PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, BIAYA, LOKASI DAN PENCITRAAN TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWAMEMILIH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG BEKASI Murdiana Utami
[email protected] Didin Mukodim
[email protected] Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
ABSTRACT Education is one major element in life. Good education will make someone have a good investment for the future and also can develope it into every aspect in life. This mini-thesis aims to analyze the effect of service level, cost, building site and image in choosing Economic Faculty, Gunadarma University, Kalimalang Bekasi as their school. Sample in this mini-thesis research are student in Economic Faculty, Gunadarma University, Kalimalang Bekasi. There are 97 student participant in this sample. This mini-thesis using questionnaires to collect data and validity & reliability test, multiple linear regression analysis, classical assumption test (normality test, multikolinearity test, heteroskedatisity test), analysis of the coefficient determination (R2), F test, T test for data analyze. T test is showing that service level, cost, building site and image are the main reason which significantly affect student decision. From F test showing that service level, cost, building site and image simultaneously affect in choosing Economic Faculty, Gunadarma University, Kalimalang Bekasi as their school. 73.9 coefficient determination result (or 73.9 percentage) make it more obvious that service level (X1 variable), cost (X2 variable), building site (X3 variable) and image (X4 variable) are the main factor which have big influence in choosing Economic Faculty, Gunadarma University, Kalimalang Bekasi as their school, while the 26.1 coefficient determination result (or 26.1 percentage) are others variable which not included in this minithesis. Keywords : student decision, service level, cost, building site and image ABSTRAK
Pendidikan merupakan suatu hal yang dijadikan prioritas terpenting di dalam aspek kehidupan. Pendidikan yang baik akan menjadikan seseorang memiliki modal investasi untuk masa depan. Dengan adanya modal pendidikan yang berkualitas kita dapat mengembangkan ilmu yang diperoleh kedalam setiap aspek bidang kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan, biaya, lokasi dan pencitraan terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi yang berjumlah 2.808 mahasiswa. Jumlah sampel terdiri dari 97 mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, sedangkan teknik analisis data menggunakan uji validitas dan reliabilitas, analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas), analisis koefisien determinasi (R2), uji F, dan uji t. Uji t menunjukkan bahwa kualitas pelayanan, harga, lokasi, 1
pencitraan secara signifikan mempengaruhi keputusan mahasiswa. Dari hasil uji F bahwa secara simultan kualitas pelayanan, harga, lokasi dan pencitraan berpengaruh signifikan terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi. Hasil koefisien determinasi sebesar 73,9 atau sebesar (73,9%) menunjukkan bahwa antara kualitas pelayanan (X1), biaya (X2), lokasi (X3) dan pencitraan (X4) merupakan faktor utama yang mempengaruhi keputusan mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi yakni sebesar 73,9%, sedangkan sisanya sebesar 26,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Kata kunci : keputusan mahasiswa, kualitas pelayanan, biaya, lokasi dan pencitraan.
PENDAHULUAN Kesempatan untuk memperoleh pendidikan diberikan kepada setiap warga negara tanpa membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, latar belakang sosial dan tingkat kemampuan ekonomi, kecuali untuk satuan pendidikan yang bersifat khusus. Banyak universitasuniversitas di Indonesia yang banyak memberikan pilihan-pilihan program studi yang sudah berstandar nasional, banyak fakultas di dalam suatu universitas yang benar-benar memberikan jaminan untuk menyelenggarakan program pendidikan yang berkompeten baik itu mulai program Diploma, Sarjana atau Pascasarjana. Banyak hal yang dapat mempengaruhi maju mundurnya usaha jasa pendidikan khususnya Perguruan Tinggi Swasta, salah satunya adalah bagaimana pihak perguruan tinggi dapat menarik konsumen dan mempertahankan mereka, yaitu dengan cara memberikan kualitas pelayanan terbaik agar para konsumen puas terhadap layanan yang diberikan. Dalam persaingan bisnis sekarang ini, layanan merupakan hal yang paling penting bagi perusahaan untuk strategi diferensiasi ketika mereka menjual produk yang sama. Setiap tahunnya jumlah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi selalu mengalami kenaikan. Keputusan mahasiswa dalam memilih suatu Fakultas dapat dipengaruhi oleh diantaranya; kualitas pelayanan, biaya, lokasi dan pencitraan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Parasuraman, Zeithmal dan Berry (2001), dalam penelitian tentang kualitas jasa berhasil mengidentifikasikan 5 dimensi kualitas jasa berdasarkan persepsi konsumen. Tiga diantaranya yakni Ketanggapan, Jaminan dan Empati merupakan dimensi-dimensi yang menggambarkan upaya-upaya karyawan, dari sudut pandang pemasaran maka faktor manusialah yang mampu membedakan antara jasa yang satu dengan jasa yang lain. Kemudian menurut Ferrinadewi, Erna dan Pantja (2004), dalam penelitiannya yangberjudul “Upaya Mencapai Loyalitas Konsumen Dalam Perspektif Sumber Daya Manusia” Servqual yang dikembangkan oleh Parasuraman menjadi elemen manusia dan elemen tangibel. Elemen manusia terdiri dari reliabilitas, daya tanggap, jaminan dan empati,. Ardhana (2010), dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Lokasi Terhadap Kepuasan Pelanggan”, menyebutkan bahwa harga merupakan sejumlah uang yang dibayarkan atas barang dan jasa, atau jumlah nilai yang konsumen tukarkan dalam rangka mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan barang atau jasa, sedangkan untuk perusahaan harga adalah sejumlah nilai yang terkandung dalam barang atau jasa yang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan yang nilainya diatas biaya produksinya. Dalam penelitiannya indikator harga meliputi; harga berorientasi kepada persaingan, harga terjangkau, harga sesuai dengan manfaat yang diperoleh, dan terdapat potongan harga 2
