PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMEN SELENIUM DAN IODIUM TERHADAP PROFIL DARAH, STATUS GIZI DAN SKOR IQ ANAK DENGAN TANDA KHAS KRETIN
DIFFAH HANIM
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
ABSTRACT DIFFAH HANIM, Effect of Selenium and Iodine Supplement on Blood Profile Nutritional Status and IQ-Score of School Children with Some Attributes of Cretinism. Supervised by RIMBAWAN, ALI KHOMSAN, DRAJAT MARTIANTO. Iodine Deficiency Disorder (IDD) is a public health problem especially for school-aged children living in endemic area. This condition might be worsen if the children have moderate or severe stunted and undernutrition together with IDD. This interaction was observed in this study. This study was aimed to investigate levels of some biochemical parameters, nutritional status and IQ score in school-aged children with iodine deficiency in endemic area of Boyolali Regency, Central Java. The before and after quasi experimental study design was implemented. The samples of study were school-aged children (9-12 years) suffering from iodine deficiency and Protein Energy Malnutrition (PEM) and attributed 6-11 sign of cretinism. A total number of 115 children were selected as study samples. Sampling was conducted purposively. Selenium (Se) and Iodine (I) of plasma, Haemogloblin (Hb) and Haematocrite (Ht) levels, and score of index Mean Corpuscular Volume (MCV), Mean Corpuscular Haemoglobin (MCH), Mean Corpuscular Haemoglobin Concentration (MCHC), nutritional status, and IQ score activity were determined. The group of treatments were Se supplement (n=34), I supplement (n=35), Se and I supplement (n=18) and placebo (n=28). The amount of Se and I given per day were 45 μg and 50 μg respectively. The study showed that before treatment the prevalence anemia based on Hb<11.5 g/dl and Ht<35% were 1.7% and 14% respectively, while microcytic and macrocytic anemia were 31% (based on MCV), 20% (based on MCH). When MCHC was used as a parameter, hypochromic and hyperchromic anemia were found 34%. Other cases such as leucopenia was observed 20.4% and deficiency of erythrocyte was 14.6%. Prevalence of Se and I deficiencies were very high (97.4% and 81.7% respectively). Anthropometrically 35% of samples were stunted and 34% were underweight. Score IQ as measured by Raven’s method showed that all of children who suffered from very severe deficiency of Selenium and Iodine (24.3% of the total samples) had IQ score lower than 25 (Idiot), 13% with IQ score between 25-40 (Imbecile), 10.7% with IQ score between 40-55 (Moron) and 8.7% with IQ score between 55-70 (borderline). Attribute of cretinism was found 6-11 signs. The nutritional status of the children were found better after all treatments. After treatments no cases of anemia based on Hb and Ht (p>0.05) were observed. Treatment with Se increased plasma Se (+2.76μg/dl) and I (+1.35μg/dl) which were higher than other treatments. Supplementation with Se improved blood profiles in term of leucocyte, MCV, plasma Se and I (p<0.01), and also increasing nutritional status based weight for age and IQ score (p<0.05). Iodine supplementation increased IQ score (p<0.01), and nutritional status based on height for age (p<0.05). Selenium and Iodine supplementation improved blood profiles in term of erythrocyte, MCH and MCHC (p<0.01). Based on LSD test, it was concluded that supplementation of 45 μg Se/day for two months may provide better response than supplementation of 50 μg I/day or supplementation of Se and I at the same time when intervention was conducted to 9-12 years old children with 6-11 cretinism signs. KEYWORDS: Nutritional Status, Score IQ, MCV, MCH, MCHC, Selenium, Iodine, School Children with Cretinism Attributes
