PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP AUDIT REPORT LAG (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur dan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2013)
Imam Fadoli Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran
ABSTRACT This study aimed to examine the effect of internal and external factor of the audit report lag financial reporting manufacture and banking company listed on the Stock Exchange from 2008-2013. Independent variables in this study are profitability (X1), solvency (X2), liquidity (X3), Firm size (X4), firm age (X5), Classification of industry (X6), Auditor opinion (X7). While the dependent variable is audit report lag ( Y ). This study uses quantitative methods to form a causal relationship (cause and effect), consists of seven variables: profitability, solvency, liquidity, Firm size, firm age, Classification of industry, Auditor opinion and audit report lag as dependent variable. This study uses a manufacture and banking company listed on the Stock Exchange in 2008-2013 as the study sample. The sample using purposive sampling. The data used are secondary data, obtained from the IDX site. The data collected will be analyzed by the method of data analysis done first before testing the assumptions of classical hypothesis testing. Testing this hypothesis using multiple linear regression analysis with the t test and F test.
Keywords : Profitability, solvency, liquidity, Firm size, firm age, Classification of industry, Auditor opinion, Audit Report Lag
1
PENDAHULUAN
Laporan keuangan merupakan proses
yang terkait (stakeholders), karena di
akhir dalam proses akuntansi yang
dalam pelaporan keuangan terdapat
mempunyai peranan penting bagi
informasi penting mengenai kondisi
pengukuran dan penilaian kinerja
financial
sebuah perusahaan. Perusahaan di
menggambarkan prospek perusahaan
Indonesia
perusahaan
dimasa sekarang dan masa yang akan
yang sudah go public diharuskan
datang (IAI, 2013:3). Oleh karena itu
untuk menyusun laporan keuangan
laporan keuangan sebagai sebuah
setiap periodenya. Menurut Ikatan
informasi
Akuntan Indonesia (2013) laporan
pengambilan keputusan. Informasi
keuangan mempunyai tujuan untuk
tidak dapat dikatakan relevan jika
memberikan informasi tentang posisi
tidak tepat waktu, informasi harus
keuangan, kinerja, dan arus kas
tersedia
perusahaan yang bermanfaat bagi
keputusan
sebagian besar kalangan pengguna
tersebut
laporan
untuk
khususnya
dalam
rangka
membuat
perusahaan
harus
yang
relevan
untuk
untuk
pengambilan
sebelum
informasi
kehilangan
kesempatan
mempengaruhi
keputusan.
keputusan-keputusan ekonomi serta
Ketepatan waktu penerbitan laporan
menunjukkan
keuangan auditan harus dipenuhi
pertanggungjawaban
(stewardship) penggunaan
manajemen
atas
sumber-sumber
daya
yang dipercayakan kepada mereka. Pelaporan
keuangan
oleh
perusahaan,
perusahaan publik yang sahamnya dimiliki oleh masyarakat umum dan diperdagangkan di bursa.
(financial reporting) memiliki tujuan
Setiap
utama yaitu menyediakan informasi
diwajibkan
keuangan
laporan
untuk
pengambilan
khususnya
perusahaan untuk
keuangan
publik
menyampaikan yang
disusun
keputusan bagi pihak-pihak yang
sesuai
berkepentingan
pemilik
keuangan dan telah diaudit oleh
investor,
kantor akuntan publik yang terdaftar
pemerintah, dan pihak-pihak lain
di Badan Pengawas Pasar Modal.
