PENGARUH PARKIR KENDARAN PADA BADAN JALAN TERHADAP ARUS, KECEPATAN DAN KERAPATAN (Studi Kasus : Jalan Kejaksaan, Medan) Dionisius Rajagukguk1 dan Yusandy Aswad2 1
Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, Jl. Perpustakaan No. 1 Kampus USU Medan Email:
[email protected] 2 Staf Pengajar Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, Jl. Perpustakaan No. 1 Kampus USU Medan Email:
[email protected]
ABSTRAK Dengan perkembangan yang semakin pesat dan peningkatan pendapatan maka penduduk semakin mudah mempunyai kendaraan sendiri. Peningkatan jumlah kendaraan akan mengakibatkan kemacetan lalu lintas karena penurunan kapasitas jalan dan peningkatan kebutuhan ruang parkir. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa pengaruh kegiatan parkir kendaraan di Jalan Kejaksaan dan pengaruh kegiatan keluar parkir kendaraan dari badan jalan di Jalan Kejaksaan terhadap arus, kecepatan, dan kepadatan Metodologi penelitian yang digunakan meliputi pengumpulan data survey dilapangan. Pada hari Senin untuk mewakili hari kerja dan hari Sabtu untuk mewakili hari libur. Dalam penelitian ini analisa data meliputi perhitungan volume lalu lintas, kepadatan lalu lintas, analisa kapasitas ruas jalan, hubungan volume, kecepatan, dan kerapatan, penentuan model, dan perhitungan volume, kecepatan, dan kerapatan dengan model terpilih. Kapasitas Jalan Kejaksaan mengalami penurunan akibat adanya kegiatan parkir badan jalan, untuk lajur arah ke barat dan timur disamakan dengan posisi parkir sejajar dengan ruas jalan, kapasitasnya adalah 2226 smp/jam turun menjadi 1823 smp/jam dengan pengurangan lebar efektif lajur tepi sebesar 1.00 meter dari lebar 2.5 meter. Berdasarkan Model Greenshields terjadi penurunan kecepatan kendaraan pada jalan Kejaksaan. Pada hari Senin untuk lajur arah ke barat tidak ada kendaraan keluar parkir sebesar 21,58 km/jam sedangkan ketika ada kendaraan keluar parkir 12,34 km/jam. Untuk lajur arah ke timur tidak ada kendaraan keluar parkir sebesar 19,87 km/jam dan berkurang saat ada kendaraan keluar parkir 12,62 km/jam. Sedangkan kecepatan rata-rata pada hari Sabtu arah ke barat tidak ada kendaraan keluar parkir sebesar 25,85 km/jam, ada kendaraan keluar parkir 21,80 km/jam dan untuk lajur arah ke timur tidak ada kendaraan keluar parkir sebesar 23,06 km/jam, ada kendaraan keluar parkir 19,85 km/jam. Untuk volume kendaraan pada hari Senin arah ke barat tidak ada kendaraan keluar parkir sebesar 1125,28 smp/jam dan ada kendaraan keluar parkir sebesar 1087,64 smp/jam. Hari Senin arah ke timur tidak ada kendaraan keluar parkir sebesar 1293,36 smp/jam dan ada kendaraan keluar parkir 1095,30 smp/jam. Untuk hari Sabtu arah ke barat tidak ada kendaraan keluar parkir sebesar 1305,80 smp/jam dan ada kendaraan keluar parkir sebesar 1145,19 smp/jam. Hari Sabtu arah ke timur tidak ada kendaraan keluar parkir sebesar 1470,43 smp/jam dan ada kendaraan keluar parkir 1233,52 smp/jam. Dapat disimpulkan bahwa terjadi pengurangan kecepatan kendaraan dan volume lalu lintas pada saat terjadi keluar parkir pada badan jalan. Katakunci: parkir badan jalan, kapasitas jalan. ABSTRACT With the rapid development and increasing the income of the residents have their own vehicle easier. An increasing number of vehicles will result in a traffic jam because of road capacity reduction and the increased need for parking spaces. The purpose of this study was to analyze the influence of vehicle parking activities and influence activities in Jalan Kejaksaan off-street parking of vehicles in Jalan Kejaksaan against the flow, speed, and density. The research methodology used includes field survey data collection. On Monday to represent weekdays and Saturdays to represent the holiday. In this research, data analysis includes the calculation of traffic volume, traffic density, road capacity analysis, the relationship of volume, speed, and density, the determination of the model, and the calculation of volume, speed, and density with selected models Jalan Kejaksaan