PENGARUH HARGA, DESAIN PRODUK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Study kasus pada produk Inspired27 di Distro Isnpired Store Malang) Oleh : Mochammad Fad’aq Filayati *) Rois Arifin **) Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen, Universitas Islam Malang ABSTRACT The study was conducted to analyze the factors that affect consumers in making purchasing decisions on Inspired27 product at Inspired store, Malang. The problem in this study is a decline sales in Inspired27 product for 3 months at Inspired store, Malang. Independent variables consist of Price (X1), Product Design (X2), and Brand Image (X3). In the other hand, the dependent variable is the Buying Decision (Y). In this study, observer take 100 respondents that were taken by using a purposive sampling technique. From the analysis of the regression equation was obtained: Y = 0,609 + 0,262 X1 + 0,249 X2 + 0,321 X3 + e. Prices showed the greatest regression coefficient. Price is the most important factor influencing the purchase decisions of consumers who buy Inspired27 product at Inspired store, Malang. The second important factor is the brand image and product design as the third factors that influence the purchase decision. The coefficient of determination (adjusted R2) of 0,681or 68,1 percent of the coefficient of determination means the model is good enough. The third independent variable in this study could explain 68,1 percent of the purchase decision variables. While the rest of 31,9 percent is explained by variables other than the three variables used in this study. Keywords: Price, Product Design, Brand Image, Purchase Decision 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Distro merupakan salah satu usaha yang tumbuh dan berkembang sebagai usaha kreatif. Pertumbuhan jumlah distro di setiap kota menunjukkan grafik yang cukup bagus. Kondisi perekonomian yang melemah belakangan ini tidak membuat perkembangan distro tersendat. Bahkan jumlahnya semakin banyak. Sebuah distro dapat memproduksi 5000-10.000 kaus setiap bulan. Sekitar 5 persen dari kaus yang diproduksi distro itu dikirim ke luar negeri dengan nilai Rp.25 juta hingga Rp.35 juta per bulan. Sebenarnya terdapat dua macam usaha tersebut, yaitu distro dan clothing. Di Malang sendiri, brand ini cukup digandrungi oleh kawula muda. Dengan mengedepankan desain yang khas anak muda, Inspired berhasil menjadi salah satu tempat yang populer untuk berbelanja pakaian di Kota Malang. Inspired Store memiliki beberapa detail kreatif seperti pemasangan stang (kemudi) sepeda khas fixie pada bagian pegangan pintu masuk, gantungan tas atau jaket dari pisau, serta perubahan logo merek yang kini ditampilkan dengan menggunakan papan kapur. Hal inilah yang membedakan antara Inspired Store dengan distro lain yang ada di Malang. Harga adalah salah satu bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, unsur lainnya menghasilkan biaya (Kotler, 2009:67). Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli yaitu peranan alokasi dan peranan informasi (Tjiptono, 2008:151-152). Selain itu desain produk merupakan salah satu cara untuk membedakan produk dan meningkatkan nilai pelanggan, desain yang baik JEMA Vol. 13 No. 1 Februari 2015
| 25
dimulai dari pemahaman terhadap kebutuhan konsumen. Selain harga dan desain produk, hal lain yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen adalah citra dari merek itu sendiri. Konsumen pada umumnya akan langsung percaya kepada merek yang sudah terkenal atau dikenal banyak orang karena itu berarti merek tersebut mempunyai citra yang baik di masyarakat. Citra merek menurut Kotler (2009:346), “adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dan melekat di benak konsumen. Konsumen yang terbiasa menggunakan merek tertentu cenderung memiliki konsistensi terhadap brand image. Citra merek ialah persepsi dan keyakinan yang dilakukan oleh konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : a. Apakah harga, desain produk, dan citra merek secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Inspired27 di Distro Inspired Store Malang? b. Apakah harga, desain produk, dan citra merek secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Inspired27 di Distro Inspired Store Malang? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penulisan pembahasan tentang pengaruh kepuasan konsumen dan insentif terhadap prilaku WOM konsumen warnet di Malang adalah sebagai berikut : a. Untuk menganalisis pengaruh harga, desain produk, dan citra merek secara simultan terhadap keputusan pembelian produk Inspired27 di Distro Inspired Store Malang. b. Untuk menganalisis pengaruh harga, desain produk, dan citra merek secara parsial terhadap keputusan pembelian produk Inspired27 di Distro Inspired Store Malang. 1.4 Kontribusi Penelitian Adapun kontribusi yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini di antaranya sebagai berikut: a. Sebagai bahan evaluasi dalam meningkatkan keputusan pembelian produk Inspired27 di distro Inspired Store Malang dalam kaitannya dengan harga, desain produk, dan citra merek dari merek produk tersebut. b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian yang akan datang dan keperluan lain yang bermanfaat bagi pihak lain. 2. KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Mustopa (2008) meneliti tentang pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian konsumen pada Airplane Systm pada mahasiswa Universitas Widyatama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh brand image tersebut terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk-produk yang ada di clothing Airplane Systm Bandung. Gagala (2010) melakukan penelitian tentang analisis pengaruh brand images, product features dan harga terhadap keputusan pembelian produk distro merek Unkl 347 pada mahasiswa FE UII. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh brand images, product features dan harga terhadap keputusan pembelian produk distro merek Unkl 347. Asshiddieqi dan Mudiantono (2012) meneliti tentang analisis pengaruh harga, desain produk dan citra merek terhadap keputusan pembelian pada produk Crooz di 26 |
JEMA Vol. 13 No. 1 Februari 2015
Distro Ultraa Store Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh harga, desain produk dan citra merek terhadap keputusan pembelian pada produk Crooz di Distro Ultraa Store Semarang. Sampel yang dipakai dalam penelitian ini berjumlah 100 responden. 2.2 Tinjauan Pustaka 2.2.1 Pengertian Harga Swastha dan Sukotjo (2007:211) mendefinisikan, “Harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan sebagai alat tukar untuk memperoleh sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya. 2.2.2 Pengertian Desain Produk Menurut Suyanto (2007:112), “Desain merupakan totalitas keistimewaan yang mempengaruhi cara penampilan dan fungsi suatu produk dalam hal kebutuhan pelanggan”. Menurut Ginting (2010:233), “Desain dapat diartikan sebagai salah satu aktivitas luas dari inovasi desain dan teknologi yang digagaskan, dibuat, dipertukarkan (melalui transaksi jual beli) dan fungsional”. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas maka disimpulkan bahwa desain produk adalah totalitas fitur yang membedakan suatu produk dengan produk lainnya. 2.2.3 Pengertian Citra Merek Menurut Utami (2006:213), “Brand image (citra merek) adalah, “Serangkaian asosiasi yang biasaanya diorganisasikan di seputar beberapa tema yang bermakna”. Menurut Rangkuti (2008:3), “Brand image (citra merek) adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dan melekat di benak konsumen”. Menurut Keller (2008:51), “Citra merek adalah persepsi konsumen tentang suatu merek sebagai refleksi dari asosiasi merek yang ada pada pikiran konsumen. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa citra merek adalah serangkaian deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu. 2.2.4 Pengertian Keputusan Pembelian Menurut Kotler (2009:184), “Keputusan pembelian konsumen merupakan keputusan pembelian konsumen akhir perorangan dan rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi”. Sedangkan menurut Tjiptono (2011:25), “Keputusan pembelian konsumen adalah pemilihan satu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif”. Menurut Alma (2011:96): Keputusan pembelian merupakan suatu keputusan konsumen yang dipengaruhi oleh ekonomi keuangan, teknologi, politik, budaya, produk, harga, lokasi, promosi, physical evidence, people dan process, sehingga membentuk suatu sikap pada konsumen untuk mengolah segala informasi dan mengambil kesimpulan berupa response yang muncul produk apa yang akan dibeli. Menurut Schiffman dan Kanuk (2009:112): Keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat keputusan, harus tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan untuk membeli dapat mengarah pada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan tersebut itu dilakukan. Keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh perilaku konsumen.
