TESIS
PENGARUH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENURUNKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK TERHADAP REAKSI PASAR SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA
I WAYAN SUARJANA
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2011
TESIS
PENGARUH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENURUNKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK TERHADAP REAKSI PASAR SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA
I WAYAN SUARJANA NIM. 0790662015
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI MANAJEMEN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2011 i
PENGARUH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENURUNKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK TERHADAP REAKSI PASAR SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Manajemen, Program Pascasarjana Universitas Udayana
I WAYAN SUARJANA NIM :0790662015
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2011 ii
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL : 9 Agustus 2011
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Dr. I.B. A. Purbawangsa, SE., MM
Drs. I Ketut Mustanda, MM
NIP :19620922 198702 1 002
NIP : 19560107 198303 1 008
Mengetahui,
Ketua Program Studi Magister
Direktur
Program Pascasarjana
Program Pascasarjana
Universitas Udayana,
Universitas Udayana,
Dr. I.B. A. Purbawangsa, SE., MM NIP :19620922 198702 1 002
Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp. S(K) NIP :19590215 198510 2 001
iii
Tesis Ini Telah Diuji Pada Tanggal : 2 Agustus 2011
Panitia Penguji Tesis, Berdasarkan SK Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Udayana, No :1147/UN/14.4/HK/2011
, Tanggal : 20 juni
2011
Ketua
: Dr. I.B. A. Purbawangsa, SE., MM
Anggota :
1.
Drs. I Ketut Mustanda, MM
2.
Prof. Dr. Ni Luh Putu Wiagustini, SE, MSi
3.
Dr. I.B. Panji Sedana, SE., Msi
4.
A.A. Gede Suarjaya, SE., MM
iv
PERNYATAAN ORISINALITAS TESIS
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam naskah TESIS dengan judul : “PENGARUH
KEBIJAKAN
PEMERINTAH
DALAM
MENURUNKAN
HARGA BAHAN BAKAR MINYAK TERHADAP REAKSI PASAR SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA” Tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka. Apabila terdapat di dalam naskah TESIS ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur PLAGIASI, saya bersedia TESIS ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh (MAGISTER MANAJEMEN) dibatalkan, serta diproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. (UU NO. 20 Tahun 2003, Pasal 25 ayat 2 danPasal 70).
Denpasar, Mahasiswa,
Nama : I Wayan Suarjana NIM
: 0790662015
PS
: Magister Manajemen
PSFEUNUD
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas asung wara nugraha-Nya, tesis ini dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. I.B. Anom Purbawangsa, SE., MM sebagai pembimbing utama yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan, dan saran selama penulis mengikuti program Magister Manajemen, khususnya dalam penyelesaian tesis ini. Terima
kasih
sebesar-besarnya pula
penulis
sampaikan
kepada
Drs. Ketut Mustanda, MM selaku Pembimbing Pendamping yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan bimbingan dan saran kepada penulis. Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister di Universitas Udayana. Ucapan terima kasih ini juga ditujukan kepada Direktur Program Pascasarjana
Universitas
Udayana
Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp. S(K) diberikan
kepada
penulis
untuk
yang
dijabat
oleh
atas
kesempatan
yang
menjadi
mahasiswa
Program Magister pada Program Pascasarjana Universitas Tidak
lupa
pula
penulis
ucapkan
Udayana.
terima kasih
kepada
Prof. Dr. I Wayan Ramantha, SE., MM, Ak, CPA sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan program Magister. Pada kesempatan ini, penulis
juga
menyampaikan
rasa
terima
kasih
kepada .
Dr. I.B. Anom Purbawangsa, SE., MM sebagai ketua Program MM unud. Ungkapan terima
kasih
penulis sampaikan
vi
pula
kepada
para
penguji tesis, Yaitu Ibu Prof. Dr. Ni
Luh
Bapak Dr. I.B. Panji Sedana, SE., Msi
dan
Putu Wiagustini, SE., MSi, juga
kepada
Bapak
A.A. Gede Suarjaya, SE., MM yang telah memberikan masukan, saran, sanggahan, dan koreksi sehingga tesis ini dapat terwujud seperti ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus disertai penghargaan kepada seluruh guru-guru yang telah membimbing penulis, mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Juga penulis ucapkan terima kasih kepada Ayah dan Ibu yang telah mengasuh dan membesarkan penulis, memberikan dasar-dasar berfikir logik dan suasana demokratis sehingga tercipta lahan yang baik untuk berkembangnya kreativitas. Akhirnya penulis sampaikan terima kasih kepada teman-teman yang ikut membantu. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian tesis ini serta kepada penulis sekeluarga.
Denpasar,
Penulis
vii
ABSTRAK
PENGARUH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENURUNKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK TERHADAP REAKSI PASAR SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA
Kebijakan Penurunan harga BBM sebagai sebuah kebijakan nasional, dapat mempengaruhi kondisi ekonomi suatu negara.Peristiwa ini merupakan salah satu informasi yang diserap oleh para pelaku pasar modal.Informasi tersebut mempengaruhi pengambilan keputusan para investor dan pada akhirnya pasar bereaksi terhadap informasi tersebut untuk mencapai keseimbangan baru.Gabungan seluruh reaksi investor akan menimbulkan reaksi pasar, yang akan tercermin pada perubahan harga saham. Untuk itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya reaksi pasar sebagai dampak dari pengumuman penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tanggal 12 januari 2009..
Reaksi Pasar dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan abnormal return. Dalam penelitian ini digunakan 199 sampel penelitian. Periode peristiwa yang digunakan adalah 7 hari. Tingkat signifikansi abnormal return akan diuji dengan T test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya abnormal return yang signifikan pada periode peristiwa yaitu t-3, t-2, t-1, dan t+2 yang berarti peristiwa pengumuman penurunan harga BBM memiliki kandungan informasi. Karena rata-rata abnormal Return yang diperoleh negatif dan itu berarti bahwa respon pasar negatif terhadap peristiwa pengumuman maka sebaiknya pemerintah mengkaji kembali kebijakan penurunan harga BBM Kata kunci :Penurunan Harga BBM, return realisasi, return ekpetasi, abnormal return dan reaksi pasar
viii
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF GOVERNMENT POLICY DECREASE IN FUEL OIL PRICES STOCK MARKET REACTION TO STOCK EXCHANGE IN INDONESIA The policy of fuel price decline as a national policy, can affect the economic condition of a negara.Peristiwa This is one of the information absorbed by the market makers modal.Informasi affect the decision making of investors and the market finally reacted to the information to reach a new equilibrium. Combined all investor reaction will cause the market reaction, which will be reflected in stock price changes. For the purpose of this study was to determine whether there is market reaction as a result of price reduction announcement Fuel (BBM) of 12 January 2009. Market reaction in this study is measured by using the abnormal return. This study used 199 samples of the study. Used the event period is 7 days. The level of significance of abnormal return will be tested by t-test. The results of this study indicate that the existence of significant abnormal return at period t-3, t-2, t-1, and t +2 which means the event fuel prices decrease announcements have information content. Since the average abnormal return obtained by the negative and that means that the negative market response to the event announcement, the government should review the policy of reduction in fuel prices. Keywords: Reducing The Fuel Prices, Return Realization, Return Expectations, Abnormal Return and Market Reaction.
ix
DAFTAR ISI
Halaman SAMPUL DALAM.............. .................................................................... i PRASAYARAT GELAR ........................................................................ ii LEMBAR PERSETUJUAN........................ .............................................. iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI....................... ................................... iv PERNYATAAN ORISINALITAS............ ................................................ v UCAPAN TERIMA KASIH.......... ........................................................... vi ABSTRAK............... ................................................................................ viii ABSTRACT............................................................................................. ix DAFTAR ISI.................. ......................................................................... x DAFTAR TABEL................ .................................................................... xii DAFTAR GAMBAR............................ .................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN........................ ..................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN ..................................................... 1 1.1 Latar Belakang .......................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ...................................................... 7 1.3 Tujuan Penelitian ....................................................... 7 1.4 Manfaat Penelitian...................................................... 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................. 8 2.1.1 LandasanTeori ........................................................... 8 2.1.2 Investasi…... .... ........................................................... 8 2.1.3 Pendekatan Penilaian Harga Saham ............................. 10 2.1.4 Fenomena Saham ….. ................................................. 13 2.1.5 Inflasi Dorongan Biaya (Cost push inflation) ............... 14 2.1.6 Pasar Modal Efisien .................................................... 15 2.1.7 Pengujian Efisiensi Pasar ............................................ 20 2.1.8 Return Saham ............................................................. 22 2.1.9 Reaksi Pasar .............................................................. 32 BAB III KERANGKA BERFIKIR, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN....... ...................... . 42 3.1 Kerangka Berfikir ....................................................... 42 3.2 Kerangka Konsepual ................................................... 42 3.3 Hipotesis Penelitian .................................................... 45 BAB IV METODE PENELITIAN........................................... 46 4.1 Jenis Dan Ruang Lingkup Penelitian ............................ 46 4.2 Variabel Penelitian ..................................................... 46 4.2.1 Identifikasi Variabel Penelitian ................................... 46 4.2.2 Definisi Operasional Variabel ..................................... 47 4.3 Prosedur Pengumpulan Data ....................................... 47 4.4 Metode Analisis Data ................................................. 48 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................. 53 5.1 Hasil Analisis .................................................................. 53 5.1.1 Actual Return .................................................................. 53 x
BAB
5.1.2 Return Ekspektasi ........................................................... 5.1.3 Abnormal Return ............................................................. 5.1.4 Pengujian Statistik Terhadap Abnormal Return .................. 5.2 Pembahasan ................................................................... VI SIMPULAN DAN SARAN .............................................. 6.1 Simpulan ........................................................................ 6.2 Saran .............................................................................. DAFTAR PUSTAKA............................................................ LAMPIRAN........................................................................
xi
56 57 58 59 63 63 63 65 68
DAFTAR TABEL
No. 5.1
Tabel
Halaman
Rekapitulasi Komposisi hasil Perhitungan Actual Return di sekitar periode peristiwa……………………………………………………….
54
5.2
Rata-rata Actual Return saham periode peristiwa. ...............................
55
5.3
Hasil Perhitungan Return Ekspektasi. .................................................
56
5.4
Tingkat Signifikansi masing-masing periode . .....................................
58
xii
DAFTAR GAMBAR
No.
Gambar
Halaman
3.1
Kerangka konseptual ..........................................................................
43
5.1
Pergerakan Rata-rata Actual Return. ...................................................
56
5.2
Pergerakan Return Ekspektasi.............................................................
57
5.3
Pergerakan Rata-rata Abnormal Return. ..............................................
61
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
No
Lampiran
Halaman
1.
Perhitungan aktual return sampel ..............................................
68
2.
Perhitungan Return Ekspektasi .................................................
73
3.
Perhitungan Kesalahan Standar Estimasi ...................................
74
4.
Perhitungan t-hitung ................................................................
91
5.
Tingkat signifikansi masing-masing periode ..............................
92
xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Bahan
Bakar
Minyak
(BBM)
merupakan
komoditas
yang
memegang peranan sangat vital dalam semua aktifitas ekonomi. Dampak langsung perubahan harga minyak ini adalah perubahan-perubahan pada biaya operasional yang mengakibatkan perubahan tingkat keuntungan kegiatan investasi. Secara sederhana tujuan investasi adalah maksimisasi kemakmuran melalui maksimisasi keuntungan, dan investor selalu berusaha mananamkan dana pada investasi portofolio yang efisien dan relatif aman. Penurunan harga BBM bukan saja meringankan beban masyarakat kecil pada umumnya tetapi juga bagi dunia usaha pada khususnya. Hal ini dikarenakan terjadi penurunan pada pos-pos biaya produksi sehingga menurunkan biaya secara keseluruhan dan mengakibatkan penurunan harga pokok produksi yang akhirnya akan menurunkan harga jual produk. Multiple efek dari penurunan BBM ini antara lain menurunkan biaya overhead pabrik karena turunnya biaya bahan baku, ongkos angkut yang pada akhirnya keuntungan perusahaan menjadi semakin meningkat. Pada tanggal 12 Januari 2009, kembali terjadi peristiwa yang menggembirakan bagi masyarakat luas, yaitu ketika Presiden Susilo
1
2
Bambang Yudhoyono menyampaikan keputusan Pemerintah di Istana Negara untuk menurunkan harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat, yaitu harga BBM, harga listrik untuk industri besar pada beban puncak, tarif angkutan umum, harga daging sapi, minyak goreng, susu dan obatobatan. Penurunan harga BBM pada tanggal 15 Januari 2009 adalah penurunan harga yang ketiga kalinya. Dua pengumuman terdahulu disampaikan pada tanggal 1 dan tanggal 15 Desember 2008. Pada tanggal 1 Desember 2008, Pemerintah menurunkan harga premium menjadi Rp 5.500,00per liter dari harga semula Rp 6.000,00 per liter. Kalau pada 1 Desember 2008 hanya harga premium yang diturunkan, maka pada 15 Desember 2008 harga solar juga ikut diturunkan menjadiRp 4.800,00 per liter dari semula Rp 5.500,00 per liter dan harga premium menjadiRp 5.000,00 per liter. Dengan demikian pada tanggal 12 Januari 2009, harga premium dan solar diumumkan sama-sama turun menjadi Rp 4.500,00 per liter Keputusan ini mulai berlaku 15 Januari 2009. Sejak 1 Desember 2008, total penurunan harga premium sebesar 25 persen, yaitu dari Rp 6.000,00 per liter menjadi Rp 4.500,00 per liter. Sedangkan untuk solar telah turun sekitar 18,2 persen, yaitu dari Rp 5.500,00 per liter menjadi Rp 4.500,00 per liter. Berbagai peristiwa ataupun kebijakan yang dilakukan pemerintah mempunyai
dampak
peristiwa-peristiwa
terhadap tersebut
perekonomian
dan
iklim
investasi,
mengakibatkan perubahan Return saham.
3
Jadi secara tidak langsung peristiwa atau kebijakan tersebut mempunyai dampak bagi investor. Jika suatu peristiwa mengakibatkan meningkatnya Return saham, berarti peristiwa tersebut direspon positif oleh para pelaku ekonomi atau pelaku pasar, sehingga suatu kebijakan pemerintah menjadi efektif manakala kebijakan tersebut direspon positif oleh investor. Sebaliknya kebijakan tersebut menjadi tidak efektif jika kebijakan tersebut direspon negatif oleh investor. Oleh karena itu maka penelitian tentang dampak suatu peristiwa atau kebijakan dari pemerintah terhadap reaksi pasar menjadi sangat penting. Tujuan investor dalam berinvestasi adalah memaksimalkan Return, tanpa melupakan faktor resiko investasi yang harus dicapainya. Return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor berinvestasi dan juga merupakan keberanian investor menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Pada hakekatnya investor dalam melakukan investasi akan berusaha menanamkan modalnya pada saham perusahaan yang mampu memberikan Return atau keuntungan yang bisa berupa dividen dan atau capital gain. Dengan Return ini akan tercapai tujuan pokok dari investasi yaitu maksimisasi kemakmuran dengan peningkatan kekayaan. Olehkarena itu, perusahaan selalu berusaha memberikan informasi atau sinyal tingkat pengembalian sebagaimana yang diharapkan investor (Return saham) yang berupa capital gain dan dividen tersebut. Perusahaan selalu berusaha
4
menjadikan sahamnya menjadi menarik bagi investor dengan berbagai kebijakan teknis maupun politis. Permintaan saham pada umumnya akan berkurang apabila harga saham dinilai terlalu mahal apabila dibandingkan dengan nilai perusahaan dan begitu juga sebaliknya jika harga saham dinilai terlalu rendah apabila dibandingkan dengan nilai perusahaan maka permintaan suatu saham akan meningkat. Pengujian terhadap reaksi pasar erat kaitannya dengan efisiensi pasar. Bagimana suatu pasar bereaksi terhadap suatu informasi untuk mencapai harga keseimbangan yang baru merupakan hal yang penting. Jika pasar bereaksi dengan cepat dan akurat untuk mencapai harga keseimbangan yang baru yang sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia, maka kondisi pasar seperti ini disebut dengan pasar efisien. Dengan
demikian
ada
hubungan
antara
teori
pasar
modal
yang
menjelaskan tentang keadaan ekuilibrium dengan konsep pasar efisien yang mencoba menjelaskan bagaimana pasar memproses informasi untuk menuju ke posisi ekuilibrium yang baru. Efisiensi pasar dibedakan berdasarkan dua sudut pandang. Hartono (2008) menyebutkan ada dua sudut pandang yaitu efisiensi pasar dilihat dari segi informasi dan dari segi keputusan. Dilihat dari segi informasi pasar dikatakan efisien jika pasar bereaksi dengan cepat dengan informasi yang relevan. Sedangkan dilihat dari segi keputusan pasar dikatakan efisien jika pasar dapat mengolah informasi dengan canggih.
5
Bentuk efisiensi pasar dapat ditinjau dari segi ketersediaan informasinya saja atau dapat dilihat tidak hanya dari ketersediaan informasi, tetapi juga dilihat dari kecanggihan pelaku pasar dalam pengambilan keputusan berdasarkan analisis dari informasi yang tersedia. Pengujian dampak perubahan harga BBM terhadap reaksi pasar merupakan event study. Hartono (2008) menyebutkan bahwa Studi Peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu
pengumuman.
Event
study
dapat digunakan
untuk
menguji
kandungan informasi (information content) dari suatu pengumuman dan dapat juga digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat. Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi dari suatu pengumuman. Jika pengumuman mengandung informasi maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dari perubahan harga dari sekuritas bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan Return sebagai nilai perubahan harga atau dengan menggunakan Abnormal Return. Dengan menggunakan Abnormal Return maka dapat dikatakan bahwa suatu pengumuman yang mempunyai kandungan informasi akan memberikan abnomal return pada pasar. Sebaliknya pengumuman yang tidak mengandung informasi tidak memberikan Abnormal Return pada pasar.
6
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk mengindikasikan reaksi pasar maka kita harus menguji ada atau tidaknya Abnormal Return pada suatu peristiwa atau pengumuman. Hartono (2008) menyebutkan bahwa Abnormal Return atau exess return merupakan kelebihan dari Return yang sesungguhnya terhadap return normal. Return normal merupakan Return ekspektasi (Return yang diharapkan oleh investor). Return adalah selisih antara harga pada suatu saat dengan harga sebelumnya dibagi harga sebelumnya. Berbagai penelitian telah dilakukan yang berkaitan dengan event study. Hall
dan
Kenjegaliev (2009) menguji fluktuasi harga minyak
terhadap harga saham di negara China dan Rusia. Hasil dari penelitian ini adalah fluktuasi harga minyak mempengaruhi perubahan harga saham. Penelitian ini memiliki waktu pengamatan sebanyak 41 hari sedangkan penelitian yang sedang dilakukan memiliki periode pengamatan sebanyak 7 hari. Oberndorfer dan Ziegler (2006) menguji pengaruh dari regulasi lingkungan pada Return saham perusahaan Jerman dengan menggunakan metodelogi event study. Hasil dari penelitian ini adalah tidak terbukti bahwa tidak ada dampak negatif dari regulasi tersebut terhadap pasar saham di Jerman dan terdapat Abnormal Return yang tidak signifikan. Penelitian ini dilakukan di Indonesia atau di dalam negeri dan penelitian-penelitian yang dilakukan oleh Kenjegaliev dan Ziegler dilakukan di luar negeri.
7
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan
latar
belakang
yang
telah
dikemukakan,
maka
dirumuskan permasalahan yaitu “ Apakah pengumuman penurunan harga BBM tanggal 12 januari 2009 memiliki Pengaruh terhadap reaksi pasar saham di Bursa Efek Indonesia?”
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya reaksi
pasar saham sebagai dampak dari
pengumuman penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tanggal 12 januari 2009.
1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis dan praktis guna pengembangan pasar modal Indonesia antara lain sebagai berikut: 1) Manfaat akademik yaitu hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan kajian sebagai bentuk dampak suatu informasi terhadap reaksi pasar modal. 2) Manfaat praktis yaitu diharapkan dapat memberikan masukan bagi investor agar dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam berinvestasi di pasar modal.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1
Landasan Teori
2.1.1 Investasi Hartono
(2007)
mendefinisikan
investasi
sebagai
penundaan
konsumsi sekarang untuk digunakan di dalam masa produksi yang efisien selama periode waktu yang tertentu. Investasi membutuhkan kesempatan produksi yang efisien untuk mengubah satu unit konsumsi yang ditunda untuk dihasilkan menjadi lebih dari satu unit konsumsi mendatang. Suriyah (2004) mengaitkan investasi dengan penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan dimasa-masa mendatang. Sehingga dari kedua pengertian tersebut, investasi dapat dilihat sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan investor baik sekarang maupun yang akan datang. Tandelilin (2001) menyebutkan beberapa alasan dalam melakukan investasi yaitu: 1) Mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa akan datang. 2) Mengurangi investasi
tekanan
inflasi,
yaitu dengan
melakukan
seseorang dapat menghindarkan diri dari resiko
penurunan nilai kekayaan karena pengaruh inflasi.
8
9
3) Dorongan untuk menghemat pajak, beberapa negara di dunia memberikan fasilitas perpajakan untuk mendorong tumbuhnya invetasi Investasi ke dalam produksi yang efisien dapat berbentuk aktiva nyata (seperti rumah, tanah, dan emas) atau berbentuk aktiva keuangan (surat-surat berharga) yang diperjualbelikan di antara investor (pemodal). Investasi dalam bentuk aktiva keuangan dapat berupa investasi langsung dan
investasi
tidak
langsung.
Investasi
langsung
dilakukan
denganmembeli langsung aktiva keuangan dari suatu perusahaan baik melalui perantara atau dengan cara yang lain. Sebaliknya investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli saham dari perusahaan investasi yang mempunyai portofolio aktiva-aktiva keuangan dari perusahaan-perusahaan lain. Baik investasi langsung maupun tidak langsung dapat dilakukan di pasar modal (capital market). Pada umumnya investasi yang sifatnya jangka panjang diperjualbelikan di pasar modal baik itu berupa surat berharga pendapatan tetap (ftxed income securities), dan saham-saham (equity securities). Melalui berbagai macam instrumen keuangan tersebut, para investor dapat melakukan portofolio investasi sesuai dengan tingkat keuntungan yang diharapkan dan resiko yang sanggup ditanggung. Berdasarkan
informasi yang ada,
para
investor dapat mengambil
keputusan yang tepat dalam berinvestasi dengan resiko tertentu. Diantara surat-surat berharga yang dapat diperdagangkan di pasar modal, saham
10
adalah yang paling dikenal masyarakat luas. Investasi saham di pasar modal mampu memberikan keuntungan yang tidak terhingga bagi para investor. Apabila perusahaan penerbit saham atau emiten mampu menghasilkan laba besar, maka ada kemungkinan para pemegang sahamnya akan menikmati keuntungan yang besar yang dibagikan dalam bentuk deviden. Selain itu keuntungan dari investasi saham adalah capital gain atau selisih antara harga saat menjual dengan harga saat membeli. 2.1.2 Pendekatan Penilaian Harga Saham Menurut Sunariyah (2004 : 168) terdapat beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk harga suatu saham antara lain : 1) Pendekatan tradisional, terdiri dari dua pendekatan analisis yaitu: a. Analisis Teknikal Analisis
teknikal
merupakan
suatu
teknik
analisis
yang
menggunakan data atau catatan mengenai pasar itu sendiri untuk berusaha mengakses permintaan dan penawaran suatu saham tertentu atau pasar. Secara keseluruhan terdapat terdapat beberapa kesimpulan menyangkut analisis teknikal, antara lain : 1. Analisis
teknikal
didasarkan
pada
data
dipublikasikan 2. Fokus analisis teknikal adalah ketepatan waktu
pasar
yang
11
3. Analisis
teknikal
berfokus
pada
faktor-faktor
internal
melalui analisis pergerakan dalam pasar dan atau suatu saham 4. Para analisis teknikal cenderung lebih berkonsentrasi pada jangka pendek. b. Analisis Fundamental Analisis fundamental sangat berhubungan dengan kondisi keuangan perusahaan (Anoraga, 2006:108).Dengan analisis ini diharapkan
calon
investor
akan
mengetahui
bagaimana
operasional dari perusahaan yang nantinya akan menjadi milik investor. Nilai suatu saham sangat dipengaruhi oleh kinerja perusahaan yang bersangkutan. Hal ini penting karena nantinya akan berhubungan dengan hasil yang akan diperoleh dari investasi dan juga resiko yang ditanggung. Menurut Wei dan Jiu Ping (2006) analisis fundamental merupakan analisis yang sangat penting diketahui oleh seorang investor jika ingin melakukan investasi di pasar modal. Dalam menilai kinerja suatu perusahaan diperlukan suatu analisis yang menyeluruh, untuk itu dapat mempergunakan suatu pendekatan mencakup seluruh
aspek
yang
mempengaruhi
kinerja
keuangan
perusahaan. Ada 3 aspek yang dapat dipakai sebagai rujukan dalam menganalisis harga saham secara fundamental, yaitu
12
dengan analisis secara Makro Ekonomi, analisis industri, dan analisis perusahaan 1. Analisis Makro Ekonomi Untuk menganalisis secara makro ekonomi ada beberapa faktor yang berperan yaitu inflasi, tingkat pengangguran, tingkat suku bunga, Gross Domestic Product dan deficit anggaran. 2. Analisis Industri Para pemodal yang percaya bahwa kondisi ekonomi dan pasar cukup baik untuk melakukan investasi, selanjutnya perlu menganalisis industri-industri mana yang diharapkan akan memberikan hasil yang baik. Sebelum melakukan analisis industri atau sector tertentu, kita perlu melihat perkembangan atau kinerja sektor tersebut, sehingga dapat memberikan gambaran arah perkembangan industri atau sektor tersebut. Seharusnya pengamatan-pengamatan perlu dilakukan untuk periode yang cukup panjang sehingga dapat dideteksi pola perkembangannya. 3. Analisis Perusahaan Untuk melakukan analisis yang bersifat Fundamental, kita perlu memahami variable-variabel yang mempengaruhi nilai intrinsik saham untuk itu langkah yang perlu dilakukan
13
adalah memahami laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan. Laporan keuangan yang digunakan dapat diukur dengan menggunakan rasio-rasio keuangan perusahaan. Analisis
dan
memberikan
interpretasi gambaran
rasio mengenai
tersebut
akan
kinerja
dapat
keuangan
perusahaan dalam suatu periode.
2) Pendekatan Portfolio Modern Pendekatan portfolio menekankan pada aspek psikologi bursa dengan asumsi hipotesis mengenai bursa, hipotesis pasar efisien (sunariyah 2004:179).Pasar efisien diartikan bahwa harga-harga saham
yang
terefleksikan
secara
menyeluruh
pada
seluruh
informasi yang ada di bursa, para investor tidak dapat memprediksi harga-harga saham di masa mendatang.Selain itu para investor melakukan diversifikasi sehingga mereka memiliki cukup sekuritas untuk meningkatkan pendapatan sahamnya.
2.1.3 Fenomena Saham Arifin (2001) mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya fluktuasi harga saham baik bersifat makro atau mikro. Yang dimaksud dengan faktor mikro adalah faktor-faktor yang dampaknya hanya dirasakan pada beberapa jenis saham saja, sedangkan fakor makro
14
adalah fakor-faktor yang dampaknya dirasakan pada semua saham termasuk juga perekonomian secara menyeluruh. Faktor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi saham antara lain: 1) Kondisi fundamental emiten yang berkaitan langsung dengan kinerja emiten itu sendiri 2) Hukum dan penawaran dimana terjadi transaksi jual beli saham yang mempengaruhi fluktuasi harga saham. 3) Tingkat suku bunga yaitu suku bunga yang diberlakukan bank Indonesia dengan mengeluarkan sertifikasi bank Indonesia 4) Valuta asing yang memiliki efek ganda terhadap perubahan harga saham 5) Dana asing di bursa, dimana dana asing tersebut memiliki dampak yang sangat besar terhadap perubahan harga saham. 6) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencerminkan keseluruhan transaksi bursa saham yang terjadi. 7) News dan rumours yaitu semua berita yang beredar di tengah masyarakat yang menyangkut berbagai hal baik masalah ekonomi, sosial, politik dan keamanan. 2.1.4 Inflasi Dorongan Biaya (Cost push inflation) Inflasi dorongan biaya (cost push inflation). Inflasi dorongan biaya atau juga sering disebut inflasi sisi penawaran (supply-side
15
inflation) atau inflasi karena guncangan penawaran (supply shock inflation) adalah inflasi yang terjadi sebagai akibat dari adanya kenaikan biaya produksi yang pesat dibandingkan dengan produktifitas dan efisiensi, yang menyebabkan perusahaan mengurangi supply barang dan jasa mereka ke pasar.Dengan perkataan lain, inflasi sisi penawarana dalah inflasi yang terjadi sebagai akibat dari adanya restriksi atau pembatasan terhadap penawaran dari satu atau lebih sumber daya mengalami kenaikan atau dinaikkan. 2.1.5 Pasar Modal Efisien Perubahan harga di waktu yang lalu tidak dapat digunakan untuk memperkirakan perubahan harga di masa yang akan datang. Apabila perubahan harga saham mengikuti pola random walk, maka penaksiran harga saham tidak dapat dilakukan berdasarkan harga-harga historis, tetapi lebih
berdasarkan
pada
semua
informasi
yang
relevan
terhadap
penilaiannya. Jika suatu informasi yang relevan masuk ke pasar yang berhubungan dengan suatu aktiva, informasi ini akan digunakan untuk menganalisis dan menginterpretasikan nilai dari aktiva bersangkutan. Akibatnya adalah kemungkinan pergeseran harga ekuilibrium yang baru. Harga ekuilibrium ini akan tetap bertahan sampai suatu informasi baru lainnya merubahnya kembali ke harga ekuilibrium yang baru. Jika pasar bereaksi dengan cepat dan akurat untuk mencapai harga keseimbangan baru yang sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia, maka kondisi pasar seperti ini disebut dengan pasar efisien (Hartono, 2007).
16
Konsep efisiensi pasar modal mempunyai banyak pengertian yang berbeda tergantung keperluan pelaku yang menerapkannya. West (1975) dalam Jogianto (2000) membedakan pengertian internal efficiency dengan eksternal efficiency. Eksternal efficiency menunjukkan bahwa pasar berada pada posisi keseimbangan sehingga pengambilan keputusan perdagangan saham atas dasar informasi yang tersedia di pasar tidak dapat memberikan tingkat keuntungan di atas tingkat keuntungan pasar ekuilibrium. Sebaliknya internal efficiency menunjukkan bahwa pasar modal tidak hanya memberikan harga yang benar tetapi juga memberikan jasa-jasa yang diperlukan dengan biaya serendah mungkin. Jogianto (2000) mengungkapkan bentuk efisiensi pasar dapat ditinjau dari segi ketersediaan informasinya saja (informationnally efficient market) atau efisiensi pasar dapat pula ditinjau tidak dari ketersediaan informasi saja tetapi juga dilihat dari kecanggihan pelaku pasar dalam pengambilan keputusan berdasarkan analisis dari informasi yang tersedia (decisionally efficient market). Berikut diuraikan secara rinci bentuk efisiensi pasar tersebut. 1) Efisiensi Pasar Berdasarkan Informasi Kunci utama untuk mengukur pasar yang efisien adalah hubungan antara harga sekuritas dengan informasi. Terdapat tiga bentuk efisiensi pasar secara informasi. Berdasarkan tigamacam bentuk informasi yaitu : efisiensi pasar bentuk lemah berdasarkan informasi masa lalu, efisiensi bentuk setengah kuat berdasarkan informasi sekarang yang
17
sedang dipublikasikan, dan efisiensi bentuk kuat berdasarkan informasi privat (1) Efisiensi bentuk lemah (weak form), pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga-harga dari sekuritas tercermin secara penuh (fully reflect) informasi masa lalu. Informasi masa lalu ini merupakan informasi yang sudah terjadi. Bentuk efisiensi pasar secara lemah ini berkaitan dengan teori langkah acak (random walk theory) yang menyatakan bahwa data masa lalu tidak berhubungan dengan nilai sekarang. Jika pasar efisien secara bentuk lemah, maka nilai-nilai masa lalu tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga sekarang. Ini berarti bahwa bentuk pasar yang efisien bentuk lemah, investor tidak dapat menggunakan informasi masa lalu untuk mendapatkan Abnormal Return. (2) Efisiensi pasar bentuk setengah kuat (semistrong form), pasar dikatakan efisien bentuk setengah kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect) semua informasi yang dipublikasikan (all publicly available) termasuk informasi yang berada di laporan-laporan keuangan perusahaan emiten. Pengaruh suatu
informasi
yang
dipublikasikan
terhadap
harga
dapat
berbentuk informasi yang hanya berpengaruh terhadap harga sekuritas yang bersangkutan, informasi yang mempengaruhi hargaharga sejumlah perusahaan atau informasi yang dipublikasikan
18
dapat pula berpengaruh terhadap harga-harga sekuritas semua perusahaan yang terdaftar di pasar saham. (3) Efisiensi pasar bentuk kuat (strong form), pasar dikatakan efisien dalam bentuk kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect) semua informasi yang tersedia termasuk informasi privat. Jika pasar efisien dalam bentuk ini maka tidak ada individual investor atau grup dari investor yang dapat memperoleh keuntungan tidak normal (Abnormal Return) karena mempunyai informasi privat. 2) Efisiensi Pasar Berdasarkan Keputusan Pembagian efisiensi berdasarkan informasi tidaklah cukup untuk menjamin efisiensi pasar, perbedaan kemampuan dalam menganalisis dan menginterpretasikan informasi sebagai informasi baik atau buruk, memungkinkan bagi pelaku pasar untuk memperoleh Abnormal Return karena kecanggihannya. Efisiensi pasar perlu juga dilihat berdasarkan kecanggihan
pelaku
pasar
dalam
mengolah
informasi
untuk
pengambilan keputusan sehingga efisiensi pasar secara keputusan dapat didefinisikan sebagai efisiensi pasar dimana semua pelaku pasar dapat mengambil keputusan dengan canggih. Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan pasar menjadi efisien (Hartono, 2007). Pasar efisien terjadi karena peristiwa-peristiwa sebagai berikut ini:
19
(1) Investor adalah penerima harga (price takers), yang berati bahwa sebagai
pelaku
pasar,
investor
seorang
diri
tidak
dapat
mempengaruhi harga dari suatu sekuritas. (2) Informasi tersedia luas kepada semua pelaku pasar pada saat yang bersamaan dan harga untuk memperoleh informasi tersebut murah. (3) Informasi
dihasilkan
secara
acak
(random)
dan
tiap-tiap
pengumuman informasi sifatnya random satu dengan yang lainnya sehingga investor tidak dapat memprediksi kapan emiten akan mengumumkan informasi yang baru. (4) Investor bereaksi dengan menggunakan informasi secara penuh dan cepat, sehingga harga sekuritas berubah dengan semestinya mencerminkan informasi tersebut unuk mencapai keseimbangan yang baru. Sebaliknya pasar dikatakan tidak efisien jika kondisi-kondisi berikut terjadi (Hartono, 2007) yaitu: (1) Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapat mempengaruhi harga dari sekuritas. (2) Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak seragam antara pelaku pasar yang satu dengan yang lainnya terhadap suatu informasi. (3) Informasi yang disebarkan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagian dari pelaku-pelaku.
20
(4) Investor adalah individual-individual yang lugas (naive investor) dan tidak canggih.
2.1.6 Pengujian Efisiensi Pasar Ide dari pengujian efisiensi pasar yang efisien dituangkan dalam suatu hipotesisyang disebut dengan hipotesis pasar efisien (HPE) atau efficient market hipothesys (EMH).Untuk mengetahui kebenaran dari hipotesis ini, niaka perlu dilakukan pengujian secara empirisuntuk masing-masing bentuk efisiensi pasar. Fama (1991) dalam Jogiyanto (2000) membagiefisiensi pasar menjadi tiga katagori, yaitu: 1) Pengujian-pengujian efisiensi pasar bentuk lemah atau pengujianpengujian terhadap pendugaan Return (test for Return predictability) Pengujian ini melihat seberapa kuat informasi masa lalu dapat memprediksi Return masa depan. Sebelum tahun 1970, pengujian dari efisiensi pasar bentuk lemah difokuskan pada prediksi Return atau harga sekuritas berdasarkan Return atau harga masa lalu tidak berhubungan dengan harga sekuritas sekarang. Sehingga tidak dapat digunakan memprediksi harga atau Return sekuritas. 2) Pengujian-pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat atau studistudi peristiwa (event studies) Pengujian ini untuk melihat seberapa cepat harga sekuritas merefleksikan informasi yang dipublikasikan. Studi peristiwa (event studies) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap
21
suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman dapat juga dipergunakan untuk menguji kandungan informasi (information content) dari suatu pengumuman, dan dapat juga dipergunakan untuk menguji efisiensipasar bentuk setengah kuat. Pengujian kandungan informasi dan pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat merupakan dua pengujian yang berbeda. Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi dari
suatu
pengumuman
atau
peristiwa.
Jika
pengumuman
mengandung informasi (information content), maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan Return sebagai nilai perubahan harga atau dengan menggunakan Abnormal Return. Jika digunakan Abnormal Return, maka dapat dikatakan bahwa suatu pengumuman yang mempunyai kandungan informasi
akan
memberikan
Abnormal
Return
kepada
pasar.
Sebaliknya pengumuman peristiwa yang tidak mengandung informasi tidak memberikan Abnormal Return kepada pasar. Pengujian kandungan informasi hanya menguji reaksi dari pasar, tapi tidak menguji seberapa cepat pasar itubereaksi. Jika pengujian melibatkan kecepatan reaksi dari pasar untuk menyerap informasi yang diumumkan, maka pengujian ini merupakanpengujian efisiensi pasar secara informasi bentuk setengah kuat. Pasar dikatakan
22
efisien bentuk setengah kuat jika tidak ada investor yang dapat memperoleh Abnormal Return dari informasi yang diumumkan, pasar harus bereaksi cepat (quickly) untuk menyerap Abnormal Return untuk menuju ke harga keseimbangan yang baru, dengan demikian pengujian efisiensi pasar secara informasi bentuk setengah kuat seharusnya dilakukan setelah pengujian kandungan informasi. 3) Pengujian-pengujian efisiensi pasar bentuk kuat atau pengujian terhadap informasi privat (test for private information) Pengujian ini untuk menjawab pertanyaan apakah investor mempunyai informasi privat yang tidak terefleksikan ke harga sekuritas. Terdapat permasalahan dalam pengujian efisiensi pasar bentuk kuat yaitu pada informasi privat yang akan diuji merupakan informasi yang tidak dapat diobservasi secara langsung. Oleh karena itu, pengujian ini harus dilakukan secara tidak langsung dengan menggunakan proksi. Proksi merupakan Return yang diperoleh oleh corporate
insider
dan
Return
yang
diperoleh
oleh
portofolio
reksadana. Alasanya ada corporate insider dan reksadana dianggap mempunyai informasi privat di dalam perdagangan sekuritas. 2.1.7 Return Saham Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa Return realisasi yang sudah terjadi atau Return ekspektasi yang belum terjadi tetapi diharapkan terjadi di masa yang akan datang. Jogiyanto (2000), mendefinisikan Return realisasi sebagai Return yang
23
telah terjadi yang dapat dihitung berdasarkan data historis. Sedangkan Return ekspektasi adalah Return yang diharapkan akan diperoleh investor di masa mendatang. Berbeda dengan Return realisasi, Return ekspektasi sifatnya belum terjadi. 1) Return Realisasi Beberapa pengukuran return realisasi yang banyak digunakan adalah return total (total return), return relatif (relative return), return kumulatif (cumulative return), dan return disuaikan (adjusted return) (Jogiyanto 2000). a.) Return Total Return total merupakan return
keseluruhan dari suatu investasi
dalam suatu periode yang tertentu. Return
total sering disebut
dengan return saja. Return total terdiri dari capital gain(loss) dan yield sebagai berikut : Return = Capital gain (loss) + Yield……………………………(1) Capital gain atau capital loss adalah selisih dari harga investasi sekarang relatif dengan periode yang lalu dan dapat dirumuskan sebagai berikut : Capital Gain atau Capital Loss =
Pit − Pit −1
................................(2)
Pit −1 dimana P it = harga sekuritas ke-i pada periode ke-t P it-1 = harga sekuritas ke-i pada periode ke-t-1.
24
b.) Return Relatif Return total dapat bernilai negatif atau positif. Kadangkala, untuk perhitungan
tertentu,
misalnya
rata-rata
geometrik
yang
menggunakan perhitungan pengakaran dibutuhkan suatu return yang bernilai positif. Return relatif dapat dihitung dengan menambahkan nilai 1 terhadap nilai return total sebagai berikut : Relatif Return =
P t − P t − 1 + Dt +1 Pt − 1 …………………………………..(3)
dimana P it = harga sekuritas ke-i pada periode ke-t P it-1 = harga sekuritas ke-i pada periode ke- t-1. Dt = dividen periodik yang dibayarkan.
c.) Return Kumulatif Return total mengukur perubahan kemakmuran yaitu perubahan harga dari saham dan perubahan pendapatan dari dividen yang diterima. Perubahan kemakmuran ini menunjukkan tambahan kekayaan dari kekayaan sebelumnya. Return total hanya mengukur perubahan kemakmuran pada saat waktu tertentu saja, tetapi tidak mengukur total dari kemakmuran yang dimiliki. Untuk mengetahui total kemakmuran, indeks kemakmuran kumulatif dapat digunakan IKK (Indeks Kemakmuran Kumulatif) mengukur akumulasi semua
return mulai dari kemakmuran awal (KK0 ) yang dimiliki sebagai berikut: IKK = KK 0 (1+R 1 )(1+R 2 )…..(1+R n )………….…………………(4)
25
Dimana : IKK = KK 0 Rt
= =
Indeks kemakmuran kumulatif, mulai dari periode pertama sampai ke n, kekayaan awal, digunakan nilai Rp 1. return periode ke-t, mulai dari awal periode (t=1) sampai ke akhir periode (t=n).
d.) Return Disesuaikan Return yang dibahas sebelumnya adalah return nominal yang hanya mengukur perubahan nilai uang tetapi tidak mempertimbangkan tingkat
daya
beli
dari
nilai
uang
tersebut.
Untuk
mempertimbangkan hal ini, return nominal perlu disesuikan dengan tingkat inflasi yang ada. Perhitungannya adalah sebagai berikut : RIA =
(1 + R) −1 (1 + IF) …………………………………………..………..(5)
dimana R IA R IF
: = = =
return disesuaikan dengan tingkat inflasi, return nominal, tingkat inflasi.
2) Return Ekspektasi Return ekspektasi merupakan Return yang harus diestimasi, sementara Brown dan Warner (1985) dalam Jogiyanto (2000), mengestimasi Abnormal Return dengan menggunakan model estimasi,
mean adjusted model, Market Model, dan Market Adjusted Model. (1) Mean adjusted model Model
disesuaikan
rata-rata
(mean
adjusted
model)
ini
menganggap bahwa Return ekspektasi bernilai konstan yang sama dengan rata-rata Return realisasi sebelumnya selama periode
26
estimasi (estimation period). Formula yang digunakan untuk menghitung Return ekspektasi adalah sebagai berikut: t2
∑ R i, j
E(R it ) =
j = t1
T
...........................................................(6)
dimana: E(R i,t ) = Return ekspektasi sekuritas ke-i untuk periode peristiwa ke-t R i,j = Return realisasi saham ke-i pada periode estimasi ke-t T = lamanya periode estimasi, yaitu dari t 1 sampai t 2 . Periode estimasi (estimation period) umumnya merupakan periode sebelum periode peristiwa. Periode peristiwa (event period) disebut juga dengan periode pengamatan atau jendela peristiwa
(event -windows), (2) Market Model Menurut Jogiyanto (2000), perhitungan Return ekspektasi dengan model pasar (Market Model) dilakukan dengan 2 tahap, yaitu (1) membentuk model ekspektasi dengan menggunakan data realisasi selama periode estimasi dan (2) menggunakan model ekspektasi ini untuk mengestimasi Return ekspektasi di periode jendela. Model ekspektasi dapat dibentuk dengan menggunakan teknik regresi OLS (ordinary least square) dengan persamaan :
R ij = α i + β i .R Mj + ε ij .......... .......... .......... .......... .......... .......... ..(7) Dimana : R ij =
αi
=
return realisasi sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j. intercept untuk sekuritas ke-i
27
βi
=
R Mj ε ij
= =
koefisien slope yang merupakan Beta dari sekuritas ke-i return indeks pasar pada periode estimasi ke-j kesalahan residu sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j
Persamaan regresi di atas jika digunakan untuk mengestimasi
Return ekspektasi untuk periode ke-t, maka menjadi model-model estimasi sebagai berikut : E(Rit ) = α i + βi .E(Rmt ) ...........................................................(8) Dalam model ekspektasi ini, nilai E(R mt ) yang digunakan adalah nilai R mt . E(R it ) = α i + β i . E(R mt ).
(3) Market Adjusted Model Model disesuaikan pasar (Market Adjusted Model ) menganggap bahwa pendugaan yang terbaik untuk mengestimasi Return suatu sekuritas adalah Return indeks pasar pada saat tersebut. Dengan menggunakan model ini maka tidak perlu menggunakan periode estimasi untuk membentuk model estimasi,
karena Return
sekuritas yang diestimasi adalah sama dengan Return indeks pasar. Perhitunngan return ekspektasi dengan metode market
adjusted model dilakukan sebagai berikut. E(R it )
=
Dimana: E(R it ) = IHSG it =
IHSG it − IHSG it −1
................................................(9)
IHSG it −1
Return Ekspektasi sekuritas-i pada hari ke-t Indeks Harga Saham Gabungan Saham Gabungan pada hari ke-t
28
3) Abnormal Return Studi peristiwa menganalisis Abnormal Return dari sekuritas yang mungkin terjadi di sekitar pengumuman dari suatu peristiwa. Abnormal
Return atau excess Return merupakan kelebihan dari Return normal. Return normal merupakan Return ekspektasi (Return yang diharapkan oleh investor). Dengan demikiaan Abnormal Return adalah selisih antara Return sesungguhnya yang terjadi dengan Return ekspektasi. Jogiyanto (2000), menyatakan Abnormal Return dengan notasi sebagai berikut: RTN it = R it - E(R it )....................................................................(10) dimana: RTN it = R it
=
E(R it )
=
Return tidak normal (Abnormal Return ) sekuritas ke-i pada periode ke-t Return sesungguhnya yang terjadi untuk sekuritas ke-i pada periode ke-t Return ekspektasi sekuritas ke-I pada periode peristiwa ke-t
4) Rata-rata Abnormal Return Pengujian adanya Abnormal Return tidak dilakukan untuk tiap-tiap sekuritas, tetapi dilakukan secara aggregate dengan menguji rata-rata
Abnormal Return seluruh sekuritas secara cross-section untuk tiap-tiap hari di periode peristiwa. Rata-rata Return tidak normal (average
Abnormal Return) untuk hari ke-t dapat dihitung berdasarkan rata-rata aritmatika (jogiyanto 2000) sebagai berikut:
29
k
∑
RTN it = i=1 dimana: RTN it
=
RTN it
=
K
=
RTN it ....................................................................(11)
K
rata-rata Abnormal Return (average Abnormal Return) pada hari ke-t Return tidak normal (Abnormal Return) saham ke-i pada hari ke-t jumlah saham yang terpengaruh oleh pengumuman peristiwa.
