PENGARUH KUALITAS PENDIDIKAN TERHADAP KOMPETENSI MAHASISWA DI BIDANG LOGISTIK DALAM MEMASUKI DUNIA KERJA PADA POLITEKNIK APP JAKARTA
OLEH : 1. A.R ARIE WICAKSONO, MM 2. Ir. I NYOMAN WIRYA ARTHA, MM
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI ELEKTRONIKA POLITEKNIK APP JAKARTA 2015
PENGESAHAN PENGARUH KUALITAS PENDIDIKAN TERHADAP KOMPETENSI MAHASISWA DI BIDANG LOGISTIK DALAM MEMASUKI DUNIA KERJA PADA POLITEKNIK APP JAKARTA
Jakarta , 30 November 2015 Program Studi Manajemen SDM Ketua
Ketua Peneliti
Agus Wahyudin, S.Sos, MM NIP.
A.R Arie Wicaksono, MM NIP. 19780226200841001
Mengetahui Kepala UPPM-APP
Ir. S. Pandiangan, MM NIP. 19540828 198203 1 002 i
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... ………… i DAFTAR ISI............................................................................................................... …… ..... ii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang……………………………………………………………......
1
1.2. Rumusan Masalah …………………………………………………………....
3
1.3. Tujuan Penelitian...............................................................................................
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pendidikan ............................................................................. ..........
5
2.2 Teori Pendidikan ..................................................................................... ..........
6
2.3 Kompetensi.........................................................................................................
8
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data ....................................................................... ............
9
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian.................................................................................
10
3.3 Populasi dan Sampel..............................................................................................
10
3.4 Metode Analisis.....................................................................................................
11
3.4 Jadwal Pelaksanaan ................................................................................... ............
14
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sistem Pendidikan di Politeknik APP ........................................................ .
15
4.2 Penyerapan Pendidikan................................................................................
16
4.3 Analisa Data.................................................................................................
18
4.3.1 Pengujian Validitas..............................................................................
18
4.3.2 Pengujian Reliabilitas...........................................................................
21
4.3.3 Statistik Deskriptif...............................................................................
23
4.3.4 Koefisien Korelasi................................................................................
25
4.3.5 Koefisien Determinasi..........................................................................
26
4.3.6 Uji T (Hipotesis)..................................................................................
27
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan................................................................................................
30
5.2 Saran..........................................................................................................
30
BAB VI PERSONALIA PENELITIAN 6.1 Personalia Penelitian..................................................................................
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
32
ii
SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENELITIAN
Yang bertandatangan dibawah ini : Nama
:
A.R Arie Wicaksono, MM
NIP
:
197802262008041001
Jabatan Fungsional
:
Lektor
Pangkat/Golongan
:
Penata /IIIc
Unit Kerja
:
Akademi Pimpinan Perusahaan
Menyatakan bahwa sanggup melakukan penelitian tentang :
PENGARUH KUALITAS PENDIDIKAN TERHADAP KOMPETENSI MAHASISWA DI BIDANG LOGISTIK DALAM MEMASUKI DUNIA KERJA PADA POLITEKNIK APP JAKARTA
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya Jakarta, November 2015 Yang Menyatakan,
A.R Arie Wicaksono
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT (KARYA MURNI)
Yang bertandatangan dibawah ini : Nama
:
A.R Arie Wicaksono, MM
NIP
:
197802262008041001
Jabatan Fungsional
:
Lektor
Pangkat/Golongan
:
Penata /IIIc
Unit Kerja
:
Politeknik APP
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penelitian saya yang berjudul : PENGARUH KUALITAS PENDIDIKAN TERHADAP KOMPETENSI MAHASISWA DI BIDANG LOGISTIK DALAM MEMASUKI DUNIA KERJA PADA POLITEKNIK APP JAKARTA
Merupakan hasil murni karya sendiri. Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian penelotian ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku
Jakarta, November 2015 Yang Menyatakan,
A.R Arie Wicaksono
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmatNya penulis dapat menyelesaikan penulisan penelitian ini dengan judul “Pengaruh Kualitas Pendidikan Terhadap Kompetensi Mahasiswa Di Bidang Logistik Dalam Memasuki Dunia Kerja Pada Politeknik App Jakarta”. Dalam penelitian ini kami membahas tentang Sistem Pendidikan yang diterapkan oleh Politeknik APP dalam mempersiapkan lulusan menuju dunia kerja yang dituntut dalam memenuhi kompetensi di dunia kerja yang terus berubah. Perubahan yang cepat di dunia kerja sebagai akibat dari globalisasi dunia kerja dan revolusi di bidang teknologi serta berbagai disiplin science lainnya menuntut antisipasi dan evaluasi terhadap kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Oleh karena itu timbul dalam pemikiran kami untuk mengambil tema dalam penelitian ini untuk memperoleh sumber daya manusia melalui kompetensi mahasiswa agar kita lebih memahami dan mengerti apa dan bagaimana arti pentingnya kualitas pendidikan. Untuk itu semoga penelitian yang Kami buat ini dapat menjadi dasar dan acuan agar kita menjadi lebih kreatif lagi dalam membuat suatu penelitian yang akan datang. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis dengan hati terbuka mengharapkan saran-saran dan kritikan-kritikan yang membangun (konstruksi) demi kesempurnaan penelitian yang akan datang. Harapan saya semoga penelitian ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi penelitian ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Akhir kata penulis mengharapkan agar penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak yang memerlukannya. Jakarta, November 2015
A.R Arie Wicaksono
ABSTRAK PENGARUH KUALITAS PENDIDIKAN TERHADAP KOMPETENSI MAHASISWA DI BIDANG LOGISTIK DALAM MEMASUKI DUNIA KERJA PADA POLITEKNIK APP JAKARTA Penelitian Dosen : Akademi Pimpinan Perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh dari kualitas pendidikan terhadap kompetensi mahasiswa dalam memasuki dunia kerja. Dalam penelitian ini juga diteliti apakah ada pengaruh yang signifikan antara kualitas pendidikan dengan kompetensi mahasiswa Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan keadaan berdasarkan fakta-fakta dan data angka yang ada dan mencoba menganalisis kebenarannya melalui data yang diperoleh. Metode analisis yang digunakan yaitu menggunakan metode analisis regresi, analisis korelasi, analisis koefisien determinasi dan analisis uji hipotesis (uji t) pada variabel kualitas pendidikan dan kompetensi mahasiswa. Kualitas Pendidikan yang diterapkan oleh Politeknik APP sudah mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yaitu kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidikan dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan dan ditambah standar penelitian dan pengabdian masyarakat. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa nilai kualitas pendidikan memiliki pengaruh sebesar 75,6 % dan hubungan antara variabel nilai kualitas pendidikan dan kompetensi mahasiswa sebesar 0,869 yang berarti menunjukkan hubungan yang “sangat kuat” sesuai dengan batas kriteria yang telah ditentukan pada range 0,800 - 1,00. Pada pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel (t-hitung > t-tabel yaitu 9,307 < 2,048) yang artinya kualitas pendidikan berpengaruh signifikan terhadap kompetensi mahasiswa. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa peningkatan kualitas pendidikan sangatlah perlu untuk menghasilkan sumber daya manusia yang dalam hal ini adalah mahasiswa agar mampu berkompetensi dalam memasuki dunia kerja.
