1
MEDIA APARATUR I VOL 7 /MAP 12/ 2014
PENGANTAR REDAKSI MEDIA APARATUR, Penanggung Jawab Drs. HEROE HARJANTO, MM Redaktur TOTO WIDIYANTO, S.Psi. Editor PRANYATA, SE, MULYOTO, S.Sos, M.Si. Redaktur Pelaksana KRISTI MARYUNANI, A.KS Layout IRPAN SETIAWAN, A.Md Photografer GATOT FIRMANSYAH, S.Kom Staf Khusus SUNARTO, S.Sos, RATNA HARMININGSIH, SH, RINA MEDIASWATI, M.PA, FITRI SISWI PRABAWATI, S.Psi. Alamat Redaksi Jl. MT. Haryono No. 73 Cilacap, Telepon (0282) 534060 Fax.(0282) 520248. Redaksi menerima kiriman naskah a g sesuai de ga isi Bulei Media Aparatur. Kirim ke alamat email redaksi.
[email protected] dise tai ide itas penulis. Redaksi berhak sepenuhnya u tuk e u i g askah a g asuk tanpa mengubah substansi asli. Bagi yang karyanya di muat akan mendapat honorarium.
ege ap puji s uku sela ak a ha a dipa jatka agi Dia Ya g Maha Berkehendak, karena atas ijinNya juga, kami dapat menghadirkan ke ali Bulei Media Apa atu di hadapa pe a a. Be ekal spi it “Ketekunan akan membuahkan hasil yang baik”, kami selalu berupaya untuk tetap eksis dan dapat menyajikan yang terbaik bagi rekan aparatur semua.
S
“Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Birokrasi’ itulah tema a g ka i a gkat pada edisi ketujuh di akhi tahu i i. Me gi gat hal tersebut merupakan salah satu program dari percepatan reformasi birokrasi (quick win) yang telah lama digulirkan, namun hingga saat ini elu se ua i ok at dapat e ealisasika a. Walaupu sejai a, pe a faata TI dala i ok asi e tujua u tuk eisie si da efekiitas penyelenggaraan manajemen pemerintahan. Kerangka serta prinsip-prinsip penerapan TI dalam lingkup pemerintahan dan tugas-tugas kenegaraan, saat ini secara luas dikenal sebagai electronic government (e-Government). Untuk mengetahui pemanfaatan TI oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap dalam kegiatan pembangunan, kami sajikan hasil wawancara dengan Dishubkominfo Kabupaten Cilacap selaku leading sektor nya . Dalam pasal 127 UU ASN dijelaskan bahwa dalam rangka menjamin eisie si, efeki itas da aku asi pe ga ila keputusa dala a aje e ASN diperlukan Sistem Informasi ASN. Sistem Informasi ASN merupakan rangkaian informasi dan data mengenai pegawai ASN yang disusun secara siste ais, e elu uh, disele gga aka se a a asio al da te i teg asi antar instansi pemerintah serta berbasis teknologi informasi yang mudah diaplikasikan, mudah diakses dan memiliki system keamanan yang dipercaya. Te kait de ga pe a faata TI dala a aje e kepega aia , Depui I ka BKN, D . Ed Wah o o “P, e a paika a kepada i edaksi ulei Media Apa atu . “ejala de ga itu, Ka ag “iste I fo asi pada Bi o Huku , Ko u ikasi da I fo asi Pu lik Ke e PAN- ‘B, Tauik ‘ah a , “.Ko , M“i., memberikan kunci dan “trik” yang dapat dilakukan agar segenap aparatur di ege i i i le ih ak a de ga TI da idak e a da g TI se agai alien. Sebagaimana janji kami pada edisi terdahulu, dalam edisi ketujuh i i ka i sajika tulisa te ta g Pela a a BPJ“ di ‘“UD Cila ap, a ikel kepegawaian tentang Jabatan Fungsional Perencana. dan Kenaikan Gaji Be kala KGB . “etelah a se pada dua edisi, u ik oi asi dapat kami sajikan kembali pada pembaca. Kali ini Psikolog senior, Dra. Reni Kusu o a dha i, M.Psi e agi il u elalui tulisa a te ta g Ad e sit Quoie t. ‘u ik e u ga , e gi gatka kita aga idak pe lu galau dala menghadapi permasalahan hidup. Liputan tentang kegiatan Test Penerimaan CPNS dari Pelamar Umum Formasi Tahun 2014 juga kami sajikan.
2
Kami mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan aparatur yang telah e e ika a ak duku ga dala pe e ita ulei Media Apa atu . Ka i tetap e gha apka pa isipasi da i eka apa atu de ga e gi i ka tulisa atau a ikel a elalui e ail edaksi. “ela jut a, i edaksi ulei Media Apa atu e gu apka Selamat Tahun Baru 2015. Semoga di tahun mendatang kehadiran ulei Media Apa atu a pu e e ika le ih a ak a asa dan inspirasi bagi rekan-rekan aparatur di Kabupaten Cilacap menuju terwujudnya aparatur yang berilmu dan wawasan luas.
MEDIA APARATUR I VOL 7/MAP 12/ 2014
TAJUK
ELECTRONIC GOVERNMENT
P
enerapan TI (Teknologi Informasi) dalam lingkup pemerintahan dan tugas-tugas kenegaraan lebih populer dan dikenal luas dengan nama electronic-Government (e-Government). Me u ut I st uksi P eside ‘I o o tahu te ta g Ke ijaka da “t ategi Nasional Pengembangan E-Government, bahwa E-Government merupakan proses transformasi dimana pemerintah e gopi alka pe a faata ke ajua teknologi informasi untuk mengeliminasi sekat-sekat birokrasi organisasi, serta membentuk jaringan sistem manajemen dan proses kerja yang memungkinkan instansi-instansi pemerintah bekerja secara terpadu untuk menyederhanakan akses dan transparansi ke semua informasi dan layanan publik yang harus disediakan oleh pemerintah. Dei isi di atas e upaka gambaran indah terkait penerapan TI dala i ok asi. Hal i i idak e le iha , sebab di sektor swasta aplikasi teknologi informasi telah mampu menawarkan suatu proses kerja yang bisa memotong antar fungsi organisasi (processes cut a oss o ga izaio al fu io , bahkan sa pai ke ekste al o ga isasi. Hal i i terjadi karena penerapan TI di sektor swasta merupakan hasil dari satu telaahan siste ais u tuk elakuka pe u aha terhadap bisnis proses atau proses kerja yang kadang-kadang sangat radikal yang disebut dengan Business Process Reengineering (BPR).
Ke apa pe e apa TI di i ok asi te asa te taih-taih, idak sela a di s asta? Ka e a “DM “u e Da a Ma usia - a a g e eda. Bila di s asta, keika elakuka telaaha BP‘ da pe e apa a, ada ke ijaka ah a selu uh pihak, te asuk “DM a g te kait ha us a pu adaptasi de ga tata ke ja a g e asis TI. apa ila idak a pu, pega ai te se ut te a a dikelua ka . Hal i i e do o g pega ai u tuk elaja de ga giat. “e e ta a dala e e apa kasus di i ok asi idak de ikia . Ada ete si a g ukup kuat. Apa ila PN“ idak isa adaptasi de ga TI, e eka idak udah u tuk di e he ika . Me a gu uda a da kesada a aka pe i g a eke ja de ga TI le ih udah di i sta si s asta, ka e a apa ila e eka idak menyesuaikan akan berakibat pada perusahaan yang dulu maju akan tersalib oleh perusahaan lain yang akhirnya dapat membuat kebangkrutan. Apabia a gk ut, ia aka di PHK. Tetapi kalau bekerja di instansi pemerintah akan sulit menerima perubahan karena dirinya sudah merasa pada zona aman. Baginya, instansi pe e i tah te pat ia eke ja tak u gki a gk ut. Hal i i e e a ka pola piki pega ai idak te ta ik u tuk e u ah e gikui pe ke a ga TI. Baginya TI adalah suatu hal yang sulit. Agar PNS mau bekerja dengan menggunakan TI harus ada pemaksaan. Misal a, pega ai dipaksa u tuk lapo a de ga e ggu aka aplikasi, da idak ada a a lapo a a g lai ke uali de ga apliksi. Ca a de ikia aka efekif u tuk e eka pega ai e ggu aka aplikasi. Co toh lai , se ua informasi akan disampaikan dengan e-mail. Hal i i aka e aksa pega ai belajar e-mail. Itulah gambaran ekstrem cara memaksa PNS beradaptasi dengan TI. Hasil pe aksaa itu e uat o ga isasi i ok asi e ge ak le ih aju. Contohnya di Kemen PANRB pegawainya mau menggunakan aplikasi SiTata, yang mana aplikasi ini memaksa pegawai menuliskan kegiatan yang ia lakukan seiap ha i, ka e a pe ilaia pega ai elalui aplikasi i i. Co toh lai , usula kenaikan pangkat atau pensiun ke BKN harus melalui SAPK (Sistem Aplikasi Pela a a Kepega aia , apa ila idak elalui “APK idak aka dila a i. Atau e tuk pe aksaa lai , pelapo a Puskes as ha us elalui “IMPU“. Dengan pemaksaan-pemaksaan tersebut ternyata membuat birokrat menjadi bisa. Dan akhirnya mereka familiar dengan electronic-Government.
MEDIA APARATUR I VOL 7 /MAP 12/ 2014
3
DAFTAR ISI Topik Utama : 10
5
MEWUJUDKAN KOMITMEN IT-MINDED DALAM BIROKRASI
14
PERAN TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI ENABLER DI PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP
Mendukung Manajemen Pelayanan 16 SIMPUS, Kesehatan Puskesmas di Kabupaten Cilacap
Artikel Kepegawaian : 20
23
MENITI KARIER MELALUI JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA Sinkronisasi Data Melalui Portal Kepegawaian Provinsi Jawa Tengah
MEMBANGUN APLIKASI UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS KINERJA Warta: PEJABAT STRUKTURAL ESELON II MENGIKUTI WORKSHOP PENINGKATAN KAPASITAS KINERJA UNTUK MERAIH OPINI WTP SELEKSI PENERIMAAN CPNSD KABUPATEN CILACAP TAHUN 2014 DARI PELAMAR UMUM MENINGKATKAN PROFESIONALISME APARATUR MELALUI WORKSHOP ASN (APARATUR SIPIL NEGARA) KANREG I BKN YOGYAKARTA SELENGGARAKAN PELATIHAN APLIKASI SKP
33 34 36 37
Kesehatan : 39
PELAYANAN BPJS DI RSUD KAB. CILACAP
Renungan : GALAU 42
Info Pelayanan : 25 KENAIKAN GAJI BERKALA 4
Proil : 26 DARWOKO, ST, MT.
JUARA I PETUGAS OPERASI DAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI TELADAN TINGKAT NASIONAL Motivasi: 30
Ad e sity Quoie t da pengaruhnya dalam kehidupan
MEDIA APARATUR I VOL 7/MAP 12/ 2014
Resensi Buku : Tata Kelola 43
Implementasi Teknologi Informasi
TO P IK UTAMA
MEWUJUDKAN KOMITMEN IT-MINDED DALAM BIROKRASI DR. EDY WAHYONO SP Depui I ka BKN
MEDIA APARATUR I VOL 7 /MAP 12/ 2014
5
TO P IK UTAMA
M
elihat perjalanan sejarahnya, gembar-gembor tentang Teknologi Informasi di birokrasi sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu, namun i plikasi atau pe e apa a a u te atas pada i situsi dan pelayanan tertentu. Baru-baru ini, Badan Kepegawaian Negara RI mendapat penghargaan yaitu ASEAN Public Sector O ga isaio of the Yea pada ajang Future Gov Awards seAsia Pasiik di Kuala Lu pu . Pe gha gaa te se ut di aih atas i o asi BKN dala e ediaka siste ek ut e CPNS secara online yakni Naio al Ci il “e i e Re uit e t Systems NC“‘“ . Hal i ilah a g e dasa i Ti ‘edaksi Media Apa atu u tuk e a a a ai Depui I ka BKN D . Ed Wah o o “P, ka e a BKN adalah salah satu i situsi birokrasi yang sudah menggunakan TI dalam kinerjanya dan terbilang berhasil. Berikut liputan wawancara tersebut.
kembali kepercayaan masyarakat dengan menekankan t a spa a si, aku ta ilitas da o jeki itas dala seleksi CPNS.
Media Aparatur (MAP) : Belum lama ini BKN memperoleh penghargaan ASEAN Pu li “e to O ga izaio of the ea , terkait dengan sistem rekrutmen CPNS secara online. Moho dijelaska gagasa a al da i i o asi NC“‘“ te se ut ?
Ada tahapa dala
Edy Wahyono (EW): Apa yang dilakukan oleh BKN dalam proses seleksi CPNS sesungguhnya telah banyak dilakukan oleh instansi lain. Kami hanya mengembangkan dan menggabungkan beberapa tahapan yang telah ada dalam proses rekrutmen. Salah satu isu utama yang selama ini e jadi sig a egaif di as a akat te kait seleksi CPN“ adalah KKN. Oleh sebab itu dalam membangun NCSRS hal utama yang menjadi skala prioritas adalah membangun
6
MEDIA APARATUR I VOL 7/MAP 12/ 2014
Mindset a g ada sudah te la ju egi i ahka sig a masyarakat pun sudah terlanjur menilai kita kurang disiplin. Tugas BKN da BKD e u ah sig a as a akat te se ut terhadap PNS. Teknologi Informasi akan membantu kita untuk lebih cepat dalam memberikan pelayanan, namun disa pi g itu, sig a da i as a akat itu tadi a g pe lu kita lu uska ah a idak se ua PN“ sepe i itu . Masih a ak a g agus. Hal i i isa dilakuka de ga TI. Co toh a kita sekarang tes CPNS dengan sistem CAT, Alhamdulillah pe ilaia as a akat e de u g posiif. Kita e u jukka pada masyarakat bahwa pengelolaan manajemen kepega aia t a spa a . Da idak KKN.
a.
p oses ek ut e CPN“ :
Pe data a pra-test). Sistem yang dibangun harus memberikan informasi yang jelas tentang formasi ja ata a g te sedia, kualiikasi pe didika a g diperlukan, alokasi formasi dan juga rencana alokasi penempatan, persyaratan yang diperlukan, jadwal pe data a da se agai a. De ga e e ika informasi yang jelas, peserta diberikan kesempatan a g sa a u tuk e ko peisi dala e pe e utka formasi jabatan yang tersedia di seluruh instansi. I fo asi te kait idak lolos a pese ta dala p oses
TO P IK UTAMA seleksi administrasi juga harus disampaikan kepada pese ta, sehi gga pese ta e getahui de ga pasi penyebab ditolaknya lamaran yang disampaikan. b.
Test. Meka is e pelaksa aa test ha us dilakuka t a spa a , o jekif da aku ta el. Melalui CAT (Co pute Assisted Test – Cepat, Akuntabel dan T a pa a , keiga s a at uta a tadi dapat dija a de ga aik. “eiap pese ta dapat la gsu g e getahui nilai yang diperoleh, termasuk didalamnya komposisi nilai dari masing-masing substansi yang diuji (TIU, TWK dan TKP). Dengan demikian sesama peserta dapat mengetahui dan membandingkan nilai yang diperolehnya dengan sesama peserta yang lain. Keterbukaan informasi tersebut menjadikan proses test e jadi t a pa a , aku ta el da o jekif.
c.
Pasca Test. Kecepatan dalam pengolahan hasil tes, juga e jadi pe i a ga . La a a pe gu u a te hadap hasil kelulusa dapat e gu a gi i gkat kepe a aa di as a akat. Dala aja g ko peisi Future e-Gov, BKN masuk dalam 2 nominasi, yaitu dalam G ee Go e e t O ga izaio dan Public “e to Go e e t of the Yea 4. Nominasi Green Government diberikan karena BKN telah menerapkan teknologi informasi dalam melaksanakan tes CPNS yang sebelumnya menggunakan metode LJK menjadi CAT. De ga ju lah pe data se a ak juta peserta, pelaksanaan dengan menggunakan LJK, dapat dibayangkan kebutuhan supplies yang diperlukan, waktu yang dibutuhkan, tenaga yang dialokasikan, dan ia a a g ha us dikelua ka se ta a g idak kalah pe i g hu a i te e io dalam proses pengolahan a g e gu a gi t a spa a si da o jeki itas. Penghargaan sebagai Pu li “e to Go e e t of The Yea dii gkat A“EAN a g di e ika kepada BKN merupakan keberhasilan bersama antar BKN, Kemenpan dan seluruh instansi yang mempunyai komitment bersama dalam membangun PNS yang profesional dan bermartabat.
MAP : Me u ut Bapak, pe a faata TI dala a aje e kepegawaian BKN sudah sejauh mana? Dan dalam hal apa saja Teknologi Informasi (TI) digunakan dalam pengelolaan manajemen kepegawaian? EW : BKN telah memanfaatkan TI dalam manajemen kepegawaian. Selama ini aplikasi yang diketahui oleh instansi adalah Sistem Aplikasi Layanan Kepegawaian atau SAPK. Aplikasi ini hanya sebagian kecil dari sistem manajemen kepegawaian yang diterapkan oleh BKN. NCSRS diatas merupakan langkah lanjutan dalam manajemen kepega aia a g idak saja e gelola kepega aia a u juga e e ahi p oses p a- ek ut e seleksi CPN“ . Hal yang saat ini sedang dilakukan adalah penetapan TI dalam implementasi Sasaran Kinerja Pegawai (SKP). MAP : Apakah dala seiap tahapa pelaksa aa manajemen kepegawaian dari penerimaan sampai dengan
‘‘
Mindset yang ada sudah te la ju egi i ahka sig a masyarakat pun sudah terlanjur menilai kita kurang disiplin. Tugas BKN da BKD e gu ah sig a masyarakat tersebut terhadap PNS. Teknologi Informasi akan membantu kita untuk lebih cepat dalam memberikan pelayanan, a u disa pi g itu, sig a da i masyarakat itu tadi yang perlu kita lu uska ah a idak se ua PN“ sepe i itu . Masih a yak yang bagus. Hal ini bisa dilakukan dengan TI. pensiun sudah menggunakan TI? EW : Ya, sepe i dijelaska se a a sepi tas diatas. Pemanfaatan TI saat ini sudah diterapkan sejak seleksi (PraCPNS), pembinaan PNS sampai dengan pasca PNS (Pension Data Management), termasuk sistem pendukung untuk Document Management System (Penataan Tata Naskah Elektronik) serta kebutuhan stakeholde s (PT. TASPEN, BPJSKesehatan, Bapertarum). Layanan kepegawaian ini kita bangun dan pertajam terus. Co toh a pe siu da ke aika pa gkat a g oto ais. Kita ki i ka data a a pega ai a g aka KP da a i BKD di masing-masnig Kabupaten/Kota mengecek ada keberatan atau idak. Apa ila ada ke e ata aka dii fo asika . Da komunikasi bisa dikirim lewat email. Kita bisa mengubahnya dengan waktu, tenaga dan pikiran kita. Namun masalahnya se agus apapu aplikasi a g kita a gu , kalau idak di update, maka akan percuma. Contoh Kanreg mengirim email data a a pega ai a g aka aik pa gkat ke salah satu Kabupaten dan di komplain karena banyak nama-nama pega ai a g idak te a tu disa a. “a a juga kaget, asa iya sih, kan sudah masuk SAPK, ternyata, ada salah satu hal a g idak dilakuka di BKD aitu e gi put o o “K CPNS, jadi datanya belum pindah. Setelah diinput dan ada mutasi data lalu bisa diproses. Peran BKD sangat besar. BKD da BKN i a at ata ua g, idak isa dipisahka . BKN aju karena BKD. BKD berhasil ya karena BKN. Yang perlu disadari adalah kita harus senang mengupdate data. Kita senang dulu bermain–main di komputer. Kami ingin teman-teman di daerah enjoy dan senang untuk bermain komputer. MAP : Te tu idak udah u tuk e a gu sesuatu hal yang baru, apalagi yang kita ketahui ada ketakutan dan ke e asa apa ila a i kedepa a aplikasi i i digu aka . Langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan sehingga
MEDIA APARATUR I VOL 7 /MAP 12/ 2014
7
ke dala-ke dala sepe i itu te ai ka da idak ada PN“ yang menolak TI? EW : Kami lebih memilih terminologi tantangan, dibandingkan dengan kendala dalam membangun dan mengembangkan TI. Tantangan pertama, kemajuan TIK (Teknologi, Informasi dan Komunikasi). Dengan perkembangan TIK yang cepat, membuat beberapa sistem yang telah dibangun memiliki lifei e yang lebih pendek., perangkat keras yang tersedia semakin sophisi ated dan ketersediaan jaringan komunikasi data yang lebih baik. Salah satu st ategi a g di a gu u tuk dapat selalu e gikui pe ke a ga TIK, adalah e gopi alka pe a faata open source program yang banyak tersedia. Na u dala hal i i ada dua kekha ai a , a g pe ta a karena seorang pegawai belum bisa meng-operate. Atau isa, tapi le el a asih pada tahap e ge i saja. Lalu muncul pertanyaan kalau semua pakai TI, saya kemana? Nah ini ada dua kelompok yang harus kita sikapi. Yang pertama udah, aitu de ga didika . “e etul a idak dididik idak apa-apa, asal dia senang ber-komputer. Kemauan untuk bermain komputer itu perlu. Tetapi kalau mau cepat ya dididik. Apapu a g e au TI idak pe ah iik, tapi selalu koma, Ha dpho e selalu baru, komputer juga begitu. Specnya tahun ini begini, tahun kemudian muncul yang baru. Maka kita juga ha us e t a sfo asi. Ya g kedua a i a kekha ai a ja ga -ja ga ada kele iha te aga. Me a g benar, dengan TI akan memotong beberapa langkah atau meja yang ada. Nah ini program kita, kita jelaskan, dengan TI maka akan ada kelebihan sekian pegawai. Salah satu solusi misalnya diberikan job a g lai . Maka pega ai itu idak akan menganggur. Tapi dia juga tetap harus tahu TI. MAP : “e i gkali ke dala itu apa ila u it ke ja idak se a a menyeluruh punya komitmen yang sama, BKN itu sendiri bagaimana apakah membangun komitmen secara top down atau a g sepe i apa?
