JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411 Volume II, Nomor 2, September 2013
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Komitmen Organisasional (Studi pada Rumah Sakit Bhayangkara, Palangka Raya) YOSIAS Biro Administrasi Kesra Dan Kemasyarakatan, Setda Provinsi Kalimantan Tengah
ABSTRACTS, This study was aimed to analyze the effect of Transformational Leadership on Organizational Commitment, Analyzing the influence of organizational commitment on employee performance and to analyze the influence of transformational leadership on employee performance . This is a research unit of analysis throughout the Hospital Employees Bhayangkara Hospitals Palangkaraya . This study uses sampling techniques giving questionnaires to the parties concerned . To examine the influence of variables used approach Structural Equation Model ( SEM ) using software Partial Least Square ( PLS ) . The test results prove that the Transformational Leadership ( KT ) a significant effect on Organizational Commitment ( KO ) with a t - statistic of 6.873 ( > 1.96 ) estimate the value of the original sample positive at 0.489, that Transformational Leadership ( KT ) a significant effect on Employee Performance ( KK ) with a t - statistic of 2,566 ( > 1.96 ) positive estimate the value of the original sample of 0,303, Organizational Commitment ( KO ) a significant effect employee performance ( KK ) with a t - statistic of 4.195 ( > 1.96 ) the value of the original positive sample estimate of 0,355 in Bhayangkara Hospitals Palangkaraya. Keywords : Transformational Leadership , Organizational Commitment and Employee Performance
PENDAHULUAN Peran Kepemimpinan yang sangat strategis dan penting bagi pencapaian misi, visi dan tujuan suatu organisasi, merupakan salah satu motif yang mendorong manusia untuk selalu menyelidiki seluk-beluk yang terkait dengan Kepemimpinan. Kepemimpinan transformasional pada dasarnya mendorong bawahan untuk berbuat lebih baik dari apa yang biasa dilakukan, dengan kata lain dapat memotivasi karyawan untuk meningkatkan keyakinan atau kepercayaan diri karyawan. Selanjutnya Bass dan Avolio (1994) menjelaskan, bahwa pondasi dari Kepemimpinan transformasional terdapat empat faktor yaitu idealized influence, inspirational motivation, individualized consideration dan intellectual stimulation. Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah tersebut diatas maka pertanyaan penelitian yang menjadi perhatian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah Kepemimpinan Transformasional berpengaruh terhadap Komitmen Organisasional ? 2. Apakah Kepemimpinan Transformasional berpengaruh terhadap kinerja karyawan ? 3. Apakah komitmen organisasional berpengaruh terhadap kinerja karyawan ? Dalam penulisan tesis ini, peneliti mengambil judul “Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan melalui Komitmen Organisasional”, peneliti belum pernah membaca tesis dengan judul yang sama dan berharap penulisan tesis ini merupakan yang pertamakali diteliti oleh penulis sendiri.
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASIONAL
8989
JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411 Volume II, Nomor 2, September 2013
Dalam penulisan tesis ini, ada beberapa jurnal pendukung yang dipilih oleh peneliti sebagai bahan pembanding, yaitu : 1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan transformasional Terhadap OCB yang Dimediasi Oleh Variabel Karakteristik Pekerjaan pada PT. Tripalindo Trans Mix di Surabaya. ( Peneliti : Anita Tunjung Sari, 2009). 2. Effects of transformational leadership on team performance and commitment : Mediating role of psychological empowerment (by :Yelamanchili Rama Krishna). 3. The Relationship Among Affective Organizational Commitment, Transformational Leadership Style, and Unit Organizational Effectiveness Within The Corps of Cadets at Texas A&M University ( a Dissertation by TERRY PAUL EKELAND, 2005) 4. The Impact of Transformational Leadership on Organizational Citizenship Behavior and Organizational Commitment: A meta analytical Explanation ( by : HE Shukui, 2008)
