eJournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (3): 755-769 ISSN 2355-5408 , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2017
PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BERAS PADA UD SURYA ALAM DI PASAR SEGIRI SAMARINDA Nur Bayu Alfath1 Ringkasan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga, secara simultan dan Parsial terhadap keputusan pembelian. Variabel Citra Merek (X1) Kualitas Produk (X2) dan Harga (X3) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y) dimana F hitung memiliki nilai 9,981 jika dibandingkan dengan nilai F tabel 2,74 maka F hitung lebih besar dari F tabel. Secara parsial juga berpengaruh dimana variabel citra merek (X1) memiliki nilai t hitung 2,732, Variabel kualitas produk (X2) memiliki nilai t hitung 2,085, dan variabel Harga (X3) memiliki nilai t hitung 4,337. Sehingga jika dibandingkan dengan nilai t tabel yaitu 1,667, maka dapat dinyatakan bahwa nilai t hitung variabel (X1, X2 dan X3) lebih besar dibanding t tabel, dan hipotesis yang diajukan diterima. Variabel yang dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian adalah variabel harga, karena nilai t hitung yaitu 4,337 artinya lebih besar jika dibandingkan dengan nilai masing-masing variabel citra merek, dan kualitas produk. Kata Kunci : Citra Merek, Kualitas Produk, Harga, dan Keputusan Pembelian Pendahuluan Perkembangan dunia usaha sampai saat ini terus mengalami kemajuan, berbagai jenis usaha yang digeluti masyarakat dari usaha besar sampai usaha kelas menengah ke bawah, dari skala PT, CV hingga ke UD dan Kelontongan. Pesatnya pertumbuhan dunia usaha menyebabkan timbulnya persaingan sehingga setiap pelaku usaha memerlukan strategi dalam menarik minat konsumen agar loyal pada usahanya atau memilih membeli produk yang ditawarkan. Persaingan usaha bukan hanya dalam skala perusahaan besar, namun persaingan juga terjadi diperusahaan kecil bahkan sampai di skala usaha menengah ke bawah. Variasi produk yang dijual di pasar-pasar tradisional mulai dari kebutuhan pokok rumah tangga hingga kebutuhan sehari-hari masyarakat. Banyak produk yang dijual sehingga memberikan kemudahan bagi para konsumen dalam memilih dan membeli produk yang dibutuhkan. Banyaknya produk yang dijual membuat konsumen memilih sesuai selera dan kebutuhan. Penelitian ini mengkaji mengenai keputusan konsumen untuk membeli beras berdasarkan faktor citra merek, kualitas produk dan harga.Pilihan konsumen mengenai citra merek, kualitas dan harga produk menjadi alasan tersendiri bagi konsumen dalam memutuskan membeli atau tidak. 1
Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email:
[email protected]
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 755-769
Faktor lain yang juga turut mempengaruhi keputusan pembelian adalah harga. Kotler dan Amstrong (2007:89) mengatakan bahwa harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Rumusan Masalah 1. Apakah Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga, secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada UD Surya Alam di Pasar Segiri Samarinda ? 2. Apakah Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga, secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada UD Surya Alam di Pasar Segiri Samarinda ? 3. Di antara Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga, variabel mana yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian pada UD Surya Alam di PasarSegiri Samarinda ? Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga, secara simultan terhadap keputusan pembelian pada UD Surya Alam di Pasar Segiri Samarinda ? b. Untuk mengetahui pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga, secara parsial terhadap keputusan pembelian pada UD Surya Alam di Pasar Segiri Samarinda ? c. Untuk mengetahui di antara Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga, variabel mana yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian pada UD Surya Alam di Pasar Segiri Samarinda. Kerangka Dasar Teori Citra Merek Kotler (2012:346) “citra merek adalah persepsi dan keyakinan yang dilakukan oleh konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen”. citra merek adalah persepsi dan keyakinan yang dilakukan oleh konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen”. Kualitas Produk Kotler (2005:49) mengatakan bahwa kualitas produk adalah keseluruhan cirri serta dari suatu produk atau pelayanan pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Harga Kotler dan Amstrong (2007:345) mengatakan bahwa harga adalah jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. Keputusan Pembelian Menurut Tjiptono (2008:21) bahwa keputusan pembelian adalah sebuah proses dimana konsumen mengenal masalahnya, mencari informasi mengenai produk atau merek tertentu dan mengevaluasi seberapa baik masing-masing 756
Pengaruh citramerek, kualitas produk,harga terhadap keputusan pembelian (Bayu)
alternatif tersebut dapat memecahkan masalahnya, yang kemudian mengarah kepada keputusan pembelian. Metode Penelitian Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui kondisi data yang dipergunakan dalam penelitian. Hal tersebut dilakukan agar diperoleh model analisis yang tepat. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal, karena Uji-t dan Uji-F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal (Ghozali, 2010 : 110). Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas merupakan salah satu alat uji asumsi regresi yang bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Jika terjadi korelasi maka terdapat masalah multikolinearitas (Ghozali, 2006: 95). Uji Autokolerasi Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi (Ghozali, 2010). Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas (Ghozali, 2010: 130). Analisis Regresi Linear Berganda Persamaan Regresi Regresi adalah hubungan antara dua atau lebih dari variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis regresi berganda dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh citra merek (X1), kualitas produk (X2), dan Harga (X3) terhadap keputusan pembelian (Y).Persamaan regresi berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Dimana : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3+ ϵ Keterangan : Y : Keputusan pembelian X1 : citra merek X2 : kualitas produk X3 : harga a : konstanta ϵ = Error Faktor pengganggu yang mewakili faktor lain yang berpengaruh terhadap Y tapi tidak dimasukkan dalam model. Koefisien Korelasi (R) 757
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 755-769
Uji korelasi digunakan untuk mengetahui pengaruh (X1,X2, danX3) terhadap variabel (Y) secara bersama-sama. Uji koefisien ini menunjukkan seberapa besar pengaruh yang terjadi antara variabel (X1, X2, danX3) secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Y). Koefisien Determinasi (R2) Menurut Sujarweni (2015 : 164), koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui prosentase perubahan variabel terikat (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X). Jika R2 semakin besar, maka prosentase perubahan variabel terikat (Y) yang disebabkan oleh Variabel (X) semakin tinggi. Jika R2 semakin kecil maka prosentase perubahan variabel terikat (Y) yang disebabkan oleh Variabel bebas (X) semakin rendah. Uji Simultan F (Uji F) Pengujian hipotesis secara simultan (menyeluruh) dengan menggunakan “uji F”. Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan apakah pengaruh dari variabel independen secara simultan (menyeluruh) memiliki pengaruh signifikan atau tidak dengan variabel dependen (Ghozali, 2006:88). Adapun yang menjadi hipotesis nol (Ho = 0) dan hipotesis alternatif (Ha ≠ 0) dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ho = 0 Diduga Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga, secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada UD Surya Alam di Pasar Segiri Samarinda. Ha ≠ 0 Diduga Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga, secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada UD Surya Alam di Pasar Segiri Samarinda. Dengan menggunakan tingkat resiko atau signifikan a=5% dan dengan degree freedom= n – k – 1 dengan kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis adalah : - Jika signifikasi Fhitung > 0,05 maka Ho diterima dan H1 ditolak - Jika signifikasi Fhitung < 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima Uji Parsial (Uji t) Pengujian hipotesis secara parsial (individu) dengan menggunakan “uji t”. Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan apakah pengaruh dari variabel dependen secara parsial (individu) memiliki pengaruh signifikan atau tidak dengan variabel dependen (Ghozali, 2006: 88). Adapun yang menjadi hipotesis nol (Ho = 0) dan hipotesis alternatif (Ha ≠ 0) dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ho = 0 Diduga Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga, secara Parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada UD Surya Alam di Pasar Segiri Samarinda. Ha ≠ 0 Diduga Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga, secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada UD Surya Alam di Pasar Segiri Samarinda. Dengan perhitungan t hasil ini selanjutnya dibandingkan dengan ttable dengan menggunakan tingkat kesalahan 0,05. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis adalah : - Jika signifikasi thitung > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak - Jika signifikasi thitung < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima 758
Pengaruh citramerek, kualitas produk,harga terhadap keputusan pembelian (Bayu)
Uji Dominan Dalam penelitian ini, pengujian dominasi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dilakukan dengan melihat pada koefisien regresi baku, nilai koefisien regresi baku yang paling tinggi menunjukkan variabel yang paling berpengaruh terhadap variabel terikat. Hasil Penelitian Dan Pembahasan Uji Asumsi Klasik Uji ValiditasDdan Uji Realibilitas Sebelum penelitian dilakukan, peneliti terlebih dahulu melakukan uji validitas dan reabilitas untuk menguji konsistensi dan akurasi data yang dikumpulkan dari penggunaan instrumen, uji validitas dan reliabilitas yang digunakan adalah metode konsistensi internal menggunakan cronbachalpha. Uji Validitas Uji validitas adalah untuk menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mampu mengukur apa yang ingin diukur, maka kuesioner yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin diukurnya (Umar, 2002). Hasil Uji Validitas Kuesinioer dapat dilihat dari Tabel di bawah sedangkan output SPSS dapat dilihat secara lengkap pada bagian lampiran. Hasil Pengujian Validitas Butir Pernyataan Koefisien Korelasi Kesimpulan X1a 0.575 Valid X1b 0.892 Valid X1c 0.747 Valid X1d 0.412 Valid X1e 0.874 Valid X2a 0.314 Valid X2b 0.544 Valid X2c 0.683 Valid X2d 0.735 Valid X2e 0.792 Valid X2f 0.335 Valid X3a 0.568 Valid X3b 0.837 Valid X3c 0.731 Valid X3d 0.371 Valid X3e 0.866 Valid Ya 0.652 Valid Yb 0.569 Valid Yc 0.702 Valid Yd 0.766 Valid Ye 0.831 Valid Yf 0.343 Valid Sumber: Data olahan dari SPSS, 2017 759
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 755-769
Tabel di atas menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan yang ada pada kuesioner mempunyai koefisien korelasi yang lebih besar dari r-tabel (nilai r-tabel untuk N = 70 dengan tingkat signifikansi uji dua arah 5% adalah 0,232). Dengan demikian seluruh butir pernyataan yang dilampirkan dalam kusioner dinyatakan valid. Uji Reabilitas Setelah mengetahui hasil Uji Validitas dari seluruh item indikator penelitian langkah selanjutnya adalah melakukan Uji Realibilitas variable untuk mengujuk konsistensi internal dari seluruh jawaban responden. Berikut adalah hasil Uji Realibilitas penelitian. Hasil Pengujian Realibilitas Butir Pernyataan Cronbach’s Alpha Kesimpulan X1 0.743 Reliabel X2 0.623 Reliabel X3 0.779 Reliabel Y 0.713 Reliabel Sumber: Data diolah dari SPSS,2017 Dapat diketahui nilai Cronbach’s Alpha untuk seluruh variabel penelitian dimana ketentuan Cronbach’s Alpha harus lebih besar dari 0,6 dan berdasarkan tabel di atas maka semua variable dinyatakan reliabel. Dengan hasil Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6 maka secara keseluruhan variabel penelitian dinyatakan reliabel, dan dasar indikator ini yang akan digunakan pada analisis lebih lanjut. Uji Multikolineritas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah di dalam variable regresi terdapat korelasi antar variable bebas (independent).Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variable bebas. Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Penelitian VIF Tollerance Citra Merek (X1)
1.028
0.972
Kualitas Produk (X2)
1.043
0.959
Harga (X3) 1.039 0.962 Sumber: data penelitian yang diperoleh dari SPSS, 2017 Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan IBM SPSS 20 pada table di atas diketahui bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai Variance Inflation Factor (VIF)kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,10. Maka penulis menyimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas dalam penelitian. Uji Heteroskedastistas Uji Heteroskedastisitas menghasilkan grafik pola penyebaran titik (scatterplot) seperti tampak pada Gambar berikut ini:
760
Pengaruh citramerek, kualitas produk,harga terhadap keputusan pembelian (Bayu)
Gambar Scatterplot
Sumber: Data penelitian dari SPSS, 2017 Dari hasil grafik scatterplot di atas dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Sumber: Data penelitian dari SPSS, 2017 Dari hasil grafik scatterplot di atas dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam satu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode (t-1). Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada tabel berikut ini: Hasil Uji Autokorelasi, Koefisiensi Korelasi, dan Koefisiensi Determinasi Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Std. Error of the DurbinSquare Estimate Watson a 1 .559 .312 .281 .43787 1.955 a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2 b. Dependent Variable: Y Sumber: Data penelitian dari SPSS, 2017 Dari tabel di atas, output SPSS menghasilkan nilai d = 1.955. Selanjutnya dari Tabel DW dengan n (jumlah observasi) = 70, k (jumlah variabel bebas) =3, dan Alpha 0,05 diperoleh dL = 1.5245 dan dU = 1.7028 sehingga (4-dU) = 2.2972 Dengan demikian, d terletak antara dU dan (4-dU), bearti tidak ada autokorelasi. Koefisien Korelasi (R) Koefisien korelasi (R) menunjukkan hubungan yang erat antara variabel independen yang terdiri dari Price Earning Ratio (X1), Return On Assets (X2), Debt to Equity Ratio (X3), dan Harga Saham (Y). Perusahaan sub sektor lembaga pembiayaan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam output SPSS, Ikhtisar Analisis Koefisien Korelasi dan Determinasi Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Square Estimate a 1 .831 .691 .633 2200.209049 761
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 755-769
a. Predictors: (Constant), DER, PER, ROA b. Dependent Variable: Y Sumber : Data Diolah Dalam output SPSS pada Tabel Model Summaryb diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,831 atau 83.1 % yang berarti tingkat hubungan antar variabel Price Earning Ratio (X1), Return On Assets (X2), Debt to Equity Ratio (X3), dan Harga Saham (Y) perusahaan sub sektor lembaga pembiayaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), termasuk pada tingkat hubungan yang sangat kuat. Uji Normalitas Uji normalitas menghasilkan Normal Probability Plot yang tampak pada gambar berikut ini: Gambar Normal Probability Plot
