PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA KERJA THE IMPACT OF BUDGET PARTICIPATION TO JOB PERFORMANCE
James1, Alimuddin2, Kartini 2
1
KAP Drs. Rusman Thoeng M. Com, BAP, 2Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
Alamat Korespondensi:
James JL. Beruang No 46 Kota Makassar HP. 08115169777 Email :
[email protected]
ABSTRAK Partisipasi anggaran saja tidak cukup untuk meningkatkan kinerja kerja sehingga mendorong peneliti untuk menyelidiki lebih lanjut hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja kerja dengan memasukkan variabel intervening. Penelitian ini secara empiris menguji pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja kerja dengan kecukupan anggaran, komitmen organisasi dan informasi relevan terkait pekerjaan sebagai variabel intervening. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif menggunakan data primer. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Populasi penelitian ini adalah para manajer perusahaan-perusahaan manufaktur di Provinsi Sulawesi Selatan. Sampel penelitian adalah 68 orang. Metode analisis yang digunakan adalah analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran mediasi kecukupan anggaran dalam pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja kerja memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan peran mediasi komitmen organisasi maupun informasi relevan terkait pekerjaan dalam pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja kerja. Kata Kunci : partisipasi anggaran, kecukupan anggaran, komitmen organisasi, informasi relevan terkait pekerjaan dan kinerja kerja. ABSTRACT Budget participation is not enough to increase job performance so the researcher want to investigate more deeply the impact of budget participation to job performance with intervening variables. The aim of the study was to empirically examine the impact of budget participation with budget adequacy on job performance, organizational commitment, and job relevant information as intervening variables. This study employed a quantitative approach with primary data. The populations of the study were managers of manufacturing companies in South Sulawesi Province. Samples were 68 managers withdrawn with purposive sampling method. The method of analysis was path analysis. The results of the study indicated that the mediating role of budget adequacy in budget participation impacts on job performance was higher than mediating role of organizational commitment and job relevance information. Keywords : budget participation, budget adequacy, organizational commitment, job relevant information and job performance.
PENDAHULUAN Partisipasi anggaran saja tidak cukup untuk meningkatkan kinerja. Banyak peneliti terdahulu sudah membuktikan fakta tersebut. Hasil-hasil penelitian yang diperoleh oleh peneliti terdahulu yang dikutip dari Nouri et al (1998); Argyris (1952); Becker & Green (1962), yang menemukan bahwa partisipasi anggaran memiliki pengaruh yang positif dan kuat terhadap kinerja kerja. Fakta yang ada dari beberapa studi melaporkan bahwa hubungan tersebut positif (Merchant, 1981; Brownell, 1982a); sementara studi-studi yang lainnya melaporkan hubungan yang negatif (Steadry, 1960; Bryan & Locke, 1967); atau tidak jelas (Milani, 1975; Kenis, 1979). Penemuan-penemuan yang tidak konsisten seperti inilah yang telah mendorong peneliti untuk menyelidiki lebih lanjut hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja kerja dengan memasukkan variabel intervening. Variabel-variabel intervening yang dimasukkan yakni motivasi (Brownell & McInnes, 1986); role ambiguity (Chenhall & Brownell, 1988); dan jobrelated information (Kren, 1992). Variabel intervening yang dianjurkan dalam penelitian ini yaitu kecukupan anggaran, komitmen organisasi dan informasi relevan terkait pekerjaan. Kecukupan anggaran merupakan salah satu faktor yang dapat membantu meningkatkan kinerja kerja. Apabila manajer merasa bahwa sumber-sumber anggarannya cukup atau memadai untuk memenuhi syarat-syarat dalam bidang pekerjaannya, maka dia akan lebih leluasa dan tenang dalam menyelesaikan tugasnya yang pada akhirnya berpengaruh terhadap kinerja kerjanya. Peters & O’Connor (1980), Blumberg & Pringle (1982), Nouri & Parker (1998), mengemukakan bahwa kecukupan anggaran dapat mempengaruhi kinerja kerja. Komitmen organisasi juga merupakan faktor lain yang dapat membantu meningkatkan kinerja kerja manajer selain kecukupan anggaran,. Komitmen organisasi menunjukkan keyakinan dan dukungan yang kuat terhadap nilai dan sasaran (goal) yang ingin dicapai oleh organisasi (Mowdey et al., 1979). Komitmen organisasi yang kuat dalam diri individu akan menyebabkan individu berusaha keras mencapai tujuan organisasi sesuai dengan tujuan dan kepentingan organisasi (Porter et al., 1974); Angle & Perry, 1981). Faktor lain yang dapat membantu peningkatan kinerja kerja dalam partisipasi anggaran ialah dengan adanya informasi relevan terkait pekerjaan. Informasi relevan terkait pekerjaan didefinisikan sebagai informasi yang memfasilitasi pembuatan keputusan yang relevan dengan pekerjaan (Kren, 1992). Informasi relevan terkait pekerjaan bertujuan untuk memudahkan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan.
