PENGARUH PENAMBAHAN RAGI ROTI DAN LAMA WAKTU FERMENTASI TERHADAP GLUKOSA HASIL HIDROLISIS SELULOSA AMPAS TEBU (Saccharum officanarum) DENGAN HCl 30% DALAM PEMBUATAN BIOETANOL SKRIPSI
FERI SUSANTO 080802063
DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012
Universitas Sumatera Utara
PENGARUH PENAMBAHAN RAGI ROTI DAN LAMA WAKTU FERMENTASI TERHADAP GLUKOSA HASIL HIDROLISIS SELULOSA AMPAS TEBU (Saccharum officanarum) DENGAN HCl 30% DALAM PEMBUATAN BIOETANOL SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains
FERI SUSANTO 080802063
DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012
Universitas Sumatera Utara
PERSETUJUAN
Judul
Kategori Nama Nomor Induk Mahasiswa Program Studi Departemen Fakultas
: PENGARUH PENAMBAHAN RAGI ROTI DAN LAMA WAKTU FERMENTASI TERHADAP GLUKOSA HASIL HIDROLISIS SELULOSA AMPAS TEBU (Saccharum Officanarum) DENGAN HCl 30% DALAM PEMBUATAN BIOETANOL : SKRIPSI : FERI SUSANTO : 080802063 : SARJANA (S1) KIMIA : KIMIA : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Disetujui di Medan, Agustus 2012
Komisi Pembimbing Pembimbing 2
:
Dr. Yuniarti Yusak,MS NIP. 194901271980022001
Pembimbing 1
DR. Rumondang Bulan, MS NIP.195408301985032001
Diketahui/Disetujui Oleh Departemen Kimia FMIPA USU Ketua,
DR. Rumondang Bulan, MS NIP. 195408301985032001
Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN
PENGARUH PENAMBAHAN RAGI ROTI DAN LAMA WAKTU FERMENTASI TERHADAP GLUKOSA HASIL HIDROLISIS SELULOSA AMPAS TEBU (Saccharum officanarum) DENGAN HCl 30% DALAM PEMBUATAN BIOETANOL
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa karya skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Agustus 2012
FERI SUSANTO 080802063
Universitas Sumatera Utara
PENGHARGAAN
Alhamdulillahirabbil’alamin... Inilah kalimat indah untuk-Mu Ya Allah, kalimat yang menandakan rasa syukur ku sebagai hamba-Mu atas nikmat dan karunia yang tak henti-hentinya Engkau berikan. Sholawat dan salam untuk junjungan Nabi Muhammad SAW. Penulis mengakui setulus-tulusnya bahwa banyak pihak yang telah memberikan dorongan, bimbingan, semangat dan saran dalam penyelesaian penulisan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Penambahan Ragi Roti dan Lama Waktu Fermentasi Terhadap Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa Ampas Tebu (Saccharum Officanarum) Dengan HCl 30% Dalam Pembuatan Bioetanol” dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pada program studi Kimia FMIPA USU. Oleh karena itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada : Ayahanda tercinta Sudirman dan Ibunda Zahara atas doa yang tiada henti, kesabaran dan kasih sayang yang tulus serta dukungan moril dan materil sehingga Ananda dapat mempersembahkan sebuah karya sebagai penyejuk hati. Kepada abang, kakak, dan keponakanku yang selalu memberikan tawa saat bersama dalam keluarga. Penulis mengucapkan ribuan terima kasih atas segala kebesaran dan ketulusan hati yang telah memberikan saran, membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyelesaian skripsi ini serta untuk ilmu yang penulis dapatkan selama perkuliahan kepada : ibu Dr. Rumondang Bulan, MS, selaku Ketua Jurusan dan sebagai dosen pembimbing I dan ibu Dr. Yuniarti Yusak, MS, sebagai dosen pembimbing II, Bapak Drs. Albert Pasaribu, M.Sc selaku Sekretaris Jurusan Kimia, Bapak Drs. Firman Sebayang, MS, selaku kepala Laboratorium Biokimia/Kimia Bahan Makanan, Bapak Dr. Ribu Surbakti, MS dan Ibu Dra. Emma Zaidar, M.Si, sebagai dosen biokimia, Bapak Prof. Basuki Wirjosentono,Ph.D, sebagai dosen wali serta bapak ibu dosen berserta semua staf Departemen Kimia FMIPA USU. Dan tak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada keluarga Biokimia (Tiwi, Icha, Yhaya, Arau, Ari, Tika, Putri, Echa dan Saiful) serta Kak Pia dan Kak Vika yang telah banyak membantu dan memberikan semangat kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Sahabat-sahabat terbaikku (Jaka, Zefry, Jandri, Yohannes, Siti, Juju, Feby, Bethsy, Erin, Reni, Ria). Kawan-kawan seperjuangan stambuk 2008 yang banyak membantu Arif, Andreas, Enka, Bayu, Firman, Elisa, Tya. Dan untuk Nurul atas dukungan dan semangat kepada penulis. Kakak, Abang dan adik-adik satu almamater yang telah menjalin kerja sama, saling bertukar pikiran selama kuliah untuk menuju puncak keberhasilan bersama. Akhirnya dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna dan penulis persembahkan skripsi ini kepada para pembaca semoga ada manfaatnya dan terima kasih.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh penambahan ragi roti dan lama waktu fermentasi terhadap glukosa hasil hidrolisis selulosa ampas tebu dengan HCl 30% dalam pembuatan bioetanol. Ampas tebu mengandung selulosa sebesar 29,81%. Selulosa diisolasi dari ampas tebu yang dihidrolisis dengan HCl 30% untuk menghasilkan glukosa yang dianalisa dengan metode Nelson-Somogyi dan kadar gula reduksi yang diperolah sebesar 9,15%. Fermentasi glukosa menggunakan variasi lama fermentasi 2 hari, 4 hari, 6 hari dan 8 hari dengan variasi penambahan ragi roti 1 g, 2 g dan 3 g. Kadar bioetanol dianalisa dengan titrasi volumetrik menggunakan metode oksidasi kalium dikromat. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kadar etanol tertinggi diperoleh pada fermentasi sebesar 5,12% dengan lama fermentasi 6 hari dan penambahan ragi roti 2 gram.
Universitas Sumatera Utara
THE INFLUENCE ADDED BAKER YEAST AND PERIODS OF FERMENTATION TOWARD GLUCOSE YIELD HYDROLYSIS CELLULOSE SUGARCANE BAGASSE WITH HCl 30% TO MAKE BIOETHANOL
ABSTRACT
The research on the influence added baker yeast and periods of fermentation toward glucoce yield hydrolysis sugarcane bagasse with HCl 30% to make bioethanol.. Sugarcane baggase was contained that cellulose was content was 29,81%. The cellulose was isolated from sugarcane baggase. It was hidrolized by HCl 30% to yield glucose and was analized by Nelson-Somogyi Method and the obtained data of the reduction glucose was 9,15%. The fermentation of glucose used various periods of fermentation were 2 days, 4 days, 6 days and 8 days and various added baker yeast were 1 g, 2, and 3 g. The percentage of bioethanol was analized by using pottassium dicromate titrations of oxidation volumetric method. The result of analysis show that the highest percentage was 5,12% with period of fermentation was 6 days and baker yeast 2 g.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman ii iii iv v vi vii x xi xii
Persetujuan Pernyataan Penghargaan Abstark Abstract Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Pembatasan Masalah 1.4 Tujuan Penelitian 1.5 Manfaat Penelitian 1.6 Lokasi Penelitian 1.7 Metodologi Penelitian
1 1 3 3 3 4 4 4
Bab II Tinjauan Pustaka 2.1 Tanaman Tebu 2.1.1 Klasifikasi Tebu 2.2 Karbohidrat 2.2.1 Klasifikasi Karbohidrat 2.2.1.1 Monosakarida 2.2.1.2 Oligosakarida 2.2.1.3 Polisakarida 2.2.2 Lignin 2.2.3 Selulosa 2.2.4 Glukosa 2.3 Analisa Kualitatif dan Kuantitatif Gula Pereduksi 2.3.1 Analisa Kualitatif Gula Pereduksi 2.3.1.1 Uji Molisch 2.3.1.2 Uji Seliwanof 2.3.1.3 Uji Anthrone 2.3.1.4 Uji Barfoed 2.3.1.5 Uji Iodin 2.3.1.6 Uji Osazon 2.3.1.7 Uji Fehling 2.3.1.8 Uji Benedict 2.3.2 Analisa Kuantitatif Gula Pereduksi
6 6 6 7 9 9 9 10 11 12 14 15 15 15 15 16 16 16 16 17 17 17
Universitas Sumatera Utara
2.3.2.1 Metode Luff-Schroll 2.3.2.2 Metode Munson Walker 2.3.2.3 Metode Lane-Eynon 2.4 Glikolisis 2.5 Fermentasi 2.6 Ragi 2.6.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kehidupan Ragi 2.7 Bioetanol
17 18 19 19 21 22 22 23
Bab III Metoda Penelitian 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat-alat 3.1.2 Bahan-bahan 3.2 Prosedur Penelitian 3.2.1 Pengambilan Sampel 3.2.2 Pembuatan Larutan 1. Larutan K2 Cr2O7 0689 N 2. Larutan Fe(NH4)2(SO4)2 .6H2O 0,393 N 3. Indikator Ferroin 4. Pereaksi Benedict 5. Larutan HCl 30% 6. Larutan NaOH 10% 7. Larutan HNO 3 3,5% 8. Larutan Na2 SO3 2% 9. Larutan NaOH 2% 10. Larutan NaOH 17,5% 11. Larutan Na-Hipoklorit 1,75% 12. Larutan Pereaksi Nelson 13. Larutan Arsenomolibdat 3.2.3 Cara Kerja 3.2.3.1 Isolasi Selulosa dan Uji Kualitatif Selulosa 3.2.3.2 Hidrolisis Selulosa Ampas Tebu dan Uji Kualitatif Glukosa 3.2.3.3 Pengukuran Panjang Gelombang Maksimum Larutan Glukosa Standar 3.2.3.4 Penyiapan Kurva Standar Glukosa 3.2.3.5 Analisa Kadar Glukosa dari Hidrolisis Selulosa Ampas Tebu 3.2.3.6 Fermentasi Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa Ampas Tebu Menjadi Bioetanol 3.2.3.7 Destilasi Larutan Fermentasi Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa Ampas Tebu 3.2.3.8 Penentuan Kurva Kalibrasi Etanol Standar 3.2.3.9 Analisa Kadar Bioetanol Dengan Metode Oksidasi Kalium Dikromat 3.3 Bagan Penelitian 3.3.1 Isolasi Selulosa dari Ampas Tebu dan Uji Kualitatif Selulosa
25 25 25 26 27 27 27 27 28 28 28 28 28 28 29 29 29 29 29 30 30 30 31 31 31 32 32 32 33 33 34 34
Universitas Sumatera Utara
3.3.2 Hidrolisis Selulosa Ampas Tebu dan Uji Kualitatif Glukosa 3.3.3 Pembuatan Larutan Fermentasi 3.3.4 Destilasi Larutan Hasil Fermentasi dan Uji Kuantitatif Bioetanol
35
Bab IV Hasil dan Pembahasan 4.1 Hasil Penelitian 4.2 Perhitungan 4.2.1 Perhitungan Kadar Selulosa Dalam Ampas Tebu 4.2.2 Perhitungan Kadar Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa Ampas Tebu 4.2.3 Perhitungan Kadar Bioetanol 4.3 Pembahasan 4.3.1 Variasi Lama Fermentasi Terhadapa Kadar Bioetanol 4.3.2 Variasi Penambahan Ragi Roti Terhadap Kadar Bioetanol 4.3.3 Reaksi Kalium Dikromat Dengan Bioetanol
38 38 39 39 39
36 37
42 44 44 45 47
Bab V Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran
48 48 48
DAFTAR PUSTAKA
49
LAMPIRAN
51
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Hasil Analisis Kadar Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa Ampas Tebu Tabel 4.2 Data Penentuan Larutan Glukosa Standar (mg/mL) Pada Berbagai Konsentrasi Tabel 4.3 Data Penentuan Kadar Etanol Standar Pada Berbagai Konsentrasi
38 40 42
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Struktur Selulosa Gambar 2.2 Reaksi Hidrolisis Selulosa Dengan Asam Gambar 2.3 Resorcinol (1,3 dihidroksi benzen) Gambar 2.4 Reaksi Gula Pereduksi Dengan Pereaksi benedict Gambar 2.5 Jalur Glikolisis
12 14 15 17 20
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran A Data Penentuan λ Maksimum dari Larutan Glukosa 0,05 mg/mL Lampiran B Data Larutan Glukosa Standar Pada λ 760 nm Lampiran C Data Volume Titrasi Fe(NH4)2(SO4)2 0,393 N dan Kadar Bioetanol Dari Fermentasi Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa Ampas Tebu Lampiran D Data Penentuan Y baru Lampiran E Kurva Penentuan λ Maksimum dari Larutan Glukosa 0,05 mg/mL Lampiran F Kurva Larutan Glukosa Standar Pada λ 760 nm Lampiran G Kurva Larutan Etanol Standar Dengan Berbagai Konsentrasi Lampiran H Kurva Kadar Bioetanol Dengan Variasi Penambahan Ragi Roti Terhadap Lama Fermentasi
52 52 53
53 54 54 55 55
Universitas Sumatera Utara