Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT. SINAR SOSRO SURABAYA Zakiah Mufida Alfiana dan Durinda Puspasari Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRACT This article is about the influence of organizational culture on organizational commitment of employees of PT. Sinar Sosro Surabaya. This type of research is descriptive and quantitative approach. The sample in this study there were 104 employees. The results of this study, the organizational culture on employee PT. Sinar Sosro Surabaya was moderate, It can be seen from the percentage of 2.90%, which means that the employee lacked flavor have reflected the organization of the employees who are less concerned about the problems of the organization, while the level of organizational commitment of employees of PT. Sinar Sosro Surabaya also classified as moderate by the percentage of 2.27%, which means the relationship between the employee and the employer is less well established. While the overall results of the calculation of this study stated that the significant influence of organizational culture on organizational commitment of employees of PT. Sinar Sosro Surabaya has a value of 2,715 t> t table0,167 with a significance of 0.002 <0.05. Keywords: organizational culture, organizational commitment
ABSTRAK Artikel ini berisi tentang pengaruh budaya organisasi terhadap komitmen organisasi pada karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian korelasi sebab-akibat dan menggunakan pendekatan kuantitatif. populasi penelitiannya adalah karyawan dibagian marketing support yang berjumlah 140 karyawan dan pada penelitian ini menggunakan sampel “Simple Random Sampling” dengan menggunakan rumus Slovin yang berjumlah 104 karyawan di bagian marketing support. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini, budaya organisasi pada karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya tergolong sedang, Hal ini dapat dilihat dari presentasi sebesar 2,90%. Sedangkan tingkat komitmen organisasi pada karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya juga tergolong sedang dengan presentasi 2,27%. Dari hasil perhitungan secara keseluruhan penelitian ini menyatakan bahwa budaya organisasi memberi pengaruh yang signifikan terhadap komitmen organisasi pada karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya dengan memiliki nilai t hitung sebesar 2,715 > t table0,167 dengan signifikansi sebesar 0,000<0,05 dan 38,8%, sedangkan sisanya sebesar 61,2% disebabkan oleh faktor lain. Kata kunci : Budaya organisasi, komitmen organisasi
1
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya
satu variabel untuk menjaga kelangsungan
Pendahuluan
organisasi Sebuah organisasi atau perusahaan pasti
memiliki
dicapai.
tujuan
Dalam
yang
usaha
atau
perusahaan
tersebut.
Dalam sebuah organisasi atau perusahaan,
hendak
komitmen organisasi akan berpengaruh
pencapaian
pada
keberhasilan
perusahaan.
tujuannya, permasalahan yang dihadapi
Keberhasilan
manajemen bukan hanya terdapat pada
suksesnya perusahaan dalam mencapai
bahan mentah maupun alat-alat kerja saja,
tujuan perusahaan.
tetapi juga menyangkut karyawan (sumber
perusahaan
Komitmen
dinilai
merupakan
dari
kondisi
daya manusia) yang mengelola faktor-
dimana pekerja sangat tertarik terhadap
faktor
akan
tujuan, nilai-nilai, dan sasaran organisasi.
menghadapi permasalahan tenaga kerja
Komitmen terhadap organisasi lebih dari
yang semakin kompleks. Oleh karenanya
sekedar keanggotaan formal, karena ia
pengelolaan tenaga kerja sebagai sumber
meliputi sikap setia terhadap organisasi
daya manusia (SDM) harus dilakukan
dan kesediaan berusaha dengan tingkat
secara
departemen
upaya yang tinggi bagi kepentingan
tersendiri dalam suatu organisasi, yaitu
organisasi demi mencapai sesuatu tujuan
Human Resource Departement (HRD).
(Steer dalam Aziz, 2007:106). Komitmen
lainnya.
Perusahaan
profesional
oleh
Sumber daya terpenting suatu
dalam arti bahasa dimaksudkan sebagai
organisasi adalah sumber daya manusia,
persetujuan atau penglibatan terhadap
orang-orang yang memberikan tenaga,
sesuatu tujuan yang sudah ditetapkan. Ini
bakat, kreativitas dan usaha mereka
bermakna komitmen seseorang diukur
kepada
kepada
organisasi.
karyawan
Oleh
merupakan
karena
kunci
itu,
sejauh
mana
individu
ingin
penentu
melihatkan diri secara mendalam terhadap
keberhasilan perusahaan. Untuk itu setiap
tugasnya (Yusof, 2007:105). Komitmen
karyawan selain dituntut untuk memiliki
organisasi merupakan rasa identifikasi
pengetahuan,
(kepercayaan
keterampilan,
dan
terhadap
nilai-nilai
kemampuan juga harus memiliki kesetiaan
organisasi), keterlibatan (kesediaan untuk
atau komitmen yang tinggi terhadap
berusaha
perusahaan. Komitmen karyawan pada
kepentingan
organisasi dapat dijadikan sebagai salah
(keinginan untuk tetap menjadi anggota
2
sebaik
mungkin
organisasi)
dan
demi loyalitas
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya
organisasi
yang
dinyatakan
bersangkutan)
oleh
anggota
yang
manajer/pimpinan menciptakan budaya
terhadap
yang
organisasinya (Steers dalam Arifin, 2010). Dalam
upaya
menekankan
pada
interpersonal
relationship (yang lebih menarik lagi)
meningkatkan
dibanding
komitmen organisasi pada karyawan salah
dengan
budaya
yang
menekankan pada work task.
satu faktornya adalah budaya organisasi.
