Pengaruh Motivasi Karir Terhadap Pemilihan Program Studi Akuntansi The Influence of Career Motivation to Election Accounting Studies Program
Arum Ardianingsih (Fakultas Ekonomi Universitas Pekalongan) email:
[email protected] Abstract Motivation is the main driver for a person to be more so in taking a decision. Career is well established that the desired level of work for many people. Career motivation encourage someone to choose accounting study program for career opportunities on offer for accounting graduates broader and includes five professions are accountant educators, public sector accountants, management accountants, public accountants and tax accountants. This study aims to provide empirical evidence that motivation influence on decision-making career choosing accounting study program. The study was conducted by using the classical assumption test and simple regression analysis. The results showed that the career motivation significantly influence decision making selecting accounting study program with positive research directions. Keywords: Accounting study program, Career Motivation, university.
meningkatnya kualitas kehidupan dan
A. Pendahuluan Hampir
disemua
negara
semakin
tercapainya
pembangunan
dibelahan dunia ini meyakini bahwa
diberbagai sektor. Pemerintah dan
sektor pendidikan memberikan peran
swasta berusaha menyediakan lembaga
penting bagi pembangunan bangsa.
pendidikan untuk menampung semakin
Sehingga banyak negara memberikan
banyaknya
prioritas
mulai dari pendidikan dasar sampai
pembangunan
sektor
pendidikan ini. Dampak positif dari kemajuan
pendidikan,
antara
lain
semakin baiknya struktur demografik,
permintaan
pendidikan
pada pendidikan tinggi. Sektor pendidikan di Indonesia mengalami
kemajuan
yang
cukup 87
pesat selama dua dekade terakhir. Pada
dilayaninya.
tahun
yang
memberikan perubahan kemampuan
mendaftar ke sekolah dasar mencapai
potential individu peserta didik (dalam
90% lebih. Namun sektor ini juga
hal
diwarnai dengan tingginya angka anak
kemampuan nyata untuk meningkatkan
putus sekolah dan rendahnya siswa
taraf hidup lahir dan batin.
1998,
tingkat
anak
ini
yang melnjutkan ke tingkat yang lebih
Proses
pendidikan
mahasiswa)
menjadi
Pendidikan di perguruan tinggi
tinggi dan dari sisi kualitas, Indonesia
sangat
menduduki peringkat paling bawah
pendidikan
dibandingkan dengan negara Asia dan
pendidikan tinggi merupakan tempat
ASEAN (Indra B, 2006). Di Indonesia
untuk membentuk dan mempersiapkan
jenjang pendidikan terbagi menjadi
Sumber Daya Manusia yang dibekali
tiga yaitu (1) Pendidikan Anak Usia
dengan penekanan pada nalar dan
Dini (PAUD), (2) Pendidikan Dasar
pemahaman pengetahuan berdasarkan
dan Menengah, (3) Pendidikan Tinggi.
ketertarikan antara teori dan aplikasi
Pendidikan sebagai proses memberi
dalam dunia praktek kerja. seorang
makna bahwa garapan pendidikan
yang
akan senantiasa dinamis, sistemik,
mengembangkan segala kemampuan
sistematis, serta berkelanjutan seirama
dan
dan
kesuksesan di dunia kerja.
sejalan
perubahan
dengan masyarakat
dinamika
diperlukan
non formal. Lembaga
berpendidikan
daya
disamping
nalar
tinggi
untuk
harus
mencapai
yang 88
Perguruan
tinggi
atau
Universitas merupakan karya abad
disektor pendidikan di Universitas atau lembaga pendidikan tinggi lainnya.
pertengahan seiring dengan terciptanya
Fakultas
merupakan
bagian
parlemen dan katedral. Setelah abad
dari sebuah universitas yang penting
ke-12
organisasi
karena dalam fakultaslah kegiatan
pendidikan dan pengajaran yang lebih
perkuliahan di jalankan. Program studi
terstruktur.
tersebut
merupakan bagian dari fakultas, salah
dilengkapi dengan perangkat seperti
satunya yakni program studi akuntansi.
