PENGARUH KONSUMSI BERAS, PRODUKSI PADI, DAN HARGA BERAS PADA PERMINTAAN IMPOR BERAS DI INDONESIA
LATAR BELAKANG •
Beras merupakan bahan pangan pokok yang sampai saat ini masih dikonsumsi oleh sebagian besar penduduk Indonesia. Jumlah masyarakat yang mengkonsumsi beras ini menunjukkan ketergantungan masyakarat pada beras.
•
Komoditas beras bagi Bangsa Indonesia yang tergolong salah satu negara berpenduduk paling besar di dunia dengan tingkat populasi pada tahun 2011 sebesar 241 juta jiwa dan menurut hasil Sensus Penduduk tahun 2012 di atas 245 juta jiwa merupakan komoditas potensi yang teramat penting dengan tingkat konsumsi yang masih belum stabil dari tahun ketahun. Dari Penduduk yang sedemikian besar tersebut hampir kesemuanya mengkonsumsi beras untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Di setiap pelosok tanah air terdapat keluarga petani padi yang totalnya sekitar 20 juta kepala keluarga. Sebaiknya persediaan padi disimpan pada masa paceklik dan dibeli pemerintah pada saat harga dari petani mahal.
•
Hidup layak dengan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pangan merupakan hak asasi manusia. Oleh karena itu, setiap warga negara berhak atas terpenuhinya pangan yang cukup dengan harga murah (Amang dan Sawit, 1999). Sehubungan dengan hal tersebut, maka menjadi tugas pemerintah dalam menetapkan kebijakan yang akan menjamin ketahanan pangan dan kebijakan swasembada beras merupakan kunci bagi pencapaian ketahanan pangan/food security (Kasryono dalam Mulyana, 1998).
RUMUSAN MASALAH DAN BATASAN MASALAH Sesuai dengan judul dari penelitian ilmiah ini maka penulis dapat menurunkan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana mengetahui pengaruh konsumsi beras terhadap permintaan impor beras di Indonesia. 2. Bagaimana mengetahui pengaruh produksi padi terhadap permintaan impor beras di Indonesia. 3. Bagaimana mengetahui pengaruh harga beras terhadap permintaan impor beras di Indonesia. 4. Apakah pengaruh konsumsi beras, produksi padi, harga beras secara bersama-sama mempengaruhi permintaan impor beras di Indonesia. Data yang dipakai adalah data yang diambil dari tahun 2000 – 2011 yaitu tentang konsumsi beras, produksi padi, harga beras terhadap permintaan beras di Indonesia
Kebijakan Impor Beras • Indonesia adalah salah satu negara importir beras terbesar di dunia, mencapai angka 3.5 – 4 juta ton per tahun (Slayton & Associates, 2003 dalam Amang, 2004). Di luar kurun waktu tersebut pemerintah menerapkan kebijakan lain, yaitu pengaturan jumlah impor (non-tarif) untuk menjaga agar stok beras nasional tidak terganggu. Namun sesuai dengan kesepakatan GATT/WTO, kebijakan nontarif tidak lagi diperkenankan. • Tujuan dari penetapan tarif impor adalah meningkatkan pendapatan petani dan produksi beras, mengamankan kebijakan harga yang ditetapkan pemerintah, stabilisasi harga dalam negeri, dan meminimumkan beban anggaran pemerintah untuk mengamankan harga dasar (Simatupang, 1999).
ALAT ANALISIS Metode Analisis yang Digunakan adalah sebagai berikut : • Uji Regresi Linier Berganda , untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara variabel terikat dengan variabel bebas serta sejauh mana variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. •
Uji t , untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen.
•
Uji F , untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Derajat kepercayaan yang digunakan adalah 0,05. Untuk analisisnya dari ouput SPSS dapat dilihat dari tabel “Anova”
•
Uji Korelasi , suatu teknik statistik yang digunakan untuk mencari dua hubungan antara variabel atau lebih yang sifatnya kuantitatif.
