PENGARUH LATIHAN DOUBLE MULTIPLE JUMP TERHADAP TENDANGAN JARAK JAUH MENGGUNAKAN KURA-KURA BAGIAN DALAM Maimun Nusufi 1 Abstrak, Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling banyak digemari oleh semua lapisan masyarakat baik tingkat daerah, nasional dan internasional. Tujuan permainan sepakbola adalah pemain memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawannya dan berusaha menjaga gawangnya sendiri agar tidak kemasukan. Sehingga menendang adalah teknik dasar yang paling dominan dalam permainan sepakbola dari beberapa teknik dasar yang ada, dikarenakan kemampuan menendang bola dengan baik dan benar dapat dipergunakan untuk tujuan: Memberi operan kepada teman, menembak bola ke arah mulut gawang lawan, untuk membuat gol kemenangan, membersihkan atau menyapu bola di daerah pertahanan (belakang) langsung ke depan (biasa dilakukan oleh para pemain belakang untuk mematahkan serangan lawan), dan untuk melakukan bermacam-macam tendangan khususnya yaitu tendangan bebas, tendangan sudut dan tendangan hukuman atau penalti. Salah satu latihan yang dapat meningkatkan kemampuan menendang dalam permainan sepakbola adalah latihan double multiple jump. Ingin mengetahui pengaruh double multiple jump terhadap tendangan jarak jauh menggunakan kura-kura bagian dalam pada Klub Jago Darussalam Banda Aceh Tahun 2011. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain Klub Jago Darussalam tahun 2011, semua yang berjumlah 22 orang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui langkah tes awal dan tes akhir. Hasil rata-rata yang diperoleh sebelum latihan double multiple jump sebesar 40,49 dan setelah latihan diperoleh ratarata sebesar 45,02 serta selisih rata-ratanya adalah 4,05. Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan menendang sebelum dengan sesudah melakukan latihan double multiple jump pada klub sepakbola Jago Darussalam. Hal ini dibuktikan dengan perbandingan nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel (3>1,72). Kata Kunci: Pengaruh, Latihan Double multiple jump, Sepakbola
1
Maimun Nusufi adalah Dosen pada Program Studi Pendidikan Jasmani, Universitas Syah Kuala Banda Aceh
474
GLADI JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN, Vol 6, No. 1 April 2012
475
PENDAHULUAN Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling banyak digemari oleh sebagian besar manusia yang ada di bumi ini. Sepakbola digemari oleh semua lapisan masyarakat baik dari tingkat daerah, nasional, dan internasional, dari usia anak-anak, dewasa hingga orang tua, mereka senang memainkan sendiri atau sebagai penonton. Dewasa ini permainan sepakbola tidak sekedar dilakukan untuk tujuan rekreasi dan pengisi waktu luang akan tetapi dituntut suatu prestasi yang optimal. Prestasi yang tinggi hanya dapat dicapai dengan latihan-latihan yang direncanakan dengan sistematis dan dilakukan secara terus menerus disertai pengawasan dan bimbingan pelatih yang profesional. Sepakbola adalah cabang olahraga permainan yang dilakukan secara beregu atau tim yang terdiri dari sebelas pemain dan salah satunya penjaga gawang, maka suatu tim yang dikatakan baik, tangguh dan kuat adalah kesebelasan yang terdiri dari pemain-pemain yang mampu melakukan permainan tim yang kompak artinya mempunyai kerjasama tim yang baik. Oleh karena itu diperlukan pemain-pemain yang mempunyai keterampilan teknik-teknik dasar sepakbola yang baik sehingga dapat memainkan bola dalam posisi dan situasi yang tepat dan cepat artinya tidak membuang-buang energi dan waktu. Sebagai anggota kesebelasan tiap pemain membawa peranan rangkap. Pemain sepakbola harus memenuhi syarat baik sebagai individu maupun sebagai anggota kesebelasan. Artinya sebagai individu seorang pemain harus dapat menguasai teknik bersepakbola
dan
sebagai
anggota
kesebelasan
dengan
kemampuan
dan
kemahirannya itu pemain harus dapat bermain bersama-sama membentuk suatu kesebelasan. Berkenaan sifat kepribadian masing-masing pemain yang pasti berbeda dan tidak tetap pula maka mutlak perlu para pemain harus berlatih agar kerjasama antar pemain dapat selalu terjalin seerat-eratnya. Belajar bermain sepakbola seyogyanya dilakukan sejak masih anak-anak yaitu sejak anak dapat menendang bola dan tahu bermain sepakbola.
Maimun Nusufi, Pengaruh Latihan Double Multiple Jump Terhadap..........................
