efektif DesemberJurnal 2013Bisnis dan EkonomiHariyono dan M. Nurhadi Sulistyono
189
Vol. 4, No. 2, Desember 2013, 189 - 198
PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA DI PT POS INDONESIA YOGYAKARTA Hariyono Email:
[email protected] M. Nurhadi Sulistyono Fakultas Ekonomi Universitas Tunas Pembangunan Surakarta ABSTRACT Use of information technology and accounting information system performance can affect user satisfaction. Population of this study was Post Office employees of Yogyakarta Branch with total 120 employees. Data collection method use interviews and questionaires. The analysis used in this study is multiple linear regressions. Research result show that there is a significant effect of the use of IT (XI) to the satisfaction of the user. The use of information technology (X1) and the performance of SIA (X2) simultaneously effect user satisfaction (Y). Keywords: Information of Technology, SIA performance, User Satisfaction PENDAHULUAN 1. Latar belakang Banyaknya perusahaan yang saling berebut pasar pada saat ini berakibat persaingan menjadi sesuatu yang tak terelakkan lagi. Hal ini diperburuk dengan kondisi perekonomian di Indonesia yang mengalami krisis. Dalam situasi seperti ini, maka manajemen atau pimpinan organisasi harus dapat mengambil keputusan yang tepat untuk menghadapi masalah yang timbul agar organisasi tetap dapat bertahan dan berkembang. Dalam mengambil keputusan yang cepat dan tepat, manajemen memerlukan informasi yang cepat, relevan, dapat dipercaya dan tepat waktu. Informasi yang dibutuhkan manajemen tersedia dalam 2 (dua) sistem yaitu Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan Sistem Informasi Manajemen (SIM).
Informasi bagi sebuah perusahaan merupakan bagian sangat penting dalam memecahkan masalah untuk mencapai tujuan, meraih peluang dan tindakan pengambilan keputusan yang tepat dan mendasar. Informasi yang diperoleh dari sistem informasi (information system) yaitu sebuah sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian dalam mendukung kegiatan operasional baik yang bersifat manajerial maupun berupa kegiatan strategi yang mampu menyediakan laporan-laporan berupa informasi kegiatan pada pihak yang berkepentingan. Pemanfaatan teknologi informasi (TI) dalam akuntansi banyak digunakan, antara lain di perkantoran akuntan publik. Hal ini dikarenakan TI dapat meningkatkan produktivitas pekerjaan audit dengan electronic working
190
efektif Jurnal Bisnis dan Ekonomi
papers, sementara di pihak lain, Sistem Informasi (SI) yang diterapkan oleh klien dengan basis komputer memungkinkan pekerjaan audit dilaksanakan secara on line sehingga memberikan kemanfaatan audit yang diperoleh semakin cepat bagi yang membutuhkan informasi (Taufiq, 2010). Namun demikian tidak menutup kemungkinan perusahaan/organisasi jasa yang berorientasi kepada kepuasan pelayanan kepada masyarakatpun menggunakannya pula. Salah satu perusahaan jasa pelayanan masyarakat adalah PT Pos Indonesia (Persero). PT Pos Indonesia (Persero) merupakan Perusahaan Umum (Perum) dengan nama Perum Pos dan Giro. Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 5 Tahun 1995, seluruh Perusahaan yang berbentuk Perusahaan Umum diubah menjadi Persero. Tujuan dari perubahan bentuk perusahaan ini agar PT Pos Indonesia lebih mampu bersaing dalam persaingan yang semakin ketat dan meningkatkan kinerja perusahaan sehingga mampu memperoleh keuntungan yang maksimal. Menurut Irwansyah dalam Jumaili (2005), dikemukakan bahwa penggunaan teknologi dalam SI perusahaan hendaknya mempertimbangkan pemakai. Tidak jarang teknologi yang diterapkan dalam SI sering tidak tepat atau tidak dimanfaatkan secara optimal oleh individu pemakai SI, sehingga SI menjadi kurang bermanfaat dalam meningkatkan kinerja individual. Dengan penerapan SI khususnya SIA di PT Pos Indonesia (Persero) diharapkan dapat meningkatkan struktur pengendalian internal dalam perusahaan itu sendiri. Agar SIA selalu memberikan manfaat yang maksimal bagi perusahaan, maka perlu diadakan penilaian terhadap kinerja SIA di perusahaan tersebut.