Hasil Metode Analisis Hasil Metode Analisis yang Digunakan adalah sebagai berikut : • Uji Regresi Linier Berganda , Konsumsi beras tidak berpengaruh terhadap permintaan impor beras di Indonesia. Nilai sig.t = 0,298 > 0,05 maka Ho ditolak Produksi padi tidak berpengaruh terhadap permintaan impor beras di Indonesia. Nilai sig.t = 0,298 > 0,05 maka Ho ditolak Harga beras berpengaruh terhadap permintaan impor beras di Indonesia. Nilai sig.t = 0,298 > 0,05 maka Ho ditolak dengan determinasi (R2), Persentase sumbangan pengaruh variabel independen (Konsumsi beras, produksi padi, harga beras) terhadap variabel dependen (Permintaan impor beras) sebesar 20,9%, sisanya 79,1% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam model penelitian ini
(Lanjutan)Hasil Metode Analisis •
•
•
Uji t , Jadi dapat disimpulkan bahwa secara partial variabel konsumsi beras tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel permintaan impor beras. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara partial variabel produksi padi tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel permintaan impor beras. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara partial variabel harga beras berpengaruh signifikan terhadap variabel permintaan impor beras. Uji F , Nlai 0,577 > 0,05 H01 diterima, berarti secara bersama-sama (simultan) konsumsi beras, produksi padi dan harga beras tidak berpengaruh signifikan terhadap permintaan impor beras. Uji Korelasi , R sebesar 0,457 cukup lemah. Dengan Std. Error of the Estimate > Std. Deviation maka Std. Error of the Estimate tidak baik untuk dijadikan prediktor dalam menentukan variabel terikat
Hasil Pengujian Hasil Pengujian Konsumsi Beras terhadap Permintaan Impor Beras (Negatif/Berbanding terbalik) Konsumsi Beras ↓ maka Permintaan Impor ↑ Kosumsi Beras ↑ maka Pemintaan Impor ↓ Hasil Pengujian Produksi Padi terhadap Permintaan Impor Beras (Negatif/ Berbanding terbalik) Produksi Padi ↓ maka Permintaan Impor ↑ Produksi Padi ↑ maka Pemintaan Impor ↓ Hasil Pengujian Harga Beras terhadap Permintaan Impor Beras (Positif / Searah) Harga Beras ↓ maka Permintaan Impor ↓ Harga Beras ↑ maka Pemintaan Impor ↑
Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: • Konsumsi beras tidak berpengaruh terhadap permintaan impor beras di Indonesia. • Produksi padi tidak berpengaruh terhadap permintaan impor beras di Indonesia. • Harga beras tidak berpengaruh terhadap permintaan impor beras di Indonesia. • Konsumsi beras, produksi padi, harga beras tidak berpengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap permintaan impor beras di Indonesia.
Saran Berdasarkan kesimpulan, beberapa saran yang dapat dipertimbangkan adalah sebagai berikut : • Hasil dari penelitian yang telah diuraikan menunjukkan bahwa variabel konsumsi beras, produksi beras, dan harga beras tidak mempunyai pengaruh terhadap permintaan impor beras di Indonesia. Hal ini berarti bahwa pemerintah dapat mengawasi dan mempertimbangkan faktor di atas dengan ketentuan yang berlaku dan bijak dalam pengambilan keputusan. • Penulis mempertimbangkan dengan didukung variabel jumlah penduduk, harga beras impor atau harga dasar pembelian pemerintah/ harga gabah tingkat petani ataupun harga beras eceran, areal panen/ lahan pertanian, stok beras pada impor beras dengan data yang telah ada dan teruji.
Lampiran
Negara pengimpor dan pengekspor beras tahun 2012 Peringkat
Negara pengimpor beras
1
Filipina
2
Bangladesh
3
Afrika
4
Indonesia
5
Nigeria
6
Irak
7
Arab Saudi
Peringkat
Negara pengekspor beras
1
China
2
India
3
Thailand
4
Vietnam