PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH NILAI UJIAN AKHIR NASIONAL SLTA DAN NILAI TES MASUK PERGURUAN TINGGI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA Studi Kasus : Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2002
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh: Yuliana Fita Mastuti 011334117
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH NILAI UJIAN AKHIR NASIONAL SLTA DAN NILAI TES MASUK PERGURUAN TINGGI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA Studi Kasus : Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2002
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh: Yuliana Fita Mastuti 011334117
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetuk, baginya pintu dibukakan ( Mat 7: 7 – 8 ) Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! (Roma 12 : 12) Segala sesuatu tidak akan berhasil bila kita tidak mau berusaha dan berani mencoba.
Kupersembahkan Untuk : Bunda Maria Tercinta Bapak Ibu Robertus Supardji Antonius Adhi Irawan Ferry Sriyanto Putra
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENGARUH NILAI UJIAN AKHIR NASIONAL SLTA DAN NILAI TES MASUK PERGURUAN TINGGI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2002 Yuliana Fita Mastuti Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) pengaruh positif nilai ujian akhir nasional SLTA terhadap prestasi akademik mahasiswa, (2) pengaruh positif nilai tes masuk perguruan tinggi terhadap prestasi akademik mahasiswa, (3) pengaruh positif nilai ujian akhir nasional SLTA dan nilai tes masuk perguruan tinggi terhadap prestasi akademik mahasiswa. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada bulan Agustus-September 2006. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Universitas Sanata Dharma angkatan 2002 sebanyak 1813 mahasiswa dengan jumlah sampel sebanyak 292 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan proportional random sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh positif nilai ujian akhir nasional SLTA terhadap prestasi akademik mahasiswa (t hitung = 9,469 > t tabel = 1,650 pada taraf sigifikansi 0,05) ; (2) ada pengaruh positif nilai tes masuk perguruan tinggi terhadap prestasi akademik mahasiswa (t hitung = 9,543 > t tabel = 1,650 pada taraf sigifikansi 0,05); (3) ada pengaruh positif nilai ujian akhir nasional SLTA dan nilai tes masuk perguruan tinggi terhadap prestasi akademik mahasiswa (F hitung = 64,974 > F tabel = 3,027 pada taraf sigifikansi 0,05).
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE INFLUENCE OF NATIONAL FINAL EXAMINATION GRADE IN SENIOR HIGH SCHOOL AND UNIVERSITY ENROLLMENT TEST GRADE TOWARD THE UNIVERSITY STUDENTS’ ACADEMIC ACHIEVEMENT A Case Study on Sanata Dharma University Students in Yogyakarta Class 2002 Yuliana Fita Mastuti Sanata Dharma University Yogyakarta 2007 The purposes of this research were to know (1) the positive influence of Natio nal Final Examination Grade in Senior High School toward the university students’ academic achievement; (2) the influences of university enrollment test grade toward the university students’ academic achievement; (3) the influences of National Final Examination Grade in Senior High School and the university enrollment test grade of university taken together toward the university students’ academic achievement. This research was conducted in Sanata Dharma University from August to September 2006. The population in this research were all of students in Sanata Dharma University class 2002 by the amount of 1813 students and the sample taken was as many as 292 students. The technique of collecting sample used was proportional random sampling. The technique of collecting data used was documentation. The technique of data analysis used was regression analysis. The result of this research reveal that (1) there is a positive influence of National Final Examination Grade in Senior High School toward the university students’ academic values (tcount = 9,469 > t table = 1,650 on the significant level of 0,05); (2) there is a positive influence of the university unrollment test grade toward the university students’ academic achievement (tcount = 9,543 > ttable = 1,650 on the significant level of 0,05); (3) there is a positive influence of National Final Examination Grade in Senior High School and the university enrollment test grade taken together toward the university students’ academic achievement (Fcount = 64,974 > F table = 3,027 on the significant level of 0,05).
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih karunia -Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Nilai Ujian Akhir Nasional SLTA dan Nilai Tes Masuk Perguruan Tinggi Terhadap Prestasi Akademik Ma hasiswa”. Dalam penyusunan skripsi ini penulis memperoleh banyak bantuan, semangat, dan doa yang sangat mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Drs. T. Sarkim, M. Ed., Pd. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2. Drs. Sutarjo Adisusilo J. R., S. Th. selaku ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 3. S. Widanarto Prijowuntato, S. Pd., M. Si. selaku ketua Program Studi Pendidikana Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dan selaku Dosen Pembimbing I yang telah menyediakan waktunya memberikan pengarahan-pengarahan dan saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai selesai. 4. L. Saptono, S. Pd., M. Si. selaku dosen Pembimbing II yang telah menyediakan
waktunya memberikan pengarahan-pengarahan dan saran
kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai selesai. 5. Cornelio Purwantini, S. Pd., M. SA. selaku dosen tamu dan penguji terima kasih atas bantuan, saran, dan pengarahan kepada penulis.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Drs. Haris Sriwindono, M. Kom. Selaku Kepala BAPSI dan Stafnya atas bantuannya selama mengadakan penelitian. 7. Seluruh Bapak Ibu Dosen Prodi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan dukungan dan bimbingan. 8. Ayah dan Ibundaku tercinta terimaksih atas kasih sayang, perhatian, dukungan baik moral maupun material yang telah diberikan selama ini. 9. Buat adekku, Adhie makasih atas keceriaan, kebersamaan dan jangan lupa belajar ye…btw thank’s juga buat pinjeman motornya. 10. Buat semua sodara-sodaraku makasi doa, dukungan dan perhatiannya yang telah diberikan. 11. My love… makasih atas omelan, perhatian, dukungan, semangat, dan doanya selama ini serta kebersamaan dan waktunya. Thank’s ya culun… 12. Ria (makasi uda ditemenin belajar & masukannya), Wahyu (makasi uda nganterin Ria ke rumah), Wiwit (thank’s uda jauh2 dateng dari Jakarta), Sunu (yang akur ma Wiwit & cepet lulus), Indah & Wawan (thank’s uda nemenin pendadaran), Sulis (akhirnya kita lulus bareng ), Reni (cepet lulus dunk), Leo (thank’s terjemahannya yah), Rina (tambah gendut yah & thank’s) thank’s buat semuanya aja deh yaaaa..... Good luck & GBU 13. Buat temen-temen PAK C’01 thanks atas kebersamaan kita selama kita kuliah, good luck. 14. Semua orang yang pernah hadir baik yang mencintai, membenci, terima kasih karena telah memberikan warna warni dalam hidupku.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terima kasih atas bantuan dan dukungan yang diberikan kepada penulis. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna, sehingga masih perlu dikaji dan dikembangkan secara lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat kontruktif. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Penulis
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................................ iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... v ABSTRAK .............................................................................................................. vi ABSTRACT ........................................................................................................... vii KATA PENGANTAR ............................................................................................ viii DAFTAR ISI ........................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ................................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. viii BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1 B. Batasan Masalah ............................................................................. 3 C. Rumusan Masalah ........................................................................... 4 D. Tujuan Penelitian ............................................................................ 4 E. Manfaat Penelitian .......................................................................... 5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Prestasi Akademik ........................................................ 6 1. Pengertian Prestasi Akademik ................................................... 6
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar .... 8 B. Nilai Ujian Akhir Nasional ............................................................. 14 C. Tes Masuk Perguruan Tinggi ......................................................... 16 1. Pengertian Tes Masuk ................................................................ 16 2. Klasifikasi Tes ............................................................................ 17 D. Hasil Penelitian yang Relevan ........................................................ 21 E. Kerangka Berpikir dan Hipotesis .................................................... 22 BAB III
METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ................................................................................ 27 B. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 27 C. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................... 27 D. Populasi dan Sampel ....................................................................... 28 E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 28 F. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel Penelitian ................ 30 1. Variabel Prestasi Akademik Mahasiswa .................................... 30 2. Variabel Nilai Ujian Akhir Nasional SLTA ............................... 30 3. Variabel Nilai Tes Masuk Perguruan Tinggi .............................. 31 G. Uji Prasyarat Analisis ...................................................................... 31 1. Uji Normalitas ............................................................................. 31 2. Uji Linieritas ................................................................................ 32 3. Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 33 a. Multikolinearitas ...................................................................... 33
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Heteroskedastisitas ................................................................... 34 c. Autokorelasi ............................................................................. 32 H. Teknik Analisis Data ........................................................................ 36 1. Deskripsi Data .............................................................................. 36 2. Uji Hipotesis ................................................................................. 36 3. Sumbangan Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat .............. 39 Bab IV
GAMBARAN UMUM A. Sejarah Singkat Berdirinya Universitas Sanata Dharma .................. 42 B. Visi dan Misi Univeristas Sanata Dharma ........................................ 42 C. Syarat-syarat Umum Menjadi Mahasiswa USD ............................... 43 D. Jalur-jalur Penerimaan Mahasiswa Baru .......................................... 44
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data .................................................................................. 48 1. Variabel Nilai Ujian Akhir Nasional ............................................ 48 2. Variabel Nilai Tes Masuk Perguruan Tinggi ............................... 49 3. Variabel Prestasi Akademik Mahasiswa ...................................... 50 B. Uji Prasyarat Analisis ....................................................................... 51 1. Uji Normalitas .............................................................................. 51 2. Uji Linieritas ................................................................................ 51 C. Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 52 1. Multikolinieritas ........................................................................... 53 2. Heteroskedastisitas ....................................................................... 54
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Autokorelasi .................................................................................. 54 D. Uji Hipotesis ..................................................................................... 55 1. Pengujian Hipotesis I ................................................................... 55 2. Pengujian Hipotesis II .................................................................. 56 3. Pengujian Hipotesis III ................................................................ 57
E. Sumbangan Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat ................. 59 F. Pembahasan ..................................................................................... 60 BAB VI
PENUTUP A. Kesimpulan ..................................................................................... 65 B. Keterbatasan Penelitian ................................................................... 65 C. Saran ................................................................................................ 66
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 67 LAMPIRAN
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR BAGAN
Bagan II.1.
Faktor Yang Mempengaruhi Proses Dan Hasil Belajar ................. 9
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel II.1.
Beban Studi ...................................................................................
7
Tabel II.2.
Niliai Keberhasilan ........................................................................
8
Tabel III.1.
Penentuan Populasi dan Sampel .................................................... 28
Tabel V.1.
Interpretasi Penilaian Variabel Nilai Ujian Akhir Nasional SLTA 48
Tabel V.2.
Interpretasi Penilaian Variabel Nilai Tes Masuk Perguruan Tinggi 49
Tabel V.3.
Interpretasi Penilaian Variabel Nilai Prestasi Akademik ..............
Tabel V.4.
Rangkuman Hasil Uji Normalitas .................................................. 51
Tabel V.5.
Rangkuman Hasil Uji Linieritas ..................................................... 52
Tabel V.6.
Rangkuman Hasil Uji Multikolinearitas.......................................... 53
Tabel V.7.
Rangkuman Hasil Uji Heteroskedastisitas ...................................... 54
Tabel V.8.
Rangkuman Hasil Uji Autokorelasi ................................................ 55
Tabel V.9.
Rangkuman Hasil Uji Analisis Regresi Ganda …………………… 58
Tabel V.10.
Rangkuman SR % dan SE % ........................................................... 59
xvi
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan tinggi adalah menyiapkan peserta didik menjadi anggota
masyarakat
yang
memiliki
kemampuan
akademik
dan/atau
profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian (Himpunan Peraturan Tentang Pendidikan Tinggi di Indonesia, 2004:40). Sejalan dengan tujuan tersebut maka perguruan tinggi diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas. Sewajarnya bila perguruan tinggi melakukan tes seleksi dalam menampung para calon mahasiswanya. Sistem penerimaan mahasiswa baru haruslah bersifat selektif, yang berkualitas dan objektif menurut Klitgard (dalam Pratomo 1991 yang dikutip Bandoro, 1998) terdiri dari 4 aspek yaitu: 1. Prediction effectiveness, artinya bahwa hasil seleksi dapat meramalkan keberhasilan mahasiswa yaitu dengan menunjukkan prestasi yang baik dan dapat menyelesaikan pendidikan dalam waktu yang singkat. 2. Efficiency, berkaitan dengan seimbang tidaknya antara biaya, waktu dan usaha yang dikeluarkan untuk memeperoleh sistem seleksi yang cermat. 3. Representative, memiliki arti bahwa tes seleksi dapat menjaring mahasiswa dari berbagai lapisan sosial dan kelompok masyarakat.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
4. Incentive, berarti sistem yang ada akan memberikan rangsangan bagi berbagai pihak untuk lebih aktif berusaha agar siswa dapat melampaui sistem seleksi. Dengan adanya sistem tes seleksi masuk, calon mahasiswa dapat memilih program studi sesuai dengan minatnya. Apabila sudah diterima nantinya dapat mengikuti kuliah dengan lancar dan mendapatkan prestasi belajar yang baik. Prestasi belajar meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa yang biasanya diukur dari nilai tes sehari-hari dan tugas selama studi (Muhibbin Syah, 2000:150). Prestasi belajar tersebut selanjutnya dinyatakan dalam bentuk indeks prestasi. Indeks prestasi adalah tingkat keberhasilan mahasiswa yang dinyatakan dalam bilangan. Penilaian hasil belajar mahasiswa dilakukan melalui ujian-ujian dan tugas -tugas yang relevan di setiap seme sternya (Buku Pedoman FKIP, 2001:29). Ada banyak faktor yang menentukan tinggi rendahnya pencapaian prestasi belajar mahasiswa yaitu faktor dari dalam dan dari luar. Faktor dari luar antara lain lingkungan dan instrumental sedangkan faktor dari dalam antara lain fisiologis dan psikologis yang mencakup minat, kecerdasan, bakat, motivasi, dan kemampuan kognitif (Djamarah, 2002:157). Di samping itu prestasi belajar adalah ukuran untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dan penguasaan terhadap materi yang sudah diajarkan atau dipelajari sesuai dengan tujuan kegiatan belajar. Untuk itu perlu dilakukan pengukuran dan evaluasi dalam kegiatan belajar. Pengukuran dalam proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
belajar mengajar SLTA dengan menggunakan ujian akhir nasiona l yang diselenggarakan pada tahap akhir di sekolah, yang penyelenggaraannya dilakukan secara nasional. Hasil dari nilai ujian akhir nasional SLTA dan tes seleksi masuk pada calon mahasiswa baru akan diterima apabila memenuhi kriteria skor yang telah ditentukan oleh tim seleksi penerimaan mahasiswa baru sehingga diharapkan mampu memprediksikan prestasi belajar, karena prtestasi belajar pada masa lampau dapat dijadikan prediktor prestasi belajar selanjutnya (Widiyanto, 1993). Berdas arkan uraian di atas penelitian ini dimaksudkan untuk melihat tinggi atau rendahnya prestasi akademik dan hal-hal yang diduga kuat mempengaruhi dengan hal tersebut, seperti: nilai ujian akhir nasional dan ujian seleksi masuk perguruan tinggi. Judul penelitian ini “PENGARUH NILAI UJIAN AKHIR NASIONAL SLTA DAN NILAI TES MASUK PERGURUAN
TINGGI
TERHADAP
PRESTASI
AKADEMIK
MAHASISWA”.