Dalam penyusunan anggaran, informasi relevan terkait pekerjaan sangat diperlukan oleh manajer tingkat atas untuk mengambil tindakan agar tercapai hasil yang lebih baik, karena dengan tersedianya informasi relevan terkait pekerjaan maka umpan balik penganggaran akan dirasakan manfaatnya antara lain; akan mempertinggi kinerja kerja, karena informasi relevan terkait pekerjaan memungkinkan perkiraan yang lebih akurat atas alternatif tindakan yang diambil. Penelitian ini menyediakan pengujian yang lebih lanjut terhadap hubungan antara partisipasi anggaran, kecukupan anggaran, komitmen organisasi dan informasi relevan terkait pekerjaan terhadap kinerja kerja. Partisipasi anggaran mempengaruhi kinerja kerja dengan bantuan variabel intervening yakni kecukupan anggaran, komitmen organisasi dan informasi relevan terkait pekerjaan. Para atasan perusahaan dapat melakukan pengembangan partisipasi anggaran untuk pembuatan keputusan yang optimal dengan mengetahui besarnya pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja kerja yang pada akhirnya mempengaruhi peningkatan kinerja kerja. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan. Sampling penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan dengan mempertimbangkan untuk menginvestigasi sampai sejauhmana penyusunan anggaran, kecukupan anggaran, komitmen organisasi dan informasi relevan terkait pekerjaan yang ditetapkan dalam perusahaan-perusahaan manufaktur di Provinsi Sulawesi Selatan dan diharapkan dapat memberi kontribusi bagi perusahaan. Penelitian ini untuk menguji pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja kerja dengan kecukupan anggaran, komitmen organisasi dan informasi relevan terkait pekerjaan sebagai variabel intervening.
BAHAN DAN METODE Lokasi Penelitian dan Rancangan Penelitian Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah pada perusahaan-perusahaan manufaktur di Provinsi Sulawesi Selatan. Alasan memilih lokasi penelitian ini karena pertumbuhan perusahaan manufaktur di Makassar dari tahun 2009 s/d 2011 mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Peningkatan yang signifikan menyebabkan persaingan dalam perindustrian di Makassar menjadi semakin berat dan ketat
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tujuan penelitian adalah pengujian hipotesis (hypothesis testing) untuk memastikan hubungan sebab akibat dan untuk memastikan independensi dari beberapa variabel. Populasi dan sampel Populasi dalam penelitian ini para manajer di perusahaan manufaktur di Provinsi Sulawesi Selatan.