METODE PENELITIAN Kerangka konseptual yang menyatakan pengaruh antara variabel dalam penelitian ini dijelaskan pada gambar dibawah ini : Komitmen Organisasi
H1 Kepemimpinan Transformasional ( X1 )
( X2 )
H2
H3 Kinerja Karyawan
( Y1 ) penentuan indikator atau Sedangkan dimensionalisasi yang dipergunakan dalam mengukur konstruk dimensi pada masing-masing variabel pada bagian ini merupakan upaya pembentukan indikator dari sebuah variabel yang telah dipaparkan sebelumnya. Dimensionalitas variabel perlu dilakukan guna membantu teknik pengukuran dan memberi kemudahan pengamatan dalam pengumpulan data di lapangan. Maka hipotesis yang akan dikembangkan pada penelitian ini adalah : H1 : Kepemimpinan Transformasional berpengaruh terhadap Komitmen Organisasional. H2: Kepemimpinan Transformasional berpengaruh terhadap kinerja karyawan melalui Komitmen Organisasional. H3: Komitmen Organisasional berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti memilih lokasi di Rumah Sakit Bhayangkara Palangka Raya. Adapun alasan pemilihan lokasi pengambilan data di Rumah Sakit Bhayangkara dikarenakan Rumah Sakit ini memiliki reputasi pelayanan yang dianggap representative sebagai sebuah Rumah Sakit dilihat dari besarnya animo warga Palangka Raya untuk berobat disitu. Waktu pelaksanaan penelitian ini rentang waktu antara bulan April s/d Juli 2013 dan melakukan kompilasi data/rekapitulasi hasil penarikan sampel dan analisis data pada bulan Agustus s/d Oktober 2013. Populasi adalah karyawan di Rumah Sakit Bhayangkara sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Polri yang bekerja sejumlah ± 150 orang. Populasi yang dipilih adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Polri
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASIONAL
9090
JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411 Volume II, Nomor 2, September 2013
adalah merupakan tenaga inti dari rumah sakit dan mempunyai kinerja lebih baik serta banyak sub pekerjaan yang di outsourching ke pihak lain. Dalam penentuan jumlah minimum sampel menggunakan rumus Sloven sebagai berikut : N n = ------------1 + N (c) 2 150 n = --------------1 + 150 (0,05)2 = 109 sampel Jadi, jumlah sampel minimum yang disyaratkan dalam penelitian ini sebanyak 109 sampel, namun bukan sebagai jumlah keharusan hanya sebagai pedoman saja. Variabel gaya Kepemimpinan dapat dijelaskan pada gambar dibawah ini : Gaya Kepemimpinan Transformasional (X1)
X 1. Keterangan : 1
X1.1,2,3 X1.4,5,6 X1.7,8,9 X1.10,11,12
X 1 . 2
X 1. 3
: : : :
X 1 . 4
X 1 . 5
X 1. 6
X 1. 8
X 1. 7
X 1. 9
X1. 10
X1. 11
X1 .1 2
Karisma Inspirasional Stimulasi Intelektual Perhatian Individual
Komitmen organisasi adalah kepercayaan yang kuat terhadap nilai dan tujuan organisasi. Variabel komitmen organisasi merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, variabel ini diukur melalui enam indikator. Komitmen Organisasional (X2)
X2.4 X2.1
X2.2
X2.3
X2. 5
Keterangan : X2. 1 : Bangga menjadi bagian organisasi X2.2 : Membanggakan organisasi kepada orang lain X2. 3 : Peduli terhadap nasib organisasi X2. 4 : Gembira memilih bekerja pada organisasi ini X2. 5 : Kesamaan nilai
X2.6
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASIONAL
9191
JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411 Volume II, Nomor 2, September 2013
X2. 6 : Bekerja melampaui target Sumber : Mowday, R.T., R.M. Steers, dan L.W. Porter, (1979). Menurut Mas’ud (2004) kinerja adalah hasil pencapaian dari usaha yang telah dilakukan yang dapat diukur dengan indikator-indokator tertentu. Variabel kinerja karyawan diukur melalui delapan indikator. Kinerja Karyawan (Y) Y1.1 Y1.2 Y1.3
Y1.4
Y1.5
Keterangan : Y1.1 : Tingkat kualitas kerja Y1.2 : Tingkat keuletan dan daya tahan kerja Y1.3 : Tingkat disiplin dan absensi Y1.4 : Tingkat kerja sama antar rekan kerja Y1.5 : Tingkat kepedulian akan keselamatan kerja Y1.6 : Tingkat tanggung jawab akan hasil pekerjannya Y1.7 : Tingkat inisiatif atau kreativitas yang dimiliki Y1.8 : Tingkat profesionalitas kerja yang dimiliki Sumber : Tsui, et al (1997)
Y1.6 6
Y1.7 7
Y1.8