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nugroho dan Paramita (2009), yang berjudul ”Analisis Pengaruh Lokasi, Keanekaragaman Barang Terhadap Keputusan Berbelanja dan Loyalitas Konsumen di Carrefour Semarang”, suatu lokasi disebut strategis bila berada dipusat kota, kepadatan populasi, kemudahan mencapainya menyangkut kemudahan transportasi umum, kelancaran lalu lintas dan arahnya tidak membingungkan konsumen. Sejalan dengan semakin menjamurnya bisnis atau usaha yang menawarkan produk atau jasa yang sejenis, perbedaan yang sangat tipis sekalipun pada lokasi dapat berdampak kuat pada pangsa pasar dan kemampulabaan sebuah usaha. Disamping itu, keputusan pemilihan suatu lokasi juga mencerminkan komitmen jangka panjang perusahaan dalam hal keuangan, karena merubah lokasi yang buruk kadangkala sulit dilakukan dan sangat mahal. Menurut Shimp (2003), dalam penelitiannya yang berjudul “Hubungan Citra Merk Brand Image dan Keputusan Pembelian Studi Kasus Bank Muamalat Indonesia Palembang”, menyebutkan bahwa pencitraan merupakan sebagai jenis asosiasi yang muncul dalam benak konsumen ketika mengingat suatu merek atau jasa tertentu. Asosiasi tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran atau citra tertentu yang dikaitkan dengan suatu merek, sama halnya ketika seseorang berfikir tentang orang lain. Asosiasi tersebut dapat dikonseptualisasikan berdasarkan jenis, dukungan, kekuatan, dan keunikan. Jenis asosiasi tersebut meliputi atribut, manfaat dan sikap. Atribut terdiri dari atribut yang berhubungan dengan produk atau jasa, misal harga, pemakai dan citra penggunaan, sedangkan manfaat mencakup manfaat secara fungsional, manfaat secara simbolis dan manfaat berdasarkan pengalaman. Sedangkan menurut Nurkholis (2004), dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Pengaruh Kepuasan dan Kualitas Layanan Terhadap Kesetiaan Pelanggan Serta Pengaruhnya Terhadap Minat Beli” suatu perusahaan akan dilihat melalui citranya baik citra itu negatif atau positif. Citra yang positif akan memberikan arti yang baik terhadap produk perusahaan tersebut dan seterusnya dapat meningkatkan jumlah penjualan produk atau jasa, sebaliknya penjualan produk suatu perusahaan akan jatuh atau mengalami kerugian jika citranya dipandang negatif oleh masyarakat. Berdasarkan beberapa uraian diatas maka dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa untuk memilih Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma. Dalam penelitian ini dipilih variabel kualitas pelayanan, biaya, lokasi dan pencitraan sebagai fokus dari penelitian. Penelitian difokuskan pada empat variabel tersebut karena diduga variabel-variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan mahasiswa untuk memilih Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi yang berpengaruh terhadap naiknya jumlah mahasiswa Fakultas Ekonomi setiap tahunnya. Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih kuliah pada Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi ?; (2) seberapa besar pengaruh biaya terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih kuliah pada Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi ?; (3) seberapa besar pengaruh lokasi terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih kuliah pada Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi ?; (4) seberapa besar pengaruh pencitraan terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih kuliah pada Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi ? Adanya tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas pelayanan, biaya, lokasi dan pencitraan terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih kuliah pada Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi. Untuk pengembangan hipotesis pada penelitian ini dikembangkan kerangka pemikiran sebagai berikut : 3
Kualitas Pelayanan (X1) Biaya (X2) Keputusan Mahasiswa
Lokasi (X3) Pencitraan (X4) Sumber : Tjiptono (2002), Stanton (1996), Payne (2001).
Gambar 1 : Kerangka Pemikiran Teoritis
Keputusan Mahasiswa (Y) Tindakan mahasiswa untuk melakukan pembelian dan menggunakan jasa perguruan tinggi. Indikator dari variabel ini adalah : mendapatkan skala prioritas, tidak akan berpindah, memberikan rekomendasi kepada orang lain dan kesesuaian dengan kebutuhan. Kualitas Pelayanan (X1) Kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan kosumen dengan tujuan agar konsumen mau membeli dan mengonsumsi barang atau jasa. Indikator dari variabel ini adalah : kehandalan (Reliability), daya tanggap (Responsiveness), jaminan (Assurance), empati (Emphaty), dan bukti fisik (Tangibles). Biaya (X2) Sejumlah uang yang dibayarkan atas barang dan jasa, atau jumlah nilai yang konsumen tukarkan dalam rangka mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan barang atau jasa. Indikator dari variabel ini adalah : harga terjangkau, harga lebih rendah dari pesaing, harga sesuai dengan hasil yang didapatkan dan terdapat potongan harga. Lokasi (X3) Tempat usaha yang digunakan sebagai tempat menjalankan aktivitas untuk melayani konsumen, agar konsumen dapat melihat langsung barang atau jasa yang diproduksi atau dijual baik jenis, jumlah, maupun harganya. Indikator dari variabel ini adalah : akses, visibilitas, lalu lintas (traffic) dan lingkungan. Pencitraan (X4) Penilaian yang diberikan masyarakat atau konsumen kepada perusahaan, sehingga timbul adanya suatu persepsi tentang kegiatan yang dilakukan perusahaan selama ini. Indikator dari variabel ini adalah : memiliki staf-staf pengajar profesional, memiliki kredibilitas tinggi, dijalankan manajemen yang berpengalaman, dan reputasi yang baik daripada pesaing.
