http://www.karyailmiah.polnes.ac.id
PENGARUH BAURAN PROMOSI DALAM MENINGKATKAN TINGKAT OKUPANSI HOTEL NOVOTEL BALIKPAPAN A.Rinto Dwi Atmojo (Staf Pengajar Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Samarinda) Abstrak Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui variabel-variabel bauran promosi secara simultan dan parsial terhadap tingkat okupensi hotel novotel balikpapan. Jenis Penelitian ini adalah casual comparative research yaitu tipe penelitian dengan karateristik masalah berupa sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Hasil penting dari penelitian ini ada ditunjukkanoleh pengaruh signifikan variabelvariabel biaya bauarn promosi terhadap tingkat hunian kamar. Dimana jika variabel biaya-biaya bauran promosi tersebut meningkat maka tingkat hunian kamar akan meningkat juga seiring peningkatan biaya-biaya bauran promosi.Hal ini perlu dicermati agar perusahaan dapat merumuskan bauran promosi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan, kemampuan serta keadaan yang dihadapi. Kata Kunci : Bauran Promosi, Akupansi, Hotel
PENDAHULUAN Dengan permasalahan dan keadaan yang ada, hotel perlu merencanakan dan menyusun suatu strategi pemasaran yang dapat digunakan dalam menjaga kelangsunganhidup bisnisnya. Perkembangan industri perhotelan yang pesat menciptakan persaingan yang semakin ketat dan berat, terutama bagi pendatang baru. Karena itu diperlukan strategi pemasaran yang efektif guna meningkatkan pendapatan hotel. Penulis tertarik untuk mencermati strategi pemasaran yang digunakan oleh pendatang baru dalam bisnis hotel di Balikpapan, yaitu Hotel Novotel dalam usahanya meningkatkan tingkat okupansi hotel. Alasan pemilihan lokasi penelitian tersebut di atas antara lain karena Hotel Novotel Balikpapan merupakan hotel berbintang Lima terbaru di Balikpapan, dan Merupakan Manajemen Accor. Dari segi kualitas jasa dan fasilitas hotel tidak perlu diragukan lagi karena Hotel Novotel Balikpapan adalah hotel dengan klasifikasi bintang Lima. Sebagai hotel berbintang Lima, Hotel Novotel Balikpapan mempunyai suatu standar performansi
JURNAL EKSIS Vol.7 No.2, Agustus 2011: 1816 – 2000
dan prosedur operasi yang dilaksanakan secara ketat. Pelaksanaan prosedur operasi antara lain meliputi prosedur penerimaan pesanan melalui telepon, prosedur penangan keluhan pelanggan, prosedur penerimaan tamu individu maupun korporat; standar penyajian makanan, baik di restoran hotel maupun layanan kamar, standar performansi karyawan hotel, dan lain-lain. Pelaksanaannya dikontrol secara ketat oleh departemen HRD dan juga diawasi secara langsung oleh general manager. Audit mengenai pelaksanaan prosedur operasi dan standar performansi juga dilakukan oleh induk perusahaan, PT Grand Balikpapan. Demikian juga dari segi-segi bauran pemasaran lain seperti process dan physical evidence, sudah dianggap terstandarisasi melalui proses audit yang dilaksanakan oleh induk perusahaan dan tidak perlu dibahas lebih jauh, sehingga penulis hanya akan berkonsentrasi pada variabel-variabel bauran promosi yang dilaksanakan oleh Novotel Balikpapan tersebut.
Riset / 1898
METODOLOGI PENELITIAN
regresi berganda dapat diketahui besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat..
Jenis Penelitian
a. Analisis Regresi Berganda
Jenis penelitian yang dilakukan adalah causal comparative research, yaitu tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih (Indriartoro, 2002:27). Pada penelitian ini akan diidentifikasi suatu fakta sebagai variabel yang dipengaruhi dan melakukakan penyelidikan terhadap fakta-fakta yang mempengaruhi.
Analisis regresi linier berganda merupakan teknik analisis yang umum dipergunakan dalam menganalisis pengaruh antara satu variabel terikat dengan dua atau lebih variabel bebas. Teknik analisis regresi berganda dapat dihitung dengan menggunakan rumus (Sugiyono, 2000:211) Y
= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + ... + bnXn
Di mana : Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini terbatas pada pengaruh promotional mix yang terdiri dari periklanan,promosi penjualan, publisitas, penjualan pribadi dan pemasaran langsung yang dilakukanpihak Hotel Novotel Balikpapan, terhadap peningkatan okupansi kamar hotel.
