Pengaruh Latihan Karate Terhadap Konsep Diri Pada Anak Usia Sekolah Dasar Kelas IV - VI di SDN 01 Landungari Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Rio Pranata. 1), Ni Luh Putu Eka S,S.Kp.M.Kes .), Neni Maemunah , S.Kp s3) ABSTRAK 1. 2. 3.
Peneliti(1) Dosen pembimbimg (2) Dosen pembimbing (3)
Rio Pranata.2013 Pengaruh Latihan Karate Terhadap Konsep Diri Pada Anak Usia Sekolah Dasar Kelas IV - VI di SDN 01 Landungari Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan, Program Studi Ilmu Keperawatan, Universitas Tribhuwana Tunggadewi. Pembimbing : 1.) Ni Luh Putu Eka S,S.Kp.M.Kes ., 2.) Neni Maemunah , S.Kp Karate ketika diajarkan oleh orang yang tepat, di lingkungan yang tepat, karate bisa menjadi kuat serta alat untuk membangun kepercayaan diri, tekad, fokus, dan kebugaran fisik, keyakinan, dan pendirian yang merupakan suatu nilai yang diketahui seorang anak tentang dirinya serta mempengaruhi hubungan dengan orang lain termasuk karakter, nilai, ide, tujuan, kemampuan hal ini terkait dengan konsep diri anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Latihan Karate Terhadap Konsep Diri Pada Anak Usia Sekolah Dasar Kelas IV – VI di SDN 01 Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Desain penelitian Case Control dengan menggunakan total sampling berjumlah 20 orang yang mengikuti latihan karate dan 20 orang yang tidak ikut karate. Analisa data yang digunakan adalah Paired Sample T Test nilai α = 0,05. Hasil penelitian di dapatkan,seluruh anak yang mengikuti latihan mempunyai konsep diri adaptif sebanyak 20 orang(100%) dan sebagian besar anak yang tidak ikuti latihan karate memiliki konsep adaptif sebanyak 12 orang (60%). Hasi analisa bivariat menunjukan Sig (2-tailed) sebesar 0,000 dengan α = 0,05 sehingga, Sig (2-tailed) < α, artinya ; terdapat pengaruh yang signifikan antara latihan karate terhadap konsep diri pada anak kelas IV - VI di SDN 01 Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Saran yang dapat direkomendasikan untuk peneliti lain menganalisa faktor - faktor yang mempengaruhi pembentukan konsep diri pada anak usia sekolah dasar. Kata Kunci : Konsep Diri, Latihan Karate, Anak Usia Sekolah.
ABSTRACT
Rio pranata.2013 Influence Exercise Karate Against self-concept on Children Aged Elementary School Class IV - VI in sdn 01 Landungari SubDistrict Dau Malang. Thesis. The Faculty Of Health Sciences, Nursing, Science Courses University Of Tribhuwana Tunggadewi. Supervisor Pembimbing : 1.) Ni Luh Putu Eka S,S.Kp.M.Kes ., 2.) Neni Maemunah , S.Kp
Karate when taught by the right in the right environment, karate can be strong and the means to build confidence, determination, focus, and physical fitness confidence and establishment is a value known a child about him and affecting relations with others, including character value, this idea purpose, ability it is associated with self-concept child. his research aims to know the influence of Karate Exercises Against the concept of school-aged children on the basis of Class IV-IVI in SDN 01 Landungsari Kecamatan Dau Malang. A Case-Control study design by using total sampling of 20 people who follow the practice of karate and 20 people who did not enter karate. Analysis of the data used is Paired Sample T Test value α = 0,05. Research, there all children who follows exercise couldhave self-concept adaptive about 20 people ( 100 % ) and mostly children not follow exercise karate concept adaptive having twelve people ( 60 % ). Hasi bivariat analysis shows Sig 2-tailed of 0 000 with α = 0,05 so a sig 2-tailed Sig (2tailed) < α, Means; there is significant influence between exercise karate against self-concept on child iv grade - vi in smpn 01 landungsari dau sub-district malang. Suggestion that can be recommended to researchers analyzed factors - another factor affecting formation self-concept in children aged elementary school. Keywords: Self Concept, Practice Karate, Children Of School Age.
