Jupe UNS, Vol 1, No 1, Hal 1 s/d 11. Dea Natalia S, Pengaruh Micro Teaching dan Bimbingan Guru Pamong terhadap Kemampuan Mengajar Mahasiswa PPL FKIP UNS Surakarta April, 2013. PENGARUH MICRO TEACHING DAN BIMBINGAN GURU PAMONG TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR MAHASISWA PPL FKIP UNS SURAKARTA
Dea Natalia Saputri. *) Siswandari1) Ngadiman2) *Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, 57126, Indonesia
[email protected] ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) pengaruh persepsi mahasiswa tentang micro teaching terhadap kemampuan mengajar mahasiswa PPL, 2) pengaruh persepsi mahasiswa tentang bimbingan guru pamong terhadap kemampuan mengajar mahasiswa PPL, dan 3) pengaruh persepsi mahasiswa tentang micro teaching dan bimbingan guru pamong terhadap kemampuan mengajar mahasiswa PPL Program Studi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2009 FKIP UNS Tahun 2013. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan melakukan uji hipotesis. Penelitian ini mengambil lokasi di program studi Ekonomi FKIP UNS. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa prodi Ekonomi angkatan 2009 yang telah lulus mata kuliah micro teaching dan telah melaksanakan PPL yang berjumlah 183 mahasiswa. Sampel yang diambil sebanyak 37 mahasiswa dengan teknik proportional random sampling. Teknik pengumpulan data adalah dengan metode angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis korelasi dan regresi ganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) terdapat pengaruh yang positif persepsi mahasiswa tentang micro teaching terhadap kemampuan mengajar mahasiswa PPL, dengan rx₁y = 0,606 lebih besar dari rtabel = 0,329. 2) terdapat pengaruh yang positif persepsi mahasiswa tentang bimbingan guru pamong terhadap kemampuan mengajar mahasiswa PPL, dengan rx₂y = 0,614 lebih besar dari rtabel = 0,329. 3) terdapat pengaruh yang positif persepsi mahasiswa tentang micro teachingdan bimbingan guru pamong terhadap kemampuan mengajar mahasiswa PPL Program Studi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2009 FKIP UNS Tahun 2013, dengan Ry(12) = 0,7353; R2 = 0,5410; fhitung = 20,01 lebih besar dari ftabel = 3,28 dan persamaan garis regresinya Ŷ = 26,5 + 0,325X1 + 0,454X2. Penelitian ini menunjukan besarnya sumbangan relatif dan sumbangan efektif untuk X1 terhadap Y sebesar 49,01% dan 26,50%, sedangkan X2 terhadap Y sebesar 50,99% dan 27,57%. Kata kunci: micro teaching, bimbingan guru pamong, kemampuan mengajar mahasiswa PPL
1
Jupe UNS, Vol 1, No 1, Hal 1 s/d 11. Dea Natalia S, Pengaruh Micro Teaching dan Bimbingan Guru Pamong terhadap Kemampuan Mengajar Mahasiswa PPL FKIP UNS Surakarta April, 2013. ABSTRACT: The objectives of this research are to investigate: (1) correlation between the students’ perception of the micro-teaching and their teaching ability during the field experience practice; (2) correlation between the students’ perception of the tutor guidance and their teaching ability during the field experience practice; and (3) correlation between the students’ perception of the micro-teaching and tutor guidance on the teaching ability during the field experience practice of the students of the Study Program of Economics, the class of 1999, the Faculty of Teacher Training and Education, Sebelas Maret University in 2013. This research used the descriptive quantitative research method by conducting the hypothesis testing. It was conducted at the Study Program of Economics, the Faculty of Teacher Training and Education, Sebelas Maret University. The population of the research was the students of the class of 1999 who had already passed Micro-teaching course and who had completed the field experience practice as many as 183 students. The samples of the research consisted of 37 students, and they were taken by using the proportional random sampling technique. The data of the research were gathered through questionnaire and documentation. They were then analyzed by using the correlational and multiple regression analyses. The results of the research are as follows: (1) there is a positive correlation between the students’ perception of the micro-teaching and their teaching ability during the field experience practice; (2) there is a positive correlation between the students’ perception of the tutor guidance and their teaching ability during the field experience practice; and (3) there is a positive correlation between the students’ perception of the micro-teaching and tutor guidance on the teaching ability during the field experience practice of the students of the Study Program of Economics, the class of 1999, the Faculty of Teacher Training and Education, Sebelas Maret University in 2013. Keywords: micro-teaching, tutor guidance, and teaching ability of the students during the field experience practice
2
Jupe UNS, Vol 1, No 1, Hal 1 s/d 11. Dea Natalia S, Pengaruh Micro Teaching dan Bimbingan Guru Pamong terhadap Kemampuan Mengajar Mahasiswa PPL FKIP UNS Surakarta April, 2013. mengembangkan
PENDAHULUAN Pembangunan pada
hakekatnya
nasional adalah
yang
membangun
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
Daya Manusia (SDM). Salah satu cara untuk
melalui
pendidikan.
