PENGANTAR ANALISA STRUKTUR METODE MATRIKS KONSEP ANALISA STRUKTUR BENTUK & TYPE STRUKTUR ELEMEN & NODE PADA STRUKTUR SISTEM KOORDINAT LOKAL & GLOBAL PRINSIP KEKAKUAN DAN FLEKSIBILITAS
by Erwin Rommel (FT.Sipil UMM)
contitutive law compatibility
equilibriu m
STRUKTUR
EXTERNAL FORCES
• DEF. LENTUR • DEF. GESER • DEF. AKSIAL • DEF. TORSI
INTERNAL FORCES
• MOMEN LENTUR • GAYA GESER • GAYA NORMAL • TORSI
DEFORMASI
DISPLACEMENT
• TRANSLASI • ROTASI
ANALYSIS STRUCTURES CONCEPT
EXAMPLES
KONSEP DASAR ANALISA STRUKTUR
EQUILIBRIUM CONSTITUTIVE LAW COMPATIBILITY
EQUILIBRIUM
KESETIMBANGAN EKSTERNAL FORCES DENGAN INTERNAL FORCES PADA STRUKTUR KESETIMBANGAN PADA STRUKTUR DIBAGI ATAS ; Kesetimbangan Statis ; (Hk Newton-1)
F 0 Kesetimbangan Dinamis ; (Hk Newton-2)
F m a
Persamaan Kesetimbangan pada struktur
F
X
F F
0
Y
0
Z
0
M
X
0
Y
0
M M
Z
0
CONSTITUTIVE LAW
HUBUNGAN ANTARA INTERNAL FORCES DENGAN DEFORMASI PADA BAGIAN STRUKTUR SYARAT MATERIAL STRUKTUR ; ELASTIS & LINEAR (Hk Hooke)
F k
; k Kekakuan struktur
f F
; f Fleksibili tas struktur
F
k
f
Kekakuan struktur
F Fleksibilitas struktur
COMPATIBILITY
PERTIMBANGAN KINEMATIS DARI STRUKTUR YANG TERDEFORMASI ATAU “KONTINUITAS DISPLACEMENT”
A 0 CA CD D 0
; V A 0
;H A 0
; V C 0
;H C 0
; V D 0
;H D 0
A 0 B 0
; V A 0
;H A 0
; V B 0
;H B 0
DERAJAT KETIDAKTENTUAN (DOF) • DERAJAT KETIDAKTENTUAN KINEMATIS (DKK) ADALAH JUMLAH DISPLACEMENT (TRANSLASI DAN ROTASI) YANG BELUM DIKETAHUI BESARNYA PADA UJUNG-UJUNG BATANG
• DERAJAT KETIDAKTENTUAN STATIS (DKS) ADALAH JUMLAH GAYA REDUDANT (GAYA KELEBIHAN) PADA STRUKTUR AGAR DAPAT DISELESAIKAN DENGAN PERS.KESETIMBANGAN
EXAMPLES
DKK = 0
DKS = 3
DKK = 5
DKS = 1
DKK = 8
DKS = 1
BENTUK & TYPE STRUKTUR STRUKTUR RANGKA BIDANG “PLANE TRUSS”
• KONSTRUKSI JEMBATAN • KONSTRUKSI ATAP • KONSTRUKSI PENGAKU
GAYA AKSIAL (TEKAN/TARIK)
DEFORMASI AKSIAL
BENTUK & TYPE STRUKTUR STRUKTUR RANGKA RUANG “SPACE TRUSS”
• KONSTRUKSI JEMBATAN • KONSTRUKSI TOWER • KONSTRUKSI ATAP / DOME
GAYA AKSIAL (TEKAN/TARIK)
DEFORMASI AKSIAL
BENTUK & TYPE STRUKTUR STRUKTUR GRID “GRID STRUCTURES”
• BALOK SPRANDEL • KONSTRUKSI LANTAI GRID • PONDASI SARANG LABA-LABA • PONDASI RAKIT
• GAYA GESER • MOMEN LENTUR • TORSI
• DEF.GESER • DEF. LENTUR • DEF. PUNTIR
BENTUK & TYPE STRUKTUR STRUKTUR PORTAL BIDANG “PLANE FRAME”
• PORTAL SEDERHANA • BANGUNAN GEDUNG • KONSTRUKSI TUNNEL / BOX • MOMEN LENTUR • GAYA GESER • GAYA AKSIAL
• DEF. LENTUR • DEF. GESER • DEF. AKSIAL
BENTUK & TYPE STRUKTUR STRUKTUR PORTAL RUANG “SPACE FRAME”
• BANGUNAN GEDUNG
• • • •
MOMEN LENTUR GAYA GESER GAYA AKSIAL TORSI
• • • •
DEF. LENTUR DEF. GESER DEF. AKSIAL DEF.PUNTIR
STRUKTUR TERDIRI DARI ; 1) ELEMEN ; MEMBER/BATANG 2) NODE ; JOINT/NODAL/TITIK BUHUL TRANSFER GAYA LUAR PADA BAGIANBAGIAN STRUKTUR MELALUI ELEMEN & NODE/JOINT