PENDAHULUAN Setiap orang tua pasti mengharapkan anaknya pintar, cerdas, dan mampu menyelesaikan tugas-tugas sekolah dan tugas lain dengan baik,serta berpestasi. Harapan inilah yang menyebabkan orang tua berlombalomba memfasilitasi berbagai macam keperluan anak, termasuk lesprivat berbagai macam seperti seni bela diri ( karate ).Kehidupan yang sehat, baik fisik maupun psikologi salah satunya di dukung oleh konsep diri yang baik dan stabil. Konsep diri adalah hal-hal yang berkaitan dengan ide, pikiran, kepercayaan serta keyakinan yang diketahui dan dipahami oleh individu tentang dirinya (Gunawan,2004). Kebanyakan orang berpikir bahawa seni bela diri ( karate ) hanya berharga ketika seorang anak butuhkan untuk mengalahkan orang-orang jahat. Sementara keyakinan yang berasal dari mengetahui bahwa seorang anak dapat menggunakan pertahanan diri secara efektif adalah penting, manfaat sebenarnya dari latihan karate bagi anak-anak, jauh lebih dari sekedar membangun keterampilan defensif. Ketika diajarkan oleh orang yang tepat, di lingkungan yang tepat, seni bela diri bisa menjadi kuat belajar alat untuk membangun kepercayaan diri, tekad, fokus, dan kebugaran fisik. Dengan instruktur yang tepat salah satu seni dapat mengajar spektrum mental, atribut fisik dan sosial (Rielly,2004).
Hasil penelitian Budiman (2009) menunjukkan bahwa umpan balik positif lebih memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan konsep diri yang positif pada siswa Sekolah Dasar. Pengembangan konsep diri siswa sejak usia dini menjadi bagian dari pelaksanaan program pembelajaarn pendidikan jasmani pada aspek afektif. Bentuk penelitian ini memfokuskan pada upaya menumbuhkem-bangkan konsep diri yang positif pada siswa Sekolah Dasar melalui penerapan umpan balik positif dan umpan balik netral. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yang diterap-kan pada 40 orang siswa Sekolah Dasar.Instrumen penelitian berupa angket dengan model skala Likert yang sudah teruji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umpan balik positif lebih memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan konsep diri yang positif pada siswa Sekolah Dasar. Berdasarkan studi pendahuluan dan berbagai pengamatan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 25 bulan Desember tahun 2012 pada anak usia 512 tahun sebanyak terhadap 10 orang anak yang mengikuti latihan di gedung KNPI kota Malang diketahui sebanyak 7 orang anak mampu memilikik rasa percaya diri yang tinggi,mudah bergaul,menghormati orang tua,semangat kotipasi yang tinggi sedangkan 3 orang lainnya hanya masih malu-malu dengan orang,cenderung ragu akan kemampuan yang dimilik, tidak dapat konsentrasi dalam latihan,
kurang mampu berdiskusi dalam kelompok. Berdasar kan kejadian dan hasil fenomena yang di amati selama di lapangn maka peneliti tertarik untuk mengakat judul tentang”Pengaruh Latihan Karate Terhadap Konsep Diri Pada Anak SD Usia Sekolah Dasar kelas IV - VI “.
METODOLOGI Desain penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian Case Control yaitu jenis penelitian yang mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol di samping kelompok eksperimental. (Nursalam ,2008). a. Konsep Diri Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Arikunto, 2007). Jenis instrument yang digunakan untuk variabel independen hanya sebagai pembanding. Sedangkan instrument untuk variabel dependen, dalam metode ini sebagian besar pertanyaan dikumpulkan dengan mengunakan skala nominal yang bersifat tegas dan konsisten dengan memberikan jawaban yang tegas seperti jawaban dari pertanyaan - pertanyaan ya atau tidak dan positif atau negatif dengan pertanyaan sebanyak 18 soal. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengisian kuesioner. Metode pengumpulan data dengan cara kuesioner memberikan hasil secara langsung dan dapat digunakan untuk memperoleh data
tentang konsep diri pada anak . Hasil uji coba instrumen yang dilakukan terhadap 10 responden di wilayah Landungsari menunjukan adanya validitas terhadap instrumen bila Pearson correlation > 0,05 dan reliabel karena alpha > 0,3. Denga nilai analisa validitas palingg renda 0,57 dan nilai reliabel radia alpha ebesar 0,735.Dengan demikian instrumen yang digunakan dalam penelitian ini valid dan reliabel. Analisa variabel dependen Banyak kelas P,kelas =
R, Kelas
Keterangan : P,kelas = Panjang Kelas R, Kelas = nilai terbesar – nilai terkecil Banyak kelas = 2
Berdasarkan rumus diatas rentang kelas sebesar 18 dibagi menjadi (2) katagori diperoleh panjang kelas 9 Dengan P=9 dan nilai terendah =0 sebagai batas bawah kelas interval pertama pemberian skor dikategorikan 0-9 adaptif dan 10-18 maladapatif. Untuk pernyataan positif apabila dijawab ya mempunyai bobot nilai satu (1) dan jawaban tidak mempunyai bobot nilai nol (0). Sedangkan untuk pernyataan negatif apabila dijawab ya mendapat bobot nilai nol (0) dan jawaban tidak mendapat bobot nilai satu (1). Pernyataan mengenai citra tubuh
terdiri dari enam (6) pernyataan dimulai dari no (1-6), harga diri enam (6) pernyataan diwakili oleh no (7-12), dan mengenai peran diri enam (6) pernyataan no (13-18), Pernyataan negatif berjumlah 9 diwakili no (, 2, 4, 6, 8, 10,12, 14, 16,18 ), dan pernyataan positif berjumlah 9 dari no (1, 3,5,7,9,11, 13,15,17) .