4
TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menetukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial (Stanton, 1996). Jasa adalah produk tidak nyata atau tidak dapat dilihat tetapi hanya dapat dirasakan sewaktu dikonsumsi. Meliputi segala bentuk hasil kegiatan produksi yang ditawarkan untuk konsumsi pihal lain. Dapat berkaitan atau tidak berkaitan dengan produk fisik (Budiarto, 1993). Agar pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan tepat, bijaksana, dan ilmiah, maka menurut (Budiarto, 1993), proses pengambilan konsumen berdasarkan (untuk membeli atau tidak membeli) oleh decider meliputi kegiatan : (1) perumusan masalah, (2) pengumpulan informasi, (3) pengembangan dan penilaian alternatif, (4) penentuan alternatif terbaik atau pengambilan keputusan, dan (5) kegiatan setelah keputusan diambil. Secara sederhana, kualitas layanan dapat diartikan sebagai “ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai dengan ekspetasi pelanggan” (Tjiptono, 2002). Berdasarkan defini ini, kualitas layanan ditentukan oleh kemampuan perusahaan memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan sesuai dengan ekspetasi pelanggan. Konsumen memandang harga adalah sebagai nilai barang yang mampu memberikan manfaat atas pemenuhan kebutuhannya dan keinginannya (misalnya hemat, prestis, syarat pembayaran, dsb), (Budiarto, 1993). Untuk menjalankan kegiatan usaha diperlukan tempat usaha yang dikenal dengan lokasi. Lokasi ini penting baik sebagai tempat menjalankan aktivitas yang melayani konsumen, aktivitas produksi, aktivitas penyimpanan, maupun untuk mengendalikan kegiatan perusahaan secara keseluruhan (Kasmir, 2006). Ada beberapa manfaat apabila suatu institusi atau perusahaan menampilkan citra yang positif, yang pertama konsumen, dengan citra yang positif terhadap suatu produk atau jasa, maka akan timbul suatu kepercayaan. Yang kedua kebijakan family branding dan leverage branding dapat dilakukan jika citra perusahaan telah positif (Sutisna, 2001)
METODE PENELITIAN Variabel penelitian ini terdiri dari dua macam variabel, yaitu variabel terikat (dependent variable) atau variabel yang tergantung pada variabel lainnya (X) yaitu keputusan mahasiswa, serta variabel bebas (independent variable) atau variabel yang tidak tergantung pada variabel yang lainnya (Y) yaitu kualitas pelayanan, biaya, lokasi, pencitraan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi yang berjumlah 2.808 mahasiswa. Penentuan jumlah sampel penelitian menggunakan teknik probability sampling yaitu dengan teknik Stratified Random Sampling atau disebut juga Pengambilan sampel acak distratifikasi. Stratified Random sampling adalah teknik penentuan sampel yang didasarkan atas kelompokkelompok subjek dan antara satu kelomok dengan kelompok lain tanpa adanya strata atau tingkatan. Sampel diambil dari total populasi sebagai wakil dari populasi yang merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi, Jl. KH. Noer Ali, Kalimalang, Bekasi. Dengan menggunakan rumus Taro Yamane, maka jumlah sampel yang dibutuhkan adalah sebanyak 97 responden.
5
Tabel 1 Jumlah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi Tahun Akademik 2008 - 2012 No.
Tahun Akademik
Program Studi
Jumlah (orang)
2008/2009 2009/2010 2010/2011 2011/2012 Manajemen 176 291 450 542 1459 Akuntansi 224 287 380 458 1349 Jumlah 400 578 830 1000 2808 Sumber : Biro Administrasi Akademik dari Pengembangan Sistem Manajemen Akademik (PSMA) Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi, 2012 (Data Diolah) 1. 2.
2808 =
2808 =
2808 (0,10)2 + 1
2808 =
2808 (0,01) + 1
= 97 29,08
Tabel 2 Penentuan Sampel Penelitian No.
Program Studi
1.
Manajemen
2.
