DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.1 Maret 2016
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA ANGGOTA POLRI PADA POLSEK DANAU PANGGANG KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Diana Hayati Sri Mulyani
[email protected] STIE NASIONAL BANJARMASIN Abstract, This research about motivation influence in improving performance at Polsek Danau Panggang Hulu Sungai Utara. Motivation variable influencing performance consisted of the achievement (X1), confessing (X2), work that self (X3), responsibilities (X4), opportunity for the forward (X5), Wages (X6), condition physical work (X7), observation (X8), relation/link with the friend work (X9), security (X10) and organizational policy (X11). Population in this research is entire commisioned Police member at Polsek Danau Panggang is as much 26 member. Model the regresi indicate that pursuant to test F as a whole the model of signifikan with the storey level signifikansi = 5 %. This matter is shown by F signifikansi = 0,044 which its value less than 0,05 Influence which is between variable X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8, X9, X10 And X11 to Y is signifikan of because sig 0,044 < 0,05. Pursuant to the examination hence variable X11 (organizational policy) having an effect on compared to by bigger of other variable that is equal to 0,836 %. Where about the value represent the biggest value among other factors. This fact indicate that in biggest factor field of influence and related/relevant /its with the performance of Police member in Polsek Danau Panggang is X11 that is organizational policy. Keywords : Motivation, performance Abstrak, Penelitian ini tentang pengaruh motivasi dalam meningkatkan kinerja di Polsek Danau Panggang Kabupaten Hulu Sungai Utara. Motivasi kinerja yang mempengaruhi variabel terdiri dari prestasi (X1), pengakuan (X2), pekerjaan itu sendiri (X3), tanggung jawab (X4), kesempatan untuk maju (X5), gaji (X6), kondisi kerja fisik (X7), supervisi (X8), hubungan dengan rekan sekerja (X9), keamanan (X10) dan kebijakan organisasi (X11). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota polisi di Polsek Danau Panggang yaitu sebanyak 26 anggota.
172
Diana Hayati dan Sri Mulyani. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Anggota ...
Model regresi menunjukkan berdasarkan uji F bahwa secara keseluruhan model regresi signifikan dengan tingkat signifikansi 5%. Hal ini ditunjukkan oleh nilai F sebesar 0,044 yang berarti nilainya lebih kecil dari 0,05. Pengaruh variabel X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8, X9, X10 dan X11 terhadap Y adalah signifikan karena nilai sig. 0044 < 0,05. Berdasarkan pengujian, variabel X11 (kebijakan organisasi) berpengaruh lebih besar dibandingkan variabel / faktor-faktor lainnya yaitu sebesar 0.836%. Fakta ini menunjukkan bahwa di lapangan, faktor terbesar pengaruhnya / relevan dengan kinerja anggota Polri di Polsek Danau Panggang adalah X11 yaitu kebijakan organisasi. Kata kunci : Motivasi, kinerja
Sumber daya manusia adalah aset organisasi
pada dasarnya tertuju pada pemenuhan
yang paling penting
kebutuhan (need) sebagai manusia
dan membuat sumber daya organisasi
(Nawawi 2001). Dengan kata lain
lainnya bekerja. Sumber daya manusia
untuk
penting
manusiawi
karena
mempengaruhi
dapat
hidup
berdasarkan
efektivitas dan efisiensi organisasi, di
kemanusiaanya,
mana
kebutuhan
maju
mundurnya
suatu
layak
hakekat
manusia
(need)
secara
memiliki
yang
harus
organisasi tergantung pada peran yang
dipenuhinya. Kemampuan memenuhi
dijalankan oleh orang-orang yang ada
kebutuhannya
di dalamnya. Manusia selalu berperan
persyaratan
aktif
menempatkannya
dan
dominan
dalam
setiap
itu
merupakan
penting
dalam
pada
kedudukan
kegiatan organisasi karena manusia
sesuai dengan harkat dan martabat
manjadi
sebagai
perencana,
pelaku
dan
manusia.