Kata kunci : Kualitas Pendidikan, Kompetensi, Mahasiswa
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sehingga dalam melaksanakan prinsip penyelenggaraan pendidikan harus sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yaitu; mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Proses pendidikan digunakan evaluasi, akreditasi dan sertifikasi untuk memantau perkembangan pendidikan. Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Pembelajaran merupakan jantung dari proses pendidikan dalam suatu institusi pendidikan. Kualitas pembelajaran bersifat kompleks dan dinamis, dapat dipandang dari berbagai persepsi dan sudut pandang melintasi garis waktu. Pada tingkat mikro, pencapaian kualitas pembelajaran merupakan tanggung jawab profesional seorang guru maupun dosen, misalnya melalui penciptaan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, mahasiswa dan fasilitas yang didapat siswa, mahasiswa untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Pada tingkat makro, melalui sistem pembelajaran yang berkualitas, lembaga pendidikan bertanggungjawab terhadap pembentukan tenaga pengajar yang berkualitas, yaitu
1
yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan intelektual, sikap, dan moral dari setiap individu peserta didik sebagai anggota masyarakat. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses pembelajaran, baik secara eksternal maupun internal diidentifikasikan sebagai berikut. Faktor-faktor eksetrnal mencakup dosen, materi, pola interaksi, media dan teknologi, situasi belajar dan sistem. Masih ada pendidik yang kurang menguasai materi dan dalam mengevaluasi mahasiswa menuntut jawaban yang sesuai seperti yang ia jelaskan. Dengan kata lain mahasiswa tidak diberi peluang untuk berfikir kreatif. Dosen juga mempunyai keterbatasan dalam mengakses informasi baru yang memungkinkan ia mengetahui perkembangan terakhir dibidangnya (state of the art) dan kemungkinan perkembangan yang lebih jauh dari yang sudah dicapai sekarang (frontier of knowledge). Sementara itu materi pembelajaran dipandang oleh mahasiswa terlalu teoritis, kurang memanfaatkan berbagai media secara optimal. Peserta didik akan siap apabila mereka diberikan pengalaman belajar yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja, sehingga akan mengurangi kesenjangan antara dunia pendidikan dengan dunia kerja. Penelitian ini bertujuan mengembangkan pengalaman belajar peserta didik melalui pendekatan pendidikan berbasis kompetensi. Salah satu kelemahan dari sistem pendidikan di Indonesia adalah sulitnya memberikan pendidikan yang benar-benar dapat memupuk profesionalisme seseorang dalam berkarier atau bekerja. Karena saat ini pendidikan kita terlalu menekankan pada segi teori dan bukannya praktek. Pendidikan seringkali disampaikan dalam bentuk yang monoton sehingga membuat para mahasiswa menjadi bosan. Perubahan yang cepat di dunia kerja sebagai akibat dari globalisasi dunia kerja dan revolusi di bidang teknologi serta berbagai disiplin science lainnya menuntut antisipasi dan evaluasi terhadap kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Evaluasi juga penting dilakukan agar dunia pendidikan tinggi tidak terpisah dan berjarak dari dunia kerja yang riil yang ada di masyarakat. Beberapa pergeseran dalam hal kompetensi dunia kerja yang terjadi dewasa ini meliputi dinamika hubungan antara pendidikan tinggi dan dunia kerja. Observasi Teichler (1997; 1999); Yorke dan Knight (2006) terutama terkait dengan jurang antara outcome pendidikan tinggi dan tuntutan kompetensi di dunia kerja. Beberapa pergeseran penting yang 2
terjadi meliputi terjadinya peningkatan pengangguran terdidik baik pengangguran terbuka maupun terselubung sebagai akibat dari massifikasi pendidikan tinggi, berubahnya struktur sosio-ekonomi dan politik global yang mempengaruhi pasar dunia kerja dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat sehingga menyebabkan terjadinya bebagai perubahan-perubahan mendasar dalam hal kualifikasi, kompetensi, dan persyaratan untuk memasuki dunia kerja. Dari permasalahan tersebut, dapat menjadi masukan bagi institusi pendidikan formal dan pelatihan serta masyarakat sebagai pedoman dalam meningkatkan daya saing SDM agar dapat bersaing di era pasar bebas. Hal ini mengingat cukup banyak pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan kurang memperhatikan perkembangan kebutuhan dunia kerja. Dalam penelitian ini, peneliti membatasi masalah pada kualitas pendidikan yang mempengaruhi kompetensi mahasiswa Sedangkan respodennya terbatas pada mahasiswa Akademi Pimpinan Perusahaan dengan pengujian menggunakan analisis korelasi pearson dan analisis regresi sederhana . Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis tertarik untuk meneliti “Pengaruh Kualitas Pendidikan Terhadap Kompetensi Mahasiswa di Bidang Logistik dalam Memasuki Dunia Kerja”.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka rumusan masalahnya sebagai berikut : 1. Bagaimana kualitas pendidikan yang ada di Akademi Pimpinan Perusahaan ? 2. Bagaimana pengaruh antara kualitas pendidikan dengan kompetensi mahasiswa di Bidang Logistik dalam Memasuki Dunia Kerja ?
