PENERAPAN TEKNOLOGI WEB BLOG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ALTERNATIV BERBASIS WEB PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XII DI MADRASAH ALIYAH YAUMI RINGINHARJO GUBUG GROBOGAN TAHUN 2010
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S.1) Ilmu Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam
Oleh : Ahmad Syukron Amrullah NIM : 073 111 265
FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011
KEMENTRIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO FAKULTAS TARBIYAH PROGRAM KUALIFIKASI S.1 GURU R.A DAN MADRASAH Alamat : Jl. Prof. Dr. Hamka (kampus II) Ngalian Telp. 70601209 Semarang
PENGESAHAN Naskah skripsi dengan Judul
: Penerapan teknologi web blog sebagai media pembelajaran alternativ berbasis web pada mata pelajaran SKI kelas XII di Madrasah Aliyah YAUMI Ringinharjo Gubug Grobogan Tahun 2010
Nama
: Ahmat Sukron Amrullah
NIM
: 073111265
Jurusan
: Pendidikan Agama Islam
Program Studi : Kualifikasi PAI Telah diujikan dalam sidang munaqosah oleh dewan penguji Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana dalam ilmu pendidikan islam. Semarang, 04 Juni 2011 Ketua,
Sekretaris,
Dr. Musthofa, M.Ag NIP. 19700503 199603 1 003
Mufidah, S.Ag, M.Pd NIP. 19690707 199703 2 001
Penguji I
Penguji II
Nasirudin, M.Ag NIP. 19691012 199603 1 002
Ahmad Muthohar, M.Ag NIP. 19691107 199603 1 001 Pembimbing
Ridwan, M.Ag NIP. 1963010 619970 3 100
ii
iii
PERNYATAAN Dengan penuh kejujuran dan tanggungjawab, penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Semarang, 8 Maret 2011 Deklarator,
Ahmad Syukron Amrullah NIM. 073111265
iv
MOTTO Jika kau menungguku supaya menyerah, maka kau akan menungguku untuk selamanya
v
PERSEMBAHAN
Atas rahmat dan ridho Allah SWT, skripsi ini penulis persembahkan untuk: 1) Bapak dan ibu tercinta (Mahrozi Dan Misriyah) yang selalu berdoa dan memberikan semangat. 2) Pak Dhe Asykuri dan Bu Dhe Mubasyiroh yang tidak pernah lelah membimbing, mengarahkan dengan sabar. 3) Semua Om-om ku yang selalu memberi motifasi dan dorongan spirit, terima kasih. 4) Adek ku tersayang (Fitri Aprilia) terus memberi aku pengertian 5) All my friend di kelas C, kalian semua memberikan ku sugesti positif untuk berhasil, I love and miss you all. 6) Almamaterku IAIN Walisongo Semarang.
vi
ABSTRAK
Ahmad Syukron Amrullah (NIM: 073111265). Penerapan Teknologi Web Blog Sebagai Media Pembelajaran Alternative berbasis Web Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XII di Madrasah Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug Grobogan Tahun 2010. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui penerapan Web Blog sebagai media pembelajaran alternative berbasis Web pada mata pelajaran SKI kelas XII di Madrasah Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug, (2) Untuk mengetahui menerapkan Web Blog sebagai media pembelajaran alternative berbasis Web Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif yang dalam penelitiannya ialah membandingkan konsep yang sudah pernah ada dengan realita yang sedang terjadi dalam kehidupan. Disini peneliti tidak menguraikan data secara angka hanya mendeskripsikan data yang ada dengan konsep. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi mahasiswa, para tenaga pengajar, para peneliti, dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.
vii
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim
Dengan mengucapkan Alhamdulillahirobbil’alamin, penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah pada setiap ciptaanNya. Tak lupa shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan nabi agung kita Muhammad SAW atas syafa’at yang diberikan kepada seluruh umatnya di hari akhir kelak, karena dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: ”Penerapan Teknologi Web Blog Sebagai Media Pembelajaran Alternative Berbasis Web Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas XII di Madrasah Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug Grobogan Tahun 2010”. Dalam penulisan skripsi ini, penulis tidak lepas dari bantuan dan peran serta dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada: 1) Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Dr. Suja’i, M.Ag 2) Ridwan, M. Ag., selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. 3) Bapak dan ibu dosen Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang telah memberikan bekal ilmu selama menjadi mahasiswa di IAIN Walisongo Semarang. 4) Madrasah Aliyah Yaumi yang telah membantu dalam memberikan data skripsi yang penulis butuhkan 5) Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan, dorongan serta bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada beliau-beliau yang telah bersedia membantu. Atas kebijaksanaannya kepada penulis dalam penyusunan skripsi. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan
viii
penulisan di masa yang akan datang. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan memberikan masukan bagi pembaca. Amin. Terima kasih.
Semarang, Maret 2011 Penulis,
Ahmad Syukron Amrullah
ix
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL …………………………………………………………
i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………….
ii
HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………………
iii
HALAMAN DEKLARASI………………………………………………….
iv
HALAMAN MOTTO………………………………………………………..
v
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………...
vi
ABSTRAK ……………………………………………………………………
vii
KATA PENGANTAR……………………………………………………….
viii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………
ix
BAB I
BAB II
:
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah ………………………………………
1
B
Rumusan Masalah …...………………………………………..
6
C
Tujuan dan Manfaat Penelitian ........…….……………………
7
:
LANDASAN TEORI
A
Telaah Pustaka .........................................................................
B
Teknologi Web Blog Sebagai Media Pembelajaran …………... 9
C
D
8
1. Media Pembelajaran .............................................................
9
2. Macam-macam Media Pembelajaran ...................................
13
3. Web Blog Sebagai Media Pembelajaran ...............................
17
Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) .......................
21
1. Karakter Sejarah Kebudayaan Islam ....................................
21
2. Media Untuk Sejarah Kebudayaan Islam .............................
22
Penerapan
Web
Blog
Pada
Mata
Pelajaran
Sejarah
Kebudayaan Islam …...
22
1. Perencanaan Pembelajaran .................................................
22
2. Pelaksanaan Pembelajaran ...................................................
23
x
3. Evaluasi ................................................................................ E
Kelebihan
dan
Kekurangan
Penggunaan
Blog
dalam
Pembelajaran SKI ……………………………………………..
BAB III
:
26
METODOLOGI PENELITIAN
A Pendekatan Penelitian ………………………………………..
25
Metode Pengumpulan Data …………………………………..
25
1. Metode Wawancara ………………………………………
25
2. Metode Observasi ………………………………………...
28
B
BAB IV
25
C
Metode Analisis Data ………………………………………... 28
:
IMPLEMENTASI
TEKNOLOGI
WEB
BLOG
PADA
MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS
XII
DI
MADRASAH
ALIYAH
YAUMI
RINGINHARJO GUBUG A Gambaran Umum Madrasah Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug ………………………………………………………... 30
B
1. Tinjauan Historis ...........................................................
30
2. Tinjauan Geografis ........................................................
31
3. Susunan Organisasi Madrasah Aliyah Yaumi ....................
32
4. Keadaan Pendidik dan Peserta didik ................................
32
5. Sarana dan Prasana ........................................................
34
6. Kurikulum ......................................................................
35
7. Visi dan Misi ................................................................
35
Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XII di Madrasah Aliyah Yaumi ……………………………………..
36
1. Materi Sejarah Kebudayaan Islam ...................................... 36 2. Media yang selama ini digunakan ....................................
37
3. Metode yang selama ini digunakan ..................................
38
4. Penilaian .......................................................................
38
xi
C
Implementasi Teknologi Web Blog Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XII ………………………..
39
1. Perencanaan Pembelajaran Menggunakan Web Blog ......... 39
BAB V
2. Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Web Blog .........
42
3. Evaluasi ........................................................................
43
D Analisis Pelaksanaan Blog Dalam Pembelajaran SKI ...........
44
1. Hardware ………………………........................................
44
2. Kondisi Kelas …………………………………………….
44
3. Pelatihan Komputer ………………………………………
44
4. Langkah-langkah Pembelajaran ………………………….
44
5. Langkah-langkah Penerapan ............................................
44
6. Kelebihan dan Kekurangan ..............................................
45
7. Alternatif Pemecahan .......................................................
45
:
PENUTUP
A Kesimpulan ………..…………………………………………
47
Saran-saran …………………………………………………..
48
B
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… LAMPIRAN …………………………………………………………………... DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS …………………………………….
xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemanfaatan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan sebagai upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara, merupakan wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan
pendayagunaan
teknologi
dalam
membantu
proses
pembelajaran masyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun televisi pendidikan adalah tidak adanya interaksi imbal-balik yang seketika. Siaran bersifat serah, dari narasumber belajar atau fasilitator kepada pembelajar1. Kemajuan teknologi informasi banyak membawa dampak positif bagi kemajuan dunia pendidikan dewasa ini. Khususnya teknologi computer dan internet, baik dalam perangkat keras maupun perangkat lunak, memberikan banyak tawaran dan pilihan bagi dunia pendidikan untuk menunjang proses pembelajaran. Keunggulan yang ditawarkan bukan saja terletak pada factor kecepatan untuk mendapatkan informasi namun juga fasilitas multimedia yang dapat membuat belajar lebih menarik, visual dan interaktif. Sejalan dengan perkembangan teknologi internet, banyak kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi ini2. Untuk membangun sistem pendidikan sistem pendidikan Indonesia yang berkualitas diperlukan adanya dukungan seluruh komponen secara menyeluruh dan berkesinambungan. Perkembangan global saat ini menuntut adanya perkembangan dari segi kualitas sumber daya manusia. Dunia pendidikan Indonesia telah mengalami banyak transformasi, mulai dari metode, fokus, kurikulum dan lainnya. 1 2
Udin Saefudin Sa’ud, Op.Cit, hlm. 64. Udin Saefudin Sa’ud, Inovasi Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2006), Cet. 1, hlm. 50.
1
Sektor pendidikan juga memerlukan solusi teknologi informasi untuk memperlancar proses belajar mengajar. Kehadiran perangkat lunak pendidikan dan hiburan membuat proses pendidikan menjadi lebih efektif. Dengan perantara perangkat lunak pendidikan, siswa belajar dengan suasana yang lebih menyenangkan3. Teknologi komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan tayangan multimedia (teks, grafis, gambar, suara dan movie) memberikan peluang baru untuk mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi. Bila televisi hanya mampu memberikan informasi searah (terlebihlebih bila materi yang ditayangkan adalah materi hasil rekaman), pembelajaran berbasis teknologi internet memberikan peluang berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun asinkron (delayed). Internet saat ini sudah menjadi teknologi yang dapat diakses dari banyak tempat dan piranti. Internet dapat diakses di rumah, warnet, kantor bahkan dari perangkat digital seperti telephone seluler, laptop, ipod dll.4 Sebagai sebuah jaringan global, internet menjadikan batas ruang dan waktu semakin menipis. Kondisi dasar teknologi internet dan aplikasi yang berjalan diatasnya ini memungkinkan untuk dimanfaatkan dalam proses pendidikan,
terutama
sebagai
sarana
pembawa
konten
pendidikan
(educational delivery medium). Dengan demikian, ikatan lokasi dan waktu belajar yang selama ini sering menjadi penjara bagi peserta didik akan hilang dan memberikan keleluasaan serta keluwesan bagi mereka untuk mendapatkan sumber materi ajar dimanapun dan kapanpun5. Pembelajaran berbasis internet memungkinkan pembelajaran secara sinkron dengan keunggulan utama bahwa pembelajaran maupun fasilitator/ guru tidak harus berada di satu tempat yang sama.