Lebih
penentu terwujudnya tujuan organisasi.
dinyatakan
Tujuan ini tidak mungkin terwujud
berorganisasi adalah untuk bekerja
tanpa
dalam
adanya
peranan
aktif
dari
mereka (hasibuan 2000). Usaha yang
kebutuhannya
dilakukan manusia melalui organisasi
berdasarkan
termasuk dalam bentuk perusahaan
memenuhi
173
bahwa
lanjut manusia
rangka itu
memenuhi dan
sebaliknya
kemampuannya kebutuhannya
dalam
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.1 Maret 2016
kualitas dan kuantitasnya tiap-tiap
setiap unsur atau komponen yang ada
manusia memperoleh status social
pada
ekonomi di masyarakatnya. Di sisi lain
didayagunakan
dinyatakan
guna
bahwa
seseorang
itu
sebuah
organisasi
harus
seoptimal
mungkin
tujuan
organisasi
mencapai
bekerja atau beraktivitas karena dia
tersebut, begitu juga dengan organisasi
berharap bahwa hal ini akan membawa
pada Polsek Danau Panggang, melalui
pada keadaan yang lebih memuaskan
penelitian
daripada keadaan sekarang (Smith dan
mengungkapkan pengaruh motivasi
Wakeley dalam As’ad 1999).
dalam meningkatkan kinerja anggota
ini
berusaha
untuk
Suatu lembaga baik lembaga
Polri di lingkungan Polsek Danau
pamerintah maupun perusahaan dalam
Pamggang Kabupaten Hulu Sungai
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Utara.
harus melalui sarana dalam bentuk organisasi
yang
digerakkan
Pelaksanaan
oleh
para
pekerjaan
karyawan
di
oleh
lingkungan
sekelompok orang yang berperan aktif
organisasi pada dasarnya berlangsung
sebagai pelaku dalam upaya mencapai
dalam
tujuan lembaga atau organisasi yang
individu
bersangkutan,
tujuan
organisasi yang menjadi lingkungan
hanya
kerjanya, sangat besar pengaruhnya
lembaga
atau
dimungkinkan
tercapainya perusahaan karena
upaya
para
pada
kondisi
karyawan
dalam
masyarakat
pelaksanaan
pekerjaannya.
Suasana
lembaga atau perusahaan tersebut.
semangat atau gairah kerja yang
Dalam hal ini sebenarnya terdapat
menghasilkan kegiatan kerja sebagai
hubungan yang erat antara kinerja
kontribusi bagi pencapaian tujuan
perorangan dengan kinerja organisasi,
organisasi tempatnya bekerja. Dari
dengan perkataan lain bila kinerja
segi
perorangan baik maka kemungkinan
menunjukkan bahwa bergairah atau
besar kinerja organisasi juga baik
bersemangat atau sebaliknya tidak
(Prawirosentono 1999),
bergairah 174
itu
dan
pelaku yang terdapat pada organisasi,
karena itu
batin
sebagai
terlihat
psikologis
atau
tidak
dalam
kenyataan
bersemangat
Diana Hayati dan Sri Mulyani. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Anggota ...
seorang
karyawan
melaksanakan
pekerjaannya
dalam
dengan motivasi yang tepat para
sangat
karyawan
akan
terdorong
untuk
dipengaruhi oleh motivasi kerja yang
berbuat semaksimal mungkin dalam
mendorongnya.
melaksanakan
Dengan
kata
lain
tugasnya
karena
setiap karyawan memerlukan motivasi
meyakini bahwa dengan keberhasilan
yang kuat agar bersedia melaksanakan
organisasi
pekerjaan
berbagai
secara
bersemangat,
bergairah atau berdedikasi.
pada
mencapai
tujuan
sasarannya,
kepentingan
pribadi
dan
kepentinganpara
anggota
Secara alamiah setiap orang
organisasi tersebut akan terpelihara
setiap
pula (Siagian 2000).