Pendidikan Universitas Sebelas Maret (FKIP UNS) adalah
UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan
era
sangatpenting merupakan
seperti digalakkan.
salah
satu
merupakan
investasi
dayamanusia
jangka
sertifikasi pendidik, sehat jasmani dan
mempunyai
nilai
rohani
sumber yang
strategis
bagi
erat kaitannya dengan masalah keguruan dan ilmu lulusan
Undang-Undang
FKIP
sehingga
kelak
dapat
diharapkan menguasai
bidang pendidikan.
2003 Bab II Pasal 3 menyatakan bahwa nasional
pendidikan
kompetensi sebagai tenaga profesional di
Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun “Pendidikan
kemampuan
guru menitikberatkan pada aspek-aspek yang
rangka menciptakan generasi muda sebagai bangsa.
memiliki
itu, dalam melaksanakan kegiatannya calon
Pendidikan sangat penting dalam
penerus
serta
mewujudkan tujuan nasional.” Oleh karena
kelangsunganperadaban manusia di dunia.
calon
yang
memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,
dalam
panjang
LPTK
dan Dosen yang berisi,”Seorang guru wajib
rangkamencapai tujuan pendidikan nasional dan
satu
dengan UU No.14 Tahun 2005 tentang Guru
ini
Pendidikan usaha
salah
mencetak calon guru yang profesional sesuai
yang
sekarang
kreatif,
pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu
nasional yang termuat dalampembukaan
di
cakap,
Dalam upaya meningkatkan mutu
sesuai dengan salah satu tujuan pendidikan
cerdas
berilmu,
demokratis serta bertanggung jawab.”
Pendidikan
masyarakat
sehat,
mandiri, dan menjadi warga negara yang
Indonesia
bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa,
bangsa.Mewujudkan
rangka
agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa
fasilitas saja tetapi juga kualitas Sumber
adalah
dalam
untuk berkembangnya potensi peserta didik
Indonesia tidak hanya berbentuk fasilitas -
SDM
bermartabat
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
berarti bahwa sasaran pembangunan di
kualitas
dan
membentuk watak serta peradapan bangsa
Indonesia
manusia Indonesia seutuhnya. Hal tersebut
meningkatkan
kemampuan
Untuk
berfungsi
pendidikan 3
menghasilkan yang
professional
tenaga dan
Jupe UNS, Vol 1, No 1, Hal 1 s/d 11. Dea Natalia S, Pengaruh Micro Teaching dan Bimbingan Guru Pamong terhadap Kemampuan Mengajar Mahasiswa PPL FKIP UNS Surakarta April, 2013. berkompeten Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Maret
Universitas
Surakarta
mempersiapkan Lapangan
Negeri
(FKIP
Sebelas
ada sistem pembelajaran yang diterapkan
telah
oleh setiap universitas. Sistem pembelajaran
UNS)
Program
(PPL).Wardani
Sebelum PPL dilaksanakan, tentu
Pengalaman
kombinasi
terorganisasi
yang
Suparno
meliputi unsur-unsur manusiawi, material,
(1994:2) mengatakan bahwa “PPL adalah
fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang
salah
pendidikan
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
prajabatan guru yang dirancang khusus
Sistem pembelajaran yang dimaksud adalah
untuk
satu
program
menyiapkan
&
adalah
dalam
calon
guru
micro teaching yang merupakan metode
keguruan
yang
latihan mengajar dalam format yang kecil
terintegrasi dan utuh, sehingga setelah
dari komponen pembelajaran. Komponen
menyelesaikan pendidikannya dan diangkat
pembelajaran yang dimaksudkan di sini
menjadi guru, maka siap mengemban tugas
adalah mencakup jumlah murid, waktu,
dan tanggung jawabnya sebagai guru.”
