PENGARUH 'BOTTLENECK' TERHADAP KARAKTERISTIK LALU+•LINTAS (STUDI KASUS PADA RUAS JALAN SEMARANG.DEMAK KM 15)
RINGKASAN
Bottleneck adalah suatu kondisi jalan yang mengalami penyempitan sehingga kapasitas jalan menjadi lebih kecil dari bagian sebelum (upstream) dan sesudahnya (downstream). Studi tentang bottleneck ini dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik lalu-lintas meliputi hubungan antara kecepatan,kerapatan,dan arus serta analisis gelombang kejut . Penelitian dilakukan pada ruas jalan arteri primer yang menghubungkan antara kota Semarang dan kota Demak dimana terjadi penyempitan jalan dari 2 lajur menjadi 1 lajur , pada km 15 dari Semarang tepatnya di Desa Sayung,Kecamatan Sayung,Kabupaten Demak. Pengambilan data dilakukan selama 12 jam penuh dimulai pada pukul 06.00 sampai dengan 18.00 untuk tiap periode 15 menitan. Hubungan antara kecepatan dengan kerapatan, arus dengan kecepatan, dan arus dengan kerapatan dianalisis pada penggal jalan normal meliputi lajur tengah, tepi dan gabungan tengah dan tepi serta pada bagian penyempitan dengan menggunakan pendekatan metode linier Greenshield, logaritmik Greenberg dan eksponential Underwood. Terdapat dua model yang secara statistik memberikan basil yang baik yakni Model Underwood dengan nilai F,t, dan r2 masingmasing sebesar 86,72 ; 25,05 ; dan 0,653 dan Model Greenshield sebesar 78,54 ; 35,74 ; dan 0,631. Akan tetapi Model Greenshield memberikan nilai kerapatan pada kodisi jam yang relatif kecil. Dari analisa gelombang kejut diperoleh basil bahwa pada Model Greenshield gelombang kejut terjadi pada tiga periode waktu yakni pada jam 07.00, 14.15, dan 16.15 dengan lama antrian masingmasing : 1 jam 22 menit 30 detik, 31 menit 41 detik, dan 15 menit 24 detik. Sedangkan pada Model Underwood gelombang kejut terjadi pada dua periode waktu saja yakni pada jam 07.00 dan 14.15 dengan lama antrian I jam 7 menit 54 detik dan 15 menit 27 detik. Panjang antrian maksimum yang terjadi dari dua model tersebut menunjukkan perbedaan yang cukup ekstrim yakni pada Model Greenshield sebesar 11,41 km sedangkan pada Model Underwood 2,80 km. Dari hasil-hasil perhitungan tersebut di atas Model Underwood berdasarkan basil observasi relatif lebih bisa mewakili kondisi lapangan.
ABSTRACT
Bottleneck defined as a stretch of roadway where the capacity is less than that of the roadway sections upstream and downstream from it. This study aims to discover traffic flow characteristic involve the relationships between speed, flow, and density also shock wave analysis. This research was held at the primary arterial road which connected Semarang and Demak that occurred bottleneck from 2 lane to 1 lane , at km 15`h from Semarang right on Sayung Vilage in Demak Regency. The data collection was taken for 12 hours starting from 06.00 am to 18.00 pm for 15 minutes period. The relationships between speed and density, flow and speed, and flow and density were analised at upstream which consist of middle lane, edge lane, and both lanes also at the bottleneck used linear Greenshield, logaritmic Greenberg , and exponential Underwood methods. There were two models which statistically give good result i.e. Underwood Model with value of F,t, and r-2 are 86,72 ; 25,05 ; and 0,631 and Greenshield Model with value of F,t, and r2 are 78,54; 35,74; and 0, 631. But the Greenshield Model give very small jam density value. From shock wave analysis result has been found that shock wave of the Geenshield Model was occurred at three times : at 07.00 am, 14.15 pm, and 16.15 pm with duration of each period are :1 hour , 22 minutes and 30 seconds ; 31 minutes and 41 seconds ; and 15 minutes and 24 seconds. Then at the Underwood Model shock wave was occurred at two times :at 07.00 am and 14.15 pm with duration of each period are :1 hour , 7 minutes and 54 seconds and 15 minutes and 27 seconds. The maximum queue length of two models show that there were sufficiently extreme difference : 11,41 km for Greenshield Model and 2,8 km for Underwood. These results indicate that Underwood Model based on the observation is relatively suitable to describe the field condition.