Yulia Nurendah Ratih Puspitasari
PENGANTAR EKONOMI MIKRO
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI KESATUAN 2012
STIE Kesatuan Bogor
BAB I MASALAH EKONOMI DAN PELAKU KEGIATAN EKONOMI
1. MASALAH EKONOMI Dalam kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan-perusahaan, dan masyarakat secara keseluruhannya akan selalu menghadapi persoalan-persoalan yang bersifat ekonomi. Persoalan yang bersifat ekonomi adalah persoalan yang menghendaki seseorang atau suatu perusahaan atau suatu masyarakat membuat keputusan tentang cara yang terbaik untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan seseorang atau suatu perusahaan atau suatu masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa maupun mengkonsumsi (menggunakan) barang dan jasa tersebut. Secara umum dapat dikatakan bahwa persoalan yang dihadapi manusia adalah bersumber dari jumlah kebutuhan yang tidak terbatas. Biasanya manusia tidak pernah puas. Apabila keinginan dan kebutuhan masa lalu sudah terpenuhi, maka keinginan yang baru akan muncul. Individu atau perusahaan atau masyarakat perlu membuat pilihan karena factor kelangkaan. Kelangkaan berlaku sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara kebutuhan masyarakat dengan factor-faktor produksi yang tersedia.
Kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi barang dan jasa, yang dapat dibedakan menjadi: Keinginan yang disertai kemampuan untuk membeli (permintaan efektif). Keinginan yang tidak disertai kemampuan untuk membeli.
Faktor-faktor
produksi/sumber-sumber
daya
yang
tersedia,
dalam
perekonomian terdiri dari: Tanah dan sumber alam Tenaga kerja Modal Keahlian
Didalam masyarakat, faktor-faktor produksi yang tersedia relatif terbatas jumlahnya.untuk itu perlu adanya pilihan dari segi penggunaan sumber daya dan dari segi mengkonsumsi barang-barang yang dihasilkan.
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
1
STIE Kesatuan Bogor
Masalah ekonomi yang dihadapi pada hakekatnya terdiri dari 3 persoalan pokok, yaitu:
Menentukan barang dan jasa yang harus diproduksi Barang dan jasa yang harus diproduksi banyak jenisnya, dari barang yang sangat sederhana (misalnya beras, tempe) sampai dengan barang yang sangat kompleks (misalnya pesawat terbang). Setiap tahun suatu perekonomian harus menentukan jenis-jenis barang yang diperlukan oleh masyarakat dan jumlah produksi dari barang dan jasa tersebut.
Menentukan cara barang diproduksi. Dalam menentukan cara barang diproduksi sangat dipengaruhi oleh ketersediaan faktor-fator produksi, teknologi, dan jumlah permintaan.
Menentukan untuk siapa barang diproduksi.
2. PELAKU-PELAKU KEGIATAN EKONOMI Pelaku-pelaku kegiatan ekonomi dibedakan menjadi tiga golongan yaitu:
Rumah
tangga
adalah
pemilik
faktor
produksi
yang
tersedia
dalam
perekonomian. Sektor ini menyediakan tenaga kerja dan tenaga usahawan, barang-barang
modal, dan
harta
tetap
(tanah
dan bangunan).
Mereka
menawarkan faktor produksi ini kepada sektor perusahaan. Sebagai balas jasanya, perusahaan memberikan berbagai jenis pendapatan kepada sektor rumah tangga, misalnya : tenaga kerja menerima gaji dan upah, pemilik alat-alat modal menerima bunga, pemilik tanah/bangunan menerima uang sewa.
Perusahaan-perusahaan
adalah
organisasi
yang
dikembangkan
untuk
menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.
Yang dimaksud dengan pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi. Di samping mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan ekonomi rumah tangga dan pengusaha, pemerintah juga melakukan sendiri berbagai kegiatan ekonomi. Misalnya : mengembangkan prasarana ekonomi seperti jalan-jalan, jembatan, pelabuhan, bandara.
3. SISTEM EKONOMI Sistem ekonomi (sistem pengaturan kegiatan ekonomi) dapat dibedakan menjadi 3 bentuk, yaitu:
2
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
STIE Kesatuan Bogor
Ekonomi
pasar
adalah
perekonomian
yang
kegiatannya
dikendalikan
sepenuhnya oleh interaksi antara pembeli dan penjual di pasar.
Ekonomi perencanaan terpusat adalah perekonomian yang kegiatannya diatur sepenuhnya oleh pemerintah.
Ekonomi campuran adalah sistem ekonomi pasar yang disertai oleh campur tangan pemerintah.
Sistem perekonomian campuran dipraktekkan dibanyak negara, termasuk Indonesia.
4. TUJUAN DAN BENTUK CAMPUR TANGAN PEMERINTAH Tujuan campur tangan pemerintah adalah:
Menjamin agar kesamaan hak untuk setiap individu tetap wujud dan penindasan dapat dihindarkan.
Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil.
Mengawasi kegiatan-kegiatan perusajhan, terutama perusahaan-perusahaan besar yang dapat mempengaruhi pasar agar mereka tidak menjalankan praktek monopoli yang merugikan.
Menyediakan barang dan jasa bersama yaitu barang-barang dan jasa seperti jalan raya dan polisi, yang penggunaannya dilakukan secara kolektif oleh masyarakat untuk mempertinggi kesejahteraan sosial masyarakat.
Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dapat dihindari atau dikurangi masalahnya.
Bentuk campur tangan pemerintah adalah :
Membuat peraturan agar kegiatan ekonomi dijalankan secara wajar dan tidak merugikan khalayak ramai. Contoh: Peraturan mengenai syarat-syarat kerja kepada para pekerja di sektor industri
untuk menjamin agar para pekerja diberi gaji, upah dan tunjangan lain yang wajar. Peraturan mengenai lokasi pengembangan perusahaan yang bertujuan agar
industri tidak dikembangkan secara sembarangan.
Membuat kebijakan fiskal dan moneter. Kebijakan fiskal adalah strategi dan langkah-langkah pemerintah dalam
pengeluarannya dan dalam sistem dan cara-cara pengumpulan pajak.
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
3
STIE Kesatuan Bogor
Kebijakan
moneter
adalah
langkah-langkah
pemerintah
untuk
mempengaruhi situasi keuangan dalam perekonomian. Contoh : Tingkat bunga, operasi bank, dan pengaturan jumlah uang yang beredar di masyarakat.
Melakukan kegiatan ekonomi secara langsung. Contoh : Kegiatan pendidikan melalui pendirian sekolah, renovasi sekolah, program bos.
SOAL : 1. Berikan contoh nyata persoalan yang bersifat ekonomi yang terjadi pada diri anda.
2. Sebutkan masalah-masalah ekonomi dengan disertai contoh nyata.
4
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
STIE Kesatuan Bogor
BAB II PEMBAGIAN ILMU EKONOMI, PENGERTIAN TEORI EKONOMI MAKRO & MIKRO, SERTA RUANG LINGKUP PERANAN TEORI EKONOMI MIKRO 1. ILMU EKONOMI Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumbersumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi sekarang dan dimasa lalu kepada berbagai individu dan golonyan masyarakat (Prof. P. A. Samuelson, 1970). Salah satu aspek yang erat hubungannya dengan metodologi
dalam analisis
ekonomi adalah “masalah ekonomi dan kebutuhan untuk membuat pilihan”. Dalam kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan-perusahaan dan masyarakat secara keseluruhan akan menghadapi persoalan-persoalan yang bersifat ekonomi yaitu persoalan yang menghendaki seseoarang/suatu perusahaan/suatu masyarakat membuat keputusan tentang cara terbai untuk melakukan kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi dapat didefinisikan sebagai kegiatan seseorang / perusahaan / masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa maupun mengkonsumsi barang dan jasa tersebut. Dalam melakukannya dihadapkan dalam beberapa pilihan/alternatif yang terbaik. Hal ini berkenaan dengan masalah kelangkaan/kekurangan berlaku sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara kebutuhan masyarakat dan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat. Disatu pihak, dalam setiap masyarakat selalu terdapat keinginan yang relatif tidak terbatas untuk menikmati berbagaio jenis barang dan jasa yang dapat memenuhi
kebeutuhan
mereka
sebaliknya
dilain
pihak,
sumber-sumber
daya/faktor-faktor produksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut relatif terbatas oleh karena itu masyarakat tidak dapat memperoleh/menikmati semua barang yang mereka butuhkan/inginkan. Mereka perlu membuat/menentukan pilihan. 2. PERNYATAAN POSITIF DAN PERNYATAAN NORMATIF Dalam mempelajari ilmu ekonomi, hendaknya perlu disadari arti dan perbedaan pernyataan positif dan pernyataan normatif. Pada hakikatnya pernyataan positif adalah
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
5
STIE Kesatuan Bogor
pernyataan mengenai fakta-fakta yang wujud dalam masyarakat, dan oleh sebab itu kebenarannya dapat dibuktikan dengan memperhatikan kenyataan yang berlaku. Contoh :
Jika produksi beras turun maka harganya akan naik.
Jika beras dijual di kota maka harganya lebih mahal daripada dijual di desa. Pernyataan normatif adalah suatu pandangan subyektif atau suatu value
judgement. Pernyataan itu bukan mengemukaan pendapat mengenai keadaan yang akan wujud tetapi menyatakan tentang apa yang sebaiknya harus wujud. Contoh:
Peningkatan kesejahteraan masyarakat harus dilakukan dengan pertambahan pendapatan nasional.
