PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN FORNITURE OLIMPIC DI TOKO PUTRI MEUBEL DI KOTA BATUSANGKAR Agung Zondha1 Dahliana Kamener2 Mery Trianita2 1 Mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta 2 Dosen Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta 2 Dosen Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta E-mail:
[email protected] [email protected] [email protected]
Abstract This study aims to determine how big the influence of brand image, quality of product, and price’s to the purchased decision on the furniture olimpic the in store of Putri Meubel at Batusangkar city. The sample’s used by 100 respondents, by using accidental sampling method. The data obtained and analyzed with multiple linear regression models and uses processed with SPSS (Statistical package for social science) Version 15.0. The results showed that there is a positive and significant effect of brand image, product quality and price to purchase decision. The results showed that the variables of brand image, quality product and price distribution channels significantly influence consumers' purchasing decisions. Keyword : Brand image, quality product, price and purchase decision PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
keunikan dari masing-masing produk dan jasa tersebut. Hal ini membuat konsumen
Pada zaman globalisasi saat ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis modern. Adapun
mempunyai banyak alternatif pilihan dalam menggunakan produk barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen.
perubahan yang terjadi ditandai dengan pola pikir
masyarakat
yang
berkembang,
kemajuan teknologi, dan gaya hidup yang tidak
lepas
dari
pengaruh
globalisasi.
Dengan adanya kemajuan dan perubahan tersebut secara tidak langsung menuntut kita untuk
dapat
kehidupan
mengimbanginya
sehari-hari.
Pengaruh
dalam dari
perkembangan zaman yaitu banyak sekali bermunculan produk barang dan jasa yang menawarkan
berbagai
kelebihan
dan
kelengkapan
dalam
melengkapi
keindahan rumah yang dihuninya sebagai alat
pemenuhan
dibagian
furniture
kebutuhan, dan
terutama
perusahaan-
perusahaan furniture di indonesia terus bersaing untuk menciptakan produk–produk yang
baik
untuk
menciptakan
gairah
konsumen untuk memiliki furniture tersebut. Mebel akan terasa fungsinya jika tidak ada dirumah. Kita akan terpaksa duduk
berselonjor, tidur dilantai dan kedinginan, membuka laptop dilantai, Pakaian tergeletak
Dari
data diatas dapat dilihat bahwa tingkat
penjualan Furniture Olympic di toko Putri
dilantai, tidur dan berkerja juga tidak nyaman,
barang-barang
berantakan. Indonesia
Salah yaitu
satu
menjadi perusahaan
Olympic,
di
menciptakan
Meubel di Kota Batusangkar Tahun 2011 – 2013 mengalami peningkatan pada tiap tahunnya, ini mengindakasikan
bahwa
furniture sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat yang memberikan kualitas dan harga yang relevan dimata konsumen.
tingginya
tingkat
keputusan
pembelian
masyarakat terhadap Furniture Olympic di toko Putri Meubel dikota Batusangkar.
Olympic sangat sadar bahwa tanpa promosi,
produk-produknya
tidak
akan
Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah yang
diketahui oleh orang banyak. Apalagi dengan inovasi yang selalu dilakukan untuk memenuhi selera pasar, Olympic harus cukup gencar berpromosi. Sudah ada 70
telah
1.
outlet
modern
2.
3.
Tabel 1 Penjualan Furniture Olympic di Toko Putri Meubel di Kota Batusangkar Tahun 2011 – 2013 Tahun Office penjualan Set
2
2012
3
2013
keputusan
merek
pembelian
Bagaimana pengaruh kualitas produk keputusan
pembelian
Putri Meubel di Kota Batusangkar?
ini.
