Pengaruh Minat menjadi (Istiana Dewi K)1
PENGARUH MINAT MENJADI GURU DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TERHADAP KESIAPAN MENGAJAR EFFECT OF THE INTEREST TO BE TEACHERS AND PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN Oleh: Istiana Dewi Kurniasari Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected] Diana Rahmawati Staf Pengajar Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Minat menjadi Guru dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) terhadap Kesiapan Mengajar Mahasiswa Calon Guru Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2012 FE UNY. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2012 FE UNY sejumlah 141 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji coba instrumen dilakukan pada 30 mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2012 FE UNY. Uji prasyarat analisis terdiri dari uji linearitas dan uji multikolinearitas. Uji hipotesis terdiri dari regresi sederhana, regresi ganda, sumbangan relatif, dan sumbangan efektif. Hasil penelitian terdapat pengaruh positif dan signifikan Minat menjadi Guru dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) terhadap Kesiapan Mengajar dengan Ry(1,2)= 0,726; R2y(1,2)= 0,527; Fhitung= 76,936; Ftabel= 3,062 dan signifikansi 5%. Sumbangan relatif Minat menjadi Guru sebesar 15,04% dan sumbangan efektif sebesar 7,93%. Sumbangan Relatif Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sebesar 84,96% dan sumbangan efektif sebesar 44,77%. Kata kunci: Minat menjadi Guru, Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), Kesiapan Mengajar Abstract This research is aimed to know Effect of the interest to be teachers and Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) toward the readiness of class of 2012 teacher-to-be students of Accounting Education Study Program Faculty of Economics Yogyakarta State University. subjects for this research are 141 students of the class of 2012 Accounting Education Study Program of Faculty of Economics. The data were collected through questionnaire. The trials were done to 30 students of class of 2012, Economics Education Study Program, Faculty of Economics Yogyakarta State University. The prerequisite testing consists of test of linearity and multicollinearity. The hypothesis testing consists of simple regression, multiple regressions, relative contribution, and effective contribution. Research result have a positive and significant impact of both interest to be a teachers and Praktik Pengalaman Lapangan towards the teaching readiness with Ry(1,2)= 0,726; R2y(1,2)= 0,527; Fhitung= 76,936; Ftabel= 3,062 with 5% significance value. The relative contribution of interest to be teachers is 15,04% and the effective contribution is 7,93%. The relative contribution for Praktik Pengalaman Lapangan is 84,96% and the effective contribution is 44,77%. Keywords: Interest to be a Teachers, and Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), Teaching
Readiness PENDAHULUAN
pendidik atau guru yang profesional. Guru
Pendidikan memiliki peran penting
dalam bidang pendidikan memiliki peran
dalam setiap perkembangan pribadi manusia.
yang
Untuk
mendesain
menghasilkan
pendidikan
yang
berkualitas maka harus diimbangi dengan
sangat
penting.
Gurulah
pembelajaran
yang serta
mengembangkan bakat dan potensi yang
2 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2016
dimiliki
oleh
terciptalah
peserta
output
didik
yaitu
sehingga
lulusan
yang
kependidikan yang salah satunya adalah Program
Studi
Pendidikan
Akuntansi.
memiliki sumber daya yang berkualitas.
Seperti namanya, Program Studi Pendidikan
Guru
seorang
Akuntansi ini diperuntukkan bagi mahasiswa
pendidik memiliki kompetensi-kompetensi
yang minat menjadi seorang guru akuntansi.
seorang guru dan memiliki dedikasi penuh
Namun kenyataannya, sampai sekarang
terhadap profesinya.
masih terdapat mahasiswa yang mengambil
profesional
Untuk
merupakan
mewujudkan
guru
yang
Program Studi Pendidikan Akuntansi yang
profesional maka harus dilakukan dari dasar.
tidak berminat untuk menjadi seorang guru
Seorang guru sebelum mengajar haruslah
akuntansi.
memiliki kesiapan mengajar yang matang.