3. SIFAT-SIFAT TEORI EKONOMI Sifat-sifat umum dari teori didalam ilmu ekonomi adalah sebagai berikut:
Definisi-definisi yang menjelaskan dengan sebaik-baiknya variabel-variabel (suatu besaran yang nilainya dapat mengalami perubahan) yang sifat-sifat hubungannya akan diterangkan dalam teori tersebut.
Sejumlah asumsi-asumsi (pemisalan-pemisalan) mengenai keadaan yang harus wujud supaya teori itu berlaku dengan baik.
Satu atau beberapa hipotesis (suatu pernyataan mengenai bagaimana variabelvariabel yang dibicarakan berkaitan satu sama lain) mengenai sifat-sifat hubungan diantara berbagai variabel yang dibicarakan.
Satu atau beberapa ramalan mengenai keadaan-keadaan yang akan berlaku.
4. TEORI EKONOMI MAKRO DAN TEORI EKONOMI MIKRO Secara garis besar, analisis-analisis yang terdapat dalam ilmu ekonomi dapat dibedakan kepada dua bentuk analisis yaitu sebagai berikut: Teori Ekonomi Mikro dapat didefinisikan sebagai satu bidang dalam ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Aspek yang dikaji dalam teori ekonomi mikro adalah :
Aspek yang pertama diterangkan oleh teori ekonomi mikro adalah mengenai kegiatan suatu pasar barang, misalnya pasar kopi, pasar beras, dll
Aspek kedua yang diterangkan oleh teori ekonomi mikro adalah tentang tingkah laku penjual dan pembeli di pasar, misalnya bagaimana seorang pembeli menggunakan sejumlah pendapatannya untuk membeli berbagai jenis barang yang dibutuhkannya.
6
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
STIE Kesatuan Bogor
Aspek penting lain yang dianalisis oleh teori ekonomi mikro adalah interaksi penjual dan pembeli di pasar-pasar faktor produksi, misalnya menentukan harga faktor produksi dan banyaknya jumlah faktor produksi yang akan digunakan.
Teori Ekonomi Makro dapat didefinisikan sebagai analisis terhadap keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisisnya bersifat umum dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Misalnya menganalisis kegiatan konsumen dan produsen secara keseluruhan. Aspek yang dikaji dalam teori ekonomi makro adalah :
Aspek pertama yang dibahas dalam teori ekonomi makro adalah mengenai penentuan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara.
Aspek kedua yang dibahas dalam teori ekonomi makro adalah mengenai masalahmasalah ekonomi yang dihadapi, misalnya pengangguran, inflasi, dan bentuk kebijakan pemerintah untuk mengatasinya.
Aspek ketiga yang dibahas dalam teori ekonomi makro adalah mengenai peranan uang dalam penentuan kegiatan ekonomi.
SOAL : o
Sebutkan contoh nyata teori ekonomi makro.
o
Sebutkan contoh nyata teori ekonomi mikro.
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
7
STIE Kesatuan Bogor
BAB III PENGERTIAN PERMINTAAN DAN HUKUM PERMINTAAN, PENGERTIAN PENAWARAN DAN HUKUM PENAWARAN 1. PENGERTIAN PERMINTAAN Permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli atau dimiliki pada berbagai tingkat harga yang berlaku di pasar dan waktu tertentu. Contoh: Seorang siswa SMU Terbuka membutuhkan buku tulis, yang berasal dari uang saku yang dikumpulkan. Di toko buku siswa tersebut mengadakan tawar-menawar dan disepakati harga sebuah buku Rp.2.500,00 dengan isi 40 lembar. Sesuai dengan kemampuannya, maka siswa tersebut membeli 4 buah buku tulis. Contoh tersebut di atas adalah contoh permintaan perseorangan. Jika dalam satu sekolah buku tersebut pada harga Rp.2.500,00, jumlah pembeli 100 orang dengan jumlah yang dibeli 500 buah, merupakan contoh permintaan pasar.
Permintaan dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam:
Permintaan absolut (absolut demand) adalah seluruh permintaan terhadap barang dan jasa baik yang bertenaga beli/berkemampuan membeli, maupun yang tidak bertenaga beli.
Permintaan efektif (effective demand) adalah permintaan terhadap barang dan jasa yang disertai kemampuan membeli.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan antara lain:
Harga barang itu sendiri (makin murah harga permintaan makin bertambah).
Harga barang lain yang terkait Substitusi (pengganti) daging sapi dan daging ayam harga daging sapi permintaan daging ayam Komplementer (pelengkap) penghapus dan pensil harga penghapus tidak mempengaruhi permintaan akan pensil.
Tingkat pendapatan perkapita (tingkat pendapatan daya beli masyarakat permintaan meningkat
Selesar/kebiasaan misal di Maluku dan Medan Harga beras sama tapi permintaan akan beras di Maluku rendah karena mereka terbiasa makan sagu
8
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
STIE Kesatuan Bogor
2. HUKUM PERMINTAAN Hukum permintaan tidak berlaku mutlak, tetapi bersifat tidak mutlak dan dalam keadaan cateris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap). Hukum permintaan apabila harga mengalami penurunan, maka jumlah permintaan akan naik/bertambah, dan sebaliknya
apabila
harga
mengalami
kenaikan,
maka
jumlah
permintaan
akan
turun/berkurang. Hukum permintaan berbanding terbalik dengan harga. Contoh: Jika harga kendaraan turun dari mahal ke murah, jumlah yang membeli semakin banyak dan sebaliknya jika harga kendaraan naik dari murah ke mahal, maka jumlah yang membeli semakin sedikit.
3. KURVA PERMINTAAN Kurva permintaan adalah kurva yang menggambarkan hubungan fungsional antara harga dan jumlah barang yang diminta. Kurva ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah yang berarti bahwa makin rendah harga (P), makin banyak jumlah yang diminta (Q). Mengapa demikian, karena:
Orang yang mula-mula tak mampu membeli, dengan harga turun maka menjadi mampu membeli atau dari pembeli potensiil menjadi pembeli riil.
Orang yang tadinya membeli barang lain karena tingkat kemampuannya, sekarang menjadi membeli karena mampu Berdasarkan keterangan tersebut di atas dapat dibuat kurva yang menunjukkan
jumlah barang yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga sebagai berikut:
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
9
STIE Kesatuan Bogor
Harga Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
200,00 300,00 400,00 500,00 600,00 700,00 800,00
Jumlah yang dibeli 100 unit 90 unit 80 unit 70 unit 60 unit 50 unit 40 unit
4. PERGESERAN KURVA PERMINTAAN Jika faktor-faktor lain berubah, maka kurva permintaan juga akan mengalami perubahan/pergeseran. Kurva permintaan dapat berubah karena: a. Perubahan Harga Perubahan harga mengakibatkan perubahan permintaan, yaitu:
Jika harga naik, maka jumlah permintaan akan berkurang. Kurva akan bergeser ke kiri.
Jika harga turun, maka jumlah permintaan akan naik. Kurva akan bergeser ke kanan.
Contoh Pergeseran kurva permintaan akibat dari perubahan harga.
10
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
STIE Kesatuan Bogor
Pada saat harga Rp.30,00 jumlah permintaan 50 unit. Harga naik menjadi Rp.40,00 jumlah permintaan turun menjadi 30 unit. Pada saat harga turun menjadi Rp.20,00, maka permintaan meningkat menjadi 70 unit b. Perubahan Pendapatan Masyarakat Pendapatan masyarakat akan mengakibatkan perubahan permintaan
Jika pendapatan masyarakat naik, maka jumlah permintaan akan bertambah dan kurva permintaan akan bergeser ke kanan.
Jika pendapatan masyarakat turun, maka jumlah permintaan akan berkurang, dan kurva permintaan akan bergeser ke kiri.
Contoh Pergeseran kurva permintaan akibat dari perubahan pendapatan masyarakat.
Pendapatan masyarakat mula-mula Rp.30,00 jumlah yang diminta 40 unit. Pendapatan meningkat Rp.40,00 jumlah permintaan naik menjadi 50 unit. Pendapatan turun menjadi Rp.20,00 jumlah permintaan menjadi 30 unit.
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
11
STIE Kesatuan Bogor
Pada saat harga Rp.550,00 jumlah unit yang diminta sebesar 950 unit. Harga naik menjadi Rp.700,00 jumlah unit yang diminta turun menjadi 750 unit. Pada saat harga turun dari Rp.550,00 menjadi Rp.350,00 jumlah yang diminta naik menjadi 1.300 unit.
5. PENGERTIAN PENAWARAN Penawaran adalah sejumlah barang dan jasa yang disediakan untuk dijual pada berbagai tingkat harga pada waktu dan tempat tertentu. Jumlahnya penawaran sebagai akibat adanya permintaan dan sebaliknya, sehingga antara penawaran dan permintaan tidak dapat dipisahkan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran antara lain:
Harga barang itu sendiri (makin mahal harga penawaran makin bertambah).
Harga barang lain yang terkait Substitusi (pengganti) daging sapi dan daging ayam harga daging sapi penawaran daging sapi dan ayam Komplementer (pelengkap) penghapus dan pensil harga penghapus penawaran akan penghapus .
Teknologi produksi. Teknologi produksi yang maju penawaran akan suatu barang
6. HUKUM PENAWARAN Hukum penawaran Apabila harga naik, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan
meningkat/bertambah.