JEMA Vol. 13 No. 1 Februari 2015
| 27
Berdasarkan pengertian-pengertian tentang kepuasan pelanggan, maka dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian merupakan kegiatan pemecahan masalah yang dilakukan individu dalam pemilihan alternatif perilaku yang sesuai dari dua alternatif perilaku atau lebih dan dianggap sebagai tindakan yang paling tepat dalam membeli dengan terlebih dahulu melalui tahapan proses pengambilan keputusan. 2.3 Hipotesis Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: H1 : Bahwa harga, desain produk, dan citra merek secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Inspired27 di Distro Inspired Store Malang. H2 : Bahwa harga, desain produk, dan citra merek secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Inspired27 di Distro Inspired Store Malang. 3. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah konsumen produk Inspired27 di Distro Inspired Store Malang. Informasi dari pihak Distro Inspired Store Malang diketahui rata-rata konsumen per hari sebanyak 10 orang, sehingga dalam satu bulan rata-rata sebanyak 300 orang. Oleh karena itu, jumlah populasi konsumen produk Inspired27 di Distro Inspired Store Malang sebanyak 300 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli produk Inspired27 di Distro Inspired Store Malang. Teknik penentuan sampel penelitian ini mengacu pada pendapat Slovin dalam Umar (2012:74) yang menyatakan dalam menetapkan jumlah sampel dapat digunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan: n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e = Persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan Pada penelitian ini derajat kesalahan sampel yang diinginkan sebesar 10% sehingga perhitungan jumlah sampelnya menjadi: 300 = 75 orang. n 1 300(10%) 2 Berdasarkan rumus Slovin tersebut, maka jumlah sampel yang diambil sebagai responden dalam penelitian ini yakni sebanyak 75 orang konsumen produk Inspired27 di Distro Inspired Store Malang. 3.2 Definisi dan Operasional Variable Guna lebih memahami definisi variabel yang diteliti, berikut ini definisi operasional dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini. a. Harga (X1) Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan sebagai alat tukar untuk memperoleh sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya. Indikator-indikator dalam
28 |
JEMA Vol. 13 No. 1 Februari 2015
variabel ini, yaitu: Harga terjangkau, Harga bersaing, Harga sesuai kualitas, Harga mendapat diskon, Harga tercantum dengan jelas b. Desain Produk (X2) Desain produk adalah totalitas fitur yang membedakan suatu produk dengan produk lainnya. Indikator-indikator dalam variabel ini, yaitu: Model terbaru, Variasi desain, Desain mengikuti tren, Desain berkelas, Desain khas c. Citra Merek (X3) Citra merek adalah serangkaian deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu. Indikator-indikator dalam variabel ini, yaitu: Merek terkenal, Merek mudah diingat, Merek mempertinggi citra konsumennya (gengsi), Merek mencerminkan kualitas yang baik, Merek memberi rasa percaya diri d. Keputusan Pembelian (Y) Keputusan pembelian merupakan kegiatan pemecahan masalah yang dilakukan individu dalam pemilihan alternatif perilaku yang sesuai dari dua alternatif perilaku atau lebih dan dianggap sebagai tindakan yang paling tepat dalam membeli dengan terlebih dahulu melalui tahapan proses pengambilan keputusan. Indikator-indikator dalam variabel ini, yaitu: Keinginan untuk membeli produk, Prioritas pembelian pada produk, Kemudahan mendapatkan, Pertimbangan kebutuhan dari produk, Keinginan untuk membeli ulang 3.3 Model Penelitian
Gambar 1 Model Penelitian 3.4 Jenis Data dan Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang didapatkan dari sumber pertama, dalam hal ini adalah responden yakni konsumen produk Inspired27 di Distro Inspired Store Malang. Sumber data primer tersebut berupa data hasil kuesioner yang diisi oleh responden penelitian. Metode dalam pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini antara lain Kuisioner dan dokumentasi. 3.5 Metode Analisis Data Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Adapun tahap analisis tersebut adalah sebagai berikut: Pengujian Instrumen (validitas dan reliabilitas), Uji Normalitas, Analisis Regresi Linier Berganda, Pengujian Asumsi Klasik (Uji Multikolinearitas dan Uji Heteroskedastisitas), Pengujian Hipotesis (Uji Simultan dan Uji Parsial)
