Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017) 48 - 56 | 48
PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN LURUS DEPAN PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER PENCAK SILAT DI SMP N 44 PALEMBANG
Oleh Muhsana El Cintami Lanos Universitas PGRI Palembang
[email protected] Article History Received : Januari 2017 Accepted : Februari 2017 Published : Maret 2017 Keywords Extracurricular Pencak Silat, with the type of exercise plyometric box jump , Front kick of the Speed
Abstract The research objective of this research was to determine the effect of plyometric exercises with the type of exercise jumping to the box straight-ahead speed kick male student pencak silat extracurricular SMP N 44 Palembang. This research is a quasi experimental pretsest posttest. The population in this study were all male student pencak silat extracurricular SMP N 44 Palembang totaling 30 students, with a total sample of 30 students drawn the entire population was divided into 2 groups using the technique of ordinal pairing of 15 students as the experimental group were given perlakuakn and 15 students as a control group that was not treated. The instrument used to test the straightahead kick for 10 seconds. While data analysis technique using the t test. The conclusion from these results is that the type of exercise plyometric exercises with the jump box affect the speed of the front straight kick in the experimental group. And the results of hypothesis testing using t test with significance level α = 0.05 and 95% confidence interval = 1.70 was obtained tcount at 7.77 so 7.77> 1.70 means there is a plyometric exercise influence on the speed of the front straight kick Extracurricular son martial arts students of SMP N 44 Palembang. From these results it can be concluded that plyometric training with this type of exercise can affect the speed jump box in a shot straight in front of students in extracurricular son martial arts SMP N 44 Palembang Abstrak Tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan plyometric dengan jenis latihan lompat kotak terhadap kecepatan tendangan 48
ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Pengaruh Latihan Plyometric Terhadap Kecepatan Tendangan Lurus Depan Pada Siswa Putra Ekstrakurikuler Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017) Pencak Silat Di SMP N 44 Palembang
48 - 56 | 49
lurus depan siswa putra ekstrakurikuler pencak silat SMP N 44 Palembang. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen pretsest postest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa putra ekstrakurikuler pencak silat SMP N 44 Palembang yang berjumlah 30 siswa, dengan jumlah sampel sebanyak 30 siswa diambil seluruh populasi yang dibagi menjadi 2 kelompok dengan menggunakan teknik ordinal pairing yaitu 15 siswa sebagai kelompok eksperimen yang diberi perlakuakn dan 15 siswa sebagai kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan. Instrumen yang digunakan dengan tes tendangan lurus depan selama 10 detik. Sedangkan teknik analisa data menggunakan uji t. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah bahwa latihan plyometric dengan jenis latihan lompat kotak mempengaruhi kecepatan tendangan lurus depan pada kelompok eksperimen. Dan hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji t dengan taraf signifikan α = 0,05 dan taraf kepercayaan 95% = 1,70 diperoleh nilai thitung sebesar 7,77 jadi 7,77 > 1,70 berarti terdapat pengaruh latihan plyometric terhadap kecepatan tendangan lurus depan siswa putra ekstrakurikuler pencak silat SMP N 44 Palembang. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa latihan Plyometric dengan jenis latihan lompat kotak dapat mempengaruhi kecepatan dalam melakukan tendangan lurus depan siswa putra ekstrakulikuler pencak silat SMP N 44 Palembang.
ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017) 48 - 56 | 50
melayu, yakni penduduk asli negara-
A. Pendahuluan Pada
awalnya
kelahirannya,
pencak silat lebih berfungsi pada upaya mempertahankan
diri
dari
negara Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam.
