Pengantar Makro Ekonomi
Pengantar Ilmu Ekonomi
Makroekonomi
Mengkhususkan mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan Bertujuan memahami peristiwa ekonomi dan memperbaiki kebijakan ekonomi (sebagai metode) Mempelajari hubungan kausal antara variabel agregatif
Pendapatan nasional, konsumsi RT, investasi, tabungan, belanja pemerintah, harga umum, inflasi, bunga, kesempatan kerja, neraca pembayaran, dll
Makroekonomi
Pertanyaan:
Pengangguran selalu ada dan semakin memburuk? Kenaikan harga secara umum diiringi pengangguran? Perekonomian suatu negara tidak mengalami pertumbuhan ekonomi yang sama cepat? Kegiatan perekonomian tidak mengalami perkembangan yang stabil?
Permasalahan tidak teratasi dengan baik?
Masalah dalam Makroekonomi (1)
Masalah jangka pendek (stabilisasi)
Bagaimana mengarahkan perekonomian dari suatu periode ke periode berikutnya dalam jangka pendek (bulan, tahun) agar terhindar dari penyakit ekonomi utama
Inflasi besar berkepanjangan Tingkat pengangguran terbuka yang besar Ketimpangan dalam neraca pembayaran
Masalah dalam Makroekonomi (2)
Masalah jangka panjang (pertumbuhan)
Bagaimana mengarahkan perekonomian dalam kondisi keserasian antara pertumbuhan jumlah penduduk, pertambahan kapasitas produksi dan tersedianya dana untuk investasi (dapat melalui tabungan masyarakat)
Inflasi
Naiknya harga-harga komoditi secara umum yang disebabkan ketidaksinkronan antara program pengadaan komoditi (produksi, penentuan harga, pencetakan uang, dll) dengan tingkat pendapatan Inflasi tidak masalah jika diimbangi dengan ketersediaan komoditi dan pertambahan pendapatan yang lebih besar dari inflasi
Pengangguran
Terjadi karena kesenjangan antara penyediaan lapangan kerja dengan jumlah tenaga kerja yang mencari pekerjaan Sebab lain terbatas informasi, perbedaan skill, sengaja menganggur Pengangguran selalu ada dikelola Harapan:
Lowongan kerja pada suatu periode dapat diisi para pencari kerja (full employment)
Neraca Pembayaran yang Timpang
Neraca pembayaran (balance of payment / BOP)
BOP yang timpang
Catatan tentang transaksi internasional suatu negara terhadap negara lainnya dalam kurun waktu tertentu (umumnya periode 1 tahun) Mengetahui produktivitas/kemampuan antarnegara, surplus atau defisit Kesenjangan antara jumlah perolehan ekspor dan pembayaran impor
Harus surplus ??? devisa, kurs, industri ???
Pertumbuhan Penduduk yang Tinggi
Dilema bila dibandingakn program pemerintah Kebutuhan pangan dan tempat tinggal Pertumbuhan penduduk diimbangi produktivitas pertumbuhan ekonomi Perkembangan teknologi untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk
Peningkatan Kapasitas Produksi
Peningkatan kapasitas produksi investasi tabungan masyarakat pendapatan dan konsumsi (dan share margin) Paradoks hemat
Menyerap kelebihan kapasitas bila tabungan masyarakat tinggi, sehingga konsumsi rendah
Perlunya ekspansi pasar ke luar negeri dan menarik investor
Tujuan Pembangunan Makroekonomi
Tingkat kesempatan kerja yang tinggi Kapasitas produksi nasional yang tinggi Tingkat pendapatan nasional dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi Keadaan perekonomian yang stabil Neraca pembayaran luar negeri yang seimbang Distribusi pendapatan yang merata
Materi Ekonomi Makro Terpenting
Dalam jangka panjang
Kapasitas negara untuk memproduksi barang dan jasa menentukan standar hidup penduduknya Pertumbuhan jumlah uang akan mempengaruhi inflasi akan tetapi tidak berpengaruh terhadap pengangguran
Dalam jangka pendek
Permintaan agregat mempengaruhi jumlah barang dan jasa yang diproduksi negara Pembuat kebijakan fiskal dan moneter menghadapi trade off antara inflasi dan pengangguran
Fokus Komponen Ekonomi Makro
Rumah tangga (sektor rumah tangga/ek. satu sektor) Perusahaan (sektor swasta/ek. dua sektor) Pemerintah (sektor publik/ek. tiga sektor) Luar negeri (sektor internasional/ek. Empat sektor)
Diagram Arus Melingkar Pembelian barang & jasa buatan dalam negeri oleh orang asing (eksport)
Pembelian barang & jasa buatan luar negeri (Import)
Luar Negeri Pembelian barang & jasa Pajak
Pembelian barang & jasa
Pemerintah
Perusahaan Pajak
Gaji, bunga, dividen, laba dan sewa
Pembayaran gaji, bunga, transfer
Rumah Tangga
Tiga Pasar Dasar
Perusahaan
PASAR BARANG DAN JASA
Pemerintah
Rumah Tangga
PASAR TENAGA KERJA
Luar Negeri
PASAR UANG/ MODAL (FINANSIAL (FINANSIAL MARKET) MARKET)
Kebijakan Pemerintah
Kebijakan fiskal
Kebijakan moneter
kebijakan menyangkut pajak dan keluaran alat yang digunakan oleh bank sentral untuk mengendalikan pasokan (penawaran) uang
Kebijakan pertumbuhan (sisi penawaran)
kebijakan pemerintah yang berfokus pada penawaran agregat dan kenaikan produksi dan bukannya merangsang permintaan agregat