Sebagai penunjang adanya Program
Mulyasa (2007:20) menyebutkan faktor-
Studi
faktor
menciptakan
yang
mengajar
mempengaruhi
adalah
kesiapan
tenaga
sekaligus
untuk
pendidik
yang
yang
profesional, Universitas Negeri Yogyakarta
bersumber dari dalam diri manusia yaitu
telah menyiapkan berbagai program yang
minat,
kemandirian,
terselenggara dalam berbagai mata kuliah
kreatifitas, penguasaan ilmu pengetahuan
salah satunya adalah Praktik Pengalaman
dan motivasi, sedangkan faktor-faktor yang
Lapangan (PPL). Sebelum melaksanakan
berasal dari luar manusia yaitu informasi
PPL, mahasiswa terlebih dahulu harus
yang diperoleh, lingkungan tempat tinggal,
menempuh mata kuliah micro teaching.
sarana dan prasarana belajar, pengalaman
Dalam micro teaching mahasiswa akan
praktik
diberikan pengetahuan, keterampilan serta
bakat,
faktor-faktor
kependidikan
intelegensi,
lapangan
dan
latar
belakang
mahasiswa.
kemampuan mengajar yang baik.
Kesiapan mengajar seorang guru
Dengan adanya PPL ini diharapkan
haruslah dibentuk semenjak duduk di bangku
mahasiswa
kuliah yaitu semenjak masih menjadi calon
melakukan pembelajaran di dalam kelas.
guru. Di mulai dari minat dan niat untuk
Akan tetapi kenyataannya kesiapan mengajar
mejadi seorang pendidik serta memilih
mahasiswa masih belum matang. Hal ini
Program Studi kependidikan.
terbukti dari survei yang dilakukan oleh
Universitas Negeri Yogyakarta yang dahulunya
bernama
merupakan
perguruan
IKIP
peneliti
menjadi
kepada
lebih
beberapa
siap
dalam
mahasiswa
Yogyakarta
Pendidikan Akuntansi yang menyatakan
pencetak
bahwa meskipun mereka telah melaksanakan
pendidik muda telah menyiapkan berbagai
PPL II, mereka merasa kesiapan mengajar
Program Studi yang berkaitan dengan
mereka masih kurang karena keterbatasan
tinggi
Pengaruh Minat menjadi (Istiana Dewi K)3
waktu yang dimiliki ketika melaksanakan
Target/Subjek Penelitian
PPL serta keterampilan mengajar yang masih
Mahasiswa Program Studi Pendidikan
kurang sehingga harus diperbaiki dan
Akuntansi angkatan 2012, yaitu kelas A, B,
dipelajari kembali.
C, dan kelas internasional yang berjumlah
Berdasarkan latar belakang masalah
141 mahasiswa dan telah lulus dalam mata
tersebut peneliti tertarik untuk mengadakan
kuliah
micro
teaching
(PPL
I)
serta
penelitian dengan judul “Pengaruh Minat
mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan II.
Menjadi Guru dan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL)
terhadap
Kesiapan
Prosedur
Mengajar Mahasiswa Calon Guru Program
Penelitian ini adalah penelitian populasi.
Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2012
Menurut Arikunto (2013:173), populasi
Fakultas
merupakan keseluruhan dari subjek dalam
Ekonomi
Universitas
Negeri
Yogyakarta”.
penelitian.
METODE PENELITIAN
Data,
Jenis Penelitian
Pengumpulan
Penelitian ini merupakan penelitian Ex-
Intrumen,
dan
Teknik
a) Data
Post Facto karena data yang diperoleh adalah
Teknik pengumpulan data yang
data hasil dari peristiwa yang sudah
digunakan dalam penelitian ini adalah
berlangsung,
angket atau kuesioner. Angket atau
sehingga
peneliti
hanya
mengungkap fakta berdasarkan pengukuran
kuesioner
merupakan
gejala yang telah ada pada responden
pengumpulan
data
(Suharsimi Arikunto, 2013: 17). Penelitian
dengan
memberi
ini bertujuan untuk mencari pengaruh
pertanyaan atau pernyataan tertulis
variabel bebas Minat menjadi Guru dan
kepada responden untuk dijawabnya
Praktik
(Sugiyono,
Pengalaman
Lapangan
(PPL)
terhadap variabel terikat Kesiapan Mengajar.
cara
yang
2013:199).
teknik dilakukan seperangkat
Metode
pengambilan data ini digunakan untuk memperoleh data mengenai Kesiapan Mengajar, Minat menjadi Guru, dan
Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi
Pendidikan
Akuntansi
Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2015 - Januari 2016.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2012. b) Uji Instrumen Penelitian
4 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2016
Uji coba instrumen dilakukan pada mahasiswa Program Studi Pendidikan
Pengalaman Lapangan (PPL) dari 22 item pernyataan 4 dinyatakan gugur.
Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2012 yang berjumlah 30 mahasiswa. Agar suatu
d) Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas adalah indeks yang
instrumen dapat memperoleh hasil yang
menunjukkan
diandalkan,
maka
pengukuran
memenuhi
kriteria
instrumen
harus
validitas
dan
reliabilitas.
dapat
mana
alat
dipercaya
atau
diandalkan. Uji Reliabilitas instrumen digunakan rumus Alpha Cronbac, yaitu:
c) Uji Validitas Untuk
sejauh
rII = (
menguji
validitas
butir
∑ σ2 b k ) (1 − ) k−1 σ2 t
(Suharsimi, 2013: 239)
pernyataan digunakan korelasi Product Hasil
Moment.
uji
reliabilitas
dengan
memanfaatkan program SPSS Statistics rXY =
mendapatkan kesimpulan umum bahwa
N ∑ XY − (∑ X) (∑ Y) 2
2
√{N ∑ X2 − (∑ X) } {N ∑ Y2 − (∑ Y) }
(Suharsimi, 2013:213)
instrumen Kesiapan Mengajar (0,840 sangat kuat), Minat menjadi Guru (0,827 sangat kuat), dan Praktik Pengalaman
Perhitungan
uji
validitas
Lapangan (0,836 sangat kuat) dan dapat
menggunakan program SPSS Statistics
dikatakan reliable.
berdasarkan hasil analisis data diketahui
e) Teknik Analisis Data
bahwa untuk angket Kesiapan Mengajar
1. Deskripsi Data
terdiri dari 20 item pernyataan, Minat
Data yang diperoleh dari
menjadi Guru terdiri dari 20 item
lapangan, disajikan dalam bentuk
pernyataan, dan Praktik Pengalaman
deskripsi data dari masing-masing
Lapangan (PPL) terdiri dari 22 item
variabel, baik variabel bebas maupun
pernyataan. Setelah diujicobakan kepada
variabel terikat. Analisis deskripsi
30
data
mahasiswa
Program
Studi
yang
dimaksud
meliputi
Pendidikan Ekonomi, maka hasil untuk
penyajian Mean (M), Median (Me),
angket Kesiapan Mengajar dari 20 item
Modus (Mo), Standar Deviasi (SD),
pernyataan 3 dinyatakan gugur, Minat
Tabel Distribusi Frekuensi, Grafik,
menjadi Guru dari 20 item pernyataan 3
dan Tabel Kategori Kecenderungan
dinyatakan
masing-masing variabel.
gugur,
dan
Praktik
Pengaruh Minat menjadi (Istiana Dewi K)5
a. Mean, Median, Modus, dan Standar
lain. Teknik statistik yang digunakan
Deviasi
adalah
b. Tabel distribusi frekuensi
dengan
Product
Moment.
Rumusnya sebagai berikut:
1) Menentukan jumlah kelas interval 2) Menghitung rentang kelas (range)
rxy =
3) Menentukan panjang kelas
N ∑ XY − (∑ X) (∑ Y) √N ∑ X 2 − (∑ X)2 (N ∑ Y 2 − (∑ Y)2
4) Histogram (Suharsimi, 2013:213)
5) Tabel kecenderungan variabel Syarat
6) Diagram lingkaran (pie chart)
terjadinya
multikolinearitas adalah apabila harga
2. Uji Prasyarat Analisis Untuk
tidak
mendapatkan
suatu
interkorelasi antar variabel bebas kurang
kesimpulan yang tepat diperlukan
dari 0,600 (Danang Suyoto, 2010:9).
analisisdata yang benar. Sebelum data
3. Uji Hipotesis
dianalisis
maka
terlebih
dahulu
dilakukan uji persyaratan analisis,
variabel bebas dengan variabel terikat.
a. Uji Linearitas Uji linearitas ini dimaksudkan untuk
dengan
Teknik analisis ini untuk menguji ada tidaknya pengaruh antara satu
sebagai berikut:
mengetahui
a. Analisis Regresi Sederhana
apakah
variabel
bebas
Minat menjadi Guru terhadap Kesiapan
memiliki
Mengajar (hipotesisi 1) dan pengaruh
variabel terikat
Yaitu untuk mengetahui pengaruh antara
hubungan linear atau tidak.
antara Praktik Pengalaman Lapangan
Rumus yang dipakai adalah:
(PPL) terhadap Kesiapan Mengajar
Freg =
(hipotesis 2). Langkah-langkah yang
RKreg RKres
harus ditempuh dalam analisis regresi (Sutrisno Hadi, 2004: 13)
Apabila Fhitung lebih kecil atau sama dengan Ftabel, berarti hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat adalah linear.
