PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI KEDELAI (Glycine max L.) TERHADAP KADAR PROTEIN OTOT TIBIA PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) USIA MENOPAUSE
Oleh : WELLY ANDRI PUSPYANTORO 06330054
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama
: Welly Andri Puspyantoro
Nim
: 06330054
Jurusan
: Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas
: Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul Skripsi
: Pengaruh pemberian nutrisi kedelai (Glycine max L.) terhadap kadar protein otot tibia tikus putih (Rattus norvegicus) yang di ovariektomi (model menopause)
Diajukan untuk Dipertanggung Jawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) Pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Menyetujui
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. Nur Widodo, M.Kes
Dr. Nurul Mahmudati, M.Kes
i
SURAT PERNYATAAN
Nama
: Welly Andri Puspyantoro
Tempat/tgl Lahir
: Ponorogo, 04 Agustus 1987
Nim
: 06330054
Fakultas/Jurusan
: FKIP/ Program Studi Pendidikan Biologi
Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “Pengaruh pemberian nutrisi kedelai (Glycine max L.) terhadap kadar protein otot tibia tikus putih (Rattus norvegicus) yang di ovariektomi (model menopause) ” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar saya bersedia mendapat Sanksi Akademis.
Malang, 19 Januari 2010 Yang menyatakan,
(Welly Andri Puspyantoro) Mengetahui,
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. Nur Widodo, M.Kes
Dr. Nurul Mahmudati, M.kes
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Dan diterima untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi
Mengesahkan : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Dekan,
Drs. H. Fauzan, M. Pd. Dewan penguji :
Tanda tangan
1. Drs. Nur Widodo, M. Kes
1. ................................
2. Dr. Nurul Mahmudati, M. Kes
2. ................................
3. Dra. Sri Wahyuni, M. Kes
3. ................................
4. Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd
4. ................................
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN Dalam Hidup Ini hanya ada 3 Kunci yaitu Sabar,Kerja keras dan Berdoa……”Jangan Pernah Menyerah Untuk mendapatkan apa yang kita impikan“
Kupersembahkan buah karya ini untuk segala peluh bapak dan ibu yang terus mengalir bersama lantunan do’a tak henti demi selaksa harap ku yang terus bergema…… Untuk segala cinta adik dan para sahabatku, yang senantiasa memberi semangat dalam proses pengerjakan skripsi ini….serta buat orang yang paling aku sayangi,semoga kebahagiaan selalu menyertaimu……Terimakasih karena telah menjadi seseorang yang selalu mendukungku serta memberi semangat buatku…......GOOD LUCK
Untuk almamater tercinta Universitas Muhammadiyah Malang
iv
KATA PENGANTAR
Assalamua’laikum Wr. Wb Puji syukur kepada Allah SWT, dengan berkah dan limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi dengan judul ” Pengaruh pemberian nutrisi kedelai (Glycine max L.) terhadap kadar protein otot tibia tikus putih (Rattus norvegicus) yang di ovariektomi (Model Menopause)” ini, diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari dengan sepenuh hati akan adanya keterbatasan dalam hasil akhir penyusunan skipsi ini, untuk itu kritik, saran, usulan dan masukan untuk perbaikan skripsi ini sangatlah diharapkan. Ucapan terima kasih yang tulus dan sebesar-besarnya penulis haturkan kepada semua pihak yang telah membantu proses terselesaikannya skripsi ini yaitu : 1. Bapak Drs. H. Fauzan. M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang. 2. Ibu Dra. Sri Wahyuni M.Kes selaku ketua jurusan biologi dan Ibu Dra. Siti Zaenab M.Kes selaku Sekretaris Jurusan Biologi, yang telah memberikan izin penulisan skripsi. 3. Drs.Nur Widodo, M.Kes, selaku Dosen Pembimbing I, yang telah banyak memberikan petunjuk, kritik, saran, dan bantuan bermanfaat bagi perbaikan skripsi ini. v