berbagai
Fokus pada penellitian ini adalah
ancaman, khususnya yang datang dari
tendangan lurus depan karena
sesama manusia.dengan demikian tekanan
pemula dan junior banyak memiliki
utamanya adalah pada unsur pembelaan
kendala
diri. Seiring perkembangan peradaban
lambatnya melakukan tendangan lurus
masyarakat rumpun melayu, fungsi pencak
depan. Tendangan lurus depan yang
silat semakin meluas. pencak silat bukan
lambat tersebut disebabkan oleh kurang
lagi berfungsi sebagai alat bela diri,
nya
namun juga sebagai sarana berolahraga,
tendangan lurus depan, kurangnya latihan
sarana mencurahkan pada rasa keindahan
disekolah
dan sebagai alat pendidikan mental dan
prasarana serta kurangnya minat siswa
rohani dan kini telah berkembang lebih
dalam latihan sangat mempengaruhi. Salah
jauh lagi meliputi aspek-aspek mental
satu latihan untuk meningkatkan kekuatan
spiritual, beladiri, seni dan olahraga.
dan kecepatan adalah latihan plyometric
Perkembangan
sering
terlihat
latihan kekuatan
,
adalah
dan kecepatan
kurangnya
sarana
dan
silat
dengan jenis latihan lompat kotak, latihan
menggembirakan
plyometric dengan jenis latihan lompat
ditingkat nasional, pencak silat telah
kotak yang digunakan dalam penelitian ini
dipertandingkan baik dalam single event
adalah latihan lompat kotak, latihan ini
seperti (kejuaraan nasional) maupun pada
akan dilakukan dengan intensitas dan
level multievent Seperti pekan olahraga
program latihan yang terencana agar
nasional (PON), tidak sebatas itu saja
kekuatan dan kecepatan dapat ditingkatkan
ditingkat dunia pencak silat semakin
sehingga
digemari dan dimintai baik sebagai
tendangan lurus depan dengan secepat-
cabang olahraga maupun seni-budaya.
cepatnya. penelitian ini dilakukan di SMP
(Notosoejitno dalam Heriyadi, 2003:2)
N 44 Palembang karena peneliti melihat
sejarahnya
dan
bahwa di SMP N 44 Palembang masih
berkembang dalam masyarakat rumpun
sangat minim dan belum berkembang
dewasa
ini
sangat
pencak
pencak
yang
para
silat
lahir
menciptakan
kecepatan
ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Pengaruh Latihan Plyometric Terhadap Kecepatan Tendangan Lurus Depan Pada Siswa Putra Ekstrakurikuler Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017) Pencak Silat Di SMP N 44 Palembang
48 - 56 | 51
dengan baik walaupun minat siswa yang
mengetahui kemampuan kecepatan siswa
sangat
dalam melakukan tendangan lurus depan.
tinggi
dalam
olahraga
di
ekstrakurikuler pencak silat ini.
Tabel 1. Daftar Distribusi Hasil Pretest Kelompok Eksperimen No
B. Metode Penelitian Jenis Penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen sungguhan.tujuan eksperimen ini adalah untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab-
1 2 3 4 5 ∑
Hasil Lemparan 6-8 9-11 12-14 14-17 18-20
F
X
x2
f.x2
f.x2
F
5 6 4 0 0 15
7 10 14 16 19
49 100 196 256 361
35 60 56 0 0 151
245 600 784 0 0 1629
5 11 15 15 15
akibat dengan cara mengenakan kepada
Tabel 2. Daftar Distribusi Hasil Pretest Kelompok Kontrol
satu atau lebih kelompok eksperimental
No
satu atau lebih kondisi perlakuan dan
1 2 3 4 5 ∑
membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan”.(Suryabrata,
Tujuan penelitian eksperimen ini untuk
perubahan
X
x2
f.x
f.x2
F
4 7 4 0 0 15
7 10 14 16 19
49 100 196 256 361
28 70 56 0 0 154
196 700 784 0 0 1680
4 11 15 0 0
menentukan
yang
sejumlah
dihasilkan
oleh
standar deviasi pada pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Kelompok
Mean
Median
Modus
S. Deviasi
KE
10,06
9,77
9,61
2,8
KK
10,26
9,95
9,95
2,6
perlakuan. Dengan kata lain apakah perubahan yang dihasilkan oleh kelompok eksperimen berubah lebih besar dibanding
Tabel 3. Daftar Distribusi Hasil Posttest Kelompok Eksperimen
kelompok kontrol. No
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1.