sederhana adalah: 1) Mencari koefisien korelasi antara X1 dengan Y dan X2 dengan Y. rxy =
∑ xy √(∑ x2 )(∑ y2 )
(Sutrisno Hadi, 2004:4)
b. Uji Multikolinearitas Uji untuk
multikolinearitas mengetahui
terjadi
digunakan tidaknya
multikoliniearitas antara variabel bebas yang satu dengan variabel bebas yang
2) Mencari Koefisien Determinasi (r2) Koefisien
determinasi
adalah
tingkat pengaruh variabel bebas (X1
6 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2016
maupun X2) terhadap variabel terikat
Arah korelasi bersifat positif jika
(Y). Rumus yang digunakan:
hasil dari perhitungan korelasi tandanya
r2 = (r)2
(+). Jika tandanya minus (-), maka arah
3) Menguji
Signifikansi
Koefisien
korelasi
bersifat
negatif
(Suharsimi,
2010:213).
korelasi dengan Uji t Uji t digunakan untuk menguji
2) Mencari Koefisien Determinasi
(R2)
signifikansi antar variabel. Rumus
antara variabel bebas (X1 dan X2) dengan
yang digunakan:
variabel terikat (Y).
t=
Rumus:
r√n − 2
R2 = (R)2
(√1 − r 2 ) (Sugiyono, 2013:230)
3) Menguji
Signifikansi
regresi
ganda
dengan uji F. 4) Membuat
garis
regresi
liniear
Rumus:
sederhana
Freg =
R2 (N − m − 1) m(1 − R2 )
Rumus:
(Sutrisno Hadi, 2004: 23)
Y = aX + K (Sutrisno Hadi, 2004:1)
4) Membuat persamaan garis regresi dua prediktor
b. Analisis Regresi Ganda Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis ketiga, yaitu pengaruh
Rumus: Y = a1 X 1 + a 2 X 2 + K
Praktik
(Sutrisno Hadi, 2004: 18)
Pengalaman Lapangan (PPL) terhadap
5) Mencari besarnya Sumbangan Relatif dan
Minat
menjadi
Kesiapan
Guru
Mengajar
dan
(hipotesis
3).
Langkah-langkah dalam analisis regresi
Sumbangan Efektif a) Sumbangan Relatif (SR) Sumbangan relatif menunjukkan
ganda adalah: 1) Mencari koefisien korelasi ganda
seberapa besarnya sumbangan secara
antara variabel bebas (X1 dan X2)
relatif setiap prediktor terhadap kriteria
dengan variabel terikat (Y), dengan
untuk keperluan prediksi.
menggunakan rumus: a1 ∑ x1 y + a2 ∑ x2 y Ry(1,2) = √ ∑ y2 (Sutrisno Hadi, 2004:22)
b) Sumbangan Efektif (EF) Sumbangan untuk
efektif
mengetahui
digunakan besarnya
sumbangan efektif setiap prediktor terhadap
kriterium
dengan
tetap
Pengaruh Minat menjadi (Istiana Dewi K)7
memperhitungkan variabel bebas lain yang tidak diteliti.
HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN Hasil Penelitian a. Deskripsi Data Khusus
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
48-50 7 4,965% 51-53 53 37,589% 54-56 23 16,312% 57-59 22 15,603% 60-62 13 9,220% 63-65 17 12,057% 66-68 5 3,546% Jumlah 141 100% Sumber: Data Primer yang telah diolah
1) Kesiapan Mengajar Data
variabel
Berdasarkan tabel distribusi
Kesiapan
frekuensi tersebut, dapat digambarkan
Mengajar diperoleh melalui angket
histogram sebagai berikut:
yang terdiri dari 17 item pernyataan jumlah
responden
Kesiapan Mengajar
141
mahasiswa. Berdasarkan analisis data variabel Kesiapan Mengajar dengan menggunakan SPSS Statistics, maka
53
60
Frekuensi
dengan
40 23 22 20 1
dapat diperoleh skor tertinggi 66 dan
7
44,547,550,553,556,559,562,565,568,5
Interval
sebesar 55,91, Median sebesar 54,
Deviasi sebesar 5,03. Jumlah kelas
Gambar 1. Histogram Distribusi Frekuensi Kesiapan Mengajar
interval ditentukan dengan rumus K =
Selanjutnya, variabel Kesiapan
1 + 3,3 log 141, hasilnya adalah 8,092
Mengajar digolongkan ke dalam 3
dibulatkan menjadi 8. Rentang data
kategori
(66 - 47) = 19, sedangkan panjang
yaitu Tinggi, Sedang, dan Rendah
kelas didapat dari rentang data dibagi
(Saifuddin Azwar, 2010:109):
dengan jumlah kelas interval (19/8 =
Tabel 2. Kategori Kecenderungan Variabel Kesiapan Mengajar
2,375) dibulatkan menjadi 3. Adapun distribusi
frekuensi
berikut ini: Tabel 1. Distribusi Frekuensi Data Variabel Kesiapan Mengajar Interval 45-47
F 1
kecenderunngan
Kesiapan
Mengajar dapat dilihat pada tabel
No. 1.