476
Dengan waktu dan kesempatan belajar yang lebih longgar mungkin sekali pemain bibit yang masih anak-anak itu kelak pada usia sekitar dua puluh tujuh tahun sudah dapat menjadi sepakbolawan kampium. Sebaliknya, lebih sempit waktu dan kesempatan bertumbuh dan belajar kemungkinan itu pasti lebih kecil pula (Djawad, 1976: 1) Tujuan permainan sepakbola adalah pemain memasukkan bola sebanyakbanyaknya ke gawang lawannya dan berusaha menjaga gawangnya sendiri agar tidak kemasukan (Sucipto, 1999: 7). Sehingga untuk dapat melakukan semuanya itu menendang adalah teknik dasar yang paling dominan agar bola secepat mungkin berada di depan gawang lawan. Dalam permainan sepakbola ada prinsip teknik menendang bola yang harus diketahui yaitu: a) Kaki tumpu, b) Kaki yang menendang, c) Bagian bola yang ditendang, d) Sikap badan, e) Sikap badan (Sukatamsi, 1984: 45). Macam-macam teknik-teknik dasar sepakbola terdiri dari teknik tanpa bola dan teknik dengan bola. Teknik tanpa bola yaitu gerakan-gerakan yang dilakukan tanpa bola, yang terdiri dari: a) Lari cepat dan mengubah arah, b) Melompat atau meloncat, c) Gerak tipu tanpa bola yaitu gerak tipu dengan badan, d) Gerakangerakan khusus untuk penjaga gawang. Teknik dengan bola yaitu semua gerakangerakan dengan bola, yang terdiri dari: a) Menendang bola, b) Menerima bola (menghentikan dan mengontrol bola), c) Menggiring bola, d) Menyundul bola, e) Melempar bola, f) Gerak tipu dengan bola, g) Merampas atau merebut bola, h) Teknik-teknik khusus penjaga gawang (Sukatamsi, 1984: 34). Menendang adalah teknik dasar yang paling dominan dalam permainan sepakbola dari beberapa teknik dasar yang ada, dikarenakan kemampuan menendang bola dengan baik dan benar dapat dipergunakan untuk tujuan: “ Memberi operan kepada teman, menembak bola ke arah mulut gawang lawan, untuk membuat gol kemenangan, membersihkan atau menyapu bola di daerah pertahanan (belakang) langsung ke depan (biasa dilakukan oleh para pemain belakang untuk mematahkan serangan lawan), dan untuk melakukan bermacam-macam tendangan khususnya yaitu
GLADI JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN, Vol 6, No. 1 April 2012
477
tendangan bebas, tendangan sudut dan tendangan hukuman atau penalti” (Sukatamsi 1984: 48). Hasil tendangan yang baik selain didapatkan dari penguasaan teknik yang baik juga dipengaruhi oleh kondisi fisik yang baik pula, salah satunya adalah daya ledak. Dalam hal ini daya ledak yang dimaksud adalah daya ledak otot tungkai, untuk mendapatkan daya ledak otot tungkai dapat diperoleh dengan bermacam-macam latihan salah satunya adalah latihan loncat. Sedangkan bentuk latihan loncat itu sendiri terdiri dari bermacam-macam variasi, dilakukan dengan koordinasi gerakan yang berirama serta kombinasi gerakan. Jump adalah loncat yaitu lompat dengan kedua atau keempat kaki bersama (Depdikbud, 1989: 531). Ada dua cara meloncat yaitu meloncat tanpa ancang-ancang dan meloncat dengan ancang-ancang. Tungkai adalah seluruh kaki dari pangkal paha ke bawah (Depdikbud, 1989: 973). Double multiple jump adalah lompatan dobel atau dua kali (lipat) yang berkali-kali, di dalam penelitian ini yang dimaksud adalah suatu lompatan yang dilakukan dengan menggunakan satu tungkai dengan teknik lompatan dobel atau dua kali yang bergantian dan dilakukan berkali-kali. Untuk lebih jelasnya teknik loncatan ini dimulai dari sikap awal berdiri dengan gerakan awal pada kaki kiri, mendorong kaki kanan ke atas, paha horizontal, lengan selaras dengan kaki dan mendarat pada kaki kiri, kaki kanan lebih direndahkan ke tanah dengan melakukan gerakan yang aktif dan mendorong paha kiri ke atas. Dilanjutkan dengan gerakan yang sama secara konstan berganti-ganti kaki dan lengan (Bompa, 1994: 82). Objek penelitian ini pada klub Jago Darussalam yang berdiri pada tahun 2008 yang berasal dari desa kopelma Darussalam Kotamadya Banda Aceh dan terdiri dari 44 orang atlet, yang telah dibina dalam jangka waktu lama terdapat kekurangan pada gerakan tendangan jarak jauh yang belum maksimal, dengan pertimbangan bahwa klub ini belum pernah melakukan latihan beban double multiple jump, sehingga penulis tertarik melakukan penelitian mengenai: “Pengaruh Latihan Double Multiple Jump Terhadap Tendangan Jarak Jauh Menggunakan Kura-Kura Bagian Dalam Pada
Maimun Nusufi, Pengaruh Latihan Double Multiple Jump Terhadap..........................