B. Batasan Masalah Ada berbagai faktor yang mempengaruhi prestasi akademik baik faktor dari luar dan dari dalam. Faktor yang sangat berpengaruh adalah faktor dari dalam. Nilai ujian akhir nasional SLTA dan Tes masuk perguruan tinggi sebagai faktor dari dalam yang mempengaruhi prestasi akademik digunakan untuk memprediksi kemampuan di masa yang akan datang. Maka dalam penelitian ini lebih memfokuskan pada pengar uh nilai ujian akhir nasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
SLTA dan nilai tes masuk perguruan tinggi terhadap prestasi akademik mahasiswa.
C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dirumuskan permasalahan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh positif nilai ujian akhir nasional SLTA terhadap prestasi akademik mahasiswa? 2. Apakah ada pengaruh positif nilai tes masuk perguruan tinggi terhadap prestasi akademik mahasiswa? 3. Apakah ada pengaruh positif nilai ujian akhir nasional SLTA dan nilai tes masuk perguruan tinggi terhadap prestasi akademik mahasiswa?
D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif nilai ujian akhir nasional SLTA terhadap prestasi akademik mahasiswa. 2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif nilai tes masuk perguruan tinggi terhadap prestasi akademik mahasiswa. 3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif nilai ujian akhir nasional SLTA dan nilai tes masuk perguruan tinggi terhadap prestasi akademik mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
E. Manfaat Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan: 1. Bagi Universitas Sanata Dharma a. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk evaluasi terha dap tes seleksi yang selama ini dilaksanakan. b. Sumber referensi penelitian sejenis dan referensi alamiah tentang nilai ujian akhir nasional SLTA dan
nilai tes masuk perguruan tinggi
terhadap prestasi mahasiswa. 2. Bagi Penelitian Selanjutnnya Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi karya ilmiah untuk para peneliti selanjutnya dan sekaligus sebagai pembanding terhadap penelitian yang serupa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Akademik 1. Pengertian Prestasi Akademik Penilaian merupakan bagian yang penting dari proses belajar mengajar. Dalam hal ini yang dinilai adalah hasil belajar mahasiswa seperti ujian sisipan, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan tugastugas. Sebenarnya dalam proses belajar mempunyai tugas untuk mendidik anak sebagai pribadi yang utuh maka penilaiannya tidak hanya terbatas pada status akademiknya saja, tetapi juga meliputi kecerdasan, bakat, penyesuaian sosial, sikap, dan minatnya. Namun dalam kenyataannya, pengajar lebih banyak terlibat dalam mengukur dan menilai hasil belajar mahasiswa saja yaitu prestasi akademik. Prestasi belajar dalam lingkungan perguruan tinggi disebut dengan istilah prestasi akademik. Prestasi akademik mahasiswa nampak dalam studinya berupa nilai-nilai yang diperoleh dari mata kuliah yang tercermin dalam Indeks Prestasi (IP). Dalam sistem pengambilan mata kuliah menggunakan sistem kredit semester (SKS). SKS adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang menyatakan beban studi mahasiswa dan beban penyelenggaraan pendidikan dengan satuan kredit atas dasar satuan waktu semester antara 16-19 minggu kerja. Dalam Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma dijelaskan bahwa indeks prestasi (IP) adalah tingkat keberhasilan mahasiswa yang
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
dinyatakan dalam bilangan. Angka indeks prestasi tiap-tiap semester diperoleh dari jumlah satuan kredit semester (SKS), kemudian dibagi dengan jumlah SKS yang ditempuh atau diambil. Beban studi yang diperoleh oleh mahasiswa pada semester berikutnya berdasarkan indeks prestasi semester sebelumnya, ditentukan sebagai berikut: Tabel 2.1 Beban Studi IP Beban studi maksimal 3,00 – 4,00 25 SKS 2,50 – 2,99 22 SKS 2,00 – 2,45 20 SKS 1,50 – 1,99 17 SKS 1,00 – 1,49 14 SKS kurang dari 1,00 12 SKS Sumber : Buku Pedoman FKIP, 2001:27
Indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang dicapai mahasiswa salah satunya adalah nilai indeks prestasi. Adapun ketentuan mengenai penilaian hasil belajar di Universitas Sanata Dharma adalah sebagai berikut: a. Penilaian hasil belajar mahasiswa dilakukan melalui ujian-ujian dan tugas-tugas yang relevan. b. Jenis ujian dibedakan menjadi ujian mata kuliah dan ujian skripsi. Ujian mata kuliah dibedakan atas ujian tengah semester dan ujian akhir semester. c. Bentuk ujian dapat tertulis, lisan, atau praktikum. d. Nilai keberhasilan mahasiswa dinyatakan dalam bentuk huruf.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
Tabel 2.2 Nilai Keberhasilan Arti Nilai Mutu Amat baik 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang 1 Jelek 0 Tidak lengkap Kosong
Huruf A B C D E F K
Sumber : Buku Pedoman FKIP, 2001:29
Dalam bab ini, nilai IP yang disoroti adalah Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa angkatan 2002 atau semester delapan karena tingkat tersebut sebagian besar mahasiswa telah mengambil semua mata kuliah yang ditawarkan sehingga dapat diketahui Indeks Prestasi Akademik secara final. Tinggi rendahnya indeks prestasi akan mempunyai konsekuensi terhadap penyelesaian studinya. Tinggi rendahnya prestasi akademik akan membawa dampak pada kepercayaan diri, harapan, dan cita-cita. Mahasiswa yang mempunyai prestasi akademik yang tinggi mempunyai rasa percaya diri yang lebih tinggi daripada mahasiswa yang mempunyai prestasi akademik yang rendah. Apabila ma hasiswa yang mempunyai prestasi akademik
rendah
maka
diharapkan dapat
meningkatkan
belajarnya, berusaha lebih giat belajar untuk menutup kekurangannya. Dengan prestasi yang tinggi, peluang untuk mendapatkan pekerjaan juga akan semakin besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dan hasil belajar Gambar 2.1 Faktor yang mempengaru hi proses dan hasil belajar Alami Lingkungan Sosial
Luar Kurikulum
Program Instrumenta l
Sarana & fasilitas Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dan hasil belajar
Guru (tenaga pengajar)
Kondisi fisiologis umum Fisiologis Kondisi panca indra
Dalam
Minat
Kecerdasan
Psikologis
Baka t
Motivasi Kemampuan kognitif Sumber : Suryabrata, Proses Belajar Mengajar di PT, 1983:7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
a. Faktor yang berasal dari luar individu (eksternal) 1) Faktor Lingkungan Yaitu meliputi faktor lingkungan alami dan lingkungan sosial. Lingkungan alami adalah lingkungan yang berpengaruh terhadap proses belajar mengajar. Lingkungan alami meliputi keadaan suhu, kelembaban udara. Keadaan udara yang segar juga baik untuk belajar daripada udaranya yang panas atau pengap. Lingkungan sosia l adalah lingkungan yang meliputi masyarakat dan manusia di sekitarnya. Seseorang yang sedang belajar dalam keadaan yang ramai atau banyak orang yang di dekatnya akan berpengaruh terhadap belajarnya karena orang tersebut tidak dapat berkonsentrasi terhadap belajarnya. 2) Faktor Instrumental Faktor
intrumen
adalah
faktor
yang
adanya
dan
penggunaannya dirancangkan sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor ini meliputi: a) Kurikulum Kurikulum adalah suatu rancangan program pendidikan yang berisi serangkaian pengalaman yang diberikan kepada peserta didik untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai melalui serangkaian pengalaman belajar (Latief, 1994).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
b) Program Setiap
sekolah
mempunyai
program
pendidikan.
Program pendidikan disusun untuk dijalankan demi ke majuan pendidikan. Keberhasilan pendidikan di sekolah tergantung dari baik tidaknya program pendidikan yang dirancang. Program pendidikan disusun berdasarkan potensi sekolah yang tersedia, baik tenaga, finansial, dan sarana prasarana (Djamarah, 2002:147). c) Sarana dan fasilitas Sarana
pendidikan
adalah
semua
fasilitas
yang
diperlukan dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif, dan efisian. Lebih luas fasilitas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan pelaksanaan suatu usaha. Menurut Suharsimi (1990:85) sehubungan dengan pengaturan dan penggunaan sarana pendidikan, maka sarana dapat dibedakan atas dua kategori yaitu: i. Alat yang langsung digunakan dalam proses belajar mengajar. Seperti alat pelajaran, alat peraga dan media pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
ii. Alat-alat yang tidak langsung terlibat dalam belajar mengajar. Seperti bangunan sekolah, meja guru, perabot kantor, dan lain-lain. d) Gur u (tenaga pengajar) Sebagai seorang pengajar, guru mempunyai peran yang penting dalam proses belajar mengajar. Di sekolah, guru menyiapkan bahan ajar yang akan diajarkan kepada siswanya. Peran guru di antaranya adalah sebagai pengajar, mediator dan fasilitator, evaluator, dan lain-lain. b. Faktor yang berasal dari dalam individu (internal) 1) Faktor fisiologis Faktor fisiologis merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kehidupan seseorang. Apabila seseorang dalam keadaan segar jasmaninya akan berlainan belajarnya dengan orang yang dalam keadaan kelelahan. Seseorang yang kurang gizi atau sedang sakit misalnya dalam belajar mereka akan lekas ngantuk, tidak mudah menerima pelajaran. Kondisi panca indra juga akan mempengaruhi dalam belajar terutama
penglihatan
dan
pendengaran. Dalam
lingkungan
pendidikan formal juga banyak menggunakan alat peraga yang dapat dilihat dan didengar (audio -visual aids).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
2) Kondisi Psikologis a) Minat Minat berarti kecenderungan dan gairah yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu (Muhibbin Syah, 1997:136). Misalnya jika seseorang mempelajari sesuatu dengan penuh minat maka dapat diharapkan bahwa hasilnya akan lebih baik. b) Kecerdasan Kecerdasan adalah kemampuan potensial individu untuk memecahkan masalah, membangun gagasan, menempatkan masalah dan menampilkan kebaharuan dalam waktu yang singkat (Wiramihardja, 2003). c) Bakat Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang (Chaplin, 1972; Reber, 1988 dalam Muhibbin Syah, 1997:135). Bakat dapat mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi di bidang studi tertentu. d) Motivasi Motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang (2004:169),
untuk
me lakukan
motivasi
belajar
sesuatu. adalah
Menurut keseluruhan
Winkel daya
penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan. Jadi, motivasi untuk belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk belajar agar dapat mencapai tujuannya . e) kemampuan kognitif Kemampuan kognitif merupakan faktor penting dalam belajar para siswa atau mahasiswa. Kemampuan kognitif terutama adalah persepsi, ingatan, dan berfikir.
B. Nilai Ujian Akhir Nasional Sejak tahun pelajaran 2001/2002 Ebtanas digantikan oleh ujian akhir nasional. Ujian akhir nasional yang berlaku untuk SLTP/MTs dan SMU/MA sedangkan pada jenjang SD/MI berlaku ujian akhir sekolah (UAS) (Pakpahan, 2002). Ebtanas dan ujian akhir nasional memang ada kemiripan, yaitu pada aspek pelaksanaan yang secara bersamaan di seluruh negeri. Perbedaannya soal ujian akhir nasional dibuat oleh sekolah, tetapi harus mengacu pada silabus yang sudah diberikan Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi (Dimenti).