capacity has decreased due to the activities of agencies parking road, to west direction and east likened to a position parallel to the road parking, capacity is 2226 smp / hour down to 1823 smp / hour with a reduction in the effective width of the edge lane were 1.00 meters of width 2.5 meters. Based on Greenshields model decrease vehicle speed on jalan Kejaksaan. On Monday to west direction no vehicles parked out of 21.58 km / h while the vehicle is parked when there is 12.34 km / h. For directions to the east lane no vehicles parked out of 19.87 km / h and is reduced when there are vehicles parked out 12.62 km / h. While the average speed on Saturday west direction no vehicles parked out of 25.85 km / h, there is a vehicle parked out 21.80 km / h and for a lane to the east there are no vehicles parked out of 23.06 km / hour, no
vehicles parked out 19.85 km / h. To the volume of vehicles on Monday west direction no vehicles parked out of 1125.28 pcu / hour and no vehicles parked out of 1087.64 pcu / hour. Monday easterly direction no vehicles parked out at 1293.36 smp / hour and no vehicles parked out 1095.30 smp / hour. For directions to the west Saturday no vehicles parked out of 1305.80 smp/ hour and no vehicles parked out of 1145.19 smp / hour. Saturday easterly direction no vehicles parked out at 1470.43 smp / hour and no vehicles parked out 1233.52 smp / hour. It can be concluded that a reduction in vehicle speed and volume of traffic in the event of on-street parking exit. Keywords: on-street parking, road capacity.
1. PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan transportasi akan semakin meningkat seiring dengan berkembangnya suatu negara. Pertambahan pendapatan seiring peningkatan kepemilikan kendaraan dan arus urbanisasi mengakibatkan peningkatan arus lalu lintas. Fenomena kemacetan menjadi hal yang menarik untuk dikaji, seperti halnya kemacetan yang terjadi pada Jalan Kejaksaan di mana banyaknya kendaraan melakukan parkir pada badan jalan (on street parking) sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas. Timbulnya kegiatan parkir badan jalan disebabkan banyaknya pusat kegiatan masyarakat yang tidak mempunyai areal parkir atau tidak cukupnya kebutuhan areal perparkiran. Pada parkir badan jalan yang menimbulkan kemacetan adalah saat kendaraan melakukan manuver parkir. Manuver parkir di badan jalan membutuhkan waktu dan ruang sesuai dengan kapasitas jalan tersebut. Dalam melakukan manuver parkir mengakibatkan penurunan kecepatan dan antrian terhadap kendaraan lainnya. Pada dasarnya permasalahan yang terjadi pada lokasi penelitian yang berada pada Jalan Kejaksaan, adalah kegiatan parkir pada badan jalan mengakibatkan berkurangnya kapasitas ruas jalan sehingga menyebakan penurunan tingkat pelayanan jalan (level of service) dan juga mengakibatkan pertambahan waktu tempuh kendaraan yang diikuti menurunnya kecepatan kendaraan.
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Menganalisa pengaruh kegiatan parkir kendaraan di Jalan Kejaksaan terhadap kapasitas ruas jalan 2. Menganalisa pengaruh kegiatan keluar parkir kendaraan dari badan jalan di Jalan Kejaksaan terhadap arus, kecepatan, dan kepadatan
Pembatasan Masalah Penelitian 1.
2. 3. 4.
5.
Penelitian ini akan dibatasi pada lokasi studi yakni pada bagian ruas Jalan Kejaksaaan Medan sepanjang 100 meter dimana sebelah barat berbatasan dengan Jalan Teuku Umar dan sebelah timur berbatasan dengan Jalan Candi Biara. Analisis hubungan antara arus, kecepatan dan kerapatan lalu lintas dengan menggunakan model pendekatan yaitu greenshields, Greenberg dan underwood. Perhitungan waktu tempuh kendaraan dilakukan dengan metode kecepatan setempat dengan mengukur waktu perjalanan bergerak. Survei hanya dilakukan pada jam-jam puncak, yaitu : Pagi hari pukul 07.00-09.00 WIB Siang hari pukul 12.00-14.00 WIB Sore hari pukul 16.00-18.00 WIB Untuk menghemat waktu, survey dilakukan pada hari Senin, dan Sabtu saja, dimana hari-hari tersebut mewakili hari-hari lainnya.
