Pengaruh Komitmen Manajemen Terhadap Kepuasan Siswa Melalui Kepuasan Kerja Guru dan Kualitas Pelayanan Sekolah (Studi Pada SMKN Di Kota Palangka Raya)

JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR

ISSN : 2302-1411 Volume II, Nomor 2, September 2013

Pengaruh Komitmen Manajemen Terhadap Kepuasan Siswa Melalui Kepuasan Kerja Guru dan Kualitas Pelayanan Sekolah (Studi Pada SMKN Di Kota Palangka Raya) HARMISTAYADI Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kota Palangka Raya

ABSTRACT, Research purposes to determine and assess the commitment of the school management, teacher job satisfaction, service quality and its impact on student satisfaction. The population is involved in direct service delivery process Vocational High School (SMK) in Palangkaraya city with sample includes school management (principal, deputy principal, head of programming skills, and the head of administration), teachers and students. Data was collected in three ways: a census of the school management, accidental for teachers, and for students as customers use porpusive sampling. Data were analyzed by descriptive analysis and inferential statistics. To test the influence between variables using path analysis and observed variables include (1) management commitment, (2) teachers' job satisfaction, (3) quality of service, (4) student satisfaction. The results prove that the commitment management has a significant positive direct effect on job satisfaction of teachers, and the quality of service at the Vocational School in the city of Palangkaraya. Further Job Satisfaction of teachers has a significant positive direct effect on service quality and student satisfaction. Likewise SMK service quality in Palangkaraya City has a significant positive effect on student satisfaction. Management commitment has a significant positive indirect effect on student satisfaction through job satisfaction of teachers, through Quality of Service, through job satisfaction and quality of vocational services in the city of Palangkaraya. Based on the model in this study to increase the satisfaction of students requires management commitment is reinforced through both school teachers' job satisfaction and quality of vocational services. Keywords: Management Commitment, Teacher Job Satisfaction, Service Quality and student Satisfaction.

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan upaya yang terencana dalam pengembangan potensi diri dalam rangka mewujudkan masyarakat yang berbudaya, berakhlak mulia, berkepribadian, cerdas dan memiliki keterampilan hidup sejahtera (spiritual knowledged based society). Oleh sebab itu bangsa perlu menyelenggarakan suatu system pendidikan yang baik dalam upaya untuk mengembangkan kehidupan masyarakat agar mampu berpartisipasi dalam pembangunan Nasional. Hal tersebut mengacu pada UUD 1945 yang selanjutnya diatur dalam UU No. 20 Tahun 2003 ; tentang Sistem Pendidikan Nasional. Usaha pemerintah untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut antara lain dengan melalui peningkatan kualitas guru melalui pendidikan dan latihan (diklat), peningkatan kesejahteraan guru, beasiswa, pendistribusi bahan ajar, dan meningkatkan mutu pembelajaran.

PENGARUH KOMITMEN MANAJEMEN TERHADAP KEPUASAN SISWA MELALUI KEPUASAN KERJA GURU DAN KUALITAS PELAYANAN SEKOLAH

2222



Masalah dalam pendidikan saat ini masih kurangnya pemerataan sarana prasarana praktek pembelajaran yang standar, ketidakpuasan siswa masuk SMK, kesejahteraan guru yang masih belum merata untuk memuaskan kebutuhan ekonominya, lemahnya disiplin kerja pendidik dan masih lemahnya kemampuan tata kelola (manajemen) di sekolah Berdasarkan uraian latar belakang, maka dirumuskan masalah sebagai berikut (1) Apakah Komitmen Manajemen berpengaruh langsung terhadap kepuasan kerja guru dan juga terhadap Kualitas Pelayanan Sekolah ? (2) Apakah Kepuasan Kerja Guru dan Kualitas Pelayanan Sekolah berpengaruh langsung terhadap Kepuasan Siswa ? (3) Apakah Komitmen Manajemen berpengaruh tidak langsung terhadap Kepuasan Siswa melalui Kepuasan Kerja Guru dan juga melalui kualitas layanan ? (4) Apakah Komitmen Manajemen berpengaruh tidak langsung terhadap Kepuasan Siswa melalui Kepuasan Kerja Guru dan Kualitas Pelayanan Sekolah ? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengukur pengaruh dari ; (1) Pengaruh langsung Komitmen Manajemen terhadap kepuasan kerja guru dan juga terhadap Kualitas Pelayanan Sekolah. (2) Pengaruh langsung Kepuasan Kerja Guru dan Kualitas Pelayanan Sekolah terhadap Kepuasan Siswa. (3) Pengaruh tidak langsung Komitmen Manajemen terhadap Kepuasan Siswa melalui Kepuasan Kerja Guru dan juga melalui kualitas layanan. (4) Pengaruh tidak langsung Komitmen Manajemen terhadap Kepuasan Siswa melalui Kepuasan Kerja Guru dan Kualitas Pelayanan Sekolah. Kajian Teori : Komitmen manajemen pada kualitas pelayanan mempunyai dua komponen yaitu : (1) kekuatan komitmen personal untuk meningkatkan kualitas dan (2) tampak aktif dalam proses peningkatan kualitas. Jadi komitmen manajemen terhadap kualitas pelayanan secara umum dapat diartikan memberikan layanan yang berkualitas tinggi sesuai pandangan pelanggan (Mohr-Jackson,1993 dalam Harline dan Ferrell, 1996). Selajutnya Zeithaml et al, (1988) mengemukakan bahwa variabel spesifik yang terkait komitmen manajemen terhadap kualitas pelayanan yaitu (1) komitmen sumber daya untuk kualitas, (2) adanya program kualitas internal, (3) persepsi menejer akan pengakuan terhadap komitmen kualitas adalah jangkauan sampai dimana menejer percaya bahwa peningkatan kualitas jasa akan dikenali dan dihargai dalam suatu organisasi Komitmen manajemen dengan fokus pelanggan ini harus menjadi komitmen bersama bagi semua sumber daya yang ada baik dari tingkat manajemen puncak, manajemen menengah sampai pada staf petugas pelayanan. Kepuasan kerja (job satisfaction) adalah keadaan emosional positif yang merupakan hasil dari evaluasi pengalaman kerja seseorang. Jika seseorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi akan menunjukkan sikap positif terhadap pekerjaan itu, sebaliknya seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya menunjukkan sikap yang negatif terhadap pekerjaan itu (Jackson dan Mathis, 2006; Robbins, 2006). Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan sehingga penyampaiannya harus dilakukan dengan baik atau sangat baik jika dibandingkan dengan harapan pelanggan. Jadi definisi kualitas pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan (Lovelock,1988; (Zeithhaml dan Bitner,2002). Salah satu faktor yang menentukan tingkat keberhasilan dan kualitas pelayanan adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan yang bermutu kepada pelanggan dengan memuaskan pelanggan. Jadi mutu dalam perusahaan jasa adalah tingkat pelayanan yang