PT. Sinar Sosro adalah sebuah
Budaya organisasi merupakan faktor yang
perusahaan yang bergerak di bidang
sangat
minuman ringan, terutama yang berbahan
penting
sehingga
di
dalam
efektivitas
organisasi dapat
dasar teh. PT Sinar Sosro merupakan
ditingkatkan dengan menciptakan budaya
perusahaan minuman teh siap minum
yang
mendukung
dalam kemasan botol yang pertama di
tercapainya tujuan organisasi. Budaya
Indonesia dan di dunia. Perusahaan ini
organisasi
dan
memproduksi minuman teh dalam botol
kebiasaan lama yang sudah melekat dalam
yang bernama Teh Botol, Joy Green Tea,
setiap langkah kegiatan dan hasil kerja.
dan Fruit Tea. Sebagai perusahaan yang
Budaya merupakan produk lembaga yang
terbesar di Indonesia dengan ratusan
berakar dari sikap mental, komitmen,
karyawan,
dedikasi, dan loyalitas setiap personil
mempertahankan keberadaannya dan ingin
lembaga (Nurcolis, 2002:201). Budaya
memperluas
organisasi merupakan persamaan persepsi
mempunyai keunggulan bersaing yang
yang dipegang oleh anggota organisasi
semakin
dalam memberi arti dari suatu nilai yang
produksinya PT. Sinar Sosro Surabaya
ada,
akan
mencanangkan budaya yang dimasukkan
membentuk norma-norma dan menjadi
dalam dasar perusahaan yaitu: peduli
pedoman perilaku yang menentukan sikap
terhadap
perilaku anggotanya dan dapat diterima
keamanan, peduli terhadap kesehatan serta
oleh anggota lainnya karena norma-norma
ramah
itu baik dan benar mulai dari top
Surabaya memiliki motto slogan yaitu:
manajemen
karyawan
apapun makanannya minumnya tetap teh
operasional (Robbin dalam Arifin, 2010).
botol sosro, yang dimaksudkan adalah
Dengan memahami dan menyadari arti
setiap orang akan mengingat teh botol
penting budaya organisasi bagi setiap
sosro setelah memakan makanan apapun.
tepat
dan
adalah
budaya
indiviu,
organisasi
dapat
sikap
mental
organisasi
sampai
akan
pada
ini
mendorong
para
3
PT.Sinar
Sosro
kegiatannya
tangguh.
kualitas,
lingkungan.
agar
Dalam
peduli
PT.
ingin
dapat
kegiatan
terhadap
Sinar
Sosro
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya
PT. Sinar Sosro Surabaya juga telah
Tingkat turn over karyawan PT.
menyadari betapa pentingnya peran SDM
Sinar Sosro Surabaya. Data tersebut
dalam
menunjukkan masih tingginya tingkat
mencapai
tujuan
perusahaan.
Karena SDM merupakan faktor utama
karyawan
yang
yang mempengaruhi kegiatan perusahaan.
karyawan
yang
Oleh karena itu, PT. Sinar Sosro Surabaya
menyebabkan komitmen karyawan pada
sangat
PT.
menyadari
betapa
mempertahankan
pentingnya
loyalitas,
serta
Sinar
resign. resign
Sosro
Banyaknya akan
Surabaya
dapat
menjadi
menurun.
partisipasi karyawan terhadap perusahaan
Berdasarkan hasil wawancara yang
dan berupaya semaksimal mungkin untuk
dilakukan peneliti kepada karyawan PT.
meningkatkan komitmen organisasi.
Sinar Sosro Surabaya, terdapat beberapa
Salah
satu
masalah
komitmen
permasalahan
yaitu
kurangnya
organisasi pada PT. Sinar Sosro Surabaya,
pengawasan dan ketegasan dari pimpinan
yaitu
dapat
dilihat
melalui
absensi
dalam menyikapi karyawan yang lalai
dimana
telah
terjadi
dalam bekerja, target pekerjaan yang
peningkatan absensi dari tahun ke tahun
dibebankan kepada karyawan tidak selesai
yang terjadi selama periode 2 tahun
sesuai waktu yang ditentukan. Karyawan
terakhir.
sering tidur, berdandan dan makan pada
karyawan.
Berdasarkan data absensi tingkat
saat jam kerja berlangsung. Sikap santai
ketidakhadiran karyawan PT.Sinar Sosro
karyawan
Surabaya mengalami pengingkatan setiap
pekerjaan tidak selesai tepat waktu.
tahunnya dari tahun 2012-2013. Terlihat
Permasalahan
pada tahun 2012 jumlah absensi karyawan
bagian marketing support di PT. Sinar
menunjukkan 32,39%, kemudian tahun
Sosro Surabaya.
2013 menunjukkan peningkatan yang
menyebabkan
Budaya
pula
ini banyak terjadi
organisasi
di
target
pada
dalam
signifikan menjadi 37,24%. Peningkatan
perusahaan juga belum berjalan dengan
jumlah ketidakhadiran ini akan dapat
baik hal ini terlihat ketika peneliti
menyebabkan
melakukan observasi di perusahaan masih
rendahnya
organisasi
karyawan.
merupakan
data
komitmen Berikut
ini
turn
over
menyapa atau kurang peduli dengan rekan
karyawan yang mengalami kenaikan dari
kerjanya. Nilai–nilai kerja perusahaan atau
tahun 2012 sampai dengan tahun 2013.
corporate values belum terbentuk dan
tingkan
banyak karyawan
yang
tidak
saling
dipahami oleh masing-masing karyawan.
4
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya
Berdasarkan uraian diatas peneliti
rangkaian hierarki dan interaksi antara
terdorong untuk melakukan penelitian
orang – orang dalam suatu ikatan formal.
dengan
“Pengaruh
judul
Organisasi
terhadap
Budaya
Menurut
Dimock
(dalam
Tangkilisan, 2005:132) “organisasi adalah
Komitmen
Organisasi pada Karyawan PT. Sinar
suatu
cara
yang
sistematis
untuk
Sosro Surabaya”.
memadukan bagian-bagian yang saling tergantung menjadi suatu kesatuan yang
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam
penelitian
ini
adalah
utuh di mana kewenangan, koordinasi, dan
untuk
pengawasan dilatih untuk mencapai tujuan
mengetahui tingkat komitmen organisasi
yang telah ditentukan”. Sedangkan Waldo
pada karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya,
(dalam Syafie, 2004:96), menjelaskan
tingkat budaya organisasi pada karyawan
bahwa “organisasi sebagai suatu struktur
PT. Sinar Sosro Surabaya dan pengaruh
dan
budaya organisasi terhadap komitmen
kewenangan-kewenangan
dan
kebiasaan dalam hubungan antar orang-
organisasi pada karyawan PT. Sinar Sosro
orang pada suatu sistem administrasi”.
Surabaya.
