eJournal Administrasi Bisnis, 2014, 2 (4 ): 702-715 ISSN 2355-5408 , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2014
PENGARUH HARGA, PRODUK, DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK ELEKTRONIK PADA PT. NUANSA DHARMA CIPTA DI SAMARINDA Ardila Mara Dita1 ABSTRAK Permasalahan yang dirumuskan adalah apakah faktor harga, produk dan kualitas layanan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk elektronik pada PT Nuansa Dharma Cipta di Samarinda dan manakah variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian produk elektonik pada PT Nuansa Dharma Cipta di Samarinda. Analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan nilai R sebesar 0,668 yang mana nilai tersebut menyatakan hubungan yang kuat dari variabel yang diteliti. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,435 atau 43,5 % menerangkan bahwa variabel yang dikemukakan dalam model penelitian ini dapat mengukur atau mewakili 43,5 % faktor harga, produk dan kualitas layanan dalam mempengaruhi keputusan pembelian produk elektronik pada PT Nuansa Dharma Cipta di Samarinda sedang sisanya 56,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikemukakan dalam penelitian ini. Dari perhitungan Fhitung diperoleh nilai sebesar 24,637 sedangkan Ftabel sebesar 3,0912 pada signifikan α = 0,05 maka dapat diketahui bahwa Fhitung > F tabel. Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen pada PT Nuansa Dharma Cipta di Samarinda.Secara parsial variabel produk dan kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk elektronik pada PT Nuansa Dharma Cipta di Samarinda dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,401 dan 0,437. Melalui uji t diperoleh nilai t hitung masing-masing 3,260 dan 2,414 jika dibandingkan dengan t tabel tingkat kepercayaan 95%, sebesar 1,6602 maka terlihat bahwa thitung > dari ttabel. Adapun variabel harga tidak memberi pengaruh yang signifikan. Dari ketiga variabel tersebut diatas terlihat bahwa variabel produk yang memiliki pengaruh dominan karena memiliki nilai koefisien beta sebesar 0,381 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Kata kunci : Harga, Produk, Kualitas Layanan, Keputusan Pembelian
Mahasiswi S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email:
[email protected]
Pengaruh Harga,Produk,Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian (Dila)
Pendahuluan Dalam situasi persaingan yang sangat ketat dan perekonomian yang sulit diprediksi diperlukan pemahaman tentang kebutuhan dan keinginan konsumen yang memliki karakteristik yang berlainan. Dengan karakteristik yang beragam ini tentunya terdapat perbedaaan dalam manfaat yang dicari konsumen dalam membeli suatu produk. Suatu perusahaan sangat perlu mengetahui tentang keinginan dan kebutuhan konsumen agar perusahaan dapat memenuhi kepuasan konsumen serta mencapai tujuan perusahaannya secara optimal. Konsumen merupakan pasar sasaran dari produk yang ditawarkan, maka diterima atau tidaknya suatu produk sangat tergantung dari keputusan konsumen dalam melakukan pembelian. Faktor harga, produk, dan kualitas layanan menjadi hal yang harus dipertimbangkan dan diperhatikan oleh perusahaan dimana sebuah harga, produk, dan kualitas layanan adalah faktor-faktor yang akan mempengaruhi konsumen sebagai landasan keputusan pembelian dalam hal ini keputusan pembelian produk elektronik pada PT Nuansa Dharma Cipta di Samarinda. Konsumen sebelum membeli tentunya akan dihadapkan pada suatu pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam berbelanja. Oleh karenanya, berdasarkan atas pertimbanganpertimbangan yang akan diambil oleh konsumen sebelum memutuskan pembelian produk maka sangatlah