TESIS
PENGARUH IDEALISME, KOMITMEN PROFESIONAL DAN SKEPTISME PROFESIONAL PADA PEMBUATAN KEPUTUSAN ETIS KONSULTAN PAJAK DI PROVINSI BALI
ANAK AGUNG KETUT AGUS SUARDIKA NIM 1391662023
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
i
PENGARUH IDEALISME, KOMITMEN PROFESIONAL DAN SKEPTISME PROFESIONAL PADA PEMBUATAN KEPUTUSAN ETIS KONSULTAN PAJAK DI PROVINSI BALI
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister, Program Studi Akuntansi, Program Pascasarjana Universitas Udayana
ANAK AGUNG KETUT AGUS SUARDIKA NIM 1391662023
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 ii
Lembar Pengesahan TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 21 AGUSTUS 2015
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Dr. Made Gede Wirakusuma, SE. M.Si, Ak Ni Putu Sri Harta Mimba, SE, MSi., Ph.D., Ak. NIP. 19651122 199203 1 004 NIP. 19730515 199903 2 003
Mengetahui
Ketua Program Studi Magister Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Udayana,
Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana,
Dr. Dewa Gede Wirama, SE.,MSBA., Ak. NIP. 19641224 199103 1 002
Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K) NIP. 19590215 198510 2 001
iii
Tesis Ini Telah Diuji pada Tanggal 21 Agustus 2015
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana, No.: 2511/UN14.4/HK/2015 Tanggal 13 Agustus 2015
Ketua
: Dr. Made Gede Wirakusuma, SE. M.Si, Ak
Anggota
: 1. Ni Putu Sri Harta Mimba, SE, MSi., Ph.D., Ak. 2. Dr. I Dewa Nyoman Badera, SE. M.Si, Ak 3. Dr. I Nym. Wijana Asmara Putra, SE, M.Si., Ak. 4. Dr. Ni Ketut Rasmini, SE., M.Si., Ak.
iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Anak Agung Ketut Agus Suardika
NIM
: 1391662023
Program Studi : Magister Akuntansi Judul Tesis
: Pengaruh Idealisme, Komitmen Profesional dan Skeptisme Profesional pada Pembuatan Keputusan Etis Konsultan Pajak di Provinsi Bali
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat. Apabila di kemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI nomor 17 tahun 2010 dan peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Denpasar, 30 Juli 2015 Yang membuat pernyataan,
Anak Agung Ketut Agus Suardika
v
UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas anugerah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan penelitian
berupa
tesis
dengan
judul
“PENGARUH
IDEALISME,
KOMITMEN PROFESIONAL DAN SKEPTISME PROFESIONAL PADA PEMBUATAN KEPUTUSAN ETIS KONSULTAN PAJAK DI PROVINSI BALI” dengan baik dan tepat waktu. Tesis ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata 2 (S2) di Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana guna memperoleh gelar Magister Akuntansi. Tersusunnya tesis ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Maka dari itu, dalam kesempatan yang baik ini penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Rektor Universitas Udayana Bapak Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PDKEMD atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan di Universitas Udayana. 2. Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana Ibu Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K) atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister pada Program Pascasarjana Universitas Udayana. 3. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Bapak Prof. Dr. I Gusti Bagus Wiksuana, SE, MS., Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Bapak Dr. I Gusti Wayan
vi
Murjana Yasa, SE, MSi., Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Bapak A.A. Gede Putu Widanaputra, SE, MSi., Ak atas kesempatan yang diberikan kepada penulis sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. 4. Bapak Dr. Dewa Gede Wirama, SE, MSBA., Ak selaku Ketua Program Studi Magister Akuntansi (MAKSI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bapak dan Ibu Dosen, serta seluruh staf yang telah mendidik dan membantu proses penyelesaian tesis ini. 5. Bapak Dr. Made Gede Wirakusuma, SE. M.Si, Ak sebagai Pembimbing I sekaligus Pembimbing Akademik (PA) beserta Ibu Ni Putu Sri Harta Mimba, SE, MSi., Ph.D., Ak. sebagai Pembimbing II yang telah menuntun penulis dengan penuh kesabaran dalam menyelesaikan tesis ini. 6. Bapak Dr. I Dewa Nyoman Badera, SE. M.Si, Ak, Bapak Dr. I Nyoman Wijana Asmara Putra, SE, M.Si., Ak., serta Ibu Dr. Ni Ketut Rasmini, SE., M.Si., Ak. sebagai Penguji yang dengan penuh perhatian memberi kritik dan saran yang membangun serta bimbingan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan dalam tesis ini. 7. Tidak lupa pula saya ucapkan terimakasih kepada seluruh Pimpinan serta staf Kantor Konsultan Pajak di Provinsi Bali yang telah bersedia meluangkan waktu untuk pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis, sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.