Dari
penjelasan
diatas
dapat
disimpulkan bahwa organisasi adalah Organisasi
kumpulan dua orang atau lebih yang
Menurut “Organisasi
Siagian
adalah
setiap
(2006:6)
memiliki paling sedikit satu tujuan umum
bentuk
yang sama dan menyediakan ruang bagi
persekutuan antara dua orang atau lebih
mereka
yang bekerja bersama serta secara
potensinya
formal terikat dalam rangka pencapaian
untuk guna
mengaktualisasikan mewujudkan
tujuan
umum yang sama itu.
suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan
yang
terdapat
seorang
atau
Budaya Organisasi
beberapa orang yang disebut atasan dan
Pengertian beberapa definisi budaya
seorang atau sekelompok orang yang
organisasi
disebut bawahan”. Definisi tersebut menunjukkan bahwa organisasi dapat ditinjau dari dua segi pandangan, antara
kegiatan–kegiatan dijalankan
dan
menurut
(2005:113)
budaya asumsi
oleh
para
Mangkunegara organisasi atau
adalah system
keyakinan, nilai-nilai dan norma yang
administrasi organisasi
ahli,yaitu
seperangkat
lain organisasi sebagai wadah di mana
dikemukakan
dikembangkan dalam organisasi yang
sebagai
dijadikan pedoman tingkah laku bagi
5
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya
anggota-anggotanya
untuk
mengatasi
kebenaran,
tetapi
belum
dibuktikan.
masalah adaptasi eksternal dan integrasi
Asumsi ini akan memberikan panduan
internal. Kreitner dan Kinicki (2005)
kepada individu yang terlibat mengenai
“budaya organisasi adalah nilai dan
bagaimana sesuatu isu atau permasalahan
keyakinan
mendasari
itu wajar dilihat, difikir dan ditangani. (2)
identitas perusahaan.”. Serta Djokosantoso
Nilai merupakan apa yang sepatutnya ada
(2003 :21)
“Budaya organisasi adalah
dan diamalkan oleh semua individu dalam
system nilai – nilai yang diyakini oleh
sebuah organisasi. Nilai-nilai yang ada
semua anggota
yang
akan memberi tahu kita apa yang penting
dipelajari, diterapkan, serta dikembangkan
didalam organisasi dan apakah hal yang
secara
berfungsi
perlu diberikan perhatian. (3) Norma
sebagai system paket, dan dapat dijadikan
memberikan panduan kepada individu
acuan berperilaku dalam organisasi untuk
yang terlibat tentang bagaiman seseorang
mencipkan tujuan perusahaan yang telah
pekerja harus bertindak terhadap suatu
ditetapkan”.
keadaan. Norma juga meliputi segala
bersama
yang
organisasi
dan
berkesinambungan,
Berdasarkan
pengertian
tersebut
peraturan tingkah laku tak tertulis dalam
kesimpulan
bahwa
sebuah organisasi. (4) Artifak merupakan
pengertian budaya organisasi merupakan
hasil manifestasi dari pada unsur-unsur
seperangkat
system
budaya lain. Artifak mengandung tingkah
keyakinan, nilai-nilai dan norma yang
laku dan perlakuan individu, struktur,
dianut oleh setiap anggota organisasi yang
system, prosedur, peraturan dan aspek
dijadikan sebagai pedoman membentuk
fisik yang ada didalam sebuah organisasi.
maka
dan
ditarik
asumsi
mengarahkan
mengatasi
masalah
atau
perilaku
dalam
Dari penjelasan diatas dapat ditarik
akibat
adanya
kesimpulan bahwa empat unsur utama dari
perubahan.
budaya organisasi adalah asumsi dasar yang merupakan suatu persepsi karyawan terhadap
Unsur-Unsur Budaya Organisasi
organisi,
nilai-nilai
yang
Beberapa unsur utama yang harus
sepatutnya ada dalam organisasi, norma
dimiliki budaya organisasi adalah sebagai
atau aturan yang menjadi pedoman dalam
brikut (1) Asumsi dasar adalah suatu
setiap melakukan tindakan, serta artifak
pandangan
dan
persepsi
tentang
atau hasil dari unsur-unsur yang telah
sesuatu,orang
dan
organisasi
secara
diterapkan.
keseluruhan yang dilihat sebagai suatu
6
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya
Faktor – Faktor Yang Memperngaruhi
ruang, cara berinteraksi para anggota
Budaya Organisasi
organisasi, dan cara anggota organisasi memperlakukan dirinya dan pelanggan
Menurut
Anggun
(2012)
Ada
atau orang lain.
enam faktor penting yang mempengaruhi budaya organisasi, yaitu (a) Observed behavioral
regularities
Komitmen Organisasi
(Pengamatan
Komitmen adalah sikap kesediaan
terhadap tingkah laku) yakni keberaturan
diri untuk memegang teguh visi, misi serta
cara bertindak dari para anggota yang
kemauan untuk mengerahkan seluruh
tampak
usaha
teramati.
Ketika
anggota
dalam
melaksanakan
tugas.
organisasi berinteraksi dengan anggota
Komitmen karyawan tidak akan tumbuh
lainnya, mereka munkin menggunakan
dengan
bahasa umum, istilah, atau ritual tertentu.
signifikan antara budaya kerja dengan
(b) Norms (Norma) yakni berbagai standar
komitmen karyawan (Robbins,2002:284).
perilaku yang ada, termasuk di dalamnya
Sedangkan Robbins dan Judge (2007)
tentang pedoman sejauh mana suatu
mendefinisikan komitmen sebagai suatu
pekerjaan harus dilakukan. (c) Dominant
keadaan
values (Nilai-nilai yang dominan) yakni
memihak organisasi serta tujuan-tujuan
adanya nilai-nilai inti yang dianut bersama
dan keinginannya untuk mempertahankan
oleh seluruh anggota organisasi, misalnya
keangotaannya dalam organisasi.
tentang kualitas produk yang tinggi,
sendirinya,
dimana
Menurut
ada
hubungan
seorang
Mathis
Jackson
absensi yang rendah atau efisiensi yang
(dalam
tinggi. (d) Philosophy (Filsafat) yakni
bahwa komitmen organisasional sebagai
adanya
yang
derajad dimana karyawan percaya dan
berkenaan dengan keyakinan organisasi
mau menerima tujuan-tujuan organisasi
dalam memperlakukan pelanggan dan
dan akan tetap tinggal atau tidak akan
karyawan. (e) Rules (Peraturan) yaitu
meninggalkan organisasinya. Sementara
adanya pedoman yang kuat, dikaitkan
menurut Mathis dan Jacksob (2009:122)
dengan
komitmen
kebijakan-kebijakan
kemajuan
organisasi.