perusahaan,
seperti: kreditur,
dengan standar akuntansi
2
Ketepatan waktu pelaporan keuangan
merupakan suatu tuntutan yang harus
diatur dalam Undang-undang No.8
dilakukan,
Tahun 1995, Subekti dan Widiyanti
kepercayaan dan kredibilitas yang
(2002)
dengan
memadai di mata pengguna laporan
keputusan Ketua Bapepam Nomor
keuangan. Menurut Boyton dan Kell
KEP-346/BL/2011
tentang
(1996) dalam jurnal yang ditulis oleh
Kewajiban Penyampaian Laporan
Sistya Rachmawati (2008), proses
Keuangan
dalam
yang
diperbarui
Berkala,
Bapepam
agar
mencapai
terciptanya
ketepatwaktuan
mewajibkan setiap perusahaan publik
(timeliness)
yang terdaftar di Pasar Modal wajib
penyajian laporan keuangan auditor
menyampaikan
independen menjadi semaikn tidak
laporan
keuangan
terutama
tahunan yang disertai dengan laporan
mudah,
auditan independen kepada Bapepam
meningkatnya
selambat-lambatnya pada akhir bulan
perusahaan
ketiga (90 hari) setelah tanggal
Hambatan
laporan keuangan tahunan. Undang-
(timeliness) ini juga terlihat dari
undang No. 8 Tahun 1995 dan
Standar Pemeriksaan Akuntan Publik
Peraturan Bapepam Nomor X.K.2
pada standar ketiga yang menyatakan
juga menjelaskan bahwa apabila
bahwa
perusahaan
dengan
menyampaikan maka
akan
administratif
mengingat
dalam
semakin
perkembangan publik
dalam
audit
yang
ketepatwaktuan
harus
dilaksanakan
terlambat
dalam
laporan
keuangan
ketelitian serta pengumpulan alat-alat
sanksi
pembuktian yang cukup memadai.
dikenai sesuai
dengan
ketentuan yang berlaku. Ketepatwaktuan
penuh
ada.
Kelambatan
kecermatan
penerbitan
dan
laporan
keuangan auditan dapat berdampak perusahaan
terhadap ketepatan waktu penerbitan
dalam menerbitkan laporan keuangan
informasi akuntansi dalam hal ini
perusahaan secara berkala khususnya
erat kaitannya dengan reaksi pasar
yang terdaftar dalam Bursa Efek
atas informasi yang diterbitkan.
3
KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Audit delay atau yang dikenal juga
pendapat Ashton dan Elliot dalam
sebagai audit report lag inilah yang
Subekti dan Widiyanti (2004), bahwa
dapat
ada beberapa alasan yang mendorong
mempengaruhi
informasi
yang
ketepatan
dipublikasikan,
terjadinya
kemunduran
publikasi
sehingga akan berpengaruh terhadap
laporan keuangan, yaitu pelaporan
tingkat
keputusan
laba atau rugi sebagai indikator good
yang berdasarkan informasi yang
news atau bad news atas kinerja
dipublikasikan,
manajerial
ketidakpastian
Kartika
(2009).
perusahaan
dalam
Semakin lama auditor menyelesaikan
setahun. Menurut Ashton dalam
pekerjaan auditnya, maka semakin
Prabandari dan Rustiana (2007),
lama pula audit delay. Jika
audit
perusahaan yang mengumumkan rugi
delay
maka
untuk
semakin
lama,
kemungkinan
keterlambatan
periode
tersebut
akan
mengalami audit delay yang lebih
penyampaian laporan keuangan akan
panjang.
semakin besar.
H1: Profitabilitas berpengaruh positif
Menurut Hassanudin dalam Utami (2006), laba menunjukkan keberhasilan
perusahaan
dalam
signifikan terhadap audit report lag. Solvabilitas kemampuan
menunjukkan
perusahan
menghasilkan keuntungan. Sehingga
memenuhi
dapat
laba
finansialnya pada saat perusahaan
merupakan berita baik. Perusahaan
dilikuidasi. Carslaw dan Kaplan
tidak akan menunda penyampaian
(1991) dalam Rachmawati (2008)
informasi yang berisi berita baik.
mengungkapkan
Dengan demikian perusahaan yang
relatif dari hutang terhadap total aset
meraih laba cenderung akan lebih
mengindikasikan kondisi keuangan
tepat
pelaporan
dari perusahaan. Proporsi yang besar
keuangannya dibandingkan dengan
dari hutang terhadap total aktiva
perusahaan
mengalami
akan meningkatkan kecenderungan
kerugian. Hal tersebut sejalan dengan
kerugian dan dapat meningkatkan
dikatakan
waktu
bahwa
dalam
yang
segala
untuk
bahwa
kewajiban
proporsi
4
kehati-hatian
auditor
terhadap
keuangan
lebih
tepat
waktu.
laporan keuangan yang akan diaudit.
