'\r(
400
ProsidingPertemuandan PresentasiIlmiah P3TM-BATAN,Yogyakarta14-15 Jufi 1999
Buku II
PENGARUE[ CAMPURAN ADITIF (Bentonit, Felspar, Zeolit) DAN pH LARUTAN PADA PENGOLAHAN LIMBAH AKTIFKOROSIF (~ARA FIKSASI
::; J.2;
Supardi, Sukarman Aminjoyo, Herry Poernomo P3TM-BATAN, Yogyakarta
ABSTRAK PENGARUH CA~v1PURAN ADITIF (BENTONIT, FELSPAR, ZEOLlT) DAN pH LARUTAN PADA PENGOLAHAN LlMBAH AKTIF-KOROSIF CARA FIKSASI. Telah dilakukan penelitian pengaruh campuran aditif dan pH larutan pada pengolahan limbah campuran U dan HF cara fiksasi dengan semen. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kondisi optimal dati hasil immobilisasi limbah tersebut di alas yang memenuhi persyaratan aman terhadap lingkungan. Perbandingan berat air/semen = 0,35, ditambah limbah pH = 9, kadar uranium = 1000 ppm dan kadar HF = 600 ppm sebanyak 10 % berat dati (air + semen) yang digunakan. Kemudian ditambahkan campuran optimal aditif sebanyak 5 % berat dati (semen + air + limbah) yang digunakan. Semua campuran tersebut di alas dimasukkan ke dalam gelas beker 1000 ml, diaduk dengan Blat pengaduk listrik sampai menjadi homogen (adonan). Adonan dituangkan ke dalam tabung polietilen sehingga tinggi adonan = garis tengah = 37,0 rom, lalu ditutup rapat kemudian diperam selama 28 hari. Padatan hasil sementasi (sampel) dikeluarkan dati wadahnya dan siap untuk uji kuat tekan dan uji rendam di dalam media rendam (air). Alat uji kuat tekan yang digunakan adalah Blat kuat tekan Paul Weber; dan untuk uranium dan fluorida dianalisis dengan Blat Coming Colorimeter. Komposisi sampel padatan limbah optimal terdiri dati semen = 64,13 %, air = 22,45 %, limbah pH 9 = 8,66 %, dan aditif campuran 4,76 % .Kuat tekan sampel = 21,73 N/mm2, aktivitaSn(a = 10-5jJCi/g. Laju lindi sampel di dalam media air selama 30 hari = 0,318x10.4 g.cm-2 harf, kadar uranium di dalam air <4,9035 ppm dan kadar fluorida = 18,001 ppm
ABSTRACT THE EFFECT OF ADDITIVES MIXTURE (BENTONITE, FELSPAR, ZEOLITE) AND SOLUTION pH ON THE TREA TMENT CORROSIVE RADIOACTIVE WASTE BY FIXA TION METHOD. The experimental investigation of additives mixture and solution pH on the simulation waste uranium and fluoride acid mixture by cement fixation method has been done. The aims of investigation was to obtain an optimum condition of the immobilized waste for the sake of environmental safety. The weight ratio of water to cement = 0.35, was added by waste with pH 9, 1000 ppm U concentration and 600 ppm HF concentration about 10 wt % of (cement + water) which was used. And then was added by optimum mixture of about 5 wt % of (cement + water + waste) which was used. All of the mixtures above was put into 1000 cc beaker glass, then agitated by electric mixer until to become homogenous (dense paste). Dense paste was put into a polyethylen (PE) tube with its diameter & height = 37.0 mm and then covered by a PE lid and cured for 28 days. The samples were taken out from the PE tube and they were ready for compressive strength test and leaching rate test in the medium water. The compressive strength tester u.!:ed was Paul Weber tester; and the U-238 and fluoride ion were analysed by Coming Colorimeter. The optimum waste solid sample contains 64.13 wt % cement, 22.45 wt % water; 8.66 wt %, liquid waste at pH 9, and 4.76 wt % additves mixture. Compressive strength of the sample is 21.73 N//mm2, solid activity is 1 0-5 .uCi/~ Leaching rate test solid sample after being cured 30 d'ays in the water medium is 0,318x10 g.cm-2.day-1, uranium concentration is less then 4.9035 ppm and fluoride concentration is 18.001 ppm.