5) Pengujian Statistik Terhadap Abnormal Return Pengujian statistik terhadap return tidak normal mempunyai tujuan untuk melihat signifikansi return tidak normal yang ada di periode peristiwa. Signifikansi yang dimaksud adalah bahwa abnormal return tersebut secara statistik signifikan tidak sama dengan nol (positif untuk kabar baik dan negatif untuk kabar buruk). Pengujian-t ( t-test ) digunakan untuk maksud ini. Teknis dari pengujian dalam penelitian ini adalah membandingkan t-hitung dengan t-tabel. Kemudian t-hitung diperoleh dengan membagi Abnormal Return rata-rata dengan Kesalahan Standar Estimasi. Penjabaran langkah-langkah tersebut tertera di bawah ini :
1.) Menghitung Kesalahan Standar Estimasi Perhitungan kesalahan standar estimasi ada tiga jenis (jogiyanto 2000) yaitu:
30
a. Kesalahan
Standar
Estimasi
Berdasarkan Rata-rata
Return Periode Estimasi . Cara ini dilakukan untuk menghitung kesalahan standar estimasi berdasarkan deviasi nilai-nilai return dari nilai ratarata returnnya selama periode estimasi dan dapat dirumuskan sebagai berikut : t2
∑ (R KSE i =
ij
−Rj
)
2
j= t1
T1 − 2
Dimana : KSE i = R ij
=
Rj
=
b. Kesalahan
..................................................(12)
Kesalahan Standar Estimasi Untuk sekuritas ke-i Return sekuritas ke-i untuk hari ke-j selama periode estimasi. Rata-rata return sekuritas ke-i selama periode estimasi
Standar
Estimasi
Berdasarkan
Prediksi
Return Periode Estimasi Cara ini dilakukan dengan menghitung kesalahan standar estimasi berdasarkan deviasi nilai-nilai return dari nilai estimasinya selama periode estimasi. Cara ini dirumuskan sebagai berikut : t2
∑ (R KSE i =
− E (R ij ))
2
ij
j= t1
T1 − 2
………….…….........………..(13)
31
Dimana: KSE i = Kesalahan Standar Estimasi untuk sekuritas ke-i R ij = return sekuritas ke-i untuk hari ke-j selama periode estimasi. E(R ij ) = Estimasi return sekuritas ke-i untuk hari ke-j selama periode estimasi. T1 = jumlah hari di periode estimasi, yaitu dari hari ke-t1 sampai dengan hari ke-t2.
c. Kesalahan Standar Estimasi Secara Cross-section Cara ini dihitung dengan menghitung kesalahan standar estimasi didasarkan pada deviasi standar return-return tidak normal dari k-sekuritas secara cross-section untuk setiap hari di periode peristiwa. Cara ini lebih tepat digunakan untuk model market adjusted model
karena hanya menggunakan
periode peristiwa dan tidak menggunakan periode estimasi. Cara ini dirumuskan seperti berikut : k
∑ (RTN KSE t =
it
− RTN
i =1
(k − 1)
)
2
1 k …………………....…….(14)
Dimana : KSE t = kesalahan standar estimasi untuk hari ke-t di periode peristiwa. RTN it = return standar estimasi untuk hari ke-t di periode peristiwa. RTN = rata-rata return tidak normal k-sekuritas untuk hari ke-t di periode peristiwa. k = jumlah sekuritas
32
2.)
Menentukan t-hitung Menurut buku Teori Portfolio dan Analisi Investasi karya Jogiyanto (2000) t-hitung dihitung dengan cara : tt =
RTN t KSE t ...................................................................(15)
dimana: tt = t- hitung untuk masing-masing hari ke-t di periode peristiwa. RTN t = Rata-rata Abnormal Return sekuritas untuk hari ke-t di periode peristiwa. KSEt = Kesalahan standar estimasi untuk hari ke-t di periode peritiwa Tahap selanjutnya adalah membandingkan hasil antara t-hitung dengan t-tabel.
2.1.8 Reaksi Pasar Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas
bersangkutan.
Reaksi
pasar
umumnya
diukur
dengan
menggunakan Abnormal Return. Abnormal Return merupakan selisih antara
Actual
Return atau
tingkat
pengembaliansebenarnya
dengan
predicted Return atau tingkat pengembalian yang diharapkan oleh para investor. Jika suatu pengumuman tidak mengandung informasi, maka tidak dapat disimpulkan dengan mudah bahwa suatu pasar adalah efisien setengah kuat bentuk informasi. Tidak menimbulkan suatu Abnormal
Return dapat berati bahwa para investor tidak bereaksi atau tidak ada reaksi pasar, karena reaksi oleh para investor terhadap informasi yang baru ditunjukkan oleh Abnormal Return ini (Hartono, 2008).
33
Berbagai penelitian telah dilakukan dalam format penelitian event
study baik dari dalam maupun dari luar negeri. Penelitian-penelitian tersebut seperti tertera di bawah ini : 1) Penelitian yang dilakukan oleh Hall dan Kenjegaliev dari University of Leicester, UK (2009) yang berjudul : Effect of oil price changes on the
price of Russian and Chinese oil shares. Penelitian ini merupakan event study tentang pengaruh harga minyak terhadap harga saham di Negara China dan Russia. Hasil dari penelitian ini adalah fluktuasi harga minyak mempengaruhi perubahan harga saham. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang sedang dilakukan adalah merupakan sama-sama penelitian tentang event study yang menggunakan t-test dan sama-sama menguji
efisiensi
pasar
melalui
perhitungan
Abnormal
Return.
Perbedaannya terletak pada objek penelitian. Perbedaan yang lain terdapat pada metode penelitian dimana penelitian ini menggunakan Market
Model sedangkan penelitian yang sedang dilakukan menggunakan Mean Adjusted Model. Penelitian ini memiliki waktu pengamatan sebanyak 41 hari sedangkan penelitian yang sedang dilakukan memiliki periode pengamatan sebanyak 7 hari. 2) Penelitian yang dilakukan oleh Oberndorfer and Ziegler (2006) yang berjudul : Environmentally Oriented Energy Policy and Stock Returns: An
Empirical Analysis. Penelitian ini menganalisis pengaruh dari regulasi lingkungan pada Return saham perusahaan jerman dengan menggunakan metodologi event study. Hasil penelitian ini adalah tidak terbukti bahwa
34
tidak ada dampak negatif dari regulasi tersebut terhadap pasar saham di jerman dan terdapat Abnormal Return yang tidak signifikan. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang sedang dilakukan adalah sama-sama merupakan event study yang menguji reaksi pasar terhadap suatu peristiwa. Dan perbedaannya terletak pada objek penelitian dan periode waktu pengamatan dimana penelitian ini memiliki 31 hari pengamatan. 3) Penelitian yang dilakukan oleh Kim, Nam dan Wynne (2009) yang berjudul: An event study approach to shocks in gold prices on hedged and
non-hedged gold companies. Penelitian ini menguji seberapa besar perubahan harga emas akan mempengaruhi tingkat Abnormal Return saham perusahaan pertambangan emas yang dihedging dan yang tidak dihedging. Penelitian ini menggunakan metodologi Seemingly Unrelated
Regression (SUR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang menggunakan hedging memiliki tingkat sensitifitas jangka panjang yang lebih rendah terhadap perubahan harga emas dan mendapatkan tingkat
Abnormal Return yang lebih rendah karena posisi hedging mereka. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang sedang diteliti adalah sama-sama merupakan event study yang menguji Abnormal Return sedangkan perbedaanya terletak pada metodologi penelitian dimana penelitian ini menggunakan metode Seemingly Unrelated Regression
(SUR) sedangkan penelitian yang sedang dilakukan menggunakan T-Test. 4) Penelitian yang dilakukan oleh Kumar dan Seema (2009) yang berjudul :
Modelling the impact of oil prices on Vietnam’s stock prices. Penelitian
35
ini menggunakan metodologi long-run elasticities yaitu menguji pengaruh 2 variabel dalam jangka waktu yang relatif panjang yaitu tahun 2000– 2008. Hasil dari penelitian ini yaitu harga minyak dan harga saham memiliki korelasi dalam jangka waktu yang panjang. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang sedang dilakukan adalah sama-sama menguji pengaruh perubahan harga minyak terhadap harga saham dan perbedaannya terletak pada periode pengamatan dan metodologi penelitian. 5) Penelitian yang dilakukan oleh Schmidbauer & Kalayco (2008) yang berjudul : Crude Oil And Oil-Related Turkish Company Stocks: a
Volatility Analysis. Penelitian ini adalah penelitian jangka panjang (19952007) dengan menggunakan metode bivariate asymmetric quadratic
GARCH model dengan tujuan menguji fluktuasi harga minyak terhadap harga saham. Penelitian ini menyimpulkan adanya pengaruh yang signifikan. Penelitian ini sama-sama meneliti tentang dampak perubahan harga minyak terhadap harga saham dan perbedaannya terletak pada metodelogi penelitiannya. 6) Penelitian yang dilakukan oleh Beverley (2007) yang berjudul : Stock
Market Event Studies And Competition Commission Inquiries. Penelitian ini adalah penelitian yang memiliki formatevent study dengan metodologi
cumulative Abnormal Return (CAR). Namun hasil dari penelitian ini tidak menemukan Abnormal Return yang signifikan pada periode peristiwa. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan merupakan
36
sama-sama event study. Penelitian ini berbeda dari penelitian yang sedang dilakukan dalam hal metodologi yaitu menggunakan cumulativeAbnormal
Return
(CAR).
Sedangkan
penelitian
yang
sedang
dilakukan
menggunakan uji t-test untuk menguji perbedaan data. 7) Penelitian yang dilakukan oleh Elnaby (1998) yang berjudul : The Oil
Stock Market Reaction To The Gulf War. Penelitian ini menguji dampak dari invansi Irak terhadap Kuwait dan perang teluk Persia. Hasil dalam penelitian
ini
memberi
bukti
empiris
bahwa
produksi
OPEC
mempengaruhi rata-rata indeks bulanan dari perusahaan minyak international. Rata-rata harga saham perusahaan minyak international berbeda secara signifikan pada bulan agustus 1991. Penelitian ini adalah termasuk penelitian event study sama seperti penelitian yang sedang diteliti. Perbedaannya penelitian ini dengan penelitian yang diteliti terletak pada objek penelitiannya. 8) Penelitian yang dilakukan oleh Pronayuda (2006) yang berjudul : Analisis Reaksi Pasar Terhadap Peristiwa Pengumuman Kabinet Indonesia Bersatu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap suatu event politik yang berskala nasional yaitu peristiwa pengumuman Kabinet Indonesia Bersatu dibawah pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 20 Oktober 2004 melalui pendekatan harga saham dan volume perdagangan saham ditinjau dari ukuran perusahaan. Penelitian ini merupakan studi peristiwa (event study) terhadap 30 perusahaan dengan market kapitalisasi besar dan 30
37
perusahaan dengan market kapitalisasi kecil melalui pendekatan harga saham dan volume perdagangan. Hasil penelitian melalui pendekatan harga saham menunjukkan bahwa pasar modal tidak bereaksi terhadap peristiwa pengumuman Kabinet Indonesia Bersatu. Sedangkan hasil penelitian melalui pendekatan volume perdagangan menunjukkan bahwa hanya perusahaan yang memiliki market kapitalisasi besar yang bereaksi terhadap peristiwa pengumuman Kabinet Indonesia Bersatu. 9) Penelitian yang dilakukan oleh Anwar (2004) yang berjudul : Studi Peristiwa Reaksi Pasar Terhadap Pemilihan Umum Tanggal 5 April 2004 Pada Bursa Efek Jakarta. Penelitian ini ada penelitian event studi dengan menggunakan uji t-test. Diperoleh hasil dimana volume perdagangan pada saat dan setelah pemilihan umum memiliki tingkat signifikansi dimana t hitung dari t-tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa pasar breaksi terhadap peristiwa. Periode pengamatan dalam penelitian ini adalah sebanyak 9 hari. Pada dasarnya penelitian ini sama dengan penelitian yang sedang dilakukan yaitu sama-sama merupakan event studi yang pada akhirnya akan memperoleh Abnormal Return namun perbedaannya terletak pada objek perisiwa dan pada periode pengamatan. 10) Penelitian yang dilakukan oleh Pham Vu Thang Long (2008) yang berjudul : Abnormal Returns After Large Stock Price Changes: Evidence
From The Vietnamese Stock Market. Penelitian ini meneliti tentang Abnormal Return setelah perubahan harga saham besar-besaran di bursa efek Vetnam. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan Market
38
Modeldengan panjang rentang pre event windows 100 hari, event windows 41 hari dan post event windows 100 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi reaksi berlebihan baik terhadap berita baik maupun berita buruk. Diperoleh nilai Abnormal Return yang signifikan secara statistik. 11) Penelitian yang dilakukan oleh Marco Klinge (2005) yang berjudul :
Abnormal Returns in the Vicinity of Insider Transaction : The Case Of Germany. Penelitian ini meneliti tentang Abnormal Return yang terjadi dalam kasus insider transaction di Jerman. Penelitian ini menggunakan metodelogi Market Model dengan 4.273 pengamatan dari 1 juli 2002 sampai 30 juni 2004. Hasil dari penelitian ini dimana ditemukan
Abnormal Return yang signifikan. 12) Penelitian yang dilakukan oleh Raja dan Sudhahar (2010) yang berjudul :
An Empirical Test Of Indian Stock Market Efficiency in respect Of Bonus Announcement. Penelitian ini menguji kandungan informasi dalam peristiwa pengumuman pemberian bonus di bursa saham India dengan menguji tingkat Abnormal Return. Metode yang dipakai adalah sama dengan penelitian yang sedang dilakukan yaitu menggunakan metode
Market Adjusted Model. Sampel yang digunakan berjumlah 43 sampel. Periode pengamatan berjumlah 31 hari. Hasil yang diperoleh adalah secara statistik pasar bereaksi terhadap pengumuman pemberian bonus di beberapa perusahaan yang listing di bursa efek India. 13) Penelitian yang dilakukan oleh Shahid, Xinping, mahmood, dan Usman (2010) yang berjudul : Announcement Effect of Seasoned Equity Offering
39
In China. Penelitian ini mempunyai periode yang panjang yaitu 19982008 yang menguji reaksi harga saham terhadap pengumuman Right
Issue di china. Penelitian ini merupakan event study, sama seperti penelitian yang sedang dilakukan namun penelitian ini menggunakan
Market Model. Penelitian ini menggunakan periode estimasi jendela peristiwa sebanyak 190 hari, jendela peristiwa 21 hari. Hasil dari penelitian ini adalah dimana Right issue diasosiasikan dengan reaksi pasar yang positif sementara Public Offering memberikan signal yang negatif pada pasar. 14) Penelitian yang dilakukan oleh Cooney, Finn dan Carl (2004) yang berjudul : Australian Divestiture Activity: An Examination Of Gains To
Sell-Off
Anouncement.Penelitian
ini
termasuk
event
study
yang
menggunakan metode Market Adjusted Model, sama seperti penelitian yang sedang dilakukan namun penelitian ini memiliki 11 hari periode pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Abnormal Return yang signifikan hanya terjadi pada t0 dan t+1. 15) Penelitian yang dilakukan oleh Cape Hart dan Aaron (1995) yang berjudul : Diversity Management Recognition And The Impact On Stock
Price Valuation. Penelitian ini termasuk jajaran penelitian Event study dengan jumlah sampel sebanyak 50 sampel dengan jumlah periode pengamatan 250 pengamatan. Penelitian ini menggunakan metode Market
Adjusted Model. Hasil dari penelitian ini adalah dimana terdapat reaksi pasar yang signifikan positif pada peristiwa tersebut.
40
16) Penelitian yang dilakukan oleh Chou, Ni dan Wang (2005) yang berjudul :
Empirical Study On Jump Diffusion Of Taiwan 50 Index Constituent Stock Price. Penelitian ini menginvestigasi apakah terdapat Abnormal Return pada Taiwan 50 Index setelah harga saham mereka menunjukkan pola Jump Diffution . periode estimasi berjumlah 150 hari sedangkan periode peristiwa berjumlah 11 hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Market Model. Hasil penelitian menunjukkan terdapat Abnormal Return yang signifikan yang dihasilkan oleh peristiwa tersebut. 17) Penelitian yang dilakukan oleh Karacaer dan Ozek (2009) yang berjudul :
How Do Firm Charactheristic Affect The Market Reaction To Investment Announcement: ISE Case. Penelitian ini menguji reaksi pasar terhadap pengumuman investasi perusahaan dan karakteristik perusahaan yang dapat menjelaskan dan arah reaksi tersebut. Data dibandingkan secara cross-border pengumuman investasi yang dibuat oleh perusahaan yang listing di Istambul Stock Exchange sepanjang 2003-2007. Reaksi pasar diukur dengan Abnormal Return dalam periode pengamatan. Abnormal
Return setelah hari peristiwa adalah positif dan secara statistik signifikan yang mengindikasikan terdapat reaksi pasar pada peristiwa tersebut. Metodelogi yang digunakan adalah Market Adjusted Model. 18) Penelitian yang dilakukan oleh Obi, Surujlal dan Okubena (2010) yang berjudul : South African Equity Market Reaction To The 2010 World Cup
Announcement.
Penelitian
ini
menguji
dampak
pengumuman
41
ditetapkannya Afrika Selatan sebagai tuan rumah piala dunia 2010 terhadap perolehan Abnormal Return di Bursa Efek Afrika Selatan. Penelitian ini menggunakan metode Market Model. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat Abnormal Return yang signifikan. 19) Penelitian yang dilakukan oleh Marie (2007) yang berjudul : The Impact
Of Terorist Attacks On Financial Markets.Penelitian ini menguji reaksi pasar di bursa efek Amerika terhadap peristiwa serangan teroris 2001 di gedung WTC. Metodelogi yang digunakan adalah Market Adjusted
Model. Hasil penelitian menunjukkan terdapat reaksi pasar yang signifikan dalam peristiwa tersebut. 20) Penelitian yang dilakukan oleh Hunton, Reck dan Hayes (1999) yang berjudul : The Market’s Reaction to Information Systems Outsourcing
Announcement. Tujuan penelitian ini adalah menguji reaksi pasar terhadap
pengumuman
perusahaan
untuk
menggunakan
tenaga
Outsourcing dalam sistem informasinya. Penelitian ini menggunakan metodelogi Market Adjusted Model. Terdapat Abnormal Return yang signifikan sehari setelah pengumuman peristiwa.
BAB III KERANGKA BERFIKIR, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.1
Kerangka Berfikir Kerangka Berfikir yang melandasi penelitian ini adalah reaksi pasar
terhadap kebijakan pemerintah terkait dengan penurunan harga Bahan Bakar Minyak. Tentunya dengan adanya kebijakan pemerintah berkaitan dengan penurunan harga Bahan Bakar Minyak ini, investor sangat mengharapkan mendapatkan Abnormal Return yang positif. Secara teori,
Abnormal Return yang positif dari adanya pengumuman penurunan harga Bahan Bakar Minyak ini dapat terealisasi apabila investor menyakini bahwa kebijakan ini mengandung informasi yang positif.
3.2
Kerangka Konseptual Berdasarkan kajian pustaka, Landasan Teori, serta penelitian
terdahulu dapat disusun kerangka konseptual seperti gambar 3.1 di bawah ini:
42
43 Studi Teoritik :
StudiEmpirik penelitian yang dilakukan oleh :
- Investasi
-
- Pasar Modal Efisien
-
- Return Saham
-
- Return Realisasi
-
- Return Ekspektasi
-
- Mean Adjusted model
-
- Market Model
-
- Market Adjusted model
-
- Abnormal return
-
-
Hall dan Kenjegaliev Oberndorfer and Ziegler Kim, Nam dan Wynne Kumar dan Seema Schmidbauer & Kalayco Beverley Elnaby Pronayuda Anwar Pham Vu Thang Long Marco Klinge Raja dan Sudhahar Shahid, Xinping, mahmood , dan Usman Cooney, Finn dan Carl Cape Hart dan Aaron Chou, Ni dan Wang Karacaer dan Ozek dll
PERISTIWA PENURUNAN HARGA BBM PeriodePeristiwa (7 Hari)
Expected Return ( Market Adjusted Model )
Actual return
Abnormal Return Pada Periode Peristiwa Penurunan Harga BBM
Kecepatan Reaksi Kondisi efisiensi Pasar Periode Peristiwa Simpulan Dan Saran
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual
44
Berdasarkan Gambar 3.1 diatas dapat dijelaskan bahwa penelitian ini dirancang dalam bentuk eksplanasi yang menjelaskan pokok bahasan tentang dampak Pengumuman Penurunan Harga BBM terhadap reaksi pasar di Bursa Efek Indonesia, untuk memperoleh gambaran yang utuh tentang bahasan tersebut, penelitian ini beranjak dari kajian Empiris dan Teoritis yang menjadi acuan peneliti dalam menjelaskan dampak dari peristiwa tersebut. Telah dilakukan berbagai penelitian tentang studi peristiwa seperti tertera di atas yaitu : Hall dan Kenjegaliev , Oberndorfer and Ziegler , Kim, Nam dan Wynne , Kumar dan Seema , Schmidbauer &
Kalayco , Beverley , Elnaby , Pronayuda , Anwar , Pham Vu Thang Long , Marco Klinge , Raja dan Sudhahar , Shahid, Xinping, mahmood , dan Usman , Cooney, Finn dan Carl , Cape Hart dan Aaron , Chou, Ni dan Wang , Karacaer dan Ozek , dll Teori-teori yang mendasari penelitian ini antara lain : konsep mengenai Pasar Modal Efisien, Return Saham, Return Realisasi, Return Ekspektasi dan Abnormal Return. Berdasarkan kajian empiris dan teoritis, selanjutnya disusun kerangka konseptual yang menjelaskan hubungan antar variabel penelitian. Dalam penelitian ini pengukuran variabel expected Return saham dilakukan dengan metode Market Adjusted Model yaitu menggunakan index pasar, selanjutnya hasil expected Return dibandingkan dengan Actual Return yang terjadi dan selisihnya akan menghasilkan Abnormal Return. Kecepatan reaksi yang terjadi pada periode peristiwa digunakan untuk
45
menentukan kondisi efisiensi pasar, berdasarkan hasil analisis statistik selanjutnya dibuat simpulan dan saran.
3.3 Hipotesis Penelitian Berdasarkan kerangka konseptual yang telah dikemukakan, maka diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut : Bahwa kebijakan pemerintah dalam pengumuman penurunan harga BBM 12 januari 2009 memberikan pengaruh signifikan terhadap reaksi pasar di Bursa Efek Indonesia dalam bentuk perolehan Abnormal Return . Penurunan harga BBM diharapkan dapat menekan biaya produksi perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia sehingga laba perusahaan menjadi meningkat dan itu dapat meningkatkan deviden yang diperoleh oleh investor sehingga investor diharapkan bereaksi terhadap kebijakan tersebut.
46
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1
Jenis Dan Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dirancang dalam bentuk rancangan penelitian
eksplanatori atau deskriptif yang menjelaskan tentang pokok bahasan tentang reaksi pasar di Bursa Efek Indonesia sebelum dan sesudah pengumuman penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Untuk memperoleh gambaran utuh mengenai bahasan tersebut, penelitian ini dimulai dari data yang telah dikumpulkan meliputi harga saham harian, IHSG harian, dan tanggal pengumuman penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Tanggal pengumuman penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam penelitian ini ditandai dengan t=0 (tanggal 12 Januari 2009) dalam periode peristiwa atau window event period. Kurun waktu observasi yaitu tiga hari sebelum hari pengumuman, pada hari pengumuman, dan tiga hari setelah hari pengumuman penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan selanjutnya ditransfomasikan ke dalam angka-3,-2,-1,0,1,2,3.
4.2
Variabel Penelitian
4.2.1 Identiflkasi Variabel Penelitian Variabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah:
46
47
1) Abnormal Return
4.2.2 Definisi Operasional Variabel Untuk kepentingan teknis dan menghindari multitafsir, maka perlu pendefinisian secara operasional pada variabel yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Abnormal Return Return tidak normal atau Abnormal Return merupakan selisih antara Return yang sesungguhnya terjadi dengan Return ekspektasi selama tujuh hari peristiwa (tiga hari sebelum hari pengumuman, tiga hari setelah hari pengumuman, dan satu hari pada tanggal pengumuman penurunan harga Bahan Bakar Minyak) di Bursa Efek Indonesia tahun 2009.
4.3
Prosedur Pengumpulan Data
Penelitian
ini
menggunakan
data sekunder,
yaitu data yang
sudah dikumpulkan dan diolah sedemikian rupa oleh pihak lain yaitu dari publikasi Yahoo Finance. Adapun jenis data yang dikumpulkan adalah berupa data kuantitatif yang meliputi harga saham harian, IHSG Harian dari sampel perusahaan di BEI tahun 2009. Penelitian ini mempergunakan data Indeks Harga Saham Gabungan serta data perdagangan saham harian. Populasi Adalah keseluruhan emiten yang terdaftar di BEI pada periode peristiwa yaitu tahun 2009 yang berjumlah 396 emiten . jumlah sampel ditentukan dengan rumus Slovin
48
(dalam buku Sugiyono) karena populasi berdistribusi normal dan jumlah populasi dapat dihitung. Rumus Solvin dihitung dengan notasi: n= Diamana n = N = E =
N 1 + Ne 2
......................................................................(16)
: Jumlah sampel ukuran Populasi kelonggaran ketidaktelitian karena sampel yang dapat ditolerir (5%)
kesalahan
pengambilan
berdasarkan hasil perhitungan Rumus Solvin maka diperoleh jumlah sampel sebesar 199 emiten. Penarikan sampel dilakukan dengan metode
accidental sampling yaitu dengan mengambil sampel dengan kebetulan sampel mana yang muncul di yahoo finance, teknik ini digunakan karena tak diperlukan kriteria khusus dalam penarikan sampel dan semua saham mempunyai tingkat nilai yang sama.