Jika
harga
barang/jasa
turun,
maka
jumlah
barang/jasa yang ditawarkan berkurang/ turun. Hukum penawaran berbanding lurus dengan harga barang. Hukum ini juga tidak berlaku mutlak cateris paribus. Dengan demikian terjadi perbedaan antara hukum penawaran dengan hukum permintaan.
12
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
STIE Kesatuan Bogor 7. KURVA PENAWARAN Kurva penawaran adalah garis yang menghubungkan titik-titik pada tingkat harga dengan jumlah barang/jasa yang ditawarkan. Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas yang menunjukkan bahwa jika harga barang tinggi, para penjual/produsen akan menjual dalam jumlah yang lebih banyak. Agar lebih jelas, ikuti contoh berikut dengan seksama.
Tabel Penawaran Harga
Jumlah yang ditawarkan
Rp. 100,00 Rp. 200,00 Rp. 300,00 Rp. 400,00 Rp. 500,00
200 unit 300 unit 400 unit 500 unit 600 unit
Harga Rp. 200,00 Rp. 300,00 Rp. 400,00 Rp. 500,00 Rp. 600,00 Rp. 700,00
Jumlah permintaan Jumlah penawaran 900 unit 800 unit 700 unit 600 unit 500 unit 400 unit
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
300 unit 400 unit 500 unit 600 unit 700 unit 800 unit
13
STIE Kesatuan Bogor
8. PERGESERAN KURVA PENAWARAN
Kurva penawaran akan mengalami pergeseran, tergantung pada faktor yang mempengaruhinya. Jika harga barang naik, maka jumlah penawaran akan bertambah, sehingga kurva bergeser ke kanan.
Jika harga barang turun, maka jumlah penawaran akan berkurang, kurva bergeser ke kiri.
Contoh: Pergeseran kurva penawaran akibat perubahan harga barang.
14
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
STIE Kesatuan Bogor
Pada saat harga Rp.30,00 jumlah unit yang ditawarkan sejumlah 40 unit.
Pada saat harga naik menjadi Rp.40,00 jumlah barang yang ditawarkan meningkat menjadi 60 unit, kurva bergeser ke kanan.
Pada saat harga turun menjadi Rp.20,00 maka jumlah yang ditawarkan berkurang menjadi 25 unit, kurva penawaran bergeser ke kiri.
SOAL : o
Berikan contoh nyata permintaan, dan jelaskan pergeseran yang terjadi.
o
Berikan contoh nyata penawaran, dan jelaskan pergeseran yang terjadi.
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
15
STIE Kesatuan Bogor
BAB IV PENGARUH PERMINTAAN DAN PENAWARAN ATAS KESEIMBANGAN 1. PERUBAHAN PERMINTAAN ATAU PENAWARAN Untuk melihat bagaiamana tiap-tiap perubahan permintaan atau penawaran akan mempengaruhi keadaan keseimbangan terdapat dua macam perubahan, yaitu:
pergeseran kurva permintaan kesebelah kanan
pergeseran kurva penawaran kesebelah kanan
Perubahan-perubahan ke atas factor-faktor lain di luar harga yang mempengaruhi permintaan atau penawaran akan menimbulkan perubahan keadaan ekulibrium. Terdapat empat kemungkinan perubahan/pergeseran kurva permintaan dan penawaran, yaitu :
permintaan bertambah ( kurva permintaan bergeser ke kanan ).
permintaan berkurang ( kurva permintaan bergeser ke kiri ).
penawaran bertambah ( kurva penawaran bergeser ke kanan ).
penawaran berkurang ( kurva penawaran bergeser ke kiri )
2. EKUILIBRIUM Ekuilibrium (keseimbangan) adalah jumlah yang ditawarkan para penjual pada suatu harga tertentu adalah sama dengan jumlah yang diminta para pembeli pada harga tersebut. Jadi jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual berbanding lurus dengan jumlah yang diminta pembeli. Pada kenyataannya yang terjadi di pasar menimbulkan 2 keadaan yaitu : kelebihan penawaran dan kelebihan permintaan. Berdasarkan hukum penawaran dan permintaan dapat disimpulkan bahwa kedua hukum tersebut berbanding terbalik,maka jika hukum itu mutlak terjadi pasti akan timbul masalah sehingga disinilah fungsi keseimbangan berfungsi. Dengan keseimbangan maka keseimbangan antara jumlah penawaran dan permintaan berbanding lurus. Harga suatu barang dan jumlah barang yang diperjualbelikan adalah di tentukan dengan melihat keadaan keseimbangan dalam suatu pasar. Kita dapat menggunakan 2 cara untuk menunnjukan keadaan keseimbangan tersebut, dengan contoh yang menggunakan angka-angka, dan dengan menggunakan kurva permintaan dan penawaran.
16
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
STIE Kesatuan Bogor
3. MENENTUKAN KEADAAN EKUILIBRIUM SECARA ANGKA DAN GRAFIK Permintaan dan penawaran terhadap buku tulis pada berbagai tingkat harga Harga 500 400 300 200 100
jumlah yang diminta 200 400 600 900 1300
jumlah yang ditawarkan 900 800 600 375 100
Sifat interaksi kelebihan penawaran ekulibrium kelebihan permintaan
Dari data diatas bisa kita lihat bahwa jika harga sangat rendah maka permintaan dan penawaran tidak seimbang.begitu juga jika harga terlalu tinggi maka permintaan tidak sesuai pula dengan penawaran.jadi keadaan kekal adalah keadaan dimana harga 300, jumlah yang diminta 600 dan yang ditawarkan pun 600,maka keadaan tersebut disebut keadaan yang tetap yang disebut denagn keadaan ekulibrium dan harga harga yang tercipta disebut harga ekulibrium.lagi kami tekankan bahwa syarat terjadinya keadaan dan harga ekulibrium adalah jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta.
SOAL : Tentukan ekuilbriumnya dalam angka dan grafik. Pada koordinat berapakah terjadinya equilibrium? Harga 700 600 500 400 300
jumlah yang diminta 300 500 700 900 1300
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
jumlah yang ditawarkan 900 800 700 400 300
Sifat interaksi
17
STIE Kesatuan Bogor
BAB V ELASTISITAS 1. PENGERTIAN ELASTISITAS Elastisitas adalah suatu ukuran kuantitas besarnya persentase permintaan dan persentase penawaran yang mengalami perubahan secara kuantitas sebagai akibat dari adanya perubahan persentase harga suatu komoditi, perubahan persentase pendapatan , dan juga dari perubahan persentase harga dari beberapa komoditi lainnya.
2. ELASTISITAS PERMINTAAN Elastisitas permintaan adalah ukuran kuantitas besarnya respon (tanggapan) jumlah yang diminta dari suatu komoditi terhadap perubahan harga, perubahan pendapatan, dan perubahan harga yang menyebabkannya dari beberapa komoditi lainnya. Elastisitas permintaan di bedakan atas beberapa ,yaitu sebagai berikut :
Elastisitas Permintaan Harga adalah merupakan ukuran kuantitas besarnya respon jumlah yang diminta dari suatu komoditi terhadap perubahan harga
Elastisitas permintaan pendapatan adalah merupakan ukuran kuantitas besarnya respon jumlah yang diminta dari suatu komoditi terhadap perubahanperubahan pendapatan
Ei
Persentasi perubahan jumlah barang yang dim int a persentasi perubahan pendapa tan
Elastisitas pemintaan silang adalah merupakan ukuran kuantitas besarnya respon jumlah yang diminta dari suatu komoditi terhadap perubahan harga yang menyebabkannya dari beberapa komoditi lainnya.
Ec
Persentase perubahan jumlah barang x yang di min ta persentase perubahan h arg a barang Y
Untuk dapat menghitung seberapa besar dampak yang timbul akibat adanya perubahan persentase harga (Elastisitas Permintaan Harga) kita dapat
menggunakan rumus
Koefisien Elastisitas Permintaan.
18
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
STIE Kesatuan Bogor Koefisien Elastisitas permintaan Koefisien elastisitas permintaan adalah nilai perbandingan diantara persentaseperubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan harga. Fungsinya adalah untuk mengetahui seberapa besar kepsekaan permintaan suatu barang terhadap perubahan harga. Rumusnya :
Ed
Persentase perubahan jumlah barang yang dim int a Persentase perubahan h arg a
Atau :
Q Ed
1
P1
Q
Q P
P
Dimana : Q = jumlah barang yang diminta sebelum mengalami kenaikan harga Q1 = jumlah barang yang diminta sesudah mengalami kenaikan harga P = harga sebelum mengalami kenaikan P1 = harga sesudah mengalami kenaikan Contoh : Didapati harga beras adalah Rp 400/Kg jumlah beras yang dibeli konsumen adalah 10.000Kg dan pada waktu harga Rp 300/Kg jumlah beras yang dibeli adalah 15.000Kg. Penyelesaian :
Q1 Q Ed
Q P1 P P
15.000 10.000 5.000 1 10 . 000 10 . 000 Ed 2 2 300 400 100 1 4 400 400 Hasil yang diperoleh dari perhitungan tersebut adalah negative Hal ini merupakan keadaan yang akan selalu terjadi, Nilai yang negatif disebabkan kerena harga dan jumlah barang yang diminta mengalami perubahan ke arah berbalikan. Apabila harga naik maka jumlah yang diminta berkurang atau sebaliknya, apabila harga turun maka jumlah yang diminta bertambah.
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
19
STIE Kesatuan Bogor
Dan perhitungan ini mengakibatkan kelemahan oleh sebab itu maka dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus koefisien yang disempurnakan dengan nama “Rumus Titik Tengah” atau yang disebut juga Elastisitas Lengkung ( Arc Elasticity ). Rumus :
Q Ed
1
Q
Q
Q 1 / 2 P1 P P P 1 / 2
Maka :
15.000 10.000 5.000 10.000 15.000 / 2 12.500 2 5 Ed 1,4 300 400 100 2 7 350 400 300 / 2 Jenis – jenis Elastisitas Pemintaan adalah sebagai berikut : 1. Inelastis Mutlak / Sempurna ( Apabila Ed = 0 ) adalah Jumlah yang diminta tidak berubah dengan adanya perubahan harga. Harga
D
D JUMLAH 2. Inelastis ( Apabila Ed > 0, dan Ed < 1 ) adalah Jumlah yang diminta berubah dengan persentase yang lebih kecil daripada perubahan harga. Harga D
D
20
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
STIE Kesatuan Bogor 3. Elastis Uniter / Unit ( Ed > 1 Adalah jumlah yang diminta berubah dengan persentase yang sama dengan perubahan harga. HARGA
1 D
D Jumlah 4. Elastis ( Ed > 1, dan Ed < ≈ ) Adalah jumlah yang diminta berubah dalam persentase yang lebih besar daripada perubahan harga. Harga
D
D
Jumlah 5. Elastis sempurna ( Ed = ≈ ) Adalah menggambarkan bahwa apabila harga berubah maka permintaan akan mengalami perubahan dengan persentase yang melebihi persentasi perubahan. Harga
D
D
Jumlah
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
21
STIE Kesatuan Bogor
Adapun beberapa faktor yang dapat mempengaruhi elastisitas permintaan yaitu diantaranya sebagai berikut :
tingkat kemampuan barang-barang lain untuk menggantikan barang yang bersangkutan
Persentase pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang tersebut
Jangka waktu di mana permintaan itu di analisis.
3. ELASTISITAS PENAWARAN Elastisitas penawaran adalah ukuran besarnya respon ( tanggapan ) jumlah yang ditawarkan dari suatu komodity terhadap perubahan harga. Koefisien elastisitas Penawaran
Es
Persentas perubahan jumlah yang ditawarkan persentasi perubahan h arg a
Untuk tujuan perhitungan rumus diatas perlu diubah menjadi :
Q Es
B
Q P
B
A
A
P
P Keterangan :
Q
A
A
QA = Jumlah penawaran yang asal QB = Jumlah baru dari barang yang ditawarkan PA = Tingkat harga asal PB = Tingkat harga yang baru.
Dan koefisien yang dihitung dengan rumus diatas juga akan ini menghadapi kelemahan & masalah yang sama oleh sebab itu maka dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus koefisien yang disempurnakan dengan nama “Rumus Titik Tengah” atau yang disebut juga Elastisitas Lengkung ( Arc Elasticity ).
Rumus :
22
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
STIE Kesatuan Bogor
Q A Q A Q B / 2 PB PA P A P B / 2 Q
Es
B
Jenis – jenis Elastisitas Penawaran adalah sebagai berikut : a.
Inelastis Mutlak / Sempurna ( Apabila Ed = 0 )
Adalah Jumlah yang
ditawarkan tidak berubah dengan adanya perubahan harga.
Harga
D
D JUMLAH b. Inelastis ( Apabila Ed > 0, dan Ed < 1 ) Adalah Jumlah yang di tawarkan berubah dengan persentase yang lebih kecil daripada perubahan harga.
Harga D
D Jumlah c. Elastis Uniter / Unit ( Ed > 1 ) Adalah jumlah yang ditawarkan berubah dengan persentase yang sama dengan perubahan harga. HARGA
1 D
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
23
STIE Kesatuan Bogor
D Jumlah d. Elastis ( Ed > 1, dan Ed < ≈ ) Adalah jumlah yang diminta (ditawarkan) berubah dalam persentase yang lebih besar daripada perubahan harga. Harga
D
D
Jumlah e. Elastis sempurna ( Ed = ≈ ) Adalah menggambarkan bahwa apabila harga berubah maka penawaran akan mengalami perubahan dengan persentase yang melebihi persentasi perubahan.
Harga
D
D
Jumlah
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ELASTISITAS PENAWARAN : Sifat perubahan ongkos produksi Penawaran akan bersifat elastis apabila kenaikan penawaran hanya dapat di lakukan dengan mengeluarkan biaya yang sangat tinggi, tapi apabila penawaran dapat di tambah dengan mengeluarkan biaya tambahan yang tidak terlalu besar maka penawaran bersifat Elastis.
24
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
STIE Kesatuan Bogor Jangka waktu Analisis, dibagi atas 3 yaitu : Masa sangat singkat, Jangka pendek, dan Jangka panjang
SOAL : Pada harga beras adalah Rp 3200/Kg jumlah beras yang dibeli konsumen adalah 20.000 Kg dan pada waktu harga Rp 3000/Kg jumlah beras yang dibeli adalah 15.000Kg. Hitung Ed nya. Pada harga mie instan Rp. 1000/bks, yang ditawarkan adalah 1200 bks dan pada saat harga naik menjadi Rp. 1100/bks yang ditawarkan adalah 2000 bks. Hitung Es nya.
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
25
STIE Kesatuan Bogor
BAB VI TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN : TEORI NILAI GUNA DAN KURVA KEPUASAN SAMA 1. TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN Teori tingkah laku konsumen dapat dibedakan dalam 2 macam pendekatan : 1. Pendekatan nilai guna (utility) cardinal. Dalam pendekatan ini dianggap manfaat/kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif. 2. Pendekatan
nilai
guna
ordinal.
Dalam
pendekatan
ini
dianggap
manfaat/kenikmatanyang diperoleh sorang konsumen tidak dapat dikuantifikasi. 2. TEORI NILAI GUNA Teori nilai guna (utility) adalah teori yang mengkaji kepuasan /kenikmatan yang diperoleh sesorang dari mengkonsumsi barang. 1. Nilai guna total. Jumlah Seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu. 2. Nilai guna Marginal Pertambahan (atau pengurangan) kepuasan sebagai akibat dari pertambahan (atau pengurangan) penggunaan 1 unit barang tertentu Contoh : Nilai guna total dari mengkonsumsi 10 buah apel meliputi seluruh kepuasan yang diperoleh dari memakan semua apel tersebut. Nilai guna marginal dari apel yang kesepuluh. Jumlah apel yang dimakan 0 1 2 3 4
26
Nilai guna total 0 30 50 65 75
Nilai guna marginal 30 20 15 10
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
STIE Kesatuan Bogor 5 6 7 8 9 10
883 87 89 90 89 85
8 4 2 1 -1 -4
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 11
40 30 20 10 0 -10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kelemahan penting dari teori terebut, yaitu menyatakan kepuasan total atau tambahan kepuasan di dalam angka-angka. Kepuasan adalah sesuatu hal yang tidak mudah diukur. Untuk menghindari kelemahan ini Sir John Hicks mengembangkan cara pendekatan baru untuk mewujudkan prinsip pemaksimuman kepuasan oleh seorang konsumen yang mempunyai pendapatan terbatas. Analisis ini dikenal sebagai analisis kurva kepuasan sama. Analisis ini meliputi penggambaran kurva kepuasan sama dan garis anggaran pengeluaran
3. KURVA KEPUASAN SAMA Kurva kepuasan sama adalah kurva yang menggambarkan gabungan barang yang akan memberikan nilai guna/kepuasan yang sama besarnya. Gambaran Kurva Kepuasan
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
27
STIE Kesatuan Bogor
sama : Seorang konsumen hanya akan membeli dan mengkonsumsi duamacam barang saja. Contoh barang tersebut adalah makanan dan pakaian. Pemisalan lain adalah citarasa masyarakat tidak berubah, dan konsumen
mempunyai kebebasan untuk menentukan
kombinasi barang makanan dan pakaian yang diinginkannya. Contoh Angka Kombinasi Barang Yang Mewujudkan Tingkat Kepuasan Yang Sama : Ditunjukkan enam gabungan makanan dan pakaian yang akan memberikan kepuasan yang sama besarnya kepada seorang konsumen. Apakah gabungan A,/ B,/ C Yang akan dikonsumsikan, untuk konsumen tersebut tidak berbeda kepuasannya. Gabungan mana pun yang diberikan akan memberikan kepuasan yang sama besarnya. Artinya bila konsumen mengkonsumi sebanyak 10 makanan dan 2 pakaian (Gabungan A) maka kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi barang tersebut tidak berbeda dengan ia mengkonsumsi 7 pakaian dan 3 pakaian (Gabungan B), atau 5 makanan dan 4 pakaian (Gabungan C). Berdasarkan gabungan A, B, dan C, dibuat titik A, B, dan C,bila titik-titik tersebut dihubungkan akan diperoleh kurva kepuasan sama. Dengan demikian kurva kepuaan sama dapat didefinisikan sebagai suatu kurva yang menggambarkan gabungan barang-barang yang akan memberikan kepuasan yang ama besarnya.
