PENGARUH JUMLAH BIRO PERJALANAN WISATA DAN KURS DOLLAR AMERIKA TERHADAP KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA DI PROVINSI BALI I MADE HARY KUSMAWAN SAGUNG RAT SRI MAHYUNI Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan ABSTRAK Penelitian ini berjudul Pengaruh Jumlah Biro Perjalanan Wisata Dan Kurs Dollar Amerika Terhadap Kunjungan Wisatawan Mancanegara di Provinsi Bali. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh jumlah biro perjalanan wisata terhadap kunjungan wisatawan mancanegara, mengetahui pengaruh Kurs dollar amerika terhadap kunjungan wisatawan di provinsi bali dan untuk mengetahui pengaruh jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dollar amerika secara serempak terhadap kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda, dengan uji hipotesis uji t untuk uji secara parsial dan uji f untuk uji secara serempak. Hasil penelitian menunjukan bahwa Jumlah biro perjalanan wisata berpengaruh nyata secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali, Kurs dollar mempunyai pengaruh tetapi tidak nyata terhadap jumlah kunjungan wisatawan Provinsi Bali, Jumlah biro perjalanan wisata dan Kurs dollar Amerika berpengaruh nyata secara serempak terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. Kata Kunci: Biro perjalanan, US Dolar, Wisatawan, Provinsi Bali PENDAHULUAN Pariwisata sekarang banyak dipandang sebagai suatu sistem. Oleh sebab itu dalam pengembangannya banyak berkaitan dan bergantung pada beberapa faktor sebagai subsistem itu sendiri. Dengan kata lain pariwisata bukan merupakan aktivitas tunggal, melainkan suatu gabungan dari berbagai macam aktivitas, fasilitas, dan jasa. Semua ini saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya yang membangun sistem pariwisata secara utuh. Modal dasar daerah Bali dalam pembangunan pariwisatanya adalah kebudayaan daerah yang dijiwai oleh Agama Hindu, keindahan alam dan keramahtamahan penduduknya. Bertitik tolak dari modal dasar inilah Bali membangun dan mengembangkan pariwisata. Disamping memiliki modal dasar tersebut sejalan dengan permintaan wisatawan dan perkembangan pariwisata baik regional maupun internasional pariwisata Bali telah Majalah Ilmiah Untab, Vol. 13 No. 2 September 2016
berkembang pesat ditandai dengan pesatnya produk pariwisata. Sesungguhnya banyak faktor yang mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali namun penulis berkeinginan untuk meneliti faktor jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dollar Amerika yang mempengaruhi kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. Dari latar belakang diatas dapat diidentifikasikan pokok permasalahannya sebagai berikut: 1. Apakah jumlah biro perjalanan wisata berpengaruh secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. 2. Apakah kurs dollar Amerika berpengaruh secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. 3. Apakah jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dollar Amerika berpengaruh secara simultan terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. Tujuan pelaksanaan penelitian meliputi: 267
1.
2.
3.
1.
2.
Untuk mengetahui jumlah perjalanan biro wisata secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. Untuk mengetahui pengaruh kurs dollar Amerika secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali Untuk mengetahui pengaruh jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dolar Amerika secara simultan terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. Manfaat penelitian adalah sebagai berikut: Berguna bagi pemerintah sebagai masukan untuk mengambil suatu kebijakan apabila nantinya ada tindaknya pengaruh antara jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dollar Amerika terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali Sebagai referensi bagi yang berminat melakukan penelitian selanjutnya. METODE PENELITIAN Hipotesis yang diajukan meliputi anatara
lain: 1. Jumlah biro perjalanan wisata berpengaruh nyata secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. 2. Kurs dollar Amerika berpengaruh nyata secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. 3. Jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dollar Amerika berpengaruh nyata secara simultan terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. Penelitian ini mengambil lokasi di Provinsi Bali. Hal ini dikarenakan Provinsi Bali merupakan salah satu sentral pariwisata yang dimiliki oleh Negara Indonesia. Obyek penelitian ini adalah Jumlah biro perjalanan wisata, kurs dollar Amerika dan jumlah kunjungan wisatawan di Provinsi Bali. Penelitian ini menggunakan dua variabel bebas dan satu variabel terikat, dimana dua variabel bebas tersebut adalah jumlah biro perjalanan wisata (X1), kurs dollar Amerika (X2), sedangkan variabel terikatnya adalah jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Y). 268
Teknik Analisis Data Untuk menguji hipotesa diatas akan dipergunakan statistik yang mencakup : 1. Analisis regresi linier berganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dollar Amerika terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. Perhitungan dapat dicari dengan persamaan (Gujarati 2008:63 ) : Y = a + b1 X1 + b2 X2 + ei ................... (1) Keterangan : Y =Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara a=Konstanta X 1 =Jumlah biro perjalanan wisata X 2 =Kurs dollar Amerika b1 . b2 =Koefisien Regresi ei=Tingkat kesalahan 2. Koefisien determinasi berganda Untuk lebih lengkap hasil perhitungan diatas, maka perlu dicari koefisien determinasi (R 2 ) dari variabel jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dollar Amerika terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. Koefisien determinasi ini mengukur kuat lemahnya pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat yang diukur dengan prosentase. Adapun perumusan koefisien determinasi menurut Sujana (2008 : 46) adalah sebagai berkut : JumlahKoef isien Re gresi R2 = ......(2) y2
Keterangan : R2 = Koefisien Determinasi Y = Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara X 1 = Jumlah biro perjalanan wisata X 2 = Kurs dollar Amerika Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji : 1. Uji t dilakukan untuk melihat signifikansi pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat dengan asumsi variabel bebas lain dianggap konstan. Untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat, dapat diketahui dari besarnya nilai koefisien regresi masing –
Majalah Ilmiah Untab, Vol. 13 No. 2 September 2016
masing variabel bebas. Pada pengujian hipotesis, nilai t hitung harus dibandingkan dengan t tabel pada derajat keyakinan tertentu. Nilai t hitung diperoleh dengan formulasi (Aglifari, 2007 : 32) i ti= ......................................(5) Se( i ) Keterangan : ti = Besarnya nilai t-hitung ß = Koefisien variabel bebas Se (ß i ) = Standar error ß i A. Uji t pengaruh jumlah biro perjalanan wisata terhadap jumlah kunjungan wisatawan di Provinsi Bali. a.
Formulasi Hipotesis Ho : b1 = 0, berarti tidak ada pengaruh nyata dari jumlah biro perjalanan wisata secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali Hi : b1 ß 0, berarti ada pengaruh nyata antara jumlah biro perjalanan wisata secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. b. Menentukan nilai kritis pengujian dengan memperhatikan derajat kebebasan (degree of freedom), dan tingkat signifikansi (level of significant). Taraf nyata yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 % dengan uji 2 sisi maka nilai kritis pengujian adalah : t tabel = t ß /2 ; (n-k) c. Menentukan nilai t hitung dengan formulasi sebagai berikut : b 1 t hitung = ................(6) Sb d. Kriteria pengujian Ho diterima jika = -t ß 2 ; (n-k) ß t hitung ß t ß 2 ; (n-k) Ho ditolak jika = -t ß 2 ; (n-k) > t hitung > t ß 2 ; (n-k)
Majalah Ilmiah Untab, Vol. 13 No. 2 September 2016
B. Uji t pengaruh kurs dollar Amerika terhadap kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. Rumusan Hipotesis adalah sebagai berikut : a. Formulasi Hipotesis Ho : b2 = 0, berarti tidak ada pengaruh nyata kurs dollar Amerika secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali Hi : b2 ß 0, berarti ada pengaruh nyata antara kurs dollar Amerika secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. b. Menentukan nilai kritis pengujian dengan memperhatikan derajat kebebasan (degree of freedom), dan tingkat signifikansi (level of significant). Taraf nyata yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 % maka nilai kritis pengujian adalah : t tabel = t ß /2 ; (n-k) c. Menentukan nilai t hitung dengan formulasi sebagai berikut : b 1 t hitung = ..................(7) Sb d. Kriteria pengujian Ho diterima jika –t ß /2 ß t hitung ß t ß /2 Ho ditolak jika –t ß /2 > t hitung > t ß /2 2. Uji F, yaitu dipergunakan untuk pengujian variabel – variabel bebas secara serempak atau simultan terhadap variabel terikat yang terdapat dalam model. Menurut Gujarati (2008 :120), nilai F dapat diperoleh dengan menggunakan formulasi sebagai berikut : R 2 /( k 1) F= .........(3) (1 R 2 ) /( N k ) a) Formula hipotesis : Ho : ß 1 = ß 2 = 0 ; berarti tidak ada pengaruh nyata dari jumlah biro perjalanan wisata dan 269
Kurs dollar Amerika secara serempak terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. Hi : ß i ß ß 2 ß 0 ; minimal satu atau lebih variabel dari jumlah biro perjalanan wisata dan Kurs dollar Amerika berpengaruh secara serempak terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. b) Menentukan titik kritis dengan tingkat signifikan (level of significant) yang digunakan dalam penelitian ini adalah (ß) : 5%, dengan derajat kebebasan DF (k-1) (n-k) atau F ß (9k-1)(n-k) c) Mencari nilai F dengan formula : R2 / k 1 Fhitung = .......(4) (1 R 2 ) /( n k ) Keterangan : K = banyaknya variabel N = banyaknya sampel d) Kriteria pengujian Ho diterima jika = Fhitung ß F tabel
Ho ditolak jika = F hitung > F tabel HASIL DAN PEMBAHASAN Provinsi Bali memiliki luas wilayah keseluruhan 5.636, 66 km2 atau 0,29 persen dari luas kepulauan Indonesia. Provinsi Bali terdiri dari beberapa pulau, yakni Pulau Bali sebagai pulau terbesar, Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Ceningan, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Serangan (terletak di sekitar kaki Pulau Bali) dan Pulau Menjangan yang terletak di bagian barat Pulau Bali. Secara geografis, Provinsi Bali terletak pada titik koordinat 80 03’40” – 80 50’48” LS (Lintang Selatan) dan 1140 25’53” – 1150 42’40” BT (Bujur Timur). Hasil Analisis dan Pengujian Hipotesis Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda, yaitu untuk mengetahui pengaruh jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dollar amerika terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi Bali. Pembuktian hipotesis digunakan uji statistik yaitu uji t dan uji F.
Tabel 1 Rangkuman Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda Metode Full Regression Koefisien Regresi 13.535,112 61,232
Variabel Bebas Jumlah biro perjalanan wisata (X 1 ) Kurs dollar amerika (X2 ) Konstanta Koefisien determinasi (R 2 ) F ratio Signfikansi
T
Sig
8,507 0,900
0,000 0,398
= -2296609 = 0,945 = 60,001 = 0,000
Berdasarkan Tabel 1 di atas dapat dibuat satu persamaan model regresi linear berganda sebagai berikut : Y = - 2.296.609 + 13.535,112 X1 + 61,332 X2 1. Jumlah biro perjalanan wisata Koefisien regresi X 1 sebesar 13535,112 berarti bahwa naiknya jumlah biro perjalanan wisata sebesar satu buah akan meningkatkan 270
jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali sebanyak 13.535,112 dibulatkan menjadi 13.535 orang dengan asumsi variabel lain konstan. Jadi peningkatan atau penurunan Majalah Ilmiah Untab, Vol. 13 No. 2 September 2016
jumlah biro perjalanan wisata setiap satu buah akan mempengaruhi perubahaan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi Bali sebanyak 13.535 orang. 2. Kurs dollar Amerika Koefisien regresi X 2 sebesar 61,232 berarti bahwa peningkatan kurs dollar Amerika sebesar satu rupiah akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali sebanyak 61,232 di bulatkan menjadi 61 orang, dalam arti meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali sebanyak 61 orang dengan asumsi variabel lain konstan. Jadi peningkatan atau penurunan kurs dollar Amerika setiap satu rupiah dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali sebanyak 61 orang. Uji hipotesis pertama (Uji t) Uji parsial atau uji t digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas (X) terhadap variabel tergantung (Y). Dengan melakukan pengujian secara parsial maka dapat diketahui signifikan tidaknya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. Dari pengujian ini sekaligus dapat dibuktikan apakah hipotesis pertama yang menyatakan bahwa variabel jumlah biro perjalanan wisata mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali diterima atau ditolak. Pengujian dengan menggunakan uji t dilakukan dengan cara membandingkan nilai t tabel dengan t hitung atau membandingan signifikansinya pada tahap nyata 5 %. Nilai t tabel pada taraf nyata 2,5 % (uji dua pihak) sebesar 4,303. Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui besarnya nilai t hitung, dan tingkat signifikansinya. 1.
Pengaruh jumlah biro perjalanan wisata (X 1 ) terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 8,507 dan
Majalah Ilmiah Untab, Vol. 13 No. 2 September 2016
signifikasinya adalah sebesar 0,000. Angkaangka ini memberikan arti bahwa jumlah biro perjalanan wisata (X1 ) mempunyai pengaruh nyata terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali, karena t hitung lebih besar dari t tabel atau 8,507 > 4,303 dan signifikansi lebih kecil dari pada 5% (uji dua pihak). Sesuai dengan lampiran secara teori apabila Tingkat Pelayanan Hotel naik, maka jumlah kunjungan wisatawan akan meningkat. Oleh karena t hitung lebih besar dari ttabel (8,50 7 > 4,303), maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti jumlah biro perjalanan wisata berpengaruh nyata terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. 2.
Pengaruh Kurs dollar Amerika (X 2 ) terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 0,900 dan signifikasinya adalah sebesar 0,398. Angkaangka ini memberikan arti kurs dollar Amerika mempunyai pengaruh yang tidak nyata terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali, karena t hitung lebih kecil dari t tabel atau 0,900 > 4,303. dan signifikansi lebih besar dari pada 5%. (uji dua pihak), Oleh karena t hitung lebih kecil ttabel (0,900 < 4,303), maka Ho diterima dan Ha ditolak berarti kurs dollar Amerika tidak berpengaruh secara nyata (signifikan) terhadap jumlah kunjungan wisataan mancanegara di Provinsi Bali. Uji hipotesis kedua (uji F) Berdasarkan tabel 1, maka diketahui bahwa nilai F tabel dengan taraf nyata 5% adalah sebesar 4,74 ternyata Fratio lebih besar dari F tabel , atau 60,001 > 4,74. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa variabel-variabel jumlah biro perjalanan wisata dan Kurs dollar Amerika secara serempak atau bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. Oleh karena Fhitung lebih besar dari Ftabel (60,001 > 4,74 ), maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti jumlah biro perjalanan wisata dan kurs 271
dollar secara bersama-sama berpengaruh secara nyata (signifikan) terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. Koefisien Determinasi berganda Besarnya pengaruh kedua variabel bebas tersebut terhadap variabel terikat secara serempak dapat diketahui dari besarnya nilai koefisien determinasinya (R 2 ). Pada tabel 3 diketahui R2 adalah sebesar 0,945. Ini berarti bahwa kedua variabel tersebut secara bersamasama memberikan kontribusi atau pengaruh sebesar 94,5 persen terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali, sedangkan sisanya sebesar 5,5 persen di pengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model, antara lain faktor keamanan, pelayanan, fasilitas, promosi pariwisata, kebijakan pemerintah di bidang pajak yang memberikan subsidi. Berdasarkan uraian tersebut dapat diketahui bahwa hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini dengan menyatakan bahwa variabel-variabel jumlah biro perjalanan dan Kurs dollar Amerika berpengaruh secara simultan / bersama-sama terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali adalah terbukti. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah ditemukan di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Jumlah biro perjalanan wisata berpengaruh nyata secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. 2. Kurs dollar mempunyai pengaruh tetapi tidak nyata terhadap jumlah kunjungan wisatawan Provinsi Bali 3. Jumlah biro perjalanan wisata dan Kurs dollar Amerika berpengaruh nyata secara serempak terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas dapat dikemukan saran antara lain sebagai berikut : 272
1.
2.
Disarankan agar biro perjalanan wisata memberikan rasa nyaman, aman dan menyenangkan bagi wisatawan, supaya mereka merasa senang berkunjung di Bali dan pada akhirnya ingin datang kembali ke Bali. Disarankan agar pemerintah selalu menjaga kurs mata uang kita terhadap mata uang asing pada umumnya dan dollar amerika pada khususnya, supaya perekonomian tetap stabil. DAFTAR PUSTAKA
Aglifari, 2004, Kasus dan Analisis Regresi, Yogyakarta, Kanisius. Anonim, 2010. Bali Dalam Angka. Denpasar, BPS Propinsi Bali. Anonim, 2015. Bali Dalam Angka, Denpasar,BPS Propinsi Bali. Didi Atmadilaga Provinsi Bali, 2006, Pariwisata Indonesia, Jakarta, PT. Pustaka Sinar Harapan. Dinas Pariwisata Provinsi Bali, 2009, Data Kepariwisataan, Denpasar. Erawan, 2010, Pengetahuan Produk Pariwisata Nusantara, Badung, Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik. Gujarati, Damodar, 2004, Ekonometrika Dasar (Terjemahan Sumarnojain), Jakarta, Erlangga. Mega, 2006, Ekonomi Pariwisata, P Jakarta, T. Pustaka Sinar Harapan. Nopirin, 2005, Ekonomi Internasional, Jakarta, Erlangga. Republik Indonesia, 2009, Instruksi Presiden Nomor 22 Tahun 1969 tentang Pariwisata, Jakarta. Spillance, James J, 2003, Pariwisata Indonesia Sejarah dan Prospeknya, Yogyakarta, Kanisius. Sujana, 2011, Dasar-dasar Statistik, Parsia Bandung. Yoeti, Oka, 1983, Pengantar Ilmu Pariwisata, Bandung, Angkasa. -------------, 2006, Pemasaran Pariwisata, Badung, Angkasa. -------------, 2008, Strategi Pemasaran Sektor Pariwisata, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama, Majalah Ilmiah Untab, Vol. 13 No. 2 September 2016