kebutuhan
saat dan
selalu
diliputi besar
Dalam usaha mempengaruhi
kebutuhan itu tidak cukup kuat untuk
sikap dan perilaku seseorang untuk
mendorong seseorang berbuat sesuatu
mendapatkan apa yang diinginkan,
pada suatu waktu tertentu. Kebutuhan
maka seorang pimpinan harus secara
akan menjadi suatu dorongan bila
psikologis memahami sifat dan motif
kebutuhan itu muncul hingga taraf
apa yang mendorong seseorang mau
intensitas yang cukup. Pemenuhan
bekerja karena didorong olah rasa,
kebutuhan selalu diilhami oleh motif
kehendak
untuk memenuhinya atau dengan kata
mendapatkan sesuatu karena adanya
lain
dorongan kebutuhan.
motivasi
sebagian
dipakai
untuk
menunjukkan suatu keadaan dalam diri
dan
Pada
keinginan
kenyataan
sehari-hari
seseorang yang berasal dari akibat
pretasi
suatu kebutuhan.
selamanya sesuai dengan kemampuan
Masalah masalah
yang
memahaminya
motivasi mudah,
bukanlah
kerja
untuk
seseorang
tidak
yang dimiliki. Menurut ilmu kejiwaan
baik
dikatakan
apalagi
seseorang
bahwa itu
kemampuan
bukannya
kurang
menerapkannya. Tidak mudah karena
melainkan motifnya yang kurang atau
berbagai alasan dan pertimbangan.
tidak ada, sehingga prestasi kerja tidak
Akan tetapi yang jelas adalah bahwa
sesuai dengan kecakapannya. Setiap 175
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.1 Maret 2016
individu berbeda bukan hanya dari
daya dorong yang
segi
dalam
seseorang anggota organisasi mau dan
mengerjakan sesuatu tetapi juga dalam
rela untuk mengarahkan kemampuan
kemauan untuk mengerjakan sesuatu
dalam
atau motivasi.
keterampilan dan waktunya untuk
kemampuan
mereka
bentuk
mengakibatkan
keahlian
atau
Motivasi seseorang berpegang
menyelenggarakan berbagai kegiatan
kepada motif-motif mereka dan motif
yang menjadi tanggung jawabnya dan
itu sendiri bisa diartikan sebagai
menunaikan
kebutuhan, keinginan, dorongan dan
rangka pencapaian tujuan dan berbagai
desakan hati. Motif itu diarahkan pada
sasaran
suatu tujuan yang menjadi motivasi
ditetapkan sebelumnya. Lebih lanjut
untuk mengerjakan sesuatu. Motif
dinyatakan
(.Guralnik,
suatu
utama pemberian motivasi oleh pada
perangsang dari dalam, suatu gerak
pimpinan kepada bawahannya adalah
hati
peningkatan
1999)
dan
adalah
sebagainya
yang
kewajibannya
organisasi
yang
dalam
yang
telah
menjadi
prestasi
sasaran
kerja
para
menyebabkan seseorang melakukan
bawahan yang bersangkutan dalam
sesuatu.
yang
rangka pencapaian tujuan dan berbagai
menyalurkan
sasaran organisasi. Namun prestasi
perilaku, sikap dan tindak tanduk
kerja tidak dapat ditingkatkan hanya
seseorang
melalui
Motivasi
mengarahkan
organisasi
dan
yang
pencapaian
itulah
dikaitkan
tujuan, maupun
masing-masing
dengan
baik
tujuan
tujuan
pribadi
anggota
kemampuan
yang
hasil
saja,
dan
motivasi
lain
menyatakan
(Siagian,2000). Definisi
adalah
motivasi
karena merupakan perkalian antara
bersangkutan. Motivasi
pemberian
dari
motivasi sebagai suatu keahlian dalam
motif-motif setiap individu manusia
mengarahkan pegawai dan organisasi
pekerja, didalamnya ada 3 komponen
agar mau bekerja secara berhasil,
utama yaitu : kebutuhan, dorongan dan
sehingga akan tercapai keinginan para
tujuan. Motivasi (Siagian,2000) adalah
pegawai segaligus tujuan organisasi 176
Diana Hayati dan Sri Mulyani. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Anggota ...
(Edwin B.Flippo dalam Hasibuan,
umumnya
1997)
motivasi yang tinggi. Senada dengan Cascio dalam Umar (1998)
hal
menghasilkan
tersebut
tingkat
Nawawi
(1998)
menyatakan bahwa Motivation is a
menegaskan bahwa secara sederhana
force that result form an individual’s
dapat
desire
dibedakan
to
satisfy
there
needs
motivasi
kerja
(e.g.hunger,
thirst
and
social
intrinsik/internal
dua
kelompok
yaitu
motivasi
dan
motivasi
approval). Secara garis besar dapat
ekstrinsik/eksternal.
disimpulkan bahwa motivasi kerja
a. Motivasi intrinsik/internal adalah
sangat penting artinya bagi pegawai
pendorong kerja yang bersumber
dan
dari dalam diri pekerja sebagai
juga
para
pemimpin
karena
motivasi yang tinggi maka pekerjaan
individu
(tugas) dilakukan dengan bersemangat
mengenai
dan bergairah sehingga akan dicapai
manfaat/makna pekerjaan yang
suatu hasil yang optimal (prestasi
dilaksanakan. Dengan kata lain
tinggi) yang tentunya akan mendukung
motivasi
tercapainya tujuan yang diinginkan
pekerjaan yang dikerjakan, baik
dengan efektif dan efisien. Motivasi
karena
berkaitan dengan kinerja di mana
kebutuhan, karena menyenangkan,
kinerja
ditingkatkan
karena memungkinkan mencapai
dengan motivasi kerja yang tinggi,
tujuan mapun karena memberikan
pengetahuan
harapan tertentu yang positif di
hanya
dapat
dan
keahlian
dalam
melakukan tugas. Siagian
berupa
kesadaran
pentingnya
ini
bersumber
mampu
atau
dari
memenuhi
masa depan. (1997)
menegaskan
b. Motivasi
ekstrinsik/eksternal
bahwa motivasi seorang karyawan
adalah
dangat
berbagai
bersumber dari luar diri pekerja
faktor, baik yang bersifat internal
sebagai individu berupa kondisi
maupun eksternal. Interaktif kedua
yang
kelompok
melaksanakan pekerjaan secara
dipengaruhi
faktor
oleh
tersebut
pada 177
pendorong
kerja
yang
mengharuskannya
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.1 Maret 2016
maksimal. Interaksi yang positif
Kerangka Konseptual Pengaruh
antara kedua kelompok faktor
Motivasi terhadap Kinerja Anggota
tersebut
pada umumnya akan
Polri Pada Polsek Danau Panggang
dapat
mengahsilkan
Kabupaten Hulu Sungai Utara dapat
tingkat
motivasi yang tinggi.
dilihat pada gambar berikut :
Motivasi Internal : Prestasi (X1) Pengakuan (X2) Pekerjaan itu sendiri (X3) Tanggung jawab (X4) Kesempatan untuk maju (X5) Kinerja Anggota POLRI (Y)
Motivasi Eksternal : Gaji (X6) Kondisi kerja fisik (7) Supervisi (X8) Hubungan dengan rekan sekerja (X9) Keamanan (X10) Kebijakan organisasi (X11) Gambar 1. Kerangka Konseptual
178
Diana Hayati dan Sri Mulyani. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Anggota ...
Persamaan tersebut bila dihubungkan
METODE Lokasi penelitian adalah pada Polsek
dengan variabel motivasi berpengaruh
Danau Panggang Kabupaten
terhadap kinerja menjadi :
Hulu Sungai Utara. Sasaran Penelitian
Y = a + β1 X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4
adalah anggota Polri yang bertugas di
+ β5X5 + β6X6 + β7X7 + β8X8 +
Polsek Danau Panggang
β9X9 + β10X10 + β11X11 + e
Kabupaten
HSU.
Keterangan : Metode yang digunakan dalam
Y = Kinerja anggota Polri
penelitian ini adalah metode deskriptif
X1 = Prestasi
kuantitatif
X2 = Pengakuan
yaitu mendeskripsikan
suatu keadaan yang berkaitan dengan
X3 = Pekerjaan itu sendiri.
Pengaruh motivasi
X4 = Tanggung jawab
anggota
Polri
yang bertugas pada Polsek Danau
X5 = Kesempatan untuk maju
Panggang Kabupaten HSU. Populasi
X6 = Gaji
dalam penelitian ini adalah seluruh
X7 = Kondisi kerja fisik
anggota Polri yang bertugas di Polsek
X8 = Supervisi
tersebut yang berjumlah 26 orang.
X9 = Hubungan dengan rekan sekerja
Menurut Suharsimi (1998:120) jika
X10 = Keamanan
populasi kurang dari 100 orang maka
X11 = Kebijakan organisasi
sampel dapat diambil dari seluruh populasi. Jadi sampel yang
Untuk menguji model regresi
diambil
berganda
tersebut
antara
lain
dalam penelitian ini sebanyak 26
mencakup pengujian pengaruh secara
orang.
parsial (uji t) dan pengaruh bersamaAnalisa
yang
dilakukan
sama (uji f) dari variabel bebas
menggunakan regresi linier, menurut
terhadap
Algifari (1997:152) ;
ditetapkan
Y = a + βx
variable dalam
digunakan f test
terikat penelitian
ini
dengan dasar
pengambilan keputusan :
179
yang
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.1 Maret 2016
Menentukan degree of freedom yaitu
Pengaruh motivasi
df 1=k (jumlah variable bebas dan df
anggota Polri. Faktor-faktor movitasi
2=n-k-1 untuk menentukan nilai F
tersebut dapat dilihat dari prestasi,
tabel dengan taraf signifikasi 5 % (α
pengakuan,
0,05) atau tingkat kepercayaan hasil
tanggung jawab, kesempatan untuk
penelitian ini adalah 95 % artinya
maju,
kemungkinan munculnya kesalahan
supervise, hubungan dengan rekan
dalam penerapan hasil penelitian pada
sekerja,
populasi adalah 5 %.
organisasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
untuk
mengetahui
pekerjaan
gaji,
kondisi
keamanan Sampel
itu
sendiri,
kerja
dan
fisik,
kebijakan
yang
diambil
dalam penelitian ini adalah
seluruh
jumlah populasi yaitu seluruh anggota
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan
terhadap kinerja
Polri yang bertugas di Polsek Danau
kinerja
anggota Polri selama ini pada Polsek Danau Panggang Kabupaten Hulu
Panggang
yaitu sebanyak 26 orang.
Deskripsi
data
disajikan
sebagai
berikut:
Sungai Utara dan untuk mengetahui Tabel 1. Umur Anggota Polri yang bertugas di Polsek Danau Panggang. No.
Jumlah Responden 10 9 7
Keterangan
1 Kurang dari 30 tahun 2 Antara 31 tahun s/d 40 tahun 3 Lebih dari 40 tahun Sumber : Data primer diolah, 2015
Prosentasi (%) 38,5 34,6 26,9
Tabel 2. Jenis Kelamin Anggota Polri yang bertugas di Polsek Danau Panggang. No. Keterangan Jumlah Responden 1 Pria 26 Sumber : Data primer diolah, 2015
180
Prosentasi (%) 100
Diana Hayati dan Sri Mulyani. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Anggota ...
Tabel 3. Tingkat Pendidikan Anggota Polri yang bertugas di Polsek Danau Panggang No.
Jumlah Responden 15 6 5
Keterangan
1 SLTA 2 Diploma 3 Sarjana (S1) Sumber : Data primer diolah, 2015
Prosentasi (%) 57,7 23,1 19,2
Tabel 4. Pengalaman Kerja Anggota Polri yang bertugas di Polsek Danau Panggang No. Keterangan 1 < 5 tahun 2 5-10 tahun 3 > 10 tahun Sumber : Data primer diolah, 2015
Jumlah Responden 3 7 16
Prosentasi (%) 11,5 27,0 61,5
Data diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada 26 orang responden dan diskoring dengan kategori jawaban : 1 = Sangat tidak setuju 2 = Tidak setuju 3 = Ragu-ragu 4 = Setuju 5 = Sangat setuju Tabel 5. Model Summary Model 1
R .797(a)
R Square .637
Adjusted R Square .389
Std. Error of the Estimate 1.20806
a Predictors: (Constant), Kebijakan organsiasi, Keamanan, Prestasi kerja, Pekerjaan itu sendiri, Gaji, Hubungn dgn rekan sekerja, Tanggung jawab, Supervisi, Kesempatan untuk maju, Pengakuan, Kondisi kerja fisik
Sumber : Output Statistik SPSS
181
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.1 Maret 2016
Tabel 6. ANOVA(b) Model 1
Regression Residual
Sum of Squares 41.079
Total
Df 12
23.351 64.430
Mean Square 3.733
16 28
F 2.558
Sig. .044(a)
1.458
a Predictors: (Constant), Kebijakan organsiasi, Keamanan, Prestasi kerja, Pekerjaan itu sendiri, Gaji, Hubungn dgn rekan sekerja, Tanggung jawab, Supervisi, Kesempatan untuk maju, Pengakuan, Kondisi kerja fisik b Dependent Variable: Kinerja
Sumber : Output Statistik SPSS Tabel 7. Coefficients(a) Unstandardized Coefficients
Model
1
(Constant) Prestasi kerja Pengakuan Pekerjaan itu sendiri Tanggung jawab Kesempatan untuk maju Gaji Kondisi kerja fisik Supervisi Hubungn dgn rekan sekerja
Keamanan Kebijakan organsiasi a Dependent Variable: Kinerja
Standardized Coefficients
B 12.316 .273 .367
Std. Error 8.626 .146 .252
-.155
t
Sig.
Beta .364 .352
1.427 1.842 1.446
.172 .084 .167
.122
-.223
-1.272
.222
-.707
.301
-.504
-2.352
.031
-.097
.702
-.033
-.137
.893
.182
.202
.205
.891
.386
-.102
.430
-.058
-.232
.820
-.342
.192
-.352
-1.772
.095
.791
.583
.333
1.694
.108
-1.051
.568
-.424
-1.847
.083
.836
.271
.409
2.354
.032
Sumber : Output Statistik SPSS Berdasarkan tabel di atas maka
Y = 12,316 + 0,273X1 + 0,0,367X2 -
model regresi linier berganda antara
0,155X3 - 0,707X4 - 0,097X5 +
variabel X terhadap veriabel Y dapat
0,182X6 - 0,102X7 - 0,342X8 +
diformulasikan
0,791X9 - 1,051X10 + 0,836X11
dalam
model
persamaan sebagai berikut :
Model regresi pada tabel 6 di atas menunjukkan bahwa berdasarkan
182
Diana Hayati dan Sri Mulyani. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Anggota ...
uji
F
secara
model
lapangan faktor yang paling besar
tersebut signifikan dengan tingkat
pengaruh dan keterkaitannya dengan
signifikansi
ini
kinerja anggota Polri di Polsek Danau
ditunjukkan oleh F signifikansi =
Panggang adalah X11 yaitu kebijakan
0,044 yang nilainya kurang dari 0,05
organisasi
dengan koefisien determinasi R square
kinerja yang lebih besar bagi anggota
= 0,637. Berdasarkan tabel 5 diperoleh
Polri tersebut.
α
keseluruhan
=
5%.
Hal
dan
ini
menimbulkan
nilai R square sebesar 0,637 yang SIMPULAN DAN SARAN
menunjukkan bahwa variabel prestasi kerja,
pengakuan,
pekerjaan
Simpulan
itu
a. Kinerja
sendiri, tanggung jawab, kesempatan
bertugas
untuk maju, gaji, kondisi kerja fisik,
keamanan
dan
oleh
jawab,
kerja
fisik,
supervisi,
dan
kebijakan
kinerja anggota Polri hal ini
(kebijakan
dibuktikan dari hasil uji statistik
organisasi) berpengaruh lebih besar
dengan R square sebesar 0,389
dibandingkan variabel lainnya yaitu
dengan signifikansi 0,044 < 0,05.
sebesar 0,836 %. Di mana nilai
faktor-faktor
prestasi
organisasi berpengaruh terhadap
Berdasarkan pengujian tersebut
diantara
tanggung
keamanan
signifikan karena sig 0,044 < 0,05.
nilai
Hulu
hubungan dengan rekan sekerja,
X10 dan X11 terhadap Y adalah
merupakan
variabel-variabel
kondisi
X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8, X9,
tersebut
Danau
kesempatan untuk maju, gaji,
diluar model. Pengaruh antara variabel
X11
Kabupaten
sendiri,
36,3% dipengaruhi oleh variabel lain
variabel
Polsek
yang
kerja, pengakuan, pekerjaan itu
63,7 %, sisanya sebesar
maka
Polri
Sungai Utara sangat dipengaruhi
kebijakan
organisasi berpengaruh terhadap Y sebesar
pada
Panggang
supervisi, hubungan dengan rekan sekerja,
anggota
b. Berdasarkan hasil uji statistik
terbesar
maka variabel yang pengaruhnya
lainnya.
lebih besar dari variabel yang lain
Kenyataan ini menunjukkan bahwa di 183
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.1 Maret 2016
adalah variabel X11 (kebijakan
adalah
organisasi) yaitu sebesar 0,836.
organisasi, sehingga dalam hal ini
Sehingga
Kapolsek
perhatian
pimpinan
harus lebih besar pada variabel ini. Saran
Danau
yaitu
harus
kebijakan
memberikan
perhatian lebih pada faktor ini karena
1. Kepala
X11
dengan
memberikan
perhatian yang lebih besar, maka Polsek
atau
Panggang
Kapolsek
akan
hendaknya
dapat lebih memperhatikan semua
lebih
mudah
dalam
meningkatkan
kinerja
anggota
Polri,
faktor yang mempengaruhi kinerja
dengan
yaitu prestasi kerja, pengakuan,
hal ini bisa dilakukan cara
mengevaluasi
kebijakan organisasi yang selama
pekerjaan itu sendiri, tanggung
ini sudah dijalankan pada Polsek
jawab, kesempatan untuk maju,
Danau Panggang dan melakukan
gaji, kondisi kerja fisik, supervisi,
perbaikan yang diperlukan.
hubungan dengan rekan sekerja, keamanan
dan
kebijakan
DAFTAR PUSTAKA
organisasi karena semua faktor tersebut
berpengaruh
kinerja
anggota
As’ad M, 1999, Psikologi Industri, Liberty, Yokyakarta
terhadap
Polri
bertugas pada Polsek
yang
Alwi, Syafaruddin, 2001, manajemen Sumber Daya Manusia, strategi keunggulan Kompetitif (Edisi Pertama), Yogyakarta : Fakultas Ekonomi, UGM.
Danau
Panggang, dengan meningkatnya kinerja
dapat
meningkatkan
pelayanan yang diberikan kepada masyarakat
yang
mendapatkan
pelayanan
A. A. Anwar Prabu Mangkunegara, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
ingin pada
Polsek tersebut. 2. Berdasarkan hasil regresi di atas
Handoko, T. Hani, 2004, Manajemen, Yogyakarta: BPFE.
maka faktor yang paling besar berpengaruh
terhadap
kinerja
184
Diana Hayati dan Sri Mulyani. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Anggota ...
Heidrachman dan Suad Husnan, 1993. Manajemen Personalia. Yogyakarta : BPFE. Henry Simamora, 2004, MSDM Edisi 3, Yogyakarta : Liberty. Manullang, M, 1990. Manajemen Personalia. Yogyakarta : Liberty. Malayu. SP, Hasibuan, Manajemen Sumber Manusia. Jakarta : Aksara.
2002. Daya Bumi
Nitisemito, Alex, S. 2000. Manajemen Personalia, Jakarta : Ghalia Indonesia. Rivai, Velthzal, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Dari Teori ke Praktik, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
185