4. TINGKAT PENGGANTIAN MARGINAL Untuk mempertahankan tingkat kepuasan konsumen yang dinikmati konsumen (Setiap gabungan memberikan kepuasan yang sama besarnya), satu unit pakaian harus dibayar dengan pengurangan satu unit konsumsi makanan. Penggantian ini menggambarkan besarnya pengorbanan keatas konsumsi suatu barang (dalam hal ini makanan) untuk menaikkan konsumsi satu barang lainnya (dalam hal ini pakaian), dan pada waktu yang sama tetap mempertahankan tingkat kepuasan yang diperoleh. Pengorbanan yang dilakukan terebut dinamakan tingkat penggantian marginal. Tingkat penggantian marginal yang semakin bertambah kecil mengandung arti
Ketika konsumen mempunyai barang X yang lebih banyak jumlahnya dari barang Y, diperlukan pengurangan konsumsi yang besar keatas barang untuk mendapat atu tambahan barang Y, tetapi
Semakin banyak barang Y yang telah didapat, semakin sedikit pengurangan konsumsi barang X yang harus dilakukan untuk memperoleh satu barang Y.
28
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
STIE Kesatuan Bogor Sebagai akibat dari tingkat penggantian marginal yang semakin keciltersebut, kurva kepuaan sama semakin lama semakin kurang kecondongannya. Jadi bentuk kurva kepuasan sama adalah cembung ke titik O.
5. PETA KURVA KEPUASAN SAMA Setiap kurva kepuasan sama menggambarkan suatu tingkat kepuasan tertentu, dan kurva yang lebih tinggi menggambarkan kepuasan yang lebih besar dari kurva yang di bawahnya. Kesimpulan : Gabungan yang digambarkan oleh kurva yang berada di bawah kurva yang pertama adalah lebih sedikit jumlahnya. Ini berarti kepuasan yang diperoleh daripadanya juga lebih sedikit. Gabungan yang digambarkan oleh kurva yang berada di atas kurva yang pertama adalah lebih banyak jumlahnya. Maka kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsinya juga lebih banyak.
Contoh Soal Jumlah juz alpukat yang dimakan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nilai guna total 0 30 50 65 75 883 87 89 90 89 85
Nilai guna marginal
Tentukan berapa nila guna marginalnya dan gambar grafiknya!
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
29
STIE Kesatuan Bogor
BAB VII TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN : GARIS ANGGARAN PENGELUARAN 1. GARIS ANGGARAN PENGELUARAN (Budget Line) Berbagai gabungan barang-barang yang dapat dibeli oleh sejumlah pendapatan tertentu. Gabungan A B C D E F
Makanan 15 12 9 6 3 0
Pakaian 0 2 4 6 8 10
Seorang konsumen menyediakan uang sebanyak Rp. 90.000 untuk membeli makanan dan pakaian. Harga makanan adalah Rp. 6000/unit dan pakaian Rp. 9000/unit.
Gabungan A B C D E F
Makanan 15 x 6000 12 x 6000 9 x 6000 6 x 6000 3 x 6000 0 x 6000
Pakaian 0 x 9000 2 x 9000 4 x 9000 6 x 9000 8 x 9000 10 x 9000
2. AKIBAT PERUBAHAN ATAU PENDAPATAN Perubahan harga atau pendapatan akan mempengaruhi garis anggaran pengeluaran : a. AKIBAT PERUBAHAN HARGA
Contoh : Pendapatan = Rp.90.000, harga makanan = Rp.6.000, dan harga pakaian = Rp.9.000. Maka pada permulaaannya garis anggaran pengeluaran adalah AA.
Contoh : Pendapatan = Rp.90.000,harga makanan = Rp.6.000, dan haarga pakaian = Rp.15.000. Hanya dapat membeli 6 unit pakaian. Ini berarti garis anggaran pengeluaran bergeser dari AA .
Perubahan yang seperti itu menyebabkan perubahan yang ejajar, yaitu garis anggaran pengeluaraan yang baru adalah sejajar dengan yang lama. b. AKIBAT PERUBAHAN PENDAPATAN
30
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
STIE Kesatuan Bogor Contoh : pendapatan Rp.90.000, harga makanan Rp.6.000, dan harga pakaian Rp.9.000. Maka pada permulaannya gari anggaran pengeluaran adalah BB. Kalau harga ttap dan pendapatan menurun menjadi Rp. 54.000. Akibatnya : Denagan pendapatan Rp.54.000, sebanyak 9 makanan / 6 pakaian dapat dibeli. Dengan demikian gari anggaran pengeluaran telah bergeer ecara sejajar ke bawah. Sebaliknya, Kenaikan pendapatan pengeluaran berpindah secara sejajar keatas. Contoh : pendapatan bertambah menjadi Rp.108.000, harga pakaian dan makanan tidak berubah. Pendapatan tersebut akan dapat membeli 10 makanan / 12 pakaian.
3. SYARAT UNTUK MENCAPAI KEPUASAN MAKSIMUM Dengan diketahuinya citarasa konaumen (yang ditunjukkan oleh kurva kepuasan sama) dan berbagai gabungan barang yang mungkin di beli konsumen (yang ditunjukkan oleh garis anggaran pengeluaran) dapat menunjukkan dimana konsumen akan mencapai kepuaan yang maksimum Seorang konsumen akan mencapai kepuasan yang maksimum apabila ia mencapai titik di mana garis anggaran pengeluaran menyinggung kurva kepuasans sama.
4. AKIBAT PERUBAHAN PENDAPATAN DAN HARGA Keseimbangan akan mengalami perubahan jika keseimbangan pemaksimuman kepuasan apabila pendapatan atau harga mengalami perubahan. Bila titik-titik keseimbangan yang diwujudkan oleh perubahan pendapatan dihubungkan akan terdapat suatu kurva yang dinamakan garis pendapatan konsumsi. Suatu kurva juga akan diperoleh apabila dihubungkan titik-titik keseimbangan yang diwujudkan oleh perbahan harga, kurva itu dinamakan garis harga-konsumsi.
Contoh Soal Berbagai gabungan barang-barang yang dapat dibeli oleh sejumlah pendapatan tertentu. Gabungan A B C D E F
Makanan 15 12 9 6 3 0
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
Pakaian 0 2 4 6 8 10
31
STIE Kesatuan Bogor
Seorang konsumen menyediakan uang sebanyak Rp. 180.000 untuk membeli makanan dan pakaian. Harga makanan adalah Rp. 12.000/unit dan pakaian Rp. 18.000/unit. Tentukan kepuasan maksimal pada gabungan makanan dan gambar grafiknya.
32
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
STIE Kesatuan Bogor
BAB VIII REVIEW BEFORE UTS UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2008/2009 M.K. PENGANTAR EKONOMI MIKRO 1 MK A S1 PAGI Hari/Tanggal :
Dosen : Dr. Yulia Nurendah, SE. MM
Waktu
Ruang :
:
BAGIAN A. Baca baik-baik soal dibawah ini. Keseluruhan soal yang ada pada bagian ini, WAJIB anda kerjakan. Total nilai 80 1. Seorang konsumen menyediakan uang Rp. 1.200.000 untuk membeli pakaian dan sepatu. Harga pakaian Rp. 100.000/unit dan harga sepatu Rp. 70.000/unit. Gabungan
Pakaian
Sepatu
A
15
0
B
12
2
C
9
4
D
6
6
E
3
8
F
0
10
a. Tentukan kepuasan maksimalnya! Nilai 10 b. Gambarkan grafiknya! Tentukan pada gabungan mana kepuasan maksimal didapatkan oleh konsumen! Nilai 25 2. a. Tentukan ekuilbriumnya dalam angka. Nilai 5 Harga
jumlah yang diminta
jumlah yang ditawarkan
1400
300
900
1200
500
800
1000
700
700
800
900
400
600
1300
300
Sifat interaksi
b. Gambarkan grafiknya! Pada koordinat berapakah terjadinya equilibrium? Nilai 20
3. Nilai 20 Pada harga macaroni panggang Laskar Pelangi Rp 15.000/bungkus jumlah makaroni panggang yang dibeli konsumen adalah 10.000 bungkus. Kemudian terjadi penurunan harga, dimana harga makaroni panggang Laskar Pelangi menjadi Rp. 12.500/bungkus,
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
33
STIE Kesatuan Bogor
pada harga tersebut jumlah makaroni panggang yang dibeli adalah 13.000 bungkus. Sehubungan dengan terjadinya kenaikan harga BBM memberi dampak pada kenaikan biaya bahan baku. Hal tersebut membawa dampak harga makaroni panggang Laskar Pelangi naik, menjadi Rp. 14.000/bungkus, dimana pada tingkat harga tersebut jumlah makaroni panggang yang dibeli konsumen adalah Rp. 11.000 bungkus Hitung Ed nya! Apa arti dari nilai elastisitas yang anda dapatkan? BAGIAN B. Pilih 2 dari 10 soal dibawah ini. Nilai total 20. 1. Sistem ekonomi pada dasarnya dapat dibedakan menjadi 3 bentuk. Sebutkan dan jelaskan beserta dengan contoh pada negara mana sajakah sistem tersebut diberlakukan! 2. Sebut dan jelaskan beserta contoh nyata bentuk campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi! 3. Apa perbedaan antara pernyataan posistif dan normatif? Jelaskan pendapat anda dengan disertai contoh. 4. Jelaskan apa perbedaan antara teori ekonomi makro dan teori ekonomi mikro dengan disertai contoh nyata! 5. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan! 6. Apa perbedaan antara pergeseran dan pergerakan? Jelaskan pendapat anda dengan disertai contoh gambar grafik pergerseran dan pergerakan pada kurva penawaran! 7. Apa yang dimaksud dengan equilibrium! Jelaskan pendapat anda dengan disertai illustrasi gambar grafiknya! 8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan elastisitas permintaan! 9. Jelaskan pada kondisi apakah disebut inelastis! Jelaskan pendapat anda dengan disertai contoh 10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pendekatan utility cardinal! Sebutkan contohnya! INGAT YA, BERDOA DULU SEBELUM ANDA MENGERJAKAN.. PERCAYA PADA KEMAMPUAN DIRI SENDIRI DAN JANGAN MENCONTEK YAA.. SELAMAT MENGERJAKAN… GOOD LUCK....
