Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI) Volume 11 No 1 (2017) 122-135 ISSN (Print) : 1858-4985 http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JPPI
PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR, KEPERCAYAAN DIRI, DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA PROGRAM IPS DI MAN 3 MALANG Mishad Mahasiswa Program Pascasarjana Pendidikan Ilmu Penegetahuan Sosial Universitas Kanjuruhan Malang Abstrak Dalam proses belajarnya peserta didik atau siswa menghadapi berbagai faktor, diantaranya adalah faktor kebiasaan belajar, kepercayaan diri dan lingkungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh secara parsial (sendiri-sendiri) atau simultan (bersama-sama) antara kebiasaan belajar, kepercayaan diri dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar mata pelajaran geografi siswa program IPS di MAN 3 Malang.Populasi sekaligus sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa program IPS MAN 3 Malang yang tinggal bersama orang tua mereka, atau tidak kos dan tidak tinggal di ma’had MAN 3 malang yang berjumlah 84 siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar, kepercayaan diri, dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar mata pelajaran geografi siswa program IPS di MAN 3 Malang, dengan nilai F hitung 10,209. Variabel kebiasaan belajar berpengaruh terhadap hasil belajar dengan t hitung 2,280. Variabel kepercayaan diri berpengaruh terhadap hasil belajar dengan t hitung 2,552. Variabel kepercayaan diri berpengaruh terhadap hasil belajar dengan t hitung 2,583. Kata Kunci: Kebiasaan Belajar, Kepercayaan Diri, Lingkungan Keluarga, Hasil Belajar. ABSTRACT In the process of learning, learners or students facie a variety of factors, including the factors of learning habits, selfconfidence and family environment. This research is aimed to know the existence of a partial influence (individually) or simultaneous (together) between the habit of learning, confidence and family environment towards the results the study in geographyof Social Science students programin MAN 3 Malang. Population including at sample in this study are all students of social science of MAN 3 Malang who live with their parents, or those who are not in boarding house and are not in “ma'had” of MAN 3 Malang,with total number is 84 students. The results showed there is a significant influence between the habit of learning, self confidence, and a family environment towards the results of the study in geography of Social science students in MAN 3Malang, with F calculates 10.209. Variable of learning habits has an effect on the results of the study with t calculates 2.280. The variable of self-confidence affects the results of learning with t calculates 2.552. The variable of family environment affects the results of learning with t calculates 2.583. Keywords: Learning Habits, Self-Confidence, Family Environment, The Results Of The Study
PENDAHULUAN Kebutuhan
belajar, manusia
yang
dapat
diwujudkan
akan
melalui jalur pendidikan, baik formal,
pendidikan dilakukan melalui proses
non formal maupun informal. Menurut
JPPI Volume 11 No 1 (2017) 122-135
Syah
(2012:
kegiatan
89)
yang
merupakan
belajar
adalah
berproses
unsur
fundamental
dan
yang
dalam
penyelenggaraan pendidikan.
jenis
dan
Disampaikan
dilakukan
(kontruktivisme).
sangat
(2009:
setiap
menurut
jenjang
22)
upaya
seseorang
Aunurrahman
menjelaskan
2009
meskipun
pandangan
konstruktivis
membangun
pengetahuan
oleh
dilakukan oleh siswa melalui kegiatan
Asmani (2009: 19) bahwa belajar
belajar yang ia lakukan, namun peran
adalah
guru
proses
juga
yang
mencari ilmu
untuk
tetap
menempati arti penting
mengubah diri dengan baik, sesuai
proses pembelajaran. Mengajar tidak
dengan tingkat keilmuan yang dicapai.
hanya
Ilmu di sini bermakna keseluruhan,
menyampaikan informasi, akan tetapi
baik
lebih
menitikberatkan
sebagai
mediator,
maupun
umum.
Proses mencari ilmu tidak
dibatasi
oleh
ilmu
agama
sekat
apapun,
bahkan
oleh
sekolah sekalipun.
teman
yang
kondusif
Ditambahkan
oleh
Asmani
menjadi
target
utama
sekedar
perannya
fasilitator,
membuat
untuk
untuk
dan
situasi yang
terjadinya
kontruksi
pengetahuan bagi siswa.
