Vol. 12 No.1 Jan-Mar 2017 [Jurnal Capacity STIE AMKOP Makassar] ISSN : 1907-3313
PENGARUH BIAYA PEMASARAN TERHADAP LABA PADA PT. PRIMA KARYA MANUNGGAL KABUPATEN PANGKEP Muh. Alam Nasyrah Hanafi STIM YAPIM MAROS email:
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengukur Pengaruh Biaya Pemasaran terhadap Laba pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep. Penelitian ini menggunakan metode analisis Regresi Sederhana yang digunakan untuk mengukur seberapa besar pengaruh biaya pemasaran terhadap laba pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi, diperoleh sebesar 0,462, maka terdapat hubungan yang cukup kuat antara Biaya Pemasaran (X) dengan Laba (Y) pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep, karena berada pada interval koefisien korelasi yaitu 0,40- 0,599 (Cukup Kuat) yakni sebesar 0,462. Pada perhitungan koefisien determinasi menunjukkan bahwa Pengaruh Biaya Pemasaran (X) terhadap Laba (Y) pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep sebesar 21,34%. Sedangkan 78,66% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biayabiaya lainnya selain daripada biaya pemasaran . Kata Kunci: Biaya pemasaran dan Laba. Abstract This study aims to measure the Influence Marketing Costs Profit at PT. Manunggal Karya Prima Pangkep. This study uses simple regression analysis is used to measure how much influence marketing costs to income at PT. Manunggal Karya Prima Pangkep. Based on the calculation of correlation coefficient, obtained equal to 0,462, then there is a fairly strong relationship between Marketing Costs (X) Profit (Y) at PT. Manunggal Karya Prima Pangkep, because it is in the interval 0,40- correlation coefficient is 0.599 (Strong Enough) which is equal to 0,462. In calculating the coefficient of determination shows that Influence Marketing Costs (X) to Earnings (Y) at PT. Manunggal Karya Prima Pangkep amounted to 21.34%. While 78.66% influenced by other factors, namely the cost of raw materials, labor costs and other costs other than the cost of marketing. Keywords: Marketing cost and Profit. Kabupaten Pangkep yang juga mempunyai harapan dan tujuan. Harapan tersebut dapat tercapai apabila manajemen perusahaan selalu berusaha agar nilai output lebih tinggi dari nilai input yang dikorbankan untuk menghasilkan keluaran tersebut, atau dengan kata lain biaya yang dikorbankan lebih rendah dengan hasil yang lebih
A. Latar Belakang Pada hakikatnya suatu Perusahaan yang didirikan mempunyai harapan dan tujuan bahwa dikemudian hari akan mengalami perkembangan yang pesat di lingkungan usaha dari Perusahaan tersebut dan menginginkan adanya laba yang tinggi. Sama halnya dengan PT. Prima Karya Manunggal 783
Website http://journal.stieamkop.ac.id/
Vol. 12 No.1 Jan-Mar 2017 [Jurnal Capacity STIE AMKOP Makassar] ISSN : 1907-3313
tinggi. Dengan demikian perusahaan dapat menghasilkan laba sesuai yang diinginkan. PT. Prima Karya Manunggal yang merupakan anak perusahaan dari PT. Semen Tonasa yang bergerak dibanyak bidang usaha diantaranya usaha perdagangan lokal , hingga eksporimpor, usaha transport, bidang pertambangan, Workshop, dan lain sebagainya. Biaya Administrasi dan umum merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk, biaya ini meliputi gaji karyawan bagian keuangan, akuntansi, biaya fotocopy dan lain sebagainya. Biaya pemasaran produk merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk meliputi biaya iklan, biaya promosi, biaya angkut penjualan, gaji bagian pemasaran dan lain sebagainya. Biaya pemasaran adalah semua biaya yang terjadi sejak produk selesai diproduksi dan disimpan dalam gudang sampai dengan produk tersebut diubah kembali dalam bentuk uang tunai. Ditinjau dari kegiatan pemasaran, pengertian biaya pemasaran adalah meliputi semua biaya dalam rangka menyelenggarakan kegiatan pemasaran, yaitu: Biaya untuk memperoleh atau menimbulkan pesanan (order aquiring cost atau