Desember 2013
Tjhai (2002) dalam penelitiannya menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang berpengaruh pada kinerja SIA, antara lain: keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, kemampuan teknik personal SIA, ukuran organisasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan SIA, program pelatihan dan pendidikan pemakai, keberadaan dewan pengarah SIA dan lokasi departemen SIA. 2. Rumusan Masalah Mendasarkan pada latar belakang tersebut maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: “Bagaimana pengaruh pemanfaatan Teknologi Informasi, kinerja SIA terhadap kepuasan pengguna di PT Pos Indonesia Yogyakarta”. 3. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bukti empiris tentang pengaruh pemanfaatan TI, pengaruh kinerja SIA, serta pengaruh pemanfaatan TI dan kinerja SIA terhadap kepuasan pengguna di PT Pos Indonesia Yogyakarta.
Menurut Davis (1989) dalam teori Technology Acceptance Model (TAM) menyatakan bahwa persepsi pengguna menentukan sikapnya dalam kemanfaatan penggunaan TI. Penggunaan TI dipengaruhi oleh kemanfaatan (usefulness) dan kemudahan penggunaan (easy of use). Kemanfaatan dan kemudahan penggunaan berpengaruh ke minat perilaku. Oleh karena itu diperlukan penelitian tentang pengaruh pemanfaatan TI dan kinerja SIA terhadap kepuasan pengguna. TINJAUAN PUSTAKA Davis (dalam Srimindarti dan Puspitasari, 2012) menyatakan bahwa TAM merupakan adaptasi dari Theory of
Desember 2013
Hariyono dan M. Nurhadi Sulistyono
Reasoned Action (TRA). Tujuan utama TAM adalah untuk memberikan dasar penelusuran pengaruh faktor eksternal terhadap kepercayaan, sikap, dan tujuan penggunaan. TAM dapat mempengaruhi niat individu dalam menggunakan TI yang terbagi dalam perilaku pemakaian (usage) dengan dua perangkat variabel, yaitu persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) yang ditetapkan pada berbagai konteks penerimaan teknologi komputer. Menurut Indrajit (2001: 2-3),TI adalah suatu teknologi yang berhubungan dengan pengolahan data menjadi informasi dan proses penyaluran data atau informasi tersebut dalam batas-batas ruang dan waktu. Sedangkan SI merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengalihan informasi. Jadi keandalan suatu SI perusahaan atau organisasi terletak pada keterkaitan antara komponen yang ada sehingga dapat dihasilkan suatu informasi yang berguna (akurat, terpercaya, detail, relevan, konsisten, jelas, dan ringkas). Cakupan TI yang harus menjadi perhatian pimpinan suatu organisasi atau perusahaan modern, dapat dikelompokkan dalam teknologi komputer dan teknologi komunikasi (Mindaryoko, 2000). Jogiyanto (2007) mendefinisikan persepsi terhadap kegunaan (perceived usefulness) sebagai sejauhmana seseorang percaya bahwa penggunaan teknologi dapat meningkatkan kinerja pekerjaannya. Kemanfaatan penggunaan TI dapat diketahui dari kepercayaan pengguna TI dalam memutuskan menerima TI, dengan satu kepercayaan bahwa penggunaan TI tersebut memberikan kontribusi positif bagi penggunanya. Lebih lanjut Godhue (1995) menyatakan bahwa pemanfaatan
191
teknologi menunjukkan keputusan individu untuk menggunakan atau tidak menggunakan teknologi komputer dalam menyelesaikan serangkaian tugasnya. Sedangkan ukuran penerimaan TI dinyatakan dalam tiga hal : (1) intensitas penggunaan, (2) frekuensi penggunaan, (3) jumlah paket perangkat lunak yang digunakan. Pengukuran konstruk kegunaan (usefulness) menurut Davis (1986) dalam Jogiyanto (2007) terdiri dari (1) menjadikan pekerjaan lebih cepat (work more quickly), (2) bermanfaat (useful), (3) menambah produktivitas (increase productivity), (4) mempertinggi efektivitas (enchance effectiveness) dan (5) mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance). Kemudahan penggunaan (easy of use) didefinisikan sebagi sejauhmana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha (Jogiyanto, 2007). Artinya bahwa kemudahan penggunaan akan mengurangi usaha (baik waktu dan tenaga) seseorang dalam mempelajari komputer. Pengguna TI