penting diperhatikan oleh para pemasar untuk memahami terlebih dahulu mengenai konsumennya, agar produk yang dipasarkan dapat diterima dan dibeli oleh konsumen. Kondisi yang ada saat ini dimana pada umumnya keadaan pasar yang ada adalah pasar konsumen (buyer market) yang mana kekuatan pasar ada di tangan konsumen. Hal ini berarti konsumen dapat dengan bebas dan sekehendak hatinya memilih barang dan jasa sesuai selera, kebutuhan dan kemampuan keuangan konsumen tersebut. Di samping itu konsumen juga akan memperhatikan bagaimana pelayanan yang diberikan perusahaan, harga-harga barang yang ditawarkan kepada mereka, produk-produk yang berkualitas kemudahan serta jaminan yang diberikan perusahaan terhadap barang yang mereka beli. Ini semua terjadi karena banyaknya toko-toko sejenis yang bermunculan sehingga memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk memilih tempat berbelanja. Di Samarinda terdapat banyak toko-toko sejenis sehingga konsumen mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk menentukan pilihan. Perilaku konsumen tersebut didasari oleh beberapa faktor yang sangat menentukan tingkah laku, sikap, dan tindakan konsumen dalam menentukan pilihannya. PT Nuansa Dharma Cipta adalah salah satu perusahaan dagang yang bergerak di bidang distributor alat elektronik seperti Televisi, Lemari Es, Air Conditioner, Dispenser, Home Teater, DVD Player, Blender, Juicer, Mixer dan lain-lain. Terletak di jalan Untung Suropati No.35 Samarinda Ulu Kalimantan Timur. Sistem penjualan produk elektronik di PT Nuansa Dharma Cipta di Samarinda adalah penjualan 703
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis,Volume 2, Nomor 4, 2014: 702 - 715
kredit. Sebelum membeli konsumen dapat melihat-lihat dulu produk elektroniknya agar dapat memesan maupun membeli produk sesuai dengan yang dinginkan dan dibutuhkan konsumen. Produk memiliki harga yang berbeda sesuai dengan merek dan type masing-masing produk. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian. Penelitian ini penulis beri judul: “ Pengaruh Harga, Produk, dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian Produk Elektronik pada PT Nuansa Dharma Cipta di Samarinda. Kerangka Dasar Teori Harga Menurut Saladin (2003:95) “Harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang ditukar konsumen untuk memperoleh produk atau jasa. Menurut Irawan (2005: 41) “Harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya”. Sedangkan Alex Seto (2000:55)” Harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang dimana berdasarkan nilai tersebut seseorang atau perusahaan bersedia melepaskan barang atau jasa yang dimiliki kepada pihak lain. Dari beberapa definisi para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang dibutuhkan sebagai alat untuk memperoleh sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya. Produk Pengertian produk ( product ) menurut WJ.Stanton yang dikutip oleh Buchari Alma (2004:139) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Menurut Fajar Laksana (2008:68) menyatakan bahwa produk adalah suatu sifat kompleks, baik dapat diraba maupun tidak diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan, pelayanan pengusaha dan pengecer, yang diterima pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan. Menurut Fandy Tjiptono (2000:65) mengartikan produk sebagai segala sesuatu yang ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan/dikonsumsi pasar sebagai pemenuh kebutuhan/keinginan pasar yang bersangkutan. Dari beberapa definisi para ahli diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen sebagai pemenuhan kebutuhan sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.