34
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
STIE Kesatuan Bogor
BAB IX DAN BAB X BIAYA DAN HASIL PENJUALAN I DAN II 1. PENERIMAAN ( REVENUE) Penerimaan adalah sejumlah uang yang diterima atas penjualan Hasil Produksi Jumlah
Penerimaan
sangat
Tergantung
pada
Besanya
Volume
barang
yang
dijual..Semakin banyak Jumlah Barang yang dijual,Semakin Banyak Pula Jumlah yang Akan Diterima.Total Penerimaan ditentukan Oleh Jumlah Satuan Produksi yang Terjual Serta Harga Jual Tiap Satuan Hasil Produksi… JENIS-JENIS PENERIMAAN PADA DASARNYA PENERIMAAN DIBEDAKAN ATAS : 1. Penerimaan Total (Total Revenue = TR) Yaitu Total Penerimaan Sebagai Hasil Dari Penjualan Sejumlah Output. RUMUS : TR P Q Keterangan : TR = Penerimaan Total
P = Harga Barang Yang Dijual
Q = Jumlah Barang Yang Dijual 2. Penerimaan Rata- Rata ( Average Revenue = AR) Yaitu Penerimaan Total Dibagi Jumlah Satuan Hasil Produksi Pada Tingkat Produksi Tertentu RUMUS : AR P
TR Q
Keterangan : AR = P = Penerimaan Rata-rata Q
TR
= Penerimaan Total
= Jumlah Barang Yang Dijual
3. Penerimaan Marginal
(Marginal Revenue = MR) Yaitu Besarnya Tambahan
Penerimaan Setiap Penambahan Satu Satuan Produksi RUMUS : MR
TR Q
Keterangan : MR = Penerimaan Marginal TR = Perubahan Penerimaan Total = TR 2 TR1 Q = perubahan Penerimaan Barang Yang Dijual = Q2 Q1
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
35
STIE Kesatuan Bogor
PERHATIKAN TABEL DIBAWAH INI : P 12000 10000
Q 1 3
TR = P x Q 12000 30000
AR= TR / Q 12000 10000
MR = TR / Q 0 9000
8000
5
40000
8000
5000
6000
7
42000
6000
1000
4000 2000
9 11
36000 22000
4000 2000
-3000 -7000
2. BIAYA Biaya adalah Semua Pengeluran Yang Harus Ditanggung Perusahaan Untuk Memperoleh Faktor-Faktor Produksi Baik Barang maupun Jasa Agar Siap Dikonsumsi Oleh Konsumen.
JENIS-JENIS BIAYA PRODUKSI YANG DIKELUARKAN OLEH PERUSAHAAN :
Biaya Eksplisit Adalah Pengeluaran-Pengeluaran Perusahaan Yang Digunakan Membeli / Menyewa Input Yang Diperlukan.
Biaya Implisit Adalah Nilai Input Yang Dimiliki Dan Digunakan Perusahaan Dalam Proses Produksinya. Nilai Input Yang Dimiliki Ini Harus Dimasukan / Diperkirakan Menurut Apa Yang Dapat Mereka Peroleh Dalam Penggunaan Alternatif Terbaik.
KONSEP-KONSEP BIAYA JANGKA PENDEK : Fungsi Biaya Dibedakan Menjadi 2 Yaitu Biaya Jangka Pendek dan Jangka Panjang :
Biaya Jangka Pendek Adalah Biaya Jangka Waktu Dimana Sebagian Faktor Produksi Tidak Dapat Ditambah Jumlahnya.
Biaya Jangka Panjang Adalah Biaya Jangka Waktu Dimana Semua Faktor Produksi Dapat Mengalami Perubahan. Fungsi Biaya Menunjukkan Biaya Minimum Yang Harus Dikeluarkan Oleh Produsen
Untuk Memproduksi Berbagai Tingkat Output.Biaya Produksi Terdiri dari Biaya Tetap Dan Biaya Variabel.Jumlah Kedua Biaya Tersebut Dinamakan Biaya Total.
Konsep – Konsep Biaya Jangka Pendek Terdiri Dari : 1. Biaya Tetap Total ( Total Fixed Cost = TFC ) Adalah Keseluruhan Biaya Yang Dikeluarkan Untuk Memperoleh Faktor Produksi ( Input ) Yang Tidak Dapat Diubah Jumlahnya. CONTOH : Membeli Mesin, Mendirikan Bangunan Pabrik
36
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
STIE Kesatuan Bogor
RUMUS : TFC
TC TVC
Ket erangan : TFC = Biaya Tetap Total
TC
= Biaya Total
TVC = Biaya Variabel 2. Biaya Variabel ( Total Variabel Cost = TVC ) Adalah Keseluruhan Biaya Yang Dikeluarkan Untuk Memperoleh Faktor Produksi Yang Dapat Diubah Jumlahnya. CONTOH : Pembelanjaan Tenaga Kerja RUMUS : TVC
TC TFC
Ket erangan : TVC = Biaya Variabel
TC = Biaya Total
TFC = Biaya Tetap Total 3. Biaya Total ( Total Cost = TC ) Adalah Keseluruhan Jumlah Biaya Produksi Yang Dikeluarkan. RUMUS : TC TFC TVC Keterangan : TC = Biaya Total
TFC = Biaya Tetap Total
TVC = Biaya Variabel
Gambar Kurva TC, TFC,TVC Perhatikan Tabel di bawah ini Q 1000 2000 3000 4000 5000 2.
TFC 10000 10000 10000 10000 10000
TVC 11000 19000 27000 43000 66000
TC 21000 29000 37000 53000 76000
BIAYA RATA –RATA & MARGINAL Biaya Tetap Rata – Rata ( AFC ) Adalah Nilai Yang Diperoleh Dari Biaya Tetap Total ( TFC ) Yang Memproduksi Sejumlah Barang Tertentu ( Q ) Dibagi Dengan Jumlah Produksi Tersebut. RUMUS : AFC
TFC Q
Keterangan:
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
37
STIE Kesatuan Bogor
AFC = Biaya Tetap Rata-rata Q
TFC = Biaya Tetap Total
= Jumlah Barang
Biaya Berubah Rata- Rata ( AVC ) Adalah Nilai Yang Diperoleh Apabila Biaya Berubah Total ( TVC ) Dalam Memproduksi Sejumlah Barang ( Q ) Dibagi Dengan Jumlah Prodiksi Tersebut. RUMUS : AVC
TVC Q
Ket erangan: AVC = Biaya Berubah Rata-rata TFC = Biaya Tetap Total Q
= Jumlah Barang
Biaya Total Rata – Rata ( AC ) Adalah Nilai Yang Diperoleh Apabila Biaya Total ( TC ) Dalam Memproduksi Sejumlah Barang Tertentu ( Q ) Dibagi Dengan Jumlah Produksi Tersebut. RUMUS : AC
TC Q
atau
AC AFC AVC
Keterangan: AC
= Biaya Rata-rata
TC
= Biaya Total
Q
= Jumlah Barang
AFC = Biaya Tetap Rata-rata
AVC = Biaya Berubah Rata-rata Biaya Marginal Adalah Kenaikan Biaya Produksi Yang Dikeluarkan Untuk Menambah Produksi Sebanyak Satu Unit RUMUS : MC n TC n TC n 1 Keterangan :
MC n = Biaya Marginal produksi ke-n TC n
= Biaya Total pada waktu jumlah produksi n
TC n1 = Biaya Total pada waktu jumlah produksi n-1 MC n
TC Q
Keterangan :
MC n = Biaya Marginal produksi ke-n TC = Pertambahan Jumlah Biaya Total
Q
38
= Pertambahan Jumlah produksi
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
STIE Kesatuan Bogor
Q 1 2 3 4 5 6 7
P 10 15 20 25 30 35 40
TR = P X Q 10 30 60 100 150 210 280
TFC 50 50 50 50 50 50 50
TVC 20 30 40 50 60 70 80
TC = TFC + TVC 70 80 90 100 110 120 130
BREAK EVENT POINT Break Event Point adalah Jumlah penerimaan yang tepat atau seimbang sama dengan jumlah biaya menghasilkan sebuah titik impas atau perpotongan. Jadi, pada grafik Break Event Point diatas terdapat pada produksi 4 satuan. Dimana hasil total sama dengan biaya total ( TR = TC ). Sehingga tidak memperoleh laba, akan tetapi tudak juga rugi. Produksi kurang dari 4 satuan akan menderita kerugian, sedangkan produksi lebih dari 4 satuan akan mencapai laba.
SOAL : Q
TFC
TVC
0
50
50
1
50
120
2
50
170
3
50
200
4
50
210
5
50
250
6
50
330
7
50
490
8
50
680
9
50
900
Q
P
0
0
1
120
2
110
3
100
4
90
5
80
TC
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
AFC
TR
AVC
AR
AC
MC
MR
39
STIE Kesatuan Bogor
6
70
7
60
8
50
9
40
Gambar grafik MR-MC dan TR- TC nya serta tunjukkan bagian keuntungannya dengan diarsir Tujukkan pada koordinat berapa terjadinya break even point!
40
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
STIE Kesatuan Bogor
BAB XI BENTUK PASAR : PASAR MONOPOLI 1. PENGERTIAN PASAR MONOPOLI Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja, perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat. 2. CIRI-CIRI PASAR MONOPOLI :
Satu perusahaan
Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip
Menentukan harga
Promosi iklan kurang dibutuhkan.