Dengan metode purposive sampling terpilih sampel sebanyak 68 orang
manajer. Pengumpulan Data Data penelitian ini dikumpulkan menggunakan metode survey dengan teknik kuesioner. Kuesioner yang telah disusun, selanjutnya dikirim dan sebagian diantarkan langsung ke perusahaan-perusahaan manufaktur yang menjadi sampel dari penelitian ini. Analisis Data Alat analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur yang merupakan suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara langsung, tetapi juga secara tidak langsung. Metode ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan regresi linear karena selain menemukan pengaruh langsung juga dapat menemukan pengaruh tidak langsung dalam hubungan antar variabel melalui variabel perantara, sehingga dapat diperoleh hasil analisa yang lebih akurat, tajam, dan detail. HASIL PENELITIAN Data yang diperoleh dari hasil penelitian berdasarkan kuesioner yang kembali meliputi statistik deskriptif variabel penelitian pada tabel 1 menunjukkan bahwa terdapat 68 responden dengan nilai rekapitulasi mean dan distribusi frekuensi tiap butir pertanyaan pada lima variabel dalam penelitian ini, yaitu partisipasi anggaran, kecukupan anggaran, komitmen organisasi, informasi relevan terkait pekerjaan dan kinerja kerja. Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Berdasarkan hasil perhitungan Tabel 2 diperoleh bobot hasil pengaruh langsung antara partisipasi anggaran terhadap kinerja kerja sebesar 0,832 dimana merupakan bobot paling tinggi dibandingkan hasil variabel lain. Hal ini memberikan gambaran bahwa untuk menghasilkan
kinerja kerja yang terbaik maka dibutuhkan partisipasi anggaran yang terbaik. Sehingga, dengan adanya partisipasi anggaran maka dapat meningkatkan kinerja kerja yang lebih baik. Hasil Pengujian Pengaruh Tidak Langsung Berdasarkan hasil perhitungan Tabel 3 diperoleh hasil variabel Partisipasi Anggaran, Kecukupan Anggaran, dan Kinerja Kerja memiliki bobot nilai yang paling tinggi sebesar 26,58% dibandingkan dengan variabel lainnya. Hal itu disebabkan karena kinerja kerja akan meningkat jika didukung oleh partisipasi anggaran dan kecukupan anggaran, sehingga dapat memberikan upaya yang optimal dalam peningkatan kinerja kerja. Pengaruh partisipasi anggaran terhadap kecukupan anggaran memiliki standardized coefficients beta sebesar 0,782 dan memiliki pengaruh signifikan, sedangkan pengaruh kecukupan anggaran terhadap kinerja kerja memiliki standardized coefficients beta sebesar 0,34 dan memiliki pengaruh signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa kecukupan anggaran berhasil memediasi hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja kerja. Pengaruh partisipasi anggaran terhadap komitmen organisasi memiliki standardized coefficients beta sebesar 0,554 dan memiliki pengaruh signifikan, sedangkan pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja kerja memiliki standardized coefficients beta sebesar 0,267 dan memiliki pengaruh signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa komitmen organisasi berhasil memediasi hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja kerja. Pengaruh partisipasi anggaran terhadap informasi relevan terkait pekerjaan memiliki standardized coefficients beta sebesar 0,774 dan memiliki pengaruh signifikan, sedangkan pengaruh informasi relevan terkait pekerjaan terhadap kinerja kerja memiliki standardized coefficients beta sebesar - 0,558 dan memiliki pengaruh signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa informasi relevan terkait pekerjaan gagal memediasi hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja kerja. Hasil Pengujian Total Pengaruh Berdasarkan hasil perhitungan Tabel 4 diperoleh hasil variabel Partisipasi Anggaran, Kecukupan Anggaran, dan Kinerja Kerja memiliki bobot nilai yang paling tinggi sebesar 87,73% dibandingkan dengan variabel lainnya. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa variabel Kecukupan Anggaran memiliki pengaruh yang lebih kuat daripada variabel Komitmen Organisasi
maupun Informasi Relevan Terkait Pekerjaan sebagai pemediasi
Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Kerja.
PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) partisipasi anggaran memiliki pengaruh terhadap kecukupan anggaran, (2) partisipasi anggaran memiliki pengaruh terhadap komitmen organisasi, (3) partisipasi anggaran memiliki pengaruh terhadap informasi relevan terkait pekerjaan, (4) partisipasi anggaran memiliki pengaruh terhadap kinerja kerja, (5) kecukupan anggaran memiliki pengaruh terhadap kinerja kerja, (6) komitmen organisasi memiliki pengaruh terhadap kinerja kerja, (7) informasi relevan terkait pekerjaan memiliki pengaruh terhadap kinerja kerja. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Nouri & Parker (1998), yang menemukan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh secara signifikan terhadap kecukupan anggaran. Dengan demikian hasil dari penelitian ini memperkuat hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. . Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Nouri & Parker (1996), yang menemukan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen organisasi. Dengan demikian hasil dari penelitian ini memperkuat hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Kren (1992), yang menemukan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh secara signifikan terhadap informasi relevan terkait pekerjaan. Dengan demikian hasil dari penelitian ini memperkuat hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Brownell (1982), yang menemukan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja kerja. Dengan demikian hasil dari penelitian ini memperkuat hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Peters et al (1980), yang menemukan bahwa kecukupan anggaran berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja kerja. Dengan demikian hasil dari penelitian ini memperkuat hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. . Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Randall (1980), yang menemukan bahwa komitmen organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja kerja. Dengan demikian hasil dari penelitian ini memperkuat hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Kren (1992), yang menemukan bahwa informasi relevan terkait pekerjaan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja kerja.