3
1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui kualitas pendidikan yang ada di Akademi Pimpinan Perusahaan. 2. Untuk mengetahui pengaruh antara kualitas pendidikan dengan kompetensi mahasiswa di Bidang Logistik dalam Memasuki Dunia Kerja.
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengertian Pendidikan Secara umum pendidikan merupakan sebuah fenomena antropologis yang usianya
hampir setua dengan sejarah manusia itu sendiri. Mengacu pendapat Niccolo Machiavelli seperti yang dikutip oleh (Doni Koesoema, 2010: 52) memahami pengertian pendidikan dalam kerangka proses penyempurnaan diri manusia secara terus menerus. Ini terjadi karena secara kodrati manusia memiliki kekurangan dan ketidaklengkapan. Baginya, intervensi manusiawi melalui pendidikan merupakan salah satu cara bagi manusia untuk melengkapi apa yang kurang dari kodratnya pendidikan dapat melengkapi ketidaksempurnaan dalam kodrat alamiah kita. Pengertian pendidikan menurut John Dewey dalam tulisannya (Dwi Siswoyo dkk, 2007) menjelaskan pendidikan adalah rekonstruksi atau reorganisasi pengalaman yang menambah makna pengalaman, dan yang menambah kemampuan untuk mengarahkan pengalaman selanjutnya. Pengertian pendidikan menurut Dwi Siswoyo dkk (2007: 19) mengartikan dalam arti teknis, pendidikan adalah proses dimana masyarakat, melalui lembaga-lembaga pendidikan (sekolah,
perguruan
tinggi
atau
melalui
lembaga-lembaga
lain),
dengan
sengaja
mentransformasikan warisan budayanya, yaitu pengatahuan, nilai-nilai dan keterampilanketerampilan, dan generasi ke generasi. Pengertian Pendidikan menurut Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional juga dijelaskan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan sarana belajar dan proses pembelajaran agar perserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, Bangsa dan Negara.
5
2.2. Teori Pendidikan Kurikulum memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan teori pendidikan. Suatu kurikulum disusun dengan mengacu pada satu atau beberapa teori kurikulum dan teori kurikulum dijabarkan berdasarkan teori pendidikan tertentu. Nana S. Sukmadinata (1997) mengemukakan 4 (empat ) teori pendidikan, yaitu : 1. Pendidikan klasik, Teori pendidikan klasik berlandaskan pada filsafat klasik, seperti Perenialisme, Eessensialisme, dan Eksistensialisme dan memandang bahwa pendidikan berfungsi sebagai upaya memelihara, mengawetkan dan meneruskan warisan budaya. Teori ini lebih menekankan peranan isi pendidikan dari pada proses. Isi pendidikan atau materi diambil dari khazanah ilmu pengetahuan yang ditemukan dan dikembangkan para ahli tempo dulu yang telah disusun secara logis dan sistematis. Dalam prakteknya, pendidik mempunyai peranan besar dan lebih dominan, sedangkan peserta didik memiliki peran yang pasif, sebagai penerima informasi dan tugas-tugas dari pendidik. 2. Pendidikan pribadi Teori pendidikan ini bertolak dari asumsi bahwa sejak dilahirkan anak telah memiliki potensi-potensi tertentu. Pendidikan harus dapat mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki peserta didik dengan bertolak dari kebutuhan dan minat peserta didik. Dalam hal ini, peserta didik menjadi pelaku utama pendidikan, sedangkan pendidik hanya menempati posisi kedua, yang lebih berperan sebagai pembimbing, pendorong, fasilitator dan pelayan peserta didik. Teori pendidikan pribadi menjadi sumber bagi pengembangan model kurikulum humanis. yaitu suatu model kurikulum yang bertujuan memperluas kesadaran diri dan mengurangi kerenggangan dan keterasingan dari lingkungan dan proses aktualisasi diri. Kurikulum humanis merupakan reaksi atas pendidikan yang lebih menekankan pada aspek intelektual (kurikulum subjek akademis), 6
3. Teknologi pendidikan Teknologi pendidikan yaitu suatu konsep pendidikan yang mempunyai persamaan dengan pendidikan klasik tentang peranan pendidikan dalam menyampaikan informasi. Namun diantara keduanya ada yang berbeda. Dalam teknologi pendidikan, lebih diutamakan adalah pembentukan dan penguasaan kompetensi atau kemampuan-kemampuan praktis, bukan pengawetan dan pemeliharaan budaya lama. Dalam teori pendidikan ini, isi pendidikan dipilih oleh tim ahli bidang-bidang khusus, berupa data-data obyektif dan keterampilan-keterampilan yang yang mengarah kepada kemampuan vocational . Isi disusun dalam bentuk desain program atau desain pengajaran dan disampaikan dengan menggunakan bantuan media elektronika dan para peserta didik belajar secara individual. Peserta didik berusaha untuk menguasai sejumlah besar bahan dan pola-pola kegiatan secara efisien tanpa refleksi. Keterampilan-keterampilan barunya segera digunakan dalam masyarakat. Guru berfungsi sebagai direktur belajar, lebih banyak tugas-tugas pengelolaan dari pada penyampaian dan pendalaman bahan. 4. Pendidikan interaksional Pendidikan interaksional yaitu suatu konsep pendidikan yang bertitik tolak dari pemikiran manusia sebagai makhluk sosial yang senantiasa berinteraksi dan bekerja sama dengan manusia lainnya. Pendidikan sebagai salah satu bentuk kehidupan juga berintikan kerja sama dan interaksi. Dalam pendidikan interaksional menekankan interaksi dua pihak dari guru kepada peserta didik dan dari peserta didik kepada guru. Lebih dari itu, dalam teori pendidikan ini, interaksi juga terjadi antara peserta didik dengan materi pembelajaran dan dengan lingkungan, antara pemikiran manusia dengan lingkungannya. Interaksi terjadi melalui berbagai bentuk dialog. Dalam pendidikan interaksional, belajar lebih sekedar mempelajari fakta-fakta. Peserta didik mengadakan pemahaman eksperimental dari fakta-fakta tersebut, memberikan interpretasi yang bersifat menyeluruh serta memahaminya dalam konteks kehidupan. Filsafat yang melandasi pendidikan interaksional yaitu filsafat rekonstruksi sosial.
