ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 6, Nomor 1, tahun 2017
Pengaruh Metode Pembelajaran Question Student Have Terhadap Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Seririt I Kadek Suteja Putra1, Ketut Agustini2, Dewa Gede Hendra Divayana3 Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Bali Email :
[email protected],
[email protected] 2,
[email protected] Abstrak—Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui terdapat tidaknya perbedaan hasil belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) antara kelompok siswa yang dibelajarkan menggunakan metode pembelajaran Question Student Have dengan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain penelitian yaitu Posttest-Only Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Seririt tahun ajaran 2016/2017. Sebagai sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII A dan VIII C yang berjumlah 64 orang siswa. Kelas VIII A digunakan sebagai kelas eksperimen dan VIII C sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes pilihan ganda untuk mengukur ranah kognitif dan uji keterampilan untuk ranah Psikomotor. Data hasil belajar kemudian dianalisis dengan uji-t, namun sebelumnya dilakukan uji prasyarat yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh, hasil uji normalitas dan homogenitas kedua kelompok berdistribusi normal dan homogen. Terdapat pengaruh hasil belajar yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan menerapkan metode pembelajaran Question Student Have. Nilai rata-rata hasil belajar kelompok siswa dengan metode pembelajaran Konvensional adalah 37,19 dan nilai rata-rata hasil belajar kelompok siswa dengan metode pembelajaran Question Student Have adalah 40,59. Hal ini menunjukan bahwa hasil belajar siswa dengan metode pembelajaran Qustion Student Have lebih tinggi dari pembelajaran konvensional. Sedangkan untuk respon menggunakan metode angket. Hasil analisis angket metode pembelajaran Question Student Have diketahui 54% respon sangat positif, 28% respon positif dan tidak ada siswa yang memiliki respon cukup positif.
study was the entire students of SMP Negeri 1 Seririt in the academic year of 2016/2017. The total sample used in this study was 64 students. These samples were taken from VIIIA class as the experimental group and VIIIC class as the control group. The data accumulation done by multiple choice tests to measured cognitive domain and skill test to psychomotor domain and then it was analyzed by conducting precondition test which included normality test and homogeneity test, t-test. Based on the data analysis, the result of normality and homogeneity test of both group are having normal and homogeneous distribution. There is a significant effect of learning outcomes between students who were taught by using Questions Students Have learning methods and a group of students who were taught by using conventional methods. The mean score of students who are taught by using conventional learning method is 37,19 and the mean score of students who are taught by using Question Student Have learning methods is 40,59. This shows that the students who are taught by using Question Student Have learning methods have higher learning outcomes than conventional learning methods. Meanwhile, the respond of used questionnaire method, the result of Question Student Have questionnaire known 54% very positive responses, 28% positive responses and there are students have a sufficient positive responses. Keywords: Question Student Have, The Study Result, Student Respons
I. PENDAHULUAN Sejatinya pendidikan adalah aspek terpenting dalam setiap pembangunan di suatu negara, seperti juga di Indonesia. Namun di Indonesia pendidikan masih menjadi sebuah masalah. Hal ini terkait pada persoalan mutu pendidikan (Depdiknas, 2005) [1]. Sampai saat ini mutu pendidikan di Indonesia masih ketinggalan jauh dibandingkan negara-negara lain di dunia. Secara umun rendahnya mutu pendidikan di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor yaitu pembelajaran yang terpaku pada buku paket, metode pembelajaran yang kurang sesuai, kurangnya daya dukung sarana prasarana dari regulator, kualitas pelayanan pendidikanpun dapat dikatakan sangat memprihatinkan, serta rendahnya sumber daya manusia.
Kata kunci: Question Student Have, Hasil Belajar, Respon Siswa
Abstract–The purpose of this study was to determine whether there were differences in Information Communication Technology (ICT) learning outcomes between the groups of students who were taught by using Questions Students Have learning methods and a group of students who were taught by using conventional methods. This was a quasi-experimental study and the non equivalent posttest only control group was used as the design. The population of this
1
ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 6, Nomor 1, tahun 2017 Rendahnya sumber daya manusia bermuara pada kurang kompetitifnya menghadapi persaingan di era global. Oleh karena itu, perlu dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia khususnya dalam meningkatkan mutu pendidikan.