Akuntansi
Tahun Akademik
Populasi (Orang)
2008 / 2009 2009 / 2010 2010 / 2011 2011 / 2012 2008 / 2009 2009 / 2010 2010 / 2011 2011 / 2012
176 291 450 542 224 287 380 458
Jumlah Keseluruhan
2808
Sampel (Orang) 176 / 2808 x 97 = 291 / 2808 x 97 = 450 / 2808 x 97 = 542 / 2808 x 97 = 224 / 2808 x 97 = 287 / 2808 x 97 = 380 / 2808 x 97 = 458 / 2808 x 97 =
6 10 15 19 8 10 13 16
97
Sumber : Data yang diolah, 2012
Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh bahan-bahan yang relevan, akurat, dan terpecaya (Indriantoro dan Supomo, 2002), untuk memperoleh data primer yang diperlukan, teknik yang digunakan adalah pengisian kuesioner. Pengukuran variabel dilakukan dengan skala Likert yang menggunakan metode scoring sebagai berikut; Sangat Setuju (SS) skor 5, Setuju (S) skor 4, Ragu-Ragu/Netral (R)nskor 3, Tidak Setuju (TS) skor 2 dan Sangat Tidak Setuju (STS) skor 1. Metode Analisis Data Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik dilakukan dengan melakukan Uji Multikolonieritas, Uji Heteroskedastisitas, dan Uji Normalitas. Menurut Ghozali (2006), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal. Untuk menguji apakah datadata yang dikumpulkan berdistribusi normal atau tidak dapat dilakukan dengan mengunakan analisis grafik dan analisis statistik. Analisis grafik yaitu dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan pada analisis grafik (Ghozali, 2006) : jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi nomalitas, sedangkan jika data 6
menyebar jauh dari diagonal dan /tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Analisis statistik yaitu dengan menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov (K-S). Jika nilai Kolmogorov-Smirnov Z ≤ Z tabel, atau signifikansi variabel residual > α , maka data residual terdistribusi normal, sedangkan, jika nilai Kolmogorov-Smirnov Z > Z tabel, atau signifikansi variabel residual < α , maka data residual terdistribusi tidak normal. Multikolinearitas adalah keadaan di mana terjadi hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna antar variabel independen dalam model regresi. Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi (Priyatno, 2010). Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan nilai Tolerance”. Menurut Santoso (2001), bahwa “pedoman suatu model regresi yang bebas multiko adalah yang mempunyai VIF kurang dari angka 5 dan mempunyai anka tolerance mendekati 1. Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadi ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Uji heterokedastisitas digunkan untuk mengetahui ada atau tidaknya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya masalah heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala heteroskedastisitas dalam regresi linier dapat digunakan residual yang berupa grafik, dengan dasar pengambilan keputusan jika ada pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Santoso, 2001). Analisis Regresi Linier Berganda Priyatno (2010), analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2,..., Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk memprediksikan nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan dan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variable dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif. Analisis regresi linier berganda dipergunakan dalam penelitian ini karena variabel terikat yang dicari dipengaruhi oleh lebih dari satu variabel bebas atau veriabel penjelas. Model persamaan regresi linier berganda: Y = b 0 + b 1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + ε Dimana : Y b0 b1 ,..., b7 X1 X2 X3 X4 ε
= = = = = = = =
Keputusan Mahasiswa Kostanta Koefisien Variabel X1,..., X4 Kualitas Pelayanan Biaya Lokasi Pencitraan Error of term
7
Analisis Koefisien Determinasi (R²) Koefisien determinan (R²) dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketepatan paling baik dalam analisis regresi, dimana hal yang ditunjukkan oleh besarnya koefisiensi determinasi (R²) antara 0 (nol) dan 1 (satu). Koefisien determinasi (R²) nol variabel independent sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel dependent, apabila koefisien determinasi semakin mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel independent berpengaruh terhadap variabel dependent, selain itu koefisien determinasi dipergunakan untuk mengetahui presentase perubahan variabel terikat (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X). Uji F (Pengujian Signifikansi Secara Serempak) Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X1, X2,..., X0) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y) (Prayitno, 2010). Uji F ini dilakukan untuk melihat secara bersama-sama apakah ada pengaruh dari variabel terikat (X1, X2 , X3, X4) yaitu Kualitas Pelayan, Harga, Lokasi, Pencitraan terhadap keputusan memilih yang merupakan variabel (Y) pada Fakultas Ekonomi Unifersitas Gunadarma Kalimalang Bekasi. Ho diterima jika F hitung < F tabel pada α = 5 %, dan Ho ditolak (Ha diterima) jika F hitung > F tabel pada α = 5 % Uji t (Pengujian Signifikansi Secara Parsial) Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen (X1, X2,..., X0) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y) (Priyatno, 2010). Uji t bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh dari variabel terikat yaitu variabel Kualitas Pelayanan (X1), Biaya (X2), Lokasi (X3), dan Pencitraan (X4) terhadap veriabel bebas yaitu keputusan mahasiswa memilih (Y) pada Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kalilmalang Bekasi. Ho diterima jika t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel pada α = 5 %, dan Ho ditolak (Ha diterima) jika t hitung < t tabel atau t hitung > t tabel pada α = 5 %.
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Jumlah responden yang dianalisis dalam penelitian ini berjumlah 97 mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan dengan mendistribusikan kuesioner. Kuesioner disebarkan kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi. Kuesioner yang disebarkan sebanyak 110 kuesioner, tetapi yang terkumpul hanyalah 100 kuesioner. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dimulai dari tanggal 25 Juni 2012 sampai dengan 17 Juli 2012. Gambaran tentang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini diklasifikasikan berdasarkan karakteristiknya, yaitu usia responden, jenis kelamin, tempat tinggal dengan jenis kelamin, dan program studi dengan jenis kelamin. Berikut ini akan dibahas mengenai kondisi dari masing-masing klasifikasi responden tersebut. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Sebagian besar responden berusia 21 tahun dan 22 tahun (22 %). Sedangkan yang berusia 17 tahun (5 %), 18 tahun (11 %), 19 tahun (15 %), 20 tahun (21 %), dan yang berumur 23 tahun adalah (4 %). Hal ini menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa yang banyak memutuskan kuliah di Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi yang memilih Fakultas Ekonomi adalah berusia 21 tahun dan 22 tahun.