7
2.3. Kompetensi Seseorang dianggap kompeten dan mempunyai daya kompetensi apabila telah memenuhi persyaratan, menurut Suprodjo Puspusutardjo (2002), syarat yang harus dipenuhi adalah: 1. Landasan kemampuan pengembangan kepribadian 2. Kemampuan penguasaan ilmu dan keterampilan ( know how and know why ) 3. Kemampuan berkarya ( know to do ) 4. Kemampuan menyikapi dan berperilaku dalam berkarya sehingga dapat mandiri, menilai dan mengambil keputusan secara bertanggung jawab ( to be ) 5. Dapat hidup bermasyarakat dengan bekerja sama, saling menghormati dan menghargai nilainilai pluralisme, dan kedamaian ( to live together )
Kompetensi yang diharapkan dari lulusan Diploma Tiga (D-3), menurut Kep. Mendiknas No. 045/U/2002 meliputi: 1. Kompetensi Utama, yaitu merupakan core compet encies yang diharapkan dikuasai oleh lulusan dari bidang tersebut yang kemudian disebut kurikulum inti. 2. Kompetensi Pendukung, yaitu merupakan kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan untuk menunjang core competencies yang diharapkan. 3. Kompetensi lain, yaitu kompetensi yang dianggap perlu untuk melengkapi kompetensi di atas.
8
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Untuk mendapatkan data lapangan yang aktual dilakukan dengan cara : a. Wawancara (Interview) Mengumpulkan data dengan cara mengadakan tanya jawab dengan beberapa pihak manajemen pada Akademi Pimpinan Perusahaan untuk mendapatkan penjelasan atau pemahaman mengenai data pendidikan dan kompetensi mahasiswa yang berhubungan dengan penelitian ini, sehingga terkumpulnya data kualitatif dan kuantitatif yang akan menambah dan melengkapi dalam membantu penyusunan penelitian ini.
b. Observasi Melakukan pengamatan terhadap aktivitas pada kualitas pendidikan di Akademi Pimpinan Perusahaan juga merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Observasi dilakukan kepada pihak terkait dengan Kualitas pendidikan yang diberikan oleh Akademi Pimpinan Perusahaan kepada para mahasiswanya. Dengan metode ini penulis langsung turun ke lapangan dan mengamati proses pendidikan dalam upaya menciptakan kompetensi mahasiswa. Observasi dibangun dengan tujuan yang jelas, sistematis, dan menggunakan cara tertentu dari memperhatikan dan mendengarkan sebuah interaksi atau fenomena yang terjadi.
9
c. Kuesioner Melakukan penyebaran kuesioner di Kampus Akademi Pimpinan Perusahaan dengan responden mahasiswa logistik dengan kuesioner yang terstruktur.
2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Metode ini dilakukan dengan jalan mencari data melalui kepustakaan, dalam arti mempelajari serta menelaah buku-buku ilmu pengetahuan serta literatur-literatur yang berhubungan dengan kualitas pendidikan.
3.2
Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan September 2015 di Kampus Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta.
3.3.
Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah jumlah keseluruhan dari objek atau unit analisis yang karakteristiknya akan diteliti. Target populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa bidang logistik yang pernah memanfaatkan layanan pendidikan yang diberikan Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta, hal ini dimaksudkan agar mahasiswa tersebut sudah memiliki pengalaman dan mampu memberikan penilaian terhadap kualitas pendidikan yang diberikan oleh Akademi Pimpinan Perusahaan dengan pertimbangan bahwa mahasiswa tersebut dapat dengan mudah memahami pertanyaan yang berhubungan dengan kualitas pendidikan pada kuesioner yang akan diberikan.
10
3.3.2 Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya dianggap mewakili populasi. Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah data mahasiswa logistik yang memanfaatkan layanan pendidikan dengan responden berjumlah 30 orang. Adapun teknik pengambilan sampling dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, teknik ini bisa diartikan sebagai suatu proses pengambilan sampel dengan menentukan terlebih dahulu jumlah sampel yang hendak diambil, kemudian pemilihan sampel dilakukan dengan berdasarkan tujuan-tujuan tertentu dan sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
3.4.
Metode Analisis Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi. Metode ini digunakan untuk mengkaji hubungan antara variabel yang ada pada penelitian yaitu Kualitas Pendidikan (X) dan Kompetensi Mahasiswa (Y) dengan menyelesaikan persamaan : Y= a + bX.
1. Koefisien Korelasi Product Moment Pearson Korelasi product moment adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat hubungan dan kontribusi variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent). Korelasi product moment dilambangkan dengan r. Ketentuan nilai r dijelaskan ,sebagai berikut : a
Jika nilai r = -1, artinya korelasi negatif sempurna
b Jika nilai r < 0, artinya terjadi hubungan linear negatif c
Jika nilai r = 0, artinya tidak ada korelasi
d Jika nilai r > 0, artinya hubungan linear positif e
Jika nilai r = 1, artinya korelasi sangat kuat atau positif sempurna 11
Pearson r correlation bisa digunakan untuk mengetahui hubungan pada dua variabel. Korelasi dengan pearson ini mensyaratkan data berdistribusi normal. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
Interprestasi angka korelasi menurut Sugiyono (2007) adalah sebagai berikut : Tabel. Interprestasi Koefisien nilai r Interval
Keterangan
0 – 0,199
Sangat Lemah
0,20 – 0,399
Lemah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,0
Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2007).
2. Koefisien Determinan
Koefisien determinan adalah analisis yang bertujuan untuk mencari kontribusi besar kecilnya pengaruh variable X terhadap variable Y. 12
Rumus koefisien determinan adalah sebagai berikut :
KP = r² x 100%
KP = Besar nya koefisien korelasi (determinan) r
= Koefisien korelasi
3. Analisis Regresi Metode ini digunakan untuk mengkaji pengaruh antara variabel yang ada pada penelitian yaitu kualitas pendidikan (X) dan kompetensi mahasiswa (Y) dengan menyelesaikan persamaan : Y= a + bX. Metode analisis regresi sederhana yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variable independent dengan variable dependent serta seberapa besar variable independent dapat menjelaskan variable dependent.
13
3.5.
Jadwal Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan penelitian ini dilakukan selama 5 (lima) bulan dari bulan Juni sampai dengan Oktober 2015. Adapun jadwal dan kegiatan secara rinci, sebagai berikut :
No
Kegiatan
Tahun 2015 Juni
1
Juli
Agustus
September
Oktober
Tahap Persiapan
Membuat daftar pertanyaan
Membuat instrumen penunjang
Menyusun rencana RAB
Mengumpulkan studi literatur/ bahan pustaka
2
Tahap Pelaksanaan
Wawancara
dengan
pihak
Manajemen APP 3
Observasi /pengambilan data
Tahap Pembuatan Laporan
Pengolahan dan tabulasi data
Penyelesaian Laporan Penelitian
14
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1
Sistem Pendidikan di Kampus Politeknik APP Sistem Pendidikan yang ada di Politeknik APP mengacu kepada sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Tujuan dari pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, agar berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Kualitas Pendidikan yang ada di Politeknik APP menggunakan 8 (delapan) standar nasional pendidikan, yaitu kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidikan dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan dan ditambah standar penelitian dan pengabdian masyarakat. Fungsi dan tujuan standar nasional pendidikan yaitu sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.
15
Politeknik APP dalam menyelenggarakan pendidikan dengan 5 (lima) Program Studi yang telah terakreditasi B yaitu Program Studi Manajemen Sumber Daya Manusia, Program Studi Manajemen Pemasaran, Program Studi Manajemen Keuangan dan Perdagangan Internasional. Sedangkan untuk Program Studi Manajemen Produksi masih terakreditasi C. Politeknik APP juga telah mendapatkan pengakuan internasional yaitu ISO 9001 Sistem Manajemen Mutu. Penerapan Manajemen Mutu ISO 9001 mencakup seluruh aspek, yaitu Program
Studi,
Bagian
Administrasi
Akademik,
Administrasi
Umum,
Perpustakaan dan Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Sasaran mutu yang diterapkan oleh Politeknik APP yaitu, meningkatkan indeks kepuasan pelanggan 75%, Lulus tepat waktu dan Pencapaian Indeks Prestasi Kumulatif dari seluruh Program Studi. Pada tahun 2015 telah dilakukan survey kepuasan pelanggan, dan didapatkan hasil yaitu Indeks Kepuasan Pelanggan sebesar 71.9 % yang terdiri dari Indeks Kepuasan Dosen 81.20%, Indeks Kepuasan Mahasiswa 62.60 % serta indeks kepuasan alumni sebesar 71%. Hal ini membuktikan bahwa pelayanan keseluruhan yang diberikan oleh Politeknik APP masih tergolong baik dengan skor di atas 70%. Diagram 1. Indeks Kepuasan Pelanggan
16
Adapun presentase lulusan tepat waktu Tahun 2015 yang ditempuh dalam waktu 3 (tiga) tahun sebesar 78 %, sisanya sekitar 22 % yang belum dapat lulus tepat waktu dikarenakan sebagian masih dalam penyusunan tugas akhir dan sebagian lagi masih mengulang mata kuliah. Hal ini membuktikan bahwa Politeknik APP juga telah memberikan presentasi yang baik dalam hal memberikan kelulusan yang tepat waktu dengan skor diatas 75 %. Diagram 2. Lulusan tepat Waktu
Adapun pencapaian indeks prestasi kumulatif mahasiswa Tahun 2015 secara keseluruhan dengan indeks mencapai 3.14 dari seluruh Program Studi yang diselenggarakan. Hal ini membuktikan bahwa Kualitas Pendidikan yang diberikan tergolong baik karena telah menghasilkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) diatas 3.00. Diagram 3. Rata-Rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa
17
4.2
Penyerapan Lulusan Politeknik APP dalam tahun 2015 meluluskan 470 orang yang telah menempuh pendidikan selama 3 (tiga) tahun. Lulusan (alumni) dari perguruan tinggi, tak hanya untuk mendapatkan gelar sarjana muda tetapi juga bisa memberikan hal terbaik bagi keluarga dan masyarakat secara umum dengan mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. Harapan mendapatkan pekerjaan terkadang belum dapat terwujud, kebanyakan lulus perguruan tinggi dengan gelar sarjana tak memiliki ruang untuk bekerja. Dalam hal ini Politeknik APP telah mewisuda sarjana muda dengan data sebagai berikut : Tabel 1. Penyerapan Lulusan Tahun
Telah Bekerja
(%)
Melanjutkan studi S1 atau D4
(%)
Menjadi Wirausaha
(%)
Belum Memiliki Kegiatan
(%)
Total
(orang)
%
(orang)
%
(orang)
%
(orang)
%
(orang)
114
24.3
34
7.2
21
4.5
301
64
470
2015 Sumber : Bagian Administrasi Akademik, 2015
Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa lulusan Politeknik APP pada tahun 2015 yang telah bekerja berjumlah 114 orang, yang melanjutkan ke jenjang Diploma Empat (D4) atau Strata Satu (S1) berjumlah 34 orang, yang menjadi wirausaha berjumlah 21 orang, yang belum menentukan pilihan dalam arti belum bekerja berjumlah 301 orang.