Y = Nilai estimasi Y b0 = Nilai Y pada perpotongan antara garis linier dengan sumbu vertikal Y Xn = Nilai variabel independen Bn = Slope yang berhubungan variabel bk b. Pengujian Hipotesis 1. Uji F
Lokasi Penelitian Obyek penelitian adalah Hotel Novotel Balikpapan, dengan pertimbangan bahwa sebagai pendatang baru dalam industri perhotelan di Balikpapan, Hotel Novotel harus menggunakan program pemasaran yang efektif dalam usahanya melakukan ekspansi pasar. Hotel Novotel Balikpapan berlokasi di Jalan Brigjen Ery Suparjan No 2 Balikpapan 76112 Kalimantan Timur. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas secara keseluruhan terhadap variabel terikat, maka digunakan uji F (Sugiyono, 2000:87). Hipotesis dalam pengujian ini adalah sebagai berikut : Ho = b1 = b2 = ….= bi = 0 Artinya variabel-variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.
tidak
Ha ≠ b1 ≠ b2 ≠ … ≠ bi ≠ 0 Dalam penelitian ini digunakan 3 macam teknik, yaitu : 1. Wawancara : Penulis mengadakan wawancara dengan pihak-pihak terkait seperti manajer keuangan, manajer pemasaran, manajer personalia dan juga general manager Hotel Novotel Balikpapan 2. Observasi : Penulis melakukan pengamatan untuk memahami keadaan fisik, manajemen dan sistem kerja hotel bersangkutan. 3. Studi Pustaka : Penulis mempelajari literatur-literatur dan bahan bacaan lain seperti majalah dan koran maupun yang lainnya untuk mendapatkan data pendukung yang berhubungan dengan penelitian. Analisis Data Untuk mengetahui adanya pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan alat analisis regresi berganda. Dari hasil analisis
Riset / 1899
Artinya ada pengaruh terhadap variabel terikat, paling tidak salah satu dari variabel bebas tersebut. Ketentuan dari penerimaan atau penolakan hipotesis adalah sebagai berikut : Jika Fstatistik > Ftabel : Ho ditolak Artinya variabel-variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. Jika Fstatistik < Ftabel : Ho diterima Artinya variabel-variabel bebas tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. Uji F ini dilakukan dengan rumus : Rumus yang digunakan menrutu Atmajaya (1998:345) adalah: SSR k Fhitung = SSE n − (k +1) Keterangan: F = koefisien penentu
JURNAL EKSIS
Vol.7 No.2, Agustus 2011: 1267 – 2000
http://www.karyailmiah.polnes.ac.id SSR SSE N K
= = = =
Sum Of Square Regression Sum Of Square Error Jumlah Sampel jumlah variabel bebas
Ho : bi
artinya variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Ketentuan penerimaan atau penolakan Hipotesis Ho adalah sebagai berikut :
Dengan tingkat signifikan 0,05 sehingga apabila probabilitas Fhitung < 0,05 (P < 0,05) berarti Ho ditolak dengan demikian terdapat pengaruh yang signifikan antara dua variabel bebas atau lebih secara bersama-sama (simultan) dengan variabel terikat.
tstatistik > ttabel = Ho ditolak tstatistik < ttabel = Ho diterima Penolakan Ho berarti bahwa dengan tingkat kepercayaan tertentu (5%) variabel bebas yang diuji secara nyata berpengaruh terhadap variabel terikat dan sebaliknya jika Ho diterima berarti variabel bebas yang diuji secara nyata tidak berpengaruh terhadap variabel terikat.