4. Dr. Nurul Mahmudati, M.Kes, selaku Dosen Pembimbing II atas kesempatan untuk mengikuti penelitian beliau, dan petunjuk, kritik, saran yang sangat membantu perbaikan dalam skripsi ini. 5. Segenap Dosen dan staf Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, khususnya pada dosen Program Studi Pendidikan Biologi yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk belajar banyak tentang berbagai ilmu. 6. Kedua orang tuaku, karya ini adalah salah satu wujud baktiku kepada beliau berdua yang telah memperjuangkanku untuk hidup lebih layak di dunia dan bermanfaat di akhirat. 7. Para sahabat Program Studi Pendidikan Biologi angkatan 2006, khususnya 2006 kelas B, dan teman - temanku terima kasih atas kebaikan kalian selama saya menyelesaikan skripsi ini, masukan dan semangat kalian tidak akan kulupakan. 8. Kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukan dan semoga Allah SWT selalu memberikan petunjuk kepada kita semua. Penulis menyadari tanpa adanya bimbingan dan bantuan dari semua pihak, penulisan skripsi ini tidak dapat berjalan lancar. Penulis menerima kritik dan saran bagi penyempurnaanya. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Malang, 19 Januari 2011
Penulis
vi
Pengaruh pemberian nutrisi kedelai (Glycine max L.) terhadap kadar protein otot tibia tikus putih (Rattus norvegicus) yang di ovariektomi (model menopause)
ABSTRAKSI Senyawa fitoestrogen yang banyak terdapat pada kedelai adalah isoflavon yang terbukti dapat meniru peranan dari hormon wanita yaitu estrogen. Pada saat kadar hormon estrogen menurun, akan terdapat banyak kelebihan reseptor estrogen yang tidak terikat. Jika tubuh mengkonsumsi kedelai, maka akan terjadi pengaruh pengikatan isoflavon dengan reseptor estrogen yang menghasilkan efek menguntungkan, sehingga mengurangi sympton menopause dan efek jangka panjang setelah menopause. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian nutrisi kedelai terhadap kadar protein otot tibia tikus putih model menopause serta untuk mengetahui pada dosis berapakah pemberian nutrisi kedelai berpengaruh paling baik terhadap kadar protein otot tibia tikus putih model menopause. Jenis penelitian ini adalah eksperimen sungguhan. Desain penelitian yang digunakan The post test-only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah tikus putih betina, jumlah sampel yang digunakan adalah 21 ekor yang dibuat dalam kondisi menopause terdiri dari 2 perlakuan yaitu pemberian dengan dosis 1,5 gram, dan 3 gram/hari/ekor, dan 7 kali ulangan. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling (sederhana). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Pemberian Nutrisi Kedelai, variabel terikatnya yaitu kadar protein dalam otot tikus putih , dan variabel kendalinya yaitu jenis kelamin tikus, umur tikus, makanan tikus, minuman, kandang dan perawatan. Analisis kadar protein yang digunakan adalah dengan metode Kejldahl. Teknik analisis kadar protein yang digunakan adalah uji Anava satu arah. Berdasarkan hasil uji Anava satu arah F hitung > F tabel pada taraf signifikan 1% yaitu 44.44167 > 3.90 yang berarti H0 ditolak jadi pemberian berbagai dosis nutrisi kedelai mempengaruhi kadar protein otot femur tikus putih model menopause. Peningkatan kadar protein otot femur tikus putih dengan model menopause ini memiliki arah yang positif, artinya peningkatan dosis nutrisi kedelai semakin meningkatkan kadar protein otot tibia tikus putih menopause. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian nutrisi kedelai dapat meningkatkan kadar protein otot. Adapun dosis terbaik pada penelitian ini adalah dosis 3 gr isoflavon memiliki rata-rata yang paling optimum sebesar 21.40 mg/dl berpengaruh paling optimum terhadap kadar protein otot tibia tikus putih model menopause. Kata kunci : Menopause, Kadar protein otot tibia
i
The effect of nutrition of soybean (Glycine max L.) against the tibia muscle protein content of white rats (Rattus norvegicus), which in ovariektomi (postmenopausal model)