mempercayai bahwa TI lebih fleksibel, mudah dipahami dan mudah pengoperasiannya (compatible) sebagai karakteristik kemudahan penggunaan. Davis (1986) dalam Jogiyanto (2007) memberikan beberapa indikator konstruk kemudahan penggunaan yaitu (1) kemudahan untuk dipelajari (easy to learn), (2) controllable (3) clear & understable, (4) flexible, (5) keterampilan menjadi bertambah (easy to become skillful) (6) mudah digunakan (easy to use). Tingkat kepuasan pengguna SIA adalah salah satu variabel yang banyak dipakai untuk menilai kesuksesan implementasi SIA pada suatu organisasi. Al-Adileh (2009) dalam penelitiannya menggunakan variabel kualitas informasi,
192
efektif Jurnal Bisnis dan Ekonomi
Desember 2013
persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kegunaan, dukungan manajemen dan kemampuan teknis pengguna untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna akhir sebagai indikator persepsi kesuksesan suatu sistem. Hasil penelitiannya menjelaskan bahwa variabel kualitas informasi, persepsi kegunaan, dukungan manajemen dan kemampuan teknis pengguna berpengaruh positif terhadap tingkat kepuasan pengguna (Nursudi dan Sudarno, 2013).
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui kuesioner tertutup, yaitu responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya. Penilaian jawaban responden mendasarkan pada skala likert berjenjang dari jawaban sangat penting/ puas/setuju dengan nilai/skor angka 5 (lima), penting/puas/setuju 4 (empat), netral 3 (tiga), kurang penting/puas/setuju 2 (dua), dan tidak penting/puas/setuju 1 (satu).
Sementara penelitian Noviandini (2012) menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh positif persepsi kebermanfaatan terhadap penggunaan e-filing, (2) ada pengaruh positif persepsi kemudahan penggunaan terhadap penggunaan e-filing, (3) ada pengaruh positif kepuasan wajib pajak terhadap penggunaan e-filing, (4) ada pengaruh positif persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan, dan kepuasan wajib pajak secara bersamasama terhadap penggunaan e-filing.
3. Metode Analisis Data Instrumen diuji menggunakan uji validitas dan reliabilitas, serta uji asumsi meliputi uji normalitas, heterokedastisitas, multi kolinearitas dan autokorelasi. Analisis data digunakan dengan regresi linear berganda, dengan uji statistik meliputi uji t, uji F dan koefisien determinasi (R2). Regresi linier berganda (multiple linier regression) dirumuskan sebagai berikut: Y = a + b1 X1 + b2 X2 + e
METODE PENELITIAN 1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Kantor Pos Yogyakarta yang bekerja dengan menggunakan SIA atau bagian dari SIA. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 120 orang. Dari 120 jumlah angket yang disebar, tingkat pengembalian kuesioner 75 (62,50%) namun yang lengkap terisi dan dapat diolah sebanyak 65 (54,17%) sehingga jumlah data yang digunakan 65 sampel yang diperoleh dari jumlah kuesioner yang dikembalikan dan representative. Teknik penentuan sampel dengan cara survei. 2. Metode pengumpulan data Metode pengumpulan data melalui wawancara (interview) dan angket (questionnaire).
Keterangan: Y : Kepuasan pengguna; X1 : Pemanfaatan TI; X2 : Kinerja SIA; a : Konstanta; b1, b2 : Koefisien regresi; e : Faktor Error/Disturbance. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor masingmasing butir pernyataan dengan total skor sehingga didapat nilai Pearson Correlation. Variabel kinerja SIA dipengaruhi oleh variabel kepuasan pengguna dan variabel pemanfaatan TI. Hasil uji validitas dari ketiga variabel dapat terlihat di bawah ini.
Desember 2013
193
Hariyono dan M. Nurhadi Sulistyono
Tabel 1. Uji Validitas Variabel Kepuasan Pengguna
Tabel 3. Uji Validitas Variabel Kinerja SIA
Butir Pertanyaan
Total Correlation
Status
Butir Pertanyaan
Total Correlation
Status
A
0,483
Valid
A
0,636
Valid
Valid
B
0,782
Valid
0,697
Valid
B
0,824
C
0,589
Valid
C
D
0,706
Valid
D
0,563
Valid
E
0,498
Valid
E
0,528
Valid
F
0,483
Valid
G
0,784
Valid
Sumber : Data primer yang diolah.
