PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK 1
2
2
Rima Ismal Yanti , Anna Cesaria , Siskha Handayani Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
[email protected]
1
ABSTRACT Background of the research was that the students were lack of interest on studying mathematics, and their learning outcome was under the KKM (Minimum Achievement Criteria). The research was to find out whether students’ mathematics learning outcome by implementing learning model of Quantum Teaching is better than conventional learning. It was an experimental research with research design random to subject. The population was all students at class VIII SMPN 3 Lembah Gumanti. Samplings were class VIII.3 as the experimental class and class VIII.4 as the control class. The instrument was final test on essay with the test reliability = 0.959. Data analysis used one-tailed t-test. Based on the data analysis, it is found that students’ mathematics learning outcome by implementing learning model of Quantum Teaching is better than conventional learning. Keywords: Quantum Teaching, Students’ Learning Outcome yang dapat membentuk pola pikir
PENDAHULUAN Matematika merupakan salah
seseorang untuk berfikir logis, kritis,
satu cabang ilmu pengetahuan yang
analitis, sistematif dan kreatif dalam
memegang peranan penting dalam
menghadapi
dunia
Pentingnya
Matematika juga merupakan mata
peranan matematika terlihat dalam
pelajaran yang memegang peranan
pelaksanaan
dimana
penting dalam pengembangan ilmu
dipelajari
pengetahuan, IPTEK dan teknologi
pendidikan.
pelajaran mulai
dari
pendidikan, matematika jenjang
pendidikan
suatu
persoalan.
Suherman (2003:60).
sekolah dasar, sekolah menengah
Hasil
observasi
yang
sampai perguruan tinggi. Selain itu
dilakukan di kelas VIII SMPN 3
matematika
mata
Lembah Gumanti pada tanggal 01
pelajaran yang diujikan dalam Ujian
sampai 03 Agustus 2016 terlihat
Nasional. Matematika juga ilmu
bahwa
merupakan
proses
pembelajaran
berlangsung satu arah, dimana guru
dalam
menggunakan metode ceramah. Guru
Sedangngkan
hanya berdiri pada satu tempat lalu
dengan siswa diperoleh bahwa siswa
menjelaskan materi dan contoh soal
kurang
kemudian siswa mengerjakan soal
matematika
latihan. Pada saat mengerjakan soal
matematika
pelajaran
latihan hanya beberapa siswa yang
membosankan
dan
mampu menjawab dengan benar soal
dipahami sehingga banyak siswa
yang
yang tidak memperhatikan guru saat
diberikan
siswa
yang
guru,
lainnya
sedangkan tidak
bisa
menyelesaikannya. hasil
wawancara
menyukai
pelajaran
dan
menganggap yang
sulit
untuk
menjelaskan materi di depan kelas.
menjawab dan hanya menunggu
Permasalahan
yang
jawaban dari temannya. Hal ini
dikemukakan diatas, perlu diadakan
dikarenakan kurangnya minat dan
pembaharuan
motivasi
belajar
pembelajaran yang digunakan oleh
matematika sehingga menyebabkan
guru saat proses pembelajaran agar
suasana
tercipta
suasana
menyenangkan dan mengakibatkan
kondusif
dan
rendahnya hasil belajar matematika
memberikan ruang kepada siswa
siswa.
untuk
siswa
dalam
belajar
Berdasarkan
kurang
wawancara
dalam
ikut
model
belajar
yang
interaktif
serta
berperan
membangun
aktif
pengetahuannya.
dengan guru kelas VIII SMPN 3
Sehubungan dengan hal tersebut,
Lembah Gumanti diperoleh bahwa
perlu
dalam proses pembelajaran hanya
merancang suatu pembelajaran yang
sebagian siswa yang bisa menjawab
dapat
soal latihan yang diberikan guru,
permasalah
sedangkan siswa yang lainnya hanya
tersebut.
menunggu jawaban dari temannya.
pembelajaran yang dipandang dapat
Soal latihan yang diberikan oleh guru
mengatasi permasalahan tersebut di
sudah sesuai dengan materi dan
atas
contoh soal yang diberikan, namun
Teaching.
masih ada siswa yang tidak bisa
dipikirkan
mengatasi yang Salah
adalah
bagaimana
permasalahanada satu
model
di
kelas model
Quantum
Quantum merupakan
Teaching
cara
baru
yang
matematika
siswa
menerapkan
model
pembelajaran
memudahkan proses belajar, yang
Quantum
memadukan
daripada hasil belajar matematika
unsur
pencapaian segala
yang
mata
(2011:160). (2010:34)
seni
terarah,
pelajaran
dan
Teaching
dengan
untuk
siswa
Wena
konvensional pada kelas VIII.
Menurut
DePorter.
“Quantum
Teaching
dengan
lebih
baik
pembelajaran
METODE PENELITIAN
bersandar pada konsep “Bawalah
Jenis
penelitian
Dunia Mereka ke Dunia Kita, dan
penelitian
Antarkanlah Dunia Mereka ke Dunia
rancangan random terhadap subjek.
Kita.” Berarti bahwa sangat penting
Penelitian dilakukan pada tanggal 26
bagi seorang guru untuk dapat
April sampai 17 Mei 2017 di kelas
memasuki
sebagai
VIII SMPN 3 Lembah Gumanti.
langkah pertama untuk mendapatkan
Populasi penelitian ini adalah seluruh
hal mengajar. Pada dasarnya dalam
siswa kelas VIII SMPN 3 Lembah
pelaksanaan komponen rancangan
Gumanti yang terdaftar pada tahun
pembelajaran
Pelajaran 2016/2017 kecuali kelas
dunia
murid
Quantum
dikenal
eksperimen
adalah
dengan singkatan “TANDUR” yang
VIII.1
merupakan
Berdasarkan
kepanjangan
Tumbuhkan,
Alami,
Demonstrasikan, Rayakan Quantum kerangkanya diharapkan
mampu
unggul.
uji
statistika
pengambilan sampel dapat dilakukan
dan
secara acak dengan kelas VIII.3
(2010:39).
sebagai kelas eksperimen dan kelas
dengan
VIII.4 sebagai kelas kontrol. Teknik
Teaching yaitu
hasil
kelas
Namai,
Ulangi,
DePorter.
dari:
karena
dengan
TANDUR menciptakan
suasana yang menyenangkan dan merangsang siswa dalam
proses
pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar
analisis
data
dilakukan
dengan
menggunakan uji t satu arah pada Sudjana (2005:239).
HASIL
PENELITIAN
DAN
kelompok setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang.
PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis data
Pada
tahap
Alami,
guru
tes akhir diperoleh rata-rata (X),
memberikan media yang berkaitan
simpangan baku (S), nilai tertinggi
dengan kehidupan nyata siswa, siswa
(Xmaks) dan nilai terendah (Xmin),
terlibat langsung dengan apa yang
seperti pada Tabel 1:
akan dipelajari dan mengamati media
Tabel 1. Analisis hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Sampel Kelas Samp S Xmaks Xmin X el Eks 80,86 11,07 100 61 Kontr 69,21 14,39 89 32 ol Tabel 1 menunjukkan nilai
tersebut
hasil
belajar
matematika
dengan
teman
sekelompoknya. Berikut media yang digunakan dapat dilihat pada gambar 1.
kelas
eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol. Hasil
Pelaksanaan
pembelajaran
Quantum
model Teaching
Gambar
1.
selama penelitian semakin membaik. Pada
tahap
Tumbuhkan
memotivasi
siswa
guru
Pada
Media Dalam Menemukan Konsep Bangun Ruang Sisi Datar tahap namai guru
dengan
membagikan karton kepada setiap
memberikan sebuah video motivasi
kelompok. Guru meminta setiap
belajar dan senam otak (Brain Game)
kelompok untuk menemukan kata
kepada siswa. Guru menyampaikan
kunci dan menemukan rumus dari
makna dari video motivasi belajar
materi
tersebut.