3. FAKTOR-FAKTOR YANG MENIMBULKAN MONOPOLI:
Perusahaan mempunyai suatu sumber tertentu yang unik dan tudak dimiliki perusahaan lain.
Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi hingga tingkat produksi yang sangat tinggi.
Monopoli terwujud dan berkembang melalui UU yaitu pemerintah memberi hak monopoli.
4. CONTOH PERHITUNGAN DAN GRAFIK PADA PASAR MONOPOLI Soal ! Diketahui : Q 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Diminta :
P 0 120 110 100 90 80 70 60 50 40
TC 50 120 170 200 210 250 230 490 680 900
1. Hitung TVC, AFC, AVC, AC, MC 2. Hitung TR, AR, MR 3. Hitung keuntungan pada Q ke berapa keuntungan max 4. Grafik TR-TC, MR-MC, AR-AC
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
41
STIE Kesatuan Bogor
Penyelesaian: Q 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
P 0 120 110 100 90 80 70 60 50 40 Q 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
42
TFC 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 P 0 120 110 100 90 80 70 60 50 40
Q 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
TR 0 120 220 300 360 400 420 420 400 360
Q 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MR 0 120 200 80 60 40 20 20 -20 -40
TVC 0 70 120 150 160 200 180 440 630 850
TC 50 120 170 200 210 250 330 490 680 900
TR 0 120 220 300 360 400 420 420 400 360
AR 0 120 110 100 90 80 70 60 50 40 TC 50 120 170 200 210 250 330 490 680 900 MC 0 80 50 30 10 40 80 160 190 220
AFC 0 50 25 17 13 10 8 7 6 6
AVC 0 70 60 50 40 40 47 63 79 94
AC 0 120 85 67 53 50 55 70 85 100
MC 0 80 50 30 10 40 80 160 190 220
MR 0 120 200 80 60 40 20 20 -20 -40 -50 0 50 100 150 150 90 -70 -280 -540 Tambahan keuntungan 0 50 50 50 50 0 -60 -160 -210 -260
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
STIE Kesatuan Bogor
1000
800 TC
600
MC TR
400
AC AR MR
200
0 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
-200
Materi untuk Bab ini disertai dengan diskusi dan tugas kelompok yang dipresentasikan
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
43
STIE Kesatuan Bogor
BAB XII BENTUK PASAR : PASAR OLIGOPOLI 1. PENGERTIAN PASAR OLIGOPOLI Oligopoli adalah pasar yang etrdiri dari beberapa produsen saja.
2. CIRI-CIRI PASAR OLIGOPOLI :
Menghasilkan barang standar. Menghasilkan bahan mentah, Misal : produsen bensin, baja dll Menghasilkan barang akhir : Produsen rokok, mobil, sabun dll.
Perlu melakukan promosi secara iklan
Dalam
menentukan
harga
:
penurunan
harga
dari
suatu
perusahaan
berkecenderungan menyebabkan perusahaan lain akan melakukan penurunan harga juga.
3. BENTUK-BENTUK HAMBATAN MEMASUKI PASAR OLIGOPOLI :
Skala ekonomi. Makin besar jumlah penjualan perusahaan, makin efisien kegiatan produksinya. Hal ini menyulitkan perusahaan baru, karena pada awalnya luas pemasaran barangnya hanya sebagian kecil daripada perusahaan yang sudah ada. Dan oleh karena itu biaya produksi adalah lebih tinggi.
Perusahaan lama : tenaga kerja lebih berpengalaman dan lebih dikenal bank.
Sifat-sifat
produksi
yang
mempunyai
keistimewaan
sulit
diimbangi
oleh
perusahaan baru.
4. KEISTIMEWAAN PASAR OLIGOPOLI:
Barang sudah sangat terkenal dan masyarakat sudah menaruh kepercayaan.
Memproduksi berbagai barang yang sejenis. Misalnya produsen mobil/motor yang diproduksi berbagai type.
44
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
STIE Kesatuan Bogor 5. CONTOH PERHITUNGAN DAN GRAFIK PADA PASAR OLIGOPOLI Diketahui : Q P TC 0 6000 20000 10 5500 55000 20 5000 70000 30 4500 90000 40 4000 105000 50 3500 115000 60 3000 120000 70 2500 130000 80 2000 150000 90 1500 180000 1. Hitung TC, AC, MC 2. Hitung TR, AR, MR 3. Pada Q keberapa keuntungan max 4. Gambar grafik TR-TC, AR-AC, Mr-MC JAWAB : Q 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
TC 20000 55000 70000 90000 105000 115000 120000 130000 150000 180000
P 6000 5500 5000 4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500
Q 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
AC 0 5500 3500 3000 2625 2300 2000 1857 1875 2000
MC 0 3500 2500 2000 2500 1000 500 1000 2000 3000
2. TR 0 55000 100000 135000 160000 175000 180000 175000 160000 135000
AR 0 5500 5000 4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500
MR 0 5500 4500 3500 2500 1500 500 -500 -500 -2500
3.
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
45
STIE Kesatuan Bogor
Q 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
TR 0 55000 100000 135000 160000 175000 180000 175000 160000 135000
TC 20000 55000 70000 90000 105000 115000 120000 130000 150000 180000
Q 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
MR 0 5500 4500 3500 2500 1500 500 -500 -1500 -2500
MC 0 3500 2500 2000 2500 1000 500 1000 2000 3000
-20000 0 30000 45000 55000 60000 60000 45000 10000 -45000 Keuntungan Tambahan 0 2000 2000 1500 0 500 0 1500 -3500 -5500
197500 177500 157500 137500 TC
117500
TR
97500
MC AC
77500
MR
57500 37500 17500 -2500 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Materi untuk Bab ini disertai dengan diskusi dan tugas kelompok yang dipresentasikan
46
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
STIE Kesatuan Bogor
BAB XIII BENTUK PASAR : PASAR PERSAINGAN SEMPURNA 1. PENGERTIAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Pasar persaingan sempurna adalah struktuk pasar/ industri dimana terdapat benyak penjual dan pembeli dan setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan dipasr.
2. CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA :
perusahaan adalah pengambil harga (price taker). Suatu perusahaan yang ada didalam pasar tidak dapat menentukan/mengubah harga pasar. Harga psar ditentukan oleh interaksi diantara keseluruhan produsen dan keseluruhan pembeli.
Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk.
Menghasilkan barang serupa.
Terdapat benyak perusahaan dipasar.
Pembeli mempunya pengetahuan sempurna mengenai pasar mereka tahu tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ata harga tersebut.
3. SIFAT PERMINTAAN SECARA GRAFIK :
P
3000 d
d
Q Kurva dd bersifat elastis sempurna karena: 1. Hasil produksi peusahaan tersebut adalah serupa (identical) dengan produksi prusahaan-perusahaan
lain
dalam
industri
itu,
dengan
demikian
apabila
perusahaan tersebut menaikkan harga hasil produksinya tidak satupun dari hasil produksinya akan terjual. Konsumen akan membeli dari perusahaan lain. 2. Oleh Karena produksi perusahaan tersebut adalah sebagian kecil saja dari yang diperjualbelikan dipasar, perusahaan tersebut dapat menjual seluruh produksinya pada harga Rp. 3000.
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
47
STIE Kesatuan Bogor
4. PERSAINGAN SEMPURNA MEMAKSIMUMKAN EFISIENSI: 1. Efisiensi produksi Untuk mencapainya harus dipenuhi : – Untuk setip tingkat produksi biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum. – Industri secara keseluruhan harus memproduksikan barang pada biaya rata-rata yang paling rendah. 2. Efisiensi alokasi Untuk mencapainya harus dipenuhi syarat harga setiap barang sama dengan biaya marginal untuk memproduksi barang tersebut.
5. PERHITUNGAN DAN GRAFIK PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Diketahui Jumlah Produksi 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Diminta :
Biaya Variabel 0 50000 90000 120000 140000 150000 180000 240000 330000 450000 600000
1. Hitung TC, AFC, AVC, AC dan MC 2. Jika harga Rp. 90000, hitung TR, AR dan MR 3. Hitung keuntungan 4. Hitung tambahan keungan 5. Gambar grafik TR-TC, MR-MC
48
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
STIE Kesatuan Bogor Penyelesaian 1. Q 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2.
FC 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000
VC 0 50000 90000 120000 140000 150000 180000 240000 330000 450000 600000
Q 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 3.