JEMA Vol. 13 No. 1 Februari 2015
| 29
4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Dalam penelitian ini responden yang dipilih adalah konsumen yang membeli produk Inspired27 di Distro Inspired Store Malang. Data primer dikumpulkan dengan menggunakan teknik kuesioner. Dalam hal pendistribusian kuesioner, telah disebarkan 75 kuesioner. Tabel 1. Karakteristik Responden Karakteristik Jenis Kelamin: Laki-laki Perempuan Total Umur: 17 – 30 tahun >30 – 50 tahun > 50 tahun Total Status Perkawinan: Kawin Belum Kawin Total Pendidikan terakhir: SLTP SLTA Perguruan Tinggi Total Pekerjaan: PNS-TNI-Polri Karyawan Swasta Wiraswasta Pelajar-Mahasiswa Ibu Rumah Tangga Total
Frekuensi
Persentase
54 21 75
72% 28% 100%
63 12 75
84% 16% 100%
27 48 75
36% 64% 100%
15 51 9 75
20% 68% 12% 100%
3 12 60 75
4% 16% 80% 100%
Sumber: Data primer diolah, 2014 Gambaran karakteristik dari 75 responden yang diteliti adalah sebagai berikut: mayoritas adalah laki-laki yakni sebanyak 54 orang (72%), sedangkan perempuan sebanyak 21 orang (28%). Mayoritas berusia antara 17 – 30 tahun yakni sebanyak 63 orang (84%), dan sisanya berusia antara >30 – 50 tahun yakni sebanyak 12 orang (16%). Menurut status perkawinannya, sebagian besar responden belum kawin yakni sebanyak 48 orang (64%), sedangkan yang sudah kawin sebanyak 27 orang (36%). Berdasarkan pendidikan terakhirnya, kabanyakan responden adalah lulusan SLTA yakni sebanyak 51 orang (68%), kemudian lulusan SLTP sebanyak 15 orang (20%), dan sisanya lulusan perguruan tinggi yakni 26 responden (27,66%) adalah lulusan perguruan tinggi. Dilihat dari pekerjaannya, mayoritas adalah pelajar dan mahasiswa yakni sebanyak 60 orang (80%), kemudian wiraswastawan sebayak 12 orang, dan sisanya bekerja sebagai karyawan swasata sebayak 12 orang (16%).
30 |
JEMA Vol. 13 No. 1 Februari 2015
4.2 Pembahasan 4.2.1 Uji Instrumen a. Uji Validitas Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2. Hasil Uji Validitas Indikator Nilai KMO Sig. Keterangan X1 0,733 0,000 Valid X2 0,708 0,000 Valid X3 0,781 0,000 Valid Y 0,735 0,000 Valid Sumber: Data primer diolah Berdasarkan Tabel 2 di atas maka dapat diketahui bahwa semua item pernyataan dalam kuesioner dinyatakan valid karena masing-masing variabel memiliki nilai koefisien KMO > 0,50 dan nilai signifikansinya di bawah 0,05. b. Uji Reliabilitas Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas No. Variabel Cronbach Alpha Status 1. Harga 0,770 Reliabel 2. Desain Produk 0,722 Reliabel 3. Citra Merek 0,756 Reliabel 4. Keputusan Pembelian 0,744 Reliabel Sumber: Data primer diolah Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60 maka instrumen kuesioner dalam penelitian ini dinyatakan reliabel untuk digunakan. 4.2.2 Uji Normalitas Hasil pengujian normalitas disajikan pada tabel berikut. Tabel 4 Hasil Uji Normalitas No. Variabel Sig. Kolmogorov-Smirnov Status 1. Harga 0,088 Normal 2. Desain Produk 0,077 Normal 3. Citra Merek 0,565 Normal 4. Keputusan Pembelian 0,134 Normal Sumber: Data primer diolah Berdasarkan Tabel 4 di atas, maka diketahui hasil pengujian normalitas data dengan teknik Kolmogorov-Smirnov Test dapat diketahui bahwa seluruh variabel memiliki signifikansi Kolmogorov-Smirnov yang lebih besar dari 0,05 sehingga data yang digunakan dalam penelitian berdistribusi normal. 4.2.3 Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas Berikut hasil uji multikolinearitas dalam penelitian ini: Tabel 5 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Tolerance VIF Harga 0,478 2,094 Desain Produk 0,491 2,038 Citra Merek 0,330 3,029 Sumber: Data primer diolah JEMA Vol. 13 No. 1 Februari 2015
| 31
b.
