Pengaruh Investasi____________
_________________Darminto
PENGARUH INVESTASI DAN SUMBER DANA TERHADAP PROFITABILITAS Darminto Dosen Jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Abstract This quantitative research based on by positivism paradigm or mainstream is having the character of logico-hypotheco-verificative with base at assumption about empirical object with analysis unit 132 of two group of company which go public. Result of equation analysis ofmulti linear regression between independent variables, current assets (XI) t plant asset (X2)t total liabilities (X3), and legal capital x'self (X4) to RO1 (Yl). Result of this indicates that to level 5% various alteration ROI (Yl) explainable by independent variables simultaneously. Result of calculation F explaining that current assets variable, plant asset, total liabilities, and legal capital x'self simultaneously and also partially gives influence significant to alteration ROI. R Value (coefficient is termination) indicates that various alteration ROE (Y2) explainable by independent variables simultaneously. Result of calculation F explaining that independent variable simultaneously gives influence significant to alteration ROE. Result of calculation F explaining that independent variable simultaneously and also partially gives influence significant to alteration ROE. Keyword: Investment of Current assets, fixed asset, Debt, Capital equity, Return on Investment and Return on Equity Pendahuluan Manajer keuangan mengemban tugas mengelola sumberdaya keuangan agar perusahaan tetap survive dan berkembang. Dalam kondisi persaingan semakin tajam seperti saat ini, perusahaan hams memiliki daya kompetisi yang tinggi, dalam arti bahwa pengelola perusahaan dituntut untuk lebih mampu mengelola sumber daya keuangan yang dimilikinya seefektif dan seefisien mungkin. Dalam pengelolaan sumberdaya keuangan, ada dua hal pokok yang perlu diperhatikan, yaitu keputusan di bidang investasi dan keputusan di bidang pembelanjaan. Keputusan di bidang investasi tercermin pada informasi neraca sebelah debet yaitu investasi pada keseluruhan aktiva yang terdiri dari aktiva lancar dan aktiva tetap. Sedang keputusan di bidang suber tercermin pada informasi neraca sebelah kredit, yaitu terdiri dari sumber dari hutang dan modal sendiri. Total hutang dalam cukupan sedang, manfaat perlindungan pajak lebih besar dari pada biaya kepailitan dan nilai perusahaan dapat naik mengikuti leverage tetapi pada tingkat utang yang lebih tinggi, biaya kepailitan jauh lebih tinggi dan nilai perusahaan menurun mengikuti naiknya leverage keuangan. Leverage keuangan yang diukur dengan debt to equity, bila operating 16
STRATEJIK
April 2008
Vol. I No. 1
16-26
return on asset lebih besar daripada after tax interest maka akan meningkatkan return on equity. Menurut Higgins (1989) leverage keuangan adalah suatu alat untuk menaikkan keuntungan pemilik. Leverage keuangan dapat menambah hasil bagi pemilik, tetapi juga memperbesar risiko, hal ini dapat dilihat pada pengaruh leverage keuangan terhadap hasil dari ekuitas (return on equity). Selanjutnya, Hinggis menyatakan pengaruh leverage keuangan pada Return on Equity (ROE) tergantung pada besarnya hasil pengoperasian aset (operating return on asset) bila dibandingkan dengan bunga sesudah pajak (after tax interest). Demikian pula sebaliknya, leverage keuangan memperbaiki kinerja keuangan bila semua berjalan baik, tetapi akan memperburuk bila keadaan tidak berjalan seperti yang diharapkan. Menurut Higgins (1989), nilai suatu perusahaan sebagai fungsi leverage keuangan, yang ditunjukkan oleh rasio antara hutang dan nilai perusahaan. Setiap investasi yang telah dilaksanakan perusahaan, diharapkan dapat mencapai hasil yang sesuai dengan yang direncanakan, yaitu tercapainya tingkat penjualan tertentu dengan beban biaya serendah mungkin, yang berarti tercapainya tingkat efisiensi yang tinggi, sehingga mendatangkan tingkat pengembalian investasi (return) yang memuaskan. Di