5
0
skor terendah 47; dengan nilai Mean
Modus sebesar 51, dan Standar
13 17
% 0,709%
No. 1. 2. 3.
Skor
X ≥ 51 34 ≤ X < 51 X <34 Jumlah
variabel
Frekuensi Abs R 133 94,3% 8 5,7% 0 0% 141 100%
Kat T S R
8 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2016
Tabel di atas menunjukkan bahwa
terdapat
kategori
tinggi
sebesar 133 (94,3%), kategori sedang sebesar 8 (5,7%), dan kategori rendah sebesar 0 (0%). Dapat disimpulkan bahwa variabel Kesiapan Mengajar termasuk
dalam
kategori
tinggi
sebesar 94,3%. Berdasarkan kecenderungan
distribusi
frekuensi
variabel
Kesiapan Mengajar di atas dapat digambarkan
Pie
Chart
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Data Variabel Minat menjadi Guru No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Interval F % 39-42 1 0,709% 43-46 28 19,858% 47-50 44 31,206% 51-54 36 25,532% 55-58 19 13,475% 59-62 7 4,965% 63-66 4 2,837% 67-70 2 1,418% Jumlah 141 100% Sumber: Data yang telah diolah
sebagai
Berdasarkan tabel distribusi
berikut:
frekuensi tersebut, dapat digambarkan histogram sebagai berikut: Tinggi Sedang Rendah
94,3%
Gambar 2. Pie Chart Variabel Kesiapan
Minat menjadi Guru Frekuensi
Kesiapan Mengajar 5,7% 0%
44
50 40 30 20 10 0
28
36 19 7
1
4
2
Mengajar 2) Minat menjadi Guru
Interval
Data variabel Minat menjadi Guru diperoleh melalui angket yang
Gambar 3. Histogram Distribusi Frekuensi Minat menjadi Guru
terdiri dari 17 item pernyataan dengan jumlah
responden
141
mahasiswa.
Selanjutnya,
variabel
Minat
Berdasarkan analisis data variabel Minat
menjadi Guru digolongkan ke dalam 3
menjadi Guru dengan menggunakan
kategori
SPSS Statistics, maka dapat diperoleh
yaitu Tinggi, Sedang, dan Rendah
skor tertinggi 67 dan skor terendah 40;
(Saifuddin Azwar, 2010:109):
dengan nilai Mean sebesar 51,04,
Tabel 4. Kategori Kecenderungan Variabel Minat menjadi Guru Frekuensi No Skor Kat Abs R 1. X ≥ 51 68 48,3% T 2. 34≤ X<51 73 51,8% S
Median sebesar 50, Modus sebesar 51, dan Standar Deviasi sebesar 5,52.
kecenderunngan
variabel
Pengaruh Minat menjadi (Istiana Dewi K)9
3.