4.4
Metode Analisis Data Data yang telah terkumpul kemudian diolah sehingga dapat
dibandingkan antara t-hitung dengan t-tabel untuk menentukan ada atau tidaknya Abnormal Return yang signifikan
dalam peristiwa tersebut.
Tahapan-tahapan metode analisis data tertera seperti di bawah:
4.5
Tahapan Perhitungan Abnormal Return Abnormal Return adalah selisih antara return realisasi dan return
ekspektasi. Penjabaran perhitungan return realisasi, return ekspektasi,
abnormal return dan rata-rata abnormal return tertera seperti di bawah ini.
49
4.5.1
Menghitung Return Realisasi Return Realisasi adalah return nyata yang terjadi pada masing-
masing saham di Bursa Efek Indonesia. Metode perhitungan return realisasi yang digunakan adalah return total yaitu dengan menggunakan
capital gain(loss) saja karena terdapat keterbatasan waktu dan dana untuk mendapatkan data tentang Yield. Return Realisasi dihitung dengan mengurangi harga pada suatu hari (P t ) dengan harga hari sebelumnya (P t-1 ) kemudian membagi hasilnya dengan harga sebelumnya (P t-1 ). Return realisasi dihitung sebagai dasar dari perhitungan abnormal return . Return Realisasi dihitung dengan rumus (2) yaitu :
Capital Gain atau Capital Loss =
Pit − Pit −1 Pit −1
dimana P it = P it-1 =
harga sekuritas ke-i pada periode ke-t harga sekuritas ke-i pada periode ke- t-1
4.5.2 Menghitung Return Ekspektasi Perhitungan return ekspektasi dalam penelitian ini menggunakan
market adjusted model karena merupakan cara yang singkat dan simpel karena tidak memerlukan periode estimasi. Model disesuaikan pasar
(Market Adjusted Model ) menganggap bahwa pendugaan yang terbaik untuk mengestimasi Return suatu sekuritas adalah Return indeks pasar pada saat tersebut. Dengan menggunakan model ini maka tidak perlu menggunakan periode estimasi untuk membentuk model estimasi, karena
Return sekuritas yang diestimasi adalah sama dengan Return indeks pasar.
50
Perhitungan return ekspektasi dilakukan sebagai dasar dari perhitungan
abnormal return . Return ekspektasi dihitung dengan rumus (9) yaitu : E(R it ) =
IHSG it − IHSG it −1 IHSG it −1
Dimana: E(R it ) = IHSG it =
Return Ekspektasi sekuritas-i pada hari ke-t Indeks Harga Saham Gabungan Saham Gabungan pada hari ke-t
4.5.3 Menghitung Abnormal Return Abnormal Return adalah selisih antara Return sesungguhnya yang terjadi dengan Return ekspektasi. Abnormal return dihitung dengan rumus (10) yaitu : RTN it = R it - E(R it ) dimana: RTN it
=
R it
=
E(R it )
=
Return tidak normal ( Abnormal Return ) sekuritas ke-i pada periode ke-t Return sesungguhnya yang terjadi untuk sekuritas ke-i pada periode ke-t Return ekspektasi sekuritas ke-I pada periode peristiwa ke-t
4.5.4 Menghitung Rata-rata Abnormal Return Rata-rata abnormal return dihitung dengan membagi abnormal
return dengan jumlah saham yang dijadikan sampel yaitu 199. Rata-rata abnormal return dihitung sebagai dasar dari perhitungan Kesalahan Standar Estimasi. Rata-rata abnormal return dihitung dengan rumus (11) yaitu:
51
k
∑
RTN t = i=1
RTN it K
dimana: RTN t
=
RTN it
=
K
=
4.6
rata-rata Abnormal Return (average Abnormal Return) pada hari ke-t Return tidak normal (Abnormal Return) saham ke-i pada hari ke-t jumlah saham yang terpengaruh oleh pengumuman peristiwa.
Pengujian Statistik Terhadap Abnormal Return Pengujian
statistik
terhadap
Abnormal
Return
bertujuan
untuk
mengetahui tingkat signifikansi Abnormal Return yang terjadi pada periode peristiwa, dimana signifikansi yang dimaksud adalah bahwa Abnormal Return yang tidak sama dengan nol. (positif untuk kabar baik dan negatif untuk kabar yang buruk) . Teknis dari penelitian ini adalah dengan menghitung t-hitung dan kemudian membandingkannya dengan t-tabel. Pengujian ini dapat dilakukan dengan tahapan sebagi berikut :
4.6.1 Menghitung Kesalahan Standar Estimasi Metode perhitungan Kesalahan Standar Estimasi (KSE) dalam penelitian ini menggunakan cara yang ketiga yaitu cross-section karena dimulai dengan melakukan perhitungan kesalahan standar estimasi langsung diperiode peristiwa dan tidak menggunakan periode estimasi. Cross-section merupakan cara yang paling cocok digunakan untuk penelitian yang menggunakan metode perhitungan
return ekspektasi yang menggunakan market adjusted model.. KSE dihitung sebagai dasar perhitungan t-hitung. KSE dihitung dengan rumus (14) yaitu:
52
k
∑ (RTN
it
− RTN
i =1
KSE t =
(k − 1)
Dimana : KSE t
=
RTN it
=
RTN
=
k
=
4.6.2
)
2
1 k
kesalahan standar estimasi untuk hari ke-t di periode peristiwa. return standar estimasi untuk hari ke-t di periode peristiwa. rata-rata return tidak normal k-sekuritas untuk hari ke-t di periode peristiwa. jumlah sekuritas
Menentukan t-hitung t-hitung ditentukan dengan membagi Rata-rata Abnormal Return dengan
KSE. t-hitung ditentukan dengan rumus (15) yaitu :
RTN tt =
KSE
t t
dimana: tt RTN t
= =
KSEt
=
4.6.3
t- hitung untuk masing-masing hari ke-t di periode peristiwa. Rata-rata Abnormal Return sekuritas untuk hari ke-t di periode peristiwa. Kesalahan standar estimasi untuk hari ke-t di periode peritiwa
Membandingkan t-hitung Dengan t-tabel Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan t-hitung dengan
nilai t-tabel. Dimana jika t-hitung > t-tabel maka berarti peristiwa Pengumuman Penurunan Harga BBM berdampak signifikan terhadap perolehan Abnormal
Return pada saham-saham yang dijadikan sampel, dalam pengujian tingkat Abnormal Return signifikansi adanya dipergunakan 1%, 5 % dan 10%.
53
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1
Hasil Analisis
5.1.1 Actual Return Actual Return dihitung dengan mengunakan formula R ij = {(P t – P t-1 )/(P t-1 )} , dengan menggunakan harga saham penutupan ( closing
price ) dan hasil perhitungan untuk masing-masing saham selama periode peristiwa dapat dilihat pada lampiran 1 . Dari lampiran 1 dapat dilihat bahwa selama periode peristiwa, terdapat Actual Return yang bernilai positif, bernilai nol dan bernilai negatif.
Actual
Return
bernilai
positif
mengindikasikan
adanya
peningkatan harga saham ke -t dari harga saham ke t-1 . Sedangkan nilai negatif mengindikasikan harga saham pada hari ke t lebih rendah dibandingkan dengan harga saham pada hari t-1 . Actual Return bernilai nol berarti harga saham tetap antara periode t dan t-1. Secara keseluruhan Actual Return saham periode penelitian yang diamati yaitu selama 7 hari efektif bursa, terdapat sebanyak 199 x 7 = 1.393 Actual Return . Dari 1.393 Actual Return pada periode peristiwa, sebanyak 43,22% atau sebanyak 602 Actual Return bernilai Negatif dan 31,44% atau 438
Actual Return bernilai nol serta 25,34% atau 353 Actual Return bernilai
53
54
nol. Pada Tabel 5.1 berikut disajikan rekapitulasi komposisi hasil perhitungan Actual Return di sekitar periode peristiwa.
Tabel 5.1 Rekapitulasi komposisi hasil perhitungan Actual Return di sekitar periode peristiwa. Hari Nol Negatif Positif Total 3 2 1 0 -1 -2 -3 total
75 62 72 63 57 55 54 438(31,44%)
86 87 50 105 95 91 91 602(43,22%)
41 50 77 31 47 53 54 353(25,34%)
199 199 199 199 199 199 199 1393(100%)
Sumber : Lampiran 1
Pada Tabel 5.1 dapat dilihat bahwa pada periode peristiwa yang paling banyak terjadi adalah Negatif Actual Return (43,22%). Dimana harga saham pada hari ke-t lebih rendah dari harga saham pada hari ke t-1 atau dengan kata lain sebagian besar return bernilai negatif. Pada hari peristiwa
( event date ), 105 actual returm yang bernilai negatif,
sedangakan yang bernilai positif ada 31 Actual Return dan yang bernilai nol ada 63 Actual Return . Penurunan harga lebih banyak terjadi pada saat dan sebelum pengumuman kebijakan sehingga lebih banyak terjadi Actual Return negatif, begitu juga dengan periode setelah pengumuman kebijakan lebih banyak terjadi penurunan harga saham namun dengan proporsi yang lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelum pengumuman kebijakan.
55
Seperti tampak pada Tabel 5.2 berikut ini rata-rata Actual Return sebagian besar bernilai negatif.
Tabel 5.2 Rata-rata Actual Return saham periode peristiwa Periode
Rata-rata Actual Return
3 2 1 0 -1 -2 -3
-0,0180 -0,0167 0,0057 -0,0163 -0,0069 -0,0015 -0,0070
Sumber : Lampiran 1 Pada Gambar 5.1 disajikan gambaran pergerakan rata-rata Actual
Return pada periode peristiwa. Dari Gambar 5.1 dapat dilihat bahwa pergerakan
rata-rata
Actual
Return
pertama
cenderung
meningkat
semenjak hari t -3 , kemudian setelah t -2 mengalami kecenderungan penurunan, setelah hari t 0 rata-rata harga saham meningkat tajam pada t2 kemudian kembali mengalami penurunan.
56
Rata-rata Actual Return
Pergerakan Rata-rata Actual return
-3
-2
-1
0
1
2
3
Periode Waktu (t)
Gambar 5.1 Pergerakan Rata-rata Actual Return
5.1.2 Return Ekspektasi
Perhitungan Return ekspektasi dengan Market Adjusted Model dilakukan dengan menyamakan Return ekspektasi dengan IHSG pada periode peristiwa. Berdasarkan hasil perhitungan didapat hasil Return ekspektasi sebagai berikut: Tabel 5.3 Hasil Perhitungan Return Ekspektasi Hari
Return Ekspektasi
3 2 1 0 -1 -2 -3
-0,0048 -0,0097 0,0152 -0,0313 -0,0092 -0,0048 -0,0071
Sumber : Lampiran 2
57
Return Ekspektasi
Pergerakan Return Ekspektasi
-3
-2
-1
0
1
2
3
Periode Waktu (t) Gambar 5.2 Pergerakan Return Ekspektasi
Seperti
halnya
Actual
Return,
awalnya
Return
ekspektasi
mengalami peningkatan, setelah hari t -2 Return ekspektasi mengalami penurunan, setelah hari H 0 Return ekspektasi meningkat tajam sampai hari H +1 kemudian turun tajam sampai H +2 kemudian kembali meningkat. 5.1.3 Abnormal Return
Abnormal Return merupakan selisih antara Actual Return dengan Return ekspektasi. Hasil perhitungan Abnormal Return selama periode peristiwa berdasarkan formula disajikan pada lampiran 3. Abnormal Return positif berarti bahwa Actual Return saham tersebut selama periode peristiwa lebih besar nilainya dibandingkan dengan Return ekspektasi yang diprediksi para investor. Abnormal
58
Returnnegatif berarti bahwa Actual Return lebih kecil nilainya daripada Return ekspektasi. 5.1.4 Pengujian Secara Statistik Terhadap Abnormal Return Untuk menguji apakah pengumuman penurunan harga BBM berpengaruh signifikan terhadap Abnormal Return saham perusahaan, dilakukan pengujian secara statistik. Dilakukan pengujian secara statistik terhadap rata-rata Abnormal Return. Pengujian signifikansi terhadap rata-rata Abnormal Return dilakukan dengan pengujian t-hitung tiap-tiap hari selama periode peristiwa. t-hitung diperoleh dengan cara membagi jumlah total Abnormal Return dengan kesalahan standar estimasi untuk tiap-tiap hari selama periode peristiwa. Hasil perhitungan thitung kemudian dibandingkan dengan nilai t-tabel 1,6487 (sig 10%); 1.9660 sig 5%); dan 2.5883 (sig 1%). Dengan nilai derajat bebas sebesar n-1 yaitu 396-1 = 395. Hasil pengujian terlihat seperti di bawah ini : Tabel 5.4 Tingkat Signifikansi Masing-Masing Periode Hari Ke-t
AAR,t
3 -0.0132 2 -0.0071 1 -0.0092 0 0.0148 -1 0.0021 -2 0.0033 -3 0.0002 Sumber :Lampiran 5
T-Hitung -3.683 -2.219 -4.074 9.164 0.961 1.464 0.085
T-Tabel 10%
5%
1%
1.6487 1.6487 1.6487 1.6487 1.6487 1.6487 1.6487
1.966 1.966 1.966 1.966 1.966 1.966 1.966
2.5883 2.5883 2.5883 2.5883 2.5883 2.5883 2.5883
Keterangan : : Tidak Signifikan * : Signifikan pada tingkat 10 % ( t>-1,6487 dan t<1,6487) *** : Signifikan pada tingkat 1 % ( t>-2,5883 dan t<2,5883)
sig *** * * *
59
Pada Tabel 5.4 disajikan nilai t-hitung dan signifikansi Abnormal Return pada periode peristiwa. Dari hasil pengujian, rata-rata return tidak normal pada periode peristiwa secara statistik signifikan pada t-3 (sig 10%), t-2 (sig 10%), t-1 (sig 10%), t2 (sig 1%). Sedangkan sisa hari berikutnya secara statistik tidak signifikan pada tingkat 1%, 5% dan 10%.
5.2
Pembahasan Dalam pasar modal yang efisien seluruh informasi yang relevan
yang berkaitan dengan perusahaan yang go public akan tercermin dari harga-harga sahamnya. Munculnya informasi yang baru seperti halnya pengumuman penurunan harga BBM akan dengan segera dipersepsikan oleh investor. Persepsi dari masing-masing investor atas informasi yang diterima tidaklah selalu sama sehingga akan menimbulkan reaksi yang berbeda pula diantara para investor tersebut. Gabungan dari seluruh reaksi dari investor atas informasi baru yang menyangkut suatu saham akan membentuk suatu reaksi pasar atas informasi baru tersebut. Dalam penelitian ini reaksi pasar yang diuji adalah reaksi pasar di sekitar pengumuman penurunan harga BBM yaitu 3 hari sebelum pengumuman, 3 hari setelah pengumuman dan hari pengumuman. Reaksi yang terjadi akan tercermin dari perubahan harga saham yang diukur dengan menggunakan Abnormal Return. Jika hasil penelitian menunjukkan adanya Abnormal Return yang signifikan maka dapat dikatakan bahwa pengumuman penurunan harga BBM mengandung suatu kandungan informasi (information content) yang menyebabkan adanya reaksi pasar.
60
Abnormal Return positif mengindikasikan bahwa pasar bereaksi positif terhadap pengumuman penurunan harga BBM, demikian juga sebaliknya apabila Abnormal Return yang terjadi negatif berarti pasar bereaksi negatif terhadap pengumuman penurunan harga BBM. Berdasarkan
hasil
pengujian
statistik
diatas
didapat
bahwa
Abnormal Return saham-saham yang dijadikan sampel memiliki perbedaan yang signifikan pada hari -3, -2, -1 dan hari ke 2. Ini berarti secara statistik kita bisa mengatakan kalau terdapat reaksi pasar yang diakibatkan oleh peristiwa pengumuman dalam penelitian ini.Penelitian ini hanya menguji sampai memperoleh hasil tingkat Abnormal Return sebelum dan sesudah peristiwa adalah signifikan atau tidak. Dari data yang didapat dan setelah diolah terlihat bahwa selama 3 hari sebelum pengumuman peristiwa diperoleh Abnormal Return yang signifikan 10% dan setelah hari pengumuman hanya terdapat abnornal return pada hari ke 2. Ini berarti bahwa informasi telah mengalami kebocoran ke pihak investor sebelum terjadinya peristiwa pengumuman. Hal ini bisa dimaklumi karena penurunan harga BBM bukanlah suatu pengumuman yang dirahasiakan namun sebelum peristiwa pengumuman pemerintah sudah merencanakannya dan hal itu tidak terlalu dirahasiakan. Investor bereaksi dengan cepat atas pengumuman tersebut sehingga dapat
dikatakan
bahwa
peristiwa
informasi atau information content.
tersebut
mempunyai
kandungan
61
Rata-rata Abnormal Return
Rata-rata Abnormal Return
-3
-2
-1
0
1
2
3
Periode waktu (t) Gambar 5.4 Pergerakan Rata-Rata Abnormal Return
Pada Gambar 5.4 terlihat pergerakan rata-rata Abnormal Return saham yang dijadikan sampel dalam penelitian ini. Pada awalnya, sebelum hari T 0 Abnornal Return yang diperoleh investor rata-rata cenderung meningkat namun setelah hari pengumuman Abnormal Return yang diperoleh oleh investor rata-rata menurun dan menjadi negatif. Hal ini berarti bahwa reaksi yang dilakukan oleh investor ternyata mengakibatkan investor mendapatkan abnormal return negatif atau capital loss. Secara umum, jika harga BBM akan turun maka investor akan memprediksi bahwa perekonomian akan menjadi lebih bergairah karena biaya produksi menjadi turun namun kenyataannya respon yang diberikan oleh investor terhadap peristiwa ini adalah negatif. Jika sebuah kebijakan direspon negatif oleh investor maka dapat dikatakan bahwa kebijakan tersebut kurang efektif dan begitu juga sebaliknya. Jadi berdasarkan hasil penelitian ini seharusnya harga BBM tidak diturunkan oleh pemerintah.
62
Dengan
demikian,
karena
terbukti
secara
statistik
terdapat
abnormal return yang signifikan selama periode peristiwa maka hipotesis dalam penelitian ini diterima dan itu berarti pengumuman kebijakan pemerintah dalam menurunkan harga BBM tahun 2009 menimbulkan reaksi pasar di bursa efek indonesia.
63
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
6.1
Simpulan Bersadarkan hasil pembahasan dan analisa terhadap perolehan
Abnormal Return saham yang dijadikan sampel di sekitar tanggal pengumuman dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1.
Pengumuman Kebijakan Pemerintah dalam menurunkan harga BBM tanggal 12 januari tahun 2009 menimbulkan reaksi pasar yang sebagian besar negatif. Reaksi pasar dapat dilihat dari terdapatnya Abnormal Return yang signifikan.
2.
Pengumuman kebijakan pemerintah menurunkan harga BBM menyebabkan terjadinya reaksi pasar maka pengumuman tersebut memiliki
kandungan
informasi
(information
content)
yang
ditunjukkan dengan adanya Abnormal Return yang signifikan di sekitar periode peristiwa.
6.2
Saran Dari beberapa simpulan yang diperoleh perlu kiranya disampaikan
saran sebagai berikut : 1.
Para
investor
perlu
mengantisipasi
dan
menganalisis setiap
informasi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan
63
64
investasinya. Untuk itu investor disarankan untuk berupaya memperoleh informasi
informasi
tersebut
sebanyak-banyaknya
terutama
informasi
yang
dan
mengkaji
diduga
dapat
mempengaruhi pasar modal. 2.
Karena rata-rata Abnormal Return yang diperoleh negatif dan itu berarti bahwa respon pasar negatif terhadap peristiwa pengumuman maka sebaiknya pemerintah mengkaji kembali kebijakan penurunan harga BBM.
3.
Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan periode waktu peristiwa yang lebih panjang dibandingkan dengan penelitian ini.
65
DAFTAR PUSTAKA
Arifin. 2001. Membaca Saham. Yogyakarta :Andi Offset Attia, H A M., Elnaby, R.A.H. 1998.The Oil Stock Market Reaction To The Gulf War, Academy of International Business, (online). www.openpdf.com/ebook/oil-and-gas-stock-price-reactionspdf.html Beverley, Lucy. 2007.Stock Market Event Studies And Competition Commission Inquiries, University of East Anglia, (online). www.competitioncommission.org.uk/our/stock_market_event_studies.pdf Brigham, EF., Houston, J.F. 2001. Manajemen Keuangan. Buku 1 dan Buku 2. Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga. Cape Hart dan Aaron. 1995. Diversity Management Recognition And The Impact On Stock Price Valuation, College Of Business, East Carolina University (online). http://www.jstor.org/pss/256736 Chou, Ni dan Wang .2005. Empirical Study On Jump Diffusion Of Taiwan 50 Index Constituent Stock Price. Tamkang University, (online). http://bai2009.org/file/Pages/submissions/isfa2009_submission_7 2.pdf Cooney, Finn dan Carl .2004. Australian Divestiture Activity: An Examination Of Gains To Sell-Off Anouncement. Australian School of Management,University of New South Wales (online).http://aum.sagepub.com/content/29/1_suppl/135.short
Elnaby. 1998. The Oil Stock Market Reaction To The Gulf War. Old Dominion University, (online). http://www.sbaer.uca.edu/Research/sribr/1998/pdf/19.pdf Ghozali, 1.2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi 3. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro. Hall, S G., dan Kenjegaliev, A. 2009.Effect of oil price changes on the price of Russian and Chinese oil shares. University of Leicester, UK, (online). https://lra.le.ac.uk/handle/2381/7605
66
Hartono, J. 2005. Pasar Efisien Secara Keputusan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Hartono, J. 2008. Teori Portofolio dan Analisi Investasi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Husnan, Suad. 1998. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Hunton, Reck dan Hayes. 1999. yang berjudul : The Market’s Reaction to Information Systems Outsourcing Announcement.University of South Florida, (online). http://aisel.aisnet.org/cgi/viewcontent.cgi?article=1640&context =amcis1999&seiredir=1#search=%22The+Market%C3%A2%C2%80%C2%99s+ Reaction+to+Information+Systems+Outsourcing+Announcement %22 Karacaer dan Ozek. 2009. How Do Firm Charactheristic Affect The Market Reaction To Investment Announcement: ISE Case,Turkey University,(online).http://www.businessperspectives.org/compone nt/option,com_journals/task,issue/id,125/jid,4/Itemid,74/
Klinge, Marco. 2005. Abnormal Returns in the Vicinity of Insider Transaction : The Case Of Germany, Roland Berger Strategy Consultants,(online).http://www.fmpm.ch/docs/9th/papers_2006 _web/9150.pdf Long, Pham Vu Thang. 2008. Abnormal Returns After Large Stock Price Changes: Evidence From The Vietnamese Stock Market, Osaka University, School Of Economic. (online), http://www.grips.ac.jp/vietnam/VDFTokyo/Doc/31PVTLong17 Mar07Slides.pdf Marie. 2007. yang berjudul : The Impact Of Terorist Attacks On Financial Marke, School of Economics, Finace and Marketing, Faculty of Business, RMIT University, (online). http://researchbank.rmit.edu.au/view/rmit:6625
Muara Nanga. 2005. MakroEkonomi, Teori, masalah&kebijakan. Jakarta. PT Raja Grafindopersada.