2323



diberikan oleh perusahaan jasa kepada konsumen dan bisa diterima oleh konsumen. Konsumen yang puas merupakan aset yang sangat berharga akan menciptakan keunggulan daya saing bagi organisasi baik orientasi profit maupun non profit (John Sviokla dalam Lupiyoadi, 2001). Menurut (Howard dan Sheth dalam Tjiptono (2004), kepuasan pelanggan adalah situasi kognitif pembeli berkenaan dengan kesepadanan atau ketidak sepadanan antara hasil yang didapatkan dengan pengorbanan yang dilakukan. Selanjutnya (Mowen (1995) dalam Lupiyoadi, (2009) merumuskan kepuasan pelanggan sebagai sikap keseluruhan terhadap suatu barang atau jasa setelah perolehan dan pemakaiannya. Dengan kata lain kepuasan pelanggan merupakan penilaian evaluatif purnabeli yang dihasilkan dari seleksi pembelian spesifik. Dalam buku teks standar Marketing Management ditulis Kotler, (2000) mengatakan kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja yang dirasakan dengan harapannya.

METODE PENELITIAN Ruang lingkup penelitian ini termasuk penelitian yang bertujuan menguji hipotesis hubungan berbagai variabel dengan hasil yang dapat dipergunakan sebagai masukan bagi pengambil keputusan. Sedangkan hubungan antar variabel yang akan diteliti dapat dilihat pada kerangka konseptual penelitian. Populasi penelitian ini adalah seluruh pihak yang terlibat dalam proses pelayanan langsung SMKN di kota Palangka Raya sedangkan responden terdiri dari : (1) Pihak manajemen yaitu pihak yang bertugas memimpin unit tertentu meliputi Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Ketua Program Keahlian, dan Kepala Tata Usaha. (2) Guru sebagai pekerja pemberi jasa pelayanan dan (3) Siswa sebagai pelanggan untuk menerima pelayanan. Pihak manajemen yang dijadikan responden adalah pejabat yang sedang melaksanakan tugas pada saat pengumpulan data. Responden Guru yang sudah bekerja minimal 2 (dua) tahun. Selajutnya responden untuk siswa sebagai pelanggan adalah siswa minimal semester IV dengan pertimbangan mereka sudah mampu memberi penilaian lebih lengkap terhadap pelayanan yang diberikan pihak sekolah. Perbandingan antara responden pihak manajemen, Guru serta siswa adalah 1 : 2 dan 1 : 3 artinya satu responden pihak manajemen, dua responden tenaga guru dan tiga responden siswa ( Harline dan Ferrel, 1996), Snipes, 2005). Dalam penelitian ini diambil 3 (tiga) dari 8 (delapan) SMK Negeri di kota Palangka Raya yaitu SMKN 1 Palangka Raya, SMKN 2 Palangka Raya, dan SMKN 3 Palangka Raya. Ketiga SMK Negeri tersebut dengan tingat/level yang relative sama karena memiliki jumlah siswa yang banyak, sarana prasarana yang baik/bagus, memiliki laboratorium/bengkel praktik, peralatan yang relative lengkap, memiliki jumlah guru yang memadai dan kompetensinya sesuai, bersertifikat ISO, Sekolah yang dipetakan ke RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional). Sedangkan sekolah negeri lainnya tidak seperti tingkat ketiga sekolah tersebut. Tabel 1. Rekapitulasi populasi dan sampel responden pihak manajemen sekolah No. Nama Sekolah Jlh Jlh Jlh Jlh Total Kasek Wakil Ka.Taus Ka. Prodi 1. SMKN 1 P.Raya 1 5 1 11 18 2. SMKN 2 P.Raya 1 5 1 3 10 3. SMKN 3 P.Raya 1 4 1 6 12 Jumlah 3 14 3 20 40