2.Uji t Uji t dimaksudkan untuk melihat signifikansi dari pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat, dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan (dalam regresi berganda) Hipotesis dalam pengujian ini adalah sebagai berikut: Ho : bi
= 0
≠ 0
HASIL PENELITIAN Data Biaya-biaya Bauran Promosi Perbulan Hotel Novotel Balikpapan Tahun 20101
artinya variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. Jenis-Jenis Bauran Promosi ( dalam Rp )
Tahun 2010
Total Biaya ( Rp)
Sales Promotion
Public Relation
Personal Selling
Pemasaran Langsung
Bauran Promosi
Operasional Dept Pemasaran
%
Advertising Januari
34.923.900
9.100.000
3.700.000
9.700.000
14.145.000
71.568.900
108.784.728
66
Pebruari
36.822.000
6.620.000
3.780.000
14.362.000
12.637.800
74.221.800
107.621.610
69
Maret
37.285.500
7.130.000
4.000.000
19.206.510
12.253.200
79.875.210
108.630.286
74
April
40.688.790
6.990.000
3.120.000
7.592.014
77.222.000
66.113.004
86.608.036
76
Mei
31.825.452
9.430.000
5.990.000
18.308.434
165.202.000
82.074.086
119.007.424
69
Juni
99.517.652
4.010.000
4.300.000
17.656.882
19.349.200
144.833.734
215.802.264
67
Juli
121.842.712
8.180.000
3.870.000
16.463.982
12.633.000
162.989.694
260.783.510
63
Agustus
96.380.200
5.490.000
5.600.000
31.865.106
20.073.000
159.408.306
245.488.792
65
September
33.733.700
3.482.000
8.473.600
18.651.490
5.052.600
69.393.390
102.702.218
68
Oktober
27.975.448
2.650.000
3.063.000
20.400.000
18.110.600
72.199.048
96.746.724
75
Nopember
26.524.648
3.120.000
3.750.000
7.890.000
73.711.800
48.746.448
68.732.494
71
Desember
19.863.980
7.840.000
2.400.000
8.450.000
25.444.000
63.997.980
84.477.334
76
Rata-Rata
50.615.322
6.177.667
4.337.217
15.878.868
14.276.050
91.285.133
133.782.118
70
Sumber : Departemen pemasaran Hotel Novotel Balikpapan 20101 Dari Data biaya promosi diatas dapat diketahui bahwa biaya-biaya bauran promosi dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi ( naik-turun ) dimana peningkatan biaya-biaya bauran promosi yang cukup tinggi terjadi pada bulan juli 2008 yang mencapai 162.989.694; atau sebesar 63% dibulan juli tersebut, serta rata-rata 70% yang menunjukan bahwa kosentrasi kegiatan bisnis Hotel Novotel
JURNAL EKSIS Vol.7 No.2, Agustus 2011: 1816 – 2000
Riset / 1900
Balikpapan difokuskan pada aspek positioning di benak konsumen. Hasil Analisis Regresi I
Langsung (X5) Secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap Tingkat Okupensi (Y) pada Hotel Novotel Balikpapan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Biaya Periklanan (X1) Promosi Penjualan(X2) Biaya Public Relation (X3) Biaya personnal Selling (X4) Biaya Pemasaran Langsung(X5) Secara simultan berpengaruh nyata terhadap Tingkat Okupensi (Y) pada Hotel Novotel Balikpapan. Pengujian Secara Parsial Dengan Uji t (t-Test ) Hasil Pengujian Secara Parsial dapat DilIhat sebagai berikut :
Sumber : Lampiran Output Analisis Regresi Berganda
Hasil analisis regresi diatas menunjukan bahwa besarnya nilai konstanta yang dihasilkan adalah 516.795.685,383; koefisien regresi untuk variabel Biaya sebesar 75.692; Koefisien regresi untuk variabel Personnal Selling (X4) sebesar 5,515; koefisien regresi untuk variabel Biaya Pemasaran Langsung (X5) sebesar -20,667; Dari hasil tersebut maka dapat diperoleh persamaan Regresi I Y = 516.795.686,383 + 4,926 X1 + 39,764 X2 + 75,692 X3 + 5,515 X4 – 20,667 X5 Pengujian Secara Simultan dengan Uji F ( FTest ) Hasil analisis Regresi menunjukan bahwa besarnya nilai konstanta yang dihasilkan adalah 516.795.686,383; koefisien regresi untuk variabel Biaya Periklanan (X1) sebesar 