maupun jenis keterampilan mengajar. Mata
menguasai
para
kemampuan
PPL ditujukan untuk membentuk
kuliah micro teaching ini penting sekali
atau
tenaga
kependidikan
yang
sebagai upaya sebelum mahasiswa calon
profesional
melalui
kegiatan
pelatihan
guru terjun ke lapangan untuk melaksanakan
disekolah.Diharapkan
dengan
adanya
praktik mengajar. Micro teachingdiarahkan
pelaksanaan PPL tersebut lulusan FKIP
untuk pembentukan kompetensi berdasarkan
UNS
pengetahuan,
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
keterampilan, sikap dan pada akhirnya akan
tentang Standar Pendidikan Nasional, di
mendapatkan pengalaman mengajar sebelum
mana dalam Bab VI pasal 3 dimuat bahwa
mereka benar-benar menjadi guru yang
kompetensi guru meliputi: (1) kompetensi
profesional.
dilaksanakan
pedagogik, (2) kompetensi kepribadian, (3)
hendaknya dapat menjadi salah satu cara
kompetensi profesional, dan (4) kompetensi
yang tepat dalam menyesuaikan kualitas
sosial.
guru
dapat
menerapkan
PPL
yang
lulusan dengan permintaan tenaga kerja,
Micro teaching mencakup beberapa
khususnya sebagai calon tenaga guru agar
keterampilan mengajar yang nantinya akan
sesuai dengan tuntutan jaman yang selalu
didapatkan mahasiswa selama mengikuti
menghendaki adanya perubahan.
perkuliahan. 4
Menurut
Mulyasa,
Jupe UNS, Vol 1, No 1, Hal 1 s/d 11. Dea Natalia S, Pengaruh Micro Teaching dan Bimbingan Guru Pamong terhadap Kemampuan Mengajar Mahasiswa PPL FKIP UNS Surakarta April, 2013. keterampilan
mengajar
yang
dimaksud
Sebaliknya,
bila
guru
pamong
dalam
mencakup delapan hal, yaitu keterampilan
memberikan bimbingan kepada mahasiswa
bertanya, memberi penguatan, mengadakan
PPL kurang lancar maka prestasi yang
variasi, kemampuan menjelaskan, membuka
dicapaipun kurang memuaskan.
dan menutup pelajaran, membimbing diskusi
Pada intinya, peran guru pamong
kelompok, mengelola kelas, dan mengajar
adalah salah satu faktor penting dalam
dengan baik (2005). Keterampilan mengajar
menunjang kemampuan mahasiswa untuk
itu harus dikuasai sehingga diperlukan
dapat
latihan yang sitematis. Dengan adanya micro
mendukung penelitian Ninik Srijani yang
teaching diharapkan mahasiswa mempunyai
mengatakan
bekal untuk persiapan pada saat terjun ke
bimbingan
lapangan. Hal ini senada dengan penelitian
menunjukkan keberhasilan PPL yang lebih
Manzoor dan Masrur, yang menyatakan
tinggi daripada mahasiswa yang bimbingan
bahwa guru yang dilatih performanya lebih
guru pamongnya kurang efektif (2007).
baik
bertanya,
Senada pula dengan penelitian Syamsul HS
mendengarkan, memberikan umpan balik,
yang mengatakan bahwa keterlibatan guru
dan merancang pembelajaran (2011).
pamong mempunyai pengaruh yang besar
dalam
keterampilan
Mengingat merupakan
pelaksanaan
suatu
sistem,
PPL
mengajar
di
bahwa guru
sekolah.