Sehingga dapat dikatakan likuiditas
Hal ini disebabkan karena tingginya
akan
proporsi
terhadap audit report lag.
dari
hutang
akan
memiliki
hubungan
positif
meningkatkan pula resiko keuangan.
H3: Likuiditas berpengaruh positif
Oleh karena itu perusahaan yang
signifikan terhadap audit report lag.
memiliki kondisi keuangan yang tidak
sehat
melakukan
cenderung
Menurut
Ahmad
dan
dapat
Kamarudin dalam Prabandari dan
dan
Rustiana (2007), penyebab pertama,
mismanagement
fraud. Proporsi yang tinggi dari
perusahaan-perusahaan
hutang terhadap total aset ini, akan
atau perusahaan besar mempunyai
mempengaruhi likuiditas yang terkait
sistem pengendalian internal yang
dengan masalah kelangsungan hidup
baik sehingga dapat mengurangi
perusahaan (going concern), yang
tingkat kesalahan dalam penyajian
pada
laporan
akhirnya
kecermatan
yang
memerlukan lebih
dalam
keuangan
go
public
perusahaan
sehingga memudahkan auditor dalam
pengauditan, Rachmawati (2008).
melakukan
pengauditan
H2: Solvabilitas berpengaruh positif
keuangan.
Kedua,
signifikan terhadap audit report lag.
perusahaan besar mempunyai sumber
Likuiditas
laporan
perusahaan-
adalah
daya keuangan untuk membayar
kemampuan suatu perusahaan untuk
audit fee yang lebih besar guna
melunasi hutang lancar perusahaan,
mendapatkan pelayanan audit yang
Mamduh (2003). Logika teorinya
lebih
adalah semakin besar rasio likuiditas,
perusahaan-perusahaan
maka hal itu menunjukkan kondisi
cenderung mendapat tekanan dari
yang baik dari suatu perusahaan. Dye
pihak eksternal yang tinggi terhadap
dan Sirdan dalam penelitian Made
kinerja
Gede (2004), mengungkapkan bahwa
sehingga manajemen akan berusaha
jika perusahaan mengalami good
untuk
news,
audit dan laporan keuangan auditan
maka
perusahaan
akan
cenderung untuk menyajikan laporan
cepat.
Dan
keuangan
yang
ketiga, besar
perusahaan,
mempublikasikan
laporan
lebih tepat waktu.
5
H4: Ukuran perusahaan berpengaruh
Hal
ini
disebabkan
karena
positif signifikan terhadap
perusahaan
finansial
tidak
audit
report lag.
mempunyai saldo persediaan yang
Hasil
pengujian
yang
merupakan daerah paling sulit untuk
dilakukan oleh Trisnawati (1998)
diaudit,
dan Beatty (1989) dalam Gumanti
diperlukan tidak memerlukan waktu
(2000)
bahwa
yang cukup lama. Hal ini sejalan
perusahaan yang sudah lama berdiri,
dengan hasil penelitian Iskandar dan
kemungkinan
Trisnawati
menyatakan
sudah
pengalaman
banyak
yang
diperoleh.
sehingga
(2010),
audit
yang
bahwa
industri berpengaruh negatif terhadap
Semakin lama umur perusahaan,
audit report lag.
semakin bayak informasi yang telah
H6:
diperoleh
masyarakat
positif signifikan terhadap
perusahaan
tersebut.
tentang
Selain
itu,
jenis
Jenis
industri
berpengaruh audit
report lag.
perusahaan yangtelah lama berdiri
Opini
selain
wajar
tanpa
tentunya mempunyai strategi dan
pengecualian (unqualified opinion)
kiat-kiat yang lebih solid untuk tetap
merupakan
bisa survive dimasa depan. Jadi
diharapkan oleh semua manajemen.
perusahaan yang telah lama berdiri
Semakin tidak baik opini yang
mempunyai tingkat manajemen laba
diterima
yang lebih rendah jika dibandingkan
semakin lama laporan keuangan
dengan perusahaanyang masih baru.
auditan
H5: Umur perusahaan berpengaruh
keuangan yang disampaikan tidak
positif signifikan terhadap
tepat
audit
report lag.
oleh
yang
perusahaan
dipublikasikan.
waktu
tidak
maka
Laporan
mencerminkan
ketidakpatuhan perusahaan terhadap
Menurut Ashton, et al dan Courtis
opini
dalam
(2006),
Iskandar dan Trisnawati (2010) pada
financial
perusahaan go public tahun 2010
mempunyai audit delay lebih pendek
menemukan adanya pegaruh Opini
dari pada perusahaan industri lain.
Auditor terhadap Audit Delay. Pada
perusahaan
Utami
peraturan yang ada. Hasil penelitian
sektor
perusahaan yang menerima pendapat
6
selain
unqualified
opinion
akan
H7:
Opini
Auditor
berpengaruh
menunjukan audit delay yang lebih
positif signifikan terhadap
panjang
report lag.
dibandingkan
dengan
audit
perusahaan yang menerima pendapat unqualified opinion.
METODE PENELITIAN Pemilihan Sampel Dan Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan sampel
akuisisi/merger
yang
tahun 2008-2013.
ditentukan
pengambilan
melalui
sampel
teknik
bertujuan
3. menerbitkan
pada
laporan
(purposive sampling) yaitu teknik
keuangan di BEI periode
pengambilan sampel dari populasi
tahun 2008-2013.
berdasarkan suatu kriteria tertentu.
4. data
yang
dimiliki
Kriteria pengambilan sampel yang
perusahaan lengkap dan
ditetapkan dalam penelitian ini oleh
sesuai
peneliti adalah sebagai berikut :
yang diteliti.
1. perusahaan dan
manufaktur
perbankan
yang
Dengan
pemilihan
sampel
berdasarkan kriteria diatas, maka
terdaftar di BEI pada
sampel
tahun 2008-2013.
penelitian
2. perusahaan
dengan variabel
yang ini
diperoleh berjumlah
dalam 31
manufaktur
perusahaan yang terdiri dari 23
dan perbankan tersebut
perusahaan yang bergerak dibidang
tidak
manufaktur dan 8 perusahaan yang
melakukan
bergerak
dibidang
perbankan.
7
Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel
Variabel dependen yang digunakan
panjang. Variabel ini diproksikan
dalam penelitian ini adalah audit
dengan menggunakan debt ratio
report lag Audit report lag yaitu
yang diukur dari total kewajiban
lamanya waktu penyelesaian audit
dibagi dengan total aktiva. Likuiditas
yang diukur dari tanggal penutupan
merupakan kemampuan perusahaan
tahun
dalam melunasi kewajiban jangka
buku
hingga
ditandatanganinya Sedangkan dalam
tanggal
laporan
variable
penelitian
audit.
independen ini
adalah
profitabiltas, solvabilitas, likuiditas, ukuran
perusahaan,
pendeknya
saat
jatuh
tempo.
Variabel ini diproksikan dengan cash ratio, yang diukur dari aktiva lancar dibagi dengan hutang lancar.
umur
Ukuran perusahaan diukur
perusahaan, jenis industri dan opini
berdasarkan jumlah total aktiva yang
auditor.
dimiliki
Variable Profitabilitas adalah
perusahaan.
Umur
perusahaan dihitung dari pertama
kemampuan
perusahaan
untuk
kali perusahaan listing di bursa efek
memperoleh
laba
dalam
Indonesia
sampai
dengan
hubungannya dengan penjualan, total
penelitian.
aktiva
dikelompokan dalam dua kategori
maupun
modal
sendiri.