2. STUDI PUSTAKA Karakteristik Arus Lalu Lintas Karakteristik lalu lintas terjadi karena adanya interaksi antara pengendara dan kendaraan dengan jalan dan lingkungannya. Pada saat ini pembahasan tentang arus lalu lintas dikonsentasikan pada variable-variabel arus (flow), kecepatan (speed), dan kepadatan (density). Ketiga komponen itu termasuk pembahasan arus lalu lintas dalam skala makroskopik, yakni karakteristik secara keseluruhan.(Mustafa, 2004). Akibat persepsi dan kemampuan individu pengemudi mempunyai sifat yang berbeda maka perilaku kenderaan arus lalu lintas tidak
dapat diseragamkan lebih lanjut, arus lalu lintas akan mengalami perbedaan karakteristik akibat dari perilaku pengemudi yang berbeda.
Volume Lalulintas Volume lalu lintas adalah jumlah kendaraan yang melewati suatu titik tertentu dalam suatu ruas jalan tertentu dalam satu satuan waktu tertentu.(Tamin, 2003). Volume lalu lintas lebih praktis jika dinyatakan dalam jenis kendaraan standart yaitu mobil penumpang, yang dikenal dengan satuan mobil penumpang (smp). Untuk mendapatkan volume dalam smp, maka diperlukan faktor konversi dari berbagai macam kendaraan menjadi mobil penumpang, yaitu faktor equivalen mobil penumpang (emp).
Kecepatan Kecepatan adalah jarak yang dapat ditempuh dalam satu satuan waktu tertentu. Kecepatan menentukan jarak yang akan dijalani pengemudi kendaraan dalam waktu tertentu.(Tamin, 2003) Kecepatan adalah sebagai perbandingan jarak yang dijalani dan waktu perjalanan dapat dirumuskan sebagai berikut:
……………………………………………………………………………………… (1) Keterangan: S = Kecepatan (km/jam; m/dt) d = Jarak tempuh kendaraan (km; m) t = Waktu tempuh kendaraan (jam; detik)
Kepadatan (Density) Kepadatan didefinisikan sebagai jumlah kendaraan yang menempati panjang ruas jalan atau lajur tertentu, yang umumnya dinyatakan sebagai jumlah kendaraan per kilometer atau satuan mobil penumpang per kilometer (smp/km).(Tamin, 2003) Adapun rumus kepadatan adalah : ……………………………………………………………………………………………………(2) Dimana: V = D = S =
Arus (smp/jam) Kepadatan (kend/km) Kecepatan (Km/Jam)
Hubungan Kecepatan, Volume dan Kepadatan Hubungan antara kecepatan-kepadatan adalah monoton ke bawah yang menyatakan bahwa apabila lalu lintas meningkat, maka kecepatan akan menurun. Arus lalu lintas akan menjadi nol apabila kepadatan sangat tinggi sedemikian rupa sehingga tidak memungkinkan kendaraan untuk bergerak lagi, dan dikenal dengan kondisi macet total. Pada kondisi kepadatan nol tidak terdapat kendaraan di ruas jalan, sehingga arus lalu lintas juga nol. Hubungan antara kecepatan, volume dan kepadatan Lalu Lintas dihubungkan dengan persamaan umum berikut: ……………………………………………………………………. (3) Volume adalah nilai dari jumlah kendaraan yang melewati suatu titik atau segmen jalan tertentu selama periode waktu tertentu dalam suatu lajur yang diekspresikan dalam kend/jam/lajur. Sementara kecepatan adalah kecepatan rata-rata ruang yang diekspresikan dalam kend/kilometer/lajur. Ada 3 (tiga) jenis model yang dapat digunakan untuk mempresentasikan hubungan matematis antara ketiga parameter tersebut (Tamin, 2003), yaitu:
Model Greenshields
Tabel 1.Rangkuman Persamaan Hubungan Arus, Kecepatan dan Kepadatan Model Greenshields Hubungan Persamaan yang dihasilkan Hubungan Persamaan yang dihasilkan S–D V–D V–S