F
0,767
Valid
G
0,528
Valid
H
0,594
Valid
I
0,570
Valid
J
0,475
Valid
K
0,573
Valid
Dari Tabel 1 menunjukkan bahwa korelasi dari masing-masing item pernyataan variabel kepuasan pengguna diperoleh person correlation lebih besar dari 0,300 sehingga masing-masing item dinyatakan valid.
L
0,525
Valid
M
0,578
Valid
N
0,350
Valid
O
0,627
Valid
P
0,335
Valid
Tabel 2. Uji Validitas Variabel Pemanfaatan TI
Q
0,375
Valid
R
0,643
Valid
Butir Pertanyaan
Total Correlation
Status
A
0,562
Valid
B
0,684
Valid
Sumber : Data primer yang diolah.
C
0,348
Valid
D
0,673
Valid
E
0,428
Valid
F
0,647
Valid
G
0,605
Valid
Sumber : Data primer yang diolah.
Masing-masing item pernyataan variabel pemanfaatan TI diperoleh nilai person correlation lebih besar dari 0,300 sehingga masing-masing item pemanfaatan TI dinyatakan valid. Item penyataan kinerja SIA diukur dari keterlibatan pengguna, dukungan top manajemen, formalisasi pengembangan SI, pelatihan dan pendidikan pengguna. Dari item-item kinerja SIA diperoleh person correlation lebih besar dari 0,300 sehingga masing-masing item kinerja SIA dinyatakan valid.
Menurut Nunnally (1978), suatu variabel dikatakan reliable jika memiliki nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,60. Sementara uji reliabilitas dari masingmasing variabel menunjukkan nilai alpha cronbach lebih besar dari 0,6. Hasil uji reliabilitas terlihat pada Tabel 4. Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas Variabel
Alpha Cronbach
Status
Kepuasan pengguna
0,841
Reliabel
Pemanfaatan TI
0,806
Reliabel
Kinerja SIA
0,908
Reliabel
Sumber: Data Primer Diolah
2. Uji Asumsi Klasik Berdasarkan uji asumsi klasik dapat disimpulkan tidak terjadi masalah dengan asumsi klasik.
194
Desember 2013
efektif Jurnal Bisnis dan Ekonomi
a. Uji Normalitas
c. Uji Multikolinearitas Tabel 6. Statistik Kolinearitas Collinearity Statistics Tolerance VIF 0,388 2,575 0,388 2,575
Model 1 JML_KTI JML_KIN
Sumber : Data primer yang diolah.
Berdasarkan hasil output statistik pada Tabel 6. di atas, nilai VIF adalah sebesar 2,575 atau lebih kecil dari 5 yang menunjukkan bahwa model tersebut tidak ada multikolinearitas. d. Uji Heterokedastisitas
Sumber : Data primer yang diolah.
Gambar 1. Plot Data
Model yang baik adalah model yang mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Berdasarkan plot data pada Gambar 1 di atas, dapat terlihat bahwa data berdistribusi normal. b. Uji Autokorelasi Tabel 5. Ringkasan Model Std. Error Adjusted R of the Model R R Square Square Estimate 1 .845a .714 .705 2.06819
DurbinWatson 1.635
Sumber : Data primer yang diolah.
Berdasarkan hasil output statistik pada Tabel 5 di atas, nilai R sebesar 0,845 atau mendekati 1 menunjukkan bahwa model tidak terjadi autokorelasi antar variabelnya. Namun dengan nilai n sampel 65 dan k sebanyak 3 diperoleh nilai dl sebesar 1,50 du sebesar 1,70 dan DurbinWatson sebesar 1,635. Hasil tersebut bila mengikuti acuan dL < d < dU, maka nilai Durbin-Watson terletak diantara nilai du dan dl sehingga menunjukkan ragu-ragu (inconclusive) tidak ada autokorelasi positif.
Sumber : Data primer yang diolah.
