PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA DOSEN PGSD FIP UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA S. Gerhard Panjaitan Abstrak, Penelitian ini bertujuan untuk melihat, mendapatkan data berapa biasa pengaruh motivasi kerja, disiplin kerja terhadap kinerja dosen serta rapat meningkatkannya di PGSD F1 P Universitas Negeri Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan observasi yang sebelumnya terlebih dahulu dirancang disusun dengan baik. Angket yang sudah dibuat kemudian dilakukan uji validitasnya. Data-data penelitian ini, setelah dikumpulkan diolah dan dianalisa, dengan baik sehingga dapat diperoleh adanya pengaruh motivasi kerja, disiplin kerja terhadap kinerja berdasarkan temuan tersebut, maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja dosen PGSD FIP UNJ. Kata Kunci : Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja terhadap Kinerja Dosen. sekarang adalah bahwa sistem pendidikan
LATAR BELAKANG Dalam berbangsa
kehidupan dan
bermasyarakat,
bernegara,
eksistensi
nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu
perguruan tinggi sebagai lembaga ilmiah
serta
tertinggi memang sangat dibutuhkan dalam
pendidikan
rangka
bangsa.
sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan
Demikian juga dalam membawa perubahan
lokal, nasional, dan global sehingga perlu
dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi,
dilakukan
perguruan tinggi memegang peranan yang
terencana, terarah, dan berkesinambungan.
mencerdaskan
kehidupan
besar.
relevansi
dan
untuk
efisiensi
menghadapi
perubahan
manajemen tantangan
pendidikan
secara
Sehubungan dengan pendidikan nasional
Bangsa Indonesia semakin maju dengan
tersebut di atas, tugas dan tanggung jawab
dibuatnya Undang-undang nomor 20 tahun
pendidikan tidak ringan termasuk dosen. Guru
2003 tentang sistem pendidikan nasional
dan dosen adalah tenaga professional di
sebagai landasan hukum bagi pendidikan
bidang pendidikan yang bertugas mengajar,
nasional
mendidik,
yang
merupakan
tuntutan
membimbing
atau
manusia
yang
mahasiswa
diamanatkan
berkepribadian (Sardiman. A.M, 1986 : 148).
amandemen
Undang-
Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 sebagai
respon
terhadap
perkembangan
menjadi
didik
pelaksanaan pembaharuan pendidikan yang oleh
agar
anak
Dosen sebagai bagian dari pendidik merupakan tenaga professional yang bertugas
kehidupan berbangsa dan bernegara dalam
merencanakan
dan
konteks kehidupan sosial dalam era global
pembelajaran,
melakukan
berteknologi informasi dan komunikasi.
pelatihan, serta melakukan penelitian dan
Salah satu pertimbangan pemerintah untuk
membuat
Undang-Undang
melaksanakan
proses
bimbingan
dan
pengabdian masyarakat.
tentang
Dalam melaksanakan tugasnya dosen
sistem pendidikan nasional yang berlaku
sebagai pendidik di perguruan tinggi sangat
Jurnal Ilmiah PGSD Vol IV No. 1 April 2012
77
diharapkan dapat mencapai hasil kerja / kinerja
pembangunan
yang baik demi kepentingan masyarakat,
Pendidikan
nasional
bangsa dan Negara.
terwujudnya
system
Hasil
kerja/kinerja
yang
baik
dari
pendidikan
nasional.
mempunyai pendidikan
visi
sebagai
pranata social yang kuat dan berwibawa untuk
penyelenggaraan pendidikan tidak mungkin
memberdayakan
tercapai begitu saja misalnya dengan berbuat
Indonesia berkembang menjadi manusia yang
minimal
dimiliki
berkualitas sehingga mampu meningkatkan
seorang pendidikan / dosen, akan tetapi harus
harkat dan martabat serta proaktif menjawab
dibarengi kemauan yang dilakukan dengan
tantangan zaman yang selalu berubah.
karena
semangat
yang
terencana, terprogram dan kerjasama antara komponen yang terlibat.
Dalam
semua
warga
penyelenggaraan
Negara
kehidupan
perguruan tinggi di Indonesia tidak semua
Penyelenggaraan pendidikan di Negara
aktivitas
berjalan
mulus.
Khususnya
dari
Republik Indonesia sudah berjalan dalam
aktivitas pendidik / dosen, masih terdapat hal-
waktu yang panjang. Dalam waktu yang
hal yang tidak diharapkan dalam pelaksanaan
demikian, pendidik termasuk dosen tidak boleh
pendidikan
berhenti berbuat yang bersifat membangun
kehadiran yang tidak tepat waktu, jumlah tatap
kinerja, namun harus berupaya melakukan
muka
yang lebih baik lagi.
maksimal,
di
dan
tempat
pengajaran,
perkuliahan
penyerahan
nilai
misalnya
yang
tidak
ujian
akhir
Selain dari pada itu sebagai wujud dari
semester yang tidak tepat waktu yang pada
kemauan memberikan yang bermanfaat dalam
gilirannya dapat menyebabkan terganggunya
bidang
pengisian / pembuatan kartu rencana studi
pendidikan,
tiap
warga
Negara
Indonesia berhak mengetahui dan mengamati
mahasiswa.
sejauh mana hasil yang dicapai oleh para pendidik
dalam
melaksanakan
Berdasarkan
hasil
observgasi
di
tugasnya
lapangan ditemukan bahwa kinerja dosen
sebagai pendidik atau apa saja hasil kerja /
masih rendah. Hal ini dilihat dari penomena
kinerja yang sudah dicapai seorang dosen
pelaksanaan proses pengajaran yang tidak
dalam
tercapai
melaksanakan
tugasnya
sebagai
pengajar di perguruan tinggi. Upaya kehidupan
peningkatan bangsa
kebudayaan
maksimal.
Termasuk
perencanaan silabus, satuan cara perkuliahan taraf
dan
nasional,
secara
dan
mutu
pengembangan
yang
diharapkan
yang belum mantap, kehadiran memberi kuliah yang
tidak
maksimal
dan
masih
sering
terlambat di tempat, semua hal ini terkait rapat
menaikkan harkat dan martabat manusia
mempengaruhi kinerja. Rendahnya
Indonesia, diadakan terus-menerus, sehingga
dosen tersebut di atas diduga penyebab
dengan
utamanya adalah motivasi kerja dan disiplin
sendirinya
senantiasa
menuntut
penyesuaian pendidikan pada kenyataan yang selalu
berubah.
kerja yang rendah.
yang
harus
Berdasarkan penjelasan di atas, penulis
dengan
ilmu
ingin meneliti tentang motivasi kerja, disiplin
pengetahuan dan teknologi. Pembaharuan
kerja dan kinerja dosen PGSD FIP Universitas
system pendidikan nasional dilakukan untuk
Negeri Jakarta.
senantiasa
Pendidikan
kinerja
disesuaikan
memperbaharui
visi,
misi,
dan
Jurnal Ilmiah PGSD Vol IV No. 1 April 2012
strategi
77
Penulis menganggap bahwa masalah-
kerja. Tanpa motivasi kerja, dapat dipahami
masalah tersebut tidak boleh dibiarkan, perlu
bagaimana atau apa yang akan muncul dalam
dicari pemecahannya karena apabila tidak,
proses
dikhawatirkan terjadi penurunan kinerja dosen
dosen tidak memiliki motivasi kerja. Timbulnya
PGSD FIP Universitas Negeri Jakarta ke arah
suatu tindakan dosen dalam melaksanakan tri
yang lebih rendah yang berdampakkan kepada
dharma perguruan tinggi tidak mungkin karena
rendahnya kualitas lulusan.
kebetulan atau dengan tiba-tiba.Tetapi oleh
perkuliahan
manakala
seseorang
karena ada yang mendorong/ menggerakkan TINJAUAN PUSTAKA
dirinya yaitu motivasi kerja disamping hal
1. Pengertian Motivasi Kerja.
lainnya.
Menurut George R.Terry : ”Motivasi Kerja
Uraian yang terakhir ini dikuatkan oleh
adalah suatu keinginan dalam diri seseorang
Robert C. Beck yang mengatakan motivasi
yang mendorongnya untuk bertindak sesuatu
kerja
(Manajemen Personalia 2000 : 13).
penggerak
Dalam
dapat
diartikan
yang
sebagai
tenaga
mempengaruhi
kesiapan
pengertian di atas dapat dilihat bahwa motivasi
untuk memulai melakukan rangkaian kegiatan
kerja itu ditekan pada keinginan diri seseorang
dalam suatu prilaku. Pendapat Robert C. Beck
untuk bertindak atau berbuat sesuatu. Dengan
tersebut menunjukkan bahwa motivasi kerja itu
keinginan
suatu
mengandung nilai yang tidak ternilai harganya
dengan dosen
karena menggerakkan dalam arti positif untuk
dalam melaksanakan tugasnya yang tidak
memulai melakukan rangkaian kegiatan yang
ringan termasuk melaksanakan pendidikan
bermakna.
dan
sepadan dengan apa yang dinyatakan didalam
bertindak
akan
perbuatan. Demikian pula
pengajaran
dan
timbul
sebagainya
sangat
membutuhkan motivasi kerja.
Penegasan
yang
terakhir
ini
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20
Sepadan dengan batasan yang dibuat
Tahun
2003
tentang
Sistem
Pendidikan
oleh George R. Terry, muncul pendapat
Nasional, Pasal 39 (2) : Pendidik merupakan
Winardi yang
tenaga
adalah
mengatakan
keinginan
seseorang
individu
yang yang
motivasi kerja terdapat
pada
merangsangnya
untuk melakukan tindakan-tindakan.
professional
merencanakan
dan
yang
bertugas
melaksanakan
pembelajaran, menilai
proses
hasil pembelajaran,
melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta
Pendapat yang kedua ini menguatkan,
melakukan
penelitian
dan
pengembangan
bahwa motivasi kerja itu terdapat pada diri
kepada masyarakat, terutama bagi pendidik
seseorang
untuk
pada perguruan tinggi. Untuk melakukan apa
Kamus
yang terkandung didalam pasal tersebut di
umum Bahasa Indonesi, motivasi kerja adalah
atas, jelas bahwa tugas dosen tidaklah ringan.
dorongan yang timbul pada diri seseorang
Mereka
secara sadar atau tidak untuk melakukan
kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah
suatu tindakan dengan tujuan tertentu.
ditetapkan,
yang
bertindak.
Dosen
mendorongnya Menurut
dalam
melaksanakan
aktivitas
yang sesuai dengan tugas yang dibebankan kepadanya tentu saja membutuhkan motivasi Jurnal Ilmiah PGSD Vol IV No. 1 April 2012
ditantang
maka
melakukan
dalam
hal
rangkaian
ini
sangat
dibutuhkan motivasi kerja dosen. Menurut
teori
motivasi,
didefinisikan
bahwa motivasi kerja merupakan salah satu
77
faktor
yang
turut
menentukan
seseorang. (Hamzah 2007 : 71).
kinerja
dan
bernegara
yang
berlaku,
yang
Teori
dilaksanakan secara sadar dan ikhlas lahir dan
ini mengakui bahwa yang menentukan kinerja,
batin sehingga timbul rasa malu terkena sanksi
bukan hanya faktor motivasi kerja karena
dan rasa takut kepada Tuhan Yang Maha Esa
masih
(Gerakan Disiplin Nasional, 1996).
ada
faktor
yang
lain,
misalnya
kemandirian dalam bertindak, tetapi motivasi kerja
lebih
berpengaruh.
juga
suatu bentuk ketaatan terhadap aturan, baik
terhadap dosen PGSD, FIP, Universitas Negeri
tertulis maupun tidak tertulis yang telah
Jakarta, bahwa yang menentukan kinerja
ditetapkan (Moenir, 2000). Batasan yang
dosen bukan hanya motivasi kerja, tetapi
cakupannya lebih luas dapat kita pahami dari
masih ada faktor lain, akan tetapi motivasi
yang tersebut di bawah ini.
kerja merupakan faktor yang utama. Selain
Susilo Martoyo, kata disiplin kerja itu sendiri
dari yang telah diuraikan diatas perlu juga
berasal dari bahasa latin ’discipline” yang
disikapi bahwa motivasi kerja memberikan
berarti latihan atau pendidikan kesopanan dan
energi yang menggerakkan untuk memuaskan
kerohanian serta pengembangan tabiat (Susilo
kebutuhan manusia akan: prestasi, cinta, rasa
Martoyo, 1994). Batasan yang terakhir ini
aman,
menekankan pada latihan atau pendidikan
pengakuan
Demikian
Disiplin kerja menurut Moenir adalah
dari
orang
lain,
mendapatkan pengalaman baru, harga diri,
kesopanan
dan
dan kemapuan untuk meraih cita-cita (A.
pengembangan tabiat.
Menurut
kerohanian
serta
Usmara 2006 : 14). DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN 2.
Sebagaimana
Pengertian Disiplin Kerja Dalam
data
penelitian ini terdiri dari tigas variabel, yaitu:
Susunan W.J.S. Poerwadarminta, ditegaskan
motivasi kerja (X1), disiplin kerja (X2), dan
Disiplin adalah :
kinerja dosen PGSD FIP UNJ. Sebelum
a)
Latihan batin dan watak dengan maksud
menjawab pengaruh masing-masing antara
supaya
ketiga variabel tersebut, maka terlebih dahulu
segala
Bahasa
bahwa
Indonesia
b)
Kamus
diketahui
perbuatannya
selalu
menaati tata tertib.
dideskripsikan
data
Ketaatan pada aturan dan tata tertib.
meliputi
skor
maksimum,
Batasan disiplin kerja pada pendapat di
standar
deviasi,
atas ditekankan pada segala perbuatan yang selalu menaati aturan dan tata tertib dalam melaksanakan
frekuensi dengan
skor
minimum,
median, dan
variabel
yang
mean,
histogram. terikat
dan
variabel bebas yang diteliti dan sesuai dengan
kehidupan suatu lembaga atau organisasi
perumusan masalah penelitian, maka data
seluruh karyawan/pegawainya wajib menaati
dalam penelitian ini dikelompokkan, yaitu
aturan
meliputi variabel motivasi kerja (X1), disiplin
tata
tertib
pekerjaan.
Sesuai
modus,
variabel
Dalam
dan
tugas/
distribusi
ketiga
yang
berlaku
di
dalamnya, agar aktivitas yang dilakukan dapat
kerja (X2) dan kinerja dosen (Y).
berjalan
lancar.
yang ditetapkan adalah data yang diperoleh
Pendapat lain menegaskan, disiplin kerja
dari data mentah dengan menggunakan teknik
adalah
statistik deskriptif, populasi total sebanyak 55
dengan
ketaatan
tertib,
adil
terhadap
dan
peraturan
dan
Data
norma kehidupan bermasyarakat, berbangsa Jurnal Ilmiah PGSD Vol IV No. 1 April 2012
77
dari dosen PGSD FIP UNJ, dan dari jumlah ini
diawali dengan adanya keinginan dalam diri
diambil 30 orang sebagai sampel.
seseorang untuk melakukan sesuatu. Dengan
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
hipotesis, bahwa variabel
motivasi kerja dan variabel disiplin kerja secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kinerja dosen PGSD FIP Universitas Negeri Jakarta. Hal ini dapat dilihat dari nilai F hitung sebesar
43,229
dengan
membandingkan
harga kritis nilai F table (terlampir) dengan derajat bebas pembilang 2 dan penyebut 27
Dengan demikian F hitung (43,229) >
F table (3,35), sehingga jelas H0 ditolak dan Hi diterima. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi dan
disiplin secara
meningkatkan
kinerja
itu. Demikian pula halnya dengan dosen-dosen PGSD FIP Universitas Negeri Jakarta, apa yang
Universitas Negeri Jakarta.
PGSD
FIP
Berdasarkan
hasil perhitungan pengujian hipotesis yang dilakukan diketahui bahwa ketiga hipotesis
Tinggi
bebas
dengan
variabel terikat semuanya
bersifat signifikan. Pengaruh variabel-variabel
didapat
/
diperoleh
dari
tentu
harus
didahului
dengan
melakukan sesuati sesuai dengan tugasnya, sehingga dia akan memperoleh hasil kerja / kinerja. Berdasarkan uraian di atas, jelas adanya pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja, lebih dari itu, bahwa motivasi kerja dapat meningkatkan kinerja. Wahosumidjo (2006 : 8) mengatakan bahwa motivasi kerja merupakan dorongan dan kekuatan dalam diri seseorang untuk melakukan tujuan tertentu yang ingin dicapai. Kinerja termasuk hasil kerja yang ingin dicapai.
yang diajukan dalam penelitian ini teruji kebenarannya dan pengaruh antara variabel
akan
kedudukannya sebagai pengajar di Perguruan
bersama-sama dapat dosen
yang
sesuatu hasil sebagai akibat dari tindakannya
pada a (0,05) diperoleh nilai F table sebesar 3,35.
sesuatu
bermakna, maka seseorang akan memperoleh
Sebagaimana yang diuraikan pada bagian penguji
melakukan
Untuk mencapai hasil kerja maka diri seseorang harus mempunyai dorongan dan kekuatan untuk melakukan tujuan yang ingin dicapai.
Dengan
demikian
motivasi
kerja
tersebut, yaitu motivasi kerja (X1) disiplin kerja
berpengaruh secara positif dan signifikan
(X2) secara bersama-sama terhadap kinerja
terhadap kinerja. Dengan perkataan lain,
Dosen PGSD UNJ (Y), motivasi kerja (X1)
bahwa motivasi kerja dapat meningkatkan
terhadap kinerj dosen PGSD FIP UNJ (Y) dan disiplin kerja (X2) terhadap kinerja dosen PGSD FIP (Y). Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Dosen PGSD FIP UNJ. Menurut George R. Terry motivasi kerja adalah suatu keinginan dalam diri seseorang yang mendorong untuk bertindak sesuatu. Berdasarkan definisi ini maka kinerja itu tidak dating dengan sendirinya, tetapi harus
Jurnal Ilmiah PGSD Vol IV No. 1 April 2012
kinerja dosen PGSD FIP Universitas Negeri Jakarta. Analisis
variabel
motivasi
kerja
terhadap kinerja dosen PGSD FIP UNJ berpengaruh secara positif dan signifikan. Hal ini ditujukan dari nilai thitung untuk b1 yang diperoleh sebesar 2,116. Sedangkan ttabel dengan derajat bebas 27 pada α (0,05) adalah sebesar 1,7. dengan demikian thitung (2,116) > ttabel (1,7). Hal ini menunjukkan bahwa motivasi
77
kerja
dapat
meningkatkan
kinerja
Dosen
PGSD FIP UNJ.
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis variabel disiplin
Berdasarkan hasil-hasil penelitian dan
kerja terhadap kinerja dosen berpengaruh
pembahasan mengenai motivasi kerja dan
secara positif dan signifikan. Hal ini dapat
disiplin kerja terhadap kinerja dosen maka
dilihat dari nilai t hitung untuk b2 yang
kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai
diperoleh sebesar 6.4801. Sedangkan t tabel
berikut :
dengan derajat bebas 27 pada a (0,05) adalah
1) Terhadap yang positif antara motivasi
sebesar 1,7. Dengan demikian t hitung (2,116)
kerja (X1) terhadap kinerja dosen (Y)
> t table (1,7). Hal ini menunjukkan bahwa
PGSD FIP UNJ.Melalui uji signifikansi
disiplin dapat meningkatkan kinerja dosen
dengan uji t, diperoleh nilai thitung untuk b1,
PGSD FIP Universitas Negeri Jakarta.
terbukti
Analisis
variabel
displin
terhadap
thitung>
ttabel.
Hal
ini
menunjukkan bahwa variabel motivasi
kinerja dosen PGSD FIP UNJ berpengaruh secara positif dan signifikan. Hal ini ditujukan
bahwa
dapat meningkatkan kinerja. 2)
Terdapat pengaruh yang positif antara
dari nilai thitung untuk b2 yang diperoleh sebesar
disiplin kerja (X2) terhadap kinerja dosen
6.4801. Sedangkan ttabel dengan derajat bebas
(Y). Melalui uji signifikansi dengan uji t,
27 pada α (0,05) adalah sebesar 1,7. dengan
diperoleh nilai thitung untuk b2, terbukti
demikian thitung (2,116) > ttabel (1,7). Hal ini
bahwa thitung > ttabel. Hal ini menunjukkan
menunjukkan
bahwa
bahwa
disiplin
dapat
meningkatkan kinerja dosen PGSD FIP UNJ.
variabel
disiplin
kerja
dapat
meningkatkan kinerja Dosen PGSD FIP UNJ.
Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja secara bersama terhadap Kinerja Dosen PGSD FIP UNJ. Sebagaimana diuraikan pada bagian uji hipotesis, bahwa variabel motivasi kerja dan disiplin kerja secara bersama berpengaruh terhadap kinerja dosen PGSD FIP UNJ. Hal ini ditunjukkan dari nilai Fhitung yang diperoleh sebesar 43,229 sementara harga kritis nilai Ftabel dengan derajat
Sehingga terbukti bahwa F
hitung
(43,229) >
Ftabel (3,35). Dengan demikian bahwa variabel kerja
dan
Terdapat pengaruh yang positif antara motivasi kerja (X1) dan disiplin kerja (X2) secara bersama-sama terhadap kinerja distribusi F, terbukti bahwa Fhitung > Ftabel. Dengan
demikian,
bahwa
variabel
motivasi kerja dan disiplin kerja dosen secara bersama-sama dapat meningkatkan kinerja dosen PGSD FIP UNJ.
bebas pembilang 2 dan
penyebut 27 pada α (0,05%) adalah 3,35.
motivasi
3)
disiplin
kerja
secara
bersama dapat meningkatkan kinerja dosen PGSD FIP UNJ.