S .D D S V = D .S − .D D D V = D .S − .S S S=S −
VM SM DM
D .S 4 S S = 2 D D = 2
V =
Sumber: Tamin (2003)
Model Greenberg Tabel 2.Rangkuman Persamaan Hubungan Arus, Kecepatan dan Kepadatan Model Greenberg Hubungan Persamaan yang dihasilkan Hubungan Persamaan yang dihasilkan S–D V–D V–S
C D C V = D S Ln D S = S Ln
VM SM DM
V = S .C .e
C be 1 S = b C D = e
V =
Sumber: Tamin (2003)
Model Underwood Tabel 3.Rangkuman Persamaan Hubungan Arus, Kecepatan dan Kepadatan Model Greenberg Hubungan Persamaan yang dihasilkan Hubungan Persamaan yang dihasilkan S–D V–D V–S
VM
S = S .e
SM
V = D .S .e V = S D Ln
S S
DM
D .S e S S = e
V =
DM
Sumber: Tamin (2003)
Kapasitas Jalan Didalam Oglesby (1999) kapasitas jalan adalah jumlah kendaraan maksimum yang memiliki kemungkinan yangcukup untuk melewati ruas jalan tersebut (dalam satu maupun kedua arah) dalam periode waktu tertentu dan di bawah kondisi jalan dan lalu lintas yang umum. Nilai kapasitas dapat diperolehdari penyesuaian kapasitas dasar/ideal dengan kondisi dari jalan yang direncanakan. Berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997), perhitungan kapasitas jalan perkotaan menggunakan rumus berikut. …………………………………………………………………………………(4) Keterangan : C = kapasitas jalan Co = kapasitas dasar
Fw = faktor penyesuaian lebar jalan Fsp = faktor penyesuaian arah lalu lintas Fsf = faktor penyesuaian hambatan samping Fcs = faktor penyesuaian ukuran kota
Analisa Regresi Linear Analisa regresi linier adalah metode statistik yang digunakan untuk mempelajari hubungan antar sifat permasalahan yang sedang diselidiki. Model analisa regresi linier dapat memodelkan hubungan antara dua peubah atau lebih. Pada model ini terdapat peubah tidak bebas (y) yang mempunyai hubungan fungsional dengan satu atau lebih peubah bebas (xi). = =
∑(
) ∑(
∑(
).∑ ( )
) (∑ (
−
…………………………………………………………………………….…...(5)
))
…………..…………………………………………………………………………..….….(6)
Analisa Korelasi Derajat atau tingkat hubungan antara dua variabel diukur dengan Indeks Korelasi, yang disebut sebagai koefisien korelasi dan ditulis dengan symbol R. Apabila nilai koefisien korelasi tersebut dikuadratkan (R2), maka disebut sebagai koefisien determinasi yang berfungsi untuk melihat sejauh mana ketepatan fungsi regresi. R=
∑( ( ∑(
) (∑(
) ∑(
)∑( ))
) ( ∑(
) ∑(
)
…………..……………………………………………………………..(7)
3. METODOLOGI Metodologi yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah studi kasus yaitu dengan melakukan survey dilapangan dan mengumpulkan keterangan dari buku atau jurnal. Adapun metode yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Tinjauan literatur yaitu mengumpulkan literatur yang berhubungan dengan tugas akhir ini yang bersumber dari buku serta jurnal sebagai pendekatan teori. 2. Melakukan survei pendahuluan untuk mengetahui situasi dilapangan dan menetapkan waktu survei yang sesuai. 3. Melakukan survei dilapangan guna mendapatkan data primer, antara lain: survei volume lalu lintas, yaitu dengan melakukan perhitungan kendaraan secara manual (dengan hand counter) dan survei waktu tempuh kendaraan. 4. Menganalisis dan mengolah data hasil survei dilapangan. 5. Kesimpulan dan saran.