(f)
Sopiah,2008:155)
&
individu
organisasi
menjelaskan
adalah
tingkat
Organization climate (Iklim Organisasi
sampai dimana karyawan yakin dan
merupakan
menerima tujuan organisasional, serta
perasaan
keseluruhan
(anoverall “feeling”) yang tergambarkan
keinginan
dan disampaikan melalui kondisi tata
organisasi tersebut. Karyawan yang tidak
7
untuk
tinggal
bersama
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya
puas dengan pekerjaan atau yang tidak
Komitmen organisasi juga ditentukan oleh
berkomitmen
organisasi
beberapa faktor, antara lain (a) Faktor
memiliki kemungkinan yang lebih besar
personal yang meliputi job expectations,
untuk meninggalkan organisasi,mungkin
psychological contract, job choice factors,
lewat ketidakhadiran. Luthans (dalam Edy
karakteristik personal. Keseluruhan faktor
Sutrisno,2010:292)
ini akan membentuk komitmen awal. (b)
komitmen
terhadap
yang
organisasi
menyatakan 1)
Faktor organisasi, meliputi initial works
Keinginan yang kuat untuk tetap sebagai
experience, job scope, supervision, goal
anggota organisasi tertentu. 2) Keinginan
consistency organizational. Semua faktor
untuk berusaha keras sesuai keinginan
itu akan membentuk atau memunculkan
organisasi. 3) Keyakinan tertentu, dan
tanggung jawab. (c) Faktor bukan dari
penerimaan nilai dan tujuan karyawan.
dalam
Sedangkan Robin dan Judge (2003:115)
availability of alternative jobs. Faktor
menyatakan komitmen organisasi sebagai
yang bukan berasal dari dalam organisasi,
suatu
misalnya
keadaan
merupakan:
dimana
seorang
organisasi,
ada
yang
tidaknya
meliputi
alternative
individumemihak organisasi serta tujuan-
pekerjaan lain. Jika ada dan lebih baik,
tujuan
tentu karyawan akan meninggalkannya.
dan
keinginan
untuk
mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi.
.
Untuk meningkatkan komitmen
Berdasarkan pendapat–pendapat di atas,
komitmen
hakekatnya adalah
organisasi
pada karyawan ada beberapa langkah yang
paada
harus diperhatikan diantaranya menurut
keinginan anggota
Dessler
(dalam
Luthans,
organisasi untuk tetap mempertahankan
memberikan
keanggotaannya dalam organisasi dan
meningkatkan komitmen organisasi pada
bersedia berusaha bagi pencapaian tujuan
diri karyawan dapat disarikan sebagai
organisasi.
berikut (a) Berkomitmen pada nilai utama manusia.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi
Sopiah
164)
panjang
tertulis,
(b) Memperjelas dan mengkomunikasikan misi. Memperjelas misi dan ideology,
terjadi begitu saja, tetapi melalui proses cukup
aturan
untuk
tepat, dan mempertahankan komunikasi. (2008:
Komitmen organisasi pada karyawan tidak
yang
Membuat
khusus
mempekerjakan manajer yang baik dan
Komitmen Organisasi Menurut
pedoman
2009:250)
dan
berkharisma,
bertahap.
menggunakan
praktek
perekrutan berdasarkan nilai, menekankan
8
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya
orientasi berdasarkan nilai dan pelatihan,
Berdasarkan penjelasan di atas dapat
membentuk tradisi. (c) Menjamin keadilan
disimpulkan bahwa komitmen organisasi
organisasi.
prosedur
adalah suatu ikatan psikologis karyawan
penyampaian keluhan yang komprehensif,
pada organisasi yang ditandai dengan
menyediakan komunikasi dua arah. (d)
adanya
Menciptakan rasa komunitas. Membangun
mempertahankan
homogenitas berdasarkan nilai, keadilan,
anggota organisasi
Memiliki
menekankan
kerjasama
mendukung, berkumpul
dan
kerja
bersama.
aktualisasi,
tim,
karyawan.
melakukan
memberikan
pekerjaan
memajukan
membedayakan,
Komitmen Organisasi pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya Laabs
karyawan
(b)
Komunikasi
yang tinggi terhadap perusahaan maka
(a)
perusahaan akan memberikan timbal balik
dalam
sebagai
dalam
Pemimpin
yang
terhadap
karyawan.
Dalam
karyawan
mengembangkan
dipercaya
bahwa
budaya
komitmen upaya
kerja
perusahaan
mempertahankan,
dan
bahkan meningkatkan komitmen kerja
(e)
yang
kondusif,
budaya
organisasi mempunyai pengaruh secara
keterampilan dan kompetensi karyawan. (f)
signifikan
menumbuhkan,
membangun budaya partisipasi, bekerja
Membantu
komitmen
organisasi mempunyai pengaruh yang
(d) Meningkatkan kualitas kerja dengan
diawasi.
atas
2012) mengemukakan
bersama sehingga timbul rasa memiliki.
dan
penghargaan
tersebut. Sedangkan Pasek (dalam Darajat,
secara
karyawan dalam menetapkan harapan
diperintah
karyawan
Apabila karyawan memiliki komitmen
informal dan formal. (c) Melibatkan
bukan
dan
selalu dapat diperoleh melalui mutuality.
mendiskusikan tujuan dan nilai – nilai organisasi.
karakteristik
balik yang sebenarnya. Komitmen akan
terhadap organisasi ada beberapa langkah
Melibatkan
2010)
menggambarkan suatu hubungan timbal
untuk meningkatkan komitmen karyawan
berikut:
bahwa
perusahaan
Amstrong (2003:35) menyatakan bahwa
sebagai
Munizu
komitmen bersama yang nyata antara
mempromosikan,
aman pada diri karyawan. Sedangkan
intinya
(dalam
mengatakan
dan
pengembangan karyawan, menjamin rasa
yang
sebagai
Pengaruh Budaya Organisasi terhadap
sering
Mendukung
menantang,
kedudukan
saling
(e)
perkembangan
keinginan yang kuat untuk
langsung. Komitmen kerja karyawan yang
oleh
tinggi
bawahannya.