Jenis
tahun
Profitabilitas diukur dengan rasio
yaitu
return on asset (ROA) dengan
manufaktur
menggunakan rumus laba bersih
perusahaan perbankan. Opini audit
setelah pajak dibagi dengan total
adalah pendapat yang diberikan oleh
aktiva.
auditor
Solvabilitas
kemampuan memenuhi
merupakan
perusahaan kewajiban
untuk
keuangan
kelompok
industri
atas
perusahaan
dan
kelompok
kewajaran suatu
laporan
perusahaan.
jangka
Hasil Penelitian Pengujian memberikan
statistic gambaran
deskriptif
distribusi frekuensi variable-variabel
tentang
penelitian nilai maksimum, nilai
8
minimum,
rata-rata
dan
standar
pembaca.
Berdasarkan
data
deviasi sehinga secara kontekstual
penelitian yang ada maka diperoleh
dapat
hasil sebagai berikut:
lebih
mudah
N
dipahami
Minimum Maximum
Mean
Std. Deviation
Y_ARL
186
.00
208.00
64.5054
21.88551
X1_ROA
186
-40.40
60.58
9.5366
11.47171
X2_DR
186
.09
2.12
.5815
.29668
X3_CR
186
.32
1207.93
188.1952
185.68258
X4_UK_PT
186
4.21
8.70
6.8245
.78931
X5_UMUR_PT
186
.00
36.00
13.8226
7.97941
X6_JNS_PT
186
.00
1.00
.2581
.43875
X7_OPINI_AUDIT
186
.00
1.00
.9785
.14545
Valid N (listwise)
186
Table 1 Satatastik Deskripsi Hasil pengujian hipotesis dapat dilihat pada table berikut: Tabel 2 Hasil Pengujian Hipotesis Variable
B
t
Sig.
Konstanta
128.114
7.593
.000
Profitabilitas
-.354
-2.446
.015
Solvabilitas
22.325
3.592
.000
Likuiditas
.011
1.355
.177
Ukuran Perusahaan
-1.291
-.675
.501
Umur Perusahaan
-.215
-1.227
.222
Jenis Perusahaan
-.240
-.059
.953
Opini Audit
-64.862
-7.184
.000
R 0.368; Adjusted R² 0,343 F 14,795; Sig 0,000
9
Nilai
signifikansi
profitabilitas
variabel menunjukan
dengan
berpengaruh
Lianto & Budi Hartono (2010) dan
positif signifika terhadap audit report
Endang Indriyani (2012) namun
lag
tinggi
tidak kosisten dengan penelitian Nur
antara
Aziza (2011).
hipotesis
0,015
pengauditannya. Hasil ini konsisten
pertama
ditolak.
profitabilitas penutupaan
Semakin maka
jarak
tahun
buku
sampai
hasil
penelitian
Variabel
Novice
likuiditas
dengan ditandatanganinya laporan
menunjukan
auditan cenderung semakin pendek.
sebesar
Perusahaan
hipotesis ketiga yang menyatakan
dengan
profitabilitas
nilai
0,177.
signifikansi
Hal
ini
yang tinggi akan di audit lebih cepat
likuiditas
dibandingkan
yang
signifikan ditolak. Hal ini mungkin
mengalami kerugian. Hasil penelitian
terjadi jika perusahaan mengalami
ini
penelitian
good news, maka perusahaan akan
Rosmawati Endang Indriyani (2012)
cenderung untuk menyajikan laporan
namun
dengan
keuangan lebih tepat waktu. Hal ini
penelitian Novice Lianto & Budi
konsisten dengan hasil penelitian
Hartono (2010) dan Hayu Estrini
Made Gede (2004).
perusahaan
konsisten
dengan
tidak
konsisten
(2013).
positif
Variabel ukuran perusahaan Variabel
menunjukkan sebesar
berpengaruh
berarti
nilai
0,000.
hal
solvabilitas
menunjukkan
signifikansi
sebesar
ini
hipotesis keempat yang menyatakan
berarti
nilai
0,501.