Sedangkan
Ebtanas
memasok
soal
ujian
dari
pusat
(www.kompas.com). Ujian akhir nasional merupakan penilaian pada akhir proses pembelajaran di sekolah. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga informasi bermakna dalam pengambilan keputusan (Depdikbud, 1994 dalam Pakpahan, 2002). Hasil ujian di suatu sekolah akan memberikan informasi tentang keberhasilan siswa dari tujua n pembelajaran dan menggambarkan kemampuan siswa yang sebenarnya. Dengan demikian, hasil ujian akhir dapat digunakan untuk mengetahui efektivitas dan tingkat pencapaian atau keberhasilan suatu program kegiatan terutama program pembelajaran (Nitko, 1996 dalam Pakpahan, 2002). Fungsi ujian akhir nasional adalah sebagai (1) alat pengendali mutu pendidikan; (2) pendorong peningkatan mutu pendidikan; (3) bahan pertimbangan dalam menentukan tamat belajar dan predikat prestasi siswa; (4) bahan pertimbangan dalam seleksi penerimaan siswa baru pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi (Depdiknas, 2001 dalam Pakpahan, 2002). Sedang ujian akhir nasional bertujuan untuk (1) mengukur pencapaian hasil belajar siswa; (2) mengukur mutu pendidikan tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, dan sekolah; (3) mempertanggungjawabkan penyelenggaraan pendidikan secara nasional, provinsi, kabupaten/kota, dan sekolah kepada masyarakat. Dari rumusan fungsi dan tujuan ujian akhir nasional di atas dapat dilihat bahwa ada tiga unsur yang berkepentingan dengan hasil ujian akhir nasional yaitu pemerintah, sekolah, dan siswa. Bagi pemerintah, hasil ujian akhir nasional berfungsi sebagai alat pengendali dan pendorong mutu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
pendidikan. Bagi sekolah, dapat digunakan sebagai gambaran kemampuan tamatan sekolah dan sebagai umpan balik dalam pembelajaran. Bagi siswa, hasil ujian akhir nasional digunakan untuk melihat gambaran hasil belajar atau kemampuan selama menempuh pendidikan di sekolah. Berdasarkan hasil yang diperoleh, siswa dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan demikian ujian akhir nasional sebagai alat seleksi (Keeves, 1994 dalam Pakpahan, 2002).
C. Tes Masuk Perguruan Tinggi 1. Pengertian Tes Masuk Tes adalah suatu alat pengukur berupa serangkaian pertanyaan yang
harus
dijawab
secara
sengaja
dan
suatu
situasi
yang
distandardisasikan, dan yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan dan hasil belajar individu atau kelompok (Masidjo, 1995:38). Tes adalah suatu teknik atau cara dalam rangka melaksanakan kegiatan evaluasi, yang di dalamnya terdapat berbagai item atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh anak didik, kemudian pekerjaan dan jawaban itu menghasilkan nilai tentang perilaku anak didik tersebut (Arifin, 1988:23). Sedangkan Brown, 1976 (dalam Azwar, 1987:3) mengatakan bahwa tes adalah prosedur yang sistematis guna mengukur sampel perilaku seseorang. Prosedur sistematis artinya item-item tes disusun menurut cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
dan aturan tertentu, prosedur administrasi dan pemberian angka (skoring) tes harus jelas dan dispesifikasikan secara terperinci. Tes masuk perguruan tinggi bertujuan untuk memilih calon-calon mahasiswa yang potensinya baik untuk dapat mengikuti pendidikan di perguruan tinggi dengan sukses. Tes masuk perguruan tinggi termasuk tes prestasi belajar dan berfungsi pula sebagai tes prediktif untuk kesuksesan belajar seseorang di masa lampau dan dapat merupakan prediktor yang baik untuk prestasi belajar berikutnya (As’ad, 1984). 2. Klasifikasi Tes Ada beberapa tes yang digunakan dalam dunia pendidikan khususnya sekolah. Menurut Cronbach, 1976 (dalam Azwar, 1999:17) membagi tes menjadi dua golongan besar, yaitu: maximum performance, yaitu tes yang mengukur performansi maksimal, dan typical performance yaitu tes yang mengukur performansi tipikal. a. Tes yang mengukur perfomansi maksimal (maximum performance). Performansi maksimal adalah performansi terbaik yang mampu diperlihatkan oleh individu sebagai respons terhadap item-item dalam suatu tes. Istilah performansi maksimal identik dengan kemampuan (abilitas) kognitif. Contoh tes yang dirancang untuk mengungkap performansi maksimal adalah berbagai tes intelegensi, dan berbagai tes bakat, berbagai tes prestasi belajar, dan tes potensi belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
b. Tes yang mengukur performansi tipikal (typical performances). Performansi tipikal adalah performansi yang ditampakkan oleh individu sebagai proyeksi dari kepribadiannya sendiri sehingga indikator pelaku yang diperlihatkannya merupakan kecenderungan umum dirinya dalam menghadapi situasi tertentu. Respon yang berupa performansi tipikal tidak dapat dikatakan sebagai ”salah”. Contoh tes yang dirancang untuk mengungkap performansi tipikal antara lain tes kepribadian, skala -skala sikap dan inventori minat. Fred. M, Smith & Sam Adams (1972), dalam bukunya “Educational
Measurement
for
The
Classroom
Teacher”,
mengklasifikasikan tes baku dalam beberapa kategori, yaitu: a. Tes prestasi (achievement tests) Dirancang untuk mengungkapkan seberapa banyak seseorang dapat menyelesaikan atau mengerjakan sesuatu sebagai suatu hasil dari latihan masa lalu atau dengan pengertian lain tes prestasi dirancang untuk mengungkap kemampuan aktual sebagai hasil dari kegiatan belajar. b. Tes bakat (aptitude tests) Tes ini dimaksudkan untuk mengungkap kemampuan potensial atau kemampuan yang terkandung pada diri subjek. Tes intelegensi di masukkan kategori tes kemampuan ini yang dirancang untuk mengungkap bagaimana siswa memungkinkan untuk belajar lebih cepat dan lebih mudah dibandingkan dengan orang yang lainnya. c. Tes karakteristik sosial-pribadi (Tests of Personal-social Characteristics) Tes ini dimaksudkan untuk melihat minat dan kepribadian seseorang. d. Tes kecepatan dan tes kekuatan (speed and power tests) Tes kecepatan adalah suatu tes dimana yang terpenting ialah mengukur faktor kecepatan. Biasanya tak seorangpun diharapkan untuk dapat menyelesaikan tes ini dalam batas waktu yang telah ditentukan. Tes Kekuatan adalah suatu tes dimana faktor kecepatan tidak begitu penting untuk diukur. Beberapa macam bentuk tes kekuatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
kadang-kadang tidak ditetapkan waktu pengerjaannya, tetapi acap diberikan pembatasan waktu yang ketat. e. Tes Individual dan Tes Kelompok (individual and group tests) Disebut tes individual karena pelaksanaan tes ini hanya terbatas untuk satu orang subjek pada saat tertentu. Misalnya termasuk dalam jenis tes ini adalah tes Stanford-Binet dan Wechsler Intelligence. Tes kelompok dilaksanakan terhadap banyak orang pada waktu yang bersamaan. f. Tes Performansi dan Tes verbal dan Non-Verbal Yang sering digunakan di sekolah yaitu tes verbal. Petunjuk dan soal tes disajikan dalam bentuk verbal atau kata-kata. Tes performansi biasanya termasuk beberapa bentuk aktivitas fisik, misalnya memasang pola dengan balok-balok kayu kecil, memasang skrup ke dalam baut, dan sebagainya. Secara umum, pengklasifika sian tes dapat digolongkan dalam empat jenis golongan besar. Hal yang diungkapkan oleh Saifuddin Azwar (1987:6) tentang pengklasifikasian tes adalah sebagai berikut: a. Tes yang mengukur Intelegensi Umum (general intelligence test) Biasanya dikenal sebagai tes IQ. b. Tes yang mengukur kemampuan khusus (special ability test) Tes jenis ini disebut juga tes bakat, dan dimaksudkan untuk mengungkap kemampuan potensial atau kemampuan yang belum muncul pada diri subjek. c. Tes yang mengukur prestasi (achievement test) Dimaksudkan sebagai alat untuk mengungkap kemampuan aktual sebagai hasil belajar ( learning). d. Tes yang mengungkapkan aspek kepribadian (personality assessment) Pengukuran
tes
kepribadian
umumnya
tidak
untuk
membandingkan individu yang satu dengan yang lain. Hasil pengukuran kepribadian dinyatakan dalam bentuk deskripsi kualitatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
Tes masuk yang digunakan untuk me nyaring calon mahasiswa oleh Universitas Sanata Dharma adalah Tes Potensial Akademik (TPA) yang meterinya terdiri dari: 1. Tes Penalaran Verbal Merupakan tes bakat yang mengungkapkan kemampuan untuk memahami konsep-konsep dalam bentuk kata-kata (verbal). Soal-soal tes berbentuk analogis atau persamaan kata terutama sekali sesuai untuk mengungkap kemampuan penalaran. 2. Tes Kemampuan Numerik Tes ini dirancang untuk mengungkap pemahaman relasi angka dan mempermudah dalam menangani konsep-konsep menurut angka-angka. Isi dari soal-soal bersifat seperti perhitungan aritmatik. 3. Tes Penalaran Mekanik Masing-masing soal berisi situasi mekanikal yang disajikan berupa gambar-gambar sekaligus bersama dengan pertanyaan yang disusun dengan kata-kata sederhana. Tes penalaran mekanis ini sedapat mungkin diperlukan penalaran yang tepat dan logis. 4. Tes Hubungan Ruang Tes ini mengungkap kemampuan seseorang untuk melihat, membayangkan bentuk-bentuk dan permukaan-permukaan suatu objek yang telah selesai sebelum dibangun, dengan hanya melihat gambargambar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
5. Tes Bahasa Inggris Tes Bahasa Inggris mengungkap performansi maksimal subjek dalam menguasai bahan-bahan atau materi yang telah diajarkan. Jadi tes Bahasa Inggris mengungkap kemampuan calon mahasiswa selama belajar di sekolah sebelumnya.
D. Hasil Penelitian Yang Relevan Hasil penelitian Alpin S. Dg. Makulin dan Masrun tahun 1998 yang berjudul “Hubungan antara NEM SMA dan intelegensi dengan prestasi belajar mahasiswa FKIP Universitas Tadulako. Penelitian ini mengajukan hipotesis yaitu ada korelasi positif antara jumlah NEM SMA, intelegensi dengan indeks prestasi kumulatif semester 2, pada tahun pertama di perguruan tinggi. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan tes intelegensi SPM. Populasi dalam penelitian ini semua mahasiswa program S-1 FKIP Tadaluko Palu. Pengambilan sampel dengan prosedur purposive sampling . Sebab dengan cara ini kelompok subjek didasarkan pada ciri-ciri atau sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Sutrisno Hadi, 1990). Yang diambil sebagai sampel adalah mahasiswa program S-1 angkatan 1990/1991 FKIP Universitas Tadulako Palu. Sampel yang diambil sebagai subjek penelitian terdiri atas mahasiswa jurusan sejarah, PMP, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika, Fisika, dan Biologi yang berjumlah 250 orang. Teknik analisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
yang digunakan yaitu analisis korelasi product moment, korelasi partial jenjang pertama, dan korelasi ganda dua variabel bebas. Penelitian ini memperoleh kesimpulan ada korelasi yang positif dan signifikan antara jumlah NEM SMA, intelegensi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) pada tahun pertama di Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, mempunyai pengaruh yang kuat terhadap prestasi belajar tahun pertama di Perguruan Tinggi. Maka dapat dikatakan semakin tinggi jumlah NEM dan skor intelegensi yang diperoleh mahasiswa, semakin tinggi pula prestasi belajar yang mereka capai di Perguruan Tinggi.
E. Kerangka Berpikir dan Hipotesis 1. Pengaruh Nilai Ujian Akhir Nasional SLTA Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional (depdiknas sejak tahun pelajaran 2001/2002 menetapkan ujian akhir sebagai pengganti evaluasi belajar tahap akhir nasional atau ebtanas (Depdiknas, 2001 dalam Pakpahan, 2002). Ujian akhir nasional berlaku untuk SLTP, MTs, SMU, MA, SMK. Sedang untuk SD, Sekolah Dasar Luar Biasa, Sekolah Luar Biasa Setingkat SD, MI Ebtanas diganti dengan ujian akhir sekolah. Mata pelajaran pada ujian akhir nasional adalah seluruh mata pelajaran yang diajarkan di tingkat tiga pada SLTP, SMU, dan tingkat empat di SMK. Berdasarkan keputusan menteri, dalam pelaksanaan ujian akhir nasional ini ditetapkan apa yang menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
kewenangan sekolah dan Depdiknas. Depdiknas menyiapkan naskah ujian akhir nasional pada mata pelajaran yang selama ini diebtanaskan dan menyiapkan kisi-kisi tes atau standar kompetensi lulusan untuk mata pelajaran yang tidak disiapkan naskah ujian akhir nasionalnya oleh Depdiknas. Sedang naskah ujian akhir nasional mata pelajaran yang menjadi kewenangan sekolah disiapkan oleh sekolah sesuai dengan standar kompetensi lulusan yang disiapkan Depdiknas. Hal inilah yang menjadi perbedaan mendasar antara ujian akhir nasional dengan Ebtanas. Jadi materi ujian akhir nasional yang diselenggarakan sekolah relatif sama untuk seluruh siswa di Indonesia. Ujian akhir nasional dilaksanakan dengan
memperhatikan
prinsip-prinsip
penilaian
seperti
validitas,
reabilitas, objektifitas. Selain itu bahwa tujuan kurikulum dari semua mata pelajaran yang diUANkan adalah agar siswa dapat bekal untuk melanjutkan pelajarn di perguruan tinggi. Dengan demikian dapat dipahami bahwa ujian akhir nasional mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar siswa di perguruan tinggi. Hasil-hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sayuti (1987) dalam Makuling (1993) menunjukkan bahwa NEM mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan belajar di sekolah. Sumbangan efektif NEM SMP terhadap keberhasilan belajar di SMA adalah sebesar 17,35% untuk Indeks Prestasi Semester (IPS) 1; 16,58% untuk IPS 2; 18,11% untuk inde ks prestasi kumulatif semester 2 kelas satu. Hasil penelitian yang sama ditemukan oleh Pratomo (1991) dalam Makuling (1993). Hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
penelitiannya menunjukkan bahwa NEM SMA merupakan prediktor yang menyakinkan terhadap prestasi belajar semester 1 bagi mahasiswa non eksakta di UGM. Menurut Dreth dalam Sukarti (1986) sebagaimana dikutip Makuling (1993) hal tersebut disebabkan untuk belajar yang akan datang diperlukan sejumlah ketrampilan dan ilmu yang didapat pada pendidikan sebelumnya. Berdasarkan hasil beberapa penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa ujian akhir nasional mempunyai pengaruh yang berarti terhadap prestasi akademik mahasiswa. Diharapkan siswa yang mempunyai nilai ujian akhir nasional yang tinggi nantinya juga akan mempunyai prestasi akademik yang baik juga dalam belajarnya di perguruan tinggi. Ha1 :
Ada pengaruh positif nilai ujian akhir nasional SLTA terhadap prestasi akademik mahasiswa.