PENDAHULUAN M
asalah yang ada dalam proses pengolahan limbah radioaktif korosif daTi Fabrikasi
ISSN 0216-3128
Elemen Bahan Bakar Nuklir adalah kandungan uranium dan fluorida yang dominan. Limbah ini amatmenggangguterutamaterhadapalat danproses yang digunakan untuk operasi serta terhadap
Pengolahan Limbah Radioaktif & Lingkungan
Supardi, dkk
Prosiding Perlemuan danPresentasi llmiah P3TM-BATAN, Yogyakarla 14-15Juli 1999
lingkungan.
Oleh
untuk
karena
proses
uranium
yaitu
korosif
HF
amat
dalam
sangat
alat
diikat
dan
zat-zat
terlepas
yang
dari
digunakan
dan
erat
sehingga
sulit
untuk
padatan.
persoalan
di
immobilisasi/pengungkungan/fIksasi
sementasi.
artinya
pada
bentuk
padatan
yang
kuat
telah
sementasi
cara
limbah
ada)
ini
bahwa
zat
semen
dan
cara
(literatur
korosif
membentuk
Proses
Tetapi
teruji
radioaktif
dapat
struktur
sipil.
sementasi.
belum
kamar
dalam
teknik
dipilih
dan
suhu
di
didalam
yang
semen
murah
pada
kinerjanya
bertulang
pemadatan
karena
dikerjakan
teruji
beton/beton
tinggi.
yang
mudah
dan
menjadi
sementasi
perekatJpengikat
didapat,
air
tertentu
tekannya
cara
bahan
serta
antara
berat
Dipilih
mudah
reaksi
perbandingan
merupakan
atas
secara
Sementasi
semen
belum
(U
padatan
dan
HF)
yang
dan
kuat/keras
stabil.
Disamping
belum
itu
tentu
dapat
radioaktif
basil
lepas
bila
dan
2CzS+4H20
Keterangan
zat
mungkin
pengaruh
kondisi
M.
reaksi
sebagai
2C3.S+6H2O
dan
kena
atas
oleh
BROWNSTEIN
1978,
semen
di
kuat
padatan
kembali
R.O.,
air
dan
dalam
Menurut
LEVESQUE
limbah
erat
di
lingkungan.
padatan
diikat
korosif
mudah
yang
berikut
and
terjadi
antara
:
~
C3.S2.H3+3Ca(OH)2
(1)
~
C3-SzH3+Ca(OH)2
(2)
:
Singkatan
dari
A12O3,
dan
C
F
=
S
dari
juga
untuk
C4.A.F
butir
yang
didalam
proses
=
=
120
=
C3S2H3
~el
Ca(0H)2(1.
2
kaVg
(panas
=
(1
seperti
sid
kristal
Proses
atau
.Panas
untuk
C3.A
-325
325
C3.S
kaVg
4).
dan
Beberapa
tampak
hidrasi
lambat.
~
juga
butir-butir
.
C3-A.Ca(OH)zH12
~
Reaksi-reaksi
A
ialah
semen
kaVg,
sangat
C4A.F+H1o+2Ca(OH)2
H2O,
berlangsung
60
bersifat
Ca(OH)2+12H+C3A
dan
penyusun
C2.S
berlangsung
=
berbentuk
sementasi
hidrasi
tobermorite.
semen
H
diatas
gel
Panas
kaVg,
Si02,
yang
tubermorite
selama
hidrasi).
=
proses
tobermorite,
disebut
120
CaO,
utama
disebut
keluar
=
Fe203.
Hasil
yang
=
bentuk
uranium
terhadap
dapat
padatan
yang
adalah
menjadi
dari
manusia)
berbahaya
Pendekatan
seperti
mudah
radioaktif
berbahaya
bentuk
HF)
lain
zat
(terutama
kuat
HF
bentuk
dan
sifatnya
tempat
Supaya
yang
dan
merubah
yang
ke
limbah.
lingkungan
kadar
~Ci/ml,
(U
atas
bergerak/berpindah
dan
0-2
untuk
korosif
di
padatan
1
penelitian
radioaktif
disebut
digunakan
oleh
alat.