2011
terhadap
citra
konsumen furniture olympic di toko
kepercayaan pasar kepada produk furniture
1
pengaruh
terhadap
ke 100 negara di dunia. Inilah bukti
No
Bagaimana
Putri Meubel di Kota Batusangkar?
maupun
tradisional. Olympic juga sudah merambah
dirumuskan
konsumen furniture olympic di toko
memasok produk ke 3.600 toko besar kecil,
dapat
permasalahan sebagai berikut :
cabang Olympic di Indonesia yang siap
maupun
diuraikan
163 unit 242 unit 292 unit
Bad Room Set 189 unit 213 unit 222 unit
keputusan
pembelian
konsumen
furniture olympic di toko Putri Meubel
Children set
Living Room
Total Perkembangan Penjualan (%)
152 unit 180 unit 233 unit
149 unit
653 unit
-
166 unit
801 unit
22,66%
198 unit
945 unit
18%
Sumber:Toko Putri meubel Batusangkar, 2014
Bagaimana pengaruh harga terhadap
di Kota Batusangkar? Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui pengaruh citra merek terhadap
2.
keputusan
3.
pembelian
alternatif,
konsumen
adalah
menggunakan
ketika
informasi
konsumen furniture olympic di toko
untuk mengevaluasi merek alternatif
Putri Meubel di Kota Batusangkar.
dalam perangkat pilihan.
Untuk mengetahui pengaruh Kualitas
4.
Produk terhadap keputusan pembelian konsumen furniture olympic di toko
3.
Evaluasi
Keputusan pembelian, adalah ketika konsumen benar-benar membeli produk.
5.
Prilaku pasca pembelian, adalah ketika
Putri Meubel di Kota Batusangkar.
konsumen mengambil tindakan lebih
Untuk mengetahui pengaruh Harga
lanjut setelah membeli berdasarkan
terhadap
pada rasa puas atau tidak puas.
keputusan
pembelian
konsumen furniture olympic di toko Putri Meubel di Kota Batusangkar.
Citra Merek pengertian merek menurut Aaker
LANDASAN TEORI
(1997) adalah nama atau simbol yang
Keputusan Pembelian
bersifat membedakan (seperti sebuah logo,
Menurut
Kotler
(2005),
proses
cap
atau
kemasan)
dengan
maksud
keputusan pembelian konsumen ada lima
mengidentifakasi barang atau jasa dari
tahap:
seorang penjual atau sebuah kelompok
1.
penjual tertentu.
Pengenalan masalah atau kebutuhan, adalah tahap pertama proses keputusan pembeli
yaitu
mengenali
2.
ketika
adanya
konsumen
masalah
atau
Dimensi yang dapat digunakan untuk mengukur
citra
merek
sebagaiberikut:
kebutuhan.
1. Kinerja merek
Pencarian informasi, adalah tahap dari
2. Citra social merek
proses
3. Nilai merek
keputusan
pembeli
yang
merangsang konsumen untuk mencari
4. Trustworthiness
informasi
5. Attachment
konsumen
lebih
banyak
mungkin
dimana hanya
meningkatkan perhatian atau mungkin aktif mencari informasi.
adalah
Kualitas Produk Produk
menurut
Kotler
(2005)
adalah segala sesuatu yang ditawarkan
kepasar dibeli,
untuk
mendapatkan
dipergunakan
memuaskan
dan
keinginan
perhatian,
yang
atau
Kemudian, Perceived quality (kesan
dapat
kualitas) sering dibilang merupakan hasil
kebutuhan
dari penguanaan pengukuran yang dilakukan
konsumen.
secara tidak langsung karena terdapat
Dimensi kualitas tersebut terdiri dari,
kemungkinan
bahwa
konsumen
tidak
Performance (kinerja), berhubungan dengan
mengerti atau kekurangan informasi atas
karataristik
produk yang bersangkutan.
operasi
dasar
dari
sebuah
produk, durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk yang bersangkutan tersebut
bertahan
harus
sebelum
diganti.Semakin
Harga
produk
Menurut kotler (2005) harga adalah
besar
salah satu unsur bauran pemasaran yang
frekuensi pemakaian konsumen terhadap
menghasilkan
produk maka semakin besar pula daya tahan
lainya menghasilkan biaya. Harga juga
produk,
mengkominasikan
Conformance
to
specification
pendapatan
posisi
unsur-unsur
nilai
yang
(kesesuaian dengan spesifikasi) yaitu sejauh
dimaksudkan perusahaaan kepada pasar
mana karateristik operasi dasar dari sebuah
tentang produk dan mereknya.
produk memenuhi spesifikasi tertentu dari
Kerangka
koseptual
merupakan
konsumen atau tidak ditemukanya cacat
kerangka berfikir dalam menggembangkan
pada produk.
hubungan antara konsep yang akan diteliti.