Dari Tabel 5 di atas, diketahui bahwa hasil uji multikolinearitas ini menunjukkan bahwa model regresi tidak mengalami gangguan multikolinearitas karena semua variabel independen pada penelitian ini memiliki nilai VIF < 5 dengan angka tolerance mendekati 1. Uji Heteroskedastisitas Berikut hasil uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini: Tabel 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Sig. Gleijser Harga 0,181 Desain Produk 0,085 Citra Merek 0,086 Sumber: Data primer diolah Dari Tabel 6 dapat diketahui bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak mengalami masalah heteroskedastisitas karena tingkat signifikansi semua variabel independen lebih besar dari 0,05.
4.2.4 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan membuat persamaan regresinya. Analisis regresi linier berganda diolah dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics 20. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda yang disajikan pada Tabel 4.11 dapat diketahui persamaan model regresi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: Y = 0,609 + 0,262 X1 + 0,249 X2 + 0,321 X3 + e 4.2.5 Pengujian Hipotesis Berikut disajikan hasil analisis regresi linier berganda yang terdiri dari Uji F dan Uji t pada Tabel 4.11 berikut ini: Tabel 7 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda t Variabel B Beta Sig. t Konstanta 0,609 Harga 0,262 0,302 3,111 0,003 Desain Produk 0,249 0,287 2,995 0,004 Citra Merek 0,321 0,348 2,977 0,004 F 50,451 Sig. F 0,000 R 0,825 2 R 0,681 Sumber: Data primer diolah (Lampiran 8) Berikut penjelasan dari Tabel 4.11 mengenai hasil analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini: a. Uji F Pengujian Hipotesis 1 dilakukan dengan Uji F, karena Uji F digunakan untuk melihat pengaruh seluruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil uji F pada Tabel 4.11 didapat nilai F hitung sebesar 50,451 dengan tingkat signifikansi F 0,000 < 0,05, maka Hipotesis 1 diterima sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa model regresi dapat dipakai untuk memprediksi keputusan pembelian produk Inspired27 di Distro Inspired Store Malang atau dengan kata lain, secara simultan variabel harga, desain produk, dan citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Inspired27 32 |
JEMA Vol. 13 No. 1 Februari 2015
di Distro Inspired Store Malang. Dengan demikian hipotesis 1 teruji secara statistik. Besarnya koefisien determinasi terlihat dari nilai R Square (R2) sebesar 0,681 yang menunjukkan bahwa 68,1% perubahan keputusan pembelian produk Inspired27 di Distro Inspired Store Malang berhubungan erat dengan adanya perubahan pada harga, desain produk, dan citra merek produk Inspired27. Sedangkan sisanya sebesar 31,9% (100% - 68,1%) dipengaruhi oleh varibel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. b. Uji t Pengujian Hipotesis 2 dilakukan dengan Uji t, karena Uji t digunakan untuk melihat pengaruh setiap variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil uji t yang terdapat pada Tabel 4.11 dapat dianalisa sebagai berikut: 1. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian Variabel harga memiliki nilai t hitung sebesar 3,111 dengan tingkat signifikansi t sebesar 0,003 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Inspired27 di Distro Inspired Store Malang. 2. Pengaruh Desain Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan Variabel desain produk memiliki nilai t hitung sebesar 2,995 dengan tingkat signifikansi t sebesar 0,004 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel desain produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Inspired27 di Distro Inspired Store Malang. 3. Pengaruh Citra Merek Terhadap Loyalitas Pelanggan Variabel citra merek memiliki nilai t hitung sebesar 2,977 dengan tingkat signifikansi t sebesar 0,004 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Inspired27 di Distro Inspired Store Malang. 