478
Klub Jago Darussalam Banda Aceh Tahun 2011”. KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Permainan Sepakbola Dalam masyarakat luas yang dipisahkan oleh perbedaan fisik dan ideologi, ketenaran sepakbola tidak terikat oleh umur, jenis kelamin, agama, kebudayaan, atau bahasa etnik. Gerakan pemain yang lancar dan terkontrol mengekspresikan individualitasnya
dalam
permainan
beregu.
Kecepatan,
kekuatan,
stamina,
ketrampilan dan pengetahuan mengenai taktik semuanya merupakan aspek yang penting dalam penampilan. Berbagai tantangan yang dihadapi oleh pemain mungkin menjadi daya tarik utama permainan ini. Strategi dan taktik permainan sepakbola telah mengalami berbagai perubahan dalam olahraga. Dulu, para pemain memegang peranan yang sangat spesifik. Pemain depan diberi tugas mencetak gol dan pemain belakang ditugaskan untuk mencegah lawan mencetak gol. Tanggung jawab terhadap posisi pemain semakin dipersempit dan terdapat sedikit perubahan peranan. Sepakbola dewasa ini memberikan tuntutan lebih banyak pada pemain untuk menyerang sekaligus bertahan. Pertandingan sepakbola dimainkan oleh dua team yang masing-masing beranggotakan sebelas pemain. Masing-masing team mempertahankan sebuah gawang dan mencoba memasukkan bola kegawang lawan. Setiap team memiliki kiper yang diperbolehkan mengontrol bola dengan tangannya didaerah pinalti yaitu daerah yang ber ukuran lebar 44 yard dan 18 yard pada garis akhir. Pemain lainnya tidak diperbolehkan menggunakan tangan dan lengan mereka untuk mengambil bola, tapi mereka dapat menggunakan kaki, tungkai dan kepala. Gol diciptakan dengan menendang atau menanduk bola kedalam gawang lawan. Setiap gol dihitung dengan skor satu dan team yang paling banyak menciptakan gol memenangkan permainan. (Luxbacher, 1998:2). Walaupun permainan sepakbola bersifat beregu namun penguasaan tehnik dasar sangat diperlukan. Hanya karena keburukan penguasaan tehnik dasar oleh
GLADI JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN, Vol 6, No. 1 April 2012
479
pemain dalam satu team atau kesebelasan, akan mengurangikeutuhan dari team atau kesebelasan tersebut. Baik dalam serangan maupun dalam pertahanan. Dalam usaha meningkatkan mutu permainan kearah prestasi permainan sepakbola, maka masalah tehnik dasar merupakan salah satu persyaratan yang sangat menentukan selain fisik, taktik, mental. Teknik Dasar Permainan Sepakbola Sepakbola adalah permainan beregu, namun penguasaan teknik-teknik dasar secara individu yang baik sangat diperlukan. Dengan dikuasainya yeknik dasar dengan baik oleh setiap individu, taktik dan strategi permainan akan dapat dijalankan dengan baik. Seluruh kegiatan dalam permainan sepakbola dilakukan dengan gerakan-gerakan, baik gerakan dengan bola maupun gerakan tanpa bola. dari gerakan yang beraneka ragam tersebut dapat diambil pengertian bahwa masalah teknik dasar semata-mata melibatkan orang (pemain) dan bola. Pada saat permainan berlangsung, pemain yang mengolah bola hanya seorang sedanhg yang lainya melakukan gerakangerakan, baik selaku penyerang maupun bertahan (Sucipto. dkk, 1999/ 2000: 9). Dengan demikian dalam peningkatan teknik dasar perlu dijabarkan komponen-komponen dari teknik tersebut. berdasakan pada analisis rumpun gerak dan ketrampilan dasar, permainan sepakbola memiliki tiga ketrampilan dasar gerak, yaitu lokomotor, gerak non lokomotor, dan gerak manipulatif. Gerak lokomotor dalam sepakbola tercermin pada gerakan perpindahan tempat kesegala arah, melompat, meloncat, dan meluncur. (Sucipto.dkk, 1999/ 2000: 8). Gerak non lokomotor dalam sepak bola tercermin dalam gerakan yang tidak berpindah tempat seperti: menjangkau, melenting, membungkuk, meliuk. (Sucipto. dkk, 1999/2000:9). Gerak manipulatif dalam permainan sepakbola tercermin dalam gerakan seperti gerakan menendang bola, menyundul bola, menggiring bola, menyundul bola, melempar bola, dan menangkap bola bagi penjaga gawang serta lemparan kegawang. (Sucipto. dkk, 1999/ 2000: 9).
Maimun Nusufi, Pengaruh Latihan Double Multiple Jump Terhadap..........................