8
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kerlamin Dapat diketahui bahwa sebanyak 41 orang (42 %) adalah Laki-laki, sedangkan sebanyak 56 orang (58 %) adalah Perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa yang banyak memutuskan kuliah di Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi yang memilih Fakultas Ekonomi lebih banyak dipilih oleh jenis kelamin Perempuan. Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Tinggal Dengan Jenis Kelamin Diketahui bahwa responden yang berasal dari Bekasi berjumlah 75 orang (77%) terdiri dari 30 orang laki-laki (73%) dan 45 orang perempuan (80%) dan responden yang berasal dari Jakarta berjumlah 22 0rang (23%) terdiri dai 11 orang laki-laki (27%) dan 11 orang Perempuan (20%). Hal ini menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa yang banyak memutuskan kuliah di Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi yang memilih Fakultas Ekonomi lebih banyak dipilih oleh mahasiswa yang bertempat tinggal di Bekasi. Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi Dengan Jenis Kelamin Diketahui bahwa responden yang berasal dari program studi manajemen berjumlah 55 orang (57%) terdiri dari 25 orang laki-laki (61%) dan 30 orang perempuan (54%) dan responden yang berasal dari program studi akuntansi berjumlah 42 orang (42%) terdiri dai 16 orang lakilaki (39%) dan 26 orang perempuan (46%). Hal ini menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa yang banyak memutuskan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi lebih banyak yang memilih program studi manajemen dan lebih banyak dipilih oleh mahasiswa yang berjenis kelamin perempuan. Analisis Indeks Jawaban Analisis indeks jawaban dilakukan untuk memperoleh gambaran deskriptif penelitian yang dilakukan terhadap 5 indikator dari masing-masing variabel yang digunakan untuk mengetahui respon responden terhadap setiap pernyataan yang diajukan. Skala Likert yang digunakan dalam penelitian ini memiliki skor 1 sampai dengan 5. Poin jawaban responden tidak dimulai dari angka 0 melainkan mulai dari poin 1 – 5, maka perhitungan nilai indeks jawaban akan menghasilkan nilai minimal sebesar 20 dan nilai maksimal sebesar 100, untuk dapat dilakukan interpretasi angka indeks dengan membagi 5 rentang nilai indeks dengan lebar masing-masing rentang sebesar 16 sebesar berikut (Ferdinand, 2006 dalam Nugroho, 2010) : 19,44 – 35,49 = sangat rendah 35,55 – 51,60 = rendah 51,66 – 67,71 = sedang 67,77 – 83,82 = tinggi 83,88 – 99,93 = sangat tinggi Analisis Indeks Jawaban Tentang Kualitas Pelayanan Indeks jawaban responden mengenai variabel kualitas pelayanan didasarkan pada jawaban dari para responden terhadap 5 indikator yang digunakan yaitu Kehandalan (Reliability), Daya tanggap (Responsiveness), Jaminan (Assurance), Empati (Emphaty) dan Bukti Fisik (Tangibles). Disimpulkan bahwa variabel kualitas pelayanan memiliki indeks yang tinggi dengan nilai 69,30%. Hasil analisis tiap indikatornya adalah, indikator Kehandalan (Reliability) sebesar 66,82% memiliki nilai indeks yang sedang, Daya tanggap (Responsiveness) sebesar 71,14% memiliki nilai indeks tinggi, Jaminan (Assurance) sebesar 72,00% memiliki nilai indeks tinggi, Empati (Emphaty) sebesar 67,44% memiliki nilai indeks 9
sedang dan Bukti Fisik (Tangibles) sebesar 69,10% memiliki nilai indeks tinggi. Kelima indikator tersebut dipersepsikan tinggi oleh responden. Analisis Indeks Jawaban Tentang Biaya Indeks jawaban responden mengenai variabel harga didasarkan pada jawaban dari para responden terhadap 4 indikator yang digunakan yaitu harga terjangkau, harga lebih rendah dari pesaing, harga sesuai dengan hasil yang didapatkan dan terdapat potongan harga. Berdasarkan perhitungan angka indeks dapat disimpulkan bahwa variabel biaya memiliki indeks yang tinggi dengan nilai 73,20%. Hasil analisis tiap indikatornya adalah, indikator harga terjangkau sebesar 64,34% memiliki nilai indeks yang sedang, harga lebih rendah dari pesaing sebesar 75,28% memiliki nilai indeks tinggi, harga sesuai dengan manfaat yang didapatkan sebesar 78,58% memiliki nilai indeks tinggi dan indikator terdapat potongan harga sebesar 74,60 memiliki nilai indeks yang tinggi. Keempat indikator tersebut dipersepsikan tinggi oleh responden. Analisis Indeks Jawaban Tentang Lokasi Indeks jawaban responden mengenai variabel lokasi didasarkan pada jawaban dari para responden terhadap 4 indikator yang digunakan yaitu mudah dijangkau, dekat dengan fasilitas umum, berada di lingkungan yang aman dan nyaman, dan dekat dengan tempat tinggal. Berdasarkan perhitungan angka indeks, dapat disimpulkan bahwa variabel lokasi memiliki indeks yang tinggi dengan nilai 69,83%. Hasil analisis tiap indikatornya adalah, indikator mudah dijangkau sebesar 73,40% memiliki nilai indeks tinggi, indikator dekat dengan fasilitas umum sebesar 64,96% memiliki nilai indeks sedang, indikator berada di lingkungan yang aman dan nyaman sebesar 66,18% memiliki nilai indeks sedang, dan indikator dekat dengan tempat tinggal sebesar 74,80% memiliki nilai indeks tinggi. Keempat indikator tersebut dipersepsikan tinggi oleh responden. Analisis Indeks Jawaban Tentang Pencitraan Indeks jawaban responden mengenai variabel pencitraan didasarkan atas jawaban responden terhadap 4 indikator yang digunakan yaitu memiliki staf-staf pengajar profesional, memiliki kredibilitas tinggi, dijalankan manajemen yang berpengalaman dan memilikin reputasi yang baik. Berdasarkan perhitungan angka indeks, dapat disimpulkan bahwa variabel pencitraan memiliki indeks yang tinggi dengan nilai 70,28%. Hasil analisis tiap indikatornya adalah, indikator memiliki staf-staf pengajar profesional sebesar 64,80% memiliki nilai indeks yang tinggi, indikator memiliki kredibilitas tinggi sebesar 68,44% memiliki nilai indeks tinggi, indikator dijalankan oleh manajemen yang berpengalaman sebesar 71,68% memiliki nilai indeks tinggi dan indikator memiliki reputasi yang baik sebesar 76,20% memiliki nilai indeks tinggi.
