PENGARUH KEMAMPUAN MENGHAFAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI DALAM BIDANG STUDI AL-QUR’AN HADIST DI MA NU HASYIM ASY’ARI 02 KARANGMALANG GEBOG KUDUS TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) dalam Pendidikan Islam
Oleh: NISWATUL ALIYAH NIM. 131310001256
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA’ (UNISNU) JEPARA 2015 i
NOTA PEMBIMBING Lampiran
:
Eksemplar
Hal.
: Naskah Skripsi
Jepara, Juni 2015 Kepada:
An. Sdri. Niswatul Aliyah
Yth. Bapak Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UNISNU Jepara
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Setelah mengadakan koreksi dan perbaikan seperlunya bersama ini saya kirimkan skripsi saudari: Nama
: NISWATUL ALIYAH
NIM
: 131310001256
Fakultas
: Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Program Studi
: PAI
Judul
: Pengaruh
Kemampuan
Menghafal
terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas XI dalam Bidang Studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015 Selanjutnya saya mohon kepada Bapak Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan agar skripsi saudari tersebut dapat dimunaqasyahkan. Dan atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Pembimbing
Drs. Maswan, MM
ii
ABSTRAK Niswatul Aliyah (NIM. 131310001256). Pengaruh Kemampuan Menghafal terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas XI dalam Bidang Studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015. Program Strata 1 (S1) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UNISNU Jepara, 2015. Skripsi ini membahas kemampuan menghafal terhadap prestasi belajar siswa dalam bidang Studi Al-Qur’an Hadist. Kajiannya dilatarbelakangi oleh pentingnya kegiatan menghafal yang sangat dibutuhkan bagi para siswa, karena hal tersebut akan dapat menumbuhkan gairah merasa senang dan semangat untuk belajar sehingga dapat meningkatkan prestasi hasil belajar. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: 1) Bagaimana kemampuan menghafal siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015 ? 2) Bagaimana prestasi belajar siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015 ? 3) Adakah pengaruh kemampuan menghafal terhadap prestasi belajar siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015 ? permasalahan tersebut dibahas melalui studi lapangan yang dilaksanakan di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus. Data yang diperoleh dengan cara menyebarkan angket pada responden sebanyak 41 siswa kelas XI. Semua data dianalisis dengan pendekatan kuantitatif. Kajian ini menunjukkan bahwa: 1) Kemampuan menghafal siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015 adalah baik, ini terlihat dari hasil nilai rata-rata sebesar 75,00 yang termasuk dalam interval 71-75. 2) Prestasi hasil belajar siswa dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015 adalah cukup baik, ini terlihat dari nilai rata-rata sebesar 74,46 yang termasuk dalam interval 73-75. 3) Terdapat pengaruh antara kemampuan menghafal terhadap prestasi belajar siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015, hal ini terbukti dari hasil yang diperoleh nilai rxy sebesar 0,499 lebih besar dari rtabel pada taraf kesalahan 1% = 0,398 maupun pada taraf kesalahan 5% = 0,308, ini berarti benar-benar ada pengaruh antara kemampuan menghafal terhadap prestasi belajar siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015. Dari hasil perhitungan diperoleh, besarnya koefisien determinasi (R) sebesar 0,249001 atau 24,90%. Hal ini berarti pengaruh kemampuan menghafal terhadap prestasi belajar siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015 sebesar 24,90%, sedang sisanya 100%-24,90% = 75,10% yang merupakan pengaruh variabel lain yang belum diteliti oleh peneliti. Kata Kunci: Kemampuan Menghafal, Prestasi Belajar, Al-Qur’an Hadist iv
PERNYATAAN Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan. Jepara, 2 Juli 2015 Deklarator
Niswatul Aliyah NIM. 131310001256
v
MOTTO
”Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (Qs. Fathir:29-30)1
*
Al-Qur’an Surat Fathir ayat 29-30, Yayasan Penyelenggara Penafsir dan Penerjemah Al-Qur’an, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Kementerian Agama RI, 2012), hlm. 438.
vi
PERSEMBAHAN Kupersembahkan karya ini kepada: Ayah dan Ibu yang telah mencurahkan segala cinta, kasih sayangnya demi mendidikku kepada jalan hidup yang benar. Terima kasih atas doa dan usahanya dalam mengantarkan menuju pendidikan yang lebih tinggi, semoga ilmu ini senantiasa tersalurkan dalam kebaikan dan bermanfaat Suamiku “Amin Affandi” dan Anakku tercinta “Muhammad Fanza Nauval Afkar” yang selalu berbagi pengalaman bersamaku dikala suka da duka dan mewarnai hari-hariku dengan penuh keceriaan Kakak dan adik-adikku tersayang yang selalu memberi motivasi dan memberi support hingga terselesaikannya skripsi ini Keluarga Besarku yang telah memberikan dorongan dan do’a dalam penyelesaian skripis ini Teman-temanku senasib dan seperjuangan UNISNU Jepara Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Prodi PAI kucapkan terima kasih atas dukungan dan semangatnya. Kepada semua pihak yang membantu yang tidak dapat saya sebutkan
satu-persatu terima kasih atas semua bantuan dan sekaligus memberi inspirasi di dalam kepala saya. Almamaterku UNISNU Jepara
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, taufid, hidayah dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul "Pengaruh Kemampuan Menghafal terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas XI dalam Bidang Studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015" secara akademis menjadi syarat Sarjana S 1 dalam Ilmu Pendidikan Islam. Penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga penyusunan skripsi ini dapat terealisasikan. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat: 1. Prof. Dr. KH. Muhtarom HM, selaku Rektor UNISNU Jepara 2. Drs. KH. Akhirin Ali, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UNISNU Jepara. 3. Drs. Maswan, MM selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan tuntunan dalam penulisan skripsi ini. 4. Segenap Bapak dan Ibu tenaga pengajar serta pengelola program S1 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi PAI UNISNU Jepara yang banyak membantu dalam persiapan sampai berakhirnya penyusunan skripsi ini.
viii
5. Drs. H. Rumadi, M.Ag, selaku Kepala MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus yang telah memberikan ijin nelitian dalam penyusunan skripsi ini. 6. Suami dan anakku yang mendukung dan selalu mendoakan sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Sungguh penulis tidak dapat memberikan balasan apapun, kecuali do'a semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang berlipat atas amal kebaikan yang telah diberikan. Akhirnya, penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki dan diperdalam lebih lanjut atau ada hal yang kurang sesuai, karena hanya sebatas inilah yang dapat penulis sampaikan, maka dengan segala bentuk kritik dan saran penulis harapkan, demi menindak lanjuti pada kajian-kajian yang lebih lanjut. Jepara, 2 Juni 2015 Penulis
Niswatul Aliyah NIM. 131310001256
ix
TRANSLITERASI ARAB-LATIN Berdasarkan SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0543 b/U/1987 tertanggal 22 Januari 1988 A. Konsonan Tunggal Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
ا
Alif
-
Tidak dilambangkan
ب
Ba’
b
-
ت
Ta’
t
-
ث
Sa
s
S dengan titik di atas
ج
Jim
Ja
-
ح
Ha’
h
h dengan titik di bawah
خ
Kha’
kh
-
د
Dal
d
-
ذ
Zal
ż
z dengan titik di atas
ر
Ra’
r
-
ز
Za’
z
-
س
Sin
s
-
ش
Syin
sy
-
ص
Sad
s
s dengan titik di bawah
ض
Dad
d
d dengan titik di bawah
ط
T
T
t dengan titik di bawah
ظ
Za’
z
z dengan titik di bawah
x
Keterangan
Koma
terbalik
(apostrof
ع
‘Ain
‘
غ
Gain
g
-
ف
Fa’
f
-
ق
Qof
q
-
ك
Kaf
k
-
ل
Lam
l
-
م
Mim
m
-
ن
Nun
n
-
و
Waw
w
-
ھ
Ha’
h
-
ء
Hamzah
׳
ي
Ya’
y
-
ة
Ta’ Marbutah
h
Dibaca ah ketika mawquf
…ة
Ta’ Marbutah
t/h
Dibaca ah/at ketika mauquf
tunggal)
Apostrof lurus miring (tidak untuk awal kata)
B. Vokal Pendek Arab
Latin
Keterangan
-
a
Bunyi fathah pendek
ﻗﺎل
-
i
Bunyi kasrah pendek
ﺳﻠﻢ
-
u
Bunyi dammah pendek
اﺣﺪ
xi
Contoh
C. Vokal Panjang Arab
Latin
Keterangan
Contoh
ﺎ
â
Bunyi fathah panjang
ﻛﺎ ن
ﻰ/ﻲ
î
Bunyi kasrah panjang
ﺑﻨﻲ
ﻮ
ŭ
Bunyi dammah panjang
ﻛﻮ ﻧﻮ
D. Diftong Arab
Latin
Keterangan
Contoh
ﻮ
aw
Bunyi fathah diikuti waw
ﻣﻮز
ﻲ
ai
Bunyi fathah diikuti ya
ﻛﯿﺪ
E. Pembauran kata sandang tertentu Arab
Latin
ا ﻟﻖ
al-Qa
ا ﻟﺶ
Sy-Sya
Keterangan
Contoh
Bunyi al Qomariyyah Bunyi
al
dengan
/
ا ﻟﻘﻤﺮ
syamsiyyah (el)
diganti
ا ﻟﺸﻤﺴﯿﺔ
huruf berikutnya
/
وا ﻟﻢ
وا ﻟﺖ
Bunyi al-Qomariyyah / al Wal – Mu
syamsiyyah diawali huruf
وا ﻟﻤﻌﺎ ﻣﻠﺔ
/ wat-Ta
hidup, maka tidak terbaca
وا ﻟﺘﺮﺑﯿﺔ
mandiri
xii
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL……………………………..………………………………
i
HALAMAN NOTA PEMBIMBING.....................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................
iii
HALAMAN ABSTRAK........................................................................................
iv
HALAMAN PERNYATAAN…………………………………………………...
v
HALAMAN MOTTO............................................................................................