480
Menurut Sukatamsi (1984:34) teknik-teknik sepakbola dibagi menjadi dua golongan, yaitu teknik dasar dengan bola dan teknik dasar tanpa bola. Teknik Dasar Dengan Bola Teknik dasar dengan bola yaitu semua gerakan yang dilakukan menggunakan bola, yang terdiri dari: Menendang bola Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbola yang paling dominan. Pemain yang memiliki teknik menendang dengan baik akan dapat bermain secara efisien. Tujuan menendang bola adalah untuk mengumpan (passing), menembak ke gawang (shooting at the goal), dan menyapu untuk menggagalkan serangan lawan (sweeping). Menghentikan bola Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang penggunaannya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola untuk mengontrol bola yang termasuk di dalamnya untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing. Dilihat dari perkenaan bagian badan yang pada umumnya digunakan untuk menghentikan bola adalah kaki, paha dan dada. Bagian kaki yang biasanya digunakan untuk menghentikan bola adalah kaki bagian dalam, kaki bagian luar, punggung kaki dan telapak kaki. Menggiring bola Menggiring bola adalah seni menggunakan bagian-bagian kaki menyentuh atau menggulingkan bola terus menerus ditanah sambil berdiri. Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus-putus atau pelan-pelan, oleh karena itu bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak ke sasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan.
GLADI JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN, Vol 6, No. 1 April 2012
481
Gerak tipu dengan bola Seorang pemain sambil menguasai bola berusaha melewati lawannya dengan melakukan gerak yang tidak sebenarnya. Merampas atau merebut bola Merampas bola merupakan upaya untuk merebut bola dari penguasan lawan. Merampas bola dapat dilakukan sambil berdiri (standing tacling) dan sambil meluncur (sliding tackling). Melempar bola Melempar bola dilakukan apabila bola keluar dari garis samping lapangan. Teknik khusus penjaga gawang. Teknik khusus penjaga gawang yaitu sikap badan dalam siaga menangkap bola, meninju bola, menepis bola, dan menerkam bola. Mengoper bola Mengoper bola yaitu tendangan bola yaitu tendangan bola yang ditunjukkan pada rekayasa baik itu bola mendatar maupun bola melambung. Menyundul bola Menyundul bola pada hakekatnya memainkan bola dengan kepala. Tujuan menyundul bola dalam permainan sepakbola adalah untuk mengumpan, mencetak gol, dan untuk mematahkan serangan lawan atau membuang bola. Ditinjau dari posisi tubuhnya, menyundul bola dapat dilakukan sambil berdiri, melompat dan sambil meloncat. Banyak gol tercipta dalam permainan sepakbola dari hasil sundulan kepala. Pengertian Tendangan Jauh Tungkai dalam kamus Bahasa Indonesia diartikan “Kaki” (seluruh kaki dari pangkal paha ke bawah). Kekuatan otot tungkai pada dasarnya adalah kemampuan otot atau sekelompok otot tungkai untuk melakukan kerja tertentu atau dalam hal ini adalah melakukan tendangan samping. Untuk dapat melakukan tendangan jauh dalam sepak bola dengan hasil yang maksimal, disamping membutuhkan kekuatan juga memerlukan penguasaan teknik menendang yang baik. Untuk dapat menghasilkan tendangan jauh yang baik, lebih
Maimun Nusufi, Pengaruh Latihan Double Multiple Jump Terhadap..........................
482
tepat apabila menggunakan punggung kaki bagian dalam, karena akan menghasilkan lintasan bola yang melambung dan jauh. Keunggulan atau Fungsi Tendangan Tendangan kura-kura bagian dalam berfungsi untuk: 1. Memberi umpan jarak pendek dan jauh, 2. Membebaskan serangan lawan dalam daerah pertahanan, 3. Tendangan penjuru, 4. Tendangan penjaga gawang, 5. Tendangan langsung atau tidak langsung untuk mencetak gol. Kegunaan atau fungsi dari tendangan dalam permainan sepak bola menurut Sukatamsi (2001:241) adalah : 1. Untuk memberikan operan kepada teman, Memberikan umpan untuk menembakkan bola kearah mulut gawang lawan untuk membuat gol kemenangan, 2. Untuk membersihkan atau menyapu bola didaerah pertahanan (belakang) langsung kedepan, tendangan ini biasa dilakukan oleh pemain belakang untuk mematahkan serangan lawan, 3. Untuk melakukan bermacammacam tendangan khusus, yaitu : tendangan bebas langsung maupun tidak langsung, tendangan sudut, tendangan gawang, dan untuk tendangan hukuman (pinalti). Prinsip-Prinsip Latihan Fisik Seorang pelatih dituntut selain memiliki pengetahuan tentang prinsip latihan, juga dapat membuat program latihan yang jelas dan terarah agar tujuan latihan mempunyai pijakan atau dasar yang kuat. Berikut ini akan diungkapkan beberapa pendapat dari para ahli tentang pedoman yang dapat dipakai oleh para pelatih atau guru olahraga adalah: Prinsip Beban Lebih (The Overload Principle) Pemberian beban dapat dilakukan dengan menambah berat beban, Meningkatkan intensitas latihan atau menambah frekuensi dan lamanya latihan. Agar berpengaruh, beban harus diberikan sampai mendekati batas maksimal.
