Sekretariat Negara Republik Indonesia
Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Jakarta, Tgl. 5 Sept 2014 Jumat, 05 September 2014
PENGANTAR
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA
SIDANG KABINET PARIPURNA
DI KANTOR PRESIDEN
TANGGAL 5 SEPTEMBER 2014
Â
Â
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 28 February, 2017, 19:23
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Saudara Wakil Presiden Republik Indonesia dan para Peserta Sidang Kabinet Paripurna yang saya cintai,
Alhamdulillah kita dapat kembali melaksanakan Sidang Kabinet Paripurna hari ini dengan agenda penjelasan mengenai apa yang harus pemerintah lakukan untuk membantu presiden terpilih beserta tim, agar beliau pada saatnya nanti siap untuk menjalankan tugas sebagai presiden kita yang baru, memimpin pemerintahan, pemerintahan yang baru pula. Atau kalau saya menggunakan bahasa yang sering digunakan oleh masyarakat luas adalah apa yang mesti kita lakukan dalam masa transisi ini, atau apa yang mesti kita bantukan kepada tim Pak Jokowi. Singkatnya begitu.
Hal ini saya pandang perlu karena pengertiannya belum sama antara sebagian anggota tim Pak Jokowi, sehingga saya kerap mendapatkan pertanyaan dari para menteri atau pejabat pemerintahan yang lain menyangkut apa yang mesti dilakukan. Oleh karena itulah, lebih baik saya sampaikan hari ini, agar sisa waktu masa bakti kita sekitar enam minggu ataupun itu juga proses transisi yang akan berlangsung antara pemerintahan yang saya pimpin dengan pemerintahan presiden terpilih.
Satu hal, Saudara-saudara, saya ingin meluruskan anggapan bahwa sekarang ini boleh dikatakan adalah masa pemerintahan bersama. Itu tidak ada. Pemerintahan sekarang adalah pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu II, hasil Pemilihan Umum tahun 2009. Jadi kalau cara pandang atau mindset-nya kita harus lakukan bersama-sama, perencanaannya bersama-sama, pengelolaan masalahnya bersama-sama, mengatasi subsidi bersama-sama, saya katakan keliru.
Jadi http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 28 February, 2017, 19:23
Sekretariat Negara Republik Indonesia
sampai dengan tanggal 20 Oktober 2014, segala hal yang berkaitan dengan pemerintahan kita, saya yang bertanggung jawab. Sesuai dengan Undang-Undang Dasar Pasal 4. Sejak 20 Oktober 2014, segera setelah presiden terpilih mengucapkan sumpahnya ke depan, berarti berakhirlah masa bakti, wewenang, tugas, dan tanggung jawab saya sebagai Presiden Republik Indonesia, dan sejak itu pula beralih ke Pak Joko Widodo sebagai Presiden kita yang baru.
Ini perlu agar jangan sampai nanti transisi yang dimaksud, komunikasi, konsultasi yang berlangsung di antara kita dengan timnya Pak Jokowi dimaknai seperti itu. Misalnya "kebijakannya kok begini, tidak tepat, harusnya begini." Tidak, karena yang bertanggung jawab saya. Justru Saudara bisa memberikan penjelasan agenda-agenda utama yang tengah kita jalankan, boleh sampaikan isu-isu penting, permasalahan yang mendasar, tantangan yang kita hadapi, agar beliau lebih utuh pengetahuannya.
Demikian juga kalau ditanya misalkan, mengapa RAPBN ada elemen-elemen seperti itu, bisa dijelaskan. Pendek kata, berikan semua informasi yang diperlukan. Jadi esensinya adalah saya instruksikan jajaran pemerintahan, Saudara semua untuk membantu Pak Jokowi dengan timnya mempersiapkan diri untuk mengemban tugas sejak 20 Oktober mendatang.