Node / Joint
NODE/JOINT ; bagian dari struktur yang menghubungkan elemen-elemen struktur Node/joint terbagi atas ; 1) Node/Joint Terkekang (disebut juga “Constraint-node”) Perletakan roll, sendi, jepit 2) Node/Joint Bebas Perletakan kenyal, Titik buhul, Titik kumpul
JOINT / NODE / NODAL
ROLL
JEPIT/ FIX-END
SENDI / PIN / HINGE
FREE-NODE / JOINT/ NODAL
NODAL-DISPLACEMEN (u,
v, w)
Elemen
Elemen ; bagian dari struktur yang dihubungkan oleh dua atau lebih node/joint Elemen terdiri atas ; 1) elemen garis (elemen truss/frame/grid) 2) elemen bidang (elemen pelat/dinding) 3) elemen ruang (elemen hexagonal, cube)
NODAL-FORCES NODAL-FORCES (MOMEN+GESER+AKSIAL+TORSI)
NODAL-FORCES (MOMEN+GESER+AKSIAL)
NODAL-FORCES (MOMEN + GESER)
NODAL-FORCES
NODAL-FORCES
NODAL-FORCES
HUBUNGAN NODAL-DISPLACEMEN DENGAN NODAL-FORCE BAGAIMANA ……………….………… ??? HUKUM HOOKE (BAHAN MASIH ELASTIS LINEAR) F=k x
ATAU
F K x F1 K11 F K 2 21 F3 K 31 Fn K n1
K12 K 22 K 32
K13 K 23 K 33
K n2
K n3
K 1n X 1 K 2 n X 2 K 3n X 3 K nn X n
Hubungan Deformasi dengan Internal Forces DEFORMASI AKSIAL
X
x E
N A E
d x x .dx
N EA
N .dx EA
L
L d x
N L .dx N EA EA O
EA = axial rigidity
Dimana : A = luas tampang ; E = modulus elastis bahan L = panjang elemen
Hubungan Deformasi dengan Internal Forces DEFORMASI LENTUR
x d
M .y Iz
x .dx y
M .dx EI Z
x
x E
L
M .y EI Z
M .dx EI Z O
d
EIz=flexural rigidity
Hubungan Deformasi dengan Internal Forces DEFORMASI GESER
V .Q Shear Stress ; I z .b Shearing Strain ;
G
Displacemen relatif ; d f .
V .dx G. A L
f .V f .L S d . dx .V GA O GA GA shearing rigidity f
f = shape factor
Hubungan Deformasi dengan Internal Forces DEFORMASI PUNTIR
max
T.r J
T.R J
maks
G
T .r G.J
maks
T .R G G.J
J = momen inersia polar konstanta torsi
d
maks R
dx L
d . O
T dx G.J
T L dx .T G.J GJ
G.J = torsional rigidity
KONSTANTA TORSI PENAMPANG
Menghitung hubungan eksternal force (action) dengan displacemen pada balok prismatis dapat memakai metode a.l ; Metode “persamaan differensial balok” “Moment Area Method” “Unit Load Method”
Elemen jepit-bebas
Elemen jepit-roll
Elemen sendi-roll
Elemen sendi-roll
PRINSIP KEKAKUAN & FLEKSIBILITAS • KEKAKUAN atau “STIFFNESS” adalah aksi yang diperlukan untuk menghasilkan “unit displacemen” gaya satuan a.l ; ton/m' ; kN/mm ; kg/cm panjang • FLEKSIBILITAS atau “FLEXIBILITY” adalah displacemen yang dihasilkan oleh “unit gaya” panjang satuan gaya
a.l ; m/ton ; mm/kN ; cm/kg
Contoh sederhana ; F
D F = gaya / action D = displacemen
1
f
f = fleksibilitas
k
1
k = kekakuan
1 k f
D=f F
atau
1 f k
F=kD
EXAMPLE A1
D2
D1
STRUKTUR BALOK MENERIMA BEBAN TERPUSAT A1 DAN MOMEN LENTUR A2 PADA UJUNG KANTILEVER SEPERTI TERGAMBAR HITUNG MATRIKS KEKAKUAN [K] DAN MATRIKS FLEKSIBILITAS [F] DARI STRUKTUR TERSEBUT ????