704
Pengaruh Harga,Produk,Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian (Dila)
Dimensi Kualitas Layanan Menurut Tjiptono (2007: 99) terdapat beberapa dimensi yang perlu diperhatikan dalam Kualitas Layanan yaitu: 1. Bentuk fisik/yang berwujud (tangibles) Yaitu kondisi fisik yang ada dalam memberikan pelayanan meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi. Dimensi tangible ini umumnya digunakan perusahaan untuk menaikkan image dimata konsumen. 2. Keandalan (reliability) Yaitu kemampuan memberikan kinerja pelayanan yang dijanjikan dengan handal dan akurat. 3. Daya tanggap (responsiveness) Yaitu kenginan para staff untuk membantu pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat. 4. Jaminan (assurance) Yaitu mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat yang dapat dipercaya dari para staff untuk membangun kepercayaan pelanggan. 5. Empati (emphaty) Yaitu perhatian secara individu yang diberikan oleh penyedia jasa sehingga pelanggan merasa penting, dihargai, dan dimengerti oleh perusahaan. Tahap- Tahap Dalam Proses Keputusan Pembelian Menurut (Bilson Simamora, 2008:15) tahap-tahap dalam proses keputusan pembelian terdiri dari lima tahap yaitu: 1. Pengenalan Masalah Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan internal atau eksternal. Dari pengalaman sebelumnya orang telah belajar bagaimana mengatasi dorongan ini dan dimotivasi ke arah produk yang diketahuinya akan memuaskan dorongan ini. 2. Pencarian Informasi Pencarian informasi terdiri dari dua jenis menurut tingkatannya.Yang pertama adalah perhatian yang meningkat,yang ditandai dengan pencarian informasi yang sedang-sedang saja. Kedua, pencari informasi yang aktif yang dilakukan dengan mencari informasi dari segi sumber. 3. Evaluasi Alternatif Konsumen memproses informasi tentang pilihan merk untuk membuat keputusan terakhir. Pertama, kita melihat bahwa konsumen mempunyai kebutuhan. Konsumen akan mencari manfaat tertentu dan selanjutnya melihat kepada atribut produk. Konsumen akan memberikan bobot yang berbeda untuk setiap atribut produk sesuai dengan kepentingannya. Kemudian konsumen mungkin akan mengembangkan himpunan kepercayaan merk. Konsumen juga dianggap memiliki fungsi utilitas, yaitu bagaimana konsumen mengharapkan kepuasan produk bervariasi menurut
705
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis,Volume 2, Nomor 4, 2014: 702 - 715
tingkat alternatif tiap ciri. Dan akhirnya konsumen akan tiba pada sikap ke arah arternatif merk melalui prosedur tertentu. 4. Keputusan pembelian Melalui model pilihan konsumen yang non – kompensasi. Dengan model non- kompensasi pada pilihan konsumen, pertimbangan atribut positif dan negatif tidak perlu disaring. Mengevaluasi atribut lebih dalam membuat keputusan menjadi lebih mudah bagi seseorang, tetapi juga meningkatkan orang untuk melakukan pilihan yang berbeda jika dia lebih leluasa menghadapi rincian yang lebih besar. 5. Perilaku Sesudah Pembelian Sesudah pembelian terhadap suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan dan ketidakpuasan yang terdiri dari : a. Kepuasan Sesudah Pembelian Konsumen mendasarkan harapannya kepada informasi yang mereka terima tentang peroduk. Jika kenyataan yang mereka dapat ternyata berbeda dengan yang diharapkan maka mereka merasa tidak puas. Bila produk tersebut memenuhi harapan, mereka akan merasa puas. b. Tindakan sesudah pembelian Penjualan perusahaan berasal dari dua kelompok,yaitu pelanggan baru,dan pelanggan ulang. Mempertahankan pelanggan lama adalah lebih penting daripada menarik pelanggan baru. Oleh karena itu perusahaan harus memperhatikan kepuasan pelanggan. Jika konsumen merasa puas, ia akan memperlihatkan kemungkinan untuk membeli lagi produk tersebut. Metode Penelitian Uji Validitas Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (untuk setiap butir dapat dilihat pada kolom corrected item total correlations) dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n-k, dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah item. Jika r hitung > r tabel, maka pertanyaan tersebut dikatakan valid (Ghozali, 2005:45).
Dimana: Rxy = Koefisien korelasi (r-hitung) ∑x = Skor variabel independen ∑y = Skor variabel dependen ∑xy = Hasil kali skor butir dengan skor total n = Jumlah responden 706
Pengaruh Harga,Produk,Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian (Dila)
Uji Reliabilitas SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik cronbach alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai α > 0,60. Guawan (2005:92).