learning; (7) interaksi diantara siswa kurang; dan (8) rendahnya hasil belajar TIK yang dimiliki oleh siswa. Selanjutnya hasil wawancara yang dilakukan dengan guru yang mengajar TIK di SMP Negeri 1 Seririt diketahui bahwa hasil belajar TIK yang diperoleh siswa masih tergolong rendah karena masih ada beberapa siswa yang nilai ulangan umumnya berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sehingga guru harus memberikan remidi. Tetapi, walaupun guru sudah memberikan remidi masih saja ada siswa yang belum mencapai KKM. Berdasarkan pemaparan tersebut, perlu dirancang suatu pembelajaran TIK dengan menggunakan metode yang mampu melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran serta memberikan timbal balik antar guru dan siswa.
Pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui penyempurnaan kurikulum dengan menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Penyusunan KTSP dijelaskan bahwa kurikulum berbasis kompetensi memiliki karakteristik (a) pencapaian kompetensi siswa, bukan tuntasnya materi; (b) kurikulum dapat diperluas, diperdalam, dan disesuaikan dengan potensi siswa; (c) berpusat pada siswa; (d) orientasi pada proses dan hasil; (e) pendekatan dan metode yang digunakan beragam dan bersifat kontekstual. Sejalan dengan hal tersebut, guru memiliki peran yang sangat penting dalam proses pendidikan, guru menjadi faktor yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu program pendidikan. Guru tidak hanya menjalankan fungsi alih ilmu pengetahuan tetapi juga berfungsi untuk menanamkan nilai serta membangun karakter peserta didik secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberikan fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan (Slameto, 2003) [2]. Saat ini guru dituntut juga untuk mampu merancang sebuah pembelajaran yang inovatif agar dapat membangkitkan gairah siswa dalam mengikuti pembelajaran seperti misalnya pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan adalah metode pembelajaran Question Student Have. Metode Question Student Have merupakan metode yang mengundang siswa untuk berpartisipasi dalam pembelajaran melalui tulisan bukan pembicaraan sehingga siswa menjadi berani untuk mengungkapkan ide-ide maupun hal-hal yang kurang dipahaminya (Silberman, 1996) [3]. Metode pembelajaran Question Student Have merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut dan dalam pelaksanaan metode ini siswa diberikan kertas kosong kemudian siswa ditugaskan untuk menyusun pertanyaan sesuai dengan materi yang telah diajarkan sehingga diharapkan mampu melatih keterampilan berpikir dan keterampilan bertanya siswa serta mampu memunculkan aktivitas-aktivitas yang selama ini tidak terlihat dalam kegiatan belajar mengajar.
Mata pelajaran TIK merupakan mata pelajaran yang dirilis pada tahun 2006 sehingga dapat dikatakan sebagai mata pelajaran baru yang diterapkan di sekolah menengah pertama. Adanya pelajaran TIK menuntut siswa untuk mampu berkreasi, mengembangkan sikap inisiatif, mengembangkan kemampuan eksplorasi, mandiri, dan mudah beradaptasi dengan perkembangan yang baru. Namun, kenyataannya saat ini kualitas pembelajaran TIK masih rendah seperti misalnya pembelajaran TIK di kelas VIII SMP Negeri 1 Seririt.
Metode Question Student Have ini digunakan untuk mempelajari tentang keinginan dan harapan siswa sebagai dasar untuk memaksimalkan potensi yang mereka miliki. Metode ini menggunakan sebuah teknik untuk mendapatkan partisipasi siswa melalui tulisan. Hal ini sangat baik digunakan pada siswa yang kurang berani mengungkapkan pertanyaan, keinginan dan harapan-harapannya melalui percakapan. Melalui penerapan metode pembelajaran Question Student Have, diharapan dapat menunjang kegiatan pembelajaran dan menyediakan situasi yang tepat agar potensi siswa berkembang sehingga tujuan dari pendidikan dan pembelajaran dapat tercapai. Berdasarkan pemaparan tersebut, penulis tertarik untuk mengkaji bagaimana pengaruh metode pembelajaran Question Student Have terhadap hasil belajar TIK siswa melalui suatu penelitian eksperimen dengan judul “Pengaruh Metode Pembelajaran Question Student Have Terhadap Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Seririt Tahun Ajaran 2016/2017”.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMP Negeri 1 Seririt dengan guru TIK kelas VIII, diperoleh hasil bahwa permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran TIK adalah (1) karakteristik siswa yang masih suka bercanda saat jam pelajaran; (2) saat berlangsungnya proses pembelajaran siswa terlihat pasif atau masih kurang berani untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti; (3) aktivitas pembelajaran siswa monoton, karena setiap siswa tidak mendapat perhatian yang sama. Sulit untuk membagi perhatian guru terhadap setiap siswa; (4) guru masih cenderung menggunakan metode pembelajaran konvensional; (5) pembelajaran hanya berpusat pada guru; (6) terjadi passive
2
ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 6, Nomor 1, tahun 2017 II.
KAJIAN TEORI
adalah stimulus yang mendorong siswa untuk berpikir dan belajar. Tujuan siswa dalam membuat pertanyaan adalah mendorong siswa untuk berpikir dan memecahkan masalah suatu masalah, menyelidiki dan menilai penguasaan siswa tentang bahan pelajaran, membangkitkan minat siswa untuk sesuatu sehingga akan menimbulkan keinginan untuk mempelajarinya dan juga menarik perhatian siswa dalam belajar.
A. Metode Pembelajaran Menurut WJS. Poerwadarminta (dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1999:767) metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud [4]. Sedangkan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa sehin gga tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik (Darsono, 2000:24) [5]
Question Student Have merupakan metode yang mudah dilakukan yang dapat dipakai untuk mengetahui kebutuhan. Metode pembelajaran Question Student Have ini menekankan pada siswa untuk aktif dan menyatukan pendapat dan mengukur sejauh mana siswa memahami pelajaran melalui pertanyaan tertulis. Tujuan siswa bertanya adalah untuk meningkatkan perhatian dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu topik, siswa lebih aktif, siswa harus belajar secara maksimal dan mengembangkan pola pikir sendiri.
Menurut Ahmadi (2007:52) metode pembelajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh guru atau instrukur. Pengertian lain mengatakan bahwa metode pembelajaran merupakan teknik penyajian yang dikuasai oleh guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas, baik secara individual ataupun secara kelompok agar pelajaran itu dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh siswa dengan baik [6].
2.
Jadi pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan. Jadi dapat dikatakan teori belajar merupakan upaya untuk mendeskripsikan bagaimana manusia belajar, sehingga membantu kita semua memahami proses intern yang kompleks dari belajar.
Tujuan Metode Pembelajaran Question Student Have
Tujuan utama dalam penerapan metode Question Student Have adalah agar peserta didik dapat belajar secara berkelompok bersama teman-temannya dengan cara menghargai pendapat dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengemukakan gagasannya dengan menyampaikan pendapat mereka secara berkelompok. Metode pembelajaran ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan penuh dalam suasana belajar yang terbuka dan demokratis. Siswa bukan lagi sebagai objek pembelajaran, namun bisa juga berperan sebagai tutor bagi teman sebayanya. Pembelajaran kooperatif dengan metode Question Student Have menyediakan banyak contoh yang perlu dilakukan para siswa antara lain.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud metode pembelajaran adalah cara atau jalan yang ditempuh oleh guru untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai. Dapat juga disimpulkan bahwa metode pembelajaran sebagai media untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Hal ini mendorong seorang guru untuk mencari metode yang tepat dalam penyampaian materinya agar dapat diserap dengan baik oleh siswa. Mengajar secara efektif sangat bergantung pada pemilihan dan penggunaan metode mengajar.
a)
Siswa terlibat di dalam tingkah laku mendefinisikan, menyaring dan memperkuat sikap-sikap, kemampuan, tingkah laku partisipasi sosial. b) Respect pada orang lain, memperlakukan orang lain dengan penuh pertimbangan kemanusiaan dan memberikan semangat penggunaan pemikiran rasional ketika mereka bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. c) Berpatisipasi dalam tindakan-tindakan kompromi, negosiasi, kerja sama dan pentaatan aturan mayoritas ketika bekerja sama untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka, dan membantu meyakinkan bahwa setiap anggota kelompokknya ikut serta belajar. Jadi setiap peserta didik akan secara langsung berinteraksi dengan temannya untuk mempermudah proses pemahaman dalam pembelajaran. Karena terkadang dengan menggunakan bahasa sehari-hari atau bahasa antar sebaya, peserta didik lebih
B. Metode Pembelajaran Question Student Have 1. Gambaran Singkat Tentang Metode Pembelajaran Question Student Have Pembelajaran kooperatif adalah suatu pembelajaran dimana sistem belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang bejumlah 4-5 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar (Suprijono, 2010) [7]. Salah satu metode dalam pembelajaran kooperatif adalah metode Question Student Have. Question Student Have merupakan suatu metode yang menuntut siswa bertanya dalam bentuk tulisan. Pertanyaan
3
ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 6, Nomor 1, tahun 2017 cepat mengerti materi yang dijelaskan guru, karena tidak semua siswa berani bertanya tentang apa yang belum mereka pahami. 3.
a)
Pelaksanaan proses pembelajaran ditekankan pada keaktifan belajar siswa dan keaktifan guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang serasi dan menantang pola interaksi siswa. b) Siswa termotivasi dalam belajar dan siswa akan mendapat kemudahan dalam menerima dan memahami materi yang diajarkan karena terjadi timbal balik antar guru dan siswa. c) Mendapat partisipasi siswa dalam tulisan, sehingga sangat baik bagi siswa yang kurang berani mengungkapkan pertanyaan, keinginan, dan harapan-harapan melalui percakapan. d) Siswa tidak hanya mendengarkan tetapi perlu membaca, berdiskusi dan mendorong siswa untuk berpikir dalam memecahkan suatu soal dan menilai penguasaan siswa tentang bahan pelajaran, membangkitkan minat siswa sehingga akan menimbulkan keinginan untuk mempelajarinya juga menarik perhatian siswa dalam belajar. e) Dapat menjaga perhatian siswa agar tetap tertuju pada proses pembelajaran, memperkuat dan memperlancar stimulus respon siswa, sehingga pembelajaran lebih menyenangkan dan mampu memberi kesan yang mendalam pada diri siswa. f) Guru lebih mengetahui dimana letak ketidakpahaman siswa, karena semua siswa sudah mengajukan pertanyaan dan akan didiskusikan.
Langkah-langkah Metode Pembelajaran Question Student Have
Metode pembelajaran perlu dipahami guru agar dapat melaksanakan pembelajaran secara efektif dalam meningkatkan hasil pembelajaran. Dalam penerapannya, metode pembelajaran harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan siswa karena masing-masing metode pembelajaran memiliki tujuan, prinsip, dan tekanan utama yang berbeda-beda. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam metode pembelajaran ini yakni sebagai berikut. a)
b) c) d) e)
f) g)
h)
i)
j)
k)
4.
Pembelajaran dengan metode ini diawali dengan membagi kelas menjadi 4-5 kelompok. Jumlah kelompok sebaiknya disesuaikan dengan jumlah peserta didik. Selanjutnya, bagikan kartu kosong kepada setiap peserta didik dalam setiap kelompok. Mintalah peserta didik menulis pertanyaan yang mereka miliki tentang hal-hal yang sedang dipelajari. Dalam tiap kelompok, putarlah kartu tersebut searah keliling jarum jam. Ketika setiap kartu diedarkan pada anggota kelompok, anggota tersebut harus membacanya dan memberikan tanda (√) jika pertanyaan tersebut dianggap penting. Perputaran berhenti sampai kartu tersebut kembali pada pemiliknya masing-masing. Setiap pemilik kartu dalam kelompok harus memeriksa pertanyaan-pertanyaan mana yang mendapat suara terbanyak. Setelah itu jumlah perolehan suara atas pertanyaan itu dibandingkan dengan perolehan anggota lain dalam satu kelompok. Pertanyaan yang mendapat suara terbanyak kini menjadi milik kelompok. Setiap kelompok melaporkan secara tertulis pertanyaan yang telah menjadi milik kelompok (mewakili kelompok). Guru melakukan pemeriksaan terhadap pertanyaan dari tiap-tiap kelompok, mungkin ada pertanyaan yang substansinya sama. Pertanyaan-pertanyaan yang sudah diseleksi oleh guru dikembalikan kepada peserta didik untuk dijawab secara mandiri maupun kelompok. Jawaban lisan maupun tulisan. Kelebihan Metode Pembelajaran Question Student Have
C. Hasil Belajar Hasil Belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya, Hasil belajar berkenaan dengan kemampuan siswa di dalam memahami materi pelajaran. Menurut (Hamalik, 2007) mengemukakan, “hasil belajar pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, ablititas dan keterampilan” [8]. Hasil belajar tampak sebagai terjadi perubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap kurang sopan menjadi sopan dan sebagainya [7]. Penilaian proses serta hasil belajar dan pembelajaran merupakan implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan (SNP). Penetapan SNP membawa implikasi terhadap model dan 12 teknik penilaian pembelajaran yang mendidik. Perencanaan penilaian proses serta hasil belajar dan pembelajaran mencakup penilaian eksternal dan internal. Langkah perencanaan penilaian proses serta hasil belajar dan pembelajaran mencakup rencana penilaian proses pembelajaran dan rencana penilaian hasil belajar peserta didik. Rencana penilaian proses serta hasil belajar dan pembelajaran merupakan rencana penilaian yang akan dilakukan oleh guru untuk memantau proses kemajuan
Metode pembelajaran Question Student Have memiliki beberapa kelebihan yaitu sebagai berikut.
4
ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 6, Nomor 1, tahun 2017 perkembangan hasil belajar peserta didik sesuai dengan potensi yang dimiliki dan kemampuan yang diharapkan secara berkesinambungan. Faktor penting lainnya yang harus diperhatikan adalah faktor pemilihan model pembelajaran yang menarik untuk siswa, dengan model pembelajaran yang menarik dan tepat dapat meningkatkan minat belajar siswa, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Variasi cara mengajar pun perlu untuk diperhatikan, sehingga mengurangi tingkat kejenuhan siswa dalam proses pembelajaran. Selain faktor pemilihan model, faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar antara lain faktor yang terdapat dalam diri siswa, dan faktor yang ada diluar diri siswa. Faktor internal berasal dari dalam diri anak bersifat biologis, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang sifatnya dari luar diri siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa, akan dijabarkan sebagai berikut.
melakukan kebiasaan-kebiasaan yang positif kepada anak untuk dapat diteladani. Orang tua juga selalu memperhatikan anak selama belajar baik langsung maupun tidak langsung, dan memberikan arahan-arahan manakala akan melakukan tindakan yang kurang tertib dalam belajar. b) Faktor yang berasal dari sekolah Faktor yang berasal dari sekolah, dapat berasal dari guru, mata pelajaran yang ditempuh, dan metode yang diterapkan. Faktor guru banyak menjadi penyebab kegagalan belajar anak, yaitu yang menyangkut kepribadian guru, kemampuan mengajarnya. Terhadap mata pelajaran, karena kebanyakan anak memusatkan perhatianya kepada yang diminati saja, sehingga mengakibatkan nilai yang diperolehnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Keterampilan, kemampuan, dan kemauan belajar anak tidak dapat dilepaskan dari pengaruh atau campur tangan orang lain. Oleh karena itu menjadi tugas guru untuk membimbing anak dalam belajar. c) Faktor yang berasal dari masyarakat Anak tidak lepas dari kehidupan masyarakat. Faktor masyarakat bahkan sangat kuat pengaruhnya terhadap pendidikan anak. Pengaruh masyarakat bahkan sulit dikendalikan. Mendukung atau tidak mendukung perkembangan anak, masyarakat juga ikut mempengaruhi.
1. Faktor Internal Faktor internal meliputi faktor psikologis, yaitu kondisi jasmani dan keadaan fungsi-fungsi psikologis. Faktor psikologis sangat menunjang atau melatar belakangi aktivitas belajar. Keadaan jasmani yang sehat akan lain pengaruhnya dibanding jasmani yang keadaannya kurang sehat. Untuk menjaga agar keadaan jasmani tetap sehat, nutrisi harus cukup. Hal ini disebabkan, kekurangan kadar makanan akan mengakibatkan keadaan jasmani lemah yang mengakibatkan lekas mengantuk dan lelah. Faktor psikologis, yaitu yang mendorong atau memotivasi belajar. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah sebagai berikut. a) Adanya keinginan untuk tahu b) Agar mendapatkan simpati dari orang lain. c) Untuk memperbaiki kegagalan. d) Untuk mendapatkan rasa aman. 2. Faktor Eksternal Faktor-faktor eksternal, yaitu faktor dari luar diri anak yang ikut mempengaruhi belajar anak, yang antara lain berasal dari orang tua, sekolah, dan masyarakat. a) Faktor yang berasal dari orang tua Faktor yang berasal dari orang tua ini utamanya adalah endidik orang tua terhadap anaknya. Dalam hal ini dapat dikaitkan suatu teori, apakah orang tua mendidik secara demokratis, pseudo demokratis, otoriter, atau cara laisses faire. Cara atau tipe mendidik yang dimikian masing-masing mempunyai kebaikannya dan ada pula kekurangannya. Tipe mendidik sesuai dengan kepemimpinan Pancasila lebih baik dibandingkan tipetipe diatas. Karena orang tua dalam mencampuri belajar anak, tidak akan masuk terlalu dalam. Prinsip kepemimpinan Pancasila sangat manusiawi, karena orang tua akan bertindak ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, dan tut wuri handayani. Dalam kepemimpinan Pancasila ini berarti orang tua
III.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes dan metode angket. Metode tes ini memiliki tujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK kelas VIII. Dalam penelitian ini dilakukan tes pada 2 kelompok kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol yang disebut dengan post-test. Metode angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode angket atau kuesioner yang digunakan untuk menghimpun data-data dengan menggunakan daftar pertanyaan dan pilihan yang sudah disediakan oleh peneliti. Uji normalitas menggunakan analisis Chi-Square, Uji homogenitas varians untuk kedua kelompok digunakan uji F, sedangkan uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang telah diajukan diterima atau ditolak. Pengujian hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini menggunakan uji t. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian pembahasan ini dibahas lebih lanjut mengenai hasil penelitian yang telah diperoleh. Hasil penelitian ini meliputi analisis deskriptif dan analisis statistik yang mengungkap pengaruh variabel bebas terhadap variabel
5
ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 6, Nomor 1, tahun 2017 terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran Question Student Have dan pembelajaran kovensional, kemudian variabel terikatnya adalah hasil belajar TIK. Sebelum ditentukannya anggota sampel untuk penelitian ini, terlebih dahulu ditentukan anggota populasinya. Anggota populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Seririt yang terdiri dari delapan kelas yaitu kelas VII A sampai dengan kelas VIII H. jumlah populasi siswa disajikan pada tabel 1 sebagai berikut. Tabel 1. Komposisi Populasi Penelitian No 1 2 3 4 5 6 7 8
Kelas Populasi VIII A VIII B VIII C VIII D VIII E VIII F VIII G VIII H Total Populasi
ttabel maka hipotesis yang telah diajukan diterima yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan dalam penerapan metode pembelajaran Question Student Have dan model pembelajaran konvensional, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima yaitu rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran Question Student Have lebih tinggi dari pada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Hasil belajar kelompok eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran Question Student Have ini dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol (40,59 > 37,19). Hal ini dikarenakan dalam proses pembelajaran menerapkan metode pembelajaran Question Student Have yang mampu untuk menciptakan suatu lingkungan belajar yang efektif dan menyenangkan. Berikut disajikan tabel nilai rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada tabel 2. Tabel 2. Nilai Rata-Rata Hasil Belajar TIK
Jumlah Siswa 32 32 32 32 32 32 32 32 256
Metode Pembelajaran Question Student Have Konvensional
Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII A dan VIII C yang berjumlah 64 orang siswa. Kelas VIII A digunakan sebagai kelas eksperimen dan VIII C sebagai kelas kontrol. Didapatkan hasil bahwa rata-rata posttest hasil belajar TIK yang dicapai siswa pada kelompok eksperimen dengan metode pembelajaran Question Student Have adalah 40,59, rata-rata posttest pada kelompok kontrol adalah 37,19. Dengan demikian, rata-rata posttest hasil belajar TIK pada kelompok eksperimen dengan metode pembelajaran Question Student Have lebih besar dibandingkan dengan kelas kontrol. Perhitungan normalitas dan homogenitas kedua kelas memiliki data yang normal dan homogen, berdasarkan uji normalitas yang telah dilakukan, diperoleh bahwa distribusi data dari kedua kelas normal, dimana hasil perhitungan pada kelas eksperimen dengan metode pembelajaran Question Student Have memperoleh Xhitung sebesar 4,720 dengan Xtabel sebesar 11,070, sedangkan pada kelas kontrol memperoleh Xhitung sebesar 1,881 dengan Xtabel sebesar 9,488, karena Xhitung dari kedua kelas lebih kecil dari Xtabel maka dapat dinyatakan bahwa distribusi data dari kedua kelas normal. Sedangkan dari uji homogenitas yang telah dilakukan diperoleh bahwa varians antara kelas eksperimen metode pembelajaran Question Student Have, dan kelas kontrol homogen, dimana diperoleh nilai Fhitung sebesar 1,08 dengan Ftabel sebesar 1,55, karena nilai Fhitung lebih kecil dari Ftabel maka dapat dinyatakan bahwa varians dari kedua kelas adalah homogen. Setelah diketahui bahwa sebaran data pada kedua kelas normal, kemudian varians dari kedua kelas homogen, maka dilakukan pengujian hipotesis menggunakan rumus uji-t dimana dari perhitungan tersebut memperoleh thitung sebesar 3,226 dengan ttabel sebesar 1,55, karena thitung lebih besar dari
Rata-rata 40,59 37,19
Berdasarkan tabel 2 diatas, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen dengan metode pembelajaran Question Student Have sebesar 40,59, dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional sebesar 37,19. Dengan demikian dapat diketahui bahwa rata-rata hasil belajar TIK pada kelompok eksperimen dengan metode pembelajaran Question Student Have lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol yang menggunakan pembelajaran Konvensional. Dalam melakukan analisis terhadap respon siswa kelompok eksperimen yang diterapkan metode pembelajaran Question Student Have, digunakan angket dalam skala likert dengan pilihan Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS) dan untuk respon negatif pemberian skor berbanding terbalik dengan item positif. Angket respon tersebut diberikan kepada siswa kelompok eksperimen pada akhir penelitian untuk mengetahui respon atau tanggapan siswa terhadap penerapan metode pembelajaran Question Student Have yang telah diberikan pada saat penelitian berlangsung. Hasil yang diperoleh dari angket respon yang disebar pada siswa kelompok eksperimen memiliki jumlah skor respon rata-rata sebesar 102,94. Skor rata-rata respon siswa yang dianalisis dengan rumus sebagai berikut.
6
ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 6, Nomor 1, tahun 2017 60 40
Total item pernyataan respon adalah 25 item. Berdasarkan total item tersebut maka ditentukan skor tertinggi ideal adalah 125 dan skor terendah ideal adalah 25. Respon siswa terhadap pembelajaran dikategorikan menjadi 5 yaitu sangat positif, positif, cukup positif, kurang positif dan sangat kurang positif. Dengan demikian dapat dihitung mean ideal (MI) dan standar diviasi ideal (SDI) adalah sebagai berikut. Mi = =
SDi =
=
1 2 1 2 1 6 1 6
20
0
0
0
Series1
Sangat Positif Cukup Kurang Sangat Positif Positif Kurang Gambar 1. Grafik Respon Siswa
x (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
Jadi hasil analisis respon siswa kelompok eksperimen menunjukkan hasil respon yang sangat positif terhadap penerapan metode pembelajaran Question Student Have dengan presentase sebanyak 21 siswa (54%) merespon sangat positif, 11 siswa (28%) merespon positif, dan tidak ada siswa yang merespon cukup positif, kurang positif, dan sangat kurang positif. Selanjutnya terdapat temuan-temuan yang berharga di dalam melakukan penelitian ini. Peneliti menemukan beberapa temuan baik temuan yang bersifat postif maupun negative. Temuan tersebut dapat disampaikan sebagai berikut Pertama, sebagai calon tenaga pendidik yang professional melalui penelitian ini dihadapkan dengan berbagai macam karakteristik siswa didalam mengikuti proses pembelajaran. Hal ini akan membantu peneliti dalam memahami karakteristik setiap siswa untuk mampu mengikuti proses pembelajaran di kelas. Kedua, temuan yang didapatkan selama penelitian ini adalah guru mata pelajaran dalam melakukan penelitian masih sering melewatkan sintaks proses pembelajaran yang diberikan kepada siswa, hal ini tentunya akan mengakibatkan tidak maksimalnya penyampaian materi kepada siswa dengan metode pembelajaran yang digunakan, baik menggunakan pembelajaran konvensional maupun menggunakan metode pembelajaran Question Student Have. Temuan ini dapat memberikan informasi kepada peneliti sendiri maupun kepada peneliti yang lain untuk menekankan kembali kepada guru mata pelajaran yang diteliti untuk lebih memahami sintaks metode pembelajaran yang digunakan saat melakukaan penelitian. Ketiga, temuan yang diperoleh peneliti adalah mata pelajaran yang diteliti sangat sesuai dengan metode pembelajaran yang digunakan yaitu mata pelajaran TIK dengan metode pembelajaran Question Student Have. Kesesuaian yang dimaksudkan adalah dengan digunakannya metode pembelajaran Question Student Have ini siswa dalam mengikuti proses pembelajaran menjadi lebih berkamda dan antusia, selain itu siswa juga lebih memiliki keberanian dalam mengajukan permasalahan ataupun bertanya didalam kelas. Dengan adanya temuan ini maka peneliti dapat menyampaikan bahwa metode pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan mata pelajaran yang akan ditelliti, hal ini dimaksudkan
x (125+25) = 75
x (skor maksimal ideal - skor minimal ideal)
x (125-25) = 17
Kategori Sangat Positif Positif Cukup Positif Kurang Sangat Kurang
Berdasarkan hasil perhitungan, data respon siswa yang diperoleh pada akhir penelitian disajikan pada tabel 4. Tabel 4. Kategori Data Hasil Respon Siswa Interval Skor 100 < X 83 < X < 100 67 < X < 83 50 < X < 67 X < 50
28
0
Dari mean ideal (Mi) dan standar deviasi ideal (SDi), maka didapatkan kategori respon siswa terhadap penerapan metode pembelajaran Question Student Have yang dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Kategori Rentang Interval Respon Siswa Interval Skor 100 < X 83 < X < 100 67 < X < 83 50 < X < 67 X < 50
54
Kategori Sangat Positif Positif Cukup Positif Kurang Sangat Kurang
Frekuensi 21 11 0 0 0
Persentase 54 28 0 0 0
Data respon siswa dapat divisualisasikan kedalam bentukgrafik akan tampak seperti Gambar 1.
7
ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 6, Nomor 1, tahun 2017 [1]
agar penelitian dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang maksimal. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan secara teoritik dan operasional, kendala-kendala yang dihadapi serta temuan-temuan yang diperoleh selama melakukan penelitian, maka implikasi dari penilitian ini adalah pembelajaran harus berjalan secara efektif dan menyenangkan sehingga pemahaman siswa meningkat yang akan berdampak pada pencapaian hasil belajar yang maksimal dan proses belajar mengajar yang akan menjadi lebih baik. Maka metode pembelajaran yang dapat mengakomodasikan hal tersebut adalah metode pembelajaran Question Student Have.
[2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
V. PENUTUP A. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Question Student Have lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Hal ini ditunjukkan dengan hasil post-test yang setelah dianalisis diperoleh bahwa rata-rata skor tes hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode pembelajaran Question Student Have lebih tinggi daripada rata-rata skor tes hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.
B. SARAN Adapun saran yang dapat disampaikan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut. 1) Peneliti lain disarankan agar menguji cobakan metode ini pada variabel terikat yang berbeda. 2) Peneliti lain disarankan untuk melakukan penelitian terhadap metode ini dengan populasi dan materi pelajaran yang lebih luas untuk melihat lebih dalam pengaruh dari metode pembelajaran ini. 3) Disarankan untuk melakukan pengembangan pada metode pembelajaran ini sehingga berbagai kekurangan yang ada dapat diperbaiki dan metode pembelajaran ini menjadi lebih bermanfaat dalam proses pembelajaran TIK. 4) Kepada tenaga pendidik, khususnya guru mata pelajaran TIK diharapkan untuk menerapkan metode pembelajaran Question Student Have dalam pembelajaran di kelas sebagai salah satu alternatif pembelajaran mengingat pengaruh positif yang diberikan metode pembelajaran ini terhadap hasil belajar siswa. REFERENCES
8
Depdiknas, 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Bina Aksara. Silberman, 1996. Active Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. WJS. Poerwadarminta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (1999:767) Darsono. (2000). Belajar dan Pembelajaran. Semarang : IKIP Semarang Press. Ahmadi. (2007). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Suprijono. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hamalik, O. (2007). Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan. Jakarta: Bumi Aksara.