67
Narayan, P Kumar., dan Narayan,Seema. 2009.Modelling the impact of oil prices on Vietnam’s stock prices, School of Accounting Economics and Finance, Deakin University, (online).www.linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0306261909 002 Obi, Surujlal dan Okubena. 2010. South African Equity Market Reaction To The 2010 World Cup Announcement, Vaal University Of Technology,(online).http://www.ajol.info/index.php/ajpherd/sea rch/titles?searchPage=13 Oberndorfer, U,dan Ziegler, A. 2006.Environmentally Oriented Energy Policy and Stock Returns: An Empirical Analysis, Center Of European Economic Research, (online).http://ideas.repec.org/p/zbw/zewdip/5472.html Pronayuda, Teddi. 2006.Analisis Reaksi Pasar Terhadap Peristiwa Pengumuman Kabinet Indonesia Bersatu, Skripsi, Universitas Islam Indonesia. (online) www.rac.uii.ac.id/server/document/Public/20080523025120013 12296.pdf Raja dan Sudhahar. 2010. An Empirical Test Of Indian Stock Market Efficiency in respect Of Bonus Announcement.Bharatidhasan University College and Karunya University, (online) http://www.globip.com/pdf_pages/asiapacific-vol4-article1.pdf
Schmidbauer, H dan Kalayco, E. 2008.Crude Oil And Oil-Related Turkish Company Stocks: a Volatility Analysis, Istanbul Bilgi University, (online).www.ecomod.org/files/papers/806.pdf Shahid, Xinping, mahmood, dan Usman. 2010. Announcement Effect of Seasoned Equity Offering In China.School Of Management, Huazhong University of Science and Technology (online) http://www.ccsenet.org/journal/index.php/ijef/article/view/5260 Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kesepuluh. Bandung: Alfabeta. Sunariyah. 2004. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Yogyakarta. UMP AMP YKPM Tandelin. Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
67
Lampiran 1 PERHITUNGAN AKTUAL RETURN SAMPEL harike t 3 2 1 0 -1 -2 -3 -4
ACES 700.00 630.00 700.00 630.00 670.00 720.00 720.00 780.00
EXCL 1100.00 1100.00 1000.00 1000.00 1000.00 1000.00 1100.00 1100.00
R(ACES) 0.1111 -0.1000 0.1111 -0.0597 -0.0694 0.0000 -0.0769
ADES R(ADES) 195.00 -0.1136 220.00 0.1282 195.00 -0.0930 215.00 0.0000 215.00 0.0750 200.00 -0.0244 205.00 0.0250 200.00
ANTM R(ANTM) 1110.00 -0.0089 1120.00 0.0000 1120.00 0.0566 1060.00 -0.0783 1150.00 0.0000 1150.00 -0.0574 1220.00 -0.0240 1250.00
R(EXCL) 0.0000 0.1000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0909 0.0000
YULE 51.00 52.00 63.00 64.00 66.00 66.00 66.00 66.00
R(YULE) -0.0192 -0.1746 -0.0156 -0.0303 0.0000 0.0000 0.0000
ZBRA 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00
ADHI R(ADHI) 270.00 -0.0182 275.00 0.0000 275.00 0.0185 270.00 -0.0847 295.00 -0.0328 305.00 -0.0317 315.00 0.0161 310.00
ADMF R(ADMF) 1400.00 -0.0604 1490.00 0.0136 1470.00 -0.0200 1500.00 0.0204 1470.00 0.0000 1470.00 0.0208 1440.00 -0.0270 1480.00
AIMS R(AIMS) 138.00 0.0000 138.00 0.0000 138.00 0.0000 138.00 0.0000 138.00 0.0222 135.00 -0.0217 138.00 0.0147 136.00
AKRA R(AKRA) 650.00 -0.0441 680.00 0.0000 680.00 0.0149 670.00 -0.0147 680.00 0.0149 670.00 -0.0147 680.00 0.0000 680.00
MYTX R(MYTX) 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00
APOL 193.00 175.00 190.00 205.00 210.00 190.00 200.00 210.00
R(APOL) 0.1029 -0.0789 -0.0732 -0.0238 0.1053 -0.0500 -0.0476
R(ZBRA) 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
TMPI R(TMPI) 56.00 0.0000 56.00 0.0370 54.00 0.0189 53.00 0.0000 53.00 -0.0364 55.00 0.0185 54.00 -0.0526 57.00
AKKU R(AKKU) 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00
AMFG R(AMFG) 1270.00 0.0160 1250.00 0.0081 1240.00 -0.0236 1270.00 0.0000 1270.00 -0.0078 1280.00 -0.0078 1290.00 0.0488 1230.00
68
ASIA 25.00 25.00 25.00 25.00 25.00 25.00 25.00 25.00
ASII 12550.00 12500.00 12450.00 12500.00 12900.00 12750.00 12950.00 12450.00
R(ASIA) 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
R(ASII) 0.0040 0.0040 -0.0040 -0.0310 0.0118 -0.0154 0.0402
APLI 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 51.00 51.00
R(APLI) 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0196 0.0000
ASDM R(ASDM) 120.00 -0.2547 161.00 0.2481 129.00 -0.0301 133.00 0.0310 129.00 -0.0979 143.00 0.3241 108.00 0.0000 108.00
AALI 11250.00 11250.00 11000.00 10750.00 11300.00 11050.00 11700.00 11850.00
R(AALI) 0.0000 0.0227 0.0233 -0.0487 0.0226 -0.0556 -0.0127
ASGR R(ASGR) 200.00 -0.0244 205.00 0.0000 205.00 0.0250 200.00 -0.0476 210.00 -0.0233 215.00 -0.0652 230.00 0.0698 215.00
AHAP R(AHAP) 50.00 0.0000 50.00 -0.3827 81.00 0.0125 80.00 0.1111 72.00 -0.1000 80.00 -0.1579 95.00 0.0920 87.00
AMAG R(AMAG) 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00 -0.0196 51.00 0.0200 50.00
ASRM 720.00 720.00 720.00 720.00 800.00 730.00 720.00 700.00
R(ASRM) 0.0000 0.0000 0.0000 -0.1000 0.0959 0.0139 0.0286
ATPK R(ATPK) 135.00 0.0305 131.00 0.0155 129.00 0.0000 129.00 0.0000 129.00 -0.0077 130.00 0.0078 129.00 0.0000 129.00
UNSP 255.00 255.00 255.00 245.00 260.00 260.00 270.00 295.00
R(UNSP) 0.0000 0.0000 0.0408 -0.0577 0.0000 -0.0370 -0.0847
INPC 50.00 50.00 51.00 53.00 52.00 50.00 51.00 50.00
R(INPC) 0.0000 -0.0196 -0.0377 0.0192 0.0400 -0.0196 0.0200
BBKP R(BBKP) 205.00 0.0000 205.00 -0.0238 210.00 0.0244 205.00 -0.0238 210.00 -0.0667 225.00 0.1250 200.00 0.0000 200.00
BNBA R(BNBA) 55.00 0.0000 55.00 0.0000 55.00 0.0000 55.00 0.0000 55.00 0.0000 55.00 0.0000 55.00 0.0000 55.00
BTEL R(BTEL) 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00
BACA R(BACA) 100.00 0.0000 100.00 0.0000 100.00 0.0526 95.00 -0.0404 99.00 0.0000 99.00 0.0761 92.00 -0.0800 100.00
69
BDMN R(BDMN) 2575.00 -0.1197 2925.00 -0.0714 3150.00 0.0080 3125.00 -0.0458 3275.00 0.0077 3250.00 0.0236 3175.00 0.0079 3150.00
MEGA R(MEGA) 3200.00 0.0000 3200.00 0.0000 3200.00 0.0000 3200.00 0.0000 3200.00 0.0000 3200.00 0.0000 3200.00 0.0000 3200.00
BNLI 480.00 490.00 500.00 490.00 500.00 500.00 490.00 490.00
R(BNLI) -0.0204 -0.0200 0.0204 -0.0200 0.0000 0.0204 0.0000
BRPT 500.00 540.00 450.00 490.00 530.00 570.00 620.00 620.00
R(BRPT) -0.0741 0.2000 -0.0816 -0.0755 -0.0702 -0.0806 0.0000
SDRA R(SDRA) 51.00 0.0200 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00 -0.0196 51.00 0.0200 50.00 -0.0385 52.00
BBNI 770.00 770.00 770.00 760.00 790.00 820.00 780.00 790.00
R(BBNI) 0.0000 0.0000 0.0132 -0.0380 -0.0366 0.0513 -0.0127
BEKS R(BEKS) 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00
BAYU R(BAYU) 57.00 -0.0500 60.00 0.0000 60.00 -0.1549 71.00 0.0000 71.00 0.2679 56.00 -0.2113 71.00 0.2679 56.00
BNII 370.00 380.00 380.00 395.00 390.00 400.00 385.00 415.00
R(BNII) -0.0263 0.0000 -0.0380 0.0128 -0.0250 0.0390 -0.0723
BMRI R(BMRI) 1920.00 0.0052 1910.00 -0.0205 1950.00 0.0000 1950.00 -0.0250 2000.00 -0.0385 2080.00 0.0777 1930.00 -0.0103 1950.00
NISP 750.00 750.00 750.00 750.00 750.00 750.00 750.00 750.00
R(NISP) 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
PNBN R(PNBN) 570.00 0.0179 560.00 -0.0345 580.00 0.0000 580.00 0.0175 570.00 -0.0656 610.00 0.0167 600.00 0.0000 600.00
BBRI 4650.00 4700.00 4625.00 4600.00 4750.00 4800.00 4800.00 4700.00
R(BBRI) -0.0106 0.0162 0.0054 -0.0316 -0.0104 0.0000 0.0213
BVIC R(BVIC) 90.00 0.0000 90.00 0.0000 90.00 0.0000 90.00 -0.0217 92.00 0.0000 92.00 0.0000 92.00 0.0000 92.00
RMBA R(RMBA) 490.00 0.0000 490.00 -0.0392 510.00 0.0408 490.00 0.0426 470.00 -0.0408 490.00 -0.0200 500.00 -0.0196 510.00
BLTA R(BLTA) 490.00 -0.0392 510.00 -0.0727 550.00 0.0784 510.00 -0.0556 540.00 -0.0690 580.00 -0.0333 600.00 -0.0323 620.00
70
BTON R(BTON) 330.00 -0.0435 345.00 0.0781 320.00 -0.0588 340.00 -0.0286 350.00 -0.1250 400.00 0.0000 400.00 0.1765 340.00
BMSR R(BMSR) 295.00 0.1800 250.00 -0.2424 330.00 0.1000 300.00 0.0000 300.00 -0.0323 310.00 0.0333 300.00 0.0000 300.00
BKDP 50.00 50.00 51.00 50.00 50.00 51.00 51.00 50.00
R(BKDP) 0.0000 -0.0196 0.0200 0.0000 -0.0196 0.0000 0.0200
CEKA R(CEKA) 670.00 -0.1067 750.00 0.1538 650.00 0.0000 650.00 0.0000 650.00 -0.1875 800.00 0.2698 630.00 -0.0597 670.00
BFIN 950.00 950.00 950.00 950.00 950.00 950.00 950.00 950.00
R(BFIN) 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
BISI R(BISI) 2000.00 0.0000 2000.00 -0.0123 2025.00 0.0125 2000.00 -0.0244 2050.00 -0.0238 2100.00 -0.0968 2325.00 -0.0971 2575.00
BUMI R(BUMI) 510.00 -0.0192 520.00 0.0196 510.00 0.2000 425.00 -0.0957 470.00 -0.0962 520.00 -0.0877 570.00 -0.0952 630.00
CSAP R(CSAP) 100.00 0.0000 100.00 -0.3464 153.00 -0.0129 155.00 -0.0064 156.00 -0.0189 159.00 0.0530 151.00 -0.0793 164.00
BHIT 168.00 175.00 190.00 175.00 190.00 191.00 195.00 195.00
BBLD 475.00 475.00 480.00 480.00 475.00 475.00 480.00 475.00
R(BHIT) -0.0400 -0.0789 0.0857 -0.0789 -0.0052 -0.0205 0.0000
R(BBLD) 0.0000 -0.0104 0.0000 0.0105 0.0000 -0.0104 0.0105
BIPP 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00
R(BIPP) 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
BUDI 125.00 127.00 128.00 125.00 125.00 125.00 128.00 129.00
R(BUDI) -0.0157 -0.0078 0.0240 0.0000 0.0000 -0.0234 -0.0078
BSDE R(BSDE) 82.00 -0.0353 85.00 0.0000 85.00 0.0000 85.00 -0.0341 88.00 0.0000 88.00 -0.0222 90.00 0.0588 85.00
BTEK R(BTEK) 90.00 0.0000 90.00 0.0000 90.00 0.0000 90.00 0.0000 90.00 0.0000 90.00 0.0000 90.00 0.0000 90.00
CPRO R(CPRO) 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00 -0.0196 51.00 -0.0192 52.00 0.0196 51.00
CENT R(CENT) 370.00 0.0000 370.00 0.0278 360.00 -0.0270 370.00 0.0000 370.00 0.0000 370.00 0.0000 370.00 0.0000 370.00
71
IGAR 52.00 53.00 62.00 59.00 60.00 60.00 65.00 60.00
R(IGAR) -0.0189 -0.1452 0.0508 -0.0167 0.0000 -0.0769 0.0833
CFIN 105.00 144.00 160.00 170.00 170.00 161.00 172.00 160.00
R(CFIN) -0.2708 -0.1000 -0.0588 0.0000 0.0559 -0.0640 0.0750
CPIN R(CPIN) 425.00 -0.0556 450.00 0.0000 450.00 0.0000 450.00 -0.0625 480.00 -0.0400 500.00 0.0309 485.00 0.0211 475.00
DEWA 55.00 56.00 56.00 52.00 54.00 56.00 54.00 57.00
(DEWA) -0.0179 0.0000 0.0769 -0.0370 -0.0357 0.0370 -0.0526
DGIK R(DGIK) 51.00 0.0000 51.00 0.0200 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00 -0.0196 51.00 0.0200 50.00 0.0000 50.00
DPNS R(DPNS) 350.00 -0.0541 370.00 0.0571 350.00 0.2963 270.00 -0.2286 350.00 0.0000 350.00 0.0294 340.00 0.1333 300.00
EPMT R(EPMT) 360.00 0.0286 350.00 0.0145 345.00 -0.0143 350.00 -0.0278 360.00 -0.0137 365.00 0.0000 365.00 0.0139 360.00
ETWA R(ETWA) 81.00 -0.0899 89.00 0.0230 87.00 0.0357 84.00 -0.0667 90.00 -0.0526 95.00 0.0215 93.00 -0.0313 96.00
CTRP 138.00 135.00 135.00 135.00 137.00 144.00 151.00 152.00
R(CTRP) 0.0222 0.0000 0.0000 -0.0146 -0.0486 -0.0464 -0.0066
CKRA R(CKRA) 51.00 -0.2154 65.00 0.3000 50.00 0.0000 50.00 -0.0385 52.00 -0.0370 54.00 -0.0526 57.00 -0.0952 63.00
DVLA 900.00 900.00 910.00 920.00 920.00 910.00 930.00 950.00
(DVLA) 0.0000 -0.0110 -0.0109 0.0000 0.0110 -0.0215 -0.0211
DAVO R(DAVO) 61.00 0.0702 57.00 0.0179 56.00 -0.0508 59.00 0.0351 57.00 -0.0806 62.00 -0.0882 68.00 0.0968 62.00
ELSA 120.00 120.00 120.00 120.00 125.00 126.00 126.00 122.00
R(ELSA) 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0400 -0.0079 0.0000 0.0328
FORU R(FORU) 66.00 0.0476 63.00 0.2115 52.00 0.0400 50.00 0.0000 50.00 -0.0196 51.00 0.0200 50.00 -0.0566 53.00
ENRG R(ENRG) 68.00 -0.0286 70.00 -0.0141 71.00 0.0923 65.00 -0.0972 72.00 -0.0270 74.00 -0.0263 76.00 -0.0617 81.00
GJTL R(GJTL) 210.00 0.0244 205.00 -0.0238 210.00 0.0500 200.00 -0.0244 205.00 -0.0682 220.00 0.0000 220.00 0.0233 215.00
72
GEMA R(GEMA) 138.00 0.0000 138.00 0.0000 138.00 -0.0143 140.00 0.0145 138.00 0.0000 138.00 0.0000 138.00 0.0222 135.00
GGRM R(GGRM) 4600.00 -0.0160 4675.00 -0.0106 4725.00 0.0053 4700.00 -0.0408 4900.00 0.0000 4900.00 0.0262 4775.00 -0.0205 4875.00
SMCB R(SMCB) 590.00 -0.0167 600.00 -0.0323 620.00 0.0690 580.00 -0.0492 610.00 -0.0469 640.00 -0.0448 670.00 -0.0290 690.00
KPIG R(KPIG) 265.00 0.0600 250.00 -0.0196 255.00 -0.0556 270.00 -0.0182 275.00 -0.0351 285.00 -0.0656 305.00 0.0000 305.00
HMSP R(HMSP) 8500.00 -0.0341 8800.00 -0.1020 9800.00 0.0208 9600.00 -0.0254 9850.00 0.0260 9600.00 -0.0254 9850.00 0.0051 9800.00
SHID 151.00 195.00 152.00 135.00 150.00 133.00 134.00 147.00
R(SHID) -0.2256 0.2829 0.1259 -0.1000 0.1278 -0.0075 -0.0884
SRSN R(SRSN) ITMG R(ITMG) 71.00 -0.4496 9400.00 -0.0505 129.00 -0.0077 9900.00 -0.0833 130.00 0.0000 10800.00 -0.0270 130.00 0.0400 11100.00 -0.0513 125.00 0.1574 11700.00 0.0086 108.00 0.0800 11600.00 -0.0169 100.00 0.0000 11800.00 -0.0248 100.00 12100.00
BMTR R(BMTR) 180.00 0.0000 180.00 -0.0055 181.00 0.0056 180.00 0.0000 180.00 -0.0526 190.00 0.0000 190.00 0.0000 190.00
HADE R(HADE) 50.00 -0.1228 57.00 0.0364 55.00 0.0000 55.00 0.0000 55.00 0.1000 50.00 -0.0196 51.00 -0.0377 53.00
INKP 840.00 860.00 860.00 800.00 830.00 860.00 890.00 920.00
INTP 4650.00 4650.00 4650.00 4600.00 4750.00 4700.00 4800.00 4800.00
R(INKP) -0.0233 0.0000 0.0750 -0.0361 -0.0349 -0.0337 -0.0326
R(INTP) 0.0000 0.0000 0.0109 -0.0316 0.0106 -0.0208 0.0000
GZCO R(GZCO) 80.00 0.0000 80.00 0.0000 80.00 0.0526 76.00 -0.0256 78.00 -0.0250 80.00 0.0000 80.00 0.0000 80.00
HEXA R(HEXA) 610.00 -0.0161 620.00 -0.0159 630.00 0.0000 630.00 -0.0455 660.00 -0.0149 670.00 -0.0290 690.00 -0.0282 710.00
INAI 81.00 130.00 130.00 130.00 130.00 108.00 130.00 115.00
R(INAI) -0.3769 0.0000 0.0000 0.0000 0.2037 -0.1692 0.1304
INAF 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 51.00 52.00 53.00
R(INAF) 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0196 -0.0192 -0.0189
73
INDF 1040.00 1050.00 1060.00 1030.00 1080.00 1100.00 1110.00 1090.00
R(INDF) -0.0095 -0.0094 0.0291 -0.0463 -0.0182 -0.0090 0.0183
INCO R(INCO) 2400.00 0.0000 2400.00 -0.0204 2450.00 0.0889 2250.00 -0.0625 2400.00 0.0105 2375.00 -0.0865 2600.00 -0.0714 2800.00
JPFA 400.00 410.00 420.00 425.00 440.00 440.00 450.00 500.00
R(JPFA) -0.0244 -0.0238 -0.0118 -0.0341 0.0000 -0.0222 -0.1000
JECC R(JECC) 195.00 -0.3500 300.00 0.0000 300.00 0.0000 300.00 0.0000 300.00 0.3333 225.00 0.0000 225.00 -0.2373 295.00
ISAT 5800.00 5800.00 5750.00 5700.00 5750.00 5650.00 5650.00 5700.00
R(ISAT) 0.0000 0.0087 0.0088 -0.0087 0.0177 0.0000 -0.0088
INTA R(INTA) 225.00 -0.2500 300.00 0.0000 300.00 0.0169 295.00 0.2041 245.00 -0.0926 270.00 0.0000 270.00 -0.1000 300.00
JSMR R(JSMR) 960.00 -0.0103 970.00 -0.0102 980.00 0.0426 940.00 -0.0600 1000.00 -0.0291 1030.00 -0.0190 1050.00 0.0396 1010.00
KBLM R(KBLM) 117.00 0.0000 117.00 0.0000 117.00 -0.0085 118.00 0.0085 117.00 0.0000 117.00 0.0000 117.00 0.0000 117.00
IDKM R(IDKM) 175.00 0.1589 151.00 -0.0848 165.00 0.0377 159.00 -0.0966 176.00 -0.0974 195.00 0.0541 185.00 -0.0976 205.00
JIHD 200.00 200.00 195.00 200.00 195.00 200.00 195.00 200.00
JKON 680.00 760.00 700.00 650.00 630.00 700.00 720.00 810.00
R(JIHD) 0.0000 0.0256 -0.0250 0.0256 -0.0250 0.0256 -0.0250
INCI 85.00 92.00 91.00 91.00 92.00 91.00 91.00 91.00
R(INCI) -0.0761 0.0110 0.0000 -0.0109 0.0110 0.0000 0.0000
JKSW R(JKSW) 51.00 -0.4138 87.00 0.0235 85.00 -0.0556 90.00 0.0000 90.00 0.0000 90.00 0.2676 71.00 -0.0139 72.00
R(JKON) -0.1053 0.0857 0.0769 0.0317 -0.1000 -0.0278 -0.1111
JPRS 160.00 160.00 155.00 155.00 161.00 166.00 175.00 176.00
R(JPRS) 0.0000 0.0323 0.0000 -0.0373 -0.0301 -0.0514 -0.0057
KLBF R(KLBF) 450.00 0.0227 440.00 0.0233 430.00 -0.0337 445.00 0.0000 445.00 -0.0532 470.00 -0.0208 480.00 0.0105 475.00
KDSI 75.00 75.00 74.00 76.00 76.00 74.00 79.00 76.00
R(KDSI) 0.0000 0.0135 -0.0263 0.0000 0.0270 -0.0633 0.0395
74
KAEF R(KAEF) 75.00 0.0274 73.00 -0.0519 77.00 0.0405 74.00 -0.0263 76.00 -0.0380 79.00 -0.0125 80.00 -0.0123 81.00
LMPI 92.00 92.00 82.00 82.00 82.00 83.00 78.00 78.00
R(LMPI) 0.0000 0.1220 0.0000 0.0000 -0.0120 0.0641 0.0000
MFIN R(MFIN) 112.00 0.0000 112.00 -0.0175 114.00 0.0364 110.00 -0.0090 111.00 -0.0348 115.00 -0.0417 120.00 0.0084 119.00
MEDC R(MEDC) 1680.00 -0.0175 1710.00 -0.0172 1740.00 0.0058 1730.00 -0.0226 1770.00 -0.0167 1800.00 -0.0374 1870.00 -0.0260 1920.00
KBLI R(KBLI) 51.00 0.0000 51.00 0.0000 51.00 -0.0192 52.00 0.0400 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00
LTLS R(LTLS) 560.00 0.0182 550.00 0.0000 550.00 0.0185 540.00 -0.0357 560.00 0.0182 550.00 -0.0351 570.00 0.0179 560.00
TCID R(TCID) 5000.00 0.0000 5000.00 -0.0196 5100.00 0.0000 5100.00 -0.0192 5200.00 0.0000 5200.00 0.0000 5200.00 -0.0280 5350.00
MNCN R(MNCN) 135.00 0.0547 128.00 -0.0376 133.00 0.0231 130.00 -0.0370 135.00 -0.0625 144.00 -0.0069 145.00 -0.0203 148.00
KREN 285.00 285.00 290.00 285.00 290.00 290.00 295.00 300.00
R(KREN) 0.0000 -0.0172 0.0175 -0.0172 0.0000 -0.0169 -0.0167
LAMI R(LAMI) 89.00 -0.0532 94.00 0.0562 89.00 -0.0632 95.00 0.0106 94.00 -0.0105 95.00 0.0000 95.00 0.0000 95.00
R(ITTG) 0.0690 -0.0938 0.0191 -0.0063 0.0000 -0.0125 0.0127
LPKR R(LPKR) 830.00 0.0000 830.00 -0.0119 840.00 0.0000 840.00 0.0120 830.00 0.0000 830.00 0.0000 830.00 -0.0235 850.00
MPPA R(MPPA) 580.00 0.0000 580.00 -0.0169 590.00 -0.0167 600.00 0.0000 600.00 0.0000 600.00 0.0000 600.00 -0.0323 620.00