GLADI JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN, Vol 6, No. 1 April 2012
483
Prinsip Beban Bertambah (Principle Of Progressive Resistance) Peningkatan beban latihan dapat dilakukan melalui cara penambahan beban, set, repetisi, frekuensi, maupun lama latihan (Bompa, 1986: 57). Dengan tujuan agar efisiensi fungsional organisme dan sekaligus kapasitas kerja secara bertahap meningkat dalam kurun waktu yang lama, maka beban kerja dalam latihan ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan kemampuan fisiologis setiap individu. Prinsip Kekhususan (The Principle Of Specificity) Prinsip kekhususan mencakup beberapa aspek, ini disebapkan tubuh hanya akan beradaptasi secara khusus terhadap beban yang dibutuhkan. Adapun aspekaspek terssebut adalah khusus terhadap kelompok otot yang dilatih, sistem energi utama dan pola gerak serta jenis kontraksinya. Dalam hal ini, terkadang ada individu yang dapat beradaptasi terhadap beban tertentu karena kualitas fisiknya memungkinkan untuk itu, tetapi hal yang sama belum tentu dapat terjadi pada individu yang lain. Prinsip Individu (The Principle Of Indifiduality) Pada dasarnya setiap atlit mempunyai karakteristik yang berbeda baik secara fisik maupun psikis. Seperti yang dikemukakan Harsono (1988: 112) sebagai berikut: “Prinsip individualisasi yang merupakan salah satu syarat yang penting dalam latihan kontemporer, harus diterapkan kepada setiap atlit, sekalipun mereka mempunyai tingkat prestasi yang sama. Seluruh konsep latihan haruslah disusun sesuai dengan kekhasan setiap indivisu agar tujuan latihan dapat sejauh mungkin tercapai. Faktor-faktor seperti umur, jenis, bentuk tubuh, kedewasaan, latar belakang pendidikan, lamanya berlatih, tingkat kesegaran jasmani, ciri-ciri fsikologisnya, semua harus ikut dipertimbangkan dalam mendesain program latihan bagi atlit”. Oleh karena itu latihan harus disesuaikan bagi setiap individu agar latihan dapat menghasilkan prestasi yang terbaik.
Maimun Nusufi, Pengaruh Latihan Double Multiple Jump Terhadap..........................
484
Prinsip Pulih Asal (The Principle Of Rocopery) PASI (1993: 6) yang mengatakan bahwa atlet yang tidak melakukan latihan secara teratur maka tidak ada pembebanan dan tubuh tidak ada pembebanan dan tubuh tidak perlu untuk penyesuaian diri. Dalam hal ini secara perlahan kondisi tubuh akan kembali ketingkat semula. Setiap orang mempunyai kemampuan pulih asal yang berbeda beda. Oleh Karena itu penyesuaian waktu untuk memulihkan kondisi badan menuju pada keadaan semula atau mengembalikan pulih asal setiap individu akan berbeda pula. Latihan Plyometric Latihan plyometric diklasifikasikan pada kategori-kategori sebagai berikut: latihan bertumpu pada satu kaki, bertumpu pada dua kaki, lompatan jatuh/bereaksi, latihan ”bantingan”, latihan-latihan tubuh bagian atas (pangkal lengan) ,permainan beranting dan sederhana (Bompa, 1994: 77). Double Multiple Jump Single Leg Hop SP: Standing. M: Drive right leg up, and then reach forward to gain distance. Landon the same foot, continue the hops, while the left leg is held in stationary positionthroughout the exercise. Note that the arms are gathered together before landing, andswung upward-forward as the explosive take-off is performed (Bompa, 1994: 84). Lompatan Satu Kaki Posisi permulaan: berdiri. Gerakan: mendorong kaki kanan ke atas dan kemudian mencapai ke depan untuk mendapatkan jarak. Mendarat pada kaki yang sama, melanjutkan lompatan, saat kaki kiri dipertahankan dengan posisi yang tetap pada seluruh latihan. Catatan bahwa lengan dihimpun bersama sebelum mendarat, dan diayun ke atas-depan seperti pemberangkatan yang siap ditampilkan. Gerakan double multiple jump merupakan gerakan melompat dengan satu kaki
GLADI JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN, Vol 6, No. 1 April 2012
485
