[PENGAJARAN PEMAHAMAN MEMBACA MENGGUNAKAN STRATEGI REDW (READ-EXAMINE-DECIDE-WRITE)] Masagus Firdaus
PENGAJARAN PEMAHAMAN MEMBACA MENGGUNAKAN STRATEGI REDW (READ-EXAMINE-DECIDE-WRITE) Oleh:
Masagus Firdaus Dosen Tetap Yayasan-FKIP Universitas PGRI Palembang Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan strategi REDW dinilai efektif dalam meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pemahaman wacana. Populasi penelitian ini terdiri dari 35 peserta didik di SMP Bina Lestari Palembang tahun akademik 2011/2012. Peneliti hanya menggunakan satu kelas sebagai sampel dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan hanya terdapat satu kelas. Data diperoleh dengan cara menggunakan tes awal dan tes akhir. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Pre-Experiment.. Hasil menunjukkan bahwa peserta didik memperoleh nilai mean yang lebih rendah pada saat tes awal dibandingkan nilai mean pada saat tes akhir. Adapun nilai mean pada saat tes awal yaitu 5,86, sedangkan nilai mean pada saat tes akhir yaitu 7,53. Lebih jauh, setelah peneliti mengkalkulasi nilai peserta didik pada tes awal dan peserta didik pada tes akhir, peneliti mendapatkan bahwa nilai t-hitung yaitu 6,35, sedangkan ttabel yaitu 1,69. Hal ini dapat diartikan bahwa strategi REDW sangat tepat ketika diterapkan pada peserta didik. Kata kunci : Strategi REDW, Pembelajaran, Peserta Didik, Pemahaman, Membaca
A. PENDAHULUAN Membaca merupakan salah satu
dibaca. Sejalan dengan ini, Shepherd
keterampilan bahasa yang harus dikuasai
(2007:2) menyatakan bahwa membaca
oleh persta didik di Indonesia. Membaca
dapat
merupakan
interaksi
hubungan antara individu (pembaca)
antara pembaca dan wacana yang
dengan wacana. Lebih lanjut beliau
menghasilkan
mengatakan bahwa membaca adalah
sebuah
proses
pemahaman.
Pembaca
diartikan
proses
sebagai
komunikasi
sebuah
menggunakan pengetahuan terdahulu,
sebuah
keterampilan,
dan
strategi
untuk
memerlukan serangkaian keterampilan.
menentukan
makna
wacana
yang
Membaca
efektif
yang
memerlukan
serangkaian pemikiran yang logis, atau 45
| (Ripteksi Kependidikan PGRI, Volume 1, Nomor 1, Februari 2013: Hlm. 45-51)
[PENGAJARAN PEMAHAMAN MEMBACA MENGGUNAKAN STRATEGI REDW (READ-EXAMINE-DECIDE-WRITE)] Masagus Firdaus pola
pemikiran
yang
membutuhkan
latihan guna mendapatkan pemahaman
dan menggunakan cara yang sesuai, sehingga pengajaran menjadi lebih baik.
yang lebih baik.
Berdasarkan kondisi diatas, strategi
Secara teori, para peserta didik
pembelajaran
dinilai
memegang
diharapkan dapat memiliki pemahaman
peranan penting. Para pendidik diminta
membaca yang lebih baik. Namun, pada
untuk
kenyataanya masih banyak peserta didik
sesuai dengan materi pembelajaran.
yang
Dengan
menemui
kegagalan
dalam
menggunakan
strategi
menerapkan
yang strategi
memahami wacana. Banyak peserta didik
pembelajaran yang sesuai, para guru
yang merasa sulit untuk menjawab
dapat membantu peserta didik memiliki
pertanyaan
wacana
pemahaman
Mereka
masih
secara
benar.
membaca
lebih
baik.
menghadapi
Sejalan dengan ini, Heilman (2002:232),
permasalahan, seperti menemukan dan
menyatakan bahwa strategi membaca
menentukan ide utama setiap wacana
dapat
yang mereka baca.
mengatasi permasalahan yang dihadapi
Lebih jauh, pada
kenyataannya sebagian besar peserta
diartikan
sebagai
“rencana
dalam memahami makna”.
didik tidak dapat membaca wacana
Wright
(2004:78),
berbahasa Inggris dengan baik. Pendapat
bahwa
ini sejalan dengan apa yang telah
strategi yang mampu membatu peserta
diungkapkan
didik
oleh
Risnawati
(2008)
REDW
menyatakan
strategi
membaca,
merupakan menganalisis,
dalam penelitiannya. Beliau menemukan
memutuskan dan menulis atas apa yang
bahwa 30% dari 192 peserta didik
mereka
kesulitan menemukan ide utama, 35%
mengatakan
peserta didik kesulitan memahami makna
diberikan kesempatan untuk memiliki
kosakat umum, 9% peserta didik kesulitan
penikiran kritis dan mengekspresikan
memahami makna kosakata teknis, dan
pemikiran mereka atas apa yang mereka
26% peserta didik kesulitan mendapatkan
baca melalui tulisan.
informasi khusus. Berdasarkan
baca.
Lebih bahwa
jauh,
beliau
peserta
didik
Berdasarkan pernyataan diatas, fenomena
diatas,
penulis
ingin
menggunakan
strategi
para guru diharapkan untuk lebih kreatif
REDW dalam mengajarkan pemahaman
dalam mentransfer pengetahuan kepada
membaca. Adapun rumusan masalah
peserta didik. Para guru wajib membuat
dalam
penelitian
ini
yaitu
“Apakah
penerapan strategi REDW efektif dalam 46
| (Ripteksi Kependidikan PGRI, Volume 1, Nomor 1, Februari 2013: Hlm. 45-51)
[PENGAJARAN PEMAHAMAN MEMBACA MENGGUNAKAN STRATEGI REDW (READ-EXAMINE-DECIDE-WRITE)] Masagus Firdaus meningkatkan kemampuan pemahaman
profesi
wacana para peserta didik khususnya
penggabungan
kelas VIII di SMA Bina Lestari Palembang?
pengetahuan, dan keterampilan.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk
yang
menggunakan antara
seni,
Dengan kata lain, pengajaran
mengetahui apakah penerapan strategi
bukanlah
REDW
dalam
sesuatu oleh seorang guru yang maha
pengajaran pemahaman wacana peserta
tahu, tetapi memberikan pertanyaan,
didik kelas VIII di SMP Bina Lestari
memberikan peserta didik waktu untuk
Palembang.
berfikir dan merespon sehingga proses
efektif
atau
tidak
Rumusan hipotesis dalam penelitian
Hypothesis (Ha),
sebagai
berikut:
Ho :
menjelaskan
segala
pembelajaran menjadi lebih hidup.
ini meliputi: Null Hypothesis (Ho) dan
Alternative
proses
Membaca proses
merupakan
memahami
wacana.
sebuah Sejalan
dengan ini, Saleh (2002:34) menyatakan
Pengajaran
membaca
dengan
bahwa ada 4 keterampilan membaca,
menggunakan strategi REDW tidak
yaitu: Skimming, Scanning, Context Clues,
dapat
dan Understanding the Details.
meningkatkan
kemampuan
pemahaman wacana peserta didik kelas
VIII
di
SMP
Bina
Lestari
Pengajaran
membaca
dengan
individu untuk dapat membaca dan memahami
meningkatkan
pembelajaran.
kemampuan
pemahaman wacana peserta didik VIII
merupakan
singkatan dari Read, Examine, Decide,
menggunakan strategi REDW dapat
kelas
REDW
and Write. Strategi REDW membatu
Palembang
Ha :
Strategi
di
SMP
Bina
Lestari
Palembang
beragam
materi
Pertama, dalam hal ini Read, peserta didik diminta untuk membaca wacana yang mereka pelajari. Mereka diminta untuk membaca dengan berbisik
B. TINJAUAN PUSTAKA
sehingga mereka memiliki gambaran
Menurut pendapat Alice (2001: 37), pengajaran merupakan pemberian
makna atas apa yang mereka baca. Kedua,
kata
Examine,
diminta
untuk
dalam
instruksi kepada seseorang dalam rangka
peserta
didik
memberikan seseorang pengetahuan.
mengidentifikasi makna kosakata, frase,
Sejalan dengan ini, Newton (2005:16)
klausa, dan kalimat yang mereka baca.
menyatakan pengajaran adalah sebuah 47
| (Ripteksi Kependidikan PGRI, Volume 1, Nomor 1, Februari 2013: Hlm. 45-51)
[PENGAJARAN PEMAHAMAN MEMBACA MENGGUNAKAN STRATEGI REDW (READ-EXAMINE-DECIDE-WRITE)] Masagus Firdaus Mereka
diminta
untuk
menganalisa
kalimat dalam wacana.
sebuah objek yang diteliti (Hatch and Farhady, 2001: 68). Dalam penelitian ini,
Ketiga, dalam kata Decide, peserta
ada dua variable penelitian, yaitu variable
didik diminta untuk menentukan makna
Dependen dan Variabel Independen.
kata, ide utama, bahkan menjawab
Dalam
pertanyaan yang telah dipersiapkan oleh
merupakan nilai pemahaman membaca
guru.
yang diperoleh peserta didik melalui uji
hal
ini
variabel
Dependen
Terakhir, pada kata Write, peserta
tertulis. Sedangkan, variabel Independen
didik diminta menulis kembali di dalam
dalam penelitian ini yaitu penggunaan
buku latihan mereka tentang apa yang
strategi REDW.
telah mereka pahami dari wacana.