2424



Jumlah unit yang memberikan pelayanan langsung hanya ada 40, maka teknik pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara ; Untuk pihak manajemen terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, kepala program keahlian, dan kepala Tata Usaha dengan menggunakan sampel penuh atau sensus karena semua populasi dijadikan responden. Tabel 2. Rekapitulasi populasi dan sampel responden guru dan siswa. Jlh Jlh Jlh Jlh Jlh No. Nama Sekolah Guru Siswa Mjn sampel sampel Kelas XI Sekolah Guru Siswa 1. SMKN 1 P.Raya 114 351 18 36 54 2. SMKN 2 P.Raya 50 197 10 20 30 3. SMKN 3 P.Raya 68 217 12 24 36 Jumlah 232 765 40 80 120 Untuk penyajian jasa ( Guru) sebanyak 76 dan pelanggan ( Siswa) sebayak 120 menggunakan metode porpusive sampling dan accidental yaitu kuesioner diberikan kepada responden yang memenuhi persyaratan yang telah ditentukan sebelumnya, sedangkan accidental yaitu kuesioner diberikan kepada pemberi jasa dan pelanggan yang memenuhi syarat ada pada waktu pelaksanaan penelitian. Variabel Penelitian : Variabel penelitian menurut Sugiono (2008 : 58) pada dasarnya merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut. Selanjutnya pendapat Hatch dan Farhardy (1981) yang mendefinisikan variable sebagai atribut seseorang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lain. Variabel dalam penelitian ini meliputi : Komitmen menejemen ( X1), Kepuasan kerja Guru (Y1), Kualitas pelayanan (Y2), dan Kepuasan Siswa (Y3). Pengukuranya dengan skala likert lima point skor 1 – 5. Penggunaan skala likert karena peneliti ingin mengetahui seberapa kuat responden setuju atau tidak setuju dan puas atau tidak puas dengan pernyataan dari item-item setiap indikator dari variabel-variabel yang diteliti ( Sekaran, 2006). Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ; Secara matematis untuk menguji validitas instrumen penelitian digunakan korelasi Product Moment dengan angka kasar dari Pearson, yaitu dengan mengkorelasikan skor tiap butir soal dengan skor total. Kriteria penggunaan korelasi ini apabila r > 0,3 atau nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka korelasi signifikan artinya pertanyaan dalam instrument dapat dikatakan valid. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik dari Cronbach yaitu Cronbach’s Alpha. Sekaran (2000:115) menyatakan bahwa semakin dekat koefisien alpha pada nilai 1 berarti butir-butir pernyataan dalam koefisien semakin reliabel. Besarnya nilai alpha yang dihasilkan dibandingkan dengan indeks: > 0,800: tinggi; 0,600 - 0,799: sedang; <0,600: rendah. Instrumen dapat dikatakan handal jika memiliki r > 0,6 (Sigit, 2001(121). Untuk mendapatkan data yang diperlukan metode pengumpulan data yang dipergunakan adalah sebagai berikut: 1. Wawancara kepada yang berhak dan berwenang memberikan data yang berhubungan dengan penelitian dari SMK kota Palangka Raya. 2. Kuesioner (questioner), teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden yang menjadi sampel, yang memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut.


2525



3. Studi Dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan dan mempelajari data-data yang relevan dan mendukung penelitian antara lain yang diperoleh dari SMK Kota Palangka Raya, perpustakaan dan data lain yang mendukung penelitian. Teknik Analisis Data : Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik responden termasuk nilai frekwensinya dalam bentuk jumlah dan persentase serta menghitung nilai skor rata-rata untuk setiap indikator maupun variabel. Analisis ini dilakukan dengan mendeskripsikan data berdasarkan kecenderungan dari tanggapan responden terhadap item-item pertanyaan yang berkaitan dengan indikator dan variabel penelitian ini. Analisis Inferensial Untuk menjawab pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis penelitian maka analisis data yang digunakan adalah PATH analysis, dengan diagram jalur sebagai berikut e2

e3

Kualitas Layanan (y2)

Komitmen Manajem en (X1)

Kepuasan Siswa (y3)

(Y2)

Kepuasan kerja Guru (Y1)

e1

Y1 = Py1x1 + e1 ( Persamaan Sub Struktural 1) Y2 = Py2x1 + Py2y1 + e2 ( Persamaan Sub Struktural 2) Y3 = Py3y2 + Py3y1 + e3 ( Persamaan Sub Struktural 3) Dimana : X1 = Komitmen Manajemen Y1 = Kepuasan Kerja Guru Y2 = Kualitas Layanan

Y3 = Kepuasan Siswa ei = Error


2626



HASIL PENELITIAN Pengaruh Komitmen Manajemen (X) terhadap Kepuasan Kerja Guru (Y1) Berdasarkan hasil analisis regresi mengenai pengaruh variabel komitemen manajemen terhadap kepuasan kerja guru terlihat pada tabel di bawah ini. Model Summary Mo del

R a

1

.812 a.