(2009: 21), bahwa perubahan sikap memang
diartikan
Faktor dalam
internal
yang
penelitian
ini
diteliti adalah
pembelajaran. Hal ini bisa dipahami
kepercayaan diri. Rasa percaya diri
dari
muncul dari keinginan untuk meraih
pengertian
pembelajaran
yang
tidak lain adalah perubahan tingkah
sesuatu.
laku. Perubahan tingkah laku melalui
sebuah tekad, upaya, dan perkiraan
pembelajaran,
akan sejauh mana individu mampu
yaitu perubahan yang
Keinginan dipupuk menjadi
lebih maju, lebih tinggi, dan lebih baik
melakukan
daripada
tujuannya. Faktor internal lain yang
tingkah
laku
yang
ada
sebelum aktivitas pembelajaran. Penelitian
dalam
untuk
pnelitian
meraih
ini
adalah
menekankan
kebiasaan dalam belajar. Kebiasaan
proses belajar pada pandangan, bahwa
dimulai dari diri siswa yang dilakukan
pengetahuan
relatif
kontruksi
ini
diteliti
usaha
merupakan kognitif
akibat dari
melalui
aktivitas
ulang.
tetap dengan cara berulangOleh
karena
itu
kebiasaan
123
JPPI Volume 11 No 1 (2017) 122-135
seseorang
cenderung
Namun
kebiasaan
sulit yang
diubah. dilakukan
keseluruhan
situasi
dan
kondisi
keluarganya.
siswa tidak selalu benar, misalnya saja
Geografi
adalah
salah
satu
ada kecenderungan melakukan belajar
mata pelajaran inti dalam kurikulum
apabila
siswa
program studi ilmu pengetahuan sosial
ulangan
atau
akan ujian
menghadapi saja.
Perilaku
(IPS)
di
sekolah
menengah
atas
tersebut dapat menyebabkan hasil atau
(SMA), termasuk di Madrasah Aliyah
nilai yang diperoleh tidak maksimal.
(MA).
Hasil
belajar
geografi
dalam
adalah
terhadap tinggi rendahnya pencapaian
Lingkungan
nilai ujian nasional (NUN). Sehingga
sangat berperan bagi pertumbuhan dan
upaya peningkatan hasil belajar pada
perkembangan
mata
lingkungan
penelitian keluarga.
ini
individu.
Lingkungan
memberi
studi
Faktor eksternal yang akan dikaji
ikut
bidang
pelajaran
pengaruh
Geografi
pendidikan yang pertama dan utama
diperlukan
adalah keluarga. Akan tetapi, seiring
kualitas
dengan
termasuk di Madrasah Aliyah Negeri 3
perkembangan
kecenderungan
orang
menyerahkan tanggungjawab kepada
memberikan
di
sepenuhnya
MAN 3 Malang,
anaknya
tua
perhatian
pendidikan
Malang (MAN 3 Malang).
Padahal keluarga,
orang
meningkatkan
tua
mendidik
sekolah.
khusunya
zaman,
untuk
sangat
dalam pendidikan
sekolah,
merupakan
salah satu dari lima madrasah model di Jawa
Timur,
salah
satu
delapan
dan juga merupakan madrasah
madrasah
terpadu
dari
terpadu
di
dasar pada anak dengan cara yang baik
Indonesia. MAN 3 Malang merupakan
untuk
yang
salah satu madrasah di Indonesia yang
diharapkan oleh orang tua. Faktor lain
berhasil membuktikan eksistensi dan
yang
prestasinya
mencetaknya
mempengaruhi
sesuai
adalah
faktor
baik
tingkat
Malang,
anak. Atau dengan kata lain, tumbuh
internasional.
kembang
berbagai prestasi yang dicapai oleh
dipengaruhi
oleh
lembaga
nasional,
kota
ekonomi keluarga dan cara mendidik
anak
propinsi,
di
maupun
Hal ini terbukti dari
ataupun
civitas
124
JPPI Volume 11 No 1 (2017) 122-135
akademikanya,
baik
itu
prestasi
akademik atau non akademik. Berdasarkan peneliti,
bahwa
beberapa
siswa terlihat malas mencatat materi pelajaran geografi
kepercayaan
lingkungan
pengamatan
diketahui
belajar,
keluarga
terhadap
METODE PENELITIAN Jenis
penelitian
penelitian
observasi,
Penelitian
ini
Pengetahuan Sosial (IPS) MAN 3
mengetahui
pengaruh
Malang
variabel
mempunyai
latar
Ilmu
belakang
hasil
Program IPS di MAN 3 Malang”.