Tujuan
cair
yang
dibatasi
sekitar
terhadap
limbah
alat
harus
maksimal
sangat
itu
pengolahan
BukuII
(3)
CsAF.H12
antara
(4)
air
dan
semen
di
atas
401
clan kuat tekannyabesar tergantungpada perbanclingan berat air/semen (AlS) yang tepat. Daya tarik/ikat clankuat tekan basil reaksi di atas(1 -4) kurang kuat hila ditambahkanlimbah radioaktif korosif, karena adanya limbah menyebabkan terjadinya ettringite. Ettringite adalah suatu senyawakalsium sulfo aluminatyang sifatnya labil dengan rumus 3CaO.AlzO3.3CaSO4.31HzO. lni sangat berpengaruh terhadap kuat tekan basil pengungkungan yang terjadi clan biasanya cenderungmenurunkankuattekan Supaya dapat meningkatkan kinerja sementasilimbah radioaktif korosif perlu dilakukan beberapaperlakuantambahanlagi. Misalnya : berat limbahyangditambahkanclanpH nya tetap(diambil dari basil penelitian oleh SUPARDI,1996). Karena pH tetap= 9 dapatmencegah/mengurangi terjadinya ettringite.Kadar U alam pada daerahterbuka< 10-7 ~Ci/ml yang sesuaidengankadar< dari 4,90 ppm. Tetapi kadar ion F yang terlepas dari padatanbasilimmobilisasi'kemedia air masihtinggi yaitu sekitar1,5 -20 ppm.(Supardi)(6). Oleh karena itu untukpenelitianini perlu ditambahkancampuran aditif yang optimal dari campuran aditif yang divariasi dari 4 %, 5 %, clan 6 %. Ukuran mesh sangat menentukanpenyerapanzat radioaktif di dalam limbah. Sedangukuran mesh aditif tersebut sangat mendukung menutup pori-pori padatan. Sehingga kinerja immobilisai secara sementasi sepertidiuraikanterakhirdi ataslebihmeningkatkan kualitas optimalnya clan lebih mendekati persyaratanaman untuk penyimpananlimbah abadi di dalamtanahdangkal.MenurutBELCHER R.L. and LUTZ G.A., 1950,maka fungsi aditif antara lain menyerapzat radioaktif clannon radioaktif, mengisi pori-pori padatan, clan sebagai pengunci zat radioaktif clan non radioaktif di dalam padatan limbah. Perlu dilakukan penelitian immobilisasi secara sementasi dengan bahan tambah aditif campuranyang sesuaidan tepat sehingga terjadi synergiantarabahanaditif itu sendiri. Menurut BOCHMER dan LARSEN (1986), limbah tersebutdi atas yang tepat diolah secarasementasi.Oleh karena itu digunakanbahan aditif campuran yang dapat berfungsi menyerap/mengikat zatradioaktif dan zatberbahaya sepertiion F-yang lebihbaik. Bahan aditif yang digunakan dalam penelitian ini adalah campuran optimal dari bentonit, felspar, dan zeolit. Bahan-bahan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja immobilisasi dengan cara campuran aditif yang ditambahkanoptimal. Campuranaditif divariasi dari 4 %, 5 %, dan 6 %. Dengan cara seperti ini adanya/timbulnyaettringite dapatlebih ditekan lagi sehingga kualitas hasil immobilisasi lebih baik.