4.2.6 Implikasi Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel harga, desain produk, dan citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Inspired27 di Distro Inspired Store Malang. Hasil penelitian ini konsisten dan mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Asshiddieqi dan Mudiantono (2012) yang menyatakan bahwa secara simultan harga, desain produk, dan citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Secara parsial hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Inspired27 di Distro Inspired Store Malang. Hasil penelitian ini konsisten dan mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Gagala (2010) dan Asshiddieqi dan Mudiantono (2012) yang menyatakan bahwa secara parsial variabel harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini dapat disebabkan mayoritas konsumen setuju dengan penerapan atau pemberlakuan harga produk Inspired27 yang dilakukan oleh di Distro Inspired Store Malang. Strategi penerapan harga tersebut berupa harga yang diberikan dapat terjangkau oleh konsumen, harganya tidak jauh berbeda dengan produk lain yang sejenis, harga produk sesuai dengan kualitas produk, diberikan diskon atau pemotongan harga pada produk atau even tertentu, dan mencantumkan harga produk secara jelas. Dengan menerapkan strategi harga tersebut, maka konsumen tertarik untuk melakukan pembelian produk Inspired27 di Distro Inspired Store Malang, yang pada gilirannya hal ini berdampak pada peningkatan volume penjualan dan keuntungan atas penjualan JEMA Vol. 13 No. 1 Februari 2015
| 33
produk tersebut. Strategi penetapan harga memang terkait dengan tujuan perusahaan untuk meningkatkan volume penjualan dan laba atas produk yang dipasarkan. Hal ini juga dikemukakan oleh Swastha dan Sukotjo (2007:211-215) bahwa penentuan harga suatu barang sering dikaitkan dengan tujuan-tujuan yang akan dicapai. Setiap perusahaan tidak selalu mempunyai tujuan yang sama dengan perusahaan lainnya. Tujuan-tujuan yang hendak dicapai tersebut antara lain: Laba maksimum, volume penjualan tertentu, penguasaan pasar, dan kembalinya modal yang tertanam dalam jangka waktu tertentu. Secara parsial hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel desain produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Inspired27 di Distro Inspired Store Malang. Hasil penelitian ini konsisten dan mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Asshiddieqi dan Mudiantono (2012) yang menyatakan bahwa secara parsial desain produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini dapat disebabkan mayoritas konsumen setuju dengan desain produk Inspired27. Distro Inspired Store Malang menawarkan desain produk Inspired27 dengan model yang terbaru, banyak variasi pilihan, mengikuti trend yang ada (fashionable), berkelas atau menunjukkan desain produk dengan tingkat kesulitan yang tinggi dalam pembuatannya, dan memiliki ke-khas-an yang membedakan dengan desain produk lainnya. Dengan menawarkan desain produk yang khas maka konsumen tertarik untuk melakukan pembelian produk Inspired27 di Distro Inspired Store Malang. Hal ini dikarenakan desain produk yang khas memiliki keistimewaan yang dapat mempengaruhi penampilan dari produk tersebut sehingga terlihat menarik sesuai keinginan dan kebutuhan konsumen. Sebagaimana dikemukakan oleh Suyanto (2007:112) bahwa desain merupakan totalitas keistimewaan yang mempengaruhi cara penampilan dan fungsi suatu produk dalam hal kebutuhan pelanggan. Desain produk Inspired27 yang menarik karena memiliki ke-khas-an, sehingga konsumen yang membutuhkan produk dengan desain yang berbeda dengan produk lain yang sejenis tertarik untuk melakukan pembelian. Sebagaimana dikemukakan oleh Kotler dan Armstrong (2008:228) bahwa desain produk merupakan salah satu cara untuk membedakan produk dan