F
Hasil mean, median, modus dan
2003:88)
adalah
Hasil Lemparan 6-8 9-11 12-14 15-17 18-20
Hasil Penelitian Sebelum
melakukan
penelitian,
peneliti harus melakukan tes awal (pretest)
1 2 3 4 5 ∑
Hasil Lemparan 10-12 13-15 16-18 19-21 22-24
F
X
x2
f.x
f.x2
F
3 4 6 2 0
11 14 17 20 23
121 196 289 400 0
33 56 102 40 0
363 784 1734 800 0
7 13 15 0 0
231
3681
15
kepada siswa yaitu melakukan tendangan lurus depan selama 10 detik untuk ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017) 48 - 56 | 52
Tabel 4. Daftar Distribusi Hasil Posttest Kelompok Kontrol No 1 2 3 4 5 ∑
Hasil Lemparan 7-9 10-12 13-15 16-18 19-21
F
X
x2
f.x
f.x2
F
4 6 5 0 0
8 11 14 17 20
64 121 196 289 0
32 66 70 0 0 168
256 726 980 0 0 1962
4 10 15 0 0
untuk
membuktikan kesamaan
varian
kelas yang membentuk sampel tersebut. Untuk menguji homogenitas digunakan uji Barlett.Dari
hasil
perhitungan
bahwa
dengan taraf kepercayaan α=0,05 pada dk = 1 diperoleh X2t = 3,84 dan X2hitung = 0,07 hingga dapat ditulis :0,07 < 3,84Syarat
Hasil mean, median, modus dan
homogen : X2hitung < X2tabel. Kesimpulan
standar deviasi pada posttest kelompok
yang dapat diambil bahwa sampel data
eksperimen dan kelompok kontrol
berasal dari populasi yang sama atau
Kelompok
Mean
Median
Modus
S. Deviasi
KE
15,4
16,11
15,55
2,9
KK
11,2
11,11
11,28
2,3
Uji normalitas data merupakan syarat yang harus dilakukan sebelum melakukan analisis data. Data yang diuji adalah data hasil tes awal kedua kelompok dengan menggunakan dengan
uji
rumus
kemiringan
koefisien
untuk
data
pretest
person.Dari
kelompok
eksperimen sebesar 0,16 dan Km untuk data pretest kelompok kontrol sebesar 0,11. Karena Km kelompok eksperimen sebesar
0,16,
Km
kelompok
konrol
sebesar 0,11 dan harga ini terletak di antara (-1) dan (+1) maka data pretest kelompok
eksperimen
dan
Setelah data dinyatakan berdistribusi normal dan sampel berasal dari populasi yang
sama
kelompok
control tersebut berdistribusi normal. Uji homogenitas data perlu dilakukan
atau
homogen,
maka
selanjutnya dapat dilakukan pengujian hipotesis menggunakan statistic “uji t” dengan rumus :
kurva
analisis uji homogenitas, di dapatkan nilai Km
homogen.
t
Mx My x2 y2 Nx Ny 2
jadi ttabel dk = 28
1 1 Nx Ny dengan taraf
kepercayaan 95% = 1,70 Dengan harga to = 12,196
dan
dikonsultasikan dengan t0,95 = 1,70
,
ternyata to lebih besar dari nilai t pada tabel distribusi bahwa 7,7 > 1,70 (terdapat beda yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol). Maka hipotesis yang berbunyi “Ada
ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Pengaruh Latihan Plyometric Terhadap Kecepatan Tendangan Lurus Depan Pada Siswa Putra Ekstrakurikuler Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017) Pencak Silat Di SMP N 44 Palembang
Pengaruh Latihan Plyometric Terhadap
48 - 56 | 53
Hasil pretest kelompok eksperimen
Kecepatan tendangan lurus depan pada
diketahui
bahwa
siswa putra ekstrakurikuler Smp N 44
ekstrakurikuler SMP N 44 Palembang
Palembang”, dapat diterima.