Sumber: Data penelitian dari SPSS, 2017 Gambar Grafik normal probability plot menunjukkan bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Koefisien Determinasi (R2) Dalam output SPSS tabel Model Summaryb diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) adalah 0.633, maka koefesien determinasinya = 0,633 X 100% = 63.3% secara serentak dalam menjelaskan variasi atau perubahan variabel terikat (Y) didapati besarnya pengaruh variabel bebas 63.4% sedangkan sisanya yaitu 100% - 63.3% = 36.7% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel penelitian. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Dalam menentukan nilai persamaan regresi, maka terlebih dahulu menentukan nilai masing –masing variabel sebagai berikut : Hasil Koefisien Regresi Citra Merek (X1) Kualitas Produk (X2) dan Harga (X3) terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y) pada UD. Surya Alam Model Unstandardized Standardized T Sig. Coefficients Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 3.643 .784 4.648 .000 X1 .304 .111 .282 2.723 .008 1 X2 .227 .109 .217 2.085 .041 X3 .544 .125 .451 4.337 .000 a. Dependent Variable: Y Sumber: data diolah dari data SPSS, 2017
762
Pengaruh citramerek, kualitas produk,harga terhadap keputusan pembelian (Bayu)
Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh persamaan regresi linear berganda dari variabel Citra Merek (X1), Kualitas Produk (X2), dan Harga (X3) terhadap Keputusan Pembelian (Y) adalah sebagai berikut: Y = 3.643 + 0.304 X1 + 0.227 X2 + 0.544 + e Persamaan regresi di atas memiliki pengertian sebagai berikut: a. Konstanta (α) Konstanta 3.643 berarti bahwa keputusan pembelian konsumen akan konstan sebesar 3.643 jika tidak dipengaruhi variabel citra merek, kualitas produk dan harga. b. Koefisien Regresi Variabel Citra Merek (x1) Variabel citra merek mempengaruhi keputusan pembelian konsumen sebesar 0.304 atau berpengaruh positif terhadap Y (Keputusan Pembelian), yang artinya jika variabel citra merek ditingkatkan 1 satuan maka keputusan pembelian akan meningkat 1 sebesar 0.304. Sebaliknya jika variabel citra merek diturunkan 1 satuan maka keputusan pembelian konsumen akan turun sebesar 0.304. Dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap. c. Koefisien Regresi Variabel Kualitas Produk (x2) Variabel kualitas produk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen sebesar 0.227 atau berpengaruh positif terhadap Y (Keputusan Pembelian), yang artinya jika variabel kualitas produk ditingkatkan 1 satuan maka keputusan pembelian akan meningkat 1 sebesar 0.227. Sebaliknya jika variabel kualitas produk diturunkan 1 satuan maka keputusan pembelian konsumen akan turun sebesar 0.227. Dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap. d. Koefisien Regresi Variabel Harga (x3) Variabel harga mempengaruhi keputusan pembelian konsumen sebesar 0.544 atau berpengaruh positif terhadap Y (Keputusan Pembelian), yang artinya jika variabel harga ditingkatkan 1 satuan maka keputusan pembelian akan meningkat 1 sebesar 0.544. Sebaliknya jika variabel harga diturunkan 1 satuan maka keputusan pembelian konsumen akan turun sebesar 0.544. Dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap. Koefisien Korelasi (R) dan Koefisien Determinasi (R2) Untuk Koefisien ini menunjukan seberapa besar hubungan yang terjadi antara variabel bebas (X1, X2 dan X3) secara serentak terhadap variabel terikat (Y).Nilai R berkisar antara 0 sampai 1, semakin mendekati 1 berarti hubungannya semakin kuat, dan begitupun sebaliknya semakin mendekati 0 maka hubungannya semakin lemah. Model Summary Citra Merek (X1) Kualitas Produk (X2) dan Harga (X3) terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y) pada UD. Surya Alam Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a 1 .559 .312 .281 .43787 a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2 b. Dependent Variable: Y Sumber: data diolah dari data SPSS, 2017 763
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 755-769
Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai R diperoleh sebesar 0,559artinya nilai tersebut berada pada interval dengan koefisien 0,400 – 0,599 yang menunjukkan bahwa secara keseluruhan variabel independent yaitu variabel Citra Merek (X1) Kualitas Produk (X2) dan Harga (X3) ketiganya memiliki hubungan kategori sedang terhadap Keputusan Pembelian (Y) pada UD. Surya Alam di Pasar Segiri Kota Samarinda. Pengujian koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summary dan tertulis R Square. Namun untuk regresi linear berganda sebaiknya menggunakan R Square yang telah disesuaikan (Adjusted R Square), karena disesuaikan dengan jumlah variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini. Nilai R square dikatakan baik jika diatas nilai 0,05 karena nilai R square berkisar antara 0 sampai 1. Pada umumnya sampel dengan data deret waktu (time series) memiliki R Square maupun Adjusted R Square dikatakan cukup tinggi dengan nilai di atas 0,05. Dalam output SPSS diperoleh pada Tabel di atas Model Summaryb nilai koefisien determinasi (R2) didapati besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dalam penelitian ini adalah 31.2%. Sedangkan sisanya yaitu 68.8% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel penelitian. Uji F (Simultan) Uji F pada dasarnya sama dengan uji t, pada uji F kesimpulan yang dihasilkan adalah positif atau tidaknya variabel(X1, X2, danX3) terhadap variabel Y. Uji F Simultan merupakan uji bersama-sama yang digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel Citra Merek, Kualitas Produk dan Harga secara bersama sama terhadap variabel Keputusan Pembelian Konsumen pada UD.Surya Alam. Hasil uji F dari perhitungan SPSS versi 20 sebagai berikut: Hasil Uji F atau Simultan ANOVAa Model Sum of Squares df Mean F Sig. Square Regression 5.741 3 1.914 9.981 .000b 1 Residual 12.654 66 .192 Total 18.395 69 a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2 Sumber: data penelitian yang diolah dalam SPSS, 2017 Berdasarkan perhitungan Ftabel diperoleh hasil sebesar 2.740 sedangkan Fhitung sebesar 9.981. Jika dibandingkan dengan nilai Ftabel maka terlihat bahwa Fhitung> Ftabel dan tingkat signifikansi diperoleh hasil 0,000
Pengaruh citramerek, kualitas produk,harga terhadap keputusan pembelian (Bayu)
Uji t (Parsial) Penggunaan uji t bertujuan untuk mengetahui apakah ketiga variabel (X1, X2, danX3)secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel Y. Untuk pengujian digunakan taraf signifikansi sebesar 5%. Untuk menentukan pengaruh uji t maka, dibandingkan dengan t tabel. Hipotesis analisisnya adalah jika t hitung > t tabel, artinya ada pengaruh variabel (X1, X2, danX3) terhadap variabel Y jadi hipotesis diterima, namun jika t hitung < t tabel artinya tidak ada pengaruh variabel (X1, X2, danX3) terhadap variabel Y jadi hipotesis ditolak. Berdasarkan hasil pengolahan dengan program SPSS versi 20 maka didapatkan hasil uji t (Parsial) adalah sebagai berikut: Hasil Uji t atau Parsial Coefficientsa Model Unstandardized Standardized T Sig. Coefficients Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 3.643 .784 4.648 .000 X1 .304 .111 .282 2.723 .008 1 X2 .227 .109 .217 2.085 .041 X3 .544 .125 .451 4.337 .000 Sumber: data penelitian yang diolah dalam SPSS, 2017 Berdasarkan hasil perhitungan yang terdapat pada table di atas dapat dijelaskan pengaruh antara variabel Citra Merek, Kualitas Produk dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada UD.Surya Alam adalah: a. Variabel Citra Merek (X1) Nilai thitung menunjukan bahwa variabel citra merek (X1) sebesar 2.723 dengan nilai Sig. = 0,008. Karena thitung = 2.723 > ttabel = 1,667 serta nilai Sig. = 0,008 < α = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel Citra Merek (X1) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y). b. Variabel Kualitas Produk (X1) Nilai thitung menunjukan bahwa variabel kualitas produk (X2) sebesar 2.085 dengan nilai Sig. = 0,041. Karena thitung = 2.085 > ttabel = 1,667 serta nilai Sig. = 0,041 < α = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel Kualitas Produk (X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y). c. Variabel Harga (X3) Nilai thitung menunjukan bahwa variabel harga (X3) sebesar 4.337 dengan nilai Sig. = 0,000. Karena thitung = 4.337 > ttabel = 1,667 serta nilai Sig. = 0,000 < α = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel Harga (X1) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y). d. Variabel yang paling berpengaruh Berdasarkan table di atas menunjukan bahwa nilaiStandardized Coefficients Beta terbesar adalah variabel Harga (X3) sebesar 0,451 yang berarti bahwa 765
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 755-769
variabel Harga nerupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap penjualan beras di UD.Surya Alam. Pembahasan Hubungan Antara Citra Merek (X1), Kualitas Produk (X2), dan Harga (X3) Terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel independen yang terdiri dari Citra Merek (X1) Kualitas Produk (X2) dan Harga (X3) secara simultan atau bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y) pada UD surya alam di Pasar Segiri Kota Samarinda. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis bahwa F hitung memiliki nilai sebesar 9,981 dan jika dibandingkan dengan nilai F tabel sebesar 2,74 maka terlihat bahwa F hitung lebih besar dari F tabel, atau dengan perhitungan F hitung = 9,981 > F tabel = 2,74. Dengan kata lain variabel independen Citra Merek (X1) Kualitas Produk (X2) dan Harga (X3) memiliki pegaruh terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y) Konsumen pada UD surya alam di Pasar Segiri Kota Samarinda. Uraian di atas didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Bagaskara (2014) bahwa antara kualitas produk, citra merek dan harga secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Hasil analisis dapat dibuktikan bahwa variabel citra merek (X1) memiliki nilai t hitung 2,732 dan jika dibandingkan dengan nilai t tabel yaitu 1,667 maka dapat dinyatakan bahwa t hitung lebih besar dibanding t tabel atau perhitungan t hitung = 2,732 > t tabel = 1,667 maka dapat disimpulkan bahwa variabel citra merek (X1) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y) Konsumen pada UD surya alam di Pasar Segiri Kota Samarinda. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan pembelian Hasil analisis dapat dibuktikan bahwa variabel kualitas produk (X2) memiliki nilai t hitung 2,085. Sehingga jika dibandingkan dengan nilai t tabel yaitu 1,667, maka dapat dinyatakan bahwa t hitung lebih besar dibanding t tabel atau perhitungan t hitung = 2,085 > t tabel = 1,667 maka dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas produk (X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y) Konsumen pada UD surya alam di Pasar Segiri Kota Samarinda. Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Hasil analisis dapat dibuktikan bahwa variabel Harga (X3) memiliki nilai t hitung 4,337. Sehingga jika dibandingkan dengan nilai t tabel yaitu 1,667, maka dapat dinyatakan bahwa t hitung lebih besar dibanding t tabel atau perhitungan t hitung = 4,337 > t tabel = 1,667 maka dapat disimpulkan bahwa variabel harga (X3) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y) Konsumen pada UD surya alam di Pasar Segiri Kota Samarinda. Hasil pengujian menunjukkan pengaruh harga terhadap keputusan pembelian beras putri Mahakam pada UD.Surya Alam adalah signifikan dan dominan. Hasil ini mengindikasikan bahwa semakin baik strategi harga yang ditawarkan oleh toko akan membuat konsumen semakin senang, sehingga mereka akan membeli produk tersebut. Penerapan strategi menetapkan harga merupakan salah satu faktor penting dalam menarik minat konsumen untuk membeli. 766
Pengaruh citramerek, kualitas produk,harga terhadap keputusan pembelian (Bayu)