Analisis data dan interpretasi untuk penelitian yang ditujukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian dalam rangka mengungkap fenomena sosial tertentu. Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diimplementasikan. Metode yang dipilih untuk menganalisis data harus sesuai dengan pola penelitian dan variabel yang akan diteliti. Untuk menganalisis data digunakan The Structural Equation Modeling (SEM) dengan pendekatan Partial Least Square (PLS) dalam model dan pengkajian hipotesis. Model persamaan structural, Structural Equation Model (SEM) adalah sekumpulan teknik-teknik statistical yang memungkinkan pengujian sebuah rangkaian hubungan relative “rumit” secara simultan (Ferdinand, 2006, hal:181). Estimasi parameter pemodelan SEM dengan pendekatan PLS diperoleh melalui proses iterasi tiga tahap dengan menggunakan Ordinary Last Square (OLS) yaitu sebagai berikut : Tahap pertama menentukan estimasi bobot (Weight Estimate) untuk menetapkan skor atau menghitung data variabel laten. Tahap kedua menentukan estimasi jalur (estimasi untuk inner dan outer model) yang menghubungkan antar variable laten dan estimasi loading antara variabel laten dengan indikatornya. Tahap ketiga menentukan estimasi rata-rata dan lokasi parameter untuk indikator dan variabel laten.
HASIL PENELITIAN Pengujian validitas untuk indikator reflektif menggunakan korelasi antara skor item dengan skor konstruknya. Pengukuran dengan indikator reflektif menunjukkan adanya perubahan pada suatu indikator dalam suatu konstruk jika indikator lain pada konstruk yang sama berubah (atau
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASIONAL
9292
JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411 Volume II, Nomor 2, September 2013
dikeluarkan dari model). Indikator reflektif cocok digunakan untuk mengukur persepsi sehingga penelitian ini menggunakan indikator reflektif. Tabel di atas menunjukkan bahwa loading factor memberikan nilai di atas nilai yang disarankan yaitu sebesar 0,5, kecuali pada variabel X1.4 (outer loading 0,444) dan X1.8 (0,468). Berarti indikator yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah valid atau telah memenuhi convergent validity kecuali pada variabel X1.4 dan X1.8. Berikut adalah diagram loading factor masing-masing indikator dalam model penelitian :
Nilai Outer Loading akan lebih baik apabila diatas 0,65 selanjutnya dilakukan analisis ulang dengan membuang beberapa variabel yang memiliki nilai dibawah 0,65 dan menyisakan variabel yang memiliki nilai diatas 0,65. Hasil analisis dimaksud dapat dilihat seperti pada gambar dibawah ini :
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASIONAL
9393
JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411 Volume II, Nomor 2, September 2013
Pengujian hipotesis adalah sebagai berikut : original sample estimate
mean of subsamples
Standard deviation
T-Statistic
Keterangan
KT -> KO
0.489
0.519
0.071
6.873
KT -> KK
0.303
0.404
0.118
2.566
Signifikan
KO -> KK
0.355
0.345
0.085
4.195
Signifikan
Signifikan
Tabel diatas menunjukan bahwa hubungan antara KT terhadap KO adalah siginifikan dengan t-statistik sebesar 6,873 ( > 1.96). Nilai original sample estimate adalah positif yaitu sebesar 0.489 yang menunjukan bahwa arah hubungan antara KT dengan KO adalah positif. Dengan demikian Hipotesa H1 dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa ‘Kepemimpinan Transformasional berpengaruh terhadap Komitmen Organisasional’ diterima. Tabel diatas menunjukan bahwa hubungan antara KT terhadap KK adalah siginifikan dengan t-statistik sebesar 2.566 ( > 1.96). Nilai original sample estimate adalah positif yaitu sebesar 0.303 yang menunjukan bahwa arah hubungan antara KT dengan KK adalah positif. Dengan demikian Hipotesa H2 dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa ‘Kepemimpinan Transformasional berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan’ diterima. Tabel diatas menunjukan bahwa hubungan antara KO terhadap KK adalah tidak siginifikan dengan t-statistik sebesar 4,195 ( > 1.96). Nilai original sample estimate adalah positif yaitu sebesar 0.355 yang menunjukan bahwa arah hubungan antara KO dengan KK adalah positif. Dengan demikian Hipotesa H3 dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa ‘Komitmen Organisasional berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan’ diterima.