(1-4) berlangsung secara alami, sehingga daya ikat~ Supardi, dkk
Pengolahan Limbah Radioaktif & Lingkungan
ISSN 0216-3128
402
Adanya pH dari larutan limbah yang sesuaididalam proses olah berarti basil pengungkungan limbah menjadi baik. Ettringite berat molekulnya besar sifatnya tidak stabil, mudah pecah menjadi molekul yang lebih kecil dan stabil karena pengaruh pH dari larutan limbah yang digunakan seperti reaksi di bawah ini : 3CaO.AI203.3CaSO4.31 H2O+ 6 NaOH ~3 Na2S04+ 6Ca(OH)2+ 2 AI(OH)3+ 25 H2O (5) NaOH asainya dari bahan pengatur pH limbah yang digunakan. Setelah terjadinya ettringite dicegah, selanjutnya ditambahkan lagi bahan aditif campuran (dalam % berat) supaya zat radioaktif daD non aktif sulit terlepas dari padatan limbah basil pengungkungan. Kondisi seperti ini disebabkan : 3CaO + 4H20 ~ Ca(OH)2+ H2O
(6)
3Ca(OH)2+2SiO2 +H20 ~ CaO.2SiO2.3H20+H20(7) 3CaO.2SiOz.3HzO yang disebut gel. Gel ini berfungsi sebagai penyerap kation zat radioaktif, karena Sial dalam gel bermuatan negatip, sehingga dapat menarik kation disekitarnya. Karena kation dari zat radioaktif mempunyai tenaga gerak maka kation zat radioaktif paling dulu tertarik oleh [SiOz]jika dibandingkan dengan kation dari non radioaktif.(4.7)Dengan demikian zat radioaktif dijepit oleh Si dan AI di tengah-tengah batuan yang dikeliingi zat-zat non radioaktif yang disebut rumah barn host rock. Host rock dapat mempertahankan bahan agar tidak mengalir keluar, menahan kerusakan daD kontraksi yang mengembang, dan secara mekanik mampu menahan radionuklida dalam waktu yang lama antara 1000-3000 tho Menurut BROWNSTEIN, (1978), dan VEJMELKA, (1982), yang telah berpengalaman dalam pemadatan limbah radioaktif dengan berbagai jenis semen, kemudian di~akan sebagai pustaka oleh SUPARDI, dkk.,(6.S. Dengan cara seperti dilakukan di atas clan dikembangkan penalaran sendiri sesuai dengan limbah yang diolah didapat basil pengungkungan limbah korosif radioaktif berupa padatan optimal yang memenuhi persyaratan mendekati dan atau aman untuk disimpan di dalam tanah dangkal.
HIPOTESIS Bahantambahdari canlpuranaditif optimal yang terdiri dari bentonit,felspar, dan zeolit dapat meningkatkan kualitas basil immobilisasi/ pemadatanlimbah cara sementasiterhadapkekuatan fisik dan kimia dari padatan limbah. Dengan demikian manlpu menahan gangguan dari lingkungan. ISSN 0216-3128
ProsidingPerlemuandan Presentasi/Imiah P3TM-BATAN,Yogyakarla14-15 Juli 1999
Buku II
Komposisibasil padatanlimbah (% berat) yang terdiri dari semen,limbah cair korosif aktif, dan aditif yang tepat dapat membentuk padatan yang monolit. Sehingga lingkungan dimana penyimpanansementaraatau abadi padatanlimbah dilakukantidak tercemar.
TATAKERJA Bahan yang digunakan antara lain adalah larutao HF, uranium serbuk, semen dan berbagai aditif seperti bentonit, felspar, dan zeolit yang komposisinya seperti dibawah ini. Komposisi bentonit terdiri daTi : SiO2 = 64,40 %, Fe203 = 1,24 %, Ai203 = 20,20 %, CaD = 2,09 %, MgO = 1,87 %, ~O = 1,75 %, N~O = 0,15 %, dan HP = 8,32 %. Komposisi fe1sparterdiri daTi SiO2 = 70,60%, Al2O3 = 17,44%, Fe203 = 0,38%, CaD = 2,33%, H2O = 1,85%, Na20 = 2,19%, K2O = 0,60%, MgO = 0,81%, MoO = 0,02%, TiO2 = 0,1%, dan HD = 3,55%. Komposisi zeolit terdiri daTi: SiO2 = 66,54%, Al2O3 = 13,74%, Fe203 = 2,43%, H2O = 3,3%, Na20 = 1,88%, K2O = 0,72%, MgO = 1,18%, MoO = 0,03%, TiO2 = 0,21 %, dan HD = 6,65%. Alat yang digunakan antara lain adalah alai pengaduk listrik, gelas beker 1000 ml, botol polietilin yang bertutup, alai analisis dengan Coming Colorimeter 253, dan lain-lainnya.