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................
vii
HALAMAN KATA PENGANTAR......................................................................
viii
TRANSLITERASI ARAB-LATIN………………………………………………
x
DAFTAR ISI……………………….……………………………….....................
xiii
DAFTAR TABEL…………………………………………………......................
xvi
BAB I
PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Masalah..............................…………………....
1
B.
Penegasan Istilah……………………………………………….
4
C.
Rumusan Masalah……………………………………………..
6
D.
Manfaat Penelitian……………………………….......................
7
E.
Tujuan Penelitian………………………………………………
7
F.
Sistematika Penulisan Skripsi………………………………….
8
xiii
BAB II
LANDASAN TEORI DAN PENGUJIAN HIPOTESIS A.
B.
C.
BAB III
Kemampuan Menghafal………………………………………..
11
1. Pengertian Kemampuan Menghafal…………………………
11
2. Faktor yang Mempengaruhi Hafalan………………………...
13
3. Bentuk-bentuk Menghafal…………………………………..
14
Prestasi Hasil Belajar Qur’an Hadits...........................................
15
1. Pengertian Prestasi Hasil Belajar Qur’an Hadits.....................
15
2. Indikator Prestasi Hasil Belajar...............................................
17
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Hasil Belajar......
19
Hubungan Kemampuan Menghafal terhadap Prestasi Hasil Belajar Qur’an Hadits..................................................................
21
D.
Kajian Penelitian yang Relevan..................................................
23
E.
Pengajuan Hipotesis....................................................................
25
METODE PENELITIAN A.
Jenis Penelitian............................................................................
26
B.
Pendekatan Penelitian.................................................................
26
C.
Tempat Penelitian........................................................................
27
D.
Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel..................
27
E.
Variabel dan Indikator Penelitian................................................
28
F.
Teknik Pengumpulan Data..........................................................
29
G.
Teknik Analisis Data...................................................................
30
xiv
BAB IV
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.
Deskirpsi Data Hasil Penelitian...................................................
33
B.
Pengujian Hipotesis.....................................................................
46
C.
Pembahasan Hasil Penelitian......................................................
49
D.
Keterbatasan Penelitian...............................................................
52
PENUTUP A.
Kesimpulan……………………………………………………..
53
B.
Saran-saran……………....……………………………………..
54
C
Penutup……….………………………………………………..
54
DAFTAR PUSTAKA RIWAYAT HIDUP PENULIS LAMPIRAN-LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 4.1
: Skor Nilai Angket Kemampuan Menghafal Siswa Kelas XI dalam Bidang Studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015........
Tabel 4.2
34
: Distribusi Frekuensi Kemampuan Menghafal Siswa Kelas XI dalam Bidang Studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015........
Tabel 4.3
37
: Nilai Interval Kemampuan Menghafal Siswa Kelas XI dalam Bidang Studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015.............
Tabel 4.4
39
: Nilai Rata-rata Prestasi Belajar Siswa Kelas XI dalam Bidang Studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015.............
Tabel 4.5
40
: Distribusi Frekuensi Prestasi Hasil dalam Bidang Studi AlQur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015......................................
Tabel 4.6
43
: Nilai Interval Prestasi Hasil Belajar dalam Bidang Studi AlQur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015......................................
Tabel 4.7
45
: Tabel Penolong Untuk Menghitung Persamaan Regresi dan Korelasi Sederhana………………………………………………..
xvi
46
Tabel 4.8
: Kriteria Penafsiran………………………………………………..
xvii
51
xviii
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran sangat terkait dengan berbagai komponen yang sangat kompleks. Antara komponen yang satu dengan berbagai komponen yang lainnya memiliki hubungan yang bersifat sistemik. Maksudnya masingmasing komponen memiliki peran sendiri-sendiri, tetapi memiliki hubungan yang saling terkait.1 Kegiatan pembelajaran suatu bidang studi intinya dapat dikatakan
bahwa
dalam
kegiatan
belajar
mengajar
guru
berusaha
menyampaikan sesuatu hal yang disebut “pesan”. Sebaliknya dalam belajar siswa juga berusaha memperoleh sesuatu hal. Pesan atau sesuatu hal tersebut berupa pengetahuan, wawasan, keterampilan atau isi ajaran yang lain seperti kesenian, kesusialaan dan agama.2 Untuk itu menjadi tugas guru untuk dapat mengelola proses pembelajaran yang terdiri atas beberapa komponen tersebut dengan sebaik-baiknya, seperti pada pembelajaran hafalan, di mana guru harus bisa memberikan materi dengan bahasa atau pesan yang mudah dipahami oleh siswa saat belajar Al-Qur’an Hadist dengan menggunakan hafalan. Sebagaimana firman Allah SWT:
1
Suwardi, Manajemen Pendidikan Mencipta Guru Kreatif dan Berkompetensi, (Salatiga: STAIN Salatiga Press, 2005), hlm. 1. 2 Dimyati, dkk, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1999), hlm. 170-171.
2
”Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (Qs. Fathir:29-30)3 Jika berbicara mengenai kata hafal, erat kaitanya dengan ingatan. Dibawah ini akan penulis paparkan mengenai ingatan. Ingatan adalah
kekuatan jiwa untuk menerima, menyimpan, memproduksikan kesan-kesan. Jadi ada 3 unsur dalam ingatan yaitu, menerima kesan-kesan, menyimpan dan memproduksikan. Dengan adanya kemampuan untuk mengingat pada manusia ini berarti ada suatu indikasi bahwa manusia mampu untuk mengingat. Oleh karena itu ingatan merupakan kemampuan yang terbatas.4 Dari komponen siswa meliputi tingkat perkembangannya, kesiapannya, minatnya, aspirasinya dan sebagainya. Dari komponen pengajar, meliputi kemampuan, minat, watak, wibawa, status dan sebagainya. Dari komponen interaksi meliputi isi interaksi itu, aktivitas pelajar, alat-alat yang dipakai, metode yang dipergunakan dalam mengajar, sikap belajar yang timbul pada pelajar sebagai hasil dari interaksi dan sebagainya. Tiga komponen tersebut 3
Al-Qur’an Surat Fathir ayat 29-30, Yayasan Penyelenggara Penafsir dan Penerjemah Al-Qur’an, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Kementerian Agama RI, 2012), hlm. 438. 4 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998), hlm. 44.
3 harus sinergis, fungsional dan merupakan kesatuan organisasi. Apabila satu komponen tidak berfungsi dengan baik, maka proses pengajaran akan menemui kegagalan.5 Guru sebagai komponen yang utama dalam proses pembelajaran dapat mempertimbangkan strategi pembelajaran. Pembelajaran adalah upaya pendidik untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar. Tujuan strategi adalah terwujudnya efisiensi dan efektivitas kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik. Pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran adalah pendidik (perorangan dan kelompok) serta peserta didik (perorangan, kelompok dan atau komunitas) yang berinteraksi edukatif antara satu dengan yang lainnya. Isi kegiatan adalah bahan atau materi belajar yang bersumber dari kurikulum suatu program pendidikan. Proses kegiatan adalah langkahlangkah atau tahap yang dilalui pendidik dan peserta didik dalam pembelajaran mencakup fasilitas dan alat-alat pembelajaran. Ini tak lepas dari adanya pembelajaran yang dilakukan, karena pembelajaran mempunyai peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Siswa yang belajar akan mengalami perubahan dalam belajar ketika pembelajaran yang dilakukan mudah dipahami oleh siswa. Sehingga hal ini mengakibatkan prestasi belajar meningkat, karena pada umumnya prestasi belajar tersebut meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.6
5
Depertemen Agama, Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Direktorat Jendral Pembinaan Agama Islam, 2001), hlm. 40. 6 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), hlm. 148
4 Prestasi belajar merupakan indikator sebagai tingkat keberhasilan seseorang siswa atau anak didik setelah mengikuti proses belajar mengajar. Hal ini relevan dengan apa yang diistilahkan oleh Tulus Tu'u yang menyatakan bahwa prestasi belajar siswa terfokus pada nilai atau angka yang dicapai siswa dalam proses pembelajaran di sekolah.7 Sebagaimana di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus merupakan lembaga pendidikan formal di bawah naungan Kementerian Agama RI yang lokasinya di lingkungan agamis, terdapat pembelajaran Qur’an Hadits, sehingga ini akan memberikan kemampuan meghafal yang memiliki dampak pada prestasi hasil belajarnya terutama pada mata pelajaran Qur’an Hadits. Melihat dari uraian di atas, maka peneliti ingin meneliti yang lebih mendalam tentang "Pengaruh Kemampuan Menghafal terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas XI dalam Bidang Studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015" B. Penegasan Istilah Agar tidak terjadi kesalahpahaman judul yang peneliti ajukan maka peneliti merasa perlu menegaskan judul yang peneliti ajukan dan memberi batasan-batasan permasalahan:
7
Tulus Tu'u, Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Belajar Siswa, (Jakarta: Grasindo, 2004), hlm. 76.
5 1. Pengaruh Pengaruh daya yang timbul dari sesuatu (benda, orang dan sebagainya), yang ikut membentuk watak, kepercayaan dan perbuatan seseorang.8 2. Kemampuan Menghafal Kemampuan artinya mampu, memiliki potensi.9 Sedangkan menghafal adalah berusaha merapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat. 10 Artinya dimana siswa memiliki kekuatan jiwa untuk menerima, menyimpan, memproduksikan kesan-kesan.11 3. Prestasi Hasil Belajar Prestasi hasil belajar merupakan suatu kegiatan siswa yang terfokus pada nilai atau angka yang dicapai siswa dalam proses pembelajaran di sekolah.12 Dalam penelitian ini yang dimaksud prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah ia melakukan perubahan belajar, baik di sekolah maupun di luar sekolah. 4. Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist Al-Qur’an Hadist merupakan salah satu rumpun bidang studi PAI yang memberikan pendidikan untuk mengamalkan dan memahami Al-Qur’an Hadits sehingga mampu menafsirkan dan menerjemahkan ayat-ayat serta
8
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1991), hlm. 537 9 Tim Penyusun, Kamus Praktis Bahasa Indonesia, (Surabaya: Cipta Karya, 2001), hlm. 622. 10 Anton M Moelyono, dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pustaka Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, (Jakarta: Balai Pustaka, 1993), hlm. 291. 11 Sumadi Suryabrata, Op. Cit, hlm. 44. 12 Tulus Tu'u, Op. Cit, hlm. 76.