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASIONAL
9494
JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411 Volume II, Nomor 2, September 2013
IMPLIKASI PENELITIAN Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Komitmen Organisasional Variabel kepemimpinan transformasional memberikan kontribusi yang bermakna terhadap komitmen organisasi. Hasil analisa data secara statistic membuktikan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara kepemimpinan transformasional terhadap komitmen organisasi yang ditunjukkan dengan nilai T-statistik sebesar 6,110 (>1,96). Ini berarti bahwa semakin tinggi kepemimpinan transformasional maka semakin tinggi pula komitmen organisasi di Rumah Sakit Bhayangkara Palangka Raya. Demikian sebaliknya, apabila kepemimpinan transformasional menurun, maka akan menimbulkan penurunan komitmen organisasi Rumah Sakit Bhayangkara. Hasil ini sesuai dengan penelitian terdahulu oleh Lok dan Crawford (2004) yang meneliti tentang hubungan gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja dan komitmen organisasi, dengan perbandingan sampel antara Hongkong dan Australia. Dimana ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara gaya inovatif dan suportif dengan komitmen organisasi. Hal ini sesuai dengan teori Yukl (2006) bahwa gaya kepemimpinan transformasional adalah kepemimpinan yang dapat memoengaruhi bahwahan sehingga bawahan dapat merasakan kepercayaan, kebanggaan, loyalitas dan rasa hormat terhadap atasan serta memotivasi bawahan untuk melakukan lebih dari apa yang diharapkan. Dengan demikian muncul komitmen organisasi dari karyawan untuk bersedia berusaha sebaik mungkin demi kepentingan organisasi dan memunculkan keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi tersebut (Kuntjoro,2009). Pimpinan yang menerapkan gaya kepimpinan trasfromasional efektif dalam memotivasi bawahan untuk berperilaku seperti yang mereka inginkan. Memiliki kharisma yang dalam bentuk konkrit ditunjukkan melalui perilaku pemahaman terhadap visi dan misi organisasi, mempunyai pendirian yang kukuh, komitmen dan konsisten terhadap setiap keputusan yang telah diambil, dan menghargai bawahannya (Stone et al, 2004). Hal inilah yang kemudian menjadi role model bagi bawahan untuk semakin meningkatkan komitmennya dalam organisasi tersebut. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Kinerja Karyawan Variabel kepemimpinan transformasional memberikan kontribusi yang bermakna terhadap kinerja karyawan.Hasil analisa data secara statistik membuktikan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan yang ditunjukkan dengan nilai T-statistik sebesar 2,468 (>1,96). Ini berarti bahwa semakin tinggi kepemimpinan transformasional maka semakin tinggi pula kinerja karyawan di Rumah Sakit Bhayangkara Palangka Raya. Demikian sebaliknya, apabila kepemimpinan transformasional menurun, maka akan menimbulkan penurunan kinerja karyawan Rumah Sakit Bhayangkara. Hasil ini sesuai dengan teori Avolio dkk (Stone et al, 2004) dimana pemimpin yang memimpin dengan gaya kepimpinan transformasional mampu mendorong bawahan untuk mencapai standar yang ditetapkannya dan membangkitkan optimisme dan antusiasme yang tinggi dari bawahan. Mampu mendorong bawahan untuk menemukan cara baru yang lebih efektif dalam menyelesaikan masalah, mestimulasi bawahan untuk selalu kreatif dan inovatif. Mampu menghargai bawahan berdasarkan kebutuhan bawahan dan memperhatikan keinginan berprestasi dan berkembang para bawahan. Hal ini yang kemudian dapat meningkatkan kinerja karyawan dimana kuantitas, kualitas, kerjasama, inovasi, dan independesi karyawan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan juga meningkat ( Sugiyono, 2007).