Diperolehnya hasil demikian dalam penelitian ini sehingga tidak konsisten dengan penelitian sebelumnya, mungkin juga karena adanya penerapan budaya organisasi pada sebagian perusahaan manufaktur di Provinsi Sulawesi Selatan khususnya pada dimensi budaya power distance yang besar/lebar di mana otoritas atasan sehingga tujuan yang diterapkan cenderung bersifat subyektif. Hal ini mengakibatkan terjadinya hubungan kontrak keagenan antara pemilik/atasan dengan karyawan/bawahan di mana hubungan tersebut cenderung menekan karyawan/bawahan. Dengan adanya tekanan tersebut menyebabkan sebagian karyawan cenderung tidak memberikan seluruh informasi yang dimilikinya kepada atasan. Karena informasi yang memfasilitasi pembuatan keputusan yang relevan dengan tugas tidak lengkap, maka keputusan yang diambilpun tidak optimal. Dengan demikian kinerja kerja juga menjadi tidak optimal.
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis dan hasil pengujian maka penelitian tentang pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja kerja dapat disimpulkan bahwa (1) Partisipasi anggaran memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kecukupan anggaran, (2) Partisipasi anggaran memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi, (3) Partisipasi anggaran memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap informasi relevan terkait pekerjaan, (4) Kecukupan anggaran memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja kerja, (5) Komitmen organisasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja kerja, (6) Informasi relevan terkait pekerjaan memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap kinerja kerja, (7) Partisipasi anggaran memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja kerja, (8) Peran mediasi kecukupan anggaran dalam pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja kerja memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan peran mediasi komitmen organisasi maupun informasi relevan terkait pekerjaan dalam pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja kerja. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan manufaktur di Provinsi Sulawesi Selatan mengenai pengaruh partisipasi anggaran, kecukupan anggaran, komitmen organisasi, informasi relevan terkait pekerjaan terhadap kinerja kerja dapat membantu untuk memotivasi perusahaan-perusahaan manufaktur di Provinsi Sulawesi Selatan untuk meningkatkan kinerja kerjanya. Partisipasi anggaran dapat membantu perusahaan-perusahaan
manufaktur di Provinsi Sulawesi Selatan untuk berusaha menganalisis lebih banyak hal dalam meningkatkan kinerja kerjanya, sehingga kinerja kerjanya dapat meningkat. Secara teoritis hasil penelitian ini dapat digunakan oleh penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan topik akuntansi manajemen khususnya mengenai partisipasi anggaran dalam meningkatkan kinerja kerja bagi perusahaan-perusahaan manufaktur di Provinsi Sulawesi Selatan.
UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa penelitian ini telah dirampungkan. Penelitian ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Terima kasih terutama penulis ucapkan kepada Dr. Alimuddin, S.E., M.M., Ak. dan Dr. Kartini, S.E., M.Si., Ak., CA. yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis hingga penyelesaian tulisan ini. Terima kasih juga kepada keluarga, teman-teman khususnya Suwandi Ng dan pihak Universitas Hasanuddin atas doa, bantuan, dan dukungannya kepada penulis sampai penelitian ini selesai.
DAFTAR PUSTAKA Angle H. L. & Perry J. L. (1981). An Empirical Assesment of Organizational Commitment and Organizational Effectiveness. Administrative Science Quarterly. Argyris C. (1952). The Impact of People on Budgets. Controllership Foundation: New York, NY. Becker S. & Green D. (1962). Budgetting and Employee Behavior. Journal of Business. Blumberg M. & Pringle C. D. (1982). The missing opportunity in organizational research: Some applications for a theory of work performance. Academy of Management Review. Brownell P. (1982a). The Role of Accounting Data in Performance Evaluation, Budgetary Participation, and Organizational Effectiveness. Journal of Accounting Research. Brownell P. (1982b). A field study examination of budgetary participation and locus of control. The Accounting Review. Brownell P. & McInnes M. (1986). Budgetary Participation, Motivation, and Managerial Performance. The Accounting Review. Bryan J. F. & Locke E. A. (1967). Goal Setting as a Means of Increasing Motivation. Journal of Applied Psychology. Chenhall R. & Brownell P. (1988). The effect of participative budgeting on job satisfaction and performance: role ambiguity as an intervening variable. Accounting organizations and Society. Kennis I. (1979). Effects of Budgetary Goal Characteristics on Managerial Attitudes and Performance. The Accounting Review. Kren L. (1992). Budgetary Participation and Managerial Performance: The Impact of Information and Enviromental Volatility. The Accounting Review. Merchant K. A. (1981). The Design of The Corporate Budgetting System: Influences on Managerial Behaviour and Performance. The Accounting Review.
Milani K. (1975). The Relationship of Participation in Budget-Setting to Industrial Supervisor Performance and Attitudes: A Field Study. The Accounting Review. Mowday R., Sters R., & Porter L. (1979). The Measurement of Organizational Commitment. Jounal of Vacational Behavior. Nouri H. & Parker R. J. (1998). The relationship between budget participation on job performance: the roles of budget adequacy and organizational commitment. Accounting Organizations and Society. Peters L. H. & O’Connor E. J. (1980). Situational Constraints and Work Outcomes: The Influences of a Frequently Overlooked Construct. Academy of Managenet Review. Porter L. W., Steers R. M., Mowday R. T., & Boulian P. V. (1974). Organizational Commitment, Job Satisfaction, and Turn Over Among Psyatric Technicians. Journal of Applied Psychology. Randall D. M. (1990). The Consequences of Organizational Commitment: Methodological Investigation. Journal of Organizational Behavior. Stedry A. C. (1960). Budget Control and Cost Behavior. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.
LAMPIRAN Tabel 1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Variabel
Mean
Partisipasi Anggaran Kecukupan Anggaran Komitmen Organisasi Informasi Relevan Terkait Pekerjaan Kinerja Kerja Sumber: Data Olahan (2015)
Standar Deviasi
24,28 7,81 36,69 8,10 28,10
2,885 1,406 3,474
Kisaran Aktual 19-29 6-10 30-45
Kisaran Teoritis 6-30 2-10 9-45
6-10
2-10
23-34
7-35
1,658 2,792
N=68
Tabel 2 Pengaruh Langsung PA - KK 0,832 PA - KA 0,782 PA - KO 0,554 PA - IRTP 0,774 KA - KK 0,34 KO - KK 0,267 IRTP - KK -0,588 Sumber: Data Olahan (2015)
69,22% 61,15% 30,69% 59,91% 11,56% 7,13% -34,57%
Di mana: PA = Partisipasi Anggaran KA = Kecukupan Anggaran KO = Komitmen Organisasi IRTP = Informasi Relevan Terkait Pekerjaan KK = Kinerja Kerja
Tabel 3 Pengaruh Tidak Langsung
Kombinasi Variabel PA - KA - KK PA - KO - KK PA - IRTP - KK
Perhitungan 0,782 x 0,34 x 100% 0,554 x 0,267 x 100% 0,774 x - 0,588 x 100%
Sumber: Data Olahan (2015)
Hasil 26,58% 14,79% -45,51%
Tabel 4 Total Pengaruh
Kombinasi Variabel PA - KA - KK PA - KO - KK PA - IRTP - KK
Perhitungan 61,15% + 26,58% 30,69% + 14,79% 59,91% - 45,51%
Sumber: Data Olahan (2015)
Hasil 87,73% 45,48% 14,40%