Misalnya memberikan potongan harga, harga yang terjangkau, strategi harga yang kompetitif, harga yang diterapkan sesuai dengan kualitas maupun manfaat produk yang dijual menjadi perhatian utama konsumen atau calon konsumen untuk membeli produk tersebut. Semakin baik penerapan strategi harga semakin menarik minat konsumen untuk lebih sering melakukan pembelian produk di UD.surya alam. Penutup Kesimpulan Variabel Citra Merek (X1) Kualitas Produk (X2) dan Harga (X3) secara simultan atau bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y) pada UD Surya Alam di Pasar Segiri Kota Samarinda. Variabel Citra Merek (X1) Kualitas Produk (X2) dan Harga (X3) secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y) pada UD Surya Alam di Pasar Segiri Kota Samarinda. Variabel yang dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian adalah variabel harga, karena harga mempengaruhi faktor yang menjadi pertimbangan untuk pembeli di UD.surya alam dalam melakukan pembelian. Variabel harga merupakan variabel yang berpengaruh lebih besar terhadap keputusan pembelian sehingga UD. Surya Alam harus mampu mempertahankannya karena faktor harga menjadi nilai lebih yang dimiliki oleh UD.Surya Alam dalam keputusan pembelian konsumen. Variabel harga merupakan variabel yang berpengaruh lebih besar terhadap keputusan pembelian sehingga UD. Surya Alam harus mampu mempertahankannya karena faktor harga menjadi nilai lebih yang dimiliki oleh UD.Surya Alam dalam keputusan pembelian konsumen. Diharapkan bagi toko UD. Surya Alam perlu lebih meningkatkan kualitas produk agar citra merek dapat terbentuk semakin kuat sehingga dapat meningkatkan produktivitas UD.Surya Alam. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan penelitian bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan kewirausahaan. Untuk penelitian yang akan datang disarankan untuk menambah variabel independen lain yang tidak termasuk dalam variabel penelitian ini. Daftar Pustaka Akbar 2013 “Analisis Pengaruh Harga, Brand Image, Dan Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Atau Smartphone Samsung Jenis Android. Alma, Buchari. 2011. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Alfabeta Bandung. Abdullah dan Tantri. 2012. Manajemen Pemasaran, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta Al-Gifari, 2001. Analisis Regresi Teori Kasus dan Solusi, Edisi Kedua. Penerbit BPFE. Yogyakarta
767
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 755-769
Bagaskara, Abraham Mahendra. 2014. “PengaruhKualitasProduk, Hargadan Citra Merek Terhadap Keputusan PembelianSepeda Motor Honda Vario di Semarang Hadi, Sutrisno. 2003 Metode Research. Andi offset, Yogyakarta Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jilid II. Edisi Kesebelas. Alih Bahasa Benyamin Molan. Jakarta. : Indeks Kotler dan Amstrong. 2007. Dasar - dasar Manajemen Pemasaran. Diterjemahkan oleh Bambang Sarwiji. Edisi Sembilan. Jilid 1. Penerbit PT. Indeks. Jakarta. dan Akuntansi Vertura Vol. 6. No. 1, April, Hal 98-114 Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran, Edisi Ketiga, CV Andi Offset, Yogyakarta Surachman S.A, 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesetiaan terhadap Merek Pasta Gigi Pepsodent di Surabaya. Jurnal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi Vertura Vol. 6. No. 1, April, Hal 98-114 Wijayanti. 2012. Pengaruh Kepuasan Terhadap Kesetiaan Merek (StudiKasus Restoran The Prime & Stick Ribs Surabaya, Jurnal Manajemen danKewirausahaan, Vol. 7, No.1, Maret Hal 74-82 Fadhila, 2013. “Analisis Pengaruh Word of Mouth, Kualitas Layanan, Kualitas Produk, dan Lokasi terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi pada Toko Leo Fashion Karangjati Kabupaten Semarang) Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS, Penerbit MediaKom, Yogyakarta Purnama, Bayu 2011. “Analisis Pengaruh Produk, Harga, dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Toko Murah di Sukoharjo Simamora, Henry. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. STIE YKPN. Yogyakarta Singaribun, Masri dan Sofyan Efendi. 2005.Manajemen Sumber Daya Manusia. Suci Press. Bandung Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung Swasta, Basu. 2009. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty. Yogyakarta. Dharmesta dan Irwan. 2005. Manajemen Pemasaran I, Edisi Ketiga, Yogyakarta : BPFE.\ Ferrinadewi. 2012. Perilaku Konsumen: Analisis Model Keputusan.Yogyakarta: Atmajaya Press.
768