3
Ali Akbar, Op.Cit., hlm. 168 Ali Akbar, Panduan Cepat Menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Yogyakarta: Gava Media, 2006), Cet. 1, hlm. 50. 5 Muhammad Adri, Guru Go Blog Optimalisasi Blog Untuk Pembelajaran, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2008), hlm. 15. 4
2
Fasilitas internet yang bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran pada dasarnya banyak diantaranya facebook, e-mail, friendster, blogger dll. Model pembelajaran seperti ini disebut model E-Learning yaitu pembelajaran yang terkoneksi dengan internet. Internet-based learning atau web-based learning dalam bentuk paling sederhana adalah web-site yang dimanfaatkan untuk menyajikan materi-materi pembelajaran. Cara ini memungkinkan pembelajaran mengakses sumber belajar yang disediakan oleh nara sumber atau fasilitator kapanpun dikehendaki. Bila diperlukan, dapat pula disediakan mailing-list khusus untuk situs pembelajaran tersebut yang berfungsi sebagai forum diskusi. Fasilitas yang disediakan meliputi pengelolaan siswa atau peserta didik, pengelolaan materi pembelajaran, pengelolaan proses pembelajaran termasuk pengelolaan evaluasi pembelajaran serta pengelolaan komunikasi antara peserta didik dengan fasilitator-fasilitator nya. Fasilitas ini memungkinkan kegiatan belajar dikelola tanpa adanya tatap muka langsung diantara pihakpihak yang terlibat (administrator, fasilitator, peserta didik). Kehadiran pihakpihak yang terlibat diwakili oleh email, kanal chatting, atau melalui video conference. Sebagai media yang diharapkan akan menjadi bagian dari suatu proses pembelajaran disekolah, internet harus mampu memberikan dukungan bagi terselenggaranya proses komunikasi interaktif antara pengajar dengan pembelajar
sebagaimana
yang
dipersyaratkan
dalam
suatu
kegiatan
pembelajaran. Kondisi yang harus mampu didukung oleh internet tersebut terutama berkaitan dengan strategi pembelajaran yang akan dikembangkan seperti penggunaan media Blog dalam pembelajaran. Blog berasal dari kata Web Blog. Web artinya internet sedangkan Blog mempunyai makna catatan. Jadi makna harfiah nya Blog adalah catatan harian yang ditulis oleh pemiliknya dan dipublikasikan di internet.6 6
Tamim, M. 2007. Blog dan Pendidikan. http://mtamim.wordpress.com/2010/03/22/blog-dan-pendidikan/. Diakses 22 Maret 2010
3
Definisi Blog menurut Ahmed Isnani, pemilik Blog www.isnaini.com , Blog atau Web Blog adalah catatan pribadi seseorang di internet. Berisi informasi yang sering di update dan kronologis. Blog lebih identik dengan sebuah dairy. Perbedaan mendasar adalah bahwa Blog bisa dibaca siapa saja. Banyak Blog yang fokus terhadap satu objek informasi, misalnya politik, Web Design, Olahraga dll. Tapi kebanyakan Blog itu lebih seperti jurnal pribadi yang berisi informasi perjalanan dan kehidupan sehari-hari seorang Blogger. Sedangkan Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang secara
bahasa
bermakna
jaringan-jaringan
computer
yang
saling
7
berhubungan . Ada pengertian lain yang memaknai Internet adalah kumpulan yang luas dari jaringan komputer besar dan kecil yang saling berhubungan menggunakan jaringan komunikasi yang ada diseluruh dunia8. Saat mengakses Internet, banyak aktivitas yang dilakukan oleh para siswa, seperti mengirim dan menerima e-mail, chatting atau mengobrol lewat Internet, dan yang paling sering dilakukan adalah membuka situs-situs Internet, terutama situs-situs social networking, seperti Friendster dan Facebook. Di situs-situs jejaring sosial seperti ini mereka dapat berinteraksi dengan teman-teman mereka. Hal ini membawa kesenangan sendiri bagi mereka karena mereka secara aktif terlibat dalam kegiatan yang menyenangkan bersama teman-teman mereka. Sayang, tidak semua aktivitas di Internet yang dilakukan oleh para siswa ini adalah aktivitas yang bermanfaat bagi mereka. Seringkali, para siswa terjebak dalam aktivitas-aktivitas yang tidak membawa banyak manfaat bagi diri mereka. Salah satunya adalah permainan game online. Para siswa ini gemar menghabiskan waktunya berjam-jam berada di depan komputer, untuk 7
Ibid., hlm. 51. Daryanto, Memahami Kinerja Komputer, (Bandung: C.V Yama Widya, 2007), Cet. VIII, hlm. 9 8
4
bermain bersama teman-teman mereka secara langsung di Internet. Para siswa dapat bermain game online semalaman penuh, bahkan sampai membolos dari sekolah. Padahal, kegiatan ini selain menghabiskan uang secara sia-sia, juga tidak membawa manfaat apapun bagi para siswa ini selain kesenangan sementara belaka. Selain bermain game online, aktivitas negatif lainnya yang juga sering dilakukan oleh para remaja saat mengakses Internet adalah mengakses situssitus bermuatan pornografi. Blog merupakan salah satu media yang dapat mengembangkan kemampuan dan gagasan seseorang melalui tulisan. Berdasarkan fenomena maraknya penggunaan Internet di kalangan pelajar, blog dapat menjadi sebuah sarana yang dapat meningkatkan kemampuan para siswa untuk menunjang proses pembelajaran di sekolah. Melalui tulisannya di blog, setiap siswa dapat mengembangkan hal-hal yang telah didapat dari membaca atau mendengarkan penjelasan dari guru. Di dalam sebuah blog terdapat fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung potensi setiap pelajar dalam mengembangkan materi pelajarannya. Seseorang yang menuliskan sesuatu di dalam blog dapat langsung dilihat oleh seluruh pengguna Internet. Hal ini memungkinkan hubungan yang lebih strategis baik antar sesama siswa, siswa dengan guru, dan bahkan siswa dengan seluruh pengguna Internet. Ide-ide yang dituliskan melalui blog dapat semakin berkembang dengan adanya komentar-komentar yang diberikan oleh pengunjung blog melalui fitur komentar yang bisa disampaikan oleh siapapun. Setiap siswa dapat saling memberikan komentar satu sama lain, begitu juga dengan guru atau pengunjung blog lainnya. Diskusi secara online dapat dilakukan kapan saja tanpa terikat jarak dan waktu. Bahkan siswa dan guru dari sekolah yang berbeda dapat terlibat dalam diskusi yang sama dalam sebuah blog.
5
Peran guru dalam membangun kultur pembelajaran melaui blog sangatlah penting. Motivasi setiap siswa untuk menuangkan gagasannya melalui blog tidaklah terlepas dari dukungan guru sebagai pengajar. Guru juga dapat mengarahkan diskusi dan komentar-komentar tentang materi atau tulisan yang sudah dibuat oleh para siswanya. Selain itu, guru juga bisa menyampaikan materi atau tugas melalui blog sehingga memudahkan penyebaran informasi. Blog memberikan sebuah peluang agar kegiatan belajar lebih menarik dan interaktif. Melalui blog, sumber-sumber materi yang relevan dapat dipublikasikan ke seluruh penjuru sehingga bisa diakses oleh siapapun. Dengan demikian kesulitan siswa dalam mengumpulkan sumber sumber informasi yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran dapat diatasi. Oleh karena itu, blog merupakan salah satu media pembelajaran yang strategis untuk meningkatkan proses pembelajaran yang aktif dan interaktif. Namun media Blog belum sepenuhnya diaplikasikan dalam bentuk media pembelajaran. Maka, disini penulis akan mengupas bagaimana penerapan media Blog dalam pembelajaran khususnya pada mata pelajaran SKI. B. Rumusan Masalah Pembelajaran melalui internet atau sering disebut E-Learning masih bersifat umum. Karena belum memfokuskan pada salah satu media yang akan digunakan. Dari sebab itu penulis akan memfokuskan pada salah satu media yang penulis anggap bisa menunjang proses pembelajaran sebagai media pembelajaran alternatif dengan menggunakan Web Blog. 1. Bagaimanakah Penerapkan Web Blog Sebagai Media Pembelajaran Alternativ Berbasis Web ? 2. Bagaimana Penerapan Web Blog Sebagai Media Pembelajaran Alternativ Berbasis Web Pada Mata Pelajaran SKI Kelas XII di Madrasah Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug Grobogan ? 6
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1. Untuk mengetahui menerapkan Web Blog sebagai media pembelajaran alternatif berbasis Web. 2. Untuk mengetahui penerapan Web Blog sebagai media pembelajaran alternatif berbasis Web pada mata pelajaran SKI kelas XII di Madrasah Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug Grobogan. 3. Setelah menggunakan media Blog pembelajaran lebih inovatif dan menyenangkan 4. Pembelajaran SKI dengan menggunakan media Blog akan memicu keaktifan peserta didik dalam mengikuti setiap sesi pembelajaran
7
BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Supaya dalam penulisan skripsi ini posisi penulis lebih jelas, oleh sebab itu penulis menyertakan buku-buku yang berkaitan atau memiliki kesamaan dalam pokok permasalahan. Hal ini bertujuan agar penulis tidak mengulang permasalahan/topik sebelumnya yang sudah pernah ditulis. Skripsi Siti Nuriyah NIM 073111283 Judul Skripsi : EFEKTIVITAS MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA AL-QUR’AN KELAS AWAL EKSPERIMEN DI MI BRANJANG KEC. UNGARAN KAB. SEMARANG TAHUN 2009. Focus penelitianya mengupas masalah keberhasilan pemanfaatan audio visual dalam pembelajaran membaca alqur’an dengan menggunakan VCD. Serta keefetivitasan penggunaan audio visual dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Model dari media ini masih bersifat offline. Skripsi Catur Hadi Prasetyono NIM 053611188 Judul
Skripsi
:
PENGARUH
PENGGUNAAN
MEDIA
PEMBELAJARAN VISUAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR FISIKA MATERI LISTRIK DINAMIS SISWA KELAS X MAN 1 SEMARANG TAHUN 2009. Fokus penelitianya membahas seberapa berpengaruhnya media visual dalam memotivasi semangat belajar peserta didik pada mata pelajaran fisika materi listrik. Media ini pun masih offline. Skripsi Solichah NIM 043611308 Judul
Skripsi
:
EFEKTIVITAS
PENGGUNAAN
MEDIA
PEMBELAJARAN PERMAINAN KARTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FISIKA PADA PESERTA DIDIK DENGAN MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA KELAS VII DI MTs
8
PIA TAYU PATI TAHUN 2009. Fokus penelitianya untuk mengetahui keefektivitasan penggunaan media kartu dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran fisika. Dominikus Juju “Seri Penuntun Praktis Blogspot” Penerbit PT. Elex Media Komputindo, kelompok Gramedia Jakarta. Buku ini mengupas gambaran bahwa tema Blog isinya sangat beragam mulai dari seputar teknologi, kesehatan, komputer, pemerintahan, kebudayaan, buku, politik, design, hacking, virus dan lain-lain. Focus penelitianya pada macam-macam tema blog yang sangat bervariatif. Drs. Ahmad Rohani, HM, M.Pd “Media Intruksional Edukatif” Penerbit Rineka Cipta. Menjelaskan bahwa peranan media intruksional edukatif yaitu mengatasi batas-batas ruang kelas misal, benda-benda yang akan diajarkan sulit untuk dibawa masuk ke kelas maka dapat diajarkan melalui film strip, film slide dan sebagainya. Termasuk mengatasi perbedaan pengalaman pribadi peserta didik. Focus penelitianya pada manfaat menggunakan media pembelajaran intruksional Sedangkan skripsi yang saya tulis, fokus penelitianya lebih pada pemanfaatan teknologi Internet/Web spesifiknya pada media Blog untuk media pembelajaran PAI khususnya dalam hal ini SKI. Sebab dari sekian penjelasan yang telah diuraikan diatas media Blog belum tersentuh sebagai media pembelajaran. Menurut hemat penulis bukan hal yang mustahil Blog bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran meskipun secara Maknawi Blog bukan sebagai media pembelajaran. B. Teknologi Web Blog Sebagai Media Pembelajaran 1. Media Pembelajaran a) Pengertian Media (bentuk jamak dari kata medium), seperti yang dikutip oleh Arsyad pada tahun 2002 dan Sadiman dkk tahun 1990 Media
9
merupakan kata yang berasal dari bahasa latin medius, yang secara harfiah berarti tengah atau perantara atau pengantar. Oleh karena itu, media dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Media dapat berupa sesuatu bahan (software) dan/atau alat (hardware). Sedangkan menurut Gerlach & Ely yang dikutip oleh Arsyad tahun 2002, bahwa media jika dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi, yang menyebabkan siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Jadi menurut pengertian ini, guru, teman sebaya, buku teks, lingkungan sekolah dan luar sekolah, bagi seorang siswa merupakan media. Pengertian ini sejalan dengan batasan yang disampaikan oleh Gagne, yang menyatakan bahwa media merupakan berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar9. Dikutip dari Bovee bahwa Media juga dapat dimaknai sebuah alat
yang
mempunyai
fungsi
menyampaikan
pesan.