X <34 Jumlah
0 141
Tabel
di
0% 100%
atas
R
menunjukkan
bahwa terdapat kategori tinggi sebesar 68 (48,3%), kategori sedang sebesar 73 (51,8%), dan kategori rendah sebesar 0 (0%). Dapat disimpulkan bahwa variabel
2 3 4 5 6 7 8
52-54 37 26,241% 55-57 32 22,695% 58-60 19 13,475% 61-63 15 10,638% 64-66 10 7,092% 67-69 13 9,220% 70-72 5 3,546% Jumlah 141 100% Sumber: Data Primer yang telah diolah
Minat menjadi Guru termasuk dalam Berdasarkan tabel distribusi
kategori sedang sebesar 51,8%. Berdasarkan
frekuensi tersebut, dapat digambarkan
distribusi
histogram sebagai berikut:
kecenderungan frekuensi variabel Minat
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
menjadi Guru di atas dapat digambarkan Frekuensi
Pie Chart sebagai berikut: Minat menjadi Guru 0% 48,3%
51,8%
Tinggi
40 30 20 10 0
37
19 10
Gambar 4. Pie Chart Variabel Minat menjadi Guru 3) Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
dengan
10 13
5
analisis
Interval
Gambar 5. Histogram Distribusi Frekuensi Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Selanjutnya, variabel Praktik Pengalaman
data
menggunakan
kecenderunngan
SPSS
Banyak,
Statistics, maka dapat diperoleh skor
Median sebesar 57, Modus sebesar 54
(PPL)
Cukup,
variabel dan
yaitu Kurang
(Saifuddin Azwar, 2010:109):
tertinggi 72 dan skor terendah 49; dengan nilai Mean sebesar 58,16,
Lapangan
digolongkan ke dalam 3 kategori
variabel Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
15
Sedang Rendah
Berdasarkan
32
Tabel 6. Kategori Kecenderungan Variabel Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
dan Standar Deviasi sebesar 5,69. Tabel 5. Distribusi Frekuensi Data Variabel Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) No 1
Interval 49-51
F 10
% 7,092%
No 1. 2. 3.
Skor X ≥ 54 36≤X<54 X < 56,67 Jumlah
Frekuensi Abs R 116 82,3% 25 17,7% 0 0% 141 100%
Kat B C K
10 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2016
maka hubungan variabel bebas Tabel
di
atas
menunjukkan
bahwa terdapat kategori banyak sebesar 116 (82,3%), kategori cukup sebesar 25 (17,7%), dan kategori kurang sebesar 0 (0%). Dapat disimpulkan bahwa variabel Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) termasuk dalam kategori banyak sebesar
(X) dengan variabel terikat (Y) dinyatakan
linear.
Setelah
dilakukan perhitungan dengan program
komputer
SPSS
Statistics, hasil uji linearitas disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 7. Ringkasan Hasil Uji Linearitas
82,3%. Berdasarkan kecenderungan
distribusi
frekuensi
variabel
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di atas dapat digambarkan Pie Chart
Variabel Fhitung Ftabel Kesimpulan B T X1 Y 1,404 1,63 Linear X2 Y 0,787 1,63 Linear Sumber: Data Primer yang telah diolah Tabel
sebagai berikut:
menunjukkan
Praktik Pengalaman Lapangan
17,7%
0%
Cukup
signifikansi 5%. Hal ini berlaku untuk semua variabel bebas terhadap
variabel
terikat,
sehingga
dapat
diambil
kesimpulan
bahwa
semua
variabel bebas terhadap variabel
1) Uji Linearitas
terikat memiliki hubungan yang
Uji linearitas digunakan apakah
linear. 2) Uji Multikolinearitas
masing-masing variabel bebas (X) mempunyai hubungan atau tidak dengan variabel terikat (Y), jika tidak linear maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan. pengujian
Fhitung
kecil dari Ftabel dengan taraf
b. Pengujian Prasyarat Analisis
Kriteria
bahwa
Banyak
82,3% Gambar 6. Pie Chart Variabel Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
mengetahui
atas
masing-masing variabel lebih
Kurang
untuk
di
linearitas
adalah apabila harga Fhitung < Ftabel pada taraf signifikansi 5%,
Syarat tidak terjadinya multikolinearitas adalah apabila harga interkorelasi antar variabel bebas kurang dari 0,600. Apabila harga interkorelasi antar variabel bebas sama atau lebih besar dari 0,600
maka
multikolinearitas.
terjadi Hasil
uji
Pengaruh Minat menjadi (Istiana Dewi K)11
multikolinearitas secara ringkas disajikan dalam tabel berikut: Tabel
8.
V X1
X1 1
Ringkasan Hasil Multikolinearitas
Uji
X2 0,389
Kesimpulan Tidak Terjadi Multikolinearit X2 0,389 1 as Sumber: Data Primer yang telah diolah
rx2y 0,716 2 r x2y 0,513 thitung 12,09 ttabel 1,2876 P 5% Keterangan Positif dan Signifikan *) Variabel Terikat: Kesiapan Mengajar 3) Uji Hipotesis Ketiga Hipotesis ketiga yang akan diuji dalam penelitian ini adalah
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa tidak terhadi multikolinearitas karena interkorelasi antar variabel bebas kurang dari 0,600.