order getting cost), dan biaya untuk memenuhi atau melayani pesanan (Order filling cost). Biaya memperoleh pesanan meliputi semua biaya yang terjadi dalam rangka untuk mencari atau menimbulkan pesanan dari pembeli kepada perusahaan. Dari segi fungsinya biaya ini dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu: Biaya promosi dan advertensi, biaya penjualan. Sedangkan biaya memenuhi pesanan meliputi semua biaya yang terjadi dalam rangka memenuhi atau melayani pesanan yang diterima dari pembeli. Dari segi fungsinya biaya ini dapat digolongkan menjadi empat kelompok, yaitu: biaya
pengundangan dan penyimpanan, biaya pengepakan dan pengiriman, biaya pemberian kredit dan pengumpulan piutang, penyusutan peralatan, pemeliharaan peralatan, dan lain-lain serta biaya administrasi penjualan. Adanya biaya-biaya ini akan menambah biaya yang telah dikeluarkan dalam memproduksi produk. Agar biaya pemasaran ini dapat efektif maka para manajer harus berusaha mengendalikan dan memperhitungkan dengan cermat. Pengendalian dan analisis biaya pemasaran merupakan dua kegiatan yang saling melengkapi dan bersangkut paut dengan pengalokasian beban pemasaran ke berbagai kelompok biaya seperti wilayah, pelanggan, dan produk. Pengaruh penjualan dari setiap produk sangat dipertimbangkan dalam perencanaan dan pengendalian usaha penjualan. Volume penjualan yang tinggi dan laba perusahaan secara keseluruhan tidak selalu berarti bahwa semuanya selesai. Produk yang menguntungkan dan tidak menguntungkan harus diidentifikasi sehingga dapat diputuskan produk yang akan dipertahankan dalam pasaran. Di satu sisi banyak Perusahaan yang sedang mengembangkan produknya ke pasaran, kurang memperhatikan analisis biaya pemasaran. Hal ini menyebabkan laba yang diperoleh perusahaan kurang efektif, karena biaya-biaya yang tidak dikendalikan. Usaha pemasaran yang baik sangat berpengaruh terhadap volume penjualan produk, promosi, saluran distribusi serta kegiatan pemasaran lainnya harus dilaksanakan dengan baik. Biaya yang timbul sebagai akibat dari pemasaran produk ini harus dikontrol agar tidak terlalu rendah juga tidak terlalu tinggi. Dengan demikian perusahaan dapat memperoleh laba yang diharapkan. Laba itu sendiri merupakan selisih pendapatan dikurangi biaya-biaya
784
Website http://journal.stieamkop.ac.id/
Vol. 12 No.1 Jan-Mar 2017 [Jurnal Capacity STIE AMKOP Makassar] ISSN : 1907-3313
yang dikeluarkan untuk memperoleh C. Metode Analisis pendapatan tersebut. Keberhasilan suatu Untuk mengetahui pengaruh perusahaan dapat dilihat pada tingkat Biaya Pemasaran terhadap Laba pada kemampuan perusahaan menghasilkan PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten laba yang diperoleh perusahaan itu Pangkep, maka digunakan metode sendiri. Karena laba merupakan faktor analisis sebagai berikut: yang menentukan bagi kelangsungan 1. Regresi Sederhana hidup perusahaan. Adapun rumus regresi sederhana menurut Sudjana (2002:312), sebagai B. Rumusan Permasalahan Bagaimana pengaruh biaya berikut: pemasaran terhadap laba pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep? Y = a + bX Dimana : Y = Laba X = Biaya Pemasaran a = Konstanta b = Koefisien regresi 2. Koefisien Korelasi Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara Biaya Pemasaran dan Laba pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep. Dimana: r : koefisien korelasi n : periode (tahun) X : variabel bebas (Biaya Pemasaran) Y : variabel terikat (Laba) Tabel 1. Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.80 – 1.000 Sangat Kuat 0.60 – 0.799 Kuat 0.40 – 0.599 Cukup Kuat 0.20 – 0.399 Rendah 0.00 – 0.199 Sangat Rendah Sumber: Data dari Metode dan Teknik Menyusun Skripsi, 2016 3. Koefisien Determinasi PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Koefisien determinasi yaitu untuk Pangkep yaitu digunakan analisis mengukur besarnya pengaruh Biaya koefisien diterminasi sebagai berikut: Pemasaran (X) terhadap Laba (Y) pada KD = . 100% Keterangan: KD = koefisien diterminasi r = Koefisien korelasi 4. Uji t Uji t dilakukan untuk mengetahui hitung variabel tersebut lebih besar pengaruh variabel independen yaitu dibanding nilai t tabel. Biaya Pemasaran (X) terhadap Laba (Y) Adapun langkah-langkah yang pada PT. Prima Karya Manunggal dilakukan pada uji ini adalah: Kabupaten Pangkep. Suatu variabel akan a. Merumuskan hipotesis memiliki pengaruh yang signifikan bila t 785