4,926; koefisien regresi untuk variabel promosi penjualan (X2) sebesar 39,764; koefisien regresi untuk variabel biaya public relation (X3) sebesar 75,692; koefisien regresi untuk variabel personal selling (X4) sebesar 5,515; koefisien regresi untuk variabel biaya pemasaran langsung (X5) sebesar-20,667; Dari hasil tersebut maka dapat diperolah persamaan regresi I : Y = 516.795.686,383;+4,926X1+39,764X2+75,692;X3+5 ,515X4-20,667X5 Pengujian Secara Simultan dengan Uji F ( FTest) Berdasarkan hasil analisis regresi menunjukkan bahwa besarnya nilai F hitung 15,068 pada tingkat signifikan 5% (0,05) nilai p=0,002 yang berarti bahwa variabel Biaya Periklanan (X1), Promosi Penjualan (X1) Biaya Public Realation (X3) Biaya Personal Selling (X4) Biaya Pemasaran
Riset / 1901
Dari Tabel diatas dilihat bahwa variabel perikanan (X1) memiliki koefisien regresi (R) sebesar 4,926; thitung sebesar 4,523 dan probabilitas thitung sebesar 0,004; yang berarti variabel biaya periklanan (X1) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap okupensi (Y) Variabel Biaya Promosi penjualan (X2) memiliki koefisien regresi (R) sebesar 39,764 t hitung Sebesar 2,715 dan probabilitas thitung sebesar 0,035; yang berarti Ho ditolak dan berarti variabel Biaya Promosi Penjualan (X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Okupensi (Y) Variabel Biaya Public Relation (X3) memiliki koefisien regresi (R) sebesar 75,692 t hitung sebesar 2,650;dan probabilitas thitung sebesar 0,038 yang berarti Ho ditolak dan berarti variabel biaya Public Relation (X3) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Okupensi (Y) Variabel Biaya Personnal selling (X4) memiliki koefisien regresi (R) sebesar 5,515 t hitung dan probabilitas thitung sebesar 0,492 yang berarti Ho diterima dan berarti Variabel Biaya Personnal Selling (X4) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Okupensi (Y) Variabel biaya pemasaran langsung(X5) memiliki koefisien regresi (R) sebesar -20,667; thitung sebesar -2,848; dan probabilitas thitung 0,029 yang berarti Ho ditolak dan yang berarti variabel Biaya Pemasaran Langsung (X5) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Okupensi (Y)
JURNAL EKSIS
Vol.7 No.2, Agustus 2011: 1267 – 2000
http://www.karyailmiah.polnes.ac.id Sebagai Konsekuensi dari hasil pengujian secara parsial, maka harus dibuat oleh model atau persamaan regresi baru tanpa memasukan variabel yang tidak berpengaruh nyata ( Atmaja 1998:347) ke dalam perhitungan untuk mengetahui bilai a,b1,b2,b3,b5 HASIL ANALISIS REGRESI II Hasil analisis regresi II seperti tabel berikut ini :
memperhitungkan faktor kesalahan besarnya pengaruh Biaya periklanan (X1) Promosi Penjualan (X2) Biaya Public Relation ( X3) dan Biaya Pemasaran Langsung (X5) terhadap tingkat okupansi (Y) Hotel Novotel Balikpapan adalah 87,4%.Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa perubahan peningkatan Tingkat Okupansi (Y) pada Hotel Novotel Balikpapan 87,4%-nya dipengaruhi oleh perubahan pada Biaya Periklanan (X1), Promosi Penjualan (X2), Biaya Public Relation (X3) dan Biaya Pemasaran Langsung (X5) Sedangkan selebihnya sebesar 12,6% adalah pengaruh lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. Interpretasi Persamaan Regresi II Berdasarkan hasil pengujian dengan uji F dan Uji t, diperoleh persamaan regresi bari sebagai berikut: Y= 502.314.658,931 + 5,311X1 + 36,304X2 + 89,637X3 + 17,624X5