8
EW : Yang pertama, hal ini merupakan suatu pengetahuan modern, tapi karena bekerja di sektor publik maka fasilitas pun terbatas pada apa yang diberikan. Barangkali kalau kita e i ta pega ai u tuk ku sus, idak se ua au ka e a akan keluar biaya. Tapi untuk keberhasilan program ini, lebih baik kantor yang menyediakan diklat atau semacamnya, hal i i sepe i a le ih mengena. Kondisi di BKN selalu update terus, karena perkembangan semakin cepat. SAPK juga perlu diupdate de ga itu pelapo a ha ta keka aa PN“. Da mungkin saja kedepannya akan terintegrasi dengan NIK (Nomor Induk Kependudukan). MAP : Kami di daerah melihat BKN perkembangan aplikasinya bagus. Dulu pembangunan sot a e SAPK awalnya bagaimana? SAPK kan suatu aplikasi yang belum ada di i sta si lai sepe i BKN i i. Lalu agai a a te ta g pengembangan CAT? EW : Tahap awal pembangunan sistem dilakukan secara mandiri. Dengan adanya kemajuan teknologi di bidang TI, sistem yang ada dikembangkan dengan memanfaatkan
MEDIA APARATUR I VOL 7/MAP 12/ 2014
tenaga outsourcing. Melalui alih tek ologi Te h olog T a sfe Tea ), maka pemeliharaan dan perbaikan terhadap sistem yang dikarenakan adanya regulasi, penambahan itu itu a u, pe i gkata pe fo a e dan sebagainya. Sedangkan sistem dapat ditangani sendiri/mandiri. Rencananya BKN akan membuat UPTK CAT di kota yang idak ada Ka eg- a, u tuk e pe pe dek ja ak a ta a pelamar dengan tempat tes. Katakanlah di Jawa Tengah. Nah di Jawa Tengah itu di kota mana, kalau Semarang mereka sudah pu a. Kalau ke i u , “alaiga sudah pu a. Ke Ba at belum ada, menurut saya paling pas di Purwokerto. Kita e p ediksi apa kepe i ga da ke utuha as a akat, kita harus belajar terus dan kita perbaiki terus. MAP : Ada sikap a isipaif te uta a dala pe ge a ga TI, apa BKN pu a se a a i te se di i khusus u tuk pengembangan aplikasi dan program TI kedepannya? EW : Pe iapa “DM di ida g TI e jadi suatu ta ta ga tersendiri dalam suatu organisasi dimana TI menjadi suatu keha usa , idak te ke uali BKN. Me gi gat “DM di ida g TI elaif te atas da di utuhka a ak u it o ga isasi dala instansi, maka perlu disusun suatu mekanisme tersendiri dala e gelola “DM di ida g TI. Dala ja gka pa ja g, e pe siapka “DM TI dilakuka elalui pe i gkata pe didika fo al. “eiap tahu BKN e gi i ka staf a u tuk ela jutka pe didika a g le ih i ggi aik di dala aupu di lua ege i. Tahu , staf ke ali e elesaika pe didika “ da i I gg is, da seiap tahu BKN aka e gi i ka staf a melanjutkan pendidikan dan diprioritaskan keluar negeri. Namun kendala utama yang dilakukan adalah bahasa. Oleh se a itu ka i e pe siapka ku sus ahasa agi staf a g akan berminat melanjutkan pendidikan. Dala ja gka pe dek, seiap tahu dilakuka training di bidang TI untuk menambah pengetahuan terkait perkembangan teknologi, baik ha d a e maupun sot a e. Hal lai a g dilakuka adalah pe e tuka talent pool, di a a “DM TI te aga fu gsio al p a ata ko pute , diku pulka dala suatu u it a g idak te ikat dala struktur organisasi, namun kearah fungsional. Dengan de ikia “DM di ida g TI e jadi sa gat leksi el. Te tu a kita idak oleh kelua da i isi isi da p og a kerja BKN. Program-program tadi harus menerjemahkan kebutuhan data, misal tahun depan kenapa data sekarang elu e akup se ua ko disi a g ada. Maka u tuk kedepan perlu ada pendataan dan pembaruan data secara online supa a data a le ih aku at. Jadi hal a g te pe i g ada di unit-unit kerja yang akan menerjemahkan hal te se ut. Tapi idak oleh TI eke ja se di i da idak oleh semaunya sendiri, leading sectornya tetap di BKD dan BKN. MAP : Kalo Depui INKA sudah sejauh a a pe a faata TI didalam data? Arsip-arsip apakah sudah digital? EW : Sejauh ini, laporan dan tembusan sudah digital. Arsiparsip juga sudah di-scan dan disimpan secara digital. Kami
berusaha untuk selalu meng-update data. Selain itu arahnya pape less oi e. Ramah lingkungan dan hemat biaya. MAP : Sesuai amanat Undang-Undang, TI harus terintegrasi secara nasional. Misal Ka upate Cila ap, e e apa daerah/kecamatan masih terpencil, dan akses serta pengembangan TI-nya masih jauh, jangankan TI, sinyal ha dpho e saja idak ada. Dala skala asio al, pe asalaha sepe i i i pasi a ak terjadi, bagaimana BKN menyikapi kendala tersebut? EW : Sekarang jaman berkembang pesat, di luar Jawa sepanjang masih ada internet, ya bisa akses TI. Perkembangan internet akan mengalami peningkatan juga untuk diakses semudah mungkin oleh se ua as a akat kita. Mudah- udaha kedepa a tambah baik. Pengadaan kali ini pun kita dibantu PT. Telkom. U tuk i teg asi data, i ggal kedisipli a kita u tuk e gupdate data. Apa saja kewenangan BKN pusat, apa saja ke e a ga BKD. Me gi put data idak ha us di Ka eg. MAP : Bagaimana kaitannya dengan penilaian kinerja yang dihubungkan dengan aplikasi yang ada di BKN untuk e pe udah pe ilaia ki e ja sehi gga le ih efekif. EW : Aplikasi kinerja sudah ada, bahkan pegawai bisa meng-entry sendiri datanya di komputer, kegiatan apa saja yang sedang dan telah dilakukan, misal perjalanan dinas. Aplikasi SKP juga sudah ada. Ada banyak aplikasi yang sudah dikembangkan di BKN. Dari pengadaan, mutasi, control supe isi, pela a a pe siu , database manajemen sistem, memang semua belum dibuka ke daerah hanya sebagian, misalnya SAPK, EIS, dan beberapa lainnya. MAP : Terkait dengan penghargaan ASEAN kepada BKN ada iga te kait de ga tes CAT, lalu UU A“N juga mengamanatkan bahwa kedepan PNS harus lebih p ofesio al. Ha us e iliki ko pete si a u ke apa a g diujikan baru TKD belum ke TKB? EW : Pertama ini baru tahap awal kita untuk mengunakan CAT, dan hal itu butuh cukup kerja keras dengan berbagai pe i a ga . Pali g idak ada ko pete si dasa a g ha us dimiliki PNS. Lalu PNS juga harus memiliki kepribadian yang aik. Mu gki kedepa a se ua i sta si de ga e agai macam formasi harus mempersiapkan konsorsium PTN untuk menyediakan soal. Dilakukan bertahap dan bekerja sa a de ga Pe gu ua i ggi sesuai de ga disipli il u asi g- asi g, ka e a ke a pua iap dae ah idak sa a. MAP : Dengan pemanfaatan TI ini, nilai lebih apa saja yang isa di asaka oleh i situsi, pega ai da stakeholde ? EW : Ada beberapa hal yang menjadikan nilai lebih dalam memanfaatkan TI. Pertama, transparansi, akuntabilitas dan meminimalisasi kesalahan dalam proses dalam
pemberian layanan kepada stakeholde s. Kesalahan dalam penetapan NIP yang sering terjadi, kesalahan dalam penulisan nama, pangkat, golongan dan yang lainnya dapat dihila gka . Melalui siste de ga e ggu aka IT, seiap kegiata dapat dipa tau tracking system). Kedua, e i gkatka p oduki itas PN“, e i gkatka IT literacy, da e i gkatka eisie si. “ela jut a, pe e apa IT selain sudah menjadi keharusan, juga meningkatkan image te hadap i situsi. Ke udaha dala e e ika la a a kepada i situsi pusat/dae ah da stakeholde s sepe i PT. Taspe , Bape ta u da BPJ“ Kesehata . Melalui pe e apa IT, layanan kepegawaian dapat lebih cepat, pertukaran data dengan stakeholde s dapat dilakuka de ga oto ais. MAP: Bagaimana rencana pengembangan TI dalam manajemen kepegawaian? EW : Saya tekankan kembali, Teknologi Informasi dan ko u ikasi idak pe ah e he i, ahka e ke a g sangat cepat. Disisi lain perubahan kebijakan/peraturan dan kebutuhan lain dalam manajemen kepegawaian idak pe ah e he i. “e agai o toh, pada tahap a al pembangunan sistem kepegawaian memiliki cakupan yang le ih luas, idak saja e a ga i asalah KP, Pe siu da pengadaan, namun mencakup hu a apital a age e t, a g e iliki akupa le ih luas, sepe i e it s ste , elfa e dan remunerasi, placement, penanganan terhadap syarat jabatan, pemetaan kompetensi PNS, termasuk sasa a ki e ja pega ai. Pada tahu a i, BKN akan melaksanakan e-PUPNS. Kegiatan tersebut hampir se upa de ga a g telah dilakuka pada tahu a g lalu. Namun e-PUPNS yang akan dilakukan memanfaatkan TIK dengan metode self-asses e t. Di a a seiap PN“ akan mengisi formulir yang disediakan secara elektronik u tuk sela jut a dilakuka e iikasi sepe lu a. Cakupan pertanyaan yang akan diajukan termasuk kondisi kesejahteraan ( elfa e PN“ sepe i ko disi pe u aha , pendidikan anak PNS dan sebagainya.
MEDIA APARATUR I VOL 7 /MAP 12/ 2014
9
TO P IK UTAMA
10
MEMBANGUN APLIKASI UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS KINERJA TAUFIK RAHMAN, S.Kom, M.Si. Kabag Sistem Informasi pada Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB.
MEDIA APARATUR I VOL 7/MAP 12/ 2014
TO P IK UTAMA tersebut.
Kementrian PANRB termasuk instansi yang banyak membangun aplikasi untuk memudahkan pengambilan keputusan dan meningkatkan kinerja. Media Aparatur berusaha menelusuri hal tersebut baik melalui beberapa publikasi, terutama melalui www.menpan. go.id, maupun wawancara la gsu g de ga Bapak Tauik Rahman, S.Kom, M.Si., Kabag Sistem Informasi pada Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik, Sekretariat Kementerian PANRB.
W
alaupu idak ada pe jelasa es i, a u dapat disimpulkan bahwa aplikasi yang dibuat Kemen PANRB ada dua kategori, yaitu untuk meningkatkan manajemen organisasi dan untuk manajemen kepega aia i gkat asio al. U tuk e i gkatka manajemen organisasi, saat ini lembaga tersebut sudah mulai berusaha mendigitalisasi semua proses yang selama ini berjalan secara manual diupayakan menggunakan sistem i fo asi. Hal itu sudah e laku di e e apa kedepuia dan Sekretariat kementerian. Aplikasi dimaksud yang sudah dibangun di antaranya Si Tata (Aplikasi Dokumen Kegiatan), “iMail Aplikasi Mo ito i g “u at , “i‘eta Aplikasi ‘egist asi Ta u , “i Ma a Aplikasi Pe gi i a A a at , “iNa a Aplikasi Pe ggu aa Ba a g Milik Nega a , “i‘a a Aplikasi Peminjaman Ruang Rapat), SiDona (Aplikasi Dokumentasi Perjalanan Dinas), dan SiGeta (Aplikasi Agenda Kegiatan). “eda gka aplikasi a g e sifat u u isal a “iNo ik Aplikasi I o asi Pela a a Pu lik da E-Fo asi Aplikasi mengenai usulan formasi dari K/L/Pemda). Pertama, SiTata yang merupakan aplikasi dokumen kegiata . Melalui aplikasi i i pega ai dapat e atat da e gu aika aki itas ki e ja keseha ia a se a a elektronik dan berbasis web, sehingga atasan dapat langsung memonitor. Jadi pimpinan di mana saja dan kapan saja dapat mengecek hasil kerja anak buah. Dengan demikian aplikasi i i aka e oi asi pega ai u tuk eke ja aga mampu mengisi laporan yang akan dibaca pimpinannya
Aplikasi i i aji agi seiap pega ai Kementerian PANRB. Bahkan beberapa unit kerja ada yang melombakannya. Kalau ada yang paling rajin dikasih hadiah. Hadiah itu se etul a ke il ilai a, tetapi sa g pe e a g selain mendapatkan hadian juga dipampang di TV depan, hal ini menjadi e plo e of the o th. Hadiah dikataka ke il karena hanya dikasih pulsa 100 ribu, tetapi ada juga apabila dinas keluar negeri atau dalam rangka pengembangan kapaitas pegawai dia yang diutamakan. Keika dita a te kait apakah ada ete si da i ka a a , Tauik e ja a A al a a ak da i i te al karyawan sendiri, mereka menganggap remeh. Namun karena dukungan pimpinan yang notabene bisa memaksa, apa ila idak e gisi dia ggap idak eke ja. “ehi gga pe a pimpinan sangat dominan.” U tuk e ggu aka aplikasi i i idak sulit. Me a g dari sisi user intervace elu kita ke a gka sepe i aplikasi-aplikasi yang lain. Dari sisi kemudahan sih mudah, sepe i la ak a e ge t i uku ha ia . “ela jut a Kegiatan hari ini apa saja, atasan bisa kroscek pekerjaan a aha . “e aki i ggi ja ata se aki a ak isa elihat ki e ja a aha a. I ilah pe i g a st uktu a g ada diaplikasi kepegawaian. Kedua, “iMail a g e upaka aplikasi o ito i g surat. Bahwa surat yang masuk ke KemenPANRB terdokumentasi secara elektronik, didisposisi secara struktural dan dapat dimonitor secara online. Di KemenPANRB semua surat satu pintu dan semua surat masuk di-scan di unit persuratan. Untuk memudahkan pencarian surat masuk dengan menggunakan nomor dan tanggal pengiriman. Kemudian (surat tadi) didisposisi oleh Sesmen ke Biro dan selanjutnya ke bawah itu bisa dilihat melalui aplikasi. Untuk mengetahui isi disposisi pimpinan, semua TU pimpinan harus ngentri disposisi pimpinannya. Keiga, di Ke e PAN‘B juga e ge a gka aplikasi SiRara, yaitu aplikasi peminjaman ruang rapat. Unit kerja yang membutuhkan ruang rapat dapat melakukan pemesanan secara langsung kapan saja dan dari mana saja melalui aplikasi ini. Selain itu aplikasi SiRara juga memberikan informasi kepada seluruh unit kerja tentang penggunaan ruang rapat.
Kee pat, Aplikasi “iNo ik. U tuk e do o g pe e i tah i sta si e iptaka i o asi pela a a
MEDIA APARATUR I VOL 7 /MAP 12/ 2014
11
TO P IK UTAMA publik dalam rangka realisasi program o e age , o e i o aio , Ke e te ia PAN‘B e gadaka ko peisi I o asi Pela a a Pu lik. U tuk tahu i i ko peisi di ulai per Desember 2014 dengan pengajuan proposal ke website Ke e te ia PAN‘B elalui aplikasi “iNo ik “iste I fo asi Ko peisi I o asi Pela a a Pu lik di htp:// si o ik. e pa .go.id, No e e . Semua unit pelayanan publik bisa mengajukan diri u tuk e gikui lo a i o asi pela a a pu lik, apa pu pe u aha a g dilakuka , elalui situs “iNo ik, e pa . go.id. di aksud. “e agai a a dila si oleh Hu as Me pa ‘B, ah a J.B. K iiadi e e ika pe ilaia ah a ko peisi i o asi pela a a pu lik sa gat posiif da e e ika dou le efe t. Selain memberikan dorongan untuk menyempurnakan birokrasi, sekaligus menyempurnakan peraturan itu sendiri.
seiap tahu e.
a da i tahu
sa pai de ga
.
perkiraan kekurangan dan kelebihan pegawai pada seiap u it ke ja.
Mulai tahu usula pe i taa ta aha pegawai sudah didasarkan data pada e-Formasi. Untuk itu seluruh instansi K/L/Pemerintah Daerah harus mempersiapkan e-Formasi tersebut. Selain data tersebut, fakto -fakto lai a g e jadi pe i a ga ta aha formasi untuk pemerintah daerah di antaranya: Rasio belanja pegawai, jumlah PNS yang mencapai BUP, alokasi fo asi tahu se elu a a g idak te laksa a, ju lah PN“ yang ada saat ini, perbandingan pegawai ASN dan jumlah penduduk, alokasi formasi diutamakan jabatan fungsional, dan kebijakan yang mendukung percepatan pembangunan nasional.
Dalam lomba ini yang menilai bukan unsur dari Kementerian PANRB, tetapi semua penilaian diserahkan kepada pihak akade isi. Misal a tahu lalu ju i a dipilih da i IT“, U dip da ITB. Pe ilaia itu u i, idak ada a pu ta ga sa a sekali. Me eka e ilai elalui aplikasi, Kementrian PANRB yang memberikan password untuk login, tutu Tauik. “Tahun ini kita sudah mengeluarkan sembilan pe e a g kata a. Hadiah a uka e e tuk a a g tetapi tetapi studi banding ke luar negeri. Para pemenang dikirim ke Korea dan Paris. Kiranya hadiah inipun cukup i o aif da e do o g u tuk le ih e i o asi.
12 Kelima, Aplikasi e-Formasi merupakan sarana pengambilan keputusan dalam manajemen ASN (Aparatur Sipil Negara) yang berisikan: a.
Peta ja ata pada seiap u it o ga isasi elalui a alisis ja ata a a ja ata , ikhisa ja ata , tugas ja ata , kompetensi jabatan, dst).
b.
Jumlah kebutuhan pegawai dalam jangka waktu lima tahun yaitu dari tahun 2014 sampai dengan 2018 pada seiap u it o ga isasi elalui hasil a alisis e a ke ja.
c.
Ju lah iil pega ai pada seiap u it o ga isasi.
d.
Jumlah pegawai yang akan mencapai batas usia pensiun
MEDIA APARATUR I VOL 7/MAP 12/ 2014
Keli a, Aplikasi “IE a a g e fu gsi u tuk e gkoleksi data te ta g pela a a dasa , sepe i pe didika da kesehata . Ka ag “iste I fo asi Bi o Huku , Ko u ikasi da I fo asi Pu lik Ke e te ia PAN‘B Taui ‘ah a e jelaska , “iste Aplikasi E aluasi “iE a e pe a dala menginput data aplikasi dari unit-unit pelayanan publik di berbagai daerah. Karena itu, Kepala Dinas diwajibkan mengisi fo aplikasi a g telah disediaka “iE a.
Kendala yang kedua adalah komitmen pimpinan. Karena kalau tanpa dukungan pimpinan idak aka jala . Ke etula pak Sesmen juga IT minded. “epe i sekarang (pimpinan) ngecek, isal ya pa a depui sa pai eselon II melalui gadget nya pak Sesmen bisa. “Kita bikin aplikasi kecil namanya SiGeta versi mobile itu bisa mengetahu semua jadwal eselon I, eselon II secara reali e , tutu Taui .