oleh guru di kelas. Berdasarkan hasil program
dan
belajar Mata Pelajaran Geografi Siswa
yang dijelaskan
siswa
diri,
ini
deskriptif
adalah
kuantitatif.
bertujuan
bebas
dan
untuk
antara satu
tiga
variabel
ekonomi yang berkecukupan, namun
terikat. Ketiga variabel bebas tersebut
sebagian siswa ternyata masih belum
adalah kebiasaan belajar siswa (X1),
punya buku cetak atau buku penunjang
kepercayaan diri (X2), dan lingkungan
mata
keluarga
(X3).
terikatnya
(Y)
pelajaran
memberi
geografi.
kesan
masih
Sehingga ada
siswa
program IPS belum menyadari arti pentingnya literatur atau
variabel
adalah hasil belajar
siswa.
buku sumber
dalam belajar.
Sedangkan
Sumber diambil
dari
data
dua
penelitian ini
instrumen,
yaitu
Berdasarkan paparan realitas di
angket untuk mengetahui variabel X1,
maka
penulis ingin meneliti
X2, dan X3 dan dokumen berupa nilai
sejauh mana faktor-faktor internal dan
kognitif raport hasil belajar ujian akhir
eksternal,
semester ganjil siswa program IPS di
atas,
yaitu
kepercayaan
kebiasaan
diri,
dan
belajar, lingkungan
MAN 3 Malang sebagai variabel Y.
keluarga mempengaruhi hasil belajar
Populasi dalam penelitian ini
siswa di madrasah, khususnya siswa
adalah siswa program IPS di MAN 3
yang tinggal di rumahnya atau di luar
Malang
ma’had pelajaran
dalam geografi.
tahun
pelajaran 2016-2017
mengikuti
mata
yang tinggal bersama orang tua atau di
Penulis
ingin
luar Ma’had dan tidak tinggal di kos
meneliti tentang permasalahan tersebut
yang berjumlah 84
dengan judul
jumlah populasi penelitian kurang dari
“Pengaruh Kebiasaan
siswa .
Karena
125
JPPI Volume 11 No 1 (2017) 122-135
100
siswa,
maka
membuat
dalam
rangka
generalisasi
yang
mengisi
angket
menjawab
kesalahannya sekecil mungkin, maka
sangat
penentuan
kebiasaan
sampel
penelitian
ini
bahwa
sering,
banyak
yang
mereka,
sering,
selalu
memiliki
dan
belajar
yang
baik.
Ini
ditentukan dengan sampel jenuh, yaitu
dibuktikan dengan data jawaban sering
84
ada 375 kali atau 34,34%,
populasi
dijadikan
sampel
sekaligus.
jawaban
sangat sering ada 203 kali atau 18,59%
Teknik
analisis
data
yang
dan jawaban selalu ada 276 kali atau
digunakan dalam penelitian ini adalah
24,73%..
teknik
berganda.
program IPS MAN 3 Malang yang
Teknik ini digunakan untuk menguji
memiliki kebiasaan belajar yang baik.
pengaruh
Kebiasaan
analisis
regresi
Pengujian
statistik
ditunjukkan dengan skor yang tinggi
data sampel penelitian dibantu dengan
pada sub variabel keteraturan dalam
program SPSS 20 for windows.
belajar,
HASILDAN PEMBAHASAN
pemanfaatan
Berdasarkan yang
telah
hasil
dilakukan
responden
meleluai
angket.
Untuk
kecenderungan terhadap
penelitian
terhadap
84
penyebaran
jawabab
jawaban
yang
siswa
terhadap
terikat.
belajar
banyak
bebas
variabel
variabel
Artinya
baik
itu
disiplin dalam belajar, dan fasilitas
belajar
siswa.
Hal ini dilakukan siswa program IPS MAN 3 Malang dengan harapan hasil belajarnya
meningkat;
(2)
variabel
mendapat
Kepercayaan Diri (X2): masih ada
responden
siswa
masing-masing
yang
kepercayaan
masih dirinya,
kurang ini
baik
dibuktikan
variabel akan didasarkan pada rentang
masih ada 0,9% siswa menjawab tidak
jawaban
sebagaimana
pernah,
variabel
Kebiasaan
terlampir; (a) (X1):
jarang. Dari 84 siswa yang mengisi
masih ada siswa yang masih kurang
angket banyak yang menjawab bahwa
baik
mereka,
kebiasaan
Belajar
dan 10,21 % menjawab
belajarnya,
ini
sering,
sangat sering,
dan
dibuktikan masih ada 2,65% siswa
selalu memiliki kepercayaan diri yang
menjawab tidak pernah,
dan 19,69%
baik . Ini dibuktikan dengan data
menjawab jarang. Dari 84 siswa yang
jawaban sering ada 333 kali atau
126
JPPI Volume 11 No 1 (2017) 122-135
33,04%,
jawaban sangat sering ada
kali atau 20,11% dan jawaban selalu
248 kali atau 24,60% dan jawaban
ada 646 kali atau 40,48 %. Artinya
selalu ada 315 kali atau 31,25%.
lingkungan
Artinya banyak siswa program IPS
mendukung siswa program IPS MAN
MAN
memiliki
3 Malang. Lingkungan keluarga yang
3
Malang
yang
keluarga
sangat
kepercayaan
diri
yang
baik.
sangat mendukung siswa ditunjukkan
Kepercayaan
diri
yang
baik
oleh skor yang tinggi pada distribusi
ditunjukkan oleh skor yang tinggi pada
frekuensi sub variabel cara orang tua
sub variabel karakteristik kepercayaan
mendidik,
relasi
antar
anggota
diri
pada
keluarga,
suasana
rumah,
keadaan
mandiri,
ekonomi
keluarga,
dan
yang
meliputi
kemampuan konsep
diri,
percaya
bertindak
diri yang positif, dan dan
berani
mengungkapkan
Karakteristik
pendapat.
kepercayaan diri yang
orang
tua.
Kondisi
diharapkan
mendorong
belajarnya
MAN 3 Malang dengan harapan hasil
Hasil Belajar (Y)
meningkat;
(3)
variabel
meningkat;
menggambarkan
lingkungan
Hasil Belajar (Y).
kurang
yang
mendukung
masih
variabel
statistik
deskripstif
ini
Berdasarkan hasil data di
dibuktikan masih ada 1,75% siswa
atas diketahui bahwa rata-rata hasil
menjawab tidak pernah, dan 13,97 %
belajar
menjawab jarang. Dari 84 siswa yang
siswa program IPS MAN 3 Malang
mengisi
angket
menjawab sangat
bahwa
sering,
kepercayaan
dan
siswa,
(d)
hasil
Pada tabel 1 di bawah ini
Lingkungan Keluarga (X3): masih ada keluarga
lingkungan
keluarga siswa program IPS yang baik
baik ini dilakukan siswa program IPS
belajarnya
pengertian
pelajaran
geografi dari 84
banyak
yang
adalah 89,49 dengan nilai minimum 80
mereka,
sering,
dan maksimum 99, sedangkan standar
selalu
memiliki Ini
Data hasil belajar siswa ini
jawaban
diperoleh dari hasil nilai rapor kognitif
jawaban sering ada 378 kali atau
(pengetahuan) mata pelajaran geografi
23,68% jawaban sangat sering ada 321
dari siswa
dibuktikan
diri yang dengan
baik
data
.
deviasinya 5,26.
program IPS MAN 3
127
JPPI Volume 11 No 1 (2017) 122-135
Malang
Semester
Ganjil
tahun
80
dan
pelajaran 2016 / 2017. Dari 84 siswa
Artinya
yang
pelajaran
menjadi
sampel
penelitian
nilai maksimal siswa hasil
belajar
geografi
standar
99.
siswa
mata
tergolong
baik.
diperoleh data nilai nilai rapor kognitif
Nilai
deviasi
5,26
artinya
siswa rata-rata 89,49. Nilai rata-rata ini
rentang nilai hasil belajar siswa tidak
termasuk baik karena sudah diatas
terlalu besar.
KKM yang ditentukan guru sebesar 80,0. Sedangkan nilai minimal siswa Tabel 1 Statistik Deskriptif Hasil Belajar (Y) Descriptive Statistics N Minimum Y 84 80,00 Valid N 84 (listwise)
Maximum 99,00
Mean 89,4881
Std. Deviation 5,26295
Kepercayaan Data
yang
diperoleh
dari
Lingkungan
Diri
(X2),
Keluarga
dan
(X3) memiliki
penelitian menunjukkan bahwa setiap
nilai koefisien alpha cronbach’s diatas
butir soal dinyatakan pada variabel X1,
0,6 sehingga terbukti reliabel.
X2 dan X3 valid, hal ini terbukti
Dari grafik uji normalitas terlihat,
bahwasanya dari setiap soal memiliki
bahwa titik-titik menyebar di sekitar
nilai r hitung > r tabel, yaitu 0,216. .
garis
diagonal,
serta penyebarannya
Suatu butir soal dikatakan valid
mengikuti
arah
apabila terdapat kesamaan antara data
Sehingga
garis
yang
bahwa model regresi layak dipakai
terkumpul dengan
data yang
sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.
Apabila
butir
lebih tinggi dari nilai r
tabel,
hitung)
maka butir
itu dinyatakan valid. Data penelitian variabel
yang
menunjukkan
Dari tabel perhitungan didapatkan nilai
tolerance
untuk
variabel
bebasnya> 0,1 dan VIF nya < 10. Nilai ini menunjukkan bahwa tidak terjadi
diperoleh
menunjukkan Kebiasaan
ini
diagonal.
karena memenuhi unsur normalitas.
pertanyaan
memiliki nilai total korelasi (r
garis
dari
bahwasanya
Belajar
(X1),
multikolinieritas antar variabel bebas. Uji berbeda
Heteroskedisitas disebut
dan
jika
Heteroskedastisitas.
128
JPPI Volume 11 No 1 (2017) 122-135
Model regresi yang baik adalah yang
dan
Homoskedastisitas atau tidak terjadi
sedangkan variabel terikat (Y) adalah
Heteroskedastisitas.
Pengujian
Hasil
dilakukan
mengetahui seberapa besar pengaruh
Heteroskedastisitas
dapat
dengan metode grafik scater plot. Dari
grafik
Scatterplot
Lingkungan
Keluarga
Belajar
variabel
bebas
Siswa.
X1,
X2
(X3)
Untuk
dan
X3
terlihat
terhadap variabel terikat (Y), maka
titik-titik menyebar secara acak serta
dapat dihitung dengan menggunakan
tersebar baik diatas maupun dibawah
teknik analisa regresi linier berganda.
angka 0 pada sumbu Y. hal ini dapat
Berdasarkan
disimpulkan
dari model regresi linier
bahwa
tidak
terjadi
pada
hasil perhitungan berganda,
heteroskedastisitas pada model regresi,
diperoleh hasil persamaan regresi yang
sehingga model regresi layak.
dapat dilihat dalam tabel 2 dibawah
Analisa
dalam
menggunakan
penelitian
variabel
ini
ini:
Kebiasaan
Belajar (X1), Kepercayaan Diri (X2), Tabel 2 Hasil Perhitungan Regresi Linier Berganda
Coefficients a Model
(Constant) X_1 X_2 X_3
Unstandardized Coefficients B Std. Error 64,726 4,562 ,127 ,056 ,176 ,069 ,141 ,055
Standardized Coefficients Beta ,224 ,260 ,271
t
Sig.
Collinearity Statistics Tolerance VIF
14,187 2,280 2,552 2,583
,000 ,025 ,013 ,012
,936 ,872 ,820
1,068 1,146 1,220
a. Dependent Variable: Y dapat dilihat dari nilai konstantanya Dari bahwa
tabel
2
persamaan
dapat
diketahui
regresi
yang
dihasilkan adalah sebagai berikut: Berdasarkan
analisa
sebesar 64,726 dengan catatan jika variabel independen Kebiasaan Belajar (X1),
nilai
Kepercayaan Diri (X2), dan
Lingkungan
Keluarga variabel
(X3)
tidak
koefisien regresi tersebut maka dapat
mempengaruhi
dependen
disimpulkan bahwa: (1) nilai variabel
Hasil Belajar Siswa (Y), (2) pengaruh
dependen Hasil Belajar Siswa (Y)
variabel independen Kebiasaan Belajar
129
JPPI Volume 11 No 1 (2017) 122-135
(X1) terhadap Hasil Belajar Siswa (Y)
Hasil
apabila dilihat dari besarnya koefisien
meningkat
regresi 0,127 maka dapat diartikan
catatan
bahwa
(X1) dan Lingkungan Keluarga (X3)
setiap
perubahan
variabel
Belajar
Siswa
sebesar variabel
0,176
dengan
Kebiasaan
Belajar
tetap,
satuan maka variabel Hasil Belajar
independen
Siswa (Y) akan meningkat sebesar
(X3) terhadap Hasil Belajar Siswa (Y)
0,127
variabel
apabila dilihat dari besarnya koefisien
dan
regresi 0,141 maka dapat diartikan
Kepercayaan
catatan Diri
(X2)
Lingkungan Keluarga (X3) tetap, (3)
bahwa
pengaruh
Lingkungan
variabel
independen
(4)
akan
Kebiasaan Belajar (X1) sebesar satu
dengan
dan
(Y)
pengaruh
Lingkungan
setiap
variabel Keluarga
perubahan
Keluarga
(X3)
maka
variabel
sebesar
Kepercayaan Diri (X2 ) terhadap Hasil
satu
Belajar Siswa (Y) apabila dilihat dari
Belajar Siswa
besarnya koefisien regresi 0,176, maka
sebesar 0,141 dengan catatan variabel
dapat
Kebiasaan
diartikan
bahwa
setiap
perubahan variabel Motivasi Belajar
satuan
variabel
Hasil
(Y) akan meningkat
Belajar
Tua
(X1)
dan
Kepercayaan Diri (X2) tetap.
(X2) sebesar satu satuan maka variabel Tabel 3 Perhitungan Uji F
ANOVAa Model
Sum of df Mean F Squares Square Regression 636,454 3 212,151 10,209 1 Residual 1662,534 80 20,782 Total 2298,988 83 a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X_3, X_1, X_2
Sig. ,000b
Siswa (Y), (2) H1: Kebiasaan Belajar Adapun
langkah-langkah
dalam
(X1),
Kepercayaan Diri (X2), dan
uji F adalah: (1) H0: Kebiasaan Belajar
Lingkungan
(X1),
simultan
Kepercayaan Diri (X2), dan
Lingkungan Keluarga (X3) simultan
atau
berpengaruh
bersama terhadap
secara
berpengaruh
Keluarga atau
(X3)
secara
bersama
sama
terhadap
Hasil Belajar
sama tidak
Siswa (Y), (3) nilai Signifikansi atau p
Hasil Belajar
(value) = 0,000, (4) nilai F hitung =
130
JPPI Volume 11 No 1 (2017) 122-135
10,209, (4) nilai F tabel = 2,713 (F
menunjukkan
bahwa
tabel dapat dilihat pada lampiran tabel
Belajar (X1), Kepercayaan Diri (X2),
t dan f dengan df1 = 3 dan df2 = 81,
dan Lingkungan Keluarga (X3) secara
blok kuning), (4) kesimpulan: karena
serentak
nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai
berpengaruh
F hitung 10,209 > F tabel 2,71, maka
Siswa (Y).
atau
Kebiasaan
bersama
terhadap
sama
Hasil Belajar
H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini Tabel 4 Perhitungan Uji T Coefficients a Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std. Error (Constant) 64,726 4,562 X_1 ,127 ,056 1 X_2 ,176 ,069 X_3 ,141 ,055 a. Dependent Variable: Y
t
Sig.
14,187 2,280 2,552 2,583
,000 ,025 ,013 ,012
Beta ,224 ,260 ,271
Collinearity Statistics Tolerance
VIF
,936 ,872 ,820
1,068 1,146 1,220
Kebiasaan Belajar (X1) berpengaruh Pengaruh
Variabel
Kebiasaan
Belajar (X1) Terhadap Hasil Belajar Siswa (Y)
Pengaruh Variabel Kepercayaan Diri (X2) Terhadap Hasil Belajar Siswa
Hipotesis Ho : secara parsial variabel Kebiasaan
Belajar
(X1)
berpengaruh
terhadap
Hasil Belajar
tidak
Siswa (Y), H1 : secara parsial variabel Kebiasaan Belajar (X1) berpengaruh terhadap Hasil Belajar Siswa (Y), Nilai signifikansi atau p value = 0,025, Nilai t hitung = 2,280, Nilai t tabel = 1,989, Kesimpulan
Karena nilai signifikansi
atau p value 0,025 < 0,05 dan t hitung 3,325 > t tabel 1,989, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
terhadap Hasil Belajar Siswa (Y).
secara
parsial
variabel
(Y) Hipotesis Ho : secara parsial variabel Kepercayaan
Diri
berpengaruh
terhadap
(X2)
tidak
Hasil Belajar
Siswa (Y), H1 : secara parsial variabel Kepercayaan Diri ( (X2) berpengaruh terhadap Hasil Belajar Siswa (Y), Nilai signifikansi atau p value = 0,013, Nilai t hitung = 2,552, Nilai t tabel = 1,989, Kesimpulan
karena
nilai signifikansi
atau p value 0,013 < 0,05 dan t hitung 2,552 > t tabel 1,989, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan
131
JPPI Volume 11 No 1 (2017) 122-135
bahwa
secara
parsial
variabel
koefisien korelasi adalah 0,526. Hal ini
Kepercayaan Diri (X2) berpengaruh
memberikan
terhadap Hasil Belajar Siswa (Y).
antara
Pengaruh
(X1),
Keluarga
Variabel (X3)
Lingkungan
Terhadap
Hasil
arti
bahwa
variabel
hubungan
Kebiasaan
Belajar
Kepercayaan Diri (X2), dan
Lingkungan Keluarga (X3) terhadap
Belajar Siswa (Y)
Hasil Belajar Siswa (Y) cukup kuat
Hipotesis Ho : secara parsial variabel
dan bernilai positif, artinya semakin
Lingkungan
Keluarga
tinggi nilai jawab an responden pada
berpengaruh
terhadap
(X3)
tidak
Hasil Belajar
variabel
Kebiasaan
Siswa (Y), H1 : secara parsial variabel
Kepercayaan
Lingkungan
Lingkungan
berpengaruh
Keluarga terhadap
(X3)
Hasil Belajar
semakin
Diri Keluarga
tinggi
Belajar
(X1),
(X2),
dan
(X3)
pula
maka
Hasil
Belajar
Siswa (Y), nilai signifikansi atau p
Siswa (Y). Demikian pula sebaliknya
value = 0,012, Nilai t hitung = 2,583,
semakin
Nilai t tabel = 1,989, Kesimpulan
responden pada variabel Kebiasaan
Karena nilai signifikansi atau p value
Belajar (X1), Kepercayaan Diri (X2),
0,012 < 0,05 dan t hitung 2,482 > t
dan Lingkungan Keluarga (X3) maka
tabel 1,989, maka H0 ditolak dan H1
semakin rendah pula Hasil Belajar
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
Siswa (Y).
secara
parsial
variabel
Belajar
(X3)
berpengaruh
Lingkungan terhadap
rendah
nilai
Sedangkan
jawaban
nilai
koefisien
determinasi 0,277 atau 27,7 %. Hal ini
Hasil Belajar Siswa (Y).
memberikan
Tabel 5 Model Summaryb
Belajar (X1), Kepercayaan Diri (X2),
Model R
R Adjusted Std. Square R Error of Square the Estimate a 1 ,526 ,277 ,250 4,55869 a. Predictors: (Constant), X_3, X_1, X_2 b. Dependent Variable: Y
Berdasarkan hasil output SPSS
dan
arti
bahwa
Lingkungan
mempengaruhi
Hasil
Kebiasaan
Keluarga
(X3)
Belajar
Siswa
(Y) sebesar 27,7 % dan sisanya 72, 3% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian.
di atas dapat diketahui bahwa nilai
132
JPPI Volume 11 No 1 (2017) 122-135
Pengaruh
Kebiasaan
Belajar,
Hasil Belajar Siswa mata pelajaran
Kepercayaan Diri, dan Lingkungan
Geografi (Y). Pengaruh kedua variabel
Keluarga Terhadap Hasil Belajar
tersebut
Siswa
memiliki arti bahwa,
karena
arahnya
postif,
semakin baik
Berdasarkan tabel 5 diketahui
kebiasaan belajarnya, maka semakin
bahwa nilai signifikansi 0,000 < 0,05
meningkat pula hasil belajar siswa,
dan nilai F hitung 10,209 > F tabel
demikian
2,713,
hasil
penelitian
tersebut
diharapkan
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
siswa
dapat
melakukan
kebiasaan
Kebiasaan Belajar (X1), Kepercayaan
belajar yang baik. Kebiasaan belajar
Diri (X2), dan Lingkungan Keluarga
yang baik sangat penting, karena dapat
(X3) secara simultan atau bersama
membantu siswa dalam meningkatkan
sama
hasil belajarnya.
maka H0
berpengaruh
ditolak dan H1
terhadap
Hasil
pula
sebaliknya.
Melihat
Belajar Siswa mata pelajaran Geografi
Pengaruh
(Y).
Terhadap Hasil Belajar Siswa
Artinya
meningkat tersebut,
bahwa,
ketiga maka
semakin
variabel semakin
bebas
Kepercayaan
Berdasarkan
tabel
5
Diri
diketahui
meningkat
bahwa nilai signifikansi atau p value
pula hasil belajar siswa. Demikian pula
0,013 < 0,05 dan t hitung 2,552 > t
semakin
bebas
tabel 1,989, maka H0 ditolak dan H1
tersebut maka akan menurun pula hasil
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
belajarnya.
secara parsial variabel Kepercayaan
menurun
Pengaruh
variabel
Kebiasaan
Belajar
Terhadap Hasil Belajar Siswa
Diri (X2) berpengaruh terhadap Hasil Belajar Siswa mata pelajaran Geografi
Berdasarkan tabel 4.10 dketahui
(Y). Pengaruh kedua variabel tersebut
bahwa nilai signifikansi atau p value
karena arahnya postif, memiliki arti
0,025 < 0,05 dan t hitung 2,280 > t
bahwa,
tabel 1,989, maka H0 ditolak dan H1
kepercayaan diri siswa, maka semakin
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
meningkat pula hasil belajar siswa,
secara
parsial
variabel
demikian
Belajar
(X1)
berpengaruh
Kebiasaan terhadap
hasil
semakin
pula
penelitian
meningkat
sebaliknya. tersebut
Melihat
diharapkan
133
JPPI Volume 11 No 1 (2017) 122-135
guru ataupun orangua dapat membantu siswa
dalam
kepercayaan sangat
menumbuhkan
dirinya,
penting,
hal ini dirasa karena
dapat
membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajarnya. Pengaruh
KESIMPULAN Berdasarkan penelitian
dapat
Keluarga
Terhadap Hasil Belajar Siswa
pengujian
ditarik
dua
kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah sebagai berikut: Ada
Lingkungan
hasil
pengaruh
yang
signifikan
antara kebiasaan belajar, kepercayaan diri, dan lingkungan keluarga secara
Berdasarkan tabel 5 dketahui
simultan terhadap hasil belajar siswa
bahwa nilai signifikansi atau p value
kelas VI mata pelajaran geografi siswa
0,012 < 0,05 dan t hitung 2,583 > t
program IPS MAN 3 Malang semester
tabel 1,989, maka H0 ditolak dan H1
ganjil tahun pelajaran 2016 / 2017.
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa secara
parsial
variabel
Ada
pengaruh
yang
signifikan
Lingkungan
antara kebiasaan belajar secara parsial
Keluarga (X3) berpengaruh terhadap
terhadap hasil belajar siswa kelas VI
Hasil Belajar Siswa mata pelajaran
mata pelajaran geografi siswa program
Geografi (Y). Pengaruh kedua variabel
IPS MAN 3 Malang semester ganjil
tersebut
tahun pelajaran 2016/2017.
karena
memiliki
arti
mendukung
arahnya bahwa,
postif, semakin
pengaruh
yang
signifikan
keluarga
antara kepercayaan diri secara parsial
siswa dalam belajar, maka semakin
terhadap hasil belajar mata pelajaran
meningkat pula hasil belajar siswa,
geografi siswa program IPS MAN 3
demikian
Malang semester ganjil tahun pelajaran
hasil
lingkungan
Ada
pula
penelitian
sebaliknya. tersebut
lingkungan
keluarga
mendukung
belajar
sangat
penting,
Melihat
diharapkan
siswa siswa, karena
dapat hal
ini
dapat
2016/2017. Ada antara
pengaruh lingkungan
parsial terhadap
yang keluarga
signifikan secara
hasil belajar mata
membantu siswa dalam meningkatkan
pelajaran geografi siswa program IPS
hasil belajarnya.
MAN 3 Malang semester ganjil tahun pelajaran 2016 / 2017.
134
JPPI Volume 11 No 1 (2017) 122-135
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Asmani, Jamal Ma’mur. 2009. Jurusjurus Belajar Efektif Untuk SMP dan SMA. Jogjakarta: Diva Press. Dimyati & Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Asdi. Syah, Muhibbin. 2012. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Penerbit Rosda Karya. Undang-undang Republik No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Pendidikan Nasional. 2003. Bandung: Citra Umbara.
135