Metoda Metoda yang digunakan adalah metoda pengungkungansecara sementasi artinya bahan dasar semen sebagai bahan utama untuk pengungkunganlimbah radioaktif. Caranyadengan mencampurkan semen + air + limbah korosif radioaktif + bahancampuranaditif (sepertibentonit, felspar, daD zeolit) pactaperbandinganberat yang tepat. Perbandinganberat air/semen(AlS) tetap = 0,35.Dasarperhitungandiambil semen(S) = 100 g, sehingga airnya (A) = 35 g. Limbah korosif radioaktif yang ditambahkan= 10 % berat (air + semen)yang digunakan,yangkadarU = 1000ppm, kadarHF = 600ppm daDpH limbah = 9 Banyaknyacampuranbentonit,felspar,daD zeolit yang ditambahkandengancara divariasi dari 4 %, 5 %, daD6 % dari berat total (semen+ air + limbah) yang digunakan.Campuranair + semen+ limbah + aditif sepertidiuraikandi atasdimasukkan ke dalam gelas beker 1000 ml, kemudian diaduk dengan alat pengaduk listrik (mixer) sampai homogen. Selanjutnya campuran homogen dituangkan kedalam tabung polietilen sambil diketuk-ketuksupayagelembung-gelembung udara
Pengolahan Limbah Radioaktif & Lingkungan
Supardi, dkk
ProsidingPertemuandan PresentasiIlmiah P3TM-BATAN,Yogyakarta14-15 Juli 1999
Buku II
di dalamcampuranminimal. Dibuat tinggi adonan= garis tengah = 37,0 mm daD ditutup rapat yang disebutsampel.Sesudahsampeldiperamselama28 hari lalu padatanlimbah yang terjadi dikeluarkan dari tabung, selanjutnya direndam di dalam air. Dengan cara seperti diuraikan di atas diharapkan akan didapatkanbasil pengungkunganlimbah yang optimal kualitasnya.Ukurannyabahwa basil yang didapat itu optimal kualitasnyaadalah basil yang paling mampu dicapai untuk waktu relatif lama (kuat tekannya)jika dibandingkandengansebelum daDsesudahsampeldiperamselama28 hari. Cara
Kerja
403
daTi semen, air, dan limbah digunakan untuk penelitian. Tabel. 1 Pengaruhpenambahanaditif tunggal cara terpisahkandunganU = 1000ppm danHF = 600 ppm, perbandinganberat air/semen (AlS) = 0,35; pH = 9, terhadapkuat tekan blok/padatanlimbah yang dihasilkan. -BahanAditif
Hasilkuattekan(kN/cm2)
~ 4%
I~en'
1,62975
Il-'els
2,4748
Zeol
1,99191
oenambahan o/~rat aditif
~
6%
1,93155 ~
Tabel. 2. Pengaruh penambahancampuran aditif campuran bentonit, felspar, zeolit (kandungan U = 1000 ppm dan HF = 600
ppm pH 9, perbandinganberat air/semen CAtS)= 0,35).
U
D
SAMPD.PADATANDIDALAMTABUNGPE SAMPD.PADATANDILUARTABUNGPE SlAP UNruK DD.AKUKAN WI nxAN
& RrnD AM
Uji Rendam _TImJP
TABUNG POLIEmEN
-TABUNGPOLIEmENr--um1A
RENDAM (AIR) SAMPEL DIRrnDAM
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Dari tabel. 2 diatas dapat dilihat bahwa kuat tekanterbaikdicapaiolehcampuranaditifyang terdiri dari campuran3 % bentonit,1 % felspar,dan 1 % zeolit yang jumlahnya 5 % berat daTi semen, air, dan limbahyangdigunakan. Tabel. 3. pengaruh penambahan aditif tunggal seperti bentonit, felspar, zeolit (kan dunganU = 1000ppm danHF = 600ppm, pH 9 perbandinganberat air/semen(AlS) = 0,35).