Website http://journal.stieamkop.ac.id/
Vol. 12 No.1 Jan-Mar 2017 [Jurnal Capacity STIE AMKOP Makassar] ISSN : 1907-3313
H0 : b = 0, tidak ada pengaruh dari Laba (Y) pada PT. Prima Karya variabel Biaya Pemasaran (X) Manunggal Kabupaten Pangkep. terhadap variabel Laba (Y) pada PT. b. Menentukan t tabel dengan derajat Prima Karya Manunggal Kabupaten bebas. Pangkep. c. Menentukan t hitung dengan rumus H1 : b ≠ 0, minimal ada satu (Riduwan dan Engkos Achmad pengaruh dari variabel Biaya Kuncoro. 2008:217), yaitu: Pemasaran (X) terhadap variabel Keterangan: t = Nilai t hitung R = Koefisien korelasi R2 = Koefisien determinasi n = Jumlah Periode (tahun) d. Membandingkan nilai t hitung dengan t tabel, dengan kriteria sebagai berikut: Jika t hitung > t tabel berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Jika t hitung ≤ t tabel berarti H0 diterima dan H1 ditolak. bertanggung jawab atas pencapaian HASIL PENELITIAN DAN target atau rencana kerja pemasaran PEMBAHASAN meliputi volume penjualan dan biaya A. Biaya Pemasaran pada PT. Prima pemasaran dan bertanggung jawab atas Karya Manunggal Kab. Pangkep Pemasaran adalah sistem pembinaan terhadap distributor serta keseluruhan dari kegiatan usaha yang pelanggan, dan juga merencanakan, ditujukan untuk merencanakan, mengarahkan, mengkoordinir dan menentukan harga, mempromosikan dan mengawasi kegiatan pemasaran secara mendistribusikan barang dan jasa yang efektif dan efisien untuk mendukung dapat memuaskan kebutuhan kepada tercapainya tujuan perusahaan. pembeli. Saluran Distribusi adalah PT. Prima Karya Manunggal lembaga distributor atau penyalur yang Kabupaten Pangkep mengarahkan mempunyai kegiatan untuk menyalurkan tujuannya untuk memperoleh atau menyampaikan produk dari keuntungan yang optimal dan produsen kepada konsumen. menjalankan operasi perusahaan secara Tujuan dari distribusi PT. Prima kontinyu dengan cara melakukan Karya Manunggal Kabupaten Pangkep berbagai usaha antara lain meningkatkan adalah merencanakan, mengkoordinir, mutu produk, menjual produk dengan memonitor dan mengevaluasi distribusi harga terjangkau, pemberian pelayanan semen curah dan semen bag lokal baik yang baik dan berbagai usaha lainnya. antar pulau maupun ekspor. Sedangkan Selain itu perusahaan juga menerapkan tujuan dari pemasaran PT. Prima Karya strategi harga, promosi, produk dan Manunggal Kabupaten Pangkep adalah pasar. Tabel 1. Biaya Pemasaran pada tahun 2012-2016 Tahun
Biaya Pemasaran
2012 Rp 4.156.431.474 2013 Rp 3.972.187.908 2014 Rp 4.429.327.370 2015 Rp 6.529.984.303 2016 Rp 7.222.278.695 Sumber: PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep, 2016 786
Website http://journal.stieamkop.ac.id/
Vol. 12 No.1 Jan-Mar 2017 [Jurnal Capacity STIE AMKOP Makassar] ISSN : 1907-3313
Berdasarkan tabel di atas, maka 4.429.327.370, selanjutnya pada tahun dapat diketahui bahwa biaya pemasaran 2015 biaya pemasaran pada PT. Prima yang didapatkan PT. Prima Karya Karya Manunggal naik menjadi Rp. Manunggal Kabupaten Pangkep 6.529.984.303, dan pada tahun 2016 mengalami peningkatan selama 3 tahun biaya pemasaran pada PT. Prima Karya terakhir, tetapi pada tahun 2013 Manunggal naik sebesar Rp. mengalami penurunan. Pada tahun 2012 7.222.278.695. biaya pemasaran pada PT. Prima Karya B. Laba pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep sebesar Manunggal Kabupaten Pangkep Rp 4.156.431.474, kemudian pada tahun Adapun kondisi laba atau 2013 biaya pemasaran pada PT. keuntungan yang didapatkan PT. Prima Prima Karya Manunggal Kabupaten Karya Manunggal Kabupaten Pangkep Pangkep mengalami penurunan sebesar selama 5 (lima) tahun terakhir yaitu Rp 3.972.187.908, pada tahun 2014 tahun 2012-2016 dapat dilihat pada tabel biaya pemasaran pada PT. Prima 2 di bawah ini: Karya Manunggal naik menjadi Rp Tabel 2. Laba PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep selama5 tahun terakhir yaitu 2012-2016 Tahun