Gambar 2. Plot Residual
Plot residual terhadap data prediksi terlihat menyebar secara normal. Oleh karena itu, model tersebut memenuhi sifat homogenitas. 3. Uji Regresi Berganda Tabel 7. Analisis Regresi Ganda B
t
p (Sig.)
0,594
5,529
0,000
0,283
2,636
F
66,854
Adjusted R
p (Sig.)
0,000
Konstanta
2,410
X1 X2
Sumber : Data primer yang diolah.
0,011 2
0,673
Desember 2013
Hariyono dan M. Nurhadi Sulistyono
Dari Tabel 7 dapat dirumuskan persamaan regresi sebagai berikut: Y = 2,410 +0,594 X1 + 0,283 X2 + e (2) (0,000)*** (0,011)** Konstanta sebesar 2,410 bertanda positif berarti apabila dalam keadaan variabel-variabel independen diasumsikan tidak mengalami perubahan (sama dengan nol) maka kepuasan pengguna sebesar 2,410 dan berpendapat positif terhadap kepuasan tentang sistem informasi akuntansi yang ada. Besarnya pengaruh pemanfaatan TI terhadap kepuasan pengguna ditunjukkan oleh besarnya koefisien regresi sebesar 0,594. Koefisien regresi pemanfaatan TI sebesar 0,594 menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi positif artinya pemanfaatan TI berpengaruh positif atau searah terhadap kepuasan pengguna. Besarnya pengaruh kinerja SIA terhadap kepuasan pengguna ditunjukkan oleh besarnya koefisien regresi kinerja SIA sebesar 0,283. Koefisien regresi kinerja SIA sebesar 0,283 menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi positif artinya kinerja SIA berpengaruh positif atau searah terhadap kepuasan pengguna. Kepuasan pengguna akhir SI merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan SIA (Jalil, 2008, Guamaraes et.al. 2002 dalam Yusnaini 2010) yang menyatakan bahwa penggunaan kepuasan pengguna untuk mengukur kualitas sistem justru akan menyebabkan penilaian yang subyektif tentang pengertian kualitas sistem. Kepuasan pengguna lebih menyangkut pandangan pengguna terhadap SI, bukan pada aspek kualitas teknik sistem yang bersangkutan. Dari uji t dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 5%), didapat nilai ttabel sebesar 1,984. Nilai thitungPemanfaatan TI (X1) sebesar 5,529 lebih besar dari t tabel (1,984) dengan nilai signifikansi 0,000 lebih
195
kecil dari α = 0,05. Dengan demikian Ho ditolak dan menerima Ha, artinya ada pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan TI terhadap kepuasan pengguna. Hal ini menunjukkan bahwa dalam suatu pelayanan dan pekerjaan pada masa sekarang tidak terlepas adanya pemanfaatan TI yang digunakan. TI yang dapat dimanfaatkan secara maksimal berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pengguna. Melalui pemanfaatan aplikasi dari TI membuat perusahaan lebih kompetitif. Hal ini sesuai yang disampaikan Faisal (2011) bahwa aplikasi TI akan membuat perusahaan lebih kompetitif karena akan mendapat banyak manfaat dari kecanggihan TI. TI sangat diperlukan untuk kelancaran aktivitas organisasi seperti mendukung pelayanan pegawai pada pelanggannya. Oleh karena itu pemanfaatan TI akan maksimal apabila didukung oleh SI dan pemakaian pengguna. Apabila pengguna memiliki kemampuan lebih baik dari kemampuan TI yang ada, akan berakibat kurangnya tingkat kepuasan pengguna.Namun bila TI yang ada memiliki kemampuan lebih baik dari kemampuan pengguna maka pengguna akan merasa sangat puas. Kepuasan merupakan hasil kerja yang dirasakan atau diperoleh seseorang selama melakukan pekerjaan. Hasil ini sesuai dengan pendapat Davis (1989) dalam teori Technology Acceptance Model (TAM) yang menyatakan bahwa persepsi pengguna akan menentukan sikapnya dalam kemanfaatan penggunaan TI. Dalam TAM digambarkan bahwa penerimaan penggunaan TI dipengaruhi oleh kemanfaatan (usefulness) dan kemudahan penggunaan (easy of use). Kemanfaatan dan kemudahan penggunaan berpengaruh ke minat perilaku. Pemakai teknologi akan berminat menggunakan teknologi (minat perilaku) jika merasa sistem teknologi bermanfaat
196
efektif Jurnal Bisnis dan Ekonomi
dan mudah digunakan. Pemakai SI akan lebih banyak memanfaatkan sistem jika SI tersebut mudah digunakan. Sebaliknya jika SI tidak mudah digunakan (rumit) pemakai akan lebih sedikit dalam memanfaatkan SI. Nilai t hitung variabel kinerja SIA (X2) sebesar 2,636 lebih besar dari t tabel (1,984) dengan nilai signifikansi 0,011 kurang dari 0,05. Dengan demikian Ho ditolak dan menerima Ha, artinya ada pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan TI terhadap kepuasan pengguna. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja SIA berpengaruh positif signifikan, artinya kinerja SIA berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna. Hal ini menunjukkan bahwa dalam kinerja SIA yang terdiri dari aspek keterlibatan pengguna, dukungan top manajemen, formalisasi pengembangan SI, pelatihan dan pendidikan pengguna, komite pengendalian SI, lokasi departemen SI, dan kematangan TI berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna yang ditunjukkan dengan nilai 0,283 dengan signifikansi sebesar 0,011 lebih kecil dari α = 0,05.Hal ini sesuai model evaluasi yang dikembangkan oleh Doll & Torkzadeh (1989). Evaluasi dengan menggunakan model ini lebih menekankan kepuasan (satisfaction) pengguna akhir ditinjau dari kinerja SIA meliputi aspek teknologi, keakuratan, format, waktu dan kemudahan penggunaan dari sistem. Dari uji F menunjukkan nilai Fhitung sebesar 66,854 dengan nilai signifikansi 0,000. Nilai signifikansi 0,000 kurang dari 0,05 dan nilai F–hitung 66,854 lebih besar dari F–tabel (3,29), maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi kepuasan pengguna atau dengan kata lain bahwa pemanfaatan TI dan kinerja SIA secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan pengguna.
Desember 2013
Koefisien determinasi dengan menggunakan adjusted (Adjusted R2) diperoleh nilai sebesar 0,673 artinya sebesar 67,3% variabel pemanfaatan TI dan kinerja SIA mampu mempengaruhi variabel kepuasan pengguna secara signifikan, sedangkan sisanya (100% - 67,3% = 22,7%) dipengaruhi oleh variabel-variabel lain diluar penelitian. KESIMPULAN Dari uji t dengan tingkat kepercayaan 95% didapatkan nilai t hitung variabel pemanfaatan TI sebesar 5,529 lebih besar dari nilai ttabel 1,984, dengan nilai signifikansi 0,000lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan TI (X1) terhadap kepuasan pengguna. Nilai t hitung variabel kinerja SIA diperoleh sebesar 2,636 lebih besar dari nilai t tabel1,984 dengan nilai signifikansi 0,011 lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian ada pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan TI terhadap kepuasan pengguna. Hasil nilai Fhitung sebesar 66,854 dengan nilai signifikansi 0,000 menunjukkan bahwa pemanfaatan TI dan kinerja SIA yang meliputi keterlibatan pengguna, dukungan top manajemen, formalisasi pengembangan SI, pelatihan dan pendidikan pengguna, komite pengendalian SI, lokasi departemen SI, dan kematangan TI secara bersamasama berpengaruh terhadap kepuasan pengguna. Nilai adjusted (Adjusted R2) sebesar 0,673 menunjukkan bahwa 67,3% variabel pemanfaatan TI dan kinerja SIA mampu mempengaruhi variabel kepuasan pengguna secara signifikan, sedangkan sisanya 22,7% dipengaruhi oleh variabelvariabel lain diluar penelitian. Sementara variabel yang berpengaruh lebih dominan adalah pemanfaatan TI yang ditunjukkan
Desember 2013
Hariyono dan M. Nurhadi Sulistyono
dengan nilai t–hitung 5,529 lebih besar dari nilai t–hitung variabel kinerja SIA. DAFTAR PUSTAKA Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Edison, G., Fitira M., Mabvure J., and Kuadakwashe G. 2012. Evaluation of Factors Influencing Adoption of Accounting Information System by Small to Medium Enterprises in Chinhoyi. Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business, Vol. 4, No. 6, 26 Oktober 2012. Eko Indrajit, Richardus. 2001. Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Fisal, M. 2011. Pengaruh Efektivitas Penggunaan dan Kepercayaan Teknologi Sistem Informasi Terhadap Kinerja Fasilitator Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Kota Palembang, Tesis, Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Bina Darma Palembang. Fung Jen, Tjhai. 2002. Analisis Faktorfaktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan TI dan Pengaruh Pemnafaatan TI terhadap Kinerja Akuntan Publik, Tesis, S2 Akuntansi, UGM. Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Yogyakarta : Andi.
197
Godhue, D.L. (1995). Understanding User Evolution of Information System, Management Science, Desember : 1827-1344. Jalil, A.. 2008. Studi Empiris Tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Akhir Atas Aplikasi Sistem Akuntansi Institusi dan Sistem Akuntansi Aset Tetap pada Jajaran Kanwil Departemen Agama Provinsi Jawa Tengah, Tesis. Semarang: Program Studi Magister Sains Akuntansi Pasca Sarjana UNDIP. Jogiyanto.
Hartono. 2007. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.
Joseph, Chinhoyi Mabvure. 2012. Evaluation of Factors Influencing Adoption of Accounting Information System by Small to Medium Enterprises in Chinhoyi, Gwangwava Edison Lecturer, Department of Accounting Sciences and Finance Inter-disciplinary Journal of Contemporary Research in Business, Vol. 4, No. 6, Oktober 2012. Jumili, S.. 2005. Kepercayaan Terhadap Teknologi Sistem Informasi Baru Dalam Evaluasi Kinerja Individual, Kumpulan Materi Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo, 15-16, September 2005. Mindaryoko. 2000. Analisis Pola Penyediaan dan Perhitungan Biaya Penyelenggaraan Layanan Teknologi Informasi, Studi Kasus di Unit Pengolahan IV Cilacap, Tesis, S2 Teknik Mesin, Universitas Indonesia.
198
efektif Jurnal Bisnis dan Ekonomi
Noviandini, Nurul Citra. 2012. Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan Penggunaan, dan Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan E-Filing Bagi Wajib Pajak Di Yogyakarta, Nominal, Vol. 1, No. 1. Nursudi,
Amin, dan Sudarno. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Pelaporan Keuangan Pemerintah, Diponegoro Journal of Accounting, Vol. 2, No. 3.
Ridwan.
2005. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Cetakan Ketiga, Bandung: Alfabeta.
Soegiharto. 2001. Influence Factors Affecting The Performance of Accounting Information System, Gadjah Mada International Journal of Business (3:2), May 2001, pp 177-202. Soegiharto. 2001. The Effects of Organization’s Level of Information System Evolution on The Relationship Between Influence Floors and Accounting Information System Performance, Gadjah Mada International Journal of Business (4:2), January 2002, pp 67-89. Srimindarti, Ceacilia; Puspitasari, Elen. 2012. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Ditinjau dari Kepuasan Pemakai dan Pemakaian SIA yang Dipengaruhi oleh Partisipasi, Kemampuan, Pelatihan dan Pendidikan Pemaki SIA,
Desember 2013
Capturing Opportunities for ASEAN Economic Community 2015: Proceeding Call for Paper. Sugiyono.
2011. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Susilatri, A.S.T. dan Surya, P. 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Bank Umum Pemerintah dikota Pekanbaru, Jurnal Ekonomi, Volume 18, Nomor 2 Juni 2010. Syafruddin, M. 2010. Peran Akuntansi Dalam Proses Reformasi Birokrasi di Indonesia, Pidato Pengukuhan Guru Besar Akuntansi. Semarang: UNDIP. Taufiq,M. 2010. Dampak perkembangan Teknologi Informasi dalam Profesi Akuntan dan Implikasinya Dalam Dunia Pendidikan. Jurnal. STMIK Amikom Yogyakarta. Umar, Husein. 2007. Jurnal Keuangan dan Bisnis, Vol. 8 No. 01, Maret 2010. STIE MUSI Palembang: Raja Grafindo Persada. Yusnaini. 2010. Pengaruh Partisipasi Pemakai Terhadap Kepuasan Pemakai Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah (SIAKD) pada Pemerintah Daerah Sumatera Selatan, Jurnal Keuangan dan Bisnis, Vol. 8 No. 01, Maret 2010.