Selanjutnya, Features (fitur) adalah
Berangkat dari latar belakang masalah dan
karataristik produk yang dirancang untuk
kajian teoritis, maka kerangka konseptual ini
menyempurnakan
sebagai berikut :
fugsi
produ
atau
menambah ketetarikan konsumen terhadap produk,
reliability
(reliabilitas)
Kerangka Konseptual
adalah
probabilitas bahwa bahwa produk akan bekerja denag memuaskan atau tidak dalam
Gambar 1 Citra Merek (X1)
priode tertentu. Semakin kecil kemungkinan kerusakan maka produk tersebut dapat diandalkan, Aesthctics (estetika) yaitu daya tarik produk terhadap panca indra misalnya bentuk fisik motor yang menarik.
Kualitas Produk (X2) Harga (X3)
Keputusan Pembelian (Y)
secara kebetulan bertemu dengan peneliti
Hipotesis H1 :
Citra merek terhadap
berpengaruh positif
keputusan
konsumen olympic
H2 :
H3
:
dapat digunakan sebagai sampel bila orang
pembelian
yang kebetulan ditemui cocok sebagai
di toko putri
sumber data.Sampelnya adalah keseluruhan
meubel di Kota Batusangkar
konsumen yang telah membeli produk
Kualitas produk berpengaruh positif
merek Olympic yang jumlahnya tidak
terhadap
diketahui
keputusan
pembelian
dengan
jelas
dan
tidak
konsumen olympic di toko putri
teridentifikasi. Rumus yang dipakai dalam
meubel di Kota Batusangkar
menentukan jumlah sampel yaitu rumus
Harga berpengaruh positif terhadap
yang dikemukakan oleh Sekaran (2006), n =
keputusan
(jumlah variabel independen + jumlah
pembelian
konsumen
olympic di toko putri meubel di Kota Batusangkar
variabel dependen) x 20. n = Jumlah variable Penelitian x 20 n = 4 x 20
Metode Penelitian
n = 80
Populasi dan Sampel
Keterangan :
Populasi adalah yang terdiri atas
n = Jumlah Sampel
objek atau subyek yang mempunyai kualitas
4 = Jumlah Variabel Penelitian
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
Dari perhitungan diatas
maka
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
ditarik
Sugiyono
80 responden. Namun untuk menghindari
(2004).Untuk melakukan penelitian ini maka
kemungkinan adanya sampling error yang
populasi yang digunakan adalah seluruh
ditemukan, maka yang diambil dalam
masyarakat yang telah membeli produk
penelitian ini adalah sebanyak 100 orang
merek olympicdi toko Putri Meubeldi Kota
konsumen yang telah membeli
kesimpulannya
Batusangkar. Metode pengambilan sampel dalam
Definisi Operasional Variabel dan
penelitian ini adalah accidental sampling.
Pengukuran Variabel
Menurut
(2004)
adalah
Dalam penelitian ini terdapat dua jenis
sebagai
sampel
variabel yaitu variabel bebas dan variabel
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang
terikat. Adapun yang berperan sebagai
mengambil
Sugiyono responden
variabel bebas adalah citra merek, kualitas
Teknik Analisis Data
produk dan harga dan keputusan pembelian
Dalam
sebagai variabel terikat.
melakukan
pengujian
statistik, maka penulis melakukan pengujian suatu data yang di gunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan tahapan pengujian
Teknik Pengumpulan Data Setiap alternatif jawaban kuisioner
meliputi uji validitas dan uji reliabilitas, uji
yang telah diisi oleh responden diberikan
asumsi
klasik,
skor 1 sampai 5 dengan mengunakan skala
berganda.