bidang keputusan pembelanjaanpun demikian pula, diharapkan dari sumber pembelanjaan yang digali perusahaan, baik yang bersumber dari hutang maupun modal sendiri, mampu mendukung pencapaian target operasional perusahaan, dengan beban finansial tertentu dapat memakmurkan pemilik perusahaan sebesar-besarnya. Keputusan di bidang pembelanjaanpun dituntut untuk dapat menciptakan efisiensi atas penggalian sumber pembelanjaan perusahaan. Investasi yang telah dilakukan oleh para pemodal pada perusahaan, baik pemodal kreditur maupun pemilik, pada hakekatnya mengharapkan adanya hasil dari investasinya berupa tingkat pengembalian. Efisiensi usaha yang mencerminkan tingkat pengembalian, yang dapat diukur dari tingkat profitabihtas yaitu Return on Investment (ROI) dan Return on Equity (ROE). Kedua ratio efisiensi tersebut merupakan pencerminan dari hasil pendayagunaan atas keseluruhan aktiva yang dimiliki perusahaan dan pendayagunaan atas biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk mencapai penjualan pada suatu periode tertentu dengan menggunakan sumber pembelanjaan yang tersedia. Pelaksanaan penggalian sumber dana dan pengalokasiannya terjadi pula pada perusahaan farmasi/kimia dan perusahaan makanan & minuman. Kedua kelompok perusahaan ini merupakan bagian dari kelompok perusahaan rnanufaktur. Ditinjau dari jenisnya perusahaan farmasi/kimia menghasilkan barang berupa obat-obatan dan bahan kimia, sedangkn perusahaan makanan & minuman menghasikan berbagai jenis makanan & minuman. Investasi yang telah dilakukan oleh para pemodal pada hakekatnya mengharapkan adanya tingkat return atas hasil investasinya, oleh karenanya tingkat profitabilitas yang dicapai perusahaan merupakan hal yang sangat penting dan menjadi perhatian para pemodal. Adapun permasalahan yang coba dijawab dari variabel bebas yang terdiri dari aktiva lancar, aktiva tetap, sumber dana dari hutang dan modal sendiri adalah: (1)Apakah investasi variabel bebas berpengaruh terhadap ROI? (2) Apakah investasi 17
Pengaruh Investasl_____________________________Darminto variabel bebas berpengaruh terhadap ROE? dan (3) Diantara variabel bebas, mana yang lebih dominan mempengaruhi ROI dan ROE? Hipotesis alternatif yang diajukan yaitu: (1) Ha.l. Investasi pada aktiva lancar, aktiva tetap, sumber dana dari hutang dan modal sendiri secara simultan berpengaruh signifikan terhadap return on investment (ROI) yang dicapai oleh masing-masing kelompok perusahaan. (2) Ha.2. Investasi pada aktiva lancar, aktiva tetap, sumber dana dari hutang dan modal sendiri secara simultan berpengaruh signifikan terhadap return on equity (ROE) yang dicapai oleh masing-masing kelompok perusahaan. (3) Ha.3. Diantara variabel bebas yang terdiri dari: aktiva lancar, aktiva tetap, total hutang dan modal sendiri, secara parsial ada variabel yang lebih dominan mempengaruhi return on investment maupun terhadap return on equity. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yang didasarkan pada paradikma positifisme atau mainstream yang bersifat logicohypotheco-verifikatif dengan berlandaskan pada asumsi mengenai obyek empiris. Dalam penelitian kuantitatif/positiiisme, yang dilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala itu dapat diklasifikasikan, dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab akibat), maka peneliti dapat melakukan penelitian dengan memfokuskan kepada beberapa variabel saja. Pola hubungan antara variabel yang akan diteliti tersebut selanjutnya disebut sebagai paradigma penelitian. Jadi paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang digunakan. Penelitian ini termasuk dalam klasifikasi penelitian penjelasan dan peenelitian Ex Post Facto, karena data yang dianalisis telah terjadi pada waktu yang lampau. Setiap penelitian pada prinsipnya untuk menjawab masalah. Masalah merupakan penyimpangan dari apa yang seharusnya dengan apa yang terjadi sesungguhnya. Penelitian kuantitatif bertolak dari studi pendahuluan dari obyek yang diteliti (preminary study) untuk mendapatkan yang betul-betul masalah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan industri kimia/farmasi dan industri makanan dan minuman yang melakukan go public. Untuk menentukan sampel digunakan metode purposive sampling. Jumlah unit analisis sebanyak 132 laporan keuangan yang dikumpulkan secara gabungan antara time* series dengan cross-sections atau pooled data. Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikatnya yaitu return on investment dan return on equity, sedangkan variabel bebasnya terdiri dari aktiva lancar, aktiva tetap, total hutang dan total modal sendiri. Return on Investment (ROI) sebagai Yl, yaitu sebagai ukuran yang digunakan urituk meriilai kemampuan perusahaan dalam memperoleh return dari total 18
STRATEJIK
April 2008
Vol. I No. 1
16-26
aktiva yang telah diinvestasikan oleh perusahaan. Besar kecilnya ROI akan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mendayagunakan seluruh aktiva yang dimilikinya secara efektif dan efisien dalam memperoleh profitabilitas. Return on Equity (ROE) sebagai Y2, yaitu sebagai ukuran yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memperoleh return atas modal sendiri (equity) yang telah diinvestasikan pada perusahaan. Besar kecilnya ROE akan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mendayagunakan modal sendirinya secara efektif dan efisien dalam memperoleh profitabilitas. Aktiva Lancar sebagai XI, yaitu aktiva yang sifatnya lancar, yang komponen pokoknya terdiri dari kas/bank, piutang dan persediaan, yang disusun berdasarkan urutan tingkat likuidnya. Ukuran yang digunakan adalah perkembangannya baik dilihat dari nilai absolut, rasio investasi (dibandingkan dengan total aktiva), perputarannya maupun rasio likuiditasnya. Aktiva Tetap sebagai X2, yaitu aktiva yang dimiliki perusahaan yang memiliki umur lebih dari satu tahun. Ukuran yang digunakan adalah perkembangannya baik dilihat dari nilai absolutnya, rasio investasi dan tingkat perputarannya. Total hutang sebagai X3, yaitu sumber pembelanjaan hutang, baik hutang lancar maupun hutang jangka panjang yang telah didayagunakan oleh perusahaan. Diukur dengan menggunakan indikator tingkat perkembangan total hutang. Total Modal Sendiri sebagai X4, yaitu keseluruhan modal sendiri yang dimiliki oleh perusahaan baik yang bersumber dari saham preferent, saham biasa maupun laba ditahan. Diukur dengan menggunakan indikator tingkat perkembangan total modal sendiri. Analisis data hasil penelitian ini dibedakan menjadi 2 (dua) jenis analisis, yaitu (1) diawali dengan teknik analisis keuangan, dilanjutkan dengan teknik analisis statistik deskriptif dan (2) teknik analisis statistik inferensial. Teknik analisis keuangan digunakan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan berbagai rasio keuangan dari variabel yang diteliti sebagai dasar analisis statistik deskriptif. Teknik analisis statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel, seperti nilai mean, tingkat pertumbuhan dan range. Teknik analisis statistik inferensial dengan menggunakan analisis persamaan multi regresi linier (multiple linier regression) pada tarap signifikansi a = 0,05 dan juga analisis digunakan varian satu jalan (oneway analysis of variance) Analisis multi regresi linier digunakan untuk mengetahui kontribusi pengaruh berbagai variabel bebas terhadap variabel terikat. Persamaan umumnya adalah Y « bO + bl XI + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + e. dimana Y = variabel terikat, XI sampai dengan X4 = variabel bebas, bl sampai dengan b4 koefisien regresi dan bO • konstanta, sedangkan e, * error term, Dilanjutkan analisis varian yaitu analisis varian satu jalan ( oneway analysis of variance ) untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan dalam hal return on investment (Yl) dan return on equity (Y2) antara kelompok industri kimia/ farmasi dengan kelompok industri makanan dan minuman. Analisis varian sebagai dasar melakukan uji hipotesis alternatif yang ketiga.
