f'roslihl1g liJillll1
SCII//ll<1r
ff(l.\,{
I' ::fR/I
f}cl1c/Jlwl1
:;1111./
PENGARUH
INHIBITOR
KOROSI TERHADAP BAHAN SEKUNDER RSG-GAS.
SISTEM
PENDING
IN
Diyah Erlina Lestari, Elisabeth Ratnawati,Setyo Budi Utomo Pusat Pengembangan Teknologi Reaktor Riset-Batan
ABSTRAK: PENGARUH
INHIBITOR
KOROSI
TERHADAP
BAHAN
PENDINGIN
SEKUNDER
RSG-
GAS. Telah dipelajari pengaruh inhibitor korosi terhadap bahan sistem pendingin sekunder RSGGAS, untuk mengetahui sejauh mana pengaruh inhibitor korosi tersebut pada bahan sistem pendingin. Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran laju korosi dan kandungan orthophosphat pada larutan uji dengan variasi konsentrasi inhibitor Nalco 23226 yang telah ditambahkan bahan kimia lain sesuai dengan kondisi yang ada pada sistem pendingin sekunder RSG-GAS. Pengukuran laju korosi dilakukan dengan menggunakan teknik tahanan polarisasi, alat yang digunakan adalah Potensiostat EG&G 273 yang dihubungkan dengan sel korosi dan program M342. Sedangkan pengukuran kandungan ol1hophoshphat dilakukan dengan menggunakan Spektrophotometer DR2400 Hach. Dari hasil pengukuran menunjukkan bahwa dengan penambahan inhibitor korosi Nalco 23226 pad a konsentrsi 100 ppm maka laju korosi akan minimum [(ata "unci: inhibitor "orosi
ABSTRACT THE INFLUENCE OF INHIBITOR COROSSION TO THE l\1A TERIALS OF SECONDARY COOLING SYSTEM RSG-GAS. The influence of corrosion inhibitor to the material of RSG-GAS secondary cooling system, had been studied to know how far the influence of this corrosion inhibitor to material cooling system. In this research was done the measurement of the rate of corrosion and orthophosphate content in the test solution. The variation of concentration of Nalco 23226 and the other chemical was added in the test solution was suitable with the real condition in the secondary cooling system of RSG-GAS. The rate of corrosion using Potensiostat M273 which is completed M342. The measurement of orthophosphate content was done The result of measurement indicate that with addition of concentration 100 ppm hence the rate corrosion is minimum.
[(ey
research was done by measuring the with softcorr measurement software by Spectrophometer DR2400 Hach. Nalco corrosion inhibitor 23226 at
Word: inh ibitor corrosion
PENDAHULUAN Sebagai digunakan
medium
air PAM
pembawa
PUSPIPTEK.
panas
pada
Air sebagai
reaktor,
sehingga
sistem pendingin
pendingin akan
dengan komponen
atau struktur
air dan komponen
atau struktur reaktor terse but. Korosi merupakan
334
kemungkinan
sekunder berhubungan
RSG-GAS langsung
akan terjadi reaksi antara salah satu masalah yang
ISS;--.J
OS5~-5278
J>ellguruh
In!1JhllOr
DJ'o/' I,·rlllw/'
biasa dihadapi pada sistem pendingin Oleh karena itu untuk mengatasi
sekunder disamping
dengan
menambahkan
mengatasi
sistem
pendingin
korosi
pada
kerak dan lumut/mikroorganisme
hal terse but perlu adanya penanganan
pada sistem pendingin
bahan
sekunder
( 'orros/ol1
Leslan
terhadap kualitas air
kimia tertentu. menggunakan
Di RSG-GAS inhibitor
korosi
23226. Saat ini belum diketahui seCaI'a pasti sejauh mana pengaruh penambahan terse but terhadap pendingin
ketahanan
sekunder
korosi
RSG-GAS.
bahan
baja
karbon
yang
Untuk itu dalam penelitian
merupakan
korosi baja karbon pada pada larutan uji dengan variasi konsentrasi yang telah ditambahkan pendingin
sekunder
orthophosphat
bahan
RSG-GAS.