MYOR R(MYOR) 1020.00 -0.0642 1090.00 0.0000 1090.00 0.0093 1080.00 0.0800 1000.00 -0.0099 1010.00 -0.0818 1100.00 0.0000 1100.00
ITTG 155.00 145.00 160.00 157.00 158.00 158.00 160.00 158.00
MERK R(MERK) 30000.00 -0.1549 35500.00 0.0000 35500.00 0.0000 35500.00 0.0000 35500.00 0.0000 35500.00 0.0000 35500.00 -0.0897 39000.00
MTDL R(MTDL) 69.00 -0.0143 70.00 0.0000 70.00 0.0000 70.00 -0.0141 71.00 -0.0405 74.00 -0.0263 76.00 0.0000 76.00
75
SDPC R(SDPC) 100.00 0.0000 100.00 0.0000 100.00 0.0000 100.00 0.0000 100.00 0.0000 100.00 0.0870 92.00 -0.0108 93.00
MAPI R(MAPI) 285.00 0.0000 285.00 -0.1094 320.00 0.1034 290.00 -0.0333 300.00 0.0000 300.00 -0.0164 305.00 -0.0317 315.00
MLBI R(MLBI) 49500.00 -0.0100 50000.00 0.0101 49500.00 0.0000 49500.00 0.0000 49500.00 -0.0481 52000.00 -0.0189 53000.00 -0.0185 54000.00
MICE R(MICE) 100.00 -0.2308 130.00 0.0833 120.00 0.0000 120.00 0.0000 120.00 -0.0769 130.00 -0.0714 140.00 0.0000 140.00
UNIT 120.00 118.00 123.00 116.00 125.00 125.00 121.00 128.00
APIC 120.00 120.00 122.00 115.00 125.00 125.00 120.00 127.00
R(UNIT) 0.0169 -0.0407 0.0603 -0.0720 0.0000 0.0331 -0.0547
R(APIC) 0.0000 -0.0164 0.0609 -0.0800 0.0000 0.0417 -0.0551
TKIM R(TKIM) 710.00 -0.0779 770.00 0.0132 760.00 0.0133 750.00 0.0000 750.00 -0.0260 770.00 0.0132 760.00 -0.0500 800.00
PNLF R(PNLF) 80.00 0.0256 78.00 -0.0127 79.00 -0.0125 80.00 -0.0123 81.00 -0.0471 85.00 0.0241 83.00 -0.0235 85.00
MDRN R(MDRN) 144.00 -0.2421 190.00 -0.2245 245.00 0.0000 245.00 0.0000 245.00 -0.0200 250.00 -0.0385 260.00 -0.0370 270.00
MASA 133.00 131.00 139.00 140.00 142.00 143.00 131.00 136.00
R(MASA) 0.0153 -0.0576 -0.0071 -0.0141 -0.0070 0.0916 -0.0368
MDLN R(MDLN) 51.00 -0.0377 53.00 0.0392 51.00 0.0000 51.00 -0.0556 54.00 -0.0357 56.00 -0.0968 62.00 0.1923 52.00
MRAT R(MRAT) 140.00 -0.0667 150.00 0.0000 150.00 0.0000 150.00 -0.0506 158.00 0.0533 150.00 -0.0566 159.00 0.0890 146.00
PWON R(PWON) 170.00 -0.2444 225.00 -0.2105 285.00 0.0556 270.00 -0.0526 285.00 -0.0500 300.00 0.0000 300.00 -0.0909 330.00
PBRX R(PBRX) 75.00 -0.0625 80.00 -0.2727 110.00 -0.0833 120.00 0.0000 120.00 0.0909 110.00 0.0891 101.00 0.0100 100.00
PNIN 159.00 160.00 167.00 170.00 170.00 164.00 164.00 149.00
PANS R(PANS) 190.00 -0.0732 205.00 -0.0889 225.00 -0.1000 250.00 0.0000 250.00 0.0417 240.00 -0.0769 260.00 -0.0877 285.00
R(PNIN) -0.0063 -0.0419 -0.0176 0.0000 0.0366 0.0000 0.1007
76
WEHA R(WEHA) 123.00 0.0000 123.00 -0.0315 127.00 0.0000 127.00 -0.0155 129.00 0.0078 128.00 -0.0078 129.00 0.0000 129.00
TMAS R(TMAS) 215.00 0.0000 215.00 -0.0227 220.00 0.0233 215.00 0.0238 210.00 -0.0233 215.00 0.0000 215.00 -0.0227 220.00
PJAA 375.00 375.00 350.00 355.00 355.00 345.00 350.00 350.00
PTRO R(PTRO) 4300.00 -0.0058 4325.00 -0.0057 4350.00 0.0000 4350.00 0.0058 4325.00 0.0058 4300.00 0.2647 3400.00 0.0000 3400.00
ADMG R(ADMG) 62.00 -0.0606 66.00 0.0313 64.00 -0.0154 65.00 -0.0299 67.00 -0.0290 69.00 0.0000 69.00 -0.0143 70.00
POOL R(POOL) 550.00 0.0000 550.00 0.0000 550.00 0.0000 550.00 0.0000 550.00 0.0000 550.00 0.0000 550.00 0.0000 550.00
PRAS R(PRAS) 53.00 -0.1719 64.00 -0.1795 78.00 -0.4583 144.00 0.1901 121.00 -0.1295 139.00 0.1488 121.00 -0.1295 139.00
PUDP R(PUDP) 70.00 -0.0278 72.00 0.0286 70.00 -0.0667 75.00 -0.0260 77.00 0.0694 72.00 0.0286 70.00 0.0294 68.00
ARTI 580.00 580.00 580.00 580.00 570.00 580.00 580.00 570.00
R(ARTI) 0.0000 0.0000 0.0000 0.0175 -0.0172 0.0000 0.0175
RELI 300.00 300.00 290.00 290.00 300.00 290.00 295.00 300.00
R(RELI) 0.0000 0.0345 0.0000 -0.0333 0.0345 -0.0169 -0.0167
PYFA 51.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00
RFIL 3.66 3.50 3.82 4.05 4.54 4.82 4.45 4.79
R(PJAA) 0.0000 0.0714 -0.0141 0.0000 0.0290 -0.0143 0.0000
R(PYFA) 0.0200 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
R(RFIL) 0.0457 -0.0838 -0.0568 -0.1079 -0.0581 0.0831 -0.0710
PKPK R(PKPK) 325.00 -0.0299 335.00 0.0806 310.00 -0.0746 335.00 0.0152 330.00 -0.0149 335.00 0.0000 335.00 0.0152 330.00
LSIP 3175.00 3200.00 3250.00 3250.00 3325.00 3375.00 3575.00 3700.00
R(LSIP) -0.0078 -0.0154 0.0000 -0.0226 -0.0148 -0.0559 -0.0338
RALS R(RALS) 465.00 -0.0106 470.00 0.0000 470.00 0.0000 470.00 -0.0105 475.00 0.0000 475.00 0.0000 475.00 0.0106 470.00
RIGS 450.00 450.00 500.00 470.00 450.00 600.00 540.00 480.00
R(RIGS) 0.0000 -0.1000 0.0638 0.0444 -0.2500 0.1111 0.1250
77
RBMS R(RBMS) 92.00 0.0000 92.00 0.0000 92.00 0.0000 92.00 0.0000 92.00 0.0222 90.00 0.0000 90.00 -0.0722 97.00
RAJA R(RAJA) 71.00 0.0000 71.00 -0.3486 109.00 0.0187 107.00 -0.0183 109.00 0.0187 107.00 -0.0183 109.00 0.0187 107.00
SGRO R(SGRO) 1210.00 -0.0163 1230.00 -0.0160 1250.00 0.0246 1220.00 -0.0240 1250.00 -0.0079 1260.00 -0.0597 1340.00 0.0000 1340.00
PTSN R(PTSN) 360.00 -0.0137 365.00 0.0282 355.00 0.0290 345.00 -0.0417 360.00 0.0141 355.00 -0.0274 365.00 0.1061 330.00
SMSM R(SMSM) 600.00 0.0000 600.00 0.0000 600.00 -0.1429 700.00 -0.0278 720.00 0.0746 670.00 -0.0147 680.00 -0.0145 690.00
SMGR R(SMGR) 3500.00 -0.0071 3525.00 -0.0140 3575.00 0.0214 3500.00 -0.0476 3675.00 -0.0637 3925.00 -0.0248 4025.00 -0.0529 4250.00
BKSL R(BKSL) 50.00 0.0000 50.00 -0.0566 53.00 -0.0862 58.00 -0.0333 60.00 -0.0476 63.00 -0.0870 69.00 -0.0921 76.00
BATA R(BATA) 18500.00 -0.0976 20500.00 0.0513 19500.00 0.0000 19500.00 -0.0274 20050.00 0.0256 19550.00 -0.0298 20150.00 0.0863 18550.00
SMMA 295.00 255.00 290.00 265.00 290.00 300.00 295.00 265.00
SMAR R(SMAR) 1550.00 -0.0127 1570.00 -0.0655 1680.00 0.0120 1660.00 -0.0778 1800.00 -0.0270 1850.00 0.0393 1780.00 -0.0532 1880.00
SOBI R(SOBI) 1070.00 0.0000 1070.00 0.0000 1070.00 0.0000 1070.00 -0.0093 1080.00 0.0189 1060.00 0.0000 1060.00 0.0000 1060.00
SMDR 2825.00 2600.00 2825.00 2575.00 2650.00 2850.00 2900.00 2575.00
R(SMDR) 0.0865 -0.0796 0.0971 -0.0283 -0.0702 -0.0172 0.1262
RODA R(RODA) 73.00 0.0139 72.00 0.0909 66.00 -0.1200 75.00 0.0274 73.00 0.1061 66.00 -0.0959 73.00 0.0000 73.00
SAFE 138.00 102.00 122.00 103.00 103.00 108.00 103.00 119.00
R(SMMA) 0.1569 -0.1207 0.0943 -0.0862 -0.0333 0.0169 0.1132
R(SAFE) 0.3529 -0.1639 0.1845 0.0000 -0.0463 0.0485 -0.1345
SIMA R(SIMA) 50.00 0.0000 50.00 -0.0196 51.00 0.0000 51.00 0.0200 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00 0.0000 50.00
SULI 195.00 200.00 200.00 220.00 240.00 265.00 238.00 199.00
R(SULI) -0.0250 0.0000 -0.0909 -0.0833 -0.0943 0.1134 0.1960
78
SMRA R(SMRA) 167.00 -0.0118 169.00 -0.0231 173.00 0.0000 173.00 -0.0114 175.00 -0.0541 185.00 -0.0160 188.00 -0.0309 194.00
SIIP 180.00 165.00 175.00 185.00 185.00 190.00 190.00 195.00
R(SIIP) 0.0909 -0.0571 -0.0541 0.0000 -0.0263 0.0000 -0.0256
SPMA R(SPMA) 87.00 0.0116 86.00 -0.1313 99.00 0.1000 90.00 -0.1000 100.00 0.0204 98.00 0.1264 87.00 -0.0842 95.00
SMDM R(SMDM) 130.00 0.0833 120.00 0.0000 120.00 0.0000 120.00 0.0000 120.00 0.0000 120.00 0.2000 100.00 -0.2000 125.00
SCMA R(SCMA) 360.00 -0.0137 365.00 -0.0759 395.00 0.0000 395.00 0.0676 370.00 0.0000 370.00 0.0000 370.00 -0.0133 375.00
PTBA R(PTBA) 7300.00 -0.0135 7400.00 -0.0199 7550.00 -0.0066 7600.00 -0.0318 7850.00 -0.0248 8050.00 0.0190 7900.00 -0.0063 7950.00
TSPC 415.00 400.00 400.00 375.00 385.00 395.00 410.00 425.00
R(TSPC) 0.0375 0.0000 0.0667 -0.0260 -0.0253 -0.0366 -0.0353
TFCO R(TFCO) 295.00 0.1346 260.00 -0.2239 335.00 0.2642 265.00 0.0000 265.00 0.0000 265.00 0.0000 265.00 0.0000 265.00
AISA 395.00 400.00 390.00 405.00 410.00 410.00 410.00 415.00
INRU 190.00 190.00 190.00 190.00 190.00 165.00 162.00 170.00
R(INRU) 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.1515 0.0185 -0.0471
TOTL R(TOTL) 76.00 0.0000 76.00 -0.0256 78.00 0.0130 77.00 -0.0494 81.00 -0.0357 84.00 -0.0118 85.00 -0.0230 87.00
TRST 170.00 170.00 150.00 150.00 165.00 172.00 162.00 162.00
R(AISA) -0.0125 0.0256 -0.0370 -0.0122 0.0000 0.0000 -0.0120
R(TRST) 0.0000 0.1333 0.0000 -0.0909 -0.0407 0.0617 0.0000
SSIA 450.00 500.00 500.00 500.00 500.00 420.00 420.00 500.00
R(SSIA) -0.1000 0.0000 0.0000 0.0000 0.1905 0.0000 -0.1600
TLKM R(TLKM) 6450.00 0.0078 6400.00 -0.0229 6550.00 0.0155 6450.00 -0.0652 6900.00 0.0222 6750.00 -0.0288 6950.00 -0.0211 7100.00
FPNI 60.00 53.00 62.00 68.00 75.00 73.00 73.00 73.00
R(FPNI) 0.1321 -0.1452 -0.0882 -0.0933 0.0274 0.0000 0.0000
TRIL 540.00 450.00 580.00 550.00 550.00 550.00 570.00 580.00
R(TRIL) 0.2000 -0.2241 0.0545 0.0000 0.0000 -0.0351 -0.0172
79
TBLA R(TBLA) 194.00 -0.0051 195.00 0.0052 194.00 0.0211 190.00 -0.0500 200.00 0.0000 200.00 -0.0476 210.00 0.0000 210.00
UNVR R(UNVR) 8000.00 -0.0062 8050.00 -0.0123 8150.00 0.0000 8150.00 0.0188 8000.00 -0.0805 8700.00 0.0296 8450.00 0.0563 8000.00
VOKS R(VOKS) 240.00 -0.2500 320.00 0.0667 300.00 0.0000 300.00 -0.0625 320.00 0.0667 300.00 0.0000 300.00 -0.0323 310.00
WOMF R(WOMF) 95.00 0.5574 61.00 -0.3511 94.00 0.0000 94.00 0.1605 81.00 0.0000 81.00 -0.1000 90.00 0.0976 82.00
UNTR 4800.00 4650.00 4700.00 4600.00 5000.00 5000.00 5300.00 5400.00
R(UNTR) 0.0323 -0.0106 0.0217 -0.0800 0.0000 -0.0566 -0.0185
UNTX R(UNTX) 3500.00 0.0000 3500.00 0.0000 3500.00 0.0000 3500.00 0.0000 3500.00 0.0000 3500.00 0.0000 3500.00 0.0000 3500.00
WAPO R(WAPO) 85.00 0.0000 85.00 -0.0556 90.00 -0.0426 94.00 0.0682 88.00 -0.0737 95.00 0.0556 90.00 -0.0526 95.00
WIKA R(WIKA) 210.00 0.0244 205.00 -0.0238 210.00 0.0244 205.00 -0.0682 220.00 -0.0222 225.00 -0.0217 230.00 0.0222 225.00
73
Lampiran 2 PERHITUNGAN RETURN EKSPEKTASI IHSG 1344.15 1350.69 1363.88 1343.49 1386.91 1399.73 1406.55 1416.67
E(Rit) -0.0048 -0.0097 0.0152 -0.0313 -0.0092 -0.0048 -0.0071
74
Lampiran 3 PERHITUNGAN KESALAHAN STANDAR ESTIMASI HariKe-t
3 2 1 0 -1 -2 -3
AR 0.1160 -0.0903 0.0959 -0.0284 -0.0603 0.0048 -0.0698
Sekuritas ACES AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0167 -0.0071 0.0069 -0.0092 0.0111 0.0148 0.0019 0.0021 0.0039 0.0033 0.0000 0.0002 0.0049
Sekuritas ADMF AR AAR (AR-AART)2 AR -0.0556 -0.0132 0.0018 0.0048 0.0233 -0.0071 0.0009 0.0467 -0.0352 -0.0092 0.0007 0.0037 0.0517 0.0148 0.0014 0.0313 0.0092 0.0021 0.0001 -0.0272 0.0257 0.0033 0.0005 0.0234 -0.0199 0.0002 0.0004 -0.0455
AR 0.0048 0.0097 -0.0152 0.0313 0.0314 -0.0169 0.0218
AR -0.0133 0.0097 0.0033 -0.0534 -0.0236 -0.0269 0.0233
Sekurita ADHI AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0000 -0.0071 0.0003 -0.0092 0.0002 0.0148 0.0047 0.0021 0.0007 0.0033 0.0009 0.0002 0.0005
Sekuritas TMPI Sekuritas ADES AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 -0.1088 -0.0132 0.0091 -0.0071 0.0029 0.1379 -0.0071 0.0210 -0.0092 0.0002 -0.1082 -0.0092 0.0098 0.0148 0.0003 0.0313 0.0148 0.0003 0.0021 0.0009 0.0842 0.0021 0.0067 0.0033 0.0004 -0.0195 0.0033 0.0005 0.0002 0.0021 0.0321 0.0002 0.0010
sekuritas AIMS Sekuritas AKRA AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 AR -0.0132 0.0003 -0.0393 -0.0132 0.0007 0.0048 -0.0071 0.0003 0.0097 -0.0071 0.0003 0.0097 -0.0092 0.0000 -0.0003 -0.0092 0.0001 -0.0152 0.0148 0.0003 0.0166 0.0148 0.0000 0.0313 0.0021 0.0009 0.0241 0.0021 0.0005 0.0092 0.0033 0.0004 -0.0099 0.0033 0.0002 0.0048 0.0002 0.0005 0.0071 0.0002 0.0000 0.0071
Sekuritas ANTM Sekuritas MYTX AR AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 -0.0041 -0.0132 0.0001 0.0048 -0.0132 0.0003 0.0097 -0.0071 0.0003 0.0097 -0.0071 0.0003 0.0414 -0.0092 0.0026 -0.0152 -0.0092 0.0000 -0.0470 0.0148 0.0038 0.0313 0.0148 0.0003 0.0092 0.0021 0.0001 0.0092 0.0021 0.0001 -0.0525 0.0033 0.0031 0.0048 0.0033 0.0000 -0.0169 0.0002 0.0003 0.0071 0.0002 0.0000
AR 0.1077 -0.0693 -0.0883 0.0075 0.1144 -0.0452 -0.0405
Sekuritas AKKU AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0003 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0003 0.0021 0.0001 0.0033 0.0000 0.0002 0.0000
Sekuritas APOL AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0146 -0.0071 0.0039 -0.0092 0.0063 0.0148 0.0001 0.0021 0.0126 0.0033 0.0024 0.0002 0.0017
75
Sekuritas AMFG AR AAR (AR-AART)2 AR 0.0208 -0.0132 0.0012 0.0048 0.0177 -0.0071 0.0006 0.0097 -0.0388 -0.0092 0.0009 -0.0152 0.0313 0.0148 0.0003 0.0313 0.0013 0.0021 0.0000 0.0092 -0.0029 0.0033 0.0000 0.0048 0.0559 0.0002 0.0031 0.0071
Sekuritas AALI AR AAR (AR-AART)2 0.0048 -0.0132 0.0003 0.0324 -0.0071 0.0016 0.0081 -0.0092 0.0003 -0.0174 0.0148 0.0010 0.0318 0.0021 0.0009 -0.0507 0.0033 0.0029 -0.0055 0.0002 0.0000
Sekuritas ASIA AAR (AR-AART)2 AR -0.0132 0.0003 0.0048 -0.0071 0.0003 0.0097 -0.0092 0.0000 -0.0152 0.0148 0.0003 0.0313 0.0021 0.0001 0.0092 0.0033 0.0000 -0.0148 0.0002 0.0000 0.0071
Sekuritas ASGR AR AAR (AR-AART)2 -0.0195 -0.0132 0.0000 0.0097 -0.0071 0.0003 0.0098 -0.0092 0.0004 -0.0163 0.0148 0.0010 -0.0141 0.0021 0.0003 -0.0604 0.0033 0.0041 0.0769 0.0002 0.0059
AR -0.2498 0.2577 -0.0453 0.0623 -0.0887 0.3289 0.0071
Sekuritas ASDM AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0560 -0.0071 0.0701 -0.0092 0.0013 0.0148 0.0023 0.0021 0.0083 0.0033 0.1060 0.0002 0.0000
AR 0.0048 0.0097 -0.0152 -0.0687 0.1050 0.0187 0.0357
Sekuritas ASRM AAR (AR-AART)2 AR -0.0132 0.0003 0.0354 -0.0071 0.0003 0.0252 -0.0092 0.0000 -0.0152 0.0148 0.0070 0.0313 0.0021 0.0106 0.0015 0.0033 0.0002 0.0126 0.0002 0.0013 0.0071
AR 0.0048 -0.3730 -0.0027 0.1424 -0.0908 -0.1530 0.0991
AR 0.0088 0.0137 -0.0192 0.0003 0.0209 -0.0106 0.0473
Sekuritas APLI AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0003 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0003 0.0021 0.0001 0.0033 0.0003 0.0002 0.0000
Sekuritas ASII AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0005 -0.0071 0.0004 -0.0092 0.0001 0.0148 0.0002 0.0021 0.0004 0.0033 0.0002 0.0002 0.0022
Sekuritas AHAP Sekuritas AMAG AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 0.0048 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.1339 0.0097 -0.0071 0.0003 -0.0092 0.0000 -0.0152 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0163 0.0313 0.0148 0.0003 0.0021 0.0086 0.0092 0.0021 0.0001 0.0033 0.0245 -0.0148 0.0033 0.0003 0.0002 0.0098 0.0271 0.0002 0.0007
Sekuritas ATPK AAR (AR-AART)2 AR -0.0132 0.0024 0.0048 -0.0071 0.0010 0.0097 -0.0092 0.0000 0.0256 0.0148 0.0003 -0.0264 0.0021 0.0000 0.0092 0.0033 0.0001 -0.0322 0.0002 0.0000 -0.0776
Sekuritas UNSP AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0003 -0.0092 0.0012 0.0148 0.0017 0.0021 0.0001 0.0033 0.0013 0.0002 0.0061
76
AR 0.0048 0.0097 -0.0152 0.0313 0.0092 0.0048 0.0071
Sekuritas BTEL Sekuritas INPC Sekuritas BBKP AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 0.0048 -0.0132 0.0003 0.0048 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0003 -0.0099 -0.0071 0.0000 -0.0141 -0.0071 0.0001 -0.0092 0.0000 -0.0529 -0.0092 0.0019 0.0092 -0.0092 0.0003 0.0148 0.0003 0.0505 0.0148 0.0013 0.0075 0.0148 0.0001 0.0021 0.0001 0.0492 0.0021 0.0022 -0.0575 0.0021 0.0036 0.0033 0.0000 -0.0148 0.0033 0.0003 0.1298 0.0033 0.0160 0.0002 0.0000 0.0271 0.0002 0.0007 0.0071 0.0002 0.0000
Sekuritas BNBA AR AAR (AR-AART)2 AR 0.0048 -0.0132 0.0003 0.0048 0.0097 -0.0071 0.0003 0.0097 -0.0152 -0.0092 0.0000 0.0375 0.0313 0.0148 0.0003 -0.0091 0.0092 0.0021 0.0001 0.0092 0.0048 0.0033 0.0000 0.0809 0.0071 0.0002 0.0000 -0.0729
Sekuritas BACA AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0003 -0.0092 0.0022 0.0148 0.0006 0.0021 0.0001 0.0033 0.0060 0.0002 0.0053
Sekuritas BDMN AR AAR (AR-AART)2 -0.1148 -0.0132 0.0103 -0.0618 -0.0071 0.0030 -0.0072 -0.0092 0.0000 -0.0145 0.0148 0.0009 0.0169 0.0021 0.0002 0.0285 0.0033 0.0006 0.0151 0.0002 0.0002
Sekuritas SDRA AR AAR (AR-AART)2 0.0248 -0.0132 0.0014 0.0097 -0.0071 0.0003 -0.0152 -0.0092 0.0000 0.0313 0.0148 0.0003 -0.0104 0.0021 0.0002 0.0248 0.0033 0.0005 -0.0313 0.0002 0.0010
Sekuritas BNII AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0001 -0.0071 0.0003 -0.0092 0.0019 0.0148 0.0009 0.0021 0.0003 0.0033 0.0016 0.0002 0.0043
Sekuritas BMRI AR AAR (AR-AART)2 0.0101 -0.0132 0.0005 -0.0108 -0.0071 0.0000 -0.0152 -0.0092 0.0000 0.0063 0.0148 0.0001 -0.0293 0.0021 0.0010 0.0826 0.0033 0.0063 -0.0031 0.0002 0.0000
Sekuritas MEGA AR AAR (AR-AART)2 0.0048 -0.0132 0.0003 0.0097 -0.0071 0.0003 -0.0152 -0.0092 0.0000 0.0313 0.0148 0.0003 0.0092 0.0021 0.0001 0.0048 0.0033 0.0000 0.0071 0.0002 0.0000
AR -0.0215 0.0097 -0.0532 0.0441 -0.0158 0.0438 -0.0651
AR 0.0048 0.0097 -0.0020 -0.0067 -0.0274 0.0561 -0.0055
Sekuritas BBNI Sekuritas NISP AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 0.0048 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0003 0.0097 -0.0071 0.0003 -0.0092 0.0001 -0.0152 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0005 0.0313 0.0148 0.0003 0.0021 0.0009 0.0092 0.0021 0.0001 0.0033 0.0028 0.0048 0.0033 0.0000 0.0002 0.0000 0.0071 0.0002 0.0000
77
Sekuritas PNBN Sekuritas BNLI AR AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 AR 0.0227 -0.0132 0.0013 -0.0156 -0.0132 0.0000 0.0048 -0.0248 -0.0071 0.0003 -0.0103 -0.0071 0.0000 0.0097 -0.0152 -0.0092 0.0000 0.0052 -0.0092 0.0002 -0.0152 0.0489 0.0148 0.0012 0.0113 0.0148 0.0000 0.0313 -0.0564 0.0021 0.0034 0.0092 0.0021 0.0001 0.0092 0.0215 0.0033 0.0003 0.0253 0.0033 0.0005 0.0048 0.0071 0.0002 0.0000 0.0071 0.0002 0.0000 0.0071
Sekuritas BBRI AR AAR (AR-AART)2 AR -0.0058 -0.0132 0.0001 0.0048 0.0259 -0.0071 0.0011 0.0097 -0.0097 -0.0092 0.0000 -0.0152 -0.0003 0.0148 0.0002 0.0096 -0.0013 0.0021 0.0000 0.0092 0.0048 0.0033 0.0000 0.0048 0.0284 0.0002 0.0008 0.0071
AR -0.0452 0.0097 -0.1701 0.0313 0.2770 -0.2064 0.2750
Sekuritas BAYU AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0010 -0.0071 0.0003 -0.0092 0.0259 0.0148 0.0003 0.0021 0.0756 0.0033 0.0440 0.0002 0.0755
Sekuritas BVIC AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0003 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0000 0.0021 0.0001 0.0033 0.0000 0.0002 0.0000
Sekuritas RMBA AR AAR (AR-AART)2 0.0048 -0.0132 0.0003 -0.0295 -0.0071 0.0005 0.0256 -0.0092 0.0012 0.0739 0.0148 0.0035 -0.0317 0.0021 0.0011 -0.0152 0.0033 0.0003 -0.0125 0.0002 0.0002
Sekuritas BTON AR AAR (AR-AART)2 AR -0.0386 -0.0132 0.0006 0.0048 0.0878 -0.0071 0.0090 0.0097 -0.0740 -0.0092 0.0042 -0.0152 0.0027 0.0148 0.0001 0.0313 -0.1158 0.0021 0.0139 0.0092 0.0048 0.0033 0.0000 0.0048 0.1836 0.0002 0.0336 0.0071
Sekuritas BFIN AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0003 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0003 0.0021 0.0001 0.0033 0.0000 0.0002 0.0000
Sekuritas BEKS AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0003 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0003 0.0021 0.0001 0.0033 0.0000 0.0002 0.0000
Sekuritas BRPT AR AAR (AR-AART)2 -0.0692 -0.0132 0.0031 0.2097 -0.0071 0.0470 -0.0968 -0.0092 0.0077 -0.0442 0.0148 0.0035 -0.0610 0.0021 0.0040 -0.0758 0.0033 0.0063 0.0071 0.0002 0.0000
AR -0.0344 -0.0631 0.0633 -0.0242 -0.0598 -0.0285 -0.0251
Sekuritas BLTA AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0004 -0.0071 0.0031 -0.0092 0.0052 0.0148 0.0015 0.0021 0.0038 0.0033 0.0010 0.0002 0.0006
AR -0.0352 -0.0693 0.0705 -0.0476 0.0039 -0.0157 0.0071
Sekuritas BHIT AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0005 -0.0071 0.0039 -0.0092 0.0064 0.0148 0.0039 0.0021 0.0000 0.0033 0.0004 0.0002 0.0000
78
AR 0.0048 0.0097 -0.0152 0.0313 0.0092 0.0048 0.0071
Sekuritas BIPP Sekuritas BMSR AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 0.1848 -0.0132 0.0392 -0.0071 0.0003 -0.2328 -0.0071 0.0509 -0.0092 0.0000 0.0848 -0.0092 0.0088 0.0148 0.0003 0.0313 0.0148 0.0003 0.0021 0.0001 -0.0231 0.0021 0.0006 0.0033 0.0000 0.0382 0.0033 0.0012 0.0002 0.0000 0.0071 0.0002 0.0000
AR 0.0048 -0.0027 -0.0027 0.0069 -0.0147 -0.0919 -0.0899
Sekuritas BISI AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0000 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0001 0.0021 0.0003 0.0033 0.0091 0.0002 0.0081
Sekuritas BBLD Sekuritas BUDI Sekuritas BKDP AR AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 0.0048 -0.0132 0.0003 -0.0109 -0.0132 0.0000 0.0048 -0.0132 0.0003 -0.0007 -0.0071 0.0000 0.0019 -0.0071 0.0001 -0.0099 -0.0071 0.0000 -0.0152 -0.0092 0.0000 0.0088 -0.0092 0.0003 0.0048 -0.0092 0.0002 0.0418 0.0148 0.0007 0.0313 0.0148 0.0003 0.0313 0.0148 0.0003 0.0092 0.0021 0.0001 0.0092 0.0021 0.0001 -0.0104 0.0021 0.0002 -0.0056 0.0033 0.0001 -0.0186 0.0033 0.0005 0.0048 0.0033 0.0000 0.0177 0.0002 0.0003 -0.0006 0.0002 0.0000 0.0271 0.0002 0.0007
Sekuritas BUMI AR AAR (AR-AART)2 -0.0144 -0.0132 0.0000 0.0293 -0.0071 0.0013 0.1848 -0.0092 0.0376 -0.0644 0.0148 0.0063 -0.0870 0.0021 0.0079 -0.0829 0.0033 0.0074 -0.0881 0.0002 0.0078
AR -0.1018 0.1635 -0.0152 0.0313 -0.1783 0.2747 -0.0526
Sekuritas CEKA AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0079 -0.0071 0.0291 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0003 0.0021 0.0326 0.0033 0.0736 0.0002 0.0028
AR -0.0305 0.0097 -0.0152 -0.0028 0.0092 -0.0174 0.0660
AR 0.0048 -0.3367 -0.0281 0.0249 -0.0097 0.0578 -0.0721
Sekuritas BSDE AAR (AR-AART)2 AR -0.0132 0.0003 0.0048 -0.0071 0.0003 0.0097 -0.0092 0.0000 -0.0152 0.0148 0.0003 0.0313 0.0021 0.0001 0.0092 0.0033 0.0004 0.0048 0.0002 0.0043 0.0071
Sekuritas CSAP AAR (AR-AART)2 AR -0.0132 0.0003 0.0048 -0.0071 0.1087 0.0097 -0.0092 0.0004 -0.0152 0.0148 0.0001 0.0313 0.0021 0.0001 -0.0104 0.0033 0.0030 -0.0144 0.0002 0.0052 0.0268
Sekuritas BTEK AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0003 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0003 0.0021 0.0001 0.0033 0.0000 0.0002 0.0000
Sekuritas CPRO AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0003 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0003 0.0021 0.0002 0.0033 0.0003 0.0002 0.0007
79
AR 0.0048 0.0374 -0.0422 0.0313 0.0092 0.0048 0.0071
Sekuritas CENT AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0020 -0.0092 0.0011 0.0148 0.0003 0.0021 0.0001 0.0033 0.0000 0.0002 0.0000
Sekuritas CTRP AR AAR (AR-AART)2 0.0271 -0.0132 0.0016 0.0097 -0.0071 0.0003 -0.0152 -0.0092 0.0000 0.0167 0.0148 0.0000 -0.0395 0.0021 0.0017 -0.0415 0.0033 0.0020 0.0006 0.0002 0.0000
Sekuritas DEWA AR AAR (AR-AART)2 -0.0130 -0.0132 0.0000 0.0097 -0.0071 0.0003 0.0617 -0.0092 0.0050 -0.0057 0.0148 0.0004 -0.0266 0.0021 0.0008 0.0419 0.0033 0.0015 -0.0455 0.0002 0.0021
AR 0.0048 0.0297 -0.0152 0.0313 -0.0104 0.0248 0.0071
Sekuritas IG(AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 -0.0140 -0.0132 0.0000 -0.1355 -0.0071 0.0165 0.0357 -0.0092 0.0020 0.0146 0.0148 0.0000 0.0092 0.0021 0.0001 -0.0721 0.0033 0.0057 0.0905 0.0002 0.0082
Sekuritas CKRA AR AAR (AR-AART)2 -0.2105 -0.0132 0.0390 0.3097 -0.0071 0.1003 -0.0152 -0.0092 0.0000 -0.0072 0.0148 0.0005 -0.0279 0.0021 0.0009 -0.0478 0.0033 0.0026 -0.0881 0.0002 0.0078
AR 0.0048 -0.0013 -0.0260 0.0313 0.0201 -0.0167 -0.0139
AR -0.0507 0.0097 -0.0152 -0.0312 -0.0308 0.0358 0.0282
AR -0.2660 -0.0903 -0.0740 0.0313 0.0651 -0.0591 0.0821
SekuritasDVLA AAR (AR-AART)2 AR -0.0132 0.0003 0.0750 -0.0071 0.0000 0.0275 -0.0092 0.0003 -0.0660 0.0148 0.0003 0.0664 0.0021 0.0003 -0.0715 0.0033 0.0004 -0.0834 0.0002 0.0002 0.1039
Sekuritas DGIK Sekuritas DPNS AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 AR -0.0132 0.0003 -0.0492 -0.0132 0.0013 0.0048 -0.0071 0.0013 0.0668 -0.0071 0.0055 0.0097 -0.0092 0.0000 0.2811 -0.0092 0.0843 -0.0152 0.0148 0.0003 -0.1973 0.0148 0.0450 -0.0087 0.0021 0.0002 0.0092 0.0021 0.0001 0.0012 0.0033 0.0005 0.0343 0.0033 0.0010 0.0048 0.0002 0.0000 0.1405 0.0002 0.0197 0.0399
Sekuritas CPIN AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0014 -0.0071 0.0003 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0021 0.0021 0.0011 0.0033 0.0011 0.0002 0.0008
Sekuritas CFIN AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0639 -0.0071 0.0069 -0.0092 0.0042 0.0148 0.0003 0.0021 0.0040 0.0033 0.0039 0.0002 0.0067
Sekuritas DAVO AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0078 -0.0071 0.0012 -0.0092 0.0032 0.0148 0.0027 0.0021 0.0054 0.0033 0.0075 0.0002 0.0108
Sekuritas ELSA AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0003 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0006 0.0021 0.0000 0.0033 0.0000 0.0002 0.0016
80
AR -0.0237 -0.0044 0.0771 -0.0659 -0.0179 -0.0215 -0.0546
Sekuritas ENRG AAR (AR-AART)2 AR -0.0132 0.0001 0.0334 -0.0071 0.0000 0.0242 -0.0092 0.0075 -0.0295 0.0148 0.0065 0.0035 0.0021 0.0004 -0.0045 0.0033 0.0006 0.0048 0.0002 0.0030 0.0210
Sekuritas EPMT AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0022 -0.0071 0.0010 -0.0092 0.0004 0.0148 0.0001 0.0021 0.0000 0.0033 0.0000 0.0002 0.0004
Sekuritas FORU Sekuritas GJTL AR AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 0.0525 -0.0132 0.0043 0.0292 -0.0132 0.0018 0.2212 -0.0071 0.0521 -0.0141 -0.0071 0.0001 0.0248 -0.0092 0.0012 0.0348 -0.0092 0.0019 0.0313 0.0148 0.0003 0.0069 0.0148 0.0001 -0.0104 0.0021 0.0002 -0.0590 0.0021 0.0037 0.0248 0.0033 0.0005 0.0048 0.0033 0.0000 -0.0495 0.0002 0.0025 0.0304 0.0002 0.0009
AR 0.0648 -0.0099 -0.0707 0.0131 -0.0259 -0.0607 0.0071
Sekuritas KPIG AAR (AR-AART)2 AR -0.0132 0.0061 0.0048 -0.0071 0.0000 0.0041 -0.0092 0.0038 -0.0096 0.0148 0.0000 0.0313 0.0021 0.0008 -0.0435 0.0033 0.0041 0.0048 0.0002 0.0000 0.0071
AR -0.0850 0.0327 0.0205 -0.0354 -0.0435 0.0264 -0.0241
Sekuritas ETWA AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0052 -0.0071 0.0016 -0.0092 0.0009 0.0148 0.0025 0.0021 0.0021 0.0033 0.0005 0.0002 0.0006
AR 0.0048 0.0097 -0.0295 0.0458 0.0092 0.0048 0.0294
Sekuritas GEMA AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0003 -0.0092 0.0004 0.0148 0.0010 0.0021 0.0001 0.0033 0.0000 0.0002 0.0009
Sekuritas BMTR Sekuritas GZCO AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 0.0048 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0001 0.0097 -0.0071 0.0003 -0.0092 0.0000 0.0375 -0.0092 0.0022 0.0148 0.0003 0.0057 0.0148 0.0001 0.0021 0.0021 -0.0158 0.0021 0.0003 0.0033 0.0000 0.0048 0.0033 0.0000 0.0002 0.0000 0.0071 0.0002 0.0000
Sekuritas GGRM Sekuritas HMSP AR AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 -0.0112 -0.0132 0.0000 -0.0292 -0.0132 0.0003 -0.0009 -0.0071 0.0000 -0.0924 -0.0071 0.0073 -0.0099 -0.0092 0.0000 0.0057 -0.0092 0.0002 -0.0095 0.0148 0.0006 0.0059 0.0148 0.0001 0.0092 0.0021 0.0001 0.0352 0.0021 0.0011 0.0310 0.0033 0.0008 -0.0205 0.0033 0.0006 -0.0134 0.0002 0.0002 0.0122 0.0002 0.0001
AR -0.1180 0.0460 -0.0152 0.0313 0.1092 -0.0148 -0.0306
Sekuritas HADE AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0110 -0.0071 0.0028 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0003 0.0021 0.0115 0.0033 0.0003 0.0002 0.0009
81
Sekuritas HEXA AR AAR (AR-AART)2 -0.0113 -0.0132 0.0000 -0.0062 -0.0071 0.0000 -0.0152 -0.0092 0.0000 -0.0141 0.0148 0.0008 -0.0058 0.0021 0.0001 -0.0241 0.0033 0.0008 -0.0210 0.0002 0.0004
AR -0.0118 -0.0226 0.0538 -0.0179 -0.0377 -0.0399 -0.0218
Sekuritas SMCB AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0000 -0.0071 0.0002 -0.0092 0.0040 0.0148 0.0011 0.0021 0.0016 0.0033 0.0019 0.0002 0.0005
Sekuritas SHID AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0431 -0.0071 0.0898 -0.0092 0.0144 0.0148 0.0070 0.0021 0.0182 0.0033 0.0000 0.0002 0.0066
AR -0.2208 0.2926 0.1107 -0.0687 0.1370 -0.0026 -0.0813
Sekuritas INKP Sekuritas INAI Sekuritas SRSN AR AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 -0.0184 -0.0132 0.0000 -0.3721 -0.0132 0.1288 -0.4448 -0.0132 0.1863 0.0097 -0.0071 0.0003 0.0097 -0.0071 0.0003 0.0020 -0.0071 0.0001 0.0598 -0.0092 0.0048 -0.0152 -0.0092 0.0000 -0.0152 -0.0092 0.0000 -0.0048 0.0148 0.0004 0.0313 0.0148 0.0003 0.0713 0.0148 0.0032 -0.0257 0.0021 0.0008 0.2129 0.0021 0.0444 0.1666 0.0021 0.0271 -0.0289 0.0033 0.0010 -0.1644 0.0033 0.0281 0.0848 0.0033 0.0066 -0.0255 0.0002 0.0007 0.1376 0.0002 0.0189 0.0071 0.0002 0.0000
Sekuritas ITMG AR AAR (AR-AART)2 -0.0457 -0.0132 0.0011 -0.0737 -0.0071 0.0044 -0.0422 -0.0092 0.0011 -0.0200 0.0148 0.0012 0.0178 0.0021 0.0002 -0.0121 0.0033 0.0002 -0.0176 0.0002 0.0003
AR -0.0047 0.0002 0.0139 -0.0150 -0.0090 -0.0042 0.0255
AR 0.0048 0.0097 -0.0043 -0.0003 0.0198 -0.0160 0.0071
Sekuritas INDF AAR (AR-AART)2 AR -0.0132 0.0001 0.0048 -0.0071 0.0001 0.0184 -0.0092 0.0005 -0.0064 0.0148 0.0009 0.0226 0.0021 0.0001 0.0269 0.0033 0.0001 0.0048 0.0002 0.0006 -0.0016
Sekuritas INTP AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0003 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0002 0.0021 0.0003 0.0033 0.0004 0.0002 0.0000
Sekuritas ISAT AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0006 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0001 0.0021 0.0006 0.0033 0.0000 0.0002 0.0000
AR 0.0048 0.0097 -0.0152 0.0313 -0.0104 -0.0144 -0.0117
AR 0.1638 -0.0752 0.0226 -0.0653 -0.0883 0.0589 -0.0904
Sekuritas INAF AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0003 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0003 0.0021 0.0002 0.0033 0.0003 0.0002 0.0001
Sekuritas IDKM AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0313 -0.0071 0.0046 -0.0092 0.0010 0.0148 0.0064 0.0021 0.0082 0.0033 0.0031 0.0002 0.0082
82
AR -0.0712 0.0207 -0.0152 0.0204 0.0201 0.0048 0.0071
Sekuritas INCI AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0034 -0.0071 0.0008 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0000 0.0021 0.0003 0.0033 0.0000 0.0002 0.0000
AR 0.0048 -0.0107 0.0737 -0.0312 0.0197 -0.0817 -0.0643
Sekuritas INCO Sekuritas INTA AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 -0.2452 -0.0132 0.0538 -0.0071 0.0000 0.0097 -0.0071 0.0003 -0.0092 0.0069 0.0018 -0.0092 0.0001 0.0148 0.0021 0.2354 0.0148 0.0486 0.0021 0.0003 -0.0834 0.0021 0.0073 0.0033 0.0072 0.0048 0.0033 0.0000 0.0002 0.0042 -0.0929 0.0002 0.0087
Sekuritas JIHD Sekuritas JKSW AR AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 0.0048 -0.0132 0.0003 -0.4090 -0.0132 0.1566 0.0353 -0.0071 0.0018 0.0332 -0.0071 0.0016 -0.0402 -0.0092 0.0010 -0.0707 -0.0092 0.0038 0.0569 0.0148 0.0018 0.0313 0.0148 0.0003 -0.0158 0.0021 0.0003 0.0092 0.0021 0.0001 0.0305 0.0033 0.0007 0.2725 0.0033 0.0724 -0.0179 0.0002 0.0003 -0.0067 0.0002 0.0000
AR -0.0055 -0.0005 0.0274 -0.0287 -0.0200 -0.0142 0.0467
Sekuritas JSMR AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0001 -0.0071 0.0000 -0.0092 0.0013 0.0148 0.0019 0.0021 0.0005 0.0033 0.0003 0.0002 0.0022
AR -0.3452 0.0097 -0.0152 0.0313 0.3425 0.0048 -0.2301
Sekuritas JECC Sekuritas KBLM AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.1102 0.0048 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0003 0.0097 -0.0071 0.0003 -0.0092 0.0000 -0.0237 -0.0092 0.0002 0.0148 0.0003 0.0399 0.0148 0.0006 0.0021 0.1159 0.0092 0.0021 0.0001 0.0033 0.0000 0.0048 0.0033 0.0000 0.0002 0.0531 0.0071 0.0002 0.0000
AR -0.1004 0.0954 0.0617 0.0631 -0.0908 -0.0229 -0.1040
Sekuritas JKON AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0076 -0.0071 0.0105 -0.0092 0.0050 0.0148 0.0023 0.0021 0.0086 0.0033 0.0007 0.0002 0.0108
Sekuritas JPFA AR AAR (AR-AART)2 -0.0195 -0.0132 0.0000 -0.0141 -0.0071 0.0001 -0.0269 -0.0092 0.0003 -0.0028 0.0148 0.0003 0.0092 0.0021 0.0001 -0.0174 0.0033 0.0004 -0.0929 0.0002 0.0087
AR 0.0048 0.0419 -0.0152 -0.0060 -0.0210 -0.0466 0.0015
Sekuritas JPRS AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0024 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0004 0.0021 0.0005 0.0033 0.0025 0.0002 0.0000
AR 0.0276 0.0329 -0.0489 0.0313 -0.0440 -0.0160 0.0177
Sekuritas KLBF AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0017 -0.0071 0.0016 -0.0092 0.0016 0.0148 0.0003 0.0021 0.0021 0.0033 0.0004 0.0002 0.0003
83
AR 0.0048 0.0232 -0.0415 0.0313 0.0362 -0.0584 0.0466
Sekuritas KDSI AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0009 -0.0092 0.0010 0.0148 0.0003 0.0021 0.0012 0.0033 0.0038 0.0002 0.0022
AR 0.0322 -0.0423 0.0254 0.0050 -0.0288 -0.0077 -0.0052
Sekuritas KAEF AAR (AR-AART)2 AR -0.0132 0.0021 0.0048 -0.0071 0.0012 0.0097 -0.0092 0.0012 -0.0344 0.0148 0.0001 0.0713 0.0021 0.0010 0.0092 0.0033 0.0001 0.0048 0.0002 0.0000 0.0071
Sekuritas KAARN Sekuritas LAMI AR AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 AR 0.0048 -0.0132 0.0003 -0.0483 -0.0132 0.0012 0.0048 -0.0076 -0.0071 0.0000 0.0659 -0.0071 0.0053 0.1316 0.0024 -0.0092 0.0001 -0.0783 -0.0092 0.0048 -0.0152 0.0141 0.0148 0.0000 0.0419 0.0148 0.0007 0.0313 0.0092 0.0021 0.0001 -0.0014 0.0021 0.0000 -0.0029 -0.0121 0.0033 0.0002 0.0048 0.0033 0.0000 0.0690 -0.0095 0.0002 0.0001 0.0071 0.0002 0.0000 0.0071
Sekuritas KBLI AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0003 -0.0092 0.0006 0.0148 0.0032 0.0021 0.0001 0.0033 0.0000 0.0002 0.0000
Sekuritas LMPI AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0192 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0003 0.0021 0.0000 0.0033 0.0043 0.0002 0.0000
AR 0.0230 0.0097 0.0033 -0.0044 0.0273 -0.0302 0.0250
Sekuritas LTLS Sekuritas ITTG Sekuritas LPKR AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0013 0.0738 -0.0132 0.0076 0.0048 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0003 -0.0841 -0.0071 0.0059 -0.0022 -0.0071 0.0000 -0.0092 0.0002 0.0039 -0.0092 0.0002 -0.0152 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0004 0.0250 0.0148 0.0001 0.0434 0.0148 0.0008 0.0021 0.0006 0.0092 0.0021 0.0001 0.0092 0.0021 0.0001 0.0033 0.0011 -0.0077 0.0033 0.0001 0.0048 0.0033 0.0000 0.0002 0.0006 0.0198 0.0002 0.0004 -0.0164 0.0002 0.0003
AR 0.0048 -0.0079 0.0212 0.0223 -0.0256 -0.0368 0.0155
Sekuritas MFIN Sekuritas TCID Sekuritas MPPA AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 0.0048 -0.0132 0.0003 0.0048 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0000 -0.0099 -0.0071 0.0000 -0.0073 -0.0071 0.0000 -0.0092 0.0009 -0.0152 -0.0092 0.0000 -0.0318 -0.0092 0.0005 0.0148 0.0001 0.0121 0.0148 0.0000 0.0313 0.0148 0.0003 0.0021 0.0008 0.0092 0.0021 0.0001 0.0092 0.0021 0.0001 0.0033 0.0016 0.0048 0.0033 0.0000 0.0048 0.0033 0.0000 0.0002 0.0002 -0.0209 0.0002 0.0004 -0.0251 0.0002 0.0006