19
Pengaruh Invcstasl
Darminto
Pembahasan Analish Pengaruh Invcstasi dan Sumber Dana terhadap Profitabilitas 1. Pengaruh Akti va Lancar, Akti va Tetap, Total Hutang dan Modal Sendiri terhadap ROI Hasil analisis persamaan multiple regresi linier antara variabel bebas terhadap ROI (Yl) adalah: Yl= -3742,900 + 0,740 XI + 0,439 X2 + (-0,00315) + 0,003145 . Nilai R=0,690 dan /fo^^M??; Adj. /fo^^O^O; Fhitung=.906 dengan Sig=0,000 atau (p<0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa pada taraf a 5% variasi perubahan ROI dapat dijelaskan oleh variabel bebas secara simultan secara kasar sebesar 69% atau lebih teliti 47,7% dan nilai yang disesuaikan sebesar 46 %. Hasil perhitungan F hitung » 26,906 ; p < 0,05 yang menjelaskan bahwa pada taraf a = 5% variabel aktiva lancar, aktiva tetap, total hutang, dan modal sendiri secara serempak memberikan penganih yang signifikan terhadap perubahan ROI. Dengan demikian hipotesis (Ha.l) yang menyatakan "Investasi pada aktiva lancar, aktiva tetap, sumber dana dari hutang dan modal sendiri secara simultan berpengaruh signifikan terhadap return on investment'9 didukung data empiris yang berarti tidak dapat ditolak atau diterima. Untuk mengetahui secara rinci pengaruh masing-masing variabel bebas yang telah dikemukaan di atas secara sendiri-sendiri terhadap variabel tergantungnya, maka akan dianalisis melalui besarnya koefisien regresi masingmasing. Untuk mengetahui tingkat signifikansi koefisien regresi digunakan uji t, yaitu membandingkan nilai probabilitasnya terhadap tarap a = 5%. Dari basil perhitungan, besarnya nilai koefisien regresi (b), nilai t hitung, masing-masing variabel seperti pada label 1. Pada tabel 1 terungkap bahwa koefisien regresi variabel aktiva lancar (XI) mempunyai nilai positif sebesar 0,740 berarti kenaikan variabel aktiva lancar (XI) akan meningkatkan ROI (Yl). Signifikansi dari variabel aktiva lancar (XI) ditunjukkan dari nilai t-hitung sebesar 4,452 dengan Sign p = 0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa pada taraf a « 5 %. variabel akktiva lancar (XI) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan ROI (Yl). Tabel 1 Pengaruh Variabel Bebas Aktiva Lancar, Aktiva Tetap, Total Hutang dan Modal Sendiri terhadap ROI Variabel b t-hitung SigT(p) VIF 0,740 3,697 0,000 2,056 Aktiva Lancar 1,948 (XI) Aktiva Tetap 0,439 - 2,269 - 0,025 O.,003 9,974 0,000 2,259 (X2) Total 0,00145 6,560 0,000 2,396 Hutang (X3) Modal Sendiri Sumber: Data dioiah (X4) Nilai koefisien regresi variabel aktiva tetap (X2) mempunyai nilai positif sebesar 0,439. Hasil ini menunjukkan bahwa kenaikan variabel X2 akan menaikkan ROI. 20
STRATEJIK
April 2008
Vol. I No. 1
16-26
Signifikansi variabel aktiva tetap (X2) ditunjukkan dari nilai t-hitung sebesar 2,295 dengan harga Sign, p = 0,025. Hasil im menunjukkan bahwa pada taraf α = 5%. Variabel aktiva tetap X2 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan ROI. Nilai koefisien regresi variabel total hutahg (X3) mempunyai nilai negatif sebesar 0,037599. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan variabel X2 akan menurunkan ROI. Signifikansi variabel total hutang (X3) ditunjukkan dari nilai t-hitung sebesar -3,439 dengan harga p = 0,0008. Hal ini menunjukkan bahwa pada taraf α = 5%. variabel aktiva tetap X3 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan ROI. Nilai koefisien regresi variabel modal sendiri (X4) mempunyai nilai positif sebesar 0,06259. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan variabel modal sendiri (X4) akan menaikkan ROI. Signifikansi variabel modal sendiri (X4) ditunjukkan dari nilai t-hitung sebesar 1,297 dengan harga p = 0,0562. Hal ini menunjukkan bahwa pada taraf α = 0,05 atau 5%. variabel modal sendiri (X4) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan ROI. Dengan demikian variabel aktiva lancar (XI), variabel aktiva tetap (X2), total hutang (X3), dan modal sendiri (X4) sebagai variabel bebas secara simultan dapat mempengaruhi perubahan ROI. Disamping itu, apabila dilihat dari koefisien regresi yang terbesar dan sign-t yang terkecil, maka variabel aktiva lancar memberikan sumbangan yang lebih besar dan positif terhadap perubahan ROI (Yl) dibandingkan dengan variabel lainnya walaupun semua variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan terhadap ROI(Yl). Berdasarkan hasil tersebut diatas, Ha.2. yang menyatakan bahwa "diantara variabel bebas yang terdiri dari: aktiva lancar, aktiva tetap, total hutang dan modal sendiri, secara parsial ada variabel yang lebih dominan mempengaruhi return on investment, didukung data empiris yang berarti tidak dapat ditolak atau diterima. 2. Pengaruh Aktiva Lancar, Aktiva Tetap, Total Hutang dan Modal Sendiri terhadap ROE Hasil analisis persamaan multi regresi linier antara variabel bebas, aktiva lancar (XI), variabel aktiva tetap (X2), total hutang (X3), dan modal sendiri (X4) terhadap ROE (Y2) sebagai berikut: Y.2 = 1210,311 + 0,313 XI + 0,154 X 2 + (0,00376)4-0,0032. Nilai R = 0,475 dan R Square = 0,226; Adj. R Square = 0,201; Fhitung=9,253 dengan Sig = 0,000 atau (p<0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa pada taraf α = 5% variasi perubahan ROE (Y2) dapat dijelaskan oleh variabel aktiva lancar (XI), aktiva tetap (X2), total hutang (X3), dan modal sendiri (X4) secara serempak (simultan) secara kasar sebesar 47,5% atau lebih teliti 22,6% dan nilai yang disesuaikan sebesar 20,1%. Hasil perhitungan F hitung = 9,253 ; p < 0,05 yang menjelaskan bahwa pada taraf α = 0,05 atau 5% variabel aktiva lancar, aktiva tetap, total hutang, dan modal sendiri secara serempak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perubahan ROE. Hasil perhitungan F hitung = 9,253 ; p < 0,05 yang menjelaskan bahwa pada taraf α = 0,05 atau 5 % variabel aktiva lancar, aktiva tetap, total hutang, dan modal sendiri secara serempak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perubahan ROE. 21
Pengaruh Investasi
Da rm in to
Dengan demikian hipotesis (Ha.l) yang menyatakan "Investasi pada aktiva lancar, aktiva tetap, sumber dana dari hutang dan modal sendiri secara simultan berpengaruh signifikan terhadap return on equity" didukung data empiris, yang berarti tidak dapat ditolak atau diterima. Untuk mengetahui secara rinci pengaruh masing-masing variabel bebas yang telah dikemukaan di atas secara sendiri-sendiri terhadap variabel tergantungnya, maka akan dianalisis melalui besarnya koefisien regresi masingmasing. Sedangkan untuk mengetahui tingkat signifikansi koefisien regresi digunakan uji t, yaitu membandingkan nilai probabilitasnya terhadap tarap α = 0,05 atau 5%. Dari hasil perhitungan besarnya nilai koefisien regresi (b), nilai t hitung masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel 2. Pada Tabel 2 terungkap bahwa koefisien regresi variabel aktiva lancar (XI) mempunyai nilai positif sebesar 0,313 berarti kenaikan variabel aktiva lancar (XI) akan meningkatkan ROE (Y2). Signifikansi dari variabel aktiva lancar (XI) ditunjukkan dari nilai t-hitung sebesar 4,452 dengan Sign p = 0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa pada taraf α = 0,05 atau 5 %. variabel akktiva lancar (XI) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan ROE (Y2). Tabel 2 Pengaruh Variabel Bebas, Aktiva Lancar, Aktiva Tetap, Total Hutang dan Modal Sendiri terhadap ROE Variabel b t-hitung SigT(p) VIF Aktiva Lancar 0,313 4,452 0,000 2,056 (XI) Aktiva 0,154 - 2,295 - 0,023 1,948 Tetap (X2) Total O.,0037 3,490 0,001 2,259 Hutang (X3) 0,0026 1,927 0,056 2,396 Modal Sendiri Sumber: Data diolah (X4) Nilai koefisien regresi variabel aktiva tetap (X2) mempunyai nilai positif sebesar 0,154. Hasil ini menunjukkan bahwa kenaikan variabel X2 akan menaikkan ROE. Signifikansi variabel aktiva tetap (X2) ditunjukkan dari nilai thitung sebesar 2,295 dengan harga p = 0,023. Hal ini menunjukkan bahwa pada taraf α = 0,05 atau 5%. variabel aktiva tetap (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan ROE. Nilai koefisien regresi total hutang (X3) mempunyai nilai negatif sebesar -0,0037 berarti kenaikan variabel total hutang (X3) akan menurunkan ROE (Y2). Sedangkan signifikansi dari variabel total hutang (X3) ditunjukkan dari nilai t-hitung sebesar -3,490 dengan nilai p = 0,001. Hasil ini menunjukkan bahwa pada taraf α = 0,05 atau 5%. variabel total hutang (X3) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan ROE (Y2). Nilai koefisien regresi variabel modal sendiri (X4) mempunyai nilai positif sebesar 0,0026. Hasil ini menunjukkan bahwa kenaikan variabel X4 akan menaikkan ROE. Sedangkan signififkansi variavel modal sendiri (X4) ditunjukkan dari nilai t-hitung sebesar 1,927 dengan harga p = 0,056 Hal ini menunjukkan bahwa pada taraf 22
STRATEJIK_________April 2008
Vol. I No. 1_______16-26
α = 0,05 atau 5%. variabel modal sendiri X4 mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap perubahan ROE. Dengan dcmikian maka variabel aktiva lancar (XI), aktiva tetap (X2), total hutang (X3) dan variabel modal sendiri (X4) sebagai variabel bebas secara bersama-sama dapat digunakan untuk mcmpengaruhi perubahan ROE dengan nilai koefisien regresi masing-masing variabel bervariasi. Berdasarkan basil tersebut diatas, Ha.2. yang menyatakan bahwa "diantara variabel bebas yang terdiri dari: aktiva lancar, aktiva tetap, total hutang dan modal sendiri, secara parsial ada variabel yang lebih dominan mempengaruhi return on equity, didukung data empiris yang berarti tidak dapat ditolak atau diterima. Hasil analisis secara simultan menunjukkan bahwa investasi aktiva lancar, aktiva tetap, total hutang dan modal sendiri semua variabel bebas beripengaruh signifikan terhadap ROI, sehingga mendukung hipotesis alternatif yang pertama (Ha.l). Hasil ini menggambarican bahwa semua variabel bebas tersebut dapat memberikan pengaruh terhadap perubahan ROI. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian tcrdahulu yang dilakukan oleh Taher Alhabsyi. Rata-rata perkembangan mean aktiva lancar (absolut) menunjukkan adanya perkembangan positif. Demikian juga halnya perkembangan mean hasil penjualan menunjukkan perkembangan yang positif. Namun perkembangan mean tingkat perputaran aktiva lancar menunjukkan perkembangan negatif. Hal ini menunjukkan bahwa bertambahnya nilai investasi dalam aktiva lancar (absolut) belum dapat memberikan dampak yang lebih besar terhadap naiknya hasil penjualan. Ratarata perkembangan mean ratio investasi aktiva lancar terhadap total aktiva mengalami perkembangan negatif, artinya persentase investasi aktiva lancar terhadap total aktiva makin menurun. Di sisi lain, menurunnya rata-rata perkembangan mean tingkat perputaran aktiva lancar berdampak terhadap menurunnya rata-rata perkembangan mean tingkat perputaran total aktiva. Dengan rata-rata perkembangan mean hasil penjualan positif, yang tidak diikuti dengan rata-rata perkembangan mean laba seteluh pajak yang positif pula, maka berakibat terhadap rata-rata perkembangan mean ROI negatif. Investasi dalam aktiva tetap memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pencapaian ROI. Hal ini menunjukkan bahwa ratio investasi aktiva tetap terhadap total aktiva memberikan pengaruh terhadap pencapaian ROI. Rata-rata perkembangan mean aktiva tetap (absolut) mengalami perkembangan positif dan rata-rata perkembangan mean ratio investasi aktiva tetap terhadap total aktiva juga mengalami perkembangan yang positif pula, yang berarti persentase investasi aktiva tetap terhadap total aktiva makin besar. Adapun rata-rata perkembangan mean tingkat perputaran aktiva tetap menunjukkan perkembangan negatif. Hal ini menunjukkan bahwa bertambahnya investasi aktiva tetap belum dapat memberikan dampak terhadap kenaikan hasii penjualan yang lebih besar. Dengan meningkatnya mean total hutang dari tahun ke tahun yang diikuti dengan meningkatnya mean debt ratio berarti beban fmansial perusahaan terus meningkat. Disisi lain kemampuan untuk menciptakan laba operas! yang terlihat dari operating profit marginnya mengalami perkembangan negatif. Kondisi yang 23
Pengaruh Investasl____________________________Darmlnto demikian ini mengakibatkaji turunnya net profit margin, dan karena tingkat perputaran total aktiva turun akhimya ROI pun mengalami penurunan. Modal sendiri dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, namun dilihat perkembangan meannya mengalami penurunan. Sebagai sumber pembelanjaan yang telah digunakan oleh perusahaan dalam membiayai aktiva-aktivanya belum dapat memberikan perkembangan mean laba setelah pajak atas basil penjualan yang dicapainya, sehingga mengakibatkan mean ROI turun. Hasil analisis secara simultan menunjukan bahwa aktiva lancar, aktiva tetap, total hutang dan modal sendiri memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pencapaian ROE. Hasil ini mcnggambarkan bahwa variabel bebas tersebut dapat memberikan pengaruh terhadap perubahan ROE, sehingga hipotesis alternatip yang kedua (Ha.2 ) didukung data empiris yatau diterima. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Alhabsyi, Zanariah dan Riyanto. Rata-rata perkembangan mean ratio aktiva lancar terhadap total aktiva menurun, mean ratio aktiva tetap terhadap total aktiva naik, mean total hutang (absolut) maupun debt rationya naik dan mean modal sendiri pun dari tahun ke tahun naik, di sisi lain ROE dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan pembelanjaan yang kemudian dialokasikan ke masing-masing aktivanya dalam upanya untuk meraih tingkat peitfualan untuk mendapatkan laba belum memberikan hasil yang wajar. Investasi pada aktiva tetap sering disebut "the earning assets" oleh karena aktiva tetap inilah yang memberikan dasar bagi earning power perusahaan. Tanpa adanya mesin dan peralatanperalatan lain perusahaan tidak akan memproduksi barang jadi. Dengan kenaikan investasi pada aktiva tetap, maka total aktiva pun mengalami kenaikan. Tambahan investasi ini diharapkan akan dapat meningkatkan hasil penjualan dan seterusnya labapun akan meningkat. Investasi aktiva tetap yang dilakukan perusahaan menunjukkan adanya over estimate atas kondisi perekonomian masa yang akan datang, pada hal apabila keputusan investasi aktiva tetap tersebut telah dilaksanakan, maka tidak mudah untuk merubahnya. Hasilnyapun baru dapat dinikmati pada beberapa periode kemudian, dengan demikian pada hakekatnya teori yang sudah ada masih relevan untuk dipakai sebagai dasar kajian pada kondisi normal. Kesimpulan Dan Saran Kesimpulan Profitabilitas merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan oleh perusahaan, karena efisiensi usaha merupakan salah satu indikator keberhasilan perusahaan atas investasi yang telah dilakukan dari surnber modal yang telah diperolehnya. Hasil analisis data dan pembahasan, baik yang bersifat deskriptif maupun pengujian terhadap hipotesis, dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas yang telah dicapai perusahaan menunjukkan rata-rata perkembangan yang negatif, baik rata-rata perkembangan mean ROInya maupun rata-rata perkembangan mean ROEnya. Hal ini disebabkan oleh rata-rata perkembangan mean tingkat perputaran total aktiva dari tahun ke tahun mengalami perkembangan negatif. Investasi aktiva 24
STRATEJIK_______April 2008_______Vol. I No. 1________16-26 lancar menunjukkan perkembangan yang positif, dengan rata-rata perkembangan mean current ratio selama 6 tahun sebesar 2,07% dan rata-rata current ratio sebesar 196%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam membayar kuajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimilikinya relatifbaik. Sumber dana dari pinjaman (leverage ratio) perusahaan yang ditunjukkan dengan debt ratio memberikan gambaran bahwa rata-rata perkembangan mean debt ratio selama 6 tahun menunjukkan perkembangan positif sebesar 5,20% dengan ratarata mean sebesar 51,18%. Hal ini berarti 51,18% dari nilai aktiva perusahaan dibelanjai dengan sumber dana dari hutang. Bagi kreditur memberikan gambaran bahwa dana yang tertanam dalam perusahaan relatif masih aman, Berdasarkan hasil analisis multi regresi linier dapat diketahui bahwa memang benar variabel-variabel aktiva lancar, aktiva tetap, total hutang dan modal sendiri secara bersama-sama memberikan pengaruh yang signirlkan terhadap variabel ROI maupun terhadap ROE. Berdasarkan hasil analisis regresi linier secara parsial ditemukan bahwa variabel akativa lancar mempunyai kontribusi pengaruh yang lebih dominan dibanding aktiva tetap terhadap ROI . Hal ini disebabkan oleh pencapaian ROI perusahaan dalam tiga tahun terakhir khususnya tahun menurun sebagai akibat kondisi perekonomian yang tidak sesuai dengan harapan. Saran-saran 1. Perusahaan diharapkan untuk dapat mencermati pengaruh tanibahan invcstasi, khususnya aktiva tetap terhadap kenaikan laba setelah pajak. Terbukti dari hasil analisis nampak bahwa ratio investasi aktiva tetap terhadap total aktiva beluni memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap ROL. Hal ini sangat penting, karena tingkat efisiensi atas investasi yang telah dilakukan perusahaan sangat dipengaruhi oleh laba setelah pajak dari hasil penjualan dengan total aktiva yang mendukungnya. Di sisi lain total biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan juga harus diperhatikan, baik biaya operasional maupun biaya non operasional, sebab operating profit margin dan net profit margin dari tahun ke tahun mengalami penurunan. 2. Sumber dana yang harus digali oleh perusahaan, utamanya sumber modal hutang, memberikan akibat yang kurang menguntungkan bagi pemilik perusahaan. Terbukti dari hasil analisis nampak bahwa sumber dana hutang berpengaruh negatif terhadap ROI dan ROE. Hal ini disebabkan beban tetap non operasional (beban fmansial) sebagai akibat terus meningkatnya hutang mengakibatkan laba bagi pemilik makin kecil. Sebaiknya perusahaan sebelum memutuskan untuk memilih sumber dana harus memperhatikan seberapa besar kemampuan perusahaan dapat memperoleh laba operasi demi kepentingan pemilik perusahaan.
25
Pengaruh Investasi____________________________Darminto Daftar Pustaka Alhabsyi T. 1996. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Perusahaan Daerah di Jawa Timur, Suatu Tinjauan dari Aspek Keuangan Terhadap Perusahaan Daerah Dati I. Disertasi. Universitas Airlangga, Surabaya. Hanafi, Mamduh M. 2004. Manajemen Keuangan. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE UGM. Husnan S. 1982. Dasar-dasar Manajemen Keuangan (Pembelanjaan Perusahaan). Edisi pertama, Cetakan Pertama. Liberty. Yogyakarta. Kaziba A. Mpaata and Agus Sartono. 1997. Factor Determining Price-Earning (P/E) Ratio, Jurnal KelolaNo. 14/VI/1997, page 133-149. Kerlinger F N., dan Padhazur E J. 1987. Korelasi dan Analisis Regresi Berganda. Alih Bahasa A. Taufiq IR. Nur Cahaya. Semarang. Martin, John D. et al. 1993. Dasardasar Manajemen Keuangan. Alih bahasa Haris Munandar. Edisi kelima. Cetakan pertama. Jilid satu. PT Raja Grafmdo Persada. Jakarta. Riyanto B. 1991. Beberapa Aspek Kebijaksanaan Pembelanjaan pada Perusahaan Perkebunan Negara dan Pengaruhnya terhadap Rentabilitas Modal Sendiri di Indonesia. Disertasi. Universitas Gajahmada, Yogyakarta.. Schroeder R G. 1995. Manajemen Operasi, Pengambilan Keputusan dalamfungsi Operasi. Alih Bahasa Team Penerjemah Penerbit Erlangga. Edisi ketiga. Cetakan kedua. Erlangga. Jakarta. Van Home J C. 1994. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Alih Bahasa Marianus Sinaga, Edisi keenam. Cetakan kedua. Erlangga. Jakarta. Zanariah M. 1998. Variabelvariabel yang mempengaruhi Struktur Keuangan serta Pengaruh Struktur Keuangan terhadap Return On Equity pada Perusahaan Produk Metal go publik di BEJ. Tesis. Malang. Universitas Brawijaya.
26