Dekan, Staf Pengajar,Ujian, dan lain-
Dalam
lain yang mirip dengan perangkat
Studi Akuntansi banyak diminati oleh
universitas seperti yang kita kenal
para
sekarang.
universitas
alasan yang melatar belakanginya.
dituntut untuk terus menerus menjadi
Motivasi karir merupakan hal yang
motor tranformasi dalam dinamika
menjadi
perubahan yang berlangsung sangat
melanjutkan pendidikan lebih tinggi
cepat. Oleh karena itu, pemerintah
dengan harapan karinya dimasa yang
memberikan kesempatan yang luas
akan
kepada masyarakat untuk ikut serta
perguruan
berperan dalam upaya mencerdaskan
memiliki peran untuk meningkatkan
bangsa
pengetahuan
barulah
lahir
Organisasi
Dewasa
ini
melalui
ini
pembangunan
perkembanganya
mahasiswa
dasar
Program
dengan
berbagai
seseorang
datang
terjamin.
tinggi
pada
dan
untuk
Karena hakikatnya
keterampilan
mahasiswa agar lebih terampil ketika 89
berhadapan didunia kerja. Berdasarkan
dalam sistem pendidikan, baik secara
uraian diatas maka rumusan masalah
mikro maupun dalam kajian makro
penelitian ini adalah Bagaimanakah
perlu
motivasi
sehingga
karir
mempengaruhi
dikenali
secara
mendalam
komponen-komponen
seseorang untuk memilih program
tersebut
studi akuntansi?. Sementara tujuan
dikembangkan guna mengoptimalkan
penelitian adalah memberikan bukti
garapan pendidikan tersebut kearah
empiris
pencapaian tujuan pendidikan yang
bahwa
mempengaruhi
motivasi seseorang
karir dalam
dan
Secara mikro komponen pokok sistem
Tinjauan Pustaka
pendidikan
adalah
tujuan,
bahan, pendidik, peserta didik, proses,
Pendidikan sebagai system Pendidikan
difungsikan
ditetapkan (Dinn Wahyudin, 2002).
memilih program studi akuntansi. B.
dapat
merupakan
hasil, dan balikan. Dalam kajian mikro
kegiatan yang kompleks, dan meliputi
ini, unsur pendidik dan peserta didik
berbagai komponen yang berkaitan
secara interaksi keduanya merupakan
erat satu sama lain. Oleh sebab itu,
isu
apabila
pendidikan. Polanya lebih merupakan
garapan
pendidikan
ingin
utama
dalam
suatu
sebagai
program
dilaksanakan secara terencana dan
pendidikan
upaya
teratur, maka berbagai faktor yang
mencerdaskan peserta didik melalui
terlibat dalam sistem harus dipahami
proses interaksi dan komunikasi, yaitu
terlebih dahulu. Berbagai komponen
ada pesan yang akan dismpaikan 90
dalam bentuk bahan belajar. Isi pesan
Stephen (1994) ada 12 komponen
tersebut dirancang sedemikian rupa
pendidikan
seseuai
yang
berhubungan satu sama lain dalam
diharapkan. Peserta didik merupakan
sistem pendidikan. Komponen tersebut
penerima
adalah:
dengan
pesan
tujuan
mengenai
bahan
belajar yang sudah dirancang dari
1.
awal. Proses pembelajaran ini bisa dirasakan
efektif
bila
dan
media
belajar
2.
pesan
melalui
Peserta
didik,
menjelaskan
dalam proses pendidikan. 3.
pendidik lebih merupakan sebagai pengirim
Tujuan, menjelaskan tentang apa
khalayak yang menjadi peserta
yang
digunakan. Dalam hal ini fungsi
dan
pendidikan.
saluran dalam bentuk ragam sumber belajar
berkaitan
yang hendak dicapai oleh sistem
terjadi
komunikasi dua arah nelalui beberapa
yang
Manajemen,
merupakan
kegiatan
kegiatan
segala
perencanaan,
pengkoordinasian, pengarahan,dan
pembelajaran dikelas maupun diluar
penilaian
kelas.
dalam
sistem
pendidikan. Dalam kajian makro, sistem
pendidikan menyangkut berbagai hal atau komponen yang lebih luas lagi, yaitu masukan, proses dan output. Menurut
Coombs
(1968)
4.
Struktur
dan
jadwal
waktu,
menjelaskan
tentang
cara
pelaksanaan
kegiatan
dn
pengaturan waktu mencapai tujuan
dalam 91
5.
