PENGARUH MUTASI JABATAN TERHADAP PRESTASI KERJA PNS DI SEKRETARIAT BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI Kartika Wandansari, Syamsu Rizal dan S.E.L. Ninggarwati Mahasiswa Administrasi Bisnis Terapan Politeknik Negeri Jakarta Email :
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis bagaimana mutasi jabatan mempengaruhi prestasi kerja pegawai negeri sipil di Sekretariat Badan Perngawas Perdagangan Berjangka Komoditi. Penelitian ini menggunakan metode survei, dengan teknik penelitian menggunakan kuesioner, menggunakan pendekatan kuantitatif, pemakaian system random sampling dan peneliti menggunakan penelitian assosiatif.. Teknik pengolahan data menggunakan editing, coding dan tabulating. Teknik analisis data menggunakan korelasi sederhana, uji t, uji regresi sederhana, dan uji determinasi. Uji korelasi sederhana diketahui bahwa sebesar 0.848 menunjukan bahwa korelasi atau hubungan antara promosi jabatan dan prestasi kerja adalah sangat kuat, uji t diketahui bahwaT hitung 8,312 > T tabel 1,703 dengan signifikan sebesar 0,00 maka variabel x (mutasi) berpengaruh signifikan terhadap variabel (y) prestasi kerja, dan pengaruh yang ditimbulkan dari hasil penelitian menunjukkan arah yang signifikan, yang berarti bahwa jika promosi jabatan diberikan kepada pegawai dengan benar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku, maka akan berdampak meningkatnya tingkat prestasi kerja para pegawai negeri sipil di Sekretariat Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. Kata kunci : mutasi jabatan, promosi jabatan, dan prestasi kerja. Abstract This study aims to analyze how mutation positions affecting office work performance of civil servants in the Secretariat of the Commodity Futures Trading Regulatory Agency. In this research, the researcher uses survey method by taking questionnaire technique, a quantitative approach, random sampling system, and associative research. This study trying to process the data by using editing, coding and tabulating techniques. Data are analyzed using simple correlation, t-test, simple regression and determination test.Simple correlation test is equal to 0.848 means that the correlation or relationship between promotion and job performance is very strong,t-test known that ππ ππππππππππ 8,312 > ππ π‘π‘π‘π‘π‘π‘π‘π‘π‘π‘ 1,703 significant level of t-test is 0.00 which means that the variable x (mutation) gives the significant effect to the variable y (performance), the results of this research showed that the effect arising from the results tends to show a significant way, which means that if the promotions is given to the correct and appropriate employees with applicable regulations, it will raise job performance level of civil servants in the Secretariat of the Comodity Futures Trading Regulatory Agency. Keywords:mutation positions, promotion and work performance
PENDAHULUAN Sumber daya manusia adalah aset yang mempunyai andil terbesar terhadap
kemajuan organisasi atau perusahaan. Penanganan yang tidak tepat oleh pihak atasan akan menghambat pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan.