Hasil proses pengolahan limbah radioaktif korosif cara sementasi limbah radioaktif korosif yang mengandung U = 1000 ppm clan HF = 600 ppm serta aktivitasnya sebesar3,391x10-4 ~Ci/ml & pH 9, dengan perbandingan berat air/semen (A/S) = 0,35; yang dipadatkan sebanyak 10% berat daTi air + semen clan bahan aditif yang ditambahkan dapat di1ihat seperti rebel -rebel berikut ini. Dari rebel. 1 dapat dilihat bahwa penambahan aditif tunggal 5 % paling baik kuat tekannya jika dibandingkan dengan 4 % clan 6 %., disamping itu aditif felspar paling baik unjuk kinerjanya terhadap kekuatan fisik basil padatan. Hal ini disebabkan oleh kadar SiO2 didalam felspar paling tinggi, kemudian disusul oleh zeolit clan kemudian oleh bentonit. Untuk penelitian selanjutnya penambahan aditif sebanyak 5 % berat
Supardi. dkk
Pengolahan Limbah Radioaktif & Lingkungan
ISSN 0216-3128
1
404
Prosiding Pertemuan danPresentasi Ilmiah P3TM-BATAN, Yogyakarta 14-15Juli 1999
Buku II
aditif 3 % bentonit, 1 % felspar, dan I % zeolit. Paling kecil pada hari ke 30 = 18,00 I ppm, karena campuran ini paling tepat paduan kinerjanya. Oksida logam (SiO2) daTi campuran ketiga bahan tambah saling menguatkan kinerja menarik/ mengikat F-. Reaksi yang terjadi sebagai berikut :
Tabel.
6. Pengaruh campuran (kandung ppm, (NS)
penambahan
campuran
benton it, felspar, U = 1000 ppm dan HF
pH 9 perbandingan = 0,35).
berat
aditif zeolit = 600
air/semen
Aktivitas uranium yang terlindi (x1Q-6~Ci/ml)
SiO2+ 4 HF ~ SiF4+ 2 H2O
(8)
Kemungkinan lain terjadi reaksi sebagai berikut : SiO2+ 6 HF ~ H2SiFs+ 2H20
(9)
Variasi komposisi campuran bahan aditif yang digunakan T se'umlah 5% 8entonit (nari) 1%8+ 2%8+ 2%8 + Ke I 2%F+ 1%F+ 2%F + 2%Z
Tabel. 4. Pengaruh penambahancampuran aditif campuran dari bentonit, felspar, zeolit (kandunganU = 1000 ppm clanF = 600 ppm, pH 9 perbandinganberat air/semen (AlS) = 0,35). Kadarflouridayangterlindi(ppm) Variasikomposisi campuran bahanaditifyang digunakan sejumlah 5% 8entonit(8)+ Felspar(F)+ T {harii Zeolit(Z) Ke 1%8+ 2%8 2%8+ 1%8+ 1%8+ 3%8+ 2%F+ +1%F+ 2%F+ 1%F 3%F 1%F+ 2%Z 2%Z 1%Z +3%Z +1%Z 1%Z
2%Z
i
1%
Z
14 21 i 28
3,04027 3,27413 18,78712 3,68989 2,00087 1,76701 0,9095 2,57254 18,007573,456602 1,66307 1,92291 2,15678 3,37807 11,97907 2,67648 1,32526 0,98746 1,63708 2,93633 6,96399 2,20875 1,22132 0,88352
30
1,29928 2,00087 2,05284 1,6111 098743 028587
KESIMPULAN
a. Penambahan campuran aditif mampu meningkatkan kualitas basil padatan limbah terhadapkekuatanfisik clankimia. b. Komposisi basil padatan limbah terdiri daTi : LI~.'Jr!Jllj],~111,~I~~119,215 I~~I semen64,13 %, air 22,45%, limbah cair korosif 14 120.3~_!J~~~~IA8~.lj9~~1_16~~ radioaktif 8,66 %, clancampuranaditif 4,76 %. 121.108119,929124,215126,715 I 20,501 , 17,4291 21.822 r20.--sgl;f25.~127,7851 21,215 1-18.25-11c. Kuat tekan padatan limbah setelah ditambah I aditif tunggaldaTimasing-masing sebesar5 % beratuntuk bentonit= 1,93155kN/cm2,felspar= Tabel. 5. Pengaruhpenambahanaditif tunggal daTi 2,59552 kN/cm2,dan zeolit = 2,32390 kN/cm2. bentonit, felspar, zeolit(kandunganU = menjadi2,17299kN/cm2setelahditambahaditif 1000 ppm dan HF = 600 ppm, pH 9, campuransebesar5 % berat. perbandinganberatair/semen(/S) = 0,35). d. Laju lindi padatanlimbah (5 % aditif campuran) direndamdi dalammedia air sampaihari ke 30 = Aktivitas uranium yang terlindi (x10-s).1Ci/ml) T Bahan~tif_v~q~q~n~kE~-
(hari) Ke
7 14 21 28
30
Bentonit
~
3,2698 1,85533 0,67301 0,11174
Felspar
~
Zeolit
~ 1,54351~ 1,~7208
1,94887 0,65482 0,38458 0,05457
0,08835
0,318xI0-4g.cm-2.hari-1 e. Aktivitas uranium di dalam media air rendam setelahhari ke 30 = 0,28587xlO-6~Ci/ml setara dengan kadar uranium = 9,807 ppm. Kadar uranium alam di dalam daerah terbuka sekitar 14,7105ppm. f. Kadar fluorida didalammedia air rendamsetelah hari ke 30 = 18,001ppm.
Dari rebel. 5, dapat dilihat bahwa aditif felspar cenderung paling bagus menghambat terjadinya zat radioaktif terlepas ke media DAFT AR PUST AKA lingkungan(air). Kondisi ini disebabkanoleh kadar SiO2 yang jumlahnya paling besar dan hal ini 1. KEP.DIRJEN.BATAN NO.446/DJIX Tentang menghambatterjadinyapelepasanzat radioaktif ke Pedoman Teknis Upaya Penge1o1aan air dan atau sebaliknyamempersulitair menembus LingkungandaDUpayaPemantauan Lingkungan ke dalam padatanlimbah. Disamping itu kekuatan untuk RencanaUsaha atau Kegiatan di Bidang menarik kation uraniumyang telah lepaske media Nuklir (1994) lebih kuatjika dibandingkanaditif lainnya. 2. PERATURAN PEMERINTAH R1 NO. 19 Dari rebel. 6, dapat diketahui bahwa TentangPengelolaanLimbah B3 (1994). Tabel pengaruhcampuranoptimaldari ketiga aditif sangat 3. Hal. 143-144. tepat membentuk synergi yang bersifat saling 3. BOCHMER A.M. and LARSEN M.M., meningkatkan kinerja menghambat terjadinya "Solidification of Hazardous and Mixed pelepasanzatradionuklidake media(air).
ISSN 0216-3128
Pengolahan Limbah Radioaktif & Lingkungan
Supardi, dkk
4. 5. 6.
7. 8.
Radioactive Waste", AT Idaho National Supardi: EngineeringLaboratoryIdaho83415(1996). ..t;. Aditif felspar yang paling baik karena kadar BROWNSTEIN M. and LEVESQUE SiO2-nya paling besar dan kadar itu RO.,"Solidification with Cement Usage As merupakan penentu untuk immobilisasi. Binding Agent for RadioactiveWaste"(1978). ..t;. Penggunaan U = 1000ppm dan HF = 600 VEJMELKA P. and KOSTER R., "Studiesof ppm sebab kondisi itu hasil penelitian Setting Behavior of Cement Suspension sebelumnya yang optimal dari limbah aktif3401"(1982). korosif Cara pengukuran U dan P- di dalam SUPARDI, dkk., "PengaruhSenyawaFluorida larutan dengan alat Corning Colorimeter. Terhadap Kekuatan Stabilitas Immobilisasi Limbah Radio-aktivitas Rendah", Pertemuan Ngasifudin : » Berapa persentaselimbah yang terserap oleh Dan PresentasiIImiah Penelitian Dasar IImu bahan aditif tersebut oleh masing-masing Pengetahuan Dan TeknologiNu-klir (1996). komponennya?MengapapH dijadikan variabel BELCHER R.L., and LUTZ G.A., "Adsorption clan bagaimana hubungannya dengan bahan of Uranyl Salts from Acidic Solution by aditif clanbahankorosif tersebut? Activated Charcoal", Ohio,USA(1950). SUPARDI, dkk" "Pengaruh Bahan Tambah Supardi: Terhadap Stabilitas Kekuatan Immobilisasi ..t;. Persentase limbah yang terserap oleh bahan Limbah Campuran Uranium dan Fluorida aditif tidak perlu diketahui,karena fungsi Aktivitas Rendah",PertemuanDan Presentasi aditif antara lain untuk menyerap zat IImiah Pusat Elemen Bahan Bakar Nuklir, radioaktif dan nonradioaktif menutup poriSerpongJakarta(1997). pori padatan limbah, menekan/
TANYA
JAWAB