Materi, merupakan hal-hal pokok yang
perlu
dismpaikan
dipergunakan untuk meningkatkan
pengajar dan perlu dipelajari oleh
mutu pendidikan dari segi proses
peserta didik untuk mencapai
maupun kelaurannya.
tujuan pendidikan. Tenaga
pendidik,
10. Kendali
merupakan
komponen pokok yang mengatur merupakan
terbinanya
kualitas
pendidikan
sesuai dengan harapan dan cita-
masyarakat
cita.
dan
yang
membantu
kesempatan
memperlancar
pendidikan
untuk
belajar proses
menunjang
tercapainya tujuan pendidikan.
11. Penelitian,
bersumber
pengetahuan
kepada
ilmiah
kearah
pengembangan sistem pendidikan. 12. Biaya
pendidikan,
merupakan
Alat bantu mengajar, bersumber
fungsi yang dapat memperlancar
kepada
kelangsungan proses pendidikan.
barang-barang
hasil
produksi masyarakat seperti buku,
8.
mutu,
tenaga kerja yang tersedia di
terciptanya
7.
Teknologi, merupakan cara yang
oleh
keterampilan akhir yang menjadi
6.
9.
Sistem pendidikan yang baik
perlatan laboratorium dan lainnya.
adalah
Fasilitas, secara sempit diartikan
berorientasi
sebagai kampus yang terdiri dari
kemampuan
gedung dan perlengkapannya.
memahami dunia pendidikan yang ditekuni
sistem
dan
pendidikan pada
peningkatan
mahasiswanya
manfaat
yang
yang
dalam
bisa 92
diambil di kehidupan mereka masa
memberikan kekuatan pada seseorang
yang
and
untuk selalu bersikap antusias dalam
Locatelli (1995) menyebutkan nilai
melaksanakan suatu kegiatan, baik
pendidikan sebagai suatu sistematis
yang
colection,
interprestasi
dan
individu itu sendiri (motivasi intrinsik)
penggunaan
informasi
mengenai
maupun dari luar individu (motivasi
karakteristik mahasiswa, lingkungan
ekstrinsik). Seberapa kuat motivasi
pendidikan, hasil pembelajaran dan
yang dimiliki individu akan banyak
kepuasan
terhadap
menentukan terhadap kualitas perilaku
kinerja mahasiswa yang meningkat
yang ditampilkannya, dalam pekerjaan
serta
secara
maupun dalam kehidupan sehari-hari.
profesional. Dengan demikian input
Motivasi akan menyebabkan terjadinya
yang
dapat
suatu perubahan energi yang ada pada
menghasilkan output secara optimal
diri manusia, sehingga akan bergayut
yaitu berupa pengetahuan, sikap, dan
dengan persoalan gejala kejiwaan,
ketrampilan baik hardskill maupun
perasaan
softskill.
kemudian bertindak atau melakukan
Hubungan Motivasi Karier dengan
sesuatu.
akan
datang.
Gainen
user/pengguna
adanya
keberhasilan
diperoleh
mahasiswa
bersumber
dan
dari
juga
dalam
emosi,
diri
untuk
Pemilihan Program Studi Akuntansi
Sikap seseorang yang antusias
Motivasi secara umum dapat
salah satunya adalah karena adanya
diartikan
sebagai
dorongan
yang
keinginan akan karir tertentu. Secara 93
umum dapat dikatakan bahwa suatu
profesi
karir akan berisi kenaikan tingkat dari
menjanjikan,
tanggung
kenyamanan
jawab,
kekuasaan
dan
sebagai
akuntan dengan
ataupun
sangat berbagai
keuntungan
pendapatan yang diperoleh seseorang.
sebagai seorang akuntan profesional.