Keempat indikator tersebut dipersepsikan tinggi oleh responden. Analisis Indeks Jawaban Tentang Keputusan Mahasiswa Indeks jawaban responden mengenai variabel keputusan mahasiswa didasarkan atas jawaban responden terhadap 4 indikator yang digunakan yaitu menjadi skala prioritas utama dalam memilih tempat kuliah, tidak akan berpindah dan memberikan rekomendasi kepada orang lain. Berdasarkan perhitungan angka indeks, dapat disimpulkan bahwa variabel keputusan mahasiswa memiliki indeks yang tinggi dengan nilai 71,60%. Hasil analisis tiap indikatornya adalah indikator mendapatkan skala prioritas utama dalam memilih tempat kuliah sebesar 68,00% memiliki nilai indeks tinggi, indikator tidak akan berpindah sebesar 68,88% memiliki nilai indeks tinggi, indikator memberikan rekomendasi kepada orang lain sebesar 71,74% memiliki nilai indeks tinggi dan indikator sesuai dengan kebutuhan yang dinginkan sebesar 10
77,80% memiliki nilai indeks yang tinggi. Keempat indikator tersebut dipersepsikan tinggi oleh responden. Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Hasil uji validitas instrumen penelitian menunjukkan bahwa semua item penelitian adalah valid. Hal ini dapat diketahui dari signifikansi hasil perhitungan korelasi lebih kecil dari 0,05. Hasil pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa semua variabel dinyatakan reliabel. Hal ini dapat diketahui bahwa semua variabel penelitian ini mempunyai koefisien keandalan/alpha lebih besar dari 0,6. Tabel 3 Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Variabel
Kualitas pelayanan (X1) : Kehandalan (Reliability) Daya tanggap (Responsiveness) Jaminan (Assurance) Empati (Emphaty) Bukti Fisik (Tangibles) Biaya (X2) : Harga terjangkau Harga lebih rendah dari pesaing Harga sesuai dengan manfaat yang didapat Terdapat potongan harga Lokasi (X3) : Mudah dijangkau dengan sarana tranportasi Dekat dengan fasilitas umum Berada di lingkungan yang aman dan nyaman Dekat dengan tempat tinggal Pencitraan (X4) : Memiliki staf-staf pengajar profesional Memiliki kredibilitas tinggi Dijalankan manajemen yang berpengalaman Memiliki popularitas tinggi (dikenal masyarakat luas) Keputusan Mahasiswa (Y) : Mendapatkan skala prioritas utama dalam memilih tempat kuliah Tidak akan berpindah Memberikan rekomendasi kepada orang lain Sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan Sumber : Data yang diolah, 2012
Corrected Item Total Correlation
Sig. (2-tailed)
Keterangan
Reliabilitas
Keterangan
0,728 0,738 0,862 0,820 0,598
0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
Valid Valid Valid Valid Valid
0,805
Reliabel
0,639 0,617 0,740
0,000 0,000 0,000
Valid Valid Valid
0,689
Reliabel
0,867
0,000
Valid
0,835
0,000
Valid
0,788
Reliabel
0,818 0,760
0,000 0,000
Valid Valid
0,734
0,000
Valid
0,862
0,000
Valid
0,788
Reliabel
0,930 0,671
0,000 0,000
Valid Valid
0,484
0,001
Valid
0,796
0,000
Valid
0,695
Reliabel
0,706 0,766
0,000 0,000
Valid Valid
0,642
0,000
Valid
11
Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas
Sumber : Data primer yang diolah dengan SPSS, 2012.
Gambar 2 : Grafik Histogram
Dengan melihat tampilan grafik histogram pada Gambar 2 di atas dapat disimpulkan bahwa grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal dan berbentuk simetris, tidak menceng (skewness) ke kanan atau ke kiri.
Sumber : Data primer yang diolah dengan SPSS, 2012.
Gambar 3 : Grafik Normal Probability Plot
Selain grafik histogram, normalitas juga dapat dideteksi dengan menggunakan grafik normal probability plot. Pada Gambar 3 Grafik normal probability plot di atas terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Dari kedua grafik tersebut maka dapat dinyatakan bahwa model regresi pada penelitian ini memenuhi asumsi normalitas. Tabel 4 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Keputusan Kualitas Mahasiswa Pelayanan N a
Normal Parameters
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Biaya
Lokasi
Pencitraan
97
97
97
97
97
Mean
14.33
17.32
14.63
14.07
14.07
Std. Deviation
2.009
2.325
1.991
2.103
2.152
.127
.136
.115
.146
.120
Absolute Positive
.091
.076
.108
.013
.103
Negative
-.127
-.136
-.115
-.146
-.120
1.251
1.340
1.135
1.439
1.186
.087
.075
.152
.062
.120
Sumber : Data primer yang diolah dengan SPSS, 2012
Pengujian normalitas distribusi data populasi dilakukan dengan menggunakan statistic Kolmogorov-Smirnov. Alat uji ini biasa disebut dengan uji K-S yang tersedia dalam program 12
SPSS. Berdasarkan tabel 4 diatas, mengacu pada nilai Asymp. Sig.(2-tailed), maka harus dibandingkan dengan tingkat alpha yaitu sebesar 5 % atau 0.05. Kriteria yang digunakan yaitu Ho diterima apabila nilai Asymp. Sig.(2-tailed) > dari tingkat alpha yang ditetapkan yaitu sebesar 5 %, karenanya dapat dinyatakan bahwa data dari populasi berdistribusi normal. Uji Multikolineritas Tabel 5 Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Penelitian
Tolerance
VIF
Kualitas Pelayanan (X1)
.709
1.409
Biaya (X2)
.386
2.592
Lokasi (X3)
.491
2.035
Pencitraan (X4)
.403
2.484
Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS, 2012
Pada Tabel 5 dapat diketahui bahwa nilai tolerance menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95%, selain itu hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) menunjukkan bahwa tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi. Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS, 2012
Gambar 4 : Grafik Scatterplot
Berdasarkan Gambar 4 di atas dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar di atas maupun di bawah diangka 0, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, dapat dikatakan bahwa model regresi layak dipakai untuk memprediksi keputusan mahasiswa dalam memilih kuliah berdasarkan masukan variabel independen yang digunakan yaitu kualitas pelayanan, biaya, lokasi dan pencitraan.