4. ANALISA DAN PEMBAHASAN Data yang digunakan untuk proses perhitungan dalam penelitan ini adalah data primer. Dimana data primer merupakan data yang didapat dari pengamatan langsung dilapangan, dalam hal ini lokasi penelitian di Jalan Kejaksaan Medan.
Data Geometrik Lokasi penelitian berada pada ruas jalan Kejaksaan yang terdiri dari 4 lajur 2 arah. Adapun data geometrik lokasi penelitian adalah sebagai berikut : 1. Jumlah lajur 4 buah dan terdiri dari 2 arah tanpa median. 2. Lebar masing-masing lajur: a. Arah timur: Lebar lajur tepi = 2,50 meter, lebar lajur tengah =2,50 meter b. Arah barat: Lebar lajur tepi = 2,50 meter, lebar lajur tengah = 2,50 meter 3. Pemisah arah terdiri dari marka jalan berupa satu buah garis lurus putus-putus. 4. Pemisah lajur berupa marka garis lurus putus-putus. 5. Kondisi perkerasan baik berupa lapis perkerasan aspal.
Data Volume Lalu Lintas Data Volume Lalu Lintas diperoleh berdasarkan hasil pengamatan langsung di lapangan.Sehubungan dengan masing-masing kendaraan memberikan pengaruh yang berbeda-beda dalam arus lalu lintas, maka kendaraan dikelompokkan menjadi 3 tipe yaitu : kendaraan ringan (light vehicle/LV), kendaraan berat (heavy vehicle/HV), dan sepeda motor (motor cycle/MC).
Untuk contoh perhitungan volume lalu lintas diambil pada periode pengamatan pukul 07.45-08.00, yaitu sebagai berikut : LV = 198 kendaraan, faktor konversi (emp = 1) HV = 2 kendaraan, faktor konversi (emp = 1.2) MC = 342 kendaraan, faktor konversi (emp = 0.25) Akan diperoleh volume kendaraan dalam satuan mobil penumpang (smp) dalam 15 menit sebagai berikut : LV = 198 * 1 = 129 smp/15 menit HV = 2 * 1.2 = 44.4 smp/15 menit MC = 342 * 0.25 = 137 smp/15 menit Totalnya adalah LV + HV + MC = 198 + 2.4 + 85.5 = 285.9 smp/15 menit. Sehingga diperoleh volume arus lalu lintas dalam satuan smp/jam yaitu : 285.9 smp/15 menit * 4 = 1143.6 smp/jam.
Data Kecepatan Rata-rata Ruang Di lapangan data yang diambil adalah data waktu tempuh kendaraan pada penggal jalan 10 meter dalam satuan detik. Penentuan waktu tempuh dicatat dalam kertas format survey dan dihitung menggunakan komputer. Cara pengolahan data tersebut adalah sebagai berikut : 1. Waktu tempuh untuk semua jenis kendaraan dijumlah dan diambil rata-ratanya dalam waktu 15 menit. 2. Perhitungan kecepatan adalah jarak dibagi rata-rata waktu tempuh, dengan penyesuaian satuan dari meter per detik menjadi kilo meter per jam. Sebagai contoh perhitungan untuk kecepatan adalah diambil pada pengamatan pukul 07.30-07.45, sebagai berikut : Waktu tempuh kendaraan : 1.64 detik Jarak tempuh kendaraan : 10 meter Di dapat Kecepatan setempat = 6.114 m/s lalu dikonversikan kedalam satuan km/jam, maka Kecepatan setempat = 22.010 km/jam
Perhitungan Kepadatan Kendaraan Dengan data volume dan kecepatan rata-rata ruang kendaraan maka dapat dihitung nilai dari kepadatan lalu lintas yang terjadi selama periode pengamatan. Contoh perhitungan diambil dari data pengamatan pukul 07.4508.00, yaitu sebagai berikut : V = 1143.6 smp/jam S = 24.05 km/jam Maka nilai kerapatan (D) adalah : D = V/S = 47.56 smp/km
Analisa Kapasitas Jalan Tabel 4.Analisa Kapasitas Jalan Tidak Ada Parkir No
Ada Parkir
Faktor Analisa Lajur tepi
Lajur tengah
Lajur Tepi
Lajur Tengah
1
Kapasitas Dasar (Co) (smp/jam)
1500
1500
1500
1500
2
Faktor Penyesuaian Lebar Jalur (FCw)
0.82
0.82
0.64
0.82
3
Faktor Penyesuaian Pemisah Arah (FCsp)
1.0
1.0
1.0
1.0
4
Faktor Penyesuaian Hambatan Samping (FCsf)
0.87
0.87
0.80
0.80
5
Faktor Penyesuaian Ukuran Kota (FCcs)
1.04
1.04
1.04
1.04
Kapasitas (C) = Co x FCw x FCsp x FCsf x FCcs (smp/jam) Kapasitas Total (C) (smp/jam)
1112.90
1112.90 2225.80
798.72
1023.36 1822.08
Hubungan Volume, Kecepatan dan Kepadatan Lalu Lintas Hubungan antara Volume lalu lintas (V), kecepatan (S), dan juga Kepadatan (D) dapat dianalisis dengan menggunakan 3 metode yaitu metode Greenshields, Greenberg, dan Underwood. Selanjutnya analisis regresi digunakan untuk mencari hubungan kecepatan dan kerapatan untuk masing-masing metode.
Penentuan Model Terpilih Dari hasil pengujian statistik, nilai R2 yang terbaik adalah nilai yang paling tinggi dimana nilai koefisien determinasi berkisar antara 0 sampai dengan 1. Perhitungan nilai koefisien determinasi dilakukan dengan program SPSS. Oleh karena itu, terdapat satu model terpilih yang mendekati kondisi dilapangan, yaitu model Greenshield.
Analisa Pengaruh Kegiatan Keluar Parkir. Dalam analisa kegiatan keluar parkir kendaraan digunakan model Greenshields sebagai mdel terpilih. Didapat dari hasil perhitungan terlihat bahwa kondisi ada kendaraan keluar parkir kecepatan rata-rata kendaraan menurun yaitu pada hari Senin untuk lajur arah ke barat tidak ada keluar parkir sebesar 21,58 km/jam sedangkan ketika ada keluar parkir 12,34 km/jam, sedang untuk lajur arah ke timur tidak ada keluar parkir sebesar 19,87 km/jam dan ada kendaraan keluar parkir 12,62 km/jam. Kondisi ini terjadi karena hari Senin merupakan hari kerja dan masuk sekolah sehingga kepadatan lalu lintas terjadi peningkatan. Kecepatan rata-rata pada hari Sabtu arah ke barat tidak ada kendaraan keluar parkir sebesar 25,85 km/jam, ada kendaraan keluar parkir 21,80 km/jam sedangkan untuk lajur arah ke timur tidak ada kendaraan keluar parkir sebesar 23,06 km/jam, ada kendaraan keluar parkir 19,85 km/jam. Sedangkan untuk nilai volume kendaraan pada hari Senin arah ke barat tidak ada kendaraan keluar parkir sebesar 1125,28 smp/jam dan ada kendaraan keluar parkir sebesar 1087,64 smp/jam, hari Senin arah ke timur tidak ada kendaraan keluar parkir sebesar 1293,36 smp/jam dan ada kendaraan keluar parkir 1095,30 smp/jam. Untuk hari Sabtu arah ke barat tidak ada kendaraan keluar parkir sebesar 1305,80 smp/jam dan ada kendaraan keluar parkir sebesar 1145,19 smp/jam, hari Sabtu arah ke timur tidak ada kendaraan keluar parkir sebesar 1470,43 smp/jam dan ada kendaraan keluar parkir 1233,52 smp/jam 6.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan 1.
2.