Endro Kismolo : > Apakah 3 komponen mineral lokal tersebut (Bentonit, Feldspar, Zeolit) sangat berbeda, sehinggaharusdigunakanbersama-sama. > Saran: sebaiknya ditampilkan data setiap komponenbaik itu bentonit,feldspardaDzeolit, sehingga dapat diketahui karakteristik dekontaminasiterhadaplimbahB3 tersebut. Supardi: ..t;..Ketiga mineral lokal (Bentoni!, Feldspar, Zeolit) oksida logam mineral dominan dan penentu berbeda, supaya lebih baik kinerjanyadicampuroptimal. ..t;..Saran di!erima. Data setiapkomponentelah disiapkan,karena waktupresentasiterbatas sehingga dapat di!ampilkan setelah ada penanyayang menghendaki. M. Eko Budiono : > Menurut tabel yang ditampilkan di transparan, basil kuat tekan daDlaju lindi adalahpadaaditif Felspar. Mengapa aditif felspar adalah yang paling baik? > Mohon dapatdijelaskanpenggunaanU = 1000 ppm daDHF = 600ppm, apa alasantersebutdaD bagaimanacara pengukuranU daDF di dalam larutan?
Supardi, dkk
menghilangkan terjadinya "blending" sehingga pengaruh lingkungan tidak menyebabkan kualitas hasil padatan. Pada kondisi ini pH divariasi supaya dicapai kuat tekan meningkat. Hubungan dengan aditif dan bahan korosif menyebabkan sifat kekuatan kimia dapat naik sehingga tahan terhadap pengaruh lingkungan, dengan demikian menekan terjadinya pencemaran.
Prayitno : ~ Mengapa Bapak menggunakanlimbah : U = 1000 ppm, HF = 600 ppm, padahal yang namanyalimbah diharapkankandunganlimbah yang timbulkan : dimungkinkan sekecil-kecil mungkin. ~ Kalau menggunakan limbah simulasi, maka limbah yang disimulasilimbah dari mana? ~ Bagaimana pengotor lain terhadap kekuatan semen? Supardi:
..c..Karena limbah tersebut merupakan hasil olah dari pengolahan secara pengendapan, don itu hasil penelitian yang optimal penelitian sebelumnya.Jadi bukan limbah sebelum diolah, oleh karena itu memang besar. Ingat bahwa limbah yang diimmobilisasi harus sudah diolah lebih dahuludari prosesawal olah limbah. ..c..Limbah yang disimulasi limbah dari PEBN yang kandungandominanU don HF. ..c..Pengotorlain terhadapkekuatansementelah dicegah atau diminimalisasi dengan pengaruh pH don campuran aditif yang optimal.
Pengolahan Limbah Radioaktif & Lingkungan
fSSN 0216-3128
BukuII
406
Isman MT :
> Apa dasar Bapak untuk menyatakanbahwa ketiga campuran/komponen bisa/tidak bisa terjadi efeksinergisme?
Supardi : ..0..Ketiga campuran/komponen bisa/tidak bisa terjadi efek sinergisme dilihat dari hasil
ISSN 0216-3128
Prosiding Pertemuan danPresentasi llmiah P3TM-BATAN, Yogyakarta 14-15 Juli 1999
padatanyang terjadi hila dilakukanuji. Jika hasil uji dapat memperbaiki kualitas fisik dan kimia makaterjadi sinergisme.Jika hasil uji kurangltidak dapat memperbaiki mka terjadi sebaliknya.Atau dapat dicari dengan cara statistik, tetapi disini kebetulan tidak dipilih.
Pengolahan Limbah Radioaktif & Lingkungan
Supardi, dkk