menjadi
Guru
positif dan
Minat Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) secara bersama-sama
terhadap
Kesiapan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
1) Uji Hipotesis Pertama
Angkatan 2012 FE UNY. Untuk
Ringkasan hasil hipotesis pertama dapat dilihat pada tabel berikut:
menguji hipotesis tersebut digunakan analisis regresi ganda. Ringkasan hasil pengujian hipotesis ketiga dapat
Tabel 9. Hasil Pengujian Hipotesis Pertama Model* Konstanta X1 Koefisien 37,802 0,355 rx1y 0,390 r2x1y 0,152 thitung 4,987 ttabel 1,2876 P 5% Keterangan Positif dan Signifikan *) Variabel Terikat: Kesiapan Mengajar 2) Uji Hipotesis Kedua Ringkasan hasil hipotesis pertama dapat dilihat pada tabel berikut:
dilihat pada tabel berikut: Tabel 11. Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga Model* Konst X1 X2 Koefisien 15,651 0,119 0,587 Ry(1,2) 0,726 R2y(1,2) 0,527 Fhitung 76,936 Ftabel 3,062 P 5% Keterangan Positif dan Signifikan *) Variabel Terikat: Kesiapan Mengajar Besarnya sumbangan relatif dan sumbangan efektif variabel Minat menjadi
Tabel 10. Hasil Pengujian Hipotesis Kedua Konstanta 19,129
pengaruh
Mengajar Mahasiswa Calon Guru
c. Uji Hipotesis
Model* Koefisien
terdapat
X2 0,632
Pengalaman
Guru
dan
Lapangan
Praktik (PPL)
terhadap Kesiapan Mengajar dapat dilihat pada tabel berikut:
12 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2016
Tabel 12. Ringkasan Hasil Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
Guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kesiapan Mengajar. Hasil
No 1. 2.
Variabel X1 X2 Total
Sumbangan Relatif Efektif 15,04% 7,93% 84,96% 44,77% 100% 52,70%
penelitian
dengan
penelitian
Yunnita
Ayuni
ini
selaras
yang
dilakukan
(2013)
mengenai
“Pengaruh Minat Profesi Guru dan Sikap Keguruan terhadap Kesiapan Mengajar
Berdasarkan hasil analisis yang
Mahasiswa
Pendidikan
Administrasi
tercantum dalam tabel di atas dapat
Perkantoran FE UNY”. Selain itu,
diketahui variabel Minat menjadi Guru
penelitian ini selaras pula dengan
dan Praktik Pengalaman Lapangan
penelitian
(PPL) memberikan Sumbangan Efektif
Muhammad
sebesar 52,70%%, sedangkan 47,30%
dengan judul “Hubungan Minat menjadi
diberikan oleh variabel-variabel lain
Guru dan Pengalaman PPL dengan
yang tidak dibahas dalam penelitian
Kesiapan menjadi Guru Pendidikan
ini.
Jasmani pada Mahasiswa Pendidikan Jasmani
Pembahasan
yang
dilakukan
Ghani
Kesehatan
Saputra
dan
oleh (2013)
Rekreasi
Angkatan 2009 FIK-UNY”.
a) Pengaruh Minat menjadi Guru terhadap Kesiapan Mengajar
b) Pengaruh Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) terhadap Kesiapan Mengajar
Hasil penelitian ini menunjukkan
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh positif dan
bahwa terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara Minat menjadi Guru
signifikan antara Praktik Pengalaman
(X1) terhadap Kesiapan Mengajar (Y).
Lapangan (PPL) (X2) terhadap Kesiapan
Hasil analisis dengan menggunakan
Mengajar (Y). Hasil analisis dengan
regresi
menggunakan
sederhana
diperoleh
harga
koefisien korelasi (rx1y) sebesar 0,390 dan harga koefisien determinasi (r
2
regresi
sederhana
diperoleh harga koefisien korelasi (rx2y)
x1y)
sebesar 0,716 dan harga koefisien
sebesar 0,152. Setelah dilakukan uji t
determinasi (r2x2y) sebesar 0,513. Setelah
diperoleh harga thitung sebesar 4,987 lebih
dilakukan uji t diperoleh harga thitung
besar dari ttabel pada taraf signifikansi 5%
sebesar 12,090 lebih besar dari ttabel pada
yaitu sebesar 1,28758. Dengan demikian
taraf signifikansi 5% yaitu sebesar
dapat disimpulkan bahwa Minat menjadi
1,28758.