Kapasitas Jalan Kejaksaan mengalami penurunan akibat adanya kegiatan parkir, untuk lajur arah ke barat dan timur disamakan dengan posisi parkir sejajar dengan ruas jalan, kapasitasnya adalah 2226 smp/jam turun menjadi 1823 smp/jam dengan pengurangan lebar efektif lajur tepi sebesar 1.00 meter dari lebar 2.5 meter. Analisa hubungan volume (V), kecepatan (S), dan kepadatan (D) dengan menggunakan Model Greenshields, Model Greenberg, dan Model Underwood. Model Greenshields memiliki nilai determinasi (R²) yang terbesar, sehingga ditetapkan sebagai model yang dipakai dalam analisa pengaruh manuver kendaraan parkir pada badan jalan. Dari hasil analisa untuk pengaruh adanya manuver kendaraan parkir pada badan jalan, diperoleh bahwa secara umum kecepatan kendaraan cenderung lambat akibat adanya kegiatan kendaraan keluar parkir. Kecepatan kendaraan pada hari Senin untuk lajur arah ke barat tidak ada kendaraan keluar parkir sebesar 21,58 km/jam sedangkan ketika ada kendaraan keluar parkir 12,34 km/jam sedang untuk lajur arah ke timur tidak ada kendaraan keluar parkir sebesar 19,87 km/jam dan ada kendaraan keluar parkir 12,62 km/jam. Sedangkan kecepatan rata-rata pada hari Sabtu arah ke barat tidak ada kendaraan keluar parkir sebesar 25,85 km/jam, ada kendaraan keluar parkir 21,80 km/jam dan untuk lajur arah ke timur tidak ada kendaraan keluar parkir sebesar 23,06 km/jam, ada kendaraan keluar parkir 19,85 km/jam. Untuk volume kendaraan terjadi pengurangan pada saat terjadi kendaraan keluar parkir pada hari Senin arah ke barat tidak ada kendaraan keluar parkir sebesar 1125,28 smp/jam dan ada kendaraan keluar parkir sebesar 1087,64 smp/jam. Hari Senin arah ke timur tidak ada kendaraan keluar parkir sebesar 1293,36 smp/jam dan ada kendaraan keluar parkir 1095,30 smp/jam. Untuk hari Sabtu arah ke barat tidak ada kendaraan keluar parkir sebesar 1305,80 smp/jam dan ada kendaraan keluar parkir sebesar 1145,19 smp/jam. Hari Sabtu arah ke timur tidak ada kendaraan keluar parkir sebesar 1470,43 smp/jam dan ada kendaraan keluar parkir 1233,52 smp/jam.
Saran 1. 2.
Perlu penelitian lainnya dengan periode survey yang lebih panjang dan menggunakan faktor – faktor lain sehingga diharapkan menghasilkan data yang lebih baik dan akurat. Perlu dilakukan penelitian parkir badan jalan lainnya terutama dengan karakteristik lalu lintas yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA Anonim, (1997), Manual Kapasitas Jalan Indonesia, Direktorat Jenderal Bina Marga, Jakarta. Fahmi, M.,(2011), Analisa Parkir Pada Badan Jalan dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Ruas Jalan.Tugas Akhir.Jurusan Teknik Sipil.Universitas Sumatera Utara, Medan. Khisty, C. J., dan Kent Lall, B., (2003), Dasar-dasar Rekayasa Transportasi Jilid 1, Penebit Erlangga, Jakarta. Miro, F., (2005), Perencanaan Transportasi untuk mahasiswa, perencana, dan praktisi, Penerbit Erlangga, Jakarta. Mustafa, T.N., (2004), Pengaruh Kegiatan Parkir Pada Tepi Jalan Empat Lajur Dua Arah Terhadap Kapasitas Jalan (Studi Kasus Jalan Pemuda Semarang), Tesis Program MTS Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang. Osglesby, C.H. & Hicks, R.G., (1999), Teknik Jalan Raya, Indonesian Edition, Penerbit Erlangga, Jakarta. Renta,I, dkk., (2012), A Study On The Effect Of On-Street Parking Of The School Activity On The Vehicle Speed In AN Urban Road, The 15th FSTPT International Symposium.Bekasi. Tamin, O.Z., (2003), Perencanaan dan Pemodelan Transportasi Contoh Soal Dan Aplikasi, Penerbit ITB, Bandung. Wahyuananda, I., (2012), Pengaruh Manuver Parkir Badan Jalan Terhadap Kecepatan Kendaraan (Studi Kasus : Jalan Pekiringan, Kota Cirebon, Jawa Barat), The 15th FSTPT International Symposium.Bekasi. Yunianta, A., (2006),Pengaruh Manuver Kendaraan Parkir Badan Jalan Terhadap Karasteristik Lalu Lintas Di Jalan Diponegoro Yogyakarta, Magister Teknik Sipil, Universitas Diponegoro.Semarang.