13
Analisis Regresi Linier Berganda Tabel 6 Hasil Analisis Regresi a
Coefficients
Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Standardized Coefficients
Std. Error
Beta
t
Sig.
1.128
.939
1.201
.033
Kualitas Pelayanan
.306
.075
.307
3.115
.000
Biaya
.342
.086
.339
3.954
.000
Lokasi
.160
.073
.167
2.203
.030
Pencitraan
.415
.078
.445
5.299
.000
a. Dependent Variable: KeputusanMahasiswa
Sumber : Data primer yang diolah dengan SPSS, 2012
Berdasarkan Tabel 6 diatas, maka persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 Y = 1.128 + 0.006 X1 + 0.342 X2 + 0.160 X3 + 0.415 X4 Y = 1.128 + 0.006 Kualitas Pelayanan + 0.342Biaya + 0.160Lokasi + 0.415Pencitraan Dimana Y adalah Keputusan Mahasiswa Memilih Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kostanta sebesar 1,128 ; artinya jika kualitas pelayana (X1), biaya (X2), lokasi (X3) dan pencitraan (X4) nilainya 0, maka Keputusan Mahasiswa (Y’) nilainya adalah 1,128. Hasil analisis dapat diketahui bahwa variabel bebas atau independen yang paling berpengaruh adalah variabel pencitraan dengan nilai koefisien sebesar 0,415, kemudian diikuti oleh variabel biaya dengan nilai koefisien sebesar 0,342, kemudian kualitas pelaynan, sedangkan variabel yang berpengaruh paling rendah yaitu variabel lokasi dengan nilai koefisien 0.160, dari persamaan tersebut dapat terlihat bahwa semua variabel bebas (kualitas pelayanan, biaya, lokasi, dan pencitraan) berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa, berpengaruhnya variabel-variabel kualitas pelayanan, biaya, lokasi dan pencitraan terhadap keputusan mahasiswa mengandung arti bahwa dengan meningkatnya persepsi responden tentang variabel kualitas pelayanan, biaya, lokasi dan pencitraan maka akan berpengaruh pada meningkatnya keputusan mahasiswa untuk kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi. Koefisien Determinasi (R2) Tabel 7 Hasil Koefisien Determinasi (R2) Model Summaryb
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1
.860a
.739
.728
1.048
Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS, 2012
Berdasarkan Tabel 7 hasil analisis determinasi dapat dilihat pada output Model Summary dari hasil analisis regresi linier berganda diatas. Berdasarkan output diperoleh angka R2 (R Square) sebesar 0,739 atau (73,9%). Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen (kualitas pelayanan, biaya, lokasi dan pencitraan) terhadap 14
variabel independen (keputusan mahasiswa) sebesar 73,9%. Atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model (kualitas pelayanan, biaya, lokasi dan kualitas pelayanan) mampu menjelaskan sebesar 73,9% variasi variabel dependen (keputusan mahasiswa). Sedangkan sisanya sebesar 26,1% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Uji F (Pengujian Secara Simultan) Tabel 8 Hasil Uji F (Simultan) b
ANOVA Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
286.430
4
71.608
Residual
101.013
92
1.098
Total
387.443
96
F 65.218
Sig. a
.000
a. Predictors: (Constant), Pencitraan, KualitasPelayanan, Lokasi, Harga b. Dependent Variable: KeputusanMahasiswa
Sumber : Data primer yang diolah dengan SPSS, 2012
Berdasarkan uji ANOVA atau uji statistik F pada Tabel 8 diperoleh nilai Fhitung sebesar 65,218 dengan signifikansi 0,000. Sedangkan nilai Ftabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) maka nilai Ftabel 2,4706. Dengan demikian Fhitung > Ftabel, yaitu 65,218 > 2,4706. Oleh karena itu Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa produk (X1), biaya (X2), lokasi (X3) dan pencitraan (X4) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan mahasiswa memilih (Y) pada Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi pada uji F yaitu 0,000 yang lebih kecil daripada α = 0,05. Maka secara signifikan menunjukkan bahwa kualitas pelayanan, biaya, lokasi dan pencitraan berpengaruh sangat nyata terhadap keputusan mahasiswa memilih pada Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi. Uji t (Pengujian Secara Parsial) Tabel 9 Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji t) a
Coefficients
Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Standardized Coefficients
Std. Error 1.128
.939
Kualitas Pelayanan
.306
.075
Biaya
.342
Lokasi
.160
Pencitraan
.415
Beta
t
Sig. 1.201
.033
.307
3.115
.000
.086
.339
3.954
.000
.073
.167
2.203
.030
.078
.445
5.299
.000
a. Dependent Variable: KeputusanMahasiswa
Sumber : Data primer yang diolah dengan SPSS, 2012
Berdasarkan Tabel 9 dapat diketahui bahwa masing-masing variabel independent memiliki tingkat signifikansi kurang dari 0,05. Hal ini berarti bahwa masing-masing variabel 15