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASIONAL
9595
JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411 Volume II, Nomor 2, September 2013
Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Variabel komitmen organisasi memberikan kontribusi yang bermakna terhadap kinerja karyawan. Hasil analisa data secara statistik membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan Rumah Sakit Bhayangkara yang ditunjukkan dengan nilai T-statistik sebesar 3,424 (>1.96). Hasil ini sesuai dengan teori komitmen menurut Modwey et al (1979) yang menyatakan bahwa dalam komitmen ada kepercayaan yang kuat terhadap organisasi dan terhadap nilai serta tujuan organisasi, keinginan kuat untuk memberikan usaha terbaik dalam organisasi, dan hasrat yang kuat untuk mempertahankan pekerjaan. Sehingga hal ini akan meningkatkan kinerja karyawan baik secara kualitas dan kuantitas dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Koesmono, 2007).Hasil tersebut sesuai pula dengan yang dikemukakan oleh Yousef (2000) bahwa pekerja dengan komitmen yang tinggi akan cenderung lebih sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai organisasi, mau memberikan usaha lebih kepada organisasi dan berupaya memberikan manfaat kepada organisasi. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan dengan komitmen tinggi akan bertanggung jawab dalam pekerjaannya.
KETERBATASAN PENELITIAN Penelitian ini hanya memaparkan variabel Kepemimpinan Transformasional, Variabel Kinerja Karyawan dan Komitmen Organisasional sebagai Variabel Intervening. Hal ini dikarenakan lokasi penelitian tempat pengambilan sampel merupakan lingkup yang lebih menonjol dalam menjual jasa pelayanan. Tentunya dalam pelaksanaan penelitian dan hasil penelitian masih terdapat banyak kelemahan dan kekurangannya, namun peneliti meyakini apa yang telah dilaksanakan dalam penelitian ini dapat mewakili kebutuhan apa yang ingin diketahui oleh peneliti sendiri dan juga pihak Rumah Sakit Bhayangkara sebagai lokasi pengambilan sampel penelitian.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis penelitian maka dapat diambil kesimpulan tentang pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan Melalui komitmen organisasional di Rumah Sakit Bhayangkara Palangka Raya. Kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap komitmen organisasi di Rumah Sakit Bhayangkara Palangka Raya. Gaya kepemimpinan transformasional yang diterapkan dapat meningkatkan komitmen organisasi karyawan. Kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap kinerja karyawan di Rumah Sakit Bhayangkara. Gaya kepemimpinan transformasional yang diterapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan. Komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan di Rumah Sakit Bhayangkara.
SARAN Dalam kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka saran-saran untuk meningkatkan penerapan gaya kepemimpinan transformasional untuk dapat meningkatkan komitmen orgasnisasi pada karyawan. Mmeningkatkan penerapan gaya kepemimpinan transformasional untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan. Meningkatkan penerapan komitmen organisasi dalam bentuk konkret di lapangan supaya dapat meningkatkan kinerja karyawan. penelitian yang akan datang agar meneliti variabel lain yang mungkin akan mempengaruhi kinerja seperti faktor lingkungan dan kepuasan kerja.
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASIONAL
9696
JSM (Jurnal Sains Manajemen) Program Magister Sains Manajemen UNPAR
ISSN : 2302-1411 Volume II, Nomor 2, September 2013
DAFTAR RUJUKAN
Anita Tunjung Sari, (2009) meneliti tentang Pengaruh Gaya Kepemimpinan transformasional Terhadap OCB yang Dimediasi Oleh Variabel Karakteristik Pekerjaan pada PT. Tripalindo Trans Mix di Surabaya. Yelamanchili Rama Krishna meneliti tentang Effects of transformational leadership on team performance and commitment : Mediating role of psychological empowerment. TERRY PAUL EKELAND, (2005) dalam disertasinya meneliti tentang The Relationship Among Affective Organizational Commitment, Transformational Leadership Style, and Unit Organizational Effectiveness Within The Corps of Cadets at Texas A&M University. HE Shukui, (2008) meneliti tentang The Impact of Transformational Leadership on Organizational Citizenship Behavior and Organizational Commitment: A meta analytical Explanation .
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASIONAL
9797