18
Diagram 1. Kondisi Lulusan Politeknik APP Tahun 2015
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa lulusan Politeknik APP pada tahun 2015 yang telah bekerja berjumlah 24.3 %, yang melanjutkan studi ke jenjang Diploma Empat (D4) atau Strata Satu (S1) berjumlah 7.2 %, yang menjadi wirausaha berjumlah 4.5 %, yang belum menentukan pilihan dalam arti belum bekerja berjumlah 64 %. Banyak alumni perguruan tinggi hanya menjadi penonton dalam perkembangan zaman. Hal tersebut dipengaruhi dengan minimnya keterampilan dalam berhubungan dengan orang lain maupun kemampun mengatur diri sendiri untuk memaksimalkan proses bekerja dan belajar atau sofskill. Selain itu, penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis yang sesuai dengan bidang ilmu (Hardskill) yang didalami setiap alumni perguruan tinggi masih rendah bahkan tak ada. Dalam hal ini Politeknik APP dapat memberikan kualitas pendidikan dengan lebih memberikan keterampilan dalam praktikum lebih banyak sehingga mahasiswa dapat dibekali kemampuan hadrskill yang sesuai dengan perkembangan dunia kerja dan dapat meningkatkan daya saing mahasiswa di industri logistik.
19
4.3
Analisa Data 4.3.1 Pengujian Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir butir pertanyaan dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variable. Untuk menguji korelasi tersebut valid atau tidak, maka hasil uji r hitung harus dibandingkan dengan r tabel dengan taraf signifikan minimal 95%. Berikut ini adalah kriteria valid tidaknya suatu korelasi : Jika r hitung > r tabel, maka butir pernyataan dikatakan valid. Jika r hitung < r tabel, maka butir pernyataan dikatakan tidak valid. Hasil r hitung dapat dilihat pada SPSS 16.0 for windows. Sedangkan r tabel dapat dilihat dengan ketentuan α = 5% dan berapa besar derajat bebas df (degree of freedom) = n-k. N merupakan jumlah responden sedangkan k merupakan jumlah butir pertanyaan dalam suatu variable. Pengujian validitas dilakukan terhadap 30 responden untuk menguji 10 pertanyaan dalam penelitian ini. Berdasarkan analisis diatas, maka hasil pengujian dan perhitungan validitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini
20
Tabel.2 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Pendidikan (X)
Variabel
Kualitas Pendidikan (X1)
Korelasi
Butir Pernyataan
R Hitung
r Tabel
Keterangan
X1
0.572
0.361
Valid
X2
0.614
0.361
Valid
X3
0.753
0.361
Valid
X4
0.691
0.361
Valid
X5
0.746
0.361
Valid
X6
0.851
0.361
Valid
X7
0.799
0.361
Valid
X8
0.803
0.361
Valid
X9
0.766
0.361
Valid
X10
0.704
0.361
Valid
Sumber data primer yang diolah dengan SPSS 16.0 tahun 2015 Dari hasil diatas menunjukan bahwa seluruh butir
pernyataan dalam
penelitian ini adalah valid. Dimana nilai krisis ( r ) Produk moment dengan derajat kebebasan sebesar 28 dan taraf signifikan sebesar α = 5% (0,05) adalah 0,361. Untuk mencari df = n – 2, Jumlah respoden (n) sebanyak 30 responden, adalah df = 30 – 2 = 28, jadi r tabel dengan α = 5% (0,05) dan df = 28 adalah 0.361. Koefisien korelasi dari 21
seluruh pernyataan dalam kuesioner telah memenuhi syarat validitas. Dimana hasil r hitung dari seluruh butir pernyataan lebih besar dari r tabel ( r hitung > r tabel ). Tabel.3 Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi Mahasiswa (Y)
Variabel
Kompetensi Mahasiswa (Y)
Korelasi
Butir Pernyataan
r Hitung
r Tabel
Keterangan
Y1
0.727
0.361
Valid
Y2
0.746
0.361
Valid
Y3
0.814
0.361
Valid
Y4
0.800
0.361
Valid
Y5
0.559
0.361
Valid
Y6
0.711
0.361
Valid
Y7
0.722
0.361
Valid
Y8
0.752
0.361
Valid
Y9
0.691
0.361
Valid
Y10
0.691
0.361
Valid
Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS 16.0 tahun 2015 Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa seluruh butir pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel kompetensi mahasiswa yang digunakan dalam penelitian ini dikatakan valid. Karena memiliki hasil nilai r hitung lebih besar dari hasil r tabel (r hitung > r tabel ) dengan α : 5% (0,05). 22
4.3.2 Pengujian Reliabilitas Pengujian Reliabilitas (keandalan) digunakan untuk mengetahui konsistensi derajat ketergantungan dan stabilitas dari alat ukur. Tinggi atau rendahnya dan kuat atau lemahnya korelasi dapat ditentukan berdasarkan pada besar kecilnya nilai (koefisien korelasi). Untuk menguji korelasi tersebut reliabel atau tidak, maka dapat dilihat dari hasil Cronbach Alpha. Jika hasil nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0.60, maka suatu kuesioner dikatakan reliabel. Hasil uji reliabilitas pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Hasil uji Reliabilitas melalui program SPSS versi 16.0
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items .893
N of Items .903
10
Kualitas Pendidikan
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items .895
N of Items .898
10
Kompetensi Mahasiswa
23
Tabel.4 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel
Kualitas Pendidikan Kompetensi Mahasiswa
Cronbach
Taraf
Alpha
Signifikan
0.893
0.6
Reliabel
0.895
0.6
Reliabel
Keterangan
Sumber : Data Primier yang diolah dengan SPSS 16.0 tahun 2015 Jika alpha atau r hitung : 1. 0,8 – 1,0
= Reliabilitas baik
2. 0,6 – 0,799
= Reliabilitas diterima
3. Kurang dari 0,6
= Reliabilitas kuarng baik
Dari hasil tabel 4.3 diatas, menunjukan bahwa semua variabel mempunyai hasil Cronbach Alpha yang baik yaitu diatas 0,60. sehinggga dapat dikatakan semua masing-masing variabel dari kuesioner dapat dikatakan memiliki reliabilitas yang dapat diterima dan layak dijadikan sebagai alat ukur.