sebagai tumpuan baik kaki kanan atau kiri dengan gerakan lompatan ganda (kanankanan kiri-kiri). Dalam hal ini lompatan yang dilakukan adalah gerakan melompat dengan kaki yang bergantian yaitu kanan-kanan kiri-kiri yang berselang-seling dengan lompatan ganda. Gerakan dimulai dari kaki kiri sebagai awalan tumpuan tolakan dan gerakan lanjutan kaki kiri sebagai tumpuan berikutnya dengan diikuti gerakan kaki kanan yang bergerak ke atas dengan posisi paha horisontal atau rata-rata air diteruskan dengan gerakan kaki kanan yang sedikit rendah dan aktif mengayun guna membantu kaki kiri untuk mendapatkan jarak lompatan (Bompa, 1994: 84). Pada saat bersamaan paha kaki kiri didorong ke atas untuk melakukan lompatan dan sebagai kaki tumpuan berikutnya. Dilanjutkan gerakan berikutnya kaki kanan bergantian melangkah ke depan dan menjadi tumpuan dengan diikuti gerakan lengan yang selaras dengan kaki. Gerakan ini dilanjutkan dengan gerakan yang sama secara konstan dan berganti-ganti kaki dan lengan dan lompatan ini dilakukan dengan jarak kurang lebih 25 sampai 30 meter (Bompa, 1994: 84). Tinjauan Ilmu Anatomi Double multiple jump, secara gerak kinesiology dan anatomis otot-otot pada tungkai yang terlibat langsung dalam latihan di atas pada perinsipnya sama. Gerak flexsi paha (flexion of the thigh) otot yang berperan yaitu : otot sartorius, illiacus dan gracialis. Gerakan extensi paha atau melururskan paha (extention of the thigh) otot yang berperan yaitu : biceps femoris, semitendinosus (kelompok hamstring) dan juga gluteus maksimus dan minimus (the gluteals). Gerak extensi lutut (extention of the knee) otot yang berperan yaitu : otot rectus femoris, fastus lateralis, vastus medialis dan intermedius (kelompok guadriceps) Gerakan flexsi pada lutut dan kaki. (flexsion of the knee and foot). Otot yang berperan yaitu : gastrocnemius (Soedarminto, 1991 : 118). Gerakan tungkai bawah saat menendang bola termasuk dalam gerakan rotasi angular, karena tungkai bawah berputar pada sendi panggul. Gerakan rotasi atau angular terjadi bila objek bergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik
Maimun Nusufi, Pengaruh Latihan Double Multiple Jump Terhadap..........................
486
tetap. Jarak yang ditempuh bisa berupa busur kecil atau lingkaran penuh kebanyakan gerakan segmen-segmen tubuh bergerak (kaki ayun) pada satu titik tetap dan lintasannya berbentuk suatu busur lingkaran. Otot yang terlibat dalam kegiatan menendang bola yaitu otot tensor fasialata, otot abductor paha, otot gluteus maxsimus, otot vastus lateralis, otot sartorius, otot fibialis anterior, otot rextus femoris, otot gastroxnemius, otot proneus longus, otot soleus, otot extensor digitorum longus, otot abductor, otot paha medial, otot paha lateral (Soedarminto, 1991 : 118). Power Otot Tungkai Dalam Tendangan Jauh pada Sepakbola Menurut Bompa (1983 : 231) mengatakan bahwa daya ledak merupakan hasil perpaduan dari kekuatan dan kecepatan kontraksi otot. Sedangkan menurut Suharno (1985 : 37) mengemukakan bahwa daya ledak adalah kemampuan sebuah otot atau sekelompok otot untuk mengatasi tahanan beban dengan kecepatan tinggi dalam suatu gerakan utuh. Dalam hal ini menedang bola adalah merupakan suatu gerakan yang utuh di mulai dari mengayunkan kaki tendang kebelakang kemudian diayunkan kedepan adalah merupakan suatu gerakan yang utuh, sehingga dibutuhkan perpaduan antara kekuatan maksimal dengan kecepatan. Upaya peningkatan daya ledak otot dapat dilakukan dengan cara : a) Meningkatkan kekuatan tanpa mengabaikan kecepatan atau menitik beratkan pada kekuatan, b) meningkatkan kecepatan tanpa mengabaikan kekuatan atau menitik beratkan pada kecepatan, c) meningkatkan keduaduanya sekaligus kekuatan dan kecepatan dilatih secara simultan. METODE Penelitian ini termasuk kedalam semi eksperimen yaitu penelitian yang bermaksud untuk mengetahui pengaruh suatu perlakuan atau latihan terhadap variable tertentu. Penelitian eksperimen yaitu penulis dengan sengaja mengusahakan timbulnya variabel-variabel
dan selanjutnya
dikontrol untuk dapat
dilihat
pengaruhnya terhadap variable yang lain. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto
GLADI JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN, Vol 6, No. 1 April 2012
487
(1991: 34) bahwa: Penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang bermaksud mengetahui ada atau tidaknya pengaruh suatu variable terhadap variabel lainnya. Penelitian ini bersifat pengukuran lapangan. Agar mendapatkan data yang lebih baik dalam penelitian ini, harus dibuat rancangan dan desain penelitian agar memudahkan pelaksanaan pengukuran yang dilaksanakan, dalam hal ini pengukuran lapangan atau eksperimen lapangan. Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Suharsimi Arikunto, 1998: 115) Dari pengertian tersebut yang dimaksud dengan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain Klub Jago Darussalam tahun 2011, semua yang berjumlah 44 orang. Sampel adalah sebagian dari populasi yang diselidiki (Suharsimi Arikunto, 1998 :117). Yang dimaksud sampel dalam penelitian ini adalah semua individu yang mempunyai sifat sama untuk diselidiki seluruh populasi (total populasi). Penetapan