2. Pengaruh Tes Masuk Perguruan Tinggi Terhadap Prestasi Akademik Tes masuk perguruan tinggi adalah tes yang digunakan untuk memilih calon-calon mahasiswa yang potensinya baik untuk dapat mengikuti pendidikan di perguruan tinggi. Melalui tes masuk diharapkan akan dapat menentukan nasib calon mahasiswa untuk diterima atau ditolak (As’ad, 1984). Tes masuk di dalamnya terdapat sub-sub tes yaitu kemampuan ve rbal, kemampuan numerik, penalaran mekanik, hubungan ruang, dan tes bahasa inggris yang diberlakukan dalam proses penerimaan mahasiswa baru di Universitas Sanata Dharma, dan sampai sekarang masing dianggap tes seleksi yang cukup baik. Beberapa penelitian yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
dilakukan peneliti terdahulu membuktikan bahwa tes masuk sebagai tes seleksi berkorelasi positif terhadap keberhasilan belajar. Hal ini didukung dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Hendro Saputro (2004) yang menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara tes seleksi masuk SMU bidang studi IPS dengan prestasi belajar siswa SMU bidang studi Ekonomi. Demikian pula yang dilakukan oleh Etikawati (2004) pada program studi ilmu-ilmu Sosial, diperoleh hasil bahwa secara komposit pengaruh tes potensi akademik (tes masuk) mempunyai pengaruh terhadap prestasi akademik. Berdasarkan hasil penelitian di atas, disimpulkan bahwa tes seleksi masuk memiliki pengaruh dengan prestasi belajar selanjutnya. Dari hasil skor tes masuk perguruan yang tinggi diharapkan juga mempunyai prestasi akademik yang tinggi. Ha2 : Ada pengaruh positif nilai tes masuk perguruan tinggi terhadap prestasi akademik mahasiswa. 3. Pengaruh Nilai Ujian Akhir Nasional SLTA Dan Nilai Tes Masuk Perguruan Tinggi Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Nilai ujian akhir nasional adalah hasil pengukuran dan penilaian di tingkat akhir sekolah yang dicapai oleh seorang siswa dalam usaha belajarnya. Dengan memperoleh nilai tersebut dan dinyatakan lulus, sesesorang mempunyai pegangan untuk dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Minat lulusan SLTA untuk melanjutkan pendidikan tinggi sangat besar, hal tersebut dapat dilihat pada saat penerimaan mahasiswa baru yang melebihi daya tampungnya. Mengingat kondisi tesebut diperlukan suatu prediktor yang tepat untuk digunakan sebagai pertimbangan dalam seleksi penerimaaan mahasiswa. Oleh karena itu, keberhasilan dalam menyeleksi calon mahasiswa yang berkualitas untuk diterima pada program studi yang dipilih dapat membantu meraih keberhasilan atau prestasi yang baik dalam mengikuti perkuliahan. Prestasi belajar yang diperoleh di perguruan tinggi sering disebut dengan prestasi akademik yang dinyatakan dalam indeks prestasi. Dengan demikian nilai ujian akhir nasional dan nilai ujian masuk adalah sua tu hasil yang diperoleh setelah mengikuti ujian atau tes. Dari sinilah dapat dilihat bahwa nilai ujian akhir nasional dan nilai tes masuk dapat memprediksikan prestasi belajar selanjutnya. Apabila nilai ujian akhir nasional SLTA tinggi, dan nilai tes masuk tinggi dan dapat mengikuti perkuliahan sesuai dengan pilihannya diharapkan juga mempunyai prestasi akademik yang diharapkan. Ha3 : Ada pengaruh positif nilai ujian akhir nasional SLTA dan nilai ujian masuk perguruan tinggi terhadap prestasi akademik mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah studi kasus yaitu penelitian yang mendalam tentang sesuatu objek atau subjek pada area yang terbatas. Dengan demikian hasil hanyalah berlaku pada kasus di mana objek/subjek yang diteliti dan tidak dapat digeneralisasikan pada kasus lain.
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Agustus - September 2006
C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa angkatan 2002 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah nilai prestasi akademik mahasiswa yang diukur dari indeks prestasi kumulatif, prestasi belajar yang ditinjau dari nilai ujian akhir nasional SLTA serta nilai tes masuk perguruan tinggi.
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa angkatan 2002 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 1813 mahasiswa. 2. Sampel dan teknik pengambilan sampel Dalam penelitian ini ditetapkan bahwa yang menjadi sampel penelitian adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma angkatan 2002. Teknik pengambilan sampel dalam pene litian ini adalah proportional random sampling, yaitu suatu teknik pengambilan sampel acak berimbang yang didasarkan pada jumlah proporsi tertentu yang ditetapkan. Jumlah sampel ditentukan berdasarkan tabel Krecjie pada taraf kesalahan 5% adalah sebesar 292 mahasiswa (Sugiyono, 2005:81). Alokasi jumlah sampel yang diambil dari masing-masing program studi disajikan dalam tabe l berikut ini: Tabel 3.1 Sampel yang diambil dari populasi No.
Program Studi
Populasi
Sampel
1.
Bimbingan dan Konseling
70
11*)
2.
P endidikan Guru Sekolah Dasar
94
15**)
3.
Pendidikan Bahasa Inggris
109
18
4.
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
65
11
5.
Pendidikan Sejarah
61
10
6.
Pendidikan Ekonomi
40
6
7.
Pendidikan Akuntansi
115
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
8.
Pendidikan Matematika
45
7
9.
Pendidik an Fisika
31
5
10.
Akuntansi
153
25
11.
Manajemen
157
25
12.
Matematika
33
5
13.
Ilmu Komputer
70
11
14.
Fisika
21
3
15.
Sastra Indonesia
59
10
16.
Sastra Inggris
98
16
17.
Ilmu Sejarah
33
5
18.
Mekatronika (D3)
42
7
19.
Teknik Elektro
77
12
20.
Teknik Mesin
113
18
21.
Teknik Informatika
67
11
22.
Farmasi
131
21
23.
Psikologi
129
21
Jumlah
1813
292
Keterangan: *)
B imbingan dan Konseling
**) Pendidikan Guru Sekolah Dasar
:
292 × 70 = 11,3 = 11 1813
:
292 × 94 = 15,1 = 15 1813
E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi. Dokumentasi merupakan pengumpulan data yang berdasarkan pada pencatatan data tentang suatu objek yang dilakukan individu atau lembaga. Metode ini digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
untuk mengumpulkan data tentang pengaruh nilai ujian nasional SLTA dan nilai tes masuk Perguruan Tinggi terhadap prestasi akademik mahasiswa. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini menyangkut 3 jenis yaitu nilai ujian akhir nasional SLTA, nilai tes masuk perguruan tinggi dan, indeks prestasi kumulatif.
F. Variabel Penelitian Dan Pengukuran Variabel Penelitian 1. Variabel Prestasi Akademik Mahasiswa (Y) Prestasi akademik mahasiswa adalah nilai yang diperoleh mahasiswa setelah mengikuti kuliah dan mengikuti ujian-ujian dan tugastugas yang diberikan. Pengukuran prestasi akademik mahasiswa dalam penelitian ini didasarkan pada nilai indeks prestasi kumulatif yang dicapai oleh mahasiswa angkatan 2002 Universitas Sanata Dharma pada saat penelitian ini dilakukan. 2. Variabel Nilai Ujian Akhir Nasional SLTA (X1) Nilai ujian akhir nasional merupakan hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. pada akhir proses pembelajaran di sekolah lanjutan tingkat atas. Pengukuran nilai ujian nasional dalam penelitian ini didasarkan pada nilai rata-rata dari seluruh mata pelajaran yang diujikan pada akhir proses pembelajaran di sekolah lanjutan tingkat atas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
3. Variabel Nilai Tes Masuk Perguruan Tinggi Nilai tes masuk perguruan tinggi adalah nilai tes masuk yang dicapai oleh calon mahasiswa pada waktu mengikuti tes seleksi yang diselenggarakan oleh Universitas Sanata Dharma. Pengukuran nilai tes masuk perguruan tinggi diperoleh dari nilai total dari tes yang dicapai mahasiswa yang telah disesuaikan dengan bobot penilaian yang telah ditetapkan oleh masing-masing program studi untuk penalaran verbal, kemampuan numerik, penalaran mekanik, hubungan ruang, dan bahasa inggris.
G. Uji Prasyarat Analisis 1. Uji Normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui normal tidaknya masing-masing variabe l dan untuk mengetahui kegunaan uji normalitas maka digunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program SPSS. Adapun rumus uji Kolmogorov-Smirnov untuk normalitas adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2005:255):
D = maksimum[Sn1 ( X ) − Sn2 ( X )] Keterangan: D : Deviasi maksimum Sn1 (X ) : F ungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan Sn2 ( X ) : Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi Untuk mengetahui apakah sebaran data tersebut normal atau tidak didasarkan ketentuan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
Jika probabilitas > 0,05 berarti sebaran data normal Jika probabilitas < 0,05 berarti sebaran data tidak normal 2. Uji Linieritas Pengujian linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah ada sifat hubungan yang linier atau tidak antara variabel bebas dengan variabel terikat. Rumus yang digunakan adalah rumus persamaan garis regresi dengan menghitung nilai F atau analisis varian untuk uji linieritas. Rumus yang digunakan untuk menguji linieritas yaitu (Sudjana, 1996:332): F=
2 S TC S e2
Dimana : JK (TC ) k −2 JK (E ) Se2 = n−k
2 S TC =
Keterangan: : Harga bilangan F untuk garis regresi F 2 S TC : Varian tuna cocok
Se2 : Varian kekeliruan JK (TC ) : Jumlah kuadrat tuna cocok JK (E ) : Jumlah kuadrat kekeliruan Untuk distribusi F yang digunakan diambil dk pembilang = (k-2) dan dk penyebut = (n-k). Kriteria pengujian linieritas yaitu jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel pada taraf signifikansi 5%, maka hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat bersifat linier. Tetapi jika nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel pada taraf signifikansi 5%, maka hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat bersifat tidak linier.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
3. Uji Asumsi Klasik Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan analisis regresi, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik untuk mendeteksi ada tidaknya pelanggaran dalam pengujian regresi. Uji asumsi klasik yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: a. Multikolinieritas Multikolinieritas adalah hubungan variabel-variabel bebas diantara satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini disebut variabelvariabel bebas tidak orthogonal. Variabel yang bersifat orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasinya sama dengan nol. Apabila terdapat korelasi yang sempurna diantara sesama variabel-variabel bebas ini sama dengan satu, maka koefisien regresinya tidak dapat ditaksir dan nilai standard error setiap koefisien regresi menjadi tidak terhingga. Untuk mendeteksi multikolinieritas digunakan rumus korelasi. Adapun rumusnya berikut ini:
rxy =
n∑ xy − (∑ x )(∑ y )
{n ∑ x
2
− (∑ x)
2
}{n ∑ y
2
− (∑ y )
2
}
Selanjutnya dengan bantuan komputer program SPSS diadakan analisis collinearity statistics. Dari analisis collinearity statistics akan diperoleh VIF (Variance Inflation Factor). Untuk mengetahui terjadi tidaknya multikolinieritas, digunakan ketentuan sebagai berikut: -
Jika VIF > 5, maka terjadi multikolinieritas
-
Jika VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinieritas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
b. Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas berarti bahwa variasi residual tidak sama untuk semua pengamatan. Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi penyimpangan model karena varian gangguan berbeda antara satu observasi ke observasi yang lain. Pengujian dengan menggunakan rumus (Gujarati, 1988:188):
∑ d12 rs = 1 − 6 2 N ( N − 1) Keterangan: rs : Korelasi ranking Spearman d i : Perbedaan dalam rank yang ditempatkan untuk dua karakteristik yang berbeda dari individual atau fenomena N : Banyaknya individual atau fenomena yang di rank. Selanjutnya
dengan
bantuan
komputer
program
SPSS
untuk
menentukan terjadinya heterokedastisitas digunakan: -
Jika rs hitung > rs tabel maka terjadi heteroskedastisitas
-
Jika rs hitung < rs tabel maka tidak terjadi heteroskedastisitas
Atau dapat juga dengan membandingkan tingkat probabilitasnya. Adapun ketentuan yang digunakan adalah sebagai berikut: -
Jika probabilitas (?) < 0,05 maka terjadi heteroskedastisitas
-
Jika probabilitas (?) > 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas
c. Autokorelasi Autokorelasi dapat didefinisikan sebagai terjadinya korelasi di antara data-data pengamat +, atau dengan perkataan lain munculnya suatu data dipengaruhi oleh data sebelumnya. Autokorelasi dideteksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
dengan menggunakan uji Durbin -Watson (Pietrietveld, 1994:56). Dengan rumus berikut (Gujarati, 1988:215) n
∑ (e
t
d=
t =2
− et −1 )2
n
∑e t =1
2 t
Keterangan: d : Statistik Durbin-Watson e t : Gangguan estimasi t : Observasi terakhir t-1 : Observasi sebelumnya Untuk memperoleh kesimpulan apakah ada masalah autokorelasi
atau
tidak,
hasil
perhitungan
statistik
d
harus
dibandingkan dengan tabel statistik d. Di bawah ini klasifikasi makna angka d: 0 → dl → du → 4 − du → 4 − dl → 4 •
Nilai DW terletak di antara du dan 4-du, maka autokorelasi =0, dan dapat diartikan tidak ada autokorelasi.