a. Jenis Kelamin Jenis Kelamin Responden
12 10 8 6 4 2 0
11 9 28, 47%
31, 53%
Laki-laki Perempuan
Perempuan
Analisa data pengaruh latihan karate terhadap konsep diri pada anak SD usia sekolah dasar kelas IV - VI di SDN 01 Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Dalam penelitian kuantitatif, analisa data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul (Nursalam, 2011). Data yang telah diperoleh akan dianalisa menggunakan Paired Sample T Test berguna untuk melakukan pengujian terhadap 2 sampel yang saling berhubungan dengan demikian uji ini dimaksudkan uji beda antara sebelum dan sesudah diberikan treatment tertentu. Untuk mengetahui dari dua uji yang digunakan pada anak yang mengikuti latiha kartae dan anak yang tidak yang mengikuti latiha karate,peneliti menggunakan SPSS 17 for windows dengan tingkat kepercayan 95 % p < 0,05. Apabila diperoleh hasil p < 0,05 maka terdapat pengaruh laihan karate terhadap pembentukan konsep diri pada anak HASIL DAN PEBAHASAN Data Umum Responden Yang Latihan Karate
Laki - Laki
Diagram 4.1 Distribusi data responden berdasarkan jenis kelamin anak di SDN 01 Landungsari yang mengikuti kegiatan karate tahun 2013. Diagram 4.1 menunjukkan bahwa dari 20 orang responden sebagian besar responden adalah laki-laki yaitu sebanyak 11 orang (55%). b. Jenis Umur 12 Usia / Umur Responden 5, 8%
10
10 6, 10%
87, 12%
6
6 4 7, 12%
2
17, 28%
1
3 19 Thn 20 Thn
0
18, 30%
21 Thn
22 Thn Umur 12 Umur 11 Umur 10 Umur 9 23 Thn Tahun Tahun Tahun >Tahun 23 Thn
Diagram 4.2 Distribusi data responden berdasarkan umur anak di SDN 01 Landungsari yang mengikuti kegiatan karate tahun 2013. Berdasarkan diagram 4.2 menunjukkan bahwa umur anak di SDN 01 Landungsari yang menjadi responden sebagian berusia 11 tahun yaitu 10 orang (50%).
tidak mengikuti kegiatan karate tahun 2013.
c. Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas 9
10 8
6
5
6 4 2
Diagram 4.4 menunjukkan bahwa dari 20 orang responden yang memiliki besaran sebaran yang sama antara laki-laki dan perempuan yaitu sebanyak 10 orang (50%).
0 Kelas 6
Kelas 5
Kelas 4
Diagram 4.3 Distribusi data responden berdasarkan kelas pada anak yang mengikuti latihan karate di SDN 01 Landungsari yang mengikuti kegiatan karate tahun 2013.
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
12 10 10
8 6
Diagram 4.3 menunjukkan bahwa sebagiaan besar responden di SDN 01 Landungsari yang mengikuti kegiatan karate tahun 2013 adalah VI yaitu sebanyak 9 orang (45%). Data Umum Reponden Yang Tidak Latihan Karate a. Jenis Kelamin 12
6
4 2
0
4
0 Umur 12 Umur 11 Umur 10 Umur 9 Tahun Tahun Tahun Tahun
Diagram 4.5 Distribusi data responden berdasarkan umur anak di SDN 01 Landungsari yang tidak mengikuti kegiatan karate tahun 2013.
Mahasiswa Semester IV dan VI
10 8 6 4
24, 41%
10
10 35, 59%
2 Semester IV
0
Berdasarkan diagram 4.5 menunjukkan bahwa umur anak di SDN 01 Landungsari yang menjadi responden sebagian besar berusia 10 tahun yaitu 10 orang (50%).