Di Instansi apapun, pegawai menempati peran yang sangat penting. Walaupun keuangan, sarana prasarana dan teknologi juga sangat penting, apabila sumber daya manusia tidak kompeten maka mereka tidak akan bisa menangani dengan baik urusan seperti itu. Hasil kerja yang kurang memuaskan disebabkan oleh beberapa faktor dan salah satunya adalah kurang mengertinya pegawai dengan bidang pekerjaannya atau bahkan tidak menyukai sama sekali. Dengan hasil kerja yang kurang memuaskan maka pihak yang berwenang harus mencarikan solusi terbaik. Hal tersebut membuat lingkungan kerja di pemerintahan banyak dilakukan mutasi kerja. Mutasi kerja adalah pemindahan pegawai ke divisi lain yang tidak disertai dengan kenaikan gaji dan penambahan tanggung jawab maupun wewenang. Ini merupakan salah satu kiat untuk membuat pegawai tidak bosan dengan pekerjaannya yang menyebabkan kinerjanya menurun. Mungkin ada beberapa kendala seperti pegawai tersebut tidak menguasai bidang yang baru sehingga pekerjaannya tidak maksimal, maka dari itu masa percobaan hanya beberapa bulan dan apabila pegawai tersebut tidak bisa menguasai bidang yang baru maka akan dikembalikan kebidang yang lama. Para ahli berpendapat mutasi adalah proses yang secara hukum sah dilakukan dilingkungan pemerintah. Mutasi pegawai sangat lazim dilakukan dilingkungan pemerintah. Dipihak yang merasa nyaman dengan jabatan dan lingkungan kerjanya, mutasi adalah sebuah hal yang tidak menyenangkan. Pada peristiwa yang sama, bagi sejumlah pegawai, mutasi merupakan hal yangsangat ditunggu. Penyebabnya bisa karena bosan dengan suasana kerja maupun ambisi untuk mendapat tantangan baru atau jabatan baru. Mutasi memiliki dua ruang lingkup yaitu mutasi yang vertikal yaitu promosi dan demosi, dan mutasi horizontal yaitu rotasi. Promosi adalah bentuk apresiasi
apabila seseorang memiliki kinerja diatas standar organisasi dan berperilaku sangat baik yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan karir. Dengan demikian mereka yang mendapat promosi jabatan akan memperoleh tugas, wewenang dan tanggung jawab yang lebih besar. Sementara demosi merupakan tindakan penalti dalam bentuk penurunan pangkat atau dengan pangkat tetap tetapi sebagian tunjangan tidak diberikan, hal ini dilakukan pimpinan kalau seseorang yang walaupun sudah mengikuti pelatihan dan pembinaan personal namun tetap saja bekerja dengan kinerja jauh di bawah standar organisasi dan berkelakuan tidak baik. Dan secara horizontal yaitu rotasi, pemindahan pegawai ke divisi lain yang tidak disertai penambahan wewenang ataupun tanggung jawab. Pelaksanaan mutasi harus benar dilakukan dalam lingkungan pemerintah karena pelaksanaan mutasi juga telah diatur dalam undang-undang. Mutasi harus dilakukan atas dasar penilaian yang objektif, mengingat program mutasi juga dilaksanakan agar potensi dari pegawai tersebut berkembang, maupun potensi sebenarnya pegawai tersebut dapat terlihat. Instansi pemerintah dapat mengambil langkah-langkah yang akan membantu memenuhi keinginan dan kebutuhan pegawai sesuai dengan kemampuan pegawainya. Dengan kondisi tersebut, diharapkan pegawai memiliki perilaku dan prestasi kerja yang baik dalam melaksanakan pekerjaanya sebagai penunjang upaya pencapaian tujuan. Langkah tersebut diantaranya dengan penerapan mutasi jabatan. Mutasi jabatan selain dapat meningkatkan semangat kerja, dapat pula memberikan kesempatan kepada pegawai untuk lebih meningkatkan prestasi kerja pegawai. Dalam membuat keputusan tentang pemberian kebijakan mutasi jabatan terdapat berbagai pertimbangan, karena keputusan yang salah dalam melaksanakan mutasi akan menimbulkan