Hal
mahasiswa pamongnya
ini
yang efektif
bagi keberhasilan mahasiswa pada saat
maka
melaksanakan PPL.
keberhasilannya tidak hanya didukung oleh
Dari data observasi pra penelitian
micro teaching saja. Namun ada faktorlain
ditemukan bahwa dalam pelaksanaan PPL,
yang
kemampuan
mahasiswa FKIP tahun 2012 masih banyak
mahasiswa pada saat PPL, salah satunya
mengalami kendala tersendiri misalnya pada
adalah guru pamong. Peran guru pamong
saat mengikuti kegiatan PPL di sekolah-
dalam
dapat
sekolah, masih ada beberapa mahasiswa
dalam
yang mengikuti perkuliahan di kampus
adanya
sehingga mengurangi konsentrasinya. Selain
bimbingan guru pamong, mahasiswa dapat
itu, sekitar 25-30% mahasiswa belum terlalu
memperbaiki dan memotivasi diri dalam
lancar dalam praktek mengajar. Hal ini
melaksanakan PPL dengan sebaik-baiknya.
dikarenakan pada waktu menempuh mata
menjadi
pengaruh
memberikan
mempengaruhi melaksanakan
bimbingan
mahasiswa PPL.
Dengan
5
Jupe UNS, Vol 1, No 1, Hal 1 s/d 11. Dea Natalia S, Pengaruh Micro Teaching dan Bimbingan Guru Pamong terhadap Kemampuan Mengajar Mahasiswa PPL FKIP UNS Surakarta April, 2013. kuliah micro teaching kurang maksimal.
dapat
Micro teaching yang kurang efektif dapat
mahasiswa praktikan dalam mengajar di
menyebabkan
mahasiswa
kelas.
bersosialisasi.
Penerapan
kurang
bisa
kemampuan
micro
Dari sini dapat dikatakan bahwa
pengaruh
untuk mencapai suatu kemampuan mengajar
terhadap kemampuan mengajar mahasiswa.
yang baik bagi mahasiswa perlu adanya
Hal ini bisa dilihat dari seberapa sering
latihan serta bimbingan yang efektif dan
mahasiswa
berkesinambungan.
teaching
juga
bisa
model
mempengaruhi
menjadi
melakukan
praktik
latihan
Dengan
kata
lain
mengajar di kelas selama perkuliahan satu
keahlian keguruan hanya dapat dicapai
semester. Kemudian kiat-kiat apa saja yang
dengan
diberikan oleh dosen mata kuliah micro
bersangkutan
teaching untuk mengoreksi kesalahan yang
pembimbingan pendidikan keguruan secara
timbul saat latihan mengajar.
teratur, berencana, dan terus menerus dalam
Kendala lain yang dihadapi, yakni
sebaik-baiknya telah
apabila
mengalami
yang proses
suatu periode tertentu (Hamalik, 1991:2).
kurangnya bimbingan oleh guru pamong
METODE PENELITIAN
terhadap mahasiswa praktikan pada saat melaksanakan PPL, seperti ketika praktik
Penelitian ini dilaksanakan di FKIP
tidak diberikan pengarahan atau bimbingan
UNS Surakarta yang beralamatkan di Jl. Ir.
yang terkonsep sehingga mahasiswa masih
Sutami
kebingungan bahkan kesulitan dalam hal
penelitian ini adalah penelitian deskriptif
penyampaian materi maupun penguasaan
kuantitatif. Populasi yang digunakan adalah
kelas. Terkadang ada guru pamong yang
seluruh
hanya pada awal pelaksanaan saja memberi
Pendidikan Ekonomi Jurusan P.IPS FKIP
pengarahan
dan
Universitas
mahasiswa
praktikan
selanjutnya
melepas
36
A
Surakarta57126.
mahasiswa
Sebelas
program
Maret
Jenis
studi
Surakarta
diberikan
angkatan 2009 yang telah lulus mata kuliah
bimbingan atau pengarahan lebih lanjut
micro teaching dan PPL sebanyak 183
mengenai
mahasiswa. Sampel sebesar 37 mahasiswa
materi
tanpa
dan
pelaksanaan ada
yang diambil dengan teknik proportional
mahasiswa yang mengampu mata pelajaran
random sampling. Selanjutnya konstelasi
yang tidak sesuai dengan bidangnya. Hal ini
masalah penelitian adalah sebagai berikut:
pembelajaran
di
kelas.