membimbing
Guru
menyampaikan
yang
dipelajari. dan
Guru
mengarahkan
kompetensi yang akan dicapai dan
setiap kelompok yang mengalami
manfaat dari mempelajari materi.
kesulitan dalam mencari kata kunci
Guru membagi siswa kedalam 6
dan
menemukan
rumus
yang
dipelajari. Pada tahap demonstrasi,
siswa
mendemosnstrasikan
hasil
berdistribusi normal maka, untuk uji
diskusinya. Berikut hasil diskusi
hipotesis menggunakan uji t satu
kelompok dapat dilihat pada gambar
arah
2.
ttabel=1,68 karena thitung > ttabel, maka
diperoleh
thitung=3,42
tolak H0 dan terima H1.
dan
Dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar matematika
siswa
menerapkan Quantum
model
dengan pembelajaran
Teaching
lebih
baik
daripada hasil belajar matematika siswa
dengan
menerapkan
pembelajaran konvensional. Penelitian
Gambar 2. Hasil Diskusi dengan
Kelompok Tahap memberikan
ulangi
guru
penegasan
kembali
tentang materi yang dipelajari. Guru memberikan
contoh
soal
dan
memberikan latihan kepada siswa. Pada
tahap
rayakan
guru
memberikan pengakuan atas apa yang telah diberikan siswa dalam diskusi kelompok dan mengerjakan latihan. Guru mengajak semua siswa untuk bertepuk tangan, karena telah memberikan sikap positif selama
terlebih normalitas
dahulu dengan
uji
hipotesis,
dilakukan uji
relevan
model
pembelajaran
Quantum Teaching
dalam kegiatan
belajar mengajar telah dilakukan oleh Gusti
Ayu
Ary
berdasarkan
Antari
(2014)
hasil
penelitiannya
diperoleh
bahwa
pembelajaran
dengan
menerapkan
pembelajaran
Quantum
model Teaching
dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar matematika siswa. Selanjutnya,
penelitian
dilakukan
oleh
Murizal,Yarman
yang Angga
dan
Yerizon
diperoleh bahwa dengan menerapkan
proses pembelajaran berlangsung. Sebelum
yang
uji
Liliefors,
diperoleh data kelas eksperimen
model
pembelajaran
Teaching kemampuan
dapat
meningkatkan
pemahaman
matematis siswa.
Quantum
konsep
Berdasarkan
tes
Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Kubus Dan Balok Pada Siswa Kelas VIII F SMP NEGERI 2 UBUD Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi Sarjana. FKIP Universitas Mahasaraswati Denpasar, Denpasar.
akhir
dan analisis yang telah dilakukan rata-rata skor siswa
hasil
belajar
kelas eksperimen adalah
80,86 lebih besar dari pada ratarata skor hasil belajar siswa kelas kontrol
yaitu
simpulkan
69,21.
bahwa
matematika
siswa
menerapkan
model
Quantum
Jadi dapat
hasil
belajar dengan
pembelajaran
Teaching
lebih
baik
daripada hasil belajar matematika siswa
dengan
menerapkan
DePorter, dkk. (2010). Quantum Teaching: Mempraktikan Quantum Learning di Ruang-ruang Kelas. Bandung: Kaifa.
pembelajaran
konvensional.
KESIMPULAN
Murizal, dkk. (2012). Pemahaman Konsep Matematis Dan Model Pembelajaran Quantum Teaching. Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 1 No. 1. Hlm. 19-23. Sudjana.
Berdasarkan hasil penelitian yang
diperoleh,
maka
dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar
2005. MetodeStatistika. Bandung: Tarsito.
Suherman, Erman. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA UPI.
siswa dengan menerapkan model Quantum
Teaching
lebih
baik
daripada hasil belajar siswa dengan menerapkan
pembelajaran
konvensional di SMPN 3 Lembah Gumanti.
DAFTAR PUSTAKA Antari, Gusti Ayu Ary. (2014). Penerapan Model Quantum Teaching Sebagai Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan
Wena,
Made. (2011). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.
Zaini, Hisyam dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Indah Madani.