LABA
2012 Rp 4.797.086.435 2013 Rp 4.956.056.639 2014 Rp 9.577.503.901 2015 Rp 9.588.681.308 2016 Rp 7.165.584.530 Sumber : PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep, 2016 Berdasarkan tabel di atas, maka 9.588.681.308, dan pada tahun 2016 laba dapat diketahui bahwa laba yang pada PT. Prima Karya Manunggal didapatkan PT. Prima Karya Manunggal menurun sebesar Rp 7.165.584.530. Kabupaten Pangkep mengalami C. Pengaruh Biaya Pemasaran peningkatan selama 4 tahun terakhir terhadap Laba pada PT. Prima yaitu 2012-2015, meskipun pada tahun Karya Manunggal Kabupaten 2016 mengalami penurunan. Pada tahun Pangkep 2012 laba pada PT. Prima Karya Berdasarkan penelitian yang Manunggal Kabupaten Pangkep sebesar telah dilakukan, untuk mengetahui Rp 4.797.086.435, kemudian pada tahun bagaimana pengaruh biaya pemasaran 2013 laba pada PT. Prima Karya terhadap laba berdasarkan laporan Manunggal Kabupaten Pangkep keuangan yang ada pada PT. Prima mengalami peningkatan sebesar Rp Karya Manunggal Kabupaten Pangkep 4.956.056.639, pada tahun 2014 laba dapat dihitung dengan menggunakan pada PT. Prima Karya Manunggal rumus regresi yaitu regresi sederhana kembali meningkat menjadi Rp. dengan mengunakan rumus yang 9.577.503.901, selanjutnya pada tahun menunjukkan hubungan antara dua 2015 laba pada PT. Prima Karya variabel. Manunggal naik menjadi Rp
787
Website http://journal.stieamkop.ac.id/
Vol. 12 No.1 Jan-Mar 2017 [Jurnal Capacity STIE AMKOP Makassar] ISSN : 1907-3313
Tabel 3. Pengaruh Pemasaran terhadap Laba pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep (2012 – 2016) dalam Jutaan Rupiah Biaya Laba Tahun Pemasaran X2 Y2 XY (Y) (X) 2012 4.156 4.797 17.272.336 23.011.209 19.936.332 2013 3.972 4.956 15.776.784 24.561.936 19.685.232 2014 4.429 9.577 19.616.041 91.718.929 42.416.533 2015 6.529 9.588 42.627.841 91.929.744 62.600.052 2016 7.222 7.165 52.157.284 51.337.225 51.745.630 Total 26.308 36.083 147.450.286 282.559.043 196.383.779 Sumber: PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep, 2016 Bentuk persamaan yang dipakai variabel tidak bebas (dependen), dengan untuk menentukan sifat hubungan antara menggunakan analisis Regresi Biaya Pemasaran (X) yang dianggap Sederhana, dengan rumus sebagai sebagai variabel bebas (independen) berikut: dengan Laba (Y) yang dianggap sebagai 1. Regresi Sederhana Y = a + bX Keterangan: Y = Laba a = konstanta persamaan regresi b = koefisien regresi X = Biaya Operasional n = Periode (5 tahun) Untuk mengetahui nilai a dan b, 0,462. Dengan melihat hasil dan tabel dapat dicari dengan menggunakan rumus pedoman Interpretasi Koefisien sebagai berikut: Korelasi, maka dapat disimpulkan Berdasarkan nilai koefisien a dan bahwa terdapat hubungan yang cukup b, maka diperoleh persamaan yang kuat antara Biaya Pemasaran (X) terbentuk dengan Y (Laba) = 3411,22 + dengan Laba (Y) pada PT. Prima Karya 0,723 X (Biaya Pemasaran). Artinya Manunggal Kabupaten Pangkep, karena nilai X (Biaya Pemasaran) = 0, maka berada pada interval koefisien korelasi Laba sebesar 3411,22. Dan bila terjadi yaitu 0,40- 0,599 (Cukup Kuat) yakni penambahan nilai pada variabel Biaya sebesar 0,462. Pemasaran sebesar 1, maka Laba akan 3. Koefisien Determinasi meningkat sebesar 0,723. Untuk mengukur besarnya Pengaruh Biaya Pemasaran (X) terhadap 2. Koefisien Korelasi Berdasarkan hasil perhitungan Laba (Y) pada PT. Prima Karya koefisien korelasi, diperoleh sebesar Manunggal Kabupaten Pangkep. Pada perhitungan koefisien determinasi menunjukkan bahwa Pengaruh Biaya Pemasaran (X) terhadap Laba (Y) pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep rendah yaitu sebesar 21,34%. Sedangkan 78,66% dipengaruhi oleh faktor-faktor