independent berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent. Berikut ini dijelaskan hasil perhitungan uji t masing-masing variabel. Hasil uji t pada variabel kualitas pelayanan menghasilkan t hitung sebesar 3,115 dan signifikansi sebesar 0,000. t hitung 3.115 > t Tabel yang nilainya 1,986 dengan tingkat signifikansi 0.000 < 0,05, maka dapat diketahui bahwa hipotesis yang menyatakan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa. Hasil uji signifikansi pengaruh parsial (uji t) pada variabel biaya menghasilkan t hitung sebesar 3,954 dengan tingkat signifikansi 0,000. t Hitung 3,954 > t Tabel yang nilainya 1,986 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, maka dapat diketahui bahwa hipotesis yang menyatakan biaya berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa. Hasil uji signifikansi pengaruh parsial (uji t) pada variabel lokasi menghasilkan t hitung sebesar 2,203 dengan tingkat signifikansi 0,030. t hitung 2,203 > t Tabel yang nilainya 1,986 dengan tingkat signifikansi 0,030 < 0,05, maka dapat diketahui bahwa hipotesis yang menyatakan lokasi berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa. Hasil uji t pada variabel pencitraan menghasilkan t hitung sebesar 5,299 dan signifikansi sebesar 0,007. t hitung 5,299 > t Tabel yang nilainya 1,986 dengan tingkat signifikansi 0.000 < 0,05, maka dapat diketahui bahwa hipotesis yang menyatakan pencitraan berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa. KESIMPULAN Penelitian ini membuktikan bahwa hasil uji secara simultan atau secara bersama-sama membuktikan bahwa seluruh variabel bebas yakni kualitas pelayanan, biaya, lokasi dan pencitraan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan mahasiswa. Hasil uji secara parsial menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan, biaya, lokasi dan pencitraan berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan mahasiswa. Nilai Determinasi Adjusted R Square (R²) sebesar 0,739 atau sebesar (73,9%) menunjukkan bahwa antara kualitas pelayanan (X1), biaya (X2), lokasi (X3) dan pencitraan (X4) merupakan faktor utama yang mempengaruhi keputusan mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi yakni sebesar 73,9%, sedangkan sisanya sebesar 26,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA Ardhana, Oldy. 2010. “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Lokasi Terhadap Kepuasan Pelanggan”. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang. Budiarto, Teguh. 1993. Dasar Pemasaran. Jakarta : Universitas Gunadarma. Ferninand, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Semarang : Badan Penerbit Undip. Ferrinadewi, Erna dan Pantja Djati, S,. 2004. “Upaya Mencapai Loyalitas Konsumen Dalam Perspektif Sumber Daya Manusia”. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan. Vol. 6, No. 1. Maret 2004: 15 – 26. Ghozali, Imam. 2006. SPSS Parametrik. Semarang : Badan Penerbit Undip. Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Gajahmada. Kasmir. 2006. Kewirausahaan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Kasmir. 2009. Kewirausahaan. Edisi 1-4. Jakarta: Rajawali Pers.
16
Kalsum, Eka Umi, 2010. “Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Perguruan Tinggi swasta Di Medan (Studi Kasus : Fakultas Ekonomi Universitas Al-Azhar Medan)”. Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu, Vol. 3 No. 1 April 2010. Medan. Kalsum, Eka Umi. 2008. “Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Fakultas Ekonomi Universitas Al-Azhar Medan”. Tesis Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatra Utara. Medan. Naga, Dali S. 2008. Buku Pedoman. Universitas Gunadarma. Jakarta Nugroho, Chrisdiawan Satriyo. 2010. “Analisis Pengaruh Pencitraan, Promosi, dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Kuliah Di Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Diponogoro”. Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Diponogoro. Semarang. Nugroho, Marno dan Ratih Paramita. 2009.”Analisis Pengaruh Lokasi, Keanekaragaman Barang Terhadap Keputusan Berbelanja dan Loyalitas Konsumen di Carrefour Semarang”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Januari, Vol. 10, No.1 Nurkholis. 2004. “Analisis Pengaruh Kepuasan dan Kualitas Layanan Terhadap Kesetiaan Pelanggan Serta Pengaruhnya Terhadap Minat Beli”. Tesis Magister Manajemen. Undip Semarang. Parasuraman, Zheittaml dan Berry dalam Purnama, Lingga. 2001. Strategic Marketing. Diterjemahkan oleh : Fandy Tjiptono, Edisi Pertama. Yogyakarta: Penerbit Andi. Payne, Andrian. 2001. The Essence Of Service Marketing. Diterjemahkan Oleh: Fandy Tjiptono, Edisi Pertama. Yogyakarta : Penerbit Andi. Priyatno. Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data Dengan SPSS. Yogyakarta. MediaKom Santoso, Singgih. 2001. SPSS 10 : Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. Stanton, William J. 1996. Prinsip Pemasaran. Alih Bahasa Yohanes Lamarto. Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Shimp.2003.http://thewinnerlife.multyply.com/Jurnal/item/s2/hubungan_citra_merk_brand_i mage_dan_keputusan_pembelian_studi_kasus_bank_muamalat_indonesia_palemba ng Sutisna dan Pawirtra 2001. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Tjiptono, Fandy. 2002. Manajemen Jasa. Edisi II, Cetakan 3 – Yoyakarta : Penerbit Andi. Tjiptono, Fandy. 1999. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi.
17