yang merupakan
Pengukuran digunakan
adalah
komputer
yang
kimia
lain sesuai
Disamping
Potensiostat dengan
dilakukan dengan menggunakan
sistem
pengukuran
laju
inhibitor Nalco 23226
kondisi
itu dilakukan
kontrol penambahan
laju korosi dilakukan
diisi
dengan
Nalco
bahan kimia bahan
ini dilakukan
untuk
yang
juga
ada pada sistem
pengukuran
kandungan
Nalco 23226 .
dengan teknik tahanan
EG&G
273 yang
program
M342.
dihubungkan Sedangkan
Spekktrofotometri
polarisasi, dengan
dan alat yang sel korosi
kandungan
dan
0l1hophoshphat
DR2400 merk Hach.
TEORI DISKRIPSI SISTEM PENDING IN SEKUNDER Sistem pendingin panas yang terbentuk
sekunder
pad a sistem
penukar panas dan akhirnya Sistem ini direncanakan pemipaan terdiri
sekunder
didisain
mampu membuang
mampu
kolam reaktor tidak melebihi Pad a sistem
pendingin
untuk panas yang terakhir
dipindahkan
panas,
ke sistem
sekunder
dari reaktor, melalui
alat
melalui menara pendingin.
panas total 33000 KW dan terdiri dari 2 bagian
bagian kapasitasnya
alat penukar juga
primer
dibuang ke atmosfer
yang masing-masing
dari pompa,
adalah tempat
50 %. Tiap bagian pemipaan
pipa dan menara
mendinginkan
air primer,
pendingin. sehingga
Sistem
tersebut pendingin
suhu aliran
inlet ke
42°C. sekunder
pipa yang berada
di dalam
kolam
terbuat
dari
stainless steel. Pipa dan katup yang berada di luar gedung reaktor terbuat dari bahan carbon steel sedangkan
pipa dan katup di dalam gedung reaktor terbuat dari bahan stainless steel.
335
l'nJSldlll!(
ISS\I OS:'·I·:'278
I' :l7RR
S~1II111W' H{1SI11'~1l~/1I1(Ill
Tahull ](JO-!
Pengendalian atau menghambat Naleo23226.
air pendingin
Parameter
yang digunakan membatasi
naleo 2890 dan NaGCl pendingin
penukar alami tabung
sekunder
diameter
penukar
dilewatinya,
tumbuhnya
dipakai
panas
lumut digunakan
bola-bola
sehingga
bola-bola
tetapi mampu membersihkan
model
bahan kimia
adanya/timbulnya
kerak pada
melalui
pipa alat
Bola terse but terbuat
dari karet
dan ukurannya
terse but tidak kerak-kerak
mengurangl
bahan kimia Naleo 2593,
spons yang dilewatkan
katup blow down otomatis. sedangkan
: Untuk
Nalco 23226 adalah kandungan
untuk mengurangi
21 mm,
berikut
sekunder ditambahkan
untuk penambahan
12%. Sedangkan
panas dan dipasang dengan
diatur sebagai
adanya korosi pad a sistem pendingin
orthophosphate.Untuk
sistem
sekunder
disesuaikan
merusakkan
yang mengendap
dengan
pipa-pipa
yang
di dalam penukar
panas. Apabila harga konduktivitas katup blow down akan terbuka Kecepatan katup.
maksimum
Kehilangan
penyedia
secara otomatis
pembuangan
air sebagai
air pendingin
dan air pendingin
air adalah 20
akibat
air proses. Jika konduktivitas
Katub blow down akan menutup
saluran telah mencapai
m3/jam
950 Ils/cm, maka
dibuang
ke lingkungan.
yang dapat diatur dengan sebuah
blow down
ini akan segera
air pendingin
sekunder telah mencapai
dikompensasi
oleh
850 Ils/cm.
secaJ'a otomatis
KOROS! BAJA KARBON Korosi merupakan atau elektrokimia
salah satu proses
pengrusakan
logam oleh suatu reaksi
sebagai akibat interaksi antara logam dengan lingkungannya.