MENGUKUR OUTPUT & PENDAPATAN NASIONAL
Ekonomi makro mengandalkan data Data diperoleh dari sumber data, yaitu: laporan pendapatan nasional dan neraca produk Fungsi Laporan Pendapatan Nasional dan Neraca Produk:
Untuk menyampaikan data tentang kinerja ekonomi Untuk pembandingan produk dari satu waktu ke waktu lain
Macam Pendapatan Nasional
Gross National Product/GNP
Nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara dalam suatu periode tertentu (satu tahun) yang diukur dengan satuan uang GNP dihitung dengan menjumlahkan semua nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara tersebut ditambah dengan penduduk negara tersebut yang ada di luar negeri
Gross Domestic Product/GDP
Nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara dalam suatu periode tertentu yang menjumlahkan semua hasil dari warga negara yang bersangkutan ditambah warga negara asing yang bekerja di negara yang bersangkutan
Metode Menghitung Pendapatan Nasional (1)
Metode Produksi
Didasarkan pada penjumlahan nilai produksi yang dihasilkan oleh sektor produksi {Y= PqnxQin} atau dengan menghitung nilai tambah Y= NTB1-9 = NTB1+ NTB2+…+ NTB9 PDB
Menurut BPS sektor tersebut meliputi: Pertanian; Pertambangan & Penggalian; Industri pengolahan; Listrik, gas dan air bersih; Bangunan; Perdagangan, restoran, dan hotel; Pengangkutan dan komunikasi; Keuangan, persewaan bangunan dan jasa perusahaan; Jasa-jasa Contoh: Biji gandum/kg dijual Rp. 1500; Gandum terigu= 2000; Terigu roti = 3000; Roti roti bakar = 3500
Metode Menghitung Pendapatan Nasional (2)
Metode Pendapatan
Metode ini menjumlahkan semua pendapatan dari faktor produksi dalam perekonomian:
Tenaga kerja (W) Modal (i) Tanah (R) Skill/entrepreneurship (P)
Rumus = Y = YW + Yi + YR + YP Hasil perhitungan ini sering disebut dengan pendapatan nasional (National Income=NI)
Metode Menghitung Pendapatan Nasional (3)
Metode Pengeluaran/Penggunaan
Metode ini menghitung pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan semua pengeluaran, baik yang dilakukan:
Secara matematik dirumuskan
Rumah tangga konsumen (C) Rumah tangga swasta/produsen (I) Rumah tangga pemerintah (G) Export netto (X – M) Y = AE = C + I + G + (X – M) AE = Agregate Expenditure
Hasil perhitungan dengan metode ini sering disebut dengan Produksi Nasional Brutto (GNP)
Produk Domestik Bruto
Produk domestik Bruto = Gross Domestic Product merupakan konsep kunci dalam laporan pendapatan dan neraca produk nasional GDP = nilai pasar keluaran total sebuah negara, yaitu nilai pasar semua barang jadi dan jasa akhir yang diproduksi selama periode waktu tertentu oleh faktor-faktor produksi yang berlokasi di dalam suatu negara Barang jadi dan jasa akhir = barang dan jasa yang diproduksi untuk penggunaan akhir Barang intermediate = barang yang diproduksi oleh perusahaan untuk diolah lebih lanjut oleh perusahaan lain. Nilai tambah = perbedaan antara nilai barang ketika meninggalkan tahap produksi dan biaya barang ketika memasuki tahap produksi
Hubungan PNB, PN, Pendapatan Pribadi dan Pendapatan Disposible
Pendapatan nasional sebenarnya dihitung dari:
GNP – (Penyusutan + Pajak Tidak Langsung + Transfer Payment Perusahaa + Kesalahan Statistik) + Subsidi kepada Perusahaan Pemerintah
Pendapatan pribadi = semua jenis pendapatan (termasuk pdptan yang diperoleh tanpa memberikan sesuatu kegiatan apa pun yang diterima oleh penduduk suatu negara) Pendapatan disposible = pendapatan yang menjadi hak penduduk yang dapat dibelanjakan tanpa tanggungan yang menjadi kewajibannya
Hubungan PNB, PN, Pendapatan Pribadi dan Pendapatan Disposible
Dalam perhitungan pendapatan nasional, digunakan dua macam harga, yaitu:
Harga Konstan (Hk) Harga Berlaku (Hb)
Indeks harga = perbandingan antara pendapatan nasional nominal dengan pendapatan nasional riil
Produk Domestik Bruto Negara X Tahun
Produk
Jumlah
Harga
NTBhb
NTBhk 1990
1990 1991 1992
X X X
10 20 25
10 15 17
100 300 425
100=(10X10) 200=(10X20) 250=(10X25)
1990 1991 1992
Y Y Y
15 30 50
5 6 6,5
75 180 325
75=(5X15) 150=(5X30) 250=(5X50)
1990 1991 1992
Z Z Z
30 60 70
2 2,5 3
60 150 210
60=(2X30) 120=(2X60) 140=(2x70)
PDBhb
tahun 1990 = 100+75+60 = 235 tahun 1991 = 300+180+150 = 630 tahun 1992 = 425+325+210 = 960
PDBhk
tahun 1990 = 100+75+60 = 235 tahun 1991 = 200+150+120 = 470 tahun 1992 = 250+250+140 =640
Inflasi yang diukur dengan IHK di Indonesia
7 kelompok pengeluaran (the Classification of individual consumption by purpose - COICOP)
Kelompok Bahan Makanan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, dan Tembakau Kelompok Perumahan Kelompok Sandang Kelompok Kesehatan Kelompok Pendidikan dan Olah Raga Kelompok Transportasi dan Komunikasi