efek samping yang tidak baik bagi pegawai dan perusahaan itu sendiri. Sebagai contoh jika seorang pegawai baik, tapi ternyata mengalami mutasi atau dimutasikan kebagian yang tidak sesuai dengan kemampuan serta keterampilan yang dimiliki, sehingga menurunkan prestasi dan semangat kerja dari pegawai itu sendiri, yang akhirnya berdampak pada kerugian perusahaan. Salah satu upaya di Sekretariat Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, dalam mencapai tujuan instansi adalah dengan memberikan dorongan kepada pegawai agar lebih berprestasi dalam bekerja. Setiap anggota organisasi mempunyai kesempatan yang sama untuk meraih posisi atau jabatan atau pekerjaan yang lebih tinggi. Penanganan mutasi yang baik akan memberikan dampak yang baik pula kepada pegawai bahkan terhadap instansi. Penempatan atau perubahan posisi jabatan atau tempat kerja seorang pegawai sebaiknya diperhatikan, agar tujuan dari mutasi kerja karyawan tidak berdampak pada penurunan prestasi kerja. Hal inilah yang mendorong penulis untuk meneliti masalah mutasi yang dikaitkan dengan prestasi kerja pegawai dengan pemikiran bagaimana upaya untuk menumbuhkan prestasi kerja dikalangan pegawai sehingga prestasi kerja pegawai dapat meningkat, khususnya pegawai diSekretariat Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. Maka penulis dalam penulisan ini akan mengupas mengenai pengaruh mutasi terhadap prestasi kerja yang akan dituangkan ke dalam judul βPengaruh Mutasi Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil diSekretariat Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditiβ. Identifikasi masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, penulis mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh mutasi kerja
sudah lama dalam satu jabatan atau didepartemen tertentu dan mempunyai prestasi kerja yang sangat terhadap prestasi kerja pegawai negeri sipil di Sekretariat Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. Perumusan masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, permasalahan yang menjadi objek dalam penelitian ini, yaitu bagaimana pengaruh promosi jabatan terhadap prestasi kerja pegawai negeri sipil di Sekretariat Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. Landasan teori Hasibuan (2011:102) menyatakan, βMutasi adalah suatu perubahan posisi/jabatan/tempat/pekerjaan yang dilakukan baik secara horizontal maupun vertikal di dalam satu organisasiβ. Nasution (2006:140) menyatakan, βPromosi adalah proses bergerak maju dan meningkat dalam suatu jabatan yang didudukinya.β Sirait (2006:128) menjelaskan, βPrestasi kerja adalah proses evaluasi atau unjuk kerja pegawai yang dilakukan oleh organisasi.β
METODE PENELITIAN Untuk menganalisis bagaimana mutasi jabatan mempengaruhi prestasi kerja pegawai negeri sipil di Sekretariat Badan Perngawas Perdagangan Berjangka Komoditi, penelitian ini menggunakan metode survei, dengan teknik penelitian menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada pegawai negeri sipil. Menggunakan pendekatan kuantitatif, pemakaian system random samplingdengan teknik Slovin sebesar 10% dan peneliti menggunakan penelitian assosiatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi lapangan. Untuk memperoleh data primer menggunakan teknik kuesioner yang disebar kepada pegawai negeri sipil yang
berada di Sekretariat Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi dengan skala penilaian menggunakan skala likert. Teknik pengolahan data menggunakan editing, coding dan tabulating. Data-data yang diperoleh dari pengisian kuesioner oleh responden, diolah memakai teknik analisis data uji korelasi sederhana, uji t, uji regresi sederhana, dan uji determinasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah melakukan rekapitulasi data responden maka diperoleh karakteristik responden sebagai berikut : a. Berdasarkan Jenis Kelamin
1) Laki-laki sebanyak 17 orang. 2) Perempuan sebanyak 23 orang. b. Berdasarkan Masa Kerja
1) 2) 3) 4) 5)
15-20 tahun sebanyak 1 orang. 10-15 sebanyak 3 orang. Lebih dari 20 tahun 7 orang. Kurang dari 5 tahun 8 orang. 5-10 tahun sebanyak 21 orang.