lain yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya-biaya lainnya selain daripada biaya pemasaran. SIMPULAN Berdasarkan pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berkut: 788
Website http://journal.stieamkop.ac.id/
Vol. 12 No.1 Jan-Mar 2017 [Jurnal Capacity STIE AMKOP Makassar] ISSN : 1907-3313
Henry Simamora, 2002, Manajemen Pemasaran Internasional, Surabaya: Pustaka Utama Herawati. 2005. Analisis Biaya Pemasaran dan Profitabilitas Berdasarkan Jenis Produk pada PT. Tirta Eka Perkasa. Semarang: Program Sarjana Fakultas Sosial Jurusan Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi kedua belas jilid 1.PT. Indeks. Jakarta. Machfoedz. 2000. Akuntansi Manajemen. Edisi Kelima, Penerbit STIE Widya Wiwaha. Jakarta. Mankiw, Greggry. 2003. Pengantar Ekonomi. Edisi Kedua, Erlangga, Jakarta. Mulyadi. 2010. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Edisi Kelima, Cetakan Sepuluh. Yogyakarta: UPP STIM YKPM. Mulyadi. 2012. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Edisi Kelima, Cetakan Sebelas. Yogyakarta: UPP STIM YKPM. Ridwan dan Engkos Achmad Kuncoro. 2008. Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis). Alfabeta. Bandung. Soemarso, 2005. Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi Kelima, Cetakan ketiga, Salemba Empat, Jakarta. Sudjana, 2002. Pokok-Pokok Materi Statistik. Edisi Kedua, Cetakan Pertama. Penerbit PT. Bumi Aksara, Jl. Sawo Raya No. 18 Jakarta. Sugiono, 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta. 2010. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : CV. Alfabeta. Suhenda, Enda. 2005. Pengaruh Biaya Pemasaran Terhadap Efektivitas
1. Berdasarkan nilai koefisien a dan b, maka diperoleh persamaan yang terbentuk dengan Y (Laba) = 3411,22 + 0,723 X (Biaya Pemasaran). Artinya nilai X (Biaya Pemasaran) = 0, maka Laba sebesar 3411,22. Dan bila terjadi penambahan nilai pada variabel Biaya Pemasaran sebesar 1, maka Laba akan meningkat sebesar 0,723. 2. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi, yaitu sebesar 0,462. Dengan melihat hasil dan tabel pedoman Interprestasi, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat antara Biaya Pemasaran (X) dengan Laba (Y) pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep, karena berada pada interval koefisien korelasi yaitu 0,40- 0,599 (Cukup Kuat). 3. Pada perhitungan koefisien determinasi diperoleh hasil sebesar 21,34%. Ini menunjukkan bahwa Pengaruh Biaya Pemasaran (X) terhadap Laba (Y) pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep adalah rendah. Sedangkan 78,66% dipengaruhi oleh faktorfaktor lain yang tidak tertulis dalam penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Basu Swastha dan Irawan. 2008. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty Offset. Yogyakarta. _______________________. 2009. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty Offset. Yogyakarta. Hansen, Mowen. 2004. Management Accounting. Jakarta : Salemba Empat. Harahap Syafri, Sofyan. 2001. Teori Akuntansi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
789
Website http://journal.stieamkop.ac.id/
Vol. 12 No.1 Jan-Mar 2017 [Jurnal Capacity STIE AMKOP Makassar] ISSN : 1907-3313
Pencapaian Laba. Bandung: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan Bandung. Supriyono, R. A. 2011. Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian Biaya serta Pembuatan Keputusan. Yogyakarta: BPFE. Sutrisno. 2012. Manajemen Keuangan Teori dan Konsep. Cetakan Kedelapan. Yogyakarta: Ekonosia. Zaki Baridwan. 2004. Intermediate Accounting, Edisi Kedelapan. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
790
Website http://journal.stieamkop.ac.id/