TO P IK UTAMA
Dala tahapa e aluasi, i sta si te kait dia ta a a diha uska elakuka e iikasi lapa ga , pe golaha pe usu a lapo a hasil e aluasi da di akhi adalah pe e ita lapo a hasil e aluasi pe didika da kesehata nasional. Kepala Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan P o i si, Ka upate da Kota asi g- asi g aka di e i akun, untuk melindungi data yang ada. (www.menpan.go.id, 9 Juni 2014). Trik Sukses Membangun Aplikasi Tidak udah u tuk e a gu aplikasi sepe i a g di iliki Ke e PAN‘B di atas. Tauik ‘ah a e jelaska ah a Ke dala uta a adalah “DM, a i programmer itu sulit sekali. Kebetulan ada satu orang basiknya bukan di IT, a u ke etula ho i a di o pute . Me eka elaja sendiri kemudian kita training , kita bimbing kemudian kita ajak ke tempat lain kebetulan kalau kita a h aki g ke s asta pak, e eka le ih aju. Hasil a sepe i Aplikasi “iTata, “i‘eta, “iMa a, “iNa a, “i‘a a, “ida a, “iDo a, dll. Beliau jelaskan bahwa aplikasi-aplikasi tersebut dibuat se di i ta pa ketega tu ga de ga pihak keiga. “e a , a ak aplikasi a g di a gu de ga te aga pihak keiga hanya berjalan di tahun pertama. Selanjutnya tahun kedua maintenance-nya sudah nggak ada. Atau ada yang punya pengalaman membangun aplikasi sampai ratusan juta, tetapi
idak jala ka e a ko t ak a ha is. Kalau ada asalah ke udia ke udia pihak keiga ditelepo , di ila g ‘programmernya sudah pindah pak’. Kendala yang kedua adalah komitmen pimpinan. Ka e a kalau ta pa duku ga pi pi a idak aka jala . Kebetulan pak Sesmen juga IT- i ded. “epe i seka a g pi pi a ge ek, isal a pa a depui sa pai eselo II melalui gadget nya pak Sesmen bisa. “Kita bikin aplikasi ke il a a a “iGeta e si o ile itu isa e getahu se ua jadwal eselon I, eselon II secara eali e , tutu Taui . Apabila ada instansi mau menerapkan aplikasi yang dipakai di KemenPANRB, aplikasi tersebut bebas e g op a. Ca a a uat saja su at ke “es e , a i akan dibalas atau sekaligus kunjungan untuk melihat sistem yang ada di daerah apakah sudah mempunyai LAN atau e pu ai se e . Ada e e apa ka upate aik di Sumatera atau Kalimantan dan beberapa instansi pusat sudah meminta aplikasi ini. “ a at tek is e ggu aka aplikasi i i a g te pe i g memiliki database pegawai. Tujuannya untuk mengetahui st uktu ke a ah. “epe i aplikasi “iTata, elalui aplikasi i i pega ai dapat e gu aika akiitas ki e ja keseha ia a secara elektronik sehingga atasan dapat langsung memonitor.
MEDIA APARATUR I VOL 7 /MAP 12/ 2014
13
TO P IK UTAMA
PERAN TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI ENABLER DI PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP Media Aparatur MAP : Saat i i ha pir seiap aspek kehidupa asyarakat idak lepas dari tek ologi i for asi, terle ih dala irokrasi/pe eri taha . Dala hal i i adakah ke ijaka di i gkat ka upate ya g e gatur te ta g hal terse ut? Dishubkominfo Cilacap (DC): Kami sepakat bahwa Pe e i tah Ka upate Cila ap au idak au ha us mengadaptasi perkembangan teknologi informasi, karena jika idak, ki e ja Pe e i tah Dae ah dapat te ga ggu da te i ggal da i pa a stakeholde Kabupaten Cilacap yang sudah lebih jauh mengadaptasi teknologi informasi. Me ada i aka pe i g a tek ologi i fo asi, Pe e i tah Ka upate Cila ap telah e e itka Pe da No o Tahu 2012 tentang Penyelenggaraan Perhubungan, Komunikasi da I fo aika di Ka upate Cila ap.
14
Implementasi dari Perda tersebut sampai saat ini antara lain penggunaan ideo o fe e e dalam kegiatan rapat dan pertemuan antar pejabat. Untuk mendekatkan internet kepada masyarakat, kami memasang 100 hotspot di e e apa iik a ta a lai di alu -alu , lapa ga Di as Pariwisata, Lapangan Cilacap Tengah, Lapangan Cilacap Utara dan Lapangan Batalyon. Sedangkan di sisi sumber daya manusia, untuk menambah wawasan para PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cila ap te hadap Ope “ou e “ot a e O““ , ka i lakuka sosialisasi OSS dari tahun 2008 sampai dengan 2012 dan u tuk eli du gi pa a pelaja “MP-“MA aga e a faatka i te et pada hal-hal a g posiif, ka i se a iasa elakuka sosialisasi i te et sehat agi pa a pelaja “MP“MA. MAP: Dala hal apa saja tek ologi i for asi digu aka u tuk pe a gu a di Pe ka Cila ap?
MEDIA APARATUR I VOL 7/MAP 12/ 2014
DC: “ejai a tek ologi i fo asi dipe luka pada seiap ida g pembangunan, namun dengan sumberdaya yang terbatas, kami memprioritaskan program-program TI untuk penyampaian informasi kepada masyarakat melalui website htp:// cilacapkab.go.id dan website-website SKPD sebagai subdomain dari website resmi Pemerintah Kabupaten Cilacap serta beberapa aplikasi yang digunakan oleh SKPD antara lain “IMDA Keua ga , Pelapo a Ope asio al Kegiata POK , ePlan, Pe iji a , “IMPU“kes as,dll a g ha pi seiap “KPD mempunyai sistem informasinya masing-masing, dengan adanya sistem informasi, pelaksanaan tugas SKPD menjadi se aki efekif da eisie . Di lain sisi, penggunaan teknologi informasi yang semakin assif berdampak terhadap pertumbuhan bisnis teleko u ikasi. Di iik i i ka i e pe a dala e gatu pembangunan menara telekomunikasi untuk menjamin keselamatan, keamanan, kesehatan, kenyamanan, kelesta ia tata ua g da esteika di as a akat. MAP: Apakah Pe ka Cila ap se ara khusus e iliki ke ijaka te ta g pe a faata TI dala pe eria pelaya a kepada asyarakat? Pelaya a apa saja ya g e ggu aka asis TI DC: Kebijakan pelayanan berbasis teknologi informasi secara khusus belum ada, namun sebenarnya di masing-masing SKPD sudah menggunakan teknologi informasi dalam melayani masyarakat. Beberapa diantaranya adalah SIAK yang ada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan Pe gisia data pe iji a a g sudah o li e di BPMPT se ta “IMPU“ di seiap Puskes as.
TO P IK UTAMA
ilustrasi penggunaan video conference dalam kegiatan rapat dan pertemuan antar pejabat
“e agai o toh, de ga ada a “IMPU“ di seiap puskes as yang menyimpan database pasien, penyakit, obat dll dapat digunakan untuk menganalisa data tersebut guna memaksimalkan pelayanan kesehatan dengan menyediakan sumber daya dan obat dengan tepat jumlah dan tepat waktu, dari sini terlihat jelas manfaat teknologi informasi. MAP: Ka upate Cila ap e iliki ilayah ya g sa gat luas, a u terkada g hal terse ut e jadi ke dala o toh ya dala pe erapa SIMDA atau siste lai ya ya g dilaksa aka se ara o li e, pada SKPD-SKPD ya g terletak di ilayah ila ap agia arat. Upaya apa ya g telah dilakuka oleh Dishu ko i fo dala e gatasi hal terse ut? DC: Dishubkominfo bekerja sama dan mendorong pihak provider telekomunikasi agar menyediakan sarana telekomunikasi di daerah tersebut. Direncanakan untuk penyebaran internet di lingkungan Pemkab Cilacap bagian barat akan menggunakan jaringan e isi g SIAK yang telah menjangkau kecamatan di wilayah barat. Dengan menggunakan jaringan e isi g dapat e i gkatka eisie si de ga meminimalkan pengeluaran anggaran yang sebenarnya dapat dihemat, namun tujuan kami untuk pemerataan akses internet dapat tercapai. MAP: Adakah progra ya g dire a aka u tuk tahu ya g aka data g dala pe a faata TI di Pe ka Cila ap? DC: Penggunaan teknologi informasi dalam pemerintahan idak ada isilah selesai, a u i i adalah se uah p oses a g se a a ko i u dipe a ui sesuai de ga ke utuha dan tuntutan para stakeholde . Oleh karena itu, kami selalu aka e i o asi da elakuka pe aika u tuk e jadika teknologi informasi sebagai enabler Pemerintah Kabupaten Cila ap dala e ujudka isi- isi a.
Tahun depan kami berencana untuk mengimplementasikan email resmi pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap sehingga dapat digunakan untuk komunikasi secara resmi. Rencana program kedua kami adalah implementasi e-oi e untuk surat-menyurat/tata naskah dinas elektronik antar dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap.
15
Implementasi dari Perda tersebut sampai saat ini antara lain penggunaan ideo o fere e dalam kegiatan rapat dan pertemuan antar pejabat. Untuk mendekatkan internet kepada masyarakat, kami memasang 100 hotspot di e e apa iik a ta a lai di alun-alun, lapangan Dinas Pariwisata, Lapangan Cilacap Tengah, Lapangan Cilacap Utara dan Lapangan Batalyon.
MEDIA APARATUR I VOL 7 /MAP 12/ 2014
TO P IK UTAMA
‘‘
SIMPUS merupakan suatu sistem yang menyediakan dukungan informasi bagi proses pengambilan keputusan disetiap jenjang administrasi pelayanan kesehatan baik antara UPT Puskesmas dengan Dinas Kesehatan dan antar UPT Puskesmas di Kabupaten Cilacap.
Oleh : dr. BAMBANG SETYONO, MMR
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS)
Mendukung Manajemen Pelayanan Kesehatan Puskesmas di Kabupaten Cilacap
T
16
untutan pengelolaan manajemen kesehatan daerah yang cepat, tepat, akuntabel dan transparan mendorong kami untuk ikut membangun Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dalam mengembangkan sistem aplikasi manajemen yang berbasis pengolahan data secara elektronis berupa aplikasi Sistem Informasi Kesehatan (SIK) dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sistem ini akan menjadi pilar jaringan (networking) manajemen kesehatan antara UPT Puskesmas dengan Dinas Keehatan dan antar UPT Puskesmas di Kabupaten Cilacap. Aplikasi SIK dapat beroperasi dalam jaringan On-Line dengan sistem intranet maupun internet (WEB BASED APLICATION), de ga plafo dasa e ase s ste . Aplikasi i i a i a aka dapat la gsu g e i teg asi de ga aplikasi-aplikasi a g e duku g e-Go e e t lainnya. TUJUAN 1. Me i gkatka eisie si ke ja da i teg itas data, ka e a seluruh client dapat di maintain pada satu iik aitu web server. 2. Me i gkatka kualitas pela a a kesehata da komunikasi publik. . Me i gkatka pa isipasi da pe a pu lik se ta sa a a penyebarluasan informasi secara luas. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) “IMPU“ e upaka suatu siste a g e ediaka dukungan informasi bagi proses pengambilan keputusan diseiap je ja g ad i ist asi pela a a kesehata aik antara UPT Puskesmas dengan Dinas Kesehatan dan antar UPT Puskesmas di Kabupaten Cilacap. “IMPU“ se e a a sudah ulai dike a gka sejak dekade -a di e e apa i situsi kesehata sepe i Puskes as di I do esia, e gi gat Tek ologi yang berkembang pada waktu itu, maka pendekatan yang digu aka adalah a ual ad i ist ai e sa pai tahu 1999. Pada tahun 2007 dikembangkan aplikasi untuk menunjang manajemen kesehatan dengan system single user di Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dan Puskesmas.
MEDIA APARATUR I VOL 7/MAP 12/ 2014
Setelah diterapkan, muncul masalah yaitu beban entri data te tu pu pada o a g petugas, hal i i ka e a “DM a g e a ga i “IMPU“ elu ukup e pu ai pe getahua dan keterampilan yang memadai untuk menjalankannya. “etelah dilakuka e aluasi se a a keselu uha la gkah selanjutnya dilakukan perbaikan-perbaikan agar informasi yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan, maka pada tahun 2008 dikembangkan aplikasi uli use e asis e di Di as Kesehata da seiap Puskes as Ka upate Cila ap dengan dilengkapi sarana Local Area Network (LAN). Untuk akses pengiriman data dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan melalui fasilitas jaringan intranet dengan memanfaatkan teknologi wireless LAN, sedangkan sekarang sebagian memanfaatkan teknologi speedy (internet). SPESIFIKASI SIMPUS “iste Da Ope asio al “IMPU“ On Line Berbasis Website de ga spsesiikasi/Ko igu asi ja i ga “iste I fo asi Kesehatan Daerah (SIKDA) Dinas Kesehatan Kabupaten di le gkapi de ga se uah To e I duk da ‘ua g “e e sebagai pusat Data Elektronik. Skenario jaringan intranet Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap sebagai berikut:
“pesiikasi “iste “pesiikasi atau keu ggula “IMPU“/“IKDA i i dapat berjalan disemua plafo sistem operasi yang e iliki fasilitas g ais /GUI G aphi al Use I te fa es dan terhubung secara on-line maupun of-li e ke se e . Clie t
TO P IK UTAMA yang akan mengakses sistem hanya membutuhkan browser di siste ope asi e eka sehi gga idak ada aplikasi a g harus diinstal disisi client. Sistem dapat diubah sewaktuwaktu tanpa merubah Sistem Informasi Kesehatan itu sendiri, sehingga aplikasi ini dapat dikembangkan dalam ta pila a g le ih e a ik da idak e uat pe ggu a bosan. SIKDA untuk mendukung manajemen pelayanan kesehata a g e akup “IMPU“, “PTP “iste Pelapo a Te padu Puskes as , “IMO “iste I fo asi a aje e O at da “IMKA “iste I fo asi a aje e Kepegawaian). 1. Aplikasi “IMPU“ e upaka i teg asi a ta a pela a a a at jala , ulai da i kegiata pe data a pasie , diagnose, kegiatan penunjang dan pengobatan. 2. SPTP merupakan aplikasi untuk mendukung manajemen program Puskesmas (basix six aitu P o kes, P M, KIA/ KB, Gizi, Kesehatan Lingkungan dan pengobatan dasar. . “IMO e upaka aplikasi u tuk e duku g a aje e obat. 4. “IMKA e upaka aplikasi u tuk e duku g manajemen kepegawaian. “pesiikasi Tek is “i pus Me upaka aplikasi a g idak e di i se di i, elai ka aplikasi terintegrasi. Aplikasi tersebut dapat beroperasi dala ja i ga o li e/oli e de ga siste i t a et aupu i te et e ased apli aio , de ga plafo dasa e ase s ste e asis e , de ga spesiikasi teknis : 1. Perangkat lunak ini dapat dioperasikan pada sistem ope asi M“ Wi do s , , sa pai e si te akhi . 2. Me upaka aplikasi pe a gkat lu ak e asis e a g dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman A i e “e e Page A“P atau PHP. . De ga data ase MY “QL atau “QL “e e . 4. Clie t “e e : pe ggolo ga aplikasi kedala sisi lie t use i te fa e da sisi se e usi ess p o ess se a a terpisah, untuk memudahkan manajemen aplikasi dan pemeliharaan aplikasi. 5. Muli Use : dapat dijala ka se a a e sa a-sa a se a a simultan sehingga lebih mempercepat proses transaksi. 6. Untuk menjamin keamanan sistem akan dilakukan metode dalam menggunakan perangkat keras dan pe a gkat lu ak, aitu seiap use e ilki ide itas da kata kunci. Sarana dan System pendukung SIMPUS dan SIKDA. 1. Unit Pelayanan Puskesmas: untuk mendukung Sistem Informasi Kesehatan (SIK) i i, ke utuha ideal pe a gkat ko pute di seiap UPT. Puskes as adalah u it, a u ada u it ahka unitpun dapat untuk mengoperasikan SIK ini. Sedangkan UPT a g lai sepe i Guda g Fa asi, La o ato iu masing-masing minimal 1 unit komputer. 2. Dinas Kesehatan Kabupaten : Sebagai Pusat Data Elektronik (PDE) Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, idealnya membutuhan perangkat i i al u it “e e da u it ko pute da u it ko pute di seiap ida g. Di Dinas Kesehatan Kabupaten Cila ap, dite patka se uah se e da oute a g berfungsi sebagai a k data, a kup data dan pengatur lalu lintas data, aplikasi dan data serta beberapa client untuk administrasi aplikasi data dan pengolahan serta
a alisis data. Ko igu asi ja i ga ko pute di Di as Kesehatan Kabupaten Cilacap. A. Ha d a e Ko pute dan Local Area Network (LAN). Di unit pelayanan kesehatan (UPT. Puskesmas) akan ditempatkan komputer sebagai server dengan fasilitas I te et “ha i g dan sejumlah komputer client untuk mengakses aplikasi data. B. Jaringan Wireless LAN. Komunikasi data didalam gedung unit pelayanan (UPT Puskesmas) dan Dinas Kesehatan dilakukan dengan berbasis jaringan (LAN), sedangkan untuk unit pelayanan dan Dinas Kesehatan Kabupaten terhubung menggunakan fasilitas Wireless LAN , GHz da , GHz de ga ala at htp://sik. cilacap.net dan bagi yang menggunakan Internet Protocol (IP) Public htp:// . . . : atau htp:// . . . : . Aplikasi SIMPUS Berbasis Website Untuk Mendukung Manajemen Kesehatan. Pengembangan SIKDA saat ini akan difokuskan pada interg asi “iste I fo asi Ma aje e Pasie “IM-Pasie , “iste I fo asi Ma aje e P og a “PTP , “iste I fo asi Ma aje e O at “IMO da “iste I fo asi Ma aje e Kepega aia “IMKA . SIMPUS untuk manajemen pasien : 1. Maste ile a g te di i da i su e u ile Puskes as, ile tujua , ile pe akit, ile i daka UGD, ile i daka kepe a ata , ile pe e iksaa pe u ja g, ile ta if kelas da ile ta if isit. 2. Me u Uta a, a g te di i da i su e u t a saksi u tuk pelayanan pasien yang terdiri dari pelayanan: loket, rawat jalan, rawat inap, ruang obat, laporan dan menu utama untuk kembali. a. Sub menu loket merupakan tampilan untuk petugas loket e data pasie a g e ku ju g, te di i da i : 1) Ta ah u tuk e data pasie a u pe ta a kali te data di salah satu puskes as. 2) Cari data untuk mencari pasien lama atau pasien a g pe ah te data di Puskes as. b. Sub menu rawat jalan digunakan untuk mencatat dan e golah data i daka a g dilakuka te hadap pasien di unit-unit pelayanan, antara lain poli umum, poli KIA, poli gigi, dan poli lainnya, terdiri dari : 1) Data tu ggu e upaka fasilitas u tuk elihat pasie a g e u ggu dio ai oleh poli-poli tersebut. 2) Cari data merupakan fasilitas untuk mencari data pasie a g telah selesai dio ai, e dasa ka nomor dan tanggal transaksi serta nama pasien. c. Sub menu rawat inap merupakan fasilatas untuk e atat da e golah i daka a g dilakuka terhadap pasien rawat inap. Termasuk pemakaian obat saat perawatan, konsultasi dokter yang dilakukan. Di menu ini juga ada fasilitas untuk perpindahan ruang/kelas. Fasilitas rawat inap i i te di i da i data tu ggu da a i data a g fu gsi a sa a sepe i pada su e u a at jalan. d. Sub menu rawat jalan maupun rawat inap mempunyai sub sistem layanan penunjang sepe i:
MEDIA APARATUR I VOL 7 /MAP 12/ 2014
17
TO P IK UTAMA
18
1) Laboratorium digunakan untuk mencatat dan e golah data i daka la o ato iu a g dilakukan terhadap pasien dan mencatat biaya i daka la o ato iu te se ut. 2) Tindakan UGD digunakan untuk mencatat da e golah data i daka te hadap pasie yang masuk ke Puskesmas melalui Unit Gawat Darurat. Tindakan Keperawatan digunakan untuk e atat da e golah data i daka keperawatan terhadap pasien dan mencatat ia a i daka a g dilakuka te se ut. 4) Pemeriksaan Penunjang untuk mencatat dan mengolah data hasil pemeriksaan penunjang sepe i EKG, o tge atau isiote api u tuk keperluan perawatan/pengobatan dan mencatat biaya pemeriksaan tersebut. . Sub menu laporan merupakan memperoleh laporan dari hasil entri data, terdiri dari laporan : Kunjungan rawat jalan merupakan laporan jumlah kunjungan pasien rawat jalan per poli (BPU, BPG, KIA dll), per status pasien Askes, JP“, a a e dasa ka ila ah te pat i ggal (desa/kelurahan dan dalam serta luar wilayah kerja puskesmas). Tindakan UGD digunakan untuk mencatat dan mengolah data i daka te hadap pasie a g asuk ke Puskes as melalui Unit Gawat Darurat. a. Tindakan Keperawatan digunakan untuk mencatat da e golah data i daka kepe a ata te hadap pasie da e atat ia a i daka a g dilakuka tersebut. b. Pemeriksaan Penunjang untuk mencatat dan e golah data hasil pe e iksaa pe u ja g sepe i EKG, o tge atau isiote api u tuk kepe lua perawatan/pengobatan dan mencatat biaya pemeriksaan tersebut. 4. Sub menu laporan merupakan memperoleh laporan dari hasil entri data, terdiri dari laporan : a. Kunjungan rawat jalan merupakan laporan jumlah kunjungan pasien rawat jalan per poli (BPU, BPG, KIA dll), per status pasien (Askes, JPS, bayar) berdasarkan ila ah te pat i ggal desa/kelu aha da dala serta luar wilayah kerja puskesmas) dengan rentang waktu tanggal. b. Ku ju ga a at i ap sa a sepe i ku ju ga a at jalan. c. Kesakitan rawat jalan merupakan laporan data kesakitan LB1 untuk rawat jalan dengan rentang waktu tanggal. d. Kesakitan rawat inap merupakan laporan data kesakitan LB1 untuk rawat inap dengan rentang waktu tanggal. e. Rincian rawat jalan merupakan laporan pendapatan et i usi da i daka e dasa ka pe da a g berlaku dengan rentang waktu tanggal. f. ‘i ia a at i ap sa a sepe i i ia a at jala namun untuk kunjungan rawat inap.