Bahkan
6
Jupe UNS, Vol 1, No 1, Hal 1 s/d 11. Dea Natalia S, Pengaruh Micro Teaching dan Bimbingan Guru Pamong terhadap Kemampuan Mengajar Mahasiswa PPL FKIP UNS Surakarta April, 2013. Setelah
uji
prasyarat
dipenuhi
kemudian dilakukan analisis korelasi dan regresi ganda yang hasilnya dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Pengaruh persepsi mahasiswa tentang micro teaching terhadap kemampuan
X1
mengajar mahasiswa PPL Y
Berdasarkan hasil uji hipotesis pertama
X2
melalui
analisis
korelasi
product moment diperoleh nilai rhitung = 0,606 dengan rtabel = 0,329.
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir
Karena
rhitung > rtabel atau 0,606 > 0,329 maka Ha Keterangan :
diterima sehingga dapat disimpulkan
X1:
Micro Teaching
bahwa terdapat pengaruh yang positif
X2:
Bimbingan guru pamong
antara
Y :
Kemampuan mengajar
micro teaching terhadap kemampuan
mahasiswa PPL
mengajar mahasiswa PPL.
: Garis pengaruh Dalam
penelitian
persepsi
mahasiswa
tentang
Hal ini menunjukkan bahwa ini
pengajaran mikro yang baik dan efektif
teknik
dapat
pengumpulan data dengan metode angket
meningkatkan
kemampuan
mahasiswa dalam mengajar di sekolah-
dan dokumentasi. Teknik analisis data yang
sekolah pada saat pelaksanaan PPL.
digunakan adalah analisis korelasi dan
Sebaliknya, pengajaran mikro yang
regresi ganda. Untuk keperluan analisis
penerapannya
tersebut, terlebih dahulu dilakukan uji
menurunkan
prasyarat analisis yaitu uji normalitas,
tidak
efektif
kemampuan
akan
mahasiswa
karena bila mahasiswa tidak pernah
linearitas, dan multikolinearitas.
berlatih maka saat PPL akan canggung HASIL
PENELITIAN
DAN
dan kurang percaya diri.
PEMBAHASAN
Hasil
penelitian
ini
sejalan
dengan pendapat Oemar Hamalik yang 7
Jupe UNS, Vol 1, No 1, Hal 1 s/d 11. Dea Natalia S, Pengaruh Micro Teaching dan Bimbingan Guru Pamong terhadap Kemampuan Mengajar Mahasiswa PPL FKIP UNS Surakarta April, 2013. dikutip oleh Ninik Srijani bahwa latihan
kemampuan mahasiswa PPL dalam
micro teaching ini sangat berguna dan
mengajar di kelas.
menentukan sukses atau gagalnya calon
Mahasiswa
yang
mempunyai
guru tersebut dan jabatannya sebagai
persepsi yang positif tentang bimbingan
guru kelak (1991). Senada dengan
guru pamong akan cenderung memiliki
penelitian Syed Manzoor HS
tingkat kemampuan mengajar
dan
yang
Rehana M yang menyatakan bahwa
tinggi pula. Sebaliknya, mahasiswa
dengan adanya program training melalui
yang beranggapan negatif tentang guru
micro teaching, performa guru lebih
pamong dapat menurunkan semangat
baik dan keterampilan mengajar lebih
mahasiswa
tinggi karena dengan training ini dapat
mengajarnya akan menurun pula. Hasil
memberikan
sebagai
penelitian ini sejalan dengan penelitian
selanjutnya
Syamsul HS yang menyatakan bahwa
perbaikan
umpan
balik
penampilan
(2011).
sehingga
kemampuan
keterlibatan guru pamong sangat besar
2. Pengaruh persepsi mahasiswa tentang bimbingan
guru
pamong
pengaruhnya
terhadap
pelaksanaan
kemampuan mengajar mahasiswa PPL
bagi PPL
kelancaran
(1999).