dengan
nilai
yang
siswa
terbanyak
putra
dalam
melakukan tendangan lurus depan kiri 2.
adalah 14 kali, serta rata-rata pretest
Pembahasan Latihan
yang
dipakai
untuk
kelompok
eksperimen
adalah
10,06.
meningkatkan kecepatan tendangan lurus
Sedangkan pada kelompok kontrol dengan
depan dengan latihan plyometric dengan
nilai
jenis latihan lompat kotak. Penelitian ini
tendangan lurus depan kiri adalah 14 kali,
telah dilakukan pada siswa pada kegiatan
serta rata-rata pretest kelompok kontrol
ekstrakurikuler SMP N 44 Palembang
yaitu
yang berjumlah 30 siswa putra, sampel
Plyometric dengan jenis latihan lompat
penelitian menggunakan teknik random
kotak selama 6 minggu dengan frekuensi 3
sampling dengan cara undian. Seluruh
kali dalam seminggu dan intensitas 60%
sampel
beban
melakukan
pretest,
kemudian
terbanyak
10,26.
dalam
Setelah
maksimal
melakukan
diberi
ternyata
latihan
terdapat
hasilnya dirangking dari yang terjauh
kenaikkan sebesar 5,34 sehingga rata-rata
sampai yang terdekat. Sampel dibagi
posttest
menjadi 2 kelompok menggunakan sistem
menjadi 15,4.
ordinal berdasarkan hasil rangking pretest yaitu
15
sebagai
kelompok
eksperimen
Sesuai dengan pendapat Harsono
kelompok
(1988 : 101) bahawa training adalah
eksperimen dan 15 lagi sebagai kelompok
proses yang sitematis dari berlatih aau
kontrol. Kelompok kontrol tidak diberi
bekerja, yang dilakukan secara berulang-
perlakuan
ulang, dengan kian hari kian menambah
eksperimen
orang
untuk
sedangkan diberi
kelompok
perlakuan
berupa
jumlah beban latihan atau pekejaannya.
latihan plyometric dengan jenis latihan
Dan sesuai denga pendapat Sumarsardjuno
lompat kotak selama 6 minggu dengan
(dalam skripsi Rini Fitriana, 2008 :
frekuensi latihan 3 kali seminggu. Setelah
43)“Bila
6 minggu di beri latihan, di lakukan tes
berlangsung cukup lama, paling sedikit 4-
akhir (posttest).
8 minggu, anda berlatih secara teratur
latihan
olahraga
telah
ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017) 48 - 56 | 54
dengan takaran latihan yang cukup, maka
Palembang
terjadilah
kesimpulan sebagai berikut: (1) Latihan
efek
Efect).Setelah
data
laihan pretest
(training di
dapat,
maka
dapat
diambil
plometric dapat meningkatkan kecepatan
dilakukan uji normalitas dan homogenitas
tendangan
sebagai syarat analisis data. Setelah di uji
ekstrakurikuler SMP N 44 Palembang, hal
ternyata dat pretest berdistribusi normal
ini bisa dilihat dari peningkatan rata-rata
dan homogen.
pretest
Setelah dan dinyatakan berdistribusi
eksperimen
lurus
depan
dengan
siswa
putra
posttestkelompok
sebesar
10,06
ke
15,4
normal dan homogen maka selanjutnya
sedangkan rata-rata pretest dengan posttest
dapat
hipotesis
kelompok kontrol mengalami kenaikan tp
menggunakan statistik “uji t”. Kriteria
kecil sebesar 10,26 ke 11,2. (2) Latihan
pengujian hipotesis terima Ho jika thitung <
plometric dapat meningkatkan kecepatan
ttabel (1-α) dan tolak Ho jika thitung > ttabel (1-α),
tendangan
diman t (1-α) adalah t yang didapat dari
ekstrakurikuler SMP N 44 Palembang,
abel distribusi t dengan dk = n1 + n2 – 2
dilihat dari perhitungan uji hipotesis yang
dan peluang (1- α). Di dapat thitung = 7,7
mana thitung lebih besar dari ttabel. bahwa
sedangkan t0,95 = 1,70 jadi thitung = 7,7 >
thitung = 7,77 sedangkan ttabel dengan dk =
t0,95 = 1,70 dengan demikian latihan
28 dan α = 5% adalah t0,95(28) =
plyometric dengan jenis latihan lompat
1,70Kriteria pengujian hipotesis terima Ho
kotak berpengaruh signifikan terhadap
jika thitung< ttabel. Sehingga thitung = 7,77 >
hasil peningkatan kecepatan tendangan
ttabel = 1,70 , dengan demikian tolak
lurus depan siswa putra padakegiatan
hipotesis Ho yang menyatakan tidak ada
ekstrakurikuler pencak silat SMP N 44
pengaruh yang signifikan dari Latihan
Palembang.