Pengujian Secara Simultan Dengan Uji F (FTest) Berdasarkan hasil pengujian secara simultan sebagai mana pada tabel analisis regresi II hasil regresi menunjukan bahwa besarnya nilai Fhitung 20,033 pada tingkat signifikan 5% (0,05) diperoleh nilai p = 0,001 < 0,05 yang berarti bahwa biaya periklanan (X1) Promosi Penjualan (X2) Biaya Public Relation (X3) dan Biaya Pemasaran Langsung (X5) secara simultan berpengaruh nyata terhadap Tingkat Okupensi (Y). Pengujian Secara Parsial Dengan Uji t (t-Test ) Berdasarkan pada tabel analsis regresi II menunjukkan bahwa untuk semua variabel yang terdiri dari Biaya Periklanan (X1) Promosi Penjualan (X2) Biaya Public Relation (X3) dan biaya Pemasaran Langsung (X5) pada tingkat signifikan 5% diperoleh nilai thitung untuk masingmasing koefisien regresi b1b2b3b5 (p< 0,05)sehingga Ho ditolak yang berarti bahwa variabel bebas yang terdiri dari Biaya Periklanan (X1) Promosi Penjualan (X2) Biaya Public Relation (X3) dan Biaya Pemasaran Langsung (X5) Secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Okupensi (Y) pada Hotel Novotel Balikpapan. Koefisien Determinasi Adjusted R2 )
Yang
Disesuaikan
(
Berdasarkan hasil analisis Regresi II diatas diperolah nilai koefisisen Adjusted R Square sebesar 0,874 yang berarti bahwa setelah
JURNAL EKSIS Vol.7 No.2, Agustus 2011: 1816 – 2000
Dari Persamaan regresi tersebut diatas , didapatkan nilai koefisien regresi variabel Biaya Periklanan (X1) sebesar 5,311 yang berarti variabel Biaya Periklanan berpengaruh positif terhadap Tingkat Okupensi pada Hotel Novotel Balikpapan. Seperti telah dipaparkan sebelumnya, bahwa iklan bermanfaat sebagai salah satu sarana untuk memperkenalkan produk baru dan meningkatkan penjualan. Sesungguhnya, inti dari manfaat iklan adalah untuk memberikaninformasi yang memperkuat kepercayaan dan pengetahuan mengenahi produk yang ditawarkan. Dalam memilih jenis iklan, perusahaan harus betulbetul menyesuaikan dengan tujuan semula dalam beriklan sehinggan pada akhirnya iklan yang dipakai oleh perusahaan akan mewakili informasi produk yang ditawarkan. Selanjutnya, dengan bervariasinya media iklan yang ada, perusahaan harus jeli dan selektif dalam meilih media yang sesuai,bergantung pada sifat serta jenis produk yang ditawarkan, sasaran iklan dan seberapa jauh jangkauan yang ingin dicapai, karena media yang digunakan bisa lebih dari satu, maka sifatnya dapat saling melengkapi satu sama lain,sehinggan memperjelas informasi tentang produk yang ditawarkan.Beberapa alternatif media periklanan yang dapat digunakan antara lain : majalah pariwisata,koran,booklet/brosur serta papan billboard. Untuk variabel Biaya Promosi penjualan (X2) nilai koefisien regresinya sebesar 36,304 yang berarti bahwa variabel ini berpengaruh positif terhadap tingkat okupansi pada hotel novotel balikpapan. Sebagaimana diketahui, promosi penjualan adalah insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa. Bentuk-bentuk promosi penjualan antara lain dapat berupa kebijakan
Riset / 1902
potongan harga pada masa off-peak season, penawaran paket-paket meeting bagi perusahaanperusahaan, penawaran paket pernikahan danlainlain.
jika variabel Biaya Pemasaran Langsung berdasarkan hasil analisis regresi dapat dihilangkan sama sekali.Sehingga perusahaan akan lebih mendapatkan keuntungan maksimal.
Variabel Public Relation (X3) mempunyai nilai koefisien regresi 89,637 yang berarti bahwa variabel ini juga memiliki pengaruh positif terhadap tingkat okupensi pada hotel novotel balikpapan. Public Relation dirancang tidak hanya untuk mempromosikan melainkan juga melindunggi citra perusahaan dan produk atau jasa yang dimiliki.bentuk-bentuk public Relation antara lain berupa publisitas dimedia masa, seperti advetorial dikoran dan majalah, mengikuti pameran kepariwisataan,barter promo, dan lain-lain.