RINGKASAN DIFFAH HANIM, Pengaruh Pemberian Suplemen Selenium dan Iodium terhadap Profil Darah, Status Gizi dan Skor IQ Anak dengan Tanda Khas Kretin. Dibimbing oleh RIMBAWAN, ALI KHOMSAN, DRAJAT MARTIANTO. Gangguan akibat kurang iodium (GAKI) masih merupakan masalah kesehatan masyarakat terutama pada anak sekolah dasar yang tinggal di daerah endemik GAKI. Kondisi ini diperparah dengan adanya masalah kurang energi protein baik yang diukur menggunakan indikator berat badan maupun tinggi badan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur parameter biokimia, status gizi, skor IQ dan jumlah tanda khas kretin pada anak yang tinggal di daerah endemik GAKI. Desain penelitian menggunakan Experimental Kuasi dengan sampel anak umur 9-12 tahun yang masih aktif dan tercatat di sekolah dasar (SD) daerah endemik GAKI, Boyolali Jawa Tengah. Jumlah sampel 115 anak penderita GAKI dengan 6-11 tanda khas kretin. Sampel dipilih secara purposive tetapi SD dialokasikan secara random ke dalam empat kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan meliputi suplemen selenium 45 μg/hari (n=34), suplemen iodium 50 μg/hari (n=35), suplemen selenium+iodium (n=18) dan plasebo (n=28). Suplemen diberikan setiap hari selama dua bulan. Indikator profil darah yang diperiksa meliputi kadar Hb, Ht, jumlah eritrosit, leukosit, kadar MCV, MCH dan MCHC. Status gizi dengan indikator Z-skor BB/U dan TB/U. Skor IQ diukur dengan Set Test Raven (1995). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum perlakuan profil darah menurut kadar Hb ada 1.7% anak yang menderita anemia, berdasar kadar Ht ada 14% penderita anemia. Berdasarkan kadar MCV jenis anemia (microcytic dan macrocytic) ada 31%, menurut MCH jenis anemia (microcytic dan macrocytic) ada 20%. Hasil pemeriksaan MCHC menunjukkan jenis anemia (hipokromik dan hiperkromik) ada 34%. Jumlah anak yang kekurangan eritrosit ada 14.6% dan yang menderita Leukopenia ada 20.4%. Prevalensi defisiensi Se ada 97.4% dan defisiensi I sebesar 81.7%, sedangkan prevalensi stunted 35% dan underweight sebesar 34%. Skor IQ dengan metode Raven menunjukkan bahwa semua anak yang menderita defisiensi selenium dan iodium (24.3%) memiliki skor IQ kurang dari 25 (Idiot), ada 13% dengan IQ=25-40 (Imbecile), sebanyak 10.7% memiliki IQ=40-55 (Moron) dan 8.7% dengan IQ=55-70 (garis batas normal). Jumlah tanda khas kretin ada 6-11 tanda sehingga belum dapat meyakinkan untuk disebut kretin baru (15 tanda). Setelah perlakuan meskipun tidak terdapat perbedaan nyata (p>0.05) dalam hal kenaikan Hb tetapi mampu mengubah angka 1.7 % anak dengan kadar Hb rendah, menjadi normal (11.7-17.1 g/dL). Suplementasi Se dan I menunjukkan perubahan kadar Ht dari 18-48.5% menjadi 32.99-49.8% (p>0.05). Suplementasi Se dan I dapat memperbaiki jenis anemia mikrositik dan makrositik baik hipokromik maupun hiperkromik menjadi monositik-monokromik secara nyata (p<0.001) dibandingkan plasebo. Perubahan plasma Se dan I pada
kelompok perlakuan Se (+2.76μg/dL) lebih baik dibandingkan kelompok perlakuan I (1.35 μg/dL) dan plasebo (+1.2μg/dL). Setelah suplementasi terjadi peningkatan status gizi pada semua kelompok perlakuan. Hasil paling baik ditemukan pada kelompok perlakuan suplemen selenium (3.04 kg) dengan kisaran kenaikan berat badan sebesar 1.96 – 3.04 kg (p<0.05). Pemberian suplemen I sebanyak 50 µg/hari memberikan pengaruh terbaik dengan rataan kenaikan tinggi badan 2.3 cm pada kisaran 1.2 – 3.5 cm (p<0.05). Pemberian suplemen Se sebanyak 45 μg/hari dan I sebanyak 50 μg/hari selama dua bulan dapat memperbaiki skor IQ anak (18 point) lebih tinggi dibandingkan dengan plasebo. Jumlah tanda khas kretin turun satu point setelah pemberian suplemen selenium 45 μg/hari dan iodium 50 μg/hari selama dua bulan dari 6-11 tanda menjadi 5-10 tanda (p>0.05) dengan R(adjusted) sebesar 0.547. Pemberian suplemen Se 45 μg/hari yang diminum setiap hari selama 2 bulan mampu memperbaiki profil darah, status gizi, skor IQ anak yang memiliki tanda khas ketin lebih baik dibandingkan dengan suplementasi I dengan dosis 50 μg/hari dalam waktu yang sama.
PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMEN SELENIUM DAN IODIUM TERHADAP PROFIL DARAH, STATUS GIZI DAN SKOR IQ ANAK DENGAN TANDA KHAS KRETIN
DIFFAH HANIM
Disertasi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Departemen Gizi Masyarakat
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
Halaman Pengesahan Judul Penelitian
: PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMEN SELENIUM DAN
IODIUM
TERHADAP
PROFIL
DARAH,
STATUS GIZI DAN SKOR IQ ANAK DENGAN TANDA KHAS KRETIN Nama Mahasiswa
: Diffah Hanim
NRP.
: A 561030081
Program Studi
: Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga (GMK)
Disetujui Komisi Pembimbing
Dr. Rimbawan Ketua
Dr. Ir. Drajat Martianto, MSi Anggota
Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS Anggota
Diketahui Ketua Program Studi Gizi Masyarakat
Dr. Ir. Hadi Riyadi, M.S.
Tanggal Ujian : 23 Januari 2008
Dekan Sekolah Pascasarjana
Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S.
Tanggal Lulus : 21 Februari 2008
Penguji pada Ujian Tertutup : Dr. drh. Nastiti Kusumorini, M.Sc Dr.Ir. Hadi Riyadi, MS Penguji pada Ujian Terbuka : 1. Dr.Sunarno Ranu Wihardjo, MPH 2. Dr. Ir. Sri Anna Marliyati, M.Si
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karuniaNya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak Agustus 2005 – Mei 2007 ialah masalah gangguan akibat kurang iodium (GAKI) dengan judul : PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMEN SELENIUM DAN IODIUM TERHADAP PROFIL DARAH, STATUS GIZI DAN SKOR IQ ANAK DENGAN TANDA KHAS KRETIN. Terimakasih penulis sampaikan kepada Dr. Rimbawan selaku ketua komisi pembimbing dan Prof.Dr.Ir Ali Khomsan, MS ; Dr.Ir. Drajat Martianto, M.Si selaku anggota komisi pembimbing, Dr.drh. Nastiti Kusumorini, M.Sc serta Dr.Ir. Hadi Riyadi, MS yang telah banyak memberi masukan saat ujian tertutup untuk perbaikan disertasi. Penghargaan dan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Dr. Sunarno RW, MPH serta Dr. Ir. Anna Marliyati, MS yang telah memberi masukan sangat berharga saat ujian terbuka. Penulis juga menghaturkan terimakasih kepada dr. Sulis Lestari, dr. Syamsudin, M.Kes, dr. Mumpuni beserta seluruh staf DKK Boyolali dan staf Puskesmas Cepogo, Kab. Boyolali atas bantuan dan kerjasamanya yang baik selama pengumpulan data. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada seluruh staf Lab. Teknologi Maju BATAN Yogyakarta dan Lab. Klinik Prodia Surakarta serta semua pihak yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu atas kerjasamanya yang baik selama penelitian. Ungkapan terimakasih juga disampaikan kepada: Ytc. Ayahanda Zuhair (Alm) dan Ibunda Djulyunah Zuhair (Alm) atas segala doa dan kasih sayangnya kepada penulis sejak dalam kandungan hingga beliau wafat selalu mendukung proses belajar penulis. Kepada seluruh keluarga Bani Zuhair atas segala perhatian, pengertian dan bantuan materiil yang tak terhitung sehingga studi S3 ini dapat diselesaikan. Yth. Rektor UNS, Prof. Dr. dr. Syamsul Hadi, SpKJ dan Ketua LPPM UNS, Prof. Dr. Sunardi, M.Sc serta Kepala Puslitbang PGKM, Prof. Dr. Ir. Sri Handajani, MS; Kepala dan Sekretaris P3G beserta semua staf peneliti khususnya Dra. Ismi DAN, MSi, Eva Agustinawati, S.Sos, MSi penulis sampaikan terimakasih yang tulus. Yth. Dr. dr. AA Subiyanto, MS selaku Dekan FK UNS dan Prof. Dr. Bambang Suprapto, M.MedSci selaku Kepala Bagian Gizi Fak. Kedokteran UNS beserta seluruh staf Ilmu Gizi dan teman-teman sejawat di Jurusan IKM FK UNS khususnya dr. Bhisma Murti, MPH, Mphil, PhD dan Dra. Suci Murtikarini,M.Si di Bagian Anak RSUD. Moewardi, saudaraku Dra. Martini M.Si di Bagian Kimia FK UNS, serta Prof. Dra. Nurul M. MS di F.MIPA UNS atas doa dan nasehatnya, sahabat-sahabat saya lainnya di