analisa
regresi
linier
likert. Skala likert ini berhubungan dengan pernyataaan
tentang
sikap
seseorang
Hasil dan Pembahasan
terhadap sesuatu, misalnya setuju, tidak
Jumlah Kuesioner yang diedarkan kepada
setuju,senang tidak senang, skor 1 sampai 5
responden sebanyak 100 eksamplar, seluruh
apabila responden dianggap positif atau
kuesioner
mendukung
penyebaran
penelitian
dan
demikian
sebaliknya (Husein Umar: 1998).
kembali
seutuhnya
kuesioner
dengan
karena cara
memberikan secara lansung dan ditunggu
Analisa terhadap jawaban responden
hingga selesai. Mayoritas responden adalah
dilkukan dengan pemberian bobot pada
bergender laki-laki sebanyak 51 orang
masing-masing jawaban. Pada penelitian ini
(51%), berusia antara 31-40 tahun yang
digunakan
paling
skala
likert
untuk
penilian
tinggi
yaitu
orang
pekerjaan
pengaruh harga, kualitas produk dan brand
Mahasiswa yang paling dominan yang
awareness terhadap keputusan pembelian
berjumlah
digunakan
dari
menjadi konsumen. Berdasarkan karateristik
jawaban (STS, TS,R,S dan SS). Masing-
ini, responden yang tertinggi yaitu berusia
masing diberi bobot sebagai berikut:
>3 tahun yaitu 46 orang responden (46%).
STS
= sangat tidak setuju dengan nilai 1
pendidikan terakhir. Berdasarkan pendidikan
TS
= tidak setuju dengan nilai 2
mayoritas responden berpendidikan S1/S2
R
= ragu gengan nilai 3
yang tertinggi yaitu sebanyak 47 orang
S
= setuju dengan nilai 4
konsumen (47%).
SS
= sangat setuju dengan nilai
yang
terdiri
responden
(54%).
terhadap jawaban yang berhubungan dengan
tingkatan
dimana
54
sebagai
28 orang (28%). lamanya
Tabel 2 Uji Validitas dan Realibilitas
Uji Validitas dan Reabilitas Suatu pernyataan dinyatakan valid apabila
nilai
merupakan
rata-rata
nilai
hitung
corrected
instrument
item-total
dianggap
Jumlah Butir Pernyataan
Butir Tidak Valid
Butir Valid
Cronbach’s Alpa
Keterangan
Keputusan Pembelian
5
-
5
0,732
Reliable
17
-
15
0,867
Reliable
5
-
5
0,768
Reliable
5
-
5
0,676
Reliable
yang
correlation lebih besar dari rata-rata table. Butir-butir
Variabel
valid
apabila koefesien korelasi (r hitung) >r kritis
Citra Merek Kualitas Produk Harga
Sumber : Data Olahan 2014
0,30 (Sugiyono 2003). menurut
Simamora
(2004).
Teknik
Uji Asumsi Klasik
pengujian validitas tiap butir digunakan
Uji asumsi klasik yang digunakan pada
analisis item, yaitu mengkolerasikan skor
penelitian
tiap butir dengan skor total yang merupakan
multikoleniaritas dan heteroskedasisitas.
jumlah tiap skor butir (corrected item total
Ghozali (2006) Uji Normalitas dilakukan
correlation) dan nilainya dapat dilihat pada
untuk mengetahui apakah sebuah model
hasil pengolahan menggunakan program
regresi,
SPSS pada table item-total statistic di kolom
dependen,
atau
keduanya
correcteditem-total correlation.
distribusi
normal
atau
Reliabilitas keandalan
merupakan
tingkat
ini
adalah
variabel
uji
normalitas,
independen,
variabel
mempunyai
tidak.