Secara teknis periklanan merupakan faktor yang memberikan dampak paling besar diantara kegiatan bauran promosi lainnya. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai thitung paling besar diantara variabel biaya bauran promosi lainnya.Dengan kata lain rumusan masalah kedua pada penelitian ini terjawab, sekaligus memberikan rekomondasi kepada pihak Manajemen Hotel Novotel Balikapan untuk meningkatkan kualitas periklanan mereka dalam menjaring konsumen. Adapun mengenai pemilihan media periklanan serta isi pesan yang disampaikan dapat diteliti lebih lanjut pada penelitian selanjutnya.
Variabel Biaya Pemasaran Langsung (X5) mempunyai koefisisen regresi sebesar (-17,624) yang berarti bahwa variabel ini berpengaruh negatif terhadap tingkat okupansi pada Hotel Novotel Balikpapan. Bentuk-bentuk pemasaran langsung antara lain melalui pengunaan surat,telepon,faksimil,email dan alat penghubung no persoal lain dengan tujuan untuk berkomunikasi secara langsung dan mendapat tanggapan secara langsung dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu. Karena memberikan pengaruh negatif terhadap tingkat Okupansi pada Hotel Novotel Balikpapan, maka sebaiknya perusahaan meninjau kembali pelaksanaan pemasaran langsung ini. PEMBAHASAN Pentingnya pemahaman terhadap prilaku konsumen bagi suatu perusahaan memegang peranan yang pokok agar produk dapat diterima pasar. Hasil analisis regresi sebagaiman diuraikan diatas merupakan bukti bahwa Hotel Novotel Balikpapan sebagai perusahaan jasa mampu menebak keinginan konsumen melalui kegiatan pemasaran yang dilakukan. Secara umum kegiatan pemasaran yang dilakukan bercermin dari biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Sebagaimana diketahui bahwa proporsi biaya-biaya bauran promosi mencapai 70% dari total biaya Departemen Sales and Marketing yang ada di Hotel Novotel Balikpapan. Hasil penelitian ini adalah ditunjukan oleh pengaruh signifikan variabel-variabel yang terdiri dari Biaya Periklanan ( X1 ), Promosi Penjualan (X2), Biaya Public Relation (X3) dan Biaya Pemasaran Langsung (X5) terhadap tingkat okupensi (Y) pada Hotel Novotel Balikpapan, Dimana jika variabel biaya-biaya bauran promosi tersebut meningkat,maka tingkat okupensi akan meningkat juga seiring peningkatan biaya-biaya bauran promosi.Satu hal yang perlu dicermati adalah keputusan mengenai Biaya pemasaran langsung, dimana variabel ini ternyata memberikan pengaruh negatif yang signifikan. Dengan kata lain
Riset / 1903
KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dapat disimpulkan bahwa empat bauran promosi yang dipilih oleh Hotel Novotel Balikpapan yang terdiri dari Biaya Periklanan (X1), Promosi Penjualan (X2), Biaya Public Relation (X3), Biaya Pemasaran langsung (X4) ternyata secara simultan berpengaruh signifikan terhadap tingkat hunian kamar. Kesimpulan tersebut didasarkan pada hasil pengujian hipotesis dengan uji F yang menunjukkan bahwa nilai F hitung Sebesar 20.033 dimana tingkat signifikan 5% (0,005) diperoleh nilai p=0,001 < 0,05 yang berarti bahwa variabel Biaya Periklanan (X1), Promosi Penjualan (X2), Biaya Public Relation (X3), Biaya Pemasaran Langsung (X5) Secara bersama-sama ( simultan ) berpengaruh nyata terhadap tingkat hunian kamar pada Hotel Novotel Balikpapan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa untuk semua variabel bebas yang terdidir dari biaya periklanan (X1)< Promosi Penjualan (X2), Biaya Public Realation ( X3) Biaya Pemasaran Langsung ( X5) pada tingkat signifikan 5% diperoleh nilai F hitung Untuk masing-masing koefisien regresi b1b2b3b5 sehingga Ho ditolak yang berarti bahwa variabel bebas yang terdiri dari biaya Periklanan (X1), Promosi Penjualan (X2),Biaya Public Realtion (X3), Pemasaran Langsung (X5) Secara Parsial berpengaruh signifikan terhadap tingkat hunian kamar Hotel Novotel Balikpapan. SARAN Disarankan Hotel Novotel Balikpapan : a. Mengamati perkembangan indutri kepariwisataan di Indonesia yang lesu,Hotel Novotel Balikpapan sebaiknya selalu memperhatikan kegiatan-kegiatan