ABSTRACT There is lots of phytoestrogen compounds in soy are the isoflavones that are proven to mimic the role of female hormones that is estrogen. When estrogen levels decline, there will be many advantages that are not bound estrogen receptor. If the body to consume soy, there will be influence the binding of isoflavones with estrogen receptors that produce beneficial effects, thereby reducing the sympton of menopause and long-term effects after menopause. The purpose of this study was to determine the effect of soy nutrition on muscle protein content of the white rat tibia model of menopause and to know at what dose of soy nutrition best effect on muscle protein content of the white rat tibia model of menopause. This research is a real experiment. The research design used in the post test-only control group design. The population in this study were female white mice, the number of samples used is 21 tail made in menopausal conditions consisted of 2 treatment that is giving a dose of 1.5 grams, and 3 grams / day / head, and 7 replicates. The sampling technique is simple random sampling (simple). The independent variables in this study are granting Nutrition Soy, ie the dependent variable levels of protein in the muscles of white rats, and control variables namely sex rats, aged rats, rat food, drinks, pens and treatments. Analysis of protein content with the method used is Kejldahl. Protein content analysis technique used is one-way Anova test. Based on one-way Anova test results, calculated F> F table at significant level 1% that is 44.44167> 3.90 which mean 𝐻0 rejected a provision of various doses of soy nutrition affects muscle protein content of the white rat femur model of menopause. Increased levels of muscle protein with a white rat femur model of menopause has a positive direction, which means that increased doses of soy nutrition to further improve muscle protein content of the white rat tibia menopause. The conclusion of this research is to improve the nutrition of soy protein content of muscle. The best dosage in this study is a dose of 3 g of isoflavones have averaged the most optimum of 21.40 mg / dl most optimum effect on muscle protein content of the white rat tibia model of menopause. Keywords: Menopause, tibia muscle protein content ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...... ............................................................................... LEMBAR PERSETUJUAN ..........................................................................
i
LEMBAR PERNYATAAN ..........................................................................
ii
LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................
iv
KATA PENGANTAR ....................................................................................
v
ABSTRAKSI ..................................................................................................
vii
DAFTAR ISI ...................................................................................................
ix
DAFTAR TABEL..........................................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .....................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................
4
1.3 Tujuan ..................................................................................................
4
1.4 Manfat Penelitian .................................................................................
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Tentang Tanaman Kedelai (Glycine max L.) .......................
6
2.1.1 Klasifikasi Tanaman Kedelai ...................................................
6
2.1.2 Morfologi Tanaman Kedelai ...................................................
6
2.1.3 Kandungan Kimia Kedelai .......................................................
8
2.2 Tinjauan Tentang Menopause .............................................................
9
2.2.1 Pengertian Menopause ............................................................
9
iii
2.2.2 Penyebab Menoapuse ...............................................................
10
2.2.3 Dampak Menopause...................................................................
10
2.3 Tinjauan Tentang Estrogen dan Fitoestrogen………………………………… 11 2.3.1 Pengertian Estrogen………………………………………………...
11
2.3.2 Struktur Kimia Estrogen…………...…………………………….....
12
2.3.3 Jenis-jenis Estrogen………………………………………………….
12
2.3.4 Fungsi Estrogen……………………………………………………...
13
2.3.5 Pengertian Fitoestrogen……………………………………………...
15
2.3.6 Manfaat Fitoestrogen………………………………………………… 16
2.4 Protein……………………………………………………………….... 16 2.4.1 Definisi Protein…………...……………………………………. 16 2.4.2 Komponen Kimia Protein……………………………………… 16 2.4.3 Klasifikasi protein……………………………………………… 18 2.4.4 Metabolisme Protein…………………………………………… 19 2.5 Tinjauan Tentang Sarcopenia……………...……………………………….
21
2.5.1 Pengertian Sarcopenia……………………………………………….
21
2.5.2 Faktor – Faktor yang Menyebabkan Sarcopenia…………………….
22
2.5.3 Proses Terjadinya Sarkopenia……………………………………….
23
2.6 Tinjauan Tentang Otot……………………………………………….
24
2.6.1 Definisi otot……………………………………………………
24
2.6.2 Macam – Macam Otot…………………………………………
24
2.7 Tikus Putih (Rattus norvegicus)……………………………………… 26 2.7.1 Klasifikasi Tikus Putih (Rattus norvegicus)……………………. 26 2.7.2 Morfologi Tikus Putih (Rattus norvegicus)…………………….. 27 2.8 Kerangka Konseptual………………………………………………… 28 2.9 Hipotesis Penelitian…………………………………………………..
28
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian .....................................................................................
29
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................
29
iv
3.3 Populasi dan Sampel ............................................................................
30
3.3.1 Populasi ...................................................................................
30
3.3.2 Sampel .....................................................................................
30
3.3.3 Karakteristik Sampel Penelitian ..............................................
30
3.4 Prosedur penelitian ...............................................................................
31
3.4.1
Tahap Persiapan ...................................................................
31
3.4.2
Tahap Pelaksanaan ...............................................................
34
3.4.3
Pengelompokan dan Perlakuan…………………………………
36
3.5 Variabel Penelitian.................... ...........................................................
36
3.5.1 Variabel Bebas ........................................................................
36
3.5.2 Variabel Terikat ......................................................................
36
3.5.3 Variabel Kendali ......................................................................
37
3.5.4 Devinisi Operasional Variabel ................................................
37
3.6 Metode Analisa Protein Otot...............................................................
37
3.7 Alur Penelitian ...................................................................................
39
3.8 Teknik Analisis Data ...........................................................................
40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1
Hasil Penelitian ................................................................................
46
4.2
Hasil Analisa Data.............................................................................
47
4.2.1 Uji Normalitas ..........................................................................
47
4.2.2 Uji Homogenitas ......................................................................
47
4.2.3 Uji Anava .................................................................................
48
4.2.4 Uji BNT....................................................................................
49
4.3 Pembahasan ..........................................................................................
50
v
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan .........................................................................................
53
5.2 Saran ....................................................................................................
53
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
54
LAMPIRAN....................................................................................................
58
vi
DAFTAR TABEL
2.1 Tabel kandungan senyawa kimia dalam kedelai (Glycine max L.)………… 8 4.1 Tabel data kadar protein otot tibia tikus putih model menopause................. 46 4.2 Tabel Hasil Perhitungan Uji Homogenitas..................................................... 48 4.3 Tabel Hasil Analisis Anava Dari Kadar Nutrisi Kedelai................................ 48 4.4 Data Uji BNT ………………………………….........................................… 49 5.1 Hasil Data Pengaruh Pemberian Nutrisi Kedelai Terhadap Kadar Protein Otot Tibia Tikus Putih model Menopause ....……………………………………56 5.2 Tabel Kerja Perhitungan Homogenitas...........................................………… 58 5.3 Data homogenitas .....………………………………………………………… 59
vii
DAFTAR GAMBAR
2.1 Gambar Morfologi Kedelai (Glycine max. L.)…………………………… 6 2.2 Gambar Struktur Kimia Estrogen.................................................................12 2.3 Gambar Struktur Otot Rangka...................................................................... 26 2.4 Gambar Morfologi Tikus Putih (Rattus norvegicus)....... ........................... 27
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Analisa kadar Protein Otot Femur Tikus Putih ................
58
Lampiran 2 Perhitungan Dosis .........................................................................
66
Lampiran 3 Tabel Normalitas ..........................................................................
67
Lampiran 4 Tabel Homogenitas .......................................................................
69
Lampiran 5 Tabel Uji Anava............................................................................
70
Lampiran 6 Tabel Uji BNT ..............................................................................
72
Lampiran 7 Dokumentasi Foto.........................................................................
72
ix