Media
pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah proses komunikasi antara pembelajaran, pengajar dan bahan ajar10. Kata media berasal dari bahasa latin yang adalah bentuk jamak dari mediaum. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima. Batasan mengenai pengertian media sangat luas, namun kita membatasi pada media pendidikan saja yakni media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran11.
9
Ketut Juliantara, Arti Posisi dan Fungsi Media Pembelajaran, http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/18/media-pembelajaran-arti-posisi-fungsi-klasifikasi-dankarakteristiknya/ askes 12 Januari 2011 10 Hujair AH. Sanaky, Media Pembelajaran, (Yogyakarta: Safiria Insania Press, 2009), Cet. 1, hlm. 3 11 Daryanto, Media Pembelajaran, (Yogyakarta: Gava Media Yogyakarta, 2010), Cet. 1, hlm. 4-5
10
Sedangkan kutipan dari Latuheru, menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna12. Alquran pun menjelaskan hakikat mengajar dalam surat AlAlaq ayat 3 yaitu bagaimana Allah mengajar manusia dengan pena, kerana pena selama-lamanya merupakan alat mengajar yang paling luas dan paling mendalam kesannya dalam kehidupan manusia. Dia yang maha pemurah itu yang mengajar manusia dengan pena yakni dengan sarana13.
Artinya Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam Pada masa itu, hakikat peranan pena belum lagi jelas seperti yang kita ketahui dalam kehidupan manusia sekarang ini. Tetapi Allah amat mengetahui nilai pena, kerana itulah Ia menyebutkannya pada detik pertama kemunculan agama yang terakhir bagi umat manusia dan pada surah yang pertama dan surah-surah al-Quranul-Karim14. Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik. Media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran juga memerlukan perencanaan yang baik. Meskipun demikian, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa seorang guru memilih salah satu media dalam kegiatannya di kelas, seringkali didasarkan atas pertimbangan, antara lain: Merasa akrab dengan media tersebut, Ingin memberi gambaran atau penjelasan yang lebih konkrit, Media yang dipilihnya 12
Tanto, http://guruit07.blogspot.com/2009/01/pengertian-media-pembelajaran.html akses Kamis 10 Juni 2011 13 Kamaludin, URGENSI BELAJAR MENURUT AL-QUR’AN KAJIAN SURAT AL-ALAQ AYAT 1-5 (Studi Tafsir Ibnu Kastir dan Tafsir Al-Misbah), Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Universitas Muhamadiyah Sidoarjo, 2007 14
Afief, http://afiefhere.blogspot.com/2011/01/surat-al-alaq-ayat-1-5-dalambeberapa_10.html akses 13 April 2011
11
dapat menarik minat dan perhatian siswa serta menuntunnya pada penyajian yang lebih terstruktur dan terorganisasi. Dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yakni metode mengajar dan media pembelajaran sebagai alat bantu mengajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedudukan media pembelajaran sebagai alat bantu mengajar ada di dalam komponen metodologi15. Media pengajaran dapat meningkatkan proses belajar siswa dengan
demikian
diharapkan
dengan
menggunakan
media
pembelajaran datap meningkatkan hasil belajar. Beberapa alasan mengapa media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar diantaranya : 1) Berkenaan dengan manfaat media dalam pembelajaran siswa antara lain : (a) Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar. (b) Bahan ajar akan lebih jelas maknanya sehingga lebih dapat dipahami
dan memungkinkan siswa menguasai
tujuan
pembelajaran. (c) Metode belajar akan lebih bervariasi tidak hanya komunikasi verbal. (d) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru namun mampu mengamati dan memahami. 2) Berkenaan dengan taraf berfikir siswa. Taraf berfikir manusia mengikuti tahap perkembangan dimulai dari berfikir kongkret
15
Nana Sudjana dan Ahmad Rifa’I, Media Pengajaran (Bandung : CV. Sinar Baru 1997), Cet ke 3, hlm. 97
12
menuju berfikir abstrak, mulai bdari berfikir sederhana menuju berfikir kompleks16. Penggunaan media pengajaran erat kaitanya dengan tahapan berfikir tersebut sebab melalui media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat
dikongkretkan
dan
hal-hal
yang
kompleks
dapat
di
sederhanakan. Oleh sebab itu penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar sangat dianjurkan untuk meningkatkan kualitas pengajaran 2. Macam-macam Media Pembelajaran 1) Media Grafis Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol/gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang17. Media
grafis
termasuk
media
visual
yang
berfungsi
menyalurkan pesan dari sumber pesan ke penerima pesan. Saluran yang digunakan adalah mengutamakan indera penglihatan (visual). Agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien, pesan yang disampaikan dituangkan kedalam, simbol komunikasi yang digunakan
adalah
symbol
visual18.
Jenis-jenis
media
grafis
diantaranya19 : (a) Gambar/foto Media grafis paling umum digunakan dalam PBM, karena merupakan bahasa yang umum dan dapat mudah dimengerti oleh peserta didik. Kemudahan mencerna media grafis karena sifatnya 16 17 18 19
Ibid, Ibid, Arief S. Sadiman, dkk., Media Pendidikan, hlm. 4 Hujair AH. Sanaky, Loc.Cit, hlm. 69
13
visual konkrit menampilkan objek sesuai dengan bentuk dan wujud aslinya sehingga tidak verbalistik. (b) Sketsa Yaitu gambar yang sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokok dari suatu bentuk gambar. (c) Bagan atau Chart Yaitu perpaduan sajian kata-kata, garis, dan simbol yang merupakan
ringkasan
suatu
proses,
perkembangan,
atau
hubungan-hubungan penting. (d) Komik dan Poster Yaitu sajian kombinasi visual yang jelas, menyolok, dan menarik dengan maksud untuk menarik perhatian orang yang lewat20. (e) Grafik Yaitu penyajian data berangka melalui perpaduan antara angka, garis, dan simbol21. 2) Media Visual Adalah media pengajaran yang hanya mengandalkan gambar diam, seperti film strip (film rangkai), slides (film bingkai), foto, gambar, lukisan dan cetakan. Ada pula media visual yang menampilkan gambar atau symbol yang bergerak seperti film bisu dan film kartun22. 3) Media Audio Visual Adalah segala sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial. Program ini dapat dimanfaatkan dalam program pembelajaran, karena dapat memberikan pengalaman yang tidak terduga kepada siswa, dan
20
Daryanto, Op.Cit, hlm. 127 Asrofudin, http://www.canboyz.co.cc/2010/05/media-pembelajaran-grafismakalah.html 22 Asrofudin, Ibid. 21
14
pengaturan kecepatan untuk mendemontrasikan perubahan dari waktu ke waktu23. Menurut Asrofudin Media AudioVisual yaitu media yang mempunyai unsure antara suara dan gambar. Jenis media seperti ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi suara dan gambar seperti film bingkai, ada suaranya dan ada pula gambar yang ditampilkannya24. 4) Media Tiga Dimensi Media
semacam
ini
yang
sering
digunakan
dalam
pembelajaran adalah model dan boneka. Model adalah benda tiruan tiga dimensional dari beberapa objek nyata yang terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu mahal, terlalu, jarang dan terlalu susah jika dibawa kedalam kelas dan dipelajari dalam wujud aslinya. Boneka merupakan
model
yang
dipergunakan
projector
merupakan
untuk
memperlihatkan
permainan25. 5) Media Proyeksi Overhead
jenis
perangkat
keras
(hardware) yang sederhana, terdiri atas sebuah kotak yang bagian atasnya sebagai landasan yang luas untuk meletakan transparasi yang memuat materi pengajaran. Media ini dapat menghasilkan cahaya yang amat terang dari lampu proyektor yang diproyeksikan ke layar OHP26. Dengan menggunakan proyektor, informasi yang akan disampaikan dapat diproyeksikan ke layar, sehingga informasi berupa tulisan, gambar, bagan
akan menjadi lebih besar dan lebih jelas
dilihat oleh siswa.
23 24 25 26
Daryanto, Loc.Cit, hlm. 88 Asrofudin, Op.Cit. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, hlm. 156 Hujair AH. Sanaky, Loc.Cit, hlm. 119
15
Penggunaan media proyeksi ini lebih menguntungkan, sebab indera pendengaran dan penglihatan akan sama-sama diaktifkan melalui sebuah media transparansi yang telah disiapkan. Yang dimaksud dengan gambar mati (still picture) adalah berupa gambar, foto, diagram, tabel, ilustrasi baik berwarna ataupun hitam = putih yang relatif berukuran kecil, agar gambar tersebut dapat dilihat atau disaksikan dengan jelas oleh seluruh siswa di dalam kelas dengan jalan diproyeksikan ke suatu layar (screen) 27. 6) Media Berbasis Web Pembelajaran berbasis internet atau dengan nama lain Elearning adalah system pembelajaran yang memanfaatkan media elektronik sebagai alat untuk membantu kegiatan pembelajaran sebagian besar berasumsi bahwa elektronik yang dimaksud di sini lebih diarahkan pada penggunaan teknologi computer dan internet28. Definisi yang lebih luas dikemukakan pada working paper SEAMOLEC, yakni e-learning adalah pembelajaran melalui jasa elektronik29. Pembelajaran berbasis web yang populer dengan sebutan webbased training (WBT) atau kadang disebut web-based education (WBE) dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknoloogi web dalam dunia pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa semua pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi internet dan selama proses belajar dirasakan terjadi oleh yang mengikutinya maka kegiatan itu dapat disebut sebagai pembelajaran berbasis web30.
27
Oshman’s Weblog, Media Proyeksi, http://oshman.wordpress.com/2009/02/02/mediaproyeksi/ akses 5 Januari 2011 28 Daryanto, Loc.Cit, hlm. 168 29 Andrea, http:/www.elearning.ac.uk/features/whyped/2010/04/05/e-learning-workingpaper/. Diakses 5 April 2010 30 Rusman dan Toto Ruhimat, Pembelajaran Berbasis Web, http://ideguru.wordpress.com/2010/05/03/pembelajaran-berbasis-web/ akses 5 januari 2011
16
3. Web Blog Sebagai Media Pembelajaran a) Media Web Blog Blog berasal dari kata Web Blog. Web artinya internet sedangkan Blog mempunyai makna catatan. Jadi makna harfiah nya Blog adalah catatan harian yang ditulis oleh pemiliknya dan dipublikasikan di internet31. Definisi
Blog
menurut
Ahmed
Isnani,
pemilik
Blog
www.isnaini.com , Blog atau Web Blog adalah catatan pribadi seseorang di internet. Berisi informasi yang sering di update dan kronologis. Blog lebih identik dengan sebuah dairy. Perbedaan mendasar adalah bahwa Blog bisa dibaca siapa saja. Banyak Blog
yang fokus
terhadap satu objek informasi, misalnya politik, Web Design, Olahraga dll. Tapi kebanyakan Blog itu lebih seperti jurnal pribadi yang berisi informasi perjalanan dan kehidupan sehari-hari seorang Blogger. Blog adalah salah satu aplikasi internet content yang sangat digemari saat ini, karena selain tersedia secara gratis pada masingmasing servernya, seorang pemilik blog tidak harus menguasai script pemrograman walaupun sedikit. Kesederhanan, kesimpelan dan kemudahan dalam manajemenya menjadikan blog semakin populer. Jika selama ini banyak kalangan mengeluh betapa sulitnya membangun personal web, dengan berbagai persyaratan bahasa pemrograman dan hosting yang memakan waktu dak energi, sudah saatnya untuk bermigrasi ke blog. Sudah waktunya ilmu yang kita miliki untuk dituangkan ke dunia cyber demi mencerdaskan bangsa ini. Puluhan bahkan ratusan artikel dan bahan ajar yang telah dibuat oleh masing-masing tenaga pendidik baik dosen, guru maupun 31
Tamim, M. 2007. Blog dan Pendidikan. http://mtamim.wordpress.com/2010/03/22/blog-dan-pendidikan/. Akses 5 Januari 2011
17
instruktur yang selama ini hanya menjadi koleksi pengisi hard dsik komputer. Bahan-bahan itu dinikmati sendiri tanpa mau berbagi. Bisa dibayangkan jika ratusan bahkan ribuan tenaga edukatif mempublikasikan tulisan, bahan ajar, artikel dan berbagai karya tulis lainya melalui fasilitas blog. Dunia pendidikan kita khususnya peserta didik tidak akan pernah kekurangan refrensi dalam menggali ilmu pengetahuan dan keterampilan. Maka dari itu media pembelajaran merupakan salah satu unsur penting dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran dapat membuat pembelajaran lebih efektif dan efisien. Media pembelajaran tentunya harus relevan dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai kelak, serta diharapkan dapat membangkitkan minat mahasiswa untuk mencari, mengamati dan memecahkan masalah yang dihadapinya. Dalam memilih media pembelajaran tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu : 1) Ketepatan media yang digunakan dengan tujuan pembelajaran 2) Kesesuaian media dengan karakteristik sasaran 3) Kemudahan memperoleh media 4) Media harus meningkatkan sistematika istruksional 5) Hemat Biaya Sedangkan dalam media interaktif Thorn mengajukan enam kriteria penilaian, yakni kriteria penilaian yang pertama adalah kemudahan navigasi. Sebuah program harus dirancang sesederhana mungkin sehingga pembelajar bahasa tidak perlu belajar komputer lebih dahulu. Kriteria yang kedua adalah kandungan kognisi, kriteria yang lainnya adalah pengetahuan dan presentasi informasi32.
32
Toto Hernawo, Blog Sebagai Media Pembelajaran di Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta, http://tpers.net/2007/10/blog-sebagai-mediapembelajaran/ akses 11 januari 2011
18
Kedua kriteria ini adalah untuk menilai isi dari program itu sendiri, apakah program telah memenuhi kebutuhan atau belum. Kriteria keempat adalah integrasi media di mana media harus mengintegrasikan aspek dan ketrampilan bahasa yang harus dipelajari.
Untuk
menarik
minat
pembelajar
program
harus
mempunyai tampilan yang artistik maka estetika juga merupakan sebuah kriteria. Kriteria penilaian yang terakhir adalah fungsi secara keseluruhan. Program yang dikembangkan harus memberikan pembelajaran yang diinginkan oleh pembelajar. Sehingga pada waktu seorang selesai menjalankan sebuah program dia akan merasa telah belajar sesuatu33. Blog
punya
pembelajaran.
potensi
Setidaknya
dikembangkan
artikel
dalam
sebagai
blog
tersebut
media bisa
memperkaya bahan ajar di luar proses belajar mengajar secara tatap muka. Selain itu, melalui blog materi bisa tersaji lebih menarik. Sebab, bisa dilengkapi dengan grafis, ilustrasi/ gambar/ foto, video, dll b) Jenis-jenis Blog Secara Umum Blog dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu : 1) Blog Portofolio Blog yang menampilkan hasil karya dari blogger. pada umumnya blog jenis ini dibuat untuk menampilkan karya desain, fotografi ( photoblog ), dan komik ( comicblog ) 34. 2) Blog Bertopik Blog yang membahas tentang sesuatu, dan fokus pada bahasan tertentu35.
33 34 35
Toto Hernawo, Ibid. Irham, http://www.realodix.com/2010/08/jenis-jenis-blog-2/ akses 13 April 2011 Dede Purnama, http://www.dedepurnama.com/2010/08/jenis-jenis-blog.html akses 13
April 2011
19
3) Blog Katalog Blog yang kontennya berisikan daftar hal – hal yang menarik untuk blogger. Pada umumnya katalog design, kumpulan link – link, dsb36. 4) Blog General Blog ini umumnya memiliki banyak topik dan tidak ada korelasi antar topik. Karena sifatnya yang umum maka blog ini bisa kombinasi antara Blog Personal dan Blog Specific37. 5) Blog Sebagai Newsroom Blog
berperan
menyebarluaskan
sebagai
media
yang
sedang
berita
elektronik terjadi.
yang
Perubahan
kecenderungan manusia untuk mengakses berita dari media cetak menjadi media elektronik menjadikan tulisan-tulisan dalam blog sebagai sumber-sumber berita terkini secara online. 38 c) Sarana Pendukung 1) LAN atau Local Area Network adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil39 2) Modem Modem
berasal
dari
singkatan
modulator
demodulator.
Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan
36 37
Fikri, http://bloggingly.com/jenis-jenis-blog/ akses 13 April 2011 Andi, http://www.andisakab.com/2011/01/mengenal-jenis-jenis-blog.html akses 13
April 2011 38
Maya Retno Ayu Setyautami dkk, Blog Sebagai Media Pembelajaran Alternatif, Kompetisi Karya Tulis Mahasiswa Universitas Indonesia Bidang Pendidikan Tingkat Perguruan Tinggi Tahun 2008 39 Riri, Ririblog.blogspot.com, akses 13 April 2011
20
baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah40. C. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) 1) Karakter Sejarah Kebudayaan Islam Karakteristik sejarah dengan disiplinnya dapat dilihat berdasarkan 3 orientasi : a) Sejarah merupakan pengetahuan mengenai kejadian kejadian, peristiwa peristiwa dan keadaan manusia dalam masa lampau dalam kaitannya dengan keadaan masa kini. b) Sejarah merupakan pengetahuan tentang hukum hukum yang tampak menguasai kehidupan masa lampau, yang di peroleh melalui penyelidikan dan analisis atau peristiwa peristiwa masa lampau. c) Sejarah sebagai falsafah yang di dasarkan kepada pengetahuan tentang perubahan perubahan masyarakat, dengan kata lain sejarah seperti ini merupakan ilmu tentang proses suatu masyarakat. 41 2) Media untuk Sejarah Kebudayaan Islam Dengan karakter yang sudah di jelaskan diatas dapat penulis simpulkan bahwa dalam mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang ingin dicapai dan dikuasai oleh siswa adalah pengetahuan kognitif dan afektif saja. Sedangkan dalam memanfatkan Web Blog siswa akan mampu menguasai kedua ranah tersebut sebab aktifitas dalam pembelajaran yang dilakukan adalah membaca, memahamai, mengamati dan menulis, sekilas memang tidak berbeda dengan aktifitas pembelajaran tanpa menggunakan Web Blog tetapi sesungguhnya perbedaan itu sangat tampak dari cara penyajian materi pembelajaran. 40
Wikipedia, http://id.wikipedia.org/wiki/Modem akses 13 April 2011 Riana ,http://www.tugaskuliah.info/2010/06/sejarah-kebudayaan-islam.html Jumat 18 Maret 2011 41
21
akses
Dengan fasilitas yang disediakan secara gratis oleh Blog siswa dapat memanfaatkannya semaksimal mungkin seperti video flash player untuk memutar video yang terdapat pada Blog tersebut kemudian Link untuk mencari refrensi atau artikel lain yang berkaitan dengan bab yang sedang dipelajari dengan demikian siswa akan lebih banyak mendapatkan materi tambahan. Termasuk siswa bisa memanfaatkan fasilitas komentar yang telah disediakan untuk berdiskusi sesame siswa bahkan dengan guru mata pelajaran. D. Penerapan Web Blog Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam 1)
Perencanaan pembelajaran Untuk mencapai proses pembelajaran yang optimal, dibutuhkan adanya rencana pembuatan strategi pembelajaran. Seperti menyiapkan RPP,silabus, materi ajar dan media pembelajaran. Strategi pembelajaran ini sebagai pola kegiatan pembelajaran berurutan yang diterapkan dari waktu ke waktu dan diarahkan untuk mencapai hasil belajar peserta didik yang diharapkan. Hasil belajar yang dicapai diharapkan mampu mencapai lima kemampuan yakni kemampuan intelektual, informasi verbal, sikap, keterampilan motorik serta strategi kognitif. Pembelajaran akan menjadi lebih efektif bila dilaksanakan menggunakan model-model pembelajaran yang termasuk dalam pemrosesan informasi. Hal ini disebabkan model-model pemrosesan informasi menekankan pada bagaimana seseorang berpikir dan bagaimana akibatnya terhadap cara-cara mengolah informasi. Inti yang baik dari sebuah pembelajaran yaitu kemampuan untuk memecahkan masalah. Sehingga dasar dari pemecahan masalah ialah kemampuan untuk belajar dalam situasi proses berpikir. Bahwa dalam hal ini dapat diimplementasikan bahwa kepada siswa hendaknya diajarkan bagaimana belajar yang meliputi apa yang diajarkan, bagaimana hal itu diajarkan, jenis kondisi belajar, dan
22
memperoleh pandangan baru. Oleh karena itu, salah satu yang dilakukan di kelas XII Madrasah Aliyah Yaumi Ringiharjo Gubug adalah menerapkan teknologi Web Blog sebagai media pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Penerapan pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas XII di Madrasah Aliyah Yaumi Ringiharjo Gubug yang dilakukan oleh guru tidak sekedar menyampaikan materi saja yang kemudian dipahami siswa. Akan tetapi, dilakukan dengan menerapkan pembelajaran aktif yang menitikberatkan pada seluruh aspek yakni kognitif dan afektif siswa. Pembuatan perencanaan pembelajaran di dalamnya mencakup strategi, metode, serta media pembelajaran. Harapan sebagai seorang guru adalah di dalam pembelajarannya bagaimana materi yang disampaikan kepada siswa itu dapat dipahami secara tuntas oleh peserta didik. Untuk memenuhi harapan tersebut bukanlah sesuatu perkara yang mudah, sebab setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda baik dari segi minat, potensi, motivasi, kecerdasan dan usaha siswa itu sendiri dalam belajar. Oleh sebab itu, pelaksanaan pembelajaran harus dilakukan dengan memperhatikan karakteristik dan kemampuan siswa.42 2)
Pelaksanaan pembelajaran menggunakan teknologi Web Blog Strategi yang digunakan di Madrasah Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug dalam pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam pada materi Masuknya Islam di Indonesia adalah dengan menerapkan teknologi Web Blog. Media ini diterapkan sebagai upaya dalam mengaktifkan siswa di dalam pembelajaran karena pola pikir siswa ketika pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam pastinya lebih banyak guru bercerita dalam menerangkan materi sehingga siswa tidak terlibat aktif dalam pembelajaran.
42
Hasil wawancara dengan Bapak Moh Masruhin, S.Pd.I selaku guru Sejarah Kebudayaan Islam, Kamis, 29 April 2010.
23
Strategi dengan menerapkan media Web Blog dalam belajar Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug dilakukan dengan cara memberikan gambaran umum terlebih dahulu tentang materi yang dibahas. Kemudian setelah pola pikir seluruh siswa sudah memahami meteri selanjutnya guru Sejarah Kebudayaan Islam mengarahkan siswa untuk aktif dalam pembelajaran dengan membuka Blog yang telah dibuat oleh guru dan mencari refrensi atau artikel berkenaan dengan materi tersebut untuk dipahami. Proses pembimbingan dalam pelaksanaan menerapkan media Web Blog ini tetap dilaksanakan oleh guru Sejarah Kebudayaan Islam untuk mengarahkan peserta didik agar tidak keluar dari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang sudah ditetapkan. Setelah peserta didik selesai menemukan bahan-bahan materi dari Blog tersebut dan berbagai sumber ajar, lalu peserta didik menganalisis hasil temuannya selanjutnya pada akhir pembelajaran guru mengarahkan peserta didik pada kesimpulan dari materi yang sudah dibahas oleh peserta didik. Berlangsungnya proses pembelajaran kelas XII saat materi masuknya islam di indonesia dengan diterapkannya media Blog, peserta didik diberi penjelasan materi yang disampaikan terlebih dahulu. Selanjutnya peserta didik diarahkan pada suasana yang lebih mengembangkan materi secara mendalam. Agar proses pembelajaran ini sesuai dengan rencana program pembelajaran yang mengacu pada Standar kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ada, maka guru mempergunakan media Blog.43 Pada waktu pembelajaran, apersepsi dilakukan oleh guru Sejarah Kebudayaan Islam untuk menuju pokok materi yang diharapkan. Materi disampaikan masuknya islam jawa. Setelah memahami materi tersebut, guru kemudian memberi pertanyaan berkenaan dengan materi masuknya
43
Observasi pada saat Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam hari Selasa tanggal 11
Mei 2010
24
islam di jawa. Pertanyaan yang diajukan untuk diselesaikan peserta didik berupa “melalui jalur apa saja islam bisa masuk di tanah jawa ?”. Dari pertanyaan yang telah diberikan oleh guru, kemudian guru membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok dari setiap kelompok harus mencari jawaban dengan memanfaatkan Blog yang sudah tersedia. Pada jam pertama semua peserta didik diberi waktu untuk mencari berbagai jawaban yang ada dari setiap peserta didik dan dari berbagai sumber referensi yang ada di Blog dan situs terkait lainya. Pada jam kedua peserta didik mendiskusikan jawaban yang telah ditemukan dari pertanyaan yang diberikan oleh guru Sejarah Kebudayaan Islam dengan cara mengidentifikasi hasil temuan yang kemudian dibuat kesimpulan. Setelah waktu yang digunakan untuk mencari jawaban dari pertanyaan yang telah diberikan oleh guru Sejarah Kebudayaan Islam telah usai, selanjutnya peserta didik kembali ke kelas. Setiap peserta didik diberikan waktu untuk mengemukakan kesimpulan yang telah ia dapatkan pada jam pertama sebelumnya. Berbagai macam pendapat tentang awal mula masuknya islam di jawa kemudian guru meminta peserta didik untuk merangkum hasil temuan yang didapat dari Blog dan selanjutnya dilengkapi oleh guru Sejarah Kebudayan Islam sendiri dalam menyimpulkan materi tentang masuknya islam di jawa. 3)
Evaluasi pembelajaran Pada dasarnya penilaian adalah sesuatu yang tidak bisa dinafikan dalam setiap proses pembelajaran, karena penilaian memiliki fungsi untuk mengukur kemajuan, menunjang penyusunan rencana dan memperbaiki atau melakukan penyempurnaan kembali.44 Penilaian yang dipakai dalam proses pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dengan menggunakan media Blog yang dilaksanakan
44
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan,( Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2001), hal. 8
25
di Madrasah Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug adalah dengan menggunakan teknis tes dan non tes. Teknik tes yang dipakai adalah dengan memberi pertanyaan dan soal-soal yang berbentuk uraian. Selanjutnya setiap peserta didik mengirimkan jawaban mereka melalui Email. Dalam pemeriksaan hasil tes uraian, guru menggunakan standar mutlak, yaitu penentuan nilai yang didasarkan pada prestasi individual. Sedangkan teknik non tes dilakukan lewat pengamatan atau observasi secara langsung (direct observation). Teknik non tes dengan menggunakan observasi langsung mejadi pilihan guru pengajar dikarenakan dalam proses pembelajaran menggunakan Blog dan diperlukan adanya partisipasi dan keaktifan dari peserta didik. E. Kelebihan dan kekurangan penggunaan Blog dalam pembelajaran SKI 1. Kelebihan a) Peserta didik dapat mencari refrensi yang terkait dengan materi secara cepat b) Keaktifan
peserta
didik
lebih
dominan
dalam
pembelajaran
dibandingkan guru c) Membantu peserta didik yang belum berani berargumen atau mengutarakan pendapatnya dengan menyediakan layanan kotak pesan atau kolom komentar d) Pembelajaran menjadi inovatif dan kreatif 2. Kekurangan a) Membutuhkan dana yang masih relatif terbilang mahal b) Pengguna media blog harus mahir dalam mengoprasikannya
26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian yang penulis lakukan ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dimana hasil dari penelitian akan disajikan dalam bentuk deskriptif kualitatif bukan dalam bentuk angka atau statistik. B. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan peneliti untuk mempermudah dalam melakukan penelitian sehingga akan mendapatkan informasi yang akurat tentu berkait dengan apa saja yang diteliti. Metodemetode tersebut diantaranya : 1) Metode Wawancara Pada penelitian kualitatif, wawancara bermakna sebagai strategi utama mengumpulkan data, sebagai strategi penunjang teknik lain, seperti
observasi
partisipan,
analisis
dokumen,
dan
fotografi45.
Wawancara dalam istilah lain dikenal dengan interview. Wawancara merupakan suatu metode pengumpulan data, berita dan fakta di lapangan. Prosesnya bisa dilakukan secara langsung dengan bertatap muka langsung (Face to Face) dengan nara sumber. Namun, bisa juga dilakukan dengan tidak langsung seperti melalui telepon, internet atau surat (wawancara tertulis)46. Wawancara menjadi dua macam yaitu wawancara secara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur47. Dalam wawancara ini penulis menggunakan wawancara secara tidak terstruktur. Yaitu wawancara yang bebas, peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk 45
Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2002), Cet. 1, hlm. 130 46 Samsul Bahri Samin, “Teknik Wawancara”, http://syamsulbahrisamin.blogspot.com/2008/05/teknik-wawancara.html akses 21.15 19 Juli 2010 47 Benni Ahmad Saebi, Drs. M.Si, Metode Penelitian, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2008), Cet. 1, hlm. 186
27
pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan48. Dalam wawancara ini penulis membutuhkan informasi /data dari berbagai sumber diantaranya guru dan peserta didik tujuannya untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman guru dan peserta didik tentang media Blog. 2) Metode Observasi Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kualitatif49. Observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik pengumpulan data/ fakta yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Observasi adalah pengamatan langsung para pembuat keputusan berikut lingkungan fisik nya atau pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan. C. Metode Analisis Data Disini penulis akan menggunakan model analisis data intuiting. Model analisis data intuiting adalah mengingat kembali fenomena yang diamati dan bayangkan kembali: sisi ruang (bagian-bagian obyek), sisi waktu (runtutan kejadian, kualitas dan dimensi phenomena, setting, lingkungan dan kondisi di sekitarnya), pendekatan yang diambil, core dan fokus serta batasan yang diambil, kejelasan setiap sisi dari ruang lingkup peneliti dan phenomena yang diamati. 50
Dari data yang telah dikumpulkan peneliti menganalisa penggunaan web blog sebagai media pembelajaran alternatif. Peneliti menceritakan kembali hal-hal yang telah diamati selama penelitian mengenai penggunaan web blog sebagai media pembelajaran alternatif. 48 49 50
Benni Ahmad Saebi, Op.Cit hlm. 192 Benni Ahmad Saebi, Loc.Cit hlm. 191 Tata riana, http://www.slideshare.net/dkarhita/analisis-data-kualitatif akses Senin 28
April 2011
28
Selanjutnya data yang dikumpulkan dianalisis untuk mengetahui penerapan web blog sebagai media pembelajaran alternatif berbasis web. Penulis hanya akan menggambarkan bagaimana web blog dapat digunakan dalam pembelajaran alternatif yang umumnya pembelajaran pada sekolah di Indonesia menggunakan metode pembelajaran berbasis teks book dan penjelasan dari pengajar. Data yang terkumpul selanjutnya diteliti untuk menjabarkan dan menjelaskan
kelebihan
dan
juga
kekurangan
media
pembelajaran
menggunakan blog karena metode pembelajaran apapun mempunyai kelebihan dan juga kekurangan.
29
BAB IV IMPLEMENTASI TEKNOLOGI WEB BLOG PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XII DI MADRASAH ALIYAH YAUMI RINGINHARJO GUBUG
A. Gambaran Umum Madrasah Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug 1. Tinjauan Historis Madrasah Aliyah (MA) YAUMI adalah satu-satunya lembaga pendidikan menengah atas di wilayah Kecamatan Gubug bagian utara. Madrasah tersebut berdiri pada tahun 1984 oleh seorang Kyai Muda bernama Kiai Muhammad Asykuri. Beliaulah pendiri utama sekaligus Kepala Madrasah pertama MA YAUMI tersebut. Keberadaan madrasah tersebut tidak bisa dilepaskan dari peran Simbah K.H. Abdurrahman, ayahanda Kiai Muhammad Asykuri, karena madrasah tersebut berdiri di atas tanah wakaf beliau. Secara struktur organisasi, Madrasah tersebut berdiri di bawah naungan Yayasan Umat Islam (YAUMI) yang juga didirikan oleh Kiai Muhammad Asykuri yang juga menjadi Ketua Yayasan pertama sampai sekarang (2011). Pada awalnya, setidaknya ada dua misi yang mendorong berdirinya MA YAUMI pertama misi agama (dakwah) dan kedua, misi sosial. Meskipun Madrasah tersebut berdiri di tengah komunitas muslim religius dan mendapat dukungan penuh masyarakat muslim di daerah itu, adanya misi agama (dakwah) dari berdirinya Madrasah tersebut tidak bisa dipungkiri. Hal ini mengingat bahwa keberadaan Madrasah
tersebut
dikelilingi
oleh
komunitas
kristiani
yang
dikhawatirkan bisa mempengaruhi keyakinan masyarakat sekitar Madrasah yang sebagian besar miskin dan tertinggal.
30
Sedangkan misi sosial berdirinya madrasah tersebut sangat terkait erat dengan letak geografis Madrasah yang cukup terisolir dari pusat kota kabupaten dan kecamatan. Namun, pada perkembangannya Madrasah ini mengalami pasang-surut kemajuan. Hal ini barangkali terkait erat dengan kondisi geografis madrasah tersebut yang berada di wilayah terisolir dilengkapi dengan kultur kemiskinan (culture of poverty) yang melingkupi
keberadaan
Madrasah
tersebut.
Karena
itulah
perkembangan madrasah tersebut tidak bisa berkembang pesat. Namun demikian, bukan berarti potensi kemajuan madrasah tidak ada sama sekali. Justru potensi kemajuan madrasah tersebut sangat besar, mengingat di wilayah Gubug utara belum ada MA/SMA yang mapan. Berangkat dari pertimbangan di atas, maka demi mewujudkan tujuan pendidikan nasional, maka kami memandang perlu adanya intervensi Madrasah Aliyah YAUMI Ringinharjo Gubug Grobogan. 2. Tinjauan Geografis Madrasah Aliyah YAUMI terletak di dusun Gayas Desa Ringinharjo Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Propinsi Jawa Tengah. Menurut data yang ada, desa Ringinharjo adalah sekitar 45 Km dari Pusat Kota Purwodadi dan 10 Km dari Pusat Kecamatan. Melihat letak geografis Madrasah yang cukup terisolir tersebut, keberadaan lembaga pendidikan tentu sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Dari sini, berdirinya madrasah tersebut tidak bisa lepas dari misi untuk menciptakan akses pendidikan menengah bagi masyarakat yang pada saat itu masih sangat terbelakang secara pendidikan. Lokasi Madrasah Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug terletak disisi utara Gubug masuk wilayah Dusun Gayas Desa Ringinharjo Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan, dengan batas-batas sebagai 31
berikut; Sebelah utara : Desa Gobang Kecamatan Trimulyo Kabupaten Demak; Sebelah Selatan : Desa Ringinkidul Kecamatan Gubug; Sebelah Barat : Desa Tempurung Kecamatan Gubug; Sebelah Timur : Dusun Paiton Desa Ringinharjo Kecamatan Gubug. 3. Susunan Organisasi Madrasah Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug Sebagai sebuah Institusi Madrasah Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug memiliki aturan keorganisasian guna menjalankan program sekaligus pengaturan job description sebagai upaya menghindari terjadinya kemandegan atau tidak teratasinya kendala yang mungkin dihadapi. Aturan keorganisasian tersebut tercermin dalam struktur organisasi Madrasah sebagai berikut: Ketua Yayasan
: K.H Muh. Asykuri
Kepala Sekolah
: Muhlis, M.Ag
Bendahara
: Abdul Salam, S.Pd.I
Wakakurikulum
: Imroni, S.Ag
Wakakesiswaan
: Anik Kusnatik, S.Pd.I
Ka. TU
: M. Jamil, S.Pd.I
Koordinaor BP
: Subekhan
4. Keadaan Pendidik dan Peserta Didik di Madrasah Aliyah Yaumi Ringinharjo a) Keadaan Pendidik Madrasah Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug diampu oleh 15 pengajar dengan 1 orang kepala madrasah. Dalam menjalankan roda kegiatan, kebersamaan dalam berorganisasi mendapat porsi yang paling utama sehingga hampir tidak ada batas antara pimpinan dan staf tanpa mengabaikan privasi personal serta jalur komando, hal ini menjadi penekanan utama oleh pengurus Yayasan Umat Islam Ringinharjo Gubug dalam pembinaan kepada lembaga yang ada di bawah kepemimpinanya.
32
Dengan dukungan tenaga pengajar dan staf sebagaimana dipaparkan di atas, Madrasah Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug berusaha untuk meminimalisir terjadinya miss match dalam pelayanan proses belajar siswa.51 Di sisi lain semua personal yang terkait dengan perjalanan Madrasah oleh Yayasan Umat Islam (YAUMI) Ringinharjo Gubug diambil kebijakan tidak menangani masalah penggalian sumber keuangan, mereka hanya diberi tugas untuk melaksanakan pembelajaran. Masalah keuangan dan masalah lain yang ada di luar pembelajaran menjadi tanggung jawab Yayasan Umat Islam (YAUMI) Ringinharjo Gubug. Atas dasar kebijakan tersebut, pengurus menghendaki keikhlasan staf pengajar dan pegawai yang ada di bawah tanggung jawabnya bisa terjaga dan optimalisasi kerjanya tidak terganggu. b) Keadaan Peserta Didik Gubug merupakan kota kecil yang statusnya hanya sebagai kota kecamatan. Sementara itu di kota kecamatan Gubug terdapat 7 sekolah setingkat SLTA yaitu : (Lampiran) Dengan peta lembaga pendidikan seperti ini, dapat dipahami bahwa kesadaran masyarakat untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan cukup tinggi. Di lain pihak, Gubug yang merupakan kota Kecamatan dengan jarak 30 KM dari pusat pemerintahan Kabupaten Grobogan yang institusi pendidikannya relatif lebih baik menjadikan calon siswa yang ada di atas ratarata (kemampuan intelektual) lebih tertarik memasuki sekolah sekolah yang ada di sekitar Kota Kecamatan dari pada jauh di plosok desa.
51
Hasil wawancara dengan Kepala Madrasah Aliyah Yaumi Bapak Muhlis, M.Ag. pada tanggal 5 Rabu 2010
33
Oleh karena itu, untuk sekolah sekolah di Gubug khususnya yang ada di bawah naungan lembaga swasta dalam hal rekrutmen calon siswa sangat kompetitif. Madrasah Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug, kondisi siswanya pun juga terimbas dari peta sebagaimana diterangkan di atas. Madrasah Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug untuk tahun ajaran 2009/ 2010 hanya memiliki 3 kelas Kondisi yang seperti ini, tidak menyurutkan tekad dan semangat peserta didik untuk bersekolah sebab nilai lebih yang dimiliki Madrasah Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug ialah dari sisi keagamaan, di mana Madrasah Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug adalah satu-satunya sekolah menengah atas dibawah naungan pondok pesantren yang berada di Kecamatan Gubug, sudah tentu mempunyai daya tarik sendiri bagi peserta didik yang ingin fokus pada pelajaran agama, di samping juga ilmu pengetahuan umum. Masalahan lain yang tidak kalah penting selain minimnya siswa tersebut adalah kondisi input siswa yang kebanyakan di bawah rata-rata iklim kesadaran belajar yang belum terbentuk pada saat SLTP. Hal ini mengharuskan Madrasah Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug berpacu keras untuk meningkatkan pelayanan dalam upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran. 5. Sarana dan Prasana Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar yang efektif dibutuhkan sarana dan prasana yang memadai. Sarana prasana yang di miliki Madrasah Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug Grobogan diantaraya : (Lampiran)
34
6. Kurikulum Kurikulum yang digunakan di Madarsah Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug adalah kurikulum yang sebagaimana dipakai oleh sekolah – sekolah yang menginduk pada Kementrian Agama. Madrasah Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug menggunakan kurikulum KTSP hal ini di tunjukan dengan kegiatan pembelajaran yang kreative dalam menggunakan media dan model pembelajaran. Selain itu adanya muatan lokal yang selalu ditekankan untuk mengembangkan potensi peserta didik dan potensi yang ada disekitar lingkungan Madrasah. Sedangkan muatan lokal yang diterapkan adalah
kurikulum
yang disusun oleh pihak yayasan bersama para guru yaitu kurikulum yang diharapkan siswa mampu untuk mengenal kitab-kitab salaf ( kitab kuning ). Hal ini ditunjukkan dengan adanya mata pelajan Qiroatul kutub. 7. Visi dan Misi a) Visi Menjadi Madrasah Berstandar Nasional yang Unggul, Mandiri, Berbasis Islam-Inklusif dan berorientasi pada Kecakapan Hidup sesuai dengan Kebutuhan Modernisasi b) Misi 1) Menuju Madrasah Unggul Standar Nasional 2) Mengintegrasikan antara ilmu Keislaman dan ilmu umum 3) Melakukan inovasi kurikulum sesuai dengan kebutuhan masyarakat baik lokal maupun global
35
B. Pelaksanaan Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XII di Madrasah Aliyah Yaumi 1. Materi Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XII a) Proses masuknya Islam di Indonesia Sejak zaman pra sejarah, penduduk kepulauan Nusantara dikenal sebagai pelayar-pelayar yang sanggup mengarungi lautan lepas. Sejak awal Masehi sudah ada rute-rute pelayaran dan perdagangan antara kepulauan Nusantara dengan berbagai daerah di daratan Asia Tenggara. Wilayah Barat Nusantara dan sekitar Malaka sejak masa kuno merupakan wilayah yang menjadi titik perhatian, terutama karena hasil bumi yang dijual disana menarik bagi para pedagang dan menjadi daerah lintasan penting antara Cina dan India. Sementara itu pala dan cengkeh yang berasal dari maluku dipasarkan di Jawa dan Sumatra yang kemudian untuk dijual kepada para pedagang asing pelabuhan-pelabuhan penting di Sumatra dan Jawa anatar abad ke-1 dan ke-7 M sering di singgahi para pedagang asing, seperti Lamuri (Aceh), Barus dan Palembang di Sumatra, Sunda Kelapa dan Gresik di Jawa. Bersamaan dengan itu datang pedagang yang berasal dari Timur Tengah. Meeka tidak hanya berdagang dan membeli tetapi ada juga yang berupaya menyebarkan agama islam. Dengan demikian agama islam telah ada di Nusantara ini bersamaan dengan datangnya pedagang Arab tersebut, meskipun belum tersebar secara intensifke seluruh wilayah Indonesia. b) Asal-usul Islam masuk di Nusantara Pembahasan tentang asal-usul islam di Nusantara serta siapa pembawanya menjadi perdebatan para ahli sejarah. Banyak sekali para sejarawan yang mengupas tentang asal-usul islam amsuk di 36
Nusantara. Dan pada paparan berikut setidaknya ada tiga teori mengenai asal-usul Islam di Nusantara yaitu Persia, India dan Arab. 2. Media yang selama ini digunakan Dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug saat ini masih sangat jarang menggunakan media pembelajaran. Sehingga peserta didik hanya mendengarkan dan sangat pasif. Selain itu pemahaman peserta didik satu dengan lain sangat bervariatif. Untuk media yang digunakan pada mata pelajaran SKI di MA Yaumi hanya menggunakan media gambar yang ditempel pada white board sehingga untuk pemahaman peserta didik cakupanya kurang luas karna tidak semua gambar bisa ditampilkan. Untuk keaktifan peserta didik kurang maksimal. Adapun kelebihan dari media gambar ini ialah biaya yang murah, untuk mendapatkan gambar tidak susah. Media pembelajaran dewasa ini pada umumnya menggunakan media yang berteknologi mutakhir bukan sekedar gambar, poto dan sejenisnya. Dengan menggunakan media pembelajaran yang mampu menunjang kemampuan peserta didik dipandang sebagai suatu sistem yang mempunyai sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan berhubungan dalam rangka mencapai tujuan. Sistem pembelajaran juga memiliki sejumlah komponen yaitu materi, metode, alat, dan evaluasi. Semua komponen tersebut saling berinteraksi dan berhubungan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
37
3. Metode yang selama ini digunakan. Peranan
metode
sangat
berpengaruh
dalam
menunjang
suksesnya sebuah pembelajaran. Ketepatan dalam memilih dan menggunakan sebuah metode untuk menyampaikan materi harus benar-benar dikuasi oleh guru. Sedangkan di Madrasah Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug dalam realitas yang terjadi ternyata dalam menyampaikan materi pembelajaran guru hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Kurang kreatifnya seorang guru dalam menggunakan metode pembelajaran
membuat
peserta
didik
semakin
jenuh
dan
membosankan. 4. Penilaian. Pada dasarnya penilaian adalah sesuatu yang tidak bisa dinafikan dalam setiap proses pembelajaran, sebab penilaian memiliki fungsi untuk mengukur kemajuan dan menunjang penyusunan rencana dan memperbaiki atau melakukan penyempurnaan kembali.52 Penilaian yang digunakan dalam proses pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas XII di Madrasah Aliyah Yaumi Gubug adalah dengan menggunakan teknis tes dan non tes. Teknik tes yang digunakan yaitu dengan memberikan pertanyaan serta soal-soal dalam bentuk uraian. Untuk pemeriksaan hasil tes uraian dengan menggunakan standar mutlak, yaitu penentuan nilai yang didasarkan pada prestasi individual. Sedangkan untuk teknik non tes dilaksanakan melalui observasi langsung (direct observatiaon). Teknik non tes menggunakan observasi langsung menjadi pilihan guru karena dalam proses
52
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan,( Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2001), hal. 8
38
pembelajaran diperlukan adanya
partisipasi dan keaktifan peserta
didik. C. Implementasi Teknologi Web Blog Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XII 1. Perencanaan Pembelajaran Menggunakan Web Blog Agar proses pembelajaran dapat dicapai dengan optimal, maka dibutuhkan rencana pembuatan strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran ini digunakan sebagai pola kegiatan pembelajaran berurutan untuk diterapkan secara berkesinambungan dan diarahkan untuk mencapai hasil belajar yang diharapkan. Adapun hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum menggunakan Web Blog adalah : a) Komputer b) Jaringan/ akses Internet c) Media Web Blog Langkah-langkah pembuatan Web Blog : 1) Masuk ke situs www.blogger.com , www.wordpress.org / www.ucoz.net. Tetapi kali ini penulis akan menggunakan situs blogger.com 2) Masuk disitus www.blogger.com 3) Klik pada tulisan Get Started
39
4) Kemudian muncul kolom registrasi
5) Isi kolom tersebut dengan lengkap termasuk isikan email
6) Setelah semua diisi termasuk memberi tanda centang pada kolom yang tersedia lalui klik tulisan Lanjutkan letaknya dibawah sebelah kanan
7) Kemudian akan muncul Dasbor klik pada Ciptakan Blog
40
8) Muncul kolom untuk mengisikan judul blog dan alamat URL yang digunakan sebagai domain situs
9) Pilih salah satu template dasar sebagai background dari blog
10) Lalu klik pada tulisan Lanjutkan
11) Blog sudah jadi dan siap untuk blogging
41
2. Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Web Blog Tahapan-tahapan dalam menerapkan media Web Blog pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas XII di Madrasah Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug yaitu : a) Guru memberikan gambaran umum tentang materi yang akan di ajarkan dengan tujuan agar peserta didik paham. b) Peserta didik diarahkan untuk membuka Blog yang sudah disiapkan oleh guru dengan tujuan agar peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran. c) Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mencari refrensi dan bahan ajar yang terkait melalui Blog. d) Setelah mendapatkan, kemudian peserta didik menganalisis hasil temuanya e) Lalu guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik untuk di diskusikan bersama-sama f) Dari pertanyaan itu satu kelas dibagi menjadi dua kelompok dengan aturan main pada jam pertama semua peserta didik diberikan waktu untuk mencari refrensi sebanyak-banyaknya g) Pada jam kedua seluruh peserta didik mendiskusikan jawaban yang telah ditemukan dari blog dengan cara mengidentifikasi hasil temuan dan disimpulkan. h) Setiap kelompok diberi kesempatan untuk mengemukakan jawabanya. i) Menjelang
akhir
pembelajaran
guru
menyimpulkan
dan
melengkapi jawaban peserta didik yang dirasa masih belum benar.
42
3. Evaluasi Dalam melaksanakan evaluasi dengan menggunakan media Blog penilaian yang dilakukan oleh guru adalah dengan menggunakan teknik tes dan non tes. Tahap pelaksanaan dengan teknik tes a) Guru memberikan soal uraian yang dipublikasikan di blog b) Cara mengerjakanya setiap peserta didik harus mengakses blog yang telah dibuat oleh guru pengampu mata pelajaran SKI c) Setiap jawaban dari peserta didik dikumpulkan dengan cara mengirimkan jawaban ke E-mail milik guru mata pelajaran. Jadi setiap peserta didik wajib memiliki E-mail pribadi. d) Kemudian hasil penilaian akan diberikan dalam bentuk hard copy atau lembaran tertulis. Untuk pelaksanaan dengan teknik non tes guru hanya mengamati keaktifan peserta didik selama proses pembelajaran. Keaktifan yang dimaksud ialah sering bertanya, mendengarkan penjelasan atau intruksi, aktif dalam menggunakan blog atau browsing bahan-bahan ajar.
43
D. Analisis Pelaksanaan Blog Dalam Pembelajaran SKI Dalam menerapkan Web Blog dalam mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya : a. Hardware Meliputi LAN, modem, lab. Komputer yang terkoneksi internet, media Blog, OS (Operating System), Software Browsing, komputer, microsoft office. b. Manajemen kelas Untuk penerapan teknologi web blog pada mata pelajaran sejarah kebudayaan islam kelas xii di Madrasah Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug, kondisi kelas harus disiapkan seperti posisi duduk menghadap kedepan. Kondisi tersebut meliputi Peserta didik, guru, materi pelajaran dan media. Dengan peserta didik sejumlah 35 siswa dan komputer sebanyak 20 unit maka pembelajaran harus dilakukan dengan membaginya kedalam beberapa kelompok, satu komputer dihadapi 2-3 orang. sehingga semua peserta didik bisa aktif dalam pembelajaran. c. Pelatihan Komputer Dengan kemampuan peserta didik yang bervariatif dalam penguasaan komputer maka harus diadakan latihan penggunaan komputer. Karena dalam
pembelajaran
SKI
menggunakan
media
Blog
wajib
menggunakan komputer. d. Langkah-langkah pembelajaran Mulai dari menyiapkan RPP, silabus, materi pembelajaran dan media pembelajaran, materi pembelajaran di posting ke Blog. e. Langkah-langkah Penerapan Awal mula pembelajaran dimulai dengan guru memberikan gambaran umum materi pelajaran sebelum mengarahkan peserta didik untuk 44
membuka blog lalu peserta didik dibagi kedalam beberapa kelompok untuk ditugaskan mencari refrensi yang berkaitan dengan materi ajar dengan memanfaatkan blog yang sudah ada, kemudian pada jam pertama guru memberikan waktu untuk mendiskusikan hasil temuanya dengan kelompok masing-masing. Pada jam kedua semua peserta didik kembali ke kelas untuk mengemukakan hasil temuanya, sebelum pelajaran usai guru memerintahkan peserta didik untuk mencatat kesimpulan dan guru
melengkapi dan menyimpulkan metari
pelajaran. f. Kelebihan dan Kekurangan 1) Kelebihan a) Pembelajaran menjadi lebih inovatif b) Peserta didik bisa lebih mudah memahami materi dengan berbagai fitur yang terdapat pada Blog c) Memudahkan pencarian refrensi materi pelajaran 2) Kekurangan a) Pengadaan media pendukung Blog yang masih relatif mahal b) Penguasaan keterampilan menggunakan komputer masih belum maksimal c) Jika menggunakan LAN atau Wifi harus terhubung dengan listrik (jika listrik mati media tidak bisa digunakan) g. Alternatif Pemecahan Berdasarkan masalah-masalah yang ada diatas, penulis memberikan beberapa solusi demi terwujudnya suatu kegiatan pembelajaran yang kondusif seperti yang diharapkan bersama : 1) Untuk mengatasi kemampuan peserta didik yang masih belum menguasai secara benar harus diadakan ekstrakurikuler mata pelajaran komputer, karena media Blog berkaitan dengan komputer.
45
2) Sedangankan untuk guru, diadakanya pelatihan atau brief training pelatihan
singkat.
Dalam
pengenalan
hingga
penguasaan
teknologi yang ditujukan untuk membantu proses pembelajaran SKI demi menunjang proses belajar yang kretif dan inovatif. 3) Untuk masalah kecepatan akses cara yang harus ditempuh adalah dengan menambah kepasitas bandwidth , semakin besar kapasitasnya maka semakin cepat akses browsing. 4) Masalah Listrik mati kita bisa menggunakan Genset atau Diesel untuk memberikan daya listrik. 5) Jika pengadaan Internet dengan jaringan LAN atau Wifi masih dianggap mahal kita bisa menggunakan Modem baik CDMA
maupun GSM.
46
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan uraian pembahasan dan analisa data tentang Penerapan Teknologi Web Blog sebagai Media Pembelajaran Alternatif Berbasis Web Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XII di Madrasah Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug Grobogan, maka dapat disimpulkan : 1.
Blog bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran dalam hal ini mata pelajaran SKI kelas XII di Madrasah Aliyah Yaumi
2.
Dalam proses pembelajaran menggunakan media Blog semua materi pembelajaran sudah dimuat oleh guru ke dalam Blog sehingga memudahkan peserta didik dalam pencarian refrensi yang terkait dengan materi
3.
Meskipun semua pembelajaran dilakukan menggunakan internet namun peran guru tetap dibutuhkan dalam proses pembelajaran sebab peran guru disini sebagai pemandu
4.
Pemanfaatan media Blog dalam bidang pendidikan belum dilakukan secara maksimal oleh beberapa sekolah/ madrasah
5.
Kurangnya pemahaman peserta didik dalam pengoprasian computer dan internet bisa menjadi hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran SKI menggunakan media Blog
6.
Sebelum melaksanakan pembelajaran mengunakan media blog, harus disiapkan beberapa komponennya seperti LAN, modem, OS (Operating System), Software Browsing, komputer, microsoft office.
7.
Kurangnya kemahiran guru dalam menggunakan media blog dalam pembelajaran bisa menjadi penghambat dalam pembelajaran, masih
47
lemahnya
kemampuan
guru
dalam
menyampaikan
materi
ajar
menggunakan media blog. B. Saran-saran Berdasarkan realitas yang ditunjukkan di Madrasah Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug, selayaknya bisa menjadikan masukan bagi semua pihak untuk kemudian meningkatkan kinerja agar mendukung pencapaian tujuan pendidikan yang telah dicita-citakan bersama. 1.
KEMENAG/ DIKNAS sebagai lembaga pengendali mutu pendidikan selayaknya menyediakan media pembinaan pemanfaatan teknologi agar mampu meningkatkan keahliannya dalam bidang teknologi masa kini. Media tersebut bisa berupa pelatihan maupun penyebaran petunjuk teknis dan pedoman kurikulum baru sebagai bahan acuan bagi guru dalam mengajar.
2.
Dibutuhkan sumber atau bahan ajar serta media pendukung dalam proses pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam misalnya referensi buku-buku perpustakaan, ruang multimedia yang lebih memadai, komputer, media audio visual, jika memanfaatkan media online sarana pendukung yang dibutuhkan seperti jaringan LAN atau wireless .
3.
Bagi guru diharapkan mampu berkreasi dalam mengajar, seperti memperbanyak metode maupun media sebagai penunjang dalam pembelajaran. Selain itu guru juga perlu menumbuhkan minat belajar peserta didik dengan cara memberikan apresiasi terhadap peserta didik yang berprestasi.
4.
Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran harus lebih digalakan. Sebab kehidupan ini semakin maju dan berkembang jika tidak maka selamanya kita akan tertinggal. Maka itu akan berimplikasi pada kualitas output .
48
DAFTAR PUSTAKA
Ali Akbar, Panduan Cepat Menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Yogyakarta: Gava Media, 2006) Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan,( Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2001) Andi, http://www.andisakab.com/2011/01/mengenal-jenis-jenis-blog.html Arief S. Sadiman, dkk., Media Pendidikan, Asrofudin, http://www.canboyz.co.cc/2010/05/media-pembelajaran-grafismakalah.html Benni Ahmad Saebi, Drs. M.Si, Metode Penelitian, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2008) Daryanto, Drs, Media Pembelajaran, (Yogyakarta: Gava Media Yogyakarta, 2010) Daryanto, Memahami Kinerja Komputer, (Bandung: C.V Yama Widya, 2007) Dede Purnama, http://www.dedepurnama.com/2010/08/jenis-jenis-blog.html Erlina, S.Kom., MMSI, Supermedia, (Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 2010) Fikri, http://bloggingly.com/jenis-jenis-blog/ http://ayobelajarteknisi.blogspot.com/2010_09_01_archive.html http://guruit07.blogspot.com/2009/01/pengertian-media-pembelajaran.html http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/inde.php http://www.slideshare.net/dkarhita/analisis-data-kualitatif http:/www.elearning.ac.uk/features/whyped/2010/04/05/e-learning-workingpaper/. http://www.realodix.com/2010/08/jenis-jenis-blog-2/ http://id.wikipedia.org/wiki/Modem Hujair AH. Sanaky, Media Pembelajaran, (Yogyakarta: Safiria Insania Press, 2009)
49
Kamaludin, URGENSI BELAJAR MENURUT AL-QUR’AN KAJIAN SURAT ALALAQ AYAT 1-5 (Studi Tafsir Ibnu Kastir dan Tafsir Al-Misbah), Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Universitas Muhamadiyah Sidoarjo, 2007 Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ketut Juliantara, Arti Posisi dan Fungsi Media Pembelajaran, http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/18/media-pembelajaran-artiposisi-fungsi-klasifikasi-dan-karakteristiknya/ Maya Retno Ayu Setyautami dkk, Blog Sebagai Media Pembelajaran Alternatif, Kompetisi Karya Tulis Mahasiswa Universitas Indonesia Bidang Pendidikan Tingkat Perguruan Tinggi Tahun 2008 Muhammad Adri, Guru Go Blog Optimalisasi Blog Untuk Pembelajaran, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2008) Nana Sudjana dan Ahmad Rifa’I, Media Pengajaran (Bandung : CV. Sinar Baru 1997) Oshman’s Weblog, Media Proyeksi, http://oshman.wordpress.com/2009/02/02/media-proyeksi/ Riana, http://www.tugaskuliah.info/2010/06/sejarah-kebudayaan-islam.html Riri, http://Ririblog.blogspot.com Rusman dan Toto Ruhimat, Pembelajaran Berbasis Web, http://ideguru.wordpress.com/2010/05/03/pembelajaran-berbasis-web/ S. Nasution, Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994) Samsul Bahri Samin, “Teknik Wawancara”, http://syamsulbahrisamin.blogspot.com/2008/05/teknik-wawancara.html Sudarwan Danim, Prof. Drs, Menjadi Peneliti Kualitatif, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2002) Tamim, M. 2007. Blog dan Pendidikan. http://mtamim.wordpress.com/2010/03/22/blog-dan-pendidikan/. Toto Hernawo, Blog Sebagai Media Pembelajaran di Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta, http://tpers.net/2007/10/blog-sebagai-media-pembelajaran/
50
Udin Saefudin Sa’ud, Inovasi Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2006) Yanuar Nugroho, Memilih dan Menggunakan Komputer, (Jakarta: Puspa Swara, 2002) Yusufhadi Miarso, Prof. Dr. M.Sc, Menyemai Benih Tekniologi Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2004)
51
INSTRUMEN PENGAMBILAN DATA PENELITIAN
A. Instrument Wawancara No 1
Jenis Data
Panduan Pertanyaan Wawancara
Gambaran umum lokasi penelitian Dimanakah letak geografis Madrasah Aliyah Yaumi ?