JURNAL EKSIS
Vol.7 No.2, Agustus 2011: 1267 – 2000
http://www.karyailmiah.polnes.ac.id pemasarannya agar lebih baik untuk masa depan.Oleh karena berdasarkan kesimpulan menunjukkan bahwa bauran promosi berpengaruh signifikan terhadap tingkat hunian kamar.Disamping itu perlunya diperhatikan terhadap tingkat hunian kamar.Disamping itu perlunya diperhatikan terhadap aspek materi isis dari iklan yang ditawarkan yang diarahkan kepada upaya peningkatan kepuasan konsumen hotel. b. Internet ternyata memberikan andil yang besar terhadap tingkat hunian kamar. Sehingga pihak Hotel Novotel Balikpapan hendaknya mempergencar kegiatan promosinya melalui media ini, dengan fasilitas dapat di akses kapanpun serta dimanapun.Internet memberikan kelebihan tersendiri bagi Hotel Novotel Balikpapan yang mampu menyampaikan informasi selengkaplengkapnya kepada calon konsumen potensial. DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip, 2002, Manajemen Pemasaran Edisi Milenium, jilid satu, penerbit PT.Prenhalindo Jakarta Kotler, Philip, 2002, Manajemen Pemasaran Edisi Milenium, jilid dua, penerbit PT.Prenhalindo Jakarta Mangkuwerdoyo, Sudiarto. 1999. Pengantar Industri Akomodasi dan Restoran. Jilid Pertama.Jakarta: Lembaga Penerbit FE Universitas Indonesia. Nitisemito, A. S. 1999. Marketing. Cetakan Ketujuh. Jakarta: Ghalia Indonesia. Nur
Indriyartoro, 2002, Bisnis, Edisi BPFE,Yogyakarta
Metodologi Pertama,
Penelitian Penerbit
Noviandra, Mahestu. 2003. Kontribusi WoM dalam Industri Jasa. Jurnal Bisnis, 68-69. Payne, Adrian. 1993, The Essence of Service Marketing, Prentice Hall. Englewood Clifts,NJ
Alma, Buchari, DR. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Edisi Kedua. Bandung: Alfabeta.
Rambat, Lupioadi, 2001, Manajemen Pemasaran Jasa (Teori dan Praktek), Penerbit Salemba Empat, Jakarta
Arikunto, Suharsimi, Dr, Prof. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sigit, Soehardi, DR, Prof. 2002. Pemasaran Praktis (Practical Marketing). Edisi Ketiga Yogyakarta: BPFE.
Assauri, Sofjan, SE, MBA. 1998. Manajemen Pemasaran Dasar Konsep dan Strategi.Jakarta: CV. Rajawali. Damardjati, RS. 2001. Istilah-istilah Dunia Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita.
Singarimbun, Masri dan Sofyan Effendi. 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta:Prenhallindo. Stanton, William, J. 1996. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Darsono, Agustinus. 1992. Kantor Depan Hotel (Front Office). Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Sugiyono, 2000, Metode Penelitian Bisnis. Edisi Kedua. Penerbit Alfabeta. Bandung.
Effendi, Rustam. 1996. Marketing Management. Malang: IKIP Malang.
Sulastiyono, Agus, Penyelenggaraan Alfabeta,Bandung
Jefkins, F. 1996. Periklanan. Surabaya: Erlangga. Lukas Setia Atmajara, 1998, Memahami Statistika Bisnis, Jilid 2, Edisi Pertama, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta Kasali, Rhenald. 1992. Manajemen Periklanan, Konsep dan Aplikasinya Di Indonesia.Cetakan Kedua. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
2004, Hotel.
Manajemen Penerbit
Swastha, Basu, 2000. Azas-azas Marketing. Edisi Kedua. Yogyakarta: Liberty. Tjiptono, F. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Andi. _________, Surat Keputusan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi No.KM. 37/PW.304/MPPT-86 (7 Juni 1986)
Keegan, Waren, J. 1996. Manajemen Pemasaran Global. Jakarta: Prehallindo. Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi Dan Pengendalian. Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2000. Dasardasar Pemasaran. Jakarta: Intermedia.
JURNAL EKSIS Vol.7 No.2, Agustus 2011: 1816 – 2000
Riset / 1904