B. Saran 1) Selain dari variabel-variabel yang diteliti dalam tesis ini, kiranya perlu diadakan penelitian oleh peneliti lain pada waktu yang
akan
variabel
datang yang
pengembangan
dengan
variabel-
berbeda
demi
ilmu
pengetahuan
khususnya dalam bidang ilmu administrasi publik. Jurnal Ilmiah PGSD Vol IV No. 1 April 2012
77
2)
Sehubungan dengan pengaruh positif dari
berwewenang dapat memberikan upaya
disiplin terhadap kinerja dosen PGSD FIP
yang menggerakkan/ mendorong dosen-
Universitas negeri Jakarta, disarankan
dosen dan pegawai di lingkungan PGSD
agar pimpinan lembaga atau pejabat yang
FIP Universitas Negeri Jakarta untuk
terkait
berusaha
dapat
melakukan
upaya
segala
peningkatan disiplin kerja yang dapat
kemampuan dan keterampilannya dalam
menggerakkan dosen-dosen dan pegawai
melaksanakan tugasnya.
agar makin disiplin di lingkungan PGSD
3)
mencurahkan
4)
Prasarana yang tidak dapat digunakan
FIP Universitas Negeri Jakarta yang
dengan
gilirannya dapat dicontoh oleh orang lain
kerusakan,
atau PGSD lain.
perbaikannya
Untuk mencapai kinerja dosen yang
menunjang tercapainya hasil kerja yang
makin berkualitas baik sekarang maupun
lebih baik.
pada
waktu
disarangkan
yang kepada
akan pejabat
baik
karena agar sebaik
mengalami diusahakan
mungkin
untuk
datang, yang DAFTAR PUSTAKA
Alford, L.P. 2000. Motivation Theories. http//myteacher.net/plan/lesson. Anitah, W.2000, Motivation. http ://qwis.cire.gwu.edu/tip/motivate.html. Arikunto, Suharsini. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Ary, Donald ; Arief Furchan (Penterjemah). Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan : Usaha Nasional. Surabaya. Beck, Robert C. 1990. Motivation : Theories and Principle. Englewood Cliffs. New Jersey : Prentice Hall. Carr, Wilfred dan Kemmis Stephen. Becoming Critical, Education, Knowledge and Action Research. Victoria, Australia ; Deaken University. D. Nugroho Riant. 2003. Kebijaksanaan Publik Formula, Implementasi dan Evaluasi. Jakarta : Elex Media Komputindo. Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI Nomor 20, Sistem Pendidikan Nasional. Ermayana, S. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia : Suatu Tinjauan Kawasan Masa Depan. Bandung ; Ramadan. Fx Soejadi. 1989. Organization and methods, Jakarta : CV. Haji Mas Agung. Herzberg, F. 1996. Work and The Nature of Man. New York : World Publishing. Maslow, Abraham H. Motivation and Personality. New York : Harper & Row Publisher. Nasution, S.2006. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta : Bumi Aksara. Richardson, Virginia. 1994. Conductiing Research on Practice, Educational Research. Singarimbun, Masrid Effendi dan Sofyan. 1989. Metode Penelitian Survei. Sugiyono, 2003. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfa Beta. Usmara, A. 2006. Motivasi Kerja. Proses, Teori dan Praktik. Yogyakarta : Asmara Books. Wahjosumidjo. Kepemimpinan dan Motivasi. Ghalia Indonesia. Wexley, K.N dan Yukl, L.A. 1988. Organizational Behavior and Personnel Psychology. Richard D. Irwin, Inc.
Daftar Riwayat Hidup Penulis : Drs. S.G. PANJAITAN, M.Si adalah Dosen PGSD FIP Universitas Negeri Jakarta.
Jurnal Ilmiah PGSD Vol IV No. 1 April 2012
77