•
Nilai DW terletak di bawah lower boud (dl), maka akan mempunyai koefisien korelasi >0 dan memiliki autokorelasi positif.
•
Nilai DW > (4-dl), maka koefisien korelasi <4 sehingga memiliki autokorelasi negatif.
•
Nilai DW terletak di antara batas atas (du) dan batas bawah (dl) atau terletak antara (4-du) dan (4-dl) sehingga hasilnya tidak dapat disimpulkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
H. Teknik Analisis Data 1. Deskripsi data Analisis ini dilakukan dengan cara mendiskripsikan data hasil observasi yang didapat dari penelitian yang meliputi variabel nilai ujian akhir nasional SLTA, nilai tes masuk, dan prestasi akademik mahasiswa. Untuk keper luan deskripsi data yang digunakan tabel distribusi frekuensi untuk setiap variabel. 2. Uji Hipotesis a. Untuk menguji hipotesis pertama: nilai ujian akhir nasional SLTA berpengaruh terhadap prestasi akademik mahasiswa. Digunakan langkah-langah sebagai berikut: 1) Perumusan hipotesis pertama Ho : Nilai ujian akhir nasional tidak berpengaruh positif terhadap prestasi akademik mahasiswa Ha : Nilai ujian akhir nasional SLTA berpengaruh positif terhadap prestasi akademik mahasiswa 2) Mencari persamaan linier
Y = a + bX 1 Keterangan: Y : Prestasi akademik mahasiswa X 1 : Variabel bebas a : Konstanta b : Koefisien regresi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
3) Menguji signifikansi koefisien korelasi dengan membandingkan ttabel dengan thitung pada taraf signifikan α = 0,05 dengan db = n-2. Rumus distribusi nilai thitung (Sugiyono, 2005:184):
t=
r n−2 1− r2
4) Kesimpulan Jika thitung lebih besar dari nilai ttabel berarti hipotesis alternatif diterima atau hipotesis nol ditolak dan sebaliknya jika nila i t hitung lebih kecil dari
nilai ttabel berarti hipotesis alternatif
ditolak atau hipotesis nol diterima. b. Untuk pengujian hipotesis kedua: Dilakukan langkah-langkah seperti pada hipotesis pertama. c. Untuk menguji hipotesis ketiga: nilai ujian akhir nasional SLTA dan nilai tes masuk perguruan tinggi berpengaruh terhadap prestasi akademik mahasiswa. Digunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Perumusan hipotesis ketiga Ho : Nilai ujian akhir nasional SLTA dan nilai tes masuk perguruan tinggi tidak berpengaruh positif terhadap prestasi akademik mahasiswa Ha : Nilai ujian akhir nasional SLTA dan nilai tes masuk perguruan tinggi berpengaruh positif terhadap prestasi akademik mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
2) Mencari persamaan regresi linier berganda
Y = a + b1 X 1 + b2 X 2 Keterangan: Y : Prestasi akademik mahasiswa a : Konstanta b1 : Koefisien regresi untuk nilai ujian akhir nasional SLTA b2 : Koefisien regresi untuk nilai tes masuk perguruan tinggi X 1 : Nilai ujian akhir nasional SLTA
X2 : Nilai tes masuk perguruan tinggi Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi tersebut signifikan maka perlu dilakukan uji F dengan membandingkan F hitung dengan Ftabel pada taraf signifikan α = 0,05 dengan db pembilang = m dan db penyebut = N-m-1 Rumus yang digunakan sebaga i berikut (Sutrisno Hadi, 1982:26): Freg =
R 2 ( N − m − 1) m(1 − R 2 )
Keterangan: Freg : Harga F garis regresi N : Cacah kasus m : Cacah prediktor R : K oefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor. 3) Kesimpulan Jika Fhitung = Ftabel maka hipotesis yang diajukan diterima pada taraf signifikansi 5% dan sebaliknya F hitung = Ftabel maka hipotesis yang diajukan ditolak pada taraf signifikansi 5%.
3. Sumbangan variabel bebas terhadap variabel terikat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
a. Sumbangan Relatif (SR%) Sumbangan relatif digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan suatu variabel bebas terhadap variabel terikat bila dibandingkan dengan sumbangan semua variabel bebas yang diteliti. Besarnya sumbangan relatif masing-masing veriabel dinyatakan dalam persentase dengan rumus sebagai berikut: SR% =
a ∑ xy JK reg
X 100 0 0
Keterangan: SR% : Sumbangan relatif dari variabel bebas a : Koefisien variabel bebas Sxy : Jumlah antara variabel bebas (x) dengan variabel terikat (y) JKreg : Jumlah kuadrat regresi b. Sumbangan Efektif (SE) Sumbangan efektif ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan masing-masing variabel bebas atau prediktor dalam menunjang efektivitas garis regresi untuk keperluan pengadaan prediksi. Besarnya sumbangan efektif masing-masing
variabel
diwujudkan dalam bentuk persentase dengan rumus sebagai berikut: SE%= SR%xR2 Keterangan: SE% : Sumbangan efektif suatu variabel bebas SR% : Persentase sumbangan relatif dari suatu variabel bebas R2 : Koefisien determinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Singkat Berdirinya Universitas Sanata Dharma Universitas Sanata Dharma mulanya adalah sebuah Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) yang berdiri pada tanggal 17 Desember 1955. Gagasan mendirikan sebuah Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) merupakan respon pihak Gereja Katolik terhadap tawaran Mendikbud saat itu, Muhammad Yamin. Banyak pihak yang berperan di dalammya seperti Pater H. Loeff, S.J. (BI Ilmu Mendidik di Yogyakarta), Pater W.J. Van Der Meulen, S.J. (BI Ilmu Sejarah di Semarang), serta Pater H. Bastiaanse, S.J. (b1 Bahasa Inggris di Semarang), Ketika didirikan pada tanggal 17 Desember 1955, PTPG Sanata Dharma memiliki empat jurusan yaitu Jurusan Bahasa Inggris (Kajur Pater Bastiaanse, S.J), Jurusan Ilmu Sejarah (Kajur Pater W.J Van Der Meulen, S.J.), Jurusan Ilmu Mendidik (Kajur Pater H. Loeff, S.J.) , dan Jurusan Ilmu Pasti dan Alam (Kajur Suster Dra. Bernadia, C.B.). Adapun yang mendapat kehormatan menjadi dekan yang pertama adalah Prof. Dr. N. Driyarkara, S.J. Dalam perkembangannya, PTPG Sanata Dharma pada tahun 1958 berganti nama menjadi FKIP Sanata Dharma dan menambah tiga jurusan yaitu, Jurusan Ilmu Ekonomi, Jurusan Filsafat dan Teologi, dan Jurusan Bahasa
Indonesia.
Mulai
tahun
1979,
Departemen
Pendidikan
dan
Kebudayaan mempercayakan kepada IKIP Sanata D harma mengelola Program
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Diploma 1 (S0-1) untuk bidang Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Dibuka pula program S0-2 bidang Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, PMP dan IPA. Serta dibuka pula S0-3 untuk bidang studi Matematika, Bahasa Inggris, Fisika,, dan Bimbingan dan Konseling. Mulai tahun 1990/1991, IKIP Sanata Dharma tidak membuka lagi program diploma untuk bidang-bidang di atas, namun mendapat tugas baru mengelola Program Pendidikan Prajabatan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Mulai tahun 1973, IKIP Sanata Dharma juga membuka pendidikan non gelar, yakni Extension Course Bahasa Inggris hingga sekarang. Pada akhirnya, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan SK Mendikbud No. 46/D/O1993, IKIP Sanata Dharma menjadi Universitas Sanata Dharma. Setelah menjadi Universitas, IKIP yang dulu menjadi sebuah fakultas dari Universitas Sanata Dharma. Di samping tetap mempertahankan IKIP yang menjadi FKIP, Universitas Sanata Dharma juga membuka 6 fakultas baru dan 2 fakultas perubahan bentuk. Dengan demikian fakultas-fakultas di Universitas Sanata Dharma memiliki 9 fakultas yang mencakup FKIP, Fakultas Ekonomi, Fakultas MIPA, Fakultas Sastra, Fakultas Teknik, Fakultas Farmasi, Fakultas Teologi, dan Fakultas Pendidikan Agama (FIPA), dan program non-gelar, yaitu DII PGSD (di jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP), English Entension Course, dan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Sejak tanggal 19 April 1999, mulai Surat No. 143/DIKTI/Kep/1999 Fakultas Ilmu Pendidik an Agama (FIPA) berubah menjadi P rogram Studi Ilmu Pendidikan, kekhususan Agama Katolik dan menjadi bagian dari FKIP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Dengan demikian saat ini Universitas Sanata Dharma memiliki 9 Fakultas yang menyelenggarakan program gelar (S1).