9
akan
dapat
terwujud
melalui
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya
pemeliharaan budaya organisasi dengan
pendekatan
membuka
kuantitatif
adalah
penelitian
yang
peluang
karyawan
untuk
mencapai prestasi kerja yang optimal. Budaya
organisasi
yang
kuat
akan
kuantitatif.
menggunakan
Pendekatan
suatu
pendekatan
secara
paradigma
primer
postpositivist
membantu organisasi dalam memberikan
dalam
kesempatan kepada seluruh karyawan
pengetahuan,
untuk berkembang bersama, tumbuh dan
penelitian seperti eksperimen dan survei
berkembangnya
yang memerlukan data statistik (Emzir,
instansi.
Pemahaman
budaya organisasi perlu ditanamkan sejak
mengembangkan
ilmu
menggunakan
strategi
2009: 28).
dini kepada karyawan. Apabila pada waktu permulaan masuk kerja, karyawan
Ruang Lingkup Penelitian
masuk ke suatu instansi dengan berbagai
Variabel
independen
budaya
beda, maka melalui training orientasi dan
Melina Taurisa & Intan Ratnawati (2012):
penyesuaian
a. Keterbukaan
karyawan
akan
menurut
yaitu
karakteristik dan harapan yang berbeda-
diri,
organisasi
(X)
memahami budaya organisasi yang ada
b. Rasa aman dengan pekerjaan
pada
perusahaan
karyawan
akan
tersebut.
Sehingga
c. Kerja sama
merasa
memiliki
d. Perasaan dihargai
perusahaan dan mempertahankan dirinya
e. Kejelasan organisasi
untuk perusahaan tersebut. Ini adalah
f. Dukungan dan Perhatian
Chaterina
kondisi yang saling menguntungkan, baik bagi perusahaan maupun karyawan.
Variabel
independen
(Y)
yaitu
komitmen organisasi menurut Chaterina Melina Taurisa & Intan Ratnawati (2012):
Metode Penelitian Jenis
penelitian
ini
merupakan
a. Perasaan menjadi bagian dari
penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono
organisasi
(2008: 11), “penelitian deskriptif adalah
b. Kebanggaan terhadap organisasi
penelitian
untuk
c. Kepedulian terhadap organisasi
mengetahui nilai variabel mandiri, baik
d. Ketertarikan untuk bekerja pada
yang
dilakukan
satu variabel atau lebih (independen) tanpa
membuat
perbandingan
organisasi
atau
e. Kepercayaan yang kuat terhadap nilai-
menghubungkan dengan variabel yang lain”.
Penelitian
ini
nilai organisasi
menggunakan
10
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya
f. Kemauan yang besar untuk berusaha
sampel dari populasi dilakukan secara
bagi organisasi
acak tanpa memperhatikan srata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2010:64).
Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Sinar
Instrumen Penelitian
Sosro Surabaya, Jln.Letjen Sutoyo No.49-
Instrumen
penelitian
yang
51 Waru, Sidoarjo dan dilakukan pada
digunakan dalam penelitian ini sebagai
bulan Juli-September 2014.
berikut: a.
Populasi
tehnik
dengan cara memberi seperangkat
yang lengkap dari seluruh elemen sejenis
pertanyaan atau pernyataan tertulis
yang bisa dibedakan yang menjadi objek
kepada responden untuk dijawab
penelitian (Supranto, 2001:42). Sedangkan
(Sugiyono,2008:199)
menurut Sugiyono (2010:61), “populasi
obyek/subyek
yang
PT. Sinar Sosro Surabaya bagian
mempunyai
marketing support. Angket
kualitas dan karakteristik tertentu yang
digunakan
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari b.
Dalam penelitian ini, populasi yang seluruh
dalam
yang
penelitian
ini
menggunakan skala likert.
dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
adalah
Responden
dalam penelitian ini adalah karyawan
adalah wilayah generalisasi yang terdiri
digunakan
merupakan
pengumpulan data yang dilakukan
Populasi adalah suatu kumpulan
atas:
Angket
Dokumentasi
yaitu “metode untuk
mencari data mengenai hal-hal atau
karyawan
variabel berupa catatan, transkrip,
bagian marketing support pada PT. Sinar
buku, surat kabar, majalah, notulen
Sosro Surabaya yang berjumlah 140
rapat,
orang.
agenda,
dan
(Arikunto (2006:206) .
sebagainya Dalam
penelitian ini dokumen yang peneliti Sampel
gunakan adalah struktur organisasi,
Dengan menggunakan rumus Slovin
dan data karyawan PT.Sinar Sosro
maka jumlah sampel yang diambil adalah 104
karyawan.
Teknik
Surabaya.
pengambilan
sampel dilakukan dengan menggunakan
Teknik Analisis Data
simple random sampling. Simple random
Analisis data yang digunakan dalam
sampling adalah pengambilan anggota
penelitian ini adalah analisis regresi linier
11
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya
sederhana. Analisis ini digunakan untuk
Pengujian Hipotesis
mengetahui pengaruh dari variabel bebas
Pengujian hipotesis menggunakan uji
(X) yang digunakan terhadap variabel
t. Uji t dilakukan untuk mengetahui
terikat (Y). Agar hasil dalam menguji
signifikansi
penelitian
terhadap variabel terikat.
ini
akurat,
maka
penulis
menggunakan bantuan program SPSS
dapat
16.00 for windows.
variabel
tabel0,167
hitung
bebas
budaya sebesar
maka diputuskan untuk
menolak H0 dan menerima Ha. Dengan
Hasil Penelitian Berdasarkan pengolahan data dengan SPSS
diketahui
variabel
organisasi memiliki nilai t 2,715 > t
program
pengaruh
16.0
for
demikian
windows
dapat
disimpulkan
bahwa
budaya organisasi berpengaruh signifikan
diperoleh sebagai berikut:
terhadap
komitmen
organisasi
pada
Y= a + bx
karyawan PT.Sinar Sosro Surabaya.