jumlah
sampel
tersebut
didasarkan
atas
pendapat
yang
dikemukakan oleh Arikunto (1991: 109) bahwa: “Jika jumlah subyeknya lebih besar dari 100 maka dapat diambil antara 10 – 15 % atau 20 – 25%. Sedangkan jika tidak mencapai 100 maka subjek diambil semua”. HASIL Berdasarkan hasil pengukuran lapangan yang telah dilakukan terhadap perhitungan kemampuan tendangan jarak jauh bola antara sebelum dan sesudah latihan double multiple jump pada klub Jago di Kopelma Darussalam Kotamadya Banda Aceh tahun 2011 dengan pola tes awal (pre-tes) dan kemudian diberikan perlakuan berupa latihan double multiple jump selama 6 (enam) minggu, selanjutnya dilakukan tes akhir (post-tes) berupa pengukuran kemampuan tendangan. Hasil pengukuran kemampuan tendangan berupa pengukuran kemampuan tendangan jarak jauh yang diperoleh, dimasukkan atau ditabulasikan ke dalam tabel untuk memudahkan pengolahannya. Setelah data tersebut di sajikan dalam tabulasi, maka langkah selanjutnya adalah mencari nilai rata-rata dan standar deviasi dari variabel kemampuan tendangan
Maimun Nusufi, Pengaruh Latihan Double Multiple Jump Terhadap..........................
488
jarak jauh sebelum perlakuan latihan double multiple jump (X1) dan sesudah latihan double multiple jump (X2). Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh nilai rata-rata kemampuan tendangan jarak jauh sebelum mendapatkan perlakuan latihan double multiple jump sebesar 40,97 meter dan sesudah mendapatkan latihan double multiple jump selama 6 minggu sebesar 45,02 meter. Dan selisih rata-rata antara sebelum dan setelah latihan double multiple jump sebesar 4,05 meter. Setelah nilai rata-rata dari kedua variabel tersebut diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah mencari nilai penyimpangan atau standar deviasi antara tes awal dengan tes akhir kemampuan tendangan jarak jauh pada klub sepakbola Jago Darussalam Banda Aceh tahun 2011 dengan formula yang digunakan sebagai berikut: Berdasarkan pengolahan data tersebut, maka diperoleh simpangan baku (standar deviasi) pada klub sepakbola Jago Darussalam Banda Aceh tahun 2011 untuk tes awal kemampuan tendangan jarak jauh sebesar 3.83 meter dan tes akhir sebesar 4,36 meter. Dengan demikian selisih nilai simpang baku kemampuan tendangan jarak jauh antara sebelum dan sesudah latihan double mutliple jump adalah 0.5 meter. Berdasarkan hasil perhitungan nilai rata-rata dan simpangan baku yang diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah mencari uji perbandingan antara variabel sesudah latihan double multiple jump (X2) dengan sebelum latihan double multiple jump (X1). Formula yang digunakan untuk menguji perbedaan dua rata-rata (uji-t) kemampuan tendangan jarak jauh pada klub Jago Darussalam Banda Aceh tahun 2011 sebagai berikut: Berdasarkan hasil perhitungan perbedaan dua rata-rata (uji-t) antara sebelum dengan sesudah mendapatkan perlakuan latihan double multiple jump, maka di peroleh nilai perbandingan kemampuan tendangan jarak jauh pada klub Jago Darussalam Banda Aceh tahun 2011 yaitu sebesar 3 meter. Hasil yang diperoleh tidak berpengaruh secara signifikan, pengaruh yang terjadi akibat penguasaan teknik dasar tendangan yang baik.
GLADI JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN, Vol 6, No. 1 April 2012
489
Hasil pengolahan data menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan berupa latihan double multiple jump terhadap peningkatan kemampuan tendangan jarak jauh menggunakan kura-kura bagian dalam pada klub Jago Darussalam Banda Aceh tahun 2011. Pembuktian pernyataan diatas dapat dilihat dari hasil uji beda dua rata-rata di peroleh hasil
sebesar 3 meter, sedangkan
0,95% diperoleh
pada taraf signifikasi kepercayaan
sebesar 1,67 , dengan demikian hipotesis yang peneliti ajukan
diterima kebenarannya, karena dari hasil uji t kedua kelompok menunjukan besar dari
lebih
.