meningkatkan nilai pelanggan, desain yang baik dimulai dari pemahaman terhadap kebutuhan konsumen. Tidak hanya menciptakan produk atau atribut jasa, termasuk di dalamnya membentuk pengalaman pelanggan mengenai suatu produk. Desain yang fashionable dan inovatif menjadi ciri khas dari produk Inspired27. Ciri khas tersebut menjadi karakteristik yang mendukung dan menjadi alat kompetitif bagi Distro Inspired Store Malang untuk memasarkan produk Inspired27 khususnya kepada kalangan muda. Hal ini sesuai pendapat Kotler (2009:131-138) bahwa Ciri-ciri, adalah karakteristik yang mendukung fungsi dasar produk. Sebagian besar produk dapat ditawarkan dengan beberapa ciri-ciri. Ciri-ciri produk merupakan alat kompetitif untuk produk perusahaan yang terdiferensiasi. Beberapa perusahaan sangat inovatif dalam penambahan ciri-ciri baru ke produknya. Pengenalan ciri-ciri baru dinilai merupakan satu dari cara-cara yang sangat efektif dalam persaingan. Secara parsial hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Inspired27 di Distro Inspired Store Malang. Hasil penelitian ini konsisten dan mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Asshiddieqi dan Mudiantono (2012) yang menyatakan bahwa secara parsial desain produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini dapat disebabkan mayoritas konsumen setuju dengan citra merek Inspired27. Hal ini 34 |
JEMA Vol. 13 No. 1 Februari 2015
tampak dari kesan konsumen bahwa merek Inspired27 merupakan merek yang sudah terkenal, cukup mudah diingat, membuat penggunanya tampak lebih keren, berkualitas, dan menambah rasa percaya diri bagi penggunanya. Dengan menawarkan produk dengan merek yang memiliki citra yang baik di mata para penggunanya maka konsumen tertarik untuk melakukan pembelian produk Inspired27 di Distro Inspired Store Malang. Hal ini dikarenakan citra merek terbentuk dari persepsi dan keyakinan yang telah melekat di benark konsumen selama ini. Sebagaimana dikemukakan oleh Kotler (2009:346) bahwa brand image (citra merek) adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dan melekat di benak konsumen. Konsumen yang terbiasa menggunakan merek tertentu cenderung memiliki konsistensi terhadap brand image. Citra merek ialah persepsi dan keyakinan yang dilakukan oleh konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen. Produk dengan merek Inspired27 memenuhi salah satu citra merek yang baik karena diasosiasikan sebagai produk yang berkualitas. Kualitas produk menunjukkan ketahanan (tenacity) dari produk dan merupakan salah satu elemen dari citra suatu merek. Sebagaimana dinyatakan oleh Kerby (dalam Sandy, 2010:22) bahwa salah satu elemen citra merek adalah ketahanan (tenacity) yang berkaitan dengan kualitas dan citra merek produk itu sendiri. Produk yang dipasarkan dan dijual harus memiliki jaminan atau kualitas yang baik sesuai dengan citra merek yang dimiliki 5. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Secara simultan dari hasil uji F dapat ditarik kesimpulan bahwa model regresi dapat dipakai untuk memprediksi keputusan pembelian produk Inspired27 di Distro Inspired Store Malang atau dengan kata lain, secara simultan variabel harga, desain produk, dan citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Inspired27 di Distro Inspired Store Malang. b. Secara parsial dari hasil uji t disimpulkan bahwa harga, desain produk, dan citra merek berpengaruh signiikan terhadap keputusan pembelian produk Inspired27 di Distro Inspired Store Malang. Semakin ditingkatkan keinginan dan kebutuhan konsumen melalui harga, desain produk, dan citra merek maka akan semakin tinggi pula keputusan pembelian produk Inspired27 di Distro Inspired Store Malang. 