84
Sekuritas MYOR AR AAR (AR-AART)2 -0.0594 -0.0132 0.0021 0.0097 -0.0071 0.0003 -0.0059 -0.0092 0.0000 0.1113 0.0148 0.0093 -0.0007 0.0021 0.0000 -0.0770 0.0033 0.0064 0.0071 0.0002 0.0000
AR 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
Sekuritas MERK AR AAR (AR-AART)2 -0.1501 -0.0132 0.0187 0.0097 -0.0071 0.0003 -0.0152 -0.0092 0.0000 0.0313 0.0148 0.0003 0.0092 0.0021 0.0001 0.0048 0.0033 0.0000 -0.0826 0.0002 0.0069
Sekuritas MTDL Sekuritas SDPC AR AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 -0.0094 -0.0132 0.0000 0.0048 -0.0132 0.0003 0.0097 -0.0071 0.0003 0.0097 -0.0071 0.0003 -0.0152 -0.0092 0.0000 -0.0152 -0.0092 0.0000 0.0172 0.0148 0.0000 0.0313 0.0148 0.0003 -0.0314 0.0021 0.0011 0.0092 0.0021 0.0001 -0.0215 0.0033 0.0006 0.0918 0.0033 0.0078 0.0071 0.0002 0.0000 -0.0036 0.0002 0.0000
Sekuritas MAPI AR AAR (AR-AART)2 0.0048 -0.0132 0.0003 -0.0997 -0.0071 0.0086 0.0883 -0.0092 0.0095 -0.0020 0.0148 0.0003 0.0092 0.0021 0.0001 -0.0115 0.0033 0.0002 -0.0246 0.0002 0.0006
Sekuritas MDRN AR AAR (AR-AART)2 -0.2373 -0.0132 0.0502 -0.2148 -0.0071 0.0432 -0.0152 -0.0092 0.0000 0.0313 0.0148 0.0003 -0.0108 0.0021 0.0002 -0.0336 0.0033 0.0014 -0.0299 0.0002 0.0009
AR -0.0052 0.0198 -0.0152 0.0313 -0.0389 -0.0140 -0.0114
Sekuritas MLBI AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0001 -0.0071 0.0007 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0003 0.0021 0.0017 0.0033 0.0003 0.0002 0.0001
AR -0.2259 0.0930 -0.0152 0.0313 -0.0678 -0.0666 0.0071
Sekuritas MEDC AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0002 -0.0071 0.0000 -0.0092 0.0001 0.0148 0.0002 0.0021 0.0000 0.0033 0.0000 0.0002 0.0000
Sekuritas MNCN AR AAR (AR-AART)2 0.0000 -0.0132 0.0002 0.0000 -0.0071 0.0000 0.0000 -0.0092 0.0001 0.0000 0.0148 0.0002 0.0000 0.0021 0.0000 0.0000 0.0033 0.0000 0.0000 0.0002 0.0000
Sekuritas MDLN AR AAR (AR-AART)2 -0.0329 -0.0132 0.0004 0.0489 -0.0071 0.0031 -0.0152 -0.0092 0.0000 -0.0242 0.0148 0.0015 -0.0266 0.0021 0.0008 -0.0919 0.0033 0.0091 0.1995 0.0002 0.0397
Sekuritas MICE Sekuritas MASA AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0453 0.0201 -0.0132 0.0011 -0.0071 0.0100 -0.0479 -0.0071 0.0017 -0.0092 0.0000 -0.0223 -0.0092 0.0002 0.0148 0.0003 0.0172 0.0148 0.0000 0.0021 0.0049 0.0022 0.0021 0.0000 0.0033 0.0049 0.0965 0.0033 0.0087 0.0002 0.0000 -0.0296 0.0002 0.0009
85
AR -0.0618 0.0097 -0.0152 -0.0193 0.0625 -0.0518 0.0962
Sekuritas MRAT Sekuritas UNIT AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0024 0.0218 -0.0132 0.0012 -0.0071 0.0003 -0.0310 -0.0071 0.0006 -0.0092 0.0000 0.0452 -0.0092 0.0030 0.0148 0.0012 -0.0407 0.0148 0.0031 0.0021 0.0036 0.0092 0.0021 0.0001 0.0033 0.0030 0.0379 0.0033 0.0012 0.0002 0.0092 -0.0475 0.0002 0.0023
Sekuritas PWON Sekuritas PBRX AR AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 -0.2396 -0.0132 0.0513 -0.0577 -0.0132 0.0020 -0.2009 -0.0071 0.0376 -0.2631 -0.0071 0.0655 0.0404 -0.0092 0.0025 -0.0985 -0.0092 0.0080 -0.0213 0.0148 0.0013 0.0313 0.0148 0.0003 -0.0408 0.0021 0.0018 0.1001 0.0021 0.0096 0.0048 0.0033 0.0000 0.0940 0.0033 0.0082 -0.0838 0.0002 0.0070 0.0171 0.0002 0.0003
AR 0.0305 -0.0030 -0.0277 0.0190 -0.0379 0.0289 -0.0164
Sekuritas PNLF Sekuritas PNIN AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0019 -0.0014 -0.0132 0.0001 -0.0071 0.0000 -0.0322 -0.0071 0.0006 -0.0092 0.0003 -0.0328 -0.0092 0.0006 0.0148 0.0000 0.0313 0.0148 0.0003 0.0021 0.0016 0.0457 0.0021 0.0019 0.0033 0.0007 0.0048 0.0033 0.0000 0.0002 0.0003 0.1078 0.0002 0.0116
AR -0.0731 0.0228 -0.0018 0.0313 -0.0168 0.0180 -0.0429
Sekuritas TKIM AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0036 -0.0071 0.0009 -0.0092 0.0001 0.0148 0.0003 0.0021 0.0004 0.0033 0.0002 0.0002 0.0019
AR 0.0048 -0.0067 0.0457 -0.0487 0.0092 0.0465 -0.0480
Sekuritas APIC AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0000 -0.0092 0.0030 0.0148 0.0040 0.0021 0.0001 0.0033 0.0019 0.0002 0.0023
Sekuritas PANS AR AAR (AR-AART)2 -0.0683 -0.0132 0.0030 -0.0792 -0.0071 0.0052 -0.1152 -0.0092 0.0112 0.0313 0.0148 0.0003 0.0508 0.0021 0.0024 -0.0721 0.0033 0.0057 -0.0806 0.0002 0.0065
Sekuritas WEHA Sekuritas TMAS AR AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 AR 0.0048 -0.0132 0.0003 0.0048 -0.0132 0.0003 0.0048 -0.0218 -0.0071 0.0002 -0.0131 -0.0071 0.0000 0.0811 -0.0152 -0.0092 0.0000 0.0081 -0.0092 0.0003 -0.0293 0.0158 0.0148 0.0000 0.0551 0.0148 0.0016 0.0313 0.0170 0.0021 0.0002 -0.0141 0.0021 0.0003 0.0381 -0.0029 0.0033 0.0000 0.0048 0.0033 0.0000 -0.0094 0.0071 0.0002 0.0000 -0.0156 0.0002 0.0002 0.0071
Sekuritas PJAA AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0078 -0.0092 0.0004 0.0148 0.0003 0.0021 0.0013 0.0033 0.0002 0.0002 0.0000
86
AR -0.0250 0.0903 -0.0898 0.0465 -0.0058 0.0048 0.0223
Sekuritas PKPK Sekuritas PTRO AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0001 -0.0009 -0.0132 0.0001 -0.0071 0.0095 0.0039 -0.0071 0.0001 -0.0092 0.0065 -0.0152 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0010 0.0371 0.0148 0.0005 0.0021 0.0001 0.0150 0.0021 0.0002 0.0033 0.0000 0.2696 0.0033 0.0709 0.0002 0.0005 0.0071 0.0002 0.0000
Sekuritas POOL AR AAR (AR-AART)2 0.0048 -0.0132 0.0003 0.0097 -0.0071 0.0003 -0.0152 -0.0092 0.0000 0.0313 0.0148 0.0003 0.0092 0.0021 0.0001 0.0048 0.0033 0.0000 0.0071 0.0002 0.0000
Sekuritas LSIP AR AAR (AR-AART)2 -0.0030 -0.0132 0.0001 -0.0057 -0.0071 0.0000 -0.0152 -0.0092 0.0000 0.0088 0.0148 0.0000 -0.0057 0.0021 0.0001 -0.0511 0.0033 0.0030 -0.0266 0.0002 0.0007
Sekuritas PUDP AR AAR (AR-AART)2 -0.0229 -0.0132 0.0001 0.0382 -0.0071 0.0021 -0.0818 -0.0092 0.0053 0.0053 0.0148 0.0001 0.0786 0.0021 0.0059 0.0334 0.0033 0.0009 0.0366 0.0002 0.0013
AR 0.0248 0.0097 -0.0152 0.0313 0.0092 0.0048 0.0071
Sekuritas AR-AART AR AAR (AR-AART)2 0.0048 -0.0132 0.0003 0.0097 -0.0071 0.0003 -0.0152 -0.0092 0.0000 0.0489 0.0148 0.0012 -0.0081 0.0021 0.0001 0.0048 0.0033 0.0000 0.0247 0.0002 0.0006
Sekuritas AARLI AR AAR (AR-AART)2 0.0048 -0.0132 0.0003 0.0442 -0.0071 0.0026 -0.0152 -0.0092 0.0000 -0.0020 0.0148 0.0003 0.0436 0.0021 0.0017 -0.0121 0.0033 0.0002 -0.0095 0.0002 0.0001
AR -0.0558 0.0409 -0.0306 0.0015 -0.0198 0.0048 -0.0071
Sekuritas ADMG AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0018 -0.0071 0.0023 -0.0092 0.0005 0.0148 0.0002 0.0021 0.0005 0.0033 0.0000 0.0002 0.0001
Sekuritas PRAS AR AAR (AR-AART)2 -0.1670 -0.0132 0.0237 -0.1698 -0.0071 0.0265 -0.4735 -0.0092 0.2156 0.2214 0.0148 0.0427 -0.1203 0.0021 0.0150 0.1536 0.0033 0.0226 -0.1224 0.0002 0.0150
Sekuritas PYFA Sekuritas RALS AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0014 -0.0058 -0.0132 0.0001 -0.0071 0.0003 0.0097 -0.0071 0.0003 -0.0092 0.0000 -0.0152 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0003 0.0208 0.0148 0.0000 0.0021 0.0001 0.0092 0.0021 0.0001 0.0033 0.0000 0.0048 0.0033 0.0000 0.0002 0.0000 0.0178 0.0002 0.0003
AR 0.0506 -0.0741 -0.0720 -0.0766 -0.0489 0.0880 -0.0638
Sekuritas RFIL AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0041 -0.0071 0.0045 -0.0092 0.0039 0.0148 0.0084 0.0021 0.0026 0.0033 0.0072 0.0002 0.0041
87
AR 0.0048 -0.0903 0.0487 0.0758 -0.2408 0.1160 0.1321
Sekuritas RIGS AAR (AR-AART)2 AR -0.0132 0.0003 0.0048 -0.0071 0.0069 0.0097 -0.0092 0.0033 -0.0152 0.0148 0.0037 0.0313 0.0021 0.0590 0.0314 0.0033 0.0127 0.0048 0.0002 0.0174 -0.0650
Sekuritas RBMS AAR (AR-AART)2 AR -0.0132 0.0003 0.0187 -0.0071 0.0003 0.1006 -0.0092 0.0000 -0.1352 0.0148 0.0003 0.0587 0.0021 0.0009 0.1152 0.0033 0.0000 -0.0910 0.0002 0.0043 0.0071
Sekuritas RODA AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0010 -0.0071 0.0116 -0.0092 0.0159 0.0148 0.0019 0.0021 0.0128 0.0033 0.0089 0.0002 0.0000
Sekuritas RAJA Sekuritas SGRO Sekuritas SMDR AR AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 0.0048 -0.0132 0.0003 -0.0114 -0.0132 0.0000 0.0914 -0.0132 0.0109 -0.3390 -0.0071 0.1102 -0.0063 -0.0071 0.0000 -0.0700 -0.0071 0.0040 0.0035 -0.0092 0.0002 0.0094 -0.0092 0.0003 0.0819 -0.0092 0.0083 0.0130 0.0148 0.0000 0.0073 0.0148 0.0001 0.0030 0.0148 0.0001 0.0279 0.0021 0.0007 0.0012 0.0021 0.0000 -0.0610 0.0021 0.0040 -0.0135 0.0033 0.0003 -0.0549 0.0033 0.0034 -0.0124 0.0033 0.0002 0.0258 0.0002 0.0007 0.0071 0.0002 0.0000 0.1334 0.0002 0.0177
AR -0.0089 0.0378 0.0138 -0.0104 0.0232 -0.0225 0.1132
Sekuritas PTSN Sekuritas SMSM AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0000 0.0048 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0020 0.0097 -0.0071 0.0003 -0.0092 0.0005 -0.1580 -0.0092 0.0222 0.0148 0.0006 0.0035 0.0148 0.0001 0.0021 0.0004 0.0838 0.0021 0.0067 0.0033 0.0007 -0.0099 0.0033 0.0002 0.0002 0.0128 -0.0073 0.0002 0.0001
Sekuritas SMGR AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0001 -0.0071 0.0000 -0.0092 0.0002 0.0148 0.0010 0.0021 0.0032 0.0033 0.0005 0.0002 0.0021
AR -0.0023 -0.0043 0.0063 -0.0163 -0.0545 -0.0200 -0.0458
AR 0.0048 -0.0469 -0.1014 -0.0020 -0.0385 -0.0821 -0.0850
Sekuritas BKSL Sekuritas BATA AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 -0.0927 -0.0132 0.0063 -0.0071 0.0016 0.0610 -0.0071 0.0046 -0.0092 0.0085 -0.0152 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0003 0.0039 0.0148 0.0001 0.0021 0.0016 0.0347 0.0021 0.0011 0.0033 0.0073 -0.0249 0.0033 0.0008 0.0002 0.0072 0.0934 0.0002 0.0087
Sekuritas SMMA AR AAR (AR-AART)2 0.1617 -0.0132 0.0306 -0.1110 -0.0071 0.0108 0.0792 -0.0092 0.0078 -0.0549 0.0148 0.0049 -0.0242 0.0021 0.0007 0.0218 0.0033 0.0003 0.1204 0.0002 0.0144
88
AR 0.0048 -0.0099 -0.0152 0.0513 0.0092 0.0048 0.0071
Sekuritas SIMA AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0000 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0013 0.0021 0.0001 0.0033 0.0000 0.0002 0.0000
Sekuritas SAFE AR AAR (AR-AART)2 0.3578 -0.0132 0.1376 -0.1543 -0.0071 0.0217 0.1693 -0.0092 0.0319 0.0313 0.0148 0.0003 -0.0371 0.0021 0.0015 0.0534 0.0033 0.0025 -0.1273 0.0002 0.0163
Sekuritas SPMA AR AAR (AR-AART)2 0.0165 -0.0132 0.0009 -0.1216 -0.0071 0.0131 0.0848 -0.0092 0.0088 -0.0687 0.0148 0.0070 0.0296 0.0021 0.0008 0.1313 0.0033 0.0164 -0.0771 0.0002 0.0060
AR 0.0958 -0.0475 -0.0692 0.0313 -0.0172 0.0048 -0.0185
Sekuritas SM(AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 AR -0.0079 -0.0132 0.0000 0.0048 -0.0558 -0.0071 0.0024 0.0097 -0.0031 -0.0092 0.0000 -0.0152 -0.0465 0.0148 0.0038 0.0220 -0.0179 0.0021 0.0004 0.0280 0.0442 0.0033 0.0017 0.0048 -0.0460 0.0002 0.0021 0.0071
Sekuritas SULI AR AAR (AR-AART)2 -0.0202 -0.0132 0.0000 0.0097 -0.0071 0.0003 -0.1061 -0.0092 0.0094 -0.0520 0.0148 0.0045 -0.0852 0.0021 0.0076 0.1183 0.0033 0.0132 0.2031 0.0002 0.0412
AR -0.0089 -0.0663 -0.0152 0.0989 0.0092 0.0048 -0.0062
Sekuritas SOBI AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0003 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0001 0.0021 0.0007 0.0033 0.0000 0.0002 0.0000
Sekuritas SMRA AR AAR (AR-AART)2 -0.0070 -0.0132 0.0000 -0.0135 -0.0071 0.0000 -0.0152 -0.0092 0.0000 0.0199 0.0148 0.0000 -0.0449 0.0021 0.0022 -0.0111 0.0033 0.0002 -0.0238 0.0002 0.0006
Sekuritas SCMA Sekuritas SSIA AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0000 -0.0952 -0.0132 0.0067 -0.0071 0.0035 0.0097 -0.0071 0.0003 -0.0092 0.0000 -0.0152 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0071 0.0313 0.0148 0.0003 0.0021 0.0001 0.1996 0.0021 0.0390 0.0033 0.0000 0.0048 0.0033 0.0000 0.0002 0.0000 -0.1529 0.0002 0.0234
Sekuritas SIIP Sekuritas SMDM AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0119 0.0882 -0.0132 0.0103 -0.0071 0.0016 0.0097 -0.0071 0.0003 -0.0092 0.0036 -0.0152 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0003 0.0313 0.0148 0.0003 0.0021 0.0004 0.0092 0.0021 0.0001 0.0033 0.0000 0.2048 0.0033 0.0406 0.0002 0.0003 -0.1929 0.0002 0.0373
AR -0.0087 -0.0102 -0.0218 -0.0005 -0.0157 0.0238 0.0009
Sekuritas PTBA AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0000 -0.0071 0.0000 -0.0092 0.0002 0.0148 0.0002 0.0021 0.0003 0.0033 0.0004 0.0002 0.0000
89
Sekuritas TLKM AR AAR (AR-AART)2 0.0127 -0.0132 0.0007 -0.0132 -0.0071 0.0000 0.0003 -0.0092 0.0001 -0.0339 0.0148 0.0024 0.0314 0.0021 0.0009 -0.0239 0.0033 0.0007 -0.0140 0.0002 0.0002
AR 0.0423 0.0097 0.0515 0.0053 -0.0162 -0.0317 -0.0282
Sekuritas TSPC Sekuritas TFCO AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0031 0.1395 -0.0132 0.0233 -0.0071 0.0003 -0.2142 -0.0071 0.0429 -0.0092 0.0037 0.2490 -0.0092 0.0666 0.0148 0.0001 0.0313 0.0148 0.0003 0.0021 0.0003 0.0092 0.0021 0.0001 0.0033 0.0012 0.0048 0.0033 0.0000 0.0002 0.0008 0.0071 0.0002 0.0000
Sekuritas AISA Sekuritas FPNI Sekuritas INRU AR AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 -0.0077 -0.0132 0.0000 0.1369 -0.0132 0.0225 0.0048 -0.0132 0.0003 0.0353 -0.0071 0.0018 -0.1355 -0.0071 0.0165 0.0097 -0.0071 0.0003 -0.0522 -0.0092 0.0019 -0.1034 -0.0092 0.0089 -0.0152 -0.0092 0.0000 0.0191 0.0148 0.0000 -0.0620 0.0148 0.0059 0.0313 0.0148 0.0003 0.0092 0.0021 0.0001 0.0366 0.0021 0.0012 0.1607 0.0021 0.0251 0.0048 0.0033 0.0000 0.0048 0.0033 0.0000 0.0234 0.0033 0.0004 -0.0049 0.0002 0.0000 0.0071 0.0002 0.0000 -0.0399 0.0002 0.0016
AR 0.0048 -0.0160 -0.0022 -0.0181 -0.0266 -0.0069 -0.0158
Sekuritas TOTL AAR (AR-AART)2 AR -0.0132 0.0003 0.0048 -0.0071 0.0001 0.1430 -0.0092 0.0000 -0.0152 0.0148 0.0011 -0.0596 0.0021 0.0008 -0.0315 0.0033 0.0001 0.0666 0.0002 0.0003 0.0071
AR -0.0003 0.0148 0.0059 -0.0187 0.0092 -0.0428 0.0071
Sekuritas TBLA AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0002 -0.0071 0.0005 -0.0092 0.0002 0.0148 0.0011 0.0021 0.0001 0.0033 0.0021 0.0002 0.0000
Sekuritas TRST Sekuritas TRIL AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 0.2048 -0.0132 0.0475 -0.0071 0.0225 -0.2145 -0.0071 0.0430 -0.0092 0.0000 0.0394 -0.0092 0.0024 0.0148 0.0055 0.0313 0.0148 0.0003 0.0021 0.0011 0.0092 0.0021 0.0001 0.0033 0.0040 -0.0302 0.0033 0.0011 0.0002 0.0000 -0.0101 0.0002 0.0001
Sekuritas UNVR AR AAR (AR-AART)2 -0.0014 -0.0132 0.0001 -0.0026 -0.0071 0.0000 -0.0152 -0.0092 0.0000 0.0501 0.0148 0.0012 -0.0713 0.0021 0.0054 0.0344 0.0033 0.0010 0.0634 0.0002 0.0040
AR 0.0371 -0.0010 0.0066 -0.0487 0.0092 -0.0518 -0.0114
Sekuritas UNTR AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0025 -0.0071 0.0000 -0.0092 0.0002 0.0148 0.0040 0.0021 0.0001 0.0033 0.0030 0.0002 0.0001
90
AR 0.0048 0.0097 -0.0152 0.0313 0.0092 0.0048 0.0071
Sekuritas UNTX AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0003 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0003 0.0021 0.0001 0.0033 0.0000 0.0002 0.0000
Sekuritas WAPO AR AAR (AR-AART)2 0.0048 -0.0132 0.0003 -0.0459 -0.0071 0.0015 -0.0577 -0.0092 0.0024 0.0995 0.0148 0.0072 -0.0645 0.0021 0.0044 0.0604 0.0033 0.0033 -0.0455 0.0002 0.0021
AR -0.0144 -0.1649 -0.0308 0.0010 0.0092 0.0048 0.0071
AR -0.2452 0.0763 -0.0152 -0.0312 0.0758 0.0048 -0.0251
Sekuritas VOKS Sekuritas WOMF AAR (AR-AART)2 AR AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0538 0.5622 -0.0132 0.3311 -0.0071 0.0070 -0.3414 -0.0071 0.1118 -0.0092 0.0000 -0.0152 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0021 0.1918 0.0148 0.0313 0.0021 0.0054 0.0092 0.0021 0.0001 0.0033 0.0000 -0.0952 0.0033 0.0097 0.0002 0.0006 0.1047 0.0002 0.0109
Sekuritas WIKA AR AAR (AR-AART)2 0.0292 -0.0132 0.0018 -0.0141 -0.0071 0.0001 0.0092 -0.0092 0.0003 -0.0369 0.0148 0.0027 -0.0131 0.0021 0.0002 -0.0169 0.0033 0.0004 0.0294 0.0002 0.0009
Sekuritas YULE AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0000 -0.0071 0.0249 -0.0092 0.0005 0.0148 0.0002 0.0021 0.0001 0.0033 0.0000 0.0002 0.0000
AR 0.0048 0.0097 -0.0152 0.0313 0.0092 0.0048 0.0071
AR 0.0048 0.1097 -0.0152 0.0313 0.0092 -0.0861 0.0071
Sekuritas EXCL AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0136 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0003 0.0021 0.0001 0.0033 0.0080 0.0002 0.0000
Sekuritas ZBRA AAR (AR-AART)2 -0.0132 0.0003 -0.0071 0.0003 -0.0092 0.0000 0.0148 0.0003 0.0021 0.0001 0.0033 0.0000 0.0002 0.0000
91
Lampiran 4 PERHITUNGAN t HITUNG ∑(AR-AART)2/395
KSET
t-hitung
0.0051 0.0040 0.0020 0.0010 0.0019 0.0021 0.0019
0.003575565 0.003181125 0.002255301 0.001618271 0.002171611 0.002282584 0.002175613
-3.683448261 -2.218812245 -4.074221334 9.163781749 0.961334191 1.463655781 0.084876287
92
Lampiran 5
TINGKAT SIGNIFIKANSI MASING-MASING PERIODE HariKe-t
AAR,t
T-Hitung
3 2 1 0 -1 -2 -3
-0.0132 -0.0071 -0.0092 0.0148 0.0021 0.0033 0.0002
-3.683 -2.219 -4.074 9.164 0.961 1.464 0.085
10%
T-Tabel 5%
1%
1.6487 1.6487 1.6487 1.6487 1.6487 1.6487 1.6487
1.9660 1.9660 1.9660 1.9660 1.9660 1.9660 1.9660
2.5883 2.5883 2.5883 2.5883 2.5883 2.5883 2.5883
Keterangan : -
: TidakSignifikan
*
: Signifikanpadatingkat 10 % ( t>-1,6487 dan t<1,6487)
**
: Signifikanpadatingkat 5 % ( t>-1,966 dan t<1,966)
***
: Signifikanpadatingkat 1 % ( t>-2,5883 dan t<2,5883)
sig *** * * *