Y = 36,616 + 0,622x Penjelasan persamaan regresi di atas
Koefisien Determinasi
sebagai berikut:
Koefisien determinasi digunakan
a= konstanta=36,616
untuk
Artinya apabila budaya organisasi sama
kontribusi variabel budaya organisasi
dengan nol maka besarnya komitmen
terhadap komitmen organisasi Koefisien
organisasi karyawan di PT. Sinar Sosro
determinasi digunakan untuk menghitung
Surabaya adalah positif sebesar 36,616.
besarnya
b= koefisien regresi budaya organisasi =
variabel bebas terhadap variabel terikat.
0,622
mengetahui
pengaruh
seberapa
atau
besar
kontribusi
Dapat diperoleh nilai koefisien
Artinya nilai koefisien regresi variabel
korelasi sebesar 0,623 dimana berdasarkan
budaya organisasi adalah sebesar 0,622.
tabel interpretasi koefisen korelasi nilai
Tanda positif pada nilai koefisien regresi
0,623 masuk dalam kategori memiliki
variabel
tingkat hubungan yang kuat. Jadi dapat
independen
melambangkan
hubungan yang searah atau sebanding
disimpulkan
antara
koefisien
variabel
independen
dengan
bahwa korelasi
sebesar
0,610
menunjukkan
organisasi berjalan dengan baik, maka
hubungan
komitmen organisasi di PT. Sinar Sosro
organisasi dengan komitmen organisasi
Surabaya akan semakin tinggi.
pada karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya.
yang
kuat
korelasi
nilai
variabel dependen. Artinya jika budaya
12
adanya
perolehan
antara
atau budaya
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya
Lebih
lanjut
nilai
determinasi
diketahui
menunjukkan
bahwa
koefisien
0,388
karyawan itu sendiri. Hal ini sesuai
ini
dengan
yang
diungkapkan
Robbin
38.8%
(2008:123) bahwa “salah satu hasil yang
memberi
spesifik dari budaya organisasi yang kuat
kontribusi atau mempengaruhi variabel
adalah menurunnya tingkat perputaran
komitmen organisasi pada karyawan PT.
karyawan. keharmonisan tujuan yang
Sinar Sosro Surabaya. Sedangkan sisanya
tercapai antara karyawan dan organisasi
sebesar 61.2% dipengaruhi oleh faktor-
melalui budaya akan membangun suatu
faktor yang lain.
komitmen
variabel
budaya
sebesar
organisasi
organisasional
dalam
diri
karyawan”. Berdasarkan hasil perhitungan nilai
Pembahasan Budaya Organisasi pada Karyawan PT.
mean
Sinar Sosro Surabaya
organisasi yang ada di dalam PT. Sinar
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan
oleh
peneliti
menunjukkan
bahwa
budaya
Sosro Surabaya termasuk dalam kategori
menunjukkan
sedang dengan nilai mean sebesar 2,90.
bahwa budaya organisasi pada karyawan
Indikator
PT. Sinar Sosro Surabaya tergolong
organisasi adalah keterbukaan, rasa aman
sedang dengan nilai mean sebesar 2,90.
dengan pekerjaan, kerjasama, perasaan
Hal
dihargai,
ini
terjadi
pengawasan
dan
karena
kurangnya
pengevaluasian
dari
yang
mendukung
kejelasan
organisasi,
budaya
serta
dukungan dan perhatian.
atasan terhadap bawahannya, kurangnya
Budaya organisasi tidak terlalu baik
pelatihan terhadap kekuatan kerjasama tim
atau sedang yang terjadi dikarenakan
sehingga
antaran
seringnya keluar masuk karyawan. Dari
karyawan kurang terjalin dengan baik dan
beberapa item pernyataan yang ada,
kurangnya
dapat
indikator rasa aman dengan pekerjaan dan
dikatakan bahwa ketika suatu organisasi
kerjasama adalah item pernyataan paling
memiliki budaya organisasi yang kuat
tinggi
maka
dan
responden. Kerjasama yang terjadi di
senantiasa akan setia terhadap organisasi
dalam organisasi terlihat kurang baik
tersebut. Karena dengan kuatnya budaya
dikarenakan banyaknya karyawan yang
organisasi pada suatu perusahaan maka
memikirkan jenjang karir sendiri tanpa
akan mengurangi perputaran karyawan
peduli
dan akan meningkatkan komitmen pada
karyawan merasa kurang aman di dalam
membuat hubungan
disiplin,
karyawan
sehingga
akan
bangga
13
mendapatkan
dengan
rekan
respon
kerjanya
dari
serta
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya
pekerjaannya karena tuntutan organisasi
Tingkat Komitmen Organisasi pada
yang selalu menginginkan karyawan yang
Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya
muda-muda sehingga para senior merasa
Berdasarkan hasil penelitian yang
terancam akan posisinya. Seharusnya
dilakukan oleh peneliti tentang tingkat
organisasi
yang
komitmen organisasi pada karyawan PT.
membuat para senior merasa aman dalam
Sinar Sosro Surabaya termasuk dalam
melakukan pekerjaan,seperti menaikkan
kategori sedang dengan nilai mean sebesar
jabatan senior sesuai demgan masa usia
2,27.
kerjanya.
menunjukkan bahwa sebagian karyawan
membuat
kebijakan
Hasil
penelitian
tersebut
Hal ini juga didukung oleh penelitian
tetap cukup merasa ingin bertahan dalam
yang relevan dari jurnal Noor Arifin
organisasi dengan turut berperan aktif
(2010)
dalam
yang
hasil
penelitiannya
memberikan
saran
dalam
menunjukkan bahwa nilai mean sebesar
memecahkan persoalan yang ada dalam
2,45 yang masuk kategori sedang hal ini
organisasi.
dikarenakan hubungan antara karyawan kurang
terjalin
dengan
baik
Karyawan
membuktikan
rasa
serta
komitmennya dengan cara selalu hadir
dukungan perusahaan terhadap karyawan
setiap hari secara tepat waktu dan tidak
yang berprestasi dirasakan kurang oleh
mangkir jika masih didalam jam kerja.
beberapa karyawan.
Selain itu, perasaan menjadi bagian dari
Jadi budaya organisasi yang dapat dinilai
baik
itu
terlihat
organisasi juga sangat diperlukakan bagi
dengan
organisasi
untuk
mempertahankan
berkurangnya perputaran karyawan dan
kehidupan organisasi itu sendiri. Di PT.
hubungan antara karyawan harmonis, hal
Sinar Sosro Surabaya sendiri, beberapa
ini sesuai dengan yang dikemukakan
karyawan
Robbin dan Judge (2008) bahwa salah
tersebut,
satu hasil spesifik dari budaya organisasi
mempertahankan keanggotaanya di dalam
yang kuat adalah menurunnya tingkat
organisasi
perputaran
keharmonisan
diungkapkan oleh Mowdaay & Streers
tujuan yang tercapai antara karyawan dan
(dalam Matteson,2005:169) menyatakan
organisasi
akan
bahwa karyawan yang memiliki komitmen
komitmen
cenderung memiliki catatan kehadiran
membangun
karyawan
melalui suatu
.
budaya
organisasional dalam diri karyawan.
sudah yang
memiliki
perasaan
ditunjukkan
dengan
tersebut.
Seperti
yang
yang lebih baik dan masa kerja yang lebih
14
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya
lama daripada karyawan yang kurang
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap
memiliki komitmen.
Komitmen Organisasi pada Karyawan
Komitmen yang sedang merupakan
PT. Sinar Sosro Surabaya
suatu hasil yang berkaitan dari karyawan
Berdasarkan hasil analisis data yang
untuk perusahaan dimana mereka bekerja.
dilakukan
Maka dari itu karyawan PT. Sinar Sosro
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
Surabaya kurang dapat memberikan rasa
yang
memiliki
budaya organisasi (X) terhadap komitmen
terhadap
perusahaan,
dapat
secara
positif
parsial
dan
(Uji
signifikansi
t)
antara
dilihat perputaran karyawan yang sering
organisasi (Y)
terjadi.
nilai signifikan kurang dari 0,05 (0,002<
Komitmen organisasi yang ternilai
yang ditunjukkan pada
0,05) dan nilai t
hitung
2,715> t
tabel
0,167.
sedang pada karyawan PT. Sinar Sosro
Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik
Surabaya dapat dilihat melalui pekerjaan
budaya organisasi yang dimiliki oleh
yang sering tidak selesaikan menurut
perusahaan maka komitmen organisasi
target yang diberikan serta mudahnya
pada karyawan juga akan semakin tinggi.
karyawan meninggalkan organisasi tanpa memikirkan
masa
depan
Hasil penelitian ini sesuai dengan
organisasi
Nurjanah
tersebut. Hal
(2008:
126)
yang
mengungkapkan bahwa budaya organisasi ini
juga
penelitian
yang
Chaterina
Melina
didukung
mempunyai
pengaruh
total
terhadap
organisasi.
Jika
budaya
dari
jurnal
komitmen
&
Intan
organisasi dapat mengikat setiap orang
Ratnawati (2012) yang juga menyatakan
yang terlibat dalam organisasi tersebut,
bahwa komitmen yang diberikan oleh
maka dalam diri orang tersebut akan
karyawan memberikan pengaruh cukup
timbul rasa untuk berbuat yang terbaik
besar terhadap kelangsungan organisasi
terhadap
dan
kesadaran
keefektifan
relevan
dengan
Taurisa
organisasi
dalam
organisasi yang
tersebut,
tumbuh
karena
dalam
diri
mencapai tujuannya, sangat dipengaruhi
karyawan merupakan bagian yang penting
oleh hasil penelitian komitmen karyawan
bagi organisasi. Disamping itu dalam
yang memiliki kategori sedang.
penelitian
ini
juga
sesuai
dengan
penelitian yang dilakukan oleh Caterina Melina & Intan Ratnawati (2012) yang hasil penelitiannya menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang searah antara
15
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya
budaya
organisasi
dan
komitmen
mempunyai organisasi. Tercemin dari
organisasi.
sikap karyawan
Budaya organisasi yang kuat dan sehat diharapkan
mampu
terhadap permasalahan organisasi, serta
meningkatkan
cepat terjadinya perputaran karyawan, hal
komitmen organisasi pada diri karyawan dan
mengurangi
tingkat
yang kurang peduli
ini sangat merugikan organisasi tersebut
perputaran Budaya
karyawan di perusahaan itu sendiri.
organisasi
berpengaruh
positif terhadap komitmen organisasi pada karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya.
Simpulan
Artinya, apabila budaya organisasi baik
Berdasarkan hasil penelitian tentang
maka
budaya organisasi terhadap komitmen
komitmen
organisasi
akan
meningkat, sebaliknya apabila budaya
organisasi pada karyawan PT. Sinar Sosro
organisasi tidak baik maka komitmen
Surabaya, maka dapat ditarik kesimpulan
organisasi karyawan juga akan menurun.
sebagai berikut: .
Hal ini dapat dilihat nilai t Budaya organisasi yang ada di PT.
2,715 > t
tabel0,167
hitung
sebesar
dengan signifikansi
Sinar Sosro surabaya termasuk dalam
sebesar 0,002<0,05. Oleh karena itu H0
kategori sedang dengan melihat mean
ditolak dan menerima Ha.
sebesar 2,90. Dapat dikatakan sedang Saran
dikarenakan hubungan antara karyawan
Berdasarkan hasil penelitian, maka untuk
yang terjalin kurang baik serta komunikasi
memelihara
yang terjalin antara pimpinan dengan
sikap
karyawan
kurang
organisasi
dapat
dilakukan dengan melakukan rapat setiap
karyawan kurang baik, hal ini tercemin dari
budaya
bulannya agar pemimpin mengetahui apa
peduli
yang
terhadap rekan kerjanya dan karyawan
kurang
dan
apa
yang
harus
diperbaiki dalam kebijakan yang ada,serta
merasa kurang dihargai terhadap hasil
agar hubungan antara karyawan semakin
pekerjaan mereka.
baik perlu dilakukan pertemuan rutin Tingkat komitmen organisasi pada
setiap
minggunya,
melakukan
karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya dapat
ibadah
dikatakan berada pada tingkat sedang
keyakinannya, dan mengadakan gathering
dengan melihat nilai mean sebesar 2,27.
perusahaan tiap tahun seperti berlibur
Dapat
bersama , mengadakan jalan sehat agar
dikatakan
karyawan
kurang
sedang
dikarenakan
memiliki
rasa
kerjasama
16
bersama
seperti
serta
sesuai
hubungan
dengan
antara
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya
karyawan dengan rekan kerjanya ataupun
Productivity In Private Business
dengan pimpinannya akan semakin baik.
Oeganization. African journal of
Untuk
meningkatkan
komitmen
business management, (Online),
organisasi pada karyawan yang salah
Vol.3,
satunya
(http://www.academicjournal.org/
kurang
terhadap
pedulinya
masalah
karyawan
organisasi,
dapat
ABM), diakses 12 November
dilakukan dengan mengumpulkan setiap kepala
divisi
yang
minggunyauntuk akan
ada
2013.
setiap
Bungin,
Burhan.
komunikasi teori, paradigm dan
usaha
perusahaan
diskursus teknologi komunikasi di masyarakat.
begitu diharapkan para karyawan akan
Media Group.
tergerak hatinya untuk lebih setia dan berusaha
untuk
perusahaan,
membuat
suasana
kekeluargaan
menghukum
nyaman
karyawan
dengan
dahulu
serta
Predana
Komunikasi. Jakarta: PT. Raja
dan
Grafindo Persada.
tidak
Darmawan.
yang bersalah
melalui
Jakarta:
Cangara, Hafied. 2006. Pengantar Ilmu
2013.
Metode
penelitian
Kuantitatif. Bandung: PT. Remaja
secara langsung melainkan dengan ditegur terlebih
Sosiologi
sosialisasi
mempertahankan bisnis tersebut dengan
yang
2008.
dilakukan
bagaimana
suasana
No.8,
Rosdakarya.
supervisor
Effendy,
Onong
Uchajana.
2004.
tujuannya agar karyawan lebih betah
Dinamika Komunikasi. Bandung:
bekerja
PT. Remaja Rosdakarya.
di
perusahaan.
Memberikan
reward sesuai dengan kinerjanya dan
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis
memberikan bonus di akhir tahun pada
Multivariate
dengan
Program
karyawan.
SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Kasiram. 2008. Metodologi Penelitian:
DAFTAR RUJUKAN Arikunto,
Suharsini.
Penelitian:
2010.
Suatu
Prosedur
Refleksi
Pendekatan
Pemahaman
Praktik. Jakarta: Rineka cipta.
Pengembangan Dan
Penguasaan
Metodologi Penelitian. Malang:
Arni, Muhammad. 2009. Komunikasi
UIN-Malang press.
Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Makmur, Syarif. 2008. Pemberdayaan
Akpomi dan Ordu. 2009. Modern Office
Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Technology And The Secretary’s
Raja Grafindo Persada.
17
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya
Mangkunegara,
Anwar
Prabu.
2005.
Saefullah, Ujang. 2007. Kapita Selekta
Evaluasi Kinerja SDM. Bandung:
Komunikasi. Bandung: Simbiosa
Refika Aditama.
Rekatama Media.
Mulyana, Deddy. 2002. Ilmu Komunikasi
Santoso, Singgih. 2012. Aplikasi SPSS
“Suatu Pengantar”. Bandung: PT.
Pada
Remaja Rosdakarya.
Jakarta:
Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi
Sumber
Prima, Depina Ayuna. 2011. Pengaruh Efektivitas
Komunikasi
Media
Daya
Manusia
Menghadapi Abad 21. Jakarta:
Dan
Erlangga.
Kinerja
Sedermayanti. 2010. Manajemen Sumber
Pegawai Dinas Komunikasi Dan
Daya Manusia. Bandung: Refika
Informatika Provimsi Jawa Timur.
Aditama.
Skripsi
Terhadap
Alex
Schuler dan Jackson. 1999. Manajemen
Persada.
tidak
diterbitkan.
Siagian,
Surabaya: JBSI FE Unesa.
Simanjuntak,
Empat. Krisyanto.
P.
2007.
Teori
Organisasi.
Jakarta: Bumi Aksara.
Dan Aplikasi. Jakarta: Salemba
Rachamat,
Sondang Perkembangan
Priyatno. 2008. Analisis Regresi: Teori
Payaman
J.
2005.
Manajemen Dan Evaluasi Kerja. 2010.
Teknis
Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI.
Praktis Riset Komunikasi. Jakarta:
Siswanto, Novyan dan Efendi, Akfen .
Salemba Empat.
2010. Satelit teknologi komunikasi
Pace dan Faules. 2006. Komunikasi Organisasi
dan
”Strategi
Meningkatkan
Kinerja
Jakarta: Pendidikan
Nasional. Sugiyono.
Rosdakarya. Syaiful.
informasi.
Kementerian
Perusahaan”. Bandung: Remaja
Rohim,
PT.
Parametric.
Komputindo.
Massa. Jakarta: Raja Grafindo
Motivasi
Statistic
2010.
Statistika
Untuk
Penelitian. Bandung: Alfabeta. 2009.
Teori
Komunikasi,Prespektif,
Ragam
Sugiyono.
2010.
Metode
Penelitian
Dan Aplikasi. Jakarta: Rineka
Pendidikan
Cipta.
kuantitatif, kualitatif, dan R D. Bandung: Alfabeta.
18
Pendekatan
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya
Sukoco, Badri Munir. 2006. Manajemen Administrasi
Perkantoran
Modern. Jakarta: Erlangga. Sukoco, Badri Munir. 2008. Kurikulum Berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Bandung: Alfabeta. Talinda, Resta Silvia. 2011. Pengaruh Komunikasi dari Atas ke Bawah (downward
communication)
Terhadap Kinerja Karyawan pada unit usaha beton siap pakai di PT. Varia Usaha Beton jalan Lerjen S.Parman
38
Waru-Sidoarjo.
Skripsi
tidak
diterbitkan.
Surabaya: JBSI FE Unesa. Tika, Mohammad Pabundu. 2005. Budaya Organisasi Kinerja
Dan
Peningkatan
Perusahaan.
Jakarta:
Bumi aksara. Wibowo.
2007.
Manajemen
Kinerja.
Jakarta: Raja Grafindo Persada. Yolanda,
Jessica.
2013.
Penggunaan Blackberry
Hubungan Smartphone
dengan
kinerja
karyawan PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 Cabang Samarinda.
Ejurnal
Ilmu
Komunikasi, (Online), Vol.1, No. 3,
(ejournal.ilkom.fisip-
unmul.ac.id/site/?p=847,
diakses
12 November 2013).
19