plometric dapat meningkatkan kecepatan
dilakukan
pengajuan
tendangan
lurus
lurus
depan
depan
siswa
siswa
putra
putra
ekstrakurikuler SMP N 44 Palembang dan
D. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian
pengaruh
terima Ha yang menyatakan ada pengaruh
latihan
kecepatan
yang signifikan dari Latihan plometric
plometric
tendangan
lurus
terhadap depan
siswa
putra
dapat meningkatkan kecepatan tendangan
ekstrakurikuler pencak silat SMP N 44
lurus depan siswa putra ekstrakurikuler ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Pengaruh Latihan Plyometric Terhadap Kecepatan Tendangan Lurus Depan Pada Siswa Putra Ekstrakurikuler Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017) Pencak Silat Di SMP N 44 Palembang
SMP N 44 Palembang Berdasarkan kesimpulan diatas, maka
48 - 56 | 55
_______. 2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :Rineka Cipta.
penulis memberikan saran-saran sebagai berikut : 1. Para
penggemar
khususnya
bagi
olahraga guru
beladiri
pendidikan
jasmani dan olahraga serta para pelatih gunakan
model
latihan
plometric
dengan jenis latihan lompat kotak sebagai bentuk latihan alternatif, karena latihan
tersebut
terbukti
efektif
terhadap kecepatan dalam melakukan tendangan lurus depan
disamping
Bompa, Tudor O. 1986. Theory and Methodology of Tarining. The Key to Atlheltic Perfomance. Dubuque, Kendal/Hunt Publishing. Chu,
Donald. 1998. Plyometric.United America: Humar
Jumping Into States of Kinrtics.
Faruq. M.M. 2009. “Meningkatkan Kebugaraan Jasmai Melalui Permaianan dan Olahraga Pencak Silat”. PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
bentuk-bentuk latihan lainnya dalam program pembinaan fisik. 2. Pergunakan bentuk latihan lain dalam pembinaan kondisi fisik khususnya dalam meningkatkan kekuatan otot lengan sebagai perbandingan 3. Supaya
latihan
yang
harus
berulang-ulang
Heriyadi. R.K.S. 2003. “Teknik Dasar Pencak Silat Tanding”. PT Dian Rakyat.
dilakukan
mendapatkan hasil yang optimal, maka latihan
Harsono. 1988. Choaching dan Aspek Psikologis dalam Choacing. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
dilakukan (continue)
secara
Ismaryati. 2008. Tes dan Pengukuran Olahraga. Surakarta: LPP UNS dan UNS Press.
dan
menggunakan prinsip-prinsip latihan.
Lubis, Johansyah. 2004. Pencak silat Panduan Praktis. Jakarta: PT Grafindo Persada.
Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Lutan,
Rusli. 1995. Manusia Olahraga,Bandung: ITB FPOK/IKIP Bandung.
dan dan
ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017) 48 - 56 | 56
Sudjana. 2005. Metoda Bandung: Tarsito.
Statistika.
Sugiyono. 2003. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. Sukirno. 2011. Ilmu Anatomi Manusia. Palembang: Dramata. Suryabrata, Sumadi. 2008. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo.
ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141