Untuk
mengetahuinya digunakan uji KolmogrovSmirnov,
Ghozali
(2006),
pedoman
kuesioner.
Pada
dasarnya
apakah
semua
variable
pengambilan keputusan dalam uji normalitas
independen yang dimaksudkan didalam
yaitu, bila nilai signifikan lebih besar
model
daripada
menunjukan
mempunyai
pengaruh
terhadap
0,05.
pengujian
one
sample
variabel dependen. Menurut Ghozali (2006),
kolmogrov smirnov test dapat diketahui
untuk mengukur reliabilitas dengan uji
bahwa nilai residual atau nilai penggangu
statistik Cronbach Alpha. Suatu variabel
terdistribusi normal. Hasil ini dilihat Asymp
dikatakan reliabel jika memberikan nilai
sig (2-tailed) yang didapat lebih besar dari
Cronbach Alpha > 0,60.Hasil uji reliabilitas
0,05, ini menunjukkan bahwa secara umum
untuk semua variabel penelitian yaitu Citra
data yang ditemukan sudah memenuhi
Merek (X1), Kualitas Produk (X2), Harga
asumsi kenormalan data sehingga pengujian
(X3) dan Keputusan Pembelian (Y)
stattistik paremetik dapat dilakukan untuk
membuktikan kebenaran hipotesis yang
heterokedastisitas dapat dilakukan dengan
telah diajukan dalam penelitian ini.
menggunakan Uji Glejser. Uji Glejser ini
(Ghozali, 2006) Uji multikoleniaritas
dilakukan dengan cara meregres variabel
bertujuan untuk menguji apakah dalam
bebas terhadap nilai residualnya yang telah
model regresi ditemukan adanya korelasi
unstandardized. Bila nilai signifikannya
antar
lebih besar dari 0,05 maka berarti tidak
variabel
bebas
(independen).
Tolerance mengukur variabilitas bebas yang
terdapat gejala heteroskedastisitas.
terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF (karena VIF
=
1/tolerance)
dan
Analisis Regresi Linear Berganda Regresi linear berganda merupakan
menunjukkan
teknik statistik untuk mengetahui pengaruh
adanya kolenieritas yang tinggi. Nilai cut off
beberapa variabel bebas terhadap variabel
yang dipakai oleh nilai tolerance 0,10 atau
terikat. Adapun tujuan ini adalah untuk
sama dengan nilai VIF diatas 10. Apabila
melihat pengaruh Citra Merek (X1) Kualitas
terdapat variabel bebas yang memiliki nilai
Produk (X2) dan Harga (X3) terhadap
tolerance lebih dari 0,10 nilai VIF kurang
keputusan pembelian (Y)
dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa
Tabel 3 hasil uji regresi linear berganda
tidak ada multikoleniaritas antar variabel bebas dalam model regresi. (Ghozali
2006)
Uji
Variabel Terikat Keputusan Pembelian (Y)
Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam
model
regresi
terjadi
ketidaksamaan varian dari residual suatu
Variabel Bebas Constanta (a) Citra Merek (X1) Kualitas Produk (X2) Harga (X3) R2
Koefisien Regresi 1,025 0,407
Signifikan
0,161
0,017 0,000 0,048
0,211
0,038 0,372
Sumber : Data Olahan 2014
persamaan ke pengamatan yang lain. Jika
Berdasarkan hasil analisis regresi linear
varians dari residual dari suatu pengamatan
berganda
lain tetap, maka
regresi linear berganda :
disebut homokedastisitas
diatas,
diperoleh
persamaan
dan jika varians berbeda maka disebut
Y =α + b1 X1, + b2 X2 + b3 X3
Heterokedastisitas. Model regresi yang baik
Y=1,025+0,407X1+0,161X2+0,211X3
adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadinya mendeteksi
heterokedastisitas. ada
atau
Untuk tidaknya
kecil dari 0,05, artinya variabel bebas
PEMBAHASAN Hasil
analisis
regresi
lineaar
berganda dapat diintrepretasikan bahwa
mempengaruhi variabel terikat secara atau model pada penelitian ini dikatakan layak.