Menurut populasi
C. PROSEDUR PENELITIAN
Arikunto
adalah
penelitian.
(1993:115),
keseluruhan
Dalam
hal
ini,
subjek populasi
Penelitian ini dilakukan dengan
penelitian ini adalah seluruh peserta didik
menggunaka metode Pre-Experimental
kelas VIII di SMP Bina Lestari kelas VIII di
Method.
Metode
tahun akademik 2011/2012. Jumlah total
merupakan
metode
Pre-Experiment penelitian
yang
diterapkan pada sekelomppok sampel yang memperoleh
populasi yaitu 35 orang yang terdiri dari hanya satu kelas.
rancangan pre-test
dan post-test.
Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diamati. (Arikunto,
Menurut Fraenkel and Wallen
1993:118). Sampel dalam penelitian ini
(1990:263), rancangan satu kelompok
dilakukan dengan menggunakan non-
pretest-postest merupakan sekelompok
random sampling. Dikarenakan jumlah
sampel yang diamati pada saat sebelum
peserta didik kurang dari 100, maka
diberikan pengajaran sampai pada saat
semua peserta didik kelas VIII dijadikan
setelah diberikan pengajaran.
sampel penelitian.
Adapun
rancangan
Posttest sebagai berikut: O1 X
Pretest-
O2
O1 : Pretest (tes awal) X : Pengajaran menggunaka strategi REDW O2 : Posttest (tes akhir) Variabel dapat diartikan sebagai sebuah atribut dari seseorang atau 48
Data diperoleh melalui tes tertulis. Test terdiri dari tes awal dan tes akhri. Tes awal diberikan sebelum peserta didik mendapatkan
pengajaran
dengan
strategi REDW. Adapun tujuannya yaitu untuk
mengukur
kemampuan
awal
peserta didik sebelum pengajaran. Tes
| (Ripteksi Kependidikan PGRI, Volume 1, Nomor 1, Februari 2013: Hlm. 45-51)
[PENGAJARAN PEMAHAMAN MEMBACA MENGGUNAKAN STRATEGI REDW (READ-EXAMINE-DECIDE-WRITE)] Masagus Firdaus tertulis
terdiri
dari
20
soal
pilihan
berganda. Kemudian, tes akhir akan diberikan
setelah
memperoleh
strategi
didik
REDW
terdapat
kalkulasi
yaitu 6,235. Sedangkan ttabel dengan
menggunakan
jumlah sampel 35 peserta didik yaitu 1,69.
dilakukan
selama
6
dengan
derajat
kebebasan
(df)
34.
Dikarenakan nilai t-hitung lebih besar
mengetahui
perbedaan
hasil
REDW.
pertemuan (tatap muka). Untuk
Berdasarkan
matched t-test, didapati bahwa tobained
strategi dengan
orang peserta didik (14,3%).
dengan
pengajaran
menggunakan Pengajaran
peserta
mendapatkan nilai 8,5 yaitu hanya 5
yang
apakah signifikan
daripada t-tabel maka Ha (Alternatif Hipotesis)
diterima
dan
Ho
(Null
terhadap perolehan nilai pemahaman
Hipotesis) ditolak. Ini berarti bahwa
bacaan antara tes awal dan tes akhir,
penggunaan
peneliti akan menggunakan uji-t dalam
pengajaran
hal ini matched t-test melalui program
dinilai efektif.
SPSS 17 dalam menganalisis data. HASIL
PENELITIAN
Berdasarkan DAN
PEMBAHASAN Berdasarkan
REDW
pemahaman
menemukan D.
strategi
temuan,
bahwa
nilai
dalam
membaca penulis rata-rata
pemahaman membaca peserta didik pada tes awal lebih kecil daripada nilai
kalkulasi,
rata-rata pemahaman membaca peserta
terdapat 10 orang peserta didik (28,6%)
didik pada tes akhir. Sejalan dengan hasil
yang memperoleh nilai 4,5 hingga 5,0.
temuan diatas, penulis juga menemukan
Selanjutnya, terdapat 13 orang peserta
bahwa nilai t-hitung lebih besar daripada
didik (37,1%) yang memperoleh nilai 5,5
nilai t-tabel. Ini berarti bahwa pengajaran
sampai
yang
pemahaman bacaan melalui strategi
mendapatkan nilai 6,5 hingga 7,5 yaitu
REDW dinilai efektif. Ini berarti bahwa
12 orang peserta didik (34,3%).
strategi REDW mampu melatih peserta
6,0.
hasil
Sedangkan
Hasil Nilai Tes Akhir (Posttest).
didik untuk memahami wacana dengan
Berdasarkan temuan, didapati bahwa
lebih mudah dan lebih baik.
terdapat 12 orang peserta didik (34,4%)
hipotesis
yang memperoleh nilai 6,0 hingga 7,0.
“Pengajaran membaca menggunakan
Selanjutnya, terdapat 18 orang peserta
strategi REDW mampu meningkatkan
didik (51,4%) yang memperoleh nilai 7,5
nilai pemahaman bacaan peserta didik
sampai 49
8,0.
Sedangkan
alternative
yang
Artinya berbunyi
yang
| (Ripteksi Kependidikan PGRI, Volume 1, Nomor 1, Februari 2013: Hlm. 45-51)
[PENGAJARAN PEMAHAMAN MEMBACA MENGGUNAKAN STRATEGI REDW (READ-EXAMINE-DECIDE-WRITE)] Masagus Firdaus
kelas VII di SMP Bina Lesari Palembang” diterima dan null hipotesis ditolak. E. KESIMPULAN Berdasarkan
temuan
dalam
penelitian ini, peneliti mencoba menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Di tes awal nilai terendah peserta didik yaitu 4,5. Sedangkan di tes akhir nilai terendah peserta didik yaitu 6,0, 2. Di tes awal nilai tertinggi peserta didik yaitu 7,5. Sedangkan di tes akhir nilai tertinggi peserta didik yaitu 8,5, 3. Dengan
menggunakan
hasil
peserta didik di tes awal dan tes akhir, peneliti mendapatkan nilai thitung lebih besar daripada nilai ttabel, dan 4. Pengajaran pemahaman bacaan kepada peserta didik kelas VIII di SMP Bina Lestari dinilai efektif ketika
menggunakan
strategi
REDW.
50
| (Ripteksi Kependidikan PGRI, Volume 1, Nomor 1, Februari 2013: Hlm. 45-51)
[PENGAJARAN PEMAHAMAN MEMBACA MENGGUNAKAN STRATEGI REDW (READ-EXAMINE-DECIDE-WRITE)] Masagus Firdaus PUSTAKA ACUAN Alice. 2001. Language Teaching Media. America: Mc Graw-Hill, Inc. Arikunto, Suharsimi. 1993. Methodologi Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Brown,
Shepherd. 2007. The Teaching of Reading Comprehension. America: Mc Graw-Hill, Inc. Wright, E. 2004. The Application of
REDW Strategy in Reading Comprehension. Sydney:
Charles E. Merril publishing Company.
Douglas. 2004. Language Assessment Principles and Classroom Practices. America: Pearson Education, Inc.
Fraenkel, Jack R, and Wallen, Norman E. 1990. How to Design and Evaluate Research in Education. America: Mc Graw-Hill, Inc. Heilman, Arthur W., Timothy R. Blair, and William H. Rupley. 2002. Principles
and Practises of Teaching Reading. Sydney: Charles E. Merril publishing Company.
Mangrum.1996.REDW Strategy. (http://studyskills6.wikispaces.com /REDW). Accessed on February 7th 2011. Newton. 2005. The Teaching of English. Sydney: Prentice Hall, Inc. Risnawati. 2008. The Teaching of Reading
Comprehension through Context Clues to the Third Semester Students of State Polytechnic of Sriwijaya Palembang. Unpublished Graduate school Thesis:University of Sriwijaya Palembang.
Saleh. 2002. Cara Efektif Mengajarkan
Bacaan kepada Siswa Sekolah Menengah. Jakarta: Rineka Cipta.
51
| (Ripteksi Kependidikan PGRI, Volume 1, Nomor 1, Februari 2013: Hlm. 45-51)
[PENGAJARAN PEMAHAMAN MEMBACA MENGGUNAKAN STRATEGI REDW (READ-EXAMINE-DECIDE-WRITE)] Masagus Firdaus
52
| (Ripteksi Kependidikan PGRI, Volume 1, Nomor 1, Februari 2013: Hlm. 45-51)