signifikansi
Hal
berarti
hipotesis kedua yang menyatakan
ukuran
solvabilitas
positif
positif signifikan ditolak. Hal ini
signifikan dapat diterima. Tingginya
berarti bahwa semakin besar ukuran
jumlah
dimiliki
perusahaan,
maka
jarak
antara
menyebabkan
penutupaan
tahun
buku
sampai
berpengaruh
hutang
perusahaan
yang
akan
perusahaan
ini
berpengaruh
proses audit relatif lama dikarenakan
dengan ditandatanganinya laporan
auditor pelu meningkatkan kehati-
auditan cenderung semakin cepat.
hatiaan
Hal ini konsisten dengan penelitian
dalam
proses
10
Meylisa Januar Iskandar & Estralita
waktu dalam proses audit. Hal ini
Trisnawati (2010) dan Dwi Hayu
dapat disebabkan karena umumnya
Estrini (2013) namun tidak konsisten
staf
dengan
mengaudit perusahaan tersebut cakap
penelitian
Rosmawati
yang
ditugaskan
untuk
Endang Indriyani (2012) dan Nur
dan
Aziza (2011).
bidangnya. Hal ini konsisten dengan
Variabel umur perusahaan menunjukan sebesar
nilai
0,222.
Hal
berpengalaman
dalam
penelitian Nur Aziza (2011) dan
signifikansi
Novice Lianto & Budi Hartono
ini
(2010)
berarti
namun
tidak
konsisten
hipotesis kelima yang menyatakan
dengan penelitian Meylisa Januar
umur perusahaan berpengaruh positif
Iskandar
signifikan ditolak. Perusahaan yang
(2010).
telah lama berdiri akan mempunyai pengalaman
melaksanakan
audit
&
Estralita
Variabel menunjukan
opini nilai
audit
signifikansi
yang lebih banyak dibandingkan
sebesar
dengan perusahaan yang masih baru.
hipotesis ketujuh yang menyatakan
Hal ini konsisten dengan penelitian
jenis perusahaan berpengaruh positif
Novice Lianto & Budi Hartono
signifikan ditolak. Hal ini disebabkan
(2010).
proses pemberian pendapat terhadap Variabel
Hal
ini
berarti
perusahaan
kewajaran suatu laporan keuangan
signifikansi
merupakan tahap akhir dalam proses
ini
berarti
audit, sehingga jenis opini appapun
hipotesis keenam yang menyatakan
yang diberikan tidak mempengaruhi
jenis perusahaan berpengaruh positif
lamanya audit report lag. Hal ini
signifikan
ditolak.
Karakteristik
konsisten dengan penelitian Meylisa
perusahaan
yang
berbeda-beda
Januar
menunjukan sebesar
jenis
0,000.
Trisnawati
nilai
0,953.
Hal
ternyata tidak mempengaruh rentan
Iskandar
Trisnawati
&
Estralita (2010).
11
PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian dapat
menggunakan
disimpulkan
independen
bahwa
solvabilitas
tujuh dan
berpengaruh terhadap audit report
adjusted
lag. Profitabilitas, likuiditas, ukuran
mengindikasikan
perusahaan, umur perusahaan, jenis
banyak
perusahaan dan opini audit tidak
mempengaruhi
berpengaruh terhadap audit report
Dengan
lag.
selanjutnya Keterbatasan penelitian ini
R²
variabel
dengan
nilai
yang
rendah
masih
terdapat
variabel
belum
audit report lag.
demikian dapat
penelitian menggunakan
variabel independen lain yang belum
adalah pemilihan sampel yang hanya
pernah diteliti sebelumnya
terbatas pada perusahaan manufaktur
dapat
dan perbankkan. Penelitian ini hanya
siknifikan terhadap audit report lag.