PEMBAHASAN Hasil tes awal yang dilakukan pada 4 Oktober 2011 yang diikuti oleh 44 orang yaitu pemain sepakbola pada klub Jago Darussalam, dalam hal ini dijadikan sampel penelitian, setelah melaksanakan tes awal tendangan jarak jauh menggunakan kura-kura bagian dalam didapat hasil sebagai berikut: Mean tes awal yaitu: 40,97. Setelah mendapatkan perlakuan latihan double multiple jump, dilakukan tes akhir pada tanggal 17 November 2011, dengan tes yang sama dengan tes awal yaitu tes tendangan jarak jauh dengan hasil: mean tes akhir yaitu 45,02. Dilihat dari analisis gerakan, bentuk latihan diatas adanya kontraksi pada otot dimana akan terjadi perubahan panjang otot dan gerak pada persendian atau beberapa sendi. Pada latihan tersebut terjadi pendekatan otot dan pemanjangan otot, dengan demikian latihan tersebut
dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan otot
tungkai sehingga berpengaruh terhadap hasil tendangan jarak jauh dalam permainan sepakbola. Harsono (1988: 123) mengatakan bahwa: “latihan beban bila dilaksanakan dengan benar sesuai dengan prinsip dasar latihan akan memberi pengaruh terhadap peningkatan kondisi fisik terutama bagi kemampuan otot yang tertuju sesuai dengan bentuk latihan yang dilakukan”. Secara tegas dapat disimpulkan bahwa latihan double multiple jump dapat ditujukan untuk meningkatkan kemampuan kekuatan, kecepatan
Maimun Nusufi, Pengaruh Latihan Double Multiple Jump Terhadap..........................
490
dan daya ledak otot tungkai yang sangat dibutuhkan dalam cabang olahraga sepakbola. Hal tersebut bisa terjadi karena latihan double multiple jump lebih menyeluruh pengaruhnya pada tungkai, baik tungkai bagian atas dan tungkai bagian bawah dikarenakan latihan double multiple jump membutuhkan tolakan ke atas dan ke depan dalam satu kali tolakan. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil perhitungan data dan pengujian hipotesis serta pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditetapkan suatu kesimpulan yang berkenaan dengan latihan double multiple jump dalam kaitannya dengan kemampuan tendangan jarak jauh pada klub Jago Darussalam Banda Aceh tahun 2011 sebagai berikut: Nilai rata-rata perhitungan kemampuan tendangan jarak jauh sebelum latihan double multiplejump pada klub Jago Darussalam Banda Aceh tahun 2011 sebesar 40,97 meter dan sesudah latihan double multiple jump sebesar 45,02 meter, serta selisih rata-rata adalah 4,05 meter. Terdapat pengaruh yang signifikan kemampuan tendangan jarak jauh antara sebelum dan sesudah latihan double multiple jump, hal ini dapat dibuktikan dengan perbandingan nilai t-hitung, (t-hit 3 > t-tab 1,67). hipotesis yang diajukan dapat diterima kebenarannya, dengan kata lain latihan double multiple jump dapat dijadikan salah satu modal dalam peningkatan hasil tendangan jarak jauh dalam permainan sepakbola. Saran Dari penelitian yang penulis lakukan maka dapat diajukan beberapa saran yang kiranya menjadi bahan masukan bagi pembinaan cabang olahraga sepakbola yaitu : Mengingat pentingnya peningkatan prestasi diharapkan agar dapat terus melakukan latihan secara kontinyu dan terkontrol.
GLADI JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN, Vol 6, No. 1 April 2012
491
Latihan Double multiple jump disarankan agar dapat terus dilakukan secara teratur dan kontinyu dengan bentuk latihan-latihan fisik yang lainnya sebagai latihan tambahan yang mampu dijadikan sebagai penunjang latihan utama. Menjadi bahan informasi bagi para pembina, pelatih, agar dapat menerapkan latihan Double multiple jump untuk meningkatkan kemampuan tendangan jarak jauh. Pengembangan olahraga di tingkat lingkungan kampus sebaiknya terus dibina karena banyak mahasiswa yang telah membuktikan prestasinya di tingkat nasional maupun daerah. DAFTAR PUSTAKA Arikunto. 1991. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, PT Bina Aksara, Jakarta. Bompa. 1994. Power Training For Sport: Mosaic Press Oakville New York Depdikbud. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Djawad. 1976. Bermain Sepak Bola. Yogyakarta: Intan. Harsono. 1988. Coaching Dan Aspek-Aspek Psiklogis Dalam Coaching. CV Tambak Kesuma Jakarta. Luxbacher. J. 1998. Sepak Bola. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada PASI. 1993. Pengenalan Kepada Teori Pelatihan. Jakarta : PASI Soedarminto. 1991. Kinesiologi. Jakarta: Depdikbud. Sucipto dkk. 1999. Sepak Bola. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan: Direktorat Jendral pendidikan Dan Kebudayaan. Suharsimi Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Sukatamsi. 1984. Teknik Dasar Bermain Sepak Bola.Solo: TigaSerangkai.