MEDIA APARATUR I VOL 7/MAP 12/ 2014
g. Penyebaran penyakit rawat jalan merupakan pemetaan untuk mengetahui penyebaran penyakit per kecamatan sampai dengan desa/kelurahan dengan rentang waktu tanggal. h. Penyebaran penyakit rawat inap merupakan pemetaan untuk mengetahui penyebaran penyakit per kecamatan sampai dengan desa/kelurahan dengan rentang waktu tanggal. i. 10 besar penyakit rawat jalan merupakan fasilatas laporan untuk mengetahui 10 besar penyakit rawat jalan dengan rentang waktu tanggal. j. 10 besar penyakit rawat jalan merupakan fasilatas laporan untuk mengetahui 10 besar penyakit rawat jalan dengan rentang waktu tanggal. k. Laporan mingguan wabah penyakit (W2). SIMPUS untuk manajemen program : Me upaka fasilitas u tuk e golah data hasil kegiata program Puskesmas yang terdiri dari : 1. Me u Uta a, a g te di i da i su e u data gizi, P M, i u isasi, KIA, ep oduksi, p o kes, data dasa , ide itas puskes as da data ke aia . 2. Sub menu laporan merupakan tampilan untuk menampilkan laporan bulanan masing-masing program da P oil kesehata . SIMO untuk manajemen obat : 1. Me u Uta a, a g te di i da i su e u t a saksi a g terdiri dari: input obat baru, transaksi obat masuk, transaksi obat keluar serta transaksi obat rusak. 2. Sub menu pelaporan yang terdiri dari: LPLPO Puskesmas, Pe gelua a O at Ha ia , Data O at Masuk, Data O at Kelua da Data O at ‘usak. SIMKA untuk manajemen kepegawaian : Me upaka fasilitas u tuk e atat da e golah data pega ai Puskes as a g te i teg asi de ga “IM pela a a pasie , aitu : Me u Uta a, a g te di i da i su e u i put data pega ai da data data pega ai. MANFAAT PELAYANAN KESEHATAN SIMPUS ON LINE Di bawah ini sebagian manfaat dari pelayanan kesehatan “IMPU“ e asis e site agi as a akat aupu agi Pemerintah. Bagi Masyarakat. 1. Pela a a kesehata e jadi epat da eisie . Pelayanan kesehatan menggunakan teknologi informasi aka e pe epat pela a a ka e a seiap u it sali g terhubung dengan komputer sehingga alur pasien e o at la gsu g te deteksi ke seiap u it. 2. Pasie idak di epotka de ga ka tu e o at. “eiap pasie a g aka e o at ideal a ha us membawa kartu berobat hal ini agar di tempat pelayanan kesehatan mempermudah pencarian rekam medisnya. De ga e ggu aka “IMPU“ i i pasie ias la gsu g di a i de ga epat sehi gga pasie idak di epotka dengan kartu berobat pelayanan jadi cepat cermat dan terdokumentasi dengan baik. Bagi Pemerintah. 1. Secara Epidemiologi Penyebaran penyakit dapat di akses pada seiap saat.
TO P IK UTAMA Dala “IMPU“ O Li e dapat diketahui a peta penyebaran penyakit per wilayah maka akan e pe udah dala i te e si p og a kesehata di daerah dengan kasus tertentu.
Tampilan SIMKA. 5. Out Put Laporan masih banyak lagi sesuai kebutuhan program.
Gambar : Peta penyebaran penyakit. 2. Pe gelua a O at dapat diakses se a a epat pada seiap saat, di seiap u it. Dala “IMPU“ i i juga te o ito ju lah pe gelua a o at da stok o at di seiap u it pela a a hal i i e udahka pe ga asa o at da i i gkat UPT. Puskesmas dan Tingkat Kabupaten.
Menu Tampilan Out Put laporan SIMPUS.
Tabel Laporan Pemakaian dan laporan Pengeluaran Obat (LPLPO). . Dapat mengetahui kunjungan pasien di UPT. Puskesmas dan unit-unit lainnya dan menurut jenisnya.
G aik ata g ku ju ga pasie
a at jala .
4. Ju lah Kete agaa seiap UPT. Puskes as de ga udah dapat dilihat dala “IMKA.
PENUTUP. “iste I fo asi Ma aje e Puskes as “IMPU“ , merupakan aplikasi perangkat lunak berbasis produk Mi osot Wi do s® yang dirancang khusus untuk tujuan e duku g eisie si da i teg itas pe gelolaa data pela a a i di idu kepada as a akat se a a te i teg asi, serta mendukung implementasi e-Go e e t, karena aplikasi i i a i a diha apka dapat la gsu g e i teg asi dengan aplikasi lainnya. Dalam pembangunan sebuah aplikasi dalam hal ini “IMPU“, “PTP, “IMO da “IMKA a g pe lu dipe haika bukan hanya sistem serta bisnis proses (prosedur) saja yang dijalankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, namun proses komunikasi dan koordinasi dalam sistem juga perlu dipe haika sehi gga te jadi si k o isasi a ta a kete tua a g e laku, ke ijaka a g dite apka se ta akiitas a g dijalankan sehingga perlu kepemimpinan dan komitmen yang kuat disemua jenjang. Melalui pe a gu a “IMPU“ da “IKDA a g handal, pimpinan mampu memantau pekerjaan bawahan se a a le ih epat da detail, sehi gga seiap keputusa yang diambil melalui proses sistem informasi yang tepat dan data yang benar.
MEDIA APARATUR I VOL 7 /MAP 12/ 2014
19
ARTIKEL KEP EGAWAIAN
Oleh : Khamidun, SH
G
20
lobalitas dan semangat liberalisasi dekade pembangunan terakhir telah membuat sistem eko o i poliik di I do esia se aki te uka dan menempatkan pasar lokal dan nasional sebagai pusat persaingan kekuatan-kekuatan ekonomi global. Pembangunan semakin menampakkan dirinya sebagai p oses pe u aha a g ulidi e sio al da di a ik, idak ha a e isika t a sfo asi e agai su e da a a g isa di e ai da dita ga i se a a tek is, tetapi juga e ga du g di e si-di e si eko o i piliik dala i te depe de si glo al a g sa gat di a ik da idak ku a g ko pleks a Mustopadidjaja, . Untuk menghadapi globalitas dan liberalisasi, aka e jadi sa gat pe i g pe gelolaa suatu Nega a. Pengelolaan Negara dalam konteks perencanaan pe a gu a te tu idak lepas da i suatu siste perencanaan pembangunan dimana di dalamnya terdapat sumber daya manusia perencana. Me gi gat se aki pe i g a pe e a aa pembangunan di masa mendatang, salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya perencana dilakukan melalui kebijakan Jabatan Fungsional Perencana (JFP). “e agai dasa huku a Me te i Nega a Pe da agu aa Apa atu Nega a Me pa e gelua ka Keputusa Me pa No o /KEP/M.PAN/ / te ta g Ja ata Fungsional Perencana dan Angka Kreditnya. Jabatan Fungsional Perencana ditujukan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di instansi pemerintah pusat maupun daerah yang memiliki tugas pe e a aa . Pe ge ia Pe e a a adalah PN“ a g di e i tugas, tanggungjawab, wewenang untuk melaksanakan kegiatan perencanaan di unit perencanaan. Sedangkan Unit Perencanaan dimaksud adalah unit pada instansi pemerintah baik di pusat maupun daerah yang berdasarkan tupoksi : a. Melakuka kegiata pe e a aa se a a e elu uh da i ide iikasi pe asalaha sa pai pe ilaia hasil kegiatan); b. Me ghasilka e a a ke ijaka ak o, sekto da daerah serta berdampak nasional dan daerah; c. Melakuka pe a taua da e aluasi.
MEDIA APARATUR I VOL 7/MAP 12/ 2014
MENITI KARIER MELALUI JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA Jabatan Fungsional Perencana ditujukan bagi PNS yang bekerja di instansi pemerintah pusat maupun daerah yang e iliki tugas pe e a aa . Pe ge ia Perencana adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang untuk melaksanakan kegiatan perencanaan di unit perencanaan.
Jabatan Fungsional Perencana dapat dikatakan sebuah profesi karena menjadi seorang perencana dituntut suatu keahlian tertentu dan dari pekerjaan ini seseorang dapat e iliki akah agi kehidupa sela jut a. Sebelum berlakunya Otonomi Daerah, pengembangan Jabatan Fungsional Perencana sebagai suatu profesi atau karier PNS sebenarnya telah dimulai di Bappenas sebagai espo te hadap Pe atu a Pe e i tah No o Tahu 1980 tentang Pengangkatan Dalam Pangkat PNS dan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional PNS sebagai bagian pembinaan jabatan fungsional yang didasarkan pada profesi dan sistem penghargaan prestasi kerja PNS sesuai bidang tugasnya. Ke udia pada tahu kelua lah Keputusa Me te i Pendayagunaan Aparatur Negara sebagaimana tersebut di atas ak i o o /KEP/M.PAN/ / te ta g Ja ata Fungsional Perencana dan Angka Kreditnya yang sampai saat ini masih berlaku dan belum diubah. Rumpun Jabatan, Kedudukan dan Tugas Pokok Jabatan Fungsional Perencana. “esuai pasal Keputusa Me te i Nega a Pe da agu aa Apa atu Nega a No o /KEP/M. PAN/ / te ta g Ja ata Fu gsio al Pe e a a da Angka Kreditnya disebutkan bahwa Jabatan Fungsional Pe e a a te asuk dala ‘u pu Ma aje e . “eda gka kedudukan Jabatan Fungsional Perencana sesuai pasal adalah se agai pelaksa a kegiata tek is fu gsio al perencanan di lingkungan instansi pemerintah, (baik pusat maupun daerah). Jabatan Fungsional Perencana merupakan
ARTIKEL KEP EGAWAIAN jabatan karier yang hanya dapat diduduki oleh seseorang yang telah berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil. Kemudian yang menjadi tugas pokok Jabatan Fungsional Perencana adalah menyiapkan, melakukan dan menyelesaikan kegiatan perencanaan sesuai yang disebutkan dalam pasal 4 Kepmenpan tersebut di atas. Dan sebagai instansi pembina Jabatan Fungsional Perencana adalah Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas). Unsur dan Sub Unsur Kegiatan. Unsur dan Sub Unsur kegiatan Jabatan Fungsional Perencana yang dapat dinilai angka kreditnya, terdiri atas : U su Uta a da U su Pe u ja g. U su Uta a elipui : Pendidikan, Kegiatan Perencanaan, dan Pengembangan Profesi. Lebih jauh dijelaskan pada pasal 5 terhadap unsur utama dan Jabatan Fungsional Perencana, yakni : 1. Pe didika , elipui : a. Me gikui pe didika sekolah da e pe oleh gelar/ijazah; b. Me gikui pe didika da pelaiha kedi asa di ida g pe e a aa da e dapat se iikat da / atau “u at Ta da Ta at Pe didika da Pelaiha (STTPL). 2. Kegiata Pe e a aa , elipui : a. Ide iikasi pe asalaha ; b. Pe u usa alte aif ke ijaka pe e a aa ; c. Pe gkajia alte aif; d. Pe e tua alte aif da e a a pelaksa aa ; e. Pengendalian pelaksanaan; f. Penilaian hasil pelaksanaan. 3. Pe ge a ga P ofesi, elipui : a. Me uat ka a tulis/ka a il iah di ida g perencanaan; b. Me te je ahka / e adu ke ijaksa aa perencanaan; c. Be pa isipasi se a a akif dala pe e ita uku di bidang perencanaan; d. Be pa isipasi se a a akif dala pe apa a ekspose d at/pedo a / odul di ida g perencanaan; e. Melakuka studi a di g di ida g pe e a aa ; f. Melakuka kegiata pe ge a ga di ida g perencanaan. Sedangkan unsur penunjang bagi Jabatan Fungsional Perencana yang dapat dinilai angka kreditnya elipui : 1. Me gaja / elaih/ elakuka i i ga di ida g perencanaan; 2. Me gikui se i a /lokaka a di ida g pe e a aa ; 3. Me jadi pe gu us o ga isasi p ofesi; 4. Me jadi a ggota delegasi dala pe te ua internasional; 5. Me jadi a ggota i pe ilai a gka k edit ja ata fungsional perencana; 6. Me pe oleh gela kesa ja aa lai a; 7. Me pe oleh pe gha gaa /ta da jasa di ida g perencanaan. Jenjang Jabatan, Pangkat/Golongan Ruang dan Angka Kredit yang disyaratkan. Sesuai pasal 6 dan pasal 11 Kepmenpan Nomor /KEP/M.PAN/ / , je ja g ja ata , pa gkat/golo ga ruang dan angka kredit minimal yang dipersyaratkan bagai Jabatan Fungsional Perencana dengan komposisi minimal 80% angka kredit barasal dari unsur utama dan maksimal 20% angka kredit berasal dari unsur penunjang. Untuk lebih jelasnya jenjang jabatan, pangkat/golongan ruang dan
jumlah angka minimal yang dipersyaratkan adalah sbb :
No.
1
JENJANG JFP
PANGKAT / GOLONGAN RUANG
2
JML ANGKA K‘EDIT MINIMAL YANG DIPERSYARATKAN JML AK PER KOMULTF JENJANG MINIMAL JABATAN 4 5
1.
Perencana Pertama
Pe ata Muda (III/a) Pe ata Md Tk.I (III/b)
100 150
50 50
2.
Perencana Muda
Penata (III/c) Penata Tk.I (III/d)
200
100 100
.
Perencana Mad a
Pembina (IV/a) Pembina Tk.I (IV/b) Pembina Uta a Md (IV/c)
400 550 700
150 150 150
4.
Perencana Utama
Pembina Utm Md a IV/d Pembina Utama (IV/e)
850 1050
200
Ada kala a pada suatu u it ke ja idak te dapat pejabat fungsional perencana yang seharusnya menangani kegiatan perencanaan sesuai dengan jenjang jabatannya, maka apabila terjadi demikian pejabat fungsional perencana yang ada dapat mengerjakan tugasnya di atas jenjang jabatannya maupun mengerjakan tugasnya di bawah jenjang jabatannya. Apabila mengerjakan tugas di atas jenjang jabatannya diberikan nilai angka kredit 80% dan apabila mengerjakan tugas di bawah jenjang jabatannya diberikan ilai a gka k edit % da i ui i ia kegiata a g dilaksanakannya. Bagi peja at fu gsio al Pe e a a Mad a Pengkat Golongan Ruang Pembia (IV/a) ke atas mempunyai kewajiban mengumpulkan minimal 12 angka kredit dari pengembangan profesi dan bagi pejabat fungsional Perencana Utama Pangkat Golongan Ruang Pembina Utama (IV/e) wajib mengumpulkan minimal 25 angka kredit yang berasal dari kegiatan unsur utama. Kewajiban tersebut diku pulka seiap tahu a. Persyaratan Pengangkatan Dalam Jabatan Fungsional Perencana dan Kenaikan Pangkat/Jabatan. Seorang PNS yang diangkat untuk pertama kali dalam jabatan fungsional Perencana harus memenuhi syarat sebagai berikut : 1. Berijazah serendah-rendahnya Sarjana (S1) dengan kualiikasi pe didika a g dite tuka u tuk ja ata Perencana; 2. Pa gkat se e dah- e dah a Pe ata Muda golo ga ruang ( III/a ); 3. Telah e gikui da lulus pe didika da pelaiha fungsional di bidang perencanaan; 4. “eiap u su pe ilaia p estasi ke ja seku a gkurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. Jenjang jabatan ditentukan berdasarkan angka kredit yang berasal dari pendidikan, diklat fungsional, kegiatan perencanaan, pengembangan profesi dan unsur penunjang setelah ditetapkan oelh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit. Pengangkatan pertama kali sebagaimana tersebut
MEDIA APARATUR I VOL 7 /MAP 12/ 2014
21
ARTIKEL KEP EGAWAIAN
22
di atas adalah untuk mengisi lowongan formasi jabatan Perencana melalui pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil. Pengangkatan seorang PNS ke dalam Jabatan Fu gsio al Pe e a a, idak se ua elalui pe gisia formasi CPNS. Pengangkatan yang demikian ini disebut pengangkatan PNS dari jabatan lain ke dalam Jabatan Fungsional Perencana. Adapun syaratnya adalah : 1. Me e uhi s a at se agai a a te se ut di atas sepe i syarat pengangkatan pertama); 2. Me iliki pe gala a dala kegiata pe e a aa minimal 2 tahun; 3. Usia sei gi-i ggi a tahu se elu e asuki atas usia pensiun; 4. Pangkat sama dengan pangkat yang dimiliki, sedang jenjang jabatannya sesuai dengan angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit. Seorang pejabat fungsional Perencana apabila telah memenuhi/memiliki angka kredit yang ditentukan, dapat diberikan kenaikan pangkat maupun kenaikan jabatan fungsional. Kenaikan pangkat atau kenaikan jabatan diatur sebagai berikut : Kenaikan pangkat, dengan persyaratan : 1. Paling singkat telah 2 tahun dalam pangkat terakhir; 2. Me e uhi a gka k edit a g dite tuka u tuk kenaikan pangkat; 3. “eiap u su pe ilaia p estasi ke ja DPi i al bernilai baik dalam2 tahun terakhir. Kenaikan jabatan, dengan ketentuan : 1. Paling singkat telah 1 tahun dalam jabatan terakhir; 2. Me e uhi a gkat k edit a g dite tuka u tuk kenaikan jabatan fungsional; 3. Telah e gikui da lulus diklat fu gsio al di ida g perencanaan untuk masing-masing jenjang jabatan; 4. “eiap u su pe ilaia p estasi ke ja DPi i al bernilai baik dalam 1 tahun terakhir; Pembebasan Sementara, Pengangkatan Kembali, dan Pe e he ia Ja ata Fu gsio al Pe e a a. Seorang pejabat fungsional Perencana, dibebaskan sementara dari jabatan fungsionalnya apabila : 1. Dalam jangka waktu 5 tahun sejak diangkat dalam pa gkat te akhi idak dapat e gu pulka a gka k edit u tuk ke aika pa gkat sei gkat le ih i ggi (golongan III/a s.d. golongan IV/a); 2. Dalam jangka waktu 1 tahun sejak diangkat dalam pa gkat te akhi idak dapat e gu pulka i i al 25 angka kredit dari unsur utama untuk Perencana Utama; 3. Dijatuhi huku a disipli i gkat seda g/ e at; 4. Di e he ika se e ta a se agai PN“ e dasa ka PP No. 4 Tahun 1966; 5. Ditugaskan secara penuh di luar jabatan fungsional Perencana; 6. Cui di lua ta ggu ga ege a ke uali ka e a persalinan; 7. Me jala i tugas elaja le ih da i ula . Pada prinsipnya pejabat fungsional Perencana yang dibebaskan sementara dari jabatan fungsionalnya dapat diangkat kembali ke dalam jabatan fungsional Perencana
MEDIA APARATUR I VOL 7/MAP 12/ 2014
dengan menggunakan angka kredit terakhir yang dimiliki ditambah dengan prestasi baru di bidang perencanaan a g dipe oleh sela a a g e sa gkuta idak e duduki jabatan fungsional Perencana, kecuali apabila yang e sa gkuta dijatuhi huku a disipli i gkat seda g/ berat. “eo a g peja at fu gsio al Pe e a a di e he ika da i jabatan fungsionalnya apabila : 1. Dijatuhi huku a disipli i gkat e at ke uali huku a penurunan pangkat; 2. Dalam jangka waktu 1 tahun sejak dibebaskan se e ta a da i ja ata a, idak dapat e gu pulka angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat sei gkat le ih i ggi; 3. Dalam jangka waktu 1 tahun sejak dibebaskan se e ta a da i ja ata a, idak dapat e gu pulka angka kredit yang ditentukan untuk jabatan fungsional Perencana Utama (golongan IV/e). U tuk kepe i ga di as atau u tuk e a ah pengalaman, pengetahuan, pengembangan karier, seorang pejabat fungsional Perencana dapat dipindahkan ke dalam jabatan struktural atau ke dalam jabatan fungsional lainnya sepanjang memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tunjangan Jabatan dan Keuntungan Menduduki Jabatan Fungsional Perencana. “eiap ja ata aik st uktu al aupu fu gsio al, sudah barang tentu diberikan tunjangan jabatan. Demikian juga dengan jabatan fungsional Perencana sudah ditentukan esa a tu ja ga ja ata a di seiap je ja g ja ata a g diatur dengan Peraturan Presiden RI Nomor 44 Tahun 2007 sbb: NO.
JENJANG JABATAN
GOLONGAN RUANG
1.
Perencana Pertama Perencana Muda Perencana Mad a Perencana Utama
III/a – III/b
‘p.
III/c - III/d
Rp. 750.000,00
IV/a – IV/b –IV/c
Rp. 1.200.000,00
IV/d – IV/e
Rp. 1.400.000,00
2. . 4.
TUNJANGAN JABATAN/BULAN .
,
Adapun keuntungan yang dapat diperoleh manakala seo a g PN“ e ii ka ie elalui ja ata fu gsio al Perencana adalah sebagai berikut : 1. Dapat mendudki pangkat puncak yakni sampai dengan Pembina Utama golongan ruang IV/e; 2. Kenaikan pangkat minimal 2 tahun dari pangkat terakhir yang dimiliki; 3. Dapat melampaui pangkat atasan langsung; 4. Tu ja ga ja ata le ih i ggi da i tu ja ga ja ata fungsional umum; 5. Tidak diperlukan ujian dinas maupun ujian penyesuaian ijazah; 6. Dapat diangkat sebagai pejabat struktural secara diagonal; 7. Kinerjanya terukur dengan perolehan angka kredit; 8. Batas usia pensiun ditetapkan lebih panjang bila sudah mencapai jenjang madya ke atas.
ARTIKEL KEP EGAWAIAN
KEPEGAWAIAN
Di Provinsi Jawa Tengah, Promosi Terbuka merupakan impementasi dari Misi Gubernur Jawa Tengah untuk mewujudkan penyelenggaraan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang bersih, jujur dan transparan, “mboten korupsi, mboten ngapusi” dan sesuai dengan salah satu ui k i p og a u ggula Provinsi Jawa Tengah yaitu Melaksanakan Reformasi Birokrasi Berbasis Kompetensi. Oleh : Annas Wahyu Purwanto, MT
Sinkronisasi Data Melalui Portal Kepegawaian Provinsi Jawa Tengah Guna Mendukung Pelaksanaan Promosi Terbuka.
G
rand design percepatan reformasi birokrasi salah satunya adalah Sistem Promosi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Secara Terbuka yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi Tahun 2010-2025. Dalam sistem ini pengangkatan PNS dalam jabatan dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalisme sesuai dengan kompetensi, prestasi kerja dan jenjang pangkat serta syarat o ekif lai a. Di P o i si Ja a Te gah, p o osi te uka e upaka i pe e tasi da i Misi Gu e u Ja a Te gah u tuk e ujudka pe ele gga aa Pe e i tah P o i si Jawa Tengah yang bersih, jujur dan transparan, “mboten
ko upsi, ote gapusi” dan sesuai dengan salah satu p og a u ggula P o i si Ja a Te gah aitu Melaksa aka Reformasi Birokrasi Berbasis Kompetensi. Dengan dilaksanakannya Promosi Terbuka memiliki beberapa tujuan, antara lain: 1. 2. 3.
4.
Me do o g PN“ u tuk e i gkatka kapasitas a Me a gu se a gat a g ko peiif Me e ika kese pata a g sa a kepada se ua PNS untuk mengembangkan diri melalui jenjang-jenjang jabatan negeri utamanya jabatan struktural Penempatan PNS sesuai kompetensinya masing-masing
Di sisi lain, promosi terbuka yang tengah dilaksa aka di P o i si Ja a Te gah e utuhka data PNS yang up to date, aku at da alid se agai dasa pe i a ga dala e p o osika seo a g PN“ untuk jabatan tertentu. Untuk memenuhi kebutuhan te se ut, Bada Kepega aia Dae ah P o i si Ja a Tengah melalui Bidang Dokumentasi dan Pengolahan Data merancang “Portal Kepegawaian” untuk menghimpun dan mensinkronkan data kepegawaian se-Kabupaten/Kota da P o i si Ja a Te gah a g te dapat di dala “iste I fo asi Ma aje e Kepega aia “IMPEG di asi gasi g Ka upate /Kota se-Ja a Te gah, “IMPEG P o i si Jawa Tengah dan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) Badan Kepegawaian Negara (BKN). “iste I fo asi Ma aje e Kepega aia diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) pasal 127 disebutkan antara lain: 1.
U tuk e ja i eisie si, efeki itas da aku asi pengambilan keputusan dalam manajemen ASN
MEDIA APARATUR I VOL 7 /MAP 12/ 2014
23
ARTIKEL KEP EGAWAIAN
2. 3.
4.
diperlukan Sistem Informasi ASN Sistem Informasi ASN diselengarakan secara nasional dan terintegrasi antar instansi Pemerintah Untuk menjamin keterpaduan dan akurasi data dalam “iste I fo asi A“N, seiap i sta si Pe e i tah aji memutakhirkan data secara berkala dan menyampaikannya kepada BKN Sistem Informasi ASN berbasiskan teknologi informasi yang mudah diaplikasikan, mudah diakses dan memiliki sistem keamanan yang terpercaya
Sedangkan pada pasal 128 UndangUndang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara disebutkan sebagai berikut: 1. Sistem Informasi ASN memuat seluruh informasi dan data pegawai ASN 2. Data pegawai ASN paling kurang memuat: - Data riwayat hidup; - Riwayat pendidikan formal dan non-formal; - Riwayat jabatan dan kepangkatan; - Riwayat penghargaan, tanda jasa, atau tanda kehormatan; - Riwayat pengalaman berorganisasi; - Riwayat gaji; - ‘i a at pe didika da laiha ; - Data pe ilaia da p estasi ke ja; - Surat keputusan; dan - Kompetensi Posisi Portal Kepegawaian dalam Sistem Informasi Kepegawaian Nasional termasuk ke dalam kategori “sha ed appli aio a g a i a Po tal Kepega aia P o i si Ja a Te gah e upaka aplikasi a g ada u tuk mendukung Sistem Informasi Kepegawaian Nasional. Tujuan Implementasi Sistem Informasi Kepegawaian Nasional adalah: 1.
24
2.
3.
4.
5.
Standarisasi Sistem Informasi Kepegawaian sebagai media dalam pelayanan, pengawasan dan pengendalian administrasi kepegawaian Tersedianya database kepegawaian yang up to date sebagai media data sha i g bagi instansi dan stakeholde Sebagai bahan perencanaan, pembinaan, pengembangan dan pengambilan kebijakan di bidang manajemen dan pelayanan kepegawaian Me i gkatka eisie si da efeki itas, a ta a lai : - Me ghila gka duplikasi siste da data - Me i i alisasi si pul i ok asi - Me i gkatka sta da isasi p oses - Desentralisasi kewenangan Me i gkatka pela a a da ke udaha agi PN“ da para stakeholde
MEDIA APARATUR I VOL 7/MAP 12/ 2014
6. 7. 8. 9.
Penerapan good governance dan clean government “ha i g kewenangan pengelolaan data Me i i alisasi kese ja ga pe getahua “DM pengelola data kepegawaian Opi alisasi fasilitas Ba k Oi e Appli aio
U tuk kepe i ga P o osi Ja ata se a a Te uka, data kepegawaian yang dicatat di dalam Portal Kepegawaian P o i si Ja a Te gah a ta a lai : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Data Pokok Riwayat Pendidikan Riwayat Jabatan Riwayat Diklat Fungsional Riwayat Diklat Struktural Riwayat Diklat Teknis
Data te se ut te atat di i gkat P o i si u tuk kepe i ga promosi jabatan secara terbuka jika suatu saat dibutuhkan. Oleh karenanya para PNS Kabupaten Cilacap diharapkan e iliki kesada a te hadap aliditas data a asi gmasing dengan merespon secara cepat dan tepat segala permintaan data dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Cilacap.
‘‘
Posisi Portal Kepegawaian dalam Sistem Informasi Kepegawaian Nasional termasuk kedalam kategori “shared appli aio ya g a i ya Po tal Kepegawaian Provinsi Jawa Tengah merupakan aplikasi yang ada untuk mendukung Sistem Informasi Kepegawaian Nasional.
INFO P ELAYANAN
KENAIKAN GAJI BERKALA
S
eorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau a g seka a g dipe a ui de ga isilah Aparatur Sipil Negara (ASN), yang bekerja dan mengabdikan dirinya bagi negara berhak memperoleh gaji yang layak sesuai dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya. Selain gaji a g dipe oleh seiap ula a, PN“ memperoleh hak berupa kenaikan gaji berkala a g se a iasa didapat seiap tahu da juga ke aika gaji a g ha pi iap tahu a juga dii gkatka oleh pe e i tah. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji PNS sebagaimana telah diubah sebanyak enam belas kali dengan Peraturan Pemerintah No o Tahu , a g di aksud de ga Kenaikan Gaji Berkala adalah kenaikan gaji yang diberikan kepada PNS yang telah mencapai masa kerja golongan yang ditentukan untuk ke aika gaji e kala aitu seiap tahu sekali dan apabila telah memenuhi persyaratan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kenaikan gaji berkala untuk pertama kali bagi seorang PNS yang diangkat dalam golongan I, II dan III diberikan setelah mempunyai masa kerja 2 tahun sejak diangkat menjadi calon PNS dan selanjutnya 2 tahun sekali, kecuali untuk PNS yang pertama kali diangkat dalam golongan II/a diberikan kenaikan gaji berkala pertama kali setelah mempunyai masa kerja 1 tahun dan sela jut a seiap tahu sekali. Dalam pasal 11 Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 juga dijelaskan mengenai persyaratan PNS untuk memperoleh kenaikan gaji berkala, yaitu : a. Telah mencapai masa kerja golongan yang ditentukan untuk kenaikan gaji berkala; b. Penilaian pelaksanaan pekerjaan dengan nilai rata-rata sekurang-kurangnya “cukup”. Pemberian kenaikan gaji berkala tersebut dilakukan dengan surat pemberitahuan oleh Kepala Kantor/satuan organisasi yang bersangkutan atas nama pejabat yang berwenang dan diterbitkan 2 bulan sebelum kenaikan gaji berkala itu berlaku. Beberapa hal lain mengenai kenaikan gaji berkala adalah : a. Apabila Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan belum memenuhi syarat, maka kenaikan gaji berkalanya ditunda paling lama untuk waktu 1 tahun. b. Apabila sehabis waktu penundaan tersebut
Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan belum juga memenuhi syarat aka ke aika gaji e kala a ditu da lagi iap-iap kali pali g la a untuk 1 tahun. c. Jika idak ada alasa lagi u tuk pe u daa , aka ke aika gaji berkala tersebut diberikan mulai bulan berikutnya dari masa penundaan itu. d. Penundaan kenaikan gaji berkala dilakukan dengan surat keputusan pejabat yang berwenang. e. Masa pe u daa ke aika gaji e kala dihitu g pe uh u tuk kenaikan gaji berkala berikutnya. Be dasa ka Pe atu a Bupai Cila ap No o Tahu te ta g Pe delegasia We e a g Me etapka da Pe e ia Kuasa Me a data ga i “u at-“u at keputusa da “u at-“u at Lai a di Bida g Kepegawaian Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap ditetapkan bahwa pendelegasian wewenang menandatangani Surat Pemberitahuan Tentang Kenaikan Gaji Berkala diberikan pada : 1. Kepala SKPD Pemerintah Kabupaten Cilacap SPT KGB PNS Golongan I, II dan III di lingkungan SKPD masing-masing. 2. Kepala BKD Kabupaten Cilacap SPT KGB PNS Golongan III di lingkungan Kecamatan dan Kelurahan serta semua PNS Golongan IV kecuali Disdikpora. . Kepala Disdikpora SPT KGB untuk PNS semua golongan di lingkungan Disdikpora. Adapun prosedur mengenai pelayanan Surat Pemberitahuan tentang Kenaikan Gaji Berkala (SPT KGB) di BKD Kabupaten Cilacap harus melengkapi persyaratan sebagai berikut : 1. Surat Pengantar; 2. Fotocopy sah SK Pangkat terakhir; . Fotocopy sah Surat Pemberitahuan Kenaikan Gaji Barkala terakhir; 4. Foto op sah DP te akhi de ga ilai ata- ata i i al ukup (61-75). 5. Foto op sah “K Pe jatuha Huku a Disipli jika ada 6. Foto op sah “K Pe i jaua Masa Ke ja jika ada . Perhitungan Kenaikan Gaji Berkala : 1. Ko po e e ghitu g KGB e dasa ka Masa Ke ja di “K Ke aika Pa gkat te akhi da TMT Te hitu g Mulai Ta ggal e laku a “K te se ut atau e dasa ka asa ke ja da TMT pada “PT KGB yang terakhir (karena SK Kenaikan Pangkat reguler untuk Jabatan Fungsional Umum adalah 4 tahunan dan KGB adalah 2 tahunan). 2. Golo ga I da II Gaji Be kala aka aik iap asa ke ja ga jil. . Golo ga III da IV aka aik iap asa ke ja ge ap. Untuk mencegah keterlambatan pengajuan, maka masing-masing “KPD he dak a e pu ai data ke dali atau data pe jagaa kenaikan gaji berkala pegawainya sehingga dapat mengajukan penerbitan “PTKGB dua ula se elu TMT ke aika gaji e kala a g aka data g.
MEDIA APARATUR I VOL 7 /MAP 12/ 2014
25
P RO FIL
BEKERJA DENGAN SPIRIT OPE MAEN, PETANI PANEN DARWOKO, ST, MT. JUARA I PETUGAS OPERASI DAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI TELADAN TINGKAT NASIONAL TAHUN 2012
S
26
atu lagi PNS Pemerintah Kabupaten Cilacap yang berhasil mengukir p estasi di i gkat asio al, DA‘WOKO, “T, MT., Kepala UPTD Bi a Ma ga, “DA, E“DM Wila ah Maje a g. Pada tahun 2012 yang lalu, beliau ditunjuk u tuk e gikui lo a/pe iliha Petugas Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi dan Rawa Teladan Tingkat Nasional yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Ada dua kategori dalam lomba tersebut, yaitu kategori Pengamat/Koordinator/Kepala UPTD da katego i Ma t i Pe gai a . “etelah e isihka o a g pese ta pe akila p o i si lai a se-I do esia, akhirnya beliau terpilih sebagai Juara I Petugas Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Teladan Tingkat Nasional, untuk Kategori Pengamat/Kepala UPTD. Lo a i i ui dilaksa aka seiap tahu , sebagai apresiasi dan penghargaan dari pemerintah kepada petugas pengelola irigasi, mengingat irigasi merupakan salah satu komponen pendukung keberhasilan di sektor pertanian menuju terwujudnya ketahanan pangan di suatu daerah.
MEDIA APARATUR I VOL 7/MAP 12/ 2014
Me jadika Ta ta ga se agai Moi asi Karir sebagai petugas pengelola irigasi dimulai pada tahu , saat eliau dila ik oleh Bupai Cila ap se agai Kepala UPTD Bi a Ma ga, “DA, E“DM Wila ah Maje a g. Tugas baru yang menurutnya memiliki tantangan yang cukup berat , mengingat cakupan wilayah kerja UPTD Bina Ma ga, “DA, E“DM Wila ah Maje a g a g egitu luas da merupakan daerah perbukitan. Sebagai gambaran, wilayah kerja beliau berada di bagian barat Kabupaten Cilacap yang terdiri dari lima kecamatan yaitu kecamatan Karangpucung, Ci a ggu, Maje a g, Wa a eja da Da euhluhu , de ga total luas ad i ist aif adalah , k . “e elah a at e atasa la gsu g de ga ila ah P o i si Ja a Ba at, se elah i u e atasa de ga Ka upate Ba u as, sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Brebes dan sebelah selatan berbatasan dengan wilayah kerja UPTD Bina Ma ga, “DA, E“DM Wila ah “ida eja. Selain luas, wilayah kerjanya merupakan daerah perbukitan sehingga hal tersebut cukup berpengaruh terhadap sumber air dan persediaan air. Disamping itu, terdapat daerah yang oleh masyarakat setempat dianggap e iliki suasa a isis, aitu ka e a keduduka eliau se agai peja at aka oleh as a akat sete pat eliau idak oleh e ja gkau dae ah te se ut. Hal itu e u ut a merupakan tantangan yang unik juga, namun harus tetap dicarikan solusinya. Adapun jumlah daerah irigasi yang ditangani adalah dae ah i igasi de ga luas a eal . Ha a g te di i da i i igasi tek is Ha, sete gah tek is . Ha da i igasi sede ha a/pedesaa seluas . Ha. “elai ila ah ke ja a g sa gat luas, aitu kali lipat da i kete tua luas wilayah sebagaimana tertuang dalam Keputusan Me te i PU, ta ta ga lai a adalah kete atasa petugas i igasi. Ideal a pada seiap e du ga atau dae ah i igasi terdapat satu petugas irigasi, sedangkan minimalnya untuk satu petugas menangani lima daerah irigasi. Namun ke ataa a, pada UPTD Bi a Ma ga, “DA, E“DM Wila ah Maje a g ha a te dapat o a g petugas i igasi. Be agai ta ta ga a g ada, idak e u utka se a gat a dalam bekerja. Namun beliau justru menjadikannya sebagai oi asi a g sa gat kuat, ah a hal itu e upaka
P RO FIL
BIODATA
Na a Tempat Tanggal Lahir NIP Pangkat/Gol. Ruang “KPD
: : : : :
JABATAN
:
Alamat Rumah
:
KELUARGA Na a Ist i
:
NUNUK T‘I WIYANTI, AMK.
RIWAYAT PENDIDIKAN “D “MP “MA S.1 “.
: : : : :
“D Nege i I Nega ajai “MP Nege i I Maje a g “MA Nege i I Pu oke to Jurusan Teknik Sipil, UNS Surakarta Magiste Tek ik, UII Yog aka ta.
RIWAYAT PEKERJAAN 1. Tahun 1999-2000 2. Tahun 2000-2001 3. Tahun 2001-1004
: : :
4.
Tahun 2004-2006
:
5.
Tahu
:
CPNS Pemerintah Kabupaten Cilacap; Staf DKP Kabupaten Cilacap; Staf Bina Program DPU Kabupaten Cilacap Kasi Permukiman dan Prasarana Air Bersih Kepala UPTD Bi a Ma ga “DA E“DM Wila ah Maje a g, Ka . Cila ap.
sd seka a g
DA‘WOKO, “T, MT. Cilacap, 7 Januari 1974. Pembina, IV/a Di as Bi a Ma ga, “DA da E“DM Kabupaten Cilacap Kepala UPTD Bi a Ma ga, “DA, E“DM Ke a ata Maje a g. Jl. Pahlawan No. 05 Desa Jenang Ke a ata Maje a g
tanggung jawab yang harus diselesaikannya. Terlebih lagi, mengingat 90% dari luas wilayah kerjanya merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten, maka menurut beliau hal itu merupakan kelebihan yang harus bisa digunakan semaksimal mungkin untuk mengatasi tantangan yang ada. Masyarakat sebagai Mitra Kerja Dalam mengelola dan memelihara jaringan irigasi di wilayah kerjanya beliau bermitra dengan para petani yang terkoordinir dalam Perkumpulan Petani Pemakai Air P A a g ada di seiap dae ah i igasi. Bersama petugas i igasi, se a a ui eliau e gadaka pe te ua ula a de ga pe akila /a ggota P A, u tuk e getahui kegiata pengaturan air yang sedang berjalan maupun permasalahanpermasalahaan yang ditemui. Pertemuan tersebut sekaligus sebagai sarana pembelajaran bagi masyarakat khususnya peta i u tuk e laih elaksa aa kegiata se a a terkoordinir/rapi dan disiplin. Sebagai Kepala UPT, salah satu kewenangannya adalah menentukan faktor K, yaitu jumlah/ olu e ai a g dapat digu aka u tuk i igasi. Pe guku a de it ai da pe gatu a jad al i igasi dilakuka se a a ui seiap i ggu, ke udia disosialisasika kepada koo di ato P A. “ela jut a oleh asi g- asi g koo di ato P A dibuat jadwal pengaturan air bagi petani yang menjadi a ggota a. Me u ut eliau, a a te se ut sa gat efekif untuk menghindari munculnya kecemburuan diantara para petani terkait pengaturan jadwal air, karena pengaturan dilakukan secara bersama-sama dan harus disiplin sesuai dengan jadwal. Untuk kegiatan pengaturan irigasi, beliau juga
27
MEDIA APARATUR I VOL 7 /MAP 12/ 2014
P RO FIL
28
berkoordinasi dengan instansi lain, misalnya Dinas Pe ta ia . Hal te se ut pe i g dilakuka aga diketahui masa tanam atau jadwal tanam, sehingga pengaturan ai dilakuka e gikui asa ta a te se ut aga pa a petani mendapatkan jadwal pengairan sesuai dengan a g di utuhka . Me u ut eliau, se agus apapu i igasi a g dilakuka , apa ila idak disesuaika de ga a ietas tanaman ataupun masa tanam, maka akan sia-sia. Bagi Bp. Darwoko rasa lelah akan terbayar saat beliau melihat hamparan sawah di wilayah kerjanya menghijau, karena hal te se ut e a i kegiata pe gai a a g e jadi ta ggu g ja a a dapat e jala de ga aik. Me u ut a pe a da ga itu idak kalah i dah de ga a g ada di Bali. Moto OPE MAEN, PETANI PANEN a g te ta a dala dirinya, menjadi spirit yang begitu kuat bagi beliau dalam pelaksanaan tugas-tugasnya, sehingga betapapun beratnya tantangan akan beliau hadapi semata-mata agar hasil panen melimpah, kesejahteraan petani meningkat dan ketahanan pangan terwujud. Kedisipli a idak ha a dilakuka dala kegiata yang bersifat teknis, tetapi juga dalam kegiatan yang bersifat ad i ist aif. Me gi gat hal itu e upaka salah satu fakto pendukung kelancaran operasi dan pemeliharaan jaringan i igasi. Kegiata a g e sifat ad ist aif te se ut isal a berupa pengisian berbagai macam formulir yang harus dilaksa aka seiap dua i ggu sekali, sei i g kegiata pengaturan air. Untuk hal itu pun, beliau dan petugas irigasi e koo di asi de ga pa a pe gu us P A, sehi gga se ua kegiatan saling mendukung dan dapat berjalan dengan lancar. “elai kegiata pe gatu a ai , elalui P A dilakukan pengumpulan swadaya masyarakat. Iuran dikumpulkan bukan dalam bentuk uang tunai, tetapi dari hasil pertanian dan besarnya iuran berdasarkan luas ta ah a g di iliki peta i. Me u ut eliau, kegiata swadaya masyarakat ini sudah ada sejak lama dan semakin e ke a g sei i g te o ga isi a P A. Ada e e apa kategori dalam pengumpulan swadaya masyarakat, tergantung luasnya areal atau daerah irigasi. Untuk daerah i igasi ke il elalui P A a la gsu g, u tuk dae ah i igasi a g le ih luas te di i da i e e apa P A elalui GP A Ga u ga P A da u tuk a g pali g luas elalui IP A I duk P A . De ga iu a te se ut, dapat digu aka u tuk operasional (diantaranya memberikan upah bagi petani
MEDIA APARATUR I VOL 7/MAP 12/ 2014
yang bertugas mengatur air maupun untuk pengurus) dan perbaikan sarpras yang mengalami kerusakaan kecil. TERPILIH SEBAGAI PETUGAS TELADAN Berkat kegigihannya dalam mengelola operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi di wilayah yang cukup luas, pada tahun 2012 Bp. Darwoko ditunjuk untuk mewakili Pemerintah Kabupaten Cilacap dalam lomba/pemilihan Petugas Pengelola Irigasi Teladan, untuk kategori Kepala UPTD. Be e apa hal a g e jadi pe i a ga dala penunjukan itu antara lain karena daerah/wilayah kerja yang luas dengan 90% kewenangan berada pada Pemerintah Kabupaten, memiliki program unggulan yaitu swadaya as a akat elalui IP A, ada a asa ta a pada daerah/wilayah irigasinya serta wilayah kerja yang berada pada daerah perbukitan (terkait pengaturan sumber air). Beberapa aspek yang dinilai dalam Pemilihan Petugas Operasi dan Pemeliharaan Irigasi Teladan untuk kategori Kepala UPTD yaitu aspek kelembagaan, aspek teknik operasi, aspek teknis pemeliharaan dan aspek pendukung. Penilaian dilakukan melalui paparan makalah dan penilaian lapa ga . Lo a di ulai da i i gkat ka eside a a g dilaksa aka oleh Balai P“DA P o i si Ja a Te gah di Purwokerto. Beliau bersaing dengan peserta dari Kabupaten Banyumas, Purbalingga dan Banjarnegara, dan keluar sebagai jua a I sehi gga e hak aju ke i gkat p o i si e akili eks Karesidenan Banyumas. Di i gkat P o i si Ja a Te gah diikui oleh peserta dari masing-masing eks-karesidenan se-Jawa Te gah. Ju i lo a e asal da i pa a peja at di “KPD P o i si Jawa Tengah yang terkait dan seluruh Kepala Balai PSDA se-Jawa Tengah. Dari hasil penilaian pemaparan makalah dan penilaian lapangan, Bp. Darwoko meraih juara I dan sela jut a aju ke i gkat asio al e akili P o i si Ja a Te gah. Di i gkat asio al, lo a dilaksa aka di Makassa a g diikui oleh ua puluh e pat pe akila p o i si seIndonesia. Semua peserta melakukan paparan dan kemudian diuji oleh dewan juri yang merupakan pakar irigasi dari Kementerian Pekerjaan Umum, selanjutnya hanya 5 peserta yang akan dinilai lebih lanjut dengan kunjungan/penilaian lapangan. Berdasarkan materi paparan, cara menyajikan makalah, kemampuan dalam menjawab pertanyaan dewan juri dan sinkronisasi antara makalah/paparan dengan kondisi lapangan, beliau kembali terpilih sebagai Juara I Petugas
P RO FIL
Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Teladan Tingkat Nasional untuk Kategori Kepala UPTD. Kerja keras yang selama ini dilakukan bersama petugas irigasi dan para petani, membuahkan hasil yang manfaatnya dapat dirasakan bukan hanya oleh dirinya pribadi, namun juga oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap. Sebagai Juara I, beliau memperoleh hadiah berupa satu buah unit mobil, yang tentu saja sangat bermanfaat bagi pelaksanaan tugas-tugasnya yang mencakup wilayah sa gat luas. Ke e hasila eliau juga a pu e oi asi petugas lai u tuk dapat e gikui jejak a. Hal te se ut telah te uki de ga te pilih a seo a g Ma t i Pe gai a di wilayah kerjanya sebagai Juara I Pemilihan Petugas Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Dan Rawa Teladan Tingkat Nasio al Tahu i i u tuk Katego i Ma t i Pe gai a . Disamping itu, masyarakat khususnya petani di wilayah kerjanya juga dapat merasakan manfaat dari keberhasilannya sebagai Juara I Petugas Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Teladan, yaitu antara lain : para petani menjadi lebih disiplin dalam mematuhi jadwal pengaturan air ataupun peraturan lainnya karena akan berimplikasi pada tepatnya jadwal/masa tanam; DAK yang dulu masih terbuat dari trucuk bambu sekarang sudah permanen, dan iuran swadaya as a akat elalui IP A aupu GP A isa e gatasi e e apa ke usaka ke il pada sa a a i igasi sehi gga idak pe lu e u ggu i daka da i pe e i tah. Na u se ua keberhasilan itu disadarinya bukan merupakan prestasi dirinya semata, tetapi berkat kerjasama yang baik antara pemerintah, petugas dan masyarakat. HARAPAN DI MASA YANG AKAN DATANG Ke e hasila a g telah di aih a, idak e Bp. Darwoko merasa puas cukup sampai di situ saja.
uat
Beberapa rencana yang akan dilaksanakannya antara lain: meningkatkan status daerah irigasi, dari jumlah daerah i igasi sede ha a a g ada, % a aka dii gkatka statusnya menjadi daerah irigasi semi teknis, dan 50% dari dae ah i igasi se i tek is aka dii gkatka e jadi i igasi teknis. Selain itu, beliau akan tetap berupaya untuk tetap mempertahankan daerah irigasi, jangan sampai lahan pertanian yang ada di wilayah kerjanya berubah menjadi pemukiman. Sebagai penutup, beliau menyampaikan bahwa tugas di bidang pengairan adalah sesuatu yang sangat mulia karena berhubungan langsung dengan upaya mendukung keberhasilan pembangunan terutama di bidang ketahanan pangan.
Kedisipli a idak ha ya dilakuka dalam kegiatan yang bersifat teknis, tetapi juga dalam kegiatan yang e sifat ad i ist aif. Me gi gat hal itu merupakan salah satu faktor pendukung kelancaran operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi. Kegiatan yang bersifat ad ist aif te se ut isal ya e upa pengisian berbagai macam formulir yang ha us dilaksa aka seiap dua i ggu sekali, seiring kegiatan pengaturan air. Untuk hal itu pun, beliau dan petugas irigasi berkoordinasi dengan para pengurus P3A, sehingga semua kegiatan saling mendukung dan dapat berjalan dengan lancar.
MEDIA APARATUR I VOL 7 /MAP 12/ 2014
29
MO TIVASI
Adversity Quoie t
dan pengaruhnya dalam kehidupan Oleh: Reni Kusumowardhani Apa itu Ad e sity Quoie t da apa
a faat ya?
T
30
ahun-tahun belakangan ini Indonesia banyak e iikka ai ata ka e a e a a de i e a a yang terjadi. Berbagai bencana, entah itu bencana alam sampai bencana akibat ulah manusia atau -banyak para ahli da pe ga at e e ut a- se agai t agedi a usia. Ma i kita a ai, agai a a as a akat I do esia te pu uk a g konon karena rapuhnya sistem ekonomi yang dibangun oleh pe e i tah di asa lalu, a ak pe usahaa gulu g ika yang berdampak pada melambungnya angka pengangguran. Indonesia langsung menukik menempatkan diri di antara ega a- ega a iski di du ia i i. Masalah lai , ada a bencana alam yang bertubi-tubi, gempa bumi, tsunami yang merenggut jutaan nyawa saudara kita sehingga mata dunia banyak ditujukan kepada Indonesia, yang kemudian berlanjut dengan berbagai kegiatan kemanusiaan untuk membantu saudara-saudara kita yang kena musibah. Yang masih hangat di hadapan kita kali ini adalah kasus lumpur panas yang membuat banyak orang merasa marah tanpa mampu berbuat apa-apa. Namun demikian, terlepas dari itu semua, jika kita coba untuk lebih menyadari sebuah kehidupan, pada dasarnya kita selalu dikelilingi oleh berbagai masalah, mulai dari masalah kecil sampai masalah besar. Bagaimana reaksi orang yang secara langsung terkena dampak dari bencana atau musibah-musibah tersebut? Bagaimana cara orang-orang menyelesaikan segala permasalahan kecil maupun besar yang hadir dalam kehidupannya? Ada yang terus meratapi diri dan idak e uat apa-apa u tuk e jadi le ih aik. Ada a g sege a e i dak sa pai iik a a te te tu da sele ih a menunggu uluran bantuan orang lain, tetapi banyak pula
MEDIA APARATUR I VOL 7/MAP 12/ 2014
Paul Soltz mengemukakan pendapatnya bahwa ramuan te pe i g da i se uah kesuksesan adalah kemampuan untuk secara ulet pulih dari kesulitan. Inilah yang disebutnya sebagai kecerdasan adversity yang kemudian populer dengan se uta ad e sity uoie t AQ karena dalam perkembangannya kemudian disusun alat ukur yang dapat menunjukkan nilai kecerdasan adversity seseorang. a g te us e a u di i u tuk a gkit da idak te lalu lama terpuruk dalam kesedihan atau meratapi kesulitan serta mencari peluang untuk menjadi lebih baik. Bagaimana mungkin ada banyak reaksi dalam menghadapi sebuah masalah? Lalu, bagaimana dampak dari berbagai reaksi tersebut? Kita tentu dapat menjawab dengan cepat bahwa yang akan tampil sebagai pemenang dalam menghadapi masalah adalah orang yang memiliki keuletan dan daya tahan yang baik dalam menghadapi segala kesulitan dan hambatan. Paul Soltz mengemukakan pendapatnya bahwa a ua te pe i g da i se uah kesuksesa adalah kemampuan untuk secara ulet pulih dari kesulitan. Inilah yang disebutnya sebagai kecerdasan adversity yang kemudian populer dengan sebutan ad e sit uoie t AQ karena dalam perkembangannya kemudian disusun alat ukur yang dapat menunjukkan nilai kecerdasan adversity seseorang. AQ merupakan hasil pengukuran terhadap resiliensi personal maupun kelompok yang menunjukkan bagaimana kebiasaan seseorang/kelompok dalam merespon kesulitan atau masalah. AQ bahkan kemudian diyakini sebagai prediktor dari keadaan resilience dan kesuksesan
MO TIVASI aik da i i di idu, kelo pok da organisasi. Ken Blanchard sang “manajer 1 menit” mengatakan bahwa Adversity Quoie t akan menunjukkan bahwa seseo a g dapat e ge dalika pe isi ape isi a a g hadi dala hidup a. Kuncinya adalah dengan mengubah piki a da ke aki a . Pe eliia menunjukkan bahwa kebanyakan orang e i dak dala e ghadapi sesuatu adalah berdasarkan bangunan proses berpikir yang kemudian diyakininya. Seringkali kita membuat penilaian yang kurang tepat, kebiasaan menalar yang pesi isik atau e posisika di i se agai ko a a g idak e da a. Misal a, jika seseorang pernah punya pengalaman idak e e a gka te hadap a ji g, maka saat ketemu dengan anjing ia akan mengembangkan kebiasaan melakukan judgement dalam proses pikirnya bahwa anjing itu berbahaya sehingga ia mungkin akan lari karena takut pengalaman buruknya terhadap anjing terulang atau mungkin berteriak minta tolo g ka e a e asa idak e da a e gatasi a se di i. Demikian pula dalam menghadapi sebuah kesulitan, seseo a g e de u g e pe ilaku sepe i apa a g dipiki ka dan diyakininya. Jika ia yakin dirinya mampu mengatasi masalahnya maka ia akan bangkit untuk segera bergerak mengatasi kesulitan atau masalahnya, tetapi jika ia merasa idak u gki aka a g ada adalah pe ilaku e atapi kesulita a se agai asi , i o a g fatalisik, atau mengeluh dan mencoba mencari sesuatu/orang yang bisa dianggap bertanggungjawab atas kesulitan yang dihadapinya. Secara lebih khusus, dalam dunia pekerjaan, Soltz e ge ukaka ada katego i pe i pi e dasa ka i ggi- e dah a AQ: (1) yang paling dasar adalah “Quiters”: kurang berupaya dan memilih untuk “keluar dari masalah, menolak tugas dan kewajiban, mungkir dan keluar sebelum menyelesaikannya”. (2) “Campers” yang agak menjaga jarak tetapi ke udia e e uka data a i ggi a g ulus untuk tempat “mengurung diri” agar dapat bersembunyi dari e agai isiko. Ha i a g e gai ah, pe uh pe elaja a dan energi untuk bertumbuh dan berkreasi menjadi hila g. Cli e s : seso a g a g se a a te us e e us e e i a ta ta ga . Me ekalah a g e a - a a e iliki hidup dan Stolz menyebutnya “the energizer bunnies of life . Me eka idak la i e i ggalka asalah a da idak menyerahkan tanggungjawabnya kepada orang lain, tetapi berani menerima tantangan, meskipn itu sulit. Dengan berbagai ilustrasi di atas tampak betapa AQ dibutuhkan untuk meraih sukses dalam berbagai area kehidupan, entah itu kehidupan pribadi, kehidupan bermasyarakat, kehidupan organisasi, pekerjaan dan berbagai hal yang bersisian dengan kehidupan seseorang. Pertanyaan besarnya adalah, bisakah kita meningkatkan AQ kita? Me i gkatka Ad e sity Quoie t Be ita aik a adalah ah a ke e dasa ad e sit i i dapat dilaih da dike a gka dala di i seso a g. Efek dari pengembangan AQ adalah sebagai berikut:
Me guatka espo seseo a g dala e gahadapi kesulitan di berbagai area kehidupannya termasuk area pekerjaan Me jadi le ih sukses da e ku a g a asa te teka dan ketegangan Me i gkatka esilie si, k eai itas, oi asi, da a juang dan ketekunan Tetap kuat dan fokus meskipun sedang dalam keadaan sulit Me ge a gka ke udaha -ke udaha dala menghadapi masalah dengan lebih rileks dan e ge a gka pe dekata a g p odukif dala hidup dan dunia kerja. Me asa le ih e as , e e geik, hidup , pe uh italitas da fokus te hadap apapu a g seda g dikerjakan. Mula- ula kita dapat e guku ko po e uta a da i AQ, yaitu bagian dari kecerdasan emosi seseorang dalam menghadapi situasi sulit:
Kemampuan “Kontrol”, besarnya pengendalian yang dirasakan dalam menghadapi situasi sulit beserta segala yang diakibatkan oleh situasi tersebut. Kemampuan “Ownership”, Kenyataan dimana seseorang
‘‘
Jika ia yakin dirinya mampu mengatasi masalahnya maka ia akan bangkit untuk segera bergerak mengatasi kesulitan atau masalahnya, tetapi jika ia e asa idak u gki maka yang ada adalah perilaku meratapi kesulitannya sebagai asi , i o ya g fatalisik, atau mengeluh dan mencoba mencari sesuatu/orang yang bisa dianggap bertanggungjawab atas kesulitan yang dihadapinya.
MEDIA APARATUR I VOL 7 /MAP 12/ 2014
31
MO TIVASI
mengambil tanggungjawab terhadap kesulitan yang dihadapi. Kemampuan “Reach”, Derajad dimana seseorang membiarkan kesulitan yang muncul merambah area kehidupan yang lain. Kemampuan “Endurance”, Seberapa lama ketahanan seseorang dalam menghadapi kesulitan Komponen-komponen tersebut akan memberikan sebuah gambaran bagaimana seseorang dalam menghadapi kesulitan, apakah akan ragu-ragu, berkompromi, atau mungkin menyerah dalam kesulitannya. Dari sinilah kita dapat memulai sebuah kebiasaan berpikir yang baru, yang le ih e e patka opi is e se agai situasi e tal a g dipilih da ke iasaa e a i alte aif dala menyelesaikan masalah.
32
Laiha dapat di ulai de ga e gu ah p oses kog iif yang menguatkan keyakinan yang kurang menguntungkan agi AQ. Biasaka u tuk idak e piki a g e ugika , da mencoba pemikiran-pemikiran baru tersebut. Pilihlah kasus yang sangat mudah yang sangat besar kemungkinannya bagi kita untuk menyelesaikan masalah tersebut. Keberhasilan e ghadapi kasus aka e oi asi kita u tuk e ge ak ke asalah a g le ih ko pleks. Me elesaika asalah adalah sebuah kebiasaan. Oleh karena itu, pembiasaan diri u tuk idak la i da i asalah aka e a tu seseo a g dalam meningkatkan AQ. Mari Kita Renungkan Bayangkanlah sebuah wortel, telur dan biji kopi yang kita rebus dalam air. Umpamakan bahwa air yang di e us te se ut adalah pe asalaha . Maki pa as da
MEDIA APARATUR I VOL 7/MAP 12/ 2014
e didih e a i aki e at asalah a. Lalu a i kita a ai. Bagai a a de ga o tel? Ia a g se ula ke as menjadi lembek karena direbus sedangkan telur yang semula dalamnya lembut dan lunak menjadi mengeras karena di rebus. Bagaimana dengan biji kopi? Ternyata ia larut dalam air rebusan dan menciptakan warna yang berbeda pada air serta aroma yang…hmmm…harumnya kopi. Air rebusan idak e u ah kopi, tetapi e adaptasi sede ikia upa menghasilkan perubahan yang hebat pada air rebusannya. Hal i i i ip de ga e agai je is a usia. Ada orang yang semula tegar dan keras, begitu mendapat asalah e jadi le ek....sepe i o tel. Ada pula o a g a g se ula e hai le ut, tetapi setelah dapat asalah e at aka e jadi ke as kepala da sulit...sepe i telu . Dan untungnya masih ada jenis lain, yaitu orang yang jika mendapat masalah justru dapat segera menyesuaikan diri tanpa harus menjadi lembek atau keras kepala, tetapi sebaliknya dapat merubah lingkungan sekitarnya menjadi le ih aik...sepe i si iji kopi. Oleh ka e a itu jadilah sepe i biji kopi, makin mendidih airnya, maka akan makin enak rasa kopinya, makin besar masalahnya maka akan makin besar oi asi a u tuk dapat e jadika segala a e jadi le ih aik. Hal itu ha a dapat dilakuka oleh o a g-o a g de ga AQ a g e adai. Tidak sepe i IQ a g a ak dipe ga uhi oleh fakto ge eis da gi e , e iliki i gkat AQ a g i ggi adalah se uah piliha , da piliha te se ut mengikat sebuah tanggungjawab, dan tanggungjawab tersebut beriringan dengan kemauan dan upaya. Siapapun dapat meningkatkan AQnya jika berusaha, demikian juga dengan anda.
WARTA
P
URWOKERTO - Sebanyak 25 pejabat struktural Eselon II di lingkungan Pemerintah Ka upate Cila ap e gikui workshop Peningkatan Kapasitas Kinerja Pejabat Strutktural Eselon II, acara berlangsung selama 2 hari (14 s/d 15 Oktober 2014) bertempat di Hotel Ho iso Pu oke to. Be i dak sebagai nara sumber adalah para pakar akademisi dari UNSOED dan Ketua BPK Perwakilan Jawa Tengah. Kepala BKD Kabupaten Cila ap, D s. He oe Ha ja to, MM, mengatakan kegiatan ini sebagai i dakla jut de ga e laku a Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, dimana pada Pasal 10 menyebutkan: Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum Pemerintahan dan Pembangunan Nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang p ofesio al, e as da i i te e si poliik se ta e sih da i p akik ko upsi, kolusi, da epois e. Pada kesempatan yang sama, Bupai Cila ap Tato “u a to Pa uji dalam pengarahannya mengatakan, Pemerintah Kabupaten Cilacap dengan segala potensinya baik potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusianya, membutuhkan peran serta para pemikir, perencana, dan pelaksana untuk mengubah dan mengembangkan potensi sumber daya alam tadi menjadi potensi
sumber penyejahteraan masyarakat. Pelaku utama dalam penyejahteraan masyarakat itu berada pada Aparatur Sipil Negara, lebih khusus lagi para Pejabat Eselon II dilingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap. Para Kepala SKPD untuk dapat lebih meningkatkan pengendalian intern di lingkungan kerjanya pada semua lini pelaksanaan tugas, sehingga output yang dicapai akan e adai da ha dal te tu a. Hal i i sa gat pe i g, se a se aikbaik perencanaan ataupun sistem yang dipakai dan dilaksanakan dalam pelaksanaan kegiatan akan tetapi disertai dengan pengendalian intern yang baik, maka hasilnya kurang maksimal. Oleh karena itu kegiatan workshop ini sangat tepat sebagai upaya Peningkatan Kapasitas Kinerja Pejabat Strutktural Eselon II sebagai leader para pegawai di “KPD u tuk Me gu ah pola a a pikir dan mindset aparatur daerah dalam mengembangkan potensi yang dimiliki Kabupaten Cilacap. Kita telah sepakat, bahwa pengembangan seiap pote si su e da a se agai sumber pemberdayaan kesejahteraan masyarakat dilaksanakan melalui Program Bangga mBangun Desa dengan 4 (empat) pilarnya yaitu Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan dan Sosial Budaya, baik berskala lokal, regional maupun nasional. Perlu diingat bahwa suksesnya pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan
bergantung pula pada bagaimana pe ge dalia da te i ad i ist asi diseluruh tahapan kegiatan, yang perlu odiikasi, kola o asi da ko i asi antara ilmu, skill dan pengalaman tugas pribadi, untuk diramu dan diterapkan dalam tugas serta mencintai pekerjaan itu sendiri. Keseluruhan itu termasuk didalamnya adalah Penataan Aset Daerah dan Penatausahaan Keuangan Daerah sebagai cermin keberhasilan Pemerintah Daerah yang dinilai oleh BPK untuk mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian ( WTP ). Upa a u tuk e aih WTP idak dapat e he i ha a pada tata a workshop atau Bimtek saja, akan tetapi ha us dii dakla jui de ga la gkahlangkah konkrit yang terfokus. Langkahlangkah tersebut antara lain : 1. Penyelesaian masalah yang menjadi temuan pemeriksaan yang mempengaruhi Opini pada pemeriksaan LKPD tahun-tahun sebelumnya. 2. A isipasi pe asalaha yang terkait langsung dengan penyusunan LK dan materi pendukung. 3. Upa a i dakla jut te ua temuan hasil pemeriksaan SPI dan kepatuhan. Untuk itu perlu peningkatan kerjasama dan jalinan komunkasi antar sesama aparatur, antara pimpinan dan bawahan. (Ratna@GT)
PEJABAT STRUKTURAL ESELON II MENGIKUTI WORKSHOP PENINGKATAN KAPASITAS KINERJA UNTUK MERAIH OPINI WTP MEDIA APARATUR I VOL 7 /MAP 12/ 2014
33
WARTA
SELEKSI PENERIMAAN CPNSD KABUPATEN CILACAP TAHUN 2014 DARI PELAMAR UMUM.
34
MEDIA APARATUR I VOL 7/MAP 12/ 2014
WARTA
P
URWOKERTO – Bertempat di gedung Bakorwil III Propinsi Jawa Tengah, Jl. Gatot Subroto Purwokerto, hari Senin sd Sabtu tanggal 24 sd 29 Nopember 2014 diselenggarakan Tes Seleksi Pengadaan CPNSD Kabupaten Cilacap dari pelamar umum formasi tahun 2014. Ada yang berbeda dalam pelaksanaan tes CPNSD tahun ini, yaitu tes dilaksanakan dengan menggunaan sistem CAT (Computer Asissted Test) dimana para peserta tes dihadapkan langsung dengan perangkat komputer (laptop) melalui aplikasi yang terkoneksi la gsu g de ga se e elalui ja i ga o pute . Didala se e tersebut tersedia bank soal untuk Test Kompetensi Dasar (TKD). Yang membuat soal-soal tersebut adalah konsorsium yang terdiri dari 10 Perguruan Tinggi te a a sepe i UI, ITB, IPB, UGM, UNDIP, UNAIR, UNPAD, UNY dll. Sistem ko pute aka e gatu sehi gga seiap peserta tes akan mendapatkan soal yang berbeda. Aplikasi dibuat semudah mungkin (user f ie dl ) sehingga diharapkan semua peserta bisa menggunakan aplikasi ini tanpa mengalami kesulitan. “eiap ha i a, tes seleksi pe gadaa CPNSD dibagi menjadi 5 (lima) sesi kecuali hari jumat yang hanya 4 (empat) sesi. Pada masing-masing sesi peserta hanya diberi kesempatan 90 menit untuk mengerjakan 100 (seratus) soal. Jumlah pese ta seiap sesi ata- ata sa pai dengan 200 peserta. Pelaksanaan test dibawah pengawasan langsung Panselnas (BKN), Panselda P o i si da Ka upate ha a e gatu
agar pelaksanaan berjalan de ga la a . Hasil ujia aka dibawa ke Panselnas, sehingga yang menentukan lulus dan idak a adalah Pa sel as, alaupu a i a g ta data ga pengumuman Gubernur atau Bupai, eliau idak e iliki kewenangan apa-apa dalam menentukan kelulusan. Peserta wajib menggunakan pakaia apih atasa puih dan bawahan hitam, dilarang membawa apapun kecuali kartu test dan KTP. Sebelum masuk ruang tunggu pese ta aka ele ai Metal Detector dan apabila diketahui ada peserta yang membawa barang lain selain kartu test dan KTP maka akan dikeluarkan dari ruangan test. Sedangkan untuk membantu peserta lebih memahami tata cara menggunakan aplikasi CAT, di ruang tunggu peserta diputa ideo sosialisasi tata a a pelaksanaan test menggunakan aplikasi CAT, selain itu diberi pengarahan secara langsung oleh salah seorang pejabat Pemerintah Kabupaten Cilacap. Metode test CPN“ de ga e ggu aka CAT ini dibuat se-transparan mungkin. Setelah selesai menyelesaikan soal, peserta dapat mengetahui langsung berapa skor yang diperoleh dan dapat melihat pergerakan peringkat peserta ada diposisi keberapa secara eali e pada la a a g disediaka pa iia, sehingga bisa memprediksi lolos tes atau idak. Ha i pe ta a tes seleksi, “ek eta is Daerah Kabupaten Cilacap menyampaikan ucapan selamat datang
dan ucapan terimakasih kepada para pese ta atas pa isipasi e gikui seleksi CPNS kabupaten Cilacap tahun ini. Beliau menyampaikan , pada tahun ini Pemkab Cilacap mendapat formasi sebanyak 156. Jumlah ini paling banyak se-Jawa Tengah sehingga pelamarnyapun cukup banyak. Pelamar yang memenuhi syarat mencapai 5.692 pelamar. Lebih lanjut beliau mengatakan Pemerintah Kabupaten Cilacap kekurangan pegawai sangat banyak, aitu sekita o a g. “eiap ula selalu ada PNS yang memasuki masa pensiun, sehingga banyak sekolah SD, gu u PN“ a ha a o a g ahka ada a g PN“ a i ggal o a g. Untuk mengatasi kekurangan PNS, Pemkab Cilacap mengeluarkan kebijakan bahwa seluruh CPNS aupu PN“ idak oleh pi dah ke luar Kabupaten Cilacap. Jadi hanya boleh pindah apabila sudah memasuki masa pensiun sesuai surat pernyataan yang ditandatangani peserta. (ipan)
REKAPITULASI KEHADIRAN PESERTA TES CAT SELEKSI PENERIMAAN CPNSD KABUPATEN CILACAP TAHUN 2014 DARI PELAMAR UMUM.
MEDIA APARATUR I VOL 7 /MAP 12/ 2014
35
WARTA
MENINGKATKAN PROFESIONALISME APARATUR MELAUI WORKSHOP ASN (APARATUR SIPIL NEGARA) OGYAKARTA “e a ak peja at struktural di lingkungan Pemerintah Ka upate Cila ap e gikui o kshop Peningkatan Kapasitas Kinerja Pejabat “t utktu al, a a a e la gsu g sela a ha i s/d Agustus e te pat di Hotel Plaza Yog aka ta. Be i dak se agai a a sumber adalah para pakar Akademisi dari UGM, UN“OED da p akisi Ka to ‘egio al I BKN Yogyakarta. Dalam laporannya Kepala BKD Ka upate Cila ap, D s. He oe Ha ja to, MM, e gataka ah a kegiata i i se agai i dakla jut de ga e laku a U da g Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, dimana pada Pasal 10 menyebutkan: Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum Pemerintahan dan Pembangunan Nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik a g p ofesio al, e as da i i te e si poliik se ta e sih da i p akik ko upsi, kolusi, da epois e. U tuk itu aka idak ada kata lain kecuali kita harus sejak dini meningkatkan kompetensi dan profesionalisme aparatur dalam segala hal, dan salah satunya adalah melalui workshop Peningkatan Kapasitas Ki e ja Peja at “t utktu al Dala Me aha i UU Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN. “eda gka Bupai Cila ap Tato “u a to Pa uji dala sa uta pengarahan pada acara pembukaan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Cilacap membutuhkan aparatur pemerintah khususnya para pejabat struktural yang mampu mensejahterakan masyarakat. Kegiatan workshop ini sangat tepat sebagai upaya peningkatan kapasitas kinerja pejabat struktural dalam hal mengubah pola pikir /mindset aparatur daerah dalam mengembangkan potensi yang dimiliki Kabupaten Cilacap. Bupai aki ah a pa a Peja at Pemerintah Kabupaten Cilacap telah mengetahui “ada apa di Cilacap, potensi apa yang ada, mau diapakan dan dibawa kemana potensi itu serta dimanfaatkan untuk apa”, ja a a da i dakla jut a ada pada pa a pejabat struktural, dan realisasinya sangat ditunggu oleh masyarakat, katanya.
Y
36
MEDIA APARATUR I VOL 7/MAP 12/ 2014
Pe lu dii gat ah a sukses a se uah tugas da peke jaa idak e ga tu g pada i ggi e dah a Ijazah a g di ilki atau dipe oleh sela a pe didika , a u pe lu odiikasi, kola o asi da ko i asi antara ilmu, skill dan pengalaman tugas pribadi, untuk diramu dan dite apka dala tugas a u a, da idak kalah pe i g a adalah mencintai pekerjaan itu sendiri. “elai itu i gkatka ke jasa a da jali a ko u kasi a ta sesa a, aik de ga pi pi a , kolega da a aha . Masih i gat dala e ak kita, kata-kata ijak Ma ta Gu e u Ja a Te gah Is ail, jadi peja at OJO DUMEH. U tuk itu se agai seo a g peja at ha us dapat memposisikan dirinya, ada perubahan dan perbedaan, serta penampilan di i a se a a eika & esteika, logika ak i eke ja de ga e a faatka pengalamannya serta peformen yang baik pula. Dipe ghuju g pe ga aha a Bupai i ta aga pa a pese ta yang nota bene adalah para pejabat untuk mengkombinasikan ilmu teo i a g didapat a de ga pe gala a p akis a, sehi gga dapat mewujudkan karya nyata bagi masyarakat.
WARTA
KANREG I BKN YOGYAKARTA SELENGGARAKAN PELATIHAN APLIKASI SKP
Y
OGYAKARTA Berdasarkan PP Nomor 46 tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil, yang e laku ulai Ja ua i seiap PNS wajib menyusun Sasaran Kerja Pega ai. Me ada i pe i g a hal tersebut Kanreg I BKN Yogyakarta menyelenggarakan Sosialisasi Pe ka BKN No o tahu dan sekaligus Aplikasi Program SKP. Kegiatan yang berlangsung sehari ini (Selasa, 19 Agustus 2014) bertempat di Aula Kanreg I BKN Yogyakarta, diikui o a g e asal da i pa a Pejabat Teknis yang mengelola SKP dan Operator IT pada BKD Kabupaten/ Kota se Jawa Tengah dan DIY, BKD P opi si Ja a Te gah, I sta si Ve ikal se Jawa Tengah dan DIY. Acara dibuka oleh Kepala Depui Bida g Mutasi BKN Pusat Jaka ta, Kusp i o Mu do o, “H, MH, dalam paparannya ia menyampaikan bahwa Berdasarkan UU Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN Pasal 1 menyebutkan bahwa Pembinaan PNS melalui Kompetensi dan profesional, Me iliki Nilai Dasa da Eika P ofesi Be as da i i te e si poliik, Be sih da i p aktek KKN Tidak disk i i aif. Untuk mencapai itu semua maka penilaian kinerja pega ai ha us diopi alka yang dilaksanakan melalui SKP, sebab SKP sebagai dasar pembinaan PNS dalam hal Pengangkatan Jabatan dan Kenaikan Pangkat PNS. Dengan UU yang baru PNS akan lebih jelas dalam hal : Tunjangan kesejahteraan, DIKLAT Pegawai, Pengembangan Pegawai, Pe ilaia a g o ekif, dan Penjatuhan sanksi yang jelas bagi PNS yang capaian ki e ja a idak dapat
memenuhi standar Berkaitan dengan penyusunan “KP a g e upaka ke aji a seiap PN“, agi PN“ a g idak e uat aka e dapatka sa ksi i gkat seda g da berat. Adapun dasar hukumnya adalah PP No o tahu te ta g Disipli PNS. Sementara itu Kepala Kantor Regional I BKN Yogyakarta, Dr. Purwanto dalam sambutannya pengarahannya menyampaikan bahwa Tujuan diselenggarakannya Sosialisasi Pe ka BKN No o tahu da sekaligus Aplikasi Program SKP ini adalah untuk menyamakan persepsi te hadap i dakla jut pe usu a “KP dalam pencapaian kinerja. Sebab untuk Kenaikan Pangkat PNS Periode April 2014 mensyaratkan dan melampirkan: Sasaran Kerja Pegawai (SKP) PNS tahun 2014, Capaian Kinerja PNS tahun 2014 dan hasil penilaian Prestasi Kerja PNS tahun 2014. Untuk mempercepat proses persyaratan administrasi tersebut, dibuat Aplikasi Program SKP. Aplikasi ini perlu disosialisasikan kepada seluruh PNS untuk diketahui sejak awal penyusunan Kontrak kerja melalui SKP. Sebagai pembicara terakhir Kepala Depui Bida g Pe i aa Me eje e Kepega aia BKN Pusat
Jaka ta, Yuli a “eia ai “H, MM menyampaikan bahwa dengan lahir dan diberlakukannya UU Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN, maka perlu dii dakla jui de ga pe e ita Peraturan Pemerintah, dari beberapa Rancangan antara lain tentang: Me eje e PN“, PPPK, Gaji da tu ja ga PN“ & PPPK, Pe siu PNS, Disiplin dan Kinerja serta Korp Pegawai ASN. Hal-hal a g e do o g adanya perubahan sistem manajemen kepegawaian, antara lain melemahnya peran PNS sebagai perekat NKRI, i te e si poliik e de u g i ggi, et alitas PN“ te ga ggu, i ul a i ok asi ia a i ggi, ki e ja PN“ rendah, tsunami pensiun dan reformasi birokrasi belum berjalan dengan normal. Berkaitan dengan RPP PPPK, PPPK untuk mengisi jabatan yang mendesak dan sebagai pendamping PNS dalam penyelenggaraan pemerintahan. Jabatan yang dikerjakan oleh PPPK adalah Jabatan yang bersifat teknis operasional (operator), jabatan yang bersifat pelayanan publik dan jabatan yang e utuhka keahlia spesiik. (annas)
37
MEDIA APARATUR I VOL 7 /MAP 12/ 2014
KO NSULTASI KEP EGAWAIAN Pada tahu 4 i i, di “KPD ka i ada seo a g PN“ akif ya g e i ggal du ia. Masih adakah bantuan uang duka bagi PNS yang meninggal dunia dan bagaimana proses pe gajua ya? Jawab : Bagi PN“ akif a g e i ggal du ia, kepada ahli a is a di e ika a tua ua g duka sebesar Rp. 1.750. 000,- (Satu Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) dari APBD Pemerintah Kabupaten Cilacap. Bantuan uang duka diperoleh dengan mengajukan su at pe oho a da i kepala “KPD a g ditujuka kepada Bupai Cila ap . Kepala Badan Kepegawaian Daerah yang dilampiri : - “u at ke aia da i Kelu aha / Desa. - Surat keterangan ahli waris dari Kelurahan/ Desa. - Foto copy KTP ahli waris. - Foto copy surat nikah dan Karis/Karsu. - Foto copy SK Pangkat Terakhir. asi g- asi g e kas pe s a ata te se ut di uat a gkap iga
Saya seorang PNS berusia 37 tahun, pendidikan Sarjana. Tmt cpns saya per 1 Desember 2003, pangkat/ golo ga : Pe ata III/ . “aya e kei gi a u tuk ela jutka ke je ja g pe didika “ de ga e gikui p og a easis a tugas elaja . Apakah pe sya ata agi seo a g PN“ ya g i gi e gikui tugas elaja ? Jawab : Ketentuan bagi PNS yang melanjutkan pendidikan ke Jenjang Pendidikan S2 melalui Tugas Belajar diatur dala Pe atu a Bupai Cila ap No o tahu te ta g Pedo a Pe e ia Tugas Belaja da Ijin Belajar Bagi PNS Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap. Pasal 2 Perbup tersebut antara lain menyebutkan bahwa Tugas Belajar diberikan dengan persayaratan sebagai berikut : a. Berstatus sebagai PNS; b. Pe didika a g aka dite puh sesuai/ ele a de ga tupoksi ja ata a g ada di “KPD te se ut; c. Pe didika a g aka dite puh sesuai/ ele a de ga asi pe didika te akhi a g di iliki a (linier) dan tersedia formasi pada SKPD/ organisasi yang membutuhkan latar pendidikan tersebut. d. Telah mempunyai masa kerja dalam pangkat terakhir dengan ketentuan : Pendidikan S1 ke S2 pa gkat i i al Pe ata Muda III/a da atau satu tahu te hitu g asa ke ja TMT dia gkat sebagai PNS golongan ruang III/a. e. Dinyatakan lulus seleksi. f. “eiap u su DP e ilai aik dala satu tahu te akhi . g. Berbadan sehat yang dinyatakan oleh dokter Pemerintah. h. Me e uhi kete tua usia : “ ke “ u u sei ggi-i ggi a tahu .