FK UNS Surakarta yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu disampaikan terimakasih yang tulus. Yth. Direksi PT. Kimia Farma (cq. Divisi Riset dan Pengembangan) melalui Drs. Dediwan, Apt. ; Dra. V. Ani Trimuryani, Apt. serta Drs. Imam Syaiful H, Apt. yang telah membantu formulasi dan produksi kapsul selenium selenat 45 μg dan kapsul iodium 50μg dan penyediaannya untuk suplementasi. Yth. Direksi PT. Danone Aqua dan Biskuit yang telah membantu menyediakan minuman aqua bagi anak sekolah dasar untuk minum suplemen selama penelitian berlangsung, khususnya saudaraku Tani Sulaeman, SE, MBA,
saudaraku Dewi Larasati, SE,MM, saudaraku Inti W, SE,MM dan Drs. Seto BM., saya sampaikan terimakasih. Yth. Prof.Dr.dr JB. Suparjatmo, Sp.PK (K), Dr.dr. AA Subiyanto, MS; dr. Sugeng Purwoko,M.MedSci, SpGK, dr. Endang Dewi Lestari, Sp.A(K) MPH atas bantuannya hingga peneliti memperoleh ijin/persetujuan etik kedokteran (Ethical Clearance) untuk pelaksanaan penelitian S3. Ytc. Teman-teman Program Studi Gizi Masyarakat (GMK) SPS IPB tahun ajaran 2003 khususnya Dr. Ir. Sri Purwaningsih M.Si, Dr. Ir. Dwi Hastuti M.Si, Dr. Suryono, M.Si, Dr. Evawany A, M.Si, Dr. Esi Emilia M.Si, Dr. Ai Nurhayati, M.Si dan Ir. Zulhaida Lubis M.Si; Ir. Istiqlaliah M.Si, serta teman GMK tahun 2004 khususnya Dr.Ir. Dodik Briawan M.Si, sahabatku angkatan tahun 2005 khususnya Ir. C. Metti M.Sc serta seluruh civitas academica GMK IPB, teman serumah di Puri Hapsara (Bu Nanik UNHAS, Bu Sri Purwanti UNHAS, Bu Insun Sangaji UNPATI, Meisy dan Elly UNSRI, Rahmi Univ Jambi, Nisa UIN Syarifhidayatullah Jakarta, dan Iffah) tak lupa kepada saudaraku Dra. Eko Yuliastuti, MSi; Ir. Sri DAS, MSi dan saudaraku Dr. Ir. Endang Yuniastuti,M.Si sera teman-teman semua di Bogor dan Surakarta, penulis sampaikan rasa terimakasih yang dalam semoga Allah SWT senantiasa melapangkan semua urusan kita. Amin. Ytc. Seluruh keponakanku yang tinggal di Jakarta (Mirdas, Reza, Achi, Nisa, Citra, Fauzia, Shifa), keponakanku di Surabaya dan Gresik (Radif, Ulil, Yomie, Offi, Emi, Diar dan Arma), keponakanku di Yogyakarta (Agaf, Wiga) keponakan di Cirebon (Iwan, Lukman, Lia, Iman, Ida) tante sampaikan terimakasih atas doa, perhatian dan pengertiannya selama tante mengambil S3 di Bogor. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi para pembaca dan pemerhati masalah GAKI. Apabila terdapat kesalahan penulisan nama dan kekhilafan selama pelaksanaan penelitian dan perjalanan penyusunan disertasi ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Billahittaufik wal hidayah, Wassalam. Bogor,
Januari 2008 Diffah Hanim
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Yogyakarta, pada tanggal 20 Februari 1964 dari Ayah R. Zuhair Durie dan ibu Hj. Djulyunah Humam. Penulis merupakan putri ke-9 dari sepuluh bersaudara. Tahun 1983 penulis lulus dari SMA Muh. II Yogyakarta dan pada tahun yang sama lulus seleksi masuk UNSOED Purwokerto pada Fakultas Biologi, Jurusan Zoologi. Selama penyusunan Skripsi penulis mendapat beasiswa dari UNOCAL76, PERTAMINA dan lulus tahun 1988. Sejak tahun 1990 penulis menjadi pegawai negeri sipil (PNS) sebagai staf pengajar Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Pada tahun 1993 melanjutkan pendidikan Pascasarjana S2 pada Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga (GMK) IPB dengan beasiswa Proyek CHN-III Dikti dan lulus tahun 1996. Kemudian tahun 2003 penulis melanjutkan pendidikan S3 pada SPS IPB, Program Studi GMK dengan beasiswa dari BPPS Dikti, Depdiknas. Selama mengikuti program S3 penulis telah menghasilkan karya ilmiah berupa buku yang berjudul Menjadikan ‘UKS’ sebagai Upaya Promosi Tumbuh Kembang Anak Didik tahun 2005 yang diterbitkan oleh UGM Press, Yogyakarta dengan Editor