variabel Citra Merek, kualitas produk dan
Nilai R2 ( R squere ) ditemukan
harga berpengaruh positif dan signifikan
sebesar 0,372 yang dapat diartikan bahwa
terhadap Keputusan Pembelian furniture
Citra
olimpic karena memiliki nilai signifikan
Mempengaruhi
lebih kecil dari α = 0,05.
funiture olimpic Di Toko Putri Meubel Di
Hasil penelitian menemukan bahwa Citra
Merek
terhadap memiliki
berpengaruh
Keputusan
signifikan
Pembelian
karena
nilai signifikansi 0,407, nilai
signifikasi yang diperoleh lebih kecil dari
produk
Kualitas
Produk,
Keputusan
sedangkan
sisanya
62,8%
dipengaruhi variabel-variabel lain yang tidak masuk ke dalam model penelitian ini. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang
berpengaruh
telah diuraikan sebelumnya, maka dapat dikemukakan
karena memiliki
penelitian sebagai berikut :
nilai signifikansi 0,161,
nilai signifikasi yang diperoleh lebih kecil
1.
dari 0,05 maka hipotesis diterima. berpengaruh
beberapa
signifikan
nilai signifikansi 0,038,
kesimpulan
Citra merek berpengaruh positif dan signifikan
terhadap
keputusan
pembelian furniture Olimpic di Toko
terhadap Keputusan Pembelian pelanggan karena memiliki
Pembelian
sebesar
signifikan terhadap Keputusan Pembelian
Harga
Harga
Kota Batusangkar adalah sebesar 37,2%
0,05 maka hipotesis diterima. kualitas
Merek,
Putri Meubel di Kota Batusangkar 2.
Kualitas Produk berpengaruh positif
nilai signifikasi yang diperoleh lebih kecil
dan signifikan terhadap keputusan
dari 0,05 maka hipotesis diterima.
pembelian furniture Olimpic di Toko
Temuan penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan
Putri Meubel di Kota Batusangkar 3.
Harga
berpengaruh
dan
oleh peneliti (H.P Wijaya 2013, Fifyanita
signifikan
Ghanimata dan Mustafa kamal 2012, Setyo
pembelian furniture Olimpic di Toko
Ferry Wibowo 2012 dkk)
Putri Meubel di Kota Batusangkar
Dari nilai signifikansi yang diperoleh 0,000, nilai signifikansi yang diperoleh lebih
terhadap
positif
keputusan
DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. 1997. Manajemen Ekuitas Merek: Memanfaatkan Nilai dari Suatu Merek. Cetakan Pertama, Jakarta: Penerbit Mitra Utama. Fifyanita dan Mustafa kamal, 2012. Analisis pengaruh harga, kualitas produk, dan lokasi terhadap keputusan pembelian (studi pada pembeli produk bandeng juwana elrina semarang). Diponegoro journal of management vol 1, nomor 2 Ghozali, Imam, 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro Kotler,
Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi Kesebelas, Jilid I dan II. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta
Mohamad H. P Wijaya. 2013. promosi, citra merek dan saluran distribusi pengaruhnya terhadap keputusan pembelian jasa terminix di Kota Manado. Jurnal EMBA vol. 1 no 4 desember 2013
Sakaran, Umar. 2006. Research Methods for Business II Salemba Empat: Jakarta. Setyo Ferry Wibowo. 2012. Pengaruh iklan televisi dan harga terhadap keputusan pembelian sabun lux (survei pada pengunjung mega Bekasi hypermall). Jurnal riset manajemen sains indonesia (JRMSI) vol. 3, no 1. Simamora, Bilson. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Gramedia: Jakarta
Sugiyono dan Eri Wibowo. 2003. Statistika untuk Penelitian dan Aplikasinya dengan SPPS 10.0 for windows. Cetakan keempat : November, Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, 2004, Metode Penelitian Bisnis,. Umar, Husein, 1998, Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen,