Dokumentasi Best Practice Pendidikan Disusun Oleh Alex. Supartono
Penerimaan Siswa Baru (PSB) “Real Time” Online Kota Malang Keadaan Awal: PSB adalah Kekacauan Rutin Tiap Tahun Setiap tahun di bulan Juli seluruh koran yang terbit di Indonesia akan memberitakan berita sama, yang terulang setiap tahun. Berikut ini adalah cuplikannya: Selasa, 29 Juni 1999 Orangtua Murid Berdemo di Depdikbud Bekasi Bekasi, Kompas, Sejumlah warga Bekasi, Senin (28/6) melakukan demonstrasi di Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Bekasi di Jalan A Yani. Para orangtua murid itu melakukan protes karena anak-anak mereka tidak diterima di sekolah negeri.
Jumat, 6 Juli 2001 Kacau Balau, Sistem Penerimaan Siswa Surabaya, Kompas-Ratusan calon wali murid SMU akhirnya berunjuk rasa, setelah tidak berhasil mendapatkan informasi yang jelas mengenai sistem penerimaan siswa baru (PSB), di Sub Rayon 3 yang dipusatkan di SMU Negeri 5 Surabaya, Kamis (5/7). Para calon wali murid SMU menilai, sistem PSB tidak transparan sehingga mereka tidak tahu apakah anaknya bisa diterima atau tidak
6 September 2002 Sejumlah Guru Bongkar Praktik Jual Bangku Palembang, Sinar Harapan Sebanyak 25 orang guru Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) 14 Palembang membongkar kebobrokan penerimaan siswa baru di sekolahnya. Sedikitnya 100 bangku diperjualbelikan sang kepala sekolah dengan tarif Rp 700.000 hingga Rp 1,5 juta. Melalui lima perwakilannya, ke-25 guru tadi melaporkan kebobrokan kepala sekolah ke Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Selatan, Kamis (5/9).
Kamis Paing, 10 Juli 2003 Penerimaan Siswa Baru Ricuh ....... Orangtua dan Calon Siswa Serbu Diknas Bangli Bangli (Bali Post) -Penerimaan siswa baru di tingkat SMU Negeri di Bangli diwarnai dengan kericuhan. Pasalnya, ratusan orangtua berikut calon siswa baru SMU Negeri di Bangli menyerbu kantor Pendidikan Nasional Pemkab Bangli yang berlokasi di Jalan Brigjen I Gusti Ngurah Rai, Rabu (9/7) kemarin.
Kamis, 17 Juli 2003 Tujuh Sekolah SLTP dan SLTA Negeri di Semarang Kekurangan Murid
Penerimaan Siswa Baru (PSB) Real Time Online Kota Malang Dokumentasi Best Practice Pendidikan – Final Story
1
Semarang, Kompas - Pengumuman penerimaan siswa baru tingkat SLTP dan SLTA negeri di Kota Semarang dilakukan secara serentak, Rabu (16/7). Meskipun sebagian besar sekolah negeri di ibu kota Jawa Tengah itu "kebanjiran" murid baru, namun ada tujuh SLTP dan SLTA negeri yang masih kekurangan murid sehingga terpaksa membuka PSB gelombang kedua
Cuplikan berita di atas bukan hanya menyedihkan, tapi juga menakjubkan. Sebab keledaipun tidak terantuk pada batu yang untuk kedua kalinya. Seolah tidak ada penyelesaian untuk masalah Penerimaan Siswa Baru (PSB). Dari berbagai kekeliruan seperti kurang efisiensinya sistem yang dipakai, dan mekanisme yang tidak transparan, sepertinya tidak ada langkah-langkah evaluasi. Dan kalaupun ada usaha penyelesaian, jalan keluar yang dipilih tidaklah memberikan hasil yang signifikan. Sehingga keributan itu tetap terulang setiap awal tahun ajaran baru. Berita-berita di atas seolah menjadi bagian pelengkap dari kondisi pendidikan di Indonesia yang memang sudah carut marut. Tidak jarang kenyataan yang dipaparkan media massa itu menjadi sangat ironis. Misalnya ada sekolah yang kelebihan pendaftar, dan sekolah lain justru kekurangan siswa sehingga sampai membuka pendaftaran gelombang kedua. Dan itu terjadi di satu kota yang sama. Otonomi daerah yang juga diterapkan dalam bidang pendidikan sebenarnya telah memberikan keleluasaan setiap daerah untuk menyusun mekanisme PSB-nya masingmasing. Di Jawa Timur misalnya, secara resmi diumumkan bahwa penyelenggaraan PSB secara teknis diserahkan sepenuhnya kepada kabupaten dan kota. Hanya saja, waktu pelaksanaan pendaftaran, seleksi pengolahan, pengumuman, pemanggilan cadangan, daftar ulang, dan masa orientasi siswa akan dilaksanakan serentak di seluruh Jawa Timur. sistem rekrutmen baik itu menggunakan sistem sub-rayonisasi atau rayonisasi diserahkan penuh pada kabupaten/kota. Termasuk juga apakah menggunakan seleksi atau surat tanda kelulusan. Dinas pendidikan provinsi tidak turut serta dalam permasalahan teknis tersebut. Kebebasan ini seharusnya mempermudah, karena penyelesaian setiap masalah PSB akan disesuaikan dengan kondisi daerahnya masing-masing. Tapi yang terjadi justru sebaliknya, seperti di Kabupaten Ciamis misalnya. Pemda Ciamis justru menjadikan PSB sebagai sarana penggalian dana untuk Pendapat Asli Daerah dengan memberikan beban retribusi pada dinas pendidikannya. Dan ketentuan ini sudah pula dituangkan dalam Perda, sehingga setiap sekolah terpaksa harus mentaatinya. Pemerintah yang seharusnya mensubsidi pendidikan, di sini justru dibalik, pendidikan-lah yang diminta mensubsidi pemerintah. Namun demikian, ada pula daerah yang berusaha menyelesaikan masalah PSB ini dengan serius. Salah satunya adalah yang dilakukan Dinas Pendidikan Kota Malang, Jawa Timur, Kota Malang telah berhasil mengatasi berbagai masalah berkaitan dengan PSB dengan membangun sebuah sistem yang transparan dan murah. Sistem itu dikenal dengan nama “PSB Real Time Online”.
Penerimaan Siswa Baru (PSB) Real Time Online Kota Malang Dokumentasi Best Practice Pendidikan – Final Story
2
Proses Perubahan Menyadari masalah laten yang dihadapi seluruh sekolah negeri setiap tahun berkaitan dengan PSB, maka perubahan tidak bisa tidak harus dilakukan. Bagi daerah/kota besar yang dikenal sebagai kota pendidikan seperti Kota Malang, masalah PSB ini menjadi semakin berat karena besarnya sorotan publik dan media. Berhadapan dengan kondisi di atas, Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Drs. H. Shofwan, SH, Ms.Si, menjadikan masalah PSB sebagai prioritas pekerjaan yang harus diselesaikan, sejak pertama dia dipindah tugaskan ke sana. Setelah bersama timnya mempelajari sistem PSB di kota Malang, Drs. Shofwan menemukan bahwa masalah utamanya adalah KKN di setiap sekolah. Sistem PSB yang selama ini dijalankan (lihat gambar 1) memberikan peluang KKN, karena kewenangan penerimaan siswa baru sepenuhnya berada di bawah sekolah masing-masing. Praktekpraktek seperti suap bagi calon siswa yang nilai dan kemampuannya sebenarnya tidak mencukupi dan jual beli jatah bangku untuk kepala sekolah sampai tukang kebun. Ternyata mekanisme dan sistem yang dijalankan dalam penerimaan siswa baru memungkinkan praktek-praktek semacam ini terjadi. Gambar 1: PSB Manual
Seluruh proses penerimaan siswa baru dalam sistem di atas, mulai dari pendaftaran, seleksi sampai pengumuman, hanya pihak sekolah itu sajalah yang tahu. Semua dokumen yang berkait dengan PSB dianggap sebagai rahasia sekolah yang tidak boleh diketahui pihak luar. Dengan demikian, kontrol menjadi tidak mungkin, baik dari dinas pendidikan ataupan dari masyarakat. Dengan demikian masalah utama mekanisme PSB di atas adalah mutlaknya kewenangan setiap sekolah dalam menentukan diterima atau tidaknya calon siswa. Otoritas yang penuh ini membuka peluang berbagai praktek yang tidak sesuai dengan aturan. Dalam konteks ini, maka kebutuhan pertama yang segera muncul untuk membenahi mekanisme PSB adalah transparansi. Namun bagaimana cara memulainya? Langkah pertama apa yang dapat diambil untuk mengubah kebiasaaan yang sudah berlangsung puluhan tahun ini? Langkah awal yang diambil oleh Dinas Pendidikan Kota Malang adalah dengan membongkar kerahasiaan dokumen PSB. Pada PSB tahun ajaran
Penerimaan Siswa Baru (PSB) Real Time Online Kota Malang Dokumentasi Best Practice Pendidikan – Final Story
3
1998/1999, dinas pendidikan menginstruksikan agar seluruh sekolah mengumumkan pada publik semua dokumen yang berkaitan dengan PSB, seperti rentang nilai yang mendaftar di sekolah tersebut dan kemampuan sekolah tersebut menerima siswa (lihat gambar 2). Gambar 2: PSB Manual Transparan (alternatif 1)
Gambar 2: PSB Manual Transparan (alternatif 2)
Penerimaan Siswa Baru (PSB) Real Time Online Kota Malang Dokumentasi Best Practice Pendidikan – Final Story
4
Walau pada sistem ini peran sekolah masih cukup besar dalam menentukan diterima tidaknya calon siswa, namun paling tidak kontrol masyarakat mulai dilibatkan. Karena masyarakat tahu berapa rentang nilai yang mendaftar pada sekolah tertentu dan berapa daya tampung sekolah tersebut. Masyarakat pun kemudian dapat memperkirakan siapa yang dapat diterima di seklah tersebut. Dan peran Dinas Pendidikan sebagai lembaga koordinasi juga mulai dimaksimalkan. Dengan adanya koordinasi, maka ketimpangan jumlah siswa yang mendaftar di setiap sekolah dapat dihindari. Setelah diumumkan ke publik, baru kemudian diketahui bahwa akurasi pemasukan dan pengolahan data para calon siswa ternyata banyak terdapat kesalahan. Protes pun segera berdatangan dari masyarakat yang merasa dirugikan. Kesalahan memasukkan data ini, baik disengaja atau tidak, menyulitkan penentuan hasil akhir siswa yang diterima. Dan bisa pula dijadikan kedok bagi kecurangan yang dilakukan. Menghadapi masalah ini, mulai tahun ajaran 1999/2000, dinas pendidikan melakukan komputerisasi PSB (lihat gambar 3) Gambar 3: PSB Komputerisasi Pengolahan Data (alternatif 1)
Penerimaan Siswa Baru (PSB) Real Time Online Kota Malang Dokumentasi Best Practice Pendidikan – Final Story
5
Gambar 3: PSB Komputerisasi Pengolahan Data (alternatif 2)
Dengan komputerisasi, efisiensi dan akurasi memang meningkat. Banyak sekali kekeliruan yang tidak disengaja dapat dihindari. Namun bagaimana dengan kekeliruan yang disengaja? Misalnya manipulasi data. Karena masih dikerjakan secara manual, maka komputerisasi ini masih membuka peluang pemalsuan data di tingkat sekolah, agar calon siswa tertentu agar masuk pada sekolah yang diinginkan walau nilainya tidak mencukupi. Artinya, masalah mendasar dari sistem penerimaan siswa baru belum terselesaikan. Yaitu kebutuhan sebuah sistem yang dapat meminimalkan kemungkinan terjadinya kecurangan. Walau begitu, komputerisasi ini adalah langkah penting menuju sistem berikutnya yang lebih baik, yaitu Penerimaan Siswa Baru Online. Sebab salah satu syarat utama untuk online sudah tersedia, yaitu komputer. Langkah berikut adalah menyiapkan programnya. Menjelang tahun ajaran 2001/2003, Dinas Pendidikan Kota Malang meminta sebuah perusahan Teknologi Informasi untuk membuat sebuah program penerimaan siswa baru yang meminimalkan, atau menghapuskan sekalian, campur tangan manusia dalam prosesnya. Artinya kepastian diterima tidaknya calon siswa di sekolah tertentu yang dituju, benar-benar tergantung pada nilainya dan tentu saja daya tampung sekolah tersebut. Jika nilai seorang calon siswa tidak mampu bersaing dengan nilai calon siswa siswa lain, maka komputer otomatis mengugurkannya. Akhirnya, pada tahun ajaran 2001/2002 Dinas Pendidikan Kota Malang mulai menerapkan PSB Online (lihat gambar 4).
Penerimaan Siswa Baru (PSB) Real Time Online Kota Malang Dokumentasi Best Practice Pendidikan – Final Story
6
Gambar 4: PSB Online
Seperti tampak pada gambar di atas, calon siswa tidak lagi perlu datang dan mendaftar di sekolah yang diinginkan, namun cukup sekali datang ke sekolah terdekat yang menjadi lokasi pendaftaran, lalu langsung memilih sekolah mana saja yang diinginkan. Ini menjadi mungkin karean seluruh data terkonsentrasi pada satu pusat pengolahan data. Dalam arti ini, sistem tersebut menjadi lebih efisien, baik bagi calon siswa maupun panitia penerimaan siswa baru. Setelah mendaftar, maka calon siswa hanya tinggal menunggu hasil pengumuman. Keseluruhan proses seleksi penerimaan siswa baru akan dikerjakan secara otomatis oleh komputer secara online. Karena online, maka proses ini dapat diakses dari mana saja oleh siapa saja dengan menggunakan internet. Komputer akan membuat urutan nilai dari semua calon siswa yang mendaftar pada sekolah tertentu. Mereka yang diterima adalah mereka yang berada di urutan teratas dari jumlah daya tampung sekolah tersebut. Dengan demikian, sistem ini memperkecil kemungkinan berbagai praktek KKN karena kewenangan sekolah dalam menentukan diterima tidaknya calon siswa sudah tidak ada lagi. Dalam sistem PSB Online ini, setiap sekolah hanya berfungsi sebagai “loket pendaftaran”. Tetapi, kalau diperhatikan pada gambar 5, sistem PSB Online tersebut tidak seluruhnya bersifat “Online”, sebab data pendaftar masih dikirim melalui email dari tempat pendaftaran ke pusat pengolahan data. Pada proses ini, sistem pendaftaran tidak lagi online, dan masih ada pekerjaan yang dikerjakan manual, yaitu pengiriman data ke pusat Penerimaan Siswa Baru (PSB) Real Time Online Kota Malang Dokumentasi Best Practice Pendidikan – Final Story
7
data PSB online. Di sini masih terbuka celah kemungkinan manipulasi karena masih ada campur tangan manusia. Karena ini pulalah, proses seleksi dan pengolahan data menjadi lambat, karena data pendaftar yang masuk tidak langsung terkirim ke pusat pengolahan data. Data tersebut harus dikumpulkan terlebih dulu, baru kemudian dikirim via email. Melihat kelemahan ini, pihak dinas pendidikan lalu berusaha mencara sistem yang membuat keseluruhan proses tersebut online tanpa terputus. Sebuah sistem yang menghilangkan adanya bagian yang dikerjakan secara manual oleh manusia. Pada PSB tahun berikutnya, 2002/2003, dinas pendidikan bekerja sama dengan Universitas Brawijaya Malang, menyempurnakan sistem penerimaan siswa baru di atas dengan “PSB Real Time Online” (lihat gambar 5) Gambar 5: PSB Real Time Online
Dalam sistem “PSB Real Time Online” ini, keseluruhan proses tidak lagi ada campur tangan manusia. Dengan menjadikan keseluruhan prosesnya online, maka akurasi data dan efisiensi pengolahan data juga meningkat. Seluruh proses dijalankan oleh pusat server PSB secara otomatis tanpa campur tangan pihak lain secara manual. Dengan demikian kredibilitas dan transparansi proses ini dapat dijamin. Penerimaan Siswa Baru (PSB) Real Time Online Kota Malang Dokumentasi Best Practice Pendidikan – Final Story
8
Pusat server PSB mempunyai kemampuan mengolah data calon siswa setiap saat, karena itulah disebut “Online real time process”. Jadi mulai pendaftaran, penyeleksian, sampai pengumuman dapat diakses setiap saat. Dan hasil terakhir dari siswa yang diterima di sekolah tertentu, dapat langsung dilihat ketika pendaftaran hari terakhir ditutup. Hasil yang dicapai dan Kendala yang dihadapi Hasil utama dari sistem PSB Real Time Online ini, tidak lain adalah kepuasan masyarakat. Kutipan dari surat yang dikirim salah satu orang tua siswa di bawah ini adalah salah satu buktinya: Pengirim: Joko S. Utomo | email:
[email protected] Selamat buat mas Bondan dan tim atas terselenggaranya website ini.. Kebetulan saya ada di Malaysia dan anak saya sekarang mau masuk ke SLTP, Jadi saya bisa monitor langsung, sebab di rumah malang agak ribet untuk akses langsung (maklum laah..) Sukses selalu.. Salam dari negeri jiran Pengirim: Joko S. Utomo | email:
[email protected] Salam.. Akhirnya selesai sudah deg-degan saya.. maklumlah saya di luar negeri.. Anakku juga stress nunggu hasil.. dan syukurlah hasilnya sesuai dengan yang diinginkan. OK, sekali lagi terima kasih atas fasilitasnya dan segala kerja kerasnya Sukses untuk masa mendatang.. Bravo UPPTI UnBra, Pemkot Malang dan Diknas Salam dari seberang Pengirim: Satri | email:
[email protected] SALUTE untuk tim PSB-online. Saya di Jakarta bisa monitor perkembangan hasil seleksi adik saya di Malang, walaupun saya deg-degan posisi/urutan adikku dari waktu ke waktu kok melorot terus. Your team do the best job for the next generation. Luarrr... Biasa. Dedikasi anda hanya Allah yang bisa membalas.
Dari keseluruhan proses ini di atas, dan di tengah ekspresi kepuasan masyarakat, kendala utama yang dihadapi justru datang dari para praktisi utama dunia pendidikan, yaitu para guru, kepala sekolah dan pegawai dinas pendidikan. Karena merekalah yang selama ini secara finansial diuntungkan oleh sistem lama tersebut. Untuk pokok ini masalahnya kemudian berkaitan dengan tingkat kesejahteraan guru yang memang masih sangat rendah. Karenanya diperlukan jalur tersendiri untuk menyelesaikannya tanpa harus mengorbankan sebuah sistem yang telah behasil. Dalam arti tertentu, para guru juga tidak siap menghadapi konsekuensi dari perubahan yang mendasar. Misalnya seringkali mereka tidak bisa menerima bahwa anak kandungnya sendiri tidak bisa masuk di sekolah di mana dia mengajar. “Kalau saya harus
Penerimaan Siswa Baru (PSB) Real Time Online Kota Malang Dokumentasi Best Practice Pendidikan – Final Story
9
mengajar anak orang lain, mengapa saya tidak boleh mengajar anak saya sendiri?”, demikian protes yang mereka ajukan ketika PSB Real Time Online mulai dijalankan. Perlawanan terhadap perubahan ini juga datang dari para pejabat dan ‘orang penting’ lain yang selama ini mendapat previlege memasukkan anak atau anggota keluarga mereka ke sekolah-sekolah favorit lewat jalur-jalur khusus. Dengan sistem ini, kemungkinan itu menjadi sama sekali tertutup. Karena satu-satunya pilihan untuk campur tangan dalam sistem ini adalah dengan menghancurkan sistem secara keseluruhan. Akhirnya barisan terdepan yang melawan PSB Real Time Online ini adalah mafia penerimaan siswa baru yang selama ini bercokol dan mengakar. Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Drs. Shofan, tidak jarang mendapat tawaran suap ratusan juta, sampai ancaman untuk diam dan menghentikan programnya ini. Namun dukungan luar biasa dari masyarakat dalam pelaksanaan PSB Real Time Online ini, membuat seluruh kendala tersebut dapat diatasi. Kendala utama justru berasal dari sistem ini sendiri. Sebab sistem ini secara otomatis akan mengumpulkan seluruh calon siswa terbaik di sekolah-sekolah fovorit saja. Di kemduian hari, sistem ini akan menciptakan sekolah-sekolah elit yang berisi siswa-siswa terbaik yang terseleksi secara otomatis oleh komputer. Ketika dikonfrontasi dengan kemungkinan ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Drs. Shofwan memberikan satu-satunya jawaban yang paling mungkin. Pertama tidak mungkin mengganti sebuah sistem yang terbukti berjalan dengan baik dan memuaskan masyarakat. Sehingga kendala yang lahir dari sistem ini harus diselesaikan tanpa mengubah sistem tersebut. Jadi satu-satunya kemungkinan untuk mengatasinya adalah dengan meningkatkan mutu semua sekolah yang ada di Kota Malang sedemikian rupa sehingga tidak ada kesenjangan diantara mereka. Keberlanjutan Sampai sejauh ini Pemerintah Kota Malang belum mengeluarkan peraturan daerah (perda) yang mengharuskan dilaksanakannya PSB Online real time setiap tahun. Artinya sistem ini belum menjadi mekanisme yang akan dilaksanakan secara rutin. Tapi keberhasilan yang fenomenal menjadi sulit untuk dihentikan pelaksanaannya. Tingkat kepuasan masyarakat tidak mungkin diturunkan, sehingga kelahiran perda itu, sejauh ini diyakini hanya persoalan waktu saja. Sebuah organisasi masyarakat pemerhati maslaah pendidikan di Kota Malang misalnya, FOKUS (Forum Komunikasi Sekolah), terus mendesak agar dilakukan revisi pada Perda No. 13/2003, dengan menetapkan pelaksanaan penerimaan siswa baru setiap tahun dengan sistim PSB Online. Pembelajaran Dari keseluruhan proses ini, hal pertama yang dapat dipelajari adalah bagaimana teknologi yang sudah berada di sekitar kita, yaitu internet, dapat dipergunakan untuk mengatasi persoalan yang sudah menahun ini. Di sini kerja sama yang dilakukan dengan Universitas Brawijaya juga harus dicatat sebagai poin penting.
Penerimaan Siswa Baru (PSB) Real Time Online Kota Malang 10 Dokumentasi Best Practice Pendidikan – Final Story
Kerumitan yang dibayangkan dengan PSB Real Time Online ini juga tidak terbukti. Karena ternyata hanya dibutuhkan waktu kurang dari sehari untuk melatih seluruh guru yang akan menjadi penerima pendaftaran di setiap sekolah. Kuatnya dukungan masyarakat dalam pelaksanaan sistem ini juga tidak bisa dipungkiri. Karena lewat dukungan tersebut, seluruh kendala di atas dapat diatasi. Karena dengan menggunakan sistem ini, masyarakat tidak hanya mengontrol pelaksanaan PSB, tapi juga mengontrol setiap kemungkinan gangguan pada sistem ini. Karena selain kepuasan masyarakat ini, ada dampak sampingan yang juga dirasakan, seperti naiknya oplah koran lokal selama proses PSB Real Time Online ini. Pengumuman yang sebenarnya bisa diakses lewat internet atau SMS, namun masyarakat masih “membutuhkan” pengumuman hitam di atas putih. Untuk memenuhi kebutuhan ini, maka pengumuman juga dilakukan di koran lokal. Kutipan surat di bawah ini adalah dampak sampingan lain dari pelaksanaan PSB Real Time Online: Pengirim: Ahmad Dysor | email:
[email protected] bagus juga sistem ini.. 3 hari ini warnet saya jadi rame terus he he..kalo semua pendaftaran pake internet.. saya bisa cepet kaya ha ha ha hah Bravo PSB ONLINE Salut untuk seluruh kru psb online
Kemungkinan Penerapan Tahap-tahap perubahan dalam PSB di kota Malang, mulai dari perubahan sistem manual, komputerisasi, sampai real time online, menunjukkan proses yang wajar dan masuk akal. Secara umum sebenarnya Dinas Pendidikan kota Malang tidaklah melakukan kerja yang luar biasa sulit secara teknis. Yang dibutuhkan hanyalah niat dan kemauan yang keras untuk mengubah sistim yang telah berjalan puluhan tahun. Sedangkan secara teknologi, sudah terbukti bahwa sistem ini sudah berjalan dengan baik. Sehingga teknologi yang murah ini dapat dipergunakan oleh siapa saja. Apalagi hampir semua pemerintah daerah sudah mempunyai situs-situs mereka di internet. Misalnya Pemkot Palembang sudah menyediakan seluruh informasi tentang pendaftaran siswa baru di situsnya. Artinya secara teknologi, pelaksanaan PSB Real Time Online ini hanyalah sekadar menambahkan satu lagi layanan dari sekian layanan informasi yang sudah disediakan di setiap situs pemerintah daerah tersebut. Dari pembiayaan, penggunaan sistem ini juga tidak terlalu mahal. Bila dibandingkan dengan PSB secara manual, sistem PSB Real Time Online ini menjadi sangat murah. Itupun belum menghitung tingkat efisiensi dan transparansinya. Dan daerah seperti Gresik, Surabaya dan Sidoarjo sudah pula melaksanakan sistem ini walaupun belum sepenuhnya online. Di atas semua itu, sekali lagi dukungan masyarakat juga sudah menanti pelaksanaan PSB Real Time Online ini di daerah mereka masing-masing, seperti dua surat yang dikirmkan pada pengurus PSB Ral Time Online di Kota Malang di bawah ini: Pengirim: nyoman sugiana | email:
[email protected] hebat...hebat...hebat.. saya salut akan ide adanya program PSB, hampir tidak ada masalah...
Penerimaan Siswa Baru (PSB) Real Time Online Kota Malang 11 Dokumentasi Best Practice Pendidikan – Final Story
seandainya ini bisa diterapkanb diseluruh kota di indonesia, mungkin tidak akan terjadi masalah seperti di bali... wassalam,komang Pengirim: komang rere prameswari | email:
[email protected] saya mau tanyak, berapa harga software psb, saya pengen software ini diterapkan di bali, soalnya di bali penerimaan mahasiswa baru banyak masalah, kira-kira bisa nggak ya ? (komang,pembaca dari Bali)
Kontak Sistem PSB online ini dapat dilihat setiap saat di: www.psb-online.or.id Pengelola: Bondan Prakoso
[email protected] UPPTI - Gedung Rektorat Lama Universitas Brawijaya Lantai 2 Telp. 0341-575878, Hp 08123314150. Dinas Pendidikan Kota Malang: Drs. H. Shofwan, SH. M.Si. Jl. Veteran No. 19 Malang-Jawa Timur Telp. 0341-551333 Faks. 0341-575878
Penerimaan Siswa Baru (PSB) Real Time Online Kota Malang 12 Dokumentasi Best Practice Pendidikan – Final Story