Dr.Ir. Drajat Martianto, M.Si yang juga anggota komisi pembimbing disertasi penulis. Dua artikel ilmiah juga telag dihasilkan dengan judul : Pengaruh Pemberian Suplemen Selenium dan Iodium Terhadap Status Gizi, Skor IQ dan Jumlah Tanda Khas Kretin pada Anak Sekolah Dasar yang diterbitkan pada Jurnal Kedokteran YARSI Vol. 16 No.1 Januari-April 2008 (Terakreditasi No. 23a/DIKTI/KEP/ 2004) serta artikel ilmiah lainnya dengan judul: Kajian Jenis Anemia Gizi Besi dan Status Gizi Anak Penderita ’GAKI’ Di Daerah Endemik Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah yang akan dimuat pada Jurnal Ilmiah Profesi Medika, Fakultas Kedokteran UPN ’Veteran’ Jakarta (Terakreditasi No. 39/DIKTI/KEP/2004).
Bogor,
Januari 2008 Diffah Hanim
DAFTAR ISI Halaman
Abstract ........................................................................................ i Ringkasan ........................................................................................ ii Halaman Judul ............................................................................ iv Halaman Pengesahan ................................................................ v Prakata ........................................................................................ vi Riwayat Hidup ............................................................................ viii Daftar Isi ............................................................................ x Daftar Tabel ............................................................................ xiii Daftar Gambar ............................................................................ xv Daftar Lampiran ............................................................................ xvii
PENDAHULUAN Latar belakang
................................................................
1
Perumusan masalah
................................................................
5
Tujuan penelitian
................................................................
7
Kegunaan penelitian
................................................................
8
............................................................................
8
Hipotesis
TINJAUAN PUSTAKA Iodium dan Masalah GAKI
....................................................
9
....................................................
10
Dampak dari GAKI pada Berbagai Tahapan Perkembangan ....
14
Penilaian Status Iodium
....................................................
17
..............................................................
18
Spektrum Kretin Endemik dan Kelainan Hipotiroid ................
21
Selenium dan GAKI ……………………………………........
27
Growth Spurt II Anak Sekolah ....................................................
30
Tes IQ pada Anak Sekolah Dasar
........................................
34
Selenium, Perkembangan Fisiologi Otak dan Hasil Tes IQ ...........
35
Fisiologi dan Perkembangan Otak ……………………………......
38
Darah dan Defisiensi Zat Gizi Mikro
........................................
41
Eritrosit (Sel Darah Merah)
..............................................
42
Leukosit (Sel Darah Putih)
...............................................
43
Patofisiologi Anemia
.....................................................
44
Selenium, Fungsi, Sumber
....................................................
47
Regulasi Kelenjar Thyroid.
Kecukupan Iodium
Kecukupan Selenium ................................................................
50
Akibat Kekurangan dan Kelebihan Asupan Selenium................
52
Penyerapan Selenium Organik dan Inorganik ............................
55
Sistem Transpor dan Metabolisme Selenium .............................
56
Status Selenium
.................................................................