Pandangan yang lebih luas daripada
Pentingnya peranan motivasi dalam
karir adalah sebagai suatu rangkaian
proses pengambilan keputusan perlu
atas sikap dan perilaku yang berkaitan
dipahami
dengan
pendidikan
aktivitas
pengalaman seseorang.
pekerjaan
sepanjang Motivasi
dan
kehidupan
agar
tindakan
penyelenggara dapat
sebagai
melakukan pemenuhan
sangat
kebutuhan yang sesuai dengan apa
penting dalam pengambilan keputusan
yang di inginkan. Berdasarkan uraian
karena setisp orang menginginkan
diatas maka dapat diajukan hipotesis
pekerjaan. Motivasi karir merupakan
sebagai berikut:
hal yang menjadi dasar seseorang
H1: Motivasi Karir mempengaruhi
untuk melanjutkan pendidikan lebih
pemilihan Program Studi Akuntansi
tinggi dengan harapan kehidupannya
Sementara itu kerangka pemikiran
dimasa yang akan datang terjamin.
secara
Kemajuan
karir
oleh
dunia
kerja
sederhana
digambarkan
dibawah ini:
menuntut seorang pembisnis harus menguasai ilmu ekonomi khususnya bidang akuntansi. Banyak anggapan
Motivasi Karir
Program Studi Akuntansi
94
cita-cita
pekerjaan
inginkan
dimasa
datang.
Pemilihan
penelitian kausal yaitu penelitian yang
tinggi
sangat
bertujuan
mendapatkan jenjang karir dimasa
C.
Metode Penelitian
Jenis dan Objek Peneltian Jenis penelitian ini bersifat
untuk
mengetahui
yang
di akan
pendidikan
tepat
yang
akibat dengan cara tertentu berdasar
motivasi karier diukur dengan 6
atas pengamatan terhadap akibat yang
(enam) item pernyataan, Skor item
ada.
dari 1 = sangat tidak setuju hingga
adalah
obyek
mahasiswa
penelitian
program
studi
datang.
untuk
kemungkinan adanya hubungan sebab
Sedangkan
akan
yang
skor 5 = sangat setuju.
akuntansi Univ Pekalongan.
Metode
Operasionalisasi Variabel
Teknik Sampling
1.
Keputusan Studi
Memilih
Program
Akuntansi
(Y)
pengukurannya dilakukan dengan menggunakan
7
(tujuh)
item
pertanyaan. Skor item dari 1 = sangat tidak setuju hingga skor 5 =
Motivasi Karir (X). Motivasi karir biasanya
dihubungkan
pengumpulan
Metode
data
pengumpulan
dan
data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode
penentuan menggunakan sampling
survey.
Sedang
jumlah
sampel
teknik
purposive
dengan
criteria
sebagai
berikut: 1. Mahasiswa memiliki latar
sangat setuju. 2.
Variabel
dengan
belakang pendidikan SMU/SMK, 2. Telah terdaftar sebagai Mahasiswa 95
Program studi Akuntansi minimal 1
jawaban
Semester, 3. Mahasiswa semester II
pernyataan adalah konsisten atau
dan IV yang sedang menempuh Mata
stabil dari waktu ke waktu. Suatu
Kuliah Etika Bisnis dan Profesional.
konstruk atau variabel dikatakan
Teknik Analisis Data
reliabel jika memberikan nilai
a.
Uji Validitas digunakan untuk
Croanbach Alpha> 0,70 menurut
mengukur sah atau valid tidaknya
Ghazali (2013).
suatu
kuisioner.
instrumen
validitas
merupakan
terhadap
Uji Asumsi Klasik
suatu
Pengujian
Asumsi
Klasik
ukuran yang menunjukan tingkat
dilakukan untuk mengetahui apakah
kesahihan instrumen. Uji validitas
data
ini akan menggunakan rumus
penyimpangan atau tidak. Adapun uji
korelasi product moment dari Karl
Asumsi Klasik terdiri dari :
Pearson dengan signifikansi <
a.
0,05
b.
Uji
seseorang
maka
butir
pernyataan
yang
ada
mengalami
Uji Normalitas Pengujian normalitas di dapat
dikatakan valid.
dari tabel uji Kolmogorov-Smirov
Uji Reabilitas adalah alat untuk
dengan
mengukur suatu kuesioner yang
0,05.
merupakan indikator dari variabel atau kontruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika
b.
signifikansi lebih dari
Uji Multikolinearitas Uji
Multikolinearitas
bertujuan untuk menguji apakah 96
model regresi ditemukan adanya korelasi
antar
variabel
bebas
Heterokedastisitas
bertujuan
untuk
(independen). Model regresi yang
ketidaksamaan
baik
residual
seharusnya
tidak
terjadi
satu
menguji
variance
dari
pengamatan
ke
korelasi diantara variabel bebas.
pengamatan lain. Model regresi
Untuk
atau
yang baik adalah tidak terjadi
tidaknya multikolinearitas dalam
heterokedastisitas. Apabila nilai
suatu persamaan regresi adalah
signifikansi variabel independen <
sebagai berikut (Ghazali, 2005).
nilai signifikansi yang ditentukan
Besaran VIF (Variance Inflation
0,05.