2
Sejarah Perkembangan a. Latar Belakang Sejarah Pendiri -
Apa alasan pendirianMadrasah ?
-
Kapan dan dimana Madrasah didirikan ?
-
Bagaimana kondisi awal mulanya ?
b. Tokoh Pendiri
-
Apa latar belakang tokoh pendiri Madrasah ?
-
Bagaimana hubungan antar tokoh pendiri ?
c. Perkembangan Madrasah
-
Aliyah Yaumi
Bagaimana
kondisi
awal
Madrasah Aliyah Yaumi baik dari guru, peserta didik, cara mengajar dan sarana pendukung ? -
Bagaimana proses perkembangannya ?
3
Sistem pendidikan Madrasah Aliyah Yaumi a. Tujuan Pendidikan
-
Apa tujuan didirikanya Madrasah Aliyah Yaumi ?
b. Kurikulum dan Sumber Belajar
-
Bagaimana kurikulum dan sumber belajar yang digunakan
? c. Proses KBM
-
Bagaimana proses pembelajaran di Madrasah Aliyah Yaumi ?
d. Sarana penunjang
-
pembelajaran
Sarana apa saja yang digunakan dalam proses pembelajaran di Madrasah Aliyah Yaumi ?
4
Sistem pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam a. Tujuan Pembelajaran
-
Apa tujuan pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ?
b. Materi Pembelajaran
-
Bagaimana materi pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam diterapkan ?
c. Pengajaran
-
Siapa yang diberi tugas mengajar mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ?
d. Sarana Pembelajaran
-
Sarana apa yang biasa digunakan dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ?
5
Pelaksanaan Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam a. Model Pembelajaran
-
Bagaimana model pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ?
b. Strategi mengajar
-
Bagaimana strategi yang dipakai dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ?
c. Tujuan mempelajari Sejarah
-
Kebudayaan Islam
Bagaimana tujuan mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah Yaumi ?
d. Proses
-
Bagaimana langkah-langkah
proses pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ? e. Evaluasi
-
Adakah evaluasi yang diberikan dalam pembelajarn Sejarah Kebudayaan Islam ?
-
Bagaimana bentuk serta pelaksanaanya ?
B. Instrumen Observasi No
Jenis Data
Sasaran Observasi
1
Gambaran umum lokasi penelitian Observasi letak geografis
2
Sejarah perkembangan Madrasah Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug a. Latar belakang sejarah
-
pendirian b. Tokoh pendiri
-
c. Perkembangan Madrasah
-
Aliyah Yaumi d. Kondisi Madrasah Aliyah Yaumi 3
Observasi lingkungan fisik dan non fisik
Sistem pendidikan Madrasah Aliyah Yaumi a. Tujuan Pendidikan
-
b. Kurikulum dan Sumber
-
Belajar c. Proses KBM
-
Observasi proses KBM Sejarah Kebudayaan Islam
d. Sarana penunjang
-
pembelajaran 4
Observasi sarana penunjang pembelajaran
Sistem pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam a. Tujuan Pembelajaran
-
b. Materi Pembelajaran
-
c. Pengajaran
-
d. Sarana Pembelajaran
-
Observasi sarana yang digunakan dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
5
Pelaksanaan Pembelajaran
-
Sejarah Kebudayaan Islam
Kebudayaan Islam
a. Model Pembelajaran
-
b. Strategi mengajar
-
c. Tujuan mempelajari Sejarah
-
Kebudayaan Islam d. Proses
Observasi pelaksanaan Sejarah
-
Observasi proses pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
e. Evaluasi
-
Observasi pelaksanaan evaluasi
YAYASAN UMAT ISLAM (YAUMI)
MADRASAH ALIYAH YAUMI Terakreditasi B
Alamat : Jl. Kauman 03/22 Ringinharjo Phone : 085225148993 Gubug Grobogan Email :
[email protected]
SUSUNAN ORGANISASI MADRASAH ALIYAH YAUMI RINGINHARJO GUBUG GROBOGAN
Ketua Yayasan
: K.H Muh. Asykuri
Kepala Sekolah
: Muhlis, M.Ag
Bendahara
: Abdul Salam, S.Pd.I
Wakakurikulum
: Imroni, S.Ag
Wakakesiswaan
: Anik Kusnatik, S.Pd.I
Ka. TU
: M. Jamil, S.Pd.I
Koordinaor BP
: Subekhan
YAYASAN UMAT ISLAM (YAUMI)
MADRASAH ALIYAH YAUMI Terakreditasi B
Alamat : Jl. Kauman 03/22 Ringinharjo Phone : 085225148993 Gubug Grobogan Email :
[email protected]
DAFTAR NAMA GURU MADRASAH ALIYAH YAUMI RINGINHARJO GUBUG GROBOGAN No
Nama Guru
Mata Pelajaran
1
Muhlis, M.Ag
Aqidah Akhlak X, XI
2
K.H Muh Asykuri
Qiroatul Kutub X, XI, XII
3
K. Muchlasin
B. Arab X, XI, XII Baca Tulis Al-quran X Keterampilan Agama XI
4
Rosidi, S.E
Ekonomi X, XI, XII
5
Imroni, S.Ag
Al-quran Hadits X, XI, XII Fiqih X, XI, XII
6
Nurul Muslimah, S.Pd.I
B. Indonesia X, XI, XI
7
Moh. Masruhin, S.Pd.I
Sejarah Kebudayaan Islam XI, XII
8
Anik Kusnati, S.Pd.I
B. Inggris X, XII
9
Muhammad Jaiz, A. Md
TIK XI, XII (Teknologi Informasi dan Komunikasi)
10
Winda Mualifah, S.Pd
Matematika X, XII
11
Ratna Dewi, S.Pd.I
B. Inggris XI
12
Subekhan,
Olahraga X, XI, XII Seni Budaya XI
13
Maria Ulfa, S.Kom
TIK X (Teknologi Informasi dan Komunikasi)
14
Linda Noviyanti, S.Pd
Biologi X Kimia X
15
Dewi Sulastri, S.Hut,. S. Pd
Geografi X, XI, XII
YAYASAN UMAT ISLAM (YAUMI)
MADRASAH ALIYAH YAUMI Terakreditasi B
Alamat : Jl. Kauman 03/22 Ringinharjo Phone : 085225148993 Gubug Grobogan Email :
[email protected]
Data Siswa Madrasah Aliyah Yaumi Tahun Ajaran 2009/ 2010
NO
KELAS
SISWA PUTRA
PUTRI
JUMLAH
1.
Kelas X
20
26
46 Siswa
2.
Kelas XI
5
18
23 Siswa
3.
Kelas XII
10
25
35 Siswa
Jumlah
104 Siswa
YAYASAN UMAT ISLAM (YAUMI)
MADRASAH ALIYAH YAUMI Terakreditasi B
Alamat : Jl. Kauman 03/22 Ringinharjo Phone : 085225148993 Gubug Grobogan Email :
[email protected]
Sarana dan Prasana Madarsah Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug Grobogan
a) 1 Gedung Madrasah berlantai 2 b) 3 ruang belajar c) 1 ruang laboratorium bahasa d) 1 ruang laboratorium computer e) Perpustakaan f) 1 ruang kepala sekolah g) 1 ruang tata usaha h) 1 ruang guru i) 5 kamar mandi j) Lapangan Voly k) Lapangan basket l) Lapangan badminton m) Asrama putra putri n) Aula o) Masjid
YAYASAN UMAT ISLAM (YAUMI)
MADRASAH ALIYAH YAUMI Terakreditasi B
Alamat : Jl. Kauman 03/22 Ringinharjo Phone : 085225148993 Gubug Grobogan Email :
[email protected]
SEKOLAH YANG TERDAPAT DI KEC. GUBUG 1) SMAN 1 Gubug 2) SMA Yasiha 3) SMA Muhammadiyah 4) SMK Nusantara 5) SMA Keluarga 6) SMK Muhammadiyah 7) SMK Bina Negara
CHECK LIST PERSYARATAN UJIAN MUNAQOSYAH FAKULTAS TARBIYAH IAIN WALISONGO SEMARANG
NAMA
: AHMAD SYUKRON AMRULLAH
NIM
: 073 111 265
JURUSAN/PRODI
: PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
NO
URAIAN
ADA/TIDAK
1
Surat Keterangan Lulus Komprehensif
2
Nilai Komprehensif
3
Transkrip nilai yang telah mendapatkan persetujuan (asli)
4
Surat Keterangan bebas kuliah (asli)
5
Surat persetujuan pembimbing 1&2 untuk ujian munaqosyah (asli)
6
Foto Copy KTM
7
Foto Copy Kartu Registrasi
8
Makalah Ujian Munaqosyah rangkap 4 untuk (Ketua Sidang, Sekretaris siding dan 2 penguji)
9
Membawa Check List kelengkapan administrasi ujian
10
Semua berkas dimasukan dalam stopmap WARNA MERAH bertuliskan Nama, NIM, Jurusan/Prodi dan Judul Makalah
Semarang,
Maret 2011
Petugas
……………………………………..
YAYASAN UMAT ISLAM (YAUMI)
MADRASAH ALIYAH YAUMI Terakreditasi B
Alamat : Jl. Kauman 03/22 Ringinharjo Phone : 085225148993 Gubug Grobogan Email :
[email protected]
SURAT KETERANGAN No : MA.05/S.K/III/
/2010
Yang bertanda tanga dibawah ini, Kepala Madrasah Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug Grobogan, menerangkan bahwa : Nama
: Ahmad Syukron Amrullah
TTL
: Natar, 09 April 1989
Fakultas
: Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang
NIM
: 073 111 265
Alamat
: Wonosalam RT.03/RW.03 Kec. Wonosalam Kab. Demak Yang bersangkutan benar-benar telah melakukan penelitian di Madrasah
Aliyah Yaumi Ringinharjo Gubug Grobogan selama 30 hari, terhitung sejak tanggal 1 - 30 Desember 2010 untuk mendapatkan data, guna menyusun skripsi yang berjudul “PENERAPAN TEKNOLOGI WEB BLOG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PELAJARAN
ALTERNATIVE
SKI KELAS
XII
BERBASIS DI
WEB
MADRASAH
PADA
ALIYAH
MATA YAUMI
RINGINHARJO GUBUG GROBOGAN” Demikian surat keterangan ini kami buat dengan sesungguhnya agar dapat digunakan sebagaimana mestinya. Ringinharjo, 31 Desember 2010 Kepala Madrasah
Muhlis, M.Ag
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama
: Ahmad Syukron Amrullah
TTL
: Natar, 09 April 1989
Alamat
: Wonosalam RT.02/RW.II Kec. Wonosalam Kab. Demak
Email
:
[email protected]
Website
: www.poskoilmusejarah.blogspot.com
Riwayat Pendidikan
: Sekolah Dasar Negeri 1 Translok SP3 Krui Lampung Barat MTs Miftahussalam 1 Wonosalam Demak SMK Darul Falah Ringinharjo Gubug
Motto Hidup
: Jika kau menungguku untuk menyerah, maka kau akan menungguku untuk selamanya
Kata Mutiara
: Hidup adalah pilihan maka Segeralah tentukan pilihanmu atau Pilihan akan menentukan hidupmu