vii
8. Terima kasih untuk Ayah, A.A. Made Kaler, Ibu, A.A. Made Nyeri, serta keluarga, atas segala dukungan yang tidak pernah terhenti kepada penulis untuk menempuh pendidikan. 9. Terima kasih juga saya sampaikan kepada istri tercinta Ni Luh Putu Linayanti,SE dan anak tercinta A.A. Raka Sudewi Wulandari atas doa, dukungan serta motivasi kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini. 10. Terima kasih kepada Keluarga Besar Kantor Konsultan Pajak I Wayan Sentana Gotama, SE atas segala dukungan dan bantuan yang diberikan kepada penulis. 11. Seluruh rekan-rekan seperjuangan MAKSI Angkatan XII, terima kasih atas dukungan, semangat dan kerjasama rekan-rekan yang telah memotivasi penulis dalam perkuliahan maupun dalam penyelesaian tesis ini. Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kata “sempurna” karena keterbatasan
kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu,
segala
saran
kritik
dan
membangun
sangat
dibutuhkan
demi
lebih
menyempurnakan tesis ini. Akhir kata penulis berharap tesis ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan terhadap karya tulis ini.
Denpasar, Juli 2015
Penulis viii
PENGARUH IDEALISME, KOMITMEN PROFESIONAL DAN SKEPTISME PROFESIONAL PADA PEMBUATAN KEPUTUSAN ETIS KONSULTAN PAJAK DI PROVINSI BALI
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh idealisme, komitmen profesional dan skeptisme profesional pada pembuatan keputusan etis konsultan pajak di Provinsi Bali. 96 konsultan pajak dari 16 Kantor Konsultan Pajak di Provinsi Bali digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan kriteria: (1) konsultan yang bekerja pada KKP di Bali; (2) masih berstatus aktif yang tidak dibatasi jabatannya, baik sebagai managing partner, manajer, konsultan senior, maupun konsultan junior; (3) sekurang-kurangnya menangani tiga wajib pajak badan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis Regresi Linier Berganda. Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa idealisme, komitmen profesional dan skeptisme profesional berpengaruh positif dan signifikan pada pembuatan keputusan etis konsultan pajak di Bali. Hal ini terlihat dari nilai koefisien regresi variabel idealisme sebesar 0,125, komitmen profesional 0,152 dan skeptisme profesional 0,215, serta tingkat signifikasi ketiga variabel berada dibawah 0,05. Idealisme, komitmen profesional serta skeptisme profesional sebaiknya senantiasa dipertahankan oleh konsultan pajak, karena ketiga variabel tersebut dapat membantu konsultan pajak untuk membuat keputusan yang etis pada saat menghadapi dilema etika. Hal-hal yang disarankan bagi peneliti selanjutnya adalah: (1) penelitian selanjutnya dapat dikembangkan melalui studi laboratorium (eksperimen) untuk memberikan hasil penelitian yang lebih meyakinkan, dan (2) nilai adjusted R2 sebesar 0,171 (17,1%), menunjukkan bahwa masih banyak variabel lain di luar model penelitian yang mempengaruhi pembuatan keputusan etis konsultan pajak, misalkan faktor dari ekternal konsultan pajak seperti kebijakan pemerintah. Kata Kunci : Idealisme, Komitmen Profesional, Skeptisme Profesional dan Pembuatan Keputusan Etis
ix
IMPACT OF IDEALISM, PROFESIONAL COMMITMENT AND PROFESIONAL SCEPTISM TO ETICHAL DECCISION MAKING OF TAX CONSULTANT IN THE PROVINCE OF BALI
ABSTRACT This study aims to determine the influence of idealism, professional commitment and professional skepticism on ethical decision making of the tax consultant in Bali. 96 tax consultants from 16 Tax Consultants Office in Bali is used as a sample in this study. The sampling technique used in this research is purposive sampling with criteria: (1) consultants working on the Tax Consultants Office in Bali; (2) are still have active status and not restricted position, either as managing partner, manager, senior consultant, as well as junior consultants, and (3) at least handle three corporate taxpayers. The data analysis used in this study is multiple linear regression analysis. Statistical tests showed that idealism, professional commitment and professional skepticism have positive and significant impact on ethical decision making of tax consultant in Bali. This can be seen from the value of the regression coefficient of Idealism variable 0,125, professional commitment 0,152 and professional skepticism 0,215, and the significance level of the three