Dimana: a = Koefisien reliabilitas r = Korelasi antar item k = Jumlah item Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikolinearitas Ghozali (2009:91) mengatakan bahwa uji multikolinearitas bertujuan untuk membuktikan atau menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi multikorelasi antara variabel bebas. Dalam output SPSS, masalah multikolinearitas ditujukan lewat tabel Coefficient di mana nilai Variance inflated Factor (VIF) < 10 dan nilai Tolerance > 0,10. 2. Uji Heteroskedastisitas Ghozali (2009:105) mengatakan bahwa uji heteroskedatitas bertujuan untuk mengetahui variasi residual absolut sama atau tidak sama untuk semua pengamatan. Persyaratan yang harus dipenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedatitas dengan ditunjukkan oleh grafik scatterplot pada titik-titik yang tidak membentuk pola yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. 3. Uji Autokorelasi Tujuannya untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linier berganda ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka terjadi autokorelasi. Model regresi yang baik adalah bebas dari autokorelasi. Ghozali (2005:111). 4. Uji Normalitas Ghozali (2009:110) mengatakan bahwa salah satu uji persyaratan yang harus dipenuhi dalam penggunaan analisis yaitu uji normalitas. Sedangkan dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas data adalah jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
707
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis,Volume 2, Nomor 4, 2014: 702 - 715
Regresi Linear Berganda Rumus persamaan regresi ganda untuk dua variabel menurut Supranto (2001:236) adalah sebagai berikut : Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3+e Dimana : Y = Keputusan Pembelian a = Konstanta b1, b2, b3 = Koefisien Regresi X1 = Harga X2 = Produk X3 = Kualitas Layanan e = (error) Faktor Penggangu Koefisien korelasi (R) Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui kuatnya hubungan variabel independent secara bersama-sama terhadap variabel dependent. Semakin besar nilai R, maka semakin kuat hubungan variabel independent secara bersama-sama terhadap variabel dependent. Berikut rumus perhitungan koefisien korelasi menurut Rangkuti (2007:264) perhitungan ini dinyatakan dengan rumus : R= Koefisien Determinasi (R2) Perhitungan koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar atau kuatnya pengaruh dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Menurut Rangkuti (2003:68), semakin besar nilai R2 maka semakin kuat pengaruh antara kedua variabel. Dalam menghitung R2 dapat digunakan rumus sebagai berikut : R2 =
......................
Keterangan : SSR = Regression Sum of Squares SST = Total Sum of Squares Uji F (uji serentak) Menurut Ghozali (2005:84) pengujian secara serentak adalah untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel-variabel independent secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependent. Untuk mengetahui hasil uji F ini, maka digunakan rumus Rangkuti (2007:219) sebagai berikut: Fh Di mana : 708
=
Pengaruh Harga,Produk,Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian (Dila)
Fh = Fisher Test R = Koefisien Korelasi berganda k = Jumlah Variabel n = Jumlah Sample Pembuktian ini dilakukan dengan mengamati Fhitung pada alpha (ά) 5% Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak dan menerima Ha Jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima dan menolak Ha Uji t ( uji parsial) koefisien masing-masing variabel di gunakan uji t dengan rumus sebagai berikut : thitung = Dimana : bi : Koefisien regresi Sbi : Standart Error Dengan menggunakan tingkat keyakinan alpha sebesar 5 % dan derajat kebebasan (n-2) . Kemudian dibandingkan antara fhitung dengan ftabel maka : Apabila fhitung > ftabel maka H0 ditolak dan Ha diterima Apabila fhitung < ftabel maka H0 diterima dan Ha ditolak Hasil Penelitian dan Pembahasan Uji Validitas Berdasarkan hasil Uji Validitas instrumen penelitian didapati bahwa seluruh butir pernyataan yang ada pada kuisioner (X1.1, X1.2, X1.3, X2.1, X2.2, X2.3, X3.1, X3,2, X3.3, X.3.4, X3.5, Y1,Y2,Y3,Y4,Y5, mempunyai koefisien korelasi yang lebih besar dari r-tabel (nilai r tabel untuk N=100 dengan tingkat signifikansi 5%. Dengan demikian seluruh butir pertanyaan yang dilampirkan dalam kuisioner dinyatakan valid. Uji Reliabilitas Kemudian dari hasil Uji Reliabilitas diketahui bahwa seluruh variabel memiliki Cronbach's Alpha lebih besar dari 0.6 sehingga semua variabel dan dimensi penelitian dinyatakan reliable dan dasar indikator ini yang akan digunakan pada analisis lebih lanjut. Uji Asumsi Klasik Hasil uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi klasik, sehingga dapat dilakukan analisis regresi linier berganda.