kimia
(4)
Korosi pada logam secaJ'a umum timbul sebagai hasil dari reaksi elektrokimia diakibatkan
oleh adanya
elektrolit-elektrolit
Elektrolit tersebut biasanya
berbentuk
Baja karbon merupakan
impurities. Pengaruh mengurangi
baja bukan campuran
kenaikan
dengan
permukaan
logam.
larutan garam, asam atau alkali.
un sur tambahan
laju korosi,
yang bersentuhan
yang
(alloy) meskipun
masih mengandung
(alloy additions) sepel1i Cu, Ni, Si dan Cr dapat
Cu dari 0.01 menjadi
korosi tiga kali lebih rendah.
336
0.05% dapat menurunkan
laju
ISS:--.!
OS~4-5278
1't..'I1,l!,oruh /n/1/bI10r
D)'a;'
Bila baja karbon karbon dimasukkan terbentuk
titik-titik
potensiallebih
dengan
beda potensial
Pada anoda
Fe------Fe2+
2 H+ + 2 Apabila air tersebut
Skema
reaksi
e-
lebih
akan terjadi
rendah
(anoda
lokal)
karena permukaan
dan titik dengan baja yang tidak
(2):
-------H2 oksigen terlarut maka reaksi akan berlanjut
pada baja karbon
dapat digambarkan
dibawah ini :
2 eo
o
(nT--<\_
2
Baja
Gambar
akan
+ 2 eO
mengandung
korosi
('Or,.OSWl1
I.e.llon
ke dalam air, maka pada permukaannya
tinggi (katoda lokal). Hal ini disebabkan
rata. Maka suatu reaksi elektrokimia
f,./1I111;'
1. Skema reaksi korosi pada baja karbon
337
seperti
:
yang terlihat
I'ros"hl1g Sel1ll/1ar //asr/l'el1e/rrwl1l'::fRR fa/1I1/1 ::()()./
Korosi baja karbon yang diekspos dsb. Namun keasaman keberadaan
di air dipengaruhi
oleh temperatur,
relatif air adalah faktor yang sangat diperhitungkan.
ion hidrogen
cenderung
suasana alkalin, pembentukan
meniadakan
film pelindung
laju alir, pH, Pada pH rendah
korosi. Tetapi dalam
film yang terjadi dapat mengurangi
laju korosi. Pengaruh
pH
ruang dapat di lihat pad a Gambar 2.
pada laju korosi besi di dalam air pada temperatur 0,04
...
>.
0-0-
ra ......• ...J :::s::: II) ::J
0,01 0,03 0,02
0
/
,/
../" ""
I
./
/
14
13
12
11
10
9
Pelepasan
8
7
6
H2
5
4
3
2
pH GambaI' 2. Pengarllh
pH terhadap
korosi besi dalam air teraerasi
pada temperatur
Oi dalal11 daerah pH 4 sampai 10, laju korosi tidak bergantung bergantung
pada kecepatan
rllang
pada pH, hanya
difusi oksigen ke perl11ukaan logam, sehingga permukaan
°
logal11 l11enjadi jenuh dengan lapisan oksida. Produk korosi di daerah pH 4 dan pH 1 adalah Fe +2, Fe304, Fe203 dan FeO/-
INHIBITOR
KOROSI
Inhibitor korosi adalah jumlah
zat kimia yang apabila ditambahkan
tertentu ke dalam suatu lingkungan
atau dil11asukkan dalam
yang korosif dapat secara efektif l11enghambat
atau l11engurangi laju korosi. Inhibitor membentuk lapisan
korosi
untuk
lapisan-lapisan
pelindung
logam at au reduksi
sistel11 air
bersifat
yang tidak larut pada permukaan
dan menghambat oksigen
pendingin
terlarut
reaksi korosi
dengan
pad a permukaan
338
larut
dalam
logal11. Lapisan
cara mencegah
logal11. Ada
air,
tetapi
ini disebut
hidrasi
ion-ion
tiga pengelol11pokan
ISS~
OS~-I~527X
/\'I1.!!.o,-"h /).1'<1/1
penghambat
korosi
yang dibedakan
berdasarkan'
/1J/1/hlfor
1:,./<110/1
('0,-,.0.\1011
/.':.11<11"/
karakteristik-karakteristik
dari lapisan
pelindung.