Adjusted R Square

R Square .659

Std. Error of the Estimate

.650

3.115

Predictors: (Constant), Komitmen manajemen ANOVAb

Model 1

Sum of Squares

df

Mean Square

Regression

712.865

1

Residual

368.635

38

1081.500

39

Total

F

Sig.

712.865 73.484

.000a

9.701

a. Predictors: (Constant), Komitmen manajemen b. Dependent Variable: Kepuasan kerja guru Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1

(Constant) Komitmen manajemen

B

Std. Error

-.135

3.232

.843

.098

Standardized Coefficients Beta .812

t

Sig.

-.042

.967

8.572

.000

a. Dependent Variable: Kepuasan kerja guru Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disusun dalam persamaan regresi berikut ini: Y1 = Py1x1 + e1 maka Y1 = 0,812 X + e1 dari persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan bahwa koefisien beta 0,812 adalah nilai koefisien jalur path Py 1x1 artinya bahwa setiap terjadi satu kenaikan komitmen manajemen meningkatkan kepuasan kerja guru sebesar 0,812 tanpa dipengaruhi oleh faktor lain. Dari hasil di atas menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya sebesar 0,000 yang jauh di bawah 0,05 sehingga variabel komitmen manajemen berpengaruh terhadap 2 kepuasan kerja guru. Sedangkan besarnya error adalah e1 = (1- R ) = (1 – 0,659) = 0.341 artinya bahwa sebesar 34,10% adalah pengaruh variabel lain terhadap kepuasan kerja guru selain variabel komitmen manajemen . Uji Hipotesis Berdasarkan analisis jalur di atas diperoleh nilai β1 dari komitmen manajemen (X1) sebesar 0,812 dengan tingkat signifikansi 0,000, yang jauh di bawah 0,05, sehingga hipotesis H0 ditolak dan hipotesis alternatif yang berbunyi Komitmen manajemen berpengaruh terhadap kepuasan kerja guru adalah diterima.


2727



Pengaruh Komitmen Manajemen (X1) dan Kepuasan Kerja Guru (Y1) terhadap Kualitas layanan (Y2) Berdasarkan hasil analisis regresi mengenai pengaruh variabel komitmen manajemen dan kepuasan kerja guru terhadap kualitas layanan terlihat pada tabel di bawah ini. Model Summary R Square

Adjusted R Square

.897


.892

7.753

a. Predictors: (Constant), Kepuasan kerja guru, Komitmen manajemen ANOVAb Model 1

Sum of Squares

df

Mean Square

Regression

19421.824

2

9710.912

Residual Total

2224.151 21645.975

37 39

60.112

F

Sig. .000a

161.546

a. Predictors: (Constant), Kepuasan kerja guru, Komitmen manajemen b. Dependent Variable: Kualitas Layanan Coefficients Unstandardized Coefficients Model 1

B

Standardized Coefficients

Std. Error

Beta

t

Sig.

(Constant)

8.287

8.047

1.030

.310

Komitmen manajemen

2.697

.419

.581

6.436

.000

Kepuasan kerja guru

1.847

.404

.413

4.573

.000

a. Dependent Variable: Kualitas Layanan Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disusun dalam persamaan regresi berikut ini: Y2 = Py2x + Py2y1 + e2 maka Y2 = 0,581 X + 0.413 y1 + e2 Dari persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Variabel komitmen manajemen terhadap kualitas layanan, Koefisien beta 0,581 adalah nilai koefisien jalur path Py2x1 artinya bahwa setiap terjadi satu kenaikan komitmen manajemen akan meningkatkan kualitas layanan sebesar 0,581 tanpa dipengaruhi oleh faktor lain . Dari hasil di atas menunjukan bahwa tingkat signifikansinya sebesar 0,000 yang jauh di bawah 0,05 sehingga variabel komitmen manajemen berpengaruh terhadap kualitas layanan.. 2. Variabel kepuasan kerja guru terhadap kualitas layanan, koefisien beta 0,413 adalah nilai koefisien jalur path Py2y1 artinya bahwa setiap terjadi satu kenaikan kepuasan kerja guru akan meningkatkan kualitas layanan sebesar 0,413 tanpa dipengaruhi oleh faktor lain. Dari hasil di atas menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya sebesar 0,000 yang jauh di


2828



bawah 0,05 sehingga variabel kepuasan kerja guru berpengaruh terhadap kualitas layanan. 3. Besarnya error adalah e2 = (1- R2) = (1 – 0,892) = 0.108 artinya bahwa sebesar 10,80 % adalah pengaruh variabel lain terhadap kualitas pelayanan selain variabel komitmen manajemen dan kepuasan kerja guru. Uji Hipotesis 1. Berdasarkan analisis jalur di atas diperoleh nilai β2 dari komitmen manajemen (X1) sebesar 0,581 dengan tingkat signifikansi 0,000, yang jauh di bawah 0,05, sehingga hipotesis H0 ditolak dan hipotesis alternatif yang berbunyi komitmen manajemen berpengaruh terhadap kualitas layanan adalah diterima. 2.