Saya, beberapa saat yang lalu mendapatkan pesan melalui SMS, bukan hanya jajaran pemerintahan dalam arti kabinet, tapi juga di luar, "Pak, kami diundang oleh tim, disebutkan namanya, untuk membahas a-b-c-d." Saya bilang kalau itu mungkin tidak tepat. Karena kalau mengundang membahas sesuatu yang masih menjadi tanggung jawab pemerintahan sekarang ini, tanggung jawab saya, apalagi kalau akan mengkritisi kemudian perubahan a dan b, ya kurang tepat itu. Ya harus disampaikan bukan itu.
Pembicaraan http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 28 February, 2017, 19:23
Sekretariat Negara Republik Indonesia
saya dengan Pak Joko Widodo berlangsung dengan baik. Itu kami laksanakan di Bali, Saudara juga mengetahui, cuma barangkali elemen pembicaraannya apa saja mungkin tidak selalu muncul di media massa. Ya karena ya, ada yang perlu kita jelaskan ke publik melalui media massa, ada yang tidak perlu karena itu sesuatu yang setengah berjalan dan menjadi kesepakatan kami berdua agar sekali lagi transisi ini berlangsung dengan baik.
Dalam pertemuan saya dengan Pak Jokowi itu juga ada semacam kesepakatan untuk tidak perlu lah saling menyalahkan, misalkan tim beliau mengkritik kebijakan kita. Kita pun juga jangan menyalahkan rencana presiden terpilih dengan timnya. Ya masing-masing punya kewajibannya sendiri-sendiri.Â
Presiden terpilih hampir pasti akan menempuh kebijakan menjalankan program sesuai dengan janji-janji beliau pada masa kampanye kemarin. Kampanye Pemilihan Presiden yang lalu. Begitu hukum dan etika politiknya. Sedangkan kita, yang kita lakukan ini sesuatu yang berdasarkan pada RKP 2014 dan juga APBN-P 2014. Yang dua terakhir itu tanggung jawab saya beserta Saudara semuanya. Nah, yang apa namanya, akan dilakukan oleh pemerintahan baru ya tanggung jawab pemerintahan baru.
Poin saya adalah masa transisi konsultasi dan komunikasi tidak boleh saling menyalah-menyalahkan kebijakan masing-masing. Kalau kita ya yang sedang kita jalankan, kalau Pak Jokowi yang akan dilakukan. Dan supaya tertib, dari pihak Pak Jokowi akan memberikan mandat kepada siapa yang akan berkomunikasi dengan kita, secara tertulis. Disebutkan si A, si B, si C, si D, dan ditandatangani oleh beliau.
Nah, kita semula, setelah saya cek materinya itu, waktu kami bertemu di Bali, lebih banyak pada materi bidang perekonomian dan kemudian bidang politik, hukum, dan keamanan, serta sesuatu yang lebih umum. Oleh karena itu dulu focal point, point of contact, http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 28 February, 2017, 19:23
Sekretariat Negara Republik Indonesia
untuk pemerintahan Menko Polhukam, Menko Perekonomian, dan Mensesneg. Tetapi kalau berkembang lagi, ingin juga mendapatkan penjelasan atau melakukan komunikasi dan konsultasi yang menyangkut bidang-bidang kesejahteraan rakyat, misalkan pendidikan, kesehatan, ya berarti saya mandatkan kepada tiga Menteri Koordinator untuk mengatur, siapa bertemu dengan siapa. Begitu.
Sedangkan yang umum, soal-soal kelembagaan, housekeeping lembaga kepresidenan, urusan pengamanan presiden, dan sudah terjadi misalkan Danpaspampres dengan tim sudah diterima oleh presiden terpilih menjelaskan abcd, dan yang lain-lain. Kalau itu biar Menteri Sekretaris Negara nanti yang mengkoordinasikan. Sedangkan saya dan Wapres tentu memberikan supervisi agar semuanya berlangsung dengan baik.
Transisi ini penting. Dan apa yang kita lakukan penting, dengan niat yang baik ya. Saudara mengetahui dan saya sudah beberapa kali mengatakan, saya dulu tidak beruntung mengalami masa transisi seperti ini. Sehingga jauh lebih baik kalau pemerintahan yang lama memberikan segala sesuatunya agar lebih sukses dan lebih siap lagi.