variable under than 0.05, indicating that. Idealism, professional commitment and professional skepticism should always be maintained by a tax consultant, because these three variables can help tax consultant to make an ethical decisions when faced with ethical dilemmas. Some things that can be recommended for further research are: (1) research can be developed through laboratory studies (experiments) to provide a more convincing research results, and (2) the value of adjusted R2 is 0,171 (17,1%), shows that there are many other variables outside the research model that influence ethical decision-making tax consultants, for example from external factors such as government policies. Keywords: Idealism, Professional Commitment, Professional Sceptism and Etichal Decision Making
x
PENGARUH IDEALISME, KOMITMEN PROFESIONAL DAN SKEPTISME PROFESIONAL PADA PEMBUATAN KEPUTUSAN ETIS KONSULTAN PAJAK DI PROVINSI BALI
RINGKASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh idealisme, komitmen profesional dan skeptisme profesional pada pembuatan keputusan etis konsultan pajak di Provinsi Bali. 96 konsultan pajak dari 16 Kantor Konsultan Pajak di Provinsi Bali digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan kriteria: (1) konsultan yang bekerja pada KKP di Bali; (2) masih berstatus aktif yang tidak dibatasi jabatannya, baik sebagai managing partner, manajer, konsultan senior, maupun konsultan junior; (3) sekurang-kurangnya menangani tiga wajib pajak badan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis Regresi Linier Berganda. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa idealisme, komitmen profesional dan skeptisme profesional berpengaruh positif dan signifikan pada pembuatan keputusan etis Konsultan Pajak di Provinsi Bali. Nilai adjusted R2 sebesar 0,171 memiliki arti bahwa sebesar 17,1% variasi perubahan pembuatan keputusan etis Konsultan Pajak di Provinsi Bali ditentukan oleh variabel idealisme, komitmen profesional dan skeptisme profesional. Sedangkan sisanya sebesar 82,9% ditentukan oleh variabel-variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Hipotesis pertama (H1) menyatakan bahwa idealisme berpengaruh positif pada pembuatan keputusan etis konsultan pajak di Provinsi Bali. Hasil uji statistik pada Tabel 5.10 menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,152 dengan signifikansi 0,047. Hal ini memiliki arti bahwa idealisme berpengaruh positif pada pembuatan keputusan etis, atau semakin tinggi idealisme dari konsultan pajak maka keputusan yang dibuatnya akan semakin etis, maka hipotesis pertama (H1) dalam penelitian ini diterima. Dalam instrumen penelitian untuk variabel idealisme, secara implisit disajikan pernyataan-pernyataan yang mempertimbangkan kebaikan bagi masyarakat serta ketaatan hukum, dimana konsultan pajak dalam membuat keputusan setidaknya tidak boleh melanggar hakhak dari pihak lain baik yang berinteraksi secara langsung maupun yang tidak berinteraksi secara langsung dengan konsultan pajak. Sesuai dengan Cognitive Moral Development Theory pada Post-Conventional level, bahwa orang mulai mempertimbangkan hal-hal yang baik bagi masyarakat akan tetapi tetap taat pada aturan hukum yang berlaku dalam membuat suatu keputusan yang etis. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Aziza dan Salim (2007) yang menyatakan bahwa orientasi etika yang diukur dengan indikator-indikator idealisme berpengaruh positif terhadap kepekaan auditor terhadap masalahmasalah etis. Hasil penelitian ini juga diperkuat oleh penelitian Januarti (2011) yang menyatakan bahwa orientasi etika yang diproksikan dengan idealisme berpengaruh positif dan signifikan terhadap persepsi dan pertimbangan etis xi