B. Visi dan Misi Universitas Sanata Dharma Serikat Yesus P rovinsi Indonesia bersama dengan rekan imam dan awam Katolik terpanggil untuk berpartisipasi dan usaha melindungi dan meningkatkan martabat manusia melalui perpaduan keunggulan akademik dan nilai kemanusiaan, dengan mendirika n Universitas Sanata Dhrama. 1. Visi Universitas Sanata Dharma a) Universiatas terdorong untuk terus mencari, menemukan, dan mengungkapkan kebenaran yang sejati secara obyektif dengan kebebasannya. Hal itu didasari pada pengakuan akan kebaikan hakiki dunia ciptaan Allah yang harus dipelajari, diselidiki, dan direnungkan maknanya serta dibangun dan dilestarikan demi kesejahteraan umat manusia dan kemuliaan Allah yang lebih besar. b) Menyadari peran penting generasi muda dalam mewujudkan masa depan bangsa Indonesia, Universitas merasa terpanggil untuk memberikan sumbangan positif kepada usaha bersama pengembangan pikiran,
hati,
dan
kehendak
kaum
muda,
dengan
maksud
membangkitkan potensi mereka secara aktif dan kreatif ikut membangun masyarakat pluralistik yang adil, demokratis, dan sejahtera.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
c) Usaha pengembangan itu didasarkan pada nilai kebangsaan dan kebudayaan nasional seperti terungkap dalam Pancasila dan UUD 1945; pada visi Kristiani mengenai martabat manusia ciptaan Allah, tanggung jawab sosialnya serta tujuan yang luhur, dan pada spiritualitas Ignatian yang terwujud dalam arah pendidikan Serikat Yesus seperti menjadi manusia bagi sesama (man and woman for and with other), perhatian pribadi , semangat keunggulan dan dialogis. 2. Misi Universitas Sanata Dharma a) Mengembangkan
Universitas
yang
dapat
memadukan
nilai
intelektualitas dan humanis. b) Mengembangkan Universitas yang menjadi hati nurani kritis masyarakat. c) Menyelenggarakan penelitian terutama untuk lebih menggali secara kritis kebenaran manusiawi dan mengembangkan martabat manusia. d) Mengembangkan kebebasan akademik dan otonomi keilmuan untuk dapat menemukan kebenaran sejati berdasarkan pada etika keilmuan. e) Menyelenggarakan pendidikan humanis dengan semangat dialogis yang mengembangkan segi intelektual, moral, emosional, spiritual secara terpadu. f) Membentuk mahasiswa menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa, dan dapat berguna bagi masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
g) Memberikan pelayanan kepada masyarakat dan sekaligus membantu mahasiswa
untuk
mengembangkan
kepekaan
sosial
terhadap
masyarakat. h) Mempersiapkan tenaga pendidikan yang profesional baik dalam bidang keilmuan maupun pendidikan demi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
C. Syarat -S yarat Umum Menjadi Mahasiswa USD 1. Lulus tes seleksi 2. lulus Sekolah Menengah Atas (SMA)/se kolah Menengah Kejur uan (SMK) 3. Tidak buta warna bagi pendaftar yang ingin masuk program studi Psikologi, Farmasi, dan Teknik. 4. Tidak cacat fisik yang dapat mengganggu kelancaran berbicara bagi pendaftar yang ingin masuk Program Studi Bimbingan Dan Konseling. 5. Bebas dari pemakaia n dan keca nduan obat terlarang/minuman keras (pendaftar diwajibkan membuat surat peryataan bebas dari obat terlarang dan min uman keras pada saat registrasi. 6. Bebas dari tindakan kriminal (pendaftar diwajibkan membuat surat pernyataan bebas dari tindakan kriminal pada saat registrasi). 7. Sanggup menaati ketentiuan-ketentuan yang berlaku di Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
D. Jalur-Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) di Universitas Sanata Dharma dilaksanakan melalui beberapa jalur yaitu: 1. Jalur prestasi Jalur prestasi adalah jalur penerimaan mahasiswa baru tanpa melaui tes seleksi, tetapi melalui seleksi berdasarkan prestasi akademik siswa (nilai rapor) selama kelas 2 dan 3. Pada jalur ini terdapat fasilitas yang disediakan yaitu: a. Dua pendaftar terbaik yang diterima per Program Studi akan mendapatkan fasilitas bebas uang DPP (Dana Pengembangan Studi). b. Tanpa mela lui tes masuk c. Pengumuman hasil seleksi dikirim ke sekolah pendaftar. Adapun syarat pendaftarannya adalah: a. Siswa kelas 3 SMU/SMK b. Nilai rata -rata rapor kelas 2 semester I-II dan kelas 3 semester 1 minimal 7 c. Fotokopi nilai rapor kelas 2 semester I-II dan kelas 3 semester I yang disahkan oleh sekolah. 2. Jalur kerjasama Jalur kerjasama adalah jalur penerimaan mahasiswa baru dengan seleksi berdasarkan hasil tes yang diselenggarakan di sekolah atau daerah asal pendaftar. Tes seleksi diselenggarakan sebelum pelaksanaan Tes Reguler Gelombang I.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Fasilitas yang diberikan pada jalur ini adalah: a. Tes di sekolah asal pendaftar, khusus di luar Jawa minimal 50 peserta tes b. Pengumuman hasil tes dikirim ke sekolah asal pendaftar Adapun syarat pendaftar ini adalah siswa kelas 3 SMA/SMK. 3. Jalur regular Jalur regular adalah penerimaan mahasiswa baru dengan seleksi berdasarkan hasil tes yang diselenggarakan pada waktu ter tentu berdasarkan jadwal dan bertempat di USD . Pendaftar jalur regular di laksanakan dalam 3 gelombang dan dapat dilakukan melalui internet, Fax, atau datang langsung ke loket pendaftaran di USD Adapun fasilitasnya adalah: a. Pendaftaran dapat dilakuka n lewat internet atau facsimile b. Pengumuman hasil seleksi dimuat dalam media massa maupun di papan pengumuman Syarat pendaftarannya: a. Pas foto hitam putih 2x3 dua lembar b. Pendaftar yang ingin mengajukan keringanan Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) melampirkan: 1) Daftar gaji ayah dan ibu atau surat keterangan penghasilan yang disahkan oleh RT dan RW 2) Bukti pembayaran rekening listrik, telepon, dan PBB. 3) Surat keterangan tidak mampu dari kepala sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
4. Jalur Transfer Jalur transfer adalah jalur penerimaan mahasiswa baru pindahan dari program studi tertentu di lingkungan Universitas Sanata Dharma (internal) atau program studi perguruan tinggi/universitas lain (eksternal) melalui tes. Fasilitas yang didapat adalah ada nilai mata kuliah tertentu yang dapat ditransfer sesuai dengan ketentuan dan kesepakatan dengan kepala program studi di jurusannya. Adapun syarat pendaftarannya calon mahasiswa baru sudah lulus SMA/SMK dan bebas dari tindakan kejahatan dan narkoba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Deskripsi data ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai data-data setiap variabel. Pende skripsian data menggunakan tabulasi distribusi frekuensi, sedang untuk menginterpretasi penilaia n masingmasing variabel menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II. 1. Variabel Nilai Ujian Akhir Nasional SLTA Data penelitian tentang nilai ujian akhir nasional SLTA menunjukkan bahwa nilai terendah yang diperoleh adalah 3,69 dan nilai tertinggi ada lah 9,54. Hasil perhitungan nilai mean dari data tersebut adalah 6,0774; median=6,1650; modus=6,02 (lihat lampiran 2 hal. 73). Berikut ini disajikan tabel interpretasi penilaian nilai ujian akhir nasional SLTA : Tabel V. 1 Interpretasi Penilaian Variabel Nilai Ujian Akhir Nasional SLTA Interval Frekuensi Persentase (%) Interpretasi 8,10 – 10,00 1 0,34% Sangat Baik 6,60 – 8,09 78 26,71% Baik 5,60 – 6,59 142 48,63% Cukup 4,60 – 5,59 55 18,84% Rendah < 4,60 16 5,48% Sangat Rendah Jumlah 292 100% Sumber: data primer
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa mempunyai nilai ujian akhir nasional SLTA yang cukup. Hal ini terlihat dari 1 mahasiswa (0,34%) yang mempunyai nilai ujian akhir
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
nasional SLTA sangat baik, 78 mahasiswa (26,71%) mempunyai nilai ujian akhir nasional SLTA baik, 142 mahasiswa (48,63%) mempunyai nilai ujian akhir nasional SLTA cukup, 55 mahasiswa (18,84%) mempunyai nilai ujian akhir nasional SLTA rendah, 16 mahasiswa (5,48%) mempunyai nilai ujian akhir nasional SLTA sangat rendah. Hasil perhitungan nilai mean=6,0774; median=6,1650; modus=6,02 juga mendukung kesimpulan bahwa nilai ujian akhir nasional SLTA terkategorikan cukup. 2. Variabel Nilai Tes Masuk Perguruan Tinggi Data penelitian tentang nilai tes masuk perguruan tinggi menunjukkan bahwa nilai terendah yang diperoleh adalah 2,30 dan nilai tertinggi adalah 9,60. Hasil perhitungan nilai mean dari data tersebut adalah 6,5390; median=6,6000; modus=6,30 (lihat lampiran 2 hal. 73). Berikut ini disajikan tabel interpretasi penilaian nilai tes masuk perguruan tinggi: Tabel V. 2 Interpretasi Penilaian Variabel Nilai Tes Masuk PT Interval Frekuensi Persentase (%) Interpretasi 8,1 – 10 47 16,10% Sangat Baik 6,6 – 8,0 103 35,27% Baik 5,6 – 6,5 71 24,32% Cukup 4,6 – 5,5 41 14,04% Rendah < 4,5 30 10,27% Sangat Rendah Jumlah 292 100% sumber: data primer
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa mempunyai nilai final tes masuk perguruan tinggi yang baik. Hal ini terlihat dari 47 mahasiswa (16,10%) yang mempunyai nilai tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
masuk perguruan tinggi sangat baik, 103 mahasiswa (35,27%) mempunyai nilai tes masuk perguruan tinggi baik, 71 mahasiswa (24,32%) mempunyai nilai tes masuk perguruan tinggi cukup, 41 mahasiswa (18,84%) mempunyai nilai tes masuk perguruan tinggi rendah, 30 mahasiswa (10,27%) mempunyai nilai tes masuk perguruan tinggi sangat rendah. Hasil perhitungan nilai men=6,5390; median=6,6000; modus=6,30 juga mendukung kesimpulan bahwa nilai tes masuk perguruan tinggi terkategorikan baik. 3. Variabel Prestasi Akademik Mahasiswa Data penelitian prestasi akademik mahasiswa menunjukkan bahwa nilai terendah yang diperoleh adalah 1,04 dan nilai tertinggi adalah 4,00. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai mean dari data tersebut adalah 2,9617; median=3,0050; modus=2,79 (lihat lampiran 2 hal. 73). Berikut ini disajikan tabel interpretasi nilai final tes masuk perguruan tinggi: Tabel V. 3 Interpretasi Pe nilaian Variabel Prestasi Akademik Mahasiswa Interval Frekuensi P ersentase (%) Interpretasi 3,51 – 4,00 51 17,46% Cum Laude 2,76 – 3,50 149 51,03% Sangat Memuaskan 2,00 – 2,75 76 26,03% Memuaskan < 2,00 16 5,48% Tidak Memuaskan Jumlah 292 100% sumber: data primer
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa mempunyai prestasi akademik yang sangat memuaskan. Hal ini terlihat dari 51 mahasiswa (17,46%) yang mempunyai prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
akade mik cum laude, 149 mahasiswa (51,03%) mempunyai prestasi akademik sangat memuaskan, 76 mahasiswa (26,03%) mempunyai prestasi akademik memuaskan, 16 mahasiswa (5,48%) mempunyai prestasi akademik tidak memuaskan. Hasil perhitungan mean=2,9617; median=3,0050; modus=2,79 juga mendukung kesimpulan bahwa prestasi akademik mahasiswa terkategorikan sangat memuaskan.
B. Uji Prasyarat Analisis 1. Uji Normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas didasarkan pada uji One Sample Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program SPSS. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujiannya: Tabel V. 4 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Variabel Nilai ujian akhir nasional SLTA Nilai tes masuk perguruan tinggi Prestasi akademik mahasiswa
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,107 0,301 0,169
a 0,05 0,05 0,05
Ket. Normal Normal Normal
Berdasarkan hasil analisis uji normalitas distribusi data variabel nilai ujian akhir nasional SLTA diperoleh nilai probabilitas (asymp. sig.) sebesar 0,107; variabel nilai tes masuk perguruan tinggi diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,301; dan prestasi akademik mahasiswa diperoleh probabilitas sebesar 0,169. Berdasarkan hasil perhitungan tampak bahwa nilai probabilitas masing-masing variabel lebih besar dari 0,05. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
demikian dapat disimpulkan bahwa data variabe l-variabel tersebut berdistribusi normal (lihat lampiran 3 hal 74). 2. Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas dengan variabel terikat terdapat hubungan yang linier atau tidak. Kriteria hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dikatakan linier apabila signifikansinya lebih besar dari 0,05. Pengujian dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS. Rangkuman hasil uji linieritas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (lihat lampiran 3 hal. 74):
Korelasi
Tabel V. 5 Rangkuman Hasil Uji Linieritas Deviation from F tabel a Keterangan Linearity 1,049 1,327 0.05 Linier 1,248 1,364 0.05 Linier
X1 dengan Y X2 dengan Y Keterangan: Y : Prestasi akademik mahasiswa X1 : Nilai ujian akhir nasional SLTA X2 : Nilai tes masuk perguruan tinggi
Berdasarkan hasil pengujian korelasi antara variabel nilai ujian akhir nasional SLTA dengan prestasi akademik mahasiswa didapat hasil nilai F hitung sebesar 1,049 sementara nilai F tabel pada df (172;118) adalah sebesar 1,327. Oleh sebab nilai F hitung 1,049 lebih kecil dari nilai F tabel 1,327 atau nilai probabilitas 0,392 di atas nilai alpha 0,05 (lihat lampiran 3 hal. 74), maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara nilai ujian akhir nasional SLTA dengan prestasi akademik mahasiswa adalah linier. Begitu juga untuk variabel nilai tes masuk perguruan tinggi dengan prestasi akademik mahasiswa didapat nilai F hitung sebesar 1,248
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
sementara nilai F tabel pada df (66;224) adalah sebesar 1,364. Oleh sebab nilai F hitung 1,248 lebih kecil dari nilai F tabel 1,364 atau nilai probabilitas 0,120 atau di atas nilai alpha 0,005 (lihat lampiran 3 hal. 74), maka dapat dis impulkan bahwa hubungan antara nilai tes masuk perguruan tinggi dengan prestasi akademik mahasiswa linier.
C. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinieritas. Rangkuman perhitungan hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel V. 6 Rangkuman Hasil Uji Multikolinieritas Variabel VIF Keterangan Regresi X1 1,395 Tidak terjadi multikolinieritas Regresi X2 1,395 Tidak terjadi multikolinieritas Keterangan: X1 : nilai ujian akhir nasionalSLTA X2 : nilai tes masuk perguruan tinggi Berdasarkan hasil analisis collinearity statistics, nilai-nilai VIF variabel nilai ujian akhir nasional SLTA sebesar 1,395 dan nilai tes masuk perguruan tinggi sebesar 1,395. Nilai-nilai VIF tersebut menunjukkan kurang dari 5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel bebas tidak memiliki hubungan yang tinggi dengan variabel lainnya. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa tidak terjadi multikolinieritas (lihat lampiran 4 hal. 77).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
2. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas berarti bahwa variasi residual tidak sama untuk semua pengamat. Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi penyimpangan model karena varian gangguan berbeda antara satu observasi ke observasi yang lain. Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan rumus Spearman Rank. Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS. Hasil dari uji heteroskedastisitas dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: Tabel V. 7 Rangkuman Hasil Uji He teroskedastisitas Variabel Sig. (2-tailed) a Keterangan Nilai ujian akhir nasional SLTA 0,434 0,05 Tidak terjadi Nilai tes masuk Perguruan tinggi 0,593 0,05 Tidak terjadi Berdasarkan hasil analisis korelasi (r) Spearman’s rho menunjukkan bahwa nilai probabilitas variabel nilai ujian akhir nasional SLTA 0,434 dan nilai probabilitas nilai tes masuk perguruan tinggi 0,593. Dengan demikian dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas (? > 0,05) (lihat lampiran 4 hal. 78). 3. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui suatu keadaan dimana kesalahan penganggu dari satu observasi terhadap observasi selanjutnya yang berurutan tidak terpengaruh atau tidak terjadi korelasi (Supranto, 2004:117). Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dilakukan dengan jalan menghitung nilai “The Durbin-Watson, d”. Rangkuman perhitungan hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Variabel Regresi X1,X2
Tabel V. 8 Rangkuman Hasil Uji Autokorelasi DW Signifikansi Keterangan 1,813 >0,05 Tida k terjadi autokorelasi
Berdasarkan hasil analisis pengujian Durbin-Watson diperoleh nilai statistik d sebesar 1,813. Adapun pada n=292, k=2 dan pada taraf signifikansi 5%, maka diperoleh DW tabel sebesar 1,789. Berarti nilai DW=1,813 lebih besar dari batas atas (du) 1,789. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari kedua variabel bebas tersebut tidak ada autokorelasi (lihat lampiran 4 hal. 77 ). 0 → dl → du → 4 − du → 4 − dl → 4 1,748
1, 789
2, 211
2 , 252
DW=1,813
D. Uji Hipotesis 1. Pengujuan hipotesis pertama a. Perumusan hipotesis Ho : Nilai ujian akhir nasional SLTA tidak berpengaruh positif terhadap prestasi akademik mahasiswa Ha : Nilai ujian akhir nasional SLTA berpengaruh positif terhadap prestasi akademik mahasiswa b. Persamaan linier
Y = a + bX1 Y = 0,995 + 0,324X 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
c. Penarikan kesimpulan Hasil pengujian signifikansi nilai ujian akhir nasional SLTA terhadap prestasi akademik mahasiswa menunjukkan bahwa nilai t hitung 9,469 dan nilai t tabel 1,650. Mengingat nilai t hitung 9,469 > nilai t tabel 1,650 (lihat lampiran 4 ha l. 75), maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya , nilai ujian akhir nasional SLTA berpengaruh positif terhadap prestasi akademik mahasiswa. Persamaan regresi seperti tersaji pada poin b menunjukkan bahwa harga koefisien regresi (b) bernilai positif. Hal tersebut berarti setiap pertambahan satu satuan variabel nilai ujian akhir nasional SLTA maka variabel prestasi akademik mahasiswa juga akan mengalami pertambahan sebesar 0,324. Dengan kata lain semakin tinggi nilai ujian akhir nasional SLTA, maka prestasi akademik mahasiswa juga akan semakin tinggi. 2. Pengujian hipotesis kedua a. Perumusan hipotesis Ho : Nilai tes masuk perguruan tinggi tidak berpengaruh positif terhadap prestasi akademik mahasiswa Ha : Nilai tes masuk perguruan tinggi berpengaruh positif terhadap prestasi akademik mahasiswa b. Persamaan linier
Y = a + bX 2 Y = 1,828 + 0,173X 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
c. Penarikan kesimpulan Hasil pengujian signifikansi nilai tes masuk perguruan tinggi terhadap prestasi akademik mahasiswa menunjukkan bahwa nilai t hitung 9,543 dan nilai t tabel 1,650. Mengingat nilai t hitung 9,543 > nilai t tabel 1,650 (lihat lampiran 4 hal. 76), maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya , nilai tes masuk perguruan tinggi berpengaruh positif terhadap prestasi akademik mahasiswa. Persamaan regresi seperti tersaji pada poin b menunjukkan bahwa harga koefisien regresi (b) bernilai positif. Hal tersebut berarti setiap pertambahan satu satuan varibel nilai tes masuk perguruan tinggi maka variabel
prestasi
akademik
mahasiswa
juga
akan
mengalami
pertambahan sebesar 0,173. Dengan kata lain semakin tinggi nilai tes masuk perguruan tinggi, maka prestasi akademik mahasiswa juga akan semakin tinggi. 3. Pengujian hipotesis ketiga a. Perumusan hipotesis Ho : Nilai ujian akhir nasional SLTA dan nilai tes masuk perguruan tinggi tidak berpengaruh positif terhadap prestasi akademik mahasiswa Ha : Nilai ujian akhir nasional SLTA dan nilai tes masuk perguruan tinggi berpengaruh positif terhadap prestasi akademik mahasiswa b. Persamaan regresi Y = a + b1 X 1 + b 2 X 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Y = 0,941+ 0,210X 1 + 0,114X 2 c. Penarikan kesimpulan Untuk menguji signifikansi antara variabel nilai ujian akhir nasional SLTA dan nilai tes masuk digunakan uji F (lihat lampiran 4 hal. 77) Tabel V. 9 Rangkuman Analisis Regresi Ganda Model Sum of df Mean Square F Sig. Squares Regression 25,828 2 12,914 64,974 0,000 a Residual 57,442 289 0,199 Total 83,271 291 Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa nilai F hitung 64,974 sedangkan nilai F tabel pada taraf signifikansi 5% dengan df (2;289) adalah 3,027. Oleh sebab itu nilai F hitung 64,974 > nilai F tabel 3,027 atau nilai probabilitas 0,000 di bawah 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya, nilai ujian akhir nasional SLTA dan nilai tes masuk perguruan tinggi berpengaruh positif terhadap prestasi akademik mahas iswa. Persamaan seperti tersaji pada poin b menunjukkan bahwa harga koefisien regresi (baik b1 maupun b2) bernilai positif. Hal tersebut berarti setiap penambahan satu satuan variabel nilai ujian akhir nasional SLTA dan variabel nilai tes masuk maka variabel prestasi akademik mahasiswa akan mengalami pertambahan sebesar 0,324. Dengan kata lain semakin tinggi nilai ujian akhir nasional dan nilai tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
masuk perguruan tinggi, maka prestasi akademik mahasiswa juga akan semakin tinggi. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi ganda diperoleh harga koefisien korelasi ganda (R) sebesar 0,557. Sedangkan harga koefisien determinasi (R2) sebesar 0,310. Hal ini menunjukkan bahwa 31% prestasi akademik mahasiswa dapat dijelaskan oleh nilai ujian akhir nasional SLTA dan nilai tes masuk perguruan tinggi sedangkan selebihnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dilibatkan dalam penelitian ini.
E. Sumbangan Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat Dalam penelitian ini juga ditemukan besarnya sumbangan relatif dan sumbangan efektif sebagai berikut: Tabel V. 10 Rangkuman SR% dan SE% Variabel penelitian SR% Nilai ujian akhir nasional SLTA 62,93% Nilai tes masuk perguruan tinggi 37,07% Total 100%
SE% 19,51% 11,49% 31,00%
Berdasarkan perhitungan sumbangan relatif dan sumbangan efektif untuk setiap variabel bebas terhadap variabel terikat tampak bahwa variabel nilai ujian nasional SLTA mempunyai sumbangan relatif yang lebih tinggi yakni 62,93% dan sumbangan efektif sebesar 19,51% terhadap variabel prestasi akademik mahasiswa. Variabel nilai tes masuk perguruan tinggi mempunyai sumbangan relatif sebesar 37,07% dan sumbangan efektif sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
11,49% terhadap variabel prestasi akademik mahasiswa (lihat lampiran 5 hal. 79-80).
F. Pembahasan 1. Pengaruh nilai ujian akhir nasional SLTA terhadap prestasi akademik mahasiswa Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa pada taraf signifikansi 5% dapat diperoleh nilai t hitung 9,469 sedangkan nilai t tabel 1,650. Oleh sebab nilai t hitung 9,469 lebih besar dari nilai t tabel 1,650; maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif nilai ujian akhir nasional SLTA terhadap prestasi akademik mahasiswa. Analisis deskripsi data menunjukkan bahwa nilai ujian akhir nasional SLTA yang mencakup semua mata pelajaran sesuai dengan jurusan yang ada terkategorikan cukup. Faktor yang mempengaruhi adalah faktor dari dalam dan faktor dari luar. Faktor yang paling berpengaruh adalah faktor dari dalam yaitu kondisi fisiologis dan kondisi psikologis. Kondisi fisik yang tidak sehat dalam menghadapi ujian akan berpengaruh terhadap pencapaian nilai ujian akhir nasional. Nilai ujian akhir nasional SLTA yang terkategorikan cukup yang dimiliki mahasiswa dan prestasi akademik yang terkategorikan sangat memuaskan, hal ini diduga mahasiswa termotivasi untuk meningkatkan prestasi akademiknya dengan belajar tekun. Didukung dengan minat dan bakat, sehingga dengan nilai ujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
akhir nasional yang cukup dan dapat masuk ke program studi yang sesuai maka dapat meningkatkan prestasi akademiknya di perguruan tinggi. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Alpin S. Dg. Makuling dan Masrun (1998) yang menunjukkan bahwa semakin tinggi jumlah NEM SMA yang dimiliki mahasiswa, kemungkinan akan diikuti oleh prestasi belajar yang tinggi pula. Penemuan ini searah dengan penelitian Sayuti (1987) pada Alpin (1998) bahwa NEM merupakan prediktor yang baik dan meyakinkan terhadap prestasi belajar di perguruan tinggi. 2. Pengaruh nilai tes masuk perguruan tinggi terhadap prestasi akademik mahasiswa Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa pada taraf signifikansi 5% diperolah nilai t hitung 9,543 sedangkan nilai t tabel 1,650. Oleh sebab nilai t hitung 9,543 lebih besar dari nilai t tabel 1,650; maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif nilai tes masuk perguruan tinggi terhadap prestasi akademik mahasiswa. Analisis deskripsi data menunjukkan bahwa nilai tes masuk perguruan tinggi dikategorikan baik. Pencapaian nilai tes masuk tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Yang dimaksud faktor ekstrinsik adalah setiap hal yang terdapat di luar diri individual sedangkan faktor intrinsik adalah segala hal yang terdapat dalam diri individu, misalnya kemampuan dan kemauannya. Faktor intrinsik ini yang mempunyai pengaruh yang lebih besar, sebab tes masuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
perguruan tinggi Universitas Sanata Dharma menggunakan tes akademik atau semacam tes psikologis yang menyangkut tes penalaran verbal, tes kemampuan numerik, tes penalaran mekanik, tes hubungan ruang, dan tes bahasa inggris. Dengan penggunaan tes tersebut dapat memberikan sumbangan yang sangat berharga dalam membantu seseorang mengenal kemampuan, potensi, bakat, minat, kepribadian, dan prestasi belajarnya (Sukardi, 1990:4). Hal ini sejalan dengan pendapat Syah (1997:132-138) yang menyatakan bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Hasil penelitian ini senada dengan hasil penelitian As’ad (1984) menyatakan bahwa nilai ujian seleksi sebagai perangkat prediktor ternyata mempunyai korelasi yang positif dengan prestasi belajar semester I dan II. Penelitian ini juga dilakukan oleh Zahriani dalam As’ad mengenai validitas pre diktif tes seleksi masuk SMA Muhammadiyah I Yogyakarta tahun 1980 dimana diperoleh korelasi yang sangat signifikan antara tes masuk dengan prestasi belajar. 3. Pengaruh nilai ujian akhir nasional SLTA dan nilai tes masuk perguruan tinggi terhadap prestasi akademik mahasiswa Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa pada taraf signifikansi 5% diperoleh harga nilai F hitung 64,972 dan harga nilai F tabel 3,027. Oleh sebab nilai F hitung 64,972 lebih besar dari nilai F tabel 3,027; maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama nilai ujian akhir nasional SLTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
dan nilai tes masuk perguruan tinggi berpengaruh positif terhadap prestasi akademik mahasiswa. Analisis deskripsi data menunjukkan bahwa prestasi akademik sebagian besar masiswa dapat dikatakan sangat memuaskan. Hal ini tampak dari pencapaian nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa sebanyak 51,03% memiliki nilai antara 2,75-3,50. Dengan demikian mahasiswa tersebut dapat dikatakan berhasil dalam be lajarnya. Faktor yang diduga menentukan prestasi belajar tersebut adalah dilihat dari pandangan individual dan lingkungannya terdapat faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik yang berpengaruh. Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil bahwa sumbangan relatif variabel nilai ujian akhir nasional SLTA sebesar 62,93% dan sumbangan efektif sebesar 19,51%. Sumbangan relatif variabel nilai tes masuk perguruan tinggi sebesar 37,07% dan sumbangan efektif sebesar 11,49%. Sumbangan relatif dan sumbangan efektif variabel nilai ujian akhir nasional SLTA ini memberikan sumbangan yang lebih besar dibandingkan dengan variabel nilai tes masuk perguruan tinggi. Variabel nilai ujian akhir nasional SLTA mempunyai sumbangan yang lebih besar. Misalnya mahasiswa program studi akuntansi memiliki nilai ujian akhir nasional SLTA yang tinggi pada mata pelajaran ekonomi akuntansi maka diduga akan memiliki prestasi akademik yang tinggi pula karena di SLTA sudah menerima mata pelajaran tersebut sebagai dasar-dasar untuk dipelajari lebih lanjut di perguruan tinggi. Sedangkan variabel nilai tes masuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
perguruan tinggi mempunyai sumbangan yang lebih rendah. Hal ini nilai tes masuk perguruan tinggi tidak menjamin tinggi rendahnya prestasi akdemik yang dilihat dari IPK, karena materi tes masuk perguruan tinggi tidak berkaitan dengan mata kuliah yang dipelajari pada program studi tertentu sehingga tidak mempengaruhi IPK. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Hendro Saputra (2004) yang menemukan hasil bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara NEM SLTP bidang studi IPS dengan tes seleksi masuk SMU bidang studi IPS terhadap prestasi belajar siswa. E valuasi mempunyai tujuan untuk mengukur sejauh mana intelegensi, kemampuan, bakat, minat, dan motivasi yang menunjukkan aspek-aspek yang menentukan prestasi belajar siswa. Jika nilai ujian akhir nasional SLTA dan nilai tes masuk perguruan tinggi tinggi, menunjukkan bahwa intelegensi, kemampuan, bakat, minat, dan motivasi tinggi. Hal ini sejalan dengan teori Anastasi dan Urbina (1998:92) menjelaskan bahwa tes prestasi bisa mencakup pengalaman yang luas dan tidak terbakukan serta dapat digunakan sebagai peramal atas pembelajaran di masa depan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1. Nilai ujian akhir nasional SLTA mempunyai pengaruh positif terhadap prestasi akademik mahasiswa. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung sebesar 9,469 lebih besar dari nilai t tabel sebesar 1,650 pada taraf signifikansi 5%. 2. Nilai tes masuk perguruan tinggi mempunyai pengaruh positif terhadap prestasi akademik mahasiswa. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung sebesar 9,543 lebih besar dari nilai t tabel 1,650 pada taraf signifikansi 5%. 3. Nilai ujian akhir nasional SLTA dan nilai tes masuk perguruan tinggi berpengaruh positif terhadap prestasi akademik mahasiswa. Hal ini ditunjukkan dengan nilai F hitung sebesar 64,972 lebih besar dari nilai F tabel 3,027 pada taraf signifikansi 5% dengan derajat kebebasan (2;289).