Factor)
Tolerancedengan
Heterokedastisitas. Namun apabila
catatan : Tolerance = 1 / VIF atau
signifikansi variabel independen>
dapat juga VIF = 1 / Tolerance.
nilai signifikansi yang ditentukan
Nilai Tolerance yang rendah maka
0,05
akan berakibat pada VIF yang
Heterokedastisitas
tinggi
2005).
mengetahui
dan
dengan
multikolinearitas.
ada
artian Jika
terjadi nilai
Tolerance> 0,1 dan besarnya VIF <
c.
Uji
10
maka
tidak
terjadi
Berarti
berarti
tidak
terjadi
terjadi (Ghozali,
Analisis Regresi Linier sederhana Analisis sederhana
regresi digunakan
linier untuk
multikolinearitas.
mengetahui ada tidaknya pengaruh
Uji Heterokedastisitas
variabel motivasi karier (X1) dengan 97
Variabel keputusan memilih program
a = Konstanta b = Koefisien
studi akuntansi (Y) yang dijelaskan
e = Error dengan rumus : Y = a + b1X1 +e
D. Hasil dan Pembahasan
Dimana: Y
=
Uji Validitas dan Reabilitas Pemilihan
Program
Studi
Uji Validitas. Hasil pengujian dengan
Akuntansi
menggunakan SPSS Ver 16 disajikan
X = Motivasi Karir
sebagai berikut:
Tabel 1 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11 12 13
Variabel Motivasi Karir Motivasi Karir Motivasi Karir Motivasi Karir Motivasi Karir Motivasi Karir Keputusan Memilih Progdi Akuntansi Keputusan Memilih Progdi Akuntansi Keputusan Memilih Progdi Akuntansi Keputusan Memilih Progdi Akuntansi Keputusan Memilih Progdi Akuntansi Keputusan Memilih Progdi Akuntansi Keputusan Memilih Progdi Akuntansi
No. Soal 1 2 3 4 5 6 1
Sig 0,000 0,000 0,000 0,001 0,001 0,002 0,000
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
2
0,000
Valid
3
0,000
Valid
4
0,000
Valid
5
0,000
Valid
6
0,002
Valid
7
0,038
Valid
Dari tabel diatas dapat dilihat
karir (X) dan keputusan memilih
bahwa untuk setiap butir pernyataan
program studi akuntansi (Y) dapat di
pada setiap variabel yakni motivasi
interpretasikan semua butir pernyataan 98
valid karena nilai signifikansinya lebih
didapatkan nilai Cronbach`s alpha
kecil dari 0,05
seperti tertera di tabel dibawah ini:
Uji
Reabilitas.
Hasil
pengujian
dengan menggunakan SPSS Ver 16 Tabel 2 No. Variabel Cronbach’s Alpha Syarat Keterangan 1. Motivasi Karir 0,763 0,70 Reliabel 2. Keputusan Memilih Progdi 0,830 0,70 Reliabel Akuntansi Hasil diatas menunjukan bahwa 0,05) maka variabel-variabel yang variabel
motivasi
keputusan
karir
memilih
(X)
program
dan studi
akuntansi (Y) semuanya dinyatakan reliabel
karena
Alpha>
0,70
persyaratan
nilai
Cronbach’s
sehingga
memenuhi
untuk
dipakai
digunakan
telah
terdistribusi
secara normal. 2.
Uji Multikolinearitas. Berdasarkan
hasil
pengujian
didapatkan nilai tolerance untuk
dalam
variabel motivasi karir (X) adalah
pengambilan keputusan penelitian.
sebesar 0,787 dan VIF sebesar
Uji Asumsi Klasik
1,382 sehingga dapat disimpulkan
1.
tidak terjadi multikolinearitas.
Uji Normalitas Data. Berdasarkan hasil pengujian SPSS terlihat
bahwa
nilai
Asymp
3.
Uji Heterokedasitas. Berdasarkan
signifikan (2-tailed) berada di atas
didapatkan
level of significance 82% (0,082 >
signifikansi
hasil bahwa untuk
pengujian nilai variabel 99
motivasi karir (X) adalah sebesar
dengan pengetahuan dan ketrampilan
0,300 yang lebih besar daripada
yang dapat dipakai sebagai alat untuk
0,05 sehingga dapat disimpulkan
mendukung manajemen perusahaan.
tidak terjadi heterokedasitas.
Sehingga akuntansi hampir di pastikan di perlukan pada semua jenis usaha
Uji Hipotesis Hasil
pengujian
hipotesis
dan jenis industry. Lulusan akuntansi
didapatkan nilai signifikansi sebesar
dapat berkarir dalam lima profesi yaitu
0,001 yang artinya motivasi karir
sebagai akuntan pendidik, akuntan
berpengaruh
public, akuntan sektor public, akuntan
terhadap
pemilihan
program studi akuntansi dengan arah
manajemen
penelitian
positif.
Sehingga hal inilah yang membuat
dijelaskan
Motivasi
Hal
ini
karir
dapat sangat
orang
dan
akuntan
memutuskan
mengambil
penting dalam pengambilan keputusan
program
pemilihan jurusan apabila meneruskan
melanjutkan pendidikan diperguruan
pendidikan di perguruan tinggi. Karena
tinggi.
setiap
E. Simpulan dan Saran
orang
dalam
memilih
pendidikan pasti mempertimbangkan
Penelitian
unsur karir untuk memastikan bahwa
hasil
masa
depan
daripada akuntansi
saat
mereka ini.
studi
pajak.
bahwa
lebih
baik
berpengaruh
Program
studi
program
membekali
lulusannya
studi
akuntansi
ini
ketika
mendapatkan
motivasi terhadap akuntansi
karir
pemilihan dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,001. 100
Namun
demikian
memiliki dapat
penelitian
keterbatasan
yaitu
digeneralisasikan
ini tidak
hasilnya
karena penelitian hanya dilakukan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pekalongan Program Studi Akuntansi. Penelitian ini juga hanya
Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti PPAk”. Skripsi. Jakarta : Universitas Indonesia. Ghozali, Imam. 2013. ”Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS” .Semarang: BP Universitas Diponegoro. Ginen. J and P. Locatelli, 1995, Assesment for the New Curriculum: A guide for Professional Accounting Program.
menguji satu variabel independen yaitu motivasi karir padahal masih banyak variabel
independen
kemungkinan
lain
yang
berpengaruh
pada
keputusan memilih Program Studi akuntansi. selanjutnya
Sehingga bisa
meneliti
penelitian tentang
Indra Bastian, 2006, Akuntansi Pendidikan, Penerbit Erlangga, Jakarta Martini, 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Jurusan Akuntansi sebagai Tempat Kuliah di Perguruan Tinggi. Skripsi. Jakarta: BP Universitas Budi Luhur. Paulina Pannen, 2005, Pendidikan Sebagai Sistem, PAU-PPAI, UT, Jakarta
variabel Minat yang dimiliki seseorang dan menambah obyek penelitian.
Daftar Pustaka Dinn Wahyudin, 2002, Pengantar Pendidikan, Pusat Penerbitan UT, Jakarta
Redja Mudyaharjo, dkk, 1992, Dasardasar Kependidikan, UT, Jakarta Risnawati, Erlita. 2012. Analisis Faktor atas Pengambilan Keputusan Mahasiswa untuk Memilih Jurusan Akuntansi di STIE PERBANAS Surabaya. Skripsi. Surabaya: BP STIE PERBANAS.
Fitriany, dkk. 2008. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat 101
Stephen E. Loeb, 1994, Accounting Academy Ethicss, A code is Needed Issue In Accounting Education Vol.9 No.1 (Spring). Tambunan, Luna T. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa dalam Menempuh Pendidikan pada Jurusan Akuntansi Universitas HKBP NOMMENSEN Medan. Tesis. Sumatera: BP Universitas Sumatera Utara.
102