Inhibitor
Anodik
Inhibitor kelompok
anodik
merupakan
ini adalah
kromat
mengalihkan
potensial
cepat mengoksidasi demikian
penghambat dan nitr'it
lapisan
karbon yang akan menunjukkan efek-efek
dimana
(d) Inhibitor
pasivator.
(y-Fe203)
korosi dengan
Inhibitor
ini
ini mempunyai
baja
tipe inhibitor
Akan tetapi, ada
kecenderungan
terkena
korosi
rendah.(~)
disebabkan
oleh : kedalam elektrolit;
sesudah inhibitor ditambahkan;
konsentrasi
ion-ion
untuk mengurangi
gagal menembus
depolarisasi kegunaan
seperti
suI fat
atau
klOl'ida
yang
inhibitor dalam larl1tan
dead legs dalam sistem
Katodik
lapisan pelindl1ng pada katoda-katoda katoda.
dibandingkan Apabila
dalam
pada permukaan
sangat bagus.
Inhibitor jenis ini disebl1t juga sebagai tipe lapisan endapan
reaksi
termasuk
korosi.(2) Pada umumnya
inhibitor yang ditambahkan
elektrolit
ditambahkan
Inhibitor
penghambatan
pad a konsentrasi
(a) Tidak memadainya
(c) Tingginya
oksida,
pada proses korosi reaksi anoda. Oengan
efek penghambatan
korosi yang bersifat lobI
(b) Pengenceran
sebagai
tipis dan tak berpori
pasivator-pasivator
setempat bila digunakan
Peningkatan
yang disebut
ion-ion ferro yang dihasilkan
ini menunjukkan
tipe lapisan
korosi baja karbon pada suatu tingkat yang lebih tinggi dan dengan
akan terbentuk
kelemahan
korosi
Oalam
beberapa
setempat
hal, jenis
yang akan membentl1k
dimana ion-ion OH dihasilkan
inhibitor
ini lebih berpori
oleh korosi
dan kurang
efektif
dengan inhibitor anodik.
inhibitor
jenis
l1ntuk meningkatkan
ini ditambahkan
efeknya,
dengan
maka lapisan
konsentrasi
yang tinggi
pelindl1ng yang terbentuk
339
dengan
menjadi
maksl1d tebal dan
l'ro.\I(lillg
."'t'III1I1",.II".\fII'.'II~/II/(/1I
I'JI1<1<
1,111/111J(J().f
seringkali
menyebabkan
harus dikontrol
Inhibitor
masalah
Oleh karena
itu konsentrasi
penghambat
korosi
dengan seksama.
Adsorbsi
Inhibitoradsorbsi
mempunyai
Inl mencegah
korosi
dengan
fungsionalnya,
gugus
permukaan kurang
kerak.
logam
efektif
pembentukan
dengan
mengadsorb
biasanya
hidrofob.
permukaan
dan gugus hidrofob.
pad a permukaan
dan memperlambat
oleh gugus-gugus
karena
gugus fungsional
difusi
air dan
Pad a sistem
baja karbon
suatu lapisan adsorbsi yang sempurna
logam
Inhibitor jenis
yang masih
oksigen
terlarut
air pendingin,
biasanya
bersih pad a
inhibitor
tidak bersih.
ini
sehingga
sulit terbentuk.(3)
TAT A KERJA Bahan dan Alat Alat: PH meter, thermometer, dilengkapi (sebagai
pemanas,
timbangan,
deksikator,
Potensiostat
M273 yang
soft coor measurement sofhrare, sel korosi yang terdiri dari : pemegang elektroda
Spektrophotometer
kelja).
elektroda
pembanding
DR 2400 merk Hach,Pressure
dan
elektroda
sample
pembantu,
printer.
Filter Test Kit 420-C0091 .88.
Bahan: Air PAM Puspiptek, sebagai cuplikan
Nalco 23226, Nalco 2593 , Nalco 2890 , NaOCI, NaOH, baja karbon
uji, kertas amplas no. 240,320.400
dan 600
Cara Kcrja : •
Pembuatan
euplikan
: baja karbon
dibuat
lingkaran
dengan
diameter
1,5 em, di
amplas dengan kertas amplas berturut turut mulai dari nomeI' 240,320,400 •
Pembuatan
larutan
uji : membuat
larutan
uji variasi
konsentrasi
inhibitor
23226 dari 50 -150 ppm dengan selang 25 ppm yang telah ditambahkan , Nalco 2890 dan NaOCl.
Larutan dibuat dengan pH 8 dan temperatur
dengan kondisi di lapangan.
340
dan 600. Nalco
Nalco 2593 36°C, sesuai
ISS:\ OS5~-527S
I)engaruh
/n/nhlfor
/)yuh frlllloh
•
Pengukuran
laju korosi
dilengkapi
softcoor
pemegang
sample
pembantu.
Larutan
: Potensiostat
measurement (sebagai
M273 dihubungkan software
elektroda
kelja),
uji yang dimasukkan
variasi konsentrasi.
Pada dasarnya
dan
sel
elektroda
dengan korosi
dengan
mengukur
komputer
yang
pembanding,
dalam sel korosi
CfJ'TOSlO11
/.,'s/arl
dibuat
arus korosi
yang
terdiri
dari
dan elektroda dalam berbagai
(l cor) maka laju
korosi dapat dihitung. •
Pengukuran sebelum
kandungan
dan sesudah
Spektrofotometer
orthophosphate disaring
terhadap
: Ditentukan
kandungan
larutan uji dengan
orthophosphate
menggunakan
Portable
orthophosphate
pad a
DR 2400
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengukuran
laju korosi
larutan uji variasi konsentrasi
Hasil Pengukuran
dan kandungan
Nalco 23226 yang telah ditambahkan
dapat dilihat pada Tabel I . dibawah
Tabel.1.
baja karbon
bahan kimia lainya
ini.
Laju Korosi Baja Karbon Dan kandungan
orthophosphate
pada
kandungan
larutan uji
Korosi 0 Sesudah Selisih 202 212 10,40 10,15 0,35 Konduktivitas 0,1 7,1 0,25198,7 0,1 0,1 7,0 109,6 188,5 189,7 0,1096 0,107 0,3214 20,15 0,65 17,10 13,65 13,30 16,45 19,65 0,0873 0,2698 0,2704 Konsentrasi Sebelum ( ppm) (MPY) Kandungan O-P04 disaring Laju (flS/Cm)
Keterangan:
0 adalah air PAM PUSPIPTEK
yang digunakan
sekunder
341
sebagai
pemasuk
pada air sistem
/'ro.lIi//IIg SL'/J/1/1,"'/III.I'lIl'L'lh'/IIWI1/J:!lRR /~Jhlll1 .'IJIJ./
Grafik Konsentrasi Nalco Vs Konduktivitas
--------------------------1
r-------220 i ! 205
i
I i
'" 19b :s: :~ 175 ~ ·5145 -5 160 .E l!I! 13p g 109 11r
10
25
40
70
55
85
Konsentrasi
100
115
130
145
160
Nalco
Gambar 3 : Grafik Konsentrasi
Nalco Vs Konduktivitas
Grafik Konsentrasi Nalco 23226 Vs Kand. Orthophosphate dan Laju Korosi
100
---'
10
'
...•
_
...•
.J ~
0,01 20
o
60
40
100
80
120
140
160
kens Nalce 23226
6-
Laju ker
8--
O-P04sb -
Gambar 4 :. Grafik Konsentrasi
O-P04 st
delta
Na\co 23226 Vs Kandungan
orthophosphate
dan Laju Korosi baja karbon
Oari Gambar sistem pendingin
3 terlihat
bahwa dengan kenaikan
sekunder juga meningkatkan
342
konsentrasi
konduktivitas
Nalco 23226 dalam
air pendingin.
lni berarti
ISS:" 085~·52;8
jumlah
Pengaruh 1I1111hl1or ("orros/ull OJ''''' 1:'1-1/110" 1.,'.11"'"
ion yang terlarut
diketahui
di dalam
bahwa garam-garam
tergantung
konsentrasi
konduktivitas disebabkan
air pendingin
terlarut
dan jenis
merupakan
ion. Akan
banyak jumlahnya.
salah satu faktor
tetapi dalam
tidak begitu banyak berpengaruh karena garam-garam
semakin
yang terlarut
penyebab
penelitian
terhadap kenaikkan
Seperti korosi,
ini, kenaikkan
laju korosi. Hal ini
dalam air pendingin
tersebut
bukanlah
jenis ion yang bersifat reaktif, yang l11enyebabkan laju korosi l11enjadi tinggi. Dari hasil pengukuran laju korosi mengalami
yang ditampilkan
kenaikkan
dalam Gambar
4 menunjukkan
pada penal11bahan NaIco23226
sebanyak
50 ppm. Ini
dapat terjadi karena Nalco 23226 l11erupakan kOl11binasi inhibitor anodik dimana inhibisi katodik atau lapisan
disebabkan
kalsiul11 phosphate.
karena pel11bentukan lapisan Dan pasivasi
Ortophosphate
dan besi membentuk
karena adanya
oksigen
secara anodik dapat berubah
dari keadaan
penghambat
ditimbulkan
oleh inhibitor
katodik.(~)
Pada pengukuran
hasil bahwa
MPY. Penurunan
tidak teljadi korosi menjadi
yang
anodik,
korosi sumuran umumnya
tipe katodik. Karena itu untuk meningkatkan
korosi
dan
biasanya
laju korosi
untuk
digunakan
terhadap
mengurangi kombinasi
larutan dengan
bahaya dengan
yang
inhibitor
konsentrasi
laju korosi sebesar 58 % dibandingkan
laju korosi terhadap laju korosi
ini tidak setajam
larutan dengan konsentrasi
laju korosi mulai merambat tinggi
reaksi
Nalco pada
sebelumnya.
Pada pengukuran
terhadap
dengan
inhibitor yang terialu sedikit. Meskipun
23226 sebesar 75 ppm teljadi penurunan
diperoleh
anodik akan tercapai
dan
besi fosfat (y Fe203) pad a daerah anodik
lapisan
inhibitor tipe anodik lebih efisien daripada
konsentrasi
seng hidroksida
korosi setempat(~) Jadi sebuah sistem yang dilindungi
lokal yang dalam, akibat konsentrasi
inhibitor
dan katodik
terlarutll) Sifat dari inhibitor anodik dengan konsentrasi
rendah justru akan menimbulkan
kemampuan
bahwa
konsentrasi
peningkatan.
mengalami
Hal ini disebabkan
laju
penurunan
sebelumnya,
sebesar
NaIco 100ppm
25% yaitu 0,0803
namun pada pengukuran
laju korosi
Na\co 23226 sebesar 125ppm menunjukkan
naik menjadi
inhibitor,
larutan dengan konsentrasi
korosi
0,1146 tidak
MPY. Disini terlihat semakin
turun,
tetapi
karena lapisan pelindung yang terbentuk
343
bahwa
bahwa makin mengalami menjadi tebal
!'rosI
Se///1//
1']7RR
If,m!l'e/1e!,(w/1
},'//1//1 ]lili./
dan menimbulkan
kerak yang menyebabkan
pada penambahan Sebagai sekunder terlihat
konsentrasi
parameter
ditentukan bahwa
kandungan
bertambahnya
yang ditambahkan
bersenyawa
setempat
(lokal).
Dari
penelitian
menunjukkan
KESIMPULAN
konsentrasi
Nalco sebanyak
inhibitor
korosi
lapisan
pelindung
kerak yang dapat sebanyak
tebal dengan
efek penghambatan
lni menunjukan
menjadi
menyebabkan
korosi
50 ppm pelapisan
bertambahnya
pada
yang
sudah
konsentrasi
penambahan
Nalco
bahwa pelapisan
Nalco
100
optimum
ppm terjadi
100ppm.
:
hasil
pengukuran
inhibitor
sistem pelapisan
menunjukkan
Japisan pelindung yang terbentuk
menunjukkan
laju korosi minimum.
pad a penambahan
Dari
ini
merupakan
membentuk
Nalco23226
dan akan semakin
Dari gambar 4
pendingin
logam, dan menunjukan
masalah
Pada penambahan
mulai terbentuk
korosi pada sistem pendingin
pad a sistem
korosi,
konsentrasi
menyebabkan
juga
ion-ion kalsium dalam air serta ion-ion seng
penghambat
Dengan bertambahnya
(2)
Demikian
dalam air pendingin.(')
korosi
dengan
(lokal).
ppm.
besar. Orthophosphate
air pada permukaan
tebal dan seringkali
23226.
semakin
ISO
inhibitor
orthophosphate inhibitor
sebagai
tidak larut dalam
penambahan
kandungan
tipe endapan khusus,
korosi
Nalco 23226 sebesar
kontrol
orthophosphate
korosi setempat
korosi
sempurna
dan Nalco
hasil
pembahasan
23226
berpengaruh
teljadi pada penambahan
dapat
disimpulkan
pada proses
bahwa,
pelapisan
bahan
100 ppm Nalco 23226.
DAFT AR PUST AKA I.
Anonimus,2003,
"Summary
of Ondeo Nalco Program Cooling Water System",
P2TRR
Batan-Serpong. 2.
Anonimus, "Kurita Handbook
3.
BAT AN, 1998, "Safety Analysis Report", rev 8
4.
TRETHWEY Rekayasawan",
of Water Treatment"
KR and CHAMBERLAIN PT Gramedia
J, 1991, "Korosi
Pustaka Utama, Jakarta.
344
Untuk
Mahasiswa
Dan
ISS:-.J
085~-5278
Pl'l1garuh
In/uhf/or
[)yoh frlll10h
('orrosu)J/
1.':.1/0/"1
DISKUSI 1. Penanya:
Sukmanto
Pertanvaan
Dibyo
:
a.
Kenapa orthophospate
b.
Apakah Potensiostat
disaring? 273 dapat mengetahui
laju korosi lokal?
Jawaban: a.
Untuk
mengetahui
pelapisan:
b.
banyak
sebab orthophospate
merupakan
sebagai
penghambat
korosi, akan membentuk
air dan
menunjukan
efek penghambat
Penanya:
kalsium
dalam
berfungsi
sebagai
air sel1a ion-ion
seng yang
lapisan pelindung
ditambahkan
yang tak larut dalam
korosi
hanya dapat digunakan untuk jenis-jenis
yang
inhibitor korosi tipe laporan khusus yang
adanya
Potensiostat
ion-ion
orthophospate
dengan
dapat digunakan
2.
seberapa
untuk mengetahui
laju korosi
saja tetapi tak
korosi
Santosa Pujiarta
Pertanvaan a.
Mengapa
tidak menggunakan
sampel
air pendingin
sekunder
tetapi menggunakan
air PAM b.
Apakah sudah diaplikasikan
dan hasilnya bagaimana
Jawaban a.
Karena
sebagai
penelitian disamping dalam
hal
pendingin b.
supply
(pemasok)
ini akan dicm-i kondisi itu ingin ini
mengetahui
andungan
sekunder
pada system sekunder
adalah
air PAM. Dalam
yg ideal (optimum)
dari inhibitor
kesetaraan
dengan
parameter
apabila
menggunakan
orthophosphat,
akan mempengaruhi
Belum. Masih dalam taraf mengaktifkan
345
inhibitor sehingga
hasil pengukuran karena alat baru terealisasikan
terse but dan kontrol air