PENGARUH JAMINAN SOSIAL, K3 DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA DINAS PEKERJAAN UMUM DI BOYOLALI
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh:
DWI UTOMO B. 100 030 373
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008 1
PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini telah membaca skripsi dengan judul :
PENGARUH JAMINAN SOSIAL, K3 DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA DINAS PEKERJAAN UMUM DI BOYOLALI
Yang dipersiapkan dan disusun oleh :
DWI UTOMO B. 100 030 373 Telah dipertahankan di depan penguji pada tanggal : ______________________ dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima
Pembimbing Utama
(Sri Murwanti, SE, MM.)
Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta
(Drs. H. Syamsudin, MM)
HALAMAN KEASLIAN SKRIPSI
MOTTO “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kami telah selesai dari suatu urusan kerjakanlah dengan sungguhsungguh urusan yang lain, dan hanya kepada Allah kamu berharap”. (QS. Al Insyirah : 6-8) “Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orangorang yang khusu’” (QS. Al-Baqarah: 45)
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati Kupersembahkan karya ini untuk: 1. Ayah dan ibunda, yang tak pernah putus dalam kasih sayang dan berdoa untuk penulis. 2. Kakak,
Om
dan
Tante,
serta
keponakan-
keponakan yang tercinta. 3. Seseorang yang kudambakan, dengan segenap cinta teriring dan doa yang diberikan sehingga menjadi inspirasi, semangat dalam menjalani detik waktu. 4. Sahabat-sahabat
yang
keceriaan. 5. Almamaterku tercinta.
selalu
memberikan
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah serta karuniaNya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul: “PENGARUH
JAMINAN
SOSIAL, K3 DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA DINAS PEKERJAAN UMUM DI BOYOLALI” sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung hingga selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus penulis ucapkan kepada: 1. Bapak Drs. H. Syamsudin, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2. Ibu Sri Murwanti, SE, MM., selaku Pembimbing Utama yang penuh kesabaran memberikan petunjuk dan pengarahan sehingga skripsi ini bisa selesai. 3. Segenap Dosen di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen yang telah memberikan bekal pengetahuan kepada penulis. 4. Segenap staf dan karyawan Fakultas ekonomi yang telah memberikan banya kemudahan dan bantuannya.
5. Bapak/Ibu/Sdr Pegawai di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boyolali yang telah berkenan menjadi responden dalam penelitian ini. 6. Kedua orang tua, kakak, Om dan Tante, serta keponakan-keponakan yang tercinta, terimakasih atas dorongan dan dukungannya yang selama ini kalian berikan. 7. Semua teman-teman Angkatan 2003, yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas persahabatannya selama ini. 8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan kepada penulis, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu saran dan masukan sangat penulis hargai, dan akhirnya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak yang membutuhkannya. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Surakarta,
Juni 2008
Penulis.
DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................
ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................
iii
HALAMAN MOTTO ..................................................................
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................
v
KATA PENGANTAR ..................................................................................
vi
DAFTAR ISI ……. .......................................................................................
viii
DAFTAR TABEL .........................................................................................
ix
ABSTRAKSI ……….. ..................................................................................
x
BAB
BAB
I.
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .................................................
1
B. Perumusan Masalah ........................................................
6
C. Tujuan Penelitian ...............................................
6
D. Manfaat Penelitian .............................................
6
E. Sistematika Penulisan Skripsi ............................
7
II TINJAUAN PUSTAKA A. Manajemen Sumber Daya Manusia ..................
9
B. Semangat Kerja ..................................................
12
C. Jaminan Sosial ...............................................................
18
D. K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) ........................
27
BAB
BAB
BAB
III
IV
V
E. Lingkungan Kerja ..............................................
33
F. Kerangka Pemikiran ..........................................
37
G. Hipotesis ............................................................
38
METODE PENELITIAN A. Obyek dan Lokasi Penelitian...........................................
39
B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel .....
39
C. Teknik Pengumpulan Data .............................................
40
D. Instrumen Penelitian .......................................................
41
E. Alat Analisis Data ..........................................................
43
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian ..............................
50
B. Gambaran Umum Responden dan Deskripsi Data Penelitian
55
C. Hasil dan Analisis ............................................................
59
PENUTUP A. Simpulan ..........................................................................
71
B. Keterbatasan Penelitian ...................................................
72
C. Saran-saran ......................................................................
73
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1. Jumlah Sampel Berdasarkan Jumlah Populasi yang ada ...
40
Tabel 4.1. Jumlah Pegawai berdasarkan Status Kepegawaian ....................
54
Tabel 4.2. Jumlah Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan..............
54
Tabel 4.3. Jumlah Pegawai berdasarkan Jenis Kelamin.......................
55
Tabel 4.4. Klasifikasi Responden Menurut Jenis Kelamin .................
56
Tabel 4.5. Klasifikasi Responden Menurut Usia .................................
56
Tabel 4.6. Klasifikasi Responden Menurut Status Kepegawaian .......
56
Tabel 4.7. Klasifikasi Responden Menurut Lama Bekerja ................
57
Tabel 4.8. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Jaminan Sosial ....
59
Tabel 4.9. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel K3 ........................
59
Tabel 4.10.Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Lingkungan Kerja
60
Tabel 4.11.Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Semangat Kerja ..
60
Tabel 4.12.Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas .......................................
61
Tabel 4.13.Hasil Uji Autokorelasi ......................................................
62
Tabel 4.14.Hasil Uji Multikolinearitas ..............................................
62
Tabel 4.15.Hasil Uji Heteroskedastisitas ...........................................
63
Tabel 4.16.Rekapitulasi Hasil Uji t ......................................................
64
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ..................................................................
37
ABSTRAKSI Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara jaminan sosial, K3, dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boyolali, 2) Untuk mengetahui pengaruh secara simultan antara jaminan sosial, K3, dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boyolali, dan 3) Untuk mengetahui faktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap semangat kerja karyawan pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boyolali. Populasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai baik itu pegawai tetap maupun honorer di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Boyolali yang berjumlah 115 orang pegawai. Adapun cara pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan sampel secara proporsional random sampling yaitu dengan cara membagi-bagi populasi dalam beberapa bagian yang sama dan dari setiap bagian dapat diambil sampel dan secara acak di setiap bagian wilayah. Dalam penelitian ini sampel ditentukan sebanyak 46 orang atau sekitar 40% dari populasi. Metode analisis yang digunakan adalah: uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi multiple, uji t, uji F, Koefisien Determinasi, dan uji beta. Berdasarkan hasil analisis, maka dapat disimpulkan bahwa : 1) Berdasarkan hasil analisis regresi dapat diketahui persamaannya bahwa: Y = 3,493 + 0,307X1 + 0,267X1 + 0,286X3. Berdasarkan persamaan di atas menunjukkan bahwa variabel jaminan sosial, K3, dan lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap semangat kerja karyawan di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boyolali, 2) Berdasarkan hasil analisis uji t, didapatkan nilai thitung untuk jaminan sosial sebesar 2,389 > ttabel (2,021), jaminan sosial sebesar 2,102 > ttabel (2,021) dan variabel lingkungan kerja didapatkan thitung (3,402) > ttabel (2,021), artinya semakin tinggi dan baik jaminan sosial, K3, dan lingkungan kerja maka semakin baik dan naik pula semangat kerja tersebut. Hasil uji t tersebut membuktikan bahwa hipotesis kedua (Ha1) terbukti kebenarannya, 3) Hasil uji F diperoleh Fhitung > Ftabel ; 31,216 > 2,840 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel jaminan sosial, K3, dan lingkungan kerja terhadap variabel semangat kerja secara simultan. Berarti hipotesis pertama (Ha2) terbukti kebenarannya, 4) Analisis koefisien determinasi diperoleh angka koefisien determinasi atau R2 sebesar 0,690, artinya bahwa 69,00% variasi variabel semangat kerja dapat dijelaskan oleh variasi jaminan sosial, K3, dan lingkungan kerja sedangkan sisanya yaitu 41,00% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk di dalam model penelitian ini, 5) Hasil analisis beta (β) diketahui bahwa diketahui ternyata nilai beta (β) dari variabel lingkungan kerja (0,339) yang nilainya lebih besar dibandingkan dengan nilai beta (β) varabel yang lain, oleh karena itu faktor yang mempunyai pengaruh paling dominan adalah variabel lingkungan kerja, sehingga hipotesis ketiga (H3) terbukti kebenarannya. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka hipotesis yang menyatakan: “Diduga faktor jaminan sosial, K3, dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap seamngat kerja karyawan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boyolali, dan diduga lingkungan kerja merupakan pengaruh yang lebih dominan terhadap kepuasan kerja karyawan”, terbukti kebenarannya. Kata kunci: Jaminan Sosial, K3, Lingkungan Kerja, Semangat Kerja.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pemerintah Kabupaten atau Kota di seluruh Indonesia wajib melaksanakan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Pemerintah Daerah. Kebijakan Pemerintah Pusat tersebut bermula dari suatu keinginan untuk memperbaiki proses partisipasi pembangunan daerah, dari yang bersifat Top-Down menjadi Bottom-Up. Daerah
Kabupaten
atau
Kota
dituntut
untuk
dapat
menggali
dan
mengembangkan potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusianya guna dapat melaksanakan pembangunan di daerahnya. Dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 pasal 14 ayat 1 dijelaskan bahwa urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah untuk kabupaten/ kota merupakan urusan yang berskala kabupaten/kota meliputi: 1) perencanaan dan pengendalian pembangunan; 2) perencanaan, pemanfaatan, dan
pengawasan tata ruang; 3) penyelenggaraan ketertiban umum
dam ketentraman masyarakat; 4) penyediaan sarana dan prasarana umum; 5) penanganan bidang kesehatan; 6) penyelenggaraan pendidikan; 7) penanggulangan masalah sosial; 8) pelayanan bidang ketenagakerjaan; 8) fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil, dan menengah;
9) lingkungan hidup,
pertanahan, kependudukan dan catatan sipil; 10) pelayanan administrasi umum pemerintahan,
penanaman
modal;
dan 11) penyelenggaraan
pelayanan dasar lainnya dan urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan. Organisasi sebagai alat untuk mencapai tujuan. Agar dapat berhasil harus konsisten terhadap prinsip-prinsip organisasi. Prinsip-prinsip organisasi menurut Hardjito (1997: 78) ada dua macam yaitu survive atau bertahan hidup, dan develop atau berkembang. Organisasi tidak dapat bertahan hidup dan berkembang, maka akan mengalami kebangkrutan dan akhirnya gulung tikar. Menurut Thoha (2002: 20), kebutuhan melakukan pengembangan organisasi dapat diamati dari dua perspektif, yaitu perspektif organisasi dan perspektif individu. Perspektif organisasi dapat lebih efisien dalam situasi yang selalu berubah, sedangkan dari perspektif individu pelaksanaan tugastugas baik manajer/pimpinan maupun staf berjalan secara efektif. Keberadaan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boyolali sebagai lembaga pemerintahan wajib melaksanakan tugas di bidang pelayanan masyarakat yaitu: sebagai pembina, pengayom dan pemerhati masalahmasalah pekerjaan umum. Dalam melayani kepentingan masyarakat tersebut dibutuhkan tenaga kerja/karyawan yang mempunyai kompetensi yang tinggi. Kewenangan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boyolali dibentuk atas dasar Peraturan Daerah Nomor 09 Tahun 2001 yaitu untuk mengatur rumah tangga organisasi, serta melaksanakan tugas yang telah diberikan oleh bupati, yang membawahi empat sub dinas, antara lain: Sub Dinas Pengairan, Sub Dinas Bina Marga, Sub Dinas Cipta Karya, dan Sub Dinas Kebersihan dan Tata Kota.
Tenaga kerja atau sumber daya manusia merupakan faktor yang mutlak diperlukan dalam suatu organisasi, baik pada instansi pemerintah, perusahaan-perusahaan atau usaha-usaha sosial untuk mendapatkan suatu balas jasa/imbalan tertentu. Tenaga kerja dapat diartikan sebagai buruh, karyawan, pekerja, pegawai, pada hakekatnya mempunyai maksud yang sama. Manajemen sumber daya manusia merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas manusia, dengan memperbaiki sumber daya manusia, meningkatkan pula kinerja dan daya hasil organisasi, sehingga dapat mewujudkan karyawan yang memiliki disiplin dan kinerja yang tinggi diperlukan pula peran yang besar dari pimpinan organisasi. Dalam segala usaha
yang dijalankan setiap perusahaan/instansi
tertentu mempunyai tujuan tentang yang ingin dicapai secara efisien yaitu dengan sejumlah biaya operasional tertentu yang bisa menghabiskan laba yang maksimal untuk melangsungkan hidup dan perkembangan perusahaan atau instansi tertentu. Segala usaha dilakukan untuk mencapai tujuan diantaranya dengan menggunakan sumber daya manusia yaitu tenaga kerja yang handal dan profesional, sehingga timbul suatu semangat yang maksimal untuk mencapai prestasi kerja yang maksimal juga. Perusahaan (organisasi) yang mampu bersaing dengan perusahaan (organisasi) lain di pasar bebas, mampu merencanakan dan menganggarkan supaya perusahaan (organisasi) tersebut mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan harus melakukan aktivitas secara efektif dan efisian. Maka perusahaan harus melakukan beberapa hal yang dapat memberikan semangat kerja karyawan, diantaranya adalah
memberikan jaminan sosial, menjaga keselamatan dan kesehatan kerja serta menjaga dan membuat suatu linghkungan kerja yang baik dan kondusif. Semua faktor tersebut perlu diusahakan agar terdapat kesesuaian antara rencana yang ditetapkan dengan pelaksanaan yang dilakukan. Adanya persaingan yang semakin ketat antara perusahaan dewasa ini, baik persaingan dalam negeri maupun luar negeri maka perusahaan dituntut harus mampu bertahan dan berkompetensi dengan perusahaan lainnya. Salah satu hal yang dapat ditempuh perusahaan agar mampu bertahan dalam persaingan adalah meningkatkan semangat kerja karyawan. Di samping itu, perusahaan juga perlu memperhatikan dan memberi rangsangan kepada karyawan, agar karyawan mau bekerja dengan segala daya dan upaya sehingga tugas dan kewajiban yang diberikan dapat terlaksana dengan baik. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah faktor yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri maupun yang berhubungan dengan lingkungan perusahaan dan kebijaksanaan perusahaan secara keseluruhan, misalnya: jaminan sosial, K3 (keselamatan dan kesehatan kerja), lingkungan kerja, disiplin, pendidikan, ketrampilan, penghasilan, teknologi, kesempatan berprestasi dan lain-lain. Beberapa faktor tersebut yang perlu mendapat perhatian adalah jaminan sosial, K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) dan lingkungan kerja. Demikian halnya dengan faktor lingkungan kerja yang berpengaruh juga terhadap semangat kerja. Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan sangat penting untuk diperhatikan oleh manajemen perusahaan. Lingkungan
kerja menurut Alex S, Nitisemito (1997: 25) adalah: “Segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas- tugas yang dibebankan”. Adapun pengertian lingkungan kerja yang dikemukakan oleh Kartini Kartono (1995: 43) adalah: “Kondisi fisik materiil dan psikologis yang ada didalam perusahaan, dimana karyawan tersebut bekerja”. Kondisi materiil yaitu menyangkut ventilasi yang baik, sirkulasi udara, cahaya dan sebagainya. Sedang kondisi psikologis menyangkut halhal seperti kalimat yang salah ucap, salah interpretasi, salah informasi, sugesti yang dipaksakan dan sebagainya. Peningkatan semangat kerja karyawan akan dapat memberikan pengaruh pada produktivitas sehingga fokus produktivitas bagi perusahaan adalah menuju pada apa yang dinamakan profitability atau keuntungan. Keuntungan yang diperoleh perusahaan mempunyai arti yang penting bagi perusahaan untuk memperluas lapangan pekerjaan, dan bagi karyawan akan dapat menjamin untuk tetap bekerja sehingga pekerjaan akan lebih cepat diselesaikan, kerusakan akan dapat dikurangi, absensi akan dapat diperkecil seminimal mungkin. Mengingat pentingnya faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi semangat kerja pada peningkatan produktivitas perusahaan maka guna mencapai tujuan perusahaan dalam penelitian ini penulis memberi judul: “PENGARUH JAMINAN SOSIAL, K3, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BOYOLALI”.
B. Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh secara parsial antara jaminan sosial, K3, dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja karyawan pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boyolali? 2. Apakah ada pengaruh secara simultan antara jaminan sosial, K3, dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja karyawan pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boyolali? 3. Faktor mana yang paling dominan pengaruhnya terhadap semangat kerja karyawan pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boyolali?
C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara jaminan sosial, K3, dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boyolali. 2. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan antara jaminan sosial, K3, dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boyolali. 3. Untuk mengetahui faktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap semangat kerja karyawan pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boyolali.
D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis a. Untuk memahami pengaruh baik secara parsial maupun simultan antara jaminan sosial, K3, dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja karyawan pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boyolali. b. Untuk mengetahui faktor yang lebih dominan pengaruhnya terhadap semangat kerja karyawan pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boyolali. 2. Manfaat Praktis Manfaat praktis yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah bagi Pemerintah Kabupaten Boyolali diharapkan dapat berguna sebagai input atau rekomendasi menyusun strategi peningkatan semangat kerja pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boyolali.
E. Sistematika Penulisan Skripsi Skripsi ini disusun dengan menggunakan sistematika sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Berisikan latar belakang dan perumusan masalah, tujuan yang ingin dicapai, manfaat dari hasil penelitian, serta sistematika penulisan skripsi yang digunakan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA Berisi teori yang meliputi pengertian manajemen sumber daya manusia, jaminan sosial, K3, lingkungan kerja, semangat kerja, dan tinjauan penelitian terdahulu, serta penentuan hipotesis.
BAB III
METODE PENELITIAN Disini dikemukakan tentang kerangka pemikiran, metode analisa data, sumber dan jenis data serta teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisikan latar belakang masalah, sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi, serta proses analisa terhadap data yang ada.
BAB V
PENUTUP Penulisan akan menyimpulkan permasalahan yang dibahas berdasarkan analisa yang telah dilakukan, disertai saran-saran sebagai masukan demi kelanjutan dan perkembangan perusahaan.