709
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis,Volume 2, Nomor 4, 2014: 702 - 715
Regresi linier Berganda Coefficientsa Model
1
(Constant) x1 x2 X3
Unstandardized Coefficients B Std. Error 6.917 .3058 .158 .195 .401 .123 .437 .181
Standardized Coefficients Beta .0.85 .3.81 .080
T
Sig.
2.2.62 0.810 3.260 2.414
.026 .420 .002 .020
Sumber: data diolah dari data SPSS 2014 Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh persamaan regresi linier berganda dari variabel harga (X1) produk (X2), dan kualitas layanan (X3) terhadap keputusan pembelian (Y) adalah sebagai berikut : Y = 6,917+0,158 X1+0,401 X2+0,437 X3+e 1. Koefisien Korelasi (R) dan Determinasi (R2) Model Summaryb Model
R
1
.668a
R Square
Adjusted R Square
.435 .308 Sumber: data diolah dari data SPSS 2014
Std. Error of the Estimate 1.90478
DurbinWatson 2.181
Dalam output SPSS pada tabel Model Summaryb di atas diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,668 yang berarti tingkat hubungan antar variabel harga X1, produk X2, dan Kualitas Layanan X3 terhadap Keputusan Pembelian produk elektronik di Samarinda termasuk pada tingkat hubungan yang kuat. Dalam output SPSS diperoleh pada tabel Model Summaryb di atas nilai koefisien determinasi (R2) didapati besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dalam penelitian ini adalah 43,5%. Sedangkan sisanya yaitu 56,5% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel penelitian. 2.Uji F (Simultan) Uji F digunakan untuk menguji apakah perubahan variabel independen yang terdiri dari harga X1, produk X2 dan kualitas layanan X3 berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen keputusan pembelian Y pada PT Nuansa Dharma Cipta di Samarinda yakni dengan membandingkan Fhitung dengan 710
Pengaruh Harga,Produk,Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian (Dila)
Ftabel dan melihat nilai signifikansi dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% (α = 0,05). Hasil uji F dari perhitungan SPSS sebagai berikut: ANOVAb Sum of Df Mean Squares Square
Model Regression
54.536
3
18.179
1
F
Sig.
24.63 7
.001a
Residual 348.304 96 3.628 Total 402.840 99 Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 2014 Berdasarkan perhitungan Fhitung pada tabel di atas, diperoleh hasil uji F sebesar 24,637 sedangkan Ftabel 3,0912. Jika dibandingkan dengan nilai Ftabel maka dapat terlihat bahwa Fhitung > Ftabel (yaitu 24,637 > 3,0912) dan tingkat signifikansi diperoleh hasil (0,001 < 0,05) dengan demikian menunjukkan bahwa harga, produk, dan kualitas layanan secara simultan (bersama-sama) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian sehingga dapat dinyatakan Ho ditolak dan Ha diterima. 3.Uji T (Parsial) Uji T digunakan untuk menguji apakah masing-masing variabel independen yang terdiri dari harga, produk dan kualitas layanan berpengaruh dan signifikan terhadap variabel dependen (keputusan pembelian) pada PT Nuansa Dharma Cipta di Samarinda dengan cara membandingkan Thitung dengan Ttabel dengan tingkat kepercayaan sebesar sebesar 95% (α = 0,05). Hasil Uji t (Uji Parsial) Coefficients
Model
Unstandardized Coefficients
(Constant) X1 X2 X3
B Std. Error 6.917 3.058 .158 .195 .401 .123 .437 .181
a
Standardize d Coefficients Beta .085 .381 .080
T
2.262 0.810 3.260 2.414
Sig.