Semester VI
Laki - Laki
Perempuan
Diagram 4.4 Distribusi data responden berdasarkan jenis kelamin anak di SDN 01 Landungsari yang
.
c. Karakteristik Berdasarkan Kelas
Responden
15
Tabel 4.1.Konsep diri pada anak yang mengikuti kegiatan karate kelas IV - VI SDN 01 Landungsari tahun 2013.
10 12
5 0
5
3 Kelas 6
Kelas 5
Kelas 4
Diagram 4.6 Distribusi data responden berdasarkan kelas pada anak yang tidak mengikuti latihan karate di SDN 01 Landungsari yang tidak mengikuti kegiatan karate tahun 2013.
No Konsep Diri
Jumlah Persent ase
Adaftif 1 Maladaftif 2 Total
20 0 0
100 0 100 %
Berdasarkan tabel 4.1. dapat diketahui bahwa sebagian besar responden dalam penelitian mempunyai kondisi adaptif yaitu 20 orang (100%).
Diagram 4.6 menunjukkan bahwa sebagian besar yang menjadi responden pada anak di SDN 01 Landungsari yang tidak mengikuti kegiatan karate tahun 2013 adalah kelas 5 yaitu sebanyak 12 orang (60%).
b. Konsep Diri Pada Anak Tidak Latihan Karate
Data Khusus a. Konsep Diri Pada Anak Yang Latihan Karate
Tabel 4.2.Kondisi konsep diri pada anak yang mengikuti kegiatan karate kelas IV - VI SDN 01 Landungsari tahun 2013.
Data khusus dalam peneltian ini merupakan penyajian data yang bertujuan untuk mengetahui kondisi konsep diri pada anak SDN 01 Landungsari kelas IV - VI pada anak yang ikut kegiatan karate dan tidak yang menjadi responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut.
Sedangka kondisi konsep diri pada anak yang tidak mengikuti kegiatan karate kelas IV - VI SDN 01 Landungsari tahun 2013 yang menjadi responden penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut.
No Konsep Jumlah Persent Diri ase Adaftif 12 1 60 Maladaptif 8 2 40 Total 20 100 % Berdasarkan tabel 4.2. dapat diketahui berdasarkan tabel 4.1. dapat diketahui bahwa sebagian besar
responden dalam penelitian mempunyai kondisi adaftif yaitu 12 orang (60%) dan maladapif sebanyak 8 orang(20%). c. Pengaruh Konsep Terhadap Latihan Karate Dari Hasil uji statistik dengan n = 40 diperoleh nilai Sig.(2-tiled) sebesar 0,000 degan α = 0.05. Kemudian di interprestasikan jika nila .Sig.(2-tiled) sehingga < α Ho ditolak dalam arti terdapat hubungan antara Pengaruh Latiha Karate Terhadap Konsep Diri Pada Anak SD Usia Sekolah Dasar SD kelas IV - VI di SDN 01 Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang.
KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang berjudul pengaruh latihan karate terhadap pembentukan konsep diri pada anak SD usia sekolah dasar kelas 4 - 6 di SDN 01 Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten yang dilakukan perbandingan terhadap 20 responden yang ikut latihan karate dan 20 responden yang tidak ikut dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Konsep diri yang adaptif pada anak yang mengikuti latihan karate kelas IV - VI di SDN 01 Landungsari Kecamata Dau Kabupaten Malang meyoritas berjumlah 20 orang (100%). Konsep diri pada anak SD usia sekolah dasar kelas IV - VI di SDN 01 Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten yang tidak ikut latiha karate meyoritas responden memilki konsep diri adaptif sebanyak 12 orang
(60%),dan konsep diri maladaptive sebanyak 8 orang(40%). Berdasar kanhasil penelitian yang dilakukan peneliti terdapat pengaruh latihan karate terhadap pembentukan konsep diri pada anak SD usia sekolah dasar kelas IV - VI di SDN 01 Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Tersebut dibuktikan berdasarkan hasil uji Paired Sample T Test statistik Sig.(2-tiled) sebesar 0,000 degan α = 0.05.
UCAPAN TERIMAKASIH Dalam menyusun jurnal ini, penulis mendapatkan banyak pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis dengan rendah hati mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Prof. Dr. Ir. Wani Hadi Utomo selaku rektor Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. 2. Bapak Dr. Totok Sasongko, MM sebagai Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Tunggadewi Malang. 3. Ibu Vita Maryah Ardhiyani, S.Kep.,Ns selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. 4. Ni Luh Putu Eka S,S.Kp.M.Kes selaku dosen Pembimbing I atas kesabaran dan waktu yang ibu berikan untuk membimbing penulis sehingga proposal penelitian ini dapat terselesaikan.
5. Neni Maemunah , S.Kp selaku dosen pembimbing II atas motivasi dan bimbingan yang diberikan dalam penyelesaian proposal penelitian ini. 6. Bapak Japri H, Ismail dan Almahrum Ibu Suharni Dahlan selaku orang tua penulis yang tidak pernah berhenti memberikan doa dan dukungan baik moral maupu material hingga napas terakhir . 7. Kepada Adek Mitha Novita dan Ikmal AminNuzala selaku saudara kandung saya yang selalu saya sayang dan saya banggakan . 8. Kepada yang special di hidup saya, terimakasih buat dukungan dan doanya dalam menyelesaikan skripsi ini,selalu memberikan semangat kepada saya dan selalu setia besama saya,perhatian dan rela berkorban,serta tanggung jawab menjaga saya selama ini,semoga hubungan kita selalu dibawah ridho oleh allah dunia akhirat . 9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan bantuan kepada saya sehingga sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Alimul,A.A.H.,2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia 1. Jakarta : Selemba Medika. Alimul,A.A.H.,2008.Riset Keperawatan Dan Teknik Penulisan Ilmiah.edisi 2. Jakarta : Selemba Medika.
Alimul,A.A.H.,2009.Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Selemba Medika. Andria. 2012. Institut Karate-Do Indonesia.http://inkaijiwaku.Blogs pot .com. Diakses tanggal 17 Desember 2012.19.10WIB. Arikunto,S. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Revisi V .Jakarta : Rineka Cipta. Budiman,D. 2009. Perbandingan Pengaruh Pemberian Umpan Balik Positif Dan Umpan Balik Netral Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Terhadap Pembentukan Konsep Diri Yang Positif Siswa SD. FPOK : Jakarta : Universitas Pendidikan Indonesia. Body. 2012. Kushin Ryu M Karate-do Indonesia .http://body-master. Blogspot. Com. Diakses tanggal 17 Desember 2012.19.20WIB. BPK,R.T., PGI ,2009. Pak Guru 10 Ktsp-revisi (suluh Siswa 1) .Cetakan Ketiga.Jakarta:BPK Gunung Mulia. Djaali,H.,Mulyono,P. 2007 . Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan. Jakarta:Grasindo. Gunawan,A.W.,2011 .Bron to Be a Genius. Cetakan Kelima. Jakarta: Granmedia Pustaka Utama. Keliat, B. A., 2006. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Edisi 2. Jakarta: EGC. Kane ,L.A,Wilder ,K ., 2005. The Way of Kata: A Comprehensive Guide for Deciphering Martial Applications. Canada: YMAA Publication Center Inc.
Familia.P.T., 2008. Seri Pustaka Familia KONSEP DIRI POSITIF, Menentukan Prestasi Anak. Yogyakarta: Kanisius. Gunawan,A.W.,2011 .Bron to Be a Genius. Cetakan kelima. Jakarta: Granmedia Pustaka Utama. Gunawan, A.W., 2004. Genius Learning Strategy, Petunjuk praktis untuk menerapkan Accelerated Learning. Jakarta :Gramedia Pustaka Utama. Murdoko,E.W.H.2006.Personal Quality Managemen. Jakarta : PT Elax Media Komputindo. Munandar, Utami. 2004. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta:Penerbit Rineka Cipta. Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Dan Ilmu Keperawatan.edisi 2. Jakarta : Salemba. Octavia,L.,Erawati,Arjun,F,Taat.A.2009 .Bela Diri Muslimah'. Jakarta: PT Mizan Publika. Rielly, R.L., 2004. Karate Kids. Berilustrasi. Jepang :Yokohama. Roberts, R.E., Bain1 P.G., Day ,B.L. ,M. Husain.2012. Individual Differences in Expert Motor Coordination Associated with White Matter Microstructure in the Cerebellum. Cerebral Cortex.Oxford Universiti Press.Amerika Serikat. Stuart, G.W., dan Sundeen, S.J.2006. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC . Sunaryo.2004. Psikologi,Cetaka 1. Jakarta : EGC.
Supartini,Y.2004.Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta : EGC. Surya,H.2007.Percaya Diri Itu Penting. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. Wahid.2010. Karate Lemkari .https: //sites.google.com/site/website. Diakses tanggal 17 Desember 2012.19.00WIB. Wong,D.L. 2008. Buku ajar keperawatan pediatrik. Jakarta: EGC . editor bahasa indonesia,Egi Komara yudha.
.