Senada
dengan Ninik S yang menunjukkan
Berdasarkan hasil uji hipotesis
bahwa mahasiswa yang bimbingan guru
kedua melalui analisis korelasi product
pamongnya efektif maka keberhasilan
moment diperoleh nilai rhitung = 0,614
PPL
dengan rtabel = 0,329. Karena rhitung>rtabel
bimbingan guru pamongnya kurang
atau 0,614>0,329 maka Ha diterima
efektif (2007).
sehingga
dapat
disimpulkan
lebih
tinggi
daripada
yang
bahwa
3. Pengaruh persepsi mahasiswa tentang
terdapat pengaruh yang positif antara
micro teaching dan bimbingan guru
persepsi mahasiswa tentang bimbingan
pamong terhadap kemampuan mengajar
guru pamong terhadap kemampuan
mahasiswa PPL
mengajar mahasiswa PPL. Hal ini
Berdasarkan hasil uji hipotesis
menunjukkan bahwa bimbingan guru
ketiga melalui analisis regresi dua
pamong yang baik dan efektif dapat
prediktor diperoleh persamaan regresi Ŷ
membawa pengaruh positif terhadap
= 26,5 + 0,325X1 + 0,454X2. Arah 8
Jupe UNS, Vol 1, No 1, Hal 1 s/d 11. Dea Natalia S, Pengaruh Micro Teaching dan Bimbingan Guru Pamong terhadap Kemampuan Mengajar Mahasiswa PPL FKIP UNS Surakarta April, 2013. perubahan nilai Y akan bertambah atau
sebesar 49,01% dan 26,50%, sedangkan
berkurang tergantung pada koefisien X1
X2 terhadap Y sebesar 50,99% dan
dan X2 yang positif. Hasil perhitungan
27,57%. Besarnya kontribusi faktor
uji keberartian koefisien korelasi ganda
micro teaching dan bimbingan guru
diperoleh nilai fhitung sebesar 20,01
pamong
dengan ftabel = 3,28 sehingga fhitung>ftabel
kemampuan mengajar mahasiswa PPL
atau 20,01>3,28. Hal ini menunjukkan
dapat dilihat dari besarnya koefisien
bahwa terdapat pengaruh yang positif
determinasi
antara
tentang
Dengan melihat nilai tersebut, berarti
micro teaching dan bimbingan guru
faktor micro teaching dan bimbingan
pamong terhadap kemampuan mengajar
guru pamong memberikan kontribusi
mahasiswa PPL.
dalam
persepsi
mahasiswa
Dengan
demikian,
semakin
dalam
(R2)
mempengaruhi
sebesar
mempengaruhi
mengajar
mahasiswa
0,5410.
kemampuan PPL
sebesar
sering latihan praktik mengajar yang
54,10%. Besarnya kontribusi tersebut
dilakukan
dan
efektif
ditunjang oleh faktor micro teaching
bimbingan
yang
guru
sebesar 26,50% dan bimbingan guru
semakin diberikan
pamong,
akan
meningkatkan
kemampuan
mahasiswa
PPL
pamong sebesar 27,57%.
saat
Kemampuan
mengajar
tidak
mengajar di kelas. Hasil penelitian ini
hanya dipengaruhi oleh micro teaching
sejalan dengan pendapat Hamalik yang
dan bimbingan guru pamong saja. Hal
menyatakan bahwa keahlian keguruan
ini dapat dilihat dari besarnya koefisien
hanya dapat dicapai dengan sebaik-
determinasi sebesar 54,10%, sehingga
baiknya apabila yang bersangkutan telah
masih ada 45,90% faktor lain yang tidak
mengalami
bimbingan
tercakup dalam penelitian ini. Faktor
pendidikan keguruan secara teratur,
yang berpengaruh terhadap kemampuan
berencana, dan terus menerus dalam
mengajar mahasiswa yaitu faktor intern
suatu periode tertentu (1991).