mempengaruhi
yang secara
12
REFERENSI Agnes, Sawir.2001.Analisis Kinerja dan Perancangan Keuangan Perusahaan. Jakarta:PT Gramedia Pustaka Algifari.2000.Analisis Regresi Teori, Kasus dan Solusi.Yogyakarta:BPFE Andi, Kartika.2009.Faktor-faktor yang mempengaruhi Audit Delay di Indonesia (Studi Empiris Pada Perusahaan-perusahaan LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta) Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol. 16 No. 1, Hal. 1-17 Arikunto,Suharsimi.2000.Manajemen Penelitian:Jakarta:Rineka Cipta. Bambang, Riyanto.2001.Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan.Edisi Keempat. Cetakan Ketujuh.Yogyakarta: BPFE. Bandi dan Hananto, Tri, Santoso. 2000. Ketepatan Waktu atas Laporan Keuangan Perusahaan Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi II Ikatan Akuntan Indonesia, h66-75. Baridwan, Zaki.2003.Intermediate Accounting.Yogyakarta : BPFE Basuki, Ismu.2006.Pengaruh Rasio-rasio Keuangan terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Tesis.Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia. Benardi, Meliana K. dan Prihat Assih. 2009.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Luas Pengungkapan dan Implikasinya terhadap Asimetri Informasi. Simponsium Nasional Akuntansi XII. Boynton,W.C., Johnson.R.N., Kell, W.G.2003. Modern Auditing jilid 1 (edisi7). (alih bahasa: Paul A.Rajoe, Gina Gania, Ichsan Setiyo Budi). Jakarta : Penerbit Erlangga. Dyer, J. C. IV and A. J. McHugh. 2005. The Timeliness of The Australian Annual Report. Journal of Accounting Research. Autumn. Pp. 204-219 Erlina dan Sri Mulyani.2007.Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama.Medan:USU Press. Ghozali, Imam.2005.Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi Ketiga.Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro Ghozali, I. dan Charil, A.2001.Teori Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
13
Hanafi, Mamduh.2004.Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. H.Greuning.2005.Standar Pelaporan Keuangan Internasional:Pedoman Praktis. Terjemahan Edward Tanujaya. Jakarta : Salemba Empat. Hartono. 2005. Hubungan Teori Signaling Dengan Underpricing Saham Perdana di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Bisnis dan Manajemen: pp 35-48. Haugusty, Ferdinand.2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian Untuk Penulisan Jurnal, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen. Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro Hendriksen, Eldon S.2004.Accounting Theory.USA : Richard D Irwin Hilmi, Utari. dan Ali, Syaiful.2008.Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi XI Ikatan Akuntan Indonesia. h.1-22. Husein, Umar.2008.Metode penelitian untuk Jurnal dan tesis bisnis.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada. Ikatan Akuntan Indonesia.2009.Standar Akuntansi Indonesia.Jakarta:Penerbit Salemba Empat Jogiyanto.2004.Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi Pertama.Yogyakarta:BPFE Kasmir.2008.Analisis Laporan Keuangan.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada Mukhlasin.2002.Analisis Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan Dan Pengaruhnya Terhadap Earning Price Ratio.Simposium Nasional Akuntansi V. hal 87-101. Mulyadi.2002.Auditing.Edisi Ke-6. Jakarta: Salemba Empat. Munawir.2006.Analisis Laporan Keuangan.Yogyakarta:Liberti. Petronila, Thio Anastasia.2007.Analisis skala perusahaan, opini audit, dan umur perusahaan atas lag dan timeliness.akuntabilitas.maret 2007.hlm.129-141 Sartono, Agus.2001.Manajemen Keuangan (Teori dan Aplikasi).Edisi keempat. Yogyakarta:BPFE. Subekti, Imam. dan N.W. Widiyanti.2004.Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay di Indonesia.Simposium Nasional Akuntansi VII:991-1002
14
Sugiyono.2007.Metode Penelitian Bisnis,Cetakan Kesepuluh,.Bandung:Alfabeta Suharyadi Purwanto.2004.Statistika Dasar.Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada Syahyunan.2004.Manajemen Keuangan I (Perencanaan, Analisis, dan Pengendalian Keuangan).Cetakan pertama.Medan:USUpress Publishing & Printing. Trisnawati, Estralita, dan Meylisa Januar Iskandar.2010.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol. 12 No. 3. Desember 2010. hlm.175-186. Weston, F. dan E. Bringham.2000.Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga. www.idx.co.id
15