Itu berkaitan dengan transisi dan komunikasi ataupun konsultasi di antara kita dengan timnya Pak Jokowi. Tadi saya berbincang-bincang juga dengan presiden terpilih pada acara refleksi tiga tahun MP3EI, dan kami masih akan bertemu lagi untuk semuanya.
Kemarin, sebagai contoh, ketika saya berada di Timor-Leste dan berada di Singapura. Di Singapura ini adalah acara tahunan sebetulnya. Setiap tahun ada bilateral and annual meeting. Kita dengan Malaysia, kita dengan Singapura, kita dengan Australia. Kemarin sebetulnya dalam konteks itu. Demikian juga dengan Timor-Leste. Kedua negara itu, baik Presiden maupun Perdana Menterinya masing-masing, Singapura Presiden http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 28 February, 2017, 19:23
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Tony Tan dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong, Timor-Leste Presiden Taur Matan Ruak dengan Perdana Menteri Xanana Gusmao.
Kedua negara itu ingin apa yang telah kita jalin dan capai dengan baik ini, persahabatan, kerja sama, dan kemitraan dengan hasil-hasil yang nyata itu bisa dipertahankan dan bahkan ditingkatkan. Itu harapan kedua negara itu. Dan saya kira juga negara-negara sahabat yang lain.
Saya katakan hampir pasti Presiden baru nanti akan menjaga dan melanjutkan apa yang telah terjalin dengan baik ini. Dan tadi saya sampaikan kepada Pak Jokowi bahwa itu harapan mereka semua dan presiden terpilih, untuk saya dengar tadi akan menjaga hubungan baik di antara kita dengan negara-negara sahabat.
Ini juga penting karena baru sekali ini ada transisi kepemimpinan yang baik, sebutlah begitu. Sejak Indonesia merdeka, semua tahu, belum pernah berlangsung transisi seperti ini, situasi yang baik dalam suksesi kepemimpinan. Marilah sama-sama kita ukir sejarah yang baru ini, sehingga menjadi tradisi politik sejak sekarang dan ke depan.
Saya kira itu, menyangkut bantuan kita kepada tim pemerintahan Pak Jokowi yang sudah mulai bekerja. Lebih lanjut nanti akan kita atur, melalui tiga Menteri Koordinator dan Menteri Sekretaris Negara untuk mengatur, sekali lagi, mekanisme siapa bertemu dengan siapa, dan seterusnya.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 28 February, 2017, 19:23
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Dan bagi para menteri yang sudah berkomunikasi dan berkonsultasi, tolong dilaporkan apa yang telah dibicarakan supaya pada tingkat saya pun dan Wapres mengetahui. Tujuannya sekali lagi membantu, ya membantu, agar presiden terpilih dengan timnya siap untuk mengemban tugas.
Ada dua agenda yang lain yang akan saya sampaikan nanti yaitu berkaitan dengan penuntasan tugas kita ke depan ini. Meskipun tinggal enam minggu, tetapi kalau saya melihatnya masih enam minggu. Jadi serupa tapi tak sama. Kalau tinggal enam minggu jangan-jangan bunyinya how to kill the time. Kalau masih enam minggu, how to spend the time. Apa yang bisa kita lakukan dalam waktu enam minggu ini. Dan enam minggu itu lama, ya. Masih ada yang bisa kita lakukan. Kalau Saudara marathon, lari 10 km, tinggal 100 m itu pun "ah tinggal 100 m ya sudahlah gitu" jalan misalkan, ya kalah. Tapi ya tinggal 100 m, Bismillah sprint, bagus, cepet nyampenya.
Kira-kira begitu. Kita, setelah break saya lanjutkan lagi.
Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 28 February, 2017, 19:23
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Kementerian Sekretariat Negara RI
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 28 February, 2017, 19:23