6 hadist-hadist pilihan sesuai dengan silabus atau kurikulum yang telah ditentukan. 5. MA NU Hasyim Asy’ari 02 MA NU Hasyim Asy’ari 02 merupakan lembaga pendidikan formal yang berada
dinaungan
Kementerian
Agama
yang
terletak
di
Desa
Karangmalang Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Berdasarkan penegasan istilah di atas, maka maksud judul dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kemampuan menghafal terhadap prestasi belajar siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015. C. Rumusan Masalah Berdasarkan
latar
belakang
di
atas,
maka
terdapat
beberapa
permasalahan pokok sebagai berikut: 1. Bagaimana kemampuan menghafal siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015 ? 2. Bagaimana prestasi belajar siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015 ? 3. Adakah pengaruh kemampuan menghafal terhadap prestasi belajar siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015 ?
7 D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui kemampuan menghafal siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015 2. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015 3. Untuk mengetahui pengaruh kemampuan menghafal terhadap prestasi belajar siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015. E. Manfaat Penelitian Sesuai dengan rumusan di atas bahwa penelitian ini mengandung berbagai manfaat, baik secara teoritis dan praktis yang akan memberikan kontribusi dari penulisan penelitian ini. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat melengkapi referensi yang telah ada, sehingga dapat memberikan wacana bagi semua pihak. Di samping itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan bagi pendidikan terutama prestasi hasil belajar Al-Qur’an Hadits.
8 2. Manfaat Praktis a. Bagi Sekolah Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan pada lembaga dalam membangun pembelajaran Al-Qur’an Hadits yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan prestasi hasil belajar Al-Qur’an Hadits. b. Bagi Guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumbangan pemikiran dan pertimbangan bagi guru untuk dapat memberikan pengetahuan kepada siswa akan pentingnya belajar Al-Qur’an Hadits. c. Bagi Siswa Diharapkan siswa dapat memperhatikan pada pembelajaran Al-Qur’an Hadits yang dilakukan oleh guru agar nantinya bisa mendapatkan prestasi hasil belajar Al-Qur’an Hadits yang baik. F. Sistematika Penulisan Skripsi Skripsi ini terdiri darii tiga bagian yang merupakan rangkaian dari beberapa bab. Pada tiap-tiap bab terdiri atas sub-sub bab, yaitu: 1. Bagian Muka Bagian ini terdiri dari halaman judul, halaman pengesahan, halaman persembahan, halaman motto, halaman pernyataan, halaman kata pengantar, halaman transliterasi Arab-Latin, halaman daftar isi dan halaman daftar tabel.
9 2. Bagian Isi Bab ini berisi lima bab, yaitu bab pertama pendahuluan, meliputi: latar belakang masalah, penegasan istilah, rumusan masalah, manfaat penelitian, sistematika penulisan skripsi. Bab kedua tentang landasan teori dan pengajuan hipotesis, meliputi tiga sub, yaitu sub pertama berisi kemampuan menghafal, meliputi: pengertian
kemampuan
menghafal,
faktor
yang
mempengaruhi
kemampuan menghafal, bentuk-bentuk menghafal. Sub kedua berisi prestasi hasil belajar Al-Qur’an Hadist, meliputi: pengertian prestasi hasil belajar Al-Qur’an Hadist, indikator prestasi hasil belajar, dan faktor yang mempengaruhi prestasi hasil belajar. Sub ketiga tentang hubungan kemampuan menghafal terhadap prestasi hasil belajar Al-Qur’an Hadits. Kajian penelitian yang relevan. Pengajuan hipotesis. Bab ketiga menerangkan tentang metode penelitian, meliputi: tujuan penelitian, waktu dan tempat penelitian, variabel penelitian, metode penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab keempat menguraikan hasil penelitian dan pembahasa yang meliputi: deskripsi data hasil penelitian, pengujian hipotesis, pembahasan hasil penelitian, dan keterbatasan penelitian. Bab kelima tentang penutup meliputi: kesimpulan, saran, dan penutup.
10 3. Bagian Penutup Bagian akhir skripsi ini memuat daftar kepustakaan, lampiranlampiran dan riwayat hidup peneliti.
11 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kemampuan Menghafal 1. Pengertian Kemampuan Menghafal Kemampuan artinya mampu, memiliki potensi.1 Sementara Kata hafalan berasal dari kata “hafal” yang berarti “telah dapat mengucapkan dengan ingatan (tidak usah melihat buku)”.2 Jika diberi akhiran “an” maka berarti mempelajari tentang pelajaran supaya hafal. 3 Dan juga berarti “berusaha merapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat”.4 Menurut pendapat yang lain, hafal dalam bahasa arabnya disebut dengan al-hafidz itu mempunyai arti “memelihara sesuatu atau tidak lupa”.5 Arti al-hafidz menurut bahasa tiada bedanya dengan artinya menurut istilah, yaitu “menampakkan dan membacanya luas tanpa kitab”. 6 Jika berbicara mengenai kata hafal, erat kaitanya dengan ingatan. Dibawah ini akan penulis paparkan mengenai ingatan. Ingatan adalah kekuatan jiwa untuk menerima, menyimpan, memproduksikan kesankesan. Jadi ada 3 unsur dalam ingatan yaitu, menerima kesan-kesan, menyimpan dan memproduksikan. Dengan adanya kemampuan untuk 1
622.
Tim Penyusun, Kamus Praktis Bahasa Indonesia, (Surabaya: Cipta Karya, 2001), hlm.
2
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, (Balai Pustaka, 1988), hlm. 38. 3 Ibid, hlm. 38. 4 Anton M Moelyono, dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pustaka Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, (Jakarta: Balai Pustaka, 1993), hlm. 291. 5 Syaikh Abd Ar-Rabb Nawabuddin, dkk, Metode Praktik Hafal Al-Qur’an, (Jakarta: Firdaus, 1991), hlm. 27. 6 Ibid, hlm. 29.
12 mengingat pada manusia ini berarti ada suatu indikasi bahwa manusia mampu untuk mengingat. Oleh karena itu ingatan merupakan kemampuan yang terbatas. Secara skematis, proses ingatan itu dapat digambarkan sebagai berikut:7 Gambar 2.1 Skema Proses Ingatan
Menyimpan Cepat : mudah menghafal
Mengabdi : mudah memproduksi
Pada skema di atas terlihat beberapa sifat ingatan : a. Ingatan yang cepat dan mudah. maksudnya, seseorang dapat dengan mudah menerima kesan-kesan. b. Ingatan yang luas maksudnya, seseorang dapat menerima banyak kesan dan dalam daerah yang luas. c. Ingatan yang teguh maksudnya, seseorang dapat menerima banyak kesan dan dalam daerah yang luas.
7
44.
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998), hlm.
13 d. Ingatan yang setia maksudnya, kesan yang telah diterimanya itu tetap tidak berubah, melainkan tetap sebagaimana pada waktu menerimanya. Untuk itu menjadi tugas guru untuk dapat mengelola proses pembelajaran yang terdiri atas beberapa komponen tersebut dengan sebaik-baiknya, seperti pada pembelajaran hafalan, di mana guru harus bisa memberikan materi dengan bahasa atau pesan yang mudah dipahami oleh siswa saat belajar Al-Qur’an Hadist dengan menggunakan hafalan. Sebagaimana firman Allah SWT:
”Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (Qs. Fathir:29-30)8 2. Faktor yang Mempengaruhi Hafalan Dalam menghafal mata pelajaran hendaknya harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Umur Umur murid menentukan kecakapan untuk menerima pelajaran.
8
Al-Qur’an Surat Fathir ayat 29-30, Yayasan Penyelenggara Penafsir dan Penerjemah Al-Qur’an, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Kementerian Agama RI, 2012), hlm. 438.
14 b. Keadaan Sekitar Keadaan sekitar memegang peranan dalam keberhasilan dalam menghafal pelajaran, dalam artian keadaan sekitar mempengaruhi psikis siswa. c. Sifat bahan pelajaran Tiap-tiap bahan pelajaran mempunyai sifat yang berlainan, seperti ilmu-ilmu umum dengan ilmu-ilmu agama.9 3. Bentuk-bentuk Menghafal Untuk mecapai hasil hafalan yang baik, perlu adanya beberapa macam cara untuk menghafal. Adapun metode hafalan para ahli telah merumuskan metode-metode yang mempermudah dan mempercepat jalanya proses penghafalan, salah satunya menurut The Liang Gie, pada pokoknya, metode menghafal dapat dibedakan menjadi 3 yaitu: a. Menghafal dengan melalui pandangan mata saja, bahan pelajaran itu dipandang/dibatin dengan penuh perhatian sambil otak bekerja mengingat. b. Menghafal terutama dengan melalui pendengaran dalam hal ini bahan pelajaran itu dibaca dengan keras untuk dimasukkan ke dalam kepala melalui telinga. c. Menghafal dengan melalui gerak tangan, yaitu dengan jalan menulisnulis di atas kertas dengan pensil atau dengan menggerak-gerakkan
9
Ibid, hlm. 10.
15 ujung jari di atas meja sambil pikiran berusaha menanamkan pelajaran itu.10 B. Prestasi Hasil Belajar Qur’an Hadits 1. Pengertian Prestasi Hasil Belajar Qur’an Hadits Proses belajar anak merupakan suatu perubahan yang menyangkut tingkah laku atau kejiwaan. Dalam psikologi, proses belajar berarti caracara untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor.11 Dengan demikian prestasi merupakan hasil yang dicapai seseorang ketika mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu.12 Sedangkan menurut James O. Whittaker sebagaimana dikutip oleh Syaiful Bahri Djamarah, belajar adalah proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.13 Jadi prestasi merupakan indikator sebagai tingkat keberhasilan seseorang siswa atau anak didik setelah mengikuti proses belajar mengajar. Hal ini relevan dengan apa yang diistilahkan oleh Tulus Tu'u yang menyatakan bahwa prestasi belajar siswa terfokus pada nilai atau angka yang dicapai siswa dalam proses pembelajaran di sekolah.14
10
hlm. 57.
The Liang Gie, Cara Belajar yang Efisien, (Yogyakarta: Center Study Progress, 1988),
11
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm. 13. Tulus Tu'u, Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Belajar Siswa, (Jakarta: Grasindo Persada, 2004), hlm. 75. 13 Syaiful Bahri Djamarah, Op. Cit, hlm. 12. 14 Tulus Tu'u, Op. Cit, hlm. 76. 12
16 Sementara itu, Qur’an Hadits merupakan salah satu rumpun bidang studi PAI yang memberikan pendidikan untuk mengamalkan dan memahami
Qur’an
Hadits
sehingga
mampu
menafsirkan
dan
menerjemahkan ayat-ayat serta hadist-hadist pilihan sesuai dengan silabus atau kurikulum yang telah ditentukan. Dengan demikian pembelajaran Qur’an Hadist dapat diartikan sebagai upaya mengorganisasi lingkungan untuk menciptakan kondisi belajar bagi peseta didik dengan menggunakan pendekatan belajar kontekstual untuk mengembangkan dan meningkatkan pemahaman tentang Qur’an Hadits sebagai sumber ajaran agama Islam dan menjadikannya
petunjuk
hidup
dalam
kehidupan
bernegara
dan
bermasyarakat. Sementara itu, Qur’an Hadits yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah nama sebuah mata pelajaran yang diajarkan ditingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) maupun Madrasah Aliyah (MA). Terlepas dari isi materi yang akan diajarkan, penyebutan Qur’an Hadis sebagai sebuah mata pelajaran dalam lingkup Pendidikan Agama Islam, sama halnya dengan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lainnya (Fiqih, Aqidah Akhlak).15 Sehingga yang dimaksud prestasi belajar Qur’an Hadits dalam hal ini adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah ia melakukan perubahan belajar Quran Hadits, baik di sekolah maupun di luar sekolah. 15
Adri Efferi, Materi dan Pembelajaran Qur’an Hadits MTs-MA, (Kudus: STAIN Kudus, 2009), hlm. 1.
17 2. Indikator Prestasi Hasil Belajar Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa. Namun demikian, pegungkapan perubahan tingkah laku seluruh ranah itu khususnya ranah rasa siswa, sangat sulit. Hal ini disebabkan perubahan hasil belajar itu ada yang bersifat intangible (tak dapat diraba). Oleh karena itu, yang dapat dilakukan guru dalam hal ini adalah hanya mengambil cuplikan perubahan tingkah laku yang dianggap penting dan diharapkan dapat mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar siswa, baik yang berdimensi cipta dan rasa maupun yang berdimensi karsa.16 Adapun indikator prestasi belajar adalah sebagai berikut : a. Ranah cipta (kognitif) Dalam
ranah
ini
terdapat
pengamatan,
ingatan,
pemahaman,
penerapan, analisis (pemeriksaan dan pemilahan secara teliti), dan sintesis (membuat panduan baru dan utuh). Dalam hasil belajar pengetahuan siswa dapat menerjemahkan, menafsirkan, meramalkan dan memperhitungkan, karena dalam hasil belajar pengetahuan ini dapat dilihat dari beberapa tipe yaitu: (1) Pengetahuan tentang hal-hal khusus, seperti kata-kata lepas, nama-nama benda, dan istilah-istilah, (2) Pengetahuan tentang cara dan sarana, seperti penggunaan aturan, cara, simbul, gaya, gambaran, urutan, gerak, sebab-sebab, susunan, 16
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), Edisi Revisi, hlm. 148
18 klasifikasi, unsur-unsur, kriteria, metode, teknik, prosedur dan lain sebagainya, (3) Pengetahuan tentang universal dan abstraksi, seperti prinsip, asas, hukum, landasan, unsur pokok, implikasi, teori dan struktur. b. Ranah rasa (afektif) Dalam ranah ini terdapat penerimaan, sambutan, apresiasi (sikap menghargai), internalisasi (pendalaman), karakteristik (penghayatan). Ranah afektif meliputi: (1) Menyimak, meliputi: taraf sadar memperhatikan, taraf kesediaan menerima, taraf memperhatikan secara selektif/kontrol. (2) Mersespon, meliputi: manut (memperoleh sikap responsif, menghargai, menyetujui), bersedia merespon atas pilihan sendiri, merasa puas dalam merespon. (3) Menghargai, meliputi: menerima nilai, mendambakan nilai dan merasa wajib mengabdi pada nilai. (4) Mengorganisasi nilai, meliputi: mengkonseptualisasi nilai dan organisasi sistem nilai. (5) Mewatak, meliputi: memberlakukan secara umum seperangkat nilai dan seluruh hidupnya telah dijiwai oleh nilai yang telah digelutinya secara konsisten. c. Ranah karsa (psikomotorik) Pada ranah ini terdapat keterampilan bergerak dan bertindak serta kecakapan ekspresi verbal dan non verbal. psikomotorik terdapat lima jenjang, yaitu: (1) Mengindera: mendengarkan, melihat, meraba, mencecap, membau dan bereaksi. (2) Kesiagaan diri: konsentrasi mental, berposes badan, mengembangkan perasaan (sikap positif untuk
19 melakukan sesuatu). (3) Bertindak secara terpimpin: menirukan, mencoba yang dicontohkan. (4) Bertindak secara mekanik: menguasai gerakan-gerakan tertentu dan (5) Bertindak secara kompleks: sudah sampai pada taraf mahir, geraknnya sudah disertai berbagai improvasi17 3. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi hasil Belajar Faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa mencapai hasil belajar yang baik adalah sebagai berikut:18 a. Faktor kecerdasan Kecerdasan menyangkut kemampuan yang luas, tidak hanya kemampuan rasional memahami, mengerti, memecahkan problem, tetapi termasuk kemampuan mengatur perilaku berhadapan dengan lingkungan yang berubah dan kemampuan belajar dari pengalamannya. Sehingga tinggi rendahnya kecerdasan yang dimiliki seorang siswa sangat menentukan keberhasilannya mencapai prestasi belajar, termasuk prestasi-prestasi lain sesuai macam-macam kecerdasan yang menonjol yang ada pada dirinya. b. Faktor bakat Bakat merupakan kemampuan yang ada pada seseorang yang dibawanya sejak lahir, yang diterima sebagai warisannya dari orang tua. Bakat-bakat yang dimiliki siswa dapat diberi kesempatan dikembangkan dalam pembelajaran, akan dapat mencapai prestasi 17
Ibid, hlm. 148-150. Tulus Tu'u, Op. Cit., hlm. 76-81.
18
20 yang tinggi. Sebaiknya, seorang siswa ketika akan memilih bidang pendidikannya, sebaiknya memperhatikan aspek bakat yang ada padanya. c. Faktor minat dan perhatian Minat merupakan kecenderungan yang besar terhadap sesuatu. Sedangkan perhatian merupakan melihat dan mendengar dengan baik dan teliti terhadap sesuatu. Minat dan perhatian biasanya berkaitan erat. Apabila seorang siswa menaruh minat pada satu pelajaran tertentu, biasanya cenderung untuk memperhatikannya dengan baik. Sehingga dengan adanya minat dan perhatian yang tinggi, akan dapat berhasil dalam pembelajaran. d. Faktor motif Motif merupakan dorongan yang membuat seseorang berbuat sesuatu. Dalam belajar, kalau siswa mempunyai motif yang baik dan kuat, hal itu akan memperbesar usaha dan kegiatannya mencapai prestasi yang tinggi. e. Faktor cara belajar Keberhasilan studi siswa dipengaruhi juga oleh cara belajar siswa. Cara belajar yang efisien memungkinkan mencapai hasil prestasi lebih tinggi dibandingkan dengan cara belajar yang tidak efisien.
21 f. Faktor lingkungan keluarga Sebagian waktu seorang siswa berada di rumah. Orang tua, dan adik-kakak siswa adalah orang yang paling dekat dengan dirinya. Oleh karena itu, keluarga merupakan salah satu potensi yang besar dan positif memberi pengaruh pada prestasi siswa. Maka orang tua sudah sepatutnya mendorong, memberi semangat, membimbing dan memberi teladan yang baik kepada anaknya. g. Faktor sekolah Selain keluarga, sekolah adalah lingkungan kedua yang berperan besar memberi pengaruh pada prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, sekolah merupakan lingkungan pendidikan yang sudah terstruktur, memiliki sistem dan organisasi yang baik bagi penanaman nilai-nilai etik, moral, mental, spiritual, disiplin dan ilmu pengetahuan. Apalagi bila sekolah berhasil menciptakan suasana kondusif bagi pembelajaran, hubungan dan komunikasi per orang di sekolah berjalan baik, maka hal ini akan memberikan dampak pada keberhasilan siswa dalam belajar. 19 C. Hubungan Kemampuan Menghafal terhadap Prestasi Hasil Belajar Qur’an Hadits Guru sebagai komponen yang utama dalam proses pembelajaran dapat mempertimbangkan strategi pembelajaran. Pembelajaran adalah upaya pendidik untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar. Tujuan strategi adalah terwujudnya efisiensi dan efektivitas kegiatan belajar yang
19
Ibid., hlm. 76-81.
22 dilakukan peserta didik. Pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran adalah pendidik (perorangan dan kelompok) serta peserta didik (perorangan, kelompok dan atau komunitas) yang berinteraksi edukatif antara satu dengan yang lainnya. Isi kegiatan adalah bahan atau materi belajar yang bersumber dari kurikulum suatu program pendidikan. Proses kegiatan adalah langkahlangkah atau tahap yang dilalui pendidik dan peserta didik dalam pembelajaran mencakup fasilitas dan alat-alat pembelajaran. Ini tak lepas dari adanya pembelajaran yang dilakukan, karena pembelajaran mempunyai peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Siswa yang belajar akan mengalami perubahan dalam belajar ketika pembelajaran yang dilakukan mudah dipahami oleh siswa. Sehingga hal ini mengakibatkan prestasi belajar meningkat, karena pada umumnya prestasi belajar tersebut meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.20 Prestasi belajar merupakan indikator sebagai tingkat keberhasilan seseorang siswa atau anak didik setelah mengikuti proses belajar mengajar. Hal ini relevan dengan apa yang diistilahkan oleh Tulus Tu'u yang menyatakan bahwa prestasi belajar siswa terfokus pada nilai atau angka yang dicapai siswa dalam proses pembelajaran di sekolah.21 Untuk mendapatkan adanya prestasi hasil belajar yang baik perlu adanya kemampuan menghafal dalam belajar. Jika berbicara mengenai kata hafal, erat kaitanya dengan ingatan. Dibawah ini akan penulis paparkan mengenai ingatan. Ingatan adalah 20
Muhibbin Syah, Op Cit, hlm. 148. Tulus Tu'u, Op. Cit, hlm. 76.
21
23 kekuatan jiwa untuk menerima, menyimpan, memproduksikan kesan-kesan. Jadi ada 3 unsur dalam ingatan yaitu, menerima kesan-kesan, menyimpan dan memproduksikan. Dengan adanya kemampuan untuk mengingat pada manusia ini berarti ada suatu indikasi bahwa manusia mampu untuk mengingat. Oleh karena itu ingatan merupakan kemampuan yang terbatas. D. Kajian Penelitian yang Relevan 1. Tulus Tu’u yang berjudul Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Belajar Siswa, bahwa prestasi belajar siswa terfokus pada nilai atau angka yang dicapai siswa dalam proses pembelajaran di sekolah. Menurut Merson U. Sangalang yang dikutip oleh Tulus Tu’u, menjelaskan bahwa faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa mencapai hasil belajar yang baik adalah sebagai berikut: faktor kecerdasan, faktor bakat, faktor minat dan perhatian, faktor motif, faktor cara belajar, faktor lingkungan keluarga, dan faktor sekolah. 2. Penelitian yang dilakuan oleh Siti Aisyah dengan judul Pengaruh Variasi Metode Mengajar Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas XI di SMA 1 Lasem Tahun Pelajaran 2008/2009, dihasilkan dalam penelitiannya bahwa terdapat pengaruh variasi metode mengajar terhadap prestasi belajar PAI didapatkan hasil yang diperoleh nilai rxy sebesar 0,527 lebih besar dari rtabel pada taraf kesalahan 1% = 0,449 maupun pada taraf kesalahan 5% = 0,349, ini berarti benar-benar ada pengaruh antara pengaruh variasi metode mengajar terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI di SMA 1 Lasem. Dari
24 hasil perhitungan diperoleh, besarnya koefisien determinasi (R) sebesar 0,277729 atau 27,77%. Hal ini berarti pengaruh variasi metode mengajar terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI di SMA 1 Lasem sebesar 27,77%, sedang sisanya 100%-27,77% = 72,23%. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Ni’mah (2007) dengan judul Studi Korelasi Ekstra Baca Tulis Al-Qur'an (BTQ) Terhadap Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa SDN 9 Gondosari Gebog Kudus Tahun Pelajaran 2007/2008, dihasilkan bahwa hasil analisis product moment bahwa studi tentang ekstra baca tulis al-Qur'an terhadap motivasi belajar PAI sebesar adalah 0,889 kemudian dikonsultasikan dengan taraf signifikan 5% = 0,207 dan 1% = 0,263, sehingga r hitung lebih besar daripada r tabel (ro > rt), artinya adanya hubungan yang positif dan signifikan antara kedua variabel, yaitu variabel ekstra baca tulis al-Qur'an terhadap motivasi belajar PAI di SD N 09 Gondosari Gebog Kudus tahun ajaran 2007. Besarnya koefisien determinasi (R) sebesar 0,790321 atau 79,03%. Hal ini berarti pengaruh ekstra baca tulis al-Qur'an dengan motivasi belajar PAI di SD N 09 Gondosari Gebog Kudus sebesar 79,03%, sedang sisanya 100%79,03% = 20,97% yang merupakan pengaruh variabel lain yang belum diteliti oleh penulis. Dari hasil tersebut terdapat persamaan regresi y = a + bx, dimana y = 8,741 + 1,092 (10) = 8,741 + 10,92 = 19,661.
25 E. Pengajuan Hipotesis Dari rumusan masalah dapat diambil beberapa hipotesis sesuai dengan hasil observasi yang telah dilakukan. Selanjutnya kebenaran dari hipotesis itu dibuktikan melalui data yang terkumpul. Sedangkan secara ststistik hipotesis merupakan
pernyataan
dari
populasi
(parameter)
yang
akan
diuji
kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian (statistik). Hipotesis berasal dari dua penggalan kata, yaitu ”hypo” yang artinya di bawah dan ”thesa” yang artinya kebenaran. Dengan demikian hipotesis dapat diartikan
sebagai
suatu
jawaban
yang
bersifat
sementara
terhadap
permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. 22 Dugaan ini harus dibuktikan kebenarannya melalui data empiris (fakta lapangan). Berdasarkan pernyataan tersebut, maka peneliti merumuskan hipotesa sebagai berikut: Ha: Terdapat korelasi positif antara kemampuan menghafal terhadap prestasi belajar siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015. Ho: Terdapat korelasi negatif antara kemampuan menghafal terhadap prestasi belajar siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015. 22
Masrukhin, Statistik Inferensial Aplikasi Program SPSS, (Kudus: Media Ilmu Press, 2008), hlm. 34.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Peneliti dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian field research (riset lapangan) yang artinya melakukan penelitian di lapangan untuk memperoleh data atau informasi secara langsung dengan mendatangi responden yang berada di tempat.1 Dalam penelitian ini peneliti memberikan angket kepada responden secara langsung tentang pengaruh antara kemampuan menghafal terhadap prestasi belajar siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015.. B. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang mana menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.2 Pada dasar, pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial (dalam rangka pengujian hipotesis) dan menyandarkan kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil. Dalam hal ini peneliti akan melakukan analisis
1
Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), hlm. 32. 2 Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), hlm. 5.
26
27 secara numerikal (angka) tentang pengaruh antara kemampuan menghafal terhadap prestasi belajar siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015. C. Tempat Penelitian Penelitian ini bertempat di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus dengan alasan karena keterbatasan waktu, dana, serta pikiran peneliti. D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.3 Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.4 Dalam penelitian ini yang penulis jadikan populasi adalah siswa kelas X sampai kelas XII di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus, dengan rincian sebagai berikut:
3
No
Kelas
L
P
Jumlah
1.
X IPA
13
16
29
2.
X A IPS
13
16
29
3.
X B IPS
14
16
30
4.
XI A IPS
6
14
20
5.
XI B IPS
8
13
21
6
XII A IPS
15
17
32
7
XII B IPS
16
16
32
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm. 173. 4 Ibid, hlm. 174.
28 Jumlah
85
109
193
2. Teknik Pengambilan Sampel Penelitian ini menetapkan seluruh siswa kelas XI MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus sebagai responden berjumlah 41 siswa. Menurut Suharsimi Arikunto, bahwa apabila subyek diteliti kurang dari 100 lebih baik diambil semua, tetapi apabila populasi lebih dari 100 maka dapat diambil 10 % - 15 % atau 20 % - 25 % atau lebih.5 Melihat responden jumlahnya sebesar 41 maka penelitian merupakan penelitian populasi. Jadi penelitian ini yang menjadi sampel adalah 41 responden. Oleh karena itu, untuk mengambil sampel, penelitian ini menggunakan teknik sampling purposive, yaitu “teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”.6 Artinya peneliti mengambil siswa kelas XI karena para siswa sering diadakannya hafalan Qur’an Hadist di dalam kelas. E. Variabel dan Indikator Penelitian Variabel penelitian adalah suatu yang akan menjadi obyek penelitian. Dalam penelitian menentukan suatu variabel adalah sangat penting sebab dengan menentukan variabel tersebut masalah yang akan dikaji menjadi lebih jelas. Dalam kerangka penjabaran masalah-masalah penulisan menggunakan variabel sebagai berikut:
5
Ibid, hlm. 176. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm. 124. 6
29 1. Variabel bebas atau variabel X Yaitu kemampuan menghafal dengan indikator sebagai berikut: a. Siswa mampu menghafal ayat-ayat al-Qur’an b. Siswa mampu menghafal terjemahan al-Qur’an c. Siswa mampu menghafal kosakata al-Qur’an 2. Variabel terikat atau variabel Y Tingkat prestasi belajar materi pelajaran Al-Qur’an Hadits dengan indikator sebagai berikut: a. Nilai harian (kognitif, afektif,psikomotorik) b. Nilai mid semester (kognitif, afektif, psikomotorik) c. Nilai ujian semester (kognitif, afektif, psikomotorik) F. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data penelitian ini peneliti menggunakan, yaitu: 1. Angket Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.7 Dalam hal ini peneliti memberikan angket kepada responden yaitu siswa kelas XI tentang kemampuan menghafal terhadap prestasi belajar siswa kelas XI dalam bidang studi AlQur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015.
7
Ibid, hlm. 199.
30 2. Dokumentasi Metode dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental seseorang.8 Dalam hal ini peneliti lakukan pendokumentasian hasil penelitian yang ada, seperti mengambil beberapa dokumen terkait judul penelitian, misalnya profil madrasah, nilai hasil belajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadist dan lain sebagainya. G. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan proses mencari dan mengatur secara sistematis data lapangan dan bahan-bahan lain yang telah dikumpulkan atau dihimpun oleh peneliti setelah melakukan proses pengambilan data dari lapangan. Kegiatan analisis data ini dilakukan dengan menelaah data, menata, membagi menjadi satuan-satuan sehingga dapat dikelola yang akhirnya dapat ditemukan makna yang sebenarnya sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditentukan. Setelah
data-data
terkumpul
selanjutnya
dianalisis
dengan
menggunakan statistik. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut: 1. Analisis Pendahuluan Analisis pendahuluan merupakan langkah awal yang dilakukan dalam penelitian dengan cara memasukkan hasil pengolahan data angket responden ke dalam data tabel distribusi frekuensi. Untuk menganalisis
8
Ibid, hlm. 329.
31 data dalam penelitian ini, digunakan teknik analisis statistik yang menghitung nilai kualitas dan kuantitas dengan cara memberikan penilaian berdasarkan jawaban angket yang telah disebarkan kepada responden. Pada tahapan ini data yang terkumpul dikelompokkan kemudian dimasukkan dalam tabel distribusi frekuensi secara sederhana untuk setiap variabel yang ada dalam penelitian. Sedangkan pada setiap item pilihan dalam angket akan diberi penskoran dengan standar sebagai berikut: a. Untuk alternatif jawaban A dengan skor 4 b. Untuk alternatif jawaban B dengan skor 3 c. Untuk alternatif jawaban C dengan skor 2 d. Untuk alternatif jawaban D dengan skor 1 2. Analisis Uji Hipotesis Analisa uji hipotesis adalah tahap pembuktian kebenaran hipotesis yang peneliti ajukan. Dalam analisa ini peneliti mengadakan perhitungan lebih lanjut pada tabel distribusi frekuensi dengan mengkaji hipotesis. Adapun pengujian hipotesis ini menggunakan rumus analisis regresi. Analisis regresi dilakukan apabila hubungan dua variabel berupa hubungan kausal atau fungsional. Menggunakan analisis regresi apabila ingin mengetahui bagaimana variabel dependen atau kriteria dapat diprediksikan melalui variabel independen atau predictor. Dalam analisis hipotesis ini menggunakan rumus regresi korelasi sederhana, yaitu sebagai berikut:
32 N XY ( X )( Y )
rxy =
{N X 2 ( X ) 2 } {N Y 2 ( Y ) 2 }
Keterangan: rxy : Angka indeks korelasi “r” product moment X : Jumlah seluruh skor X Y : Jumlah seluruh skor Y XY: Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y N
: Jumlah subyek yang diteliti
: Sigma (jumlah)9
3. Analisis Lanjut Analisis ini untuk membuat interpretasi lebih lanjut dengan jalan membandingkan harga rhitung (ro) yang telah diketahui dengan harga rtabel (rt) dengan taraf signifikansi 1 % dan 5 % dengan kemungkinan: a. Jika rhitung lebih besar dari rtabel 1% atau 5 %, maka hasilnya bisa dikatakan signifikan (hipotesis diterima). b. Jika rhitung lebih kecil dari rtabel 1% atau 5 %, maka hasilnya bisa dikatakan nonsignifikan (hipotesis ditolak).
9
hlm. 206.
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008),
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Analisis ini akan dideskripsikan pengaruh kemampuan menghafal terhadap prestasi belajar siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015 berdasarkan data yang diperoleh dari responden melalui daftar angket sejumlah 20 pertanyaan untuk variabel kemampuan menghafal dan variabel prestasi belajar siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015 menggunakan dokumentasi hasil nilai prestasi belajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadist yang mencakup nilai kognitif, psikomotorik dan afektif. Setelah diketahui data-data tersebut kemudian dihitung untuk mengetahui tingkat pengaruh masing-masing variabel dalam penelitian ini. Adapun penilaian terhadap angket tersebut dengan kriteria sebagai berikut: Untuk alternatif jawaban a, diberi nilai 4 Untuk alternatif jawaban b, diberi nilai 3 Untuk alternatif jawaban c, diberi nilai 2 Untuk alternatif jawaban d, diberi nilai 1 Kemudian untuk membuktikan ada tidaknya serta untuk mengetahui diterima tidaknya hipotesis yang peneliti ajukan, maka di sini akan dibuktikan dengan mencari koefisien korelasi antara variabel X yaitu kemampuan
33
34 menghafal dengan variabel Y yaitu prestasi belajar siswa dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist. Kemudian langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut: 1. Analisis Data Tentang Kemampuan Menghafal Siswa Kelas XI dalam Bidang Studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015 Untuk mengetahui kemampuan menghafal siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015, maka peneliti akan menyajikan data yang diperoleh dari penyebaran angket untuk kemudian dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk dihitung nilai rata-rata (mean) dari data yang terkumpul melalui angket variabel X yang terdiri dari 20 item soal, yaitu : Tabel 4.1 Skor Nilai Angket Kemampuan Menghafal Siswa Kelas XI dalam Bidang Studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015 No
Alternatif
Penskoran
Skor
Resp.
A
B
C
D
4
3
2
1
Total
1
15
3
2
0
60
9
4
0
73
2
20
0
0
0
80
0
0
0
80
3
20
0
0
0
80
0
0
0
80
4
18
0
1
1
72
0
2
1
75
35 5
16
4
0
0
64
12
0
0
76
6
15
4
1
0
60
12
2
0
74
7
13
6
1
0
52
18
2
0
72
8
20
0
0
0
80
0
0
0
80
9
16
4
0
0
64
12
0
0
76
10
13
4
3
0
52
12
6
0
70
11
15
3
2
0
60
9
4
0
73
12
20
0
0
0
80
0
0
0
80
13
20
0
0
0
80
0
0
0
80
14
18
0
1
1
72
0
2
1
75
15
16
4
0
0
64
12
0
0
76
16
20
0
0
0
80
0
0
0
80
17
19
1
0
0
76
3
0
0
79
18
19
1
0
0
76
3
0
0
79
19
20
0
0
0
80
0
0
0
80
20
15
2
3
0
60
6
6
0
72
21
16
1
3
0
64
3
6
0
73
22
13
4
3
0
52
12
6
0
70
23
17
2
1
0
68
6
2
0
76
24
10
0
10
0
40
0
20
0
60
25
10
0
10
0
40
0
20
0
60
26
16
3
1
0
64
9
2
0
75
36 27
15
1
4
0
60
3
8
0
71
28
8
5
6
1
32
15
12
1
60
29
20
0
0
0
80
0
0
0
80
30
20
0
0
0
80
0
0
0
80
31
20
0
0
0
80
0
0
0
80
32
18
0
1
1
72
0
2
1
75
33
16
4
0
0
64
12
0
0
76
34
20
0
0
0
80
0
0
0
80
35
19
1
0
0
76
3
0
0
79
36
19
1
0
0
76
3
0
0
79
37
20
0
0
0
80
0
0
0
80
38
15
2
3
0
60
6
6
0
72
39
16
1
3
0
64
3
6
0
73
40
13
4
3
0
52
12
6
0
70
41
17
2
1
0
68
6
2
0
76
Jumlah
fX=3075
Dari data nilai angket tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk mengetahui nilai rata-rata atau mean kemampuan menghafal siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015. Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
37 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kemampuan Menghafal Siswa Kelas XI dalam Bidang Studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015 Skor
Frekuensi (f)
Prosentase
f .X
60
3
7.3
180
70
3
7.3
210
71
1
2.4
71
72
3
7.3
216
73
4
9.8
292
74
1
2.4
74
75
4
9.8
300
76
6
14.6
456
79
4
9.8
316
80
12
29.3
960
Total
41
100.0
∑fX=3075
Kemudian dari tabel di atas juga akan dihitung nilai mean dan range dan kelas interval dari kemampuan menghafal siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015 sebagai berikut : MX =
fX n
38
=
3075 41
= 75,00 Setelah diketahui mean dari kemampuan menghafal siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015, selanjutnya dicari lebar interval untuk mengkategorikan sangat baik, baik, sedang maupun kurang dengan menggunakan rumus: i
R K
Keterangan : i
: Interval kelas
R : Range K : Jumlah kelas Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus : R=H–L+1 H = Skor tertinggi = 80 L = Skor terendah = 60 Jadi R = H – L + 1 = 80 – 60 + 1 = 21
39 Maka diperoleh nilai interval sebagai berikut : i = =
R K 271 4
= 5,25 dibulatkan menjadi 5
Dari hasil di atas dapat diperoleh nilai 5, sehingga untuk mengkategorikannya dapat diperoleh interval sebagai berikut: Tabel 4.3 Nilai Interval Kemampuan Menghafal Siswa Kelas XI dalam Bidang Studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015 No
Interval
Kategori
1
76 – 80
Sangat Baik
2
71 – 75
Baik
3
66 – 70
Cukup
4
60 – 65
Kurang
Hasil di atas menunjukkan mean dengan nilai 75,00 kemampuan menghafal siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015 adalah tergolong baik karena termasuk dalam interval 71-75.
40 2. Analisis Data Tentang Prestasi Belajar Siswa Kelas XI dalam Bidang Studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015 Berdasarkan data dokumentasi dari hasil rata-rata nilai raport prestasi belajar Qur’an Hadits kelas XI di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus adalah baik karena nilai yang didapatkan telah mencapai KKM sebesar 75. Adapun nilai prestasi hasil belajar Qur’an Hadits kelas XI MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus adalah sebagai berikut: Tabel 4.4 Nilai Rata-rata Prestasi Belajar Siswa Kelas XI dalam Bidang Studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015 No
Nama
Nilai
Rata-rata
HR
TS
AS
1
Abdul Wahab Sya'roni
72
74
70
72
2
Abrianto Aris Munandar
80
84
76
80
3
Adhisthy Mulya Angguna
70
82
76
76
4
Angga Niti Wijaya
78
76
80
78
5
Asep Bagus Eko Sulistyono
74
76
72
74
6
Bagas Aji Prasetyo
75
72
72
73
7
Devia Yulina
70
73
70
71
8
Dewi Puspita
75
72
72
73
41 9
Dyah Ayu Amallia
76
77
75
76
10
Eko Rino Prihanto
74
78
70
74
11
Ersa Septiar Rizky Anisa
72
74
70
72
12
Etrika Nurma Gustiara
80
84
76
80
13
Fauzy Arie Sandy
70
82
76
76
14
Febi Ananda Maharani
78
76
80
78
15
Ferrari Dwi Prabowo
74
76
72
74
16
Herlinda Widayanti
76
72
80
76
17
Hermon Adi Pratama )
85
82
73
80
18
Hesti Anggraeni
70
70
70
70
19
Ida Su'aydah
74
76
75
75
20
Ila Indriya Zumaro
70
70
70
70
21
Irfan Prasetio
70
70
70
70
22
Lia Devi
72
77
76
75
23
Lisafi'ah Tri Hanik Febriyani
72
78
75
75
24
Melky Saifur Rohman
70
70
70
70
25
Ninda Wahyu Oktafiyani
70
70
70
70
26
Noviana Sari
70
78
74
74
27
Nurul Aprilia
80
75
85
80
28
Raafi Delta
70
70
70
70
29
Rachma Anistya
80
83
74
79
30
Riyan Sanjaya Adtiya
74
74
71
73
42 31
Rizalatul Muawanah
70
82
76
76
32
Ryo Dwi Santoso
78
76
80
78
33
Selviana Mei Maharani
74
76
72
74
34
Tri Hesti
76
72
80
76
35
Saiful Mujab
85
82
73
80
36
Sarah Azhar Sari
70
70
70
70
37
Vera Fitriana Ayu Ningtyas
74
76
75
75
38
Wulan Septiani Chairunnisa
70
70
70
70
39
Yayuk Ratnawati
70
70
70
70
40
Yusuf Habibi
72
77
76
75
41
Zhafirah Asmaulia Pascarini
72
78
75
75
Total
fY=3053
Dari data nilai prestasi hasil belajar Qur’an Hadits tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk mengetahui nilai rata-rata atau mean prestasi hasil belajar Qur’an Hadits siswa kelas XI MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015. Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
43 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Prestasi Hasil dalam Bidang Studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015 Skor
Frekuensi (f)
Prosentase
f .Y
70
9
22.0
630
71
1
2.4
71
72
2
4.9
144
73
3
7.3
219
74
5
12.2
370
75
6
14.6
450
76
6
14.6
456
78
3
7.3
234
79
1
2.4
79
80
5
12.2
400
Total
41
100.0
∑fY=3053
Kemudian dari tabel disitribusi di atas juga akan dihitung nilai mean dan range dari prestasi hasil belajar Qur’an Hadits siswa kelas XI MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan rumus sebagai berikut : MY =
fY n
44
=
3053 41
= 74,46 Setelah diketahui nilai mean, untuk melakukan penafsiran nilai mean yang telah didapat peneliti membuat interval kategori dengan cara atau langkah-langkah sebagai berikut: i
R K
Keterangan : i
: Interval kelas
R : Range K : Jumlah kelas Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus : R=H–L+1 H = Skor tertinggi = 80 L = Skor terendah = 70 Jadi R = H – L + 1 = 80 – 70 + 1 = 11 Maka diperoleh nilai interval sebagai berikut : i
=
R K
45
=
11 4
= 2,75 dibulatkan menjadi 3 Dari hasil interval di atas dapat diperoleh nilai 3, maka untuk mengkategorikan prestasi hasil belajar Qur’an Hadits siswa kelas XI MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015 dapat diperoleh interval sebagai berikut: Tabel 4.6 Nilai Interval Prestasi Hasil Belajar dalam Bidang Studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015 No
Interval
Kategori
1
79 – 81
Sangat Baik
2
76 – 78
Baik
3
73 – 75
Cukup
4
70 – 72
Kurang
Hasil di atas menunjukkan mean dengan nilai 74,46 dari prestasi hasil belajar siswa dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015 adalah tergolong cukup baik karena termasuk dalam interval (73-75).
46 B. Pengujian Hipotesis Untuk membuktikan kuat lemahnya pengaruh dan diterima tidaknya hipotesa yang diajukan dalam skripsi ini, maka dibuktikan dengan mencari nilai koefisien korelasi antara variabel antara kemampuan menghafal (variabel X) dengan variabel prestasi belajar siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015 (variabel Y) hal ini peneliti menggunakan rumus regresi linier sederhana. Dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Membuat tabel penolong untuk menghitung regresi linier sederhana Berikut akan disajikan data hasil penskoran akhir nilai kemampuan menghafal terhadap prestasi belajar siswa kelas XI dalam bidang studi AlQur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015. Data kedua variabel tersebut sebagaimana berikut: Tabel 4.7 Tabel Penolong Untuk Menghitung Persamaan Regresi dan Korelasi Sederhana No
X
Y
X2
Y2
XY
1
73
72
5329
5184
5256
2
80
80
6400
6400
6400
3
80
76
6400
5776
6080
4
75
78
5625
6084
5850
5
76
74
5776
5476
5624
47
6
74
73
5476
5329
5402
7
72
71
5184
5041
5112
8
80
73
6400
5329
5840
9
76
76
5776
5776
5776
10
70
74
4900
5476
5180
11
73
72
5329
5184
5256
12
80
80
6400
6400
6400
13
80
76
6400
5776
6080
14
75
78
5625
6084
5850
15
76
74
5776
5476
5624
16
80
76
6400
5776
6080
17
79
80
6241
6400
6320
18
79
70
6241
4900
5530
19
80
75
6400
5625
6000
20
72
70
5184
4900
5040
21
73
70
5329
4900
5110
22
70
75
4900
5625
5250
23
76
75
5776
5625
5700
24
60
70
3600
4900
4200
25
60
70
3600
4900
4200
26
75
74
5625
5476
5550
27
71
80
5041
6400
5680
48
28
60
70
3600
4900
4200
29
80
79
6400
6241
6320
30
80
73
6400
5329
5840
31
80
76
6400
5776
6080
32
75
78
5625
6084
5850
33
76
74
5776
5476
5624
34
80
76
6400
5776
6080
35
79
80
6241
6400
6320
36
79
70
6241
4900
5530
37
80
75
6400
5625
6000
38
72
70
5184
4900
5040
39
73
70
5329
4900
5110
40
70
75
4900
5625
5250
41
76
75
5776
5625
5700
N=41
3075
3053
231805
227775
229334
Diketahui : ∑XY
= 229334
∑X = 3075
∑X2
= 231805
∑Y = 3053
∑Y2
= 227775
N
= 41
49 2. Mencari nilai pengaruh antara kemampuan menghafal terhadap prestasi belajar siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015, dengan menggunakan rumus: r =
=
=
=
=
=
N XY ( X )( Y ) {N X 2 ( X ) 2 } {N Y 2 ( Y ) 2 }
41x 229334 30753053
41x231805 3075 41x227775 3053 2
2
9402694 9387975
9504005 94556259338775 9320809 14719
4838017966 14719 869195080 14719 29482,1145
= 0,499 C. Pembahasan Hasil Penelitian Setelah r (koefisien korelasi) dari pengaruh antara kemampuan menghafal terhadap prestasi belajar siswa kelas XI dalam bidang studi AlQur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015 diketahui selanjutnya adalah mengkonsultasikan dengan nilai r tabel pada r product moment untuk diketahui signifikannya dan untuk mengetahui apakah hipotesa yang diajukan dapat diterima atau tidak.
50 Hal ini disebabkan apabila ro yang kita peroleh sama dengan atau lebih besar dari pada rt maka nilai r yang telah diperoleh itu signifikan, demikian sebaliknya. Untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut : 1) Pada taraf signifikan 1% untuk responden berjumlah N = 41 didapat pada tabel adalah rt = 0,398 sedangkan ro = 0,499 yang berarti ro lebih besar dari rt (ro > rt). Dengan demikian pada taraf signifikansi 1% hasilnya adalah signifikan, yang berarti ada
pengaruh yang positif antara antara
kemampuan menghafal terhadap prestasi belajar siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015. 2) Pada taraf signifikan 5% untuk responden berjumlah N = 41 didapat pada tabel adalah rt = 0,308 sedangkan ro = 0,499, yang berarti ro lebih besar dari rt (ro > rt). Dengan demikian pada taraf signifikansi 5% hasilnya adalah signifikan, yang berarti ada pengaruh yang positif antara kemampuan menghafal terhadap prestasi belajar siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015. Berdasarkan analisis di atas membuktikan bahwa pada taraf 1% dan taraf 5% signifikan. Berarti benar-benar ada pengaruh antara kemampuan menghafal terhadap prestasi belajar siswa kelas XI dalam bidang studi AlQur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus
51 tahun pelajaran 2014/2015. Dengan demikian hipotesa yang diajukan dapat diterima kebenarannya. Mengenai sifat suatu hubungan atau pengaruh dari kedua variabel tersebut di atas, dapat dilihat pada penafsiran akan besarnya koefisien korelasi yang umum digunakan adalah: Tabel 4.8 Kriteria Penafsiran No
Jarak Interval
Kriteria
1
0,00 – 0,20
Korelasi rendah sekali
2
0,21 – 0,40
Korelasi rendah
3
0,41 – 0,70
Korelasi cukup/sedang
4
0,71 – 0,90
Korelasi tinggi
5
0,91 – 1,00
Korelasi tinggi sekali
Dari kriteria tersebut, maka nilai koefisien korelasi sebesar 0,499 masuk dalam kriteria (0,41-0,70) termasuk kategori korelasi “cukup/sedang”. Selanjutnya untuk mencari nilai koefisien determinasi (variabel penentu) antara variabel X dan variabel Y, maka digunakan rumus sebagai berikut: Koefisien determinasi : (R)2 = (r)2 x 100% = (0,499)2 x 100% = 0,249001 x 100% = 24,90%
52 Sehingga variabel X mempengaruhi terhadap variabel Y dengan nilai sebesar 24,90%, sedangkan sisanya 100%-24,90% = 75,10% adalah pengaruh variabel lain yang belum diteliti oleh peneliti. D. Keterbatasan Penelitian Meskipun telah diupayakan semaksimal mungkin, namun ternyata penelitian ini masih banyak keterbatasan penelitian, meliputi : 1. Obyek penelitian yang masih kecil, artinya luas penelitian yang masih kurang, sehingga kurang bisa digeneralisasi untuk kota besar. 2. Responden pada penelitian ini umumnya adalah siswa yang belajar di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015 dan hanya 1 kelas (yaitu kelas XI) saja yang diambil karena keterbatasan waktu dan dana ataupun yang lainnya. 3. Kurangnya variabel penelitian yang dimasukkan dalam model, sehingga memiliki kontribusi penelitian yang kurang luas.
53 BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan data hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa: 1. Kemampuan menghafal siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015 adalah baik, ini terlihat dari hasil nilai rata-rata sebesar 75,00 yang termasuk dalam interval 71-75. 2. Prestasi hasil belajar siswa dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015 adalah cukup baik, ini terlihat dari nilai rata-rata sebesar 74,46 yang termasuk dalam interval 73-75. 3. Terdapat pengaruh antara kemampuan menghafal terhadap prestasi belajar siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015, hal ini terbukti dari hasil yang diperoleh nilai rxy sebesar 0,499 lebih besar dari rtabel pada taraf kesalahan 1% = 0,398 maupun pada taraf kesalahan 5% = 0,308, ini berarti benar-benar ada pengaruh antara kemampuan menghafal terhadap prestasi belajar siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015. Dari hasil perhitungan diperoleh, besarnya koefisien determinasi (R) sebesar 0,249001 atau 24,90%. Hal ini berarti pengaruh
54 kemampuan menghafal terhadap prestasi belajar siswa kelas XI dalam bidang studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus tahun pelajaran 2014/2015 sebesar 24,90%, sedang sisanya 100%-24,90% = 75,10% yang merupakan pengaruh variabel lain yang belum diteliti oleh peneliti. B. Saran-Saran Berdasarkan kenyataan dan teori yang ada, peneliti dapat mengajukan saran-saran yang mungkin bermanfaat bagi kemajuan pendidikan, yaitu: 1. Bagi Sekolah Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan pada lembaga dalam membangun pembelajaran Qur’an Hadits yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan prestasi hasil belajar Qur’an Hadits. 2. Bagi Guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumbangan pemikiran dan pertimbangan bagi guru untuk dapat memberikan pengetahuan kepada siswa akan pentingnya belajar Qur’an Hadits. 3. Bagi Siswa Diharapkan siswa dapat memperhatikan pada pembelajaran Qur’an Hadits yang dilakukan oleh guru agar nantinya bisa mendapatkan prestasi hasil belajar Qur’an Hadits yang baik. C. Penutup Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas dalam penyusunan skripsi ini.
55 Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih ada kekurangan meskipun peneliti sudah berusaha semaksimal mungkin. Hal ini disebabkan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang peneliti miliki. Oleh karena itu, tidak ada kata-kata yang lebih indah melainkan saran dan kritik yang membangun dari seluruh pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya sebagai penutup peneliti mohon maaf segala kekurangan dan kesalahan, serta peneliti berdo’a semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
Adri Efferi, Materi dan Pembelajaran Qur’an Hadits MTs-MA, STAIN Kudus, 2009. Al-Qur’an, Yayasan Penyelenggara Penafsir dan Penerjemah Al-Qur’an, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: Kementerian Agama RI, 2012. Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008. Anton M Moelyono, dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pustaka Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, Jakarta: Balai Pustaka, 1993. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1991. Depertemen Agama, Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Direktorat Jendral Pembinaan Agama Islam, 2001. Dimyati, dkk, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 1999. Masrukhin, Statistik Inferensial Aplikasi Program SPSS, Kudus: Media Ilmu Press, 2008. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010. Relations dan Komunikasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004. Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Bandung: Alfabeta, 2009. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010. Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998. Suwardi, Manajemen Pendidikan Mencipta Guru Kreatif dan Berkompetensi, Salatiga: STAIN Salatiga Press, 2005. Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002. Syaikh Abd Ar-Rabb Nawabuddin, dkk, Metode Praktik Hafal Al-Qur’an, Jakarta: Firdaus, 1991. The Liang Gie, Cara Belajar yang Efisien, Yogyakarta: Center Study Progress, 1988.
Tim Penyusun, Kamus Praktis Bahasa Indonesia, Surabaya: Cipta Karya, 2001. Tulus Tu'u, Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Belajar Siswa, Jakarta: Grasindo, 2004. W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta: Balai Pustaka, 1988.
ANGKET UNTUK SISWA A. Identitas Nama
: ……………………………………………………………….
Asal Sekolah : ………………………………………………………………. Kelas
: ……………………………………………………………….
B. Petunjuk Pengisian : 1. Sebelum anda menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini, hendaklah anda baca dulu tiap-tiap pertanyaan dengan teliti. 2. untuk menjawabnya cukup memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d yang sesuai dengan apa yang sebenarnya anda alami. 3. Jawaban Anda tidak mempengaruhi nilai Anda. 4. Jawaban Anda merupakan sumbangan yang sangat besar bagi penelitian kami. C. Daftar Pertanyaan : 1. Apakah anda merasa senang belajar Al-Qur’an Hadits ? a. Sangat senang b. Senang c. Tidak Senang d. Sangat tidak senang 2. Berapa kali anda belajar Al-Qur’an Hadits dalam satu minggu ? a. Dua atau lebih b. Dua kali c. Satu Kali d. Kurang dari satu kali 3. Apakah anda menginginkan diadakan pelajaran tambahan dalam AlQur’an Hadits ? a. Sangat menginginkan b. Menginginkan
c. Tidak menginginkan d. Sangat tidak menginginkan 4. Anda belajar Al-Qur’an Hadits karena ? a. Ingin dapat memahami Al-Quran Hadits b. Ingin mahir dalam Al-Qur’an Hadits c. Khawatir nilainya jelek d. Daripada tidak belajar 5. Apakah anda merasa dapat memperhatikan apabila diajar Al-Qur’an Hadits ? a. Sangat memperhatikan b. Memperhatikan c. Tidak memperhatikan d. Sangat tidak memperhatikan 6. Selama pelajaran Al-Qur’an Hadits berlangsung apakah anda dapat memperhatikan terus ? a. Lebih dari 75% dari pertemuan b. Lebih dari 50% dari pertemuan c. Kurang dari 50%dari pertemuan d. Kurang dari 25% dari pertemuan 7. Kapan anda menghafal Al-Qur’an Hadits ? a. Rutin tiap hari b. Rutin sesuai jadwal di sekolah c. Kalau akan ada ulangan d. Kalau ada kemauan 8. Apakah Anda bisa membiasakan menghafal Al-Qur’an Hadits dengan baik? a. Sangat bisa b. Bisa c. Tidak bisa d. Sangat tidak bisa 9. Dalam anda belajar apakah yang anda perhatikan ?
a. Hafal dan faham b. Yang penting faham c. Yang penting hafal d. Yang penting Membaca 10. Apakah anda merasa mampu mengikuti materi pelajaran Al-Qur’an Hadits ? a. Sangat mampu b. Mampu c. Tidak mampu d. Sangat tidak mampu 11. Apakah Anda pernah tidak hafal dalam tugas hafalan Al-Qur’an Hadits ? a. Tidak pernah b. Kadang-kadang c. Sering d. Selalu 12. Bgaimana menurut anda cara (metode) mengajar guru Al-Qur’an Hadits anda ? a. Sangat menarik b. Menarik c. Tidak menarik d. Sangat tidak menarik 13. Apakah keterangan dari guru Al-Qur’an Hadits mudah diterima ? a. Sangat mudah b. Mudah c. Sulit d. Sangat sulit 14. Kapan tugas hafalan dilaksanakan ? a. Satu bulan dua kali b. Satu bulan sekali c. Dua bulan sekali d. Waktu mid semester dan semester
15. Apakah guru Al-Qur’an Hadits selalu mengutarakan tujuan belajar AlQur’an Hadits pada awal pelajaran ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang 16. Tidak pernah Apakah guru anda memberikan rangsangan dalam belajar Qur’an Hadis ? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
17. Apakah anda senang dengan adanya pemberian motivasi dari guru Qur’an Hadis ? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
18. Apakah guru anda memberikan harapan dalam menyampaikan materi pelajaran Qur’an Hadis ? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
19. Apakah guru anda mengharapkan dari pembelajaran Qur’an Hadis, anda bisa mendapatkan nilai yang baik ? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
20. Apakah guru anda mengharapkan dari pembelajaran Qur’an Hadis, anda bisa mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti membaca dan menulis al-Qur’an ? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
Nilai Rata-rata Prestasi Belajar Siswa Kelas XI dalam Bidang Studi Al-Qur’an Hadist di MA NU Hasyim Asy’ari 02 Karangmalang Gebog Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015 No
Nama
Nilai
Rata-rata
HR
TS
AS
1
Abdul Wahab Sya'roni
72
74
70
72
2
Abrianto Aris Munandar
80
84
76
80
3
Adhisthy Mulya Angguna
70
82
76
76
4
Angga Niti Wijaya
78
76
80
78
5
Asep Bagus Eko Sulistyono
74
76
72
74
6
Bagas Aji Prasetyo
75
72
72
73
7
Devia Yulina
70
73
70
71
8
Dewi Puspita
75
72
72
73
9
Dyah Ayu Amallia
76
77
75
76
10
Eko Rino Prihanto
74
78
70
74
11
Ersa Septiar Rizky Anisa
72
74
70
72
12
Etrika Nurma Gustiara
80
84
76
80
13
Fauzy Arie Sandy
70
82
76
76
14
Febi Ananda Maharani
78
76
80
78
15
Ferrari Dwi Prabowo
74
76
72
74
16
Herlinda Widayanti
76
72
80
76
17
Hermon Adi Pratama )
85
82
73
80
18
Hesti Anggraeni
70
70
70
70
19
Ida Su'aydah
74
76
75
75
20
Ila Indriya Zumaro
70
70
70
70
21
Irfan Prasetio
70
70
70
70
22
Lia Devi
72
77
76
75
23
Lisafi'ah Tri Hanik Febriyani
72
78
75
75
24
Melky Saifur Rohman
70
70
70
70
25
Ninda Wahyu Oktafiyani
70
70
70
70
26
Noviana Sari
70
78
74
74
27
Nurul Aprilia
80
75
85
80
28
Raafi Delta
70
70
70
70
29
Rachma Anistya
80
83
74
79
30
Riyan Sanjaya Adtiya
74
74
71
73
31
Rizalatul Muawanah
70
82
76
76
32
Ryo Dwi Santoso
78
76
80
78
33
Selviana Mei Maharani
74
76
72
74
34
Tri Hesti
76
72
80
76
35
Saiful Mujab
85
82
73
80
36
Sarah Azhar Sari
70
70
70
70
37
Vera Fitriana Ayu Ningtyas
74
76
75
75
38
Wulan Septiani Chairunnisa
70
70
70
70
39
Yayuk Ratnawati
70
70
70
70
40
Yusuf Habibi
72
77
76
75
41
Zhafirah Asmaulia Pascarini
72
78
75
75