1
-6EI S21= 2 L
E,I,L
E,I,L
F11= F21=
L 3EI
2
L 2EI
F21=
L2 2 EI A1 L A2 EI
L
3
4EI
L 2EI
-6EI S12= 2 L
L EI
L3 L2 D1 A1 A2 3EI 2 EI L2 L D2 A1 A2 2 EI EI
12EI
S22=
1
F12=
D F A
S11=
1
E,I,L
L3 D1 3EI 2 D2 L 2 EI
1
A1
12 EI 6 EI D D2 1 3 2 L L
A2
6 EI 4 EI D D2 1 L L2
12 EI A1 L3 6 EI A2 L2
A S D
6 EI L2 D1 4 EI D2 L
L
SEHINGGA DAPAT DIBUKTIKAN BAHWA ; L3 F S 3EI 2 L 2 EI
L2 2 EI L EI
12 EI L3 6 EI 2 L
6 EI L2 4 EI L
F S (4 3) (2 L 2 L) 6 L 6 L
(3 4)
1 0
F S 0 1
F S
1
ATAU ;
S F
1
EXAMPLE Prinsip superposisi kekakuan ;
F1
3EI 3EI 3EI D1 2 D2 2 D3 L L L
F2
3EI 3EI 3EI D D D3 1 2 2 3 3 L L L
F3
3EI 3EI 3EI D D D3 1 2 2 3 3 L L L
1 F1 3EI 1 F2 L L F 1 L 3
1 1 1
L
L2 L2
D1 1 D 2 2 L 1 D L2 3 1
L
F K D Bagaimana jika memakai Prinsip superposisi fleksibilitas ????........home work
EQUIVALENT JOINT LOADS
Pada metode matriks, pengaruh beban luar yang bekerja pada batang (atau “member loads”) dapat diekivalensikan dengan beban pada node/joint yang mempunyai pengaruh sama seperti beban aslinya. Konsep tersebut dikenal sebagai “equivalent joint loads”
FORMULASI ANALISA STRUKTUR DENGAN METODE MATRIKS
Metode yang dikenal s/d sekarang ; 1) Metode Kekakuan (Metode Displacemen) 2) Metode Fleksibilitas (Metode Gaya) Metode Kekakuan ; displacemen sebagai unknown value (variabel yang tidak diketahui) dan dicari terlebih dahulu. Metode Fleksibilitas ; gaya sebagai un-known value dan dicari terlebih dahulu.
Metode Kekakuan Langsung
Metode yang cocok dan banyak digunakan dalam analisis struktur berbasis program komputer (SAP2000/STAAD-PRO/ANSYS) Asumsi-asumsi dasar ; 1) Bahan struktur berperilaku “linear-elastic” 2) Displacemen struktur relatif kecil dibanding dimensi /geometrik struktur 3) Interaksi pengaruh gaya aksial dan lentur diabaikan 4) Elemen/batang struktur bersifat “prismatis & homogen”
PROSEDUR ANALISIS 1. Semua kekakuan elemen dievaluasi sesuai dengan hubungan antara “gaya” dan “ deformation” (dalam koordinat LOKAL). 2. Matriks kekakuan elemen ditransformasikan ke koordinat GLOBAL. 3. Matriks kekakuan elemen-elemen struktur (dalam koordinat global) digabungkan menjadi matriks kekakuan seluruh struktur (dengan mempertimbangkan kompatibilitas).
PROSEDUR ANALISIS 4. Berdasarkan pembebanan yang ada, disusun vektor/matriks gaya. 5. Kondisi batas pada perletakan diperhitungkan, dan dilakukan “static condensation” untuk memperoleh matriks kekakuan struktur ter-reduksi. 6. Matriks kekakuan struktur yang ter-reduksi tersebut memberikan persamaan kesetimbangan struktur, yang solusinya akan menghasilkan “displacement” setiap node/joint. Kemudian gaya-gaya (reaksi perletakan) dapat diperoleh kemudian. 7. Kemudian gaya-gaya dalam dapat dihitung untuk setiap elemen.
Aplikasi Metode Kekakuan Langsung
STRUKTUR STRUKTUR STRUKTUR STRUKTUR STRUKTUR
RANGKA BIDANG RANGKA RUANG PORTAL BIDANG PORTAL RUANG GRID
EXAMPLE Prinsip superposisi kekakuan ;
F1
3EI 3EI 3EI D1 2 D2 2 D3 L L L
F2
3EI 3EI 3EI D D D3 1 2 2 3 3 L L L
F3
3EI 3EI 3EI D D D3 1 2 2 3 3 L L L
1 F1 3EI 1 F2 L L F 1 L 3
1 1 1
L
L2 L2
D1 1 D 2 2 L 1 D L2 3 1
L
F K D Bagaimana jika memakai Prinsip superposisi fleksibilitas ????........home work