Berdasarkan analisis jalur di atas diperoleh nilai β3 dari kepuasan kerja guru (Y1) sebesar 0,413 dengan tingkat signifikansi 0,000, yang jauh di bawah 0,05, sehingga hipotesis H 0 ditolak dan hipotesis alternatif yang berbunyi kepuasan kerja guru berpengaruh terhadap kualitas layanan adalah diterima.

Pengaruh Kualitas Layanan (Y2) dan Kepuasan Kerja Guru (Y1) terhadap Kepuasan siswa (Y3) Berdasarkan hasil analisis regresi mengenai pengaruh variabel komitmen manajemen dan kepuasan kerja guru terhadap kualitas layanan terlihat pada tabel di bawah ini. Model Summary R Square

Adjusted R Square

.940


.937

5.444

a. Predictors: (Constant), Kepuasan kerja guru, Kualitas Layanan Model 1

Sum of Squares Regression Residual Total

df

Mean Square

17193.078

2

1096.697

37

18289.775

39

F

Sig. .000a

8596.539 290.027 29.640

a. Predictors: (Constant), Kepuasan kerja guru, Kualitas Layanan b. Dependent Variable: Kepuasan Siswa Unstandardized Coefficients Model 1

B (Constant)

Standardized Coefficients

Std. Error

Beta

t

Sig.

4.332

5.513

.786

.437

Kualitas layanan

.386

.079

.420

4.864

.000

Kepuasan kerja guru

2.379

.355

.578

6.706

.000

a. Dependent Variable: Kepuasan Siswa


2929



Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disusun dalam persamaan regresi berikut ini: Y3 = Py3y1 + Py3y2 + e3 Y3 = 0.420y1 + 0.578y2 + e3 Dari persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Variabel kualitas layanan terhadap kepuasan siswa, Koefisien beta 0,420 merupakan koefisien jalur path Py3y2 artinya bahwa setiap terjadi satu kenaikan kualitas layanan akan meningkatkan kepuasan siswa SMK Kota Palangka Raya sebesar 0,420 tanpa dipengaruhi oleh faktor lain. Dari hasil di atas menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya dari kualitas layanan sebesar 0,000 yang jauh di bawah 0,05 sehingga variabel kualitas layanan berpengaruh terhadap kepuasan siswa SMK Kota Palangka Raya. 2. Variabel kepuasan kerja guru terhadap kepuasan siswa, Koefisien beta 0,578 merupakan koefisien jalur path Py3y1 artinya bahwa setiap terjadi satu kenaikan kepuasan kerja guru akan meningkatkan kepuasan siswa SMK Kota Palangka Raya sebesar 0,578 tanpa dipengaruhi oleh faktor lain. Dari hasil di atas menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya dari kepuasan kerja guru sebesar 0,000 yang jauh di bawah 0,05 sehingga variabel kepuasan kerja guru berpengaruh terhadap kepuasan siswa SMK Kota Palangka Raya. 3.

Besarnya error adalah e3 = (1- R2) = (1 – 0.937) = 0,063 artinya bahwa sebesar 6,30 % adalah pengaruh variabel lain terhadap kepuasan siswa selain variabel kepuasan kerja guru dan kualitas pelayanan.

Uji Hipotesis 1. Berdasarkan analisis jalur di atas diperoleh nilai β3 dari kualitas layanan (Y2) sebesar 0,420 dengan tingkat signifikansi 0,000, yang jauh di bawah 0,05, sehingga hipotesis H 0 ditolak dan hipotesis alternatif yang berbunyi kualitas layanan berpengaruh terhadap kepuasan siswa adalah diterima. 2. Berdasarkan analisis jalur di atas diperoleh nilai β4 dari kepuasan kerja guru (Y1) sebesar 0,578 dengan tingkat signifikansi 0,000, yang jauh di bawah 0,05, sehingga hipotesis H 0 ditolak dan hipotesis alternatif yang berbunyi kepuasan kerja guru berpengaruh terhadap kepuasan siswa adalah diterima. Pengaruh Tidak Langsung 1. Pengaruh tidak langsung variabel komitmen manajemen terhadap kepuasan siswa melalui kepuasan kerja guru signifikan positif dengan nilai koefisien sebesar 0,812 x 0,578 = 0,469. Hal ini dibuktikan karena pengaruh langsung komitmen manajemen terhadap kepuasan kerja guru signifikan dengan nilai koefisien 0,812 dan pengaruh langsung kepuasan kerja guru terhadap kepuasan siswa juga signifikan dengan nilai koefisien 0,578. 2. Pengaruh tidak langsung variabel komitmen manajemen terhadap kepuasan siswa melalui kualitas pelayanan signifikan positif dengan nilai koefisien sebesar 0,581 x 0,240 = 0,244. Hal ini dibuktikan karena pengaruh langsung komitmen manajemen terhadap kualitas pelayanan signifikan dengan nilai koefisien 0,581 dan pengaruh langsung kualitas pelayanan terhadap kepuasan siswa juga signifikan dengan nilai koefisien 0,240. 3. Pengaruh tidak langsung variabel komitmen manajemen terhadap kepuasan siswa melalui kepuasan kerja guru dan kualitas pelayanan signifikan positif dengan nilai koefisien sebesar