5.2 Keterbatasan a. Dalam pelaksanaan penelitian yang lebih luas dengan melibatkan kelompok kontrol (harga, desain produk dan citra merek) belum dapat dilaksanakan. Penulis hanya menghasilkan produk yang layak untuk digunakan. Dengan demikian, penelitian belum bisa memberikan informasi tentang harga dan desain produk dan citra merek secara optimal. b. Penelitian pengembangan idealnya, bisa digeneralisasi dan bisa terjadi jika penelitian dilakukan secara luas dan diberbagai tempat (distro) yang heterogen. Dengan pertimbangan baik waktu maupun biaya, penulis menetapkan hanya 1 (satu) standar kompetensi dan menetapkan Distro Inspired Store Malang sebagai tempat penelitian dengan total subjek penelitian yang telah ditentukan. Dengan harapan, semakin banyak subjek penelitian akan semakin mewakili populasi dan produk akhir dinyatakan layak untuk digunakan; dan untuk materi yang dikembangkan sampai pada seluruh kajian ilmu ekonomi, tetapi dalam penelitian ini hanya memuat 1 (satu) standar kompetensi. JEMA Vol. 13 No. 1 Februari 2015
| 35
5.3 Saran Penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasan-keterbatasan, oleh karena itu peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut: a. Distro Inspired Store Malang disarankan agar terus meningkatkan keinginan dan kebutuhan konsumen melalui harga, desain produk, dan citra merek. Hal ini dapat dilakukan dengan menetapkan harga yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat misalnya dengan seringnya memberlakukan diskon atau potongan harga, mengembangkan desain khas yang fashionable misalnya membuat desain unik yang bernuansa fanatisme kedaerahan (Arek Malang), dan mengupayakan agar citra merek dapat terus positif di mata masyarakat misalnya dengan tetap menjadi sponsor dalam kegiatan musik. b. Peneliti berikutnya disarankan untuk melakukan wawancara dengan pihak distro dan para konsumennya agar hasil penelitian lebih mendalam sehingga dapat menjadi dasar yang kuat untuk mengevaluasi dan mengambil suatu keputusan bagi manajemen distro terkait dengan harga, desain produk, dan citra merek atas produk yang ditawarkan selama ini kepada para konsumen dalam rangka meningkatkan penjualan produk. c. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan tidak hanya dilakukan pada usaha distro pakaian, tetapi juga dapat dilakukan pada usaha lainnya seperti pada merek produk kerajinan, makanan dan minuman, alat komunikasi (handphone, BBM), laptop, dan sebagainya, sehingga dapat diketahui kesamaan dan perbedaan dari masing-masing hasil penelitian. DAFTAR PUSTAKA Ardhiansyah, M. Analisis Karakteristik Yang Mempengaruhi Terciptanya Word Of Mouth Pada Usaha Es Dawet Cah Mbanjar Medan (Studi Kasus Pada Mahasiswa FISIP USU). 2010 Aflit Nuryulia Praswati. Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi Word Of Mouth terhadap Minat Guna Jasa Ulang (Studi Kasus Pada PT. Nasmoco di Semarang). 2009 Chew, Patricia and Jochen Wirtz, (2011),”The Effecth of Incentives, Deal Pronenes, Satisfaction and Tie Strength on Word Of Mouth Behavior”, Reserch Paper Series, NUS Busines Scool, National Uneversity of Singapore. Erida. Pengaruh Kepuasan Konsumen dan Insentif Terhadap Prilaku WOM Konsumen Jasa Angkut Penumpang Bis Kota Antar Propinsi Kelas Eksekutif di Bandung, Jurnal Manajemen Pemasaran Modern, Vol.1 No.1, ISSN 2085-0972, 2009. Ghozali, Imam. Analisis Multivariate SPSS. Edisi IV. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang, 2006. Kotler, P. Dan Kervin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jakarta: Erlangga Rosen, Emanuel. Kiat Pemasaran dari Mulut ke Mulut. Penerbit PT. Elek Media Komputindo, Jakarta, 2004. Tjiptono, Fandy. Pemasaran Jasa. Publishing. Malang Jatim, 2004. Widyaswati, Rahmatya. Analisis Faktor-faktor Kepuasan Pelanggan sehingga Terciptanya Word of Mouth Yang Positif Pada Pelanggan Speedy Di Semarang. 2010. *) Mochammad Fad’aq Filayati adalah alumni Prodi Manajemen FE Unisma **) Rois Arifin adalah dosen tetap pada Prodi Manajemen FE Unisma 36 |
JEMA Vol. 13 No. 1 Februari 2015