c. Berdasarkan Pendidikan Terakhir
1) Pemdidikan terakhir D3 sebanyak 5 orang. 2) Pendidikan terakhir S2 sebanyak 10 orang. 3) Pendidikan terakhir S1 sebanyak 25 orang. Hasil Uji Validitas a. Variabel Promosi (X) No Pernyataan R Hitung 1 Pernyataan 0,7352 1 2 Pernyataan 0,6606 2 3 Pernyataan 0,5201 3 4 Pernyataan 0,6309 4 5 Pernyataan 0,5493 5 6 Pernyataan 0,6766 6 7 Pernyataan 0,5217 7 8 Pernyataan 0,5306 8 9 Pernyataan 0,5685 9 10 Pernyataan 0,5710 10 11 Pernyataan 0,8563 11 12 Pernyataan 0,6025 12 13 Pernyataan 0,6239 13 14 Pernyataan 0,6216 14
R Tabel 0,5214
Ket Valid
0,5214
Valid
0,5214 0,5214
Tidak Valid Valid
0,5214
Valid
0,5214
Valid
0,5214
Valid
0,5214
Valid
0,5214
Valid
0,5214
Valid
0,5214
Valid
0,5214
Valid
0.5214
Valid
0,5214
Valid
Terdapat satu butir pernyataan yang tidak valid. Oleh karena itu, peneliti menghilangkan butir-butir pernyataan yang tidak valid tersebut. Adapun hasil uji validitas yang tidak valid adalah indikator kecakapan dengan pernyataan saya mampu menyatukan pendapat pegawai dalam suatu pertemuan kerja. Butir pernyataan yang valid adalah 13 butir yang selanjutnya akan dipakai untuk penelitian. b. Variabel Prestasi (Y) No Pernyataan r r Hitung Tabel 1 Pernyataan 0,7321 0,5214 1 2 Pernyataan 0,5225 0,5214 2 3 Pernyataan 0,7321 0,5214 3 4 Pernyataan 0,6658 0,5214 4 5 Pernyataan 0,6658 0,5214 5 6 Pernyataan 0,8452 0,5214 6 7 Pernyataan 0,6060 0,5214 7 8 Pernyataan 0,4140 0,5214 8 9 Pernyataan -0,004 0,5214 9 10 Pernyataan 0,5765 0,5214 10 11 Pernyataan 0,5351 0,5214 11 12 Pernyataan 0,6282 0,5214 12 13 Pernyataan 0,5608 0.5214 13 14 Pernyataan 0,5557 0,5214 14 15 Pernyataan 0,3304 0,5214 15 16 Pernyataan 0,7041 0,5214 16
Ket Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid
Terdapat tiga butir pernyataan yang tidak valid. Oleh karena itu, peneliti
menghilangkan butir-butir pernyataan yang tidak valid tersebut. Adapun hasil uji validitas yang tidak valid adalah indikator sikap dengan pernyataan saya selalu bersikap ramah dan sopan ke seluruh pegawai, kegiatan tupoksi dengan pernyataan saya melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Badan, dan kepemimpinan dengan pernyataan saya menjadi motivator terhadap pegawai lain dalam bekerja. Butir pernyataan yang valid adalah 13 butir yang selanjutnya akan dipakai untuk penelitian. Hasil Uji Reliabilitas a. Variabel Promosi (X) No Pernyataan Cronbachβs Alpha<0,7 1 Pernyataan 0,844 1 2 Pernyataan 0,845 2 3 Pernyataan 0,863 4 4 Pernyataan 0,857 5 5 Pernyataan 0,847 6 6 Pernyataan 0,857 7 7 Pernyataan 0,855 8 8 Pernyataan 0,855 9 9 Pernyataan 0,852 10 10 Pernyataan 0,840 11 11 Pernyataan 0,852 12 12 Pernyataan 0,850 13 13 Pernyataan 0,852 14
Ket Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
b. Variabel Prestasi (Y) No Pernyataan Cronbachβs Alpha<0,7 1 Pernyataan 0,799 1 2 Pernyataan 0,809 2 3 Pernyataan 0,799 3 4 Pernyataan 0,797 4 5 Pernyataan 0,797 5 6 Pernyataan 0,787 6 7 Pernyataan 0,797 7 8 Pernyataan 0,811 10 9 Pernyataan 0,808 11 10 Pernyataan 0,802 12 11 Pernyataan 0,804 13 12 Pernyataan 0,829 14 13 Pernyataan 0,802 16
Reliabel
Dari hasil analisis korelasi sederhana didapat nilai korelasi antara promosi dengan prestasi pegawai sebesar 0,848. Hal ini menunjukan bahwa terjadi hubungan yang sangat kuat antara promosi terhadap prestasi pegawai, dengan arah hubungan yang positif dan searah yang berarti semakin tinggi promosi diselenggarakan maka semakin tinggi pula prestasi pegawai.
Reliabel
Hasil Uji T
Ket Reliabel Reliabel Reliabel
Reliabel
T
Sig.
Reliabel
2,577 8,312
,016 ,000
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Nilaiπ‘π‘βππππππππππ >π‘π‘π‘π‘π‘π‘π‘π‘π‘π‘π‘π‘ = 8,312 > 1,703 maka H0 ditolak. Jadi, dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa promosi berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai Sekretariat Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, sehingga hipotesis awal yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara promosi terhadap prestasi kerja pegawai Sekretariat Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi dapat diterima.