auditor. Hasil penelitian ini juga searah dengan penelitian Uyar dan Ozer (2011) yang menyatakan akuntan yang memiliki idealisme yang tinggi cenderung untuk tidak membuat keputusan yang bertentangan dengan nilai-nilai moral dibandingkan dengan akuntan yang memiliki sikap relativis. Sedangkan, hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Fallah (2006) yang menyatakan bahwa idealisme tidak berpengaruh terhadap sensitivitas etika, yang kemungkinan disebabkan karena persepsi responden yang menganggap bahwa hal yang tidak etis hanya jika hal tersebut merugikan orang lain, tanpa memperhatikan sikap yang harus dimiliki. Secara umum, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsultan pajak yang memiliki idealisme tinggi, akan cenderung membuat keputusan yang semakin etis. Sehingga, idealisme sebaiknya dipertahankan oleh konsultan pajak dalam membuat keputusan-keputusan yang tepat ketika menghadapi dilema etika. Hipotesis kedua (H2) menyatakan bahwa komitmen profesional berpengaruh positif pada pembuatan keputusan etis konsultan pajak di Provinsi Bali. Hasil uji statistik pada Tabel 5.10 menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,125 dengan signifikansi 0,049. Hal ini memiliki arti bahwa komitmen profesional berpengaruh positif pada pembuatan keputusan etis, atau semakin tinggi komitmen dari konsultan pajak terhadap profesinya, maka keputusan yang dibuatnya akan semakin etis, maka hipotesis kedua (H2) dalam penelitian ini diterima. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Abdurrahman dan Yuliani (2011) yang menyatakan bahwa komitmen auditor terhadap profesinya berpengaruh positif terhadap pembuatan keputusan etis. Sedangkan, hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Aziza dan Salim (2007) yang menyatakan bahwa komitmen profesional tidak berpengaruh terhadap kepekaan auditor terhadap masalah-masalah etis. Hasil penelitian ini juga bertentangan dengan penelitian Januarti (2011) yang menyatakan komitmen profesional tidak berpengaruh terhadap persepsi dan pertimbangan etis. Hal ini kemungkinan disebabkan karena kurangnya peranan organisasi profesi dalam memberikan responden kesempatan untuk mengembangkan diri melalui pelatihan-pelatihan maupun forum diskusi, sehingga responden tidak menganggap komitmen profesional sebagai sesuatu yang penting. Secara umum, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsultan pajak yang memiliki komitmen profesional yang tinggi, akan cenderung membuat keputusan yang semakin etis. Sehingga, komitmen profesional sebaiknya dipertahankan oleh konsultan pajak untuk membuat keputusan yang tepat ketika berada dalam kondisi dilema etika. Hipotesis ketiga (H3) menyatakan bahwa skeptisme profesional berpengaruh positif pada pembuatan keputusan etis konsultan pajak di Provinsi Bali. Hasil uji statistik pada Tabel 5.10 menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,215 dengan signifikansi 0,013. Hal ini memiliki arti bahwa skeptisme profesional berpengaruh positif pada pembuatan keputusan etis, atau semakin tinggi skeptisme profesional dari konsultan pajak maka keputusan yang dibuatnya akan semakin etis, maka hipotesis ketiga (H3) dalam penelitian ini diterima. Hasil penelitian ini searah dengan penelitian Gusti dan Syahril (2007) yang menyatakan bahwa skeptisme profesional berpengaruh signifikan terhadap ketepatan pemberian opini audit, dimana opini audit yang tepat tentunya telah
xii
mempertimbangkan nilai-nilai etika. Sedangkan, hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Ashari (2013) yang menyatakan bahwa skeptisme profesional tidak berpengaruh terhadap sensitivitas etika, yang kemungkinan disebabkan karena persepsi responden yang menganggap bahwa skeptis merupakan sikap yang mencurigai segala sesuatu, sehingga mengarah ke perilaku yang cenderung negatif, dan kurang memahami makna dari skeptisme profesional yang dapat diartikan sebagai sikap yang penuh kehati-hatian. Secara umum, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsultan pajak yang memiliki skeptisme profesional yang tinggi, akan cenderung membuat keputusan yang semakin etis. Sehingga, skeptisme profesional sebaiknya dipertahankan oleh konsultan pajak dalam membuat keputusan-keputusan yang tepat ketika menghadapi dilema etika. SPAP (2011) juga mengatur bahwa audit atas laporan keuangan berdasarkan atas standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia harus direncanakan dan dilaksanakan dengan sikap skeptisme professional. Hal-hal yang disarankan bagi peneliti selanjutnya adalah: (1) penelitian selanjutnya dapat dikembangkan melalui studi laboratorium (eksperimen) untuk memberikan hasil penelitian yang lebih meyakinkan, dan (2) nilai adjusted R2 sebesar 0,171 (17,1%), menunjukkan bahwa masih banyak variabel lain di luar model penelitian yang mempengaruhi pembuatan keputusan etis konsultan pajak, misalkan faktor dari ekternal konsultan pajak seperti kebijakan pemerintah.
xiii