Dengan
demikian
dapat
disimpulkan bahwa Praktik Pengalaman
Pengaruh Minat menjadi (Istiana Dewi K)13
Lapangan (PPL) berpengaruh positif dan
0,527. Setelah dilakukannya uji F
signifikan terhadap Kesiapan Mengajar.
diperoleh harga Fhitung sebesar 76,936
Hasil penelitian ini didukung
lebih besar dari Ftabel sebesar 3,062.
oleh pendapat paratim penyusun buku
Besarnya sumbangan Minat menjadi
panduan PPL UNY (2014:6) yang
Guru dan Praktik Pengalaman Lapangan
mengungkapkan bahwa program PPL
(PPL) secara bersama-sama terhadap
merupakan suatu program kegiatan
Kesiapan Mengajar ditunjukkan dengan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
hasil analisis regresi ganda, besarnya
yang
sumbangan efektif sebesar
memiliki
tujuan
untuk
52,70%
mengembangkan kompetensi mengajar
sedangkan 37,30% berasal dari variabel
mahasiswa
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
kependidikan
sebagai
mahasiswa calon guru/pendidik atau
Menurut
Mulyasa
(2007:20)
tenaga kependidikan. Penelitian ini
kesiapan mengajar dipengaruhi oleh
selaras
dengan
penelitian
yang
beberapa faktor dari dalam (internal) dan
Muhammad
Ghani
dari luar (eksternal). Faktor dari dalam
Saputra (2013) dengan judul “Hubungan
yang mempengaruhi kesiapan mengajar
Minat menjadi Guru dan Pengalaman
salah satunya adalah minat yang dalam
PPL dengan Kesiapan menjadi Guru
hal ini adalah minat untuk menjadi
Pendidikan Jasmani pada Mahasiswa
seorang guru, sedangkan faktor dari
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan
luarnya adalah pengalaman praktik
Rekreasi Angkatan 2009 FIK-UNY”.
lapangan.
dilakukan
oleh
c) Pengaruh Minat menjadi Guru dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) terhadap Kesiapan Mengajar
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Terdapat
pengaruh
positif
dan
Hasil penelitian ini menunjukkan
signifikan Minat menjadi Guru (X1) dan
bahwa terdapat pengaruh positif dan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) (X2)
signifikan Minat menjadi Guru (X1) dan
terhadap Kesiapan Mengajar Mahasiswa
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Calon Guru Program Studi Pendidikan
(X2) terhadap Kesiapan Mengajar (Y).
Akuntansi Angkatan 2012 Fakultas Ekonomi
Hasil analisis dengan menggunakan
Universitas Negeri Yogyakarta, dengan
regresi ganda diperoleh harga koefisien
Ry(1,2) = 0,726; R2y(1,2) = 0,527; Fhitung 76,936;
korelasi Ry(1,2) sebesar 0,726 dan harga
Ftabel 3,062, konstanta = 15,651, koefisien X1
koefisien determinasi R2y(1,2) sebesar
= 0,119, koefisien X2 = 0,587 dengan taraf
14 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2016
signifikansi 5%. Sumbangan relatif Minat menjadi
Guru
sumbangan
sebesar
efektif
15,04%
sebesar
dan
7,93%.
Sumbangan Relatif Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL)
sebesar
84,96%
dan
sumbangan efektif sebesar 44,77%.
Saran
Suharsimi Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sutrisno Hadi. (2004). Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offet. Tim
Penelitian selanjutnya
diharapkan
dapat menemukan faktor-faktir lain yang dapat mempengaruhi Kesiapan Mengajar. Berdasarkan hasil penelitian sumbangan efektif yang diberikan adalah 52,70% dan masuh terdapat sebesar 47,30% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA Danang Sunyoto. (2010). Uji Khi Kuadrat & Regresi untuk Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu. E.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta.
Mulyasa. (2007). Menjadi Guru Profesional Merupakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Muhammad Ghani Saputra. (2013). Hubungan Minat menjadi Guru dan Pengalaman PPL dengan Kesiapan menjadi Guru Pendidikan Jasmani pada Mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Angkatan 2009 FIK-UNY. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Saifuddin Azwar. (2010). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Penyusun. (2014). Panduan PPL/Magang III. PP PPL & PKL UNY.
Yunita Ayuni. (2013). Pengaruh Minat Profesi Guru dan Sikap Keguruan terhadap Kesiapan Mengajar Mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran FE UNY. Skripsi. Yogyakarta: FE UNY.