57
Lama Intervensi dan Dosis Suplemen Se dan I .............................
62
KERANGKA PEMIKIRAN
.....................................................
63
BAHAN DAN METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian
....................................................
64
Desain Penelitian ............................................................................
65
Populasi dan Sampling ................................................................
67
Variabel dan Definisi Operasional ...............................................
70
Cara Pengumpulan Data ................................................................
75
Analisis Data
............................................................................
76
Protokol Penelitian...........................................................................
77
HASIL Hasil Penelitian Pendahuluan
……………………………........
81
Hasil Penapisan Sampel ……………………………………........
82
Hasil Penelitian Epidemiologi
………………………………....
84
Karakteristik Anak menurut Hasil Pemeriksaan Laboratorium ......
86
Hasil Pemeriksaan Profil Darah Rutin menurut Kelompok Perlakuan ..................................................... Hasil Pemeriksaan Kadar Selenium dan Iodium Plasma menurut Kelompok Perlakuan.............................................
86 91
Karakteristik Anak menurut Pemeriksaan Fisik ……………….....
94
Pengaruh Pemberian Suplemen terhadap Status Gizi..................
94
Tingkat Kecukupan Zat Gizi Anak
.........................................
100
Hasil Pengukuran Lingkar Lidah Anak menurut Kelompok Perlakuan …………………………............
100
Hasil Tes IQ Anak menurut Kelompok Perlakuan ...................
104
Pengaruh Pemberian Suplemen Selenium dan Iodium terhadap Jumlah Tanda Khas Kretin....................................
109
PEMBAHASAN Penapisan Sampel
.......................................................
111
Penapisan Tes IQ
...................................................................
111
Profil Darah Anak menurut Kelompok Perlakuan
...................
112
Kadar Selenium dan Iodium Plasma menurut Kelompok Perlakuan ...............................................................................
120
Faktor yang Mempengaruhi Respon Profil Darah
...................
122
Status Gizi Anak menurut Kelompok Perlakuan
...................
127
Status Gizi berdasarkan standar CDC (WHO, 2000) menurut Kelompok Perlakuan ...........................................
127
Tingkat Kecukupan Zat Gizi Anak
132
...........................................
Lingkar Lidah menurut Kelompok Perlakuan
...................
134 Skor IQ Anak menurut Kelompok Perlakuan
...................
136
Jumlah Tanda Khas Kretin menurut Kelompok Perlakuan…............
139
Faktor yang Mempengaruhi Respon Status Gizi ...............................
139
Analisis Normalitas Data dan Uji ANOVA
...............................
140
.......................................................
141
Analisis Implikasi Kebijakan .......................................................
142
Analisis Implikasi Keilmuan .......................................................
143
Kebaruan Penelitian
.......................................................
143
Keterbatasan Penelitian
.......................................................
144
Simpulan ...........................................................................................
145
Saran
...........................................................................................
146
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................
147
LAMPIRAN
160
Analisis Regresi Logistik
SIMPULAN DAN SARAN
...............................................................................
DAFTAR TABEL
Halaman 1
Dampak Dfisiensi Iodium pada Organ dan Hormon Tikus ........... 14
2
Dampak Gangguan Akibat Kurang Iodium ................................... 16
3
Rekomendasi Asupan iodium ........................................................... 19
4
Upaya Penanggulangan GAKI oleh Depkes .................................. 20
5
Simtomatologi Kretin Endemik, Sengi (1974 –1999)
........... 21
6
Hasil Pemeriksaan Laboratorium Anak Diduga Kretin
........... 25
7
Matriks Hipotesis yang sudah Dibuktikan
8
Karakteristik Pertumbuhan Fisik dan Perubahan Komposisi Tubuh pada Masa Growth Spurt II ................................... 31
9
Kebutuhan Zat Gizi pada Puncak Growth Spurt II
10
Skor IQ Wechsler yang dikembangkan oleh Raven ....................... 35
11
Sumber dan Kandungan Selenium dalam Bahan Makanan ........... 43
12
Angka Kecukupan yang Dianjurkan untuk Selenium...................... 44
13
Kadar Haemoglobin Normal pada Anak
14
Angka rata-rata dari Leukosit dan Angka Turunan / Diferensial pada Anak .......................................................... 52
15
Desain dan Lokasi Penelitian .......................................................... 67
16
Kriteria Inklusi untuk Penentuan Sampel Saat Penapisan .............. 68
17
Hasil Randomisasi SD untuk Penentuan Jenis Perlakuan ............... 70
18
Hasil Analisis Bio-availabilitas Kapsul Iodium dan Selenium
19
Besar dan Asal Sampel Penapisan
20
Persentase Sebaran Partisipasi Responden
21
Hasil Analisis Profil Darah Rutin Anak Umur 9-12 tahun.............. 87
22
Hasil Analisis Pengukuran Biokimia Darah menurut Kelompok Perlakuan .......................................................... 88
23
Hasil Analisis ∆ Peningkatan Jumlah Leukosit pada Anak .................................................................................. 90
24
Hasil Analisis ∆ Peningkatan Jumlah Eritrosit pada Anak .................................................................................. 90
25
Hasil Analisis ∆ Kadar MCV pada Anak dengan Tanda Khas Kretin ...................................................................... 90
26
Hasil Analisis ∆ Kadar MCH pada Anak dengan Tanda Khas Kretin ...................................................................... 91
....................... 30
....................... 33
.................................. 50
82
............................................. 84 ................................. 85
27 28 29 30 31
Hasil Analisis ∆ Kadar MCHC pada Anak dengan Tanda Khas Kretin ...................................................................
92
Hasil Analisis Kadar Selenium dan Iodium dalam Plasma Darah Anak ...................................................................
93
Distribusi Anak menurut Kadar Selenium Plasma Darah dan Kelompok Perlakuan ...........................................
94
Distribusi Anak menurut Kadar Iodium Plasma Darah dan Kelompok Perlakuan ...........................................
94
Distribusi Anak menurut Kadar Selenium Plasma Darah dan Jenis Kelamin .................................................…..
94
32
Distribusi Anak menurut Kadar Iodium Plasma Darah dan Jenis Kelamin ........................................................ 95
33
Hasil Analisis ∆ Kadar Iodium dan Selenium Plasma
........ 95
34
Hasil Uji Beda Status Gizi menurut Kelompok Perlakuan
........ 96
35
Hasil Analisis Regresi Antropometri menurut Kelompok Perlakuan ........................................................ 97
36
Karakteristik Antropometri Anak menurut Kelompok Perlakuan (Sebelum Perlakuan) ............................................. 98
37
Karakteristik Antropometri Anak menurut Kelompok Perlakuan (Sesudah Perlakuan) .............................................
99
Prevalensi Underweight menurut Jenis Kelamin dan Perlakuan Sebelum dan Sesudah Suplementasi ...................
100
Prevalensi stunted menurut Jenis Kelamin dan Perlakuan Sebelum dan Sesudah Suplementasi ...................
100
Tingkat Kecukupan Zat Gizi Anak di Daerah Endemik GAKI menurut AKG (2004) ...........................................................
101
41
Lingkar Lidah Anak menurut Kelompok Perlakuan ...................
103
42
Lingkar Lidah Anak menurut Jumlah Petanda Kretin..................
103
43
Hasil Analisis Ukuran Lingkar Lidah dengan Faktor Anemia ..... 104
44
Lingkar Lidah Anak menurut Jenis Kelamin ................................ 107
45
Hasil Tes IQ Anak menurut Kelompok Perlakuan dan Status Gizi Anak Sebelum Perlakuan ................................ 105
46
Hasil Tes IQ Anak menurut Kelompok Perlakuan dan Status Gizi Anak Sesudah Perlakuan ................................ 105
47
Skor IQ menurut Status Gizi dan Jenis Kelamin Anak
38 39 40
(Sebelum Perlakuan)
........................................................ 108
48
Skor IQ menurut Status Gizi dan Jenis Kelamin Anak (Sesudah Perlakuan) ........................................................ 109
49
Hasil Analisis ∆ Peningkatan Skor IQ pada anak ......................... 109
50
Hasil Analisis Selisih Penurunan Jumlah Tanda Khas Kretin .....
111
51
Hasil Analisis Uji Beda ∆ Antropometri, Skor IQ menurut Kelompok Perlakuan ...............................
111
Hasil Analisis Nilai Odd Ratio dan Nilai p untuk Profil Darah Anak ...................................................................