dan ekstern. Faktor intern merupakan
proses
Penelitian besarnya
ini
sumbangan
menunjukan relatif
faktor yang berasal dari dalam diri
dan
mahasiswa itu sendiri, seperti kemauan
sumbangan efektif untuk X1 terhadap Y
untuk belajar, rasa percaya diri yang 9
Jupe UNS, Vol 1, No 1, Hal 1 s/d 11. Dea Natalia S, Pengaruh Micro Teaching dan Bimbingan Guru Pamong terhadap Kemampuan Mengajar Mahasiswa PPL FKIP UNS Surakarta April, 2013. tinggi,
dan
kemauan
untuk
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
bersosialisasi. Faktor ekstern merupakan
kepada (1) Ketua Program Studi Pendidikan
faktor yang berasal dari luar seperti
Ekonomi,
dukungan dari orang tua dan teman
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan
sejawat, bimbingan dari dosen, dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret
lingkungan sekitar.
Surakarta (2) ketua BKK Akuntansi FKIP Ekonomi
analisis
Universitas
Pendidikan
Sebelas
Ilmu
Maret
Surakarta (3) pembimbing I dan II, atas
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan
Jurusan
segala pengarahan dan bimbingannya selama data
dan
penyusunan artikel ilmiah ini (4) semua
pembahasan di atas dapat disimpulkan
pihak yang telah membantu kelancaran
sebagai berikut: (1) terdapat pengaruh yang
penyusunan artikel ilmiah ini yang tidak
positif persepsi mahasiswa tentang micro
mungkin penulis sebutkan satu persatu.
teaching terhadap kemampuan mengajar DAFTAR PUSTAKA
mahasiswa PPL Program Studi Ekonomi FKIP UNS (2) terdapat pengaruh yang positif
persepsi
bimbingan kemampuan
mahasiswa
guru
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. PT Rineka Cipta.
tentang
pamongterhadap
mengajar
mahasiswa
Hadi, S. 2001. Statistik Jilid 1. Yogyakarta: Andi Offset.
PPL
Program Studi Ekonomi FKIP UNS (3) Hamalik, Oemar. 1991. Praktek Keguruan. Bandung: Tarsito
terdapat pengaruh yang positif persepsi mahasiswa tentang micro teaching dan bimbingan
guru
pamong
kemampuan
mengajar
Mulyasa. 2005. Menjadi Guru Profesional : Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
terhadap
mahasiswa
PPL
Program Studi Ekonomi FKIP UNS.
Ninik Srijani. 2007. Pengaruh micro teaching dan bimbingan guru pamong terhadap keberhasilan mahasiswa PPL IKIP PGRI Madiun. Jurnal Pendidikan. Vol. 13, No. 01: 52-65.
UCAPAN TERIMA KASIH Terselesaikannya artikel ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, arahan dan dorongan dari berbagai pihak. 10
Jupe UNS, Vol 1, No 1, Hal 1 s/d 11. Dea Natalia S, Pengaruh Micro Teaching dan Bimbingan Guru Pamong terhadap Kemampuan Mengajar Mahasiswa PPL FKIP UNS Surakarta April, 2013. RI. 2003. Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: CV. Eka Jaya.
Suparno, A.S. & Wardani, I.G.A.K. 1994. Program Pengalaman Lapangan (PPL). Jakarta: Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Sitti Fatimah. 2010. Persepsi Mahasiswa PPLK Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Padang terhadap Tugas dan Tanggung Jawab Guru Pamong. Vol. 11, No. 02: 96-102.
Syed Manzoor Hussain Shah & Rehana Masrur. 2011. Impact of Micro Teaching Skills on The Performance of Primary School Teachers. Vol. 27, No. 1: 15-29.
Siswandari, M. Stats. 2009. Statistika Computer Based. Surakarta. Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan UPT Penerbitan dan Pencetakan (UNS Pres).
Syamsul Hadi Senen. 1999. Peranan Dosen Pembimbing dan Guru Pamong dalam Kegiatan Mahasiswa PPL dan Pembinaan Sikap Profesional, Sebagai Upaya Meningkatkan Mutu Calon Tenaga Kependidikan. Vol. 18, No. 03: 4750.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Alfabeta.
11