3030



0,812 x 0,413 x 0,420 = 0,141. Hal ini dibuktikan karena pengaruh langsung komitmen manajemen terhadap kepuasan kerja guru signifikan dengan nilai koefisien 0,812 dan pengaruh langsung kepuasan kerja guru terhadap kualitas pelayanan signifikan dengan nilai koefisien 0,413 dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan siswa juga signifikan dengan nilai koefisien 0,420. Tabel 3. Rekapitulasi pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel. Pengaruh antara Variabel X1  Y2 X1  Y1 Y2  Y3 Y1  Y2 Y2  Y3 X1  Y2  Y3 X1  Y1  Y3 X1  Y1  Y2  Y3 Keterangan : X = Komintmen Manajemen Y1 = Kepuasan Kerja Guru  = pengaruh

Pengaruh Langsung 0,581 0,812 0,420 0,413 0,578 -

Pengaruh Tidak Langsung 0,244 0,469 0,141

Y2= Kualitas Layanan Y3= Kepuasan Siswa

IMPLIKASI PENELTIAN Pengaruh langsung Komitmen Manajemen terhadap Kualias Layanan Hasil analisis data secara statistik membuktikan bahwa terdapat pengaruh signifikan secara langsung komitmen manajemen terhadap kualitas layanan yang ditunjukkan dengan nilai standardized Coefficients sebesar 0,581. Penelitian ini menemukan pengaruh signifikan secara langsung antara komitmen manajemen terhadap kualitas layanan. Ini berarti bahwa semakin baik komitmen manajemen maka peningkatan kualitas layanan yang diberikan guru SMK Kota Palangka Raya menjadi lebih baik pula dan sebaliknya .Selain itu untuk lebih meningkatkan kualitas layanan yang diberikan guru SMK Kota Palangka Raya perlu mendapat perhatian adalah meningkatkan hubungan kerja antara sesama guru dan dukungan sarana/prasarana pembelajaran yang baik. Hal ini relevan dengan pendapat Hasibuan (2007) karyawan yang mendapatkan kepuasaan kerja akan melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh Andy H (2006), Anggraeni (2008), Bellou (2006), Melia (2006), bahwa kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelayanan karyawan. Pengaruh langsung Kepuasan Kerja Guru dan Kualitas Pelayanan Sekolah terhadap Kepuasan Siswa . Hipotesis yang mengatakan bahwa kepuasan kerja guru dan kualitas pelayanan memiliki pengaruh secara langsung terhadap kepuasan siswa SMK Kota Palangka Raya terbukti kebenarannya. Hal ini berdasarkan pertanyaan yang diajukan kepada siswa SMK Kota Palangka Raya yang menjadi responden diperoleh hasil bahwa variabel kepuasan kerja guru dan kualitas layanan terbukti secara signifikan memiliki pengaruh secara langsung kepada kepuasan siswa


3131



sebesar 93,70 %. Adanya pengaruh kepuasan kerja guru dan kualitas layanan akan memberikan umpan balik kepada siswa SMK Kota Palangka Raya, siswa akan merasa senang dan berdampak pada mutu sekolah itu sendiri. Hal tersebut sesuai dengan teori yang menyatakan perusahaan yang dapat memberikan layanan yang berkualitas dan konsumen merasa mendapatkan kepuasan maka akan tercipta loyalitas konsumen, dan sebaliknya (Kotler, 2002). Teori tersebut juga didukung dengan pendapat (Sviokla dalam Lupiyoadi 2001:145) yang menyatakan bahwa kualitas layanan yang diberikan oleh perusahaan dapat menciptakan suatu persepsi positif dari konsumen terhadap perusahaan dan menghasilkan suatu kepuasan serta loyalitas konsumen. Pengaruh tidak langsung Komitmen Manajemen terhadap Kepuasan Siswa melalui Kepuasan Kerja Guru Variabel komitmen manajemen memberikan kontribusi yang bermakna terhadap kepuasan siswa, namun untuk lebih meningkatkan kepuasan siswa agar lebih memperhatikan kepuasan kerja guru bagaimana tim manajemen meningkatan hubungan kerja yang baik, memberikan fasilitas pembelajaran dan insentif yang memadai kepada guru serta prasarana pembelajaran, penanaman pendidikan karakter. Hasil analisis data secara statistik membuktikan bahwa terdapat pengaruh signifikan komitmen manajemen terhadap kepuasan siswa yang ditunjukkan dengan nilai standardized Coefficients sebesar 0,812. Penelitian ini menemukan pengaruh signifikan secara tidak langsung antara komitmen manajemen terhadap kepuasan siswa melalui kepuasan kerja guru. Hal ini relevan dengan beberapa penelitian menunjukkan bahwa perusahaan jasa yang dikelola dengan baik salah satu cirinya adalah adanya komitmen manajemen pada kualitas (Kotler, 1996). Selanjutnya Stoner at al. (1996) menguraikan bahwa perbaikan kualitas seringkali gagal apabila tanpa komitmen yang mendalam dari manajemen. Juga Ferrell at.al, (1996) yang menemukan komitmen manajemen berpengaruh langsung terhadap kepuasan kerja dan berpengaruh tidak langsung terhadap kualitas pelayanan melalui kepuasan kerja. Sukotjo (2005), juga membuktikan komitmen manajemen dan kepuasan kerja berpengaruh langsung positif signifikan terhadap kualitas pelayanan, selanjutnya komitmen manajemen, kepuasan kerja dan kualitas pelayanan berpengaruh langsung positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Perpengaruh tidak langsung Komitmen Manajemen terhadap Kepuasan Siswa melalui Kualitas Pelayanan Sekolah Kualitas pelayanan hal penting dari suatu organisasi yang menghasilkan jasa , untuk mencapai tujuan tersebut perlu ditunjang oleh sumber daya yang ada dalam organisasi. Variabel Komitmen manajemen telah dikelola dengan baik sehingga memberikan kontribusi yang bermakna terhadap kepuasan siswa yang diberikan melalui kualitas layanan, namun untuk lebih meningkatkan kepuasan siswa yang lebih baik lagi menurut penilaian siswa perlu mendapat perhatian adalah ketepatan waktu pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, sarana dan prasarana yang memadai. Hasil analisis data secara statistik membuktikan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara komitmen manajemen terhadap kepuasan siswa. Ini berarti bahwa semakin tinggi komitmen manajemen, maka akan semakin baik pula kepuasan siswa. Ini sesuai pandangan pelanggan (Mohr-Jackson,1993 dalam Harline dan Ferrell, 1996) komitmen manajemen pada kualitas pelayanan mempunyai dua komponen yaitu : (1) kekuatan komitmen personal untuk meningkatkan kualitas dan (2) tampak aktif dalam proses peningkatan kualitas. Jadi komitmen


3232



manajemen terhadap kualitas pelayanan secara umum dapat diartikan memberikan layanan yang berkualitas tinggi.

KETERBATASAN PENELITIAN Dalam melakukan penelitian masih terdapat kelemahan dan kekurangan, walaupun penulis telah berusaha semaksimal mungkin dengan berbagai upaya untuk membuat hasil penelitian ini bisa menjadi sempurna. Penelitian ini dilakukan dengan mengikuti prosedur penelitian yang seharusnya, akan tetapi dalam pelaksanaannya ada beberapa kendala yang menjadi keterbatasan penelitian antara lain : (1) Penelitian ini hanya membahas variabel Pengaruh Komitmen Manajemen terhadap Kepuasan Siswa melalui Kepuasan Kerja Guru dan Kualitas Pelayanan Sekolah. Sedangkan secara obyektif masih banyak variabel lain dapat mempengaruhi kepuasan siswa yang dapat diangkat seperti pendidikan dan pelatihan bagi guru , Organizational Citizenship Behavior (OCB) guru. (2) Kuesioner khususnya untuk variabel komitmen manajemen dan kepuasan kerja guru yang disusun, responden mengisi dengan menilai kinerja diri sendirI, hal ini dapat menimbulkan jawaban yang bersifat normative saja.

KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Komitmen manajemen berpengaruh langsung positif signifikan terhadap kepuasan kerja guru, dan kualitas pelayanan pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Kota Palangka Raya. Selanjutnya kepuasan kerja guru berpengaruh langsung positif signifikan terhadap kualitas pelayanan dan kepuasan siswa. Demikian juga kualitas pelayanan pada SMK Negeri di Kota Palangka Raya berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan siswa. (2) Komitmen manajemen berpengaruh tidak langsung positif signifikan terhadap kepuasan siswa melalui kepuasan kerja guru. Selanjutnya juga berpengaruh tidak langsung positif signifikan terhadap kepuasan siswa melalui kualitas pelayanan. (3)Komitmen manajemen berpengaruh tidak langsung positif signfikan terhadap kepuasan siswa melalui kepuasan kerja guru dan kualitas pelayanan pada SMK Negeri di Kota Palangka Raya

SARAN Dari kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut : (1) Kepada pihak manajemen dan instansi terkait perlu meningkatkan kepuasan kerja guru, tidak harus dengan memberikan insentif atau tambahan pendapatan tetapi dengan menciptakan suasana dan lingkungan kerja yang kondusif, memberikan kesempatan dan mendorong serta menghargai guru-guru untuk dapat berpartisipasi dan berprestasi, serta , memberikan reward dan punishment secara adil, Kepuasan kerja guru lebih ditingkatkan dengan membangun komunikasi yang terjalin antara atasan dan bawahan serta antar sesama guru serta (reward and punisment) yang layak. (2) Meningkatkan kualitas layanan kepada siswa dengan memperlengkapi kelengkapan sarana dan prasana penunjang pembelajaran yang berkualitas, meningkatkan pemahaman semua pihak baik pihak manajemen, guru-guru, tenaga administrasi tentang pentingnya memberikan pelayanan yang berkualitas kepada siswa, dengan melibatkan pihak-pihak tersebut dalam berbagai kegiatan seperti workshop, pendidikan dan pelatihan. (3) Semua pihak baik pihak instansi terkait, pihak manajemen di sekolah, guru-guru dan tenaga administrasi meningkatkan kemampuan dan kesadaran untuk memberikan pelayanan yang baik kepada siswa untuk meningkatkan kepuasan siswa. Ini dapat dilakukan dengan memperbaiki cara kerja, memberikan perhatian pada keluhan siswa juga menyediakan sarana dan prasarana.


3333



DAFTAR RUJUKAN

Arnett B.Dennis, Laverie A.Debra dan McLane Charlie, Using Job Satisfaction and Pride as Internal Marketing Tools, Cornel Hotel and Restaurant Administration Quarterly (Cornell University, 2002) Bitner, M.J.Booms,B.H, and Mohr, Critical Service encounters: the employee’s viewpoint, Journal of Marketing,Vol. 58 No.6, LA 1994 page 29-34 Brandy M.K. dan J.Joseph Cronin Jr, Some New Thoughts on Conceptualizing Perceived Service Quality: Hierarchical Approach, Journal of Marketing vol.65, 2001, 34-49 Brandy K Michael, Cronin J Joseph dan Brand R Richard, Performance-only measurement of service quality: a replication and extension. Journal of Business Research, vol 55, 2001. page 17 - 31 Brandy K Michael dan Cronin J. Joseph, G.Tomas M.Hult, Assessing the effect of quality, Value and costumer satisfaction on consumer behavioral intention in service environment. Journal Retailing.Vol 76 (2), 2000,193-218 Cronin J. Joseph,et al , Assessing the Effects of Quality, Value, and Customer Satisfaction on Consumer Behavioral Intentions in Service Environments. Journal of Retailing, Volume 76(2) pp. 193–218, ISSN: 0022-4359 Copyright © 2000 by New York University Departemen Pendidikan Nasional, Pembangunan Pendidikan SMK (Dirjen manajemen Dikdasmen, Jakarta, 2009) Harline D.Michael dan Ferrell OC, The Management Of Customer-Contact Service Employees : An Empirical Investigation. Journal of Marketing. Vol. 60, 1996, page 52–70. Jackson John H dan Mathis Robert L, Human Resource Management, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2006) Kotler Philip, Principles of Marketing, Dasar-Dasar Pemasaran, 7 e (terjemahan) (Penerbit Prenhallindo, Jakarta, 2006) Lupiyoadi Rambat, Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Paraktek (Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2001) Nuswantari Asih Tri Rachmi, Analisis Pengaruh Komitmen Manajemen, Kompetensi Karyawan dan Proses Pelayanan Internal terhadap Kualitas Pelayanan, Kinerja Kepuasan Internal dan Kepuasan Eksternal Puskesmas Jawa Timur, Disertasi, Pascasarjana Unibraw Malang, 2004 Rangkuti Freddy, Measuring Costumer Satisfaction (2002) Robbins, Stephen P, Perilaku Organisasi, (Terjemahan), edisi (10) ( Penerbit Erlangga Jakarta, 2006) Roney Jennifer, Koerner Melissa dan Goodale C.John, Analyzing The Impact of Service Provider Empowerment on Perceptions of Service Quality inside an Organization, Journal of Quality Management.Vol 2 No.2, 1997,pp 191-215. Sekaran Uma, Research Methods for Businnes, Metodologi Penelitian untuk Bisnis (Terjemahan, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta, 2006) Snipes L. Robins, Oswald L Sharon, LaTour Michael, Amenakis A Achilles, 2005, The effect of specific job satisfaction facets on customer perceptions of service quality : an employeelevel analysis. Journal of Business Research, 58, 2005, page 1330 – 1339. Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Penerbit Alfabeta, Bandung, 2008) Sukotjo Hendri, Pengaruh Orientasi Riset Pemasaran, Komitmen Manajemen, Pemasaran Internal dan Kepuasan Kerja terhadap Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas


3434



Pelanggan Perguruan Tinggi Swasta di Jawa Timur, Desertasi Universitas Brawijaya Malang, 2005 Zeithami A. valarie, Berry L. Leonard dan Parasuraman, SERVQUAL : A Multiple Item Scale For Measuring Costumer Perception of Service Quality dalam Journal of Retailing. Vol 64 (1) , 1988, 12 – 40


3535

Pengaruh Komitmen Manajemen Terhadap Kepuasan Siswa Melalui Kepuasan Kerja Guru dan Kualitas Pelayanan Sekolah (Studi Pada SMKN Di Kota Palangka Raya)

Recommend Documents