B. Keterbatasan Penelitian 1. Asumsi indeks prestasi kumulatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah
hasil
untuk
seluruh
mata
kuliah
yang
harus
ditempuh.
Kenyataannya ada kemungkinan mahasiswa semester delapan tersebut belum menempuh semua mata kuliah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
2. Data nilai tes masuk perguruan tinggi yang diperinci sebelum pembobotan tidak dapat diperoleh karena bersifat rahasia.
C. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan di atas, maka dapat diajukan saran sebagai berikut: 1. Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan ada pengaruh positif nilai ujian akhir nasional terhadap prestasi akademik mahasiswa. Nilai ujian akhir nasional SLTA pada setiap mata pelajaran perlu dipertimbangkan lagi dalam penerimaan calon mahasiswa baru dan untuk pertimbangan penentuan program studi 2. Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan ada pengaruh positif nilai tes masuk perguruan tinggi terhadap prestasi akademik mahasiswa. Tes masuk perguruan tinggi sebagai tes seleksi masuk bagi calon mahasiswa baru tetap dipertahankan dengan ketentuan bahwa alat tes tersebut harus diperbaiki guna meningkatkan kualitas tes misalnya dengan menguji validitas nya. Komponen yang perlu ditingkatkan adalah bahasa inggris dan hubungan ruang. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini masih memiliki keterbatasan oleh karena itu bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan menambahkan nilai ujian akhir nasional tiap mata pelajaran yang diujikan dan dapat juga dengan mengkategorikan berdasarkan lulusan SMU/SMK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Anastasi, Anne dan Urbina, Susana. 1998. “Tes Psikologi, Psychological Testing 7 thed edisi Bahasa Indonesia jilid 2”. Jakarta: PT. Prenhallindo. Arifin, Zainal. 1988. Evaluasi Instruksional Prinsip -Teknik -Prosedur. Bandung: CV: Remadja Karya. Arikunto, Suharsimi. 1985. Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan . Jakarta: Rajawali Pers. As’Ad, Mohamad. “Validitas Prediktif Nilai Tes Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Perintis I Jurusan IPS Sebagai Prediltor Prestasi Belajar pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Angkatan 1981”. Jurnal Psikologi, Tahun XII Nomer 1, Mei 1984. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Azwar, Syaifuddin. 1987. Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta: Liberty. . 1999. Dasar-Dasar Psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bandoro, Haharjo. 1998. “Validitas Prediktif NEM SMU, Nilai STTB SMU, dan Nilai Tes SIPENMARU Universitas Wangsa Manggala Terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Wangsa Manggala”. Skripsi. Universitas Wangsa Manggala. Buku Pedoman Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Edisi Tahun 2001 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya. Gujarati, Damodar. 1988. Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga. Hadi, Sutrisno. 1982. Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset. Hendro Saputra, Lilik. 2004. “Hubungan Nilai NEM SLTP Bidang Studi IPS dan Nilai Tes Masuk SMU Bidang Studi IPS Dengan Prestasi Belajar Bidang Studi Ekonomi”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Latief, Mohammad Adnan. 1994. Keterkaitan Isi dan Struktur Kurikulum di Sekolah Dasar dan Menengah dan Keterkaitannya dengan Studi di Perguruam Tinggi. Jakarta: PT. Gransindo.
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Makuling, Alpin S. Dg. 1993. “Hubungan Antara NEM SLTA, Intelegensi, Motivasi Berprestasi, dan Percaya Diri Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa FKIP Universitas Tadulako Palu”. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Makuling, Alpin S. Dg, dan Masrun. 1998. “Hubungan antara NEM SMA dan Intelegensi Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa FKIP Universitas Tadulako”. Psikonomi, No.1 Tahun I, Juli 1998. Universitas Wangsa Manggala. Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Metropolitan, 2002. Setelah http:/www.kompas.com.
Ebtanas
Tamat
Terbitlah
UAN.
Pakpahan, Roger. Studi Pelaksanaan Ujian Akhir Nasional SMU/MA dan SMK Di Banten Tahun Pelajaran 2001/2002 . http:/www.depdiknas.go.id. Piet Rietveld, dan Lasmono Tri Sunaryanto. 1994. 87 Masalah Pokok Dalam Regresi Berganda . Yogyakarta: Andi Offset. Saptyawatie, Atie. 2003. “Validitas Nilai UAN dan Tes Potensi Akdemik Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Universitas Wangsa Manggala ”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Wangsa Manggala. Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta. Supranto, J. 2004. Ekonometri Buku kedua . Jakarta: Ghalia Indonesia. Suryabrata, Sumadi. 1983. Proses Belajar-Mengajar di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Andi Offset. Syah, Muhibbin, M.Ed. 1997. Psikologi Pendidikan Dan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Roska K arya. Widiyanto TP. 1993. “Perbedaan Daya Prediksi Antara Tes UMPTN Program Pendidikan Guru SD dan Tes Ujian Masuk IKIP Sanata Dha rma Terhadap Prestasi Belajar Ma hasiswa Pendidikan Guru SD IKIP Sanata Dharma angkatan 1991/1992”. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Wiramihardja, A. Sutardjo. “Keeratan Hubungan Antara Kecerdasan, Kekuatan, dan Prestasi Belajar ”. Jurnal Psikologi Vol 11 No.1, Maret 2003. Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran Bandung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Frequencies Statistics
Nilai UAN 292
Nilai Tes Masuk PT 292
Prestasi Akademik Mahasiswa 292
Mean Std. Error of Mean Median Mode
0 6.0774 .04701 6.1650 6.02
0 6.539 .0883 6.600 6.3
0 2.9617 .03130 3.0050 2.79(a)
Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum
.80330 .645 5.85 3.69 9.54
1.5080 2.274 7.3 2.3 9.6
.53493 .286 2.96 1.04 4.00
1774.59 a Multiple modes exist. The smallest value is shown
1909.4
864.83
N
Valid Missing
Sum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Uji Normalitas One -Sample Kolmogorov-Smirnov Test Nilai Ujian Akhir Nasional (X1) N
Nilai Tes Masuk Perguruan Tinggi (X2)
Prestasi Akademik Mahasiswa (Y)
292
292
292
6.0774 .80330
6.539 1.5080
2.9617 .53493
Absolute
.071
.057
.065
Positive
.055
.046
.054
-.071
-.057
-.065
Kolmogorov-Smirnov Z
1.211
.972
1.111
Asymp. Sig. (2-tailed)
.107
.301
.169
Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation
Negative
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Uji Linieritas ANOVA Prestasi Akademik Mahasiswa Sum of Squares Between Groups
(Combined) Linear Term
Weighted Deviation
Within Groups Total
Mean Square
df
F
Sig.
58.126
173
.336
1,577
.004
19.666
1
19.666
92,290
.000
38.459
172
.224
1,049
.392
25.145
118
.213
83.271
291
ANOVA Prestasi Akademik Mahasiswa Sum of Squares Between Groups
(Combined) Linear Term
Weighted Deviation
Within Groups Total
df
Mean Square
F
Sig.
36.938
67
.551
2.665
.000
19.899
1
19.899
96,206
.000
17.039
66
.258
1.248
.120
46.333
224
.207
83.271
291
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Regression Descriptive Statistics Mean
Std. Deviation
N
Prestasi Akademik Mahasiswa
2.9617
.53493
292
Nilai UAN
6.0774
.80330
292
Variables Entered/Removed(b)
Model 1
Variables Entered
Variables Removed
Nilai UAN(a)
.
Method Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Prestasi Akademik Mahasiswa Model Summary
Model 1
R
R Square
.486(a)
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
.234
.46832
.236
a Predictors: (Constant), Nilai UAN
ANOVA(b)
Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 19.666
df 1
Mean Square 19.666
63.604
290
.219
83.271
291
F 89.668
Sig. .000(a)
a Predictors: (Constant), Nilai UAN b Dependent Variable: Prestasi Akademik Mahasiswa
Coefficients(a) Unstandardized Coefficients
Model
B 1
Standardized Coefficients
Std. Error
(Constant)
.995
.210
Nilai UAN
.324
.034
a Dependent Variable: Prestasi Akademik Mahasiswa
t
Sig.
Beta .486
4.749
.000
9.469
.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Regression Descriptive Statistics Mean
Std. Deviation
N
Prestasi Akademik Mahasiswa
2,9617
,53493
292
Nilai Tes Masuk PT
6,539
1,5080
292
Variables Entered/Removed(b) Variables Variables Entered Removed Method Nilai Tes Masuk . Enter PT(a) a All requested variables entered. b Dependent Variable: Prestasi Akademik Mahasiswa Model 1
Model Summary
Model 1
R
R Square
,489(a)
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
,236
,46746
,239
a Predictors: (Constant), Nilai Tes Masuk PT ANOVA(b)
Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
19,899
1
19,899
Residual
63,371
290
,219
Total
83,271
291
F
Sig.
91,064
,000(a)
a Predictors: (Constant), Nilai TesMasuk PT b Dependent Variable: Prestasi Akademik Mahasiswa
Coefficients(a) Unstandardized Coefficients
Model
B 1
(Constant) Nilai Tes Masuk PT
Standardized Coefficients
Std. Error
1,828
,122
,173
,018
a Dependent Variable: Prestasi Akademik Mahasiswa
t
Sig.
Beta ,489
14,991
,000
9,543
,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Regression Descriptive Statistics Mean
Std. Deviation
N
Prestasi Akademik Mahasiswa
2.9617
.53493
292
Nilai UAN
6.0774
.80330
292
6.539
1.5080
292
Nilai Tes Masuk PT
Variables Entered/Removed(b)
Model 1
Variables Removed
Variables Entered Nilai Tes Masuk PT, Nilai UAN(a)
Method Enter
.
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Prestasi Akademik Mahasiswa
Model Summary(b)
Model 1
R
R Square
.557(a)
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
.305
.44583
1.813
.310
a Predictors: (Constant), Nilai Tes Masuk PT, Nilai UAN b Dependent Variable: Prestasi Akademik Mahasiswa ANOVA(b)
Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
25.828
2
12.914
Residual
57.442
289
.199
Total
83.271
291
F
Sig.
64.972
.000(a)
a Predictors: (Constant), Nilai Tes Masuk PT, Nilai UAN b Dependent Variable: Prestasi Akademik Mahasiswa Coefficients(a) Unstandardized Coefficients
Model
1
(Constant) Nilai UAN
B .941
Standardized Coefficients
Std. Error .200
.210 .038 Nilai Tes Masuk .114 .020 PT a Dependent Variable: Prestasi Akademik Mahasiswa
t
Sig.
4.715
.000
.315
5.462
.000
.717
1.395
.321
5.568
.000
.717
1.395
Beta
Collinearity Statistics Tolerance
VIF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Uji Heteroskedastisitas Correlations
E (Error Term) Spearman's rho
Nilai_UAN
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
Nilai_Tes_Masuk_PT
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
.046 .434 292 .031 .593 292
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERHITUNGAN SUMBANGAN RELATIF DAN SUMBANGAN EFEKTIF
Diketahui: a1 = 0,210
∑ x1 y = 5316 ,655
a2 = 0,114
∑ x2 y = 5769,915
dari 2 prediktor diperoleh:
JK reg = a1 ∑ x1 y + a2 ∑ x2 y = (0,210) (5316,655) + (0,114) (5769,915) = 1116,49755 + 657,77031 = 1774,26786
A. Sumbangan Relatif Sumbangan relatif dalam % atau SR% tiap-tiap variabel bebas sebagai berikut: 1. Sumbangan relatif variabel nilai ujian akhir nasional SLTA (SR%x1 ) SR% x1 =
a 1 ∑ x1 y 1116 ,49755 x100 % = x100 % = 62 ,93 % JK reg 1774 ,26786
2. Sumbangan relatif variabel nilai tes masuk perguruan tinggi (SR%x2 ) SR% x2 =
a 2 ∑ x2 y 657 ,77031 x100 % = x100 % = 37 ,07 % JK reg 1774 ,26786
B. Sumbangan Efektif Sumbangan efektif dalam % atau SE% tiap-tiap variabel bebas sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Sumbangan efektif variabel nilai ujian akhir nasional SLTA (SE% x1 ) SE% x1 = SR% xR 2 = 62 ,93 % x 0,310 = 19 ,51 %
2. Sumbangan efektif variabel nilai tes masuk perguruan tinggi (SE%x 2 ) SE% x 2 = SR % xR 2 = 37 ,07 % x 0 ,310 = 11,49%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI