Bul. AgroD. 27(3) 1-6 (1999)
PENGARUH JARAK TANAM DAN PACLOBUTRAZOL TERHADAP PRODUKSI DAN VIABILITAS BENm BUNGA MATAHARI (Helianthus annuus L.) The Effect Of Row Spacing and Paclobutrazol on Production and Viability of Sunflower (Helianthus Annuus L) Seed Ramlafatma, EDYWidajati, daD Tati Budiarti ") ABSTRACT The research was conducted at Seed Science and Technology Field Experimental and Laboratory; Faculty of Agriculture, Bogor Agricultural University since January until July 1998.
Randomized BlockDesignwasusedin thisexpenment which consistof twofactorsandthree replications.Thefirstfactors wererow spacings60 cmx 25 cm (~) and60 cmx 45 cm (J) andthe
I
I
I
.\'econdfactors were application of 100 ml paclobutrazol/plant
(P), 250ppm (P) and500ppm (P).
I
The plant height was increased at narrow spacing especially at 0 ppm paclobutrazol. Paclobutrazol aplication redused plant height, increased stem diameter and its caused minimal lodging at generatif period. The highest seed production per plot was resulted at 60 cm x 25 cm with 250 ppm and 500 ppm of paclobutrazol (146 % and 155 % as compared with control treatment), and the highest seed production per plant showed at 60 cm x 45 cm and 60 cm x 25 cm with 500 ppm of paclobutrazol (197 % and 198 % compared with control treatment). Paclobutrazol125 ppm, 250 ppm and 500 ppm increasedflower diameter, number seed per flower, 1000 seed weight, germination capacity, and seed vigour. The optimum combination of treatment was showed at 60 cm x 25 cm and 250 ppm of paclobutrazol.
~
l
[
I ,
.1
with concentration 0 ppm (P), 125 ppm
RINGKASAN
Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan clan Laborato~um Ilu clan Teknologi Benih Jurusan Budidaya Pertanian, IPB di Leuwi Kopo/Darmaga, sejak bulan Januari hingga Juli 1998. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh jarak tanam clan konsentrasi paclobutrazol terhadap produk clan yiabilitas benih bunga matahari (Helianthus annuus L.) Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri daTidua faktor perlakuan. Faktor pertama adalahjarak tanam, yaitu 60 cm x 25 cm (J]) clan60 cm x 45 cm (Jz>,faktor kedua adalahpemberian paclobutrazol, empat tarafkonsentrasi yaitu 0 ppm (Po>, 125 ppm (P]), 250 ppm (P 2) clan 500 ppm (P 3) masingOmasing 100 ml/tanaman. Percobaan ini terdiri daTitiga ulangan dengan kelompok sebagai ulangan, sehingga terdapat 24 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak tanam rapat (60 cm x 25 cm ) meningkatkan tinggi tanaman clan produksi benih. Pemberian paclobutrazol dengan konsentrasi 125 ppm, 1OOml/tanaman secara nyata dapat menekan tinggi tanaman, clanmeningkatkan diameter batang pada dosis 250 ppm, sehinga menurunkan tingkat kerebahan. Produksi benih per plot tertinggi dihasilkan pada jarak tanam 60 cm x 25 cm dengan paclobutrazol250 ppm clan 500 ppm (146 % clan 155 % dibanding produksi perlakuan kontrol), clanproduksi ") Laboratoriumllmu dan TeknologiBenih, JurusanBudidaya Pertanian,FakultasPertanian,Institut PertanianBogor
1 "'"
'
"
,
~
Bul. Agron. 27(3) 1-9 (1999)
;
tr
"
benih per tanaman tertinggi dihasilkan pada perlakuan 60 cm x 25 cm dan 60 cm x 45 cm dengan paclobutrazol
j. "
500 ppm (197 % dan 198 % dibanding dengan kontrol). Perlakuan paclobutrazol125 ppm dan 500 ppm meningkatkan diameter cawan utama, jumlah benih per cawan utama, bobot 1000 butir benih, daya berkecambah, kecepatan tumbuh dan daya keserempakan tumbuh ?enih. Kombinasi perlakuan yang optimum untuk menghasilkan produksi dan viabilitas benih yang baik ialah
. ;~
Jarak tanam 60 cm x 25 cm dengan paclobutrazol250 ppm.
PENDAHULUAN
'"
pengembangan tanaman ini di Indonesia secara
Bunga matahari (Helianthus annuus L.) adalah salah satu tanaman sumber penghasil minyak nabati yang selamaini belum dimanfaatkan secaraoptimal di Indonesia. Minyak bunga matahari dapat diolah menjadi margarine dan minyak cat, disamping digunakan sebagaibahan baku produksi bagi industri sabun dan kosmetik (Arnon, 1972). Selain dapat diolah menjadi minyak nabati, biji bunga matahari dapat dimakan sebagaikuac~ emping dan campuran kue pengganti kenari dan kacang. Tepung bijinya mengandungprotein yang cukup tinggi, sehinggabaik untuk dikonswnsi. Biji bunga mataharimempunyai perananyang besar sebagai sumber minyak nabati di beberapa negara seperti Rusia, Amerika Serikat, Bulgaria,
akan berpengaruh terhadap rendahnya produktivitas dan mutu benih yang dihasiIkan. Menurut Mugnisjah dan Setiawan(1990) faktor yang mempengaruhimutu hasil benih adalah faktor genetik dan faktor agroekologi sep~rti unsur hara, deraan cuaca lapar.g, metode panen, penyakit benih dan waktu pallen. Pengaturanjarak tanam dan penggunaan zat pengatur tumbuh merupakan salahsatu upaya dalam meningkatkan produktivitas bunga matahari. Paclobutrazol merupakan zat penghambat tumbuh
Hongaria, uongkok
dan Argentina. Cobbia dan
yang potensial menekan pertumbuhan vegetatif yaitu
Zimmer (1978) menyatakan bahwa minYak nabati menempati proporsi sebesar70 % daTiproduksi total minYak dan lemak dunia. Minyak bunga matahari
menghambat pemanjangan batang sehingga dapat memperpendek tanaman dan merangsang pembuangan serta meningkatkan kualitas buah (ICI,
dengan proporsi 15 persen. Hal ini berkaitan erat dengansifat-sifat kimiawi bunga matahari yang sangat menentukan kualitas dan kuantitas minyak yang diliasilkan. Minyak bungamatahari mengandungasam lemak tidak jenuh 88 %, didominasi asamlinoleat dan
Penanaman dengan jarak tanam rapat diharapkan dapat meningkatkanhasil per satuanluas. Penggunaanpaclobutrazol ditujukan untuk menekan tinggi tanaman yang cenderung meningkat karena jarak tanam rapat sehingga resiko kerbahan dapat
mendudukiposisikeduasetelahminyakkedeleiyaitu
.
j
komersil masih sangat diperlukan. Tanaman bunga matahari dapat mencapai tinggi satu sampai enam meter (Chapman dan Carter, 1975) dengancawan bunga yang beresiko tidak tahan terhadap deraan cuaca lapang terutama angin yang akan menyebabkantingginya tingkat kerebahanyang
asam cleat yang mencapai 44 %
- 72 %
, 4
karena itulah
minyak nabati ini tennasuk minyak rendah kolesterol sehinggasangat baik untuk kesehatan. Banyaknya manfaat biji bunga matahari dan tingginya minat masyarakat untuk mencarai minyak nabati berkolesterol rendah, bunga matahari berpotensiuntuk dikembangkan di Indonesia.Apabila bunga matahari ditanam luas dan terarah, akan dapat menghasi1kan bahanbaku minyak nabatiuntuk industri besar maupun kecil. Dengan demikian usaha
Rarnlafatma,Eny Widajati dan Tati Budiarti
1990).
dikurangi,
.
dengan demikian diharapkan
diperoleh
produksi dan mutu benih yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh jarak tanam dan paclobutrazol terhadap produksi dan viabilitas benih bunga matahari (Helianthus annuus L.). Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : (1) Jarak tanam rapat akan meningkatkan tinggi tanamansehinggabunga mataharimudah rehab, (2) Paclobutrazol dapat menekan tinggi tanaman dan
2
-,
'
,r
-
---~
Bul. Agron. 27(3) 1-9 (1999)
~ 1.
mengurangi kerebahan serta mempengaruhi produksi danviabilitasbenihbungamatahari, (3) Terdapat
x 4 m.
Benihditanamlangsungdenganjaraktanam
interaksi antarapemberianpaclobutrazoldanjarak tanamterhadapproduksi danviabilitasbenihbunga matahari.
sesuaidenganperlakuandisetiappetak dengandua benihperlubangpadalubangtanamyangtelahdiberi Furadan3Gterlebih dahulu.TPS danKCI diberikan sekaliguspadasaattanam,sedangkanureadiberikan BAHAN DAN METODE 1/3 pada saat tanam dan 2/3 pada saat tanaman berumur45 hari setelahtanam(HST). Penyulaman Penelitianini dilakukandi KebunPercobaan dilakukan pada saat tanaman berumur 10 HST. danLaboratorimIhnu danTeknologiBenihIPB Leuwi Tanamandijarangkansehinggahanyasatutanaman Kopo. Penelitianini dilaksanakanmulai 22 Januari per lubang. Pemeliharaan selanjutnya adalah sampai8 Juli 1998. penyirarnan, pengendalian gu1ma,pengendalian hama Bahan-bahanyang digunakanadalahbenih danpenyakit denganmenggunakanAzodrin 2 m1/l, tanamanbungamataharivarietaslokal, pupuk N, P DithaneM-45 2 g/l danBenlate2 g/l. Penyemprotan danK digunakansebagaipupukdasar,masing-masing dilakukan2 rninggusekali. dengandosis100kg urea/ha(46 % N), 200 kg TSP Pemberianpaclobutrazoldilakukanpadasaat ha (46 % P2°5) dan 100 kg KCl/ha (60 % ~O), tanamanbelumberbunga=!:7minggusetelahtanam zat penghambattumbuh yang digunakan adalah . (MST) pada setiap petak. Volume yang diberikan paclobutrazol25%, Furadan3G, Azodrin, Dithane adalah100ml per tanaman,diberikanme1aluitanah M-45, Benlate,kertasmerang,plasrik,aluminiumfoil disekelilingtanaman denganjari-jari =!:10 cm dari dansilikagel. tanaman. Alat-alatyangdigunakandi lapangyaitu alat Tanamandipanenberdasarkankriteria 2/3 tanam (tugal), tali plastik, sprayer,alat penyiram, cawan dari bunga telah berubah warna dari hijau meteran,jangka sarong,tampi danblower.Alat-alat menjadikuningkecoklatan.Panendilakukandengan :
yang digunakandi laboratoriumadalahAlat
memotong cawan bunga danmernisahkannya sesuai
i
PengecambahBenih (APB) Tipe IPB 72-1, Alat
denganperlakuan,cawanbungadaritanamancontoh
Pengepres Substrat Tipe IPB 75-1, oven dan timbanganhalus. PercobaanmenggunakanRancanganAcak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua faktor.Faktorpertamaadalahjarak tanamyangterdiri dari duatarafyaitu jarak tanam60 cm x 25 cm (J 1) danjaraktanam60 cmx45 cm(J2). Faktorkedua adalah pemberian zat penghambat tumbuh paclobutrazolyangterdiri dari empattarafdosisyaitu 0 ppm (PO), 125 ppm(P1), 250 ppm (P2) dan 500 ppm (P3).Percobaanterdiri daritigaulangandengan kelompok sebagaiulangan, sehinggaterdapat 24 satuanpercobaan. Tahapanpenelitianini dinuJlaidaripengolahan tanah dilakukan serninggu sebelumtanam, tanah dibersihkandari guhnadenganmenggunakan traktor laludiratakandenganmenggunakan cangkul.Setelah itu 1ahandibagimenjadi24 petakyangterbagidalam tiga kelompok,masing-masingpetakberukuran4 m
diukurdiametemya. Cawan bunga dikeringkan dengan cara dijemur selamakurang lebih dua hari, kemudian benih-benih.yangadadikeluarkandari cawanbunga. Benih-benih tersebut dibersihkan dengan blower untuk pernisahanbenihdari kotoran fisik danbenihbenihyanghampa.Untukmenunggupanenselanjutnya benihyangsudahdipanendimasukkandalamkantong plastik,diletakkandalamwadahyangberisisilikagel dandisimpandalamruanganbersuhurata-rata20OC. Setelahtanamandipanenseluruhnyabenihbenihdariperlakuandanulanganyangsarnadijadikan satu. Selanjutnyadilakukan pengujianbenih mutu benihdi laboratorium. Pengamatandilakukanterhadap peubah pertumbuhantanaman,produksi benih dan mutu benih.Parameterpertumbuhantanamanmencakup tolok ukur tinggi tanaman,jumlah daun, diameter batang,persentasekerebahan. Peubahproduksi l
Ramlafatma, Eny Widajati daD Tati Budiarti
0
:~c f,: ,
i'l" I~I
3
,
" '
Bul. Agron. 27(3) 1-9 (1999)
mencakupdiametercawanutama,jurnlah benihper cawanutama, produksi benih per petak simulatif. Peubah mutu benih mencakup tolok ukur bobot
tinggi tanaman pada 8 minggu. setelah tanam (MST) dan jumlah benih per cawang utam, dan pengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman
1000 butir benih, dayah berkecambah,bobot
padamingguke-l 0 sampaimingguke-12setelah
kering cecambahnormal, k~cepatantumbuh dan keserempakanturnbuh bemh.
perpetak simulatif. Perlakuan paclobutrazol berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman
Rekapitulasibasil sidik ragampengaruhjarak tanam(J) danPaclobutrazol (P) sertainteraksinya (PXJ) terhadapperubahyang diarnati Tolok Ukur
TinggiTanaman
JumlahDaun
MinggU ke 3 4: 7 10 12 3
P tn tn tn tn ** **
J tn tn tn * ** **
PxJ t tn tn tn tn tn
4 6 8 10
tn tn tn tn
tn tn tn tn
tn tn tn tn
~* tn
tn tn tn ** tn tn tn * tn ** **
tn tn tn tn tn tn tn tn tn * **
12
,
DiameterBatang
**
4
'-
6 8 10 12
~
** ** ** ** ** ** tn **
% KerebahanTanaman Diameter Cawan Utama JumlahBenih per CawangUtama Bobot 1000 Butir Benih Produksi Benih Total per Petak Produksi Benih per Tanaman
ProduksiBenihper PetakSimulatif
**
Daya Berkecambah Berat KeringKecambahNormal .
[ ..
produksi benih pertanaman dan produksi benih
Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuanjaraktanamberpengaruhnyataterhadap
Tabel1.
:
tanam, diameter batang pada minggu ke-8 setelah tanam, produk benih total per petak,
BASIL DAN PEMBABASAN
I I
!
,*
KecepatanTumbuhBenih KeserempakanTumbuh Benih . Keterangan:
tn
**
tn
*
i
1
**
tn tn
tn tn
** **
tn tn
tn tn
~~
i
.
tn = tidakberpengaruh nyata * = berpengaruhnyatapada taraf 0.05 ** = berpengaruhnyatapadatarafO.OI
Pengaruh JarakTanam...
.
4
., , ~
.t~ '
~. .4~
Bul. Agron. 27(1) 1-9 (1999)
Pertumbuhan
butir benih, produksi benih per tanaman, produksi benih per petak simulatif, daya berkecambah, kecepatan tumbuh benih, keserempakan tubuh
Tinggi tanaman pada minggu ke-8, 10 clan 12 pada perlakuan jarak tanam 60 cm x 45 cm lebih rendah dibandingkan pada jarak tanam 60
benih clan berpengaruh nyata terhadap tolok ukur berat kering kecambah nomal. lnteraksi perlakuan
cm x 25 cm, sedangkan diameter batangnya (8 MST) lebih tinggi pada jarak tanam 65 cm x 45
jarak tanam clan paclobutrazol berpengaruh nyata terhadap tolok ukur produksi benih total per petak
cm.
~.
konsentrasi
60 x 25
46.8
45.0,
43.0
51.0
_60x45 Rata-r~!a
37.6 42.4
42.0 42.2
42.3
42.2
42.7
46.6
60x25 _60x 45 ~~ta-r~~a 60 x 25 _60x45140.9
86.5 79.5 83.0 a 149.0
65.7 59.0 62.4 b 137.7 127.3
58.0 52.6 55.3 c 129.1 119.8
51.7 50.1 50.9 d 115.4 107.9
~~ta-r~!a
145.0a 20.4
131.5b
124.5c
111.7d
16.2 15.4.
16.1 15.4
15.6 15.1
~~ta-r~!a 60 x 25 _60x45 ~~ta-r~!a 60 x25 _60x45
2Q;2a 19.6 _1_9.1 1~.~a 0.8 _O;~
15.8 b 15.8 15.1 15.5 b 0.8 0.9
15.8 b 15.5 14.9 15.2 b 1.0 1.2
15.4 b 15.2 14.3 14.8 b 1.1 1.4
0.9 b 1.1 a
~ta-r~~a 60x25 _60x451;2-
0:9_b 1.2
0.9 b 1.5 1.5
1.1 a 1.8 2.0
1.3 a 2.4 2.4
1.7 1.8
~ta-r~~a
1_.~d
- -
12 ~
Jurnlahl?aun (helai)
10 .~
12 roo' . Diameter Batang(cm)
8 10
.
Persentase Kerebahan Tanaman(%)
'.
semua taraf
8
.
10
,;,
P engaruh
Jarak Tanam (cm)
Tanaman(cm)
...
Tanaman
Minggu ke-
Tmggl
T ..
clan produksi benih per petak simulatif, clan berpengaruh sangat nyata terhadap tolok ukur produksi benih per tanaman (Tabell).
Nilai tengah pengaruh jarak tanam (J) clanPaclobutrazol (P) terhadap pertumbuhan tanaman
Perubah
~,
fj
clanjumlah daun mulai minggu ke-l 0 sampai minggu ke-12 setelah tanam, diameter batang mulai minggu ke-8 sampai minggu ke-l0 setelah tan am, persentase kerebahan tanaman, diameter cawan utarna, jumlah benih per cawan utama, bobot 1000
Tabel2.
,
;'
12
0
Konsentrasi Paclobutrazol (ppm) 125 250 500
-
60x25 _60x45~0:0
60 x 25 60x45
26.4 23.4 -24.9 a
Rata-rata
1.5c
1.9b
2.4a
21.9 20.2
19.0 16.0
16.2 15.2
21.1 ab
17.5 bc
15.7 c
Ratarata
46.51 a 41.1 b 65.5a 60.3 b 132.8a 124.0b 17.1 16.5 16.5 15.9
20.9 18.7
peubahtldak berbedanyata menurut DMRT tarafO.O5
]~ i: ':t:
~
1f~ - :1
5
Ramlafatma,Eny Widajati danTati Budiarti
.
--
-~ .
Bul. Agron. 27(1) 1-9 (1999)
I
i
,
palobutrazolterhadaptinggi tanamantidak berbeda nyata pada minggu ke-8 setelahtanarn,pengaruh paclobutrazolterlihatnyatamenekantinggi tanaman untuk semuataraf dosismulai mingguke-l 0 sampai minggu ke-12 (Tabe12). Perlakuanpaclobutrazolnyatamenurunkan jumlah daun, narnun pengaruhnya sarna untuk semuakonsentrasiyang diberikan. Demikian pula halnyauntuktolokukurdiameterbatang, pengaruh paclobutrazolnyatameningkatkandiameterbatang dengan semakin tinggi taraf dosis paclobutrazol yang diaplikasikan, hal ini berpengaruh pula terhadappersentasekerebahantanaman. Semakin tinggi dosis paclobutrazol, persentasekerebahan tanamansemakinkecil (Tabe12). Paclobutrazol bersifat menghambat pembentukan giberelin endogen melalui pengharnbatanentkaurenemenjadi entkaurenoid acid pada lintasan pembentukan giberelin (Wattimena, 1988). Dengan demikian tanaman yang diberi paclobutrazol kandungan giberelin endogennya diduga lebih rendah dibandingkan denganperlakuan tanpa paclobutrazol. Giberelin dalam tanaman antara lain berperan dalam pemanjangan gel yang akan menentukan tinggi tanaman. Hasil penelitian Sumarni (1992) dan
PRODUKSI BENm Tabel 3 menunjukkan perlakuan paclobutrazol konsentrasi 500 ppm pada petak berjarak tanarn 60 cm x 25 cm menghasilkan produksi benih total per petak tertinggi namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan paclobutrazol dosis 250 ppm padajarak tanam yang sarna. Perlakuan paclobutrazol pada dosis 125 ppm padajarak tanam 60 cm x 25 cm tidak berbeda nyata dengan kontrol pada jarak tanam yang sarna, dan jarak tanarn 60 cm x 25 cm denganjarak tanarn 60 cm x 45 cm pada kontrol juga tidak berbeda nyata pada tolok ukur produksi benih total per petak. Perlakuan paclobutrazol dosis 500 ppm pada petak yang berjarak tanarn 60 cm x 45 cm menghasilkan produksi benih;total per petak terendah, tetapi tidak berbed~ nyata dengan perlakuan paclobutrazol pada dosis 125, 250 ppm dan kontrol pada jarak tanam yang sarna. Pengaruh perlakuan paclobutrazol pada semuatarafkonsentrasiyangdiaplikasikanpadajarak tanam60 cm x 25 cm nyatameningkatkanproduksi
Puspitarini (1993) pada tanaman wijen menunjukkan basil yang sejalan yaitu
benihpertanamandibandingkontrol. Perlakuan jarak tanam 6b cm x 45 cm pada konsentrasi
Tabel3.
Nilai tengah pengaruhinteraksi jarak tanam (J) clanPaclobutrazol (P) terhadap produksi benih total per petak, produksi benih per tanamanclanproduksi benihper petak simulatif
JarakTanam (cm) 0 60x25
92.45bc
60 x 45
65.91 cd
60x25 60 x 45 60 x 25 60 x 45 Keterangan:
Pengaruh
paclobutrazol dapat mengurangi tinggi tanarnan dan menekan persentasekerebahan.
Jarak
KonsentrasiPaclobutrazol(ppm) 125 250 Produksi B~ Total per Petak(gram) 103.90b 134.68a
500
; !
143.44 a
..
60.02 d 57.76 d 54.67 d Produksi Benm per Tanaman(gram) 1.717d 2.463c' 2.777b 3.394 a 1.765 d 2.412 c 2.985 b 3.476 a Produksi Benih per PetakSimulatif (gram) 90.22 d 129.29bc 142.82ba 178.71a 42.62 e 54.82 e 70.48 de 84.82 d Angka yang diikuti oleh huruf yang sarnapada baris dan kolom yang sama untuk setiap peubahtidak berbedanyatamenurut DMRT tarafO.05
Tanam...
i
" J
6
r . l
~.
-
'
~~
--r
r
,
!
Bul. Agron. 27(1) 1-9(1999)
palobutrazol terhadaptinggitanaman tidakberbeda paclobutrazoldapatmengurangitinggi tanarnan nyatapadamingguke-8 setelahtanarn,pengaruh clanmenekanpersentasekerebahan. paclobutrazol terlihatnyatamenekan tinggitanaman untuksemuatarafdosismulaimingguke-l0 sampai PRODUKSI BENm mingguke-12(TabeI2). Tabel 3 menunjukkan perlakuan Perlakuanpaclobutrazolnyatamenurunkan paclobutrazolkonsentrasi500 ppm padapetak jumlah daun, namun pengaruhnyasarnauntuk berjarak tanarn 60 cm x 25 cm menghasilkan semuakonsentrasiyangdiberikan.Demikianpula produksi benih total per petak tertinggi narnun halnyauntuktolok ukur diameterbatang,pengaruh tidak berbeda nyata dengan per lakuan paclobutrazol nyatameningkatkan diameterbatang paclobutrazoldosis 250 ppm padajarak tanarn dengan semakin tinggi taraf dosis paclobutrazol
yang sarna. Perlakuan paclobutrazol pada dosis
yang diaplikasikan, hal ini berpengaruhpula terhadappersentase kerebahan tanaman.Semakin tinggi dosispaclobutrazol,persentase kerebahan tanamansemakinkecil(TabeI2). Paclobutrazol bersifat menghambat pembentukan giberelin endogen melalui pengharnbatan entkaurenemenjadientkaurenoid acid pada lintasan pembentukan giberelin (Wattimena,1988). Dengandemikiantanaman yang diberi paclobutrazolkandungangiberelin endogennyadiduga lebih rendahdibandingkan denganperlakuantanpapaclobutrazol.Giberelin dalam tanaman antara lain berperan dalam pemanjangansel yang akan menentukantinggi tanaman. Hasil penelitianSumarni(1992) clan
125ppm padajaraktanam60 cm x 25 cm tidak berbedanyatadengankontrol padajarak tanam yang sarna,clanjarak tanarn 60 cm x 25 cm denganjaraktanarn60 cm x 45 cmpadakontrol juga tidak berbeda nyata pada tolok ukur produksi benih total per petak. Perlakuan paclobutrazoldosis 500 ppm pada petak yang berjarak tanarn60 cm x 45 cm menghasilkan produksi benih;totalper petak terendah,tetapi tidak berbed~ nyata dengan perlakuan paclobutrazol pada dosis 125, 250 ppm clan kontrol padajarak tanamyang sarna. Pengaruhperlakuanpaclobutrazolpada semua tarafkonsentrasi yangdiaplikasikan padajarak tanam60crnx25crnnyatarneningkatkanproduksi
Puspitarini
benih per tanamandibanding kontrol. Perlakuan
(1993)
pada tanaman wijen
rnenunjukkan basil yang sejalan yaitu
"
f
"
t
c
.f
~~
~ -~ c~ :
~ ~ ~ ,
I
'
~
jarak tanam 60 crn x 45 crn pada konsentrasi
., ;:!j
%
Tabel3. Nilai tengahpengaruhinteraksijarak tanarn(1)clanPaclobutrazol(P) terhadapproduksibenih total perpetak,produksibenihpertanarnanclanproduksibenihperpetaksirnulatif _JarakTanam(cm)
~
0 ",
",
~- . -.
,,~
-
Prod$i_!!~
Iotal perPetak(gram)
92.45bc 65.91cd
£" -- ,,~ 60x25
-1.717d -- - .
Prod$~ ~enih perTanaman (gram) 2.463c ' 2.777b
3.394a
60 x 45 £/"\ --
1.765 d. """~
2.412 c PetakSirnul~tif(:ram) 2.985 b Produk~i_~~~-per
3.476 a J."T'V"
60 x 25
90.22 d 42.62 e
60 x 45
-.
103.90b .6~.~2d..
129.29bc 54.82 e
134.68a 57.76d
500
60 x 25 60 x 45
~~
I
Kons~~~asiPaclobutr~ol (ppm) -. . .1~5 -250
142.82ba 70.48 de
143.44a 54.67d
178.71a 84.82 d
peubah tidakberbeda nyatarnenurut DMRTtarafO.05
: ,,
~,;;
Pengaruh JarakTanarn...
6
.
~ -'~
-
Bul. Agron. 27(1) 1-9 (1999) paclobutrazol500 ppm menghasilkanproduksi benih per tanaman tertinggi, walaupun tidak berbedanyatadenganperlakuanjarak tanam60 cm x 25 cm padakonsentrasipaclobutrazolyang sarna.Hasilproduksibenihpertanamanterendah diperoleh pada tanamankontrol denganjarak tanam60 cm x 25 cm. Perlakuanjarak tanam60 cmx 25cm dengankonsentrasi paclobutrazol250 ppm tidak berbedanyatadenganperlakuanjarak tanam 60 cm x 45 cm pada konsentrasi paclobutrazol yangsarnapadatolok ukurproduksi benihpertanaman.Demikianpulahalnyadengan perlakuanjarak tanam 60 cm x 25 cm dengan konsentrasi paclobutrazol125 ppmterhadaptolok ukur produksibenih per tanamantidak berbeda nyatadenganperlakuanpaclobutrazol125ppm dankontrol padajarak tanam60 cm x 45 cm. Perlakuanpaclobutrazol500 ppm pada petak yang berjarak 60petak cm xsimulatif 25 cm menghasilkan produksitanam benihper
.
produksi benih per petak simulatif. Perlakuan jarak tanam 60 cm x 45 cm tanamankontrol menghasilkanproduksibenihper petaksimulatif terendah dan tidak berbeda nyata dengan paclobutrazol125ppm dan 250 ppm padajarak tanam yang sarna. Pengaruh perlakuan paclobutrazoldwengankonsentrasi 250ppmpada jarak tanam60 cm x 45 cm tidak berbedanyata dengan500 ppm padajarak tanamyang sarna, demikianpulahalnyaterhadapkontrolpadajarak tanam60 cm x 25 cm. Tabel4menunjukkanpengaruhpaclobutrazol untuk semua taraf konsentrasi nyata meningkatkandiametercawanutamadanjumlah benih per cawanutama. Sedangkanpadatolok ukr bobot 1000 butir benih, pemberiansecara nyatameningkatkanbobot 1000butir benihpada dosis125ppm.Padatolok ukurjumlah benihper cawan utama, jarak 60 cm x 45 cm memberikan hasil yangtanam lebih baik dibandingkan
tertinggi,dan berbedanyataterhadaptaraf dosis yanglain. Perlakuanpaclobutrazol125 ppmtidak
jarak tanam60 cm x 25 cm. V . b .I. P .
berbedanyatadenganpaclobutrazol250ppm pada jarak tanam yang sarna terhadap tolok ukur produksi benih per petak simulatif. Semuataraf dosis yang diaplikasikan nyata meningkatkan
Tabel 5 menujukkan bahwa daya berkecambahbenih dari tanamanyang berjaraktanam 60 cm x 25 cm lebih tinggi dibandingkan dengan
la 1 Itas otensla I
Tabel4. Nilai tengah pengaruhjarak tanam (J) dan paclobutrazol (P) terhadap diameter cawan utama, jumlah benih per cawangutama dan bobot 1000butir benm JarakTanam (~m)
Dosis Paclobutrazol(ppm) Rata-rata 0
60 x 25 60x45 Rata-rata 60x25 60 x 45 Rata-rata 60 x 25 60x45 Rata-rata
125 250 500 Diameter Cawan Utama (mm) 86.4 90.2 97.8 102.8 87.3 93.9 100.4 104.7 86.9d 92.1c 99.1b 103.8a JumlahBenih perCawan Utama (butir) 334.1 391.6 452.3 505.4 335.0 407.8 495.2 530.2 334.6d 399.7c 473.8b 517.8a Bobot 1000 Butir Benih (gram) 2.510 3.135 3.136 3.487 2.675 2.916 3.197 3.496 2.592 c 3.025 b 3.166 b 3.491 a
94.3 96.6
420.9b 442.1 a
3.067 3.071
peubahtidak berbedanyata menurut DMRT tarafO.05
Ramlafatma, EnyWidajatidanTatiBudiarti
7
I 'c: W"l
.. '
r " "
,
Bul. Agron. 27(1) 1-9 (1999)
~
.t
benihdaTitanarnanyangberjaraktanarn60 cm x 45 cm clantanarnan yang diberi paclobutrazol menghasikan benih dengan clara berkecambah yang
berarti ukuran benihnyalebih besar, sehingga cadangan rnakanan di dalam banyakclanenergi yang disimpan untuk prosesbenih perkecarnbahan lebih
lebihtinggidibandingkontrol.
besar.Olehkarenaitu claraperkecambahan lebih
t
Pengaruh paclobutrazol terhadap clara berkecarnbah padadosis250 ppm clan500 ppm tidakmenunjukkan perbedaan yangnyata,begitu pulaantaradosis150ppm clan125ppm. Semua tarafkonsentrasi paclobutrazol nyatameningkatkan clara berkecambahdibandingkontrol. Hal ini menunjukkan bahwa clara berkecambah berhubungan denganbobot1000butir.Bobot 1000 butir benih pada tanaman dengan perlakuan paclobutrazollebihtinggi dibandingkontrol yang
tinggi.
.i
:6 '
Pengaruhperlakuanpaclobutrazolnyata meningkatkan beratkeringkecambah normalpada konsentrasi250 ppm. Antara konsentrasiyang diaplikasikanmemberikanpengaruhyang sarna, begitupulaantarakonsentrasiyangdiaplikasikan memberikan pengaruh yangsarna, begitupulaantara konsentrasi125ppmdengankontrolpengaruhnya sarnapadatolok ukur beratkeringkecarnbah normal.
~
Tabel5. Nilai tengahpengaruhjarak tanam(1)danpaclobutrazol(P) terhadapparameterviabilitas potensial JarakTanam(cm)
DosisPaclobutr~ol(ppm) ,
0 -
--
60 x 25
~
125 250 - --DayaBerkecamb~ (%);
Rata-rata
500
..
-- -
-
85.5
95.0
98.0
60 -- x-- 45 -Rata-rata ----
83.5
96.0
98.0
99.0 -- 84.5 c BeratKering 95.5 berkecambah b 98.0 ab (gram) 99.0 no!!!!al - --a
94.1
60 x 25 60 -- x.- 45 .Rata-rata
0.16 0.19 0.18b
0.21 0.21
peubah
tidak
0.21 0.21 0.21ab
berbeda
nyata
menurut
99.0
-..
~
0.22 0.22 0.22a D~T
94.4
- --
0.23 0.23 - -0.23a .
tarafO.05
Tabel6. Nilai tengahpengaruhjarak tanarn(J) clanpaclobutrazol(P) terhadappeubahvigor kekuatan tumbuhbenih JarakTanam(cm)
-
DosisPaclobutrazol (ppm)
1~ Rata-rata
0 60 60 xx 25 45
125 Kecepatan
23.67 23.76
Rata-rata
Tumbtih
42.09 42.28
23.72c -
250 ~enih
-500 --
(%)
44.49 44.~1
-
-- --
44.55 ~~.£~
42.19b Tumb~B~ 44.38a (%) Keserempakan
72.0
88.0
92.0
93.0
86.3
75.0
87.0 -
91.0-
95.0 - - -
87.0
c
87.5
b
91.5
a
94.0
:
peubahtidakberbedanyatamenurutD~T
Angka
yang
diikuti
oleh
huruf
yang
Pengaruh Jarak Tanam...
sarna
tarafO.05
pada
baris
clan
j ,.1 .1
kolom
i ~
a
;
-Keterangan
~!
44.78 -- - a
60 -- x-- 45 --
73.72
' ~
38.70 38.83
60 x 25
Rata-rata
-
..' yang
sarna
untuk
'
setiap
I
8
- ~ . "
,
,II' I
,;"'":
---
-
Bul. Agron. 27(1) 1-9 (1999)
Vigor Kekuatan Tumbuh (VKT)
petak dan produksi tanaman per petak simulatif, viabilitas dan vigor benih tertinggi dihasilkanpada pertanamandenganjarak tanam 60 cm x 25 cm denganpaclobutrazol500 ppm dan 250 ppm.
Tabel 6 menunjukkan bahwa pengaruh paclobutrazol nyata meningkatkankecepatandan kesempatan tumbuh benih pada semua taraf konsentrasi dibanding kontrol, walaupun antara konsentrasi250 ppm dengan500 ppm memberikan pengaruhyangsarna. Viabilitasdanvigortertinggi diperolehpada jarak tanam60 cm x 45 cm dankonsentrasi500 ppm dengannilai masing-masingDB sebesar99.0 %, KCT sebesar45.0 % dan KST sebesar98.0 %, KCT sebesar44.45% danKST sebesar92.0 persen.
SARAN PerludiIakukanpenelitianlebihlanjuttentang pengaruhpemberianpaclobutrazol terhadapdaya simpanbenihbungamataharidan kombinasiwaktu pemberian yang optimum untuk mendapatkan produksidanmutubenihyangbaik. DAFfAR PUSTAKA
HasiI pengarnatan(TabeI6) menujukkan bahwa benih
basilpenelitianini memiliki VKT yangtinggi karena nilaiKCT nyadi atas30 % dannitaiKST nya di atas 70%.
Arnon, I. 1972. Crop Production in Dry Regions. Vol 2 LeonardHill. London. 638p.
Hasilpengamatan (TabeI6)menunjukkan : Chapman, S.R.andL. P.Carter.1975.CropProbahwabenihhasilpenelitianinimemilikiVKTyang tinggi karenaKCT nya di atas 30 % dan nilai KST nya di atas70 %.
duction. W. H. Freeman and Co. San Fransisco.566p. Cobbia,D. W andD. E. Zimmer. 1978. Sunflower Production and Marketing. North Dakoda
KESIMPULAN
State University of Agricultural and Applied Science. Fargo. North Dakoda. 73p.
Pertanaman bunga matahari yang ditanam
dengan jarak tanam rapat (60 cm x 25 cm), mempunyaidiameterbatangyanglebihrendah,tinggi tanaman dan produksi benih yang lebih tinggi dibandingkan denganpertanaman denganjarak tanam 60 cm x 45 cm. pemberianpaclobutrazol dengan konsentrasi 125 ppm - 100 rnI/tanaman dapat menekantinggi tanamandanmeningkatkandiameter batang pada dosis 250 ppm sehingga resiko kerebahantanamandapatditekan. . Perlakuanpaclobutrazol pada konsentrasl 500 ppm dengan jarak tanam 60 cm x 45 cm menghasilkan produksibenihper tanaman,diameter cawanutama,jumlah benih per cawan utama, dan bobot 1000butir tertinggi. Produksi tanamanper
ICI. 1990. Cultar. Imperial Chemical Industries PLC:England. brosur. Mugnisjah,W Q. callA. Setiawan.1990.Pengantar Produkasi benih. Rajawali Pers. Jakarta. 610p. Puspitarini,N. 1992.Pengaruhjarak tanamdandosis paclobutrazolterhadapproduksidanviabilitas benihwijen. Skripsi,FakultasPertanian.IPB. Wattimena, G. A. 1988. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman.PAU, IPB. 145 bal.
0;
;'
:
;".c'~{
..
Ramlafatrna, Eny Widajati daDTati Budiarti
9
r
,