P 90000 90000 90000 90000 90000 90000 90000 90000 90000 90000 90000
TR 0 90000 180000 270000 360000 450000 540000 630000 720000 810000 900000
Q 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
TR 0 90000 180000 270000 360000 450000 540000 630000 720000 810000 900000
TC 100000 150000 190000 220000 240000 250000 280000 340000 430000 550000 700000
TC AFC 100000 0 150000 100000 190000 50000 220000 33333 240000 25000 250000 20000 280000 16667 340000 14286 430000 12500 550000 11111 700000 10000 AR 0 90000 90000 90000 90000 90000 90000 90000 90000 90000 90000
AVC 0 50000 45000 40000 35000 30000 30000 34286 41250 50000 60000
AC 0 150000 95000 73333 60000 50000 46667 48572 53750 61111 70000
MC 0 50000 40000 30000 20000 10000 30000 60000 90000 120000 150000
MR 0 90000 90000 90000 90000 90000 90000 90000 90000 90000 90000
-100000 -60000 -10000 50000 120000 200000 260000 290000 290000 260000 200000
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
49
STIE Kesatuan Bogor
4. Q 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
MR 0 90000 90000 90000 90000 90000 90000 90000 90000 90000 90000
MC 0 50000 40000 30000 20000 10000 30000 60000 90000 120000 150000
Tambahan Keuntungan 0 40000 50000 60000 70000 80000 60000 30000 0 -30000 -60000
Kentungan Max ada pada Q ke-7 dengan nilai keuntungan Rp. 290000 1000000 900000 800000 700000 TC
600000
TR
500000
MC
400000
MR
300000 200000 100000 0 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 11
Materi untuk Bab ini disertai dengan diskusi dan tugas kelompok yang dipresentasikan
50
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
STIE Kesatuan Bogor
BAB XIV PERMINTAAN TERHADAP FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI Sedikitnya ada dua alasan yang menyebabkan kebutuhan untuk menganalisis permintaan dan penawaran ke atas faktor-faktor produksi. Alasan tersebut yaitu: 1. Analisis
tersebut
akan
menjelaskan
prinsip
untuk
menggunakan
dan
mengalokasikan faktor-faktor produksi secara efisien. 2. Analisis tersebut akan menjelaskan bagaimana pendapatan berbagai faktor produksi ditentukan. Setelah memahami bagaimana penegusaha akan bertindak dalam menggunakan sesuatu faktor produksi agar keuntungannya dimaksimumkan, selanjutnya dapatlah diperhatikan sikap pengusaha tersebut dalam meminta (menggunakan) sesuatu faktor produksi. Analisis ini disebut dengan teori permintaan terhadap faktor produksi
Contoh soal Jumlah Pekerja
Jumlah Produk Fisik
Produk Fisik Marginal
Harga Barang
Hasil Penjualan Produk Total
Hasil penjualan Produk Marginal
(L)
(TPP)
(MPP = ∆ TPP)
(P)
(TRP=TPPXP)
0
0
0
0
0
1
24
24
5.000
120.000
120.000
2
45
21
4.800
216.000
96.000
3
63
18
4.600
289.000
73.800
4
78
15
4.400
343.000
53.400
5
90
12
4.200
378.000
34.800
6
99
9
4.000
396.000
18.000
7
105
6
3.800
399.000
3.000
8
108
3
3.600
388.800
-10.200
9
108
0
3.400
367.000
-21.800
(MRP = ∆ TRP) 0
Dilanjutkan dengan diskusi n grafiknya....
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
51
STIE Kesatuan Bogor
Soal
52
Jumlah Pekerja
Jumlah Produk Fisik
Produk Fisik Marginal
Harga Barang
Hasil Penjualan Produk Total
(L)
(TPP)
(MPP = ∆ TPP)
(P)
(TRP=TPPXP)
0
0
0
1
48
5.000
2
90
4.800
3
126
4.600
4
156
4.400
5
180
4.200
6
198
4.000
7
210
3.800
8
216
3.600
9
216
3.400
Hasil penjualan Produk Marginal (MRP = ∆ TRP)
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
STIE Kesatuan Bogor
BAB XV PENENTUAN UPAH DI PASAR TENAGA KERJA
1. Gaji dan Upah Pembayaran kepada tenaga kerja dapat dibedakan kepada dua pengertian gaji dan upah. Gaji diartikan sebagai pembayaran kepada pekerja-pekerja tetap dan tenaga kerja profesional. Contoh manager, guru dsb. Pembayaran dilakukan sebulan sekali. Upah adalah pembayaran kepada pekerja-pekerja kasar yang pekerjaannya selalu berpindahpindah. Contoh tukang batu, buruh, dsb. Didalam teori ekonomi, upah diartikan sebagai pembayaran ke atas jasa-jasa fisik maupun mental yang disediakan oleh tenaga kerja kapada para pengusaha.
2. Jenis-Jenis Upah Upah dibedakan menjadi dua, yaitu upah uang dan upah riil. Upah uang adalah jumlah uang yang diterima para pekerja dari para pengusaha sebagai pembayaran ke atas tenaga mental atau fisik para pekerja yang digunakan dalam proses produksi. Upah riil tingkat upah pekerja yang diukur dari sudut kemampuan upah tersebut membeli barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan para pekerja.
3. Cara Menghitung Upah Riil Tahun
Upah Uang
Indeks Harga
Upah Riil =100/Indeks Harga X Upah Uang
2001
100.000
100
100/100 X 100.000 = 100.000
2002
150.000
125
100/125 X 150.000 = 120.000
2003
200.000
150
100/150 X 200.000 = 125.000
2004
600.000
400
100/400 X 600.000 = 150.000
4. Bentuk-Bentuk Pasar Tenaga Kerja Bentuk-bentuk pasar tenaga kerja dibedakan dalam beberapa jenis, yaitu sebagai berikut: Pasar tenaga kerja yang bersifat persaingan sempurna Pasar tenaga kerja yang bersifat monopsoni Pasar tenaga kerja monopoli di pihak pekerja.
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
53
STIE Kesatuan Bogor
5. Upah dan Penggunaan Tenaga Kerja Dalam Pasar Tenaga Kerja Jumlah Pekerja
Tingkat Upah Pekerja
Biaya Total Tenaga Kerja
Biaya Marginal Tenaga Kerja
Hasil penjualan Produk Marginal
1
3.000
3.000
3.000
15.000
2
4.000
8.000
5.000
14.000
3
5.000
15.000
7.000
13.000
4
6.000
24.000
9.000
12.000
5
7.000
35.000
11.000
11.000
6
8.000
48.000
13.000
10.000
7
9.000
63.000
15.000
9.000
Jumlah Pekerja
Tingkat Upah Pekerja
Biaya Total Tenaga Kerja
Biaya Marginal Tenaga Kerja
0
Soal
0
54
1
6.000
2
8.000
3
10.000
4
12.000
5
14.000
6
16.000
7
18.000
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
STIE Kesatuan Bogor
BAB XVI Review Sebelum UAS UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2008/2009 M.K. PENGANTAR EKONOMI MIKRO Hari/Tanggal :
Dosen : Dr. Yulia Nurendah, SE. MM
Waktu
Ruang :
:
OPEN BOOK. Oleh karena itu, Anda wajib mengerjakan keseluruhan soal yang ada di bawah ini 1. Jawaban untuk tabel, langsung anda tulis pada kotak-kotak yang kosong. Apabila hasil berupa angka pecahan, langsung anda bulatkan (tidak ada hasil dalam pecahan/decimal). a. Nilai 40 X 0.5 = 20 Q
TFC
TVC
TC
0
75
75
1
75
120
2
75
170
3
75
200
4
75
210
5
75
250
6
75
330
7
75
490
AFC
AVC
AC
MC
b. Nilai 24 X 0.5 = 12 Q
P
0
0
1
120
2
110
3
100
4
90
5
80
6
70
7
60
TR
AR
MR
c. Nilai 10 Gambar grafik MR-MC dan TR- TC nya serta tunjukkan bagian keuntungannya dengan diarsir Tujukkan pada koordinat berapa terjadinya break even point!
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
55
STIE Kesatuan Bogor
2. Jawaban untuk tabel, langsung anda tulis pada kotak-kotak yang kosong a. Nilai 24 X 0.5 = 12 L
TPP
MPP
P
TRP
MRP
0
0
0
0
0
0
1
48
5.000
2
90
4.800
3
126
4.600
4
156
4.400
5
180
4.200
6
198
4.000
7
210
3.800
8
116
3.600
b. Berdasarkan tabel a di atas, berapa tenaga kerja yang efisien untuk dipekerjakan? (Nilai 4) c. Berdasarkan tabel a di atas, berapa harga produk minimal yang diambil? Alasan apa yang mendasari keputusan tersebut diambil? (Nilai 6) d. Jawaban untuk tabel, langsung anda tulis pada kotak-kotak yang kosong.(Nilai 16 X 0.5 = 8) Jumlah Pekerja
Tingkat Upah/Pekerja
Biaya Total Tenaga Kerja
Biaya Marginal Tenaga Kerja
0
0
0
0
1
60.000
2
80.000
3
90.000
4
100.000
5
110.000
6
147.000
7
130.000
8
120.000
e. Berdasarkan tabel a dan tabel d di atas, berapa jumlah tenaga kerja yang efisien digunakan? (Nilai 4) f.
Berdasarkan tabel d di atas, pada tingkat upah berapa mereka dipekerjakan?
(Nilai 4) 3. Pasar persaingan sempurna menimbulkan biaya sosial. Apa maksudnya? Jelaskan dengan disertai contoh nyata. (Nilai 10) 4. Perusahaan-perusahaan dalam pasar oligopoly sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi. Jelaskan bagaimana upaya yang tepat untuk mengatasinya dengan diilustrasikan salah satu perusahaan dalam oligopoly! (Nilai 10)
56
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
STIE Kesatuan Bogor
KEPUSTAKAAN 1.
Boediono. Ekonomi Mikro
2.
Dominick Salvatore. Teori Mikro Ekonomi. Edisi terakhir. Penerbit Erlangga.
3.
Paul A. Samuelson&William D. Nordhaus. Micro Economy. Edisi terakhir. Penerbit Erlangga.
4.
Richard G. Lipsey&Peter O. Steiner. Economic. Edisi terakhir.
5.
Sadono Sukirno. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Edisi terakhir. PT. Raja Grafindo Persada.
6.
Suparmoko. Ekonomi Mikro
Modul Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
57