Dari hasil analisis terhadap variabel promosi dan variabel prestasi pada tabel di atas, didapat nilai Croncbach Alpha dari 13 butir pernyataan adalah reliabel. Hal ini dikarenakan nilai Croncbach Alpha yang dihasilkan memenuhi kriteri reliabilitas yaitu lebih dari (>) 0,7.
Hasil Uji Regresi
Hasil Uji Korelasi Sederhana Correlations X Y Pearson 1 ,848** Correlation X Sig. (2-tailed) ,000 N 29 29 ** Pearson ,848 1 Correlation Y Sig. (2-tailed) ,000 N 29 29 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
1
Model
Unstandardized Standardize Coefficients d Coefficient s B Std. Beta Error (Consta 12,520 4,859 nt) X ,756 ,091 ,848
Tabel di atas menunjukan signifikansi yang didapat 0,000 atau kurang dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa promosi memiliki pengaruh pada prestasi pegawai, persamaan berikut menunjukkan nilai 12,520 merupakan nilai konstanta (a) yang menunjukan bahwa jika tidak ada kenaikan promosi maka prestasi akan mencapai 12,520. Sedangkan nilai 0,756
X merupakan koefisien regresi yang menunjukkan bahwa setiap ada penambahan 1 nilai untuk promosi maka akan ada kenaikan prestasi 0,756. Hasil Uji Determinasi Model Summary Mode R R Adjuste l Square dR Square
1 ,848a ,719 a. Predictors: (Constant), X
Std. Error of the Estimat e ,709 1,633
Dari tabel di atas didapatkan penjelasan sebagaimana berikut: R square sebesar 0.719 menunjukan besarnya peran atau kontribusi variabel promosi sebesar 71,9% (0.719 x 100%), sedangkan sisanya sebesar 28,1% dipengaruhi oleh faktorfaktor lain (100% β 71,9%) yang bukan menjadi objek penelitian.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil analisis antara variabel promosi jabatan dengan variabel prestasi kerja pegawai menunjukkan bahwa promosi jabatan mempunyai korelasi yang sangat kuat, dan arah hubungan yang positif atau searah. Variabel promosi jabatan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan terhadap prestasi kerja pegawai negeri sipil. Dari hasil analisis data di atas, maka hipotesa yang menyatakan bahwa adanya pengaruh promosi jabatan yang positif dan signifikan terhadap prestasi pegawai dapat diterima. Berdasarkan nilai pengaruh yang dihasilkan maka variabel promosi jabatan memiliki kontribusi yang cukup besar dalam pencapaian prestasi kerja. Hal tersebut memperlihatkan bahwa ada faktor lain di luar variabel promosi jabatan yang tidak dijelaskan di dalam penelitian ini.
Saran Berdasarkan kesimpulan penelitian penulis yang telah dikemukakan sebelumnya, penulis menyampaikan saran sebagai bahan masukan bagi pihak Sekretariat Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi dalam pelaksanaan promosi jabatan yaitu proses promosi jabatan yang sudah berlangsung selama ini tetap dipertahankan dengan tetap memperhatikan indikator-indikator yang telah ditetapkan agar prestasi kerja pegawai semakin meningkat.
DAFTAR PUSTAKA Handoko TH. 2007. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : BPFE. Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara. Kountur, Ronny. 2009. Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta : Manajemen PPM. Mangkunegara, Anwar Prabu. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : Remaja Rosdakarya. Nasution, Mulia. 2000. Manajemen Personalia. Jakarta : Djambatan. Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta : Kencana. Satrohadiwiryo, Siswanto B. 2008. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administratif dan Operasional. Jakarta : Bumi Aksara. Siagian, Sondang P. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara. Simamora, Henry. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : STIE YKPN. Sirait, Justine T. 2006. Memahami Aspekaspek Pengelolaan Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Jakarta : Grasindo.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta. Umar, Husein. 2011. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. Jakarta : RajaGrafindo Persada. http://www.kemendag.go.id diakses 6 April 2016.