111
52 53
Hasil Analisis Nilai Odd Ratio dan Nilai p untuk Status Gizi Anak .................................................................... 111
DAFTAR GAMBAR Halaman 1
Konversi T4 menjadi T3
…………………………………...
12
2
Spektrum Kretin Endemik dan Kongenital Hipotiroid.................
23
3
Alternatif Upaya Penanggulangan GAKI di Negara Berkembang
29
4
Bagian-bagian Otak
37
5
Bagian-bagian Otak Dilihat dari Tengah
6
Bagian Utama Otak dan Lobus
7
Synaps
8
....................................................... ...............................
38
............................................
38
................................................................................
41
Perbandingan Volume Sel Otak Penderita Kretin dengan Otak Orang Sehat ....................................................................
41
9
Reaksi Aktivitas Glutation-S-transferase
60
10
Hubungan Sinergis Zat Gizi sebagai Antioksidan
11
Kerangka Pemikiran
12
................................... ...................
62
.......................................................
64
Foto SDN Jombong 1 dan SDN Jombong 2 di desa Jombong, Kecamatan Cepogo, Boyolali sebagai Lokasi Penelitian........
65
13
Hasil Penapisan Gejala / Tanda Khas Kretin ................................
83
14
Hasil Penapisan Tes IQ
84
15
Distribusi Umur Anak (Tahun)
16
Distribusi Jenis Kelamin
........................................................ ............................................
85
........................................................
86
17
Status Kebersihan Anak di Daerah Endemik GAKI ....................
86
18
Hasil Analisis Persentase Kadar Eritosit menurut Kelompok Perlakuan ........................................................
89
Hasil Analisis Persentase Kadar Leukosit menurut Kelompok Perlakuan ........................................................
89
20
Hasil Analisis MCV menurut Kelompok Perlakuan ...................
90
21
Hasil Analisis MCV menurut Kelompok Perlakuan ...................
91
22
Hasil Analisis MCHC menurut Kelompok Perlakuan .................
92
23
Hasil Analisis Status Iodium Plasma menurut Kelompok Perlakuan ............................................
93
Hasil Analisis Status Selenium Plasma menurut Kelompok Perlakuan ............................................
93
19
24 25
Status Gizi Anak berdasar standar CDC (WHO, 2000).................. 96
26
Status Gizi Anak menurut Jenis Kelamin
............................
98
27
Pelaksanaan Pengukuran Antropometri Anak di Daerah Endemik GAKI .................................................................
99
28
Pengukuran Lingkar Lidah pada Anak Penderita GAKI ...........
102
29
Jumlah Tanda Khas Kretin dan Status Gizi Anak
105
30
Hasil Analisis Skor IQ menurut Kelompok Perlakuan
.....
106
31
Hasil Analisis Tanda Khas Kretin menurut Kelompok Perlakuan ............................................................................
110
................
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1
Lembar Data Kepatuhan
........................................................
160
2
Presensi Kepatuhan Siswa ’Minum Kapsul’ SDN Jombong I, ...... Kecamatan Cepogo, Boyolali (Minggu – I) ....................
161 162
3
Lembar Jawab Tes IQ Raven ........................................................
163
4
Jenis Menu Makanan Harian Anak di Derah Endemik GAKI..........
163
5
Nilai Zat Gizi Menurut Jenis Menu Makanan Harian Anak di Daerah Endemik GAKI ........................................................
164
Rata-rata Nilai Zat Gizi Menurut Sumbangan Makanan Jajanan Anak di Daerah Endemik GAKI ...............................
164
6 7
Daftar Bahan Pangan Goitrogenik (Chapman, 1982)
8
Hasil Test Distribusi Kenormalan Data dan Homogenitas Sampel .................................................................................
165
9
Jenis Intervensi Suplemen Iodium di Berbagai Negara……….......
166
10
Ethical Clearance
...................................................................
167
11
Surat-surat dan Hasil Analisis Laboratorium ................................
168
12
Hasil Analisis Ancova
169
........................................................
PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMEN SELENIUM DAN IODIUM TERHADAP PROFIL DARAH, STATUS GIZI DAN SKOR IQ ANAK DENGAN TANDA KHAS KRETIN
DIFFAH HANIM
Disertasi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Departemen Gizi Masyarakat
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008