.026 .420 .002 .020
Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 2014
711
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis,Volume 2, Nomor 4, 2014: 702 - 715
Untuk lebih jelasnya, maka akan dijelaskan mengenai pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat sebagai berikut : 1) Pada level of significant 0,05, diperoleh thitung untuk variabel Harga (X1), sebesar 0,810 atau diketahu ttabel sebesar 1.6602 (uji satu arah) dengan df 100, maka thitung< ttabel, dengan demikian variabel Harga (X1) terbukti secara statistic tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Keputusan pembelian produk (Y). 2) Pada level of significant 0,05, diperoleh thitung untuk variabel Produk (X2), sebesar 3,260 dan diketahui ttabel sebesar 1.6602 (uji satu arah) dengan df 100, maka thitung > ttabel, dengan demikian variabel Produk (X2) terbukti secara statistic berpengaruh signifikan terhadap variabel Keputusan pembelian produk (Y). 3) Pada level of significant 0,05, diperoleh thitung untuk variabel Kualitas layanan (X3), sebesar 2,414 dan diketahui ttabel sebesar 1.6602 (uji satu arah) dengan df 100, maka thitung > ttabel, dengan demikian variabel kualitas layanan (X3) terbukti secara statistic berpengaruh terhadap variabel Keputusan pembelian produk (Y). Pembahasan Berdasarkan persamaan regresi linier berganda diketahui bahwa setiap perubahan variabel harga (X1), produk (X2) dan Kualitas layanan (X3) akan berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk elektronik pada PT Nuansa Dharma Cipta di Samarinda. Adapun Hasil penelitian diperoleh bahwa secara simultan variabel harga, produk, dan kualitas layanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel keputusan pembelian produk elektronik pada PT Nuansa Dharma Cipta di Samarinda. Hal ini ditunjukkan dengan nilai R sebesar 0,668 menyatakan hubungan yang kuat dari variabel yang diteliti. Nilai Koefisien Determinasi yang ditunjukkan pada tabel 4.20. sebesar 0,435 atau 43,5 % menerangkan bahwa variabel yang dikemukakan dalam model penelitian ini dapat mengukur atau mewakili 43,5 % variabel X yang mempengaruhi keputusan pembelian produk pada PT Nuansa Dharma Cipta di Samarinda, sedangkan sisanya 56,5 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikemukakan dalam penelitian ini. Adapun secara parsial variabel yang diteliti berdasarkan hasil perhitungan statistik dengan regresi ganda, diperoleh nilai t hitung = 0,810 t tabel = 1,6602 pada taraf nyata 5 persen. Ini berarti variabel harga secara statistik tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk elektronik pada PT Nuansa Dharma Cipta di Samarinda. Secara statistik menunjukkan bahwa variabel produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk ektronik pada PT Nuansa Dharma Cipta di Samarinda. Hal ini terlihat dari nilai t hitung = 3,260 > t tabel = 1,6602 pada taraf nyata 5 persen. Ini berarti variabel produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian produk elektronik pada PT 712
Pengaruh Harga,Produk,Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian (Dila)
Nuansa Dharma Cipta di Samarinda. Adapun Berdasarkan hasil perhitungan statistik dengan regresi ganda, diperoleh nilai t hitung = 2,414 > t tabel = 1,6602 pada taraf nyata 5 persen. Ini berarti bahwa kualitas layanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian produk elektronik pada PT Nuansa Dharma Cipta di Samarinda. Adapun variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk elektronik pada PT Nuansa Dharma Cipta di Samarinda adalah variabel produk (X2) karena memiliki nilai thitung tertinggi dan dan nilai signifikansi terkecil yaitu 0,000. Penutup Secara Simultan (bersama-sama) variabel harga, produk dan kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk elektronik pada PT Nuansa Dharma Cipta di Samarinda. Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis pertama tentang dugaan adanya pengaruh bersama dari variabel-variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dapat diterima. Secara parsial variabel produk dan kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk elektronik pada PT Nuansa Dharma Cipta di Samarinda. Adapun variabel harga tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Dari ketiga variabel yang diteliti Harga (X1), Produk (X2), dan Kualitas layanan (X3) dapat terlihat bahwa variabel produk merupakan variabel yang memiliki pengaruh dominan. Dalam hal ini disarankan PT Nuansa Dharma Cipta di Samarinda sebaiknya memberikan kebijakan harga yang relatif terjangkau dibandingkan perusahaan sejenis karena sejauh penelitian yang dilakukan penulis secara statistik harga tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. PT Nuansa Dharma Cipta di Samarinda sebaiknya lebih kreatif lagi dalam melakukan promosi untuk mempromosikan produk dan inovatif dalam menjual produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Karena sejauh penelitian ini berlangsung yang dilakukan penulis produk merupakan faktor yang paling memberikan pengaruh yang dominan terhadap keputusan pembelian. PT Nuansa Dharma Cipta sebaiknya terus memberikan pelayanan purna jual yang baik pada saat konsumen melihat-lihat produk maupun konsumen yang akan membeli produk elektronik pada PT Nuansa Dharma Cipta di Samarinda, memberikan pelayanan prima dengan respon dengan keluhan konsumen mengenai produk yang dibeli dan menyebar angket guna mengetahui penilaian konsumen terhadap kinerja perusahaan. Karena sejauh penelitian yang dilakukan penulis kualitas merupakan variabel yang juga memberi pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. 713
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis,Volume 2, Nomor 4, 2014: 702 - 715
Daftar Pustaka Assael, 2008. Keputusan Pembelian, Unit Penerbit Sutisna, Bandung. Ardianto Elvinaro, 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Penerbit Grava Media, Yogyakarta. Arikunto Suharsimi, 2002. Populasi dan Sampel Penelitian, Penerbit Media Group, Jakarta. Angiopora,2002. Bauran Produk, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama,Jakarta C. John Mowen, 2001. Perilaku Konsumen edisi kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta. DH. Swastha, 2002. Pemasaran, Penerbit Erlangga, Jakarta. Ghozali, 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Menggunakan Program SPSS, Penerbit BP UNDIP, Semarang. Ghozali, 2009. Uji Asumsi Kelasik, Penerbit Grava Media Pustaka Utama, Jakarta. Gunawan, 2005. Konsep Uji Realibiltas , Penerbit Grava Media, Yogyakarta. Gujarati, 2001. Analisis Uji Penelitian Kuantitatif, Penerbit BP UNDIP, Semarang. Irawan, 2005. Unsur-Unsur Harga, Penerbit Media Group Cipta, Jakarta. Kotler, 2001. Konsep Penjualan, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Kanuk dan Schiffman, 2004. Proses Keputusan Pembelian Konsumen, Penerbit Grava Media, Yogyakarta. Laksana fajar, 2008. Pengembangan produk, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Mustafa Hasan, 2000. Teknik Penelitian Kuantitatif, Penerbit Pustaka Binnaman Pressindo, Jakarta. Molan benyamin, 2006. Keputusan Pembelian, Penerbit Balai Pustaka, Jakarta. Nasution, 2002. Konsep Pemasaran, Penerbit PT Indeks Gramedia, Jakarta. Rusly. A. Ronny dan Teguh Hendra, 2002. Keputusan pembelian Konsumen, Penerbit Alfa Beta, Bandung. Rismiati dan Catur, 2001. Pemasaran Barang dan Jasa, Penerbit Kanisius, Yogyakarta. Rangkuti, 2007. Riset Pemasaran, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi II BII, Jakarta. Simamora, Bilson, 2008. Proses Keputusan Pembelian, Penerbit Pustaka Binnaman Pressindo, Jakarta. Sugiyono, 2002. Metode Penelitian Kuantitatif, Penerbit Alfabeta, Bandung. Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. cet. 714
Pengaruh Harga,Produk,Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian (Dila)
12, Penerbit Alfabeta, Bandung. Saladin Djaslim H, 2003. Konsep Harga, Penerbit Media Group Cipta, Jakarta. Septadianti, 2007. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Penerbit Medika Cipta Group, Bandung. Stanton WJ, 2004. Prinsip Pemasaran, Penerbit Lamarto, Semarang. Suratno dan Rismiati, 2001. Bauran Produk, Penerbit Erlangga, Semarang. Setiadi J.Nugroho, 2003. Perilaku konsumen, Penerbit Sutisna, Bandung. Swastha Bayu, 2004. Konsep Perilaku Konsumen, Penerbit PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta. Suryani, 2008. Konsep Keputusan Pembelian, Penerbit Lamarto, Semarang.
715