38
Tata cara/prosedur pengusulan PNS sebagai mahasiswa tugas belajar: 1. Bagi PN“ a g aka e gikui pe didika ke je ja g a g le ih i ggi elalui tugas elaja , ha us mendapatkan persetujuan dari Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah (PPKD) sejak tahapan seleksi menjadi mahasiswa. 2. Pe oho a eko e dasi u tuk e gikui tes seleksi pe e i aa alo ahasis a ditujuka kepada Bupai Cila ap te usa kepada kepala BKD Ka upate Cila ap elalui kepala “KPD dila pi i: a. Surat penawaran dari lembaga pendidikan b. Rekomendasi dari kepala SKPD c. SK pangkat terakhir d. DP /Pe ilaia P estasi Ke ja dala tahu te akhi e. Persyaratan lain yang ditentukan oleh lembaga pendidikan. . PPKD aka e e ika pe setujua / eko e dasi de ga e e itka su at tugas u tuk e gikui seleksi alo ahasis a apa ila pe didika a g aka diikui sesuai de ga ke utuha “KPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap dan memenuhi ketentuan yang berlaku. 4. PN“ a g telah e gikui seleksi aji elapo ka hasil a kepada Pi pi a “KPD. 5. Pimpinan SKPD wajib melaporkan hasil seleksi calon mahasiswa tugas belajar dan dapat mengusulkan PNS yang dinyatakan luus seleksi kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah untuk ditunjuk sebagai mahasiswa tugas belajar. Usulan penunjukan mahasiswa tugas belajar diajukan kepada PPKD dengan melampirkan : a. Surat keerangan lulus seleksi dari Lembaga Pendidikan (surat panggilan); b. Rekomendasi dari Pimpinan SKPD; c. SK Pangkat terakhir. 6. Penunjukan PNS sebagai mahasiswa tugas belajar dilaksanakan melalui Surat Keputusan Tugas Belajar.
MEDIA APARATUR I VOL 7/MAP 12/ 2014
KESEHATAN
PELAYANAN BPJS di RSUD Cilacap
“
Oleh : dr. Herry Kusdijanto, M.Kes Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Cilacap
JKN merupakan program pelayanan kesehatan terbaru yang sistemnya e ggu aka siste asu a si. A i ya selu uh a ga I do esia a i ya wajib menyisihkan sebagian kecil uangnya untuk jaminan kesehatan di masa depan.
Apa itu JKN da BPJ“ Kesehata da apa eda ya? Mulai Ja ua i siste ja i a sosial te a u atau JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) resmi diberlakukan dan penyelenggaranya adalah BPJS. Namun masih banyak warga yang belum tahu apa itu BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan dan JKN. Apa itu JKN? JKN merupakan program pelayanan kesehatan terbaru yang siste a e ggu aka siste asu a si. A i a selu uh a ga I do esia a i a aji e isihka se agia ke il uangnya untuk jaminan kesehatan di masa depan. Apa itu BPJS Kesehatan? Saat ini masih menjadi pertanyaan besar bagi banyak orang. Semoga dengan tulisan ini saya dan para pembaca mendapatkan informasi awal mengenai Program Kesehatan oleh Pemerintah yang resmi sudah beroperasi per 1 Januari 2014. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) merupakan lembaga yang dibentuk untuk menyelenggarakan Program Jaminan Sosial di Indonesia berlandaskan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011. Antara JKN dan BPJS tentu berbeda, JKN merupakan nama programnya, sedangkan BPJS merupakan badan penyelenggaranya yang kinerjanya diawasi oleh DJSN (Dewan Jaminan Sosial Nasional). Bagaimana Alur atau Prosedur Pelayanan Kesehata di Ru ah “akit?
BPJS Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap mulai dilaksanakan per 1 Januari 2014. Terdapat 2 Pelayanan BPJS di Rumah sakit yaitu pelayanan kegawatdaruratan dan pelayanan rawat jalan. Apabila berdasarkan indikasi medis, pasie idak dapat dila a i di fasilitas kesehata Faskes i gkat pe ta a aka pese ta di ujuk ke Faskes i gkat lanjutan (rumah sakit). Persyaratan yang harus dipenuhi oleh pasien adalah kartu BPJS Kesehatan dan rujukan dari faskes i gkat pe ta a puskes as atau dokte kelua ga yang ditunjuk oleh BPJS. Selama kartu BPJS Kesehatan belum dite i a oleh pasie aka dapat digu aka ide itas ka tu kesehatan atau Kartu Tanda Anggota (KTA). Jika persyaratan sudah lengkap pasien bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di poliklinik rawat jalan sesuai dengan poliklinik
MEDIA APARATUR I VOL 7 /MAP 12/ 2014
39
KESEHATAN
40
rujukan. Sedangkan, pada kondisi kegawatdaruratan edis aka idak dipe luka su at ujuka da pasie isa langsung dilayani di instalasi gawat darurat rumah sakit. Dalam aturan BPJS Kesehatan pelayanan kesehatan di rumah sakit hanya melayani pasien yang dirujuk oleh Faskes I. Pasie a g asuk a at i ap e gikui eka is e pelayanan dan pembayaran BPJS Kesehatan. Selama pasien dirawat sesuai dengan hak kelas perawatan maka semua biaya kesehatan di rumah sakit menjadi tanggung jawab BPJS Kesehatan dengan pola pembayaran Ina-CBGs setelah dikurangi tagihan pembayaran. Pelaya a kesehata apa saja ya g idak dija i BPJ“ Kesehata di u ah sakit? Pela a a Kesehata a g idak dija i BPJ“ Kesehatan antara lain : 1. Pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku; 2. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di fasilitas kesehatan a g idak eke jasa a de ga BPJ“ Kesehata , ke uali untuk kasus gawat darurat; . Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cidera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja; 4. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri; 5. Pela a a kesehata u tuk tujua esteik; 6. Pela a a u tuk e gatasi i fe ilitas; 7. Pelayanan meratakan gigi (ortodensi); 8. Gangguan kesehatan / penyakit akibat ketergantungan obat dan / atau alkohol; 9. Ga ggua kesehata aki at se gaja e akii di i se di i atau akibat melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri; 10. Pe go ata ko ple e te , alte aif da t adisio al te asuk akupu tu , shi she, hi op a i a g elu di ataka efekif e dasa ka pe ilaia tek ologi kesehatan (health technology assesment); 11. Pe go ata da i daka edis a g dikatego ika sebagai percobaan; 12. Alat ko t asepsi, kos eik, aka a a i da susu; . Perbekalan kesehatan rumah tangga; 14. Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat, kejadian luar biasa / wabah; 15. Bia a pela a a lai a a g idak ada hu u ga de ga manfaat jaminan kesehatan yang diberikan. Peserta dan Kepesertaan BPJS Kesehatan Peserta dan kepesertaan jaminan kesehatan diatur dalam Bab II, mulai dari Pasal 2 sampai dengan Pasal 9 Pe p es No o Tahu . Me u ut pasal Pe p es, pese ta ja i a elipui : a. Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) adalah orang yang te golo g faki iski da o a g idak a pu di a a preminya akan dibayar oleh pemerintah. b. Peserta bukan Penerima Bantuan Iuran (Non PBI) adalah seiap peke ja pe e i a upah pega ai ege i sipil, anggota TNI/ POLRI, pejabat negara, pegawai pemerintah
MEDIA APARATUR I VOL 7/MAP 12/ 2014
non pegawai negeri dan pegawai swasta), pekerja bukan pe e i a upah da uka peke ja i esto , pe e i ke ja, pe siu a , ete a , ja da ete a da a ak ete a . U tuk pese ta o PBI te dapat kelas p e i a g bisa dipilih yaitu untuk kelas 1 dengan premi Rp.59.500,00 per bulan, kelas 2 dengan premi Rp.45.500,00 per bulan dan kelas de ga p e i ‘p. . , pe ula . Pe a a a iu a i i dilakuka pali g la at ta ggal seiap ula da apa ila ada kete la ata dike aka de da ad i ist aif sebesar 2 persen dari total iuran yang tertunggak paling a ak u tuk aktu ula . Besa a iu a ja i a kesehata dii jau pali g la a tahu sekali a g ditetapkan dengan peraturan presiden. Fasilitas Apa “aja Ya g Didapat Jika Ikut JKN? a. PBI (Penerima Bantuan Iuran) O a g a g te golo g faki iski da idak a pu a g dibayarkan preminya oleh pemerintah mendapatkan layanan kesehatan di rumah sakit kelas III. Pasien PBI ini idak dipe olehka aik ke kelas a g le ih i ggi da apabila pasien memaksakan diri untuk dilayani di kelas pe a ata a g le ih i ggi aka hak a se agai pese ta BPJS PBI dicabut. b. Non PBI (Bukan Penerima Bantuan Iuran) • Pekerja penerima upah (pegawai negeri sipil, pejabat negara, pegawai pemerintah non pegawai negeri dan pegawai swasta) akan mendapatkan pelayanan di kelas I dan II.
KESEHATAN Kelas I
Bagi anggota TNI dan penerima pensiunan anggota TNI yang setara dengan Pegawai Negeri Sipil golongan ruang III dan golongan ruang IV beserta anggota keluarganya; Anggota Polri dan penerima pensiunan Anggota Polri yang setara Pegawai Negeri Sipil golongan ruang III dan golongan ruang IV beserta anggota keluarganya; TNI : Letnan Dua s.d Jenderal Polri : Inspektur Polisi Dua s.d Jenderal Polisi Pejabat Negara, Penerima Pensiun Pejabat Negara, Vete a da Pe i is Ke e dekaa Kelas II
Bagi anggota TNI dan penerima pensiunan anggota TNI yang setara dengan Pegawai Negeri Sipil golongan ruang I dan golongan ruang II beserta anggota keluarganya; Anggota Polri dan penerima pensiunan Anggota Polri yang setara Pegawai Negeri Sipil golongan ruang I dan golongan ruang II beserta anggota keluarganya; TNI : Prajurit Dua s.d Pembantu Letnan Satu Polri : - Bayangkara Dua, Satu, Kepala - Ajun Brigadir Polisi, Satu, Dua - Brigadir Polisi Kepala, Satu, Dua - Ajun Inspektur Polisi Dua, Satu Be dasa ka Pe p es No Tahu agi pasien BPJS Non PBI yang menginginkan kelas perawatan a g le ih i ggi da i pada hak a, dapat e i gkatka haknya dengan membayar sendiri selisih antara biaya yang dijamin oleh BPJS Kesehatan dengan biaya yang harus dibayar akibat peningkatan kelas perawatan. Besarnya iur biaya yang dikeluarkan oleh pasien disesuaikan dengan tarif rumah sakit yang telah ditetapkan berdasarkan Perda. Apa “aja Hak Pasie Te hadap Ru ah “akit? 1. Me pe oleh i fo asi e ge ai tata te i da pe atu a a g e laku di Rumah Sakit; 2. Me pe oleh i fo asi te ta g hak da kewajiban pasien; . Me pe oleh la a a a g a usia i, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi; 4. Me pe oleh la a a kesehata a g bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional; 5. Me pe oleh la a a a g efekif da eisie sehi gga pasie te hi da da i ke ugia isik da ate i; 6. Me gajuka pe gadua atas kualitas pelayanan yang didapatkan; 7. Me ilih dokte da kelas pe a ata sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit;
8.
9. 10.
11.
12. .
14. 15. 16. 17.
18.
Me i ta ko sultasi te ta g pe akit a g dide ita a kepada dokte lai a g e pu ai “u at Izi P akik (SIP) baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit; Me dapatka p i asi da ke ahasiaa pe akit a g diderita termasuk data-data medisnya; Me dapat i fo asi a g elipui diag osis da tata a a i daka edis, tujua i daka edis, alte aif i daka , isiko da ko plikasi a g u gki te jadi, da p og osis te hadap i daka a g dilakuka se ta perkiraan biaya pengobatan; Me e ika pe setujua atau e olak atas i daka yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya; Dida pi gi kelua ga a dala keadaa k iis; Me jala ka i adah sesuai aga a atau kepe a aa a g dia ut a sela a hal itu idak e gga ggu pasie lainnya; Me pe oleh kea a a da kesela ata di i a selama dalam perawatan di Rumah Sakit; Me gajuka usul, sa a , pe aika atas pe lakua Rumah Sakit terhadap dirinya; Me olak pela a a i i ga oha i a g idak sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya; Me ggugat da /atau e u tut ‘u ah “akit apa ila ‘u ah “akit diduga e e ika pela a a a g idak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidana; dan Me geluhka pela a a ‘u ah “akit a g idak sesuai dengan standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
41
MEDIA APARATUR I VOL 7 /MAP 12/ 2014
RENUNGAN
GALAU Oleh: Pranyata.
Setelah isteri dan paman Nabi Muhammad SAW. meninggal, teror kepada umat Islam meraja lela. Bahkan kau kai sudah e e a aka u tuk melakukan pembunuhan kepada Nabi. Pikiran kaum muslimin saat itu kacau idak ka ua . Dala ko disi ya g demikian turunlah perintah hijrah. Nabi dan para sahabat pun siap untuk hijrah ke Yatsrib (Madinah sekarang). Beliau jalan malam untuk hijrah. Kali ini ia selamat dari kepungan pemuda Quraisy yang siap membunuhnya.
K
42
egagalan tersebut bukan membuat Kaum Quraisy e he i. Just u dilo aka . “iapa a g dapat e u uh Muha ad aka e dapat hadiah u ta . Hadiah itu kalau dihitu g de ga ha ga seka a g nilainya sampai milyaran. Bersemangatlah orang Quraisy. Ia susuri lembah dan bukit untuk mendapatkan buruannya. Bahkan di antara mereka ada yang sampai di depan Gua Tsur tempat Nabi dan Abu Bakar bersembunyi. Inilah yang e uat piki a egaif A u Baka e guasai di i a. Piki a a ka au. Ia a at takut da kha ai . Lain dengan Nabi yang ada di samping Abu Bakar, Beliau begitu tenang tak ada rasa takut. Karena secara total telah memasrahkan dirinya kepada Allah. Beliau sudah e usaha se a a opi al. Be se u i di Gua Tsu adalah langkah strategis yang paling baik untuk menempuh perjalanan panjang ke Yatsrib. Kalau saja Beliau langsung melakukan perjalanan ke Yatsrib strategi ini akan mudah terbaca, sehingga mudah tertangkap. Keika usaha sudah opi al, di lua itu e jadi kekuasaa Allah. “ea dai a st ategi i i gagal e a i te ta gkap atau te u uh sudah ta di da i-N a, kalau hal itu e hasil, ka e a se ua itu atas pe li du ga -N a. Maka Beliau membisikan ke Abu Bakar “ Ja ga lah ka u e sedih hai, sesu gguh a Allah e sa a kita.” Bisika itu e u tuhka logika e iki A u Baka . Bah a di dala kehidupa i i ada Dzat Ya g Maha Pe kasa dan selalu siap melindungi hamba-Nya. Dialah yang menentukan nasib seseorang. Rasa takut yang ada pada dirinya merupakan dampak dari kekeliruan pola pikirnya. Maka keika e de ga isika itu e u ahlah pola piki a untuk meyakini kekuasaan Tuhan. Setelah berubah pola
MEDIA APARATUR I VOL 7/MAP 12/ 2014
piki
a, A u Baka e jadi te a g sepe i Na i. “e e a a sikap A u Baka a g galau, kha ai , takut, bercampur sedih dapat menimpa kepada semua manusia, termasuk kita. Galau akan usahanya tak berhasil, galau akan ujian yang belum siap, galau karena pekerjaan a ak de ga aktu i ggal sedikit, galau ka e a sikap mitra kerja yang kurang baik, galau karena sikap pasangan, galau karena sakit yang parah, dll. Keika a usia itu e usaha u tuk e gatasi kegalauan memang menggunakan pikirannya untuk mengatur strategi guna mencapai kesuksesan usaha itu. Tetapi keika usaha sudah aksi al, a usia itu asih di a a g- a a gi oleh pola piki a, idak se ta e ta pasrah kepada Tuhannya. Tidak sedikit manusia itu sudah tahu kalau seharusnya apabila sudah berusaha langkah selanjutnya adalah pasrah kepada Allah, karena Dia yang menentukan. Tetapi dalam praktek, pengetahuan tersebut belum teraplikasi dalam perilaku. Justru yang muncul pikiran egaif. I ilah a g e uat asa galau, esah da kha ai . Kunci kesalahannya bahwa orang yang galau itu seda g dikuasai piki a egaif a. Ia dilipui asa takut, kha ai , atau asa a ah, asa pe usuha , asa keidak o oka , asa e u u, da keidaksukaa lai a. Obat menghilangkan kegalauan adalah mengubah dari e iki egaif de ga e iki posiif. Be piki posiif e upaka usaha e gisi piki a de ga e agai hal a g posiif atau uata a g posiif. Tiga k ite ia uata e iki posiif adalah benar (tak melanggar nilai-nilai kebenaran), baik ( bagi diri sendiri, orang lain, dan lingkungan), dan bermanfaat (menghasilkan sesuatu yang berguna). “ela jut a uata a g posiif te se ut pe lu diaktualisasika ke dala i daka aga ada da pak a g dii ulka . I ilah a g dilakuka A u Baka setelah dibisiki Nabi. Secara teori orang sekaliber Abu Bakar sudah tahu kalau Tuha itu Maha Peli du g. Tetapi e a gu ke aki a dala ji a seseo a g ah a Tuha itu Maha Peli du g idak udah. Pe asaa a g galau isa e uat susah untuk menghadirkan keyakinan itu. Agar keyakinan tersebut tumbuh subur dan kuat perlu ada suport untuk jiwa kita. Caranya dengan melakukan sabar dan salat. Firman-Nya: Jadika lah sa a da shalat se agai pe olo g u. da “esu gguh a a g de ikia itu su gguh e at, ke uali agi o a g-o a g a g khus u’ (QS. 2 AlBa a ah: .
RESENSI BUKU
Judul
Implementasi Tata Kelola Teknologi Informasi Penulis I . K ida to “u e d o, M.“ ., Ph.D. Penerbit I fo aika Ba du g Jumlah Halaman Hala a
B
uku ini disusun berdasarkan pengalaman penulis dalam mengajar mata kuliah Tata Kelola Sistem Informasi pada P og a Magiste “iste I fo asi P og a “tudi Tek ik I fo aika I situt Tek ologi Ba du g da pe gala a pe ulis se agai p akisi dala e agai a a o ga isasi Pe e i tah, BUMN da “ asta dala e ilai da menyusun Tata Kelola Teknologi Informasinya. Walaupun materi yang disampaikan dalam buku ini merupakan kompilasi dari berbagai sumber, akan tetapi buku ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pembuatan Dokumen Tata Kelola Teknologi Informasi. Selama beberapa dekade, banyak pimpinan organisasi mengalami permasalahan berupa kegagalan dan kekecewaan dalam melaksanakan transformasi proses bisnis berbasis teknologi informasi. Dengan harapan mendapatkan manfaat dari implementasi teknologi, ternyata pa a pi pi a e ghadapi keke e aa atas i estasi a g dikelua ka u tuk tek ologi i fo asi ka e a hasil a idak sesuai dengan yang diharapkan. Buku ini menganalisa faktor-faktor penyebab kegagalan yang selama ini terjadi dan merumuskan langkahlangkah implementasi Tata Kelola Teknologi Informasi yang dipe a a dapat e ghasilka kesuksesa i estasi tek ologi i fo asi a g dikelua ka . Me u ut pe ulis, i ple e tasi tata kelola teknologi informasi terdiri dari beberapa langkah uta a, aitu e gide iikasi ke utuha , e pe ki aka solusi, merencanakan solusi, mengimplementasikan solusi dan mengoperasionalkan solusi. Dalam menerapkan langkah-langkah tersebut, hal-hal yang perlu dilakukan oleh Ma aje e adalah: 1.
Me pe lakuka i isiaif i ple e tasi se agai suatu aki itas p og a de ga seu uta fase. Dala hal i i,
ja ga e pe lakuka i isiaif i ple e tasi se agai suatu langkah o e-of 2.
.
Me pe haika ah a i ple e tasi eli atka perubahan budaya dan proses baru. Dengan demikian, kunci sukses utama adalah manajemen perubahan o ga isasio al a g efekif. Me asika te dapat pe aha a sasaran-sasaran yang ada.
a g jelas aka
4.
Me gelola ekspektasi. Pada se agia esa o ga isasi, mencapai pengawasan teknologi informasi yang berhasil memerlukan waktu dan merupakan proses perbaikan yang berkelanjutan.
5.
Me fokuska te le ih dahulu pada agia a g termudah dalam membuat perubahan dan memberikan perbaikan dan secara inkremental membangun sukses dari sana.
6.
Me dapatka buy-in dan o e ship dari manajemen i gkat atas. Ke utuha i i didasa ka pada p i sip e gelola i estasi dala tek ologi i fo asi da perubahan karena teknologi informasi.
7.
Me ghi da i i isiaif e jadi dipa da g se agai sesuatu yang bersifat birokrasi semata.
8.
Me ghi da i pe dekata
he klist a g idak fokus.
Di bagian akhir buku ini menampilkan studi kasus Implementasi Tata Kelola Teknologi Informasi dalam suatu organisasi secara umum. Buku ini tepat dijadikan sebagai literatur bagi para pimpinan organisasi yang akan memanfaatkan nilai strategis teknologi informasi untuk menigkatkan manfaat bagi seluruh stakeholder.
MEDIA APARATUR I VOL 7 /MAP 12/ 2014
43
44
MEDIA APARATUR I VOL 7/MAP 12/ 2014