24
4.3.3 Statistik Deskriptif Berikut ini adalah tabel analisis deskriptif yang dijalankan pada program SPSS sebagai berikut: Tabel.5 Deskriptif Kompetensi Mahasiswa Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Y_1
30
4
5
4.73
.450
Y_2
30
3
5
4.43
.679
Y_3
30
3
5
4.40
.675
Y_4
30
3
5
4.33
.547
Y_5
30
4
5
4.50
.509
Y_6
30
3
5
4.27
.640
Y_7
30
3
5
4.33
.711
Y_8
30
3
5
3.93
.740
Y_9
30
3
5
4.30
.651
Y_10
30
3
5
4.40
.675
Valid N (listwise)
30
Dari tabel diatas dari 30 responden diperoleh data pada kompetensi mahasiswa menunjukkan nilai minimum sebesar 3 dan nilai maksimum sebesar 5. Hal ini memberikan gambaran bahwa pada kompetensi mahasiswa menunjukkan rata-rata tingkat kemampuan mahasiswa diatas cukup yaitu pada tingkat kemampuan baik dengan nilai diatas rata-rata 4.00, hal ini masuk dalam kategori baik, yang berarti kompetensi mahasiswa di bidang logistik menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki keyakinan kemampuan dengan penguasaan kompetensi yang baik.
25
Tabel.6 Deskriptif Kualitas Pendidikan Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
X_1
30
4
5
4.50
.509
X_2
30
2
5
4.03
.999
X_3
30
3
5
4.63
.615
X_4
30
3
5
4.47
.571
X_5
30
3
5
4.33
.606
X_6
30
3
5
4.40
.675
X_7
30
3
5
4.07
.691
X_8
30
3
5
4.17
.648
X_9
30
3
5
4.53
.571
X_10
30
2
5
4.37
.718
Valid N (listwise)
30
Dari tabel diatas dari 30 responden diperoleh data pada kualitas pendidikan menunjukkan nilai minimum sebesar 2 dan nilai maksimum sebesar 5. Hal ini memberikan gambaran bahwa pada kualitas pendidikan menunjukkan bahwa sebagian kecil mahasiswa menyatakan tidak setuju jika kualitas pendidikan yang diberikan telah sesuai dengan dunia kerja dan sebagian besar lainnya setuju dengan kualitas pendidikan yang telah diberikan. Nilai rata-rata (mean) sebesar diatas 4.00 yaitu pada tingkat yang baik yang berarti kualitas pendidikan yang diberikan pada bidang logistik memiliki relevan dengan dunia kerja serta diberikan pelatihan/praktikum yang memadai.
26
4.3.4 Koefisien Korelasi Pengujian koefisien korelasi pada penelitian ini digunakan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara variabel bebas (kualitas pendidikan) terhadap variabel terikat (kompetensi mahasiswa). Untuk mengetahui hasil koefisien korelasi pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel.7 Hasil Koefisien Korelasi Variables Entered/Removed
b
Variables Model 1
Variables Entered
Removed a
Kualitas_Pendidikan
Method . Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Kompetensi_Mahasiswa
Model Summary
Model 1
R .869
R Square a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.756
.747
2.286
a. Predictors: (Constant), Kualitas_Pendidikan
Sumber : Data yang diolah dengan SPSS 16.0 tahun 2015
27
Pedoman untuk memberikan interprestasi koefisien korelasi Tabel.8 Interprestasi Koefisien Korelasi Interval koefisien
Tingkat hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah
0,20– 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Cukup Kuat
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,000
Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis
Tingkat kepercayaan korelasi tersebut adalah 95% dengan α = 5% (0,05). Dari tabel diatas diperoleh korelasi pearson 0,869 artinya terdapat hubungan yang sangat kuat antara kualitas pendidikan dengan kompetensi mahasiswa di bidang logistik pada Politeknik APP sesuai dengan batas kriteria yang telah ditentukan pada tabel yaitu pada range 0,80 – 1,000
4.3.5 Koefisien Determinasi Pengujian determinasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas pendidikan terhadap kompetensi mahasiswa. Untuk melakukan perhitungan dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 sebagai berikut :
28
Tabel.9 Hasil Koefisien Determinasi Model Summary
Model 1
R
R Square a
.869
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.756
.747
2.286
a. Predictors: (Constant), Kualitas_Pendidikan
Berdasarkan tabel 4.5 diatas, dapat dikertahui hasil nilai Koefisien Determinasi (KD) yaitu sebesar 0,756 (R Square). Maka dapat dihitung besarnya pengaruh variabel kualitas pendidikan terhadap variabel kompetensi mahasiswa adalah : KD = R2 x 100% KD = 0,756 x 100% KD = 75.6 % Dengan R square sebesar 75.6% artinya kompetensi mahasiswa dipengaruhi oleh kualitas pendidikan sebesar 75.6%. Sisanya sebesar 24.4% dipengaruhi oleh variabel lain, yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.3.6 Uji T (Hipotesis) Pengujian melalui uji t adalah dengan membandingkan antara t hitung dengan t tabel pada taraf α = 5% (0,05) dengan derajat kebebasan atau df dihitung dengan rurmus : df = n- p-1 df = 30-1-1 df = 28 Berdasarkan perhitungan tersebut, maka dapat diperoleh angka untuk tabel dengan α = 0,05 dan df = 28 adalah 2,048. Berikut ini adalah hasil nilai t hitung yang diolah dengan program SPSS 16.0 for windows :
29
Tabel.10 Anova dan Coefficients b
ANOVA Model 1
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
452.652
1
452.652
Residual
146.315
28
5.226
Total
598.967
29
F
Sig.
86.623
.000
t
Sig.
a
a. Predictors: (Constant), Kualitas_Pendidikan b. Dependent Variable: Kompetensi_Mahasiswa
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error 7.865
3.866
.822
.088
Kualitas_Pendidikan
Coefficients Beta
.869
2.035
.051
9.307
.000
a. Dependent Variable: Kompetensi_Mahasiswa
Sumber : data yang diolah dengan SPSS 16.0 tahun 2015 Berdasarkan hasil pengolahan data dan perhitungan dengan program SPSS 16.0 for windows dapat terlihat pada tabel diatas hasil nilai t hitung pada tabel dan dapat disimpulkan dan dijelaskan sebagai berikut : H0 :
Kualitas Pendidikan yang telah diberikan Tidak memiliki pengaruh terhadap
Kompetensi Mahasiswa Ha : Kualitas Pendidikan yang telah diberikan memiliki pengaruh terhadap Kompetensi Mahasiswa
30
Kriteria dalam Uji T : a) jika T hitung ≤ T tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak b) Jika T hitung ≥ T tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima Atau Jika sig > ά (0,05), maka Ho diterima Ha ditolak Jika sig < ά (0,05), maka Ho ditolak Ha diterima t hitung = 9,307 Jika t tabel = 2,048 dengan derajat kebebasan 28 dan tingkat signifikansi 95%, sehingga t hitung 9,307 ≥ t tabel 2,048. Dengan p-value (kolom sig) sama dengan 0,000 < ά (0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi berdasarkan analisa tersebut, dapat disimpulkan bahwa kualitas pendidikan berpengaruh signifikan terhadap kompetensi mahasiswa di bidang logistik pada Politeknik APP Jakarta. Dari tabel diatas digambarkan persamaan regresi sebagai berikut : Y = a+ bx Y = 7.865+0,822X Tanpa adanya variabel kualitas pendidikan maka variabel kompetensi mahasiswa tetap sebesar 7.865. Koefisien dari variabel Kualitas Pendidikan sebesar 0.822 menyatakan bahwa jika terdapat peningkatan terhadap kualitas pendidikan maka akan terjadi peningkatan terhadap kompetensi mahasiswa sebesar 0.822. Hal ini menunjukan bahwa antara variabel kualitas pendidikan terhadap kompetensi mahasiswa adalah berpengaruh signifikan, dapat dijelaskan bahwa Politeknik APP telah memberikan mata kuliah di bidang logistik yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja serta memberikan praktikum yang memadai dan bermanfaat dalam pengimplementasian ke dalam dunia kerja di bidang logistik. 31
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.
Kesimpulan Dari hasil perhitungan diatas, maka dapat diperoleh kesimpulan untuk menjawab tujuan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya. Hasil kesimpulan yang dapat disampaikan sebagai berikut : 1. Kualitas Pendidikan yang diterapkan oleh Politeknik APP sudah mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yaitu kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidikan dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan serta ditambah standar penelitian dan pengabdian masyarakat. 2. Hasil dari perhitungan analisis korelasi dan regresi diperoleh bahwa dengan p-value (kolom sig) sama dengan 0,000 < ά (0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kualitas Pendidikan yang telah diberikan memiliki pengaruh signifikan terhadap kompetensi mahasiswa dibidang logistik. Dengan persamaan regresi 7.865+0,822X, Hal ini berarti jika kualitas pendidikan ditingkatkan lagi maka akan di ikuti peningkatan terhadap kompetensi mahasiswa.
5.2
Saran Dari kesimpulan diatas, maka dapat disampaikan saran sebagai berikut: 1. Peningkatan kualitas sistem belajar Dalam memberikan mata kuliah, setiap dosen yang mengajar, sebaiknya mengulang materi yang diberikan di pertemuan sebelumnya dengan tanya jawab secara langsung maupun dengan tertulis (kuis), hal ini akan dapat memacu mahasiswa lebih aktif belajar dan menguasai pemahaman setiap mata kuliah sehingga pada saat terjun ke dunia kerja akan dapat menguasai kompetensi dengan baik.
32
2. Peningkatan kualitas fasilitas Peningkatan sarana dan prasarana kampus akan sangat berguna untuk peningkatan tingkat kompetensi mahasiswa dengan menyediakan laboratorium kompetensi yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja di industri logistik. 3. Pengadaan uji kompetensi Pengadaan uji kompetensi untuk mahasiswa setiap semester akan berguna untuk mengukur tingkat kompetensi yang diperoleh mahasiswa dalam setiap semesternya sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang sudah di dapatkan di kampus Politeknik APP Jakarta.
33
BAB VI PERSONALIA PENELITIAN
6.1
Personalia Peneliti 1. Ketua Peneliti a. Nama
: A.R Arie Wicaksono
b. Jenis Kelamin
: Pria
c. NIP
: 197802262008041001
d. Disiplin ilmu
: Manajemen
e. Pangkat/Golongan
: III/c
f. Jabatan Fungsional
: Lektor
g. Program Studi
: Manajemen Pemasaran
2. Anggota Peneliti a. Nama
: I Nyoman Wirya Artha
b. Jenis Kelamin
: Pria
c. NIP
: 195801101985031003
d. Disiplin ilmu
: Manajemen
e. Pangkat/Golongan
: IV/b
f. Jabatan Fungsional
: Lektor
g. Program Studi
: Manajemen Pemasaran
34
DAFTAR PUSTAKA
Sugiyono.2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung SK Mendiknas No. 045/U/2002 Wibowo, A.J., & Fandy T. 2002. Pendidikan Berbasis Kompetensi . Yogyakarta : Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana. 2003. Total Quality Manajemen. Edisi Revisi. Andy: Yogyakarta
35